isi makalah ppok daru

Upload: dewandaru-i-a-b

Post on 21-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Belakangan ini penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau chronic

    obstructive pulmonary disease(COPD) semakin menarik untuk dikaji, mengingat

    prevalensi dan angka mortalitas yang terus meningkat. Di level global, PPOK

    adala masala keseatan masyarakat yang signifikan dan menduduki peringkat

    ke!" setela penyakit jantung, kanker dan penyakit serebro vaskuler sebagai

    penyebab kematian di dunia (#O$D, %&'). World Health Organization(*O)

    memperkirakan ba+a menjelang taun %&%& prevalensi PPOK akan meningkat,

    akibat sebagai penyebab penyakit tersering peringkatnya akan meningkat dari ke!

    '% menjadi ke! (iyanto, ulan - *isyam, %&'"). dapun sebagai penyebab

    kematian peringkatnya akan meningkat dari ke!" menjadi ke!/ pada taun %&%&,

    dan pada taun %&/& diperkirakan akan menduduki peringkat ke!" sebagai

    penyebab kematian (#O$D, %&').

    *O memperkirakan sebanyak 0&& juta orang menderita PPOK di

    seluru dunia, jumla tersebut diperkirakan akan terus meningkat. 1umla

    penderita PPOK di merika 2erikat '%,' juta orang dan di sia Pasifik sebanyak

    0,3 juta orang (#O$D, %&'). Di 4ndonesia diperkirakan terdapat ",5 juta pasien

    dengan prevalensi ,06. ngka ini bisa meningkat dengan makin banyaknya

    jumla perokok karena 7&6 pasien PPOK adala perokok atau mantan perokok

    (PDP4, %&'&). ngka kejadian PPOK sangat berkorelasi dengan jumla partikel

    yang tela diirup ole seseorang selama idupnya dan asap rokok merupakan al

    yang paling umum yang berkaitan dengan angka kejadian tersebut (#O$D, %&').8erokok merupakan faktor risiko terpenting penyebab PPOK di samping faktor

    risiko lainnya seperti polusi udara, faktor genetik dan lain!lainnya (iyanto,

    ulan - *isyam, %&'"9 4ngram, %&'"9 ilson, %&'"). Prevalens tertinggi

    terjadinya gangguan respirasi dan penurunan faal paru adala pada perokok

    (Kepmenkes 4 :o. '&%%, %&&5).

    4ndonesia menduduki posisi peringkat ke!/ dengan jumla perokok

    terbesar di dunia setela Cina dan 4ndia (*O!$D;4, %&&7) dan menduduki

    1

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    2/20

    posisi peringkat ke! konsumen rokok terbesar setela Cina, merika 2erikat,

    usia dan 1epang (Pusat Promosi Keseatan, %&''). Kondisi ini sangat

    memperiatinkan terutama PPOK erat sekali ubungannya dengan mereka yang

    memiliki kebiasaan merokok.

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    3/20

    PEMBAHAAN

    2.1. Pen!ak"t Paru #$stukt"% &r'n"k (PP#&)

    2.1.1. Definisi

    PPOK merupakan penyakit paru yang dapat di>ega dan ditanggulangi,

    ditandai dengan ambatan aliran udara di saluran napas yang tidak sepenunya

    reversible, bersifat progresif dan berubungan dengan respons inflamasi paru

    teradap partikel atau gas yang bera>un atau berbaaya, disertai efek ekstra paru

    yang berkontribusi teradap derajat berat penyakit. #ejala utama PPOK adala

    sesak napas memberat saat aktivitas, batuk dan produksi sputum yang terus

    meningkat. (Kepmenkes 4 :o. '&%%, %&&59 PDP4, %&'&9 #O$D, %&').

    Bronkitis kronik dan emfisema tidak dimasukkan definisi PPOK, karena bronkitis

    kronik merupakan diagnosis klinis, sedangkan emfisema merupakan diagnosis

    patologi (Kepmenkes 4 :o. '&%%, %&&59 PDP4, %&'&).

    #ambar '. *ambatan aliran udara pada PPOK

    2umber = #O$D (%&')

    2.1.2. Etiologi

    8enurut #O$D (%&&0) faktor!faktor yang menyebabkan timbulnya PPOK

    adala =

    Kebiasaan merokok

    Polusi udara

    Paparan debu, asap, dan gas!gas kimia+i akibat kerja

    i+ayat infeksi saluran nafas

    Bersifat genetik yaitu difisiensi ?!' antitripsin merupakan predisposisi

    untuk berkembangnya PPOK dini.

    3

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    4/20

    2.1.3. Patogenesis

    4nalasi asap rokok dan partikel berbaaya lainnya menyebabkan

    inflamasi pada saluran nafas dan paru. espon inflamasi abnormal ini

    menyebabkan kerusakan jaringan parenkim yang mengakibatkan emfisema dan

    menganggu mekanisme pertaanan yang mengakibatkan fibrosis saluran nafas

    ke>il. Perubaan patologis menyebabkan udara terperangkap dan keterbatasan

    aliran udara yang bersifat progresif.

    4nflamasi saluran nafas pada pasien PPOK merupakan amplikasi dari

    respon inflamasi normal akibat iritasi kronik seperti asap rokok. 8ekanisme untuk

    amplikasi ini belum diketaui, kemungkinan disebabkan karena faktor genetik.

    Pada pasien PPOK yang tidak mempunyai ri+ayat merokok, penyebab respon

    inflamasi yang terjadi belum diketaui. 4nflamasi paru diperberat ole stress

    oksidatif dan kelebian proteinase. 2emua mekanisme ini mengara pada

    karakteristik perubaan patologis PPOK seperti pada #ambar % (#old, %&&0).

    #ambar %. Patogenesis PPOK

    2umber = #O$D (%&&0)

    4

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    5/20

    #ambar /. #ambaran epitel saluran nafas pada orang seat (kiri) dan PPOK (kanan)

    2.1.4. Patofisiologi

    8enurut #O$D (%&&0) patofisiologi PPOK adala sebagai berikut =

    *ambatan aliran udara merupakan perubaan fisiologi utama pada PPOK yang

    diakibatkan ole adanya perubaan yang kas pada saluran nafas bagian

    proksimal, perifer, parenkim dan vaskularisasi paru yang dikarenakan adanya

    suatu inflamasi yang kronik dan perubaan struktural pada paru. @erjadinya

    peningkatan penebalan pada saluran nafas ke>il dengan peningkatan formasi

    folikel limfoid dan deposisi kolagen dalam dinding luar saluran nafasmengakibatkan restriksi pembukaan jalan nafas. $umen saluran nafas ke>il

    berkuranga kibat penebalan mukosa yang mengandung eksudat inflamasi, yang

    meningkat sesuai berat sakit.

    Dalam keadaan normal radikal bebas dan antioksidan berada dalam

    keadaan seimbang. pabila terjadi gangguan keseimbangan maka akan terjadi

    kerusakan di paru. adikal bebas mempunyai peranan besar menimbulkan

    kerusakan sel dan menjadi dasar dari berbagai ma>am penyakit paru. Pengaru

    gas polutan dapat menyebabkan stress oksidan, selanjutnya akan menyebabkan

    terjadinya peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid selanjutnya akan menimbulkan

    kerusakan sel dan inflamasi. Proses inflamasi akan mengaktifkan sel makrofag

    alveolar, aktivasi sel tersebut akan menyebabkan dilepaskannya faktor

    kemotataktik neutrofil seperti interleukin 5 dan leukotrien B", tumuor necrosis

    factor (@:

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    6/20

    abangan bronkus lebi muda terinfeksi. Penurunan

    fungsi paru terjadi sekunder setela perubaan struktur saluran napas. Kerusakan

    struktur berupa destruksi alveolar yang menuju ke ara emfisema karena produksi

    radikal bebas yang berlebian ole leukosit akibat polusi dan asap rokok.

    #ambar ". 2kema patofisiologi PPOK

    6

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    7/20

    2.1.5. Faktor Resiko

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    8/20

    2.2. Per"lakuMer'k'k

    2.2.1. Pengertian Merokok

    8erokok adala suatu kebiasaan tanpa tujuan positif yang merugikan bagi

    keseatan karena suatu proses pembakaran massal tembakau yang menimbulkan

    polusi udara dan terkonsentrasi yang se>ara sadar langsung diirup dan diserap

    ole tubu bersama udara pernapasan (2itumeang, %&&%). dapun berdasarkan PP

    :o. '7 taun %&&/ rokok adala asil olaan tembakau yang dibungkus termasuk

    >erutu ataupun bentuk lainnya yang diasilkan dari tanaman Nicotiana tobacum,

    Nicotiana rustica, dan spesies lainnya. okok berbentuk silinder dari kertas

    berukuran panjang sekitar 3& E '%& mm dengan diameter sekitar '& mm yang

    berisi daun tembakau yang tela di>a>a (:ugraa, %&'').

    #ambar . 8erokok di sembarang tempat dan peraturan yang tidak tegas

    2.2.2. Bahan yang terkandung dalam Rokok

    Komposisi kimia dan asap rokok tergantung pada jenis tembakau, desain

    rokok (seperti ada tidaknya filter atau baan tambaan), dan pola merokok

    individu. sap rokok merupakan aerosol eterogen yang diasilkan ole

    pembakaran tembakau kurang sempurna. @erdiri dari gas dan uap yang

    berkondensasi dan tersebar dalam mulut. sap yang diirup mengandung

    komponen gas dan partikel. Komponen gas yakni CO, CO%, O%, idrogen sianida,

    amoniak, nitrogen, senya+a idrokarbon, dimana sebagian besar fase gas adala

    CO%, O%, dan nitrogen. Komponen partikel antara lain tar, nikotin, benopiren,

    fenol, dan kadmium (Bangun, %&&/).

    @ar merupakan komponen padat dalam asap rokok setela dikurangi

    nikotin dan uap air terdiri dari at kimia, di antaranya golongan nitrosamin, amin

    8

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    9/20

    aromatik, senya+a alkan, asam karboksilat, logam (:i, s, a, Pb) selain itu juga

    sisa insektisida dan bambu!bambu tembakau, at! at di atas bersifat karsinogenik

    dapun nikotin merupakan partikel padat yang muda diserap ole selaput lendir

    mulut, idung dan jaringan paru. at ini merupakan at psikosktif yang dapat

    meningkatkan aktivitas motorik, menurunkan intelegensi anak yang dikandung

    ole ibu yang merokok serta dapat meningkatkan resiko infeksi saluran napas,

    serangan asma, penyakit jantung koroner dan penyakit paru!paru. :ikotin

    merupakan baan adiktif yang menimbulkan ketergantungan atau ke>anduan

    (Bangun, %&&/).

    Permenkes 4 :o. '&%% (%&&5) menyatakan ba+a asap rokok yang

    diisap ke dalam paru ole perokoknya disebut asap rokok utama (main stream

    smoke), sedang asap yang berasal dari ujung rokok yang terbakar disebut asap

    rokok sampingan (side stream smoke). Polusi udara yang ditimbulkan ole asap

    rokok utama yang diembuskan lagi ole prokok dan asap rokok sampingan

    disebut asap rokok lingkungan ($) atauEnvironmenttal obacco !moke (A@2).

    Kandungan baan kimia pada asap rokok sampingan ternyata lebi tigggi

    dibanding asap rokok utama, antara lain karena tembakau terbakar pada

    temperatur lebi renda ketika rokok sedang tidak diisap, membuat pembakaran

    menjadi kurang lengkap dan mengeluarkan lebi banyak baan kimia. Ole

    karena itu $ berbaaya bagi keseatan dan tidak ada kadar pajanan minimal

    $ yang aman. @erdapat sekitar ".&&& at kimia berbaaya keluar melalui asap

    rokok tersebut, antara lain terdiri dari aseton (baan >at), amonia (pembersi

    lantai), arsen (ra>un), butane (baan bakar ringan), kadmium (aki kendaraan),

    karbon monoksida (asap knalpot), DD@ (insektisida), idrogen sianida (gas

    bera>un), metanol (bensin roket), naftalen (kamper), toluene (pelarut industri),dan vinil klorida (plastik).

    Besar pajanan asap rokok bersifat kompleks dan dipengarui ole

    kuantitas rokok yang diisap dan pola pengisapan rokok antara lain usia mulai

    merokok, lama merokok, dalamnya isapan dan lain!lain. Pajanan asap rokok

    menyebabkan kelainan pada mukosa saluran nafas, kapasitas ventilasi maupun

    fungsi sa+ar alveolar atau kapiler (2yadrajad, %&&3).

    9

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    10/20

    2.2.3. Perokok di ndonesia

    8enurut *O!$D;4 (%&&7) 4ndonesia menduduki peringkat ke / jumla

    perokok terbesar di dunia setela Cina dan 4ndia. 2elanjutnya menurut Pusat

    Promosi Keseatan (%&'') 4ndonesia menduduki peringkat ke konsumen rokok

    terbesar setela Cina, merika 2erikat, usia dan 1epang.

    #ambar 0. Prevalensi perokok di 4ndonesia per!provinsi taun %&'&

    #ambar 0 memperliatkan ba+a berdasarkan iset Keseatan Daera

    taun %&'& terdapat sebanyak /",36 penduduk 4ndonesia berusia F'& taun

    merupakan perokok, artinya se>ara nasional prevalensi perokok taun %&'&

    sebesar /",36. Prevalensi perokok tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan

    @enga sebesar "/,%6 dan terenda di 2ula+esi @enggara sebesar %5,/6. dapun

    prevalensi perokok tertinggi pada kelompok umur %!0" taun dengan rentang

    10

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    11/20

    /3,&!/5,%6, dan kelompok umur '!%" yang merokok tiap ari suda men>apai

    '5,06 (Pusat Promosi Keseatan, %&'').

    Pada taun %&'& prevalensi perokok '0 kali lebi tinggi pada laki!laki

    (0,76) dibandingkan perempuan (",%6) (#ambar 3). Pada #ambar 3 juga

    terliat ba+a dari taun '77 ingga %&'& prevalensi perokok di 4ndonesia

    mengalami lonjakan (Pusat Promosi Keseatan, %&'').

    #ambar 3. Data 2usenas dan iskesdas menunjukkan prevelensi merokok di

    4ndonesia mengalami lonjakan

    #ambar 5. ;mur mulai merokok menurut kelompok umur pada kurun +aktu

    7 taun (taun %&&'!%&'&)

    Pada #ambar 5 terliat ba+a terjadi peningkatan tajam pada kelompok

    umur mulai merokok '&!'" taun sebesar G 5&6 selama kurun +aktu 7 taun dari

    taun %&&' sampai dengan %&'&. dapun pada #ambar 7 menunjukkan ba+a

    11

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    12/20

    terjadi peningkatan perokok remaja >ukup menga+atirkan selama kurun +aktu /

    taun ((Pusat Promosi Keseatan, %&'').

    #ambar 7. Prevalensi perokok remaja sekola ('/!' taun) menurut jenis

    kelamin pada taun %&&0 dan %&&7

    8enurut laporan *O taun %&'' mengenai konsumsi tembakau dunia,

    angka prevalensi merokok di 4ndonesia merupakan sala satu di antara yang

    tertinggi di dunia, dengan "0,56 laki!laki dan /,'6 perempuan usia '& taun ke

    atas yang diklasifikasikan sebagai perokok. 1umla perokok men>apai 0%,5 juta,

    dimana "&6 di antaranya berasal dari kalangan ekonomi ba+a (eimondos et

    al", %&'').

    8engamati data!data prevalensi merokok di 4ndonesia tersebut, sangat

    menga+atirkan dan memperiatinkan, mengingat PPOK sangat erat

    ubungannya dengan mereka yang memiliki kebiasaan merokok. 8enurut

    Permenkes 4 :o.'&%% (%&&5) penggunaan tembakau di 4ndonesia diperkirakan

    menyebabkan 3&6 kematian karena penyakit paru kronik dan enfisema, dimana

    lebi dari setenga juta penduduk 4ndonesia menderita karena penyakit saluran

    pernapasan yang disebabkan ole penggunaan tembakau. Dengan gambaran

    kondisi perokok di 4ndonesia seperti itu, maka perkiraan #O$D (%&') ba+a

    menjelang taun %&%& PPOK akan menjadi peringkat ke / sebagai penyebab

    kematian sangat mungkin dapat terjadi.

    2.3. Pengaruh Mer'k'k *a+a &eja+"an PP#&

    12

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    13/20

    2.3.1. !u"ungan Merokok dengan #e$adian PP%#

    *ubungan antara rokok dengan PPOK menunjukkan ubungan dose

    response yaitulebi lama kebiasaan merokok dijalani, lebi banyak batang rokok

    setiap arinya, lebi lama dalam mengisap asap rokoknya, maka lebi tinggi

    risiko untuk mendapatkan penyakit akibat merokok. *ubungan dose response

    tersebut dapat diliat pada#ndex $rigman, yaitu jumlakonsumsi batang rokok

    perari dikalikan jumla ari lamanya merokok (taun), misalnya bronkitis '&

    bungkus taun artinya kalau seseorang itu merokok seari sebungkus, dia

    menderita bronkitis kronik minimal setela '& taun merokok. Kanker paru

    minimal %& bungkus taun artinya kalau seari mengkonsumsi sebungkus rokok

    berarti setela %& taun merokok ia bisa terkena kanker paru (Permenkes 4

    :o.'&%%, %&&5).

    Diyakini ba+a merokok merupakan faktor yang paling berkontribusi

    teradap berkembangnya PPOK. 2eparu dari semua orang yang merokok

    berpeluang terjadi kerusakan atau obstruksi saluran nafas dan '&!%&6 nya

    berkembang se>ara signifikan menjadi PPOK. 2umber lain menambakan ba+a

    seseorang yang merokok dalam kurun +aktu %&!% taun berpeluang terkena

    PPOK (ditama, %&&').

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan di 2 Dr. Kariadi 2emarang pada

    taun %&&", tampak ba+a PPOK erat sekali kaitannya dengan kebiasaan

    merokok, dimana kejadian PPOK meningkat dengan pertambaan umur dan

    peningkatan derajat merokok (Prasojo, %&&").Perokok aktif memiliki prevalensi

    lebi tinggi untuk mengalami gejala respiratorik, abnormalitas fungsi paru, dan

    mortalitas yang lebi tinggi dari pada orang yang tidak merokok. esiko untuk

    menderita PPOK bergantung pada dosis merokoknya, seperti umur orang tersebutmulai merokok, jumla rokok yang diisap per ari dan berapa lama orang

    tersebut merokok. 2emakin banyak jumla batang rokok yang diisap dan makin

    lama masa +aktu menjadi perokok, semakin besar risiko dapat mengalami PPOK.

    (2uradi, %&&39 8argareta, 2is+anto - @armali, %&&79 :ugraa, %&'')

    @erdapat ubungan yang statistik signifikan antara derajat berat merokok

    dan derajat berat keparaan PPOK, dimana perokok sedang atau berat memiliki

    13

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    14/20

    resiko untuk mengalami PPOK derajat berat atau lebi yaitu 5 kali lebi besar

    daripada perokok ringan (8argareta et al., %&&79 :ugraa, %&'').

    8enurut Permenkes 4 :o.'&%% (%&&5)perokok pasif juga merupakan

    faktor risiko PPOK, dimana efek keseatan perokok pasif dapat terliat pada

    #ambar '&, terutama pada anak!anak mengingat lebi dari "&,/ juta anak

    4ndonesia berusia &!'" taun tinggal dengan perokok dan terpapar asap rokok

    dilingkungannnya (Pusat Promosi keseatan, %&'').

    #ambar '&. Afek keseatan perokok pasif

    2umber = Kepmenkes 4 :o. '&%%. (%&&5)

    2.3.2. Mekanisme &sa' Rokok terhada' #e$adian PP%#

    #ambaran se>ara umum bagaimana rokok dapat menyebabkan kerusakan

    saluran pernafasan adala ba+a di dalam asap rokok terdapat ribuan radikal

    bebas dan baan!baan iritan yang merugikan keseatan. Baan iritan tersebut

    masuk saluran pernafasan selanjutnya menempel pada silia (rambut getar) yang

    selalu berlendir. Di samping itu baan iritan tersebut mampu membakar silia

    seingga lambat laun terjadi penumpukan baan iritan yang dapat mengakibatkan

    infeksi. 2ementara itu produksi mu>us makin bertamba banyak dan kondisi ini

    14

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    15/20

    2angat kondusif untuk tumbu kuman. pabila kondisi tersebut berlanjut maka

    akan terjadi radang dan penyempitan saluran nafas serta berkurangnya elastisitas

    (ditama, %&&'9 Bangun, %&&/)

    Besar ke>ilnya intensitas dan +aktu paparan baan!baan iritan dalam

    asap rokok akan berpengaru teradap kondisi saluran pernafasan. 2emakin besar

    intensitas, dosis, serta +aktu paparan, akan memper>epat terjadinya kerusakan

    atau ketidak normalan pada saluran pernafasan. Dengan kata lain ba+akebiasaan

    merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan pada saluran nafas, antara

    lain berupa penyempitan yang dalam al ini dikaitkan dengan kejadian PPOK

    (ditama, %&&').

    2.3.3. Berhenti Merokok

    iyanto et al. (%&'") menyatakan ba+a mengentikan kebiasaan

    merokok pada pasien PPOK sebenarnya merupakan usaa yang muda dan

    ekonomis dalam rangka mengurangi progersivitas penyakit. Bila pasien dapat

    berenti merokok maka progresivitas penurunan

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    16/20

    (% )epedulian &asyarakat, *endidikan, dan *rogram $erhenti &erokok,

    Program peningkatan kepedulian masyarakat penting artinya karena

    memungkinkan perokok dapat membuat pilian!pilian berdasarkan

    informasi mengenai total biaya merokok. alaupun ubungan antara

    merokok dengan PPOK dan penyakit!penyakit lainnya suda jelas, banyak

    perokok masi belum peduli akan baaya merokok teradap dirinya dan

    orang!orang di sekitarnya yang terkena asap rokok. Beberapa >onto

    program peningkatan kepedulian masyarakat, pendidikan, dan program

    berenti merokok adala sebagai berikut =

    Program pendidikan di sekola

    Program pendidikan masyarakat dan iklan serangan balik. Program

    pendidikan masyarakat dan program pendidikan di tempat!tempat promosi

    penjualan rokok

    Ketersediaan program berenti merokok untuk mendukung perokok yang

    ingin berenti merokok.

    +% *engemasan dan *elabelan, 2ekarang ini pada kemasan rokok anya tertera

    tulisan peringatan baaya merokok. :amun banyak al lain yang bisa

    dilakukan untuk meningkatkan efektifitas peringatan baaya merokok pada

    kemasan rokok seperti = Peraturan pemerinta mengenai ukuran dan jenis peringatan baaya

    merokok

    $arangan men>antumkan kata!kata ImildJ dan IloJ pada produk tembakau

    Peringatan baaya merokok yang lebi keras (termasuk men>antumkan

    foto!foto penyakit paru!paru, bibir, dan bagian tubu lainnya).

    -% .arangan &enyeluruh terhadap #klan, *romosi dan !ponsor serta kegiatan

    lainnya seperti =

    8elarang kupon gratis dan diskon produk tembakau

    $arangan menyeluru sponsor produk tembakau pada a>ara!a>ara remaja $arangan menyeluru media >etak dan elektronik menyiarkan iklan

    produk tembakau

    $arangan iklan produk tembakau di luar ruangan

    $arangan promosi produk tembakau pada anak!anak dan remaja

    @untutan kriminal bagi penjualan produk tembakau kepada anak!anak dan

    remaja usia di ba+a '3 taun.

    8elarang penjualan rokok e>eranbatangan

    8emperketat larangan merokok di tempat umum

    8emperket penga+asan penyelundupan rokok

    16

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    17/20

    Pembatasan produksi rokok

    /% &enerbitkan 0ata &erokok Haram, seperti yang dilakukan 8ajelis @arji

    dan @ajdid Pimpinan Pusat 8uammadiya dengan menerbitkan fat+a :o.

    0288@@444%&'& tanggal 5 8aret %&'& tentang ukum merokok yaitu

    merokok ukumnya adala aram, yang searusnya dijalankan ole semua

    umat 4slam di 4ndonesia. alaupun 0 taun silam pada taun %&&7 8ajelis

    ;lama 4ndonesia (8;4) mengeluarkan fat+a tentang aramnya merokok di

    tempat umum atau ruang publik, dalam fat+a tersebut juga disebutkan rokok

    aram untuk perempuan dan anak!anak. @etapi karena fat+a tersebut tidak

    tegas dan tidak menyeluru, seingga sampai sekarang masi menuai pro dan

    kontra.

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. &es"m*ulan

    @erdapat pengaru yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan

    kejadian PPOK, begitupun beberapa penelitian membuktikan ba+a terdapat

    ubungan yang signifikan antara derajat berat merokok dengan derajat berat

    keparaan PPOK.

    3.2. aran

    ') 8erokok adala penyebab gangguan keseatan yang dapat diindarkan dan

    mengingat baaya akibat merokok bagi keseatan, maka disarankan bagi

    17

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    18/20

    mereka yang mempunyai kebiasaan merokok agar berenti merokok untuk

    mengurangi progresivitas perburukan faal paru seingga terindar dari

    berbagai penyakit terutama PPOK.

    %) 4ndonesia sebagai negara yang menduduki peringkat ke!/ jumla perokok

    terbesar di dunia setela Cina dan 4ndia, dengan prevalensi yang tinggi,

    seingga suda searusnya pemerinta melakukan berbagai usaa untuk

    men>ega peningkatan serta menurunkan konsumsi rokok pada masyarakat,

    seingga derajat keseatan masyarakat dapat meningkat.

    DA-TAR PUTA&A

    ditama, @.. (%&&'). Penyakit kibat 8erokok. #n. 4katan Dokter 4ndonesia

    (Ads.). &asalah *erokok dan *enanggulangannya. 1akarta = ayasan

    Penerbitan 4katan Dokter 4ndonesia (P4D4).

    Bangun, . P. (%&&/).*anduan ntuk *erokok 2 !olusi untas ntuk &engurangi

    3okok dan $erhenti &erokok. 1akarta= 8ilenia Populer, %&&/.

    #O$D (#lobal 4nitiative for Croni> Obstru>tive $ung Disease). (%&&0). 4lobal

    !trategy 0or he 5iagnosis, &anagement, 6nd *revention Of 'hronic

    Obstruktive *ulmonary 5isease. Portland, Oregon ;2 = 8C H424O:

    4n>.

    #O$D (#lobal 4nitiative for Croni> Obstru>tive $ung Disease). (%&'). 4lobal

    !trategy 0or he 5iagnosis, &anagement, 6nd *revention Of 'hronic

    18

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    19/20

    Obstruktive *ulmonary 5isease. Portland, Oregon ;2 = #lobal 4nitiative

    for Croni> Obstru>tive $ung Disease 4n>.

    4ngram, .*. (%&'"). Bronkitis Kronik, Amfisema dan Obstruksi 1alan :apas. #n.

    K.1. 4sselba>er, A. Braun+ald, 1.D. ilson, 1.B. 8artin, .2. i andD.$. Kasper (Ads.). Harrison *rinsip7*rinsip #lmu *enyakit 5alam"

    Holume %. Adisi '/, (pp.'/"3!'/3). 1akarta = Penerbit Buku Kedokteran

    A#C.

    Kepmenkes 4 :o. '&%%. (%&&5). )eputusan &enteri )esehatan 3# Nomor

    18((9&enkes9!)9:#9(88;" entang *edoman *engendaliaan *enyakit

    **O)"1akarta = Kementerian Keseatan 4.

    8argareta, A., 2is+anto, . - @armali, . (%&&7). Hubungan 0aktor 3isiko

    &erokok dengan 5era

  • 7/24/2019 Isi Makalah Ppok Daru

    20/20

    2yadrajad, @. (%&&3). 8erokok dan masalanya. DeLa 8edia 1urnal Kedokteran

    dan