finalpresentasi1 150129131951 conversion gate02(1)

7/25/2019 Finalpresentasi1 150129131951 Conversion Gate02(1)

1/42

KELOMPOK 4

PERTAMBANGANAPRILLIA TIFANI SUMENDA

(12.7034)GEDE ADITYA YOGA (12.7153)M.WILDAN AGUSTA (12.7237)MUHAMAD AINURI (12.725!)RIA ANGGRAINI SIMAN"UNTAK(12.733#)TITIS SETYA WULANDARI

(12.7404)


2/42

Pertambangan adalah suatu kegiatanpengambilan endapan bahan galian berhargadan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi,

baik secara mekanis maupun manual, padapermukaan bumi, di bawah permukaan bumidan di bawah permukaan air. Hasil kegiatanini antara lain, minyak dan gas bumi,batubara, pasir besi, bijih timah, bijih nikel,bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas, perakdan bijih mangan.


3/42

BATUBAA

Batu bara adalah salah satu bahan bakar!osil.Pengertian umumnya adalah batuansedimen yang dapat terbakar, terbentuk dariendapan organik, utamanya adalah sisa"sisatumbuhan dan terbentuk melalui prosespembatubaraan. Unsur"unsur utamanya terdiridari karbon, hidrogen dan oksigen.

Batubara adalah batubara dengan kalori kotorsenilai di atas #.$%% kcal&kg.


4/42

M$%&''B'*+',' -


5/42

P,/* B','%& T'+'%& M%$,' 166#2012Sumber: Publikasi Statistik Pertambangan Non Minyak dan Gas Bumi (BPS)

Tahun

Batu Bara Bauksit 'ikel (mas Perak )ranit Pasir Besi

*ton+ *ton+ *ton+ *kg+ *kg+ *ton+ *ton+

-- #%//0%1$ 21-$ /102$ 2/#1 0##1%1 120$%#2 10#%

--$ ##-20%1% 2%2$1- 020--/ 2-02 01-/-0 2201%22 #1%/

--2 #2#%1% %##1$ 0$/1% 0/20 /2/- -01- #%--$2

--- 0%20/- /0/ 0$-211- 0$$2 //$$ 2$0%## #%0-2

0%%% $%#$# #%$$ 01/1#2# %-0 /%1/% #-1/$% 10%12

0%% $%$0- 0/$%% 01$/20# 12#02 ///# /-$0$1 11%12

0%%0 %##/-/% 02/12# 00%#20 1%01 02-%/ /-$#1/1 -%-1

0%%/ /#0#2/ 00$%# 01--$02 /21$# 0$0%#% /-/2-# 01#-

0%%1 021$-$%$ //#- 0%#-#$ 22## 0##%#/ 1%/#%1% $-/#

0%%# 1-#0// 112-- /$-%2- 102-1 /0--/ 1/%021- 2$-1%

0%% 00-1#$ 0$/% /2-22/ /2--0 0$%01 1#1#1 21-#1

0%%$ 22/%2 0#1$ $02$% $2#1 02-$ $-/11% 21/$

0%%2 $2-/%22 #0/00 #$$1 1/-% 00%# 0%#%%%% 11##0#-

0%%- 0022%22$ -/#0 #2-## 1%122 /#-1# na 1#%#-

0%% /0#/0#$-/ 00%%%%% -1$#/0 -$0 //#%1% 0$0%2% 2-$##%$

0% r+ 1#$#%2 01$1-1% 012020- 200% 00$$/ //2/ 21#11

0%0 3+ 1/%$01 n.a /0/#$-# -0- n.a n.a #1#$#0


6/42


7/42

K%,+* $,8'/' PDB I%/%$' $%*,*$, (2006)

4umber5 BA *eser6e Bank o! Australia+


8/42

Tabel Perkiraan 7ontribusi 4ektorBatubara Terhadap P8B 9ndonesia 0%

:*$ N'PDB B'&'%

(;)E,

B'*+','/%% :t ;22&t /,%

PLTUB'*+','

2 T


9/42

8isamping kontribusi sektor pertambangan yang kecilterhadap P8B 9ndonesia, sektor ini juga sangat sedikit

dalam menyerap tenaga kerja sehingga adanyaperusahaan pertambangan di suatu daerah tidak

memungkinkan untuk membuka lowongan pekerjaan yanglebih luas. Bahkan dampak negati! terhadap lingkungan

yang disebabkan oleh sektor ini juga sangat besar seperti

pertanian, kehutanan, perikanan, dll.

=:engapa industri batubara berkontribusirelati! kecil terhadap perekonomian

9ndonesia disamping produksi dan eksporbatubara yang terus meningkat selama satu

dekade terakhir>?


10/42

P@8U749

7@'4U:49BATUBAA


11/42

Produksi Batubara di 9ndonesiaTahun 0%%2"0%/

8ata terakhir yangdikeluarkan BP4

menunjukan bahwaproduksi batubara di9ndonesia telahmenggelembung

hingga mencapai1#% juta ton padatahun 0%/.

P,/* B'*+',' /I%/%$'

T'8*% 200!2013

T'8*%

B'* B','

*ton+

200! $2.-/%.22

2006 002.2%.22$

2010 /0#./0#.$-/

2011 1#.$#.%2

2012 ,) 1./%$.01

2013 >) 1#2.10.#/


12/42


Peningkatan produksi ini tidak terlepasdari semakin tingginya permintaan akanenergi yang ada, dimana tingkat

permintaan energi yang berlipat iniberkorelasi positi! dengan peningkatanpenggunaan batubara yang meningkat.

4ebagian besar cadangan batubara

negeri ini tersebar di tiga pro6insi, yaitu4umatera 4elatan */-+, 7alimantan Timur*/1+, dan 7alimantan 4elatan *+.


13/42


8engan produksi yang semakinmeningkat secara konsisten sejaktahun 0%%2 hingga 0%/, 9ndonesiapun mampu mencapai posisi ketiganegara penghasil batubara terbesar didunia di bawah China dan Amerika

4erikat setelah sebelumnya padatahun 0%%2 9ndonesia hanya mampuberada di posisi keenam.


14/42

7onsumsi Batubara di 9ndonesiaTahun 0%%2"0%/

4elama ini peman!aatan batubara di dalamnegeri meliputi penggunaan di PDTU, industrisemen, industri kertas, industri tekstil, industrimetalurgi, dan industri lainnya.

Pemerintah memperkirakan kebutuhan batubara9ndonesia di tahun 0%/ mencapai $1,/0% juta tonuntuk kepentingan dalam negeri. 4ebanyak %,1-

juta ton dari kebutuhan tersebut dialokasikan untuk

Pembangkit Distrik Tenaga Uap, %,$1 juta tondigunakan untuk metalurgi. Untuk kebutuhanpupuk, semen, tekstil dan pup diperkirakankonsumsi batu bara mencapai /,%- juta ton.


15/42


'amun pada realisasinya tidak sepertiyang ditargetkan, pada alokasi untuk PDTUmisalnya hingga kuartil ketiga tahun 0%/

realisasi penggunaan batubaranya barumencapai 1#,/ juta ton yang dikarenakan5

. 7arena produksi air yang melimpah

0.Telatnya operasional sejumlahpembangkit listrik tenaga uap


16/42


8ari kebutuhan batubara di 9ndonesia tersebutdapat dilihat bahwa konsumsi domestik batubara di9ndonesia dapat dikatakan rendah jika dibandingan

hasil produksi yang dihasilkan.


17/42


:engapa demikian>

. 4elama ini hasil produksi batubara

9ndonesia lebih banyak digunakanuntuk kebutuhan ekspor

0. 7urangnya penyerapan pasar untukkebutuhan industri dalam negeri


18/42


'amun, dalam periode waktu 0% tahun yangakan datang, kebutuhan konsumsi batubaradiproyeksikan akan meningkat lebih empat kali

lipat dengan pertumbuhan rata"rata 2,/ pertahun, atau peningkatan dari $-,#$ juta ton padatahun 0% menjadi /,1 juta ton pada tahun0%/%. 4ebagian besar dari kebutuhan tersebut

dipergunakan untuk pembangkit listrik, disusuluntuk sektor industri, sedangkan untuk gasiEkasidan batubara cair, hanya sebagian kecil saja


19/42


P,/* /'% K%* B'*+',' /I%/%$'


20/42


Pangsa penggunaan batubara terhadapkebutuhan bahan bakar pada pembangkitlistrik diperkirakan akan meningkat dari

hampir #$ pada tahun 0% menjadi lebihdari $% pada tahun 0%/%. 7ebutuhanbatubara untuk pembangkit listrik

meningkat dengan pertumbuhan rata"rata-,# per tahun dari 1# juta ton pada 0%menjadi 0#1 juta ton pada tahun 0%/%.


21/42

a

Kondisi Ekspor dan Harga Batubara

di Pasar dunia


22/42

7ondisi (kspor Batubara

0%%2 0%%- 0%% 0% 0%0 0%/

%

#%

%%

#%

0%%

0#%

/%%

/#%

1%%

1#%

0%.%0

0/1.$-

0-2.21

/#/.1

/21./

101.//

E, ("*' T%)


23/42

Faktor faktor yang mempengaruhi Ekspor

Batubara

Konsumsi batubara dalam negeri relatif rendah

Meningkatnya pembangkit listrik tenaga

batubara

Naiknya harga minyak dunia.

Harga Batubara di Pasar


24/42

Harga Batubara di Pasardunia

Pada tahun 200 ter!adi kenaikan harga yang "ukup signifikan yaitu men"apai

#$%&&'()*Mton( !auh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya

+#$%)0(&2*Mton,.

-isebabkan oleh

Kenaikan harga minyak dunia

Pemerintah /ina melakukan larangan sementara terhadap ekspor batubara thermal

guna menyediakan pasokan batubara untuk pasar domestik.

Kelangkaan sumber energi di frika $elatan yang menyebabkan nglo meri"an

Pl" menutup tambangnya

Ben"ana ban!ir di 1ueensland( ustralia pada bulan anuari dan Februari yang

mengakibatkan penundaan pengiriman batubara ke se!umlah perusahaan besar


25/42

Pada tahun 2003 harga batubara fluktuatif dan "enderung turun( ter!adi

penurunan harga batubara disebabkan epang sebagai importir batubara

terbesar di dunia mengalami penurunan impor batubara thermal setidaknya

sebesar 45 yang disebabkan oleh meningkatnya penggunaan kapasitas

pembangkit listrik energi nuklir.

Pada pertengahan tahun 20&0( harga batubara kembali melemah yang

disebabkan penurunan harga minyak bumi akibat ketidakpastian ekonomi

global. Kemudian pada akhir tahun 20&0( harga batubara meningkat.

Kenaikan tersebut mengikuti tren kenaikan harga minyak bumi akibat

permintaan melon!ak memasuki musim dingin terutama di Eropa dan

merika $erikat.


26/42

Pada pertengahan tahun 20&& kembali ter!adi penurunan harga batubara. Penurunan harga

batubara dipasar internasional diperkirakan akibat melemahnya permintaan batubara di

beberapa negara dunia( antara lain adalah epang yang dikarenakan belum pulihnya negara

tersebut pas"a tsunami. 6ndia akibat perlambatan akti7itas industri ba!a( semen dan Direct

Reduced Iron +-86,( $elain epang dan india( permintaan batubara dari Korea $elatan !uga

mengalami penurunan. $erta beberapa negara di Eropa akibat melemahnya ekonomi global.

Pada a9al tahun 20&2( harga batubara masih dalam tren penurunan dari tahun

sebelumnya. Penurunan harga tersebut disebabkan oleh melemahnya permintaan global dan

tingginya pasokan dari negara:negara utama pengekspor batubara sehingga ter!adi kelebihan

pasokan batubara dunia akibat penurunan permintaan tersebut. Kelebihan suplai batubara di

pasar itu dia9ali dari kelebihan "adangan batubara di /ina yang !uga sebenarnya hasil ekspor

6ndonesia.


27/42

7(T('A)A7(FAA'


28/42

Penyerapan Tenaga Kerja di Tambang

Batubara

Kualitas tenaga ker!a dalam suatu Negara dapat ditentukan

dengan melihat tingkat pendidikan Negara tersebut. $ebagian

besar tenaga ker!a di 6ndonesia( tingkat pendidikan masihrendah. Hal ini menyebabkan penguasaan ilmu pengetahuan

dan teknologi rendah.

Perkembangan teknologi di ;aman sekarang semakinmeningkat sehingga banyak industri yang menggunakan

teknologi yang menyebabkan tenaga ker!a dibatasi yang

berdampak pada pengangguran


29/42

8ampak dari Tambang Batubara

8ampak positi! 5

. :embuka daerah terisolasi dengandibangunnya jalan pertambangan

0. 4umber de6isa negara

/. 4umber pendapatan asli daerah

1. 4umber energi alternati!, untukmasyarakat lokal


30/42

8ampak 'egati!

8ampak terhadap lingkungan

a+ Airb+ Tanah

c+ Udara

d+ Hutane+ Air laut

8ampak terhadap sosial dankemasyarakatan

!+ Terganggunya arus jalan umum

g+ 7onGik lahan hingga pergeseran sosialbudaya masyarakat


31/42


32/42

.Perubahan sistem dari sentralisasi menjadidesentralisasi untuk ijin pengusahaanbatubara.

0.Pengembangan (nergi Berbasis Batubara

/.Turut serta dalam Pembangunan 8aerah1.


33/42

. Perubahan sistem dari sentralisasi menjadidesentralisasiuntuk ijin pengusahaan batubara.

4elain menteri, penerbitan ijin pengusahaan batubara dapat

dilakukan oleh gubernur, bupati & walikota. Aturan iuran pertambangan berupa iuran eksplorasi dan iuran

eksploitasi *royalty+ dan iuran tetap *land"rent+ bumi yangdibagihasilkan ke daerah.

PP 'o./0&--, bagian pemerintah pusat /% dan daerah $% daritotal iuran pertambangan.

PP 'o.$-&--0, bagian porsi daerah menjadi 2%. Perinciannya,propinsi dan daerah tingkat 99 1.

PP 'o.0#&---, untuk iuran tetap, pembagiannya 0% untuk pusat, untuk kabupaten&kota propinsi, dan 1 untuk kapupaten ataukota penghasil. 4ementara untuk royalty, pembagiannya 0% untukpusat, untuk kabupaten&kota propinsi, /0 untuk

kabupaten&kota penghasil, dan kabupaten&kota lain dalam propinsi. 7onsekuensi 5 !ungsi pusat akan menjadi pengambil kebijakan

dan regulator.

Pelaksanaan 5 tidak berjalan mulus. :asih banyak daerah yangbelum siap melaksanakan otonomi daerah. 4elain itu, adakendala pelimpahanan kewenangan ke propinsi&kota masih

kurang jelas. Apalagi untuk menangani hal"hal baru, khususnya


34/42

0. Pengembangan (nergi Berbasis Batubara

Perkembangan teknologi peman!aatan energi berbasis batubara

merupakan suatu jalan untuk mengoptimalkan peman!aatan energiberbasis batubara ditanah air.

8i 9ndonesia kecuali briket batubara, semua teknologi peman!aatan energi

berbasis batubara masih pada tatanan wacana. 7erjasama riset antara

peneliti dalam negeri maupun swasta sudah dilakukan pada skala pilot

project. Hal yang umum dilakukan oleh perusahaan pengusahaanbatubara untuk meningkatkan produk jualnya adalah penggerusan

*crushing+, pencucian *washing+ dan pencampuran *blending+.

8alam UU :inerba dan Peraturan Pemerintah *PP+ tentang Pelaksanaan

7egiatan Usaha Pertambangan :inerba telah mengisyaratkan para pelaku

usaha pertambangan batubara *P7P0B, 7P&9UP Batubara+ untuk melakukan

usaha peningkatan nilai tambah produk batubara dalam hal peningkatan

teknologi pengolahan dan pemurnian.

Contoh 5

Teknologi pencairan batubara *coal liIui!action+ ternyata telah lama dikenal

dibeberapa negara. Umumnya beberapa negara (ropa telah mengembangkan

teknologi ini.


35/42

8i 9ndonesia, pengembangan teknologi peman!aatan energi berbasisbatubara masih belum berkembang. Terutama untuk keperluan skala

komersial, karena belum ada penghargaan kepada pelaku riset yangtelah berjasa mengembangkan teknologi peman!aatan energi berbasisbatubara. Harapannya kombinasi antara kebijakan&peraturan danpenghargaan akan mendorong semangat pelaku usaha dan lembagariset *negeri&swasta+ yang sedang berjuang mengembangkanteknologi peman!aatan energi berbasis batubara.

)asiEkasi batubara *coalgasiEcation+ dalam sebuahreactor, menggunakanpereaksi berupa udara,campuran udara dan uap air,atau campuran oksigen danuap air. 8i dunia, adabeberapa teknologi gasiEkasiyang telah dikembangkan.

8iantaranya Durgi,


36/42

/.Turut serta dalamPembangunan 8aerah

7ewajiban bagi pengusaha pertambangan untukmelakukan pembangunan daerah *communitydevelopment+ dan penanganan lingkungan yangterkait dengan pelaksanaan pertambangan,

sehingga perusahaan pertambangan, batubarapada khususnya tidak hanya menyumbangpencemaran pada lingkungan, tapi justru berusahamelakukan usaha pembangunan bersamapemerintah daerah, sehingga ada timbal balikkepada daerah yang menjadi lokasi penambangan.

Contoh5 pembuatan taman kota, reboisasi, gerakansosial, bantuan beasiswa, dsb

1


37/42

1.


38/42

#. Pengendalian (kspor Batubara

Agar lebih mementingkan kebutuhan dalam negeri. Tetapi, kebijakan yang ada telah ada *7(', 7B', Permen 8:@, dll+ belum

memberikan dampak yang konkrit terhadap pengurangan ekspor batubara keluar negeri.

Undang"Undang :inerba tahun 0%%- mengisyaratkan bahwa kebutuhan batubaradalam negeri merupakan hal utama yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Tetapi melihat perkembangan realisasi di tahun 0%%-, realisasi 8:@ untuk

penjualan domestik mungkin di bawah /% untuk sebagian besar perusahaanP7P0B tahap produksi.

7ebijakan ini mengatur beberapa hal sebagai berikut5 Tidak hanya peningkatan pendapatan negara tetapi juga pengamanan energi

nasional terutama batubara sebagai modal pembangunan dan pengembangandaerah penghasil batubaraL

:enjembatani kebijakan makro yang telah ada menjadi kebijakan yang lebihrinci dalam hal pengendalian produksi&eksporL

Pengaturan peran antar sektor terkait, misalnya perdagangan, industri danpenanaman modal untuk mendorong penggunaan batubara untuk industridalam negeriL

:emberikan parameter yang jelas untuk pengendalian produksi&eksportermasuk pemerintah daerah penghasil agar sesuai kebijakan nasionalL

:engatur pemetaan daerah pemasok dan pasar domestik termasuk besarankuota produksi dan ekspor per JonaL

Pengaturan lebih jelas untuk pemberlakuan 8:@&penetapan harga padapengusahaan batubara di daerah agar sesuai kebijakan nasionalL


39/42

. 9jin Usaha Pertambangan 7husus *9UP7+ yangmemprioritaskan BU:' dan perusahaan dalamnegeri untuk melakukan penambangan di


40/42

7.M$+''% *%*, 8**


41/42

7(49:PUDA'

P$,$%'% I%/%$' $','%& '/''8 $1# $,+$', //*%' /$%&'% +' '%*@'*, ='%& *' $,


42/42

finalpresentasi1 150129131951 conversion gate02(1)

Documents