kebijakan pmkp 10.6.2015 (revisi-done)11!08!2015
TRANSCRIPT
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 1/18
KEBIJAKAN KHUSUS
PENINGKATAN MUTUDAN KESELAMATAN
PASIEN RSIA KEMANG
Jl. Ampera Raya NO. 34 Ragua Ja!ar"a #$%%&
Telp '&$#( $)%4%4%4 * $)%4%4&& +a, '&$#( )--43%4-
Emal / 012!emagm ealare.1m
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 2/18
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 3/18
serta berhak memberikan pertimbangan keputusan !omite lain
apabila diperlukan.
&. dapun rencana (eningkatan Mutu dan !eselamatan (asien akan
tertuang dalam (rogram (eningkatan Mutu dan !eselamatan
(asien yang akan dirapatkan bersama dalam Rapat injauanMedis dengan Direksi dan (erseroan.
. Rapat injauan Manajemen adalah rapat yang dilaksanakan
untuk meninjau proses manajemen di Rumah Sakit antara
(erseroan, Direksi dan !M!(. dapun pelaksanaan akan
dilakukan $ tahap, yaitu
a. Rapat antara Direksi dengan !M!( setiap # bulan #.
b. Rapat antara Direksi, !M!(, dan (erseroan setiap % bulan #.
dapun pelaksanaan Rapat injauan Manajemen )RM* akan
dijelaskan lebih lanjut dalam S(/ Rapat injauan Manajemen.
0. (rogram Mutu dan !eselamatan (asien Rumah Sakit memenuhi
persyaratan sebagai berikut 1
a. 2ersifat khas, dalam arti jelas sasaran, tujuan dan tata cara
pelaksanaannya serta diarahkan hanya untuk hal-hal yang
bersifat pokok saja. Dengan adanya syarat seperti ini, maka
jelaslah untuk dapat melakukan program yang baik perlu
disusun dahulu rencana kerja program mutu dan
keselamatan pasien.
b. (rogram mutu dan keselamatan pasien harus mampu
melaporkan setiap penyimpangan secara tepat, cepat dan
benar. 'ntuk ini disebut bahwa suatu program yang baik
sebaiknya mempunyai mekanisme umpan balik yang baik
c. (rogram mutu dan keselamatan pasien harus 3eksibel dan
berorientasi pada masa depan. (rogram yang terlalu kaku
dalam arti tidak tanggap terhadap setiap perubahan,
bukanlah program yang baik.
d. (rogram mutu dan keselamatan pasien harus sesuai dengan
keadaan organisasi, (rogram menjaga mutu yang berlebihan,terlalu dipaksakan sehingga tidak sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki, tidak akan ekonomis dan karena
itu bukanlah suatu program yang baik.
e. (rogram mutu harus mudah dilaksanakan, Ini alasan
dikembangkan program menjaga mutu mandiri atau Self
assesment . da baiknya program tersebut dilakukan secara
langsung, dalam arti dilaksanakan oleh pihak-pihak yang
melaksanakan pelayanan kesehatan .
%
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 4/18
f. (rogram mutu harus mudah dimengerti, (rogram yang
berbelit-belit atau yang hasilnya sulit dimengerti, bukanlah
suatu program yang baik.
4. (rogram Mutu dan !eselamatan mempunyai prinsip prinsip
sebagai berikut1a. 2erfokus pada (asien 5 Mutu dan !eselamatan (asien dilihat
sebagai outcome )hasil* dari pemberian asuhan dan
pelayanan, yang sesuai dengan harapan pengguna jasa
rumah sakit.
b. 2erfokus (ada (erbaikan (roses 5 (eningkatan mutu hanya
dapat dicapai melalui perbaikan berkelanjutan dari proses dan
sistem. Sistem adalah rangkaian langkah-langkah manajerial
oleh organisasi Rumah Sakit yang memberikan suatu hasil
)outcome* pada pasien melalui proses pengelolaan masukan
)input * dan tuntasnya pelaksanaan
kebijakan+pedoman+prosedur atau tindakan yg dijalani pasien
(output *. (roses perbaikan terus-menerus melalui siklus (D6
)Plan, Do, Check, Action* pada semua unit kerja.
c. Standar-standar dan Data 5 Data dan standar-standar
profesi ) Standar (raktek dan standar suhan * digunakan
untuk menuntun dan menge7aluasi perbaikan-perbaikan
kegiatan yang telah diprogramkan
d. !epemimpinan dan (artisipasi Staf 5 Semua staf didorong
untuk berperan dan secara kreatif terlibat dalam perbaikanmutu secara berkelanjutan. Direksi, pejabat struktural,
pejabat fungsional di RS )!epala 2agian+ 2idang+ Seksi+
(enyelia, !omite, (anitia* memfasilitasi kegiatan-kegiatan
berkaitan dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
RS.
e. (erencanaan 5 !egiatan (erbaikan Mutu dan keselamatan
pasien merupakan bagian integral atau tak terpisahkan dari
Rencana Strategis )R89SR* Rumah Sakit.
f. !olaborasi )kerjasama* Multidisiplin 5 !erjasama antarasemua komponen baik struktural maupun fungsional adalah
elemen kunci dalam manajemen mutu dan keselamatan
pasien di rumah sakit. Dalam hal ini bekerja sama
dengan1eam Mutu !eperawatan, !omite (encegahan dan
(engendalian Infeksi RS )!((IRS*, im (asien Safety, Sub
!omite Mutu (rofesi pada !omite Medik, (rogram !esehatan
dan keselamatan kerja RS, Diklat dan :umas RS.
g. (enampilan !elompok !erja )im* dan Indi7idu 5 Dalam
melakukan pekerjaan sehari-harinya baik kelompok kerja
maupun setiap indi7idu perlu senantiasa mempertahankankinerjanya yang optimal dalam menerapkan standar yang
&
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 5/18
telah ditetapkan antara lain 1 bekerja sesuai '(/!SI,
!ebijakan (edoman, S/(, (rogram dan !erangka cuan,
Instruksi !erja dengan berpatokan pada pencapaian standar
kinerja yang telah ditetapkan.
h. Diklat 5 (endidikan, latihan dan pengembangan bagi staf danprofesi secara berkelanjutan merupakan elemen penting
dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien secara
berkelanjutan. dapun macam pelatihan !omite Mutu dan
!eselamatan (asien terdiri dari % hal 5
a. (elatihan dan raining Staf !omite Mutu tentang Mutu RS
#. !onsep Mutu
$. R6, !96, !D, !(RS
%. :andling 6omplain
&. Statistik
. Risk Management
0. udit Internal
4. IS/
;. Ser7ice 8cellent
b. (elatihan dan raining terhadap !oordinator Mutu + (I6
#. !onsep Mutu
$. R6, !96, !D, !(RS
%. :andling 6omplain.
&. Statistik
. Risk Management
0. udit Internal
4. IS/
c. Manajemen (uncak (elatihan dan raining Direksi
#. 6linical (athway
$. 2alance Score 6ard
%. kreditasi.
;. (emberian pelatihan bagi staf !omite Mutu dan !eselamatan
(asien maupun staf lainnya yang bersifat mandatory training
yang meliputi 5
a. 2antuan :idup Dasar + 2<S )Basic Life Support *
b. Fire Safety +(R dan e7akuasi bencana.
c. Patient Safety dan Mutu
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 6/18
d. edication eror
e. ((I )!and !ygiene"
=. Manajemen rumah sakit bersama !epala 'nit !erja yang ada,
berbagai bidang, merancang suatu proses klinis dan manajerial
dengan baik.
#>. Rumah sakit melakukan upaya berkesinambungan merencanakan,
merancang, mengukur, menganalisis dan meningkatkan proses
klinis maupun manajerial diatur dengan baik dan dengan
kepemimpinan yang jelas agar dicapai hasil maksimal.
##. (impinan Rumah Sakit memberikan bantuan teknologi dan lainnya
untuk mendukung (rogram (eningkatan Mutu dan !eselamatan
(asien, seperti (6 dan (rinter.
#$. Rumah sakit menerapkan dan mempertahankan perubahan yang
ditimbulkan dalam proses perbaikan mutu. Rumah sakit jugamenggunakan data untuk memfokuskan diri pada masalah-
masalah yang menjadi prioritas.
#%. Rumah sakit secara proaktif mengidenti"kasi dan mengurangi
risiko dan 7ariasinya
#&. (emberian informasi ke staf rumah sakit mengenai setiap
kegiatan atau hasil e7aluasi maupun rapat berkenaan tentang
(eningkatan Mutu dan !eselamatan (asien melalui media cetak,
media elektrolik, pertemuan rutin, sebagaimana pelaksanaannya
diatur melalui S(/ !omunikasi Sosialisasi !omite Mutu dan!eselamatan (asien.
B. Raaga Pr15e5 Kl! a Maa6eme
1. 2ahwa dalam rangka kendali mutu dan kendali biaya pelayanan
rumah sakit perlu dibuat alur klinis )Clinical Path#ay * untuk kasus
penyakit tertentu atau tindakan tertentu.
2. Clinical Path#ay dide"nisikan sebagai suatu konsep perencanaan
pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang
diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis
dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang
terukur dan dalam jangka waktu tertentu selama pasien berada di
Rumah Sakit.
3. (impinan RS menetapkan proses rancang baru dari asuhan klinik
yang ada melalui 5
a. (edoman (raktek !linik
b. (embuatan Clinical Path#ays.
0
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 7/18
dapun pembuatan proses rancang baru dari asuhan klinik
dilakukan oleh setiap SM? yang ada melalui koordinasi !omite
Medik, sesuai (anduan dari standar kreditasi Rumah Sakit $>#$.
4. 2ahwa penyusunan clinical path#ay diperlukan pada kasus
penyakit atau tindakan yang 5a. 2anyak dilakukan di RS )high $olume* ,
b. Risiko tinggi )high risk *,
c. 6enderung bermasalah ) pro%lem prone* dan
d. 2iaya inggi )high cost"
5. Sesuai Standar akreditasi @6I+7ersi $>#$, maka RSI !emang
menyusun lima )* Clinical Path#ays dimulai pada tahun
akreditasi !RS $>#$ pertama. Dan dalam tahun berikutnya, akan
ditambah minimal # Clinical Path#ay tiap tahun berdasarkan
rekomendasi !omite Medis.
6. Direktur menetapkan im 6( dari berbagai multidisiplin yang akan
membuat 6( dan 6( disahkan oleh !omite Medis.
7. !arena Clinical Path#ay bersifat multi disiplin dan komprehensif
maka dalam menyusun Clnical Path#ay , SM?, harus bersama
sama unsur 1 !eperawatan, ?armasi, AiBi, laboratorium, radio-
diagnostik imaging, ?isioterapi, 2agian keuangan RS serta
untuk yang bersifat Clinical Path#ay tindakan harus melibatkan
unit anestesi dan unit bedah+/!.
8. Dan dalam pelaksanaannya akan disertakan !ebijakan, S(/, serta
(anduan tersendiri mengenai Clinical Path#ay
9. im 6( akan melakukan pengumpulan data sebelum 6(
diimpelmentasikan dan setelah 6( diimplementasikan.
9. Peml8a I!a"1r a Pegumpula Da"a
#. (impinan Rumah Sakit menetapkan indikator kunci untuk monitor
struktur, proses, dan hasil setiap upaya (eningkatan Mutu dan
!eselamatan (asien.
$. Indikator Rumah Sakit yang ditetapkan di RSI !emang, meliputi %
)tiga* area, yaitu area klinik, area manajemen, dan sasaran
keselamatan pasien internasional.
%. Indikator Mutu dan keselamatan pasien di RS terdiri dari 5
a. Indikator rea !linik )I!*.
b. Indikator rea Manajemen )IM*.
c. Indikator Sasaran !eselamatan (asien )IS!(*.
d. Indikator @6I &nternational Li%rary easurement )I<M*.
4
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 8/18
&. <angkah-langkah pemilihan indikator.
a. entukan prosedur, proses, hasil yang akan dinilai.
b. ?okuskan pada 1
c. itik-titik risiko dalam proses.
d. (rosedur yang sering bermasalah.
e. (rosedur yang sering dilakukan.
f. :asil dapat jelas di defenisikan.
g. 2erada di bawah kendali rumah sakit.
. Masing masing indikator harus di buat pro"l indikator yang
memuat 5
a* Standar
b* @udul indikator
c* Defenisi operasional
d* 'nit + 2agian
e* (erson In 6harge )(I6*
f* !ebijakan Mutu + Dimensi Mutu
g* Rasionaliasi+<atar belakang+lasan Implikasi
h* ?ormula !alkulasi 5
9umerator C #>>Denumerator
i* 9umerator
j* Denominator
k* arget !inerja
l* !riteria Inklusi
m* !riteria 8ksklusi
n* ?rekuensi dan Metodologi + 6ara (engumpulan Data 5
- ?rekuensi (engumpulan Data
- (elaksana (engumpulan Data
- Metodologi + 6ara (engumpulan
o* ipe (engukuran Indikator
p* Sumber data
E* Faktu (elaporan
r* ?rekuensi (elaporans* @umlah Sampel
;
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 9/18
t* rea Monitoring
u* Rencana !omunikasi ke Staf
7* Referensi
0. Indikator rea !linis )I!* terdiri dari 5
a* ssessment pasien1
b* (elayanan <aboratorium1
c* (elayanan radiologi dan diagnostic imaging1
d* (rosedur bedah1
e* (enggunaan antibiotik dan obat lainnya1
f* !esalahan medikasi )medication eror" dan kejadian nyaris
cedera )!96*
g* (enggunaan anestesi dan sedasi1
h* (enggunaan darah dan produk darah1
i* !etersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien1
j* (encegahan dan pengendalian infeksi, sur$eillance dan
pelaporan1
k* Riset klinis1
a. Dengan adanya pemantauan Indikator !linis maka dapat
diketahui data !D.
b. RSI !emangbelum melaksanakan riset-riset klinis.1
4. (aling sedikit penilaian terhadap upaya klinis harus dipilih dari
indikator yang ditetapkan di @6I International <ibrary 5
;. Indikator International <ibrary 5
a. Acute yocardial &nfarction )MI* 5 G(emberian spirin dalam
$& jam sejak pasien sampai di rumah sakit dan didiagnosa
menderita Acute yocardial &nfark H
b. Stroke )S!* 5 G (asien dengan ischemic stroke mendapatkan
terapi antitrombotik saat pulang. G
c. !eart Failure ):?* 5 G (asien didiagnosa !eart Failure dengan
pencatatan di rekam medis dan telah die7aluasi adanya <SD
)Left 'entricular Systolic Dysfunction* sebelum sampai di
rumah sakit, saat di rumah sakit, dan setelah keluar dari
rumah sakit. G
d. Pneumonia 5 Gngka kepatuhan dokter dalam memberikan
edukasi kepada pasien yang merokok dan menderita hospital
pneumonia.
=
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 10/18
e. Children)s Asthma Care 5 G ngka penggunaan bronkodilator
pada pasien yang didiagnosa sma bronchial. G
=. 'ntuk akreditasi tahap pertama hanya dibuatkan pro"l indikator,
dilakukan pengumpulan data dan analisis data.
#>. Masing-masing rea !linis minimal ada # indikator, jadi dari ##area klinis akan muncul ## indikator klinis )dalam hal ini RSI
!emang belum melakukan rea nomor ## riset klinis,
sehingga jumlah indikator hanya #> indikator*.
##. Dari #> indikator klinis, indikator menggunakan indikator klinis
dari @6I &nternational Li%rary
#$. 2ila dari ## indikator klinis tersebut tidak ada yang menggunakan
indikator klinis dari *C& &nternational Li%rary , maka RS harus
mengumpulkan indikator sebanyak # indikator yaitu #>
indikator klinis ditambah indikator @6I &nternational Li%rary .#%. lur pelaksanaan monitoring indikator kinis sebagai berikut 5
a. (emilihan indikator1
b. (engumpulan data1
c. nalisa data1
a. etapkan frekuensinya
b. Metode statistik.
c. Dibandingkan dengan 5 dalam RS, trend, dengan RS lain,
dengan standar, dengan good practice.
d. alidasi data.
#&.(emilihan indikator klinik 5
a. :igh Risk )Risiko inggi *b. :igh okume ) Sering erjadi*c. (roblem (rone ) Masalah yang sering dihadapi*d. :ight 6ost ) 2iaya inggi*
#.Indikator rea Manajemen )IM* 1
a. (engadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untukmemenuhi kebutuhan pasien1
b. (elaporan akti7itas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan1
c. Manajemen risiko1
d. Manajemen penggunaan sumber daya1
e. :arapan dan kepuasan pasien dan keluarga1
f. :arapan dan kepuasan staf1
g. Demogra" pasien dan diagnose klinis1
#>
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 11/18
h. Manajemen keuangan1
i. (encegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat
menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien
dan staf.
#0.Indikator Sasaran !eselamatan (asien )S!(* 5
a. !etepatan identi"kasi pasien1
b. (eningkatan komunikasi yang efektif1
c. (eningkatan keamanan obat yang perlu diwaspdai1
d. !epastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi1
e. (engurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan1
f. (engurangan risiko cidera pada pasien jatuh.
#4. Metode pembuatan sasaran mutu meliputi prinsip SMR )spesi+k,
measura%le, achie$a%le, rele$ant, time%ond*.
D. :ala5 a aal55 ar I!a"1r Pelaa
#. Maksud dan tujuan dari 7alidasi dan analisis dari Indikator penilaian adalah
memberikan umpan balik dari manajemen informasi untuk membantu
perbaikan mutu klinik dan manajemen.$. (impinan rumah sakit menetapkan bahwa apabila jumlah data J #>>
maka data akan diambil semua, dan apabila lebih dari #>>, maka akan
diambil %> dalam # bulan. 2ila hasil sampling kurang dari #>> maka
akan data akan diambil semua, yang selanjutnya akan diatur dalam S(/
dan (anduan alidasi dan nalisa Data.
%. (engambilan data akan dilakukan oleh setiap unit kerja masing-masing
dan setiap unit kerja wajib melaporkan ke !omite Mutu dan !eselamatan
(asien untuk dilakukan rekapitulasi data. Data di ambil setiap hari
kemudian direkap menjadi data bulanan, dan dilaporkan.
&. (impinan Rumah Sakit memastikan reliabilitas data apabila data
dipublikasikan.
. 'ntuk menjaga kesahihan data, maka akan dilakukan 7alidasi oleh $ pihak
5 yaitu
a. (ihak pertama adalah unit terkait.
b. (ihak kedua adalah !omite Mutu dan !eselamatan (asien atau orang
yang telah ditunjuk oleh !M!(.
0. (elaporan hasil e7aluasi akan dilaporkan secara per bulan, % bulan, dan
tahunan.
##
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 12/18
4. 8lemen 7alidasi data 5
a. (engumpulan data ulang oleh orang kedua
b. Sampel yang diambil 7alid secara statistik
c. (erbandingan hasil data asli dengan hasil data ulangan.
d. (erhitungan akurasi.
e. (erbedaan elemen data, alasan, correcti$e action
f. (engumpulan data ulang setelah correcti$e aciton.
;. alidasi data dilakukan apabila 5
a. Implementasi pengukuran proses baru
b. (ublikasi data )termasuk kepada sur7eyor akreditasi*
c. erjadi perubahan proses pengukuran yang sudah berjalan.
d. erjadi perubahan hasil pengukuran yang dengan sebab tidak
diketahui
e. Subjek+Sumber pengumpulan data berubah.
=. eknik analisis dan penyajian data hasil analisa dan 7alidasi data
dilakukan dengan menggunakan 1
a. 6ontrol chart
b. :istogram
#>. Dalam rangka melakukan peningkatan berkesinambungan yang
melibatkan perbandingan dengan pihak internal + eksternal untuk
mengidenti"kasi, mencapai, dan mempertahankan %est practice,
maka RSI !emang melakukan 5
a. Internal benchmark )periodik*.
adalah membandingkan proses yang sama pada area yang berbeda
dalam satu organisasi, dalam periode tertentu.
b. 8ksternal %enchmarking.
adalah membandingkan performa, target atau proses dengan antara
satu atau lebih organisasi dalam waktu tertentu. /rganisasi yangdipilih adalah rumah sakit yang setingkat dengan RSI !8M9A dan
memiliki tingkatan mutu lebih baik.
##. 2andingkan informasi dengan mitra %enchmarking. (erbandingan data
numerik, diagram alur atau jalur klinis dan kunjungan lapangan semua
bisa berguna. :al ini harus dilakukan dalam budaya keterbukaan dan
kerjasama.
E. Maa6eme R5!1
#$
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 13/18
1. Dalam rangka menanggulangi risiko yang berhubungan dengan pelayanan
kesehatan di RSI !emang, maka (impinan menetapkan menerapkan
manajemen risiko berkelanjutan yang digunakan untuk identi"kasi dan
mengurangi !D dan !ejadian Sentinel, !96, !(6.
2.
(impinan Rumah Sakit menetapkan de"nisi untuk !ejadian Sentinel adalah5
#* !ematian yang tidak terantisipasi yang tidak berhubungan dengan
proses penyakit, bunuh diri pasien di RS, kematian bayi aterm
$* (enularan penyakit kronis + fatal akibat tranfusi darah atau
transplantasi organ.
%* !ehilangan permanen dari fungsi "siologis pasien yang tidak
berhubungan dengan proses penyakit.
&* Salah lokasi, prosedur, dan salah pasien saat pembedahan.
* (enculikan bayi, salah identi"kasi bayi.
0* (emerkosaan, kekerasan di tempat kerja )yang mengakibatkan
kematian atau cacat permanen*, kasus bunuh diri di RS.
3. (impinan Rumah Sakit menetapkan analisa risiko yang bersifat proaktif
dan reaktif.
-" nalisa risiko bersifat proaktif artinya setiap tahun RS melaksanakan
dan mendokumentasikan kegiatan ?M8, Insiden report, isk egister .
#.#. ?M8
a* De"nisi5 mengidenti"kasi dan mencegah potensi kegagalan
sebelum terjadi.
b* ujuan5
#. Mencegah dan memprediksi kesalahan
$. Mengantisipasi kesalahan dan meminimalkan dampak
buruk.
c* dapun hal yang dijadikan ?M8 adalah hal yang bersifat
high risk ( risiko tinggi*, high $olume ( sering terjadi*, high prone
)banyak masalah*.
#.$. isk egister
a* De"nisi 5
#. (usat dari proses manajemen risiko organisasi
$. lat manajemen yang memungkinkan suatu organisasi
memahami pro"l risiko secara menyeluruh.
%. 6atatan dari segala risiko yang dapat mengancam RS
dalam mencapai targetnya.
#%
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 14/18
b* RS dalam kurun # tahun harus dibuat risk register RS
berdasarkan risiko yang teridenti"kasi, juga potensial risiko
maupun risiko aktual.
/" nalisa risiko bersifat reaktif artinya RS melakukan R6 terhadap
kejadian Sentinel dan !D yang ada./.-. &nsiden eport )(elaporan Insiden*
a* De"nisi 5 pelaporan secara tertulis setiap insiden yang
menimpa pasien.
b* dapun kejadian tersebut meliputi 5
#. !ejadian Sentine lSuatu !D yang mengakibatkan kematian atau cedera
yang serius1 biasanya dipakai untuk kejadian yang
sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima
seperti5 operasi pada bagian tubuh yang salah.
(emilihan kata GsentinelG terkait dengan keseriusan
cedera yang terjadi )mis. amputasi pada kaki yang
salah, dsb* sehingga pencarian fakta terhadap kejadian
ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada
kebijakan dan prosedur yang berlaku$. !ejadian idak Diharapkan )!D*
Suatu kejadian yang tidak diharapkan yang mengakibatkan
cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil, danbukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien.
6edera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau
bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah.%. !ejadian idak 6edera )!6*
!esalahan akibat melakukan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil )omission*,
yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak
terjadi, karena GkeberuntunganH&. !ejadian 9yaris 6edera )!96*
erjadinya insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
. !ondisi (otensial 6edera )!(6*
!ondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan
cedera, tetapi belum terjadi insiden cedera
/./. CA (oot Causes Analysis"
#. adalah metode e7aluasi terukur untuk mengidenti"kasi akar
masalah dari kejadian yang tidak diharapkan dan tindakan
adekuat untuk mencegah kejadian yang sama berulang
kembali.
$. 6ara pelaksanaan R6 5
#&
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 15/18
a. entukan tim in7estigator
%. !umpulkan data baik dari obser7asi, dokumentasi
maupun inter7iew
c. (etakan kronologi kejadian melalui 5 timeline, ime
person grid atau narasi kronologisd. Identi"kasi masalah dengan brain storminge. nalisis informasi dengan 5 GF:KH, analisis
perubahan, analisis penghalang, +sh %one analys.0" (elaksanaan R6 dilakkukan dalam waktu & hari sejak adanya
kejadian.
4. Auna mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman, Rumah Sakit
melaksanakan Hujuh standar keselamatan pasien Rumah SakitH sebagai
berikut 1
#. Ha! pa5e a !eluarga.
(asien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana serta hasil pelayanan termasuk kemungkinan
terjadinya !D )!ejadian idak Diharapkan*.
$. Me! pa5e a !eluarga
Rumah Sakit harus mendidik pasien dan keluarganya tentang
kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien.
%. Ke5elama"a pa5e a !e5am7uga pelayaa.
Rumah Sakit menjamin kesinambungan pelayanan dan menjamin
koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan.
&. Pegguaa me"1e;me"1e peg!a"a !er6a u"u!
mela!u!a e<alua5 a pr1gram peg!a"a !e5elama"a
pa5e
Rumah Sakit harus mendesign proses baru atau memperbaiki proses
yg ada, memonitor dan menge7aluasi kinerja melalui
pengumpulan data, menganalisis secara intensif !D, serta melakukan perubahan untuk meningkatkan
kinerja serta !(.
. Pera !epemmpa alam meg!a"!a !e5elama"a
pa5e
(impinan Rumah Sakit mendorong dan menjamin implementasi
program !eselamatan (asien melalui penerapan G4 <angkah Menuju
!( RS H.
0. Me! 5"a0 "e"ag !e5elama"a pa5e
#
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 16/18
Rumah Sakit menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang
berkelanjutan untuk meningkatkan, memelihara kompetensi staf
serta mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelayanan
pasien.
4. K1mu!a5 merupa!a !u 7ag 5"a0 u"u! meapa!e5elama"a pa5e.
Rumah Sakit merencanakan dan mendesain proses manajemen
informasi !eselamatan (asien untuk memenuhi kebutuhan informasi
internal dan eksternal.
5. Auna mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman, Rumah Sakit
menerapkan Gujuh langkah menuju !eselamatan (asien Rumah
sakitH, yang terdiri dari 1
#. (impinan Rumah Sakit membangun kesadaran akan nilai
!eselamatan (asien melalui kepemimpinan yang terbuka dan adil.$. (impinan Rumah sakit memimpin dan mendukung seluruh staf
rumah sakit dalam membangun komitmen yang fokus, kuat dan
jelas tentang (rogram !eselamatan (asien.
%. (impinan Rumah Sakit mengembangkan sistem dan proses
pengelolaan risiko serta, serta melakukan identi"kasi dan asesmen
hal-hal yang potensial bermasalah.
&. Rumah Sakit mengembangkan sistem pelaporan yang baik serta
memudahkan bagi staf untuk melaporkan kejadian+insiden. Rumah
sakit juga membuat system pelaporan secara teratur kepada !M!(.
. Rumah sakit mengembangkan cara cara komunikasi yg terbuka dgn
pasien
0. (impinan Rumah sakit mendorong seluruh staf utk melakukan
analisis akar masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa
kejadian itu timbul sebagai sarana belajar dan berbagi pengalaman
tentang !eselamatan (asien Rumah Sakit.
4. Dalam rangka mencegah cedera melalui implementasi sistem
!eselamatan (asien, Rumah sakit menggunakan informasi yang ada
tentang kejadian atau masalah untuk melakukan perubahan padasistem pelayanan.
;. Dalam upaya perbaikan sistem terkait dengan e7aluasi Manajemen
Insiden !linis, maka (impinan Rumah Sakit akan melakukan R6
terhadap setiap !ejadian idak Diharapkan atau !ejadian Sentinel
yang ada sesuai (anduan Manajemen Insiden !linis.
6. Auna mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman Rumah Sakit
menjalankan G8 nam Sasaran !eselamatan (asien Rumah SakitH, yang
terdiri dari 1
a. Rumah Sakit mengembangkan pendekatan yang akurat untukmemperbaiki dan meningkatkan ketelitian identi"kasi pasien.
#0
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 17/18
b. Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan
efekti7itas komunikasi antar para pemberi layanan. !omunikasi
dapat berbentuk elektronik, 7erbal atau tertulis. !omunikasi yang
baik harus 1 tepat waktu, akurat, tidak membingungkan dan dapat
dimengerti.
c. Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk
memperbaiki keamanan dari obat yang perlu diwaspadai )high-
alert*termasuk identi"kasi jenis obat serta area dimana obat
memang diperlukan dan pengaturan cara pelabelan dan
penyimpanan obat tersebut.
d. Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan
tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan tepat- pasien pada saat
pembedahan. !esalahan merupakan hasil ketidak efektifan dan
ketidak adekuatan komunikasi antar anggota tim bedah, kurangnya
keterlibatan pasien dalam site marking, dan kurangnya 7eri"kasilokasi operasi.
e. Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi
risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan, yang terdiri dari
(rogram !and !ygiene, Monitoring 'I, 2lood stream infection dan
(.
f. Rumah Sakit mengembangkan suatu prosedur untuk mengurangi
risiko pasien dari cedera karena jatuh dan Rumah Sakit wajib
menge7aluasi risiko jatuh pasien serta mengambil langkah langkah
untuk mengurangi risiko jatuh.7. Setiap kejadian insiden keselamatan pasien di rumah sakit wajib
dilaporkan ke !M!( RSI !emangdalam waktu $$& jam dengan
berpedoman pada G(anduan Manajemen Insiden !linis RSH.
8. RS memberikan defenisi dan menetapkan insiden keselamatan pasien
serta jenis insiden medis yang harus dilaporkan secara berkala.
9. Rumah Sakit melaksanakan monitoring dan pelaporan indikator mutu
!linis, Mutu Manajemen dan Mutu !eselamatan (asien Rumah Sakit,
serta menyampaikan secara periodik kepada (erseroan Sarana Mediktama
!emang.
+. Meapa a Memper"a8a!a Peg!a"a.
#. Dalam rangka mencapai dan mempertahankan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di RSI !emang, maka (impinan Rumah Sakit
memutuskan akan melakukan e7aluasi rutin setiap bulan, % bulan, dan
tahunan.
$. 'nit kerja melakukan R6 jika hasil monitoring tidak mencapai target
%. @ika hasil R6 mengindikasikan harus dilakukan redesign proses maka unit
tersebut mengajukan kembali proses kerja yang telah di redesign besertasasaran mutunya sesuai prosedur.
#4
7/25/2019 Kebijakan Pmkp 10.6.2015 (Revisi-done)11!08!2015
http://slidepdf.com/reader/full/kebijakan-pmkp-1062015-revisi-done11082015 18/18
&. J!a 5a5ara mu"u "erapa paa 5a"u u" 5elama 3 7ula= maka
dilakukan trial di unit yang lebih besar atau diseluruh unit rumah sakit
serta dilakukan monitoring kembali. @ika sasaran mutu tercapai selama 0
bulan maka proses tersebut dibakukan dan disosialisasikan kepada staf.
. J!a 8a5l "arge" 5a5ara mu"u tidak tercapai maka dilakukan R6.
0. @ika hasil R6 mengindikasikan harus dilakukan redesign proses maka unit
tersebut mengajukan kembali proses kerja yang telah di redesign beserta
sasaran mutunya sesuai prosedur.
4. (impinan Rumah Sakit akan memberikan tanggapan hasil e7aluasi paling
lambat # bulan setelah laporan diserahkan, dan apabila diperlukan maka
akan dilakukan perubahan sesuai hasil e7aluasi.
;. Sosialisasi hasil (M!( dilakukan oleh !omite Mutu dan !eselamatan (asien
setiap bulan setelah hasil rapat tinjauan manajemen mendapatkan
tanggapan dari Direksi. Sosialisasi dari !omite Mutu dan !eselamatan
(asien dilakukan melalui notulen rapat ke !epala 'nit+2agian, dan dari
!epala bagian+unit ke staf dilakukan melalui rapat bulanan dan di catatdalam notulen.
Ditetapkan di @akarta
(ada ....................................$>#
Direktur 'tama
RSI !8M9A
Dr. Aatot Soeryo !oesoemo, (?!,MM
#;