ikm parotitis
TRANSCRIPT
7/21/2019 ikm parotitis
http://slidepdf.com/reader/full/ikm-parotitis 1/4
Diagnosa Banding
1. Pembesaran kelenjar parotitis asimtomatik
Disebabkan oleh kelainan metabolik dan nutrisi seperti diabetes
melitus, kwasiokor, malnutrisi, obesitas, sirosis.
2. Pembesaran kelenjar parotis simtomatik
Pembesaran kelenjar parotis akibat operasi
3. Parotis supurativ
Disebabkan oleh bakteri dan ditemukan pus yang keluar dari dutus
kelenjar. Penyebabnya dari otitis media atau mastoiditis.
4. Adenopati dan tonsilofaringitis
Telinga tidak terangkat oleh pembengkakan, inflamasi faring nyata.
5. Difteri berat (bullneck)
Pembengkakan tidak nyeri. Inflamasi faring serta pseudomembrane.
6. Penyakit lain yang bergejala pembengkakan kelenjar parotid
Sarkoidosis, Leukimia, Sindrom Uveoparotitis.
7. Salivary Calculus
Batu membuntu saluran parotis, yang sering ductus submandibular.
8. Tetanus karena trismusnya
Mudah dibedakan karena tidak ada kaku otot lain.
9. Reaksi Obat
Obat sulfonamid atau yodium organik bisa menimbulkan
pembengkakan parotid dan kelenjar salivaria lain disertai nyeri tekan.
Parotitisiodium, biasanya terjadi setelah prosedur seperti urogravi
intravena. Obat antihipertensi seperti guanetidin dapat menyebabkan
pembengkakan parotis.10. Sindroma Sjorgen
Merupaka inflamasi kronik parotis dan kelenjar liur lainnya yang
seringkali disertai dengan atrofi kelenjar lakrimalis dan paling sering
terjadi pada wanita pascamenopause.
7/21/2019 ikm parotitis
http://slidepdf.com/reader/full/ikm-parotitis 2/4
Penatalaksanaan
Parotitis merupakan penyakit yang bersifat self-limites (sembuh/hilang
sendiri) yang berlangsung kurang lebih dalam satu minggu. Tidak ada
terapi spesifik bagi infeksi virus “Mups” oleh karena itu pengobatan
parotitis seluruhnya simtomatis dan suportif.
1. Penderita rawat jalan
Penderita baru dapat dirawat jalan bila : tidak ada komplikasi, keadaan
umum cukup baik,
a. istirahat cukup
b. pemberia diet lunak dan cairan yang cukup
c. medikamentosa
analgetik-antipiretik bila perlu
-metampiron : anak > 6 bulan 250-500 mg/hari maksimum 2g/hari
-parasetamol : 7,5-10 mg/kgBB dibagi dalam 3 dosis
2. Penderita rawat inap
Penderita dengan demam tinggi, keadaan umum lemah, nyeri kepala
hebat, gejala saraf perlu rawat inap diruang isolasi.
a. ddit lunak, cair, TKTPb. analgetik-antipiretik
c. Penangan komplikasi tergantung jenis komplikasinya
3. Tatalaksana untuk komplikasi yang terjadi
a. Encephalitis
-simtomatik untuk encephalitisnya. Lumbal pungsi berguna untuk
mengurangi sakit kepala.
b. Orkhitis-istirahat yang cukup
-pemberian analgetik
-sistemik kortikosteroid (hidrokortison, 10mg/kg/24jam, peroral, selama
2-4 hari
c. Pankreatitis
- simtomatik
7/21/2019 ikm parotitis
http://slidepdf.com/reader/full/ikm-parotitis 3/4
Pencegahan
Pencegahan terhadap parotistis epidemika dapat dilakukan secara
imunisasi aktif dan imunisasi pasif.
1. Aktif
Dilakukan dengan memberikn vaksinasi dengan virus parotitis
epidemika yang hidup tai telah dirubah sifatnya (Mumpsvax-
merck,sharp and dohme) diberikan subkutan pada anak berumur
15 bulan, vaksin ini tidak menyebabkan panas atau reaksi lain
dan tidak menyebabkan ekskresi virus dan tidak menular.
Menyebabkan imunitas yang lama dan dapat diberikan bersama
vaksin campak dan rubella.
2. Pasif
Gamma globulin parotitis tidak efektif dalam mencegah parotitis
atau mengurangi komplikasi.
Pemberian vaksinasi dengan virus “Mumps”, sangat efektif dalam
menimbulkan peningkatan bermakna dalam antibodi “Mumps” pada
individu yang seronegatif sebelum vaksinasi dantelah memberikan
proteksi 15% sampai 95%. Proteksi yang baik sekurang-kurangnyaselama 12 tahun dan tidak mengganggu vaksin terhadap morbili, rubella,
dan poliomielitis atau vaksinasi variola yang diberikan serentak.
Kontraindikasinya adalah bayi dibawah usia satu tahun karena
efek antibodi maternal, individu dengan riwayat hipersensitivitas terhdap
komponen vaksin, demam akut, selama kehamilan, leukimia dan
keganasan, limfoma, sedang diberi obat-obatan imunosupresif, alkilasi
dan anti metabolit, sedang mendapat radiasi.Belum diketahui apakah vaksin akan mencegah infeksi bila iberikan
setelah pemaparan, tetapi tidak ada kontraindikasi bagi penggunaaan
vaksin “Mumps” dalam situasi ini.
7/21/2019 ikm parotitis
http://slidepdf.com/reader/full/ikm-parotitis 4/4
Daftar pustaka
Adam A. Rosenberg, David W. Kaplan, Gerald B. Merenstein, Mumps
(Epidemic Parotitis), dalam Handbook Of Pediatrics, Edisi XVI, Colordo,
1991, hal: 442-444.
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI, Parotitis Epidemika, dalam
Ilmu Kesehatan Anak, Edisi VI, infomedika, Jakarta 2000, hal: 629-632.