kaljut pasal 15.7-15.9 sadu dkk
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
1/32
1
Paper Kalkulus Lanjut
Bidang Singgung, Hampiran
Maksimum Dan Minimum
Metode Lagrange
Oleh:
Putu Gina Anindyas (1113011002)
Dody Arya Wibowo (1113011004)
Ni Nyoman Wulan Darma Putri (1113011007)
Putu Sadu Wirawan (1113011109)
Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Ganesha
2012
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
2/32
2
15.7 Bidang Singgung, Hampiran
Sebelumnya kita sudah dikenalkan dengan (Gambar 1). Keadaanyang lebih umumnya adalah . atau . Kurva pada permukaan ini melalui , jika adalah persamaan parametrik pada kurva ini, makauntuk seluruh t,
F( ) = kBerdasarkan aturan rantai,
Ini dapat dinyatakan dengan menggunakangradien F dan turunan vektor . Perhatikan
Ruas kanan dari persamaan ini dapat ditulis sebagai
Jadi
Karena
Jadi, menurut persamaan di atas
Gambar 1
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
3/32
3
Definisi Garis normal pada permukaan S di titik pada S adalah garismelalui yang bilangan-bilangan arahnya adalah komponen-komponen vectornormal pada S di .
Gradien di (x0, y0,z0) tegak lurus terhadap garis singgung di titik ini. Titik ini
terletak pada kurva F() = k. Lihat gambar 2.
Gambar 2
Sebagai konsekuensi dari definisi ini, dapat dituliskan persamaan bidang singgung.
Bukti Pernyataan pertama adalah langsung dan yang kedua menyusul darinya
dengan memperlihatkan
Definisi
Misalkan menentukan suatu permukaan dan misalkan F dapatdidiferensialkan di sebuah titik dari permukaan dengan . Maka bidang yang melalui P yang tegak lurus dinamakan bidang singgung permukaan itu di P
Teorema A
(Bidang singgung).Untuk permukaan , persamaan bidangsinggung di adalah
+ + Dalam hal khusus, untuk permukaan , persamaan bidang singgung diadalah
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
4/32
4
Dari definisi tersebut dapat dituliskan persamaan simetri dari garis normal pada S
di pada permukaan adalah
Penyebut dalam persamaan simetri dari garis normal adalah komponen dari vector
yang merupakan vector normal pada S di .CONTOH 1 Cari persamaan bidang singgung dan garis normal terhadap
permukaan di (-2,-4,6).Jawab:
Andaikan , maka sehingga .Jadi sesuai teorema, persamaan bidang singgung di (-2,-4,6) adalah
dan persamaan simetri dari garis normal yang melalui (-2,-4,6) adalah
CONTOH 2 Cari persamaan bidang singgung dan garis normal terhadap
permukaan di Jawab:Andaikan maka , sehingga Jadi sesuai teorema, persamaan bidang singgung di adalah
Dan persamaan simetri garis normal melalui adalah
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
5/32
5
DIFERENSIAL DAN HAMPIRAN Andaikan dan suatu titik tetap pada permukaan. Akan digunakan sumbu-sumbu koordinat baru
(sumbu-sumbu dx, dy, dz) yang sejajar dengan sumbu-sumbu lama, dengan sebagai titik asal (Gambar 4). Pada system yang sebelumnya, bidang singgung di
mempunyai persamaan
Gambar 4
tetapi pada system yang baru persamaan ini mengambil bentuk sederhana
Pentingnya dz dari fakta bahwa jika dan , yang merupakanrepresentasi perubahan kecil dalam dan , makaakan merupakan hampiranyang baik terhadap
, perubahan di
. Ini digambarkan pada Gambar 5 dan
walaupun tidak kelihatan berupa suatu hampiran yang baik terhadap ,penghampiran ini akan semakin baik jika dan semakin kecil.
Definisi
Andaikan , dengan suatu fungsi yang dapat dideferensialkan,dan andaikan dx dan dy (disebut diferensial-diferensial dari dan ) berupapeubah-peubah. Diferensial dari peubah tak bebas, , disebut juga
diferensial total dari dan ditulis didefinisikan oleh
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
6/32
6
Gambar 5
Contoh 3
Misalkan . Hitunglah dan dz ketika (x,y) berubahdari (2,1) menjadi (2,03; 0,98)
Penyelesaian
Di (2,1) dengan
Contoh 4
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
7/32
7
Rumus P = k(T/V), dimana k adalah konstanta menyatakan tekanan P dari suatu gas
dalam ruang tertutup dengan volume V dan suhu T. Tentukan secara hampiran
persentase kesalahan (error) maksimum dalam P yang terjadi akibat kesalahan 0,4%
dalam mengukur suhu, dan kesalahan 0,9% dalam mengukur volume
Penyelesaian
Keslahan dalam P adalah P, yang dapat dihampiri dengan dP. Jadi,
|| ||
Kesalahan relatif maksimum ||, mendekati 0,013 dan persentase kesalahanmaksimum mendekati 13%
Ruang lingkup pembahasan tentang hampiran jauh lebih luas dibandingkan dengan
apa yang kita bahas disini. Ingat kembali bahwa, untuk fungsi dengan satu peubah,hampiran orde pertama,
Telah diperluas menjadi hampiran Taylor orde kedua
Dan menjadi hampiran Taylor orde ke n. Analogi untuk fungsi dua peubah adalah
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
8/32
8
Dan
[ ]Lebih dari itu, fungsi fungsi di atas masih bisa diperluas dapat diperluas menjadi orde
ken dan menjadi fungsi-fungsi dengan lebih dari dua peubah .
Latihan Soal 15.7
2. Tentukan persamaan bidang singgung terhadap permukaan yang diberikan pada
titik yang ditentukan
Jawab :
Misalkan Sehingga
Maka
Berdasarkan teorema A maka persamaan bidang singgung di adalah
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
9/32
9
4. Jawab :
Misalkan Sehingga Maka Berdasarkan teorema A maka persamaan bidang singgung di adalah
11. Andaikan . Hitung dan bila berubah dari
ke .Jawab:
Maka, besar di dengan dan adalah
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
10/32
10
Suatu gagasan aproksimasi sejalan dengan apa yang dilakukan disini. Perlu diingat
kembali bahwa untuk fungsi satu peubah, aproksimasi orde pertama
telah diperluas menjadi aproksimasi orde kedua dari Taylor
dan juga dapat diperluas ke aproksimasi Taylor orde ke-n.
Analogi untuk fungsi dua peubah adalah
() dan
()
+ () () ()
14. tentukan sebuah titik pada permukaan dimana garissinggungnya sejajar dengan bidang Jawab :
merupakan normal dari Misalkan Maka
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
11/32
11
adalah normal dari di adalah normal dari di maka
Jadi titik itu adalah 18. tunjukkan persamaan bidang singgung terhadap elipsoid :
di
dapat ditulis bentuk Jawab:
Misalkan =
Sehingga Maka Berdasarkan teorema A maka persamaan bidang singgung di adalah
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
12/32
12
Pada soal diketahui
Maka untuk
Substitusikan persamaan 2 ke persamaan 1 maka ;
28. Tentukan dan sederhanakan persamaan bidang singgung terhadap permukaan
di . Kemudian dengan sumbu koordinatnya adalah Jawab : Misalkan
Maka persamaan bidang singgungnya adalah
Kita ketahui :
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
13/32
13
Maka subsitusikan ke 1
Perpotongan dengan sumbu koordinatnya adalah
Maka jumlah perpotongan bidang ini dengan sumbu koordinatnya adalah
++
( )
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
14/32
14
15.8 Maksimum dan MinimumSuatu terapan yang penting dari turunan fungsi satu peubah ada dalam kajian
tentang nilai ekstrem sebuah fungsi, yang berperan pada berbagai masalah
meliputi maksimum dan minimum. Hal ini dibicarakan dalam kalkulus 1, di mana
dibuktikan teorema-teorema yang mencakup turunan pertama dan kedua, yang
dapat menentukan nilai maksimum dan minimum relative sebuah fungsi. Dalam
memperluas teori mengenai fungsi dari dua peubah, akan dilihat bahwa kasusnya
serupa dengan fungsi satu peubah. Selanjutnya, andaikan dan masing-masing berupa sebuah titik peubah dan sebuah titik tetap, di ruangdimensi-dua.
DefinisiAndaikan suatu titik di S, yaitu daerah asal darif.(i) f()adalah nilai maksimum(global) dari fpada Sjika untuk
semua di S.(ii) f(p0) adalah nilai minimum (global) dari fpada S jika f() f(p) untuk
semua di S.(iii)f(p0) adalah nilai ekstrem (global) dari f pada S jika ia adalah suatu nilai
maksimum (global) atau suatu nilai-nilai minimum (global).
Definisi yang sama berlaku dengan kata globaldigantikan oleh lokaljika, pada (i)
dan (ii), hanya memerlukan bahwa pertidaksamaan berlaku pada N S, denganN
suatu lingkungan dari .Gambar 1 memberikan tafsiran geometri dari konsep yang telah kita definisikan.
Perhatikan bahwa suatu maksimum (atau minimum) global secara otomatis adalah
suatu maksimum (suatu minimum) lokal.
Gambar 1
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
15/32
15
Teorema A
(Teorema Keujudan Maksimum-Minimum). Jika f kontinu pada suatu
himpunan tertutup dan terbatas S, maka f mencapai suatu nilai maksimum
(global) dan suatu nilai minimum (global) di S.
Teorema pertama sangat besar dan sukar untuk dibuktikan, tetapi secara intuisi
jelas.
DI MANA NILAI-NILAI EKSTREM MUNCUL? Situasinya serupa seperti
pada kasus satu peubah. Titik-titik kritis darif pada Sada tiga jenis.
1. Tititk-titik batas.2. Tititk-titik stationer. Kita sebut adalah suatu titik dalam dari Sdi mana f
dapat didiferensialkan dan Pada titik yang demikian, bidangsinggung adalah mendatar.
3. Titik-titik singular. Kita sebut suatu titik singular jikaadalah suatu titik-dalam dari Sdi mana f tidak dapat didiferensialkan- misalnya, titik di mana
grafikmempunyai pojok tajam.Sekarang dapat dinyatakan teorema besar lainnya, secara nyata teorema ini dapat
dibuktikan.
Teorema B
(Teorema TitiK Kritis). Andaikan f didefinisikan pada suatu himpunan S yang
mengandung p0. Jika f(p0) adalah suatu nilai ekstrem, maka p0 haruslah berupa
suatu titik kritis; yakni p0berupa salah satu dari:
(i) Suatu titik batas dari S; atau(ii) Suatu titik statsioner darif; atau(iii)Suatu titik singular darif.Bukti Andaikan bahwa
bukan suatu titik batas ataupun suatu titik singular
(sehingga adalah suatu titik-dalam di mana ada). Disini hanya perlumemperlihatkan bahwa Untuk mudahnya, tetapkan ).Karena f mempunyai suatu nilai ekstrem di , fungsi mempunyai suatu nilai ekstrem di . Lebih lanjut gdapat dideferensialkan di
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
16/32
16
karenafdapat dideferensialkan di karena itu menurut Teorema Titik Kritisuntuk fungsi satu peubah
dengan cara yang serupa, fungsi mempunyai suatu nilai ekstremdiy0 yang memenuhi
gradient adalah 0 karena kedua parsialnya adalah 0.
Teorema dan buktinya adalah sahih tidak tergantung apakah nilai-nilai ekstrem
berupa nilai-nilai ekstrem global atau lokal.
CONTOH 1 carilah nilai-nilai maksimum atau minimum lokal dari
Jawab:
dapat didiferensialkan sepanjang daerah asalnya. Jadi, titik kritis yangmungkin adalah titik-titik stasioner yang diperoleh dengan menetapkan dan
Titik kritisnya adalah Sekarang kita tinggal memutuskan apakah adalah nilai maksimum atauminimum atau bukan keduanya. Perhatikan bahwa
Untuk
dan
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
17/32
17
, maka
Jadi menurut definisi, adalah nilai maksimum global.CONTOH 2 carilah nilai-nilai maksimum atau minimum lokal dari
Jawab:
dapat didiferensialkan sepanjang daerah asalnya. Jadi, titik kritis yangmungkin adalah titik-titik stasioner yang diperoleh dengan menetapkan dan
Titik kritisnya adalah Sekarang tinggal memutuskan apakah adalah nilai maksimum atau minimumatau bukan keduanya. Perhatikan bahwa, untuk
Sketsa gambar f terlihat dalam gambar yang berbentuk pelana pada titik dekat
pusat. Jelaslah disini bahwaftidak memenuhi definisi (i) dan (ii).
Jadi, titik disebut titik pelana dari fungsif.
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
18/32
18
SYARAT CUKUP UNTUK EKSTREM Teorema berikut adalah suatu analogi
terhadap Uji Turunan Kedua untuk fungsi satu peubah.
CONTOH 3Tentukan ekstrem (jika ada), untuk fungsiyang didefinisikan oleh .Jawab:
Titik-titik kritis fungsi tersebut diperoleh dengan menyelesaikan system persamaan
Teorema C
(Uji Parsial-Kedua). Andaikan bahwa f(x,y) mempunyai turunan parsialkedua kontinu di suatu lingkungan dari (x0,y0) dan bahwa = 0.Ambil
Maka:
(i) JikaD> 0 dan fxx(x0,y0) < 0, maka f(x0,y0) adalah nilai maksimum
lokal;
(ii) Jika D> 0 dan fxx(x0,y0) > 0, maka f(x0,y0) adalah nilai minimumlokal;
(iii) JikaD< 0 danf(x0,y0) bukan suatu nilai ekstrem ((x0,y0) adalah titik
pelana);
(iv) JikaD= 0, pengujian tidak memberi kesimpulan.
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
19/32
19
Dengan demikian, titik kritisnya adalah Nilai ekstrem diperoleh dengan mencari turunan kedua dari
Selanjutnya, Untuk titik
Karena dan makaadalah minimum lokal.CONTOH 4Tentukan ekstrem (jika ada), untuk fungsiyang didefinisikan oleh .Jawab:
Titik-titik kritis fungsi tersebut diperoleh dengan menyelesaikan system persamaan
Dengan demikian, titik kritisnya adalah Nilai ekstrem diperoleh dengan mencari turunan kedua dari
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
20/32
20
Selanjutnya, Untuk dan
Karena ,makaadalah titik pelana.Untuk dan ,
Karena dan maka adalah minimum lokal.
Untuk dan
Karena dan maka adalah minimum lokal.CONTOH 5 Tentukan jarak terdekat dari titik asal (0, 0, 0) ke titik (x,y,z)
yang terletak pada bidang Jawab:
Jarak dari titik asal (0, 0, 0) ke titik (x,y,z) memenuhi persamaan
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
21/32
21
Untuk memudahkan penyelesaian, ambil
Karena (x,y,z) terletak pada bidang
maka (i) dapat
diubah menjadi fungsi dua peubah sebagai berikut
Sekarang kita akan mencari nilai minimum dari (ii).
Titik-titik kritis fungsi tersebut diperoleh dengan menyelesaikan sistem persamaan
dan sebagai berikut
Kurangkan (a) dan (b),
Maka diperoleh, . Substitusi hasil ini ke persamaan (a)
Sehingga titik kritis fungsi tersebut adalah Nilai ekstrem diperoleh dengan mencari turunan kedua
Selanjutnya, dapat dicari dan untuk titik
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
22/32
22
Karena makaadalah nilai minimum.Kemudian substitusi
Karena jadi jarak terdekat dari titik asal (0, 0, 0) ke titik yang terletak pada bidang adalah
CONTOH 6 Tentukan dimensi dari sebuah persegi panjang berdiagonal 2
sedemikian rupa sehingga luasnya maksimum.
Jawab:
Misalnya panjang dan lebar dari persegi panjang tersebut adalah dan , dengan dan . Kita ingin menentukan ukuran dan sedemikian rupasehingga luasnya, , maksimum dengan syarat diagonalnyamemenuhi . Dari . diperoleh . Substitusikan hasil ini pada persamaan luas maka
Turunan pertama dari adalah
Karena maka sehingga titik kritisnya adalah titik stasioner: maka
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
23/32
23
Karena , maka yang memenuhi adalah .Kemudian substitusi ke persamaan
Sehingga titik kritisnya adalah . Dengan demikian, dimensi dari persegipanjang berdiagonal 2 dengan luas maksimum adalah
CONTOH 7 Carilah nilai maksimum dan nilai minimum pada himpunan tertutup .Jawab:
dapat didiferensialkan sepanjang daerah asalnya. Titik kritis yang mungkinadalah titik batas Sdan titik stasioner. Titik stasioner diperoleh dengan menetapkan
dan .
Titik kritisnya adalah Batas Sadalah , yang secara parametris dapat dijabarkan dengan
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
24/32
24
Kemudian mencari titik ekstrem dari fungsi satu peubah
Dengan aturan rantai kita peroleh
Titik kritis
diperoleh dengan menetapkan
dan titik batasnya.
Selanjutnya substitusi , , dan ke dan
Untuk Untuk Untuk Untuk Untuk Sehingga seluruh titik kritis dari adalah .Untuk mencari nilai minimum dan maksimum, substitusi titik-titik kritisnya ke
.
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
25/32
25
Dengan demikian, nilai maksimumfdi S adalah 2 dan nilai minimumnya adalah 0.
Latihan Soal 15.8
Tentukanlah titik kritisnya, dan apakah setiap titik tersebut memberikan titik
maksimum local atau nilai minimum local atau merupakan titik pelana. Petunjuk
gunakan Teorema C!
1.
Pembahasan:
Karena
maka adalah :
Substitusi sekarang nilai :
Sehingga titiktitik kritisnya yang diperoleh adalah dan Sekarang dan Sehingga
dengan menggunakan teorema C maka :
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
26/32
26
Untuk titik kritisnya maka . Lebih jauh lagi ,sehingga dengan menggunakan ketentuan pada Teorema C yang menyatakan
jika dan adalah sebuah nilai minimum local;sehingga adalah sebuah nilai minimum local dari.
Dan untuk titik kritisnya maka . Sehingga denganmenggunakan ketentuan pada Teorema C yang menyatakan jika dan adalah sebuah titik pelana
2. Pembahasan:
Karena
maka adalah :
( Untuk k = 0 maka
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
27/32
27
Untuk k = 1 maka Untuk k = -1 maka Karena batasnya adalah ( maka
Substitusi sekarang nilai :
Sehingga titiktitik kritisnya yang diperoleh adalah dan Sekarang
dan
Sehingga dengan menggunakan teorema C maka :
Untuk titik kritisnya maka . Lebih jauh lagi sehingga dengan menggunakan ketentuan pada Teorema C yang menyatakanjika dan adalah sebuah nilai minimum local;sehingga adalah sebuah nilai minimum local dari.
Dan untuk titik kritisnya maka . Sehingga denganmenggunakan ketentuan pada Teorema C yang menyatakan jika dan adalah sebuah titik pelana.
3. Gunakan metode-metode pada subbb ini untuk menentukan jarak terpendek darititik asal ke bidang Pembahasan:
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
28/32
28
Perhatikan, S merupakan jarak terpendek dari titik asal kebidang.
dan Sehingga jarak terpendeknya adalah :
Karena maka adalah :
Substitusi sekarang nilai :
Sehingga titiktitik kritisnya yang diperoleh adalah
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
29/32
29
Sekarang dan Sehinggadengan menggunakan teorema C maka :
Lebih jauh lagi , sehingga dengan menggunakan
ketentuan pada Teorema C yang menyatakan jika dan adalah sebuah nilai minimum local; sehingga adalah sebuah nilai minimum local dari
.
Sehingga untuk maka :
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
30/32
30
15.9 Metode Lagrange
Metode lagrange atau juga disebut dengan penggali Langrange (Lagrange
multiplier), merupakan cara yang lebih sederhana untuk menyelesaikan permasalahan
nilai maksimum dan minimun suatu fungsi yang sudah dibahas pada subbab
sebelumnya.
Interpretasi Geometrik dari Metode Lagrange
Bagian dari contoh soal pada subbab sebelumnya adalah memaksimumkan fungsi
objektif yang terkena kendala di mana
. Gambar 1 menunjukkan permukaan
beserta kendalanya,
silinder elips yang merepresentasikan kendala tersebut. Bagian kedua dari gambar1
menunjukkan perpotongan kendala dan permukaan Masalah optimasidalam hal ini adalah untuk menentukan di mana fungsi tersebut mencapai titik
maksimun dan di mana mencapai minimum di sepanjang kurva perpotongan ini. Baik
bagian kedua maupun bagian ketiga dari gambar 1 menyarankan bahwa nilai
maksimum danh minimum akan terjadi ketika kurva ketinggian dari fungsi objektif f
menyinggung kurva kendala. Inilah gagasan kunci dibalik metode penggali
Langrange.
Gambar. 1
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
31/32
31
Grafik dari kendala juga sebuah kurva; kurva itu ditunjukkan dengankurva biru pada gambar 2. Untuk memaksimumkan fyang dikenai kendala berarti menentukan kurva ketinggian dengan kemungkinan k terbesar yangmemotong kurva kendala. Terbukti dari gambar 2 bahwa kurva ketinggian semacam
ini bersinggungan dengan kurva kendala di titik P0 = (x0, y0), sehingga nilai
maksimum f yang dikenai kendala adalah f(x0, y0). Titik singgunglainnya, p1 = (x1, y1), menghasilkan nilai minimum f(x1, y1) dari f yang dikenai
kendala .
Metode Langrange menyediakan sebuah prosedur aljabar untuk menentukan titik p0
dan titik p1. Karena di titik seperti ini, kurva ketinggian dan kurva kendala saling
bersinggungan ( mempunyai sebuah garis singgung yang sama), maka kedua kurva
tersebut mempunyai garis tegak lurus yang sama. Tetapi, di sebarang titik pada kurva
ketinggian tersebut, vektor gradien tegak lurus terhadap kurva ketinggian, dandengan cara yang sama, tegak lurus terhadap kurva kendala. Jadi, dan sejajar di p0dan juga di p1; dalam hal ini
dan Untuk bilangan-bilangan taknol dan
-
7/22/2019 Kaljut Pasal 15.7-15.9 Sadu Dkk
32/32
Teorema A Metode Lagrange
Untuk memaksimumkan atau meminimumkan f(p) yang dikenai kendala g(p) = 0,
selesaikan sistem persamaan
dan Untuk pdan . Setiap titik pseperti ini adalah sebuah titik kritis untuk soal ekstremterkendala, dan yang bersesuaian dengan itu disebut penggali Langrange.
Latihan Soal 15.9
1. Tentukan jarak terkecil antara titik asal dan permukaan 0922 zyx Penyelesaian:
Misalkan zyxP ,, adal sembarang titik di permukaan tersebut. Kuadrat jarak
diantara titik asal dan P adalah2222
zyxd . Dari persamaan itu akan
diperoleh 9, 2222 yxyxyxfd
Titik kritis didapat dengan menentukan 022, xyxyxfx dan
22, xyyxfy . Dengan menghilangkan y dari persamaan itu diperoleh
02 3
xx
Maka titik kritisnya adalah ,1,2,0,0 dan 1,2 .Untuk menguji masing-masing nilai ini diperlukan
22 444, xyfffyxD xyyyxx
Maka hanya 0,0 yang memenuhi sebagai titik yang menghasilkan jarak
minimum yaitu 2.