journal reading blok emergensi semester 8

Upload: rizky-agustian-hadi

Post on 24-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Journal Reading Blok Emergensi Semester 8

    1/4

    J O URNAL READING

    Multiple Organ Dysfunction Syndrome an

    unusual complication of !eroin into"ication# a

    case report and re$ie% literature

    &elompo' A() #

    &etua # Ri*'y Agustian +adi ,))-.-))./01

    Se'retaris # Na2illa! ,))-.-)-)301Anggota # 4ai* Amali ,))-.-))-351

    Alif 6aesar Ri*7i 8ratama ,))-.-).-)91

    Jelsa Meida ,))-.-).)/:1

    &!alida +andayacita ,))-.-).)5-1

    Moc!; 91

    Nindya Arafa! ?ia%an ,))-.-).)391

    Ri*'i 4itrianto ,))-.-)..9)1

    Rati! Laura Sa2rina ,))-.-)...:1

    4a'ultas &edo'teran

    Uni$ersitas @arsi

    .-)9(.-)>Sindrom Disfungsi Multi Organ, Komplikasi yang jarang terjadi dari keracunan

    Heroin : sebuah laporan kasus dan literatur revie

  • 7/24/2019 Journal Reading Blok Emergensi Semester 8

    2/4

    A2stra'

    Disini Dilaporkan kasus yang jarang terjadi yakni MODS melibatkan ! organ yang

    disebabkan oleh keracunan heroin " #asien adalah seorang cina berumur $% tahun dengankomplikasi dari keracunan heroin berat yakni &dema #aru akut dan pernafasan yang

    melambat, syok, kerusakan otot jantung dan jantung melambat, rhambdomiolisis dan gagal

    ginjal akut, cedere liver akut, dan kerja hati menurun, 'eukoencephalopathy (o)ic, dan

    hipoglikemia" #asien ini berhasil diselamatkan dan dipulangkan setelah *+ minggu di raat

    secara intesif" Dugaan patogenesis dan langkahlangkah terapi pada MODS yang diinduksi

    karena keracunan Heroin , berdasarkan -ukti kejadian dan literatur yang terkait ,

    didiskusikan di laporan ini"

    8resentasi 'asus

    Seorang #ria .ina berumur $% (ahun ditemukan tidak sadarkan diri dan dibaa ke bagian

    emergensi $ jam setelahnya" Saat masuk, pasien terlihat sesak, ortopnea, pucat/sianosis,

    berkeringat, dan keluar busa yang banyak, sputum bercampur darah" #ernafasan nya lambat

    dengan 00: !)/menit, suhu $1,* , denyut nadi **2 per menit, tekanan darah !3/2!

    mmHg, bilateral pupil miosis 4*"3mm5 dan bereaksi lambat pada cahaya" Dia berada dalam

    kondisi Koma dengan 6lasgo .oma Score $ poin" Ditemukan suara bubbling ralesdi kedua

    lapang parunya pada pemeriksaan dada"

    Dari hasil pemeriksaan 'ab didapatkan pasien mengalami leukositosis, hipoglikemia, danelevasi dari myoglobin, troponinl, 7(pro-7#, .K, .KM-, 'DH, Serum cr, -87, 9S(

    dan 9'( level pada darah 4Tabel 15" uga di observasi terdapat Myoglobinuria $; pada

    pemeriksaan urinalisa" #ada pemeriksaan analisa gas darah mengalami asidosis berat 4pH:

    !"

  • 7/24/2019 Journal Reading Blok Emergensi Semester 8

    3/4

  • 7/24/2019 Journal Reading Blok Emergensi Semester 8

    4/4

    #asien ini didiagnosis Keracunan Heroin berat dengan komplikasi yakni , &dema #aru akut

    dan pernafasan yang melambat, syok, kerusakan otot jantung dan jantung melambat,

    rhambdomiolisis dan gagal ginjal akut, cedere liver akut, dan kerja hati menurun,

    'eukoencephalopathy (o)ic, dan hipoglikemia"

    (indakan yang dilakukan pada pasien yakni dipasang ventilasi mekanik untuk mendukung

    pernafasan dan endotracheal intubasi untuk nutrisi pasien" 8ntuk mengobati Hipoglikemia

    pasien diberi sediaan bolus 6lukosa 3+= 4 3+ml5, dipasang pula infus berisi nalo)one untuk

    detoksifikasi, dopamin untuk memulihkan syok, serta sodium bikarbonat untuk membasakan

    urin" #asien juga diberi glicerol fruktosa dan albumin darah untuk mengobati edema cerebral

    dan terapi hipotermi Mild" (erapi suportif dilakukan untuk menunjang fungsi organ seperti

    hati, jantung, paru, ginjal dan otak"

    Hari ke % berdasarkan 4Tabel 25 #ernafasan dan sirkulasi pasien membaik dan vital sign

    mulai stabil" #ada hari ke 1 level serum Myoglobin dan spektrum en>im myocardial kembali

    normal" Dilakukan follo up pada dada tampak hasil bersih pada kedua lapang dada 4gambar

    1D5"pada hari ke *2 Kadar Serum .r, -87, 9S(,9'( pasien kembali normal" 9khirnya 6.S

    pasien meningkatkan menjadi *+ poin" Kekuatan otot pada ke 2 anggota geraknya meningkat,

    kekuatan tahanan pada tangan dan kakinya masingmasing %/3 dan $/3" Dilakukan

    tracheotomy pada pasien karena pasien masih lebih lama membutuhkan ventilator mekanik" $

    minggu kemudian pasien semakin membaik dan fungsi respirasi nya kembali normal"

    9khirnya , ventilator mekanik dilepas" *+ minggu kemudian dilakukan follo up .(scan

    pada kepala, leukoencephalopathy membaik dan pasien boleh pulang"

    Dis'usi

    MODS yang diinduksi oleh keracunan heroin yang mengakibatkan disfungsi pada ! organ

    jarang sekali dilaporkan" 9da bermacam hipotesis untuk patogenesis dari komplikasi ini,

    termasuk &fek 8tama dari heroin itu tersebut, hipoksia, cedera iskemia reperfusi, reaksi

    anaphylactic" Diduga sebab terjadinya MODS pada kasus ini disebabkan depresi pernafasan

    dan sirkulasi yang disebabkan karena keracunan heroin" #enyebab ini mengakibatkan edema

    dan disfungsi karena iskemia dan hipoksia yang berefek langsung pada sintesis 9(# di sel

    yang mengakibatkan kerusakan membran sel, mitokondria, lisosom dan pada saat yang

    bersamaan mengakibatkan sel mengalami kematian dan nekrosis" Hipoglikemia

    mengakibatkan penurunan glikolisis anaerob dan mempercepat penurunan sintesis 9(# padaHipoksia yang kemudian mengakibatkan kerusakan jaringan dan organ yang akhirnya

    memicu MODS"

    &esimpulan

    Komplikasi dari keracunan Heroin yang mengakibatkan MODS sangat jarang" #atogenesis

    nya diduga disebabkan oleh efek utama dari heroin itu tersebut, hipoksi, cedera iskemmia

    reperfusi" Menangani kegagalan sirkulasi dan pernafasan tepat aktu dan efektif untuk segera

    memperbaiki keadaan iskemia dan hipoksia , support serta menjaga fungsi organ adalah kunci

    terapi pendekatan untuk mencegah dan sukses mengobati pasien MODS akibat keracunanheroin ini"