kunjungan rumah didie
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
1/26
Bab I
Pendahuluan
Di negara industri hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama. Di
Indonesia, hipertensi juga merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan oleh dokter
yang bekerja pada pelayanan kesehatan primer karena angka prevalensinya yang tinggi dan
akibat jangka panjang yang ditimbulkannya. Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi
menjadi 2 golongan yaitu hipertensi primer yang diketahui penyebabnya atau idiopatik dan
hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain.
Di Indonesia banyaknya penderita Hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4
yang merupakan hipertensi terkontrol. !aat ini penyakit degenerati" dan kardiovaskuler sudah
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasil survei kesehatan rumah
tangga #!$%&' tahun 1()2, 1(*+, dan 1((2 menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit
kardiovaskuler yang menyolok sebagai penyebab kematian dan sejak tahun 1(( diduga sebagai
penyebab kematian nomor satu.
Hipertensi pada penderita penyakit jantung iskemik ialah 1+,1, suatu persentase yang
rendah bila dibandingkan dengan prevalensi seluruh populasi #,', jadi merupakan "aktor
risiko yang kurang penting. -uga kenaikan prevalensi dengan naiknya umur tidak dijumpai.
olongan umur 45 tahun ke atas memerlukan tindakan atau program pen/egahan yang terarah.
&ujuan program penanggulangan penyakit kardiovaskuler adalah men/egah peningkatan jumlah
penderita risiko penyakit kardiovaskuler dalam masyarakat dengan menghindari "aktor penyebab
seperti hipertensi, diabetes, hiperlipidemia, merokok, stres, obesitas, ri0ayat keluarga dan lain
lain.
1
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
2/26
Bab II
Kunjungan Rumah
Puskesmas : UPTD Puskesmas Loji
Tanggal kunjungan rumah : 18 Desember 201
Da!a Ri"a#a! Keluarga
I$ Iden!i!as %asien :
ama 3 &n.
mur 3 45 tahun
-enis kelamin 3 6akilaki
7ekerjaan 3 7etani
7endidikan 3 &idak tamat !D
8lamat 3 -l. Bakankadu %&95:%;92 $elurahan
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
3/26
d. &empat men/ari pelayanan kesehatan 3 7uskesmas
e. 7ola rekreasi 3 $urang
I&$ Keadaan rumah' lingkungan
a. -enis bangunan 3 !emen #permanen'
b. 6antai rumah 3 !emen
/. 6uas rumah 3 2*m2 #)m = 4m'
d. 7enerangan 3 $urang
e. $ebersihan 3 $urang
". >entilasi 3 $urang
g. Dapur 3 8da
h. -amban keluarga 3 -amban tidak tetap dan kurang tera0at.
i. !umber air minum 3 8ir &anah
j. !umber pen/emaran air 3 8da #irigasi sa0ah'
k. 7eman"aatan pekarangan 3 ntuk menjemur pakaian
l. !istem pembuangan air limbah 3 8da #lan/ar'
m. &empat pembuangan sampah 3 8da
n. !anitasi lingkungan 3 $urang
&$ (%iri!ual keluarga
a. $etaatan beribadah 3 Baik
b. $eyakinan tentang kesehatan 3 !edang
&I$ Keadaan sosial keluarga
a. &ingkat pendidikan 3 %endah
b. Hubungan antar anggota keluarga 3 Baik
/. Hubungan dengan orang lain 3 Baik
d. $egiatan organisasi sosial 3 $urang
e. $eadaan ekonomi 3 $urang
3
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
4/26
1
3
2
&II$ Kul!ural keluarga
a. 8dat yang berpengaruh 3 &idak ada
b. 6ainlain 3 &idak ada
&III$ )nggo!a keluarga :
$eterangan
1. ?s 3 6akilaki, sakit #4) tahun'
2. Istri ?s 3 7erempuan, sehat #42 tahun'
. 8nak I os 3 6aki6aki, sehat #1+ tahun'
I*$ Keluhan u!ama : $epala terasa pusing
*$ Keluhan !ambahan : 6eher terasa pegalpegal
*I$ Ri"a#a! %en#aki! sekarang :
?s rutin datang berobat ke 7uskesmas 6oji sejak tahun yang lalu dengan
keluhan kepala ?s sering pusing #kepala terasa seperti /enut/enut', sehingga ?s sulit
berakti"itas. ?s juga mengaku mempunyai ri0ayat darah tinggi semenjak tahun yang
lalu. !elain itu ?s mengaku kadang terasa pegal dan tegang pada daerah belakang leher.
B8$ lan/ar dan B8B lan/ar. 8lergi terhadap obatobat tertentu ataupun makanandisangkal oleh pasien. %i0ayat sakit maag disangkal oleh ?s. %i0ayat merokok
disangkal oleh pasien. ?s mengatakan ayahnya dan 2 saudara tertuanya juga memiliki
penyakit darah tinggi.
4
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
5/26
*II$ Ri"a#a! %en#aki! dahulu :
%i0ayat darah tinggi sejak tahun yang lalu
*III$ Pemeriksaan +isik :
$eadaan umum 3 &ak sakit ringan
$esadaran 3
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
6/26
*&I$ )njuran %ena!alaksanaan %en#aki! :
a. 7romoti" 3 menghimbau kepada pasien yang memiliki hipertensi, agar dapat
menjalankan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, tidak
tinggi kolesterol, menghindari rokok, melakukan olahraga ringan dan mengurangi
aktivitas yang berat dan menyita banyak pikiran.
b. 7reventi" 3 menjalankan pola atau gaya hidup yang sehat dengan mengkonsumsi
makanan yang tidak asin dan rendah kandungan kolesterolnya, mengurangi konsumsi
ka/angka/angan, menghindari rokok, berolahraga ringan, mengurangi aktivitas yang
membutuhkan banyak pikiran, menghindari stress.
/. $urati" 3 &erapi medikamentosa 3
1. ?bat anti hipertensi 3
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
7/26
Bab III
)nalisa Kasus
Berikut adalah pembahasan hipertensi dengan pendekatan dok!er keluarga :
Dari hasil kunjungan rumah pada tanggal 1* Desember 2915, didapatkan bah0a pasien
menderita hipertensi. 7asien lakilaki berusia 45 tahun. 7asien memberi perhatian yang /ukup
baik akan keadaan kesehatan dirinya dan anggota keluarganya karena rutin berobat dan
mengontrol penyakitnya ke 7uskesmas 6oji. 7asien seorang petani dan memiliki 1 orang anak.
%umah pasien tergolong tidak sehat dilihat dari ventilasi yang kurang memadai.
7enerangan rumah kurang baik, begitu juga dengan kebersihan rumah. %umah pasien
berlantaikan semen. Di dalam rumah terdapat dapur dan 2 kamar. 7asien mengatakan, ia dan
istrinya tidur di tempat tidur. 7asien dan keluarganya menggunakan air sumur di sekitar
rumahnya sebagai sumber air minum, untuk mandi dan men/u/i. &erdapat pembuangan sistem
pembuangan air limbah dan sampah di depan rumah pasien. %umah pasien dekat dengan sa0ah
dan irigasi untuk sa0ah tersebut, terdapat pekarangan yang diman"aatkan untuk lahan jemuran
handuk dan pakaian. &erdapat satu kamar mandi yang tidak tetap, kurang terjaga dan tidak
tera0at kebersihannya.
7asien dan keluarga merupakan pemeluk agama muslim yang taat. $eluarga pasien juga
keluarga merupakan yang sehat dan tidak mengidap penyakit apapun baik yang diderita se/ara
per orangan maupun yang memungkinkan untuk diturunkan.!aat ini kondisi pasien kurang baik,
namun pasien teratur memeriksakan dirinya ke 7uskesmas 6oji untuk mendapat obat darah
tinggi.
!elain pengobatan se/ara medis, untuk men/apai tingkat kesehatan yang lebih optimal
hendaknya didukung pula oleh kondisi rumah yang lebih sehat, kebersihan diri yang lebih baik,
/ukupnya asupan gii, serta mengontrol pola makan dan berolah raga se/ara teratur. 7asien
/enderung mengkonsumsi ikan asin bersama lalapan. Hal ini akan meningkatkan tekanan darah
tinggi pasien oleh karena ikan asin memiliki kadar atrium yang tinggi. ntuk men/egah
terjadinya perburukan penyakit, pasien harus merubah pola hidupnya dengan perilaku hidup
bersih dan sehat.
7
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
8/26
Bab I&
Tinjauan Pus!aka
DC@II!I HI7C%&C!I
!uatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang
mengakibatkan peningkatan angka kesakitan #morbiditas' dan angka kematian #mortalitas'.
7enulisan tekanan darah #/ontoh3 129:*9 mmHg' didasarkan pada dua "ase dalam setiap denyut
jantung.
Hipertensi adalah tekanan sistolik E149 mmHg dan tekanan diastolik E(9 mmHg se/ara
kronik. Berdasarkan penyebabnya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan, yaitu 3
1. Hipertensi essensial:primer. -enis hipertensi yang penyebabnya masih belum dapat
diketahui. disebut juga hipertensi idiopatik. !ekitar (9 penderita hipertensi menderita
jenis hipertensi ini. ?leh karena itu, penelitian dan pengobatan lebih banyak ditujukan bagi
penderita hipertensi essensial ini.
2. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal. -enis hipertensi yang menjadi penyebabnya dapat
diketahui, sering disebut hipertensi renal karena kelainan ginjal menjadi penyebab tersering.
7enyebab hipertensi sekunder ini antara lain kelainan pada pembuluh darah ginjal, gangguan
kelenjar tiroid, atau penyekit kelenjar adrenal.&erdapat pada sekitar 5 kasus. 7enyebab
spesi"iknya diketahui seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskular
renal, hiperaldosteronisme primer dan sindrom
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
9/26
&abel I. $lasi"ikasi tekanan darah untuk de0asa diatas 1* tahun
$lasi"ikasi &ekanan Darah &ekanan !istolik dan Diastolik #mmHg'
ormal F129 dan F*9
7rehipertensi 1291( atau *9*(
Hipertensi !tadium I 14915( atau (9((
Hipertensi !tadium II E1+9 atau E199
!umber -< >II 299 -< ) #the !eventh ! ational
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
10/26
ambar 1. @aktor yang Berpengaruh &erhadap &ingginya &ekanan Darah
!elain /urah jantung dan tahanan peri"er, sebenarnya tekanan darah dipengaruhi juga oleh
tekanan atrium kanan. ?leh karena tekanan atrium kanan mendekati nol, nilai tersebut tidak
mempunyai banyak pengaruh.
Didalam tubuh terdapat sistem yang ber"ungsi men/egah perubahan tekanan darah se/ara
akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi, yang berusaha untuk mempertahankan kestabilan
tekanan darah dalam jangka panjang. Berdasarkan ke/epatan reaksinya, sistem kontrol tersebut
dibedakan dalam sistem yang bereaksi segera, yang bereaksi kurang /epat, dan yang bereaksi
dalam jangka panjang. %e"leks kardiovasular melalui sitem sara" termasuk sitem kontrol yang
bereaksi segera. !ebagai /ontoh adalah baroreseptor yang terletak pada sinus karotis dan arkus
aorta ber"ungsi mendeteksi perubahan tekanan darah.
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
11/26
$estabilan tekanan darah dalam jangka panjang dipertahankan oleh sistem yang mengatur
jumlah /airan tubuh yang melibatkan berbagai organ terutama ginjal.
-adi terlihat bah0a sistem pengendalian tekanan darah sangat kompleks. 7engendalian
dimulai oleh sistem yang bereaksi /epat diikuti oleh sistem yang bereaksi kurang /epat dan
dilanjutkan oleh sistem yang poten dan berlangsung dalam jangka panjang.
Berbagai "aktor seperti "aktor genetik yang menimbulkan perubahan pada ginjal dan
membran sel, akti"itas sara" simpatis dan sistem reninangiotensin yang mempengaruhi keadaan
hemodinamik, asupan natrium dan metabolisme natrium dalam ginjal, serta obesitas dan "aktor
endotel mempunyai peran dalam peningkatan tekanan darah pada hipertensi primer #gambar1'.
7eran "aktor genetik terhadap hipertensi primer dibuktikan dengan berbagai "akta yang
dijumpai. 8danya bukti bah0a kejadian hipertensi lebih banyak dijumpai pada pasien kembar
monoigot daripada heteroigot, jika salah satu diantaranya mendertia hipertensi, menyokong
pendapat bah0a "aktor genetik mempunyaio pengaruh terhadap timbulnya hipertensi. 7er/obaan
binatang memberikan banyak bukti tambahan tentang peran "aktor genetik ini. &ikus golongan
japanese spontaneously hypertensive rat #!H%', e0 Gealand geneti/ally hypertensive #H',
Dahl salt sensitive #!' dan salt resistant #%' dan ilan hypertensive rat strain #H!'
menunjukan bukti tersebut. Dua turunan tikus yang disebutkan pertama mempunyai "aktor
neurogenik yang se/ara genetik diturunkan sebagai "aktor penting pada timbulnya hipertensi,
sedangkan dua turunan yang lain menunjukan "aktor kepekaan terhadap garam yang juga
diturunakan se/ara genetik sebagai "aktor utama timbulnya hipertensi.
7ada tahap a0al hipertensi primer /urah jantung meninggi sedangkan tahanan peri"er
normal. $eadaan ini disebabkan peningkatan aktivitas simpatik. 7ada tahap selanjutnya /urah
jantung kembali normal sedangkan tahanan peri"er meningkat yang disebabkan oleh re"leks
aoturegulasi. ang dimaksud dengan re"leks autoregulasi ialah mekanisme tubuh untuk
mempertahankan keadaan hemodinamik yang normal. ?leh karena /urah jantung yang
meningkat terjadi konstriksi s"ingter prekapiler yang mengakibatkan penurunan /urah jantung
dan peninggian tahanan peri"er.
enurut 6und-ohansen #1(*(', pada stadium a0al sebagian besar pasien hipertensi
menunjukan /urah jantung yang meningkat dan kemudian diikuti dengan kenaikan tahanan
peri"er yang mengakibatkan kenaikan tekanan darah yang menetap. uyton #1(*(' berpendapat
bah0a hipertensi terjadi perubahan autoregulasi dan sebagai penyebab a0al perubahan ini adalah
retensi garam oleh ginjal. engenai perubahan di ginjal ini, Brenner dan ka0anka0an #1(**'
11
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
12/26
menyatakan bah0a penurunan permukaan "iltrasi pada ginjal dapat terjadi se/ara kongenital atau
didapat.
7eningkatan tahanan peri"er pada hipertensi primer terjadi se/ara bertahap dalam 0aktu
yang lama sedangkan proses autoregulasi terjadi dalam 0aktu singkat. ?leh karena itu, diduga
terdapat "aktor lain selain "aktor hemodinamik yang berperan pada hipertensi primer. !e/ara
pasti belum diketahui "aktor hormonal atau perubahan anatomi yang terjadi pada pembuluh darah
yang berpengaruh pada proses tersebut. $elainan hemodinamik tersebut diikuti pula kelainan
struktural pada pembuluh darah dan jantung. 7ada pembuluh darah terjadi hipertro"i dinding
sedangkan pada jantung terjadi penebalan dinding ventrikel.
@olko0 #1(*)' menunjukan bah0a stress dengan peninggian aktivitas sara" simpatis
menyebabkan kontriksi "ungsional dan hipertro"i struktural. Berkaitan dengan hal ini !0ales
#1((9' mengemukakan bah0a perubahan "ungsi membran sel juga dapat menyebabkan
konstriksi "ungsional dan hipertro"i struktural. !edangkan 6ever #1(*+' menyatakan bah0a
mekanisme tro"ik dapat menyebabkan hipertro"i vaskular se/ara langsung. @aktor lain yng
diduga ikut berperan adalah endotelin yang bersi"at vasokonstriktor.
Berbagai promotor pressorgro0th bersama dengan kelainan "ungsi membran sel yang
mengakibatkan hipertro"i vaskular akan menyebabkan peninggian tahanan peri"er dan
peningkatan tekanan darah, seperti terlihat pada gambar 2.
12
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
13/26
ambar 2. ekanisme berbagai !acular "ro#th Promotordalam enimbulkan hipertensi
engenai kelainan "ungsi membran sel, pada binatang per/obaan dan pasien hipertensi,
aray #1((9' telah membuktikan adanya de"ek transpor adan atau
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
14/26
dinding pembuluh darah maupun konstriksi "ungsional akibat peninggian kadar kalsium intrasel
akan menyebabkan peninggian tahanan peri"er dan peningkatan tekanan darah yang menetap.
aram merupakan "aktor yang sangat penting dalam patogenesis hipertensi. Hipertensi
hampir tidak pernah ditemukan pada suku bangsa dengan asupan garam yang minimal. 8supan
garam kurang dari tiga gram tiap hari menyebabkan prevalensi hipertensi yang rendah sedangkan
jika asupan garam antara 515 gram per hari prevalensi hipertensi meningkat menjadi 1529.
7engaruh asupan garam terhadap timbulnya hipertensi terjadi melalui peningkatan volume
plasma, /urah jantung, dan tekanan darah. 7eningkatan asupan garam ini akan diikuti oleh
peninggian ekskresi garam sehingga ter/apai kembali keadaan hemodinamik yang normal. 7ada
pasien hipertensi primer, mekanisme #peningkatan ekskresi garam tersebut terganggu, selain
adanya "aktor lain yang ikut berperan.
!istem renin, angiotensin, dan aldosteron berperan pada timbulnya hipertensi. 7roduksi
renin dipengaruhi oleh berbagai "aktor antara lain stimulasi sara" simpatis. %enin berperan pada
proses konversi angiotensin I menjadi angiotensin II yang mempunyai e"ek vasokonstriksi.
8ngiotensin II menyebabkan sekresi aldosteron yang mengakibatkan retensi natrium dan air.
$eadaan tersebut berperan pada timbulnya hipertensi. 7eran sistem renin, angiotensin dan
aldosteron pada timbulnya hipertensi primer masih merupakan bahan perdebatan. Hal ini
disebabkan oleh "akta yang menunjukan bah0a 299 pasien hipertensi primer mempunyai
kadar renin rendah, 59+9 kadar renin normal, sedangkan kadar renin tinggi hanya 15.
@8$&?% %I!I$? D8 C-868 $6II! HI7C%&C!I
@aktor risiko terjadinya hipertensi, adalah antara lain3
1. ?besitas #$egemukan'.
erupakan /iri khas penderita hipertensi. ;alaupun belum diketahui se/ara pasti hubungan
antara hipertensi dan obesitas, namun terbukti bah0a daya pompa jantung dan sirkulasi
volume darah penderita obesitasobesitas dengan hipertensi lebih tinggi daripada penderita
hipertensi dengan berat badan normal.
14
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
15/26
2. !tres.
Diduga melalui aktivasi sara" simpatis #sara" yang bekerja pada saat kita beraktivitas'.7eningkatan aktivitas sara" simpatis mengakibatkan meningkatnya tekanan darah se/ara
intermitten #tidak menentu'.
. @aktor $eturunan #enetik'.
8pabila ri0ayat hipertensi didapat pada keuda orang tua, maka dugaan hipertensi essensial
akan sangat besar. Demikian pula dengan kembar monoigot #satu sel telur' apabila salah
satunya adalah penderita hipertensi.
4. -enis $elamin #ender'.
7ria lebih banyak mengalami kemungkinan menderita hipertensi daripada 0anita. Hipertensi
berdasarkan gender ini dapat pula dipengaruhi oleh "aktor psikologis. 7ada 0anita seringkali
dipi/u oleh perilaku tidak sehat #merokok, kelebihan berat badan', depresi dan rendahnya
status pekerjaan. !edangkan pada pria lebih berhubungan dengan pekerjaan, seperti perasaan
kurang nyaman terhadap pekerjaan dan pengangguran.
5. sia.
Dengan semakin bertambahnya usia, kemungkinan seseorang menderita hipertensi juiga
semakin besar.
+. 8supan garam.
elalui peningkatan volume plasma #/airan tubuh' dan tekanan darah yang akan diikuti oleh
peningkatan eksresi kelebihan garam sehingga kembali pada keadaan hemodinamik #sistem
pendarahan' yang normal. 7ada hipertensi essensial mekanisme inilah yang terganggu
). aya hidup yang kurang sehat.
15
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
16/26
;alaupun tidak terlalu jelas hubungannya dengan hipertensi namun kebiasaan merokok,
minum minuman beralkohol dan kurang olahraga dapat pula mempenegaruhi peningkatan
tekanan darah.
8dapun gejala klinis yang dialami oleh para penderita hipertensi biasanya berupa3 7using,
udah marah,&elinga berdengung, !ukar tidur, !esak na"as, %asa berat di tengkuk, udah lelah,ata berkunangkunang, imisan #jarang dilaporkan'.
7eninggian tekanan darah tidak jarang merupakan satusatunya tanda pada hipertensi
primer.bergantung pada tingginya tekanan darah yang timbul dapat berbedabeda. $adang
kadang hipertensi primer berjalan tanpa gejala, dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi
pada organ target seperti pada ginjal, mata, otak, dan jantung.
ejala seperti sakit kepala, epistaksis, pusing, dan migrain dapat ditemukan sebagai gejala
klinis hipertensi primer meskipun tidak jarang yang tanpa gejala.
DI8?!I!
!eperti laimnya pada penyakit lain, diagnosa hipertensi esensial ditegakkan berdasarkan
data anamnesis, pemeriksaan jasmani, pemeriksaan laboratorium maupun pemeriksaan
penunjang. 7ada saat pasien berkonsultasi perlu ditanyakan ri0ayat hipertensi orang tuanya,
mengingat 4*9 kasus hipertensi esensial diturunkan dari kedua orang tuanya. 7erlu juga
ditanyakan tentang pengobatan yang sedang dijalaninya pada saat itu. 8da beberapa obatobatan
dapat menimbulkan hipertensi seperti golongan obat kortikosteroid. 7ada 0anita, keterangan
mengenai hipertensi pada kehamilan, ri0ayat eklamsia #kera/unan kehamilan', ri0ayat
persalinan dan penggunaan pil kontrasepsi diperlukan pada saat konsultasi. !elain itu, data
mengenai penyakit yand diderita seperti diabetes melitus #ken/ing manis', penyakit ginjal, serta
"aktor resiko terjadinya hipertensi seperti rokok, alkohol, stress, data berat badan juga perlu
ditanyakan. 7eninggian tekanan darah seringkali merupakan satusatunya tanda klinis hipertensi
esensial, sehingga diperlukan pengukuran tekanan darah se/ara akurat. @aktor"aktor yang dapat
mempengaruhi tingginya tekanan darah adalah 3 "aktor pasien, "aktor alat dan tempat
pengukuran. 8gar didapat pengukuran yang akurat, sebaiknya pengukuran dilakukan setelah
pasien beristirahat dengan /ukup, minimal setelah 5 menit berbaring dan dilakukan pada posisi
16
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
17/26
berbaring, duduk dan berdiri sebanyak 4 kali pemeriksaan, dengan interval antara 519 menit.
&empat pemeriksaan dapat pula mempengaruhi hasil pengukuran. 7engukuran di tempat praktek,
biasanya mendapatkan hasil yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan pengukuran di rumah.
Hasil pengukuran lebih tinggi di tempat praktek disebut o""i/e hypertension. engingat hal
tersebut di atas, untuk keperluan "ollo0 up pengobatan sebaiknya dipakai pegangan hasil
pengukuran tekanan darah di rumah. 7engukuran yang pertama kali belum dapat memastikan
adanya hipertensi, akan tetapi dapat merupakan petunjuk untuk dilakukan observasi lebih lanjut.
Cvaluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan3
1. mengidenti"ikasi penyebab hipertensi
2. menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardiovaskular, beratnya penyakit, serta
respons terhadap pengobatan
. mengidenti"ikasi adanya "aktor risiko kardiovaskular yang lain atau penyakit penyerta, yang
ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan pengobatan
Data yang diperlukan untuk evaluasi tersebut diperoleh dengan /ara anamnesis, pemeriksaan
"isis, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan penunjang.
7ada 4*9 kasus hipertensi primer didapatkan ri0ayat hipertensi dalam keluarga
meskipun hal ini belum dapat memastikan diagnosis. -ika didapatkan ri0ayat hipertensi pada
kedua orang tua dugaan terhadap hipertensi primer makin kuat. !ebagian besar hipertensi primer
terjadi pada usia 2545 tahun dan hanya pada 29 terjadi pada diba0ah usia 29 tahun dan diatas
59 tahun.
-ika sudah diketahui mengidap hipertensi sebelumnya diperlukan in"ormasi mengenai
pengobatan yang telah diperoleh yaitu tentang e"ekti"itas dan e"ek samping obat. Hal ini
diperlukan untuk menentukan jenis dan dosis obat yang akan digunakan. $eterangan mengenai
obat yang sedang diminum pasien yang mungkin menimbulkan hipertensi seperti golongan
kortikosteroid, golongan penghambat monoamin oksidase #monoamine oAidase inhibitors', dan
golongan simpatonimetik sangat diperlukan. $ebiasaan makan makanan yang banyak
mengandung garam perlu ditanyakan untuk mendapatkan gambaran tentang jumlah asupan
garam pada pasien. 7ada 0anita diperlukan keterangan mengenai ri0ayat hipertensi pada
kehamilan, ri0ayat ekslamsia, ri0ayat persalinan, dan penggunaan pil kontrasepsi.
$eterangan lain yang diperlukan adalah tentang penyakit lain yang diderita seperti diabetes
melitus, penyakit ginjal, serta "aktor risiko untuk terjadinya hipertensi seperti rokok, alkohol,
17
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
18/26
"aktor stres, dan data berat badan. %i0ayat keluarga mengenai penyakit ginjal polikistik, kanker
tiroid, "eokromositoma, batu ginjal, dan hiperparatiroidisme perlu ditanyakan untuk melengkapi
anamnesis.
7C8&868$!888
7enanganan:pengobatan hipertensi
1. 7engobatan on"armakologis. &erkadang dapat mengontrol tekanan darah sehingga
pengobatan "armakologis tidak diperlukan, atau minimal ditunda.
2. 7engobatan @armakologi. 7engobatan dengan menggunakan obatobatan kimia0i.
7enatalaksanaan "aktor risiko dilakukan dengan /ara pengobatan se/ara non "armakologis,
antara lain3
1. engatasi ?besitas. dengan melakukan diet rendah kolesterol, namun kaya dengan serat dan
protein. Dianjurkan pula minum suplemen potassium dan kalsium. inyak ikan yang kaya
dengan asam lemak omega juga dianjurkan. Diskusikan dengan dokter ahli:ahli gii
sebelum melakukan diet.
2. engurangi asupan garam ke dalam tubuh. Harus memperhatikan kebiasaan makan
penderita hipertensi. 7engurangan asupan garam se/ara drastis akan sulit dilaksanakan, jadi
sebaiknya dilakukan se/ara bertahap dan tidak dipakai sebagai pengobatan tunggal.
. enghindari stress.
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
19/26
1. pengobatan hipertensi sekunder lebih mengutamakan pengobatan kausal
2. pengobatan hipertensi primer ditujukan untuk menurunkan tekanan darah dengan harapan
memperpanjang umur dan mengurangi timbulnya komlikasi
. upaya menurunkan tekanan darh di/apai dengan menggunakan obat anti hipertensi selain
dengan perubahan gaya hidup
4. pengobatan hipertensi primer adalah pengobatan jangka panjang dengan kemungkinan
besar untuk seumur hidup
5. pengobatan menggunakan algoritma yang dianjurkan &he -oint ational
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
20/26
ambar 5. 8lgoritma 7engobatan Hipertensi
$?76I$8!I
7ada umumnya komplikasi terjadi pada hipertensi berat yaitu jika tekanan diastolik 19
mmHg atau pada kenaikan tekanan darah yang terjadi se/ara mendadak dan tinggi.
Beberapa negara mempunyai pola komlikasi yang berbedabeda. Di -epang, gangguan
serebrovaskular lebih men/olok dibandingkan dengan kelainan organ yang lain, sedangkan di
8merika dan Cropa komlikasi jantung ditemukan lebih banyak. Di Indonesia belum ada data
mengenai hal ini, akan tetapi komlikasi serebrovaskular dan komlikasi jantung sering ditemukan.
20
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
21/26
7ada hipertensi ringan dan sedang komplikasi yang terjadi adalah pada mata, ginjal, jantung,
dan otak. 7ada mata berupa pendarahan retina, gangguan penglihatan sampai dengan kebutaan.
agal jantung merupakan kelainan yang sering ditemukan pada hipertensi berat disamping
kelainan koroner dan miokard. 7ada otak sering terjadi pendarahan yang disebabkan oleh
pe/ahnya mikroaneurisma yang dapat mengakibatkan kematian. $elainan lain yang dapat terjadi
adalah proses tromboemboli dan serangan iskemia otak sementara #transient is/haemi/ atta/k'.
agal ginjal sering dijumpai sebagai komplikasi hipertensi yang lama dan pada proses akut
seperti pada hipertensi maligna.
$CD8%%8&8 HI7C%&C!I
$eadaan darurat hipertensi jarang terjadi pada pasien yang sebelumnya normotensi.
$eadaan ini lebih sering terjadi sebagai komplikasi pada pasien hipertensi yang lama tak
terkendali atau hipertensi akselerasi #accelerated h$pertenion'.
7ada hipertensi ringan dan sedang penurunan tekanan darah dilakukan se/ara bertahap. 7ada
hipertensi maligna dan keaadaan krisis hipertensi pengobatan ditujukan untuk menurunkan
tekanan darah se/ara /epat dengan hitungan 0aktu dalam jam bahkan menit. Hal ini sangat
penting karena peningkatan tekanan darah yang /epat akan mempermudah terjadinya
komplikasi.
$eadaan darurat hipertensi dibedakan menjadi emergensis dan urgensis yang bergantung
pada kebutuhan 0aktu pengobatan. 8pabila pengobatan harus dilakukan dalam 1 jam disebut
emergensi skoma dan urgensis jika pengobatan dapat dilakukan dalam 0aktu 24 jam. ang
termasuk hipertensi emergensis antara lain hipertensis ense"alopati, hipertensi dengan
pendarahan intrakranial, gagal jantung kiri akut, aneurisma aorta yang pe/ah, dan pada toksemia.
Hipertensi maligna tanpa komplikasi, hipertensi perioperati", dan hipertensi pada pasien yang
memerlukan operasi segera termasuk keadaan hipertensi urgensi. 7erbedaan antara keduanya
kadangkadang tidak jelas sehingga pengelolaan se/ara pro"esional sangat diperlukan
Bab &
21
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
22/26
Penu!u%
&$1 Kesim%ulan
Dalam Cpidemiologi pengertian penyebab timbulnya penyakit adalah suatu proses
interaksi antara3 7ejamu %hot&, 7enyebab %agent&, dan 6ingkungan %environment&' !egitiga
epidemiologi #-ohn ordon' menggambarkan relasi tiga komponen penyebab penyakit seperti
penjamu, agent dan lingkungan. !edangkan Hendrik 6. Blum, menggambarkannya sebagai
hubungan antara 4 "aktor yaitu keturunan, lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan.1,2
Hipertensi dibedakan menjadi primer dan sekunder yang bergantung pada "aktor
etiologinya. Hipertensi esensial a!au %rimer adalah hipertensi yang tidak:belum diketahui
penyebabnya, sekitar (9 penderita hipertensi adalah hipertensi primer. Hipertensi yang
penyebabnya karena penyakit lain atau yang disebut hipertensi sekunder, diderita kirakira 5
dari penderita hipertensi
?batobatan anti hipertensi yang dapat digunakan antara lain, diuretik, beta blo/ker,
penggantian kalium, panghambat saluran kalsium dan a/e inhibitor.
ang termasuk hipertensi emergensi antara lain hipertensi ense"alopati, hipertensi dengan
perdarahan intrakranial, gagal jantung kiri akut, aneurisma aorta yang pe/ah, dan pada talasemia.
Hipertensi maligna tanpa komplikasi hipertensi perioperati", dan hipertensi pada pasien
yang memerlukan operasi segera termasuk keadaan hipertensi urgensi. 7erbedaan antara
keduanya kadangkadang tidak jelas sehingga pengelolaan se/ara pro"esional sangat
diperlukan1*
. perlu diperhatikan pula bah0a pemberian obat oral pun untuk hipertensi mendesak
dapat menimbulkan iskemia mio/ard dan hipoper"usi serebral.
Hipertensi yang terkontrol dapat memberikan harapan hidup yang lebih baik. 7rognosis
sangat baik, tergantung gaya hidup.
22
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
23/26
D)-T)R PU(T)K)
1. $asper D6, @au/i 8!, 6onjo D6, Braun0ald C, Hauser !6, -ameson -63 HarrisonJs
7rin/iples ?" Internal edi/ine, 1+ th ed, / ra0 Hill ed. 7ubl.Div., 2995.
2. ansjoer 8, !uprohalita, ;ardhani ;6, !etio0ulan ;3 $apita !elekta $edokteran,
-akarta, edia 8aes/ulapius @$I, 2991.. oer !3 Buku 8jar Ilmu 7enyakit Dalam, Cdisi $etiga, -ilid kesatu, Balai 7enerbit
@$I, 299.
4. ;a0olumaya.
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
24/26
24
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
25/26
25
-
7/25/2019 Kunjungan Rumah Didie
26/26