ikmku (repaired)

7/24/2019 Ikmku (Repaired)

1/95

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional di Indonesia pada bidang kesehatan memiliki

tujuan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan

pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau bagi seluruh

masyarakat.

Pada tahun 1999, pemerintah Indonesia menetapkan sebuah paradigma

dalam kesehatan yang disebut Paradigma Sehat yaitu upaya kesehatan yang

berkembang dari kuratif dan rehabilitatif ke arah promotif dan preventif tetapi

tidak mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif. Upaya mencapai kesehatan

masyarakat memerlukan pendekatan yang bersifat pembinaan yang dalam jangka

panjang akan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam

pemeliharaan kesehatan melalui peningkatan kesadaran mengenai pentingnya

menjaga kesehatan sehingga puskesmas merupakan ujung tombak untuk mencapai

!"#s.

Pusat $esehatan asyarakat %Puskesmas& di Indonesia mulai

dikembangkan sejak dicanangkannya pembangunan jangka panjang yang pertama

tahun 19'1. (ujuan dasar pemerintah mendirikan puskesmas adalah untuk

mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang sebagian besar masih

tinggal di pedesaan.

Pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas dilaksanakan melalui ) kegiatan

pokok secara terpadu dan menyeluruh, meliputi* $I+$-, usaha peningkatan gii,

kesehatan lingkungan, Pemberantasan Penyakit enular %P/&, Pengobatan, dan

Penyuluhan $esehatan asyarakat %P$& serta ditambah lagi dengan program

kesehatan pengembangan yaitu* Usaha $esehatan Sekolah %U$S& dan Perkesmas,

sehingga dapat me0ujudkan misi puskesmas. Secara operasional, Puskesmas

berarti harus ada upaya yang berkelanjutan, menyeluruh, terpadu, sistematis dan

objektif yang bertujuan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.1

UndangUndang 2omor 1' (ahun /33' tentang 4P5P2 /336/3/6

menyebutkan dalam visi misinya bah0a kemajuan suatu bangsa diukur

berdasarkan laju pertumbuhan penduduk, termasuk derajat kesehatan. -angsa

1


2/95

yang sudah maju ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil,

angka harapan hidup yang lebih tinggi, dan kualitas pelayanan sosial yang lebih

baik.

Berdasarkan data dari BAPENAS dalam lima tahun belakangan ini

tingkat pertumbuhan penduduk mencapai 2!"2#$per tahundan ditambah

lagi dengan meningkatnya usia 1319 tahun dimana hal ini menjadi beban

tanggungan yang semakin berat bagi usia produktif untuk memenuhi kebutuhan

yang belum bekerja. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk pengendalian

jumlah penduduk sekaligus meningkatkan kesehatan ibu adalah dengan program

$eluarga -erencana %$-&. -erdasarkan UU 2omor 6/ (ahun /339, pengertian

$eluarga -erencana adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan usia

ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan

bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk me0ujudkan keluarga berkualitas. !i

!$I 5akarta, angka pemakaian kontrasepsi adalah sebesar 67,8 %S!$I /31/&,

masih rendah dibandingkan target nasional sebesar )6. /

2


3/95

+dapun 0anita usia subur di $elurahan -ukit !uri skitar '333 orang

dengan persentase penggunaan $- sekitar '3, sisanya tidak menggunakan $-

dengan alasan masih menginginkan anak ataupun hamil. (etapi tidak jarang

ditemukan kasuskasus drop out pada 0ilayah yang ra0an. (ingkat pendidikan

ratarata adalah SP yang tidak jarang menimbulkan kurangnya informasi yang

dapat diterima, keterkaitan budaya salah satu faktor memperberat seseorang

menerima $-. Perumusan %asalah

-erdasarkan uraian diatas dapat dicari apakah yang menyebabkan

rendahnya cakupanan $- yang terdapat dalam hasil kegiatan pelayanan di

Puskesmas $elurahan -ukit !uri 5anuariaret /316 :B. &u'uan Penulisan

(. &u'uan umum

engetahui, menganalisa, dan mendeskripisikan pelaksanaan manajemen

program $- di Puskesmas $elurahan -ukit !uri dalam upaya perbaikan

kinerja Puskesmas.

2. &u'uan khusus

a. engetahui hasil pencapaian upaya kesehatan dasar dan pengembangan

pada Puskesmas $elurahan -ukit !uri pada bulan 5anuari sd aret

/316

b. engetahui faktor penyebab kurang berhasilnya cakupan program $-

meliputi, man, money, material, method

c. engetahui proses P1, P/, dan P7 dalam $eluarga -erencana pada

Puskesmas $elurahan -ukit !uri.

d. engidentifikasi masalah manajemen pelayanan dalam $eluarga

-erencana yang terjadi di Puskesmas $elurahan -ukit !uri pada

periode 5anuari;aret /316.

e. enentukan prioritas masalah dalam $eluarga -erencana yang adapada Puskesmas $elurahan -ukit !uri.

f. enentukan alternatif pemecahan masalah dari prioritas $eluarga

-erencana dipuskesmas $elurahan -ukit !uri.

g. enganalisa berbagai faktor yang menyebabkan masalah pencapaian

$eluarga -erencana di Puskesmas $elurahan -ukit !uri.

h. embuat rencana kegiatan dari pemecahan masalah $eluarga

-erencana di Puskesmas $elurahan -ukit !uri.

3


4/95

). %an*aat +egiatan

(. Bagi %ahasis,a -

a.engetahui sistem manajemen puskesmas secara keseluruhan.

b. engetahui upayaupaya pokok maupun tambahan yang di

puskesmas.

c. elatih kemampuan analisis dan pemecahan terhadap masalah

$eluarga -erencana2. Bagi Puskesmas-

a. engetahui upaya puskesmas yang belum memenuhi target SP.

b. embantu Puskesmas dalam mengidentifikasi penyebab dari upaya

puskesmas yang belum memenuhi target SP.

c. embantu Puskesmas dalam memberikan alternatif penyelesaian

terhadap masalah $eluarga -erencana.

!. Bagi %asarakat-a. !apat menambah 0a0asan dalam $- dan mengubah paradigma yang

sudah terbentuk di masyarakat

b. empererat hubungan antara petugas kesehatan dan instansi lainnya

dengan masyarakat

D. %et/de Penulisan!ata diambil dari data primer dan data sekunder yang didapatkan di

Puskesmas $elurahan -ukit !uri. !ata primer diperoleh dari 0a0ancara dengan

kepala puskesmas, staf, dan para pemegang program serta pengamatan langsung

tentang pelaksanaan manajemen, yang berupa pelaksanaan proses manajemen

%P1Perencanaan, P/Penggerakkan, dan Pelaksanaan, P7Penga0asan,

Pengendalian, dan Penilaian&. !ata sekunder diperoleh dari laporan hasil kegiatan

puskesmas.

4


5/95

!ata hasil kegiatan yang diperoleh kemudian dianalisa dengan

membandingkan dengan SP.


6/95

BAB II

&IN0AUAN PUS&A+A

2. ( +ELUA1A BE1EN)ANA

Pengertian $eluarga -erencana %$-& di sampaikan oleh WHO (Expert

Committe, 1!"#, bah0a keluarga berencana adalah suatu tindakan yang

membantu individupasutri %pasangan suami istri& untuk mendapatkan objektif

objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan

kelahiran yang diinginkan, mengatur interval di antara kehamilan dan menentukan

jumlah anak dalam keluarga1.Pengertian tersebut mengajak kepada masyarakat,

khususnya pasangan usia subur untuk ber $- sebagai langkah strategis untuk

membina pasangan suami istri atau masyarakat pada umumnya untuk mencapai

kehidupan yang lebih baik dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

!i samping itu, melalui programprogram $- masyarakat akan memahami makna

dan manfaat dalam ber $- serta menghilangkan pandangan masyarakat yang

tidak rasional menjadi rasional %banyak anak banyak rejeki&. Pengaturan jarak

kelahiran memberikan kesempatan kepadaibuibu untuk mempersiapkan dirinya

untuk mengasuh, mendidik dan membimbing anaknya, serta memberi kesempatan

kepada para ibuibu untuk aktif mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan yang

lebih bermanfaat untuk kehidupan di masa mendatang, serta sebagai tempat

belajaruntuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dirinya. >lehkarena

itu, pengaturan jarak kelahiran berdampak pada peningkatan kesehatan,

kelangsungan hidup layak dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

$eluarga berencana menurut adalah suatu cara untuk mengatur interval

diantara kehamilan sekitar / tahun dari anak sbelumnya dan mendapatkan

kelahiran yang memang diinginkan, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,

mengontrol 0aktu saat kelahiran dalam hubungan dengan usia suami istri, dan

menentukan jumlah anak dalam keluarga. -eberapa hal yang !engan demikian

dapat ditarik kesimpulan bah0a program keluarga berencana merupakan usaha

untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan agar mencapai tujuan

6


7/95

program $-, keluarga dengan anak ideal, keluarga sehat,keluarga berpendidikan,

keluarga sejahtera, keluarga berketahanan, keluarga yang terpenuhi hakhak

reproduksinya, dan penduduk tumbuh seimbang %P(S&./,7

Pengertian Program $- menurut !epartemen $esehatan %1999& Program

$- adalah bagian yang terpadu %integral& dalam program pembangunan nasional

danbertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual dan sosial

budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai keseimbanganyang baik dengan

kemampuan produksi nasional.7

Pengertian keluarga menurut Undangundang 2o. 13 tahun 199/ adalah

sebagai berikut* ?Unit kecil dalam masyarakat, yang terdiri dari suami istri, atau

suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dananaknya. Sedangkan

pengertian keluarga sejahtera adalahkeluarga yang dibentuk berdasarkan atas

perka0inan yang sah,mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan

meterilyang layak, berta@0a kepada (uhan Aang aha Bsa, memiliki hubungan

yang serasi, selaras, seimbang antara anggota keluarga dan antara keluarga dengan

masyarakat dan lingkunganC.

Daracara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan

perencanaan keluarga. -erdasarkan penelitian, terdapat 7.) juta kehamilan tidak

direncanakan setiap tahunnya di +merika Serikat, separuh dari kehamilan yang

tidak direncanakan ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan alat

pencegah kehamilan, dan setengahnya lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi

tidak benar cara penggunaannya.

etode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma lakilaki

mencapai dan membuahi telur 0anita %fertilisasi& atau mencegah telur yang sudah

dibuahi untukberimplantasi %melekat& dan berkembang di dalam

rahim. $ontrasepsi dapat reversible %kembali& atau permanen %tetap&.

$ontrasepsi yang reversible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan

7


8/95

setiap saat tanpa efek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan

untuk punya anak lagi. etode kontrasepsi permanen atau yang kita sebut

sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan

dikarenakan melibatkan tindakan operasi.8

etode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya

yaitu metode barrier %penghalang&, sebagai contoh, kondom yang menghalangi

spermaE metode mekanik seperti IU!E atau metode hormonal seperti pil. etode

kontrasepsi alami tidak memakai alatalat bantu maupun hormonal namun

berdasarkan fisiologis seorang 0anita dengan tujuan untuk mencegah fertilisasi

%pembuahan&.8Faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi adalah

efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, serta kemauan dan

kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar. Selain hal

tersebut, pertimbangan kontrasepsi juga didasarkan atas biaya serta peran dari

agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut. Faktor lainnya adalah

frekuensi bersenggama, kemudahan untuk kembali hamil lagi, efek samping ke

laktasi, dan efek dari kontrasepsi tersebut di masa depan. Sayangnya, tidak ada

metode kontrasepsi, kecuali abstinensia %tidak berhubungan seksual&, yang efektif

mencegah kehamilan 133.8,6

&u'uan Pr/gram +ependudukan dan +eluarga Berencana

Pelayanan $- yang berkualitas dan merata memiliki kedudukan yang

strategis, yaitu sebagaibagian dari upaya komprehensif untuk menurunkan +$I

dan sebagai bagian dari Program$$-. Undangundang 4epublik Indonesia

2omor 7) (ahun /339 tentang $esehatan padaPasal 'G menyatakan bah0a

pelayanan kesehatan dalam $- dimaksudkan untuk pengaturankehamilan bagi

pasangan usia subur untuk membentuk generasi penerus yang sehatdan cerdas dan

pemerintah bertanggung ja0ab dan menjamin ketersediaan tenaga,

fasilitaspelayanan, alat dan obat dalam memberikan Pelayanan $- yang aman,

bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.

8


9/95

Sejalan dengan ketentuan Undangundang 4epublik Indonesia 2omor 7)

(ahun /339 tentang$esehatan tersebut, Undangundang 4epublik Indonesia

2omor 6/ (ahun /339 tentangPerkembangan $ependudukan dan Pembangunan

$eluarga Pasal 1 menyebutkan bah0a $- adalah upaya mengatur kelahiran anak,

jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi,

perlindungan dan bantuan sesuai dengan hakhak reproduksi untuk me0ujudkan

keluarga berkualitas. !isebutkan pula bah0a suami dan isteri mempunyai

kedudukan, hak dan ke0ajiban yang sama dalam melaksanakan $- dan

pelayanan kontrasepsibagi suami dan isteri.6,)

PANDUAN PE%ILIHAN +3N&1ASEPSI

Prinsip pelayanan kontrasepsi saat ini adalah memberikan kemandirian pada ibu

dan pasangan untuk memilih metode yang diinginkan. Pemberi pelayanan

berperan sebagai konselor dan fasilitator, sesuai langkahlangkah di ba0ah ini.8

(. 0alin k/munikasi ang baik dengan ibu

-eri salam kepada ibu, tersenyum, perkenalkan diri +nda. "unakan komunikasi

verbal dan nonverbal sebagai a0al interaksi dua arah. (anya ibu tentang identitas

dan keinginannya pada kunjungan ini.

2. Nilailah kebutuhan dan k/ndisi ibu

(anyakan tujuan ibu berkontrasepsi dan jelaskan pilihan metode yang dapat

diguakan untuk tujuan tersebut. (anyakan juga apa ibu sudah memikirkan pilihan

metode tertentu.

9


10/95

Pilihan met/de k/ntrasepsi berdasarkan tu'uan pemakaianna

!. Berikan in*/rmasi mengenai pilihan met/de k/ntrasepsi ang dapat

digunakan ibu

-erikan informasi yang obyektif dan lengkap tentang berbagai metode

kontrasepsi* efektivitas, cara kerja, efek samping, dan komplikasi yang dapat

terjadi serta upayaupaya untuk menghilangkan atau mengurangi berbagai efek

yang merugikan tersebut %termasuk sistem rujukan&.

#. Bantu ibu menentukan pilihan

-antu ibu memilih metode kontrasepsi yang paling aman dan sesuai bagi dirinya.

-eri kesempatan pada ibu untuk mempertimbangkan pilihannya. +pabila ingin

mendapat penjelasan lanjutan, anjurkan ibu untuk berkonsultasi kembali atau

dirujuk pada konselor atau tenaga kesehatan yang lebih ahli.

4. 0elaskan secara lengkap mengenai met/de k/ntrasepsi ang telah dipilih

ibu

Setelah ibu memilih metode yang sesuai baginya, jelaskanlah mengenai*

H aktu, tempat, tenaga, dan cara pemasanganpemakaian alat kontrasepsi

H 4encana pengamatan lanjutan setelah pemasangan

H Dara mengenali efek sampingkomplikasi

H =okasi klinik keluarga berencana %$-&tempat pelayanan untuk kunjungan ulang

bila diperlukan

10


11/95

H aktu penggantianpencabutan alat kontrasepsi

Informasiinformasi tersebut tidak dijelaskan di dalam buku ini, namun dapat

diperoleh di -uku Panduan Praktis Pelayanan $ontrasepsi %-$$-2 /311&.

-ila ibu ingin memulai pemakaian kontrasepsi saat itu juga, lakukan penapisan

kehamilan dengan menanyakan pertanyaanpertanyaan di ba0ah ini*

H +pakah +nda mempunyai bayi yang berumur kurang dari ) bulan !+2

menyusui secara eksklusif !+2 tidak mendapat haid selama ) bulan tersebut:

H +pakah +nda pantang senggama sejak haid terakhir atau bersalin:

H +pakah +nda baru melahirkan bayi kurang dari 8 minggu:

H +pakah haid terakhir dimulai ' hari terakhir %atau 1/ hari terakhir bila klien

ingin menggunakan +$!4&:

H +pakah +nda mengalami keguguran dalam ' hari terakhir %atau 1/ hari terakhir

bila klien ingin menggunakan +$!4&:

H +pakah +nda menggunakan metode kontrasepsi secara tepat dan konsisten:

-ila ada ja0aban ?A+C pada satu atau lebih pertanyaan di atas, metode

kontrasepsi dapat mulai digunakan. -ila semua dija0ab ?(I!+$C, ibu harus

melakukan tes kehamilan atau menunggu haid berikutnya.

5. 1u'uk ibu bila diperlukan

4ujuk ke konselor yang lebih ahli apabila di klinik $- ini ibu belum mendapat

informasi yang cukup memuaskan, atau rujuk ke fasilitas pelayanan

kontrasepsikesehatan yang lebih lengkap apabila klinik $- setempat tidak

mampu mengatasi efek sampingkomplikasi atau memenuhi keinginan ibu.

-erikan pelayanan lanjutan setelah ibu dikirim kembali oleh fasilitas rujukan

%kunjungan ulang pasca pemasangan&

11


12/95

%A)A%6%A)A% 0ENIS +3N&1ASEPSI

a. +/ntrasepsi Sederhana &anpa Alat

(. Senggama terputus

erupakan cara kontrasepsi yang paling tua. Senggama dilakukan sebagaimana

biasa, tetapi pada puncak senggama, alat kemaluan pria dikeluarkan dari liang

vagina dan sperma dikeluarkan di luar. Dara ini tidak dianjurkan karena sering

gagal, karena suami belum tentu tahu kapan spermanya keluar.

2. Pantang berkala 7sistem kalender8

Dara ini dilakukan dengan tidak melakukan senggama pada saat istri dalam masa

subur.Selain sebagai sarana agar cepat hamil, kalender juga difungsikan untuk

sebaliknya alias mencegah kehamilan.Dara ini kurang dianjurkan karena sukar

dilaksanakan dan membutuhkan 0aktu lama untuk Jpuasa#.Selain itu, kadang juga

istri kurang terampil dalam menghitung siklus haidnya setiap bulan.

b. +/ntrasepsi Sederhana Dengan Alat

(. +/nd/m

$ondom merupakan salah satu pilihan untuk mencegah kehamilan yang sudah

populer di masyarakat.$ondom adalah suatu kantung karet tipis, biasanya terbuat

dari lateks, tidak berpori, dipakai untukmenutupi penis yang berdiri %tegang&

sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina. $ondom sudah dibuktikan dalam

penelitian di laboratorium sehingga dapat mencegah penularan penyakit seksual,

termasuk


13/95

d& (idak mempunyai pengaruh sistemik

e& urah dan dapat dibeli secara umum

f& (idak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatah khusus

g& etode kontrasepsi sementara bila metode kontrasepsi lainnya harus

ditunda

2.Dia*ragma

!iafrgma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks%karet& yang

diinsersikan ke dalamvagina sebelum berhubungan seksual dan menutup

serviks.5enis kontrasepsi diafragma *

a& Flat spring %flat metal band&

b& Doil spring %coiled 0ire&

c& +rching spring

Dara kerja kontrasepsi diafragma *enahan sperma agar tidak mendapatkan akses

mencapai saluran alat reproduksi bagian atas %uterus dan tuba falopi& dan sebagai

alat tempat spermisida.anfaat kontrasepsi diafragma *

1& Bfektif bila digunakan dengan benar

/& (idak mengganggu produksi +SI

7& (idak mengganggu hubungan seksual karena telah terpasang sampai ) jam

sebelumnya

8& (idak mengganggu kesehatan klien

6& (idak mengganggu kesehatan sistemik

13


14/95

!.Spermisida

Spermisida adalah bahan kimia %biasanya non oksinol9& digunakan untuk menon

aktifkan ataumembunuh sperma.5enis kontrasepsi spermasida *

a& +erosol

b& (ablet vaginal, suppositoria, atau dissolvablefilm

c& 5elly, $rim

Dara kerja kontrasepsi spermisida *

enyebabkan sel membrane sperma terpecah, memperlambat pergerakan sperma

dan menurunkan kemampuan pembuahan sel telur.anfaat kontrasepsi spermisida

*

1& Bfektif seketika %busa dan krim&

/& (idak mengganggu produksi +SI

7& -isa digunakan sebagai pendukung metode lain

8& (idak mengganggu kesehatan klien

6& (idak mempunyai pengaruh sistemik

)& udah digunakan

'& eningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual

G& (idak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus

#.+b Suntik

$ontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan

melalui suntikan hormonal $b Suntik 1 bulan %kombinasi&adalah /6 mg !epo

medroksiprogestreon asetat dan 6 mg esestradiol sipionat yang diberikan injeksi

14


15/95

I.m sebulan sekali %Dyclofem&. !an 63 mg roretindron enantat dan 6mg

Bstradional Kalerat yang diberikan injeksi I.m sebulan sekali$euntungan

menggunakan $- Suntik Praktis, efektif dan aman dengan tingkat keberhasilan

lebih dari 99.

a& (idak membatasi umur

b& >bat $- suntik yang 7 bulan sekali %Progesteron saja& tidak mempengaruhi

+SI dan cocok untuk ibu menyusui$erugian menggunakan $- Suntik

c& !i bulanbulan pertama pemakaian terjadi mual, pendarahan berupa bercak di

antara masa haid, sakit kepala dan nyeri payudara

d& (idak melindungi dari IS dan bat ini termasuk obat depot. 2oristerat termasuk dalam golongan

kontrasepsi ini. ekanisme kerja kontrasepsi ini sama seperti kontrasepsi

hormonal lainnya. !epoprovera sangat cocok untuk program postpartum oleh

karena tidak mengganggu laktasi.

15


16/95

$euntungan kb suntik 7 bulan*

1& 4esiko terhadap kesehatan kecil.

/& (idak berpengaruh pada hubungan suami istri

7& (idak di perlukan pemeriksaan dalam

8& 5angka panjang

6& Bfek samping sangat kecil

)& $lien tidak perlu menyimpan obat suntik

$erugian kb suntik 7 bulan *

1& "angguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan yang

banyak atau sedikit, spotting,

/& tidak haid sama sekali.

7& (idak dapat dihentikan se0aktu0aktu

8& Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering

6& (erlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian

)& (erjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang

'& Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan densitas tulang

G& Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada

vagina, menurunkan libido,

9& gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, dan jera0at.

16


17/95

4.Pil +B

Pil adalah obat pencegah kehamilan yang diminum. Pil telah diperkenalkan sejak

19)3. Pil diperuntukkan bagi 0anita yang tidak hamil dan menginginkan cara

pencegah kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara teratur.

inum pil dapat dimulai segera sesudah terjadinya keguguran, setelah menstruasi,

atau pada masa postpartum bagi para ibu yang tidak menyusui bayinya. 5ika

seorang ibu ingin menyusui, maka hendaknya penggunaan pil ditunda sampai )

bulan sesudah kelahiran anak %atau selama masih menyusui& dan disarankan

menggunakan cara pencegah kehamilan yang lain.

5enisjenis kontrasepsi Pil *

(. Pil gabungan atau k/mbinasi

(iap pil mengandung dua hormon sintetis, yaitu hormon estrogen dan progestin.

Pil gabungan mengambil manfaat dari cara kerja kedua hormon yang mencegah

kehamilan, dan hampir 133 efektif bila diminum secara teratur.

5enis ; jenis pil kombinasi*

1& monofasik * pil yang tersedia dalam kemasan /1 tablet mengandung

hormone aktif estrogenprogesterone dalam dosis yang sama, dengan '

tablet tanpa hormone aktif.

/& -ifasik * pil yang tersedia dalam kemasan /1 tablet mengandung hormone

aktif estrogenprogesterone dalam dua dosis yang berbeda adalah estrogen

dan progesteron, dengan ' tablet tanpa hormone aktif.

7& (rifasik * pil yang tersedia dalam kemasan /1 tablet mengandung hormone

aktif estrogenprogesterone dalam tiga dosis yang berbeda adalah

mengandung berbagai dosis progestin. Pada sejumlah jenis obat tertentu,

dosis estrogen didalam ke /1 pil aktif bervariasi. aksud dari variasi ini

adalah mempertahankan besarnya dosis pada pasien serendah mungkin

selama siklus dengan tingkat kemampuan dalam pencegahan kehamilan

yang setara

17


18/95

2. Pil khusus 6 Pr/gestin 7pil mini8

Pil ini mengandung dosis kecil bahan progestin sintetis dan memiliki sifat

pencegah kehamilan, terutama dengan mengubah mukosa dari leher rahim

%merubah sekresi pada leher rahim& sehingga mempersulit pengangkutan sperma.

Selain itu, juga mengubah lingkungan endometrium %lapisan dalam rahim&

sehingga menghambat perletakan telur yang telah dibuahi.

$ontra indikasi Pemakaian Pil$ontrasepsi pil tidak boleh diberikan pada 0anita

yang menderita hepatitis, radang pembuluh darah, kanker payudara atau kanker

kandungan, hipertensi, gangguan jantung, varises, perdarahan abnormal melalui

vagina, kencing manis, pembesaran kelenjar gondok %struma&, penderita sesak

napas, eksim, dan migraine %sakit kepala yang berat pada sebelah kepala&.

Bfek Samping Pemakaian PilPemakaian pil dapat menimbulkan efek samping

berupa perdarahan di luar haid, rasa mual, bercak hitam di pipi %hiperpigmentasi&,

jera0at, penyakit jamur pada liang vagina %candidiasis&, nyeri kepala, dan

penambahan berat badan.

5.A+D1 7Alat +/ntrasepsi Dalam 1ahim8

+$!4 atau IU! %Intra Uterine !evice& bagi banyak kaum 0anita merupakan alat

kontrasepsi yang terbaik. +lat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari

seperti halnya pil. -agi ibu yang menyusui, +$!4 tidak akan mempengaruhi isi,

kelancaran ataupun kadar air susu ibu %+SI&. 2amun, ada 0anita yang ternyata

belum dapat menggunakan sarana kontrasepsi ini. $arena itu, setiap calon

pemakai +$!4 perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang selukbeluk

alat kontrasepsi ini.5enisjenis +$!4 *

Dopper(

+$!4 berbentuk (, terbuat dari bahan polyethelen di mana pada bagian

vertikalnya diberi lilitan ka0at tembaga halus. =ilitan ka0at tembaga halus ini

mempunyai efek antifertilisasi %anti pembuahan& yang cukup baik.

18


19/95

Dopper'

+$!4 ini berbentuk angka ' dengan maksud untuk memudahkan pemasangan.

5enis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 7/ mm dan ditambahkan

gulungan ka0at tembaga %Du& yang mempunyai luas permukaan /33 mm/,

fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Doper(.

ulti =oad

+$!4 ini terbuat dari dari plastik %polyethelene& dengan dua tangan kiri dan

kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke ba0ah 7,)

cm. -atangnya diberi gulungan ka0at tembaga dengan luas permukaan /63 mm/

atau 7'6 mm/ untuk menambah efektivitas. +da 7 ukuran multi load, yaitu

standar, small %kecil&, dan mini.

=ippes =oop

+$!4 ini terbuat dari bahan polyethelene, bentuknya seperti spiral atau huruf S

bersambung. Untuk meudahkan kontrol, dipasang benang pada ekornya. =ippes

=oop terdiri dari 8 jenis yang berbeda menurut ukuran panjang bagian atasnya.

(ipe + berukuran /6 mm %benang biru&, tipe - /',6 mm 9 %benang hitam&, tipe D

berukuran 73 mm %benang kuning&, dan 73 mm %tebal, benang putih& untuk tipe !.

=ippes =oop mempunyai angka kegagalan yang rendah. $euntungan lain dari

pemakaian spiral jenis ini ialah bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka

atau penyumbatan usus, sebab terbuat dari bahan plastik.

9. +/ntrasepsi Implant 7susuk8

!isebut alat kontrasepsi ba0ah kulit, karena dipasang di ba0ah kulit pada lengan

atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di ba0ah kulit lengan atas sebelah

dalam .-entuknya semacam tabungtabung kecil atau pembungkus plastik

berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas

dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai. !i

dalamnya berisi at aktif berupa hormon. Susuk tersebut akan mengeluarkan

hormon sedikit demi sedikit. 5adi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya

19


20/95

ovulasi dan menghalangi migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 6

tahun, 7 tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun.

:.+/ntrasepsi &ubekt/mi 7Sterilisasi pada ;anita8

(ubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur 0anita yang

mengakibatkan 0anita tersebut tidak akan mendapatkan keturunan lagi. Sterilisasi

bisa dilakukan juga pada pria, yaitu vasektomi. !engan demikian, jika salah satu

pasangan telah mengalami sterilisasi, maka tidak diperlukan lagi alatalat

kontrasepsi yang konvensional. Dara kontrasepsi ini baik sekali, karena

kemungkinan untuk menjadi hamil kecil sekali. Faktor yang paling penting dalam

pelaksanaan sterilisasi adalah kesukarelaan dari akseptor. !engan demikia,

sterilisasi tidak boleh dilakukan kepada 0anita yang belumtidak menikah,

pasangan yang tidak harmonis atau hubungan perka0inan yang se0aktu0aktu

terancam perceraian, dan pasangan yang masih ragu menerima sterilisasi. Aang

harus dijadikan patokan untuk mengambil keputusan untuk sterilisasi adalah

jumlah anak dan usia istri. isalnya, untuk usia istri /6;73 tahun, jumlah anak

yang hidup harus 7 atau lebih.


21/95

d&


22/95

BAB III

DA&A U%U% DAN DA&A +HUSUS PUS+ES%AS

+ELU1AHAN BU+I& DU1I

A. +EADAAN E31A>I DAN LIN+UNAN

(. Data ;ilaah

$elurahan -ukit !uri merupakan salah satu dari tujuh kelurahan di 0ilayah

$ecamatan (ebet $ota +dministrasi 5akarta Selatan. $elurahan -ukit !uri terbagi

dalam 1/ lingkungan 4 dan 16/ lingkungan 4( dengan batasbatas 0ilayah

berdasarkan keputusan gubernur !$I 5akarta 2omor 1/61 (ahun 19G) dan

2omor 1'8) tahun 19G' adalah*

Utara * $elurahan anggarai dan $ali Dili0ung

Selatan * $elurahan $ebon -aru dan (ebet (inut

-arat * $elurahan anggarai Selatan

(imur * $elurahan kampung elayu %5akarta (imur& dan kali

Dili0ung

am

bar (. Peta +elurahan Bukit Duri

Luas ;ilaah +er'a

22


23/95

=uas 0ilayah kerja Puskesmas $elurahan -ukit !uri adalah

adalah13',61


24/95

&ABEL 2 0U%LAH PENDUDU+ +ELU1AHAN BU+I& DU1I 2?(#

RT WNI JML KK JML

LK PR JML % LK PR JML %01

0203040506070809101112

1580

11281024104022872193146717621549177224852343

1720

12811062119715031670131811291177142916921472

3300

24092086223737903863278528912726320141773815

8,866,465,66,010,710,567,57,757,318,5911,210,23

445

372224639843762652667465763624744

90

8080809510080909010090115

535

452304719938862732757555863714859

6,5

5,53,78,711,310,48,89,16,710,48,610,4

JML 20630 16650 37280 100 7200 1090 8290 100Sumber : Data Statistik Kelurahan Bukit Duri tahun 2014

&abel ! 0umlah Penduduk Dilihat Dari +el/mp/k Umur dan 0enis +elamin &ahun 2?(#

N3. 3L@U%U1 LA+I"

LA+I$ ;ANI&A $ 0U%LAH $

1

/

7

86

)

'

G

9

13

11

1/

17

18

16

38 tahun

69 tahun

1318 tahun

1619 tahun/3/8 tahun

/6/9 tahun

7378 tahun

7679 tahun

8388 tahun

8689 tahun

6368 tahun

6669 tahun

)3)8 tahun

)6)9 tahun

'3 tahun lebih

/839

/31'

1G/)

1)/)183'

/138

1'37

1876

1//9

181'

1/6'

13/9

891

7GG

/9/

11,'

9,G

G,9',9),G13,/G,7

',3),3),9),16,3/,8

1,91,8

197G

1)1'

1868

1/G71186

173'

16/1

1176

9'8

11/8

111'

G3)

)6'

717

/69

11,)8

9,'

G,'

','',3

',G6

9,18

),G/

6,G6

),G

),'

8,G8

7,96

1,GG

1,)

878'

7)78

7/G3

/939/66/

7811

7//8

/6'3

//37

/681

/7'8

1G76

118G

'31

661

11,)'

9,'6

G,G

',G3),G6

9,16

G,)6

),9

6,9

),G/

),8

8,9/

7,3G

1,9

1,65U=+< /3)73 133 1))63 133 7'/G3 133

Sumber : Data Statistik Kelurahan Bukit Duri tahun 2014

!apat dilihat jumlah penduduk dengan umur 38 tahun merupakan yang

terbanyak, sedangkan penduduk berumur L)6 tahun merupakan jumlah yang

paling sedikit.

$omposisi penduduk menurut produktivitas %data $elurahan -uki !uri tahun

/318& *

318 tahun * 11./)1 ji0a

24


25/95

16)8 tahun * /8.')'ji0a

L )6 tahun * 1./6/ ji0a

-erdasarkan dependency ratio sekitar 63 orang, jadi sekitar 133 orang usia

produktif menanggung 63 orang. !an untuk seM ratio adalah sekitar 1/7 dengan

artian dalam 133 orang perempuan terdapat 1/7 lakilaki.

!. S/sial Budaa

a. Pemeluk Agama

&abel # 0umlah Penduduk Berdasarkan Agama ang Dianut

N3 0ENIS AA%A 0U%LAH PENANU& $ +E&E1ANAN

1.

/.

7.

8.

6.

Islam

$risten

$atolik

asilitas Umum Sek/lah

N30EN0AN

PNDIDI+AN

S&A&US0U%LAH

NEE1I S;AS&A

1./.78.6.

($

S!

S=(PS=(+

Perguruan (inggi

1/1

1/

11

81/

1/

/7

8//

/G

68

9,7

8,'

8,'

25


26/95

5U=+< 17 73 87 133


#. S/sial Ek/n/mi

a. %ata Pencaharian

&abel 9 0umlah Penduduk Berdasarkan %ata Pencaharian

N3.0ENIS

P+E10AAN0U%LAH $ +E&E1ANAN

1.

/.

7.

8.

6.

P2S

P>=4I(2I

Pedagang

$arya0an S0asta

-uruh

1.916

7)3

17.)3)

7.989

/.716

G,)

1,)

)1,6

1',G

13,6

ata pencaharian

terbanyak sebagai

pedagang

5U=+< //.181 133


!apat dilihat dari data mata pencaharian penduduk, total penduduk

yang memiliki pencaharian adalah 17.)3) dari jumlah penduduk sebagai

pedagang.

B. SU%BE1 DAA PUS+ES%AS

(. Data +etenagaan Puskesmas +elurahan Bukit Duri

&abel 2.: &enaga +er'a di ;ilaah +er'a +elurahan Bukit Duri tahun 2?(#

2o. (enaga $erja 5umlah $ebutuhan

1.

/.

7.

8.

6.

).

'.

G.

9.

13.

!okter Umum

!okter "igi

-idan Puskesmas

Pera0at $esehatan

Pera0at "igi

Petugas "ii

Pengelola >bat

(enaga +dministrasi

Petugas =oket

Dleaning Service

/

1

/

/

1

1

1

1

1

/

26


27/95

Sumber : Tenaga Kerja di Puskesmas Kelurahan Bukit Duri tahun 2014

2. Sarana

a. Se'arah Puskesmas +elurahan Bukit Duri

1. Puskesmas kelurahan -ukit !uri berdiri pada tahun 199G yang

beralamat di 5alan -ukit !uri (anjakan dalam NK

/. Puskesmas $elurahan bukit duri mempunyai luas tanah 71G m7=uas

bangunan 79G m/yang terdiri dari 7 lantai dengan daya listrik /7.333

0att

7. Selama berdiri puskesmas bukit duri sudah beberapa kali mengalami

pergantian kepala Puskesmas sesuai dengan masa kerja. Saat ini

$epala puskesmas adalah drg. +griaty 4itha

b. Sarana

a. Sarana fisik

4uangan pelayanan yang tersedia *

1. 4uang pendaftaran * 1 ruang

/. $amar tindakan * 1 ruang

7. -P umum * 1 ruang

8. -P "igi * 1 ruang

6. 4uang poli $ebidanan dan $andungan * 1 ruang

). 4uang $I+$- * 1 ruang

'. 4uang Pelayanan >bat * 1 ruang

G. "udang >bat * 1 ruang

9. 4uang !apur * 1 ruang

13. 4uang "ii dan imunisasi * 1 ruang

!. Sarana %edis

a. Penun'ang medis

a. dental $nitdan dental chair* dalam keadaan lengkap %satu unit&

b. perlengkapan medik umum * $I+ set dan $- set, poliklinik set

terbatas, peralatan minor set, obstetrydan neonatal %id,dan alat

periksa.

b. Sarana 3bat

a. 5umlah obat cukup, jenis terbatas, dalam keadaan baik.

27


28/95

c. Sarana Penun'ang Lain -

obil puskesling * 1 buah

Sepeda motor * / buah

$omputer * 8 buah

=emari es * 1 buah

+lat komunikasi * 4adio, telepon, dan alatalat penyuluhan

#. Sumber Dana

Sumber pendanaan Puskesmas $elurahan -ukit !uri berasal dari *

a. Pendapatan Puskesmas1& 4etribusi dan -iaya Pelayanan(indakan edis

b. Penerimaan

!ana puskesmas diperoleh dari *

1& !ana dari +P-! Provinsi !ki 5akarta untuk operasional

meliputi gaji, sarana dan prasarana aparatur serta sarana dan

prasarana publik

/& !ana dari -P5S $esehatan

7& -antuan >perasional $esehatan

erupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerahdalam melaksanakan SP -idang $esehatan untuk pencapaian !"s

tahun /316 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dalam

menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan

preventif.

4. Sarana Pelaanan Puskesmas

Bnam program $esehatan !asar Puskesmas %Upaya $esehatan ajib&

$elurahan -ukit !uri, yaitu *

a. $I+ dan $-

b. "ii

c. $esehatan =ingkungan

d. P/

e. Promosi $esehatan

f. Pengobatan

(iga Program $esehatan Pengembangan Puskesmas $elurahan -ukit !uri,

yaitu*

a. Pera0atan $esehatan asyarakat.

b. Usaha $esehatan Sekolah

c. $esehatan 5i0a

28


29/95

5. 0aringan Pelaanan Puskesmas +elurahan Bukit Duri

!alam memenuhi tugas pokok tersebut, Puskesmas memiliki jaringan

sarana pelayanan yaitu *

a. Posbindu

b. Poslansia

c. Posyandu // tempat

d. $ader (- terlatih

9. 0enis Pelaanan Dalam edung

5enis pelayanan di dalam gedung yang ada di Puskesmas -ukit !uri

adalah*

a. -P %-alai Pengobatan&b. $I+ %$esehatan Ibu dan +nak&

c. Pengobatan gigi

d. 4uang (indakan

). DA&A (? BESA1 PENA+I& &E1BESA1 DI PUS+ES%AS

+ELU1AHAN BU+I& DU1I

&abel < Data (? Besar Penakit di Puskesmas +elurahan Bukit Duri &ahun 2?(#

N/ Diagn/sis penakit0umlah

kun'unganPersentase

(. Infeksi +kut =ain Saluran 2apas +tas 4.::! /1,)

2.


30/95

-erdasarkan data di atas, infeksi akut pada saluran napas bagian atas mempunyai

frekuensi tertinggi sebesar 6.GG7 penderita dari

D. DE1A0A& +ESEHA&AN

!erajat kesehatan dapat dilihat dari jumlah kematian ibu dan anak. Pada

bulan 5anuari ; !esember /318, di Puskesmas $elurahan -ukit !uri didapatkan

kematian ibu dalam 1 tahun ada 1 orang dan kematian bayi dalam 1 tahun

sebanyak 7 bayi yang disebabkan oleh pneumonia, asfiksia, dan anencephali,

sedangkan jumlah bayi lahir hidup adalah /33.

-erikut indikator kesehatan di puskesmas $elurahan -ukit !uri meliputiangka kelahiran kasar %Cr$de &irth 'ate# sekitar 6.7), angka kematian kasar

%Cr$de eath 'ate# sekitar 8.71, angka kematian bayi %)nfant *ortality 'ate#

sekitar 3.3G dan angka kematian ibu sekitar 3,3/)

E. ISI %ISI DAN S&1A&EI PUS+ES%AS BU+I& DU1I

a. KISI

enjadi puskesmas dengan pelayanan kesehatan yang terpadu, bermutu,

profesional dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

b. ISI*

1. engembangkan pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan

promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

/. eningkatkan kualitas pelayanan dan program sesuai standar mutu.

7. eningkatkan kualitas S! melalui peningkatan pengetahuan dan

keterampilan serta kesejahteraan karya0an.8. emberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau untuk seluruh

lapisan masyarakat tanpa membedakan ras, agama dan sosial ekonomi.

6. elaksanakan pelayanan kesehatan dan sistem informasi kesehatan

secara komputerisasi.

.

2ilai atau norma budaya dari puskesmas bukit duri menjadi puskesmas

PB!U=I yaitu*

P O Pelayanan

30


31/95

Puskesmas bukit duri memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat

guna meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan lingkungan.

B O Bmpati

$arya0an puskesmas bukit duri ikut mikirkan, merasakan, perasaan dan

kesakitan orang lain.

! O !isiplin

$arya0an puskesmas bukit duri mengikuti peraturan, kode etik dan

mendahulukan tanggung ja0ab sebagai aparat kesehatan dalam

pelaksanaan tugas.

U O Upaya dan Usaha

$arya0an puskesmas bukit duri aktif mengembangkan dan melaksanakan

program kesehatan dengan semangat membina kerjasama tim mencapai

kinerja optimum.

= O =ugas

$arya0an puskesmas bukit duri melaksanakan tugas secara efisien untuk

memperoleh hasil dan kinerja yang tinggi.

I O Inisiatif

$arya0an puskesmas bukit duri terus menerus melahirkan ide dan

prakarsa baru dalam pelayanan maupun pengembangan cara kerja yang

lebih baik.

>. %ANA0E%EN PUS+ES%AS

anajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang berkerja secara

sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien

%$epenkes 4I 2o.1/GB2$BSS$/338&.

4angkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas

membentuk fungsifungsi manajemen. +da tiga fungsi manajemen puskesmas

yang dikenal yakni P1, P/, dan P7.

(. Perencanaan 7P(8


32/95

2. Pergerakan Pelaksanaan 7P28

!idalam organogram yang ada,kepala puskesmas kelurahan

bertanggungja0ab langsung kepada kepala puskesmas kecamatan. !an lintas

sektoral dikelurahan -ukit !uri

!. Penga,asan Pengendalian dan Penilaian 7P!8

1. Penga0asan *

Pencatatan dan pelaporan satu kali %tiap bulan, tri0ulan dan

tahunan&. Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap akhir bulan

dan dari bulan 5anuariaret /316 telah dilakukan pencatatan dan

pelaporan setiap bulannya.

Supervisi dan pertemuan tiap 7 bulan untuk presentasi hasil

kegiatan tingkat puskesmas kecamatan (ebet. !i $elurahan -ukit

!uri baru diadakan presentassi hasil kegiatan setiap 1 kali dalam 1

tahun.

/. Pengendalian *

Sebagai tindakan pengaturan dan pengarahan pelaksanaan agar

tujuan dapat dicapai secara berhasil guna dan berdaya guna. +da

ke0enangan melakukan tindakan koreksi.

7. Penilaian *

eningkatkan hasil guna serta daya guna perencanaan dan

pelaksanaan program dan memberikan petunjuk dalam pengelolaan

tenaga, dana, dan fasilitas untuk program yang ada sekarang dan yang

akan datang.

Proses ini pada dasarnya terdiri dari *

a. enetapkan standarperformance indikatorb. engukurperformanceyang sesungguhnya

c. embandingkan performance yang sesungguhnya dengan

standar yang diharapkan

d. ancari alasanalasan terjadinya penyimpangan

e. enetapkan caracara untuk memperbaiki penyimpangan

tersebut

f. elaksanakan caracara perbaikan tersebut

32


33/95

33


34/95

ambar 5. Struktur 3rganisasi Puskesmas Bukit Duri

34

+epala Puskesmas

drg. Agriat 1itha

Prom$es * ungsi/nal

&ata Usaha

=ukman +rief

+prili Aantina

1a,at 0alan

Poli Umum * dr. 4ivo +ldilla Pratama

4. (indakan *


35/95

. DES+1IPSI +E10A

1. !okter$epala Puskesmas

(ugas pokok*engusahakan agar fungsi puskesmas terselenggaradengan baik.

Fungsi *

a. Sebagai seorang dokter *

elaksanakan fungsifungsi manajemen di Puskesmas.

elaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral secara

vertikal dan horiontal.

enerima konsultasi dari semua kegiatan di Puskesmas.

b. Sebagai manager *

elakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita

erujuk kasus yang tidak bisa diatasi

elakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan masyarakat

/. !okter Umum

(ugas pokok*

engusahakan agar pelayanan pengobatan di 0ilayah kerja

Puskesmas dapat berjalan dengan baik.

Fungsi *

a. enga0asi pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmas.

b. emberikan pelayanan pengobatan di 0ilayah kerjaPuskesmas baik di

Puskesmas, Pustu atau Pusling.c. emberikan bimbingan, edukasi dan motivasi kepada penderita dan

masyarakat.

d. embantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan

peran masyarakat.

e. elakukan pencatatan dan pelaporan.

7. !okter "igi

(ugas Pokok * engusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulutdi

0ilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan denganbaik.

Fungsi *

a. enga0asi pelaksanaan kesehatan gigi di Puskesmas.

b. emberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam 0ilayah

kerja Puskesmas secara teratur.

c. Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di Puskesmas.

d. emberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat

di 0ilayah kerja Puskesmas.

e. embantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam

pengembangan peran serta masyarakat.

f. emberikan penyuluhan kesehatan.

g. elaksanakan pencatatan dan pelaporan.

35


36/95

8. Pera0at "igi

(ugas Pokok* elaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.

Fungsi *a. embantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.

b. emeriksa, menambal, membersihkan karang gigi dan mengobati gigi

yang sakit.

c. erujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi.

d. elaksanakan U$S %Usaha $esehatan Sekolah& dan U$"S %Usaha

$esehatan "igi Sekolah&.

e. elaksanakan kunjungan kesehatan gigi.

6. (ata Usaha

(ugas pokok *

a. enghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmas.b. enghimpun, mengatur dan menyimpan semua surat masuk.

Fungsi *

a. engumpulkan, membuat surat yang masukkeluar yang didisposisi.

b. engumpulkan laporan berkala setiap tugas Puskesmas.

c. Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepega0aian Puskesmas.

d. elakukan laporan berkala ketatausahaan.

). Petugas Perkesmas

(ugas Pokok* elaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan

Perkesmas di 0ilayah kerja Puskesmas agar berjalan dengan

baik.

Fungsi *

a. elaksanakan kegiatan Perkesmas baik di dalam maupun luar gedung.

b. enyiapkan blankoblanko dan pencatatan untuk kegiatan Perkesmas.

c. elaksanakan pencatatan dan pelaporan.

d. emantau masyarakatkasuskasus ra0an kesehatan di 0ilayah kerja

Puskesmas.

e. elakukan pendataan sasaran secara periodik.

'. Petugas Pengobatan

(ugas pokok *

a. elaksanakan pengobatan ra0at jalan di 0ilayah Puskesmas.b. emeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif atas delegasi

dari dokter.

c. elaksanakan penyuluhan kesehatan.

d. elakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.


f. elakukan kegiatan Puskesmas.

g. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan Pustu.

G. Petugas P/

(ugas pokok* elaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pencegahan dan

pemberantasan penyakit menular di 0ilayah kerja Puskesmas.

36


37/95

Fungsi *

a. elaksanakan pengamatan penyakit di 0ilayah kerja Puskesmas.

b. elaksanakan tindakan pemberantasan penyakit menular.c. elaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular.

d. elakukanpenyuluhan, pencatatan dan pelaporan.

e. elakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas

delegasi dari dokter.

f. elakukan kunjungan rumah.

g. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan kegiatan terpadu lain yang terkait

P/P.

h. emberikan penyuluhan kesehatan.

i. elakukan pencatatan dan pelaporan.

9. Petugas $I+(ugas Pokok* elaksanakan kegiatan pelayanan $I+ di 0ilayah kerja

Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.

Fungsi *

a. elaksanakan pemeriksaan secara berkala ibu hamil, ibu menyusui,

bayi, dan anak.

b. engatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi.

c. emberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamil.

d. elakukan pembinaan dukun bayi.

e. elakukan pembinaan kepada bidan desa.

f. elaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu lain yang

terkait dengan $I+.

g. elakukan penyuluhan kesehatan.

h. elakukan pencatatan dan pelaporan.

i. elakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.

13. Petugas "ii

(ugas pokok* elaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gii di

0ilayah kerja Puskesmas.

Fungsi *

a. elaksanakan pemberian makanan tambahan.b. emantau keadaan gii di masyarakat khususnya kasuskasus kurang

gii.

c. embantu meningkatkan kerja sama lintas sektoral terkait dengan gii.

d. emberikan penyuluhan gii, melatih kader gii.


f. elakukan pembagian vitamin + secara periodik.

g. elakukan monitoring garam beryodium secara periodik.

h. elakukan pembinaan Posyandu.

i. elakukan rujukan kasus gii.

11. Petugas Sanitarian

37


38/95

(ugas pokok* erubah, mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik

dan lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap

kesehatan masyarakat.

Fungsi *

a. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih,

jamban keluarga, rumah sehat, kebersihan lingkungan dan pekarangan.

b. embantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungan mata air,

penampungan air hujan dan sarana air bersih lainnya.

c. Penga0asan higiene, perusahaan dan tempat ; tempat umum.

d. elakukan pencatatan dan pelaporan.

e. +ktif memperkuat kerjasama lintas sektoral.

f. Ikut serta dalam Puskesling dan kegiatan terpadu yang terkait dengan


39/95

18. Petugas Pendaftaran

(ugas Pokok* elakukan proses pelayanan di loket pendaftaran pada semua

pengunjung Puskesmas.

Fungsi *

a. elakukan pelayanan pendaftaran secara berurutan.

b. emberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaran.

c. emberikan gambar statuscatatan medis untuk setiap pasien.

d. encatat semua kunjungan pasien pada buku.

e. enata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan hari

tersebut.

f. elakukan pencatatan dan pelaporan.

16. Petugas "udang >bat

(ugas Pokok* engelola obatobat yang ada di puskesmas.

Fungsi *

a. embantu dokter atau kepala puskesmas dalam pengelolaan obat di

puskesmas.

b. empersiapkan pengadaan obat di puskesmas.

c. engatur penyimpanan obat.

d. engatur administrasi obat dan mengatur distribusi obat.

e. enyediakan obat untuk Puskesmas

f. engatur dan menjaga kerapian, kebersihan dan pencahayaan dalam

obat.


40/95

Upaya kesehatan 0ajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan

berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global, serta yang

mempunyai daya tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan

masyarakat. Upaya kesehatan 0ajib ini harus diselenggarakan oleh setiap

puskesmas yang ada di 0ilayah Indonesia. Upaya kesehatan 0ajib tersebut

adalah *

a. Upaya $esehatan Ibu dan +nak %$I+& serta $eluarga -erencana %$-&

b. Upaya Perbaikan "ii asyarakat

c. Upaya $esehatan =ingkungan

d. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit %P/P&

e. Promosi $esehatanf.Upaya Pengobatan

2. Upaa +esehatan Pengembangan

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang

ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di

masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemmapuan puskesmas. Upaya

kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok

puskesmas yang telah ada yakni*a. Upaya $esehatan 5i0a

b. Upaya Pera0atan $esehatan masyarakat

c. Upaya $esehatan Usia =anjut

d. Upaya $esehatan "igi dan ulut

I. UPAA +ESEHA&AN ;A0IB PUS+ES%AS

(. +esehatan Ibu dan Anak

a. $I+

Pelayanan kesehatan Ibu dan +nak merupakan upaya di bidang

kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu

bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah.

+dapun pelayanan $I+ dilakukan oleh 1 bidan setiap hari Senin5umat

b. $-

40


41/95

Pelayanan $- di $elurahan -ukit !uri dilakukan setiap hari

Senin 5umat oleh 1 bidan. Pelayanan $- IU! dilakukan ssetiap hari

Selasa dan $amis.

&abel (?. Hasil +egiatan Pelaanan +IA Puskesmas +elurahan Bukit Duri 0anuari"

%aret 2?(4

Indikator(arget

%&

Sasaran

1 (ahun

Sasaran-ulan

-erjalan

DakupanPencapaia

n %&$egiatan Persen%&

Dakupan kunjungan bumil

$1133 )8G 1)/ 1'3 138 138

Dakupan kunjungan bumil$8

96 )8G 1)/ 187 GG,/G G7,G'

!eteksi kasus resiko tinggiibu hamil

133 1/9 7/ G/ /6) /6)

Dakupan pertolongan

persalinan oleh tenagakesehatan

96))/

1)) 113 )),/) )/,96

Dakupan $n1 %lahir 8Gjam&

133 697 18G 98 )7,61 )7,61

Dakupan kunjunganneonatus %$n7& %G hari /7

hari&

96 697 18G 98 )7,61 )),77

Dakupan kunjungan bayi 93 697 18G 137 )9,) )/,)8

&abel ((. Hasil +egiatan Pelaanan +B Puskesmas +elurahan Bukit Duri

Indikator(arget

%&Sasaran1 (ahun

Sasaran-ulan

-erjalan

DakupanPencapaian

%&$egiatan

Persen%&

5umlah seluruh pesertaaktif $-

G3 )3G8 16/1 1/)9 G7,87 )),'8

2. ICI

(ujuan dari program perbaikan gii adalah untuk menurunkan angka

penyakit akibat kurang gii yang umumnya diderita oleh masyarakat

berpenghasilan rendah, terutama balita dan 0anita. $egiatan gii terdiri dari

konseling gii, monitoring garam di pasar atau masyarakat, pemberian vitamin +

41


42/95

dosis tinggi pada balita dan ibu hamil, pemberian kapsul yodium pada ibu nifas

dan anak, kunjungan rumah -" dan gii buruk.

5enis kegiatan*

a. Pemantauan dan Pertumbuhan -alita

Indikator*

-alita yang datang dan ditimbang %!S&

-alita yang naik berat badannya %2!&

-alita -"

Pemantauan pertumbuhan gii dilakukan oleh seorang nutrisionist dilakukan

setiap hari Senin ; 5umat.

&abel (2. Hasil +egiatan Pemantauan dan Pertumbuhan BalitaPuskesmas +elurahan

Bukit Duri 0anuari"%aret 2?(4

Indikator(arget

%&Sasaran1 (ahun

Sasaran-ulan

-erjalan

DakupanPencapaian

%&$egiatan

Persen%&

-alita yang datang danditimbang %!S&

G3 9)3 /83 G3 77 /),8

-alita yang naik berat

badannya %2!&

G3 )G8 1'1 6' 77 /),8

-alita -" 1,6 8136 13/) )' 1,6 /,/6

b. Pelayanan "ii

Indikator*

Dakupan bayi %)11 bulan& yang diberi kapsul vitamin + dosis

tinggi 1 kali per tahun

Dakupan anak balita %1/69 bulan& yang diberi kapsul vitamin + /

kali per tahun

&abel (!. Hasil +egiatan Pemantauan dan Pertumbuhan BalitaPuskesmas +elurahan

Bukit Duri 0anuari"%aret 2?(4

Indikator(arget

%&Sasaran1 (ahun

Sasaran-ulan

-erjalan

DakupanPencapaian

%&$egiata

n

Persen

%&

Dakupan bayi %)11

bulan&yang mendapatkapsul Kitamin +

133 8)) /77 /'7 11' 11'

Dakupan bayi %1/69bulan&yang mendapatkapsul Kitamin +

133 /98/ 18'1 1)G3 118 118

!. +ESEHA&AN LIN+UNAN

42


43/95

Upaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya, terkendalinya

atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat

dimana dapat memberikan pengaruh jelek terhadap kesehatan.

5enis kegiatan *

a. Pelayanan $esehatan =ingkungan

Indikatornya *

Institusi yang dibina

4umah sehat

4umah yang mempunyai SP+=

b. Pelayanan higienis dan sanitasi di tempat umumIndikatornya *

((U yang diperiksa

((U yang memenuhi syarat sanitasi

(P/ yang diperiksa

(P/ yang memenuhi syarat sanitasi

4umahbangunan bebas jentik +edes

Pada upaya kesehatan lingkungan yang dilakukan addalah pemeriksaan pada

bangunan bebas jentik.

TempatBangunan Umum

Januari

% Februari

%Maret

%

uma! Tangga 3397 30 3418 30 4758 40"er#ant$ran 291 33,4 280 32,2 300 44,4arana"en&i&i#an

830,7

730,4

938,9

Tempat Umum 21 45,7 14 30,4 11 23,9Tempat '(a!raga 14 33,4 12 33,3 12 33,3

Tempat"en)ua(anan

6

37,55

31,255

31,25

#. UPAA PEN)EAHAN DAN PE%BE1AN&ASAN PENA+I&

%ENULA1

(ujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian

serta mencegah akibat buruk lebih lanjut dari penyakit.

a. P2 &B Paru

Indikator *

Penemuan kasus (- -(+ %Q& %Case etection 'ate&

43


44/95

&abel (#. Hasil +egiatan P2 &B Paru Puskesmas +elurahan Bukit Duri 0amuari"%Aret

2?(4

Indikator(arget%&

Sasaran1 (ahun

Sasaran-ulan

-erjalan

DakupanPencapaian

%&$egiatan

Persen%&

Penemuan kasus (- -(+%Q& %Dase !etection 4ate&

133 77 G 6 )/,6 )/,6

b. P2 ISPA

Indikator *

1& Dakupan balita dengan pneumoni yang ditemukanditangani %sesuai standar&

%133&

&abel (4. Hasil +egiatan P2 ISPA Puskesmas +elurahan Bukit Duri 0anuari"%aret

2?(4

Indikator(arget

%&

Sasaran

1 (ahun

Sasaran

-ulan-erjalan

DakupanPencapaian

%&$egiatan

Persen%&

Dakupan balita denganpneumoni yangditemukanditangani%sesuai standar&

133 1G) 8' ) 1/,'' 1/,''

c.P2 Diare

Indikator *

1& -alita dengan diare yang ditangani sesuai standar

&abel (5. Hasil +egiatan P2 Diare Puskesmas +elurahan Bukit Duri 0anuari"%aret

2?(4

Indikator(arget

%&

Sasaran

1 (ahun

Sasaran-ulan

-erjalan

DakupanPencapaian

%&$egiatan

Persen%&

!ata dengan diare yangditangani

133 1788 77) 7'G 11/ 11/

d. Imunisasi

Indikator *

1& 5umlah bumil yang mendapat ((1

44


45/95

/& 5umlah bumil yang mendapat ((/

7&


46/95

Indikator*

1& $esehatan Ibu dan +nak

/& Posyandu

7& Penyuluhan Penyakit enular

8& Penyuluhan tentang 2+P+

6& Penyuluhan $esehatan $erja

)& Penyuluhan $esehatan 5i0a

b. Penyuluhan, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan 2+P+

1& Penyuluhan 2+P+ dan


47/95

Untuk penyakit menahun adalah kunjungan kedua dan seterusnya pada

tahun berikutnya. Frekuensi kunjungan adalah ratarata jumlah

kunjungan setiap kasus ke puskesmas dan jaringannya sampai sembuh.

a. Upaya $esehatan "igi

b. Upaya $esehatan 5i0a

&abel (


48/95

#.! L3+ASI PENELI&IAN

=okasi penelitian dilakukan di $elurahan -ukit !uri yang meliputi 1/

4.

#.# &E+NI+ PENU%PULAN SA%PEL

(eknik pengumpulan sampel dengan menggunakan teknik purposive

sampling dengan kriteria inklusi sebagai berikut*

a. anita usia subur di $elurahan -ukit !uri

b. 5umlah anak lebih dari /

#.4 ANALISA DA&A

Dakupan masalah terdapat pada output dimana hasil kegiatan atau

cakupan kegiatan tidak sesuai dengan pelayanan standar minimal yang telah

ditetapkan targetnya.


49/95

49


50/95

INPUT

Man

M$ne

Met!$&Materia(

Ma!ine

PROSES

"1

"2

"3

OUTPUT OUTCOME

LINGKUNGAN

Fii#, /epen&u&u#an, $ia( Bu&aa, $ia( #$n$mi, /ebi)a#an

7+ "enentuan renana penerapan

8+M$nit$ring &an ea(uai 2+ "en

1+ *&enti#ai Ma

4+ Memi(i!6+ "enetapan pemea!an maa(a! terpi(i!

5+ Menentu#an a(ternati peme

BAB

ANALISIS %ASALAH!ari hasil cakupan Standar Pelayanan inimal %SP& kegiatan Puskesmas

$elurahan -ukit !uri pada bulan 5anuari sampai dengan aret /316, yang masih

menjadi masalah dan perlu diupayakan pemecahannya dengan menggunakan kerangka

pemikiran pendekatan sistem adalah sebagai berikut *

ambar 2. +erangka Pemikiran Pendekatan Sistem

Dakupan masalah terdapat pada output dimana hasil kegiatan atau cakupan

kegiatan tidak sesuai dengan pelayanan standar minimal yang telah ditetapkan

targetnya.


51/95

ambar !. Siklus Pemecahan %asalah

Siklus pemecahan masalah adalah seperti berikut *1. Identifikasi Inventarisasi masalah

enetapkan keadaan spesifik yang diharapkan dan yang ingin dicapai,

kemudian menetapkan indikator tertentu sebagai dasar pengukuran kinerja.

Untuk hal ini digunakan format atau blanko SP. Setelah itu adalah

membandingkan antara hasil kegiatan pelaksanaan pelayanan kesehatan

dengan sasaran dan target yang sudah ditentukan.

/. Penentuan prioritas masalah

Untuk mengetahui permasalahan, dapat dilakukan berbagai cara.

!iantaranya melakukan penelitian, mempelajari laporan, dan berdiskusi

dengan para ahli. 2amun dalam penentuan masalah ini, metode yang kami

gunakan adalah metode


52/95

M$ne0

Met!$&

Materia(

Ma!ine

*nput

Man

"2

"r$,e,

"3

"1

9a#upan

'utput Jum(a!parti,ipa,i:U%&a(am/B4ng#a#e(a!iran

.ampa#

'. Penyusunan rencana penerapan

4encana penerapan pemecahan masalah dibuat dalam bentuk P>+

%Plan of Actionatau 4encana $egiatan&.

G. onitoring dan evaluasi

+da dua segi pemantauan yaitu apakah kegiatan penerapan pemecahan

masalah yang sedang dilaksanakan sudah diterapkan dengan baik dan

menyangkut masalah itu sendiri, apakah permasalahan sudah dapat

dipecahkan.

+. +E1AN+A &E31I&IS

-. )A+UPAN P131A% PUS+ES%AS AN BE1%ASALAH

!ari hasil analisis data Standar Pelayanan inimal Puskesmas -ukit !uri

mulai bulan 5anuari sampai denganaret /316didapatkan /8 masalah karena

pencapaiannya kurang dari 133 yaitu*

&abel 2? Hasil +egiatan Puskesmas ang Bermasalah

;$+ "r$gram "enapaian1+ a#upan #un)ungan bumi( /4 88,28

2 a#upan pert$($ngan pera(inan $(e! tenaga 62,95

52


53/95

#ee!atan3 a#upan /n1


54/95

b. engelompokkan faktorfaktor yang ada dan memberikan skor terhadap

kelompok faktor tersebut.

c. emungkinkan anggota untuk mengubah faktor dan nilai sesuai

kebutuhannya.

/ $riteria + * -esar asalah

enetapkan faktor yang digunakan untuk menentukan besarnya masalah.

!ata yang digunakan bersifat kuantitatif. Untuk menetapkan besar masalah

dapat dilihat dari populasi dan sasaran Standar Pelayanan inimal %SP&.

!alam menilai besar masalah maka hal yang perlu diperhatikan adalah

penetapan range untuk menentukan nilai besarnya masalah.

=angkah 1* enentukan besar masalah dengan cara menghitung selisih

persentase pencapaian dengan target 133.

&abel 2(. Pr/gram"Pr/gram ang Belum %encapai &arget

;$

+"r$gram "enapaian

Bearnamaa(a!


55/95

23 /au *A 54 87,23

=angkah / * enentukan kelas dengan menggunakan rumus Sturgess

k O 1 Q 7,7 =og n$eterangan*

n O jumlah masalah

k O jumlah kelas

dalam contoh masukkan ke rumus * k O 1 Q 7.7 log n

O 1 Q 7.7 log /7

O 1 Q 7,7 M 1,7) O 1 Q 8,6 O 6,6)

=angkah 7 * enentukan interval dengan menghitung selisih persentase besar masalah

terbesar dengan besar masalah terkecil kemudian dibagi dengan nilai kelas. kelas

2ilai besar masalah * terbesar O 9/,1)

terkecil O 11,8)

Interval * nilai terbesar ; nilai terkecil

k

* 9/.1) ; 11,8)17,86

)

&abel 22. Pembagian Inter=al +elas

$olom$elas Skala interval 2ilai

I 11,8) /8.91 1

II /8,9/ 7G,7' /

III 7G,7G 61,G7 7

IK 61,G8 )6,/G 8

K )6,/9 'G,'8 6

KI 'G,'6 9/,/ )

=angkah 8 * enentukan nilai tiap masalah sesuai dengan kelasnya

&abel 2!. Nilai %asalah Sesuai +elas

asalah

-esarnya masalah terhadap presentase pencapaian 2ilai

11,8)

/8.91

/8,9/

7G,7'

7G,7G

61,G7

61,G8

)6,/G

)6,/9

'G,'8

'G,'6

55


56/95

%1& %/& %7& %8& %6& 9/,/ %)&

1 N 1

/ N /7 N /8 N /6 N /) N /

' N )G N )9 N /13 N 111 N /

1/ N /17 N /18 N /

16 N 11) N 71' N /

1G N /19 N //3 N 7/1 N )// N //7 N )

/8 N 8

7 $riteria - * $ega0atan asalah

$riteria ini dilakukan dengan cara menentukan kega0atan, tingkat

urgensi, dan kecenderungan penyebaran dengan sistem skoring dengan skor

1 6.

(ingkat urgensi dengan skor *

a. Sangat mendesak O 6

b. endesak O 8

c. Dukup mendesak O 7

d. $urang mendesak O /

e. (idak mendesak O 1

$ega0atan dengan skor *a. Sangat ganas O 6

b. "anas O 8

c. Dukup ganas O 7

d. $urang ganas O /

e. (idak ganas O 1

$ecenderungan penyebaran dengan skor *

a. Sangat mudah menyebar O 6

b. udah menyebar O 8

c. Dukup mudah menyebar O 7

d. $urang menyebar O /

e. Sulit menyebar O1

56


57/95

&abel 2#. Da*tar %asalah Puskesmas +elurahan Bukit Duri Berdasarkan +riteria B

asalah $eganasan (ingkat urgensi (ingkat Penyebaran 2ilai

1 7,' 7,6 7,1 13,7

/ 7,G 7,7 7,/ 13,7

7 7,6 7,8 7,7 13,/

8 7,) 7,6 7,8 13,6

6 7,8 7,7 7,/ 9,9

) 7,8 8,6 8,G 1/,'

' 7,7 7,G 7,8 13,6

G 7,7 7,G 7,8 13,6

9 7,) 7,G 7,G 11,/

13 7,8 7,G 7,6 13,'

11 7,8 7,G 7,6 13,'

1/ 7,8 7,G 7,6 13,'

17 7,8 7,G 7,6 13,'

18 7,6 7,G 7,6 13,G

16 7,8 7,' 7,6 13,)

1) 7,7 7,G 7,8 13,6

1' 7,' 8,/ 8,3 11,9

1G 7,) 7,G 7,G 11,/

19 7,7 7,6 7,8 13,/

/3 7,/ 7,/ 7,7 9,'

/1 7,8 8,3 7,6 13,9

// 8,7 7,G 8,3 1/,1

/7 7,3 7,3 8,3 13,3

# +riteria ) - +emudahan dalam penanggulangan

$emudahan dalam penanggulangan masalah diukur dengan sistem

skoring dengan nilai 1;6 dimana *

a Sangat sulit * 1

b Sulit * /

c Dukup mudah * 7

d udah * 8

e Sangat mudah * 6

&abel 24. Da*tar %asalah Puskesmas +elurahan Bukit Duri Berdasarkan +riteria )

2o Program Penangulangan

57


58/95

1. Dakupan kunjungan bumil $8 7,/

/. Dakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 7,7

7. Dakupan $n1 %lahir 8G jam& 7,8

8 Dakupan kunjungan neonatus %$n7& %G hari /7 hari& 7,8

6. Dakupan kunjungan bayi 7,6

). 5umlah seluruh peserta aktif $- 8,)

'. 5umlah bumil yang mendapat ((1R 7,'

G. 5umlah bumil yang mendapat ((/R 7,7

9. R 7,8

13. !P(


59/95

e. -egality%dasarlandasan secara hukumetika kedokteran kesehatanada

benar&

&abel 25. Da*tar %asalah Puskesmas +elurahan Bukit Duri Berdasarkan +riteria D

asalah Propriate Bconomic +cceptability 4esources =egality


60/95

2P( O %+ Q -& M D M !

&abel 29. Urutan Pri/ritas Berdasarkan Perhitungan Hanl/n +uantitati*

2o Program + - D ! 2P! 2P(Peringkatasalah

1.Dakupan kunjungan bumil

$81 13,7 7,/ 1 7),1) 7),1) NNIII

/.Dakupan pertolongan

persalinan oleh tenagakesehatan

/ 13,7 7,7 1 83,69 83,69 NKI

7.Dakupan $n1 %lahir 8G

jam&/ 13,/ 7,8 1 81,8G 81,8G NIII

8Dakupan kunjungan

neonatus %$n7& %G hari /7

hari&

/ 13,6 7,8 1 81,8G 81,8G NII

6. Dakupan kunjungan bayi / 9,9 7,6 1 7G,16 7G,16 NIN

).5umlah seluruh peserta aktif

$-/ 1/,' 8,) 1 '3,G )',)/ I

'.5umlah bumil yang

mendapat ((1R) 13,6 7,' 1 6',76 6',76 III

G.5umlah bumil yang

mendapat ((/R) 13,6 7,7 1 88,66 88,66 IN

9. R / 11,/ 7,8 1 8G,/G 8G,/G KII

13. !P(


61/95

8. -alita yang datang dan ditimbang %!S&

6. -alita yang berat badannya naik

). Penemuan kasus (- -(+ %Q&'.

G. $asus


62/95

BAB I

ANALISIS PE%E)AHAN %ASALAH

A. +egiatan@Indikat/r +egiatan ang Bermasalah

-erdasarkan prioritas masalah yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, maka

ditemukan masalah dengan urutan prioritas pertama %utama& adalah peran peserta aktif

$- masyarakat di puskesmas $elurahan -ukit !uri.

B. Analisis Penebab %asalah

-erdasarkan hasil 0a0ancara dengan beberapa peserta $-, ratarata responden

mengerti apa yang dimaksud dengan $- dan pernah mendengar program pemerintah

mengenai program anak. (ingkat pendidikan dari keseluruhan masyarakat di -ukiit

!uri adalah S+, tetapi untuk 0anita sendiri ratarata SP. (ingkat pengetahuan

dapat mmbantu tercapainya program $-.

./ah, pernah dengar sih yang 0 ana% c$%$p %an yah2a$ sih, 3& %an seperti

membatasi 4$mlah ana% git$ pa%ai alat5alat 3&6

4esponden mengetahui tentang jenis $- hanya sebatas alat, tetapi untuk jenis $-

yang lainnya seperti senggama terputus, kondom, sistem penanggalan masa subur

tidak diketahui oleh masyarakt seperti dipercakapan tersebut*

.2a$ 4enis 3&, %aya% pil 3& dimin$m tiap hari, ter$s s$nti% 1 b$lan sama 7

b$lan, implan, sama spiral, it$ a4a sih yang ta$, memangnya ada lagi yah yang lain

62


63/95

-eberapa permasalahan di kelurahan yang terjadi ketika mengetahui tentang program

$- tetapi masih tetap tidak terlaksana adalah karena masyarakat mempunyai

paradigma yang salah terkait adat, seperti hasil 0a0ancara di ba0ah ini*

. /a saya ta$ sih, program pemerintah it$, tapi yah saya p$nya ana%, saya

ni%ah m$da,ter$s %an d$l$ ga% pa%ai 3&, %ecolongan, ter$s min$m pil 3&, eh l$pa

min$m %ecolongan lagi8 2api %an orang t$a d$l$ bilang banya% ana% yah banya%

re4e%i, yah ma$ diapain lagi6

Permasalahan yang baru kembali muncul ketika peserta $- tidak mendapat dukungan

dari suaminya*

.Pernah do% saya saya d$l$ +a%t$ ana% pertama, yang 9 tah$n, tapi bel$m

sampai 0 tah$n s$ami saya ga% nyaman b$, s$ami saya yah nola% b$at 3& it$,

%atanya ribet git$, ter$s yah dia ga% s$%a,%atanya ada yang gan4al, dis$r$h lepas

a4a6

asyarakat memiliki paradigma yang salah mengenai alat $- jangka panjang terkait

pandangan masyarakat sekitar*

.:aya ga% ma$ pa%ai spiral, ta%$t ah, saya pernah dengar teman saya

pendarahan git$, ter$s %atanya leng%et, ter$s ada yang pernah hilang spiralnya, saya

ta%$tlah, mendingan saya milih dis$nti% tiap b$lan deh6

5umlah penyuluhan dirasakan masih kurang dan bahkan ada beberapa ibu yang belum

pernah berpartisipasi dalam penyuluhan

6Peny$l$han 3aya%nya bel$m pernah dengar deh, %aya%nya saya selama

disini bel$m pernah t$h ada pemberitah$an peny$l$han, tapi %ala$ di ged$ng ini sih

saya palingan di4elasin tentang 3&, sama bidannya

Penentuan penyebab masalah digali berdasarkan data atau kepustakaan dengan

curah pendapat. Untuk membantu menentukan kemungkinan penyebab masalah dapat

63


64/95

ML

"'

L*;?/U;?;

"1

"2

"3

*;"UT

M';

M;

M*;

MT'.

MT*L

dipergunakan diagramfish bone. etode ini berdasarkan pada kerangka pendekatan

sistem, seperti yang tampak pada gambar di ba0ah ini *

ambar


65/95

(ersedianya 16/ kader aktif

$-

antara P=$-, kader $- danpemegang program $- di

puskesmas $urangnya pertemuan antara kader

aktif $- dengan P=$-$&"'(

7Pembiaaan8 (ersedianya anggaran dana

untuk melakukan penyuluhandan memberi perlengkapan $-

di puskesmas

+nggaran dana operasional yang

terpakai tidak tepat sasaransehingga terdapat peralatan $-

yang kadaluarsa sementara alat $-yang sering digunakan stocknyaterbatas.

$'T)&D

7%et/de8 +danya kegiatan aktif dari

bidan puskesmas untukmelakukan pemeriksaan danedukasi langsung kepada

pasien tentang penggunaan $-dan edukasi tentang rencanakehamilan yang baik.

+danya sistem pelatihan dari

P=$- terhadap ibu kader -untuk dibekali se0aktu terjunke lapangan

+danya sistem kunjungan

rumah ke daerah yang ra0androp o$t

+danya penyuluhan baik

perkelompok maupun individukepada peserta $-

Sistem kunjungan rumah hanya

dilakukan didaerah yang ra0androp out dan terkadang terdapatkeengganan amasyarakat untuk

menerima edukasi yang diberikanterkait adat.

Penyuluhan secara individu

maupun perkelompok yangdilakukan hanya saat kegiatanposyandu sehingga tidakmenjangkau seluruh peserta $-.

Penyuluhan terhadap pasangan usia

subur tidak dilakukan.

Pelatihan kader $- tidak rutin

dilakukan.

$%T'*%+

7Perlengkapan8 =okasi penyuluhan di lakukan

di dalam dan luar gedung.

4uangan yang dipakai untuk

penyuluhan $- dilakukan

ditempat posyandu yang lebihdipakai untuk penimbangan danimunisasi balita

$%,)"'

7Peralatan8 (ersedianya buku pencatatan

untuk pelaporan kegiatan $-

(ersedianya kartu register

kohort

(idak tersedianya pamflet, brosur

dan poster penyuluhan untuk $-

&abel 2


66/95

P(

7Perencanaan8 (ersedianya jad0al $- di

dalam gedung.

(ersedianya jad0al pelayana$- berupa kunjungan ke

rumahrumah oleh P=$- dankadernya.

(erdapat rapat antara P=$-

dengan instansi puskesmas yangterkait

5umlah penyuluhan $- secara

aktif masih kurang

$urangnya kerjasama dalamperencanaan antara puskesmas

dengan instansi terkait %berkaitandengan program $-&

P2

7Penggerakan

Pelaksanaan8

5ad0al pelayanan $- sesuai jam

kerja dan terlaksana tepat 0aktu.

(ersedianya penyuluhan $-

yang bersamaan dengan kegiatanposyandu.

Dara penyampaian informasi

dilakukan hanya lisan saja, tidak

didukung dengan media yangmenarik

$urangnya kedisplinan dalam

pencatatan laporan kegiatan

penyuluhan

P!

7Penilaian

Penga,asan

Pengedalian8

(erdapat sistem pencatatan dan

pelaporan tentang kegiatan $-didalam gedung

(erdapat penyuluhan informal

dan formal diluar gedung

tentang program $-

$urangnya pemantauan efektifitas

terhadap penyuluhan yang telahdilaksanakan

Bvaluasi dari kegiatan yang

dilakukan %penyuluhan& masih

kurang

(idak ada kerjasama dalam

evaluasi hasil kegiatan %sepertipenyuluhan, door to door& antarapuskesmas dengan instansi terkait

Lingkungan (erjangkaunya sarana pelayanankesehatan dari 0ilayah tempattinggal masyarakat.

$urangnya pengetahuan dankesadaran masyarakat mengenaiprogram $- yang baik dan benar

(erdapat paradigma yang keliru

dalam masyarakat mengenai alat$-, seperti IU! yang dianggapberbahaya.

(erdapat paradigma yang salah

tentang jumlah anak semakinbanyak semakin menambahberkah.

(idak adanya dukungan dari suami

mengenai penggunaan $-

66


67/95

Gambar !!. "#agram $#h &one67

1. $urangnya tenaga kesehatan yang menangani program kb dibandingkan jumlahyang berobat

/. Petugas P=$- masih baru dan terjadi kekosongan selama 7 bulan sehinggakurangnya koordinasi antara P=$-, kader kb dan pemegang program kb di

puskesmas

$%"

INPU&

$&"'(

+nggaran dana operasional

yang terpakai tidak tepatsasaran sehingga terdapat

peralatan $- yang

kadaluarsa sementara alat$- yang sering digunakan

4endahnya cakupan peranan

aktif $- dari target )),'8 target

dinkes G3

1. $urangnya pengetahuan dan

kesadaran masyarakatmengenai program $- yang

baik dan benar/. (erdapat paradigma yang keliru

dalam masyarakat mengenaialat $-, seperti IU! yangdianggap berbahaya.

. (erdapat paradigma yang salahtentang jumlah anak semakin

banyak semakin menambah

P2

P(

4uangan yang dipakai untuk penyuluhan $-

dilakukan ditempat posyandu yang lebih

%A&E1I

%E&H3DE

1. Sistem kunjungan rumah hanya dilakukan didaerah yang ra0an drop out

dan terkadang terdapat keengganan amasyarakat untuk menerima edukasiyang diberikan terkait adat.

/. Penyuluhan secara individu maupun perkelompok yang dilakukan hanyasaat kegiatan posyandu sehingga tidak menjangkau seluruh peserta $-.

7. Penyuluhan terhadap pasangan usia subur tidak dilakukan.

$%,)"'

(idak tersedianya pamflet,brosur dan poster

penyuluhan untuk $-

P!LIN+UNAN1. 5umlah penyuluhan $- secara aktif

masih kurang

/. $urangnya kerjasama dalamperencanaan antara puskesmasdengan instansi terkait

1. $urangnya pemantauan efektifitasterhadap penyuluhan yang telahdilaksanakan

/. Bvaluasi dari kegiatan yang

dilakukan %penyuluhan& masihkurang

7. (idak ada kerjasama dalamevaluasi hasil kegiatan %seperti

penyuluhan,door to door&antara puskesmas denganinstansi terkait

8. $urangnya pemantauan efektifitasterhadap penyuluhan yang telahdilaksanakan

6. Bvaluasi dari kegiatan yang

1. Dara penyampaian informasi

dilakukan hanya lisan saja, tidakdidukung dengan media yangmenarik

. $urangnya kedisplinan dalampencatatan laporan kegiatan


68/95

D. 1ekapitulasi Analisa Penebab %asalah

( Petugas P=$- masih baru dan terjadi kekosongan 7 bulan sehingga

kurangnya koordinasi antara P=$-, kader $-, dan petugas $- puskesmas.

2 $urangnya keaktifan kader dalam hal melakukan edukasi kepada peserta $-

! $urangnya kader aktif $- dengan P=$-

# +nggaran dana operasional yang terpakai tidak tepat sasaran, sehingga

terdapat peralatan $- yang kadaluarsa, sementara alat $- yang sering

digunakan stocknya terbatas.

4 Sistem kunjungan rumah hanya dilakukan di daerah yang ra0an drop out dan

terkadang terdapat keengganan masyarakat untuk menerima edukasi yang

diberikan terkait adat.5 Penyuluhan secara individu maupun perkelompok yang dilakukan hanya saat

kegiatan posyandu sehingga tidak menjangkau seluruh peserta $-.

9 Penyuluhan terhadap pasangan usia subur tidak dilakukan

: Pembinaan kader aktif $- kurang

< 4uanganyang dipakai untuk penyuluhan $- dilakukan ditempat posyandu

yang lebih dipakai untuk penimbangan dan imunisasi balita.

(? (idak tersedianya pamflet, brosur dan poster penyuluhan untuk $-

(( 5umlah penyuluhan $- secara aktif masih kurang.

(2 $urangnya kerjasama dalam perencanaan antara puskesmas dengan instansi

terkait %berkaitan dengan program $-&.(! Dara penyampaian informasi dilakukan hanya lisan saja, tidak didukung

dengan media yang menarik.

(# $urangnya kedisplinan dalam pencatatan laporan kegiatan penyuluhan

(4 $urangnya pemantauan efektifitas terhadap penyuluhan yang telah

dilaksanakan

(5 Bvaluasi dari kegiatan yang dilakukan %penyuluhan& masih kurang

(9 (idak ada kerjasama dalam evaluasi hasil kegiatan %seperti penyuluhan, door

to door& antara puskesmas dengan instansi terkait.

(: $urangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai program $-

yang baik dan benar.

(< (erdapat paradigma yang keliru dalam masyarakat mengenai alat $-, seperti

IU! yang dianggap berbahaya.

2? (erdapat paradigma yang salah tentang jumlah anak semakin banyak semakin

menambah berkah.

68


69/95

2( (idak adanya dukungan dari suami mengenai penggunaan $-

E. +/n*irmasi +emungkinan Penebab %asalah

Setelah dilakukan konfirmasi kepada koordinator $eluarga -erencana,maka

didapatkan penyebab yang paling mungkin sebagai berikut*

1. Petugas P=$- masih baru dan terjadi kekosongan 7 bulan sehingga kurangnya

koordinasi antara P=$-, kader $-,dan petugas $- puskesmas.

/. +nggaran dana operasional yang terpakai tidak tepat sasaran, sehingga terdapat

peralatan $- yang kadaluarsa, sementara alat $- yang sering digunakan

stocknya terbatas.7. Sistem kunjungan rumah hanya dilakukan di daerah yang ra0an drop out dan

terkadang terdapat keengganan masyarakat untuk menerima edukasi yang

diberikan terkait adat.

8. Penyuluhan secara individu maupun perkelompok terhadap 0anita usia subur

hanya saat kegiatan posyandu sehingga tidak menjangkau seluruh peserta $-.

6. (idak tersedianya pamflet, brosur dan poster penyuluhan untuk $-

). 5umlah penyuluhan $- secara aktif masih kurang.'. $urangnya pengetahuan dan kesadaran pasangan usia subur mengenai program

$- yang baik dan benar.G. $urangnya pertemuan antara kader aktif $- dengan P=$-

BAB

AL&E1NA&I> PE%E)AHAN %ASALAH

A Alternati* Pemecahan %asalah

Setelah diperoleh daftar masalah, maka langkah selanjutnya ialah menyusun

alternatif pemecahan penyebab masalah. +lternatif pemecahan masalah tersebut di

atas dapat dilihat pada tabel di ba0ah ini*

&abel 2


70/95

1. Petugas P=$- masih baru dan terjadi

kekosongan 7 bulan sehingga kurangnya

koordinasi antara P=$-, kader $-, dan

petugas $- puskesmas .

!ilakukan rapat koordinasi antara

P=$-, kader aktif $- dan instansi

kesehatan pemegang program $-

/. +nggaran dana operasional yang terpakaitidak tepat sasaran, sehingga terdapat

peralatan $- yang kadaluarsa, sementara

alat $- yang sering digunakan stocknyaterbatas.


P=$-, kader aktif $- dan instansi

kesehatan pemegang program $-

7. Sistem kunjungan rumah hanya dilakukan di

daerah yang ra0an drop out dan terkadangterdapat keengganan masyarakat untuk

menerima edukasi yang diberikan terkait

adat.

enggerakkan kader aktif $- di setiap

4( dan melakukan program pendekatankunjungan rumah perbulan dan

mengevaluasi didalam rapat koordinasi.

eningkatkan pembinaan kader aktif

$-

8. Penyuluhan secara individu maupun

perkelompok yang dilakukan hanya saatkegiatan posyandu sehingga tidak

menjangkau seluruh peserta $-.

embuat suatu penyuluhan di luar

gedung mengenai program $- dengan

menggerakan kader yang ada untuk

menjangkau seluruh peserta $-


4( dan melakukan program pendekatan

kunjungan rumah perbulan dan


N/ Penebab %asalah Alternati* Pemecahan %asalah

). 5umlah penyuluhan $- secara aktif masih

kurang. embuat suatu brosurpamfletgambar

yang memungkinkan masyarakat dapat

mengerti.





70


71/95

'. $urangnya pengetahuan dan kesadaran

pasangan usia subur mengenai program $-

yang baik dan benar.

embuat suatu brosurpamfletgambar

yang memungkinkan masyarakat dapat

mengerti.






4( dan melakukan program pendekatan

kunjungan rumah perbulan dan


elakukan penyuluhan terhadap

pasangan usia subur mengenai program

$- yang baik dan benar.

G. $urangnya pertemuan antara kader aktif $-

dengan P=$-

emberikan re0ard kepada peserta

kader aktif $- untuk mempererathubungan dan kerjasama antara

semuanya.

ningkatkan pembinaan kader aktif $-

71


72/95

B. Penggabungan Alternati* Pemecahan %asalah

). Penentuan Pri/ritas Alternati* Pemecahan %asalah

Setelah menemukan alternatif pemecahan masalah, maka selanjutnya dilakukan

penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah. Penentuan priorotas alternatif

72


P=$- yang baru, kader aktif $- daninstansi kesehatan pemegang program

Petugas P=$- masih baru dan terjadikekosongan 7 bulan sehinggakurangnya koordinasi antara P=$-,

ikmku (repaired)

Documents