lumpuh sebelah skenario 1 blok 236 ta 2014-2015
TRANSCRIPT
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 1/53
1
Lumpuh Sebelah
Seorang laki-laki usia 50 tahun tiba-tiba mengalami hemiparesis kanan saat sedang menyiram
tanaman di halama rumahnya. Setelah beristorahat selama 10 menit, keluhan tersebut hilang.
Satu jam kemudia ia mengeluh bicara pelo, wajah sedikit merot ke kiri, dan penglihatan
sebelah kanan mengalami amaurosis fuga sehingga akhirnya dibawa oleh keluargamya ke
!"# $S setempat. $iwayat hipertensi %&'. (leh dokter !"# , pasien disarankan untuk
melakukan pemeriksaan )*-scan kepala dengan memakai kontras dan carotid doppler .
S*+ 1
1. emiparesis /erkurangnya kekuatan otot pada seluruh yang berawanan di lesi otak
. 2maurosis 3uga "angguan penglihatan pada salah satu mata tanpa rasa nyeri,
terjadi karena gumpalan di arteri karotis
4. elo "angguan kesulitan berbicara biasanya dialami oleh penderita stroke
S*+
1. /agaimana susunan dari neuromuskular
. /agaimana mekanisme gerakan motorik kasar dan motorik halus
4. 2pa saja macam-macam kerusakan pada saraf
6. 2pa yang menyebabkan kelumpuhan pada pasien
5. 2pa hubungan hipertensi dengan gejala pada kasus7. 8engapa pasien berbicara pelo, wajah merot ke kiri dan penglihatan amaurosis
fuga
9. 8engapa pasien disarankan untuk melakukan )*-scan dan pemeriksaan carotid
doppler
S*+ 4
1. Susunan neuromuskular terdiri dari
a. !8: %Upper Motorneuron)
b. L8: % Lower Motorneuron)c. 2lat penghubung
d. (tot skeletal
#imana !8: %Upper Motorneuron) terbagi menajdi pyramidal dan
ekstrapyramidal. yramidal berhubungann dengan traktus kortikospinalis. #an
yang L8: % Lower Motorneuron) terbagi menjadi ;-motoneuron dan <-
motoneuron
. /erdasarkan pengaturannya
a' 8otorik kasar menggunakan otot besar, contoh untuk menendang
b' 8otorik halus menggunakan otot yang lebih kecil, contoh untuk menulis4. 8acam-macam kerusakan saraf
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 2/53
2
:europati
a' 8ultipleneurolitis
b' 8ononeuropati
c' :europati otonom
d' :europati kranial
e' :europati perifer untuk neuropati perifer terbagi menjadi
1' :europati nutrisi dan metabolic
' :europati toksik
4' :europati peradangan
6' :europati herediter
6. enyebab kelumpuhan pada pasien
1' =erusakan otak
' =erusakan tulang belakang
4' =erusakan sstem saraf perifer
6' =erusakan neuromuskular
5' *rauma dan cedera7' Lesi >ascular di kapsula interna
9' Lesi di batang otak terdapat persilangan anggota gerak berbeda sisi
5. =etika hipertensi,tekanan darah akan meninggi ,maka akan terjadi peningkatan pada
tekanan intrakranial. #apat juga terjadi penyempitan pada pembuluh darah karena
penumpukan lemak atau terjadi peningkatan cerebral blood flow %)/3' melampaui
batas toleransi jaringan otak.
7. /icara pelo terjadi kelainan pada :.ipoglossus yang mensarafi otot intrinsik lidah
?ajah merot kelainan pada :.3asialis yang mensarafi otot wajah
:europati terjadi penyumbatan 2.karotis dan 2.retina pada pengiriman sinyal saraf 9. 1' untuk menghitung aliran darah
' untuk melihat ada tidaknya resiko stroke
S*+ 6
1. !8: merupakan neuron yang menyalurkan impuls ke L8:
Lesi pada !8: pyramidal dapat ditandai dengan terjadinya reflks
babinski,kehilangan penampilan gerakan-gerakan tungkai halus,tidak ada refleks
abdominalis danc cremaster.Lesi pada !8: ekstrapyramidal dapat ditandai dengan paralisis
berat,spastisitas,meningkatnya refleks otot dalam dan refleks pisau lipat.
L8: tebagi menjadi terbagi menjadi
a' ;-motoneuron berukuran besar menuju serabut otot ekstrafusal
b' <-motoneuron berukuran kecil menuju serabut otot intra fusal
keduanya berfungsi untuk menghubungkan tonus otot setiap gerakan tungkai.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 3/53
3
@ang mengatur tubuh kita adalah !8: yang terletak di cornu anterior. Lesi
pyramidal !8: jaras motorik descendens ditandai dengan,meningkatnya tonus
otot,terdapat refleks patonik.
#estruksi saraf perifer di cornu anterior,dapat terjadi disebabkam oleh
a' adanya sumbatan di intra cerebri suplai dari 2.karotis
b' adanya kerusakan di 2.karotis disampaikan ke neuron
c' hal ini sampai pada kapsula interna sehingga lanjut menjadi lisisnya kapsul dan
terjadi cerebro >ascular diseases
. motorik kasar >olunter traktus descenden impuls L8:
neuron penghubung mempengaruhi L8: kontak descenden di cerebr refleks otot
korotiko penggerak utama di ekstremitas kontraksi
pada hakikatnya ,kontraksi otot untuk motoric kasar dan halus sama,yang
membedakannya hanya pada suplai kalsium. =ebutuhan kalsium dipengaruhi
berdasarkan apa gerakan motoric yang akan dilakukan,seperti motorik halus atau
kasar.
6. kelumpuhan disebabkan
1' paralisis di dalam otak atau batang otak %SS'
' paralisis di luar batang otak %sistem saraf perifer'
tipe paralisis
a' 8onoplegia hanya mengenai satu anggota badan
b' #iplagia mengenai bagian badan yang sama pada kedua sisi badan, contoh
kedua lengan atau kedua sisi wajah
c' emiplegia mengenai satu sisi badan atau separuh badan
d' Auadtiplegia mengenai semua keenpat anggota badan dan batang tubuh
4' perilangan >ertebra barsilor tepatnya di batang otak dan otak kecil
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 4/53
4
6' konsumsi alcohol merusak selubung mielin yang membungkus akson sehingga
neurotransmitter di tempat atau saat yang salah
5' cerebro blood flow %)/3' asupan yang kurang,menyebabkan fungsi yang
menurun.
enyumbatan di pembuluh darah otak bias terjadi karena lemak atau kolesterol di
dalam darah atau ruptur pada pembuluh darah. al ini disebabkan dinding bagian
dalam pembuluh darah terjadi penebalan sehingga terjadi gumpalan dan akhirnya
aliran darah tidak lancer dan menyebabkan penurunan pasokan darah
7. hipertensi yang merupakan meningginya tekanan darah menyebabkan aliran darah
meningkat sehingga dinding pembuluh darah menebal untuk menyesuaikan dengan
aliran yang mengakibatkan rupturnya pembuluh darah dan terjadi gumpalan lalu
ditandai dengan gejala stroke ringan
9. pemeriksaan carotid doppler merupakan prosedur diagnosis yang memanfaatkan
ultrasound untuk melihat laju aliran darah arteri karotis. @ang bertujuan untuk
menunjang diagnosis sampai mana penyumbatan tersebut berlangsung guna
melakukan tatalaksana yang tepat selanjutnya.
/agan
Sistem
neuromuskul
ar
Otot
skelet
al
Kerusakan
saraf
(neuropati
)
Mekanisme
motorik kasar
dan halus
Susunanneuromuskul
ar
Gangguan
sistem
Alat
pengger
aka
LM
!M
Amaurosi
s fuga" #emipare
sisstroke
otono
m
perifer kranial
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 5/53
$
S*+ 5
1. /agaimana mekanisme motorik kasar dan halus
. /agaimana hokum 8onroe kellie meliputi anatomi,fisiologi dan autoregulasi
4. 2pa saja macam-macam diagnosis banding lesi >askular,patofiologi,penegakkan
diagnosis,penatalaksaan %terapi farmakologi dan non farmako'
S*+ 7
/elajar mandiri
S*+ 9
1. 8ekanisme Sistem 8otorik =asar dan 8otorik alus
a' *raktus #esendens 8edula Spinalis
:euron neuron motoric yang terletak di columna griseae anteriores
medullae spinale mengirimkan aksonBakson untuk mensyarafi otot skelet
melalui radices anteriores ner>i spinalis. :euron-neuron motoric ini kadang
disebut lower motor neuron dan merupakan final common pathway menuju
otot-otot.
Lower motor neuron menerima impuls-impuls saraf secara terus
menurus yang turun dari medulla spinalis, pons, mesencephalon, dan corte
cerebri, seperti impuls yang masuk pada serabut sensorik dari radices
posteriors. Serabut-serabut saraf yang turun di dalam substantia alba dari
berbagai pusat saraf supra spinalis dipisahkan dalam berkas-berkas saraf yang
disebut traktus-traktus desendens. :euron-neuron supra spinal bersama
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 6/53
%
dengan traktus-traktusnya kadang-kadang disebut Upper Motor Neuron, dan
membentuk jaras-jaras yang berbeda yang dapat mengendalikan akti>itas
motorik.
b' (rganisasi 2natomi
=ontrol akti>itas otot skelet dari corte cerebri dan pusat-pusat yang
lebih tinggi lainnya dihantarkan melalui system saraf oleh serangkaian neuron.
Caras desendens dari korteks cerebriumumnya dibentuk oleh tiga neuron.
:euron pertama, neuron tingkat pertama, mempunyai badan sel di dalam
corte cerebri. 2kson-aksonnya berjalan turun untuk bersinaps dengan neuron
tingkat kedua, sebuah neuron penghubung, yang terletak di columna grisea
anterior medulla spinalis. 2kson-akson tingkat kedua pendek dan bersinaps
dengan neuron tingkat ketiga, lower motor neuron, di columna grisea anterior. :euron-neuron tingkat ketiga mempersyarafi otot skelet melalui radi anterior
dan saraf spinal. ada kasus-kasus tertentu, akson neuron tingkat pertama
langsung berakhir pada neuron tingkat ketiga %seperti pada lengkung refleks'
c' 3ungsi *raktus #esendens
*ractus corticospinales merupakan jaras yang berkaitan dengan
gerakan-gerakan >olunter, tertentu dan terlatih, terutama pada bagian-bagian
distal etremitas. *ractus reticulospinales dapat memfasilitasi atau
menghambat akti>itas neuron motorik alfadan gamma di columna grisea
anteriores sehingga dapat memfasilitasi atau menghambat gerakan-gerakan
>olunteer atau akti>itas refleks. *ractus tectospinalis berkaitan dengan
gerakan-gerakan refleks postural sebagai jawaban terhadap stimulus >isual.
Serabut itu yang berhubungan dengan neuron simpatis di columna griseae
lateralis dan mengurus refle dilatasi pupil sebagai respons terhadap situasi
gelap. *ractus rubrospinalis bekerja pada neuron motorik alfa maupun gamma
di columna griseae anteriores dan memacu akti>itas otot-otot fleksor sertamenghambat akti>itas otot-otot ekstensor atau anti gra>itasi. *ractus
>estibulospinalis, bekerja pada neuron-neuron motorik di columna grisea
anteriores, maka memfasilitasi akti>itas otot-otot ekstensor, meghambat
akti>itas otot-otot fleksor, dan mengurus akti>itas postural yang berkaitan
dengan keseimbangan. *ractus oli>ospinalis mungkin berperan pada akti>itas
otot namun masih diragukan keberadaannya. Serabut-serabut desendens
otonomik berhubungan dengan pengendalian akti>itas >isceral.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 7/53
&
"ambar . *raktus *ectospinal%Snell, 014'
"ambar 4. *ractus $ubrospinal%Snell, 014'
"ambar 1. *ractus $eticulospinal
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 8/53
'
"ambar 6. *ractus Destibulospinal%Snell, 014'
"ambar 5. *ractus (li>ospinal %Snell, 014'
d' *ractus )orticospinales
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 9/53
Serabut tractus corticospinal muncul sebagai akson sel-sel pyramid
yang terletak dilapisan kelima corte cerebri. Sekitar sepertiga serabut ini
berasal dari korteks motorik primer %area 6', sepertiga dari korteks motorik
sekunder %area 7', dan sepertiga dari lobus parietalis %area 4, 1, dan '. Cadi
dua pertiga serabut tractus corticospinal berasal dari gyrus postcentralis. (leh
karena stimulasi listrik pada berbagai bagian gyrus precentalis menyebabkan
gerakan pada bagian tubuh di area korteks ini. omonkulus merupakan sebuah
gambaran distorsi tubuh, dengan berbagai bagian yang memiliki ukuran
proporsional terhadap fungsi pengendaliannya di corte cerebri. 8enarik
untuk diketahui bahwa sebagian besar serabut corticospinal yang bermielin
merupakan serabut-serabut kecil yang relati>e menghantarkan impuls secara
lambat.
Serabut-serabut descendens mengumpul di corona radiata, kemudian
berjalan melalui crus posterius capsulaeinternae. #isini, serabut ditata
sedemikian rupa sehingga yang terlihat paling dekat dengan genu yang
mengurus bagian ser>ikal tubuh, sedangkan yang terletak lebih ke posterior
mengontrol etremitas inferior. Selanjutnya, traktus melanjutkan perjalan
melalui tiga-perlima medial basis pedunculi mesencephali. #isini serabut yang
mengurus bagian ser>ikal tubuh terletak disebelah medial, sedangkan yang
mengendalikan tungkai terletak di sebelah lateral.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 10/53
1
"ambar 7. *raktus )orticospinal %Snell, 014'
Saat memasuki pons, traktus terbagi menjadi banyak berkasoleh
fimbriae ponto cerebell arestrans>ersae. #idalam medulla oblongata, berkas-
berkas membentuk kelompok di sepanjang pinggir anterior dan membentuk
benjolan yang disebut pyramis %sehingga diberikan nama lain, tractus
pyramidalis'. ada pertemuan antara medulla oblongata dan medulla spinalis,
hamper semua serabut menyilang garis tengah pada decussatio pyramidum
dan masuk ke columna alba lateralis medullae spinalis untuk membentuk
tractus corticospinalis lateralis. Sisa serabutnya tidak menyilang di decussatio
pyramidum, tetapi berjalan turun di dalam columna alba anterior medullae
spinalis, disebut sebagai tractus corticospinalis anterior. Serabut-serabut ini
akhirnya menyilang garis tengah dan berakhir pada columna grisea anterior
medullae spinalis region cer>icalis dan thoracica superior.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 11/53
11
*ractus corticospinalis lateralis berjalan turun di sepanjang medulla
spinalis serabut-serabutnya berakhir di columnagrisea anterior semua segmen
medulla spinalis
Sebagian besar serabut tractus corticospinalis bersinaps dengan neuron
penghubung, kemudian bersinaps dengan neuron motorik alfa dan beberapa
dengan neuron motorik gamma. anya serabut corticospinalis yang paling
besar yang paling langsung bersinaps dengan neuron-neuron motorik.
*ractus corticospinales bukan merupakan satu-satunya jaras yang
mengurus gerakan >olunter. Selain itu, traktus ini membentuk jaras yang
mengubah kecepatan dan ketangkasan gerakan >olunteer sehingga digunakan
untuk melakukan gerakan-gerakan cepat yang tangkas. =ebanyakan gerakan
>olunteer dasar yang sederhana dimediasi oleh traktus desendens lainnya.%Snell, 014'
. ukum 8onro =ellie
#alam keadaan fisiologik jumlah darah yang mengalir ke otak
%)erebral /lood 3low' adalah 50-70 ml per 100gram jaringan otak per menit.
Cadi jumlah darah untuk seluruh otak,kira-kira beratnya antara 100-1600
gram, adalah 100-E60 ml per menit. #ari jumlah darah itu, satu pertiganya di
salurkan melalui tiap arteria carotis interna dan satu pertiganya sisanya
disalurkan melalui sususan >ertebrobasilar. (tak yang berkedudukan didalam
ruang tengkorak yang merupakan ruang tertutup mempunyai susunan sirkulasi
yang sesuai dengan lokasinya. =onsekuensi dari kedudukan otak dalam suatu
ruang tertutup ialah bahwa >olume otak ditambah dengan >olume likuor dan
di tambah dengan >olume darah harus merupakan angka tetap %konstante' .
Fnilah yang dikenal sebagai hokum 8onroe-kellie. ukum ini berimplikasi
bahwa perubahan >olume salah satu unsur tersebut akan menyebabkan
perubahan kompensatirik terhadap unsur-unsur lainnya. (leh karena fasa
umunya >olume otak dan >olume likour selalu berubah bermacam-macam
pengaru, maka >olume darah selalu akan menyesuaikan diri.3aktor-faktor
penyesuaian peradaran darah serebral dapat dibagi dalam faktor ekstrinsik dan
instrinsik.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 12/53
12
3aktor-faktor ekstrinsik
*ekanan darah yang menyiram organ di kenal sebagai tekanan
perfusi,sedangkan tekanan organ yang bersangkutan dinamakan resistensi jaringan.
#alam keadaan normal tekanan >ena serebral ialah 5mm g. 2pabila
resinstensi intrakranial besar, maka )/3 akan menurun. Sebaliknya )/3 akan
menjadi lebih besar jika resistensi intrakranial menurun. #alam bentuk rumus maka
)/3 G *ekanan perfusi H $esistensi intracranial G *ekanan darah sistemik B 5mmhg H I
Cika ditinjau rumus tersebut, maka faktor-faktor ekstrinsik yang berpengaruh
terhadap sirkulasi serebral adalah terutama tekanan darah sistemik, kemampuan
jantung untuk mempompa darah ke sirkulasi sistemik, kualaitas pembuluh
kortiko>ertebral dan kualitas darah yang menentukan >iskositasnya.
*ekanan #arah Sistemik.
=arena tekanan >ena serebral tidak berarti %hanya 5mm hg' maka tekanan perfusi di
tentukan terutama oleh faktor ekstrinsik yang berupa tekanan darah sistemik.
*ekanan ini tergantung pada kemampuan jantung untuk memompa sejumlah darah ke
sirkulasi sistemik.
=emampuan jantung untuk memompa darah ke sirkulasi sistemik.ada penyakit jantung kongsetif, JouputK menurun. *etapi )/3 bias tetap konstan
berkat autoregulasi serebral. 8enurunnya )/3 pada penderita-pendertia penyakit
jantung kongestif, disebabkan secara primer oleh hilangnya autoregulasi srebral,
seperti pada halnya pada orang-orang yang sudah lanjut umurnya %aterosklerosis'.
*etapi walaupun autoregulasi serebral masih berfungsi baik, jika JoutputK kurang
sekali sehingga ambang kritis tekanan darah di lewati, maka manifestasi )D# akan
bangkit pula.
=ualitas pembuluh darah kortiko>ertebral
kita memperoleh fakta ,bahwa menurunya aliran darah distal dari tempat ligase baru
tercapai, jika lumen arteri yang bersangkutan disempitkan lebih dari 90-M0.
*etapi pada orang-orang yang sudah memperlihatkan aterosklerosis,penyempitan
arteri kurang dari 90 dari lumen yang sudah bias mengakibatkan reduksi )/3
regional yang nyata. #an tanpa adanya pengikatan pada salah satu arteri serebral,
namun dengan adanya aterosklerosis yang difusi dan luas, )/3 akan jelas menurun
pada hipotensi sistemik.4. 8acam-macam diagnosis banding
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 13/53
13
%1' Stroke Fskemik
Sekitar E0 sampai E5 stroke adalah stroke iskemik, yang terjadi akibat obstruksi
atau bekuan di satu atau lebih arteri besar pada sirkulasi serebrum.
1. =lasifikasi stroke iskemik berdasarkan waktunya terdiri atas
a* *ransient Fschaemic 2ttack %*F2' defisit neurologis membaik dalam waktu kurang
dari 40 menit
+* $e>ersible Fschaemic :eurological #eficit %$F:#' defisit neurologis membaik
kurang dari 1 minggu
,* Stroke Fn +>olution %SF+'Hrogressing Stroke
d* )ompleted Stroke
%rice,005'
. /eberapa penyebab stroke iskemik meliputi
a. *rombosis2terosklerosis %tersering', Daskulitis arteritis temporalis, poliarteritis nodosa,
robeknya arteri karotis, >ertebralis 10 %spontan atau traumatik', gangguan darah
polisitemia, hemoglobinopati %penyakit sel sabit'.
b. +mbolisme
Sumber di jantung fibrilasi atrium %tersering', infark miokardium, penyakit
jantung rematik, penyakit katup jantung, katup prostetik, kardiomiopati iskemik.
Sumber tromboemboli aterosklerotik di arteri bifurkasio karotis komunis, arteri
>ertebralis distal.
=eadaan hiperkoagulasi kontrasepsi oral, karsinoma.
c. Dasokonstriksi
d. Dasospasme serebrum setelah S2 %erdarahan Subarakhnoid'.
%rice,005'
4. *erdapat empat subtipe dasar pada stroke iskemik berdasarkan penyebab
a. Lakunar
Stroke lakunar, adanya infark lakunar yang terjadi karena penyakit pembuluh
halus hipertensif dan menyebabkan sindrom stroke yang biasanya muncul dalam
beberapa jam atau kadang-kadang lebih lama. Fnfark lakunar merupakan infark
yang terjadi setelah oklusi aterotrombotik atau hialin-lipid salah satu dari cabang-
cabang arteri penetrans )irculus 2rteriosus ?illisi, 2. cerebri media, atau 2.
>ertebralis dan 2. basilaris. %rice, 005'
b. *hrombosis pembuluh besar dengan aliran pelan
Stroke trombotik pembuluh besar, merupakan thrombosis pembuluh besar dengan
aliran lambat. Sebagian besar dari stroke ini terjadi saat tidur, saat pasien relati>e
mengalami dehidrasi dan dinamika sirkulasi menurun. Stroke ini sering berkaitan
dengan lesi aterosklerotik yang menyebabkan penyempitan atau stenosis di 2.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 14/53
14
carotis interna atau, yang lebih jarang, di pangkal 2. cerebri media atau di taut 2.
>ertebralis dan 2. basilaris.
enderita dengan stroke ini tampak gagap, dengan gejala hilang timbul berganti-
ganti secara cepat. ara pasien ini mungkin sudah mengalami beberapa kali
serangan *F2 tipe lakunar sebelum akhirnya mengalami stroke. elannya aliran
arteri yang mengalami trombosis parsial adalah defisit perfusi yang dapat terjadi
pada reduksi mendadak curah jantung atau tekanan darah sistemik. %rice, 005'
c. +mbolik
Stroke embolik, diklasifikasikan berdasarkan arteri yang terlibat %misalnya, stroke
2. >ertebralis' atau asal embolus. Sumber tersering terjadinya stroke ini adalah
trombus mural jantung %misalnya infark miokardium, fibrilasi atrium, penyakit
katup jantung, katup jantung buatan, dan kardiomiopati iskemik'. enyebab
tersering yang kedua adalah tromboemboli yang berasal dari arteri, terutama plak
ateromatosa di 2. carotis. Stroke yang terjadi akibat embolus biasanya
menimbulkan defisit neurologik mendadak dengan efek maksimum sejak awitan
penyakit. /iasanya serangan terjadi saat pasien berakti>itas. /iasanya stroke
akibat embolus ini berupa stroke kardioembolik.
%rice ,005'
d. =riptogenik
Stroke kriptogenik, merupakan stroke yang disebabkan oleh adanya oklusi
mendadak pembuluh intrakranium besar tanpa penyebab yang jelas. #isebut
kriptogenik karena sumbernya tersembunyi, bahkan setelah dilakukan
pemeriksaan diagnostic dan e>aluasi klinik yang ekstensif. %rice, 005'
6. atofisiologi
roses patofisiologi stroke iskemik selain kompleks dan melibatkan patofisiologi
permeabilitas sawar darah otak, juga menyebabkan kerusakan neural yang
mengakibatkan akumulasi glutamat di ruang ekstraseluler, sehingga kadar intraseluler
akan meningkat melalui transport glutamat, dan akan menyebabkan
ketidakseimbangan ion natrium yang menembus membran. Secara umum
patofisiologi stroke iskemik meliputi dua proses yang terkait, yaitu
a. erubahan 3isiologi pada 2liran #arah (tak
2danya sumbatan pembuluh darah akan menyebabkan otak mengalami
kekurangan nutrisi penting seperti oksigen dan glukosa, sehingga daerah pusat
yang diperdarahi oleh pembuluh darah tersebut akan mengalami iskemik sampai
infark. ada otak yang mengalami iskemik, terdapat gradien yang terdiri dari
Jischemic coreK %inti iskemik' dan JpenumbraK %terletak di sekeliling iskemik
core'.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 15/53
1$
ada daerah ischemic core, sel mengalami nekrosis sebagai akibat dari kegagalan
energi yang merusak dinding beserta isinya sehingga sel akan mengalami lisis.
Sedangkan daerah di sekelilingnya, denagn adanya sirkulasi kolateral maka sel-
sel belum mati, tetapi metabolisme oksidatif dan proses depolarisasi neuronal
oleh pompa ion akan berkurang. #aerah ini disebut sebagai Jpenumbra iskemik.
/ila proses tersebut berlangsung terusmenerus, maka sel tidak lagi dapat
mempertahankan integritasnya sehingga akan terjadi kematian sel yang secara
akut timbul melalui proses apoptosis.
#aerah penumbra berkaitan erat dengan penanganan stroke, dimana terdapat
periode yang dikenal sebagai Jwindow therapyK, yaitu 7 jam setelah awitan. /ila
ditangani dengan baik dan tepat, maka daerah penumbra akan dapat diselamatkan
sehingga infark tidak bertambah luas. %rice, 005' b. erubahan =imiawi yang *erjadi pada Sel (tak akibat Fskemik
engurangan terus menerus 2* yang diperlukan untuk metabolisme sel. /ila
aliran darah dan 2* tidak segera dipulihkan maka akan mengakibatkan kematian
sel otak. (tak hanya bertahan tanpa penambahan 2* baru selama beberapa
menit saja.
/erkurangnya aliran darah ke otak sebesar 10-15ccH100gr akan mengakibatkan
kekurangan glukosa dan oksigen sehingga proses metabolisme oksidatif
terganggu. =eadaaan ini menyebabkan penimbunan asam laktat sebagai hasil
metabolisme anaerob, sehingga akan mempercepat proses kerusakan otak.
*erganggunya keseimbangan asam basa dan rusaknya pompa ion karena kurang
tersedianya energi yang diperlukan untuk menjalankan pompa ion. "agalnya
pompa ion akan menyebabakan depolarisasi anoksik disertai penimbunan
glutamat dan aspartat. 2kibat dari depolarisasi anoksik ini adalah keluarnya
kalium disertai masuknya natrium dan kalsium. 8asuknyaa natrium dan kalsium
akan diikuti oleh air, sehingga menimbulkan edema dan kerusakan sel.%rice,005'
5. "ejala =linis
"ejala neurologis yang timbul bergantung pada berat ringannya gangguan pembuluh
darah dan lokasinya.
2. "ejala-gejala penyumbatan sistem karotis
1' "ejala-gejala penyumbatan arteri karotis interna
buta mendadak %amaurosis fugaks'
disfasia bial gangguan terletak pada sisi yang dominan
hemiparesis kontra lateral
' "ejala-gejala penyumbatan arteri serebri anterior
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 16/53
1%
hemiparesis kontralateral dengan kelumpuhan kedua tungkai lebih
menonjol
gangguan mental %bila lesi di frontal'
gangguan sensibilitas pada tungkai yang lumpuh
inkontinensia bisa kejang-kejang
4' "ejala-gejala penyumbatan ateri serebri media
bila sumbatan di pangkal arteri, terjadi hemiparesis yang sama, bila tidak
di pangkal, maka lengan lebih menonjol.
emihipestesia
gangguan fungsi luhur pada korteks hemisfer dominan yang terserang.
gangguan pada kedua sisi
hemiplegi dupleks
sukar menelan
gangguan emosional, mudah menangin. %$obbins, 009'/. "ejala gangguan sistem >ertebro-basiler
1' "angguan pada arteri serebri posterior
hemianopsia homonim kobntralateral dari sisi lesi
hemiparesis kontralateral
hilangnya rasa sakit, suhu, sensorik proprioseptif kontralateral.
' "angguan pada arteri >ertebralis
/ila sumbatan pada sisi yang dominan dapat terjadi sindrom ?allenberg.
Sumbatan pada sisi yang tidak dominan seringkali tidak menimbulkan gejala.
%$obbins, 009'
%* =lasifikasi menggunakan score dan "ambaran $adiologi
Siriraj stroke score dapat dihitung menggunakan rumus berikut
%.5 tingkat kesadaran' & % muntah' & % pusing' & %0.1 tekanan darah
diastolik' - %4 atheroma markers' - 1.
=eterangan
#erajat kesadaran Sadar penuh compos mentis G 0, Somnolen G 1, =oma G
:yeri kepala *idak ada G 0 2da G 1Domitus *idak ada G 0, 2da G 1
2teroma *idak ada penyakit jantung, #8 G 0, 2da G 1
#engan hasil sebagai berikut manisfestasi klinis
a. SS N 1 G Stroke emoragik
-1 N SS N 1 G erlu pemeriksaan penunjang %)t- Scan'
b. SS O -1 G Stroke iskemik
#iagnosis
!ntuk mendapatkan diagnosis dan penentuan jenis patologi stroke,
segera ditegakkan dengan
Skor Stroke 2lgoritma "ajah 8ada
enurunan :yeri kepala /abinski Cenis Stroke
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 17/53
1&
=esadaran
& & & erdarahan
& - - erdarahan
- & - erdarahan
- - & Fskemik
- - - Fskemik *abel 1. 2lgoritma Stroke "ajah 8ada
!ntuk membedakan jenis stroke iskemik dengan stroke perdarahan dilakukan
pemeriksaan radiologi CT-Scan kepala. ada stroke hemoragik akan terlihat adanya
gambaran hiperdens, sedangkan pada stroke iskemik akan terlihat adanya gambaran
hipodens.
=ategori Sistolik #iastolik
(ptimal O 10 O E0
:ormal O 140 O E5 :ormal B tinggi 140 B 14M E5 B EM
ipertensi derajat 1 %ringan' 160 B 15M M0 B MM
Subkelompok borderline 160 B 16M M0 B M6
ipertensi derajat %sedang' 170 B 19M 100 B 10M
ipertensi derajat 4 %berat' P 1E0 P 110
ipertensi sistolik terisolasi P 160 O M0
Subkelompok borderline 160 B 16M O M0
*abel . #efinisi dan klasifikasi tingkat tekanan darah menurut ?(.
2. )* Scan)omputer *omography Scan juga disebut )* scan, merupakan proses pemeriksaan
dengan menggunakan sinar-I untuk mengambil gambar otak. #engan menggunakan
komputer, beberapa seri gambar sinar-I akan memperlihatkan gambar tiga dimensi
kepala dari beberapa sudut. )* scan dapat menunjukkan jaringan lunak, tulang, otak
dan pembuluh darah. emeriksaan ini dapat menunjukkan area otak yang abnormal,
dan dapat menentukan penyebab stroke , apakah karena insufisiensi aliran darah
%stroke iskemik', rupture pembuluh darah %hemoragik' atau penyebab lainnya. )*
scan juga dapat memperlihatkan ukuran dan lokasi otak yang abnormal akibat tumor,
kelainan pembuluh darah, pembekuan darah, dan masalah lainnya.
ada )* scan, gambaran infark terlihat normal pada 1 jam pertama. 8anifestasi
pertama terlihat tidak jelas dan terlihat gambaran pembekuan putih pada salah satu
pembuluh darah, seperti kehilangan gambaran abu-abu-putih, dan sulcus menjadi
datar %effacement'. Setelah itu, gambaran yang timbul secara progresif menjadi gelap
pada area yang terkena infark, dan area ini akan menjalar ke ujung otak, yang
melibatkan gray matter dan white matter. =emungkinan region yang terlalu kecil
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 18/53
1'
untuk dapat dilihat dengan menggunkan )* scan atau karena bagian dari otak
%brainstem, cerebellum' dengan menggunakan )* scan tidak menunjukkan bayangan
yang jelas. erdarahan intracerebral akan mengalami kesalahan interpretasi sebagai
stroke iskemik jika computed tomography tidak dilakukan 10-16 hari setelah stroke.
)* scan menunjukkan nilai positif pada stroke iskemik pada beberapa pasien dengan
serangan stroke sedang sampai dengan berat setelah sd. 9 hari serangan akan tetapi
tanda-tanda iskemik sulit didapatkan pada 4 sd. 7 jam kejadian. *anda-tanda infark
pada computed tomography yaitu grey matter mengalami isodense dengan white
matter, kehilangan basal ganglia dan hyperdense artery. Fnfark timbul apabila otak
tidak menerima suplai darah yang cukup maka otak akan mati. Fnfark dapat berbentuk
sangat kecil dan bulat. Fnfark lakunar biasa ditemukan pada bagian intrakranial seperti
%ganglia basalis, thalamus, kapsula interna dan batang otak'. %$obbins, 009'.
/. 8agnetic $esonance Fmaging %8$F'
8$F adalah suatu alat diagnostik gambar berteknologi canggih yang
menggunakan medan magnet, frekuensi radio tertentu dan seperangkat computer
untuk menghasilkan gambar irisan penampang otak. 8$F mendeteksi kelainan
neurology lebih baik dari )* scan misalnya stroke, abnormalitas batang otak dan
cerebellum, dan multiple sclerosis. 8$F dapat mengidentifikasi Qat kimia yang
terdapat pada area otak yang membedakan tumor otak dan abses otak. erfusi 8$F
dapat digunakan untuk mengestimasi aliran darah pada sebagian area. #iffusi 8$F
dapat digunakan untuk mendeteksi akumulasi cairan %edema ' secara tiba-tiba. 8$F
menggunakan medan magnet untuk mendeteksi perubahan isi jaringan otak. Stroke
dapat mengakibatkan penumpukan cairan pada sel jaringan otak segera 40 menit
setelah terjadi serangan. #engan efek >isualisasi %8$F angiogram ' dapat pula
memperlihatkan aliran darah di otak dengan jelas. emeriksaan 8$F -- Fnfark pada
stroke akut. %$obbins, 009'
#engan menggunakan )* scan dan 8$F dapat diketahui serangan stroke
disebabkan oleh iskemik atau perdarahan. #efisit neurologi ber>ariasi berdasarkan
pembuluh darah yang mengalami penyumbatan atau kerusakan otak yang terjadi.
8anifestasi klinik meliputi defisit motorik, gangguan eliminasi, defisit sensori-
persepsi, gangguan berbicara, dan gangguan perilaku. 8anifestasi ini dapat muncul
sementara atau permanen tergantung iskemia atau nekrosis yang terjadi juga treatment
yang dilakukan. %$obbins, 009'
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 19/53
1
9. =omplikasi
=omplikasi akut bisa berupa gangguan neurologis atau nonneurologis.
"angguan neurologis misalnya edema serebri dan peningkatan tekanan intrakranial
yang dapat menyebabkan herniasi atau kompresi batang otak, kejang, dan
transformasi hemoragik. "angguan nonneurologis, misalnya adalah infeksi %contoh
pneumonia', gangguan jantung, gangguan keseimbangan elektrolit, edema paru,
hiperglikemia reaktif.=ejang biasanya muncul dalam 6 jam pertama pasca stroke dan
biasanya parsial dengan atau tanpa berkembang menjadi umum. =ejang berulang
terjadi pada 0-E0 kasus. enggunaan antikon>ulsan sebagai profilaksis kejang pada
pasien stroke tidak terbukti bermanfaat. *erapi kejang pada pasien stroke sama
dengan penanganan kejang pada umumnya.
/eberapa penelitian menduga pada hampir semua kejadian infark selalu
disertai komponen perdarahan berupa petekie. #engan menggunakan )* Scan 5
dari kejadian infark dapat berkembang menjadi transformasi perdarahan. Lokasi,
ukuran dan etiologi stroke dapat mempengaruhi terjadinya komplikasi ini.
enggunaan antitrombotik, terutama antikoagulan dan trombolitik meningkatkan
kejadian transformasi perdarahan. *erapi pasien dengan infark berdarah tergantung
pada >olume perdarahan dan gejala yang ditimbulkannya. %rice, 005'
E. rognosis
rognosis stroke iskemik dipengaruhi oleh beberapa faktor
a. *ingkat kesadaran sadar 17 meninggal, somnolen 4M meninggal, yang
stupor 91 meninggal, dan bila koma 100 meninggal.
b. !sia pada usia 90 tahun atau lebih, angka B angka kematian meningkat tajam.
c. Cenis kelamin laki B laki lebih banyak %17 ' yang meninggal dari pada
perempuan %4M '.d. *ekanan darah tekanan darah tinggi prognosis jelek.
e. Lain B lain cepat dan tepatnya pertolongan
%rice, 005'
%' Stroke emogenik
Stroke hemoragik adalah pecahnya pembuluh darah otak menyebabkan keluarnya
darah ke jaringan parenkim otak, ruang cairan serebrospinalis disekitar otak atau
kombinasi keduanya. erdarahan tersebut menyebabkan gangguan serabut saraf otak
melalui penekanan struktur otak dan juga oleh hematom yang menyebabkan iskemia
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 20/53
2
pada jaringan sekitarnya. eningkatan tekanan intrakranial pada gilirannya akan
menimbulkan herniasi jaringan otak dan menekan batang otak.
=lasifikasi
1. erdarahan intraserebral %FS'
erdarahan primer yang berasal dari pembuluh darah dalam parenkim otak.
Lesi ini menyebabkan gejala yang terlihat mirip dengan stroke iskhemik. #iagnosis
perdarahan intraserebral tergantung pada neuroimaging yang dapat dibedakan dengan
stroke iskhemik. Stroke ini lebih umum terjadi di negara-negara berkembang daripada
:egara-negara maju, penyebabnya masih belum jelas namun >ariasi dalam diet,
akti>itas fisik, pengobatan hipertensi, dan predisposisi genetik dapat mempengaruhi
penyakit stroke tersebut.. erdarahan subaraknoid %S2'
erdarahan subarachnoid dicirikan oleh perdarahan arteri di ruang antara dua
meningen yaitu piameter dan arachnoidea karena pecahnya aneurisma, 2D8, atau
sekunder dari FS.
"ejala yang terlihat jelas penderita tiba-tiba mengalami sakit kepala yang sangat
parah dan biasanya terjadi gangguan kesadaran. "ejala yang menyerupai stroke dapat
sering terjadi tetapi jarang. #iagnosis dapat dilakukan dengan neuroimaging dan
lumbal puncture.
+pidemiologi
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali
secara bertahap. roses alami ini selesai dlm waktu 4 bulan. ada saat itu, 1H4 orang
yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat
menyebabkan kematian atau cacat.
#iperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. #ari jumlah tersebut
1H4 pasien bisa pulih kembali
1H4 pasien mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang
1H4 sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan
penderita terus menerus di kasur.
anya 10-15 penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala,
sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat
kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
3aktor $esiko
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 21/53
21
!sia dan jenis kelamin, genetik, ras, mendengkur dan sleep apnea, inakti>itas
fisik, hipertensi, merokok, diabetes melitus, penyakit jantung, aterosklerosis,
dislipidemi, alkohol dan narkoba, kontrasepsi oral, serta obesitas.
atofisiologi
erdarahan intraserebral ke dalam jaringan otak %parenkim' paling sering
terjadi akibat cedera >ascular yang dipicu oleh hipertensi dan rupture salah satu dari
banyak arteri kecil yang menembus jauh ke dalam jaringan otak. Stroke yang
disebabkan oleh perdarahan intraserebral paling sering terjadi pada saat pasien terjaga
dan aktif, sehingga kejadiannya sering disaksikan oleh orang lain. =arena lokasinya
berdekatan dengan arteri-arteri dalam, basal ganglia dan kapsula interna sering
menerima beban terbesar tekanan dan iskemia yang disebabkan oleh stroke tipe ini.
#engan mengingat bahwa ganglia basal memodulasi fungsi motorik >olunter dan
bahwa semua saraf aferen dan eferen di separuh korteks mengalami pemadatan untuk
masuk dan keluar dari kapsula interna, maka dapat dilihat bahwa stroke di salah satu
bagian ini diperkirakan menimbulkan defisit yang sangat merugikan. /iasanya
perdarahan di bagian dalam jaringan otak menyebabkan defisit neurologik fokal yang
cepat dan memburuk secara progresif dalam beberapa menit sampai kurang dari
jam. emiparesis di sisi yang berlawanan dari letak perdarahan merupakan tanda khas pertama pada keterlibatan kapsula interna. Fnfark serebrum setelah embolus di suatu
arteri otak mungkin terjadi sebagai akibat perdarahan bukan sumbatan oleh embolus
itu sendiri. 2lasannya adalah bahwa, apabila embolus lenyap atau dibersihkan dari
arteri, dinding pembuluh setelah tempat oklusi mengalami perlemahan selama
beberapa hari pertama setelah oklusi. #engan demikian, selama waktu ini dapat
terjadi kebocoran atau perdarahan dari dinding pembuluh yang melemah ini. =arena
itu, hipertensi perlu dikendalikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada
minggu-minggu pertama setelah stroke embolik. erdarahan yang terjadi di ruang
supratentorium %di atas tentorium serebeli' memiliki prognosis baik apabila >olume
darah sedikit. :amun perdarahan ke dalam ruang infratentorium di daerah pons atau
serebelum memiliki prognosis yang jauh lebih buruk karena cepatnya timbul tekanan
pada struktur-struktur >ital di batang otak.
erdarahan subarachnoid %S2' terjadi akibat pembuluh darah disekitar permukaan
otak pecah, sehingga terjadi ekstra>asasi darah ke ruang subarachnoid lapisan
meningen dapat berlangsung cepat, maka kematian sangat tinggi-sekitar 50 pada
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 22/53
22
bulan pertama setelah perdarahan. enyebab tingginya angka kematian ini adalah
bahwa empat penyulit utama dapat menyebabkan iskemia otak serta morbiditas dan
mortalitas Jtipe lambatK yang dapat terjadi lama setelah perdarahan terkendali.
enyulit-penyulit tersebut adalah
Dasospasme reaktif disertai infark
$uptur ulang
iponatremia
idrosefalus
/agi pasien yang bertahan hidup setelah perdarahan awal, ruptur ulang atau
perdarahan ulang adalah penyulit paling berbahaya pada masa pascaperdarahan dini.
erdarahan subarachnoid umumnya disebabkan oleh rupturnya aneurisma sakular atau
perdarahan dari arterio>enous malformation %2D8'.8anifestasi =linis
8anifestasi klinis dari stroke perdarahan ditinjau berdasarkan jenisnya sebagai
berikut
erdarahan intraserebral
erdarahan intraserebral ditemukan pada 10 dari seluruh kasus stroke, terdiri dari
E0 di hemisfer otak dan sisanya di batang otak dan serebelum.
"ejala klinisnya sebagai berikut.
(nset perdarahan bersifat mendadak, terutama sewaktu melakukan akti>itas dan dapat
didahului oleh gejala prodromal berupa peningkatan tekanan darah yaitu nyeri
kepala, mual, muntah, gangguan memori, bingung, perdarahan retina, dan epistaksis.
R enurunan kesadaran yang berat sampai koma disertai hemiplegiaHhemiparese dan
dapat disertai kejang fokal H umum.
*anda-tanda penekanan batang otak, gejala pupil unilateral, refleks pergerakan bola
mata menghilang dan deserebrasi .
#apat dijumpai tanda-tanda tekanan tinggi intrakranial %**F=', misalnya papiledema
dan perdarahan subhialoid.
erdarahan subarakhnoid
erdarahan subarakhnoid adalah suatu keadaan dimana terjadi perdarahan di ruang
subarakhnoid yang timbul secara primer.
"ejala klinisnya adalah sebagai berikut.
(nset penyakit berupa nyeri kepala mendadak seperti meledak, dramatis, berlangsung
dalam 1 B detik sampai 1 menit.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 23/53
23
Dertigo, mual, muntah, banyak keringat, mengigil, mudah terangsang, gelisah dan
kejang.
#apat ditemukan penurunan kesadaran dan kemudian sadar dalam beberapa menit
sampai beberapa jam.
#ijumpai gejala-gejala rangsang meningen. erdarahan retina berupa perdarahan
subhialid merupakan gejala karakteristik perdarahan subarakhnoid.
"angguan fungsi otonom berupa bradikardi atau takikardi, hipotensi atau
hipertensi,banyak keringat, suhu badan meningkat, atau gangguan pernafasan
#iagnosis
2namnesis
2namnesanya adalah khas yaitu penderita hipertensif secara tiba-tiba jatuh karena
terserang kelumpuhan tubuh sesisi secara serentak. /iasanya terdapat saat dengan JstressK
atau emosi %marah-marah' yang mendahului serangan strokeT tersebut. (rang yang
mengidap strokeT hemoragik selalu memperlihatkan wajah yang pletorik, asimetrik
karena salah satu sudut mulut lebih rendah, berkeringat banyak, kedua bola mata melirik
terus-menerus kea rah lesi %de>iation conjugeeT' dan nafas yang dalam keadaan koma.
*indakan terhadap strokeT hemoragik dimana terjadi perdarahan besar ialah membiarkan
penderita meninggal dengan tenangT. Fni tidak berarti bahwa dokter meninggalkan
penderita dan memberitahukan kepada keluarganya bahwa orang-ornag sudah pada
ajalnya, tetapi ia harus tetap mendamoingi orang sakit dan bertindak sebagai berikut a' (bser>asi tekanan darah, nadi dan pupil.
b' 8engatur sikap penderita
emeriksaan penunjang
8enurut #oenges %1MMM' pemeriksaan laboratorium meliputi
a' )*-scan, memperlihatkan adanya cidera, hematoma, iskhemia infark.
b' 2ngiografi cerebral, membantu menentukan penyebab stroke secara spesifik
seperti perdarahan, obstruksi, arteri adanya ruptur.
c' 3ungsi lumbal, menunjukan adanya tekanan normal dan biasanya ada thrombosis
embolis serebral dan tekanan intracranial %*F='. *ekanan meningkat dan cairan
yang mengandung darah menunjukkan adanya haemoragik subarachnoid,
perdarahan intra kranial.
d' 8agnetik $esonance imaging %8$F', 8enunjukan ada yang mengalami infark.
e' !ltrasonografi dopler, mengidentifikasi penyakit artemo>ena
f' +lektroencefalogram %++"', 8engidentifikasi masalah didasarkan pada
gelombang otak dan mungkin memperlihatkan daerah lesi yang spesifik.
g' Sinar I tengkorakmenggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal daerah
yang berlawanan dari masa yang meluas klasifikasi karotis interna terdapat pada
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 24/53
24
trombosis cerebral, klasifikasi parsial dinding aneurisma pada perdarahan
subarachnoid.
enatalaksanaan
*atalaksana terapi stroke hemoragik adalah sebagai berikut.
a' *ujuan terapi
8engatasi penyebab dari stroke hemoragik jadi terapi diberikan sesuai dengan
penyebabnya dan mengatasi perdarahan
b' Sasaran *erapi
enyebab stroke hemoragik erdarahan
c' *erapi non farmakologi
=endalikan tekanan darah tinggi %hipertensi',mengurangi asupan kolesterol dan lemak
jenuh, tidak merokok,mengontrol diabetes dan berat badan,olahraga teratur dan
mengurangi stress,mengkonsumsi makanan kaya serat dan jika diperlukan
pembedahan untuk lokasi perdarahan dekat permukaan otak.
d' *erapi farmakologi
1' Ditamin =
8ekanisme kerja
#engan meningkatkan biosintesis beberapa factor pembekuan daraj yaitu protombin,
factor DFF, FI, I di hepar. 2kti>asi I menjadi Ia oleh factor DFFa, *3 dan )a& dari
jalur ekstrinsic dan factor FIa, DFFFa dan )a& dari jalur intrinsic. =emudian factor Ia
dibantu oleh )a& dan factor Da akan mengaktifkan protombin menjadi thrombin.
*rombin kemudian mengakti>asi factor IFFF dan IFFFa yang akan mengkatalisis
perubahan fibrinogen menjadi fibrin.
3aktor-faktor pembekuan darah mekanisme kerja
akti>asi tromboplastin
pembentukan thrombin dari protombin
pembentukan fibrin dari fibrinogen
Ditamin = ada jenis
Sodium 3osfat yang bersifat larut dalam air dan 3itomenadion %>itamin =1' yang larut
dalam lemak.
8enadiol Sodium 3osfat
Fndikasi defisiensi >itamin = %misalnya pada sumbatan empedu atau penyakit hati'
=ontraindikasi neonatus, bayi, hamil tua
#osis 1-1 tahun 5-10 mgHhari, 1-1E tahun 10-10 mgHhari, dewasa 10-60 mgHhari.
Sediaan tablet 10 mg
Fnteraksi >itamin = melawan efek antikoagulan coumarin dan fenindion
Ditamin =1 Fndikasi defisiensi >itamin = %misalnya pada sumbatan empedu atau penyakit hati'
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 25/53
2$
=ontraindikasi neonates, bayi, hamil tua
#osis 1-1 tahun 5-10 mgHhari, 1-1E tahun 10-0 mgHhari, dewasa 10-60 mgH hari.
Sediaan tablet 10 mg
Fnteraksi >itamin = melawan efek antikoagulan coumarin dan fenindion.
rotamin
#osis Fnjeksi intra>ena %kecepatan tidak lebih dari 5 mgHmenit', 1 mg menetralkan
E0-100 unit heparin bila diberikan dalam waktu lebih panjang, diperlukan protamin
lebih sedikit karena heparin diekskresi dengan cepat maksimal 50 mg.
Fndikasi #igunakan untuk mengatasi o>er dosis heparin, namun jika digunakan
berlebihan memiliki efek antikoagulan. Cika perdarahan yang terjadi saat pemberian
heparin hanya ringan, protamin sulfat tidak perlu diberikan karena penghentian
heparin biasanya akan menghentikan perdarahan dalam beberapa jam.
=ontraindikasi ipersensitif terhadap protamin
+fek samping 8ual, muntah, muka merah, hipontensi, bradikardi, dispnea, reaksi hipersensitif %termasuk angiodema, anafilaksis' pernah dilaporkan.
8ekanisme kerja rotamin sulfat merupakan basa kuat, bekerja sebagai antagonis
heparin pada in >itro dan in >i>o dengan cara membentuk kompleks bersama
heparin yang bersifat asam kuat menjadi bentuk garam stabil. =ompleks heparin
dan protamin tidak mempunyai efek antikoagulan.
/entuk sediaan Fnjeksi intra>ena
2sam traneksamat
Fndikasi 2sam traneksamat adalah obat antifibrinolitik yang menghambat pemutusan
benang fibrin. 2sam traneksamat digunakan untuk profilaksis dan pengobatan
pendarahan yang disebabkan fibrinolisis yang berlebihan dan angiodema hereditas.
8ekanisme kerja asam traneksamat kompetitif menghambat akti>asi plasminogen
sehingga mengurangi kon>ersi plasminogen menjadi plasmin %fibrinolisin', enQim
yang mendegradasi gumpalan fibrinogen dan protein plasma lainnya termasuk faktor
prokoagulan D dan DFFF. (leh karena itu, dapat mengatasi perdarahan berat akibat
fibrinolisis yang berlebihan.
#osis (ral 1-1.5 gr %15-5 mgHkg' -6 kali sehari. #osis injeksi inra>ena perlahan
0.5-1 gr %10 mgHkg' 4 kali sehari. #osis infuse kontinyu 5-50 mg per kg setiap hari.
R +fek samping sakit dada, >asospasme, syok hemoragik, demam, sakit kepala,
kedinginan, urtikaria, alopesia, disestesis pedis, purpura, ecQema, nekrosis kutan, plak
eritematosis, hiperkelemia, hiperlipidemia, mual, muntah, konstipasi, hemorage,
ditemukan darah pada urin, epiktasis, hemoragik adrenalin, hemoragik retriperitonial,
trombositopenia, peningkatan enQim S"(*,S"*, ulserasi, nekrosis kutan yang
disebabkan karena injeksi subkutan, neropati perifer, osteoporosis, konjungti>itis,
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 26/53
2%
hemoptisis, hemoragik pulmonary, asma arthritis, rhinitis, bronkospasme, reaksi alergi
kemudian reaksi anafilaktik.
Fnteraksi dengan obat lain obat yang berfungsi untuk menjaga hemostasis tidak
diberikan bersamaan dengan obat anti fibrinolitik. embentukan thrombus akan
meningkat dengan adanya ( estrogen atau mekanisme antifibrinolitik diantagonis
oleh senyawa trombolitik.
8ekanisme kerja asam traneksamat bekerja dengan sama memblok ikatan
plasminogen dan plasmin terhadap fibrin inhibisi terhadap plasmin ini sangat terbatas
pada tingkat tertentu.
/entuk sediaan kapsul 50 mg, tablet 500 mg, injeksi 50 ml.
)alsium )hanel /locker :imodipin
Fndikasi merupakan )a chanel bloker dengan akti>itas serebro>askuler preferensial.
al ini ditandai dengan efek dilatasi dan menurunkan tekanan darah padaserebro>askuler.
8ekanisme kerja nimodipin ternasuk dalam kelas agen farmakologis dikenal sebagai
kalsium chanel blocker. :imodipin diindikasikan untuk peningkatan hasil neurologis
dengan mengurangi insiden dan keparahan deficit iskemik pada pasien dengan
perdarhan subarachnoid dari pecahnya aneurisme. roses kontraktil sel-sel otot polos
tergantung pada ion kalsium sel selama depolarisasi sebagai penghambat arus
transmembran. :imodipin menghambat transfer ion kalsiun ke dalam sel dan
demikian menghambat kontraksi otot polos >askuler.
#osis ( H nasogastrik 70 mgH6 jam selam 1 hari berturut-turut. 8emulai terapi
dalam waktu M7 jam perdarahan subarachnoid.
*erapi suportif infuse manitol
Fndikasi menurunkan tekanan intrakranial yang tinggi karena edema serebral.
8ekanisme kerja kenaikan tekanan intrakranial dan adanya edema serebral pada
hemoragik dapat terjadi karena dari efek gumpalan hematoma. 8anitol bekerja untuk
meningkatkan osmolaritas plasma darah, mengakibatkan peningkatan air dari
jaringan, termasuk otak dan cairan serebrospinal, ke dalam cairan interstisial dan
plasma. 2kibatnya edema otak, peningkatan tekanan intrakranial serta >olume dan
cairan serebrospinal dapat dikurangi.
R #osis, lama dan cara pemberian tekanan intracranialedema serebral1.5- grHkg
dosis FD dalam 15,0, atau 5 larutan selam 40-70 menit pertahankan osmolarotas
serum 410 sampai N40 m(smHkg.
=omplikasi
Fndi>idu yang mengalami )DS mayor pada bagian otak yang mengontrol respons
pernapasan atau cardio>askuler dapat meninggal. #estruksi area ekspresif atau
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 27/53
2&
reseptif pada otak akibat hipoksia dapat menyebabkan paresis. erubahan emosional
dapat terjadi pada kerusakan korteks, yang mencakup sistem limbik.
ematoma intraserebral dapat disebabkan oleh pecahnya aneurisme atau stroke
hemoragik, yang menyebabkan cedera otak sekunder ketika tekanan intracranial
meningkat.
rognosis
Sekitar 45 dari orang meninggal ketika memiliki perdarahan subarachnoid akibat
aneurisme. 15 lainnya meninggal karena mengakibatkan kerusakan otak yang luas
dalam waktu beberapa minggu karena pendarahan dari pecahnya kedua. (rang yang
bertahan hidup selama 7 bulan tetapi yang tidak memiliki operasi untuk aneurisma
memiliki kesempatan 4 lain pecah setiap tahun. andangan ini lebih baik bila
penyebabnya adalah kelainan arterio>enosa. =adang-kadang, perdarahan disebabkan
oleh cacat kecil yang tidak terdeteksi oleh angiography cerebral karena cacat telah
tertutup dengan sendirinya. #alam kasus tersebut, prospek sangat baik. /eberapa
orang kembali sebagian besar atau seluruh fungsi mental dan fisik setelah perdarahan
subarachnoid. :amun, banyak orang terus memiliki gejala seperti lemah, lumpuh,
atau kehilangan sensasi pada satu sisi tubuh atau aphasia.
%4' 2rtheroskelerosis
2terosklerosis adalah penyakit akibat respon peradangan pada pembuluh darah
%arteri besar dan sedang', bersifat progresif, yang ditandai dengan deposit massa
kolagen, lemak, kolesterol, produk buangan sel dan kalsium, disertai proliferasi
miosit yang menimbulkan penebalan dan pengerasan dinding arteri, sehingga
mengakibatkan kekakuan dan kerapuhan arteri. 2terosklerosis sangat dipengaruhi
kadar kolesterol yang tinggi %khususnya L#L', merokok, tekanan darah tinggi,
diabetes mellitus, obesitas, dan kurang akti>itas fisik.*ingginya kadar homosistein
darah, fibrinogen, dan lipoprotein-a juga dilaporkan sebagai faktor risikoterjadinya aterosklerosis. 2da empat faktor risiko biologis yang tak dapat diubah,
yaitu usia, jenis kelamin, ras dan riwayat keluarga %genetik'.elicobacter pylori
dan )hlamydia pneumoniae, juga bisa menimbulkan infeksi atau transformasi
miosit atau endotel, yang akan memicu lesi aterosklerosis. %8ardjono, 010'
iperglikemia dapat memacu aktifitas protein kinase ) %)='. eningkatan
akti>itas )= akan meningkatkan ekspresi transforming growth factor-beta
%*"3'. eningkatan ekspresi *"3-menimbulkan kekakuan dan abnormalitas
struktural pembuluh darah. opulasi dengan hiperlipemia lebih banyak terkena
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 28/53
2'
aterosklerosis dibanding kelompok orang dengan kadar lipid rendah. opulasi
dengan hiperlipemia ini lebih signifikan berhubungan dengan gejala aterosklerosis
dan kematian oleh karena komplikasi aterosklerosis koroner. *ingginya kolesterol
darah, trigliseridaa dan L#L berhubungan dengan stenosis koroner. Sementara
kadar kolesterol high-density lipoprotein%#L' berhubungan dengan menurunnya
insiden penyakit aterosklerotik, karena #L dapat mengembalikan kolesterol dari
jaringan untuk dimetabolisme di hepar. %8ardjono, 010'
=adar kolesterol L#L yang tinggi menjadi penjejas utama sel endotel dan miosit.
=olesterol L#L dapat mengalami oksidasi, agregasi, dan berikatan dengan
proteoglikan atau menyatu dengan kompleks imun. ada kondisi hipertensi juga
berperan agen proinflamasi, yang meningkatkan formasi hidrogen peroksida
%hidroksi radikal' dan radikal bebas %anion superoksida' dalam plasma. Substansi
itu mereduksi pembentukan nitrit oksida oleh endotel, meningkatkan adesi lekosit,
dan peningkatan resistensi perifer. Selanjutnya formasi radikal bebas
mengakibatkan efek hipertensi dan hiperkolesterolemia.ipertensi dapat
disebabkan oleh karena stres psikologis, dimana pada kondisi ini akan diproduksi
hormon adrenalin dari medulla adrenal. elepasan adrenalin akan mengakti>asi
reseptor -adrenergik. 2kti>asi reseptor ini, pada jantung akan meningkatkan
influks kalsium ke dalam sel jantung sehingga mengakibatkan denyut jantung
meningkat, dan berhubungan dengan adanya peningkatan tekanan sistolik.
=eadaan ini mengakibatkan perubahan hemodinamik, sehingga menimbulkan
jejas endotelyang merupakan awal aterosklerosis.enderita hipertensi sering
mengalami peningkatan kadar angiotensin FF, yang merupakan >asokonstriktor
poten dengan menstimulasi perkembangan miosit, sehingga memperberat
aterogenesis. 2ngiotensin FF berikatan dengan reseptor spesifik miosit,
menghasilkan akti>asi fosfolipase) yang dapat meningkatkan konsentrasi kalsiumintraseluler dan kontraksi miosit, meningkatkan sintesis protein dan hipertrofi
miosit, serta meningkatkan akti>itas lipoksigenase yang dapat meningkatkan
inflamasi dan oksidasi L#L. %8ardjono, 010'
atogenesis dan *ipe Lesi 2terosklerotik
8ekanisme terjadinya aterosklerosis dapat dipelajari dengan pendekatan berbagai
teori seperti teori disfungsi endotel, teori infiltrasi lipid, teori radikal bebas, teori
trombogenik dan teori inflamasi. ada teori infiltrasi lipid menyatakan bahwa
aterosklerosis berkembang sebagai reaksi dinding pembuluh terhadap peningkatan
filtrasi lipid dan protein plasma darah. Sedangkan pada teori trombogenik,
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 29/53
2
aterosklerosis terjadi sebagai akibat episode berulang trombosis mural dan
organisasinya, sehingga mengakibatkan pembentukan bercak yang menonjol.
2terogenesis dimulai saat terjadi jejas pada endotel akibat berbagai faktor risiko
dengan berbagai intensitas. Salah satu penjejas utama endotel adalah L#L plasma
yang tinggi. L#L akan mengalami oksidasi menjadi L#LBoks yang mudah sekali
menempel dan menumpuk pada dinding pembuluh darah, menjadi deposit lipid.
enumpukan ini menyebabkan jejas pada endotel. %/oer, (.C.#. 000'
ada keadaan terjejas, endotel normal akan menjadi endotel yang hiperpermeabel,
yang ditunjukkan dengan terjadinya berbagai proses eksudasi %misalnyaprotein,
glukoprotein' dan infiltrasi monosit ke dalam lapisan pembuluh darah, akibat
peningkatan adesi>itas terhadap lipoprotein, lekosit, platelet dan kandungan
plasma lain. Selain itu, endotel terjejas juga memiliki prokoagulan yang lebih
banyak dibanding antikoagulan, serta mengalami pemacuan molekul adesi lekosit
seperti L-selektin, integrin, platelet-endothelial-cell adhesion molecule %+)28'-
1 dan molekul adesi endotel seperti +-selektin, -selektin, intraceluler cell
adhesion molecule %F)28-1' dan >ascular-cell adhesion molecule %D)28-1'.
=eadaan ini mengakibatkan makromolekul lebih mudah menempel pada dinding
pembuluh darah, sehingga mengakibatkan jejas pada endotel. Sel endotel
berfungsi sebagai >asodilator, anti trombotik dan anti inflamasi. Sel endotel,
paling sedikit mensintesis tiga faktor >asodilator yang berbeda :itrit (ide %:(',
rostasiklin %"F' dan +#3 %endothelium-deri>ed hyperpolariQing factor' yang
belum terindentifikasi. ada beberapa kondisi patologis, sel endotel juga
mensintesis beberapa faktor >asokonstriksi %+#)3Bendothelium-deri>ed
constriction factor' termasuk endothelin, superoksid dan prostaglandin
>asokonstriktor. $espon inflamasi yang terjadi pada aterogenesis diperantarai oleh
makrofag deri>at monosit dan limfosit *, yang apabila berlanjut akanmeningkatkan jumlah makrofag danlimfosit yang beremigrasi. 2kti>asi makrofag
dan limfosit menimbulkan pelepasan enQim hidrolitik, sitokin, kemokin dan faktor
pertumbuhan, yang dapat menginduksi kerusakan lebih lanjut, dan akhirnya
menimbulkan nekrosis fokal. $espon inflamasi ini apabila terus berlanjut akan
menstimulasi migrasi dan proliferasi miosit yang saling bercampur pada area
inflamasi dan membentuk lesi intermedia. 2pabila inflamasi tidak mereda, maka
arteri akan mengalami remodeling, yaitu penebalan dan pelebaran dinding arteri
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 30/53
3
secara bertahap hingga lumen arteri tidak dapat berdilatasi kembali. =lasifikasi
lesi aterosklerotik dapat dibagi menjadi enam tipe,yaitu
1' Lesi tipe F %lesi inisial' memperlihatkan perubahan paling dini, dan hanya
terdapat pada anak-anak yang dapat dideteksi secara mikroskopis dan kimiawi.
Secara seluler ditandai adanya penimbunan sejumlah sel busa pada tunika intima
arteri serta penebalan adaptif.
' Lesi tipe FF %garis lemak', merupakan lesi yang pertama kali dapat terlihat
dengan mata telanjang, berupa bercak dan bintik serta garis lemak lemak berwarna
kuning pada intima. Secara mikroskopis ditemukan adanya kumpulan lapisan sel
busa, miosit berisi butiran lemak, sel limfosit * dan sel mast pada tunika intima.
4' Lesi tipe FFF disebut juga tipe intermedia, transisional atau preateroma dan
merupakan bentuk peralihan dari lesi tipe FF dan lesi tipe lanjut %tipe FD'. ada tipe
ini ditandai dengan timbunan butiran dan partikel lipid ekstrasel pada tunika
intima disekitar lapisan miosit yang mengalami penebalan adaptif. #i sekitar sel
busa dan makrofag juga ditemukan timbunan lipid yang tebal memisahkan miosit.
6' ada tipe lanjut %tipe FD, D dan DF' didefinisikan sebagai akumulasi lipid di
intima yang berkaitan dengan disorganisasi dan penebalan intima, deformitas
dinding arteri, dan sering disertai komplikasi fisura, hematoma, dan trombosis.
ada lesi ini terdapat deposit lipid ekstrasel yang cukup besar untuk merusak
intima, sedangkan pada stadium yang amat lanjut, deposit lipid memodifikasi
tunika media dan ad>entitia di bawahnya. ada lesi tipe ini juga terjadi
mekanisme trombotik yang lebih menonjol dalam mempercepat aterosklerosis.
%/oer, (.C.#. 000'
+tiologi
2terosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari
aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang
mengumpulkan bahan-bahan lemak. ada saatnya, monosit yang terisi lemak ini
akan terkumpul, menyebabkan bercak penebalan di lapisan dalam arteri.
%8ardjono, 010'
Setiap daerah penebalan yang biasa disebut plak aterosklerotik atau
ateroma, terisi dengan bahan lembut seperti keju yang mengandung sejumlah
bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.
2teroma bisa tersebar di dalam arteri sedang dan juga arteri besar, tetapi biasanya
mereka terbentuk di daerah percabangan, mungkin karena turbulensi di daerah ini
menyebabkan cedera pada dinding arteri, sehingga disini lebih mudah terbentuk
ateroma. %8ardjono, 010'
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 31/53
31
2rteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan
karena ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. Lama-lama ateroma
mengumpulkan endapan kalsium, sehingga ateroma menjadi rapuh dan bisa
pecah. #an kemudian darah bisa masuk ke dalam ateroma yang telah pecah,
sehingga ateroma akan menjadi lebih besar dan lebih mempersempit arteri.
%8ardjono, 010'
2teroma yang pecah juga bisa menumpahkan kandungan lemaknya dan
memicu pembentukan bekuan darah atau trombus. Selanjutnya bekuan ini akan
mempersempit bahkan menyumbat arteri, dan bekuan darah tersebut akan terlepas
dan mengalir bersama aliran darah sehingga menyebabkan sumbatan di tempat
lain %emboli'. %8ardjono, 010'
2da 9 resiko terjadinya peningkatan aterosklerosis yaitu
1. kadar kolesterol darah - ini termasuk kolesterol L#L tinggi %kadang-kadang
disebut kolesterol jahat' dan kolesterol #L rendah %kadang-kadang disebut
kolesterol baik'.
. *ekanan darah tinggi - tekanan darah dianggap tinggi jika tetap pada atau di
atas 160HM0 mmg selama periode waktu.
4. 8erokok - ini bisa merusak dan mengencangkan pembuluh darah,
meningkatkan kadar kolesterol, dan meningkatkan tekanan darah - merokok juga
tidak memungkinkan oksigen yang cukup untuk mencapai jaringan tubuh.
6. $esistensi insulin - Fnsulin adalah hormon yang membantu memindahkan
darah gula ke dalam sel di mana itu digunakan dan resistensi insulin terjadi ketika
tubuh tidak dapat menggunakan insulin sendiri dengan benar.
5. #iabetes - ini adalah penyakit di mana tingkat gula darah tubuh tinggi karena
tubuh tidak membuat cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan benar.
7. =egemukan atau obesitas - kegemukan adalah memiliki berat badan ekstra
dari otot, tulang, lemak, dan H atau air - obesitas adalah memiliki jumlah tinggi
lemak tubuh ekstra.9. =urangnya akti>itas fisik - kurangnya akti>itas dapat memperburuk faktor
risiko lain untuk aterosklerosis.
E. !mur - sebagai usia tubuh meningkatkan risiko aterosklerosis dan atau gaya
hidup faktor genetik menyebabkan plak untuk secara bertahap membangun di
arteri - pada pertengahan usia atau lebih, plak cukup telah membangun
menyebabkan tanda-tanda atau gejala, pada pria, risiko meningkat setelah usia 65,
sedangkan pada wanita, risiko meningkat setelah usia 55.
M. $iwayat keluarga penyakit jantung dini - risiko aterosklerosis meningkat jika
ayah atau saudara laki-laki didiagnosis dengan penyakit jantung sebelum usia 55
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 32/53
32
tahun, atau jika ibu atau saudara perempuan didiagnosis dengan penyakit jantung
sebelum usia 75 tahun tetapi meskipun usia dan riwayat keluarga penyakit jantung
dini faktor risiko, itu tidak berarti bahwa 2nda akan mengembangkan
atherosclerosis jika 2nda memiliki satu atau keduanya. 8embuat perubahan gaya
hidup dan H atau mengambil obat-obatan untuk mengobati faktor risiko lainnya
seringkali dapat mengurangi pengaruh genetik dan mencegah aterosklerosis dari
berkembang, bahkan pada orang dewasa yang lebih tua. %8ardjono, 010'
"ambar 9. athogenesis thrombosis%%8ardjono, 010'
8anifestasi =linis
8anifestasi klinik dari proses aterosklerosis kompleks adalah penyakit jantung
koroner, stroke bahkan kematian. Sebelum terjadinya penyempitan atau
penyumbatan mendadak, aterosklerosis tidak menimbulkan gejala. "ejalanya
tergantung dari lokasi terbentuknya, sehinnga bisa berupa gejala jantung, otak,
tungkai atau tempat lainnya. Cika aterosklerosis menyebabkan penyempitan arteri
yang sangat berat, maka bagian tubuh yang diperdarahinnya tidak akan
mendapatkan darah dalam jumlah yang memadai, yang mengangkut oksigen ke
jaringan
"ejala awal dari penyempitan arteri bisa berupa nyeri atau kram yang terjadi pada
saat aliran darah tidak dapat mencukupi kebutuhan oksigen. @ang khas gejala
aterosklerosis timbul secara perlahan, sejalan dengan terjadinya penyempitan
arteri oleh ateroma yang juga berlangsung secara perlahan.*etapi jika
penyumbatan terjadi secara tiba-tiba %misalnya jika sebuah bekuan menyumbat
arteri ' maka gejalanya akan timbul secara mendadak. %/oer, (.C.#. 000'
emeriksaan #iagnostik
emeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya aterosklerosis
yaitu dengan cara
1. 2/F %ankle-brachial inde', dilakukan pengukuran tekanan darah di
pergelangan kaki dan lengan,
. pemeriksaan doppler di daerah yang terkena ,
4. skening ultrasonik duple,
6. )* scan di daerah yang terkena,
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 33/53
33
5. arteriografi resonansi magnetik, arteriografi di daerah yang terkena,
7. FD!S %intra>ascular ultrasound'.
enatalaksanaan 8edis
ada tingkat tertentu, tubuh akan melindungi dirinya dengan membentuk
pembuluh darah baru di daerah yang terkena. /isa diberikan obat-obatan untuk
menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah seperti kolestiramin,
kolestipol, asam nikotinat, gemfibroQil, probukol, dan lo>astatin. !ntuk
mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah, dapat diberikan obat-obatan
seperti aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau anti-koagulan.
Sementara angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan
aliran darah yang melalui endapan lemak. +narterektomi merupakan suatu
pembedahan untuk mengangkat endapan. embedahan bypass merupakan
prosedur yang sangat in>asif, dimana arteri atau >ena yang normal dari penderita
digunakan untuk membuat jembatan guna menghindari arteri yang tersumbat.
%/oer, (.C.#. 000'.
%6' erdarahan Fntrakranial
ada trauma kapitis dapat terjadi perdarahan intrakranial H hematom intrakranial
yang dibagi menjadi hematom yang terletak diluar duramater yaitu hematom
epidural, dan yang terletak didalam duramater yaitu hematom subdural dan hematom
intraserebral dimana masing-masing dapat terjadi sendiri ataupun besamaan.
Hematoma Epidural
ematom epidural merupakan pengumpulan darah diantara tengkorak dengan
duramater % dikenal dengan istilah hematom ekstradural '. ematom jenis ini biasanya
berasal dari perdarahan arteriel akibat adanya fraktur linier yang menimbulkan
laserasi langsung atau robekan arteri-arteri meningens % a. 8eningea media '. 3raktur
tengkorak yang menyertai dijumpai pada E - M5 kasus, sedangkan sisanya %M'
disebabkan oleh regangan dan robekan arteri tanpa ada fraktur %terutama pada kasus
anak-anak dimana deformitas yang terjadi hanya sementara'. ematom epidural yang
berasal dari perdarahan >ena lebih jarang terjadi
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 34/53
34
"ambar E. )*-scan ematom +pidural %Snell,014'.
=ausa yang menyebabkan terjadinya hematom epidural meliputi
1. *rauma kepala
. Sobekan aH> meningea mediana
4. $uptur sinus sagitalis H sinus tran>ersum
6. $uptur > diplorica
ematom jenis ini biasanya berasal dari perdarahan arterial akibat adanya fraktur
linier yang menimbulkan laserasi langsung atau robekan arteri meningea mediana.3raktur
tengkorak yang menyertainya dijumpai E5-M5 kasus, sedang sisanya % M ' disebabkan
oleh regangan dan robekan arteri tanpa ada fraktur terutama pada kasus anak-anak dimana
deformitas yang terjadi hanya sementara.
ematom jenis ini yang berasal dari perdarahan >ena lebih jarang terjadi, umumnya
disebabkan oleh laserasi sinus duramatris oleh fraktur oksipital, parietal atau tulang
sfenoid. /erdasarkan kronologisnya hematom epidural diklasifikasikan menjadi
1. 2kut ditentukan diagnosisnya waktu 6 jam pertama setelah trauma
. Subakut ditentukan diagnosisnya antara 6 jam B 9 hari
4. =ronis ditentukan diagnosisnya hari ke 9
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 35/53
3$
Patofisiologi
ematom epidural terjadi karena cedera kepala benda tumpul dan dalam waktu
yang lambat, seperti jatuh atau tertimpa sesuatu, dan ini hampir selalu berhubungan
dengan fraktur cranial linier. ada kebanyakan pasien, perdarahan terjadi pada arteri
meningeal tengah, >ena atau keduanya. embuluh darah meningeal tengah cedera
ketikaterjadi garis fraktur melewati lekukan minengeal pada sUuama temporal.
Gejala klinis
"ejala klinis hematom epidural terdiri dari tria gejala
1. Fnter>al lusid %inter>al bebas'
Setelah periode pendek ketidaksadaran, ada inter>al lucid yang diikuti dengan
perkembangan yang merugikan pada kesadaran dan hemisphere contralateral. Lebih dari
50 pasien tidak ditemukan adanya inter>al lucid, dan ketidaksadaran yang terjadi dari
saat terjadinya cedera. Sakit kepala yang sangat sakit biasa terjadi, karena terbukanya
jalan dura dari bagian dalam cranium, dan biasanya progresif bila terdapat inter>al lucid.
Fnter>al lucid dapat terjadi pada kerusakan parenkimal yang minimal. Fnter>al ini
menggambarkan waktu yang lalu antara ketidak sadaran yang pertama diderita karena
trauma dan dimulainya kekacauan pada diencephalic karena herniasi transtentorial.
anjang dari inter>al lucid yang pendek memungkinkan adanya perdarahan yang
dimungkinkan berasal dari arteri.
. emiparesis
"angguan neurologis biasanya collateral hemipareis, tergantung dari efek pembesaran
massa pada daerah corticispinal. Fpsilateral hemiparesis sampai penjendalan dapat juga
menyebabkan tekanan pada cerebral kontralateral peduncle pada permukaan tentorial.
4. 2nisokor pupil
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 36/53
3%
@aitu pupil ipsilateral melebar. ada perjalananya, pelebaran pupil akan mencapai
maksimal dan reaksi cahaya yang pada permulaan masih positif akan menjadi negatif.
*erjadi pula kenaikan tekanan darah dan bradikardi.pada tahap ahir, kesadaran menurun
sampai koma yang dalam, pupil kontralateral juga mengalami pelebaran sampai akhirnya
kedua pupil tidak menunjukkan reaksi cahaya lagi yang merupakan tanda kematian.
Terapi
ematom epidural adalah tindakan pembedahan untuk e>akuasi secepat mungkin,
dekompresi jaringan otak di bawahnya dan mengatasi sumber perdarahan. /iasanya pasca
operasi dipasang drainase selama 6 jam untuk menghindari terjadinya pengumpulan
darah yamg baru. *repanasi Bkraniotomi, e>akuasi hematom dan kraniotomi-e>akuasihematom
Komplikasi Dan Outcome
ematom epidural dapat memberikan komplikasi
1. +dema serebri, merupakan keadaan-gejala patologis, radiologis, maupun tampilan
ntra-operatif dimana keadaan ini mempunyai peranan yang sangat bermakna pada
kejadian pergeseran otak %brain shift' dan peningkatan tekanan intrakranial
. =ompresi batang otak B meninggal
Sedangkan outcome pada hematom epidural yaitu
1. 8ortalitas 0 -40
. Sembuh dengan defisit neurologik 5 - 10
4. Sembuh tanpa defisit neurologik
6. idup dalam kondisi status >egetatif
Subdural Hematoma
erdarahan subdural ialah perdarahan yang terjadi diantara duramater dan araknoid.
erdarahan subdural dapat berasal dari
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 37/53
3&
1. $uptur >ena jembatan % V/ridging >einV' yaitu >ena yang berjalan dari ruangan
subaraknoid atau korteks serebri melintasi ruangan subdural dan bermuara di dalam sinus
>enosus dura mater.
. $obekan pembuluh darah kortikal, subaraknoid, atau araknoid
"ambar M. )* S)2: Subdural hematom
Etiologi
1. *rauma kepala.
. 8alformasi arterio>enosa.
Klasifikasi
1. erdarahan akut
"ejala yang timbul segera hingga berjam - jam setelah trauma./iasanya terjadi padacedera kepala yang cukup berat yang dapat mengakibatkan perburukan lebih lanjut
pada pasien yang biasanya sudah terganggu kesadaran dan tanda >italnya. erdarahan
dapat kurang dari 5 mm tebalnya tetapi melebar luas. ada gambaran skening
tomografinya, didapatkan lesi hiperdens.
. erdarahan sub akut
/erkembang dalam beberapa hari biasanya sekitar - 16 hari sesudah trauma. ada
subdural sub akut ini didapati campuran dari bekuan darah dan cairan darah .
erdarahan dapat lebih tebal tetapi belum ada pembentukan kapsula di sekitarnya.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 38/53
3'
ada gambaran skening tomografinya didapatkan lesi isodens atau hipodens.Lesi
isodens didapatkan karena terjadinya lisis dari sel darah merah dan resorbsi dari
hemoglobin.
4. erdarahan kronik
/iasanya terjadi setelah 16 hari setelah trauma bahkan bisa lebih.erdarahan kronik
subdural, gejalanya bisa muncul dalam waktu berminggu- minggu ataupun bulan
setelah trauma yang ringan atau trauma yang tidak jelas, bahkan hanya terbentur
ringan saja bisa mengakibatkan perdarahan subdural apabila pasien juga mengalami
gangguan >askular atau gangguan pembekuan darah. ada perdarahan subdural
kronik,kita harus berhati hati karena hematoma ini lama kelamaan bisa menjadi
membesar secara perlahan- lahan sehingga mengakibatkan penekanan dan herniasi.
ada subdural kronik, didapati kapsula jaringan ikat terbentuk mengelilingi
hematoma,pada yang lebih baru, kapsula masih belum terbentuk atau tipis di daerah
permukaan arachnoidea. =apsula melekat pada araknoidea bila terjadi robekan pada
selaput otak ini. =apsula ini mengandung pembuluh darah yang tipis dindingnya
terutama pada sisi duramater. =arena dinding yang tipis ini protein dari plasma darah
dapat menembusnya dan meningkatkan >olume dari hematoma. embuluh darah ini
dapat pecah dan menimbulkan perdarahan baru yang menyebabkan menggembungnya
hematoma. #arah di dalam kapsula akan membentuk cairan kental yang dapat
menghisap cairan dari ruangan subaraknoidea. ematoma akan membesar dan
menimbulkan gejala seprti pada tumor serebri. Sebagaian besar hematoma subdural
kronik dijumpai pada pasien yang berusia di atas 50 tahun. ada gambaran skening
tomografinya didapatkan lesi hipodens
Patofisiologi
Dena cortical menuju dura atau sinus dural pecahdan mengalami memar atau laserasi,
adalah lokasi umum terjadinya perdarahan. al ini sangat berhubungan dengan
comtusio serebral dan oedem otak. )* Scan menunjukkan effect massa dan
pergeseran garis tengah dalam esess dari ketebalan hematom yamg berhubungan
dengan trauma otak.
%5' erdarahan Subarachnoid
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 39/53
3
eradarahan subarachnoid atau yang biasa di singkat S2 %Subarachnoid ematom'
ialah terjadinya ekstra>asasi darah, biasanya darah arteri, kedalam ruang subaraknoid.
S2 merupakan penyebab -5 stroke baru dan diderita 1.000-44.000 per tahunnya
di 2merika Serikat. Fnsidennya di seluruh dunia sekitar 10,5 kasus H 100.000 orang H
tahun.
Etiologi
1. $uptur aneurisma sakular %95 '
. 8alformasi arterio>ena %10 '
4. $uptur aneurisma fusiform
6. $uptur aneurisma mikotik
5. =elainan darah diskrasia darah, penggunaan antikoagulan, dan gangguan
pembekuan darah7. Fnfeksi
9. :eoplasma
E. *rauma
Patofisiologi
enyebab pecahnya aneurisma berhubungan dengan ketegangan dinding aneurisma
yang bergantung pada diameter dan perbedaan tekanan di dalam dan di luar
aneurisma. Setelah pecah, darah merembes keruang subaraknoid dan menyebar
keseluruh otak dan medula spinalis bersama cairan serebrospinalis. #arah ini selain
dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial juga dapat melukai jaringan
otak secara langsung oleh karena tekanan yang tinggi saat pertama kali pecah, serta
mengiritasi selaput otak.
Manifestasi Klinis
1. :yeri kepala mendadak B intensitas maksimal dalam waktu segera atau menit dan
berlangsug selama beberapa jam dan hari
. *anda rangsang meningeal B mual, fotofobia, kaku kuduk
4. enurunan kesadaran sementara %50 kasus S2' atau menetap
6. Serangan epileptik pada 7 kasus S2
5. #efisit neurologis fokal berupa disfasia, hemiparesis, hemihipestesia
7. =ematian mendadak terjadi pada 10 kasus S2
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 40/53
4
Derajat SAH menurut Hunt!ess
Derajat
"#
$#
%#
&#
'#
Manifestasi klinis
Asimtomatik atau n(eri kepala dan kaku kuduk (ang ringan)(eri kepala (ang sedang sampai berat* kaku kuduk dan tidak
ada defisit neurologis kecuali pada saraf kranial#
+ingung* penurunan kesadaran* defisit fokal ringan
Stupor* !emipresis ringan sampai dengan berat* deserebrasi
Gangguan fungsi ,egetatif
Koma dalam* deserebrasi* moribund appearance
*abel 4. #erajat =eparahan S2
#erajat S2 8enurut =linis #an $adiologis
#erajat klinis menurut ?3:SW #erajat menurut )* scan kepala
#erajat
1.
.
")S WW
15
14 B 16
=linis
#efisit
8otorik %-'
#efisit
#erajat
0
1
S2 WWW
%-'
8inimal
FD WWW
%-'
%-' ada kedua
Dentrikel lateral
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 41/53
41
4. 14 B 16
8otorik %-'
#efisit
8otorik %&'
8inimal %&' pada kedua
Dentrikel lateral
6.
5.
9 B 1
4 B 7
#efisit
8otorik %& H - '
#efisit
8otorik %& H -'
4
6
*ebal H
/anyak
*ebal H
/anyak
%-' pada kedua
Dentrikel lateral
%&' pada kedua
Dentrikel lateral
*abel 6. #erajat S2 8enurut =linis #an $adiologis
=eterangan
W ?3:S Word Federation Of Neurosurical Sureons
WW ")S !lasow Coma Scala
WWW S2 #inilai dari pengisian darah pada 1 atau lebih dari sisterna atau
fissura
WWWW FD Fntra>entricular emorrhage
Komplikasi )eurologis
o $uptur berulang
o idrosepalus
o Dasospasme
o iponatremia %cere"ral salt-wastin syndrome'
o /angkitan % sei#ure'
o erluasan perdarahan ke intraparenkim
Pemeriksaan Penunjang
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 42/53
42
Pemeriksaan A-al
o emeriksaan darah lengkap untuk mengetahui adanya anemia % penya$it sic$le cell '
atau leukositosis %setelah terjadinya bangkitan atau infeksi sistematik'
o emeriksaan koagulasi untuk menentukan riwayat koagulopati sebelumnyao !reum dan elektrolit untk menentukan hiponatremi akibat salt wasting %bukan karena
SL2#'
o "lukosa serum untuk menentukan hipoglikemi
o $ontgen toraks untuk melihat edema pulmonal atau aspirasi
o +=" 1 sadapan untuk melihat aritmi jantung atau perubahan segmen S*
o )* scan kepala tanpa kontras dilakukan O 6 jam sejak awitan
o ungsi lumbal bila )* scan kepala tampak normal
o )*2 %Computed Tomoraphy %nioraphy' dilakukan jika diagnosis S2 telah
dikonfirmasi dengan )* scan atau L
.dentifikasi Sumber Perdara!an
2da 4 metode yang dapat dipilih untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan aneurisma
intrakranial dan untuk menggambarkan ukuran dan morfologi aneurisma, yaitu 1. )*2
%CT %nioraphy' setelah injeksi kontras, . 8$2 % Manetic &esonance %nioraphy',
dan 4. )atheter 2ngiography.
Penatalaksanaan
Penanganan /ekomendasi
Pemeriksaan 0mum
Sistem jalan nafas dan
kardio>askular
antau ketat di unit perawatan intensif atau lebih baik di unit
perawatan neurologis
Lingkunganertahankan tingkat bising yang rendah dan batasi pengunjung
sampai aneurisma ditangani
:yeri8orfin sulfat %-6 mg FD setiap -6 jam' atau kodein %40-70 mg
F8 setiap 6 jam'
rofilaksis gastrointestinal$anitidin %150 mg ( sehari atau 50 mg FD setiap E-1 jam'
atau lansopraQol %40 mg ( sehari'
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 43/53
43
rofilaksis deep >enous
thrombosis
"unakan thigh-high stockings dan rangkaian peralatan komprasi
pnaumatilg aparin %5000 ! S) 4I sehari' setelah terapi
aneurisma
*ekanan darah
ertahankan tekanan darah sistolik M0 B 160 mmg sebelum
terapi aneurisma, kemudian jaga tekanan darah sistolik O 00
mmg
"lukosa serumertahankan kadar E0 B 10 mgHdh gunakan sliding scafe atau
infus kontinu insulin jika perlu
Suhu inti tubuh
ertahankan pada X 49,Y), berikan aseta minofen H parasetamol
% 45 B 750 mg ( setiap 6 B 7 jam ' dan gunakan peralatan
cooling bila diperlukan.
)alcium antagonis :imodipin %70 mg ( setiap 6 jam selama 1 hari'
*erapi antifibrinolitik
%opsional'
2sam aminokaproat %6-E jam pertama, 5 g FD, dilnjutkan
dengan infus 1,5 gHjam'
2ntikon>ulsan3enitoin %4-5 mgHkgHhari ( atau FD' atau asam >alproat %15-65
mgHkgHhari ( atau FD'
)airan dan hidrasi
ertahankan eu>olami %)D$ 5-E mmg' jika timbul
>asospasme serebri, pertahankan hiper>olemi %)D$, E-1
mmhg, atau )? Zpulmonary capillary ?edge pressure[ 1-17
mmg'
:utrisi)oba asupan oral %setelah e>aluasi menelan', untuk alternatif
lain, lebih baik pemberian makanan anteral.
Penanganan /ekomendasi
Terapi lain
JSurgical clippingK #ilakukan dalam 9 jam pertama
J+ndo>asculer coilingK #ilakukan dalam 9 pertama
Komplikasi umum
idrosefalus 8asukan drain >entrikular eksternal ataulumban
erdarahan ulang /erikan terapi suportif dan terapi darurat
aneurisma
Dasospasme serebri
/angkitan
/eri nimodipin perthankan hiper>olemi atau
hipetensi yang diindukasi dengan fenilefrin,
norepinephrine atau dopamine terapi
endo>ascular %angioplasty transluminal atau
>asodilator langsung'
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 44/53
44
iponatremi
2ritmi miokardial
+dema pulmonal
$ehabiitasi
+>aluasi neuropsikologis
#epresi
:yeri kepala kronis
LoraQepam %0,1 mgHkg, dengan kecepatan
mgH menit' atau diaQepam 5-10 mg.
dilanjutkan dengan fenitoin %0 mgHkg FD
bolus dengan kecepatan O 50 mgHmenit,
sampai dengan 40 mgHkg'
ada SF2# restriksi cairan pada cere"ral
salt-wastin syndrome secara agresif
gantikan kehilangancairan dengan 0,M :acl
atau :acl hipertonis
8etoprolol %1,5-100 mg. ( sehari'
e>aluasi fungsi >entrikel tangani aritmi
/erikan suplementasi oksigen atau >entilasi
mekanik bila perlu
*erapi fisik, pekerjaan dan bicara
Lakukan pemeriksaan global dan domain
specific rehabilitasi kognitif
engobatan antidepresi dan psikoterapi
:S2F#s, antidepresan trisiklik, atau SS$Fs
gabapentin
*abel 5. enatalaksaan @ang *epat
Prognosis
8ortalitasi dalam 40 hari setelah S2 berkisar antara 5-50. 3actor yang
dapat memperkirakan mortalitas dini meliputi status neurologis yang buruk, usia tua,
aneurisma yang besar, hematom intraparenkimal yang terjadi bersamaan, penggunaan
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 45/53
4$
alcohol %N 150 getanolHminggu', dan hipertensi. Skoring unt and ess terhadap
status neurologis merupakn factor prediksi yang paling sering.
3aktor $esiko pada Lesi Daskular
Hipertensi
ipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah menjadi naik karena
gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang
dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya
%orrison, 000'.
Klasifikasi
/eberapa klasifikasi hipertensi
a. =lasifikasi 8enurut Coint :ational )ommite 9=omite eksekutif dari :ational igh /lood ressure +ducation rogram
merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari 67 professionalm sukarelawan, dan
agen federal. 8ereka mencanangkan klasifikasi C:) '(oint Committe on
re*ention+ ,etection+ *aluation+ and Treatment of .ih /lood ressure) pada
tabel 7, yang dikaji oleh 44 ahli hipertensi nasional 2merika Serikat.
%orrison, 000'.
Kategori
Tekanan Dara!
menurut 1)2 3
Kategori
Tekanan Dara!
menurut 1)2 4
Tekanan
Dara! Sistol
5mmHg6
dan7
atau
Tekanan
Dara! Diastol
5mmHg6
:ormal (ptimal O 10 dan O E0
ra-ipertensi 10-14M atau E0-EM
- :ornal O 140 dan O E5
- :ormal-*inggi 140-14M atau E5-EM
ipertensi ipertensi
*ahap 1 *ahap 1 160-15M atau M0-MM
*ahap - P 170 atau P 100
- *ahap 170-19M atau 100-10M
*ahap 4 P 1E0 atau P 110
*abel 7. =lasifikasi 8enurut C:) %orrison, 000'
#ata terbaru menunjukkan bahwa nilai tekanan darah yang sebelumnya
dipertimbangkan normal ternyata menyebabkan peningkatan resiko komplikasi
kardio>askuler. #ata ini mendorong pembuatan klasifikasi baru yang disebut pra
hipertensi %orrison, 000'.
=lasifikasi 8enurut ?( %?orld ealth (rganiQation'
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 46/53
4%
?( dan Fnternational Society of ypertension ?orking "roup %FS?"'
telah mengelompokkan hipertensi dalam klasifikasi optimal, normal, normal-
tinggi, hipertensi ringan, hipertensi sedang, dan hipertensi berat %orrison, 000'.
Kategori Tekanan Dara!
Sistol 5mmHg6
Tekanan Dara!
Diatol 5mmHg6
(ptimal
:ormal
:ormal-*inggi
O 10
O 140
140-14M
O E0
O E5
E5-EM
*ingkat 1 %ipertensi
$ingan'
Sub-group perbatasan
160-15M
160-16M
M0-MM
M0-M6
*ingkat %ipertensi
Sedang'170-19M 100-10M
*ingkat 4 %ipertensi
/erat'P 1E0 P 110
ipertensi sistol terisolasi
%Fsolated systolic
hypertension'
Sub-group perbatasan
P 160
160-16M
O M0
OM0
*abel 9. =lasifikasi ipertensi 8enurut ?( %orrison, 000'
atofisiologi
2kti>itas kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks
adrenal. 2ldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting
pada ginjal. !ntuk mengatur >olume cairan ekstraseluler, aldosteron akan
mengurangi ekskresi :a)l %garam' dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus
ginjal. :aiknya konsentrasi :a)l akan diencerkan kembali dengan cara
meningkatkan >olume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan
meningkatkan >olume dan tekanan darah %orrison, 000'.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 47/53
4&
"ambar 10. atofisiologi hipertensi %orrison, 000'
Renin
Angiotensin I
Angiotensin II
↑ Sekresi hormone ADH rasa haus Stimulasi sekresi aldosteron darikorteks adrenal
Urin sedikit → pekat & ↑osmolaritas
Mengentalkan
Menarik cairan intraseluler → ekstraseluler
Volume darah ↑
↑ Tekanan darah
!kskresi "a#l $garam% denganmereasorpsin'a di tuulus gin(al
↑ )onsentrasi "a#ldi pemuluh darah
Diencerkan dengan ↑ *olumeekstraseluler
↑ Volume darah
↑ Tekanan darah
Angiotensin I #on*erting !n+'me $A#!%
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 48/53
4'
*ekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah melalui sistem sirkulasi
dilakukan oleh aksi memompa dari jantung 'cardiac output0CO) dan dukungan dari
arteri %peripheral resistanceH$'. 3ungsi kerja masing-masing penentu tekanan darah
ini dipengaruhi oleh interaksi dari berbagai faktor yang kompleks. ipertensi
sesungguhnya merupakan abnormalitas dari faktor-faktor tersebut, yang ditandai
dengan peningkatan curah jantung dan H atau ketahanan periferal. Selengkapnya dapat
dilihat pada bagan.
"ambar 11. /eberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah %orrison, 000'
8anifestasi =linis
eninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala pada
hipertensi esensial dan tergantung dari tinggi rendahnya tekanan darah, gejala yang
timbul dapat berbeda-beda. /iasanya tanpa gejala atau tanda-tanda peringatan untuk
hipertensi dan sering disebut JSilent =illerK.
erjalanan penyakit hipertensi sangat berlahan. enderita hipertensi mungkin
tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. 8asa laten ini menyelubungi
perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna. /ila terdapat
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 49/53
4
gejala biasanya hanya bersifat spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. "ejala lain
yang sering ditemukan adalah epistaksis, mudah marah, telinga berdengung, rasa
berat di tungkuk, sukar tidur, dan mata berkunang-kunang. 2pabila hipertensi tidak
diketahui dan dirawat, dapat mengakibatkan kematian karena payah jantung, infark
miokardium, stroke atau gagal ginjal. :amun deteksi dini dan parawatan hipertensi
dapat menurunkan jumlah morbiditas dan mortalitas. Cika hipertensinya berat atau
menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala seperti Sakit kepala %rasa berat di
tengkuk', alpitasi, =elelahan, :ausea, Domiting, 2nsietas, =eringat berlebihan,
*remor otot, :yeri dada, +pistaksis, andangan kabur atau ganda, *initus %telinga
berdengung', dan =esulitan tidur %orrison, 000'
=omplikasi
8eningkatnya tekanan darah seringkali merupakan satu-satunya gejala pada
hipertensi esensial. kadang-kadang hipertensi esensial berjalan tanpa gejala dan baru
timbul gejala setelah komplikasi pada organ sasaran seperti pada ginjal, mata,otak,
dan jantung. "ejala-gejala seperti sakit kepala, mimisan, pusing, migrain sering
ditemukan sebagai gejala klinis hipertensi essensial.
ada sur>ei hipertensi di Fndonesia tercatat gejala-gejala pusing, mudah
marah, telinga berdengung, mimisan %jarang', sukar tidur, sesak nafas, rasa berat ditengkuk, mudah lelah, dan mata berkunang-kunang.
"ejala akibat komplikasi hipertensi yang pernah dijumpai adalah
gangguan penglihatan, gangguan saraf, gagal jantung,gangguan fungsi ginjal,
gangguan serebral %otak', yang mengakibatkan kejang dan pendarahan pembuluh
darah otak yang mengakibatkan kelumpuhan, gangguan kesadaran hingga koma,
sebelum bertambah parah dan terjadi komplikasi serius seperti gagal ginjal, serangan
jantung, stroke, lakukan pencegahan dan pengendalian hipertensi dengan merubah
gaya hidup dan pola makan. beberapa kasus hipertensi erat kaitannya dengan gaya
hidup tidak sehat. seperti kurang olah raga, stress, minum-minuman, beralkohol,
merokok, dan kurang istirahat. kebiasaan makan juga perlu diwaspadai. embatasan
asupan natrium %komponen utama garam', sangat disarankan karena terbukti baik
untuk kesehatan penderita hipertensi.
#alam perjalannya penyakit ini termasuk penyakit kronis yang dapat
menyebabkan berbagai macam komplikasi antara lain
1. Stroke
. "agal jantung4. "agal "injal
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 50/53
$
6. "angguan pada 8ata %orrison, 000'
engobatan hipertensi
=elas obat utama yang digunakan untuk mengendalikan tekanan darah adalah
1. #iuretik
8ekanisme kerja #iuretik menurunkan tekanan darah dengan menyebabkan
diuresis. engurangan >olume plasma dan Stro$e 1olume %SD' berhubungan
dengan dieresis dalam penurunan curah jantung %Cardiac Output+ )(' dan
tekanan darah pada akhirnya. enurunan curah jantung yang utama menyebabkan
resitensi perifer. ada terapi diuretik pada hipertensi kronik >olume cairan
ekstraseluler dan >olume plasma hampir kembali kondisi pretreatment %"unawan,
009'.
a. *hiaQide
*hiaQide adalah golongan yang dipilih untuk menangani hipertensi, golongan
lainnya efektif juga untuk menurunkan tekanan darah. enderita dengan fungsi
ginjal yang kurang baik Laju 3iltrasi "lomerolus %L3"' diatas 40 mLHmenit,
thiaQide merupakan agen diuretik yang paling efektif untuk menurunkan
tekanan darah. #engan menurunnya fungsi ginjal, natrium dan cairan akan
terakumulasi maka diuretik jerat enle perlu digunakan untuk mengatasi efek
dari peningkatan >olume dan natrium tersebut. al ini akan mempengaruhi
tekanan darah arteri. *hiaQide menurunkan tekanan darah dengan cara
memobilisasi natrium dan air dari dinding arteriolar yang berperan dalam
penurunan resistensi >ascular perifer %"unawan, 009'.
b. #iuretik emat =alium
#iuretik emat =alium adalah anti hipertensi yang lemah jika digunakan
tunggal. +fek hipotensi akan terjadi apabila diuretik dikombinasikan dengandiuretik hemat kalium thiaQide atau jerat enle. #iuretik hemat kalium dapat
mengatasi kekurangan kalium dan natrium yang disebabkan oleh diuretik
lainnya %"unawan, 009'.
. /eta /locker
8ekanisme kerja memblok reseptor alfa adrenergik yang ada pada oto polos
pembuluh sehingga dapat melibatkan menurunnya curah jantung melalui
kronotropik negatif dan efek inotropik jantung dan inhibisi pelepasan renin dan
ginjal %"unawan, 009'.
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 51/53
$1
a. 2tenolol, betaolol, bisoprolol, dan metoprolol merupakan kardioselektif pada
dosis rendah dan mengikat baik reseptor \1 daripada reseptor \. asilnya agen
tersebut kurang merangsang bronkhospasmus dan >asokontruksi serta lebih
aman dari non selektif \ bloker pada penderita asma, penyakit obstruksi
pulmonari kronis %)(#', diabetes dan penyakit arterial perifer.
=ardioselekti>itas merupakan fenomena dosis ketergantungan dan efek akan
hilang jika dosis tinggi %"unawan, 009'.
b. 2cebutolol, carteolol, penbutolol, dan pindolol memiliki akti>itas intrinsik
simpatomimetik %FS2' atau sebagian akti>itas agonis reseptor \ %"unawan,
009'.
4. Fnhibitor +nQim engubah 2ngiotensin %2)+-inhibitor'
2)+ membantu produksi angiotensin FF %berperan penting dalam regulasi
tekanan darah arteri'. 2)+ didistribusikan pada beberapa jaringan dan ada pada
beberapa tipe sel yang berbeda tetapi pada prinsipnya merupakan sel endothelial.
=emudian, tempat utama produksi angiotensin FF adalah pembuluh darah bukan
ginjal. ada kenyataannya, inhibitor 2)+ menurunkan tekanan darah pada
penderita dengan akti>itas renin plasma normal, bradikinin, dan produksi jaringan
2)+ yang penting dalam hipertensi %"unawan, 009'.
6. enghambat $eseptor 2ngiotensin FF %2$/'
2ngiotensin FF digenerasikan oleh jalur renin-angiotensin %termasuk 2)+' dan
jalur alternatif yang digunakan untuk enQim lain seperti chymases. Fnhibitor 2)+
hanya menutup jalur renin-angiotensin, 2$/ menahan langsung reseptor
angiotensin tipe F, reseptor yang memperentarai efek angiotensin FF. *idak seperti
inhibitor 2)+, 2$/ tidak mencegah pemecahan bradikinin %"unawan, 009'.
5. 2ntagonis =alsium
))/ menyebabkan relaksasi jantung dan otot polos dengan menghambat
saluran kalsium yang sensitif terhadap tegangan sehingga mengurangi masuknya
kalsium ekstra selluler ke dalam sel. $elaksasai otot polos >asjular menyebabkan>asodilatasi dan berhubungan dengan reduksi tekanan darah. 2ntagonis kanal
kalsium dihidropiridini dapat menyebbakan aktibasi refleks simpatetik dan semua
golongan ini %kecuali amilodipin' memberikan efek inotropik negati>e %"unawan,
009'.
Derapamil menurunkan denyut jantung, memperlambat konduksi nodus 2D,
dan menghasilkan efek inotropik negati>e yang dapat memicu gagal jantung pada
penderita lemah jantung yang parah. #iltiaQem menurunkan konduksi 2D dan
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 52/53
$2
denyut jantung dalam le>el yang lebih rendah daripada >erapamil %"unawan,
009'.
7. 2lpha blocker
rasoQin, *erasoQin dan #oaQosin merupakan penghambat reseptor ;1 yang
menginhibisi katekolamin pada sel otot polos >ascular perifer yang memberikan
efek >asodilatasi. =elompok ini tidak mengubah akti>itas reseptor ; sehingga
tidak menimbulkan efek takikardia %"unawan, 009'.
9. D2S(-dilator langsung
edralaQine dan 8inokidil menyebabkan relaksasi langsung otot polos
arteriol. 2kti>itasi refleks baroreseptor dapat meningkatkan aliran simpatetik dari
pusat fasomotor, meningkatnya denyut jantung, curah jantung, dan pelepasan
renin. (leh karena itu efek hipotensi dari >asodilator langsung berkurang pada
penderita yang juga mendapatkan pengobatan inhibitor simpatetik dan diuretic
%"unawan, 009'.
E. Fnhibitor Simpatetik ostganglion
"uanethidin dan guanadrel mengosongkan norepinefrin dari terminal
simpatetik postganglionik dan inhibisi pelepasan norepinefrin terhadap respon
stimulasi saraf simpatetik. al ini mengurangi curah jantung dan resistensi
>askular perifer %"unawan, 009'.
#23*2$ !S*2=2
/oer, (.C.#.,?al, 2.).D.#., and /ecker, 2.+. 000. %therosclerosis+ 2nflamation+ and
2nfection3 ( athol+ 1M0 49-64. Cakarta +")
"eorge, #ewanto 01. ,ianosis dan Tata La$sana enya$it Saraf . Cakarta +")
"unawan. "an sulistia, 009. Farma$oloi dan Terapi. Cakarta 3akultas =edokteran
!ni>ersitas Fndonesia
7/23/2019 Lumpuh Sebelah skenario 1 blok 236 TA 2014-2015
http://slidepdf.com/reader/full/lumpuh-sebelah-skenario-1-blok-236-ta-2014-2015 53/53
$3
Fsselbarch. 010. risnsip 4rinsip 2lmu enya$it ,alam. Cakarta +")
8ardjono 8ahar. 010. Neuroloi 5linis ,asar . Cakarta #ian $akyat
rice, S. 2, L. 8. ?ilson.009. atofisioloi 5onsep 5linis roses-proses enya$it .
+disi 7. Dol . Cakarta +")
$obbins. L .S. 009. /u$u %6ar atoloi. +disi 9. Cakarta +")
Snell,$ichard. 014. Neuroanatomi 5linis. +disi M. Cakarta +")