gangguan keseimbangan

Upload: shanti-intansari

Post on 10-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Assalamualaikum Wr.Wb

BAB IPENDAHULUANKelumpuhan nervus fasialis ( N VII ) merupakan kelumpuhan otot-otot wajah dimana pasien tidak atau kurang dapat menggerakkan otot wajah, sehingga wajah pasien tidak simetris. Keleumpuhan n. facialis merupakan gejala, sehingga harus dicari penyebabnya.N. facialis merupakan saraf cranialis terpanjang yang berjalan di dalam tulang, sehingga sebagian besar kelainan n. facialis terletak di dalam tulang temporal. Nervus facialis mempunya dua inti yaitu inti superior dan inti inferior. Dalam perjalanan di dalam tulang temporal, nervus facialis di bagi dalam 3 segmen, yaitu segmen labirin, segmen timpani dan segmen mastoid.

Parese nervus fasialis ada dua tipe yaitu tipe UMN (upper motor neuron) dan tipe LMN (lower motor neuron). Pada tipe UMN kerusakan nervus facialis terjadi pada jaras kortikobulbar atau bagian bawah korteks motorik, sedangkan pada tipe LMN atau parese nervus facialis perifer yang terjadi bila nukleus atau serabut distal nervus fasialis yang terganggu, bisa terletak di pons, di os petrosus, cavum tympani di foramen stilomasttoideus dan pada cabang-cabang tepi nervus facialis. Proses patologis di sekitar meatus akustikus internus akan melibatkan nervus facilais dan akustikus sehingga parese nervus facialis LMN akan timbul berbarengan dengan tuli perseptif ipsilateral dan agesia.Penyebab kelumpuhan nervus fasialis bisa disebabkan oleh kelainan congenital, infeksi, tumor, trauma, gangguan pembuluh darah, idiopatik, dan penyakit-penyakit tertentu seperti infeksi telinga tengah.

PEMERIKSAAN PENUNJANGSalah satu pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mengetahui parese nervus fasialis adalah dengan uji fungsi saraf.Elektromigrafi (EMG) Elektroneuronografi (ENOG) uji stimulasi maksimal

PENATALAKSANAANPrinsip pengobatan tergantung dari jenis penyakit dan luasnya infeksi, dimana pengobatan dapat dibagi atas:KonservatifOperasiPenatalaksanaan terhadap parese nervus fasialis

FisioterapiHeat Theraphy, Face Massage, Facial ExerciseElectrical Stimulation

Obat-obatan yang dapat diberikan dalam penatalaksanaan parese nervus fasialis antara lain:Asam NikotinikVasokonstriktor, AntimikrobaSteroid

PROGNOSISDerajat parese harus ditentukan, paling sederhana adalah menurut klasifikasi House Bregmann. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan EMG untuk melihat derajat kerusakan pada saraf dan menentukan prognosis penyembuhan spontan.

Penyakit Meniere Hidrops endolimfe Penyakit meniere ditandai :. Vertigo. Tuli sensorineural. Tinnitus. Telinga terasa penuh Prosper Meniere(1861) Gejala vertigoepisodik, tuli syaraf, tinnitus gangguantelinga dalamPenyebab penyakit ini belum di ketahui denganpasti Para Ilmuan menduga faktor etiologi penyakitmeniere :~ Kegagalan penyerapan oleh kantong endolimf~ Genetik~ Anatomi~ Gangguan vasomotor~ Infeksi virus~ Alergi, Autoimun~ Psikosomatik dan hipertiroidisme

Tujuan penanganan adalah mengurangigejala dan mencegah timbulnya seranganPemberian obat-obatan sesuai dengan fasedari penyakit baik akut atau kronik danpembedahan dilakukan jika terapimedikamentosa gagalDefinisi Definisi yang pasti belumlah jelas Pada tahun 1972 The American Academyof Ophthalmology and OtolaryngologiCommittee mendifinisikan Menieres disease adalahSuatu penyakit dengan gangguan membrantelinga dalam dengan ciri-ciri gangguanpendengaran, vertigo dan tinnitus yangsecara patologik berhubungan dengandistensi hidrop dari sistem endolimfatikPatofisiologi Terdapat dua cairan penting yang mengisi telinga dalam yaitu endolimf dan perilimf Perbedaan tekanan pada kedua cairan ini tekanan kepada jaringan syaraf di membran gangguan pendengaran yaitu tinnitus, vertigo dan rasa penuh ditelingaPatofisiologi Peningkatan tekanan endolimfe pecahnya membran yang memisahkan perilimf(cairan miskin kalium) dengan endolimf(cairan kaya Kalium) pemeriksaan histopatologi tulang temporal ditemukan pelebaran dan perubahan morfologi pada membran reissnerGEJALA KLINIS Vertigo episodik Tuli sensorineural Tinnitus Perasaan penuh atau tekananpada telinga yang terkenaVertigo Episodik Serangan vertigo onsetnya tiba-tiba,pasien merasa dirinya berputar atau sekitarnya yg berputar Serangan terjadi dengan periode spontan remisi dalam beberapa minggu, bulan atau tahun Menurut Lermoyez(1919) vertigo episodik didahului meningkatnya tinnitus dan gangguan pendengaran.Tuli sensorineural Tuli biasanya berfluktuasi dan progresif Pendengaran yang berkurang yangberfluktuasi merupakan tanda khaspenyakit ini Tuli sensorineural pada gangguankokhlea biasanya terjadi penurunanketajaman pendengaran Dysacusis dimana suara yang ditangkappenderita tidak normal dan menyerupaisuara kalengTinnitus Biasanya ini merupakan gejala awal dari suatu meniere disease Tinnitus dapat terjadi terus menerus atau pun hilang timbul dan biasanya berupa tinnitus nada rendah dengan suara bergemuruh Pada awal tinnitus terdengar keras ketika pendengaranberkurang dan tinnitus akan lebih ringan pada saat pendengaran membaikPerasaan Penuh atau Tekanan Pada Telinga Yang Terkena Gejala penuh pada telinga juga berfluktuasi Bisa bersamaan dengan vertigo

DIAGNOSA Diagnosa di permudah dengan adanya kriteria menieres disease ini berupa vertigo episodik, tinnitus dan tuli sensorineural untuk mendukung diagnosa diperlukan Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan THT Rutin Pemeriksaan PenunjangDIAGNOSA BANDINGMenurut Stahle dan Klockhoff(1986) membagidiagnosa banding menieres disease

Kondisi dengan vertigo tanpa gejala auditori~ Vestibular neuronitis dan BPPV Kondisi tanpa vertigo tapi dengan gejala auditori~Tuli mendadak, Vestibular Schwannomas Kondisi dengan kombinasi gejala auditori danvertigo~Cogans Syndrom, Craniovertebral Junction Abnormalities, Migrain, Non Spesifik CochleovestibulopathiesPenatalaksanaan Penatalaksanaan pasien dengan menieresdisease terbagi atas penanganan secara umum,pada seragan akut dan fase kronik

A. Penanganan secara umumPenenangan kecemasan pasien dan mengatur pola hidup sehat

B. Penanganan pada serangan akut Tirah baring Obat-obatan sedatif vestibular untuk mengurangi vertigo diantaranya Dimenhydrinate(Dramamine), Promethazinetheoclate(Avomine),Prochlorperazine(stemetil).-Diazepam (Valium atau Calmpose) 5-10 mg(IV) Obat ini memiliki efek sedatif dan juga penekanan darinukleus vestibular medial Vasodilator Inhalasi dari Carbogen( 5% CO2dengan 95 % O2) Histamin Drip. Histamin diphosphate 2,75 mg dicampur kedalam 500 ml glukosa(IV)tetesan lambat.C. Penanganan pada fase kronis1 Obat sedatif vestibular.Prochlorperazine(stemetil) 10 mg , 3 X sehari, ( 2 Bln) kemudian diturunkan menjadi 5 mg , 3 X sehari pada bulan berikutnya2 Vasodilator. Asam Nikotinik , 50 mg satu jam sebelum makan 3 X sehari .Dosisnya dapat ditingkatkan secaraperlahan untuk mendapatkan flushing pada kulit. Betahistine(vertin) 8-16 mg, 3 X sehariDiuretik. Kadang kadang pemakaian diuretik furosemid tablet 40 mg,dikosumsi pada hari yang lain dengan suplemen potassium membantu untukmengontrol serangan ulang.4 Propantheline bromide(Probanthine).15 mg, 3 X Sehari dapat diberikan secara tunggal atau pun kombinasi dengan vasodilator dan cukup efektif5.Hormon. Penanganan harus diarahkan untuk menemukan gangguan endokrin dan pemberian terapi yang cocok dan sesuai dengan gangguan metabolik yangada.6.Steroid dapat membantu karena efek anti radang dan efek pada sistem imun. Steroid dapat mengurangi vertigo, tinnitus dan tuli, Kemungkinan efek menurunkan tekanan yang ada.TERAPI BEDAH Terapi bedah dilakukan medikamentosa gagal memberikan hasil yang maksimal setelah 3-6 bulan. Terapi bedah dapat dibagi menjadi non destruktif (Konservatif) dan destruktif.

BENIGN PAROXYSMALPOSITIONAL VERTIGOKelainan di telinga dalam vertigo BPPV kelainan yang paling sering ditemukan Pertama kali ditemukan oleh Barany tahun 1921 BPPV keadaan yang ditandai oleh serangan vertigo dan nistagmus secara tiba-tiba yang dipicu olehperubahan posisi kepalaDIAGNOSISAnamnesis1 perasaan pusing atau berputar yang berlangsung singkat pada posisi tertentu akibat dari gerakan kepala2 vertigo 10-20 detik sering disertai dengan rasa mual, namun jarang disertai dengan muntahRespon Abnormal1 Nistagmus pada kanalithiasis biasanya terlambat muncul yaitu sampai 40 detik dan biasanya hilang dalam 1 menit atau kurang. Apabila nistagmus terjadi lebih dari 1 menit biasanya disebabkankupulolithiasis2 Nistagmus pada BPPV biasanya disertai dengan vertigo yang hebatRespon Abnormal3 BPPV kanal horizontal 2 nistagmus yang pertama terjadi setelah gerakan kepala ke kanan dan yang kedua terjadi setelah gerakan kepala ke kiri4 kanal horizontal mana yang terkena dengan melihat intensitas 2 nistagmus dan arah fase cepatnyaPENATALAKSANAAN

1 TANPA PEMBEDAHAN2 PEMBEDAHANPenatalaksanaan BPPV yang paling efektif menggunakan perasat yang sesuai dengan kanal yang terkena.

Terdapat 3 perasat yang dapatdigunakan untuk menangani BPPVkanal posterior dan anterior yaitu: Canalith Repositioning Therapy (CRT) Perasat Liberatory Latihan Brandt-DaroffPEMBEDAHAN

1. Singular Neurectomy2. Posterior Semicirkular Canal Occlution3. Vestibuler Nerve SectionPROGNOSIS Prognosis BPPV baik dimana pada penelitian mengenai efektivitas CRT terhadap 27 pasien BPPV kanal posterior dilaporkan 70% tidakmengalami kekambuhan setelah 1 minggu