farmakognosi - kelompok 5
TRANSCRIPT
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 1/25
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 2/25
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 3/25
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 4/25
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 5/25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Terdapat hubungan antara penggunaan tradisional dan kerja
farmakologis, seperti isolasi prinsip-prinsip antipiretik dari obat ‘demam’,
tetapi meskipun demikian hal ini dapat berubah menjadi berbeda dari
harapan kita. Salah satu contoh klasik adalah ‘kulit kayu demam’ (Cinchona),
yang secara tradisional digunakan di Amerika Selatan untuk demam, tetapi di
banyak daerah tropis ‘demam’ sebenarnya berarti ‘malaria’. Kuini hingga
tingkat tertentu memiliki sifat yang lebih relevan, yaitu untuk membunuh
parasit malaris Plasmodium. Oleh karena itu, ekstrak tumbuhan berdasarkan
penggunaan tradisional tidak boleh hanya diuji aktivitas yang diharapkannya
saja, tetapi harus menjalani serangkaian uji karena beberapa obat modern
yang penting telah dikembangkan dari tumbuhan yang digunakan seluruhnya
untuk tujuan berbeda (Heinrich dkk, 2009).
2.1 Aspek dari Pengobatan Asia
Bentuk pengobatan tradisional yang lebih sistematik muncul di
negara-negara Timur, khusunya di India dan Cina, dan dari daerah tersebut
menyebar ke belahan dunia lain, memengaruhi Yunani, Arab, dan budaya-
budaya lain yang peradabannya lebih tinggi. Ayurveda berasal dari India,
sedangkan TCM dari Cina, tetapi kedua bentuk pengobatan tersebut
berkembang karena digabungkan dengan kebiasaan-kebiasaan setempat;
contohnya, Jamu berasal dari Indonesia dan Kampo di Jepang. Sistem
pengobatan ini (dan masih) rumit dan terstruktur, serta memiliki aspek filosofi
dan religius yang telah membuang jauh-jauh hal-hal yang berkaitan dengan
sihir primitif, takhayul, ramalan, dan persembahan sajian yang merupakan ciri
budaya Afrika, Amerika Selatan, Arab Pra-Islam, dan budaya-budaya lain
tempat pengetahuan medis berupa tradisi dari mulut ke mulut (buku tulisan).
Tibb-I-Islam adalah pengobatan Islamik yang dipraktikan oleh Muslim di
seluruh Asia dan lainnya di seluruh dunia, tetapi ini lebih merupakan cara
pandang budaya terhadap kesehatan (seperti yang dicantumkan oleh Al-
Qur’an) daripada suatu jenis pengobatan, meskipun dampaknya sama
(Heinrich dkk, 2009).
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 6/25
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 7/25
dan bau) dan kelima indera tersebut menghasilkan kerja. Sebagai
contoh, angkasa berkaitan dengan pendengaran karena suara
diteruskan melalui angkasa, dan kemudidan ke telinga, organ indera
terkait menyebabkan dapat berbicara dari organ kerja yaitu lidah dan
pita suara (Heinrich dkk, 2009).
C. Tridosha: vata, pitta, dan kapha – tiga humor
Lima unsur dasar terdapat pada tubuh manusia berupa tiga
prinsip dasar yang dikenal sebagai Tridosha. Ketiga humor itu dikenal
sebagai vata, pitta, dan kapha (masing-masing disebut doshas),
mengatur seluruh fungsi biologis, psikologis, dan fisiopatologis pada
tubuh dan pikiran. Beberapa kemiripan dapat diahami melalui sistem
pengobatan Yunani kuno yang teori humoralnya menganggap tubuh
terdiri atas empat cairan (lender, darah, empedu kuning dan empedu
hitam) penyakit dianggap terjadi jika cairan-cairan ini tidak seimbang.
Jika tridosha bekerja harmoni dan seimbang hasilnya adalah
kesehatan dan perasaan sehat setiap orang. Tridosha dapat
dianggap mengatur seluruh aktivitas metabolism: katabolisme (vata) ,
metablisme (pitta), dan anabolisme (kapha). Jika vata tidak seimbang,
metabolisme terganggu, menyebabkan katabolisme berlebihan, yang
merupakan prose penguraian atau penurunan dalam tubuh. Tridosha
dapat dijelaskan sebagai berikut (Heinrich dkk, 2009).
- Vata, tergabung dengan udara dan angkasa adalah prinsip
gerakan. Vata ditandai sebagai energi yang mengontrol gerakan
biologis sehingga berkaitan dengan SSP, dan mengatur fungsi –
fungsi seperti seperti bernapas, berkedip, semua bentuk gerakan,
denyut jantung, dan impuls syaraf.
- Pitta, tergabung dengan air dan api serta megatur panas dan
energi tubuh. Oleh karena itu, pitta mengendalikan suhu tubuh,
terlibat dalam metabolisme, pencernaan, ekskresi, dan
pembentukan darah.
Kapha, dikaitkan dengan air dan tanah. Kapha bertanggung jawab
atas struktur fisik, kekuatan biologis, fungsi pengaturan, dan
mempertahankan ingatan.
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 8/25
D. Prakruti,keadaan fisik manusia
Manusia juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis
kepribadian,sedangkan keadaan fisik seseorang (prakruti) ditentukan
oleh keadaan tridosha orang tua pada saat pembuahan (berbeda
dengan astrologi,yang tergantung pada waktu kelahiran). Seperti jenis
keprbadian vata,pitta,dan kapha,tiga sifat memberikan dasar
perbedaan temperamen manusia,perbedaan individual,serta
kecenderungan psikologis dan moral. Sifat-sifat dasar ini adalah
satva,rajas,dan tamas. Secara singkat, satva menyatakan
intisari,pemahaman,kemurnian,kejernihan,simpati,dan cinta ,rajas
menggambarkan gerakan keagresiifan dan sifat ekstrovert,sedangkan
tamas berupa ketidakpedulian, ketidaktertarikan kekasaran dan
kebodohan. Dalam Ayurveda keadaan sehat terjadi jika api(agni)
pencernaan dalam keadaan seimbang dan humor tubuh (vata-pitta-
kapha) dalam keadaan ekuilibrium. Tiga pokok buangan (mala)yaitu
urine,dan keringat harus dihasilkan pada kadar yang biasa,indera
berfungsi secara normal,sementara tubuh,pikiran dan kesadaran
bekerja dalam harmoni. Jika keseimbangan salah satu sistem ini
terganggu maka proses penyskit dimulai (Heinrich dkk,2009).
E. Agni,api pencernaan
Agni mengatur metabolisme dan pada dasarnya merupakan
pitta dialam. Ketidakseimbangan tridosha akan mengganggu agni
sehingga memengaruhi metabolisme. Makanan tidak akan dicerna
atau diabsorpsi dengan baik,dan toksin akan dihasilkan dalam
usus,serta dapat menemukan jalannya ke peredaran darah. Toksin-
toksin ini dikenal sebagai ama dan merupakan akar penyebab
penyakit. Ama yang terlalu sktif juga mengganggu,yaitu dapat terjadi
pembakaran nutrien secara berlebihan yang menyebabkan gangguan
vata dan emasiasi (Heinrich dkk,2009).
F. Mala, tiga produk buangan
Produk ini,seperti yang mungkin telah diduga,adalah feses
urine,dan keringat,yang produksi dan eliminasinyapenting untuk
kesehatan. Gambaran dan sifat-sifatnya dapat memberikan banyak
petunjuk mengenai keadaan tridosha,dan juga keadaan kesehatan.
Salah satu contohnya,warna urine tergantung pada makanan,dan jika
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 9/25
pasien mengalami demam atau ikterus (gangguan pitta),warnanya
menjadi lebih gelap. Zat-zat seperti kopi dan teh,yang merangsang
urinasi, juga memperburuk pitta dan menghasilkan urine yang
berwarna kuning gelap (Heinrich dkk,2009).
G. Dhatus,tujuh jaringan
Tubuh manusia terdiri atas tujuh jaringan atau orgsn dasar
(membentuk unsur) atau dhatus. Jika ada gangguan keseimbangan
tridosha,dhatus akan terpengaruh secara langsung. Kesehatan dapat
dipelihara dengan melakukan langkah-langkah untuk
mempertahankan keseimbangan vata-pitta-kapha melalui makanan
yang tepat,olahraga dan program peremajaan. Dhatus tidak
berhubungaan dengan definisi kami tentang anatomi, tetapi lebih
berhubungan dengan jenis jaringan daripada masing-masing organ
(Heinrich dkk,2009).
H. Gunas,sifat-sifat
Ayurveda meliputi konsep yang mendalam mengenai sifat-sifat
atau kualitas yang disebut gunas. Caraka,dokter Ayurveda
terkenal,membuat teori bahwa zat organik dan anorganik,juga pikiran
dan aksi semuanya menentukan sifat-sifat. Sifat-sifat ini memuat
energi potensial,sedangkan aksi yang berkaitan dengannya
memperlihatkan energi kinetik. Vata,pitta, dan kapha memiliki sifatnya
masing-masing,dan zat-zat yang memiliki sifat yang mirip akan
cenderung memperburuk cairan humor tubuh sejenis. Konsep yang
mengatur farmakologi ,terapeutik, dan penyimpanan makanan dalam
Ayurveda berdasarkan pada aksi dan reaksi sifat-sifat pada satu
sama lain. Dengan memahami sifat-sifat ini,keseimbangan tridosha
mungkuin dapat terpelihara ( Heinrich dkk,2009).
2.1.1.3 Penerapan Ayurveda
A. Diagnosis
Ayurveda meriwayatkan suatu penyakit berdasarkan pertimabangan
astrologis serta pemeriksaan medis yang menyeluruh,keadaan fisik lidah,sifat
urine,keringat dan dahak juga akan diperiksa. Karma,efek baik dan buruk
yang melewati reinkarnasi,juga menjadi bahan pertimbangan (Heinrich
dkk,2099).
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 10/25
B. Pengobatan
Hal ini dapat melibatkan makanan,kehilangan
darah,puasa,penggunaan pada kulit,serta enema yang digunakan untuk
membersihkan sistem tersebut. Terdapat suatu program yang terdiri atas
lima tipe detoksifikasi,yang dikenal sebagai panchkarma. Obat-obat
selanjutnya dapat diberikan untuk menyeimbangkan dhatus lagi. Hal ini
meliputi pengobatan herbal dan juga mineral, dan terdapt ribuan obat yang
dapat digunakan.selain itu,pernapasan yoga dan teknik-teknik lain
digunakan. Semuanya akan memiliki sifat-sifatnya yang dijelaskan:
rasa,guna,dan karmanya,juga dosha yang dipengaruhinya (Heinrich
dkk,2009).
C. Rasayana
Rasayana adalah obat-obat yang dianggap memiliki bermacam-
macam kerja sehingga memengaruhi banyak sistem pada
tubuh,menimbulkan efek positif terhadap kesehatan. Dengan kata lain, obat
mujarab (panacea). Rasayana yang paling penting adalah Asparagus
racemosa,Emblica officinalos,Piper longum, Terminalia chebula,Tinospora
cordifolia dan Withania somnifera. Obat-obat ini terdapat didalam banyakresep dan digunakan untuk memperkuat jaringan tubuh. Pada
umumnya,penelitian modern telah menemukan bahwa tumbuhan tersebut
memiliki aktivitas antioksidan,imunomodulator,dan berbagai aktivitas lain
(Heinrich dkk,2009).
2.1.2 Jamu
Jamu, obat tradisional Indonesia yang diduga berasal dari keraton
Surakarta dan Yogyakarta di Jawa Tengah,dari praktik budaya jawa kuno
dan juga sebagai hasil pengaruh obat cina,India dan Arab. Ukiran di candi
Borobudur sejak dari tahun 800-900 menggambarkan penggunaan daun
kalpataru (pohon yang tidak pernah mati) untuk membuat obat-obatan.
Pengaruh suku jawa menyebar ke Bali ketika terbentuk hubungan,dan pada
tahun 1343 pasukan kerajaan Majapahit di Jawa Timur dikirim untuk
menaklukan orang-orang Bali. Keberhasilan penaklukan tersebut hanya
sementara dan orang-orang Bali membalas untuk mendapatkan
kemerdekaannya. Setelah islam masuk di Jawa dan kerajaan Majapahit
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 11/25
hancur, banyak orang Jawa melarikan diri, terutama ke Bali,membawa buku-
buku, budaya,dan kebiasaanya,termasuk obat. Dengan cara ini, tradisi jawa
di Bali kurang lebih masih utuh dan Bali relatif masih terisolasi sampai
penaklukan oleh Belanda pada Tahun 1908. Pulau lainnya di kepulauan
tersebut menggunakan jamu dengan variasi-variasi regional (Heinrich
dkk,2009).
Ada beberapa catatan yang masih Ada,tapi catatan tersebut sering
dirahasiakan oleh tabib atau keluerga mereka. Mereka mengganggap hal ini
suci dan tertutup bagi orang luar,contohnya seperti catatan yang ada di
istana Yogyakarta. Di Bali pengetahuan medis dituliskan diatas daun lontar
(sejenis kelapa) dan di Jawa diatas kertas. Akibatnya,catatan-catatan
tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan dan sulit untuk dibaca (Heinrich
dkk,2009).
Status jamu mulaidiperbaiki sekitar tahun 1940 pada kongres kedua
Ikatan Dokter Indonesia yang memutuskan bahwa diperlukan studi yang
mendalam mengenai obat tradisional. Dorongan lebih lanjut terjadi sewaktu
pendudukan orang Jepang tahun 1942-1944, ketikaq pemerintah Dai Nippon
mendirikan Komite Obat Tradisional Indonesia,dorongan lain terjadi selama
perang Kemerdekaan Indonesia ketika obat ortodoks sulit disuplai. Dekrit
Presiden Sukarno menyatakan bahwa negara harus mendukung diri sendiri
sehingga banyak orang kembali ke obat tradisional yang digunakan oleh
nenek moyang mereka (Heinrich dkk,2009).
Jamu berisi unsur-unsur TCM seperti mengobati penyakit-penyakit
‘panas’ dengan obat ‘dingin’,dan Ayurveda,yang menggunakan aspek religius
dan pemijatan sangat penting. Obat dari Indonesia seperti cengkeh,pala,teh
Jawa,jambul dan laos masih digunakan diseluruh dunia sebagai obat atau
bumbu dapur (Henrich dkk,2009).
2.1.3 Kampo
Kampo,obat tradisional Jepang,kadang-kadang berhubungan dengan
dosis rendah TCM. Sampai tahun 1875 (ketika dokter-dokter jepang dilarang
menggunakan obat Barat untuk pemeriksaan medis),sistem Cina merupakan
bentuk utama praktik medis di Jepang,yang datang melalui Korea dan
dijadikan obat asli di Jepang. Pertukaran pelajar dengan Cina mempunyai arti
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 12/25
bahwa praktik medis dan keagamaan sebenarnya identik. Sebagai
contoh,sistem medis yang terbentuk di Jepang pada tahun 701 merupakan
salinan yang sama dengan sistem medis dinasti T’ang di Cina. Pada periode
Nara (tahun 710-783),ketika Budisme menjadi lebih populer, obat-obatan
menjadi sangat kompleks dan termasuk fase Ayurveda dan juga obat Arab.
Obat asli tetap menjadi dasar dan, setelah dipertimbangkan bahwa obat ini
termasuk dalam obat Cina,kompendium obat Jepang (Heinrich dkk,2009).
Perubahan mulai terjadi pada tahun 1184,ketika sistem reformasi
diperkenalkan oleh Yorimoto Minamoto yang memasukkan obat asli dalam
sistem medis, dan pada tahun 1574 Dosen Manase mencatat semua unsur
gagasan medis yang menjadi bentuk obat mandiri orang jepang selama
periode Edo. Hal ini dihasilkan dalam Kampo,dan tetap merupakan bentuk
utama obat-obatan sampai pengenalan obat-obat Barat pada tahun
1771,oleh Genpaku Sugita.Meskipun sugita tidak menolak kampo,dan
menganjurkan penggunaan Kampo dalam buku ajarnya
keieiyawa,penggunaannya menurun karena kurangnya bukti-bukti dan
meningkatnya pendidikan daripada pendekatan empiiris terhadap
pengobatan. Oleh Nagayoshi Nagai,Kampo masih sangat diabaikan oleh
persatuan medis Jepang. Namun,pada tahun 1940 suatu universitas yangmenerapkan Kampo telah dilembagakan dan sekarang kebanyakan sekolah-
sekolah kedokteran di Jepang menawarkan pelajaran obat tradisional yang
diintegrasikan dengan obat Barat. Pada tahun 1983,diperkirakan bahwa 40%
dokter Jepang menulis resep herbal Kampo dan kini penelitian di Jepang dan
Korea terus dilakukan untuk memperkuat validasi obat-obat tersebut
(Heinrich dkk,2009).
2.2 Aspek dari Pengobatan Tradisional Cina
Penelitian TCM adalah gabungan antara mitos dan fakta,merentang
mundur lebih dari 5000 tahun yang lalu. Pada saat itu,tak satu pun
pengetahuan tertulis,berbeda dengan prasasti primitif yang berisi doa-doa
untuk orang sakit pada potongan tempurung kura-kura dan tulang
hewan;jadi,gabungan antara takhyul,simbolisme,dan fakta diturunkan dari
mulut ke mulut selama berabad-abad (Heinrich dkk,2009).
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 13/25
Berbagai herba diteliti dengan saksama dan menjadi semakin populer
karena orang-orang menjadi kurang percaya juga dengan obat-obat
Barat.Obat-obat Cina juga didasarkan pada filosofi,dan sebagai suatu terapi
holistik, konsep keseimbangan dan harmoni sangat penting (Heinrich
dkk,2009).
2.2.1 Perkembangan TCM
Shen Nong,Kaisar cina yang legendaris ,dihormati atas penemuan
obat-obatan herbal pada sekitar tahun 2800 SM,dan ia juga terkenal
mendefinisikan prinsip-prinsip berlawanan,tetapi saling mengimbangi yang
akhirnya ia dikenal sebagai yin dan yang. Confucius (551-479 SM) terkenal
sebagai orang bijak Cina yang paling hebat. Ia menetapkan kode etik dan
peraturan berdasarkan pemikiran bahwa terdapat tatanan dan harmoni di
alam semesta yang berasal dari keseimbangan yang baik antara kekuatan
yin dan yang. Manusia harus menumbuhkan lima sifat yang terdiri atas
kebajikan,keadilan,kesopanan,kebijakan,dan ketulusan,dalam rangka
memberikan kekuatan hidup mereka sendiri dalam siklus ini. Lao Zi
memperluas doktrin Confucius dan mengajarkan bahwa manusia hanya
dapat mencapai harmoni pribadi dengan tunduk kepada hal yang pasti
(Heinrich dkk,2009).
Makanan dan obat menjadi saling berhubungan. Pengobatan herbal
pada awalnya merupakan bidang para dukun dan pertapa gunung,yang
percaya bahwa kabut gunung mengandung konsentrasi tinggi qi, intisari vital
kehidupan. Prinsip- prinsip TCM menjadi terkonsolidasi dan pencarian ‘eliksir
kehidupan’ mulai menjadi obsesi para bangsawan cina. Dalam TCM,obat-
obat untuk awet muda dan memperpanjang umur masih merupakan hal yang
bernilai (Heinrich dkk,2009).
Dinasti Han (206 SM-220 SM) Menuliskan catatan obat-obatan
(termasuk veteriner) pada buku kecil atau Gansu,yang berupa sembilan
bambu atau kayu yang diikat bersama. Semua obat herbal dikumpulkan
bersama dalam Shen Nong Ben Cao Jing (farmakope Shen Nong) dan
dikelompokkan menjadi tiga kategori (Heinrich dkk,2009) :
1.bagian atas : obat-obat yang memelihara kehidupan
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 14/25
2.bagian tengah : obat-obat yang menunjang vitalitas
3.bagian bawah :’racun’ yang digunakan untuk penyakit berat
2.2.2 Konsep TCM
A. Qi,kekuaatan hidup esensial
Qi (atau chi) meliputi segala hal. Hal ini dapat dijelaskan. Contohnya,
qi ekstrak pencernaan berasal dari makanan dan minuman dan dipindahkan
ke dalam tubuh;sedangkan qi ekstrak pernapasan berasal dari udara dan
dipindahkan ke paru. Kedua bentuk qi ini bertemu di dalam darah dan
membentuk ‘qi manusia’ ,yang beredar diseluruh tubuh. Mutu,jumlah,dan
keseimbangan qi yang menentukan keadaan kesehatan dan masa usiaanda. Oleh karena itu,makanan dan udara jelas memengaruhi kesehatan
sehingga kegiatan makan dan bernapas menjadi sangat penting. Aspek-
aspek pengobatan ini akan dibahas lebih dulu sebelum pembahasan herba.
Energi vital asal, yuan qi,dipertimbangankan akan berangsur-agsur
menghilang sepanjang hidup sehingga penting untuk menjaganya dengan
menggunakan makanan,kung fu,latihan pernapasan,dan obat-obatan
herba(Heinrich dkk,2009).
B. Yin dan Yang
Hal ini telah disinggung sebagai pusat Taoisme,dan teori yin dan yang
masih meliputi semua aspek pemikiran Cina. Sifat masing-masing adalah
(Heinrich dkk,2009) :
1.Yin :negatif/pasif/gelap/perempuan/air
2.Yang :positif/aktif/terang/laki-laki/api
Yin dianggap lebih kuat : api dipadamkan oleh air,dan ‘air’ tidak dapat
dihancurkan’.jadi,yin selalu dibuat sebelum yang;namun,kedua kekuatan ini
selalu dalam keseimbangan.jika Yin menjadi lemah,yang kuat dan
sebaliknya. Keduanya mengandung benih satu sama lain: kebalikannya di
antara keduanya (Heinrich dkk,2009).
C. Lima Unsur
Bumi dibagi atas kayu,api,tanah,logam dan air. Unsur-unsur ini
mendominasi segala hal di bumi,dan masing-masing dikaitkan dengan satu
organ vital tubuh (Heinrich dkk,2009) :
-jantung : api
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 15/25
-Hati : kayu
-Limpa :tanah
-Paru-paru : logam
-Ginjal : air
D. Organ-organ vital
Organ-organ ini tidak berhubugan dengan organ kita secara tepat.
Anatominya yang tepat tidak dianggap penting karena merupakan hubungan
antara organ, lima unsur,qi,serta yin dan yang yang penting. Selain
itu,sampai abat ke dua puluh,tubuh manusia (hidup atau mati) yang dipotong
dianggap penghinaan kubur terhadap para leluhur. Salah satu contoh
hubungan antara semua itu dan pengobatannya adalah bahwa seseorang
yang kulitnya merah (berwarna api) dan yang sering tertawa (bunyi api)
memiliki jantung yang berdenyut terlalu cepat;untuk itu,akan diberi herba
untuk menenangkan jantung (Heinrich dkk,2009).
Organ-organ ini juga dianggap yin atau yang dan berpasangan.
Organ-organ yang berpasangan dihubungkan oleh garis-garis bujur, atau
saluran energi,yang dilalui aliran qi. Garis bujur tidak dikaitkan dengan sistem
saraf dan tidak dapat dilihat secara fisik. Organ tersebut itu dirangsang oleh
herba dan akupuntur serta berefek langsung pada organ tertentu dan juga
sebagai efek yang memperkuat pada sistem tersebut (Heinrich dkk,2009).
E. Penyebab penyakit
Bakteri,virus,dan bahan kimia tidak dianggap menyebabkan penyakit.
Jik suatu organ lemah,organ tersebut dapat diserang sehingga keadaan
lemah adalah penyebabnya dan harus diperbaiki. Keadaan lemah tersebut
mungkin merupakan akibat faktor kekuatan eksternal dan faktor emosi
internal. Kekuatan ‘kosmologis’ eksternal disebut enam kelebihan (Heinrich
dkk,2009) :
Angin
Dingin
Kehangatan musim panas
Kelembapan
Kekeringan
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 16/25
Api
Kebanyakan orang,jika sehat tidak dipengaruhi oleh enam kelebihan
itu tetapi,jika tubuh kekurangan qi atau keadaan cuaca tidak normal (tidak
seperti yang diharapkan), hal ini dapat menyebabkan masalah (Heinrich
dkk,2009).
F. Tujuh emosi
Hal ini dianggap menjadi faktor internal utama yang menyebabkan
penyakit. Ativitas emosi yang berlebihan menyebabkan ketidakseimbangan
yin/yang yang parah,blokade qi pada garis bujur, dan gangguan fungsi organ
vital. Ini menyebabkan kerusakan organ tersebut dan memungkinkan
penyakit untuk masuk dari luar, atau kondisi sedikit lemah dari dalam menjadiberkembang, ketujuh emosi itu adalah (Heinrich dkk,2009):
Gembira
Emosi ini dihubungkan dengan Jantung dan bagi pikiran Barat
merupakan konsep ceria dan positif yang sulit dibayangkan dapat
berefek merusak. Sisi positif dari rasa Kegembiraan ditinjau dari hal-
hal itu memang menguntungkan. Akan tetapi bagi masyarakat Cina
kegembiraan sebagai suatu hal berlebihan dan perilaku yang tak
pantas memiliki efek merusak (Ody,2000).
Marah
Dalam pengobatan Cina, hati dikaitkan dengan kemarahan.
Terlalu banyak Kemarahan membuat Qi hati naik, sehingga
menyebabkan terjadinya sakit kepala, wajah merah padam, rasa
pusing, dan mata merah (Ody,2000).
Duka Cita
Duka cita atau syok berlebihan di hubungkan dengan paru-
paru , karena paru-paru bertanggung jawab atas sirkulasi Qi, syok
dasyat mempengaruhi keseluruhan tubuh (Ody,2000).
Panik
Panik atau rasa takut mendadak akibata suatu peristiwa
eksternal dramatik juga dikaitkan dengan Jantung. Dalam pengobatan
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 17/25
Cina, kepanikan konon mengirimkan Qi Jantung ‘berkeliling-keliling,
tanpa melekat pada apapun’ (Ody,2000).
Sedih
Kesedihan dihubungkan dengan paru-paru dan jika berlebihan
di anggap menghabiskan Qi paru-paru, serta mengarahkan pada
terjadinya masalah-masalah pernapasan serta menyebabkan
kemacetan. Kemacetan ini kemudian mungkin mempengaruhi organ-
organ yang berkaitan( sesuai hubungan lima-unsur) (Ody,2000).
Khawatir
Emosi yang dihubungkan dengan limpa ini biasanya di
deskripsikan sebagai risau, khawatir atau berpikir berlebihan yakni,
terlalu memikirkan suatu masalah untuk jangka waktu yang terlalu
lama. Kerisauan dikatakan berawal dari Jantung, sehingga jika
berlebihan akan mengacaukan Qi jantung. Sebuah sindrom umum
yang dikaitkan dengan khawatir berlebihan dideskripsikan sebagai
‘Panas yang tertekan di Janung dan Limpa’, yang mungkin melibatkan
insomnia, debaran jantung dan sembelit (Ody,2000).
Takut
Ketakutan dihubungkan dengan ginjal. Ketakutan yang
berlebihan akan membalikkan aliran Qi, ginjal yang normalnya
menuju ke atas, sehingga menyebabkan kelesuan, sakit punggung
bagian bawah, masalah-masalah saluran kencing, dan keingin
menyendiri (Ody,2000).
Jika kerusakan fisik telah terjadi, apapun penyebabnya,akandibutuhkan lebih dari sekadar faktor emosional untuk menyembuhkannya,
dan herba akan digunakan. Ada beberapa penyebab lain, Yang bukan emosi
atau kelebihan eksternal. Hal ini adalah kekecualian dan bukan hal yang
pasti; meliputi epidemi,gigtan serangga dan binatang,wabah cacing dan
penyakit keturunan (Heinrich dkk,2009).
G. Diagnosis
Berbagai metode menggunakan (Heinrich dkk,2009) :
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 18/25
Pemeriksaan lidah : salah satu aspek yang sangat penting.
Diagnosis denyut : lebih dari satu denyut terhitung,tergantung kepada
tekanan yang diberikan.
Palpasi organ internal :dilakukan untuk menentukan konsistensi dan
tonus.
Pemijatan : digunakan untuk mendeteksi suhu serta otot dan saraf
yang tegang.
Wawancara : sangat penting ; pertanyaan tentang pola tidur,rasa
makanan dan minuman,kualitas feses dan urine,demam,berkeringat
dan aktivitas seksual (Heinrich dkk,2009).
H. PengobatanTujuaannnya adalah untuk memperbaiki harmoni,memulihkan qi dan
keseimbangan yin/yang. Misalnya,penyakit ‘pilek’, seperti rasa dingin di paru,
batuk,mual,dan muntah dianggap akibat kekurangan yang dan diobati
dengan herba yang menghangatkan seperti jahe (Heinrich dkk,2009).
2.3 Aspek dari pengobatan Tradisional Eropa
Obat tradisional Eropa memiliki akar terutama di peradaban
Mediterania kuno dan tanaman dari luar negeri. Pada abad kesembilan belas
beberapa Obat tanaman telah menjadi bagian dari farmakope dari allopathy,
naturopati, dan homeopati (Iqbal dkk, 2006).
Lebih dari 1500 tahun buku yang paling berpengaruh dan klasik di
Eropa adalah buku dioskorides, Demateria Medica. Sampai penemuan
kembali cetakan yang dibuat pada pertengahan abad ke-15 oleh orang Eropa
Gutenberg, teks-teks berupa kodeks tulisan tangan yang khususnya
digunakan oleh kependetaan dan pelajar-pelajar biara. Penyebatan informasi
yang lebih luas mengenai tumbuhan obat di Eropa dimulai dengan herbal-
herbal awal yang secara cepat menjadi sangat populer sehingga informasi
mengenai tumbuhan obat tersedia dalam berbagai bahasa orang awam.
Informasi-informasi ini masih sangat dipengaruhi oleh konsep yunani-
Roma,tapi pengaruh-pengaruh tersebut dari sumber-sumber lain datang
selama abad ke 16 (Heinrich dkk,2009).
Herbal-herbal secara cepat tersedia dalam berbagai bahasa Eropa
dan sebenarnya banyak penulis-penulis kemudian menyalin,
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 19/25
menerjemahkan, dan menginterpretasi ulang buku-buku awal. Herbal-herbal
ini mengubah peran farmasi dan kedokteran Eropa serta memengaruhi
pemberian obat populer secara oral pada zaman sekarang. Buku dalam
bahasa Eropa membuat informasi pendidikan tersedia lebih luas dan
sepertinya populasi terpelajar ingin sekali mempelajari tentang praktik
medicofarmasetik. Buku-buku baru ini menjadi kekuatan fitoterapi Eropa yang
berkembang secara cepat pada abad-abad berikutnya (Heinrich dkk,2009).
Perdagangan obat botanis meningkat selama periode ini. Dari India
timur terdapat pala yang sudah digunakan oleh Yunani sebagai bahan
aromatik dan untuk mengobati gastrointestinal. Kelembak tiba di Eropa dari
India pada abad kesepuluh dan dipakai sebagai pencahar kuat (Heinrich
dkk,2009).
2.3.1 Aromaterapi
A. Sejarah
Tumbuhan aromatis dan ekstraknya telah digunakan pada kosmetik
dan parfum serta untuk keperluan religius selama ribuan tahun, meskipun
hanya sedikit kaitannya dengan penggunaan terapeutik minyak-minyak atsiri.
Dasar-dasar aromaterapi berkaitan dengan Rene Maurice Gattefosse,
seorang ahli kimia pembuat parfum dari Prancis, yang pertama kali
menggunakan istilah aromaterapi pada tahun 1928 (Heinrich dkk,2009).
B. Aromaterapi Modern
Aromaterapi adalah penggunaan terapeutik zat-zat aromatik yang
diekstraksi dari tumbuhan. Kelompok paling penting pada zat-zat ini adalah
minyak atsiri. Minyak ini biasanya diperoleh dari bahan tumbuhan (misalnya
akar, daun, bunga, biji) dengan cara destilasi, meskipun tindakan fisik
(menggunaan pengempaan dan tekanan) adalah metode yang digunakan
untuk memperoleh beberapa minyak atsiri, terutama yang diperoleh dari kulit
buah sitrus. Beberapa aspek penting untuk penggunaan minyak atsiri dalam
penggunaan aromaterapi dijelaskan berikut ini (Heinrich dkk,2009) :
1. Aromaterapis meyakini bahwa minyak atsiri dapat digunakan tidak
hanya untuk pengobatan dan pencegahan penyakit, tetapi juga
efeknya terhadap mood, emosi, dan rasa sehat.
2. Aromaterapi diklaim sebagai terapi holistik yang dalam hal ini
aromaterapis memiliki suatu minyak atsiri atau kombinasi minyak atsiri
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 20/25
disesuaikan dengan gejala, kepribadian, dan keadaan emosi masing-
masing klien. Pengobatan dapat berubah pada kunjungan pasien
berikutnya.
3. Minyak atsiri dijelaskan tidak hanya dengan rujukan terhadap reputasi
sifat-sifat farmakologisnya (misalnya anti bakteri, anti radang), tetapi
juga melalui hal-hal yang tidak dikenali pada obat-obat konvensional
(misalnya keseimbangan, memberi energi). Ada sedikit kesepahaman
diantara para aromaterapis mengenai sifa-sifat minyak atsiri tertentu.
4. Aromaterapis meyakini bahwa kandungan minyak atsiri, atau
kombinasi minyak, bekerja secara sinergistis untuk meningkatkan
efikasi atau mengurangi terjadinya efek-efek merugikan yang terkait
dengan kandungan kimia tertentu misalnya iritan.
C. Kondisi-kondisi yang diobati
Aromaterapi digunakan secara luas sebagai suatu pendekatan untuk
meredakan stress, dan banyak minyak atsiri diklaim sebagai perelaksasi.
Banyak aromaterapis juga mengklain bahwa minyak atsiri dapat digunakan
dalam pengobatan berbagai kondisi. Banyak sifat dan indikasi yang berbeda
sering dicantumkan untuk masing-masing minyak atsiri, dan rentang
kondisinya mulai dari yang cukup ringan sampai yang dianggap serius. Aromaterapi juga digunakan dalam berbagai pelayanan kesehatan
konvensional, seperti dalam perawatan paliatif, unit perawatan intensif, unit
kesehatan jiwa, dan pada unit-unit khusus yang merawat pasien HIV/AIDS,
cacat fisik, dan ketidakmampuan belajar yang parah (Heinrich dkk,2009).
2.4 Aspek dari Pengobatan Tradisional Afrika
Tulisan mengenai tumbuhan yang digunakan di afrika sangat sedikit.
Ini merupakan tradisi penting yang disampaikan dari mulut ke mulut dan
bnayak gambaran mengenai sistem pengobatan tradisional Afrika (traditional
African medical system,TAMS) mirip dengan sistem pengobatan tradisional
dalam budaya di berbagai belahan dunia lain, dan seperti sistem lainnya,
banyak praktisi yang buta huruf. Istilah ‘sistem pengobatan’biasanya
digunakan untuk menjelaskan kerumitan praktik pengobatan dalam suatu
masyarakat. Keberagaman budaya di Afrika menghasilkan keragaman TAMS
Yang berbeda,meskipun sistem ini sering memiliki unsur-unsur penting yang
sama. TAMS secara meyeluruh cenderung bersifat empiris daripada teoretis,
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 21/25
tetapi memang menganggap adanya kekuatan supranatural sebagai
penyebab penyakit hingga ke tingkat tertentu daripada beberapa sistem
lainnya, dan sebagai akibatnya telah dijelaskan bersifat ‘tidak ilmiah’.
Pengamatan umum ini berlaku untuk TAMS dalam beberapa masyarakat
Afrika yang berbeda ;prinsip-prinsip yang sama terlibat, meskipun rincian dan
beberapa tumbuhannya akan berbeda (Heinrich dkk,2009).
2.4.1 Konsep Sistem Pengobatan Tradisional Afrika
Penyebab penyakit,seperti yang dijelaskan secara kultural, adalah hal
yang penting untuk memahami TAMS. Dalam pemikiran masyarakat Afrika,
semua mahluk hdup terkait satu sama lain serta terkait dengan dewa dan roh
leluhur. Jika ada harmoni di antara semuanya,kesehatan yang baik akan
dinikmati, tetapi jika tidak ada harmoni,hasilnya adalah kemalangan atau
kesehatan yang buruk. Kekuatan dapat diarahkan pada manusia oleh dewa
yang marah,para leluhur, dan juga oleh tukang sihir, menyebabkan
ketidakharmonisan,yang harus diselesaikan sebelum kondisi kesehatan yang
baik tidak dapat lagi dipulihkan. Perlakuan khusus jauh lebih banyak terlibat
daripada obat; praktik-praktik seperti ramalan dan jampi-jampi dapat
dilakukan untuk membantu diagnosis, dan persembahan kurban mungkin
diperlukan untuk menentramkan entitas supranatural. Tabib tradisional
kemungkinan juga merupakan pemimpin religius karena kesehatan dan
spiritualitas terjalin sangat erat dalam TAMS (Heinrich dkk,2009).
Selain pemerikasaan fisik, diagnosis juga dapat melibatkan beberapa
bentuk diagnosis dan penanganan lain (Heinrich dkk,2009) :
1. Pengakuan dapat diperoleh. Ini dianggap penyembuhan dan pencegahan.
Dalam suatu kasus seorang anak, sang ibu mungkin perlu memeriksa
perilakunya terdahulu karena dosa-dosa sang ibu dapat diturunkan ke
anaknya (ini sama dengan gagasan dalam agama kristen dan agama-
agama lain).
2. Ramalan mungkin diperlukan, dan dapat melibatkan pelemparan objek-
objek dan penafsiran pola yang terbentuk oleh objek-objek yang jatuh
tersebut. Ini adalah gambaran yang konsisten pada banyak budaya dan
tetap bertahan di Eropa dalam bentuk-bentuk seperti ‘membaca daun teh’.
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 22/25
Penyakit-penyakit berat lebih dianggap disebabkan oleh supranatural
daripada sakit dan nyeri ringan,serta pengobatannya juga akan lebih
ditekankan dengan ritual,jampi-jampi, dan persembahan kurban daripada
untuk gangguan-gangguan ringan. Obat-obat herbal akan menjadi bagian
dari rritual, sedangkan aktivitas farmakologis atau terapeutiknya cenderung
kurang diharapkan atau diantisipasi. Pengobatan penyakit yang didasarkan
pada dualisme pikiran tubuh bersifat holistik ;pengobatan ini lebih ditekankan
pada keseluruhan gaya hidup pasien. Penekanan spiritual ini penting dan
dapat dianggap logis dengan memperhatikan kehidupan modern sampai
tingkat tertentu. Jika stres disebabkan oleh retaknya hubungan dengan
tetangga,keluarga atau rekan kerja, atau karena perilaku tak bermoral dan
rasa bersalah yang diakibatkannya, atau dosa-dosa akibat ketidakpatuhan
kepada aturan aturan agama,penurunan resistensi imun dan penyakit dapat
timbul. Kini kita mengetahui pentingnya faktor-faktor psikosomatik, dan efek-
efek plasebo membuktikan hal ini dengan sangat baik. Walaupun saat ini kita
memandang TAMS terutama sebagai salah satu sumber obat baru,mungkin
baik melakukan sedikit perubahan untuk mengatasi masalah dalam hidup
(Heinrich dkk,2009).
Pada TAMS,tumbuhan obat digunakan dengan dua cara,hanya salahsatu yang sesuai dengan persepsi kita mengenai terapi obat. Ketika kita
berbicara tentang penelitian obat-obat tradisional, kita benar-benar berbicara
tentang analisis ilmiah tumbuhan obat. Namun,tabib tradisional akan
menggunakan tidak hanya sifat-sifat farmakologis tumbuhan obat,tetapi juga
kekuatannya untuk memulihkan kesehatan sebagai senyawa supranatural.
Hal ini didasarkan pada dua asumsi penting (Heinrich dkk,2009) :
1. Tumbuhan tersebut hidup,dan semua benda hidup dianggap
menghasilkan kekuatan vital, yang dapat dimanfaatkan.
2. Pembebasan kekuatan tersebut memerlukan ritual-ritual an persiapan
khusus seperti jampi-jampi agar efektif. Keyakinan ini agak mirip dengan
konsep yang dipegang oleh beberapa orang saat ini bahwa sayur-sayuran
yang tidak masak, khususnya sayuran seperti tauge, mengandung daya
hidup ysng penting untuk kesehatan.
Metode penerapan merupakan hal yang penting untuk memahami
TAMS. Pada obat-obat konvensional, beberapa bentuk absorpsi obat harus
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 23/25
dilakukan. Absorpsi tersebut dapat secara oral,rektal,parenteral,topikal,atau
melalui inhalasi. Pada TAMS, hal ini tidak terlalu penting (meskipun hal ini
akan banyak terjadi pada banyak kasus) karena bahan-bahan dapat
dienkapsulasi dan dipakai sebagai jimat,kalung atau digunakan untuk
melingkari pergelangan tangan atau kaki. Bahan-bahan itu bahkan sama
sekali tidak berkontak dengan pasien ;dapat diletakkan diatas pintu,atau
dibawah keset atau bantal. Praktik-praktik ini dimaksudkan untuk menangkal
roh-roh jahat,yang dapat menyebabkan penyakit tersebut (Heinrich
dkk,2009).
Pada beberapa kasus,pemilihan suatu spesies dibuat berdasarkan
pada hal-hal yang tidak memiliki alasan ilmiah biologis ;contohnya,suatu
tumbuhan yang memiliki banyak buah mungkin digunakan untuk mengobati
infertilitas. Hal ini lebih mirip ‘doktrin tanda sasaran’ kuno,yang menyatakan
bahwa tumbuhan dianggap menunjukan ciri-ciri yang mengindikasikan pada
tabib tentang kegunaan tumbuhan tersebut seharusnya. Ini adalah tema
yang berulang dalam sejarah obat-obatan. Sebagai contoh,kenari dianggap
baik untuk otak karena bentuknya mirip dengan serebelum,dan dalam
pengobatan cina,penggunaan bagian-bagian tubuh hewan dianggap bahwa
orang yang mengonsumsinya memiliki sifat-sifat hewan tersebut. Tulangharimau digunakan untuk memberikan kekuatan dan keberanian,sedangkan
tanduk badak untuk meningkatkan kekuatan seksual. Pengaamatan-
pengamatan ini menunjukan bahwa tumbuhan yang digunakan dengan cara
ini tidak selalu membawa kita pada obat-obat baru,kecuali sebagai suatu
hasil acak (Heinrich dkk,2009).
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 24/25
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a) Pengobatan tradisional Asia terdiri dari ayurveda yang berasal dari india,
jamu yang berasal dari Indonesia, dan kampo yang berasal dari Jepang.
b) Pengobatan tradisional china mengandung 7 konsep TCM yakni Qi, Yin
dan Yang, 5 unsur, organ-organ vital, penyebab penyakit, 7 emosi,
diagnosis dan pengobatan.
c) Aspek dari pengobatan eropa menggunakan aromaterapi yang digunakan
untuk meredakan stress dan sebagai perelaksasi dengan minyak atsiri
yang terkandung di dalamnya.
d) Pengobatan tradisional afrika atau TAMS bersifat empiris dengan
menganggap adanya kekuatan supranatural sebagai penyebab penyakit
dengan metode penyembuhan menggunakan tumbuhan hidup yang
menghasilkan kekuatan vital dan dapat menyembuhkan.
7/22/2019 FARMAKOGNOSI - KELOMPOK 5
http://slidepdf.com/reader/full/farmakognosi-kelompok-5 25/25
DAFTAR PUSTAKA
Heinrich dkk. 2009. F a rm a k o g n o s i d a n Fi t o t e r a p i . Jakarta: EGC.
Iqbal dkk. 2006. M o d e r n P h y t o m e d i c i n e . Germany: WILEY-VCH.
Ody, Penelope. 2000. Pengoba tan Prak t i k da r i C ina . Jakarta: Erlangga.