kimed sedatif baru
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 kimed sedatif baru
1/4
Sedatif Hipnotik
1. Denisi
Sedatif dan hipnotik adalah senyawa yang dapat menekan system
saraf pusat sehingga menimbulkan efek sedasi lemah sampai tidurpulas. Sedatif adalah senyawa yang menimbulkan sedasi
(menenangkan) , yaitu suatu keadaan terjadinya penurunan
kepekaan terhadap rangsangan dari luar karena ada penekanan
system saraf yang ringan. Dalam dosis besar, sedatif berfungsi
sebagai hipnotik, yaitu dapat menyebabkan tidur pulas. Sedatif
digunakan untuk menekan kecemasan yang diakibatkan oleh
ketegangan emosi dan tekanan kronik yang disebabkan olehpenyakit atau factor sosiologis, untuk menunjang pengobatan
hipertensi, untuk mengontrol kejang dan untuk menunjang efek
anestesi sistemik. Hipnotika digunakan untuk pengobatan gangguan
tidur, seperti insomnia ( 1 ).
2. Penggunaan Obat Hipnotik dan Sedatif
bat ! obat sedatif dan hipnotik diantaranya dapat digunakanuntuk mengatasi ansietas dan insomnia. "nsietas adalah suatu
ketegangan yang tidak menyenangkan , rasa takut yang mungkin
timbul dari penyebab yang tidak diketahui. #ejala ansietas berat
adalah takikardi, berkeringat, gemetar, palpitasi, dan akti$asi
simpatik. ( %&', ) *enyakit lain yang dapat disembuhkan oleh
obat sedati$e hipnotik adalah insomnia. +nsomnia adalah gejala
kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau
mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. #ejala
tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat
bangun.+nsomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit
atau akibat adanya permasalahan psikologis().
3. Penggolongan Obat
bat-obatan sedatiif hipnotik diklasikasikan menjadi / kelompok,
yakni0
http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakithttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit -
7/23/2019 kimed sedatif baru
2/4
1. 'enodiaepin0 alpraopam, klordiaepoksid, kloraepat,
diaepam, 2uraepam, loraepam, midaolam
. 'arbiturat0 amobarbital, pentobarbital, fenobarbital,
sekobarbital, tiopental/. #olongan obat nonbarbiturat-nonbenodiaepin0 meprobamat,
ketamin, propofol, dekstrometorphan, buspiron, kloralhidrat .
4. Mekanisme Hipnotik Sedatif
a. Model Reseptor !"! #$ !sam !mino "utriat %
3erdapat keluarga besar reseptor protein #"'" yaitu #"'" "
dan #"'" ' . #"'" adalah neurotransmitter inhibitory utama dalam
susunan saraf pusat mempunyai pengaturan kuat atau efek
inhibitori pada system serotonin, norepinefrin, dan dopamine. *ada
saat #"'" terikat pada resesptor #"'" ", saluran ion klorida
terbuka dan menyebabkan in2u4 muatan negati$e . 5ondisi ini
menyebabkan hiperpolarisasi membrane sel dan menurunkan
ekstabilitas sel saraf. 6fek penurunan ekstabilitas ini menjadi
mekanisme efek ansiolitik , sedati$e hipnotik, obat-obat agonis
#"'" seperti obat golongan 'enodiaepin ( / ).
b. Mekanisme "en&odia&epin
*engikatan #"'" (asam gama aminobutirat) ke reseptornya
pada membran sel akan membuka saluran klorida, meningkatkan
efek konduksi klorida . "liran ion klorida yang masuk menyebabkan
hiperpolarisasi lemah menurunkan potensi postsinaptik dari ambang
letup dan meniadakan pembentukan kerja-potensial. 'enodiaepin
terikat pada sisi spesik dan berantas tinggi dari membran sel,
yang terpisah tetapi dekat reseptor #"'". 7eseptor benodiaepin
terdapat hanya pada SS* dan lokasinya sejajar dengan neuron
#"'". *engikatan benodiaepin memacu anitas reseptor #"'"
untuk neurotransmiter yang bersangkutan, sehingga saluran klorida
yang berdekatan lebih sering terbuka. 5eadaan tersebut akan
memacu hiperpolarisasi dan menghambat letupan neuron 89atatan 0
-
7/23/2019 kimed sedatif baru
3/4
'enodiaepin dan #"'" secara bersama-sama akan meningkatkan
anitas terhadap sisi ikatannya tanpa perubahan jumlah total sisi
tersebut:. 6fek klinis berbagai benodiaepin tergantung pada
anitas ikatan obat masing-masing pada kompleks saluran ion, yaitukompleks #"'" reseptor dan klorida ().
'. (fek Samping Sedatif Hipnotik
6fek samping golongan sedati$e hipnotik adalah mengantuk dan
perasaan tidak enak waktu bangun. 5elebihan dosis dapat
menyebabkan koma dan kematian karena terjadi depresi pusat
medulla $ital di otak. *engobatan jangka panjang menyebabkan
toleransi dan ketergantungan sik ( 1 ).
Daftar *ustaka
1. Siswandono, Soekardjo, '., ;;, Kimia Medisinal 2, "irlangga
&ni$ersity *ress, Surabaya, /;.
-
7/23/2019 kimed sedatif baru
4/4
.