identifikasi pengembangan sistem pertanian padi organik_nabilla sinar jannata 0910440148

7/23/2019 Identifikasi Pengembangan Sistem Pertanian Padi Organik_Nabilla Sinar Jannata 0910440148

1/20


2/20

Pendahuluan MetodePelaksanaan

Hasil danPembahasan

Penutup


3/20

Mahasiswa pertanian yang khususnya bergerak di bidangAgribisnis dituntut untuk tidak ketinggalan dalam memahami ilmu

pengetahuan dan keterampilan dalam bidang sosial ekonomipertanian, sehingga diperlukan adanya kegiatan magang kerja

Pengembangan sistem pertanian yang dilakukan di Indonesia ada 3yaitu sistem pertanian tradisional,konvensional (modern) danpertanian berkelanjutan

Oleh karena itu, pengembangan sistem pertanian dipilih sebagaitopik magang kerja dengan alasan pengembangan sistem

pertanian pada suatu wilayah akan menimbulkan pengaruh positifmaupun negatif terhadap lingkungan.

Alasan tersebut menjadi pertimbangan bagi penulis memilih UPT.Balai Penyuluhan Kecamatan Lawang dengan wilayah binaannya

sebagai tempat melaksanakan magang.


4/20

UPT. Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Lawang

Wilayah binaan khususnya Desa Sumberporong

Kelompok tani Kerto Raharjo (kelompok tani yang ada di Desa Sumberporong)

Mengetahui, mempelajari, dan ikut berperan serta dalam

kegiatan

Mempelajari dan mengidentifikasi sistem pertanian yang

dilakukan oleh petani khususnya tanaman padi pada saat ini

Mempelajari dan mengidentifikasi fungsi lingkungan (khususnya

pendukung dalam sistem pertanian yang dilakukan petani sekarang)pada daerah binaan UPT Balai Penyuluhan

Mempelajari dan mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dariadanya sistem pertanian yang dilakukan oleh petani sekarangterhadap lingkungan


5/20

Jadwal pelaksanaan

Kegiatan magang kerja dilaksanakan

pada tanggal 08 Agustus 2012

sampai dengan tanggal 12

November 2012 selama tiga bulan.

Di Kelompok Tani Kerto Raharjo di

Desa Sumberporong KecamatanLawang Kabupaten Malang

Metode Pelaksanaan

metode yang digunakan adalah

action research (pengamatan

langsung) dimana peserta magang

kerja turut serta dalam

pelaksanaan program yang

dilakukan oleh Kelompok Tani

Kerto Raharjo dan UPT. Balai

Penyuluhan Pertanian (BPP)

Metode Pengumpulan

Data

Pengumpulan data primer,

Pengumpulan data sekunder,

Observasi,


6/20


7/20


8/20

Tanaman Padi

Tanaman Sawi dan Selada

Budidaya Tanaman

Penanaman padi Pemupukan

Penyeleksian benih Pemanenan

Penyediaan

media tanam

Pembibitan

benih

Transplanting Pemeliharaan


9/20

Pembuatan MOL ares pisang

Pembuatan pupuk daun paitan

Pembuatan MOL, dan Pupuk

Air leri Pisang yang

dipotong

Ares pisang Gula

Bahan-bahan

yang

difermentasikan

MOL yang

sudah jadi

Pembuatan

pupuk

Tetesan pupuk

daun paitan

Pupuk cair

daun paitan


10/20

Pembuatan pupuk azolla

Pembuatan Pupuk

Alat dan bahan Azolla dan sekam

bakar dicampur

EM4 + air (cairan mollase) Pencampuran

mollase

Pupuk azolla yang sudah jadi Aplikasi pupuk terhadap tnmn


11/20

Kunjungan ke lahan petani

Kunjungan ke seketariatan kelompok tani

Kunjungan PT. PERTANI ke lahan petaniyang mengikuti program kemitraan

Kunjungan Mantri Tani ke DesaSumberporong

Kunjungan ke BBPP

Kunjungan ke pintu utama saluran irigasi

Kunjungan Lapang

Pemanenan di Sumber

Ngepoh

Keseketariatan

Kunjungan Bapak

Mantri Tani

Peninjauan PT. PERTANI Kunjungan ke pintu utamasungai Surak, Mulyoarjo

Kunjungan ke BBPP


12/20

Bapak Toro

Bapak Sunardi

Bapak Sugianto Bapak Agus

Bapak Kaseri

Wawancara responden

Wawancara Bapak Toro

Wawancara Bapak Sunardi Wawancara Bapak Sugi Wawancara Bapak Kaseri

Wawancara Bapak Agus


13/20

Sekolah Lapang Iklim

Lokasi lapang (lahan yang digunakan SLI)Peserta SLIPPL POPT

Peserta Magang


14/20

Diskusi mengenai pemanfaatan azolla

Penyuluhan kegunaan azolla

Sosialisasi dari perusahaan

Penyuluhan pertanian

Penyuluhan dari

pembimbing lapangPenyuluhan dari UPT. Balai

Penyuluhan

Sosialisasi perusahaan

Peserta diskusi

Presentator mengenai

penerapan azolla


15/20

Sistem pertanian

PertanianTradisional

Pertanian

Konvensional

(modern)

Pertanian

Berkelanjutan

Untuk wilayah binaan BPP Kecamatan Lawang secara keseluruhan

sudah mengalami pengembangan sistem pertanian khususnya Desa

Sumberporong

Pengembangan

sistem pertanian

Fungsi ekologi

Fungsi sosial

Fungsi ekonomi


16/20

Fungsi

Lingkungan

Utama

Sebagai inputbahan

Sebagai jasakeindahan

Sebagai jasadukungan

kehidupan

Sebagai jasa

penerima limbah

Lingkungan

Sawah

Sungai

Udara


17/20


18/20

BPP merupakan suatu badan penyuluhan yang berada dibawah koordinasiBadan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) KabupatenMalang. BPP menaungi 12 desa dengan setiap desa terdapat satu

gapoktan.

Dalam budidaya tanaman padi terdapat pengembangan sistem pertanian yang

dilakukan oleh petani dapat ditunjukkan melalui tiga fungsi dasar sistem pertanian.Tiga fungsi dasar sistem petanian meliputi: fungsi ekologi, ekonomi dan sosial.

Untuk wilayah binaan BPP Kecamatan Lawang secara keseluruhan sudah mengalamipengembangan sistem pertanian khususnya Desa Sumberporong

Lingkungan yang ada di Desa Sumberporong mendukung dalam kegiatan

pertanian meliputi adanya lahan sawah, udara, dan sungai. Akan tetapi dari

lingkungan yang mendukung kegiatan pertanian, lingkungan sungai yang ada di

Sumberporong kurang mendukung. Hal ini disebabkan adanya kontaminasi

oleh limbah pabrik dan limbah rumah tangga yang ada di hulu sungai.

Pengaruh yang diberikan terhadap lingkungan dari pengembangan sistem

pertanian dari yang semula menggunakan pertanian padi non organik perlahan

berubah menjadi pertanian yang mengarah ke organik adalah dapat

menyeimbangkan kembali ekosistem yang ada di sawah.


19/20

perlu adanya upaya penyuluh dananggota kelompok tani untuk

mengubah sistem pertanian menjadi

pertanian yang berkelanjutan secara

serempak dan bertahap sehingga

dapat menjaga fungsi lingkungan

yang ada

upaya untuk mengurangi adanya limbahyang mengalir melalui pengairan denganpenanaman eceng gondok di hulu sungai

atau di pintu masuk air, pemeliharaan ikan

di pintu air, atau juga dengan pemanfaatanazolla yang tumbuh di areal sawah

sehingga berfungsi sebagai penetralisir

limbah yang masuk ke areal persawahan


20/20

identifikasi pengembangan sistem pertanian padi organik_nabilla sinar jannata 0910440148

Documents