hasil terjemahan punya dr. aldo (fix 5 t) (1)

7/23/2019 Hasil Terjemahan Punya Dr. Aldo (Fix 5 t) (1)

http://slidepdf.com/reader/full/hasil-terjemahan-punya-dr-aldo-fix-5-t-1 1/23

Hangover Alkohol (Efek Pasca Mabuk)

Mekanisme dan Mediatornya

Robert Swift, M.D., Ph. D,; dan Dena Davidson, Ph. D.

Hangover alkohol atau efek-pasca-mabuk merupakan penalaman buruk yan serin

dialami oleh individu yan minum minuman beralkohol sampai menalami

intoksikasi. Selain prevalensi hangover , kondisi ini tidaklah beitu dipahami secara

ilmiah. !erbaai macam kontributor penyebab hangover ini telah diteliti, dan para

peneliti telah menhasilkan bukti bahwa alkohol dapat secara lansun memicu

e"ala-e"ala hangover melalui efeknya terhadap produksi urin, saluran

astrointestinal, konsentrasi ula darah, pola tidur, dan ritme biolois. Selain itu, para

peneliti mempostulasikan bahwa efek yan berkaitan denan berhentinya minum

alkohol setelah menhabiskan alkohol dalam "umlah tertentu #yaitu putus-konsumsi-

alkohol$, metabolisme alkohol, dan faktor-faktor lain #contohnya; senyawa

nonalkohol yan aktif secara biolois pada minuman; penunaan obat-obatan lain;

sifat kepribadian tertentu; dan riwayat keluara akan alkoholisme$ "ua dapat

berkontribusi terhadap kondisi hangover . !eberapa penananan hangover telah

dievaluasi secara ilmiah.

%ata %unci& kondisi intoksikasi pasca-'(D; e"ala; urinalisis; anuan

astrointestinal; hipolikemia; anuan tidur; ritme sirkadian; metabolit etanol;

anuan cairan atau elektrolit atau keseimbanan asam-basa; asupan i)i; sakit

kepala; muntah; reseptro neurotransmiter; conener; penunaan beraam obat; sifat

kepribadian; riwayat keluara akan '(D* #penunaan alkohol dan obat-obatan

lainnya$; terapi obat; tin"auan literatur.



“Kesadaran pulih ketika saya terbangun di dalam ruangan suram yang aneh, kepala

saya, semua tangan dan kaki, dan perut saya terasa sangat sakit. Namun rasa sakit

ini mulai sedikit pulih setelah saya muntah. Saya pun bangun dari tempat tidur, saya

melihat keluar dari satu-satunya jendela yang ada di dalam ruangan, namun saya

tidak melihat apapun kecuali bagian belakang rumah tua, dari semua rasa sakit dan

kesengsaraan ….. ada saat itu saya tidak meyakini di dunia ini ada mahluk yang

lebih sakit dari diri saya. Saya mele!ati beberapa saat dengan keputusasaan …." +

illiam ickey #Spenser /0$

Seoran penulis 1nris yan bernama illiam ickey menulis kata-kata diatas pada

tahun 234, yan dimana tulisan ini secara "elas menambarkan saat-saat setelah

selesai minum-minuman beralkohol dalam "umlah banyak + penalaman ini

umumnya dikenal denan istilah 5hangover 6. 7ambaran yan sama tentan

hangover muncul pada tulisan Mesir dan 8unani kuno, beitu "ua denan yan

diambarkan pada Per"an"ian 9ama. :idak diraukan lai, masyarakat prase"arah pun

menalami hangover tidak lama setelah mereka menemukan minuman alkohol.

Selain se"arah pan"annya, hangover masih sedikit menarik perhatian formal dari

para peneliti. Para peneliti dan para ahli tidak terlalu menetahui perihal fisioloi

yan menyebabkan kondisi hangover . Sebaai contohnya, adalah belum "elas apakah

tanda dan e"ala hangover berkaitan denan efek lansun alkohol terhadap tubuh,

apakah efek setelahnya, atau kombinasi dari keduanya. al yan sama, para peneliti

belumlah merasa yakin akan dera"at penaruh hangover terhadap funsi motor yan

dikendalikan oleh mental dan fikiran, hal ini merupakan satu pertanyaan denan

implikasi yan serius untuk aktifitas-aktifitas seperti contohnya kiner"a peker"aan dan



aktifitas menendarai kendaraan. Selain itu, para peneliti tidak terlalu memahami

sepenuhnya tentan penceahan dan penananan hangover . alaupun diketahui

terdapat obat-obatan tradisional yan diyakini dapat menanani hangover , namun

keman"uran di dalam menurani intensitas dan durasi hangover belumlah diteliti

melalui penelitian sistemik. Pada kenyataannya, beberapa peneliti dan para dokter

mempertanyakan tentan temuan akan penananan yan efektif untuk kondisi

hangover , meninat bahwa penalaman hangover dapat menhalani menceah

beberapa oran untuk kembali menkonsumsi minuman beralkohol dalam "umlah

banyak.

alaupun ap #"uran ketidaktahuan$ ini "elas berada pada ilmu penetahuan tentan

hangover , namun penelitian telah menyinkap beberapa aspeknya. 'rtikel ini

men"elaskan apa yan dikenal denan kondisi hangover , faktor-faktor fisiolois nya

yan berkontribusi terhadap kondisi ini, dan opsi-opsi penananannya.

Apa Itu Hangover ?

Hangover dicirikan denan serankaian e"ala fisik dan mental yan buruk yan

muncul setelah aktifitas minum minuman beralkohol dalam "umlah yan banyak

#lihat tabel $. 7e"ala-e"ala fisik hangover mencakup rasa lelah, sakit kepala,

peninkatan sensitifitas terhadap cahaya dan suara, mata merah, sakit otot, dan ras

haus. :anda dari peninkatan aktifitas sistem syaraf simpatetik dapat menyertai

kondisi hangover , hal ini termasuk didalamnya tekanan darah sistolik yan

meninkat, detak "antun yan berdebar #yaitu; takikardia$, tremor, dan berkerinat.

7e"ala-e"ala mental mencakup pusin; rasa kepala berputar #yaitu; vertio$; dan



ketidakseimbanan mood dan konitif, teruama depresi, rasa cemas, dan iritabilitas.

Serankaian e"ala yan dialami dan intensitasnya dapat beraam dari satu individu

denan individu lain dan dari satu waktu denan waktu yan lainnya. Selain itu,

karakteristik-karakteristik hangover dapat terantun pada tipe dan sedikit-

banyaknya minuman beralkohol yan dikonsumsi. !iasanya, hangover mulai muncul

dalam beberapa "am setelah berhenti minum, yaitu ketika konsentrasi alkohol pada

darah #!'<$ seseoran menurun. 7e"ala-e"ala yan muncul biasanya memuncak

ketika kadar !'< nol dan dapat berlansun sampai => "am kemudian.

%emunculan hangover denan e"ala-e"ala yan diakibatkan oleh putus-konsumsi-

alkohol #'$ terkadan tumpan tindih, dan hal ini memunculkan pendapat yan

menyatakan bahwa hangover merupakan satu manifestasi putus-konsumsi-alkohol

rinan. ?amun, hangover dapat muncul setelah satu aktifitas minum-minum,

sedankan putus-konsumsi-alkohol muncul setelah beberapa kali aktifitas minum-

minum. Perbedaan lain antara hangover denan putus-konsumsi-alkohol mencakup

satu periode pendek seranan #yaitu; ber"am-"am untuk hangover , sedankan berhari-

hari untuk putus-konsumsi-alkohol$ dan kurannya halusinasi serta sawan pada

kondisi hangover .

Tabel 1 + 7e"ala-e"ala Hangover

Kelas Gejala Tipe

%onstitusional Rasa lelah, lemas, dan haus

Rasa sakit Sakit kepala dan sakit otot

7astrointestinal Mual, muntah, dan sakit perut

Ritme tidur dan biolois %uran tidur, R@M yan menurun, dan

peninkatan tidur elomban-lambat

Sensori Aertio dan sensitivitas terhadap cahaya dan sua

%onitif Penurunan perhatian dan konsentrasi

Mood Depresi, rasa cemas, dan iritabilitas



iperaktifitas simpatetik :remor, berkerinat, dan peninkatan denyut na

serta tekanan darah sistolik

R@M B rapid eye movement #erak mata cepat$

1ndividu yan menalami hangover akan merasa sakit dan lemah. alaupun

hangover dapat merusak kiner"a peker"aan dan denan demikian dapat meninkatkan

resiko cedera, terdapat data ekuivokal dalam hal apakah hangover merusak tuas-

tuas mental kompleks atau tidak. %etika seseoran denan !'< nol diu"i setelah

menalami intoksikasi alkohol denan !'< puncak pada rentan C sampai

miliram per desiliter #md9$, hampir dari seluruhnya tidak menun"ukan anuan

yan sinifikan pada kiner"a tuas-tuas mental yan sederhana, seperti contohnya

waktu reaksi #9emon dkk, //0$. al yan sama, beberapa penelitian yan

meninvestiasi efek hangover terhadap tuas mental yan lebih kompleks #yaitu;

aktivitas menendarai mobil tersimulasi$ tidak diketahui adanya kiner"a yan

teranu #Streufert dkk, //C; :ornros dan 9aurell, //$. Sebaliknya, satu

penelitian pada para pilot militer yan dituaskan untuk menyelesaikan tuas terban

tersimulasi menun"ukan adanya penurunan yan sinifikan dalam beberapa ukuran

kiner"a #khususnya pada para pilot yan berusia tua$ 4 sampai > "am setelah mereka

menkonsumsi alkohol dalam "umlah yan bisa dikatakan cukup banyak #8esavae

dan 9eirer, /43$.

Tingkat Prealensi Hangover

Secara umum, semakin banyak dan semakin lama penkonsumsian alkohol, maka

tinkat prevalensi hangover akan semakin tini, walaupun beberapa individu ada

yan menalami hangover setelah hanya minum minuman beralkohol dalam "umlah

sedikit #yaitu; satu sampai tia kali konsumsi alkohol$, dan beberapa peminum berat



ada yan tidak pernah menalami hangover sama sekali. Satu survey yan dilakukan

oleh arbur dkk #//0$ tentan tinkat prevalensi hangover , diketahui bahwa

hampir 2C persen sub"ek yan mabuk karena intoksikasi menalami hangover

minimal beberapa kali. Pada sebuah penelitian yan melibatkan =.3 laki-laki

Einlandia, para peneliti menemukan hubunan antara peninkatan konsumsi alkohol

minuan denan frekuensi hangover & >0,4 persen dari kelompok peminum berat

#yaitu, sub"ek studi yan minum lebih dari 3 ram alkohol per minu atau sekitar

/ kali konsumsi alkohol$ menalami hangover bulanan atau bahkan lebih serin lai,

dibandinkan denan 3,3 persen dari sisa sub"ek studi #%auhenan dkk, //2$. al

yan sama, di dalam satu penelitian yan melibatkan .> peminum di ?eara

!aian ?ew 8ork, C persen dari seluruh sub"ek yan minum dua kali konsumsi

alkohol atau lebih per hari pernah menalami hangover di tahun sebelumnya,

sedankan sub"ek yan menkonsumsi kadar alkohol yan lebih rendah diketahui

menalami "umlah hangover yan lebih sedikit #Smith dan !arnes, /40$. ?amun,

beberapa laporan lainnya menklaim bahwa hangover muncul denan frekuensi yan

lebih "aran pada para peminum berat. Di dalam satu penelitian yan melibatkan >0

oran peminum berat yan menalami penananan rawat inap, C persen dari

seluruh sub"ek tidak menalami hangover pada tahun sebelumnya dan =0 persen dari

seluruh sub"ek menakui tidak pernah menalami hangover sama sekali #Pristach

dkk, /40$.

!aktor"!aktor Psikologis #ang $erkontribusi Terha%ap Hangover

7e"ala-e"ala hangover telah teratribusikan pada beberapa kasus #lihat tabel =$, yan

didalamnya mencakup efek psikolois alkohol terhadap otak dan oran-oran lain;



efek penhilanan alkohol dari oran-oran ini setelah paparan alkohol #yaitu,

withdrawal putus-konsumsi$; efek psikolois senyawa yan diproduksi sebaai hasil

dari metabolisme alkohol #yaitu; metabolit$, terutama asetaldehida; dan faktor-faktor

non-alkohol, seperti contohnya efek racun dari bahan-bahan kimia lain yan aktif

secara biolois #yaitu; conener$ pada minuman, perilaku yan berhubunan denan

aktivitas minum-minuman keras #contohnya; penunaan obat-obatan lain, asupan

makanan yan tidak cukup, dan anuan waktu tidur normal$, serta karakteristik-

karakteristik pribadi tertentu #contohnya; temperamen, kepribadian, dan riwayat

keluara akan alkoholisme$. alaupun bukti yan ada sekaran menun"ukkan bahwa

faktor yan berkontribusi terhadap kondisi hangover secara keseluruhan adalah lebih

dari satu, baian selan"utnya akan membahas tiap-tiap penyebabnya.

#$ek %angsung &lkohol

'lkohol dapat secara lansun berkontribusi terhadap hangover pada beberapa cara,

termasuk dibawah ini.

%etidakseimbanan Dehidrasi dan @lektrolit. 'lkohol menyebabkan tubuh untuk

meninkatkan output urin #yaitu; diuretik$. %onsumsi alkohol sebanyak C pada

=C mililiter #m9$ air #yaitu sekitar > kali konsumsi minuman$ dapat meneliminasi

air sebanyak 3 sampai . m9 pada beberapa "am #Monstastruk, /43$. 'lkohol

meninkatkan produksi urin denan menhambat pelepasan hormon #yaitu hormon

anti-diuretik, atau vasopresin$ dari kelen"ar pituitari. Sebaliknya, penuruan kadar

hormon antidiuretik dapat menceah in"al dari reabsorbin penyerapan kembali air

dan denan demikian hal ini dapat meninkatkan produksi urin. Mekanisme



tambahan harus beker"a untuk meninkatkan produksi urin, karena kadar hormon

antidiuretik meninkat ketika kadar !'< menurun sampai nol selama kondisi

hangover #@isenhofer dkk, /4C$. !erkerinat, muntah, dan diare "ua umum

dirasakan ketika hangover , dan kondisi-kondisi ini dapat menakibatkan kekuranan

cairan dan ketidakseimbanan elektrolit. 7e"ala-e"ala dehidrasi #mulai dari tinkat

rinan sampai sedan$ mencakup rasa haus, lemas, kerinnya membran mukosa,

limbun, dan pusin + semuanya biasa muncul ketika hangover .

'angguan 'astrointestinal . 'lkohol secara lansun meniritasi lambun dan usus,

hal ini dapat menyebabkan inflamasi lapisan lambun #yaitu; astritis maa$ dan

melambatnya proses penosonan lambun, khususnya disebabkan oleh minuman

denan kandunan alkohol tini #yaitu lebih tini dari C persen$ yan diminum

#9ieber, //C$. %adar konsumsi alkohol yan tini "ua dapat memproduksi lemak

pada hati, yaitu akumulasi senyawa lemak yan dikenal denan istilah triliserida

dan komponen-komponennya di dalam sel-sel hati #yaitu; asam lemak bebas$. Selain

itu, alkohol dapat meninkatkan produksi asam lambun dan "ua sekresi pankreatik

dan usus.

Semua faktor-faktor ini dapat menyebabkan rasa sakit pada perut baian atas, mual,

dan muntah selama hangover .

'ula (arah )ang *endah. !eberapa alterasi pada kondisi metabolik hati dan oran-

oran lainnya ter"adi sebaai respon akan keberadaan alkohol di dalam tubuh, dan

hal ini dapat menurunkan kadar ula darah #yaitu; kadar lukosa rendah, atau

hipolikemia$ #9embaa Penyalahunaan 'lkohol dan 'lkoholisme ?asional //>$.

Metabolisme alkohol dapat menakibatkan hati berlemak #seperti yan di"elaskan



sebelumnya dan menumpuknya produk metabolik intermediat, yaitu asam laktat pada

cairan tubuh #yaitu; asidosis laktik$. %edua efek ini dapat menhambat produksi

lukosa.

ipolikemia yan dipicu oleh alkohol secara umum muncul setelah mabuk alkohol

sampai beberapa hari pada pecandu alkohol yan tidak makan. Pada situasi ini,

konsumsi alkohol berkepan"anan, bersamaan denan asupan i)i yan buruk, akan

tidak hanya menurunkan produksi lukosa namun "ua membuan cadanan lukosa

yan disimpan di hati dalam bentuk likoen, denan demikianhal ini menyebabkan

hipolikemia. %arena lukosa merupakan sumber eneri utama untuk otak, maka

hipolikemia dapat berkontribusi terhadap e"ala-e"ala hangover seperti contohnya

rasa lelah, lemas, dan anuan mood. Para penderita diabetes secara khusus lebih

sensitif terhadap alterasi yan disebabkan oleh alkohol di dalam lukosa darah.

?amun, belumlah diketahui apakah konsentrasi ula darah yan rendah dapat

berkontribusi terhadap hangover secara simptomatis atau tidak.

Tabel & + Eaktor-Eaktor 8an Dapat !erkontribusi :erhadap Hangover

@fek lansun alkohol

• Dehidrasi

• %etidakseimbanan elektrolit

• 7anuan astrointestinal

• 7ula darah yan rendah

• 7anuan ritme tidur dan ritme biolois

Putus-%onsumsi 'lkohol

Metabolisme alkohol #yaitu toksisitas asetaldehida$

@fek non-alkohol

• Senyawa selain alkohol pada minuman, terutama metanol

• Penunaan obat-obatan yan lain, terutama nikotin



• :ipe kepribadian

• Riwayat keluara akan alkoholisme

'angguan +idur dan *itme-*itme iologis %ainnya. alaupun alkohol memiliki

efek sedatif yan dapat membuat menantuk, namun rasa lelah serin dialami selama

hangover yan diakibatkan oleh efek disruptik alkohol terhadap tidur. :idur yan

dipicu oleh alkohol dapat berdurasi pendek denan kualitas yan lebih buruk yan

disebabkan oleh eksitasi pantulan #lihat baian 5@fek Putus-%onsumsi-'lkohol6$

setelah !'< menurun, yan dimana hal ini dapat menyebabkan insomnia #alsh

dkk, //$. 9ebih "auh lai, ketika perilaku minum minuman beralkohol dilakukan

pada sore atau malam hari #seperti yan meman palin serin dilakukan$ dapat

menanu waktu tidur, yan dimana hal ini memicu pan"an atau durasi tidur

seseoran. 'lkohol "ua menanu pola tidur normal, menurunkan waktu yan

dibutuhkan pada kondisi bermimpi #yaitu; erakan mata cepat FR@MG dan

meninkatkan waktu yan dihabiskan pada waktu tidur dalam #yaitu; elomban

lambat$. Selain itu, alkohol dapat melemaskan otot-otot tenorokan, menyebabkan

resiko menorok dan apnea tidur #berhentinya nafas periodik ketika tidur$.

'lkohol "ua dapat menanu ritme biolois, dan efek ini akan tetap ada pada

periode hangover . Sebaai contoh, alkohol dapat merubah ritme =>-"am normal

#sirkadian$ di dalam suhu tubuh, hal ini dapat memicu suhu tubuh men"adi menurun

selama intoksikasi dan meninkat selama hangover . 1ntoksikasi alkohol "ua

menanu sekresi hormon pertumbuhan di waktu malam, yan dimana hormon ini

pentin untuk pertumbuhan tulan dan sitesis protein. Sebaliknya, alkohol dapat

memicu pelepasan hormon adrenokortikotropik dari kelen"ar pituitari, yan

menstimulasi pelepasan kortisol, yaitu hormon yan memainkan peranan di dalam



metabolisme karbohidrat serta respon stres; denan demikian alkohol menanu

peninkatan dan penurunan kadar kortisol sirkadian normal. Secara keseluruhan,

anuan yan disebabkan oleh alkohol pada ritme sirkadian dapat memicu 5"et la6

yan dihipotesakan dapat menimbulkan beberapa efek berbahaya dari hangover

#7auvarin dkk, //2$.

&lkohol dan Sakit Kepala

Pada satu survey epidemiolois sakit kepala pada oran Denmark yan berusia =C

sampai 3> tahun, tinkat prevalensi seumur-hidup sakit kepala akibat hangover

adalah 2= persen, hal ini men"adikan kondisi ini men"adi tipe sakit kepala yan

palin umum #Rasmusen dan (lesen, //=$. 1ntoksikasi alkohol dapat

menakibatkan vasodilasi, yan dimana hal ini dapat memicu sakit kepala. 'lkohol

memiliki efek pada beberapa neurotransmiter dan hormon-hormon yan terimplikasi

di dalam patoenesis sakit kepala, yan termasuk didalamnya adalah histamin,

serotonin, dan prostalandin #Parantainen, /40$. ?amun, etioloi sakit kepala

hangover masihlah belum dipahami.

#$ek utus-Konsumsi &lkohol

Sindrom ' #Putus-%onsumsi 'lkohol$ yan muncul akibat penhentian kebiasaan

minum minuman beralkohol dalam "umlah banyak dapat merubah sistem syaraf

pusat yan beker"a sebaai funsi respon terhadap senyawa depresan yan

dikonsumsi secara kronis "anka-pan"an #pada kasus ini, senyawa depresan ini

adalah alkohol, atau yan lebih spesifik lai adalah etanol.



Perubahan ini mencakup alterasi di dalam dua tipe reseptor yan ada pada membran-

membran sel syarf. Satu tipe reseptor terikat denan caraka kimia yan pentin #yaitu

neurotransmiter$ yan memanil asam amma-aminobutyric #7'!'$, dan tipe lain

terikat denan neurotransmiter lainnya, yaitu lutamat. !aik 7'!' dan lutama

merupakan hal yan pentin di dalam aktivitas sel syaraf yan tereulasi. 7'!'

merupakan sarana primer tubuh pada penhambatan aktifitas sel syaraf; dan lutamat

merupakan sarana primer yan mendukunnya.

%etika ter"adinya paparan alkohol kronis, maka tubuh menurunkan #menatur$

"umlah atau sensitivitas reseptor-reseptor 7'!' dan meninkatkan se"umlah

sensitivitas reseptor lutamat dalam upaya untuk menimban-balas efek sedatif

alkohol. %etika alkohol hilan dari tubuh, sistem syaraf pusat dan porsi sistem syarat

yan menkoordinasi respon terhadap stres #yaitu sistem syaraf simpatetik$ tetap

berada pada kondisi 5ekstra cepat6 yan tidak seimban #:sai dkk, //C$. Sistem

syaraf pusat simpatetik yan hiperaktif dapat menyebabkan tremor, berkerinat, dan

takikardia yan muncul baik pada kondisi hangover maupun sindrom putus-

konsumsi-alkohol.

!eberapa bukti menun"ukkan bahwa hangover merupakan satu manifestasi rinan

dari sindrom ' #putus-konsumsi-alkohol$ pada peminum yan tidak

keterantunan terhadap alkohol. Pertama, tanda dan e"ala hangover dan ' rinan

adalah salin tumpan tindih. Skala linical nstitute /ithdra!al &ssessment $or

&lcohol #<1'-'r$, yaitu satu instrumen yan secara luas diunakan untuk menilai

tinkat keparahan dari episode putus-konsumsi alkohol pada para pasien yan

memiliki keterantunan terhadap alkohol, menukur item-item yan berkaitan



denan putus-konsumsi-alkohol ini& mual dan muntah; tremor; berkerinat; cemas;

aitasi; sakit kepala; anuan pada indra peraba, pendenaran, dan penlihatan

#contohnya; halusinasi$; dan orientasi #contohnya; inatan tentan tanal dan

lokasi$ #Sullivan dkk, /4/$, lihat "ua artikel yan disusun oleh Sait) halaman 4

untuk satu sampel bentuk assessment$. !eberapa item ini "ua biasanya muncul

selama hangover , yan mencakup rasa mual dan muntah, tremor, berkerinat, cemas,

sakit kepala, dan anuan sensori.

%edua, !eleiter dkk #/2>$ mempresentasikan bukti bahwa kondisi hangover

merupakan kondisi eksitasi sistem syaraf pusat, selain sedasi dan rasa malas yan

dirasakan. Dukunan untuk pandanan ini muncul dari penelitian yan dilakukan

oleh Pinel dan Mucha #/4$, yan dimana menun"ukkan bahwa satu dosis alkohol

dapat menurani amban batas sawan pada hewan dalam beberapa "am kemudian.

:emuan mereka menindikasikan eksitasi pantulan, yaitu satu fenomena yan

muncul setelah pemberian beberapa sedatif "anka-pendek yan dapat secara cepat

membersihkan tubuh, mencakup alkohol dan obat-obatan ben)odia)epin tertentu.

%etia, pemberian kembali alkohol dapat merinankan kondisi yan buruk pada

sindrom ' dan hangover , hal ini menun"ukan bahwa kedua kondisi ini memiliki

proses yan sama.

#$ek 0etabolit &lkohol

'lkohol menalami proses dua lankah di dalam metabolismenya #lihat ambar$.

Pertama, en)im #yaitu; dehidroenasi alkohol$ mematobolasi alkohol men"adi satu

produk antara, yaitu asetaldehida; kemudian en)im kedua #adehida dehidroenase



F'9DG$ memetabolasi asetaldehida men"adi asetat. 'setaldehida merupakan satu

senyawa reaktif kimia yan menikat protein dan senyawa-senyawa lain yan

pentin secara biolois. Pada konsentrasi tini, senyawa ini menyebabkan efek

racun, seperti contohnya denyut nadi yan cepat, berkerinat, flushin pada kulit,

mual, dan muntah. Pada kebanyakan individu, '9D memetabolasi asetaldehida

secara cepat dan efisien; sehina metabolit antara ini tidak terakumulasi pada

konsentrasi yan tini, walaupun se"umlah kecil dari metabolit ini ditemukan pada

darah selama intoksikasi alkohol. Pada beberapa individu, varian enerik en)ime

'9D menkondisikan asetaldehida untuk terakumulasi. 1ndividu-individu denan

kondisi ini akan menalami flushin, berkerinat, dan men"adi sakit setelah

menkonsumsi alkohol dalam "umlah yan sedikit pun.

%arena persamaan antara reaksi asetaldehid dan hangover , beberapa peneliti telah

menun"ukkan bahwa asetaldehida dapat menyebabkan hangover . alaupun

asetaldehida bebas tidak ditemukan pada darah setelah kadar !'< mencapai nol,

efek racun asetaldehida yan dihasilkan selama metabolisme alkohol akan tetap

dirasakan sampai periode hangover .

#$ek 1aktor-1aktor Selain &lkohol

Eaktor-faktor selain alkohol "ua berkontribusi terhadap hangover . Eaktor-faktor ini

mencakup beberapa kemunkinan dibawah ini.

ongener . Diantara alasan-alasan lainnya, beberapa oran menkonsumsi minuman

untuk kandunan etanolnya. ampir dari seluruh minuman beralkohol menandun

se"umlah kecil senyawa-senyawa aktif biolois lainnya, termasuk alkohol-alkohol



lainnya. Senyawa-senyawa ini dikenal sebaai conener, yan berkontribusi terhadap

rasa, aroma, dan tampilan minuman beralkohol. <oneners dapat diproduksi

bersamaan denan etanol selama proses fermentasi, dihasilkan selama proses

penyimpanan atau melalui proses deradasi komponen-komponen oranik minumal,

atau ditambahkan ke minuman selama proses produksi. Saat ini, para peneliti

meyakini bahwa conener dapat berkontribusi terhadap efek intoksikasi minuman

dan terhadap hangover . Penelitian telah menun"ukkan bahwa minuman yan terdiri

dari etanol murni, seperti contohnya in atau vodka hanya memicu sedikit efek

hangover dibandinkan denan minuman yan menandun conener denan

"umlah kandunan yan tidak sedikit, seperti contohnya whiskey, brandy, atau

anur merah #<hapman, /2; Pawan, /20$. ?amun, hangover "ua dapat muncul

ketika etanol murni diberikan.

Satu conener spesifik yan terimplikasi pada efek hangover adalah metanol, yan

merupakan satu senyawa alkohol yan ditemukan pada minuman beralkohol

bersamaan denan etanol. %edua senyawa ini sedikit berbeda dalam hal struktur

kimianya, dimana metanol memiliki "umlah atom karbon yan lebih sedikit dan dua

"umlah atom hidroen yan lebih sedikit dibandin etanol. @n)im-en)im yan sama

yan memetabolisasi etanol, alkohol dehidroenase, dan adehida dehidroenase "ua

memetabolisasi metanol, namun, produk metabolisme metanol #yaitu formaldehida

dan asam formik$ sanatlah beracun, dan pada konsentrasi tini dapat menyebabkan

kebutaan dan kematian.

Dukunan untuk kontribusi metanol pada hangover muncul dari beberapa sumber.

Seperti contohnya, minuman spirit yan didistilasi yan serin berkaitan denan



kemunculan hangover , seperti contohnya brandy dan whiskey menandun

konsentrasi metanol yan palin tini. 9ebih "auh lai, di dalam sebuah penelitian

eksperimental denan empat sub"ek yan menkonsumsi anur merah yan

menandun miliram per liter #m9$ metanol, Hones #/42$ menemukan fakta

bahwa kadar metanol darah yan meninkat akan tetap ada selama beberapa "am

setelah etanol dimetabolisasi, yan dimana hal ini berhubunan denan arah waktu

e"ala-e"ala hangover . Metanol akan tetap tersisa setelah kadar etanol menurun,

karena etanol akan menhambat metabolisme metanol. Eakta dimana pemberian

etanol dapat menurani efek hangover dapa men"adi bukti akan kontribusi metanol

terhadap kondisi hangover , meninat kemampuan etanol untuk menhambat

metabolisme metabol dan denan demikian dapat memperlambat produksi

formaldehida dan asam formik.

!eberapa individu ada yan merasakan sakit kepala sesaat setelah minum anur

merah, namun individu-individu ini tidak merasakan sakit kepala setelah meminum

anur putih atau vodka. Penemuan terbaru menemukan fakta bahwa anur merah,

bukan anur putih ataupun vodka, dapat meninkatkan kadar plasma serotonin dan

plasma histamin. Senyawa spesifik pada anur yan bertanun"awab atas

peninkatan kadar plasma ini belumlah dipahami. Peninkatan kadar plasma

serotonin dan histamin ini dapat memicu sakit kepala pada beberapa oran yan

memiliki kerentanan #Pattichis dkk, //C; Harisch dan antke, //3$.



enggunaan 2bat-2batan %ain. Penunaan obat-obatan yan lain serinkali

dilakukan bersamaan denan penkonsumsian alkohol denan "umlah banyak.

ampir dari seluruh peminum berat merokok, dan beberapa diantaranya "ua

menhisap an"a, menunakan kokain, atau obat-obatan lain. alaupun denan

penkonsumsian obat-obatan tertentu sa"a dapat memunculkan kondisi hangover dan

mempenaruhi intoksikasi alkohol pada sebaian individu, namun efek berbaai

kombinasi alkohol denan obat-obatan lain terhadap hangover alkohol belumlah

dipahami.

engaruh ersonal3 Kepribadian. :erdapat beberapa bukti yan menemukan fakta

bahwa e"ala-e"ala hangover yan meninkat lebih serin muncul pada individu

yan memiliki beberapa sifat kepribadian tertentu, seperti contohnya neurotisisme,

mudah marah, dan defensif. %ondisi, latar belakan kehidupan yan buruk, dan

perasaan bersalah tentan aktifitas minum minuman beralkohol "ua memiliki

hubunan denan peninkatan resiko hangover #arbur dkk, //0$. Selain itu,

@arleywine #//0a,b$ melaporkan bahwa resiko e"ala-e"ala hangover adalah lebih



tini pada individu denan tinkat resiko personalitas kepribadian yan tini

terhadap alkoholisme #seperti yan telah diukur denan Skala Mac'ndrew

FMac'ndrew, /3CG$. Penelitian-penelitian ini menun"ukkan bahwa individu yan

memiliki tinkat kepribadian yan tini akan penyalahunaan alkohol akan

menalami e"ala hangover akut yan lebih intens dan serin, dan akan mencari

meminum minuman lan"utan untuk menatasinya.

Penelitian menun"ukkan bahwa riwayat alkoholisme di satu keluara individu #yaitu;

riwayat keluara yan positif akan alkoholisme$ berkaitan erat denan penurunan

sensitivitas terhadap efek intoksikasi alkohol dan resiko yan tini akan

alkoholisme #Schuckit dan Smith, //3$. ?ewlin dan Pretorius #//$ menun"ukkan

bahwa riwayat keluara yan positif akan alkoholisme "ua memiliki kaitan denan

kecenderunan peninkatan e"ala hangover . Penelitian mereka membandinkan

e"ala-e"ala hangover #berdasarkan penakuan$ yan dialami individu-individu

yan memiliki anak usia-kuliah denan e"ala-e"ala yan dialami individu-individu

usia kuliah yan memiliki ayah non-alkoholik, dan hasil penelitian menemukan

bahwa sub"ek denan riwayat keluara akan alkoholisme memiliki e"ala hangover

yan tini intens selama tahun-tahun terakhir. Humlah aktivitas minum-minum pun

dibandinkan pada kedua kelompok, walaupun sub"ek denan riwayat keluara yan

positif akan alkoholisme melaporkan bahwa mereka lebih cenderun menkonsumsi

berbaai macam minuman dibandinkan denan kelompok denan riwayat keluara

neatif akan alkoholisme.

Penanganan Hangover



!anyak cara dan penananan yan di"elaskan untuk menceah hangover ,

memperpendek durasinya, dan menurani tinkat keparahan e"ala-e"alanya,

termasuk didalamnya obat-obatan tradisional dan rekomendasi-rekomendasi lain.

?amun, hanya sedikit dari penananan ini yan diteliti. Penananan konservatif

menawarkan teknik dan metode penananan. Munkin, waktu adalah komponen

yan palin pentin, karena e"ala-e"ala hangover biasanya akan hilan setelah 4

sampai => "am.

Perhatian pada kuantitas dan kualitas alkohol yan dikonsumsi dapat memiliki efek

yan sinifikan dalam hal penceahan hangover . 7e"ala hangover tampaknya akan

cenderun tidak muncul "ika sesoran hanya minum dalam "umlah yan sedikit

#tidak menintoksikasi$. !ahkan pada beberapa individu yan minum minuman

beralkohol sampai menalami intoksikasi, sebaian dari mereka yan menkonsumsi

alkohol dalam "umlah yan relatif lebih sedikit akan memiliki resiko yan lebih

rendah untuk menalami hangover dibandinkan denan mereka yan

menkonsumsi alkohol dalam "umlah yan relatif lebih banyak. Hangover tidaklah

memiliki hubunan denan meminum minuman denan kandunan alkohol yan

rendah atau denan meminum minuman non-alkohol.

:ipe alkohol yan dikonsumsi "ua memiliki efek yan sinifikan dalam

menyebabkan kondisi hangover #<hapman, /2; Pawan, /20$. Minuman

beralkohol yan menandun sedikit conener #contohnya; etanol murni, vodka, dan

in$ memiliki hubunan denan rendahnya insiden hangover dibandinkan denan

minuman beralkohol yan menandun lebih banyak conener #seperti contohnya;

brandy, whiskey, dan anur merah$.



1ntervensi tindakan penananan lain dapat menurani intensitas hangover , namun

hal ini belumlah diteliti secara sistemik. Sebaai contoh, penkonsumsian buah-

buahan, "us buah-buahan, atau makanan-makanan yan menandun fruktosa

dilaporkan dapat menurani intensitas hangover #Seppala dkk, /23$. Hua,

makanan-makanan hambar #lembut, tidak berempah, dan berserat rendah$ yan

menandun karbohidrat kompleks, seperti contohnya roti bakar atau cracker dapat

menanulani kadar ula darah yan rendah pada sub"ek denan hipolikemia dan

dapat menanani rasa mual. Selain itu, tidur yan cukup "ua dapat merinankan rasa

lelah yan berkaitan denan kurannya tidur, dan meminum minuman yan tidak

beralkohol selama dan setelah konsumsi alkohol "ua dapat menurani dehidrasi

yan diakibatkan oleh alkohol.

!eberapa obat-obatan dapat memberikan penuranan intensitas e"ala hangover .

Sebaai contoh, antasid dapat menanulani rasa mual dan astritis. 'spirin dan

obat-obatan anti-inflamasi non steroid #contohnya ibuprofen atau naproIen$ dapat

menurani rasa sakit kepala dan sakit otot yan diakibatkan oleh kondisi hangover ,

namun penunaan obat-obatan ini tidak boleh sembaranan; terutama "ika rasa sakit

perut baian atas atau mual dirasakan oleh penderita. (bat-obatan anti inflamasi

adalah iritian terhadap lambun dan akan menyebabkan astritis yan dipicu oleh

senyawa alkohol. alaupun asetaminofen merupakan pilihan penanti aspirin,

namun penunaannya harus dihindari selama periode hangover , karena

metabolisme alkohol dapat meninkatkan toksisitas asetaminofen pada hati #7irre

dkk, //0$.



Propranolol, yaitu satu antaonis beta-adrenerik yan diunakan untuk menanani

tekanan darah tini dan saki kepala mirain dapat menurani hiperaktifitas

simpatetik '; namun satu penelitian kecil buta anda yan menunakan plasebo

sebaai kontrol tidaklah menemukan keefektifan dari propranolol di dalam

penuranan e"ala hangover , yan termasuk didalamnya adalah sakit kepala #!oin

dkk, /42$. 'ntaonis pada reseptor serotonin-0=, seperti contohnya ondansentron

dan tropisetron adalah antiemetik #yaitu menendalikan rasa mual dan muntah$ dan

menhambat efek-efek alkohol tertentu; namun, satu percobaan klinis yan kecil

menemukan fakta bahwa obat ini tidaklah man"ur untuk menanulani hangover

#Muhonen dkk, //2$. %afein #kopi$ biasa diunakan untuk menanulani rasa

lelah dan capek yan diakibatkan oleh kondisi hangover . alaupun praktek

tradisional ini tidak memiliki dukunan ilmiah. illiam ickey; yan kata-katanya

disebutkan di awal artikel ini, menulis bahwa 5kopi yan sanat kuat memberikan

manfaat yan besar6 #Spenser, /0$.

'ntaonis merupakan senyawa obat yan menhambat aksi senyawa lain, penyakit,

atau struktur. 'ntaonis beta-adrenerik menhambat aksi neurotransmiter yan

menatur sistem syaraf simpatetik.

='ntaonis serotonin menhambat aksi serotonin, yaitu satu neurotransmiter yan

dapat mempenaruhi mood dan "ua menhambat sekresi lambun dan menstimulasi

otot polos, seperti contohnya yan menatur kontraksi sistem diestif.

Pemberian kembali alkohol + istilahnya; 5rambut an"in sebaai obat untuk iitan

an"in6 + diyakini dapat menyembuhkan hangover , namun individu yan menalami

hangover seharusnya menhindari penunaan alkohol kembali. Minuman tambahan



hanya akan meninkatkan toksisitas alkohol yan dikonsumsi selama aktifitas

minum-minum sebelumnya.

Area"area 'ntuk Penelitian anjutan

!eberapa topik yan berkaitan denan hangover membutuhkan perhatian penelitian.

Seperti contohnya, efek conener, terutama metanol pada kemunculan hangover

perlu diteliti lebih mendalam lai. Penelitian tersebut dapat membantu menentukan

apakan etanol atau conener yan menimbulkan tanda dan e"ala hangover , dan

"awaban atas pertanyaan kunci ini akan meninkatkan pemahaman kita tentan

patofisioloi hangover .

8an menarik, bahwa individu denan sifat kepribadian yan berkaitan denan

peninkatan resiko alkoholisme #contohnya; faktor-faktor kepribadian tertentu atau

riwayat keluara yan positif akan alkoholisme$ akan menalami hangover yan

lebih parah. alaupun secara loika, hangover yan parah akan menceah individu

untuk kembali minum minuman beralkohol lai, bukan memicu untuk kembali

minum-minum lai, e"ala putus-konsumsi-alkohol rinan "ua berkaitan denan

peninkatan keininan untuk meminum alkohol #9ittleton dan 9ittle, //>$.

Penelitian lan"utan dapat berfokus pada apakah individu dapat secara biolois

memberi kecenderunan terhadap penalaman putus-konsumsi-alkohol yan lebih

parah dan apakah kecenderunan tersebut dapat meninkatkan resiko konsumsi

alkohol.

Model hewan untuk meneliti hangover pun telah dilakukan dan dapat memberikan

pandanan pemahaman dalam hal perubahan perilaku dan fisiolois yan muncul



sesaat setelah intoksikasi #7auvin dkk, //0, //2$. Model hewan ini dapat

diunakan untuk meneksplorasi efek dari putus-konsumsi dini dan conener dan

untuk menetahui apakah hangover akan menurunkan atau bahkan meninkatkan

resiko konsumsi alkohol selan"utnya

Sinkatnya, hangover merupakan satu kondisi yan kompleks yan munkin tidak

dapat dipahami hanya melalui satu pen"elasan sa"a. Pemahaman akan kondisi

hangover akan memberikan komprehensi tentan dampak fisiolois alkohol dan

respon adaptif yan diakibatkan oleh alkohol.

hasil terjemahan punya dr. aldo (fix 5 t) (1)

Documents