naim dkk lp mdr reviewniken 180915
TRANSCRIPT
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 1/32
LAPORAN SEMINAR PRAKTEK KLINIK
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
“ ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.Z DENGAN TB-MDR”
DI RUANG RAJAWALI 6A RSUP KARIADI SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik keperawatan medikal bedah
Pembimbing Akademik : Ns. Niken Safitri Dyan K.M. Si. Med
Wahyu Hidayati M. Kep Sp. KM!
Clinical Instructor : Ns. Arina S"fia #arlis S.Kep
Disusun "leh:
P$%&$AM P'ND(D(KAN P$%)'S( N'$S
*+$+SAN K'P'$AWA,AN )AK+-,AS K'D%K,'$AN
+N('$S(,AS D(P%N'&%$%
S'MA$AN&
/012
)adllun Na3im
'la $iya Suair"h
'ndah -uthfiana
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 2/32
!A! (
P'NDAH+-+AN
A. -atar !elakang
$esistensi terhadap %bat Anti ,uberkul"sis 4%A,5 khususnya pada ,!
MD$ 4Tuberculosis Multi Drug Resistance) merupakan masalah besar di
berbagai negara termasuk (nd"nesia415. World Health Organization
memperkirakan terdapat sekitar 200.000 kasus ,! yang resistan terhadap
"bat seperti resistan terhadap "bat (NH dan $ifampisin 4,! MD$5 dengan
angka kematian sekitar 120.000 setiap tahunnya. (nd"nesia menempati
peringkat ke67 dari /8 negara dengan kasus ,!6MD$ terbanyak di dunia4/5.
(nd"nesia telah melakukan sur9ei resistensi %A, untuk mendapatkan data
resistensi %A,. Sur9ei tersebut dilakukan di Kabupaten ,imika Papua pada
tahun /00 dengan kasus ,!6MD$ diantara kasus baru ,! sebesar /; di
Pr"9insi *awa ,engah pada tahun /00< dengan kasus ,!6MD$ diantara
kasus baru ,! sebesar 1=; dan kasus ,!6MD$ pada ,! yang pernah
di"bati sebelumnya se>umlah 181; dan sur9ei terbaru di Pr"9insi *awa
,imur pada tahun /010 didapatkan hasil bahwa sebesar /; untuk kasus
baru dan =8; untuk kasus peng"batan ulang4?5.
$esistensi kuman Mycobacterium tuberculosis terhadap %A, adalah
k"ndisi di mana kuman tersebut sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan
%A,. $esisten terhadap %A, dinyatakan apabila hasil pemeriksaan
lab"rat"rium menun>ukkan adanya pertumbuhan Mycobacterium
tuberculosis in 9itr" saat terdapat satu atau lebih %A,45. ,! dengan
resistensi %A, pada dasarnya adalah suatu ke>adian buatan manusia sebagai
akibat dari peng"batan pasien ,! yang tidak adekuat maupun penularan dari
pasien ,! dengan resisten %A,.
,! dengan resistensi %A, dibagi men>adi beberapa kateg"ri yaitu
m"n" resisten p"li resisten multi drug resistant 4MD$5 extensively drug
resistant 4@D$5 dan total Drug Resistance 4,D$5. $esistensi terhadap %A,
seara umum dibagi men>adi resistensi primer dan sekunder. $esistensi
primer merupakan resistensi yang ter>adi Mycobacterium tuberculosis
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 3/32
terhadap %A, dimana penderita tidak memiliki riwayat peng"batan %A,
atau telah mendapat peng"batan %A, namun kurang dari 1 4satu5 bulan.
$esistensi sekunder yaitu apabila pasien telah mempunyai riwayat
peng"batan %A, minimal 14satu5 bulan. Pada resistensi inisial >ika tidak
diketahui pasti apakah pasien sudah ada riwayat peng"batan %A,
sebelumnya atau belum pernah425.
Kasus yang ter>adi di salah satu rumah sakit di Semarang adalah kasus
pada klien dengan diagn"sa ,!6MD$. Didapatkan data pada riwayat
penyakit dahulu yang pernah dialami klien klien mengalami batuk se>ak
bulan *anuari /012 dan kemudian klien hanya memeriksakan diri ke mantri
di dekat rumahnya. Hasil yang dikatakan mantri tersebut yaitu klien hanya
mengalami batuk biasa. Awal bulan Maret /012 klien ber"bat ke salah satu
rumah sakit daerah dan diagn"sa penyakit ,!B. $umah sakit daerah
tersebut tidak memiliki "bat untuk menangani pasien ,!B maka pasien
diru>uk ke rumah sakit umum pusat di Semarang. Selama lebih dari ? bulan
klien belum mendapatkan panggilan dari rumah sakit umum pusat yang
berada di Semarang. Kemudian pada tanggal September /012 akhirnya
klien mendapatkan panggilan untuk dirawat di rumah sakit umum pusat di
Semarang. Klien datang dalam k"ndisi sesak nafas batuk dan lemas.
Melihat fen"mena yang ter>adi di salah satu rumah sakit di Semarang
penulis akan melakukan suatu asuhan keperawatan terhadap klien yang
didiagn"sa ,!6MD$.
!. ,u>uan
1. ,u>uan Khusus
Melakukan asuhan keperawatan terhadap klien penderita ,!6MD$./. ,u>uan +mum
a5 Melakukan pengka>ian terhadap klien ,!6MD$.
b5 Melakukan pemeriksaan fisik pada klien ,!6MD$.
5 Menentukan diagn"sa keperawatan yang dialami klien ,!6MD$.
d5 Menentukan pri"ritas masalah keperawatan yang ter>adi pada klien
,!6MD$.
e5 Menentukan inter9ensi untuk menangani masalah pada klien ,!6
MD$.
f5 Melakukan implementasi keperawatan pada klien ,!6MD$.
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 4/32
g5 Melakukan e9aluasi terhadap seluruh implementasi yang telah
dilakukan untuk melaksanakan tindakan keperawatan pada klien
,!6MD$.
B. Manfaat
1. !agi $umah Sakit
Sebagai waana dan sumber untuk melakukan asuhan keperawatan pada
klien ,!6MD$.
/. !agi (nstitusi Pendidikan Keperawatan dan Mahasiswa Keperawatan
a5 Sebagai refrensi mengenai k"ndisi penderita ,!6MD$ yang
sesungguhnya.
b5 Sebagai sumber bela>ar tentang asuhan keperawatan khususnya
asuhan keperawatan pada klien ,!6MD$.
5 Sebagai waana untuk mempersiapkan diri sebagai al"n perawat
yang mampu melakukan asuhan keperawatan seara h"listi.
?. !agi Penulis lain
Sebagai refrensi untuk mengembangkan asuhan keperawatan yang lebih
kreatif dan lebih "ptimal untuk menyembuhkan klien khususnya klien
,!6MD$.
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 5/32
!A! ((
,(N*A+AN ,'%$(
A. Definisi
$esistensi kuman Mycobacterium tuberulosis terhadap %A, merupakan
keadaan dimana kuman tersebut sudah tidak dapat lagi dibunuh dengan %A,
dimana lebih memerlukan perhatian yang lebih banyak daripada
penatalaksanaan ,! yang tidak resisten4<5. Dalam >urnal priyanti tahun /010
menyebutkan bahwa resistensi ganda adalah Mycobacterium tuberulosis yang
resisten minimal terhadap rifampisin dan (NH dengan atau tanpa %A, lainnya
485. Seara umum resistensi terhadap "bat anti tuberul"sis dibagi men>adi
485:
1. $esistensi primer : apabila pasien sebelumnya tidak pernah
mendapatkan peng"batan %A, atau telah mendapatkan peng"batan
%A, kurang dari 1 bulan
/. $esistensi initial ialah apabila kita tidak tahu pasti apakah pasien
sudah ada riwayat peng"batan %A, sebelumnya atau belum pernah
?. $esistensi sekunder ialah apabila pasien telah mempunyai riwayat
peng"batan %A, minimal 1 bulan.
!. Kateg"ri ,!6MD$
,erdapat empat >enis kateg"ri resistensi terhadap "bat ,!485 :
! Mono"resistence : kekebalan terhadap salah satu %A,
#! $oly"resistence % kekebalan terhadap lebih dari satu %A,selain
k"mbinasi is"niaCid dan rifampisin
&! Multidrug"resistence % kekebalan terhadap sekurangkurangnya is"niaCid
dan rifampisin
'! (xtensive drug"resistence *DR) % ,!6MD$ ditambah kekebalanterhadap salah satu "bat g"l"ngan flu"r"kuin"l"n dan sedikitnya salah
satu dari %A, in>eksi lini kedua 4Kapre"misinkanamisin dan amikasin5
B. 'ti"l"gi
)akt"r utama penyebab ter>adinya ,!6MD$ adalah manusianya sendiri
sebagai akibat dari tata laksana peng"batan pasien ,! yang tidak
melaksanakan peng"batan dengan baik. Penatalalksanaan pasien ,! yang
tidak adekuat tersebut dapat ditin>au dari tiga sisi yaitu 475 :
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 6/32
1. Pemberi >asa Petugas kesehatan yaitu karena :
a. Diagn"sis tidak tepat
b. Peng"batan tidak menggunakan panduan yang tepat. D"sis >enis >umlah "bat dan >angka waktu peng"batan tidak adekuat
d. Penyuluhan kepada pasien yang tidak adekuat
/. Pasien yaitu karena :
a. ,idak mematuhi an>uran d"kter petugas kesehatan
b. ,idak teratur menelan panduan %A,
. Menghentikan peng"batan seara sepihak sebelum waktunya.
d. &angguan penyebaran "bat
?. Pr"gram pengendlian ,! yaitu karena :
a. Persediaan %A, yang kurang
b. Kualitas %A, yang disediakan rendah $harmaco"vigillance)
Sedangkan menurut Aditama dkk penyebab ter>adinya resistensi terhadap
%A, yaitu 4=5 :
1. Pemakaian "bat tunggal dalam peng"batan tuberul"sis
/. Penggunaan panduan "bat yang tidak adekuat yaitu >enis "batnya yang
kurang atau di lingkungan tersebut telah terdapat resistensi terhadap
"bat yang digunakan misalnya rifampisin dan (NH sa>a pada daerah
dengan resistensi terhadap kedua "bat tersebut.
?. Pemberian "bat yang tidak teratut misalnya hanya dimakan dua atau
tiga minggu lalu berhenti setelah dua bulan berhenti kemudian
berpindah d"kter mendapat "bat kembali selama dua atau tiga bulan
lalu berhenti lagi demekian seterusnya.
. )en"mena +addition syndrome, yaitu suatu "bat ditambahkan dalam
suatu paduan peng"batan yang tidak berhasil. !ila kegagalan itu
ter>adi karena kuman ,! telah resisten pada panduan yang ertama
maka penambahan satu maam "bat hanya akan menambah
pan>angnya daftar "bat yang resisten sa>a.
2. Penggunaan "bat k"mbinasi yang penampurannya tidak dilakukan
seara baik sehingga mengganggu bi"a9ailabilitas "bat.
<. Penyediaan "bat yang tidak regular kadang6kadang terhenti
pengerimannya sampai berbulan6bulan.
Kriteria Suspek ,! MD$
Suspek ,! MD$ adalah semua "rang yang mempunyai ge>ala ,! dengan
salah satu atau lebih kriteria suspek dibawah ini:
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 7/32
1. Pasien ,! peng"batan kateg"ri / yang gagal 4Kasus kr"nik5
/. Pasien ,! peng"batan kateg"ri / yang tidak k"n9ersi
?. Pasien ,! yang pernah di"bati peng"batan ,! N"n D%,S
. Pasien ,! gagal peng"batan kateg"ri 1
2. Pasien ,! peng"batan kateg"ri 1 yang tidak k"n9ersi setelah pemberian
sisipan.
<. Pasien ,! Kambuh
8. Pasien ,! yang kembali setelah lalai default
7. Suspek ,! yang k"ntak erat dengan pasien ,!6MD$
=. Pasien k"infeksi ,! dan H(
D. Pat"fisi"l"gi 4,erlampir5
'. ,anda dan &e>ala
1. &e>ala respirat"rik :
a. !atuk kering yang berangsur6angsur men>adi pr"duktif lebih dari ?
minggu dan terkadang berampur dengan dahak.
b. Nyeri dada dan sesak napas.
/. &e>ala Sistemik
a. Demam terutama dimalam hari
b. !erkeringat dingin pada malam hari tanpa akti9itas atau sebab yang
>elas
. Penurunan napsu makan
d. Penurunan berat badan.
). Pemeriksaan Penun>ang
Pemeriksaan penun>ang pada kasus ,!6MD$ bertu>uan untuk mengetahui
data awal berbagai fungsi "rgan 4gin>al hati dan >antung5 dan elektr"lit.
Pemeriksaan penun>ang yang dilakukan adalah sama dengan >enis
pemeriksaan untuk pemantauan efek samping "bat.
1. Pemeriksaan fisisa. Anamnesa ulang untuk memastikan kemungkinan ter>adinya riwayat
dan keenderungan alergi "bat tertentu riwayat penyakit terdahulu
seperti sakit kuning 4hepatitis5 diabetes melitus gangguan gin>al
gangguan ke>iwaan ke>ang kesemutan sebagai ge>ala kelainan saraf
tepi 4neur"pati perifer5 dll.
b. Pemeriksaan fisis diagn"stik termasuk berat badan fungsi penglihatan
pendengaran tanda6tanda kehamilan. !ila perlu dibandingkan dengan
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 8/32
pemeriksaan sebelumnya saat pasien berstatus sebagai suspek ,!
MD$.
/. Pemeriksaan ke>iwaan
Pastikan k"ndisi ke>iwaan pasien sebelum peng"batan ,! MD$
dimulai. Hal ini berguna untuk menetapkan strategi k"nseling yang harus
dilaksanakan sebelum selama dan setelah peng"batan pasien selesai.
?. Pemeriksaan radi"l"gi
&ambaran th"raE menun>ukkan adanya lesi berupa infiltrat
fibr"infiltratfibr"sis k"ns"lidasikalsi9ikasi tuberkul"madan ka9itas.
. !r"nh"grafi
Merupakan pemeriksaan khusus untuk melihat kerusakan br"nhus
atau kerusakan paru karena ,!.
2. -ab"rat"rium
a. Darah : leuk"sit"sisleuk"penia -'D meningkat
b. Sputum : kultur sputum gram sensiti9itysputum media -*DS,&ene6
@pert
. ,es ,uberkulin : Maunt"uE test 4(ndurasi lebih dari 10612 mm5
Saat ini u>i kepekaan M.tuberul"sis seara tepat 4rapid test5 sudah
direk"mendasikan "leh WH% untuk digunakan sebagai penampisan. Met"de
yang digunakan adalah :
a. -ine Pr"be Assey 4-PA5
a5 Pemeriksaan m"lekuler yang didasaran pada PBA
b5 Dikenal dengan Hain test &en"type MD$,! plus
5 Hasil pemeriksaan dapat diper"leh dalam waktu kurang lebih /
>am
d5 Hasil penelitian menun>ukkan bahwa sebagian besar dari
M.tuberul"sis yang resisten terhadap rifmpisin ternyata >uga
resisten terhadap is"niasis sehingga terg"l"ng MD$
b. &ene @ perta5 Merupakan test m"lekuler "t"matis berbasis PB$
b5 Merupakan tes amplifikasi asam nukleat seara "t"matis sebagai
sarana deteksi ,! dan u>i kepekaan untuk rifampisin
5 Hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam waktu kurang lebih /
>am.
Pemanfaatan hasil tes epat untuk penetapan diagn"sis dan peng"batan
pasien ,! MD$ disesuaikan dengan fasilitas yang ada dan keputusan dari
,AK. Apabila ter>adi perbedaan hasil antara rapid test dibandingkan dengan
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 9/32
hasil pemeriksaan biakan dan DS, k"n9ensi"nal. -angkah6langkahnya
adalah :
a5 -akukan pemeriksaan ulang gene@pert
b5 *ika pemeriksaan ulang gene@pert menunukkan hasil rifampisin resisten
maka peng"batan standar ,! MD$ diteruskan sampai selesai.
5 *ika pemeriksaan ulang gene@pert menunukkan hasil sensiif rifampisin
maka :
6 Pada psien dengan hasil u>i kepekaan k"n9ensi"nal hasilnya -an
susce-tible : sebaiknya tidak "t"mastis dilakukan perubahan
tatalaksana pasien ,! yang sebelumya telah diberikan peng"batan
,! MD$ kemudian figanti men>adi peng"batan ,! dengan %A, lini
pertama.
6 Pada psien dengan hasil u>i kepekaan k"n9ensi"nal hasilnya m"n"
resistenp"li resisten selain rifampisin : dilakukan perubahan
peng"batan menggunakan %A, standar untuk pasien m"n" dan p"li
resisten.
&. Penatalaksanaan medis
Pada dasarnya strategi peng"batan pasien ,! MD$ mengau kepada
strategi D%,S.
1. Semua pasien yang sudah terbukti sebagai ,! MD$ dipastikan dapat
mengakses peng"batan ,! MD$ yang baku dan bermutu.
/. Paduan %A, untuk pasien ,! MD$ adalah paduan standar yang
mengandung %A, lini kedua. Paduan %A, tersebut dapat disesuaikan
bila ter>adi perubahan hasil u>i kepekaan M! tuberculosis dengan paduan
baru yang ditetapkan "leh ,AK.
!ila diagn"sis ,! MD$ telah ditegakkan sebelum peng"batan dimulai
akan dlakukan persiapan awal termasuk pemeriksaan penun>ang.
Pemeriksaan penun>ang bertu>uan untuk mengetahui data awal berbagai
fungsi "rgan 4gin>al hati >antung5 dan elekr"lit. *enis pemeriksaan
penun>ang yang dilakukan adalah sama dengan >enis pemeriksaan untuk
pemantauan efek samping "bat.
H. Pengka>ian
1. Pemer!"##$ %"!
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 10/32
Pemeriksaan f isik pada klien dengan ,! paru meliputi pemeriksan fisik
umum per sistem dari "bser9asi keadaan umum pemeriksn tanda6tanda
9ital !1 4 .reathing 5 !/ 4 .lood 5 !? 4 .rain5 ! 4bladeder 5 !2
4 .o/el 5 dan !< 4 .one)4105. Serta pemeriksaan yang f"kus pada !/
dengan pemeriksaan menyeluruh sistem pernafasan4105.
Ke#&##$ 'm'm &#$ (#$&#-(#$&# )(#*
Hasil pemeriksaan tanda6tanda 9ital pada klien dengan ,! paru biasanya
didapatkan peningkatan suhu tubuh seara signifikan frekuensi napas
meningkat apabila disertai sesak napas denyut nadi biasanya meningkat
seirama dengan peningkata suhu tubuh dan frekuensi pernafasan dantekanan darah biasanya sesuai dengan adanya penyakit penyulit seperti
hipertensi.
1+ B1 , Breating +
I$"e!"
!entuk dada dan gerakan pernapasan. Sekilas pandang klien dengan
,! paru biasanya tampak kurus sehingga terlihat adanya penurunan
pr"p"rsi diameter lateral. Apabila ada penyulit dari ,! paru seperti
adanya efusi pleura yang masif maka terlihat dny ketidaksemetrisan
r"ngga dada pelebaran Intercosta 0-ace IC0) pada sisi yang sakit.
,! paru yng disertai atelelektasis paru membuat betuk dada men>adi
tidak simetris yang membuat penderitanya mengalami penyempitan
inter"stal spae 4(BS5 pada sisi yang sakit.
!atuk dan sputum saat melakukan pengka>ian batuk pada klien
dengan ,! paru biasanya didapatkan batuk pr"duktif yang disertai
adanya peningkatan pr"duksi sekret dan seresi sputum yang purulen.
Periksa >umlah pr"duksi sputum terutama apabila ,! paru disertai
adanya br"nkhiektasis yang membuat klien akan mengalami
peningkatan pr"duksi sputum yang sangat banyak. Perawat perlu
mengukur >umlah pr"duksi sputum per hari sebagai penun>ag e9aluasi
terhadap inter9ensi keperawatan yang telah diberikan.
P#*#"
Palpasi trakhea. Adanya pergeseran trakhea menun>ukkan F meskipun
tidak spesifik F penyakit dari l"bus paru. Pada ,! paru yang disertai
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 11/32
danya efusi pleura masif dan pneum"th"raks akan mend"r"ng p"sisi
trakhea ke arah berlawanan dari sisi sakit.
&etaran suara 4)remitus 9"kal5. &etaran yang terasa ketika perawat
meletakkan tangannya di dada klien berbiara adalah bunyi yang
dibangkitkkan "leh pen>alaran dalam laring dalam laring arah distal
sepan>ang p"h"n br"nkhial untuk membuat dinding dada dalam
gerakan res"nan terutama pada bunyi k"ns"nan. Kapasitas untuk
merasakan bunyi pada dinding dada disebut ta1til 2remitus. Adanya
penurunan taktil fremitus pada klien dengan ,! paru biasanya
ditemukan pada klien yang disertai k"mplikasi efusi pleura masif
sehingga hantaran suara menurun karena transmisi getaran suara harus
melewati airan yang berakumulasi di r"ngga pleura.
Per!'"
Pada klien dengan ,! paru yang disertai k"mplikasi seperti efusi
pleura akan didatkan bunyi redup sampai pekak pada sisi yang sakit
sesuai banyaknya akumulasi airan di r"ngga pleura. Apabila disertai
pneum"th"raks maka didapkan bunyi hipers"nan terutama >ika
pneum"th"raks 9entil yang mend"r"ng p"sisi paru ke sisi yang sehat
A'"!'*(#"
Pada klien dengan ,! paru didapatkan bunyi napas tambahan 4r"nkhi5
pada sisi yang sakit. !unyi yang terdengar melalui stes"sk"p ketika
klien berbiara disebut sebagai bunyi res"nan 9"al. Klien dengan ,!
paru yang disertai k"mplikasi seperti efusi pleura dan pneum"th"raks
akan didapatkan res"anan 9"al pada sisi yang sakit
+ B , Blood +
(nspeksi : inspeksi tentang adanya perut dan keluhan kelemahan fisik Palpasi : denyut nadi perifer melemah
Perkusi : batas >antung mengalami pergeseran pada ,! par dengan
efusi pleur masif mend"r"ng ke sisi sehat.
Auskultasi : tekanan darah biasanya n"rmal. !unyi >antung tembahan
biasanya tidak didapatkan
/+ B/, Brain+
Kesadran biasanya "mp"s mentis ditemukan adanya sian"sis perifer
apabila gangguan perfusi >aringan berat. Pada pegka>ian "b>ektif klien
tampak dengan wa>ah meringis merintih meregang dan megeliat.
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 12/32
Saat dilakukan pengka>ian pada mata baisanya didapatkan adanya
k"n>ungti9a anemis pada ,! paru dengan hem"ptea masif dan
kr"nisdan sklera ikterik pada paru dengan gangguan hati.
0+ B0 , Bledder +
Pengukuran 9"lume "utput urine berhubungan dengan intake airan.
Memantau adanya "liguria karena hal tersebut merupakan tanda awal
dari sy"k. Klien diinf"rmasikan agar terbiasa dengan urine berwarna
>ingga pekat dan berbau yang mendadak fungsi gin>al masih n"rmal
sebagai ekskresi karena meminum %A, terutama rimfampisin.
+ B , Bowel +
Klien biasanya mengalami mual muntah penurunan napsu makan
dan penurunan berat badan.
6+ B6 , Bone+
&e>ala yang munul antara lain kelemahan kelelahan ins"mnia p"la
hidup menetap dan >adwal "lahraga tak teratur.
. R2#y#( !e"e3#(#$
Keluhan yang sering munul antara lain 4115
15 Demam : subfebris febris 4061"B5 hilang timbul
/5 !atuk : ter>adi karena adanya iritasi pada br"nkhus. !atuk ini ter>adi
untuk membuang mengeluarkan pr"duksi radang yang dimulai dari
batuk kering sampai dengan batuk purulen 4menghasilkan sputum5.
?5 Sesak napas : bila sudah lan>ut dimana infiltrasi radang sampai
setengah paru6paru.
5 Nyeri dada : >arang ditemukan nyeri akan timbul bila infiltrasi
radang sampai ke pleuura sehingga menimbulkan pleuritis.
25 Malaise : ditemukan berupa an"reksianafsu makan menurun berat
badan menurun sakit kepala nyeri "t"t dan keringat malam.
<5 Sian"sis sesak napasdan k"laps : merupakan ge>ala atelektasis
bagian dada pasien tidak bergerak pada saat bernapas dan >antung
terd"r"ng ke sisi yang sakit. pada f"t" t"raks pada sisi yang sakit
tampak bayangan hitam dan diafragma men"n>"l ke atas.
85 Perlu ditanyakan dengan siapa pasien tinggal karena biasanya
penyakit ini munul bukan karena sebagai penyakit keturunan tetapi
merupakan penyakit infeksi menular.
(. Peng"batan ,! MD$
1. %A, untuk peng"batan ,! MD$
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 13/32
Peng"batan pasien ,! MD$ menggunakan panduan "at yang terdiri dari
%A, lini pertama dan lini kedua yaitu4?5 :
/. Paduan "bat ,! MD$ di (nd"nesia
Paduan yang akan diberikan adalah pnduan standar yang pada permulaan
peng"batan akan diberikan sama kepada semua pasien :
Ketentuan :
a. Paduan ini diberikan pada psien yang sudah terk"nfirmasi ,!
MD$ seara lab"rat"ris
b. Paduan peng"batan diberikan dalam dua tahap yaitu tahap awal
4tahap pemberian suntikan dengan lama paling sedikit < bulan atau
bulan setelah ter>adi k"n9ersi biakan 5 dan tahap lan>utan
4pemberian paduan %A, tanpa suntikan setelah menyelesaikan
tahap awal5
. 'tambut"l tidak diberikan >ika sudah resisten atau riwayat
penggunaan sebelumnya menun>ukan kemungkinan besar
ter>adinya resistensi terhadap etambut"l
d. Paduan %A, akan disesuaikan paduan atau d"sis pada :
a5 Pasien ,! MD$ yang didiagn"sis awal menggunakan ra-id
Test3 setelah ada k"nfimasi hasil u>i resistensi dengan ara
k"n9ensi"nal paduan %A, akan disesuaikan.
b5 !ila ada riwayat pengguna salah satu "bat tersebut diatas
sebelumnya sehingga diurigai telah ada resistensi.
5 ,er>adi efek samping yang berat akibat salah satu "bat yang
sudah dapat diidentifikasi sebagai penyebabnya.
Km6't"6-fE6Bs6G64'5 't"6-)E6Bs6G64'5
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 14/32
d5 ,er>adi perburukan keadaan klinis sebelum maupun setelah
k"n9ensi biakan. Hal hal yang harus diperhatikan adalah
k"ndisi umu batuk pr"duksi dahak demam penurunan berat
badan.
e. Penentuan perpindahan ke tahap lan>utan ditentukan "leh ,AK
f. *ika terbkti resisten terhadap kanamisin maka paduan standar
desesuaikan sebagai berikut :
g. *ika terbukti resisiten terhadap kuin"l"n maka paduan standar
disesuaikan sebagai berikut :
*ika m"kfisl"ksasin tidak tersedia maka dapat digunakan
le9"flaksasin dengan d"sis tinggi dan harus dilakukan pemantauan
ketat terhadap k"ndisi >antung pasien dan kemungkinan ter>adi
tendinitis ruptur tend"n.
h. *ika peng"batan tidak dapat menggunakan sikl"serin maka
penggunaan sikl"serin dapat diganti dengan PAS.
i. *ika terbukti resistensi terhadap kanamisin dan kuin"lin 4,! @D$5
atau pasien ,! MD$H( maka akan memerlukan tata laksana
khusus.
?. D"sis %A,
1. D"sis %A, ditetapkan "le ,AK dan diberikan berdasarkan berat
badan pasien./. %bat akan disediakan dalam bentuk paket 4untuk 1 bulan mulai dari
awal sampai akhir peng"batan sesuai d"sis yang telah dihitung "leh
,AK5.
?. *ika meneruskan peng"batan ke $S sub ru>ukan )asyankes satelit
,! MD$ maka paket "bat akan diambil dan pasien tidak dii>inkan
untuk menyimpan "bat.
. !erikut adalah panduan perhitungan d"sis %A, :
Bm6-fE6't"6Bs6G64'5-fE6't"6Bs6G64'5
Km6MfE6't"6Bs6PAS6 G64'5MfE6't"6Bs6PAS6G64'5
Bm6MfE6't"6Bs6PAS6 G64'5MfE6't"6Bs6PAS6G64'5
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 15/32
*. Diagn"sa Keperawatan yang Mungkin Munul1. Ketidakefektifan bersihan >alan nafas b.d br"nk"spasme
/. &angguan pertukaran gas b.d k"ngesti paru hipertensi pulm"nal
penurunan perifer yang mengakibatkan asid"sis laktat dan penurunan
urah >antung
?. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d dyspneu
. $esik" infeksi b.d "rgnisme purulen
2. Defisiensi pengetahuan tentang k"ndisi terapi dan penegahan b.d
inf"rmasi kurang atau tidak akurat
<. Ketidakefektifan term"regulasi
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 16/32
K. (nter9ensi Keperawatan41/5.
D#4$5"# Keer#2#(#$ T''#$ &#$ Kr(er# H#"* I$(er)e$"
Ketidakefektifan bersihan >alan
nafas b.d br"nk"spasme
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
? E / >am klien dapat menun>ukkan status
pernafasan yang adekuat dengan kriteria hasil:
1. Menun>ukan status pernapasan yang
adekuat 4$$ : 17 F /Emenit tidak ada
pernafasan uping hidung tidak
menggunakan alat bantu pernafasan5
/. $espirat"ry rate dalam rentang n"rmal4$$ : 17 F /Emenit5
?. (rama napas reguler
4ir/ay Management &'5)%
1. Ka>i tanda6 tanda 9ital
/. Ka>i suara napas abn"rmal
?. Ka>i status pernapasan 4res-iratory rate3 penggunaan "t"t
bantu pernapasan retraksi interk"sta5. Ka>i kebutuhan klien terhadap terapi tambahan %/
2. M"nit"r tanda6 tanda 9ital
<. M"nit"r suara napas abn"rmal8. M"nit"r status pernapasan 4res-iratory rate3 penggunaan
"t"t bantu pernapasan retraksi interk"sta5
7. !erikan terapi %/ tambahan sesuai kebutuhan klien.
=. P"sisikan klien semi f"wler untuk memaksimalkan >alan
napas.
10. A>arkan batuk efektif
11. !erikan suti"n >ika perlu
1/. -akukan fisi"terapi dada >ika perlu1?. -akukan nebuliCer >ika perlu
1. K"lab"rasi dengan d"kter dalam pemberian br"nk"dilat"r.
12. K"lab"rasi dengan analis kesehatan untuk pemeriksaan
sputum.
&angguan pertukaran gas b.d
k"ngesti paru hipertensi pulm"nal penurunan perifer
yang mengakibatkan asid"sis
laktat dan penurunan urah
>antung
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
?E/ >m klien tidak mengalami gangguan pertukaran gas dengan kriteria hasil:
1. Menun>ukkan peningkatan 9entilasi dan
"ksigenasi yng adekuat
/. ,idak ada sian"sis dan dyspneu?. Mampu mendem"nstrasikan batuk
efektif
0. Mampu mengeluarkan sputum
4ir/ay Management &'5)%
1. Ka>i tanda6 tanda 9ital/. Ka>i suara napas abn"rmal?. Ka>i status pernapasan 4res-iratory rate3 penggunaan "t"t
bantu pernapasan retraksi interk"sta5
. Ka>i kebutuhan klien terhadap terapi tambahan %/
2. M"nit"r tanda6 tanda 9ital
<. M"nit"r suara napas abn"rmal
8. M"nit"r status pernapasan 4res-iratory rate3 penggunaan
"t"t bantu pernapasan retraksi interk"sta5
7. !erikan terapi %/ tambahan sesuai kebutuhan klien.
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 17/32
=. P"sisikan klien semi f"wler untuk memaksimalkan >alan
napas.10. A>arkan batuk efektif
11. !erikan suti"n >ika perlu
1/. -akukan fisi"terapi dada >ika perlu
1?. -akukan nebuliCer >ika perlu
1. K"lab"rasi dengan d"kter dalam pemberian br"nk"dilat"r.
12. K"lab"rasi dengan analis kesehatan untuk pemeriksaan
sputum.
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh b.d
dyspneu
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
?E/ >am ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengankriteria hasil :
! Adanya peningkatan berat badan
#! Hb dalam batas n"rmal 1?/618? gdl
?. Hemat"krit dalam batas n"rmal062/ ;
. Menun>ukan status hidrasi yang baik
4muk"sa lembab kulit lembab turg"r
kulit elastis appilary refill n"rmal
k"n>ungti9a baik5
2. Menun>ukan peningkatan intake
6utrition Management 55)%
1. Ka>i adanya alergi makanan
/. M"nit"r >umlah nutrisi
?. Ka>i intake dan "utput nutrisi
. Ka>i adanya alergi makanan
2. Ka>i adanya makanan pantangan
6utrition Monitoring 75 )%
1. Ka>i berat badan terakhir
/. Ka>i penurunan atau peningkatan berat badan
?. Ka>i tanda6 tanda 9ital
. M"nit"r Hb dan Ht
2. M"nit"r intake dan "utput nutrisi<. M"nit"r berat badan
8. M"nit"r mual muntah
7. M"nit"r balane intake6 "utput
=. K"lab"rasi dengan d"kter dalam pemberian nutrisi ataupun
airan tambahan intra9ena.
10. K"lab"rasi dengan ahli giCi dalam memberikan diet bagiklien.
$esik" infeksi b.d "rgnisme
purulen
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
?E/ >am klien dapat meng"ntr"l infeksi
dengan kriteria hasil :
1. Klien terbebas dari tanda dan ge>ala
infeksi.
/. Warna kemerahan disekitar luka berkurang
?. Menun>ukkan perilaku hidup sehat
In2ection Control 78'5)1. Pantau tanda6tanda peradangan demam kemerahan dan
bengkak.
/. Pertahankan teknik aseptik dan teknik ui tangan yang tepat
baik pasien pengun>ung maupun staf. Pantau dan batasi
pengun>ung staf sesuai kebutuhan.
?. Pertahankan aseptik luka >ahitan
. (nspeksi kulit dan membran muk"sa terhadap kemerahan dan
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 18/32
panas.
2. !erikan terapi antibitik sesuai indikasi
Defisiensi pengetahuan tentang
k"ndisi terapi dan penegahan
b.d inf"rmasi kurang atau tidak
akurat
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
?E/ >am klien dan keluarga menun>ukkan
peningkatan pengetahuan dengan kriteria hasil :
1. Klien dan keluarga menyatakan
pemahaman tentang penyakit k"ndisi
pr"gn"sis dan pr"gram peng"batan
/. Klien dan keluarga mampu melaksanakan
pr"sedur yang di>elaskan seara benar
?. Klien dan keluarga mampu men>elaskan
kembali apa yang di>elaskan "leh timkesehatan
Teaching % Disease $roses 875#)
1. Ka>i pengetahuan klien dan keluarga terhadap penyakit
klien.
/. Ka>i kebutuhan inf"rmasi klien dan keluarga?. &ambarkan tanda dan ge>ala yang biasanya munul pada
penyakit dengan ara yang tepat.
. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin ldiperlukan
untuk menegah k"mplikasi dimasa yang akan datang atau
pr"ses peng"ntr"lan penyakit.
2. !erikan inf"rmasi sesuai yang dibutuhkan klien dankeluarga.
<. alidasi pengetahuan klien dan keluarga setelah diberikan
inf"rmasi.
8. M"nit"r kepatuhan keluarga dan klien terhadap inf"rmasi
yang disampaikan.7. K"lab"rasi dengan d"kter ataupun tenaga kesehatan lain
dalam memberikan inf"rmasi bagi klien dan keluarga.
Hipertermi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
?E/>am klien mengalami keimbangan
term"regulasi dengan kriteia hasil :
1. Suhu tubuh dalam rentang n"rmal 4?2="B6
?82 "B5./. ,idak ada perubahan warna kulit
9ever Treatment &:'5)
15 M"nit"r suhu sesering mungkin
/5 M"nit"r warna dan suhu kulit
?5 M"nit"r W!B Hb dan Ht
5 !erikan antipiretik
25 K"mpres dengan air hangat
<5 !eri pakaian anak yang tipis dari bahan yang halus seperti katun
Tem-eratur Regulation &;55)
) M"nit"r tanda6 tanda hipertermi
#) %bser9asi tanda6tanda 9ital 4,ekanan darah Suhu Nadi dan
$espirasi5 setiap /6? >am.
&) ,ingkatkan intake airan dan nutrisi
') K"lab"rasi dengan tim medis lain untuk pemberian "bat
antipiretik dan antibi"tik.
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 19/32
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 20/32
!A! (((
,(N*A+AN KAS+S
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 21/32
!A! (
P'M!AHASAN
Pada bab ini akan membahas mengenai masalah yang ditemui selama
melakukan asuhan keperawatan pada klien Ny. G 421 tahun5 dengan diagn"sa ,!
MD$ 4 Multi-le Drug Resistence Tuberculosis5 diruang $a>awali <A $S+P
Kariadi Semarang. +>i kepekaan M.tuberul"sis seara tepat 4ra-id test 5 sudah
direk"mendasikan "leh WH% untuk digunakan sebagai penampisan. Met"de yang
digunakan dalam u>i kepekaan tersebut yaitu <ine $robe 4ssey <$4) dan =ene *
-ert! Namun pemanfaatan hasil tes epat4ra-id test 5 untuk penetapan diagn"sis
dan peng"batan pasien ,! MD$ disesuaikan dengan fasilitas yang ada dan
keputusan dari ,AK 4?5.
Pada pengka>ian yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus /012 didapatkan
hasil bahwa klien mengatakan sesak napas dan pertama kali masuk rumah sakit
klien dalam k"ndisi sesak nafas lemas dan batuk terus menerus. Setelah ditelusuri
dan dilakukan pengka>ian riwayat penyakit dahulu didapatkan hasil bahwa klien
sudah lama merasakan batuk yang tidak kun>ung sembuh dan tidak memeriksakan
maupun minum "bat. Ketika batuknya kambuh klien hanya memriksakan
batuknya ke mantri setempat dan hanya diketahui batuk biasa. Klien
memeriksakkannya kembali pada bulan Maret /012 ke rumah sakit daerah dan
hasilnya klien terdiagn"sa ,!B. Karena ketersediaan "bat dirumah sakit tersebut
sangat kurang maka pasien diru>uk ke $S+P Kariadi dan masih harus menunggu
panggilan selama ? bulan dan klien mendapatkan panggilan pada tanggal
September /012. Hal tersebut menun>ukkan bahwa pada pemeriksaan awal klien
sudah melakukan kesalahan yaitu hanya dengan memeriksakan batuknya kepada
mantri setempat sedangkan biasanya pemeriksaan klien hanya diberikan "bat
batuk biasa tanpa adanya pemerksaan lebih lan>ut mengenai sputumdahaknya
sedangkan klien mengeluh batuk sudah lama dan terus menerus dalam
pengakuannya klien >uga tidak meng"nsumsi "bat tersebut kasus tersebut kambuh
dan klien terdiagn"sa ,!B dan klien menunggu panggilan selama I ? bulan untuk
mendapatkan peng"batan ,! dengan tidak meng"nsumsi "bat hal tersebut
menyebabkan bateri ,! semakin berkembang biak dalam tubuh klien. Sesuai
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 22/32
penelitian Musyar"fah disebutkan bahwa fakt"r penyebab ,! paru MD$ yaitu
penatalaksanaan pasien ,! tidak sesuai standar dan kesalahan pada penderita
yaitu tidak mematuhi an>uran d"kter petugas kesehatan tidak teratur menelan
paduan %A, dan menghentikan peng"batan sepihak sebelum waktunya 41?5. *adi
dengan kepatuhan minum "bat ,! paru bermanfaat untuk menghindari dampak
putus "bat yaitu multi-le drugs resistence! Didukung penelitian S"epandi bahwa
elah penyebab ter>adinya ,!6MD$ yaitu pemberian terapi ,! yang tidak adekut
akan menyebabkan mutans resisten masa infeksius yang terlalu pan>ang akibat
keterlambatan diagn"sis akan menyebabkan penyebaran galur resistensi "bat.
Penyebaran tidak hanya pada pasien di rumah sakit asrama pen>ara dan keluarga
485.
Pengka>ian yang dilakukan >uga meliputi pengka>ian primer yaitu air/ay3
breathing3 circulation serta 2ull o2 vital sign! Pada pengka>ian air/ay ditemukan
bahwa klien mengatakan sesak dan sering batuk berdahak dan warna dahak sulit
keluar dan >ika keluar dahak dahak berwarna putih kekuningan kental dan
>umlahnya sedikit. Pasien yang sudah memenuhi Jkriteria suspek3 harus diru>uk ke
lab"rat"rium untuk pemeriksaan biakan dan u>i kepekaan "bat. Salah satu pasien
yang diurigai kemungkinan ,!6MD$ adalah pasien ,! paru yang gagal
peng"batan kateg"ri 1 pasien ,! paru dengan hasil pemeriksaan dahak tetap
p"sitif setelah sisipan dengan kateg"ri 1 dan ,! paru kasus kambuh. Semua
suspek ,!6 MD$ dipeiksa dahaknya untuk selan>utnya dilakukan pemeriksaan
biakan dan u>i kepekaan. *ika hasil u>i kepekaan terdapat tuberculosis yang
resisten minimal terhadap rifampisin dan (NH maka dapat ditegakkan diagn"sis
,!6MD$ 485. Hasil ,AK pada klien didapatkan hasil bahwa pr"blem pasien
adalah 15 ,!6 MD$ kriteria suspek : kasus kambuh kateg"ri 1 /5 penegakan
diagn"sis : &en eEpert 4Mtb deteted High rifampisin resisten 45.
Pada pengka>ian breathing ditemukan bahwa klien mengatakan napas
selalu terengah engah $$ klien ?0 Emenit terdengar suara nfas tambahan yaitu
r"nki diseluruh lapang paru. Hal tersebut menun>ukkan bahwa klien mengalami
peningkatan respirasi atau dalam keadan hiper9entilasi yang ditandai dengan
adanya napas epat dan dalam. ,indakan yang dilakukan untuk mengatasi hal
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 23/32
tersebut adalah klien dilakukan pemasangan "ksigen 2 lpm dengan menggunakan
nasal kanul.
Pada pengka>ian nutrisi dan airan ditemukan bahwa klien mengalami
penurunan nafsu makan dan ter>adi penurunan berat badan badan awal yaitu dari
<0 kg men>adi 2< kg dan (M, menun>ukkan /1.782 4saat sakit5 meskipun
terg"l"ng nutrisi baik akan tetapi klien mengalami penurunan berat badan. Dalam
pengka>ian klien >uga mengatakan bahwa merasakan b"san minum "bat dan
sempat beberapa kali tidak minum "bat. )akt"r resik" yang terbukti berpengaruh
pada ke>adian ,!6MD$ adalah m"ti9asi yang rendah dan ketidakteraturan minum
"bat. Adanya m"tifasi yang kuat dari penderita akan menyebabkan keteraturan
minum "bat. Salah satu kesadaran utama dalam penanganan kasus ,! adalah
bagaiana mem"ti9asi penderita agar mau menyelesaikan peng"batan sesuai waktu
yang telah ditentukan. Hal tersebut dapat dipengaruhi dengan kurangnya
pengetahuan penderita tentang penyakt dan bahaimana meng"batinya pelayanan
yang kuang memuaskan dari penyelenggara fasilitas kesehatan fakkt"r budaya
dan lain lain 415.
Pada tin>uan kasus atau praktik asuhn keperawatan pada Ny.G dengan diagn"sa
,!6MD$ ditemukan tiga diagn"sa yaitu:
15 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d. obstruksi jalan nafas:
mukus dalam jumlah berlebihan (00031)/5 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d.
ketidakmampuan untuk mencerna makanan (mual) (00002)?5 Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b.d. kompleksitas
regimen terapeutik (0007)
Diagn"sa yang ditemukan tersebut diangkat sesuai dengan ke>adiankeadaan yang
dikeluhkan klien.
Dalam melakukan implementasi pada prinsipnya pelaksanaan merupakan
realisasi dari renana tindakan keperawatan yang sebelumnya sudah disusun akan
tetapi dalam hal tertentu perawat dapat memberikan tindakan keperawatan diluar
renana yang telah disusun. +ntuk mengurangi masalah bersihan >alan nafas
salah satu implementasi yang dilakukan adalah melakukan fisi"terapi dada dan
mengeluarkan sekret dengan batuk efektif dengan tu>uan menghilangkan sekret
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 24/32
penumpukan sekret serta memperbaiki 9entilalsi. Dalam implementasi masalah
keperawatan ketidakefektifan mana>emen kesehatan diri salah satu implementasi
yang dilakukan adalah mem"ti9asi klien dalam k"nsumsi "bat dengan teratur dan
d"sis yang sesuai serta meningatkan klien agar selalu menggunakan masker
diruang rawat is"lasi. Hal tersebut sesuai dengan >urnal bahwa penderita yang
kurang mendapatkan dukungan dar keluarga maupun lingkungannya lebih
disebabkan karena penyakit yang dideritanya mereka telah menyadari bahwa ,!
adalah penyakit yang mudah menyerang sehingga sebagian merasa lebih baik
mengurangi k"ntak dengan "rang lain. Ada >uga dimana "rang6"rang sekitar
penderita senga>a membatasi k"ntak dengan penderita karena takut tertular.
Sebaliknya dukungan yang kuat pada penderita terutama pihak keluarga akan
sangat membantu pr"ses penyembuhan penyakit ,!6Paru karena dukungan
keluarga dan masyarakat mempunyai andil besar dalam meningkatkan kepatuhan
peng"batan dengan adanya pengawasan dalam minum "bat serta terkait
pemberian semangat pada penderita4125.
Setelah implementasi dilakukan selan>utnya dilakukan tahapan e9aluasi
dimana e9aluasi merupakan tahap akhir dalam pr"ses keperawatan untuk menilai
se>auhmana keberhasilan dari renana keperawatan yang diberikan sesuai dengan
tu>uan yang telah ditetapkan. walaupun e9aluasi dianggap sebagai tahap akhir
dalam pr"ses keperawatan namun bukan berarti masalah klien sudah teratasi.
Pada tahapan ini perawat melakukan sesuai dengan tu>uan dan kriteria yang ingin
diapai selama perawatan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
memperhatikan res"n dan perubahan6perubahan yang ter>adi pada klien.
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 25/32
!A!
P'N+,+P
A. Kesimpulan
Pre9alensi kasus ,! dengan resistensi %A, atau yang disebut ,! MD$
4 Multi-le Drug Resistence Tuberculosis5 semakin meningkat. Hal tersebut
disebabkan "leh banyak fakt"r penyebab salah satunya adalah dari pihak
indi9idunya sendiri yang tidak patuh terhadap peng"batan yang di>alaninya
seperti halnya kasus yang dialami klien dimana klien sudah b"san men>alani
peng"batan yang di>alaninya hal tersebut menun>ukkan peng"batan ,! yang
tidak adekuat. %leh karena itu pada setiap pasien harus dlakukan penilaian
resik" kemungkinan ter>adinya resistensi %A,. ,erapi selan>utnya harus
segera diberikan pada pasien tersebt. Keberhasilan peng"batan dan menegah
berkembangnya kasus ,! MD$ sangat ditentukan pada pemilihan regimen
yang tepat.
Paduan "bat yang diberikan pada pasien harus disesuaikan dengan paduan
standar yang telah ditentukan karena k"nsep D%,S 4 Direcly Observed
Treatment 0hort Course5 merupakan upaya yang sangat penting dalam
men>amin keretarutan ber"bat enderita dan menanggulanggi masalah
Tuberculosis khususnya pada ,! MD$.
!. Saran
1. !agi $umah Sakit
a5 Diharapkan dari pihak rumah sakit untuk lebih memperhatikan dan
membantu penderita ,! MD$ agar lebih patuh untuk minum "bat
demi kesembuhannya. b5 Diharapkan pihak rumah sakit lebih memperhatikan permasalahan
penyebaran penyakit ,! ke keluarga penderita ke tenaga kesehatan
maupun ke penderita itu sendiri sehingga akan berdampak lebih parah
bagi penderitanya.
/. !agi (nstitusi Pendidikan Keperawatan dan Mahasiswa Keperawatan
Diharapkan agar lebih dapat mempersiapkan para al"n perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan yang lebih "ptimal dan k"mprehensif.
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 26/32
DA),A$ P+S,AKA
1. WH% 4W"rld Health %rganiCati"n5. Definiti"ns and $ep"rting )ramew"rkf"r ,uberul"sis F /01? $e9isi"n. /01?L
/. W"rld Health %rganiCati"n. &l"bal ,uberul"sis $ep"rt. &ene9a: W"rld
Health %rganiCati"nL /01/.
?. Dir>en PPP- Kementerian Kesehatan $(. Panduan Pengel"laan Pr"gram
Pengendalian ,uberkul"sis. *akarta: Kementerian Kesehatan $(L /01?.
. WH% 4W"rld Health %rganiCati"n5. &uidelines f"r ,he Pr"grammati
Management "f Drug6$esistant ,uberul"sis: 'mergeny +pdate /007.
/007L
2. Sih"mbing. P"la $esistensi Primer Pada Penderita ,! Paru Kateg"ri ( di
$S+P H. Adam Malik Medan. /011L
<. !akti Husada. Petun>uk Mana>emen ,erpadu Pengendalian ,uberkul"sis
$esisten %bat. *akarta: Kementerian Kesehatan $(L /01?.
8. S"epandi PG. Diagn"sis dan )akt"r yang mempengaruhi ter>adinya
,!MD$. * ,uberkul"sis (nd"nes. /010L8:1<F=.
7. Menteri Kesehatan (nd"nesia. Peraturan Menteri Kesehatan $epublik
(nd"nesia N"m"r 1? ,ahun /01? ,entang Ped"man Mana>emen ,erpadu
Pengendalian ,unerkul"sis $esistan %bat. *akarta: Menteri Kesehatan
(nd"nesiaL /01?. p. 1F1?0.
=. Aditama ,#. Ped"man Diagn"sis dan Penatalaksanaan di (nd"nesia.
*akarta: P'$PA$(L /00<.
10. MuttaOin A. !uku A>ar Asuhan Keperawatan Dengan &angguan Sistem
Pernapasan. *akarta: SalembaL /007.
11. S"mantri (. Asuhan Keperawatan pd Pasien dgn &angguan Sistem
Pernapasan. *akarta: Salemba MedikaL /008.
1/. Nurarif dan Kusuma. Aplikasi Asuhan Keperawatan NANDA6N(BN%B.
#"gyakarta: Mediati"n PublishingL /01?.
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 27/32
1?. Musyar"fah. Perbedaan Kepatuhan Minum %bat sebelum dan setelah
afirmasi p"sitif pada penderita ,! paru di Puskesmas &ribig Kabupaten
Kudus. *(KK. /01?L4/5:2=F<=.
1. Sarwani D. )akt"r $isik" Multidrug $esistant ,uberul"sis 4MD$6,!5. *
Kesehat Masy. /01/L7415:<0F<.
12. $atnasari N#. Hubungan Dukungan S"sial dengan Kualitas Hidup Pada
Penderita ,uberkul"sis Paru 4,! Paru5 di !alai peng"batan Penyakit Paru
4!P5 #"gyakarta +nit Minggiran. * ,uberkul"sis (nd"nes. /10ADL7:8F11.
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 28/32
LAMPIRAN
PATO7ISIOLOGISumber penularan M. ,uberkul"sis
Saluran Pernafasan4Dr"plet Nulei Airb"ne (nfeti"n5
*aringan paru dan Al9e"li Kekebalan Spesifik terhadap M,! Sintesa dan pelepasan Cat pyr"gen
Penyebaran 'nd"gen 410;5 Sembuh 4=0;5 Hip"talamus
&h"n )"kus4kuman d"rman5 ,! primer Peningkatan suhu tubuh demam
Ke ra da nga n e nd"ge n re akt i9a si ,! Pas a pr ime r MK8 G#$44'#$ Term5re4'*#"
Keradangan 'ks"den reinfeksi
(nfiltrasi sel6sel radang 4PMN MN ell mast limf"sit ,5
(nflamasi reaksi radang 4rub"r kal"r d"l"r tum"r fungsi"lasia5
Penyebaran sr !r"nh"gen Penyebaran -imf"hemat"gen
Pr"ses destruktif paru 'ksudasi airan dep"sit fibrin infiltrasi leuk"sit PMN Pembesaran kelen>ar limfe !asil ,! meluas
4hilus trakea leher5-esi parenkim paru Penebalan al9e"lar apilari membran
Penekanan sal. Nafas br"nkus Menembus 9ena pulm"nalis
4infiltratfibr"infiltrat fibr"sis k"ns"lidasi 4restriksi"bstruksi5eksudatif tuberul"ma ka9itas5 &as tidak dapat berdifusi dgn baik !asil masuk sistem 9askuler
!atuk Sesak 'kska9asiulserasi dinding ka9itas Kerusakan Parenkim paru MK: &angguan pertukaran gas Menginfeksi "rgan selain paru
Peahnya aneurisma rasmussen MK8 G#$44'#$ 5*# "(r#3#( (&'r9 !e*e*#3#$
Penurunan "mpliene paru Pleuritis dan penebalan pleura f iseralispar ie ta lis TB e!"(r# '*m5$er
!atuk darah Penurunan ekspansi paru&esekan pleura dgn dinding parudinding dada
MK8ketidakefektifan bersihan >alan napas Sesak:em#" Nyeri pleuritik
Sy5! 35)5*em! MK8 P5*# $#%#" (&#! e%e!(%
MK8 G#$44'#$ r#"# $y#m#$ $yer
Penurunan kapasitas 9entilas Sembuh Peng"batan ,! Paru &agal Peng"batan Suspek ,! MD$ 4= kriteria suspek5
Penurunan suplai %/ tubuh Pemeriksaan DS,
P"sitif MD$ Peningkatan kebutuhan %/ >aringan
Peng"batanKetidakseimbangan antara suplai %/ dgn kebutuhan
MK8 Re"!5 (er#&$y# e%e! "#m$4 5;#(
MK8 I$(5*er#$" #!()(#" Re"!5 e$ye;#r#$ $%e!"
G#$44'#$ ADL Ke<em#"#$
A$5re!"# G#$44'#$ !5$"e &r
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 29/32
HAS(- ,AK
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 30/32
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 31/32
7/23/2019 Naim Dkk LP MDR ReviewNiken 180915
http://slidepdf.com/reader/full/naim-dkk-lp-mdr-reviewniken-180915 32/32