pasal 23 baru
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 pasal 23 baru
1/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
23 Ketentuan khusus untuk perencanaan gempa
23.1 Definisi
Beban dan gaya terfaktor Beban dan gaya yang ditetapkan, yang dimodifikasi oleh
faktor-faktor dalam 11.2.
Beton agregat ringan Beton ringan-total atau beton ringan-pasir yang dibuat dengan
agregat ringan yang memenuhi 5.3.
Dasar struktur Tingkat dimana gerakan gempa diasumsikan dilimpahkan pada suatu
bangunan. Tingkat ini tidak harus sama dengan level muka tanah.
Diafragma struktural omponen struktur, seperti pelat lantai dan atap, yang menyalurkangaya inersia kepada komponen-komponen struktur pemikul gaya lateral.
Dinding struktural !inding yang diproporsikan untuk menahan kombinasi dari geser,
momen dan gaya aksial yang ditimbulkan gempa. "uatu #dinding geser$ merupakan dinding
struktural. !inding struktural dapat dikelompokkan sebagai berikut%
Dinding struktural beton biasa"uatu dinding struktural yang memenuhi ketentuan-
ketentuan pasal 3 hingga pasal 2&.
Dinding struktural beton khusus "uatu dinding struktural yang selain memenuhi
ketentuan-ketentuan untuk dinding struktural beton biasa 'uga memenuhi ketentuan-
ketentuan 23.2 dan 23.(.
Elemen kolektor )lemen yang berfungsi untuk menyalurkan gaya inersia dalam diafragma
struktural kepada komponen-komponen sistem pemikul gaya lateral.
Elemen pengikat )lemen yang berfungsi untuk menyalurkan gaya inersia dan men*egah
pemisahan dari komponen-komponen bangunan seperti fondasi-fondasi telapak dan dinding-
dinding.
Gaya lateral yang ditetapkan +aya lateral yang berkenaan dengan distribusi gaya geser
dasar ren*ana sebagaimana yang ditentukan oleh " &312(1/0/, Tata cara
perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedungatau penggantinya.
Kait gempa ait pada sengkang, sengkang tertutup, atau pengikat silang yang
mempunyai bengkokan tidak kurang dari 135o ke*uali baha sengkang *in*in harus
mempunyai bengkokan tidak urang dari /&o. ait harus diberi perpan'angan enam-diameter
namun tidak boleh kurang dari 5 mm yang mengait tulangan longitudinal dan mengarah
pada bagian dalam sengkang atau sengkang tertutup.
20 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
2/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Kombinasi beban rencana ombinasi beban dan gaya terfaktor yang ditentukan dalam
11.2.
Komponen batas Bagian sepan'ang tepi dinding dan diafragma yang diperkuat oleh
tulangan longitudinal dan transversal. omponen batas tidak perlu diberi ketebalan melebihi
tebal dinding atau diafragma. Tepi bukaan dalam dinding dan diafragma harus diberi
komponen batas sebagaimana disyaratkan dalam 23.(( atau 23.53.
Komponen batas khusus omponen-komponen batas yang ditentukan oleh 23.((2
atau 23.((3.
#an$ang penyaluran batang tulangan dengan kait standar - 'arak terpendek antara
penampang kritis dimana kekuatan batang harus dikembangkan dan garis singgung pada
tepi terluar dari kait /&o.
#engikat silang Batang menerus yang pada satu u'ungnya mempunyai kait gempa dan
pada u'ung lainnya mempunyai suatu kait yang tidak kurang dari /& o dengan perpan'angan
sekurang-kurangnya enam-diameter. ait tersebut harus mengait batang tulangan
longitudinal tepi. ait /&odari dua pengikat silang yang berurutan yang mengait pada batang
longitudinal yang sama harus dipasang sedemikian hingga kedudukan u'ungnya berselang.
#erpindahan rencana 4erpindahan lateral total yang diharapkan berdasarkan besaran
gempa ren*ana, sebagaimana yang ditentukan " &312(1/0/ atau penggantinya.
%angka batang struktural "usunan dari komponen-komponen struktur beton bertulang
yang fungsi utamanya menahan gaya aksial.
&engkang tertutup "uatu sengkang yang tertutup atau sengkang yang melingkup se*ara
menerus. "uatu sengkang yang tertutup dapat dibentuk dari beberapa elemen tulangan yang
mempunyai kait gempa pada kedua u'ungnya. edua u'ung dari suatu sengkang yang
melingkup se*ara menerus harus mempunyai kait gempa.
&istem pemikul gaya lateral Bagian struktur yang terdiri dari komponen struktur yang
diproporsikan untuk menahan gaya yang berhubungan dengan pengaruh gempa.
&istem rangka pemikul momen "istem rangka ruang dalam mana komponen-komponen
struktur dan 'oin-'oinnya menahan gaya-gaya yang beker'a melalui aksi lentur, geser dan
aksial. "istem rangka pemikul momen dapat dikelompokkan sebagai berikut%
%angka pemikul momen biasa "uatu sistem rangka yang memenuhi ketentuan-
ketentuan pasal 3 hingga pasal 2&.
20' dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
3/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
%angka pemikul momen menengah "uatu sistem rangka yang selain memenuhi
ketentuan-ketentuan untuk rangka pemikul momen biasa 'uga memenuhi ketentuan-
ketentuan untuk 23.223 dan 23.1&.
%angka pemikul momen khusus "uatu sistem rangka yang selain memenuhi
ketentuan-ketentuan untuk rangka pemikul momen biasa 'uga memenuhi ketentuan-
ketentuan 23.2 sampai dengan 23.5.
Strat )lemen dari diafragma struktural yang berfungsi untuk memberikan kontinuitas di
sekeliling bukaan pada diafragma.
23.2 Ketentuan umum
1( %uang )ingkup
1 4asal ini memuat ketentuan khusus untuk peren*anaan dan pelaksanaan komponen
struktur beton bertulang dari suatu struktur, untuk mana gaya ren*ana, akibat gempa, telah
ditentukan berdasarkan disipasi energi pada rentang nonlinier dari respon struktur tersebut.
2 ntuk daerah dengan resiko gempa yang rendah, ketentuan dari pasal 3 hingga pasal
2& tetap berlaku ke*uali bila dimodifikasi oleh ketentuan dalam pasal ini. Bila gaya geser
dasar ditetapkan berdasarkan anggapan baha sistem struktur beton bersifat khusus atau
menengah maka ketentuan pada pasal 23 mengenai sistem-sistem tersebut harus dipenuhi.
3 ntuk daerah dengan resiko gempa menengah, harus digunakan sistem rangka pemikul
momen khusus atau menengah, atau sistem dinding struktural beton biasa atau khusus
untuk memikul gaya-gaya yang diakibatkan oleh gempa. Bila gaya geser dasar ditetapkan
berdasarkan anggapan baha sistem struktur beton bersifat khusus maka ketentuan pada
pasal 23 mengenai sistem tersebut harus dipenuhi.
6 ntuk daerah dengan resiko gempa yang tinggi, harus digunakan sistem rangka pemikul
momen khusus, atau sistem dinding struktural beton khusus, dan diafragma serta rangka
batang sesuai dengan 23.2 sampai dengan 23.0. omponen struktur yang tidak
diren*anakan memikul gaya-gaya yang diakibatkan oleh gempa harus diren*anakan sesuai
dengan 23./
5 "istem struktur beton bertulang yang tidak memenuhi ketentuan pasal 23 boleh
digunakan bila dapat ditun'ukkan dengan pengu'ian dan analisis baha sistem yang
diusulkan akan mempunyai kekuatan dan ketegaran yang minimal sama dengan yang
dimiliki oleh struktur beton bertulang monolit setara yang memenuhi ketentuan pasal 23.
20* dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
4/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
2( +nalisis dan perhitungan proporsi komponen struktur
1 nteraksi dari semua komponen struktur dan non-struktural yang se*ara nyata
mempengaruhi respons linier dan non-linier struktur terhadap gerakan gempa harus ditin'au
dalam analisis.
2 omponen kaku yang bukan merupakan bagian dari sistem pemikul gaya lateral dapat
digunakan asalkan pengaruhnya atas respons dari sistem struktur ditin'au dan
diperhitungkan dalam peren*anaan struktur. onsekuensi atas keruntuhan dari komponen
struktur dan non-struktural yang bukan merupakan bagian dari sistem pemikul gaya lateral
'uga harus diperhitungkan.
3 omponen struktur yang berada di baah dasar struktur yang diperlukan untuk
menyalurkan gaya akibat gempa ke fondasi 'uga harus memenuhi ketentuan pasal 23.
6 "emua komponen struktur yang bukan merupakan bagian dari sistem pemikul gaya
lateral harus memenuhi 23./.
3( ,aktor reduksi kekuatan
7aktor reduksi kekuatan harus diambil sesuai dengan ketentuan pada 11.36.
( Beton pada komponen struktur yang merupakan bagian dari sistem pemikul
beban gempa
1 uat tekan 'c beton tidak boleh kurang dari 20 -#a.
2 uat tekan beton agregat ringan yang digunakan dalam peren*anaan tidak boleh
melampaui 3& 84a. Beton agregat ringan dengan kuat tekan ren*ana yang lebih tinggi boleh
digunakan bila dapat dibuktikan dengan pengu'ian baha komponen struktur yang dibuat
dari beton agregat ringan tersebut mempunyai kekuatan dan ketegaran yang sama atau
lebih dari komponen struktur setara yang dibuat dari beton agregat normal dengan kekuatan
yang sama.
'( ulangan pada komponen struktur yang merupakan bagian dari sistem pemikul
beban gempa
Tulangan lentur dan aksial yang digunakan dalam komponen struktur dari sistem rangka dan
komponen batas dari sistem dinding geser harus memenuhi ketentuan 9"T8 9 &(.
ulangan yang memenuhi +&- + *1'- -utu 300 -#a dan 00 -#a boleh digunakan
dalam komponen struktur di atas bila /a( kuat leleh aktual berdasarkan pengu$ian di
pabrik tidak melampaui kuat leleh yang ditentukan sebesar lebih dari 120 -#a /u$i
ulang tidak boleh memberikan hasil yang melampaui harga ini sebesar lebih dari 20
-#a( dan /b( rasio kuat tarik aktual terhadap kuat leleh aktual tidak kurang dari 12'.
20! dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
5/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
*( ulangan yang disambung dengan sambungan mekanis
1 "ambungan mekanis terdiri dari tipe 1 dan tipe 2 sebagai berikut%
a Tipe 1 adalah sambungan mekanis yang sesuai dengan 16.1632: dan,
b Tipe 2 adalah sambungan mekanis yang sesuai dengan 16.1632 dan harus lebih kuat
daripada tulangan yang disambungkan.
2 "ambungan mekanis tipe 1 tidak boleh diletakkan pada daerah dua kali tinggi komponen
struktur dari muka kolom atau balok atau dari penampang dimana pelelehan tulangan dapat
ter'adi akibat perpindahan lateral inelastis. "ambungan mekanis tipe 2 dii;inkan untuk
diletakkan dimana sa'a.
ulangan yang disambung dengan las
1 Tulangan yang disambung dengan las dan memikul gaya-gaya akibat gempa harus
sesuai 16.1633 dan tidak boleh diletakkan pada daerah dua kali tinggi komponen struktur
dari muka kolom atau balok atau dari penampang dimana pelelehan tulangan dapat ter'adi
akibat perpindahan lateral inelastis.
2 4engelasan tulangan sengkang, sengkang ikat, tulangan sisipan, atau elemen lain yang
serupa pada tulangan longitudinal yang diperlukan dalam peren*anaan tidak diperkenankan.
23.3 Komponen struktur lentur pada &istem %angka #emikul -omen Khusus
/&%#-K(
1( %uang lingkup
4ersyaratan 23.3 berlaku untuk komponen-komponen struktur pada "istem
-
7/25/2019 pasal 23 baru
6/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar 0 #ersyaratan umum
2( ulangan longitudinal
1 4ada setiap irisan penampang komponen struktur lentur, ke*uali sebagaimana yang
ditentukan 12.53, 'umlah tulangan atas dan baah tidak boleh kurang dari yang ditentukan
oleh persamaan 2&, dan tidak boleh kurang dari 1b!d"#, dan rasio tulangan tidak boleh
melebihi 002'. "ekurang-kurangnya harus ada dua batang tulangan atas dan dua batang
tulangan baah yang dipasang se*ara menerus.
2 uat lentur positif komponen struktur lentur pada muka kolom tidak boleh lebih ke*il dari
setengah kuat lentur negatifnya pada muka tersebut. Baik kuat lentur negatif maupun kuat
20 dari 2!"
25& mm
-
7/25/2019 pasal 23 baru
7/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
lentur positif pada setiap penampang di sepan'ang bentang tidak boleh kurang dari
seperempat kuat lentur terbesar yang disediakan pada kedua muka kolom tersebut.
Gambar 1 #ersyaratan tulangan lentur
3 "ambungan leatan pada tulangan lentur hanya dii;inkan 'ika ada tulangan spiral atau
sengkang tertutup yang mengikat bagian sambungan leatan tersebut. "pasi sengkang
yang mengikat daerah sambungan leatan tersebut tidak melebihi d atau 1&& mm.
"ambungan leatan tidak boleh digunakan a pada daerah hubungan balok-kolom b pada
daerah hingga 'arak dua kali tinggi balok dari muka kolom, dan * pada tempat-tempat yang
berdasarkan analisis, memperlihatkan kemungkinan ter'adinya leleh lentur akibat
perpindahan lateral inelastis struktur rangka.
6 "ambungan mekanis harus sesuai 23.2( dan sambungan las harus sesuai 23.21.
Gambar 2 #ersyaratan pan$ang leatan
210 dari 2!"
, unless 12.5.3 is satsatisfied
1&& mm
-
7/25/2019 pasal 23 baru
8/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
3( ulangan trans4ersal
1 "engkang tertutup harus dipasang pada komponen struktur pada daerah-daerah di
baah ini%
a 4ada daerah hingga dua kali tinggi balok diukur dari muka tumpuan ke arah tengah
bentang, di kedua u'ung komponen struktur lentur.
b !i sepan'ang daerah dua kali tinggi balok pada kedua sisi dari suatu penampang
dimana leleh lentur diharapkan dapat ter'adi sehubungan dengan ter'adinya deformasi
inelastik struktur rangka.
2 "engkang tertutup pertama harus dipasang tidak lebih dari 5& mm dari muka tumpuan.
>arak maksimum antara sengkang tertutup tidak boleh melebihi a d?, b delapan kali
diameter terke*il tulangan meman'ang, * 26 kali diameter batang tulangan sengkang
tertutup, dan d 3&& mm.
3 4ada daerah yang memerlukan sengkang tertutup, tulangan meman'ang pada perimeter
harus mempunyai pendukung lateral sesuai /.1&53.
6 4ada daerah yang tidak memerlukan sengkang tertutup, sengkang dengan kait gempa
pada kedua u'ungnya harus dipasang dengan spasi tidak lebih dari d?2di sepan'ang bentang
komponen struktur ini. =ihat +ambar 63.
5 "engkang atau sengkang ikat yang diperlukan untuk memikul geser harus dipasang di
sepan'ang komponen struktur seperti ditentukan pada 23.33, 23.66, dan 23.52.
Gambar 3 #ersyaratan tulangan geser
211 dari 2!"
3&& mm
5&mm
mm
15& mm
-
7/25/2019 pasal 23 baru
9/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
( "engkang tertutup dalam komponen struktur lentur diperbolehkan terdiri dari dua unit
tulangan, yaitu% sebuah sengkang dengan kait gempa pada kedua u'ung dan ditutup oleh
pengikat silang. 4ada pengikat silang yang berurutan yang mengikat tulangan meman'ang
yang sama, kait /& dera'atnya harus dipasang se*ara berselang-seling. >ika tulangan
meman'ang yang diberi pengikat silang dikekang oleh pelat lantai hanya pada satu sisi sa'a
maka kait /& dera'atnya harus dipasang pada sisi yang dikekang.
212 dari 2!"
*db5 mm
9ulanganyangdiran*anguntu
kmemikul,21.1&(
2tetapitida
9la
n
ga
nte
rb
es
ar
9
@@
!etail@
!etail 9
!etail B
B
4engikat-pengikat silang berurutanyang mengikat tulangan longitudinalyang sama harus mempunyai kait/&o
yang dipasang selang-seling
*db
-
7/25/2019 pasal 23 baru
10/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar 5ontoh sengkang tertutup yang dipasang bertumpuk
( #ersyaratan kuat geser
1 +aya ren*ana
+aya geser ren*ana $eharus ditentukan dari penin'auan gaya statik pada bagian komponen
struktur antara dua muka tumpuan. 8omen-momen dengan tanda berlaanan sehubungan
dengan kuat lentur maksimum, pr% , harus dianggap beker'a pada muka-muka tumpuan,
dan komponen struktur tersebut dibebani dengan beban gravitasi terfaktor di sepan'ang
bentangnya. =ihat +ambar 65.
2 Tulangan transversal
Tulangan transversal sepan'ang daerah yang ditentukan pada 23.331 harus diran*ang
untuk memikul geser dengan menganggap $cA & bila%
a +aya geser akibat gempa yang dihitung sesuai dengan 23.361 meakili setengah
atau lebih daripada kuat geser perlu maksimum di sepan'ang daerah tersebut, dan
b +aya aksial tekan terfaktor, termasuk akibat gempa, lebih ke*il dari 20"A'cg .
213 dari 2!"
6ntuk kolom7
&u
%pr3
$e
$e
&u
%pr
'
(
$e
$e
%pr2
%pr1
urangdaripadasetengahtulanganpad
a'alurkolom21.1&
(3 6ntuk balok7
Beban gravitasi )*+ 12D8 10(
-
7/25/2019 pasal 23 baru
11/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar ' #erencanaan geser untuk balok9kolom
5+++:
1. 9rah gaya geser $e tergantung pada besar relatif beban gravitasi dan geser yang dihasilkan oleh momen-
momen u'ung.
2. 8omen-momen u'ung %prdidasarkan pada tegangan tarik #,2'1 dimana # adalah kuat leleh yang
disyaratkan. edua momen u'ung harus diperhitungkan untuk kedua arah, yaitu searah 'arum 'am dan
berlaanan arah 'arum 'am.
3. 8omen-momen u'ung %pruntuk kolom tidak perlu lebih besar daripada momen yang dihasilkan oleh %pr
balok yang merangka pada hubungan balok-kolom. $e tidak boleh lebih ke*il daripada nilai yang dibutuhkan
berdasarkan hasil analisis struktur.
23. Komponen struktur yang menerima kombinasi lentur dan beban aksial
pada &%#-K
1( %uang lingkup
4ersyaratan dalam pasal ini berlaku untuk komponen struktur pada "
-
7/25/2019 pasal 23 baru
12/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar * #ersyaratan umum
2( Kuat lentur minimum kolom
1 uat lentur setiap kolom yang diran*ang untuk menerima beban aksial tekan terfaktor
melebihi 10"A'cg harus memenuhi 23.622 atau 23.623.
ekuatan dan kekakuan lateral kolom yang tidak memenuhi 23.622 harus diabaikan
dalam memperhitungkan kekuatan dan kekakuan struktur, tapi kolom tersebut harus
memenuhi 23./.
2 uat lentur kolom harus memenuhi persamaan 121
%e/*?'( %g 121
%e adalah 'umlah momen pada pusat hubungan balok-kolom, sehubungan dengan kuat
lentur nominal kolom yang merangka pada hubungan balok-kolom tersebut. uat lentur
kolom harus dihitung untuk gaya aksial terfaktor, yang sesuai dengan arah gaya-gaya lateral
yang ditin'au, yang menghasilkan nilai kuat lentur yang terke*il.
%g adalah 'umlah momen pada pusat hubungan balok-kolom, sehubungan dengan kuat
lentur nominal balok-balok yang merangka pada hubungan balok-kolom tersebut. 4ada
konstruksi balok-T, dimana pelat dalam keadaan tertarik pada muka kolom, tulangan pelat
yang berada dalam daerah lebar efektif pelat sesuai dengan 1&.1& harus diperhitungkan
dalam menentukan kuat lentur nominal balok bila tulangan tersebut terangkur dengan baik
pada penampang kritis lentur.
uat lentur harus di'umlahkan sedemikian hingga momen kolom berlaanan dengan momen
balok. 4ersamaan 121 harus dipenuhi untuk kedua arah momen balok yang beker'a pada
bidang rangka yang ditin'au.
21' dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
13/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
3 >ika 23.622 tidak dipenuhi maka kolom pada hubungan balok-kolom tersebut harus
diren*anakan dengan memberikan tulangan transversal seperti ditentukan dalam 23.661
sampai dengan 23.663 yang dipasang di sepan'ang tinggi kolom.
3( ulangan meman$ang
1
-
7/25/2019 pasal 23 baru
14/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
#h'cs ", 120 122
dan tidak boleh kurang daripada yang ditentukan pada persamaan 2
Gambar " #ersyaratan tulangan spiral sebagai tulangan geser
b =uas total penampang sengkang tertutup persegi tidak boleh kurang daripada yang
ditentukan pada persamaan 123 dan 126 berikut ini%
;1((
-
7/25/2019 pasal 23 baru
15/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar 5ontoh tulangan trans4ersal pada kolom
2 Tulangan transversal harus diletakan dengan spasi tidak lebih daripada a satu per
empat dari dimensi terke*il komponen struktur, b enam kali diameter tulangan longitudinal,
dan * .s sesuai dengan persamaan 125 berikut ini,
3
3'0100 .
.
hs
125
ilai .s tidak perlu lebih besar daripada 15& mm dan tidak perlu lebih ke*il daripada 1&&
mm
3 Tulangan pengikat silang tidak boleh dipasang dengan spasi lebih daripada 35& mm dari
sumbu-ke-sumbu dalam arah tegak lurus sumbu komponen struktur.
6 Tulangan transversal sesuai dengan 23.661 sampai dengan 23.663 harus
dipasang sepan'ang odari setiap muka hubungan balok-kolom dan 'uga sepan'ang opada
kedua sisi dari setiap penampang yang berpotensi membentuk leleh lentur akibat deformasi
lateral inelastis struktur rangka. 4an'ang o ditentukan tidak kurang daripada a tinggi
penampang komponen struktur pada muka hubungan balok-kolom atau pada segmen yang
berpotensi membentuk leleh lentur, b seperenam bentang bersih komponen struktur, dan
* 5&& mm.
5 Bila gaya-gaya aksial terfaktor pada kolom akibat beban gempa melampaui 10"A'cg ,
dan gaya aksial tersebut berasal dari komponen struktur lainnya yang sangat kaku yang
didukungnya, misalnya dinding, maka kolom tersebut harus diberi tulangan transversal
se'umlah yang ditentukan pada 23.661 hingga 23.663 pada seluruh tinggi kolom.
21" dari 2!"
.
.
(db 5mm
(db
. 35& mm
. . .
dua pengikat silang berurutan yangmengikat tulangan longitudinal yangsama harus mempunyai kait /&oyangdipasang selang-seling
-
7/25/2019 pasal 23 baru
16/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
!aerah pemasangan tulangan transversal tersebut harus diperpan'ang untuk suatu 'arak
sebesar pan'ang penyaluran tulangan longitudinal terbesar, seperti yang ditentukan pada
23.56, ke dalam komponen struktur yang sangat kaku tersebut di atas. Bila u'ung baah
kolom berhenti pada suatu dinding maka pemasangan tulangan transversal yang ditentukan
pada 23.661 hingga 23.663 harus terus diperpan'ang hingga ke dalam dinding untuk
'arak sebesar pan'ang penyaluran tulangan longitudinal terbesar diukur dari titik berhentinya
kolom. Bila u'ung baah kolom berhenti pada fondasi setempat atau fondasi telapak maka
pemasangan tulangan transversal yang ditentukan pada 23.661 hingga 23.663 harus
terus diperpan'ang hingga ke dalam fondasi untuk 'arak minimum sebesar 3&& mm.
( Bila tulangan transversal yang ditentukan pada 23.661 hingga 23.663 tidak
dipasang di seluruh pan'ang kolom maka pada daerah sisanya harus dipasang tulangan
spiral atau sengkang tertutup dengan spasi sumbu-ke-sumbu tidak lebih daripada nilai
terke*il dari enam kali diameter tulangan longitudinal kolom atau 15& mm.
21 dari 2!"
5&& mm
15& mm
C 35& mm on *enter
1&& mm sCA 1&& D E35&-h
C?3F 15& mm
(db5 mm
1&& mm
-
7/25/2019 pasal 23 baru
17/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar '0 #ersyaratan sengkang pesegi tertutup dan tulangan pengikat
Gambar '1 Kolom yang menumpu komponen kaku yang tidak menerus
220 dari 2!"
3&& mm
-
7/25/2019 pasal 23 baru
18/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
'( #ersyaratan kuat geser
1 +aya-gaya ren*ana
+aya geser ren*ana, $e, harus ditentukan dengan memperhitungkan gaya-gaya maksimum
yang dapat ter'adi pada muka hubungan balok-kolom pada setiap u'ung komponen struktur.
+aya-gaya pada muka hubungan balok-kolom tersebut harus ditentukan menggunakan kuat
momen maksimum, pr% , dari komponen struktur tersebut yang terkait dengan rentang
beban-beban aksial terfaktor yang beker'a. +aya geser ren*ana tersebut tidak perlu lebih
besar daripada gaya geser ren*ana yang ditentukan dari kuat hubungan balok-kolom
berdasarkan kuat momen maksimum, pr% , dari komponen struktur transversal yang
merangka pada hubungan balok-kolom tersebut. +aya geser ren*ana, $e, tidak boleh lebih
ke*il daripada geser terfaktor hasil perhitungan analisis struktur.
2 Tulangan transversal pada komponen struktur sepan'ang o yang ditentukan pada
23.666, harus diren*anakan untuk memikul geser dengan menganggap 0c$ bila%
a +aya geser akibat gempa yang dihitung sesuai dengan 23.651 meakili 5& G atau
lebih dari kuat geser perlu maksimum pada bagian sepan'ang otersebut, dan
b +aya tekan aksial terfaktor termasuk akibat pengaruh gempa tidak melampaui
20"A 'cg .
23.' =ubungan balok9kolom pada &%#-K
1( Ketentuan umum
1 +aya-gaya pada tulangan longitudinal balok di muka hubungan balok-kolom harus
ditentukan dengan menganggap baha tegangan pada tulangan tarik lentur adalah 12'#.
2 uat hubungan balok-kolom harus diren*anakan menggunakan faktor reduksi kekuatan
sesuai dengan 11.3.
3 Tulangan longitudinal balok yang berhenti pada suatu kolom harus diteruskan hingga
men*apai sisi 'auh dari inti kolom terkekang dan diangkur sesuai dengan 23.56 untuk
tulangan tarik dan pasal 16 untuk tulangan tekan.
6 Bila tulangan longitudinal balok diteruskan hingga meleati hubungan balok-kolom,
dimensi kolom dalam arah paralel terhadap tulangan longitudinal balok tidak boleh kurang
daripada 2& kali diameter tulangan longitudinal terbesar balok untuk beton berat normal. Bila
digunakan beton ringan maka dimensi tersebut tidak boleh kurang daripada 2( kali diameter
tulangan longitudinal terbesar balok.
221 dari 2!"5.6
15& mm
db
-
7/25/2019 pasal 23 baru
19/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar '2 >oin yang tidak dikekang oleh komponen struktural
2( ulangan trans4ersal
1 Tulangan transversal berbentuk sengkang tertutup sesuai 23.66 harus dipasang di
dalam daerah hubungan balok-kolom, ke*uali bila hubungan balok-kolom tersebut dikekang
oleh komponen-komponen struktur sesuai 23.522.
2 4ada hubungan balok-kolom dimana balok-balok, dengan lebar setidak-tidaknya
sebesar tiga per empat lebar kolom, merangka pada keempat sisinya, harus dipasang
tulangan transversal setidak-tidaknya se$umlah setengah dari yang ditentukan pada
23.661. Tulangan transversal ini dipasang di daerah hubungan balok-kolom disetinggi
balok terendah yang merangka ke hubungan tersebut. #ada daerah tersebut spasi
tulangan trans4ersal yang ditentukan 23.//2b(( dapat diperbesar men$adi 1'0 mm.
222 dari 2!"
15& mm
-
7/25/2019 pasal 23 baru
20/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar '3 >oin yang dikekang oleh komponen struktural
3 4ada hubungan balok-kolom, dengan lebar balok lebih besar daripada lebar kolom,
tulangan transversal yang ditentukan pada 23.66 harus dipasang pada hubungan tersebut
untuk memberikan kekangan terhadap tulangan longitudinal balok yang berada diluar daerah
inti kolom: terutama bila kekangan tersebut tidak disediakan oleh balok yang merangka pada
hubungan tersebut.
223 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
21/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar ' &yarat tulangan melintang untuk tulangan meman$ang balok yang terletak
diluar inti kolom yang dikekang
3( Kuat geser
1 uat geser nominal hubungan balok-kolom tidak boleh diambil lebih besar daripada
ketentuan berikut ini untuk beton berat normal.
ntuk hubungan balok-kolom yang terkekang pada keempat sisinya 1! j'cA
ntuk hubungan yang terkekang pada ketiga sisinya atau dua sisi yang
berlaanan...........................................................................................
j'cA
ntuk hubungan lainnya.......................................................................
j'cA
=uas efektif hubungan balok-kolomAjditun'ukkan pada +ambar 55
Gambar '' )uas efektif hubungan balok9kolom
"uatu balok yang merangka pada suatu hubungan balok-kolom dianggap memberikankekangan bila setidaknya-tidaknya tiga per empat bidang muka hubungan balok-kolom
tersebut tertutupi oleh balok yang merangka tersebut. Hubungan balok-kolom dapat
dianggap terkekang bila ada empat balok yang merangka pada keempat sisi hubungan
balok-kolom tersebut.
2 ntuk beton ringan, kuat geser nominal hubungan balok-kolom tidak boleh diambil lebih
besar daripada tiga per empat nilai-nilai yang diberikan pada 23.531.
6 #an$ang penyaluran tulangan tarik
22 dari 2!"
.
h
b
h, tinggi pada 'oinbidang tulanganpenyebab geser
=ebar efektif 'oin bD h
bD 2.=uas efektif
Tulanganpenyebab geser
9rah gayapenyebab geser
-
7/25/2019 pasal 23 baru
22/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
1 4an'ang penyaluran dhuntuk tulangan tarik dengan kait standar /&dalam beton berat
normal tidak boleh diambil lebih ke*il daripada "db, 15& mm, dan nilai yang ditentukan oleh
persamaan 12( berikut ini,
('/? 'cb#dh ,"d 12(
untuk diameter tulangan sebesar 1& mm hingga 3( mm.
ntuk beton ringan, pan'ang penyaluran tulangan tarik dengan kait standar /& tidak boleh
diambil lebih ke*il daripada 10db, 1/& mm, dan 1,25 kali nilai yang ditentukan persamaan
12(. ait standar /& harus ditempatkan di dalam inti terkekang kolom atau komponen
batas.
2 ntuk diameter 1& mm hingga 3( mm, pan'ang penyaluran tulangan tarik d tanpa kait
tidak boleh diambil lebih ke*il daripada a dua setengah kali pan'ang penyaluran yang
ditentukan pada 23.561 bila ketebalan penge*oran beton di baah tulangan tersebut
kurang daripada 3&& mm, dan b tiga setengah kali pan'ang penyaluran yang ditentukan
pada 23.561 bila ketebalan penge*oran beton di baah tulangan tersebut melebihi 3&&
mm.
Gambar '* #an$ang penyaluran tulangan tarik lurus
3 Tulangan tanpa kait yang berhenti pada hubungan balok-kolom harus diteruskan
meleati inti terkekang dari kolom atau elemen batas. "etiap bagian dari tulangan tanpa kait
22' dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
23/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
yang tertanam bukan di dalam daerah inti kolom terkekang harus diperpan'ang sebesar 1,(
kali.
6 Bila digunakan tulangan yang dilapisi epoksi, pan'ang penyaluran pada 23.561
hingga 23.563 harus dikalikan dengan faktor-faktor yang berlaku yang ditentukan pada
16.26 atau 16.53(.
23.* Dinding struktural beton khusus dan balok perangkai khusus
1( %uang lingkup
4ersyaratan-persyaratan pada pasal ini berlaku untuk dinding struktural beton khusus dan
balok perangkai khusus yang berperan sebagai bagian dari sistem pemikul beban gempa.
2( #enulangan
1
-
7/25/2019 pasal 23 baru
24/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar '! #ersyaratan tulangan badan
3( Gaya9gaya rencana
+aya geser ren*ana $uharus diperoleh dari analisis beban lateral sesuai dengan kombinasi
beban terfaktor.
( Kuat Geser
1 uat geser nominal, $n, dinding struktural tidak diperkenankan lebih daripada,
#n'ccvn A$ c 12
22! dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
25/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
dimana koefisien c?1? untuk /,0"h !! (/ , c?1?* untuk 20(/ !!"h , dan dapat
digunakan interpolasi linier untuk nilai-nilai diantaranya.
2 4ada 23.(61, nilai rasio !!"h yang dipakai untuk menentukan $nuntuk segmen-
segmen dinding harus merupakan nilai terbesar dari rasio-rasio untuk dinding keseluruhan
dan segmen dinding tersebut.
3 !inding harus mempunyai tulangan geser tersebar yang memberikan tahanan dalam
dua arah orthogonal pada bidang dinding. 9pablia rasio !!"h tidak melebihi 2,&, rasio
penulangan v tidak boleh kurang daripada rasio penulangan n.
6 uat geser nominal sistem dinding struktural yang se*ara bersama-sama memikul
beban lateral tidak boleh diambil melebihi 'ccv
A" (32/ , dengan Acv adalah luas
penampang total sistem dinding struktural, dan kuat geser nominal tiap dinding individual
tidak boleh diambil melebihi 'ccp A" (*'/ , dengan Acp adalah luas penampang dinding
yang ditin'au.
5 Tahanan geser nominal segmen-segmen dinding hori;ontal tidak boleh diambil melebihi
'ccp A" (*'/ , dimana Acpadalah luas penampang segmen dinding hori;ontal atau balok
perangkai. =ihat +ambar 50.
5 #erencanaan terhadap beban lentur dan aksial
1 !inding struktural dan bagian-bagiannya yang memikul beban lentur dan aksial harus
diren*anakan sesuai 12.2 dan 12.3 dengan mengabaikan 12.3( dan persyaratan regangan
taklinier pada 12.22. Beton dan tulangan longitudinal dalam lebar efektif flens, komponen
batas, dan badan dinding harus dianggap efektif. 4engaruh bukaan dinding harus
diperhitungkan.
2 Bila tidak dilakukan anaisis yang lebih rin*i maka lebar efektif flens adalah eb
ditambah nilai terke*il dari setengah 'arak bersih antara dinding-dinding yang bersebelahanatau seperempat tinggi total dinding.
22" dari 2!"
Bukaan
"egmendindinghori;ontal
-
7/25/2019 pasal 23 baru
26/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar '" Dinding dengan bukaan
*( Komponen batas untuk dinding struktural beton khusus
1 ebutuhan komponen batas khusus ditepi-tepi dinding struktural harus dievaluasi
berdasarkan 23.((2 atau 23.((3. 4ersyaratan 23.((6 dan 23.((5 'uga harus
dipenuhi.
2 4asal ini berlaku untuk dinding-dinding atau sistem dinding yang menerus se*ara efektif
dari dasar hingga pun*ak bangunan dan diren*anakan memiliki satu penampang kritis untuk
lentur dan gaya aCial. !inding-dinding yang tidak memenuhi syarat tersebut harus
diren*anakan sesuai 23.((3.
a1 !aerah tekan harus diberi komponen batas khusus dimana
(/*00!u
!
h"c
> 120
Besaran u"h!pada persamaan 120 tidak boleh diambil kurang daripada &,&&.
b1 Bila komponen batas khusus diperlukan sesuai 23.((2a maka tulangannya harus
diteruskan se*ara vertikal dari penampang kritis se'arak tidak kurang daripada nilai terbesar
dari ! atau %u"$u3
22 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
27/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar ' #ersyaratan komponen batas menurut pasal 23.*.*.2
230 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
28/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
3 !inding struktural yang tidak diren*anakan sesuai 23.((2 harus memiliki komponen
batas khusus di sekeliling sisi luarnya dan di tepi-tepi bukaan dinding tersebut dimana
tegangan tekan tepi pada serat terluar, akibat beban-beban terfaktor termasuk pengaruh
beban gempa, melampaui 02 'c . omponen batas khusus tersebut boleh dihentikan pada
tempat dimana tegangan tekan tersebut kurang daripada 01' 'c . Tegangan-tegangan
tersebut harus dihitung untuk beban-beban terfaktor dengan menggunakan hubungan
tegangan-regangan elastis linier dan luas penampang bruto. ntuk dinding-dinding yang
memiliki flens maka ketentuan mengenai lebar efektir pada 23.(52 harus dipenuhi.
Gambar *0 #ersyaratan komponen batas menurut pasal 23.*.*.3
231 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
29/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
6 Bila komponen batas khususdiperlukansesuai 23.((2 atau 23.((3, ketentuan
berikut ini harus dipenuhi,
a omponen batas harus menerus se*ara hori;ontal dari sisi serat tekan terluar se'arak
tidak kurang daripada c@ 01 ! dan c?2.
b 4ada daerah penampang berflens, komponen batas harus men*akup lebar efektif flens
pada sisi tekan dan harus menerus setidak-tidaknya 3&& mm kedalam eb.
* Tulangan transversal komponen batas khusus harus memenuhi persyaratan 23.66l
hingga 23.663, ke*uali persamaan 123 tidak perlu dipenuhi.
d Tulangan transversal komponen batas khusus pada dasar dinding struktural harus
dipasang menerus ke dalam fondasi setidak-tidaknya se'arak pan'ang penyaluran tulangan
utama terbesar pada komponen batas khusus tersebut ke*uali bila komponen batas tersebut
berhenti pada fondasi telapak atau pelat, yang mana tulangan transversal komponen batas
khusus tersebut harus dipasang hingga setidak-tidaknya se'auh 3&& mm ke dalam fondasi
telapak atau pelat.
e Tulangan hori;ontal pada badan dinding harus diangkur di dalam inti terkekang dari
komponen batas tersebut agar dapat mengembangkan kuat lelehnya, #.
f "ambungan mekanis tulangan utama komponen batas harus sesuai 23.2(.
"ambungan las tulangan utama komponen batas harus sesuai 23.2.
Gambar *1 Detail tulangan untuk komponen batas
232 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
30/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar *2 #erhitungan rasio tulangan utama pada tepi dinding tipikal
5 Bila komponen batas khusus tidak diperlukan berdasarkan 23.((2 atau
23.((3, ketentuan berikut ini harus dipenuhi,
a Bila rasio tulangan utama pada tepi dinding melebihi 00/#, tulangan transversal pada
daerah tepi dinding tersebut harus memenuhi 23.661*, 23.663, dan 23.((6a. "pasi
maksimum tulangan transversal tersebut tidak boleh lebih daripada 2&& mm. =ihat +ambar
(2 dan (3.
b e*uali bila $u pada bidang dinding lebih ke*il daripada A4$'c
maka tulangan
hori;ontal yang berhenti pada tepi dinding struktural tanpa komponen batas harus memiliki
kait standar yang mengait pada tulangan tepi atau tulangan tepi tersebut harus dilingkupi
oleh sengkang 'enis yang memiliki ukuran dan spasi yang sama dengan tulangan
hori;ontal, dan disambungleatkan dengan tulangan hori;ontal.
( "ambungan mekanis dan sambungan las tulangan longitudinal komponen batas harussesuai 23.2( dan 23.2.
Gambar *3 Detail tulangan $ika komponen batas tidak diperlukan
233 dari 2!"
t!
=
16Ab
t! /2.8 a(
. a .
tulangan badan16 tulangan IA
b
Ab
3 I s.
t! t
! s
=
2Ab
s
tulangan terbesar
-
7/25/2019 pasal 23 baru
31/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
!( Balok perangkai
1 Balok perangkai dengan perbandingan n ?d A harus memenuhi persyaratan 23.3.
etentuan-ketentuan pada 23.313 dan 23.316a tidak harus dipenuhi bila dapat
diperlihatkan dengan analisis baha balok perangkai tersebut memiliki stabilitas lateral yang
men*ukupi.
2 Balok perangkai dengan perbandingan n ?d diperkenankan untuk ditulangi dengan
kelompok tulangan yang disusun se*ara diagonal dalam dua arah berlaanan se*ara
simetris. =ihat +ambar (6 dan (5.
Gambar * Balok perangkai dengan kelompok tulangan yang
disusun secara diagonal
3 Balok perangkai dengan perbandingan n ?d 2dan dengan gaya geser terfaktor $u
melebihi cpcA31 harus ditulangi dengan kelompok tulangan yang disusun se*ara diagonal
dalam dua arah berlaanan se*ara simetris, ke*uali bila dapat ditun'ukkan baha reduksi
kekakuan dan kekuatan balok tersebut tidak akan terlalu mempengaruhi tahanan gravitasi
struktur se*ara keseluruhan, atau lepasnya balok tersebut dari struktur atau integritas
komponen non-struktural dan sambungannya kepada struktur utama.
6 Balok perangkai dengan kelompok tulangan yang disusun se*ara diagonal dalam dua
arah berlaanan se*ara simetris: harus memenuhi ketentuan berikut ini.
a "etiap kelompok tulangan diagonal harus memiliki sekurang-kurangnya empat tulangan
yang disusun dalam suatu inti. "isi inti tersebut berukuran minimum sebesar b! ?2 dalam
arah tegak lurus bidang balok, dan b!?' dalam arah bidang balok perangkai dan tegak lurus
arah diagonal tersebut. "isi inti tersebut diukur dari tepi-tepi terluar tulangan transversal.
b "etiap kelompok tulangan diagonal harus memiliki tulangan transversal yang mana
tahanan geser nominalnya, $n dihitung sebagai berikut
23 dari 2!"
9
9
Avd
A luas total tulangan
dalam kelompok tulangandiagonal
Tampak "amping 4otongan 9-9
-
7/25/2019 pasal 23 baru
32/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
$n+ 2Avd #sin *
' 'c Acp 12/
dimana
Avd adalah luas total tulangan dalam satu kelompok tulangan diagonal.
adalah sudut yang dibentuk kelompok tulangan diagonal terhadap bidang hori;ontal,
* etentuan geser pada 23.(6b harus memenuhi 23.661 sampai dengan
21.663. ntuk keperluan perhitungan Ag dalam persamaan 2 dan 123, ketentuan
ketebalan selimut minimum yang dipersyaratkan /. harus dipenuhi pada keempat sisi setiap
kelompok tulangan diagonal.
d "etiap kelompok tulangan diagonal harus disalurkan sebagai tulangan tarik ke dalam
dinding struktural.
e "etiap kelompok tulangan diagonal harus diperhitungkan dalam menentukan kuat lentur
nominal balok perangkai.
f Tulangan dalam arah longitudinal dan transversal balok perangkai harus dipasang
dengan memenuhi ketentuan minimum sesuai 13.0/ dan 13.01&.
23' dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
33/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar *' #ersyaratan balok perangkai
0 &iar pelaksanaan
"emua siar pelaksanaan pada dinding struktural harus sesuai 0.6, dan semua bidang kontakharus diberi kekasaran sesuai 13./.
/ Dinding yang tidak menerus
olom yang mendukung dinding struktural yang tidak menerus harus ditulangi sesuai
23.665.
23.! Diafragma dan rangka batang struktural
1 %uang lingkup
=antai dan pelat atap yang berfungsi sebagai diafragma struktural yang menyalurkan gaya-
gaya akibat beban gempa harus diren*anakan sesuai dengan pasal ini. 4asal ini 'uga
berlaku untuk peren*anaan penyokong, pengikat, batang tepi, dan komponen kolektor, serta
rangka batang yang berfungsi sebagai bagian dari struktur pemikul beban gempa.
2 #elat diafragma dengan penutup komposit cor setempat
4elat penutup komposit *or setempat di atas lantai atau atap pra*etak dapat digunakan
sebagai diafragma struktural selama penutup *or setempat ditulangi dan sambungan-
sambungannya didetailkan untuk dapat menyalurkan gaya-gaya kepada batang-batang tepi,
komponen-komponen kolektor, dan sistem pemikul beban lateral. 4ermukaan beton yang
telah mengeras sebelumnya harus bersih dan bebas dari serpihan, dan se*ara senga'a
dikasarkan sebelum penge*oran setempat penutup komposit dilakukan.
3 Diafragma dari penutup cor setempat
4enutup tak komposit yang di*or setempat di atas lantai atau atap pra*etak dapat digunakan
sebagai diafragma struktural selama penutup tersebut yang beker'a se*ara individual
diren*anakan terhadap gaya-gaya yang beker'a.
6 ebal minimum diafragma
!iafragma beton dan pelat penutup komposit yang berfungsi sebagai diafragma yang
menyalurkan gaya-gaya gempa tidak boleh memiliki tebal kurang daripada 5& mm. 4elat
penutup yang di*or di atas lantai atau atap pra*etak dan bersifat tak komposit yang berfungsi
sebagai diafragma yang menyalurkan gaya-gaya gempa tidak boleh memiliki tebal kurang
daripada (5 mm.
23* dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
34/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
5 ulangan
1
-
7/25/2019 pasal 23 baru
35/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
3
-
7/25/2019 pasal 23 baru
36/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
momen terfaktor pada penampang yang ditin'au dibagi dengan 'arak antara kedua
komponen batas pada penampang tersebut.
2 "ambungan tulangan tarik pada batang tepi dan komponen kolektor pada diafragma
harus dapat mengembangkan kuat leleh tulangan yang disambung. "ambungan mekanis
dan las harus sesuai 23.2( dan 23.2.
3 Tulangan untuk batang tepi dan komponen kolektor pada daerah pan'ang leatan dan
daerah pengangkuran harus memenuhi salah satu ketentuan berikut ini,
a "pasi minimum se'arak tiga kali diameter tulangan, tapi tidak lebih ke*il daripada 6&
mm, dan tebal selimut minimum sebesar 2,5 kali diameter tulangan longitudinal tapi tidak
lebih ke*il daripada 5& mm: atau
b Tulangan transversal sesuai 13.553, ke*uali yang dipersyaratkan 23.53.
/ &iar pelaksanaan
"emua siar pelaksanaan pada diafragma harus sesuai 0.6 dan semua bidang kontak harus
diperkasar sesuai 13./.
23 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
37/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar *! #ersyaratan penulangan untuk batang tepi dan komponen kolektor pada
daerah pan$ang leatan dan daerah pengangkuran
20 dari 2!"
5& mm
-
7/25/2019 pasal 23 baru
38/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
23." ,ondasi
1 %uang lingkup
1 7ondasi yang memikul beban-beban gempa atau yang menyalurkan beban-bebangempa antara struktur dan lapisan tanah di baahnya harus sesuai 23.0 dan ketentuan-
ketentuan lainnya dalam Tata @ara ini.
2 etentuan-ketentuan pada pasal ini untuk pan*ang, tiang bor, caisson, dan pelat di atas
tanah harus dipenuhi di samping ketentuan-ketentuan peren*anaan dan pelaksanaan
lainnya.
2 ,ondasi telapak pelat danpoer
1 Tulangan longitudinal kolom dan dinding struktural yang menyalurkan beban-bebangempa harus ditanamkan se*ara penuh kedalam fondasi telapak, pelat, ataupoer.
2 olom yang diren*anakan dengan anggapan 'epit pada perletakannya harus sesuai
23.021 dan, bila diperlukan kait, tulangan lentur harus diberikan kait /&odi dasar fondasi
dengan u'ung kaitnya mengarah ke pusat kolom.
3 olom atau komponen batas dari dinding struktural khusus yang berada di daerah
setengah tebal fondasi dari tepi fondasi harus diberi tulangan transversal sesuai 23.66
yang dipasang di baah tepi atas fondasi. Tulangan ini harus masuk ke dalam fondasi
se'auh suatu nilai yang tidak kurang daripada nilai terke*il dari ketebalan fondasi telapak,
pelat, ataupoer, atau pan'ang penanaman tarik tulangan longitudinal terbesar.
6 Bila beban-beban gempa menyebabkan gaya angkat uplift pada komponen batas
dinding struktural khusus atau kolom-kolom maka tulangan lentur harus diadakan pada sisi
atas fondasi telapak, pelat, atau poer untuk memikul beban-beban yang berasal dari
kombinasi beban ren*ana, dan tidak boleh lebih ke*il daripada ketentuan 12.5.
Gambar *" #ersyaratan penulangan untuk fondasi fondasi rakit dan kepala tiang
21 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
39/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
3( Balok dan pelat di atas tanah
1 Balok-balok di atas tanah yang diren*anakan sebagai pengikat hori;ontal antar poer
atau fondasi telapak harus memiliki tulangan longitudinal yang menerus yang ditanamkan
meleati kolom-kolom yang ditumpu atau diangkur ke dalampoeratau fondasi telapak pada
setiap titik pemberhentian.
2 Balok-balok di atas tanah yang diren*anakan sebagai pengikat hori;ontal antar poer
atau fondasi telapak harus diren*anakan demikian sehingga ukuran penampang
minimumnya sama dengan atau lebih besar dari 1?2& bentang bersihnya, tapi tidak perlu
lebih besar daripada 65& mm. "engkang tertutup harus dipasang dengan spasi tidak lebih
besar daripada setengah dimensi terke*il penampang, tapi tidak boleh lebih besar daripada
3&& mm.
3 Balok di atas tanah dan balok-balok yang merupakan bagian fondasi pelat yang memikul
lentur dari kolom yang memikul beban-beban gempa harus sesuai 23.3.
6 4elat di atas tanah yang mendukung dinding atau kolom yang memikul beban gempa
harus diren*anakan sebagai diafragma struktural sesuai dengan 23.. +ambar peren*anaan
harus se*ara 'elas menyatakan baha pelat di atas tanah tersebut adalah diafragma
struktural dan merupakan bagian dari sistem pemikul beban gempa.
Gambar * #ersyaratan untuk balok di atas tanah
22 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
40/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
6 iang #ancang tiang bor dan caisson
1 etentuan 23.06 berlaku untuk pan*ang, tiang bor, dan caissonbeton bertulang yang
mendukung struktur tahan gempa.
2 4an*ang, tiang bor, dan caissonyang menahan beban tarik harus memiliki tulangan
tarik yang menerus di sepan'ang bagian yang memikul gaya tarik tersebut. Tulangan
longitudinal tersebut harus didetailkan untuk menyalurkan gaya tarik di dalampoer kepada
komponen struktur yang didukungnya.
3 Bila gaya tarik yang diakibatkan beban gempa disalurkan antara poer atau fondasi
telapak dan tiang pan*ang pra*etak dengan menggunakan tulangan yang diin'eksi atau
dipasang belakangan pada kepala pan*ang, maka harus dapat dibuktikan se*ara
eksperimen baha bahan sistem in'eksi tersebut dapat menyalurkan 125 G kuat leleh
tulangan yang digunakan.
6 4an*ang, tiang bor, atau caisson harus memiliki tulangan transversal sesuai 23.66
pada lokasi-lokasi berikut ini.
a 4ada bagian u'ung atas elemen struktur se'arak minimal lima kali dimensi penampang,
tapi tidak kurang daripada 2 m di baah sisi baahpoer.
b !isepan'ang tinggi bebas ditambah ketentuan pada 23.066a untuk bagian elemen
struktur di dalam tanah atau di udara dan di dalam air yang tidak mampu memberikan
kekangan lateral.
5 ntuk pan*ang pra*etak beton bertulang, tulangan transversal yang disediakan harus
memperhitungkan variasi pada elevasi u'ung tiang.
( 4an*ang, tiang bor, atau caissonbeton bertulang pada fondasi yang mendukung satu
atau dua lantai bangunan dengan konstruksi dinding pemikul tidak harus memenuhi
ketentuan tulangan tranversal pada 23.066 dan 23.065.
Poerdengan pan*ang miring harus diren*anakan untuk memikul seluruh kuat tekan
penuh pan*ang miring yang beker'a sebagai kolom pendek. elangsingan pan*ang miring
harus diperhitungkan untuk bagian tiang yang berada di dalam tanah, atau di dalam air atau
di udara bebas yang tidak dapat memberikan kekangan lateral.
23 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
41/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar !0 #ersyaratan untuk fondasi tiang pancang tiang bor dan caisson
2 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
42/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
23. Komponen struktur yang tidak direncanakan untuk memikul beban
gempa
1 omponen struktur yang bukan merupakan bagian dari sistem pemikul beban lateralharus didetailkan sesuai 23./2 atau 23./3 bergantung pada besarnya momen yang timbul
pada komponen struktur tersebut bila dikenakan perpindahan ren*ana. Bila pengaruh
perpindahan ren*ana tidak se*ara khusus diperiksa maka berlaku ketentuan 23./3
2 Bila momen dan lintang yang timbul akibat perpindahan ren*ana pada 23./1
dikombinasikan dengan momen dan lintang terfaktor akibat beban gravitasi dan nilainya
tidak melebihi momen dan lintang ren*ana komponen struktur tersebut maka berlaku
ketentuan 23./21, 23./22, dan 23./23. !alam hal ini harus digunakan kombinasibeban gravitasi 12D D 10( atau 0D, tergantung mana yang paling menentukan. 7aktor
beban pada ( boleh direduksi men'adi &,5 ke*uali untuk garasi, ruang pertemuan, dan
ruang-ruang lainnya yang beban hidupnya lebih besar daripada 5&& kg?m2.
1 Komponen struktur dengan beban aksial terfaktor tidak melampaui / 10'cgA (
harus memenuhi 23.321. "engkang harus dipasang dengan spasi tidak melebihi d?2pada
seluruh bentangnya.
Gambar !1 #ersyaratan detail tulangan balok
2' dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
43/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
2 Komponen struktur dengan gaya aksial terfaktor akibat beban gra4itasi yang
melebihi / 10'cgA ( harus memenuhi ketentuan-ketentuan 23.63, 23.661*, 23.663,
dan 23.65. "pasi maksimum antar sengkang di sepan'ang tinggi kolom adalah so, dimana
sotidak boleh melebihi ( kali diameter tulangan longitudinal terke*il, dan 15& mm.
Gambar !2 #ersyaratan detail tulangan kolom menurut pasal 23..2.2
2* dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
44/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
3 Komponen struktur dengan gaya aksial terfaktor akibat beban gra4itasi melebihi
03'&0 harus memenuhi ketentuan 23./22 dan 'umlah tulangan transversal yang
disediakan tidak kurang daripada setengah yang disyaratkan oleh ketentuan 23.661 dan
spasinya tidak lebih daripada sopada seluruh bentangnya.
Gambar !3 #ersyaratan detail tulangan kolom menurut pasal 23..2.3
2! dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
45/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
3 9pabila momen atau lintang akibat perpindahan ren*ana pada 23./1 melampaui kuat
lentur atau geser ren*ana komponen struktur tersebut, atau apabila momen atau lintang
akibat perpindahan ren*ana tidak dihitung maka ketentuan-ketentuan 23./31, 23./32
dan 23./33 harus dipenuhi.
1 8aterial harus memenuhi ketentuan 23.26 dan 23.25. "ambungan mekanis harus
memenuhi 23.2( dan sambungan las harus memenuhi 23.21.
2 Komponen struktur 4ang memikul gaya aksial terfaktor akibat beban gra4itasi
terfaktor yang tidak melebihi / 10'cgA ( harus memenuhi ketentuan 23.321 dan
23.36. "pasi sengkang di seluruh pan'ang komponen struktur tidak boleh melebihi d"2.
Gambar ! #ersyaratan detail tulangan balok menurut pasal 23..3.2
2" dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
46/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
3 Komponen struktur yang memikul gaya aksial terfaktor akibat beban gra4itasi
yang melebihi / 10'cgA ( harus memenuhi ketentuan pada 23.66, 23.65, dan
23.521.
Gambar !' #ersyaratan detail tulangan kolom menurut pasal 23..3.3
2 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
47/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
21.10 Ketentuan9ketentuan untuk &istem %angka #emikul -omen
-enengah /&%#--(
1 Ketentuan pada pasal ini berlaku untuk sistem rangka pemikul momen menengah.
2 Detail penulangan komponen &%#-- harus memenuhi ketentuan9ketentuan
23.10/( bila beban aksial tekan terfaktor pada komponen struktur tidak melebihi /
10'cgA (. Bila beban aksial tekan terfaktor pada komponen struktur melebihi / 10'cgA (,
maka 23.1&5 harus dipenuhi ke*uali bila dipasang tulangan spiral sesuai persamaan 2.
Bila konstruksi pelat dua arah tanpa balok digunakan sebagai bagian dari sistem rangka
pemikul beban lateral, maka detail penulangannya harus memenuhi 23.1&(.
3 Kuat geser rencana balok kolom dan konstruksi pelat dua arah yang memikul
beban gempa tidak boleh kurang daripada7
1 >umlah gaya lintang yang timbul akibat termobilisasinya kuat lentur nominal komponen
struktur pada setiap u'ung bentang bersihnya dan gaya lintang akibat beban gravitasi
terfaktor lihat +ambar (, atau
2 +aya lintang maksimum yang diperoleh dari kombinasi beban ren*ana termasuk
pengaruh beban gempa, E, dimana nilai Ediambil sebesar dua kali nilai yang ditentukan
dalam peraturan peren*anaan tahap gempa.
2'0 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
48/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar !* Gaya lintang rencana untuk &%#--
6 Balok
1 uat lentur positif komponen struktur lentur pada muka kolom tidak boleh lebih ke*il dari
sepertiga kuat lentur negatifnya pada muka tersebut. Baik kuat lentur negatif maupun kuat
lentur positif pada setiap irisan penampang di sepan'ang bentang tidak boleh kurang dariseperlima kuat lentur yang terbesar yang disediakan pada kedua muka-muka kolom di kedua
u'ung komponen struktur tersebut.
2'1 dari 2!"
hn
n
(D)u 1012 +=
%nl %nr
n
2
nu
n
nrnlu
)%%$
+
+=
n
nbnt
u h
%%
$
+aya lintang pada kolom
%nb
&u
%nt
&u
hn
+aya lintang pada balok
$u
$u
$u
$u
-
7/25/2019 pasal 23 baru
49/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar !! #ersyaratan detail balok
2 4ada kedua u'ung komponen struktur lentur tersebut harus dipasang sengkang
sepan'ang 'arak dua kali tinggi komponen struktur diukur dari muka perletakan ke arah
tengah bentang. "engkang pertama harus dipasang pada 'arak tidak lebih daripada 5& mm
dari muka perletakan. "pasi maksimum sengkang tidak boleh melebihi%a d?,
b !elapan kali diameter tulangan longitudinal terke*il,
* 26 kali diameter sengkang, dan
d 3&& mm.
3 "engkang harus dipasang di sepan'ang bentang balok dengan spasi tidak melebihi d?2.
Gambar !" #ersyaratan tulangan geser balok
2'2 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
50/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
5 Kolom
1 "pasi maksimum sengkang ikat yang dipasang pada rentang 0 dari muka hubungan
balok-kolom adalah s0. "pasi s0tersebut tidak boleh melebihi%
a !elapan kali diameter tulangan longitudinal terke*il,
b 26 kali diameter sengkang ikat,
* "etengah dimensi penampang terke*il komponen struktur, dan
d 3&& mm.
4an'ang 0 tidak boleh kurang daripada nilai terbesar berikut ini%
a "eperenam tinggi bersih kolom,
b !imensi terbesar penampang kolom, dan
* 5&& mm.
2 "engkang ikat pertama harus dipasang pada 'arak tidak lebih daripada 0' s0dari muka
hubungan balok-kolom.
3 Tulangan hubungan balok-kolom harus memenuhi 13.112.
6 "pasi sengkang ikat pada sebarang penampang kolom tidak boleh melebihi 2 s0.
2'3 dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
51/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
Gambar ! #ersyaratan tulangan geser kolom
2' dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
52/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
*( #elat dua arah tanpa balok
1 8omen pelat terfaktor pada tumpuan akibat beban gempa harus ditentukan untuk
kombinasi beban yang didefinisikan pada persamaan ( dan . "emua tulangan yang
disediakan untuk memikul %s, yaitu bagian dari momen pelat yang diimbangi oleh momen
tumpuan, harus dipasang di dalam la'ur kolom yang didefinisikan dalam 15.21. =ihat
+ambar 0&.
2 Bagian dari momen %syang ditentukan oleh persamaan 0/ harus dipikul oleh tulangan
yang dipasang pada daerah lebar efektif yang ditentukan dalam 15.532.
3 "etidak-tidaknya setengah 'umlah tulangan la'ur kolom di tumpuan diletakkan di dalam
daerah lebar efektif pelat sesuai 15.532.
@atatan% etentuan ini berlaku untuk tulangan atas dan baah.
=ihat pasal 15 untuk notasi
Gambar "0 )okasi tulangan pada konstruksi pelat dua arah tanpa balok
6 4aling sedikit seperempat dari seluruh 'umlah tulangan atas la'ur kolom di daerah
tumpuan harus dipasang menerus di keseluruhan pan'ang bentang.
5 >umlah tulangan baah yang menerus pada la'ur kolom tidak boleh kurang daripada
sepertiga 'umlah tulangan atas la'ur kolom di daerah tumpuan.
2'' dari 2!"
42
42D 3h
"emua tulangan yangdiran*ang untuk memikul%
s harus dipasang di
daerah la'ur kolom23.1&(1
=a'ur kolom
"emua tulangan yang diran*ang
untuk memikul %s tapi tidak
kurang dari setengah tulangan padala'ur kolom
-
7/25/2019 pasal 23 baru
53/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
( "etidak-tidaknya setengah dari seluruh tulangan baah di tengah bentang harus
diteruskan dan diangkur hingga mampu mengembangkan kuat lelehnya pada muka tumpuan
sesuai 15.(25.
4ada tepi pelat yang tidak menerus, semua tulangan atas dan baah pada daerah
tumpuan harus dipasang sedemikian hingga mampu mengembangkan kuat lelehnya pada
muka tumpuan sesuai 15.(25. =ihat +ambar 01.
Gambar "1 #engaturan tulangan pada pelat dua arah tanpa balok
2'* dari 2!"
paling sedikit 1?6 tulangan atastumpuan yang diteruskan
paling sedikit 1?3 tulangan atastumpuan yang diteruskan
penyaluran tulangan atas danbaah 23.1&(( dan . 4alingsedikit 1?2 tulangan baah tengahbentang diteruskan23.1&((/a( )a$ur Kolom
penyaluran tulangan atas dan baah
paling sedikit 1?2 tulangan baahpada tengah bentang diteruskan23.1&((/b( )a$ur engah
-
7/25/2019 pasal 23 baru
54/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
#asal 23 Ketentuan khusus untuk perencanaan gempa
Ach % luas penampang komponen struktur dari sisi luar ke sisi luar tulangan
transversal, mm2
Acp % luas penampang beton yang menahan geser dari segmen dindinghori;ontal, mm2
Acv % luas bruto penampang beton yang dibatasi oleh tebal badan dan pan'angpenampang dalam arah gaya geser yang ditin'au, mm2
gA % luas bruto penampang, mm2
jA % luas penampang efektif di dalam suatu hubungan balok-kolom, lihat 23.531,
pada suatu bidang yang se'a'ar dengan bidang tulangan yang menimbulkan
geser di dalam hubungan balok-kolom tersebut: mm2. Tinggi hubungan balok-
kolom % tinggi total penampang kolom. Bilamana terdapat suatu balok yang
merangka pada suatu tumpuan yang mempunyai lebar yang lebih besar maka,
lebar efektif dari hubungan balok-kolom tidak boleh melebihi nilai yang terke*il
dari%
a =ebar balok ditambah tinggi hubungan balok-kolom
b !ua kali 'arak tegak lurus yang terke*il dari sumbu longitudinal balok ke sisi kolom. =ihat23.531
Ash % luas penampang total tulangan transversal termasuk sengkang pengikat
dalam rentang spasi sdan tegak lurus terhadap dimensi hc, mm2
Avd % luas total tulangan dalam masing-masing kelompok tulangan diagonal pada
balok perangkai yang ditulangi se*ara diagonal, mm2
b % lebar efektif flens tekan dari komponen struktur, mm
b! % lebar badan, atau diameter penampang lingkaran, mm
c % 'arak dari serat tekan terluar ke sumbu netral, lihat 12.2, yang dihitung untuk
beban aksial terfaktor dan kuat momen nominal, konsisten dengan perpindahan
ren*ana u , yang menghasilkan kedalaman sumbu netral yang terbesar, mm
d % tinggi efektif penampang, mm
db % diameter batang tulangan, mm
E % pengaruh beban gempa, atau gaya dan momen dalam yang berhubungan
dengan beban tersebut
2'! dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
55/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
'c % kuat tekan beton yang disyaratkan, 84a
# % kuat leleh tulangan yang disyaratkan, 84a
#h % kuat leleh tulangan transversal yang disyaratkan, 84a
h % tebal total komponen struktur, mm
hc % dimensi penampang inti kolom diukur dari sumbu-ke-sumbu tulangan
pengekang, mm
h! % tinggi dinding keseluruhanatau segmen dinding yang ditin'au
h. % spasi hori;ontal maksimum untuk kaki-kaki sengkang tertutup atau sengkang
ikat pada semua muka kolom, mm
d % pan'ang panyaluran batang tulangan lurus, mm
dh % pa'ang penyaluran batang tulangan dengan kait standar seperti yang ditentukan
persamaan 12(, mm
n % bentang bersih yang diukur dari muka ke muka tumpuan, mm
o % pan'ang minimum, diukur dari muka 'oin sepan'ang sumbu komponen struktur,
dimana harus disediakan tulangan transversal, mm
! % pan'ang keseluruhan dinding atau segmen dinding yang ditin'au dalam arah
gaya geser, mm
%c % momen pada muka 'oin, yang berhubungan dengan kuat lentur nominal kolom
yang merangka pada 'oin tersebut, yang dihitung untuk beban aksial terfaktor,
konsisten dengan arah gaya lateral yang ditin'au, yang menghasilkan kuat
lentur terendah, -mm. =ihat23.622
%g % momen pada muka 'oin, yang berhubungan dengan kuat lentur nominal baloktermasuk pelat yang berada dalam kondisi tarik yang merangka pada 'oin
tersebut, -mm. =ihat 23.622
%pr % kuat momen lentur mungkin dari suatu komponen struktur, dengan atau tanpa
beban aksial, yang ditentukan menggunakan sifat-sifat komponen struktur pada
muka 'oin dengan menganggap kuat tarik pada tulangan longitudinal sebesar
minimum 12'#dan faktor reduksi kekuatan A1, -mm
%s % bagian momen pelat yang diimbangi oleh momen tumpuan, -mm
2'" dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
56/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006
s % spasi tulangan transversal diukur sepan'ang sumbu longitudinal komponen
struktur, mm
so % spasi maksimum tulangan transversal, mm
s. % spasi longitudinal tulangan transversal dalam rentang pan'ang o , mm
$c % kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton,
$e % gaya geser ren*ana yang ditentukan dalam 23.361 dan 23.651,
$n % kuat geser nominal,
$u % gaya geser terfaktor pada penampang,
% sudut antara tulangan diagonal dan sumbu longitudinal balok perangkai yang
ditulangi se*ara diagonal
c % koefisien yang mendefinisikan kontribusi relatif dari tahanan beton terhadap
tahanan dinding. =ihat persamaan 12
u % perpindahan ren*ana, mm
% rasio tulangan tarik non-prategang
AAs"bd
g % rasio luas tulangan total terhadap luas penampang kolom
n % rasio luas tulangan yang tersebar pada bidang yang paralel bidangAcv terhadap
luas beton bruto yang tegak lurus terhadap tulangan tersebut
s % rasio volume tulangan spiral terhadap volume inti beton yang terkekang oleh
tulangan spiral diukur dari sisi luar ke sisi luar tulangan spiral
v % rasio luas tulangan yang tersebar pada bidang yang tegak lurus bidang Acv
terhadap luas beton brutoAcv
% faktor reduksi kekuatan
2' dari 2!"
-
7/25/2019 pasal 23 baru
57/57
Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006