pasal 23 baru

Upload: subandi-sihotang

Post on 25-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    1/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    23 Ketentuan khusus untuk perencanaan gempa

    23.1 Definisi

    Beban dan gaya terfaktor Beban dan gaya yang ditetapkan, yang dimodifikasi oleh

    faktor-faktor dalam 11.2.

    Beton agregat ringan Beton ringan-total atau beton ringan-pasir yang dibuat dengan

    agregat ringan yang memenuhi 5.3.

    Dasar struktur Tingkat dimana gerakan gempa diasumsikan dilimpahkan pada suatu

    bangunan. Tingkat ini tidak harus sama dengan level muka tanah.

    Diafragma struktural omponen struktur, seperti pelat lantai dan atap, yang menyalurkangaya inersia kepada komponen-komponen struktur pemikul gaya lateral.

    Dinding struktural !inding yang diproporsikan untuk menahan kombinasi dari geser,

    momen dan gaya aksial yang ditimbulkan gempa. "uatu #dinding geser$ merupakan dinding

    struktural. !inding struktural dapat dikelompokkan sebagai berikut%

    Dinding struktural beton biasa"uatu dinding struktural yang memenuhi ketentuan-

    ketentuan pasal 3 hingga pasal 2&.

    Dinding struktural beton khusus "uatu dinding struktural yang selain memenuhi

    ketentuan-ketentuan untuk dinding struktural beton biasa 'uga memenuhi ketentuan-

    ketentuan 23.2 dan 23.(.

    Elemen kolektor )lemen yang berfungsi untuk menyalurkan gaya inersia dalam diafragma

    struktural kepada komponen-komponen sistem pemikul gaya lateral.

    Elemen pengikat )lemen yang berfungsi untuk menyalurkan gaya inersia dan men*egah

    pemisahan dari komponen-komponen bangunan seperti fondasi-fondasi telapak dan dinding-

    dinding.

    Gaya lateral yang ditetapkan +aya lateral yang berkenaan dengan distribusi gaya geser

    dasar ren*ana sebagaimana yang ditentukan oleh " &312(1/0/, Tata cara

    perencanaan ketahanan gempa untuk rumah dan gedungatau penggantinya.

    Kait gempa ait pada sengkang, sengkang tertutup, atau pengikat silang yang

    mempunyai bengkokan tidak kurang dari 135o ke*uali baha sengkang *in*in harus

    mempunyai bengkokan tidak urang dari /&o. ait harus diberi perpan'angan enam-diameter

    namun tidak boleh kurang dari 5 mm yang mengait tulangan longitudinal dan mengarah

    pada bagian dalam sengkang atau sengkang tertutup.

    20 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    2/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Kombinasi beban rencana ombinasi beban dan gaya terfaktor yang ditentukan dalam

    11.2.

    Komponen batas Bagian sepan'ang tepi dinding dan diafragma yang diperkuat oleh

    tulangan longitudinal dan transversal. omponen batas tidak perlu diberi ketebalan melebihi

    tebal dinding atau diafragma. Tepi bukaan dalam dinding dan diafragma harus diberi

    komponen batas sebagaimana disyaratkan dalam 23.(( atau 23.53.

    Komponen batas khusus omponen-komponen batas yang ditentukan oleh 23.((2

    atau 23.((3.

    #an$ang penyaluran batang tulangan dengan kait standar - 'arak terpendek antara

    penampang kritis dimana kekuatan batang harus dikembangkan dan garis singgung pada

    tepi terluar dari kait /&o.

    #engikat silang Batang menerus yang pada satu u'ungnya mempunyai kait gempa dan

    pada u'ung lainnya mempunyai suatu kait yang tidak kurang dari /& o dengan perpan'angan

    sekurang-kurangnya enam-diameter. ait tersebut harus mengait batang tulangan

    longitudinal tepi. ait /&odari dua pengikat silang yang berurutan yang mengait pada batang

    longitudinal yang sama harus dipasang sedemikian hingga kedudukan u'ungnya berselang.

    #erpindahan rencana 4erpindahan lateral total yang diharapkan berdasarkan besaran

    gempa ren*ana, sebagaimana yang ditentukan " &312(1/0/ atau penggantinya.

    %angka batang struktural "usunan dari komponen-komponen struktur beton bertulang

    yang fungsi utamanya menahan gaya aksial.

    &engkang tertutup "uatu sengkang yang tertutup atau sengkang yang melingkup se*ara

    menerus. "uatu sengkang yang tertutup dapat dibentuk dari beberapa elemen tulangan yang

    mempunyai kait gempa pada kedua u'ungnya. edua u'ung dari suatu sengkang yang

    melingkup se*ara menerus harus mempunyai kait gempa.

    &istem pemikul gaya lateral Bagian struktur yang terdiri dari komponen struktur yang

    diproporsikan untuk menahan gaya yang berhubungan dengan pengaruh gempa.

    &istem rangka pemikul momen "istem rangka ruang dalam mana komponen-komponen

    struktur dan 'oin-'oinnya menahan gaya-gaya yang beker'a melalui aksi lentur, geser dan

    aksial. "istem rangka pemikul momen dapat dikelompokkan sebagai berikut%

    %angka pemikul momen biasa "uatu sistem rangka yang memenuhi ketentuan-

    ketentuan pasal 3 hingga pasal 2&.

    20' dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    3/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    %angka pemikul momen menengah "uatu sistem rangka yang selain memenuhi

    ketentuan-ketentuan untuk rangka pemikul momen biasa 'uga memenuhi ketentuan-

    ketentuan untuk 23.223 dan 23.1&.

    %angka pemikul momen khusus "uatu sistem rangka yang selain memenuhi

    ketentuan-ketentuan untuk rangka pemikul momen biasa 'uga memenuhi ketentuan-

    ketentuan 23.2 sampai dengan 23.5.

    Strat )lemen dari diafragma struktural yang berfungsi untuk memberikan kontinuitas di

    sekeliling bukaan pada diafragma.

    23.2 Ketentuan umum

    1( %uang )ingkup

    1 4asal ini memuat ketentuan khusus untuk peren*anaan dan pelaksanaan komponen

    struktur beton bertulang dari suatu struktur, untuk mana gaya ren*ana, akibat gempa, telah

    ditentukan berdasarkan disipasi energi pada rentang nonlinier dari respon struktur tersebut.

    2 ntuk daerah dengan resiko gempa yang rendah, ketentuan dari pasal 3 hingga pasal

    2& tetap berlaku ke*uali bila dimodifikasi oleh ketentuan dalam pasal ini. Bila gaya geser

    dasar ditetapkan berdasarkan anggapan baha sistem struktur beton bersifat khusus atau

    menengah maka ketentuan pada pasal 23 mengenai sistem-sistem tersebut harus dipenuhi.

    3 ntuk daerah dengan resiko gempa menengah, harus digunakan sistem rangka pemikul

    momen khusus atau menengah, atau sistem dinding struktural beton biasa atau khusus

    untuk memikul gaya-gaya yang diakibatkan oleh gempa. Bila gaya geser dasar ditetapkan

    berdasarkan anggapan baha sistem struktur beton bersifat khusus maka ketentuan pada

    pasal 23 mengenai sistem tersebut harus dipenuhi.

    6 ntuk daerah dengan resiko gempa yang tinggi, harus digunakan sistem rangka pemikul

    momen khusus, atau sistem dinding struktural beton khusus, dan diafragma serta rangka

    batang sesuai dengan 23.2 sampai dengan 23.0. omponen struktur yang tidak

    diren*anakan memikul gaya-gaya yang diakibatkan oleh gempa harus diren*anakan sesuai

    dengan 23./

    5 "istem struktur beton bertulang yang tidak memenuhi ketentuan pasal 23 boleh

    digunakan bila dapat ditun'ukkan dengan pengu'ian dan analisis baha sistem yang

    diusulkan akan mempunyai kekuatan dan ketegaran yang minimal sama dengan yang

    dimiliki oleh struktur beton bertulang monolit setara yang memenuhi ketentuan pasal 23.

    20* dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    4/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    2( +nalisis dan perhitungan proporsi komponen struktur

    1 nteraksi dari semua komponen struktur dan non-struktural yang se*ara nyata

    mempengaruhi respons linier dan non-linier struktur terhadap gerakan gempa harus ditin'au

    dalam analisis.

    2 omponen kaku yang bukan merupakan bagian dari sistem pemikul gaya lateral dapat

    digunakan asalkan pengaruhnya atas respons dari sistem struktur ditin'au dan

    diperhitungkan dalam peren*anaan struktur. onsekuensi atas keruntuhan dari komponen

    struktur dan non-struktural yang bukan merupakan bagian dari sistem pemikul gaya lateral

    'uga harus diperhitungkan.

    3 omponen struktur yang berada di baah dasar struktur yang diperlukan untuk

    menyalurkan gaya akibat gempa ke fondasi 'uga harus memenuhi ketentuan pasal 23.

    6 "emua komponen struktur yang bukan merupakan bagian dari sistem pemikul gaya

    lateral harus memenuhi 23./.

    3( ,aktor reduksi kekuatan

    7aktor reduksi kekuatan harus diambil sesuai dengan ketentuan pada 11.36.

    ( Beton pada komponen struktur yang merupakan bagian dari sistem pemikul

    beban gempa

    1 uat tekan 'c beton tidak boleh kurang dari 20 -#a.

    2 uat tekan beton agregat ringan yang digunakan dalam peren*anaan tidak boleh

    melampaui 3& 84a. Beton agregat ringan dengan kuat tekan ren*ana yang lebih tinggi boleh

    digunakan bila dapat dibuktikan dengan pengu'ian baha komponen struktur yang dibuat

    dari beton agregat ringan tersebut mempunyai kekuatan dan ketegaran yang sama atau

    lebih dari komponen struktur setara yang dibuat dari beton agregat normal dengan kekuatan

    yang sama.

    '( ulangan pada komponen struktur yang merupakan bagian dari sistem pemikul

    beban gempa

    Tulangan lentur dan aksial yang digunakan dalam komponen struktur dari sistem rangka dan

    komponen batas dari sistem dinding geser harus memenuhi ketentuan 9"T8 9 &(.

    ulangan yang memenuhi +&- + *1'- -utu 300 -#a dan 00 -#a boleh digunakan

    dalam komponen struktur di atas bila /a( kuat leleh aktual berdasarkan pengu$ian di

    pabrik tidak melampaui kuat leleh yang ditentukan sebesar lebih dari 120 -#a /u$i

    ulang tidak boleh memberikan hasil yang melampaui harga ini sebesar lebih dari 20

    -#a( dan /b( rasio kuat tarik aktual terhadap kuat leleh aktual tidak kurang dari 12'.

    20! dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    5/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    *( ulangan yang disambung dengan sambungan mekanis

    1 "ambungan mekanis terdiri dari tipe 1 dan tipe 2 sebagai berikut%

    a Tipe 1 adalah sambungan mekanis yang sesuai dengan 16.1632: dan,

    b Tipe 2 adalah sambungan mekanis yang sesuai dengan 16.1632 dan harus lebih kuat

    daripada tulangan yang disambungkan.

    2 "ambungan mekanis tipe 1 tidak boleh diletakkan pada daerah dua kali tinggi komponen

    struktur dari muka kolom atau balok atau dari penampang dimana pelelehan tulangan dapat

    ter'adi akibat perpindahan lateral inelastis. "ambungan mekanis tipe 2 dii;inkan untuk

    diletakkan dimana sa'a.

    ulangan yang disambung dengan las

    1 Tulangan yang disambung dengan las dan memikul gaya-gaya akibat gempa harus

    sesuai 16.1633 dan tidak boleh diletakkan pada daerah dua kali tinggi komponen struktur

    dari muka kolom atau balok atau dari penampang dimana pelelehan tulangan dapat ter'adi

    akibat perpindahan lateral inelastis.

    2 4engelasan tulangan sengkang, sengkang ikat, tulangan sisipan, atau elemen lain yang

    serupa pada tulangan longitudinal yang diperlukan dalam peren*anaan tidak diperkenankan.

    23.3 Komponen struktur lentur pada &istem %angka #emikul -omen Khusus

    /&%#-K(

    1( %uang lingkup

    4ersyaratan 23.3 berlaku untuk komponen-komponen struktur pada "istem

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    6/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar 0 #ersyaratan umum

    2( ulangan longitudinal

    1 4ada setiap irisan penampang komponen struktur lentur, ke*uali sebagaimana yang

    ditentukan 12.53, 'umlah tulangan atas dan baah tidak boleh kurang dari yang ditentukan

    oleh persamaan 2&, dan tidak boleh kurang dari 1b!d"#, dan rasio tulangan tidak boleh

    melebihi 002'. "ekurang-kurangnya harus ada dua batang tulangan atas dan dua batang

    tulangan baah yang dipasang se*ara menerus.

    2 uat lentur positif komponen struktur lentur pada muka kolom tidak boleh lebih ke*il dari

    setengah kuat lentur negatifnya pada muka tersebut. Baik kuat lentur negatif maupun kuat

    20 dari 2!"

    25& mm

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    7/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    lentur positif pada setiap penampang di sepan'ang bentang tidak boleh kurang dari

    seperempat kuat lentur terbesar yang disediakan pada kedua muka kolom tersebut.

    Gambar 1 #ersyaratan tulangan lentur

    3 "ambungan leatan pada tulangan lentur hanya dii;inkan 'ika ada tulangan spiral atau

    sengkang tertutup yang mengikat bagian sambungan leatan tersebut. "pasi sengkang

    yang mengikat daerah sambungan leatan tersebut tidak melebihi d atau 1&& mm.

    "ambungan leatan tidak boleh digunakan a pada daerah hubungan balok-kolom b pada

    daerah hingga 'arak dua kali tinggi balok dari muka kolom, dan * pada tempat-tempat yang

    berdasarkan analisis, memperlihatkan kemungkinan ter'adinya leleh lentur akibat

    perpindahan lateral inelastis struktur rangka.

    6 "ambungan mekanis harus sesuai 23.2( dan sambungan las harus sesuai 23.21.

    Gambar 2 #ersyaratan pan$ang leatan

    210 dari 2!"

    , unless 12.5.3 is satsatisfied

    1&& mm

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    8/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    3( ulangan trans4ersal

    1 "engkang tertutup harus dipasang pada komponen struktur pada daerah-daerah di

    baah ini%

    a 4ada daerah hingga dua kali tinggi balok diukur dari muka tumpuan ke arah tengah

    bentang, di kedua u'ung komponen struktur lentur.

    b !i sepan'ang daerah dua kali tinggi balok pada kedua sisi dari suatu penampang

    dimana leleh lentur diharapkan dapat ter'adi sehubungan dengan ter'adinya deformasi

    inelastik struktur rangka.

    2 "engkang tertutup pertama harus dipasang tidak lebih dari 5& mm dari muka tumpuan.

    >arak maksimum antara sengkang tertutup tidak boleh melebihi a d?, b delapan kali

    diameter terke*il tulangan meman'ang, * 26 kali diameter batang tulangan sengkang

    tertutup, dan d 3&& mm.

    3 4ada daerah yang memerlukan sengkang tertutup, tulangan meman'ang pada perimeter

    harus mempunyai pendukung lateral sesuai /.1&53.

    6 4ada daerah yang tidak memerlukan sengkang tertutup, sengkang dengan kait gempa

    pada kedua u'ungnya harus dipasang dengan spasi tidak lebih dari d?2di sepan'ang bentang

    komponen struktur ini. =ihat +ambar 63.

    5 "engkang atau sengkang ikat yang diperlukan untuk memikul geser harus dipasang di

    sepan'ang komponen struktur seperti ditentukan pada 23.33, 23.66, dan 23.52.

    Gambar 3 #ersyaratan tulangan geser

    211 dari 2!"

    3&& mm

    5&mm

    mm

    15& mm

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    9/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    ( "engkang tertutup dalam komponen struktur lentur diperbolehkan terdiri dari dua unit

    tulangan, yaitu% sebuah sengkang dengan kait gempa pada kedua u'ung dan ditutup oleh

    pengikat silang. 4ada pengikat silang yang berurutan yang mengikat tulangan meman'ang

    yang sama, kait /& dera'atnya harus dipasang se*ara berselang-seling. >ika tulangan

    meman'ang yang diberi pengikat silang dikekang oleh pelat lantai hanya pada satu sisi sa'a

    maka kait /& dera'atnya harus dipasang pada sisi yang dikekang.

    212 dari 2!"

    *db5 mm

    9ulanganyangdiran*anguntu

    kmemikul,21.1&(

    2tetapitida

    9la

    n

    ga

    nte

    rb

    es

    ar

    9

    @@

    !etail@

    !etail 9

    !etail B

    B

    4engikat-pengikat silang berurutanyang mengikat tulangan longitudinalyang sama harus mempunyai kait/&o

    yang dipasang selang-seling

    *db

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    10/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar 5ontoh sengkang tertutup yang dipasang bertumpuk

    ( #ersyaratan kuat geser

    1 +aya ren*ana

    +aya geser ren*ana $eharus ditentukan dari penin'auan gaya statik pada bagian komponen

    struktur antara dua muka tumpuan. 8omen-momen dengan tanda berlaanan sehubungan

    dengan kuat lentur maksimum, pr% , harus dianggap beker'a pada muka-muka tumpuan,

    dan komponen struktur tersebut dibebani dengan beban gravitasi terfaktor di sepan'ang

    bentangnya. =ihat +ambar 65.

    2 Tulangan transversal

    Tulangan transversal sepan'ang daerah yang ditentukan pada 23.331 harus diran*ang

    untuk memikul geser dengan menganggap $cA & bila%

    a +aya geser akibat gempa yang dihitung sesuai dengan 23.361 meakili setengah

    atau lebih daripada kuat geser perlu maksimum di sepan'ang daerah tersebut, dan

    b +aya aksial tekan terfaktor, termasuk akibat gempa, lebih ke*il dari 20"A'cg .

    213 dari 2!"

    6ntuk kolom7

    &u

    %pr3

    $e

    $e

    &u

    %pr

    '

    (

    $e

    $e

    %pr2

    %pr1

    urangdaripadasetengahtulanganpad

    a'alurkolom21.1&

    (3 6ntuk balok7

    Beban gravitasi )*+ 12D8 10(

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    11/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar ' #erencanaan geser untuk balok9kolom

    5+++:

    1. 9rah gaya geser $e tergantung pada besar relatif beban gravitasi dan geser yang dihasilkan oleh momen-

    momen u'ung.

    2. 8omen-momen u'ung %prdidasarkan pada tegangan tarik #,2'1 dimana # adalah kuat leleh yang

    disyaratkan. edua momen u'ung harus diperhitungkan untuk kedua arah, yaitu searah 'arum 'am dan

    berlaanan arah 'arum 'am.

    3. 8omen-momen u'ung %pruntuk kolom tidak perlu lebih besar daripada momen yang dihasilkan oleh %pr

    balok yang merangka pada hubungan balok-kolom. $e tidak boleh lebih ke*il daripada nilai yang dibutuhkan

    berdasarkan hasil analisis struktur.

    23. Komponen struktur yang menerima kombinasi lentur dan beban aksial

    pada &%#-K

    1( %uang lingkup

    4ersyaratan dalam pasal ini berlaku untuk komponen struktur pada "

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    12/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar * #ersyaratan umum

    2( Kuat lentur minimum kolom

    1 uat lentur setiap kolom yang diran*ang untuk menerima beban aksial tekan terfaktor

    melebihi 10"A'cg harus memenuhi 23.622 atau 23.623.

    ekuatan dan kekakuan lateral kolom yang tidak memenuhi 23.622 harus diabaikan

    dalam memperhitungkan kekuatan dan kekakuan struktur, tapi kolom tersebut harus

    memenuhi 23./.

    2 uat lentur kolom harus memenuhi persamaan 121

    %e/*?'( %g 121

    %e adalah 'umlah momen pada pusat hubungan balok-kolom, sehubungan dengan kuat

    lentur nominal kolom yang merangka pada hubungan balok-kolom tersebut. uat lentur

    kolom harus dihitung untuk gaya aksial terfaktor, yang sesuai dengan arah gaya-gaya lateral

    yang ditin'au, yang menghasilkan nilai kuat lentur yang terke*il.

    %g adalah 'umlah momen pada pusat hubungan balok-kolom, sehubungan dengan kuat

    lentur nominal balok-balok yang merangka pada hubungan balok-kolom tersebut. 4ada

    konstruksi balok-T, dimana pelat dalam keadaan tertarik pada muka kolom, tulangan pelat

    yang berada dalam daerah lebar efektif pelat sesuai dengan 1&.1& harus diperhitungkan

    dalam menentukan kuat lentur nominal balok bila tulangan tersebut terangkur dengan baik

    pada penampang kritis lentur.

    uat lentur harus di'umlahkan sedemikian hingga momen kolom berlaanan dengan momen

    balok. 4ersamaan 121 harus dipenuhi untuk kedua arah momen balok yang beker'a pada

    bidang rangka yang ditin'au.

    21' dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    13/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    3 >ika 23.622 tidak dipenuhi maka kolom pada hubungan balok-kolom tersebut harus

    diren*anakan dengan memberikan tulangan transversal seperti ditentukan dalam 23.661

    sampai dengan 23.663 yang dipasang di sepan'ang tinggi kolom.

    3( ulangan meman$ang

    1

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    14/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    #h'cs ", 120 122

    dan tidak boleh kurang daripada yang ditentukan pada persamaan 2

    Gambar " #ersyaratan tulangan spiral sebagai tulangan geser

    b =uas total penampang sengkang tertutup persegi tidak boleh kurang daripada yang

    ditentukan pada persamaan 123 dan 126 berikut ini%

    ;1((

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    15/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar 5ontoh tulangan trans4ersal pada kolom

    2 Tulangan transversal harus diletakan dengan spasi tidak lebih daripada a satu per

    empat dari dimensi terke*il komponen struktur, b enam kali diameter tulangan longitudinal,

    dan * .s sesuai dengan persamaan 125 berikut ini,

    3

    3'0100 .

    .

    hs

    125

    ilai .s tidak perlu lebih besar daripada 15& mm dan tidak perlu lebih ke*il daripada 1&&

    mm

    3 Tulangan pengikat silang tidak boleh dipasang dengan spasi lebih daripada 35& mm dari

    sumbu-ke-sumbu dalam arah tegak lurus sumbu komponen struktur.

    6 Tulangan transversal sesuai dengan 23.661 sampai dengan 23.663 harus

    dipasang sepan'ang odari setiap muka hubungan balok-kolom dan 'uga sepan'ang opada

    kedua sisi dari setiap penampang yang berpotensi membentuk leleh lentur akibat deformasi

    lateral inelastis struktur rangka. 4an'ang o ditentukan tidak kurang daripada a tinggi

    penampang komponen struktur pada muka hubungan balok-kolom atau pada segmen yang

    berpotensi membentuk leleh lentur, b seperenam bentang bersih komponen struktur, dan

    * 5&& mm.

    5 Bila gaya-gaya aksial terfaktor pada kolom akibat beban gempa melampaui 10"A'cg ,

    dan gaya aksial tersebut berasal dari komponen struktur lainnya yang sangat kaku yang

    didukungnya, misalnya dinding, maka kolom tersebut harus diberi tulangan transversal

    se'umlah yang ditentukan pada 23.661 hingga 23.663 pada seluruh tinggi kolom.

    21" dari 2!"

    .

    .

    (db 5mm

    (db

    . 35& mm

    . . .

    dua pengikat silang berurutan yangmengikat tulangan longitudinal yangsama harus mempunyai kait /&oyangdipasang selang-seling

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    16/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    !aerah pemasangan tulangan transversal tersebut harus diperpan'ang untuk suatu 'arak

    sebesar pan'ang penyaluran tulangan longitudinal terbesar, seperti yang ditentukan pada

    23.56, ke dalam komponen struktur yang sangat kaku tersebut di atas. Bila u'ung baah

    kolom berhenti pada suatu dinding maka pemasangan tulangan transversal yang ditentukan

    pada 23.661 hingga 23.663 harus terus diperpan'ang hingga ke dalam dinding untuk

    'arak sebesar pan'ang penyaluran tulangan longitudinal terbesar diukur dari titik berhentinya

    kolom. Bila u'ung baah kolom berhenti pada fondasi setempat atau fondasi telapak maka

    pemasangan tulangan transversal yang ditentukan pada 23.661 hingga 23.663 harus

    terus diperpan'ang hingga ke dalam fondasi untuk 'arak minimum sebesar 3&& mm.

    ( Bila tulangan transversal yang ditentukan pada 23.661 hingga 23.663 tidak

    dipasang di seluruh pan'ang kolom maka pada daerah sisanya harus dipasang tulangan

    spiral atau sengkang tertutup dengan spasi sumbu-ke-sumbu tidak lebih daripada nilai

    terke*il dari enam kali diameter tulangan longitudinal kolom atau 15& mm.

    21 dari 2!"

    5&& mm

    15& mm

    C 35& mm on *enter

    1&& mm sCA 1&& D E35&-h

    C?3F 15& mm

    (db5 mm

    1&& mm

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    17/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar '0 #ersyaratan sengkang pesegi tertutup dan tulangan pengikat

    Gambar '1 Kolom yang menumpu komponen kaku yang tidak menerus

    220 dari 2!"

    3&& mm

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    18/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    '( #ersyaratan kuat geser

    1 +aya-gaya ren*ana

    +aya geser ren*ana, $e, harus ditentukan dengan memperhitungkan gaya-gaya maksimum

    yang dapat ter'adi pada muka hubungan balok-kolom pada setiap u'ung komponen struktur.

    +aya-gaya pada muka hubungan balok-kolom tersebut harus ditentukan menggunakan kuat

    momen maksimum, pr% , dari komponen struktur tersebut yang terkait dengan rentang

    beban-beban aksial terfaktor yang beker'a. +aya geser ren*ana tersebut tidak perlu lebih

    besar daripada gaya geser ren*ana yang ditentukan dari kuat hubungan balok-kolom

    berdasarkan kuat momen maksimum, pr% , dari komponen struktur transversal yang

    merangka pada hubungan balok-kolom tersebut. +aya geser ren*ana, $e, tidak boleh lebih

    ke*il daripada geser terfaktor hasil perhitungan analisis struktur.

    2 Tulangan transversal pada komponen struktur sepan'ang o yang ditentukan pada

    23.666, harus diren*anakan untuk memikul geser dengan menganggap 0c$ bila%

    a +aya geser akibat gempa yang dihitung sesuai dengan 23.651 meakili 5& G atau

    lebih dari kuat geser perlu maksimum pada bagian sepan'ang otersebut, dan

    b +aya tekan aksial terfaktor termasuk akibat pengaruh gempa tidak melampaui

    20"A 'cg .

    23.' =ubungan balok9kolom pada &%#-K

    1( Ketentuan umum

    1 +aya-gaya pada tulangan longitudinal balok di muka hubungan balok-kolom harus

    ditentukan dengan menganggap baha tegangan pada tulangan tarik lentur adalah 12'#.

    2 uat hubungan balok-kolom harus diren*anakan menggunakan faktor reduksi kekuatan

    sesuai dengan 11.3.

    3 Tulangan longitudinal balok yang berhenti pada suatu kolom harus diteruskan hingga

    men*apai sisi 'auh dari inti kolom terkekang dan diangkur sesuai dengan 23.56 untuk

    tulangan tarik dan pasal 16 untuk tulangan tekan.

    6 Bila tulangan longitudinal balok diteruskan hingga meleati hubungan balok-kolom,

    dimensi kolom dalam arah paralel terhadap tulangan longitudinal balok tidak boleh kurang

    daripada 2& kali diameter tulangan longitudinal terbesar balok untuk beton berat normal. Bila

    digunakan beton ringan maka dimensi tersebut tidak boleh kurang daripada 2( kali diameter

    tulangan longitudinal terbesar balok.

    221 dari 2!"5.6

    15& mm

    db

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    19/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar '2 >oin yang tidak dikekang oleh komponen struktural

    2( ulangan trans4ersal

    1 Tulangan transversal berbentuk sengkang tertutup sesuai 23.66 harus dipasang di

    dalam daerah hubungan balok-kolom, ke*uali bila hubungan balok-kolom tersebut dikekang

    oleh komponen-komponen struktur sesuai 23.522.

    2 4ada hubungan balok-kolom dimana balok-balok, dengan lebar setidak-tidaknya

    sebesar tiga per empat lebar kolom, merangka pada keempat sisinya, harus dipasang

    tulangan transversal setidak-tidaknya se$umlah setengah dari yang ditentukan pada

    23.661. Tulangan transversal ini dipasang di daerah hubungan balok-kolom disetinggi

    balok terendah yang merangka ke hubungan tersebut. #ada daerah tersebut spasi

    tulangan trans4ersal yang ditentukan 23.//2b(( dapat diperbesar men$adi 1'0 mm.

    222 dari 2!"

    15& mm

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    20/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar '3 >oin yang dikekang oleh komponen struktural

    3 4ada hubungan balok-kolom, dengan lebar balok lebih besar daripada lebar kolom,

    tulangan transversal yang ditentukan pada 23.66 harus dipasang pada hubungan tersebut

    untuk memberikan kekangan terhadap tulangan longitudinal balok yang berada diluar daerah

    inti kolom: terutama bila kekangan tersebut tidak disediakan oleh balok yang merangka pada

    hubungan tersebut.

    223 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    21/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar ' &yarat tulangan melintang untuk tulangan meman$ang balok yang terletak

    diluar inti kolom yang dikekang

    3( Kuat geser

    1 uat geser nominal hubungan balok-kolom tidak boleh diambil lebih besar daripada

    ketentuan berikut ini untuk beton berat normal.

    ntuk hubungan balok-kolom yang terkekang pada keempat sisinya 1! j'cA

    ntuk hubungan yang terkekang pada ketiga sisinya atau dua sisi yang

    berlaanan...........................................................................................

    j'cA

    ntuk hubungan lainnya.......................................................................

    j'cA

    =uas efektif hubungan balok-kolomAjditun'ukkan pada +ambar 55

    Gambar '' )uas efektif hubungan balok9kolom

    "uatu balok yang merangka pada suatu hubungan balok-kolom dianggap memberikankekangan bila setidaknya-tidaknya tiga per empat bidang muka hubungan balok-kolom

    tersebut tertutupi oleh balok yang merangka tersebut. Hubungan balok-kolom dapat

    dianggap terkekang bila ada empat balok yang merangka pada keempat sisi hubungan

    balok-kolom tersebut.

    2 ntuk beton ringan, kuat geser nominal hubungan balok-kolom tidak boleh diambil lebih

    besar daripada tiga per empat nilai-nilai yang diberikan pada 23.531.

    6 #an$ang penyaluran tulangan tarik

    22 dari 2!"

    .

    h

    b

    h, tinggi pada 'oinbidang tulanganpenyebab geser

    =ebar efektif 'oin bD h

    bD 2.=uas efektif

    Tulanganpenyebab geser

    9rah gayapenyebab geser

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    22/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    1 4an'ang penyaluran dhuntuk tulangan tarik dengan kait standar /&dalam beton berat

    normal tidak boleh diambil lebih ke*il daripada "db, 15& mm, dan nilai yang ditentukan oleh

    persamaan 12( berikut ini,

    ('/? 'cb#dh ,"d 12(

    untuk diameter tulangan sebesar 1& mm hingga 3( mm.

    ntuk beton ringan, pan'ang penyaluran tulangan tarik dengan kait standar /& tidak boleh

    diambil lebih ke*il daripada 10db, 1/& mm, dan 1,25 kali nilai yang ditentukan persamaan

    12(. ait standar /& harus ditempatkan di dalam inti terkekang kolom atau komponen

    batas.

    2 ntuk diameter 1& mm hingga 3( mm, pan'ang penyaluran tulangan tarik d tanpa kait

    tidak boleh diambil lebih ke*il daripada a dua setengah kali pan'ang penyaluran yang

    ditentukan pada 23.561 bila ketebalan penge*oran beton di baah tulangan tersebut

    kurang daripada 3&& mm, dan b tiga setengah kali pan'ang penyaluran yang ditentukan

    pada 23.561 bila ketebalan penge*oran beton di baah tulangan tersebut melebihi 3&&

    mm.

    Gambar '* #an$ang penyaluran tulangan tarik lurus

    3 Tulangan tanpa kait yang berhenti pada hubungan balok-kolom harus diteruskan

    meleati inti terkekang dari kolom atau elemen batas. "etiap bagian dari tulangan tanpa kait

    22' dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    23/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    yang tertanam bukan di dalam daerah inti kolom terkekang harus diperpan'ang sebesar 1,(

    kali.

    6 Bila digunakan tulangan yang dilapisi epoksi, pan'ang penyaluran pada 23.561

    hingga 23.563 harus dikalikan dengan faktor-faktor yang berlaku yang ditentukan pada

    16.26 atau 16.53(.

    23.* Dinding struktural beton khusus dan balok perangkai khusus

    1( %uang lingkup

    4ersyaratan-persyaratan pada pasal ini berlaku untuk dinding struktural beton khusus dan

    balok perangkai khusus yang berperan sebagai bagian dari sistem pemikul beban gempa.

    2( #enulangan

    1

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    24/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar '! #ersyaratan tulangan badan

    3( Gaya9gaya rencana

    +aya geser ren*ana $uharus diperoleh dari analisis beban lateral sesuai dengan kombinasi

    beban terfaktor.

    ( Kuat Geser

    1 uat geser nominal, $n, dinding struktural tidak diperkenankan lebih daripada,

    #n'ccvn A$ c 12

    22! dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    25/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    dimana koefisien c?1? untuk /,0"h !! (/ , c?1?* untuk 20(/ !!"h , dan dapat

    digunakan interpolasi linier untuk nilai-nilai diantaranya.

    2 4ada 23.(61, nilai rasio !!"h yang dipakai untuk menentukan $nuntuk segmen-

    segmen dinding harus merupakan nilai terbesar dari rasio-rasio untuk dinding keseluruhan

    dan segmen dinding tersebut.

    3 !inding harus mempunyai tulangan geser tersebar yang memberikan tahanan dalam

    dua arah orthogonal pada bidang dinding. 9pablia rasio !!"h tidak melebihi 2,&, rasio

    penulangan v tidak boleh kurang daripada rasio penulangan n.

    6 uat geser nominal sistem dinding struktural yang se*ara bersama-sama memikul

    beban lateral tidak boleh diambil melebihi 'ccv

    A" (32/ , dengan Acv adalah luas

    penampang total sistem dinding struktural, dan kuat geser nominal tiap dinding individual

    tidak boleh diambil melebihi 'ccp A" (*'/ , dengan Acp adalah luas penampang dinding

    yang ditin'au.

    5 Tahanan geser nominal segmen-segmen dinding hori;ontal tidak boleh diambil melebihi

    'ccp A" (*'/ , dimana Acpadalah luas penampang segmen dinding hori;ontal atau balok

    perangkai. =ihat +ambar 50.

    5 #erencanaan terhadap beban lentur dan aksial

    1 !inding struktural dan bagian-bagiannya yang memikul beban lentur dan aksial harus

    diren*anakan sesuai 12.2 dan 12.3 dengan mengabaikan 12.3( dan persyaratan regangan

    taklinier pada 12.22. Beton dan tulangan longitudinal dalam lebar efektif flens, komponen

    batas, dan badan dinding harus dianggap efektif. 4engaruh bukaan dinding harus

    diperhitungkan.

    2 Bila tidak dilakukan anaisis yang lebih rin*i maka lebar efektif flens adalah eb

    ditambah nilai terke*il dari setengah 'arak bersih antara dinding-dinding yang bersebelahanatau seperempat tinggi total dinding.

    22" dari 2!"

    Bukaan

    "egmendindinghori;ontal

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    26/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar '" Dinding dengan bukaan

    *( Komponen batas untuk dinding struktural beton khusus

    1 ebutuhan komponen batas khusus ditepi-tepi dinding struktural harus dievaluasi

    berdasarkan 23.((2 atau 23.((3. 4ersyaratan 23.((6 dan 23.((5 'uga harus

    dipenuhi.

    2 4asal ini berlaku untuk dinding-dinding atau sistem dinding yang menerus se*ara efektif

    dari dasar hingga pun*ak bangunan dan diren*anakan memiliki satu penampang kritis untuk

    lentur dan gaya aCial. !inding-dinding yang tidak memenuhi syarat tersebut harus

    diren*anakan sesuai 23.((3.

    a1 !aerah tekan harus diberi komponen batas khusus dimana

    (/*00!u

    !

    h"c

    > 120

    Besaran u"h!pada persamaan 120 tidak boleh diambil kurang daripada &,&&.

    b1 Bila komponen batas khusus diperlukan sesuai 23.((2a maka tulangannya harus

    diteruskan se*ara vertikal dari penampang kritis se'arak tidak kurang daripada nilai terbesar

    dari ! atau %u"$u3

    22 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    27/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar ' #ersyaratan komponen batas menurut pasal 23.*.*.2

    230 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    28/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    3 !inding struktural yang tidak diren*anakan sesuai 23.((2 harus memiliki komponen

    batas khusus di sekeliling sisi luarnya dan di tepi-tepi bukaan dinding tersebut dimana

    tegangan tekan tepi pada serat terluar, akibat beban-beban terfaktor termasuk pengaruh

    beban gempa, melampaui 02 'c . omponen batas khusus tersebut boleh dihentikan pada

    tempat dimana tegangan tekan tersebut kurang daripada 01' 'c . Tegangan-tegangan

    tersebut harus dihitung untuk beban-beban terfaktor dengan menggunakan hubungan

    tegangan-regangan elastis linier dan luas penampang bruto. ntuk dinding-dinding yang

    memiliki flens maka ketentuan mengenai lebar efektir pada 23.(52 harus dipenuhi.

    Gambar *0 #ersyaratan komponen batas menurut pasal 23.*.*.3

    231 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    29/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    6 Bila komponen batas khususdiperlukansesuai 23.((2 atau 23.((3, ketentuan

    berikut ini harus dipenuhi,

    a omponen batas harus menerus se*ara hori;ontal dari sisi serat tekan terluar se'arak

    tidak kurang daripada c@ 01 ! dan c?2.

    b 4ada daerah penampang berflens, komponen batas harus men*akup lebar efektif flens

    pada sisi tekan dan harus menerus setidak-tidaknya 3&& mm kedalam eb.

    * Tulangan transversal komponen batas khusus harus memenuhi persyaratan 23.66l

    hingga 23.663, ke*uali persamaan 123 tidak perlu dipenuhi.

    d Tulangan transversal komponen batas khusus pada dasar dinding struktural harus

    dipasang menerus ke dalam fondasi setidak-tidaknya se'arak pan'ang penyaluran tulangan

    utama terbesar pada komponen batas khusus tersebut ke*uali bila komponen batas tersebut

    berhenti pada fondasi telapak atau pelat, yang mana tulangan transversal komponen batas

    khusus tersebut harus dipasang hingga setidak-tidaknya se'auh 3&& mm ke dalam fondasi

    telapak atau pelat.

    e Tulangan hori;ontal pada badan dinding harus diangkur di dalam inti terkekang dari

    komponen batas tersebut agar dapat mengembangkan kuat lelehnya, #.

    f "ambungan mekanis tulangan utama komponen batas harus sesuai 23.2(.

    "ambungan las tulangan utama komponen batas harus sesuai 23.2.

    Gambar *1 Detail tulangan untuk komponen batas

    232 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    30/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar *2 #erhitungan rasio tulangan utama pada tepi dinding tipikal

    5 Bila komponen batas khusus tidak diperlukan berdasarkan 23.((2 atau

    23.((3, ketentuan berikut ini harus dipenuhi,

    a Bila rasio tulangan utama pada tepi dinding melebihi 00/#, tulangan transversal pada

    daerah tepi dinding tersebut harus memenuhi 23.661*, 23.663, dan 23.((6a. "pasi

    maksimum tulangan transversal tersebut tidak boleh lebih daripada 2&& mm. =ihat +ambar

    (2 dan (3.

    b e*uali bila $u pada bidang dinding lebih ke*il daripada A4$'c

    maka tulangan

    hori;ontal yang berhenti pada tepi dinding struktural tanpa komponen batas harus memiliki

    kait standar yang mengait pada tulangan tepi atau tulangan tepi tersebut harus dilingkupi

    oleh sengkang 'enis yang memiliki ukuran dan spasi yang sama dengan tulangan

    hori;ontal, dan disambungleatkan dengan tulangan hori;ontal.

    ( "ambungan mekanis dan sambungan las tulangan longitudinal komponen batas harussesuai 23.2( dan 23.2.

    Gambar *3 Detail tulangan $ika komponen batas tidak diperlukan

    233 dari 2!"

    t!

    =

    16Ab

    t! /2.8 a(

    . a .

    tulangan badan16 tulangan IA

    b

    Ab

    3 I s.

    t! t

    ! s

    =

    2Ab

    s

    tulangan terbesar

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    31/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    !( Balok perangkai

    1 Balok perangkai dengan perbandingan n ?d A harus memenuhi persyaratan 23.3.

    etentuan-ketentuan pada 23.313 dan 23.316a tidak harus dipenuhi bila dapat

    diperlihatkan dengan analisis baha balok perangkai tersebut memiliki stabilitas lateral yang

    men*ukupi.

    2 Balok perangkai dengan perbandingan n ?d diperkenankan untuk ditulangi dengan

    kelompok tulangan yang disusun se*ara diagonal dalam dua arah berlaanan se*ara

    simetris. =ihat +ambar (6 dan (5.

    Gambar * Balok perangkai dengan kelompok tulangan yang

    disusun secara diagonal

    3 Balok perangkai dengan perbandingan n ?d 2dan dengan gaya geser terfaktor $u

    melebihi cpcA31 harus ditulangi dengan kelompok tulangan yang disusun se*ara diagonal

    dalam dua arah berlaanan se*ara simetris, ke*uali bila dapat ditun'ukkan baha reduksi

    kekakuan dan kekuatan balok tersebut tidak akan terlalu mempengaruhi tahanan gravitasi

    struktur se*ara keseluruhan, atau lepasnya balok tersebut dari struktur atau integritas

    komponen non-struktural dan sambungannya kepada struktur utama.

    6 Balok perangkai dengan kelompok tulangan yang disusun se*ara diagonal dalam dua

    arah berlaanan se*ara simetris: harus memenuhi ketentuan berikut ini.

    a "etiap kelompok tulangan diagonal harus memiliki sekurang-kurangnya empat tulangan

    yang disusun dalam suatu inti. "isi inti tersebut berukuran minimum sebesar b! ?2 dalam

    arah tegak lurus bidang balok, dan b!?' dalam arah bidang balok perangkai dan tegak lurus

    arah diagonal tersebut. "isi inti tersebut diukur dari tepi-tepi terluar tulangan transversal.

    b "etiap kelompok tulangan diagonal harus memiliki tulangan transversal yang mana

    tahanan geser nominalnya, $n dihitung sebagai berikut

    23 dari 2!"

    9

    9

    Avd

    A luas total tulangan

    dalam kelompok tulangandiagonal

    Tampak "amping 4otongan 9-9

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    32/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    $n+ 2Avd #sin *

    ' 'c Acp 12/

    dimana

    Avd adalah luas total tulangan dalam satu kelompok tulangan diagonal.

    adalah sudut yang dibentuk kelompok tulangan diagonal terhadap bidang hori;ontal,

    * etentuan geser pada 23.(6b harus memenuhi 23.661 sampai dengan

    21.663. ntuk keperluan perhitungan Ag dalam persamaan 2 dan 123, ketentuan

    ketebalan selimut minimum yang dipersyaratkan /. harus dipenuhi pada keempat sisi setiap

    kelompok tulangan diagonal.

    d "etiap kelompok tulangan diagonal harus disalurkan sebagai tulangan tarik ke dalam

    dinding struktural.

    e "etiap kelompok tulangan diagonal harus diperhitungkan dalam menentukan kuat lentur

    nominal balok perangkai.

    f Tulangan dalam arah longitudinal dan transversal balok perangkai harus dipasang

    dengan memenuhi ketentuan minimum sesuai 13.0/ dan 13.01&.

    23' dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    33/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar *' #ersyaratan balok perangkai

    0 &iar pelaksanaan

    "emua siar pelaksanaan pada dinding struktural harus sesuai 0.6, dan semua bidang kontakharus diberi kekasaran sesuai 13./.

    / Dinding yang tidak menerus

    olom yang mendukung dinding struktural yang tidak menerus harus ditulangi sesuai

    23.665.

    23.! Diafragma dan rangka batang struktural

    1 %uang lingkup

    =antai dan pelat atap yang berfungsi sebagai diafragma struktural yang menyalurkan gaya-

    gaya akibat beban gempa harus diren*anakan sesuai dengan pasal ini. 4asal ini 'uga

    berlaku untuk peren*anaan penyokong, pengikat, batang tepi, dan komponen kolektor, serta

    rangka batang yang berfungsi sebagai bagian dari struktur pemikul beban gempa.

    2 #elat diafragma dengan penutup komposit cor setempat

    4elat penutup komposit *or setempat di atas lantai atau atap pra*etak dapat digunakan

    sebagai diafragma struktural selama penutup *or setempat ditulangi dan sambungan-

    sambungannya didetailkan untuk dapat menyalurkan gaya-gaya kepada batang-batang tepi,

    komponen-komponen kolektor, dan sistem pemikul beban lateral. 4ermukaan beton yang

    telah mengeras sebelumnya harus bersih dan bebas dari serpihan, dan se*ara senga'a

    dikasarkan sebelum penge*oran setempat penutup komposit dilakukan.

    3 Diafragma dari penutup cor setempat

    4enutup tak komposit yang di*or setempat di atas lantai atau atap pra*etak dapat digunakan

    sebagai diafragma struktural selama penutup tersebut yang beker'a se*ara individual

    diren*anakan terhadap gaya-gaya yang beker'a.

    6 ebal minimum diafragma

    !iafragma beton dan pelat penutup komposit yang berfungsi sebagai diafragma yang

    menyalurkan gaya-gaya gempa tidak boleh memiliki tebal kurang daripada 5& mm. 4elat

    penutup yang di*or di atas lantai atau atap pra*etak dan bersifat tak komposit yang berfungsi

    sebagai diafragma yang menyalurkan gaya-gaya gempa tidak boleh memiliki tebal kurang

    daripada (5 mm.

    23* dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    34/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    5 ulangan

    1

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    35/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    3

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    36/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    momen terfaktor pada penampang yang ditin'au dibagi dengan 'arak antara kedua

    komponen batas pada penampang tersebut.

    2 "ambungan tulangan tarik pada batang tepi dan komponen kolektor pada diafragma

    harus dapat mengembangkan kuat leleh tulangan yang disambung. "ambungan mekanis

    dan las harus sesuai 23.2( dan 23.2.

    3 Tulangan untuk batang tepi dan komponen kolektor pada daerah pan'ang leatan dan

    daerah pengangkuran harus memenuhi salah satu ketentuan berikut ini,

    a "pasi minimum se'arak tiga kali diameter tulangan, tapi tidak lebih ke*il daripada 6&

    mm, dan tebal selimut minimum sebesar 2,5 kali diameter tulangan longitudinal tapi tidak

    lebih ke*il daripada 5& mm: atau

    b Tulangan transversal sesuai 13.553, ke*uali yang dipersyaratkan 23.53.

    / &iar pelaksanaan

    "emua siar pelaksanaan pada diafragma harus sesuai 0.6 dan semua bidang kontak harus

    diperkasar sesuai 13./.

    23 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    37/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar *! #ersyaratan penulangan untuk batang tepi dan komponen kolektor pada

    daerah pan$ang leatan dan daerah pengangkuran

    20 dari 2!"

    5& mm

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    38/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    23." ,ondasi

    1 %uang lingkup

    1 7ondasi yang memikul beban-beban gempa atau yang menyalurkan beban-bebangempa antara struktur dan lapisan tanah di baahnya harus sesuai 23.0 dan ketentuan-

    ketentuan lainnya dalam Tata @ara ini.

    2 etentuan-ketentuan pada pasal ini untuk pan*ang, tiang bor, caisson, dan pelat di atas

    tanah harus dipenuhi di samping ketentuan-ketentuan peren*anaan dan pelaksanaan

    lainnya.

    2 ,ondasi telapak pelat danpoer

    1 Tulangan longitudinal kolom dan dinding struktural yang menyalurkan beban-bebangempa harus ditanamkan se*ara penuh kedalam fondasi telapak, pelat, ataupoer.

    2 olom yang diren*anakan dengan anggapan 'epit pada perletakannya harus sesuai

    23.021 dan, bila diperlukan kait, tulangan lentur harus diberikan kait /&odi dasar fondasi

    dengan u'ung kaitnya mengarah ke pusat kolom.

    3 olom atau komponen batas dari dinding struktural khusus yang berada di daerah

    setengah tebal fondasi dari tepi fondasi harus diberi tulangan transversal sesuai 23.66

    yang dipasang di baah tepi atas fondasi. Tulangan ini harus masuk ke dalam fondasi

    se'auh suatu nilai yang tidak kurang daripada nilai terke*il dari ketebalan fondasi telapak,

    pelat, ataupoer, atau pan'ang penanaman tarik tulangan longitudinal terbesar.

    6 Bila beban-beban gempa menyebabkan gaya angkat uplift pada komponen batas

    dinding struktural khusus atau kolom-kolom maka tulangan lentur harus diadakan pada sisi

    atas fondasi telapak, pelat, atau poer untuk memikul beban-beban yang berasal dari

    kombinasi beban ren*ana, dan tidak boleh lebih ke*il daripada ketentuan 12.5.

    Gambar *" #ersyaratan penulangan untuk fondasi fondasi rakit dan kepala tiang

    21 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    39/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    3( Balok dan pelat di atas tanah

    1 Balok-balok di atas tanah yang diren*anakan sebagai pengikat hori;ontal antar poer

    atau fondasi telapak harus memiliki tulangan longitudinal yang menerus yang ditanamkan

    meleati kolom-kolom yang ditumpu atau diangkur ke dalampoeratau fondasi telapak pada

    setiap titik pemberhentian.

    2 Balok-balok di atas tanah yang diren*anakan sebagai pengikat hori;ontal antar poer

    atau fondasi telapak harus diren*anakan demikian sehingga ukuran penampang

    minimumnya sama dengan atau lebih besar dari 1?2& bentang bersihnya, tapi tidak perlu

    lebih besar daripada 65& mm. "engkang tertutup harus dipasang dengan spasi tidak lebih

    besar daripada setengah dimensi terke*il penampang, tapi tidak boleh lebih besar daripada

    3&& mm.

    3 Balok di atas tanah dan balok-balok yang merupakan bagian fondasi pelat yang memikul

    lentur dari kolom yang memikul beban-beban gempa harus sesuai 23.3.

    6 4elat di atas tanah yang mendukung dinding atau kolom yang memikul beban gempa

    harus diren*anakan sebagai diafragma struktural sesuai dengan 23.. +ambar peren*anaan

    harus se*ara 'elas menyatakan baha pelat di atas tanah tersebut adalah diafragma

    struktural dan merupakan bagian dari sistem pemikul beban gempa.

    Gambar * #ersyaratan untuk balok di atas tanah

    22 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    40/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    6 iang #ancang tiang bor dan caisson

    1 etentuan 23.06 berlaku untuk pan*ang, tiang bor, dan caissonbeton bertulang yang

    mendukung struktur tahan gempa.

    2 4an*ang, tiang bor, dan caissonyang menahan beban tarik harus memiliki tulangan

    tarik yang menerus di sepan'ang bagian yang memikul gaya tarik tersebut. Tulangan

    longitudinal tersebut harus didetailkan untuk menyalurkan gaya tarik di dalampoer kepada

    komponen struktur yang didukungnya.

    3 Bila gaya tarik yang diakibatkan beban gempa disalurkan antara poer atau fondasi

    telapak dan tiang pan*ang pra*etak dengan menggunakan tulangan yang diin'eksi atau

    dipasang belakangan pada kepala pan*ang, maka harus dapat dibuktikan se*ara

    eksperimen baha bahan sistem in'eksi tersebut dapat menyalurkan 125 G kuat leleh

    tulangan yang digunakan.

    6 4an*ang, tiang bor, atau caisson harus memiliki tulangan transversal sesuai 23.66

    pada lokasi-lokasi berikut ini.

    a 4ada bagian u'ung atas elemen struktur se'arak minimal lima kali dimensi penampang,

    tapi tidak kurang daripada 2 m di baah sisi baahpoer.

    b !isepan'ang tinggi bebas ditambah ketentuan pada 23.066a untuk bagian elemen

    struktur di dalam tanah atau di udara dan di dalam air yang tidak mampu memberikan

    kekangan lateral.

    5 ntuk pan*ang pra*etak beton bertulang, tulangan transversal yang disediakan harus

    memperhitungkan variasi pada elevasi u'ung tiang.

    ( 4an*ang, tiang bor, atau caissonbeton bertulang pada fondasi yang mendukung satu

    atau dua lantai bangunan dengan konstruksi dinding pemikul tidak harus memenuhi

    ketentuan tulangan tranversal pada 23.066 dan 23.065.

    Poerdengan pan*ang miring harus diren*anakan untuk memikul seluruh kuat tekan

    penuh pan*ang miring yang beker'a sebagai kolom pendek. elangsingan pan*ang miring

    harus diperhitungkan untuk bagian tiang yang berada di dalam tanah, atau di dalam air atau

    di udara bebas yang tidak dapat memberikan kekangan lateral.

    23 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    41/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar !0 #ersyaratan untuk fondasi tiang pancang tiang bor dan caisson

    2 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    42/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    23. Komponen struktur yang tidak direncanakan untuk memikul beban

    gempa

    1 omponen struktur yang bukan merupakan bagian dari sistem pemikul beban lateralharus didetailkan sesuai 23./2 atau 23./3 bergantung pada besarnya momen yang timbul

    pada komponen struktur tersebut bila dikenakan perpindahan ren*ana. Bila pengaruh

    perpindahan ren*ana tidak se*ara khusus diperiksa maka berlaku ketentuan 23./3

    2 Bila momen dan lintang yang timbul akibat perpindahan ren*ana pada 23./1

    dikombinasikan dengan momen dan lintang terfaktor akibat beban gravitasi dan nilainya

    tidak melebihi momen dan lintang ren*ana komponen struktur tersebut maka berlaku

    ketentuan 23./21, 23./22, dan 23./23. !alam hal ini harus digunakan kombinasibeban gravitasi 12D D 10( atau 0D, tergantung mana yang paling menentukan. 7aktor

    beban pada ( boleh direduksi men'adi &,5 ke*uali untuk garasi, ruang pertemuan, dan

    ruang-ruang lainnya yang beban hidupnya lebih besar daripada 5&& kg?m2.

    1 Komponen struktur dengan beban aksial terfaktor tidak melampaui / 10'cgA (

    harus memenuhi 23.321. "engkang harus dipasang dengan spasi tidak melebihi d?2pada

    seluruh bentangnya.

    Gambar !1 #ersyaratan detail tulangan balok

    2' dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    43/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    2 Komponen struktur dengan gaya aksial terfaktor akibat beban gra4itasi yang

    melebihi / 10'cgA ( harus memenuhi ketentuan-ketentuan 23.63, 23.661*, 23.663,

    dan 23.65. "pasi maksimum antar sengkang di sepan'ang tinggi kolom adalah so, dimana

    sotidak boleh melebihi ( kali diameter tulangan longitudinal terke*il, dan 15& mm.

    Gambar !2 #ersyaratan detail tulangan kolom menurut pasal 23..2.2

    2* dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    44/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    3 Komponen struktur dengan gaya aksial terfaktor akibat beban gra4itasi melebihi

    03'&0 harus memenuhi ketentuan 23./22 dan 'umlah tulangan transversal yang

    disediakan tidak kurang daripada setengah yang disyaratkan oleh ketentuan 23.661 dan

    spasinya tidak lebih daripada sopada seluruh bentangnya.

    Gambar !3 #ersyaratan detail tulangan kolom menurut pasal 23..2.3

    2! dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    45/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    3 9pabila momen atau lintang akibat perpindahan ren*ana pada 23./1 melampaui kuat

    lentur atau geser ren*ana komponen struktur tersebut, atau apabila momen atau lintang

    akibat perpindahan ren*ana tidak dihitung maka ketentuan-ketentuan 23./31, 23./32

    dan 23./33 harus dipenuhi.

    1 8aterial harus memenuhi ketentuan 23.26 dan 23.25. "ambungan mekanis harus

    memenuhi 23.2( dan sambungan las harus memenuhi 23.21.

    2 Komponen struktur 4ang memikul gaya aksial terfaktor akibat beban gra4itasi

    terfaktor yang tidak melebihi / 10'cgA ( harus memenuhi ketentuan 23.321 dan

    23.36. "pasi sengkang di seluruh pan'ang komponen struktur tidak boleh melebihi d"2.

    Gambar ! #ersyaratan detail tulangan balok menurut pasal 23..3.2

    2" dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    46/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    3 Komponen struktur yang memikul gaya aksial terfaktor akibat beban gra4itasi

    yang melebihi / 10'cgA ( harus memenuhi ketentuan pada 23.66, 23.65, dan

    23.521.

    Gambar !' #ersyaratan detail tulangan kolom menurut pasal 23..3.3

    2 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    47/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    21.10 Ketentuan9ketentuan untuk &istem %angka #emikul -omen

    -enengah /&%#--(

    1 Ketentuan pada pasal ini berlaku untuk sistem rangka pemikul momen menengah.

    2 Detail penulangan komponen &%#-- harus memenuhi ketentuan9ketentuan

    23.10/( bila beban aksial tekan terfaktor pada komponen struktur tidak melebihi /

    10'cgA (. Bila beban aksial tekan terfaktor pada komponen struktur melebihi / 10'cgA (,

    maka 23.1&5 harus dipenuhi ke*uali bila dipasang tulangan spiral sesuai persamaan 2.

    Bila konstruksi pelat dua arah tanpa balok digunakan sebagai bagian dari sistem rangka

    pemikul beban lateral, maka detail penulangannya harus memenuhi 23.1&(.

    3 Kuat geser rencana balok kolom dan konstruksi pelat dua arah yang memikul

    beban gempa tidak boleh kurang daripada7

    1 >umlah gaya lintang yang timbul akibat termobilisasinya kuat lentur nominal komponen

    struktur pada setiap u'ung bentang bersihnya dan gaya lintang akibat beban gravitasi

    terfaktor lihat +ambar (, atau

    2 +aya lintang maksimum yang diperoleh dari kombinasi beban ren*ana termasuk

    pengaruh beban gempa, E, dimana nilai Ediambil sebesar dua kali nilai yang ditentukan

    dalam peraturan peren*anaan tahap gempa.

    2'0 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    48/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar !* Gaya lintang rencana untuk &%#--

    6 Balok

    1 uat lentur positif komponen struktur lentur pada muka kolom tidak boleh lebih ke*il dari

    sepertiga kuat lentur negatifnya pada muka tersebut. Baik kuat lentur negatif maupun kuat

    lentur positif pada setiap irisan penampang di sepan'ang bentang tidak boleh kurang dariseperlima kuat lentur yang terbesar yang disediakan pada kedua muka-muka kolom di kedua

    u'ung komponen struktur tersebut.

    2'1 dari 2!"

    hn

    n

    (D)u 1012 +=

    %nl %nr

    n

    2

    nu

    n

    nrnlu

    )%%$

    +

    +=

    n

    nbnt

    u h

    %%

    $

    +aya lintang pada kolom

    %nb

    &u

    %nt

    &u

    hn

    +aya lintang pada balok

    $u

    $u

    $u

    $u

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    49/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar !! #ersyaratan detail balok

    2 4ada kedua u'ung komponen struktur lentur tersebut harus dipasang sengkang

    sepan'ang 'arak dua kali tinggi komponen struktur diukur dari muka perletakan ke arah

    tengah bentang. "engkang pertama harus dipasang pada 'arak tidak lebih daripada 5& mm

    dari muka perletakan. "pasi maksimum sengkang tidak boleh melebihi%a d?,

    b !elapan kali diameter tulangan longitudinal terke*il,

    * 26 kali diameter sengkang, dan

    d 3&& mm.

    3 "engkang harus dipasang di sepan'ang bentang balok dengan spasi tidak melebihi d?2.

    Gambar !" #ersyaratan tulangan geser balok

    2'2 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    50/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    5 Kolom

    1 "pasi maksimum sengkang ikat yang dipasang pada rentang 0 dari muka hubungan

    balok-kolom adalah s0. "pasi s0tersebut tidak boleh melebihi%

    a !elapan kali diameter tulangan longitudinal terke*il,

    b 26 kali diameter sengkang ikat,

    * "etengah dimensi penampang terke*il komponen struktur, dan

    d 3&& mm.

    4an'ang 0 tidak boleh kurang daripada nilai terbesar berikut ini%

    a "eperenam tinggi bersih kolom,

    b !imensi terbesar penampang kolom, dan

    * 5&& mm.

    2 "engkang ikat pertama harus dipasang pada 'arak tidak lebih daripada 0' s0dari muka

    hubungan balok-kolom.

    3 Tulangan hubungan balok-kolom harus memenuhi 13.112.

    6 "pasi sengkang ikat pada sebarang penampang kolom tidak boleh melebihi 2 s0.

    2'3 dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    51/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    Gambar ! #ersyaratan tulangan geser kolom

    2' dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    52/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    *( #elat dua arah tanpa balok

    1 8omen pelat terfaktor pada tumpuan akibat beban gempa harus ditentukan untuk

    kombinasi beban yang didefinisikan pada persamaan ( dan . "emua tulangan yang

    disediakan untuk memikul %s, yaitu bagian dari momen pelat yang diimbangi oleh momen

    tumpuan, harus dipasang di dalam la'ur kolom yang didefinisikan dalam 15.21. =ihat

    +ambar 0&.

    2 Bagian dari momen %syang ditentukan oleh persamaan 0/ harus dipikul oleh tulangan

    yang dipasang pada daerah lebar efektif yang ditentukan dalam 15.532.

    3 "etidak-tidaknya setengah 'umlah tulangan la'ur kolom di tumpuan diletakkan di dalam

    daerah lebar efektif pelat sesuai 15.532.

    @atatan% etentuan ini berlaku untuk tulangan atas dan baah.

    =ihat pasal 15 untuk notasi

    Gambar "0 )okasi tulangan pada konstruksi pelat dua arah tanpa balok

    6 4aling sedikit seperempat dari seluruh 'umlah tulangan atas la'ur kolom di daerah

    tumpuan harus dipasang menerus di keseluruhan pan'ang bentang.

    5 >umlah tulangan baah yang menerus pada la'ur kolom tidak boleh kurang daripada

    sepertiga 'umlah tulangan atas la'ur kolom di daerah tumpuan.

    2'' dari 2!"

    42

    42D 3h

    "emua tulangan yangdiran*ang untuk memikul%

    s harus dipasang di

    daerah la'ur kolom23.1&(1

    =a'ur kolom

    "emua tulangan yang diran*ang

    untuk memikul %s tapi tidak

    kurang dari setengah tulangan padala'ur kolom

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    53/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    ( "etidak-tidaknya setengah dari seluruh tulangan baah di tengah bentang harus

    diteruskan dan diangkur hingga mampu mengembangkan kuat lelehnya pada muka tumpuan

    sesuai 15.(25.

    4ada tepi pelat yang tidak menerus, semua tulangan atas dan baah pada daerah

    tumpuan harus dipasang sedemikian hingga mampu mengembangkan kuat lelehnya pada

    muka tumpuan sesuai 15.(25. =ihat +ambar 01.

    Gambar "1 #engaturan tulangan pada pelat dua arah tanpa balok

    2'* dari 2!"

    paling sedikit 1?6 tulangan atastumpuan yang diteruskan

    paling sedikit 1?3 tulangan atastumpuan yang diteruskan

    penyaluran tulangan atas danbaah 23.1&(( dan . 4alingsedikit 1?2 tulangan baah tengahbentang diteruskan23.1&((/a( )a$ur Kolom

    penyaluran tulangan atas dan baah

    paling sedikit 1?2 tulangan baahpada tengah bentang diteruskan23.1&((/b( )a$ur engah

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    54/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    #asal 23 Ketentuan khusus untuk perencanaan gempa

    Ach % luas penampang komponen struktur dari sisi luar ke sisi luar tulangan

    transversal, mm2

    Acp % luas penampang beton yang menahan geser dari segmen dindinghori;ontal, mm2

    Acv % luas bruto penampang beton yang dibatasi oleh tebal badan dan pan'angpenampang dalam arah gaya geser yang ditin'au, mm2

    gA % luas bruto penampang, mm2

    jA % luas penampang efektif di dalam suatu hubungan balok-kolom, lihat 23.531,

    pada suatu bidang yang se'a'ar dengan bidang tulangan yang menimbulkan

    geser di dalam hubungan balok-kolom tersebut: mm2. Tinggi hubungan balok-

    kolom % tinggi total penampang kolom. Bilamana terdapat suatu balok yang

    merangka pada suatu tumpuan yang mempunyai lebar yang lebih besar maka,

    lebar efektif dari hubungan balok-kolom tidak boleh melebihi nilai yang terke*il

    dari%

    a =ebar balok ditambah tinggi hubungan balok-kolom

    b !ua kali 'arak tegak lurus yang terke*il dari sumbu longitudinal balok ke sisi kolom. =ihat23.531

    Ash % luas penampang total tulangan transversal termasuk sengkang pengikat

    dalam rentang spasi sdan tegak lurus terhadap dimensi hc, mm2

    Avd % luas total tulangan dalam masing-masing kelompok tulangan diagonal pada

    balok perangkai yang ditulangi se*ara diagonal, mm2

    b % lebar efektif flens tekan dari komponen struktur, mm

    b! % lebar badan, atau diameter penampang lingkaran, mm

    c % 'arak dari serat tekan terluar ke sumbu netral, lihat 12.2, yang dihitung untuk

    beban aksial terfaktor dan kuat momen nominal, konsisten dengan perpindahan

    ren*ana u , yang menghasilkan kedalaman sumbu netral yang terbesar, mm

    d % tinggi efektif penampang, mm

    db % diameter batang tulangan, mm

    E % pengaruh beban gempa, atau gaya dan momen dalam yang berhubungan

    dengan beban tersebut

    2'! dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    55/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    'c % kuat tekan beton yang disyaratkan, 84a

    # % kuat leleh tulangan yang disyaratkan, 84a

    #h % kuat leleh tulangan transversal yang disyaratkan, 84a

    h % tebal total komponen struktur, mm

    hc % dimensi penampang inti kolom diukur dari sumbu-ke-sumbu tulangan

    pengekang, mm

    h! % tinggi dinding keseluruhanatau segmen dinding yang ditin'au

    h. % spasi hori;ontal maksimum untuk kaki-kaki sengkang tertutup atau sengkang

    ikat pada semua muka kolom, mm

    d % pan'ang panyaluran batang tulangan lurus, mm

    dh % pa'ang penyaluran batang tulangan dengan kait standar seperti yang ditentukan

    persamaan 12(, mm

    n % bentang bersih yang diukur dari muka ke muka tumpuan, mm

    o % pan'ang minimum, diukur dari muka 'oin sepan'ang sumbu komponen struktur,

    dimana harus disediakan tulangan transversal, mm

    ! % pan'ang keseluruhan dinding atau segmen dinding yang ditin'au dalam arah

    gaya geser, mm

    %c % momen pada muka 'oin, yang berhubungan dengan kuat lentur nominal kolom

    yang merangka pada 'oin tersebut, yang dihitung untuk beban aksial terfaktor,

    konsisten dengan arah gaya lateral yang ditin'au, yang menghasilkan kuat

    lentur terendah, -mm. =ihat23.622

    %g % momen pada muka 'oin, yang berhubungan dengan kuat lentur nominal baloktermasuk pelat yang berada dalam kondisi tarik yang merangka pada 'oin

    tersebut, -mm. =ihat 23.622

    %pr % kuat momen lentur mungkin dari suatu komponen struktur, dengan atau tanpa

    beban aksial, yang ditentukan menggunakan sifat-sifat komponen struktur pada

    muka 'oin dengan menganggap kuat tarik pada tulangan longitudinal sebesar

    minimum 12'#dan faktor reduksi kekuatan A1, -mm

    %s % bagian momen pelat yang diimbangi oleh momen tumpuan, -mm

    2'" dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    56/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006

    s % spasi tulangan transversal diukur sepan'ang sumbu longitudinal komponen

    struktur, mm

    so % spasi maksimum tulangan transversal, mm

    s. % spasi longitudinal tulangan transversal dalam rentang pan'ang o , mm

    $c % kuat geser nominal yang disumbangkan oleh beton,

    $e % gaya geser ren*ana yang ditentukan dalam 23.361 dan 23.651,

    $n % kuat geser nominal,

    $u % gaya geser terfaktor pada penampang,

    % sudut antara tulangan diagonal dan sumbu longitudinal balok perangkai yang

    ditulangi se*ara diagonal

    c % koefisien yang mendefinisikan kontribusi relatif dari tahanan beton terhadap

    tahanan dinding. =ihat persamaan 12

    u % perpindahan ren*ana, mm

    % rasio tulangan tarik non-prategang

    AAs"bd

    g % rasio luas tulangan total terhadap luas penampang kolom

    n % rasio luas tulangan yang tersebar pada bidang yang paralel bidangAcv terhadap

    luas beton bruto yang tegak lurus terhadap tulangan tersebut

    s % rasio volume tulangan spiral terhadap volume inti beton yang terkekang oleh

    tulangan spiral diukur dari sisi luar ke sisi luar tulangan spiral

    v % rasio luas tulangan yang tersebar pada bidang yang tegak lurus bidang Acv

    terhadap luas beton brutoAcv

    % faktor reduksi kekuatan

    2' dari 2!"

  • 7/25/2019 pasal 23 baru

    57/57

    Edisi Revisi dilengkapi gambar detail oleh Djoni Simanta, Agustus 2006