majalah polman 2.0 (e-book version)

Upload: teddy-s-apriana

Post on 24-Feb-2018

271 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    1/58

    DAFTAR ISI

    pandawa 2.0ver

    4.Siapkah Kita dengan MEA 2016?

    12.Meme of Engineers (ME)

    8.Berita Mahasiswa

    14.Wirausaha di Polman

    19.SUAIAN (Survei MahasiswaPolman) 23.BEM Newsdesk

    41. LAPORAN KHUSUS:Inspirasi dari Kanayakan 23 untuk

    Pengabdian Masyarakat

    45.RESPON : Pres & Wapres KM 2015

    jangan lewatkan!!!

    32. Kominfo HMTM

    34. Kominfo HMTP36. Kominfo HMTPL

    38. Kominfo HIMAMO

    50. Polman Juara

    54. D.I.Y (Do It Yourself)55. Dari Kontributor58. Redaksi Pandawa 2.0

    1

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    2/58

    dari redaksi

    Polman Bandung, sebuah po-liteknik tempat kita menuntut ilmu ini,sudah dikenal sebagai politeknik pertamayang berdiri di Indonesia. Berkat ker-jasama Indonesia dengan Swiss denganperantara ITB & Swiss Contact yang ter-bentuk 38 tahun yang lalu, kini politeknikini telah menjadi sebuah politeknik yangmenghasilkan lulusan yang dapat bersaingdi industri manufaktur.

    Untuk menciptakan mahasiswayang dapat bersaing di dunia kerja, selainmembutuhkan kemampuan hardskill dan

    softskill, kemampuan dalam menciptakandan berkreasi merupakan salah satu halyang harus dimiliki oleh semua mahasiswaPolman. Untuk mengembangkan kemam-puan tersebut, maka perlu diadakankegiatan kemahasiswaan yang juga bertu-juan untuk mengembangkan minat danbakat mahasiswa.

    Pada majalah KM edisi ini, kamiakan menampilkan beberapa agenda yangtelah dilaksanakan oleh Keluarga Maha-siswa Polman Bandung dan juga beberapaartikel yang dapa membangkitkan kreatifi-tas mahasiswa Polman. Kami juga akanmembahas tentang MEA (MasyarakatEkonomi ASEAN) yang akan segera dite-rapkan oleh bangsa kita tercinta. Dan kamijuga akan membahas tentang TESDC, se-buah komunitas yang sebenarnya berka-

    itan erat dengan Polman, namunsayangnya mahasiswa Polman tidakmenyadari potensi dari komunitas ini. Se-moga majalah kami dapat menjadi bahaninspirasi dan bahan evaluasi agar KeluargaMahasiswa Polman Bandung dapatberkembang lebih baik lagi agar dapatmeningkatkan daya saing mahasiswa dipoliteknik pertama di Indonesia.

    Pemimpin Redaksi,Teddy S. Apriana

    tim redaksi 2.0

    Pembina UKM Pers:Pramudiya Tri HartadiAfaf Fadhil

    Pengarah:Muhammad Nursyam Rizal

    Pemimpin Redaksi:Teddy Sukma Apriana

    Redaktur Pelaksana:Rima Nurhasanah Puteri

    Sekretaris & Bendahara:Kamelia Elektrika AkbarMuhammad Izzudin

    Reporter:Ifa MualifahMuhammad NaufalAtep Puja TrihartonoMuhammad Aris SetiawanFaishal Ahmad Hambali

    Editor:Ariska SopianiEma Herfiana

    Layout Designer:Muhammad Giga RumanovFrizal Muhammad

    Cover Designer:Muhammad Hilmy Allam

    e-mail: [email protected]

    Diterbitkan oleh UKM Pers PolmanBandung bekerjasama denganKominfo BEM-KM Kabinet Revolusi 2016

    2

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    3/58

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    4/58

    tajuk rencana

    Siapkah Kita

    denganMEA 2016?4

    Mendekati awal tahun 2016 ini, kita harus segera bersiap menghadapi MEA / AEC(Masyarakat Ekonomi ASEAN /ASEAN Economic Community). Indonesia masih memiliki

    banyak tugas untuk menjadi bagian dari komunitas multilateral ini. Walaupun presidenJokowi menyebutkan bahwa persiapan kita sudah mencapai 94,7% pada bulan Novemberlalu, namun itu hanya soal teknis saja. Semuanya kembali pada diri kita, apakah bangsakita siap atau tidak untuk berada di dalam pasar bebas ini. Perlu kita semua ketahui, bahwadengan dimulainya pelaksanaan MEA, maka arus barang, jasa, investasi dan tenaga kerjaterampil dari negara-negara anggota ASEAN akan bebas beredar di seluruh kawasanASEAN, dimana pajak akan diberlakukan dengan aturan yang sama di setiap negara-ne-gara anggota ASEAN. Jika melihat hal ini, tentu saja Indonesia yang terkenal sebagai ne-gara konsumtif akan sangat dirugikan, karena begitu pelaksanaan MEA ini dimulai, negara

    kita akan mulai diserbu oleh negara-negara tetangga dengan produk-produk mereka yangbisa masuk dengan lebih bebas. Kecuali jika kita dapat memperkuat produksi danmeningkatkan kualitas produk dalam negeri serta lebih mengutamakan membeli produk-produk asli buatan Indonesia.

    Teks oleh: Faishal A.H.

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    5/58

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    6/58

    sendiri sudah terdapat beberapa Ormawa(Organisasi Mahasiswa) yang bergunauntuk melatih kita sebagai mahasiswa Pol-man untuk dapat belajar berorganisasi den-gan baik. Kedua, yaitu kemampuankomunikasi. Hal ini penting agar kita dapatmenyampaikan maksud dan tujuan pem-bicaraan dengan jelas dan dimengerti olehorang lain. Kemampuan komunikasi jugadibutuhkan untuk menghadapi orang-orang dengan tipikal yang beragam, mulaidari usia (muda & tua), lingkungan pem-bicaraan (formal atau non-formal), serta hallainnya. Ketiga dan merupakan poin ter-penting dalam menghadapi MEA, karenakita akan bersaing dengan masyarakat dari

    negara lain, maka kita harus mempersiap-kan kemampuan komunikasi menggunakanbahasa asing. Kemampuan bahasa Inggrismenjadi tugas besar mahasiswa Polmandalam menghadapi MEA 2016. Karenaberdasarkan hasil penelitian terbaru EF Eng-lish Proficiency Index (EPI), Indonesia beradadi urutan ke-32 dengan level kemampuanmenengah. Kemampuan berbahasa Inggristak hanya dipakai di negara ASEAN saja,

    namun juga dipakai di seluruh dunia. Untukitu kita harus bisa berkomunikasi denganBahasa Inggris untuk dipakai sebagai saranakomunikasi dengan orang dari negara lain,terutama dalam berhubungan secara resmidengan rekan kerja dari negara lain.Bagaimana caranya? Selain didapat dariilmu yang didapat saat kuliah, kemampuanbahasa Inggris juga bisa diasah dengan caramengikuti les bahasa Inggris. Namunkarena kita sebagai mahasiswa Polmantidak memiliki banyak waktu luang untukmengikuti les di luar jam kuliah, maka kitabisa mengikuti les tersebut pada jadwalweekend (Sabtu dan Minggu). Tempatmengikuti lesnya tak hanya di tempat lessaja, namun juga bisa dilakukan secaramandiri melalui internet.

    Selain mengasah kemampuan, kita

    juga harus selalu update dengan informasi-informasi terbaru sehingga dapatmenyusun strategi dalam bersaing dengantenaga kerja asing. Selain itu, mempelajari

    strategi-strategi bisnis baik dari buku, se-minar, ataupun mengikuti event-event ter-tentu akan sangat membantu untuk kitaagar maksud meliputi komitmen dalammenjalani tugas, tanggung jawab, dan pi-awai dalam menghadapi hambatan. Jika kitabisa komitmen dalam menjalani masuk per-masalahan yang timbul akibat pekerjaantersebut. Dan jika kita bisa bersikap profe-sional, maka kita akan mampu menghadapisemua hambatan yang menghampiri ketikabekerja. Kita akan bisa menangani ham-batan itu dengan tenang dan dapat mencarisolusi yang tepat dan dengan penangananyang efektif.

    Meskipun kita harus memiliki bebe-

    rapa poin penting dari 3 paragraf di atas,namun kita sebagai bangsa Indonesia yangmemiliki keanekaragaman budaya, jugaharus tetap menjunjung kearifan lokalbangsa kita. Mulai dari adat istiadat, kebi-asaan, budaya, dan lain-lain. Meskipun nantiakan ada pekerja dari luar negeri yang men-cari kerja di Indonesia, tetapi pekerja terse-but mau tak mau harus mempelajari bahasadan budaya daerah di tempat dia bekerja

    agar dapat beradaptasi dengan masyarakatdi negara tersebut. Contohnya, jika dia ting-gal di Bandung, maka harus mempelajarijuga bahasa dan budaya Sunda, atau jika diatinggal di Kalimantan Selatan, maka diaharus mempelajari bahasa dan budaya Ban-jar. Hal tersebut juga berlaku untuk pekerjadari negara kita yang ingin mencari kerja dinegara-negara ASEAN saat MEA dimulai.Tetapi harus diingat, jangan sampai karenakita terlalu sibuk dengan persaingan antarnegara, kita menjadi lupa akan kearifan lokalbangsa tempat kelahiran kita.

    Maka dari itu kita harus bisa me-manfaatkan waktu kita sebaik-baiknya,karena saat kita lulus nanti MEA sudah di-mulai beberapa bulan sebelumnya. Semen-tara tenaga-tenaga kerja terampil darinegara tetangga sudah mulai menyebar di

    seluruh ASEAN. Sekarang bukan saatnyauntuk main-main, saatnya kita untukberubah dan bersiap menghadapi persa-ingan bebas ini.

    6

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    7/58

    7

    bukangambarte

    knik

    Bangkitla

    hmahasiswa,Bangkitlahpolitek

    nik,

    Bangkitka

    nIndonesia!#IndonesiaBangkit

    #HarkitnasFKMPI@infoB

    EMpolman

    Mocham

    madG!|@gustriadiM

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    8/58

    berita mahasiswa

    sama intelek. Pada tabligh Akbar ini menghadirkan tausiah dari Bapak Ustad YayatRuhiyat Ar-Rosyd dari Pondok Pesantren 99, Ranca Bango, Garut. Selesai acara, UstadYayat menghibahkan buku sebagai bahan bacaan jamaah Masjid Ilman Hadid. Pember-ian buku tersebut ditandai dengan pemberian buku dari Ustad Yayat kepada PembinaUKM KMI.Selain tausiah, tabligh akbar ini juga menampilkan penampilan dari para calon pesertaMTQ 2015 seperti tilawah, MSQ dan ll serta nasyid dari anak-anak binaan RumahEdukasi KMI. (Teks oleh: Atep Puja T.)

    Tabligh Akbar Ramadhan 1436HUKM KMI Polman Bandung menggelarTabligh Akbar 2015 yang dilaksanakan

    pada hari Jumat, 3 Juli 2015, bertepatandengan 17 Ramadhan di Aula Rupantama.Tabligh akbar tahun ini mengusung temaGIMA-R, singkatan dari Generasi In-telektual Melek Al-Quran". Maksud dariGIMA-R tersebut artinya kita sebagaimahasiswa adalah kaum intelektual,namun jangan hanya intelek dalam ilmudunia saja, ilmu agama juga harus sama-

    Prestasi UKM RESP dalam KRI 2015UKM RESP (Robotic Engineer Soci-

    ety Polman) kembali mengikuti KRI(Kontes Robot Indonesia) 2015 untuk re-gional Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten,yang digelar di Universitas Budi Luhur,Ciledug, Jakarta Selatan, pada tanggal 23-25 April 2015. Tim RESP mengirimkan per-wakilannya ke dalam 2 cabang yang

    diperlombakan, yaitu kontes robot bulu-tangkis dan kontes robot pemadam api.

    Menurut penuturan dari Ketua UKM RESP, Dodi Rizaldi (PPI AE), tim RESP mempersiap-kan robot untuk kedua cabang tersebut sejak 4 bulan sebelum pelaksanaan kontes. Per-siapan tersebut meliputi pembuatan konsep, desain, perakitan, serta trial and error.Meskipun perwakilan pada kontes robot bulutangkis tidak berhasil menembus 3 besar,namun perwakilan pada kontes robot pemadam api berhasil menembus 8 besar. UKMRESP berencana akan mengikuti kembali KRI tahun depan dengan mengevaluasi hasillomba pada tahun ini. Dan robot yang akan dilombakan pun akan berbeda mengikuti

    tema tahunan yang diusung oleh DIKTI selaku penyelenggara. Dodi optimis, UKM RESPbisa lolos ke tingkat nasional dalam Kontes Robot Indonesia 2016. Bahkan, jika bisadapat mewakili Indonesia dalam Kontes Robot Internasional.(Teks oleh: Teddy S. Apriana)

    8

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    9/58

    Debate Team Berhasil Meraih Juara 2Pada NPEO 3 (National Polytechnic English Olympics) 2015 yang diadakan

    di kota Makassar, Sulawesi Selatan, tim Polman Bandung, melalui UKM Hi-C

    (Hillarious Club), telah berhasil meraih peringkat juara kedua pada pertandingan

    debate yang beranggotakan Fikri Fauzi (3FEB), M. Apriyanto Wijaya (3FEA), Bagja

    Darajat (3MEA), dan Zulfa Fadhila (1MEB). Selain itu, tim Polman juga telah men-

    girimkan delegasi untuk cabang non-debate, yaitu speech yang diwakili oleh EzzaAlliya (1FEB), story telling yang diwakili oleh Septianhadi (1AEB) dan news casting

    yang diwakili oleh Dia Ginanjar (1FEB).

    Penyerahan piala dalam kejuaraan tersebut diserahkan oleh UKM Hi-C

    kepada Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, Dadan Heryada W, ST, MT pada

    hari Jumat (22/5) saat jam kegiatan kemahasiswaan (jam UKM). Harapan dari

    UKM Hi-C, delegasi Polman tahun 2016 dapat menjadi juara di semua cabang

    yang ada pada NPEO 4 yang akan dilaksanakan di Batam, Kepulauan Riau.

    (Teks oleh: M. Giga Rumanov)

    9

    NPEO 2015

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    10/58

    Europe On Screen diselenggarakan pada

    tanggal 4-8 Mei 2015, bertempat di Audi-torium Rinekamaya. Pada pelaksanaantahun ini, Polman, yang diwakili oleh Sang-gar Prancis Polman, menjadi salah satuvenue yang ditunjuk oleh Institut FrancaisIndonesia, perwakilan Prancis di Indonesia,dalam penyelenggaraan Europe on Screen2015, bersama dengan venue-venue lain di6 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta,Bandung, Surabaya, Denpasar, Yogyakarta,dan Medan. Pada acara ini, ditampilkan be-berapa film-film karya negara-negaraEropa, yang kualitasnya tidak kalah denganfilm-film Hollywood dari Amerika Serikat.Selain itu, acara ini juga menampilkan film-film pendek hasil karya anak bangsa.

    Pada pemutaran European Short An-imation Films pada tanggal 7 Mei 2015, Di-rektur Holland Animation Film Festival

    (HAFF), Gerben Schermer, turut hadir untukberdiskusi bersama penonton. Selain itupada tanggal 5 Mei 2015, perwakilan Kedu-taan Besar Ukraina pun hadir dan

    ikut berdiskusi bersama penonton setelah

    pemutaran film The Guide. Acara ini juga di-tujukan untuk mahasiswa-mahasiswa dariperguruan tinggi lain di Bandung, sepertiUPI, Unisba, Unpad, ITB, dll. Hal tersebutterlihat dari antusias para penonton di tiappemutaran film. Film dari Swedia, The 100-Year-Old Man Who Climbed Out The Win-dow and Disappeared, menyedot animopenonton yang lebih besar daripada filmyang lain. Pemutaran film tersebut dilak-sanakan pada tanggal 8 Mei 2015, sekaligusmenjadi pemutaran film terakhir Europe onScreen di Polman. Wakil Direktur BidangKemahasiswaan, Dadan Heryada W, ST, MT,yang berkesempatan untuk menonton filmtersebut, memberikan ucapan terima kasihkepada para penonton yang telah berpar-tisipasi dalam acara tersebut, baik maha-siswa dari Polman, maupun dari luar

    Polman. Beliau menyebut acara tersebut se-bagai salah satu langkah bagi Polman Ban-dung untuk memperkenalkan diri kemasyarakat luas.

    Mengenal Eropa dari Perspektif yang BerbedaEurope on Screen 2015

    Teks oleh: Teddy S. Apriana | Gambar: Dok. Sanggar Prancis

    10

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    11/58

    Pantang Menyerah untuk Pengamalan

    Al Quran

    11

    MTQ (Musabaqah TilawatilQuran) MN adalah suatu perlombaantingkat nasional yang diselenggarakanoleh Kemenristekdikti (KementerianRiset, Teknologi dan Perguruan Tinggi)setiap dua tahun sekali. Tahun ini

    penyelenggaraan MTQ MN XIV dilak-sanakan di UI (Universitas Indonesia)yang diikuti oleh 168 perguruan tinggi,Rangkaian acara MTQ MN XIV ini terdiridari serangkaian kegiatan lomba,seperti lomba membaca, menghafal,men-syarah Alquran serta berbagaijenis perlombaan mengenai kandunganAlquran. Dalam acara ini, Polman Ban-dung melalui UKM KMI (Keluarga Ma-hasiswa Islam) mengirimkan 11delegasi.

    Adapun tujuan dari pelaksanaanlomba MTQ Nasional antar perguruanTinggi se-Indonesia tahun 2015 yaitumeningkatkan pemahaman, penghay-atan dan pengamalan isi kandungan Al-

    Quran, meningkatkan UkhuwwahIslamiyah antar perguruan tinggi se-In-

    donesia, serta melestarikan seni dan bu-daya Qurani bangsa Indonesia.

    Setiap 2 tahun sekali, tepatnyabeberapa bulan sebelum digelarnyaMTQ MN, UKM KMI mengadakanpelatihan dari cabang-cabang lomba

    yang akan diikuti. Setelah calon delegasimengikuti pelatihan rutin tersebut se-lama beberapa pertemuan, para pelatihsetiap cabang akan memilih siapa sajayang terpilih dan pantas untuk menjadidelegasi yang mewakili Polman dalamMTQ MN.

    Untuk pelaksanaan tahun 2015ini, predikat juara umum diraih oleh Uni-versitas Negeri Malang. Walaupun timdelegasi Polman Bandung tidak meraihpredikat juara, tetapi apresiasi berhakdiberikan kepada para pejuang MTQMN 2015, karena perjuangan merekadalam melaksanakan MTQ MN ini san-gat banyak, baik dalam mempersiapkanmaupun ketika lomba berlangsung. Se-

    moga 2 tahun lagi POLMAN bisa meraihjuara di ajang MTQ MN ini. Aamiin.

    MTQ MN XIV tahun 2015

    Teks dan Gambar oleh: M. IzzudinDelegasi Polman dalam MTQ MN XVI

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    12/58

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    13/58

    Peserta LombaDesign Grafis Porsenike-38:Karya: Nuhi Fajriel D.Kelas: 2 MEA

    13

    Sumber Gambar:@engineering_memes

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    14/58

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    15/58

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    16/58

    16

    genalkan Polman ke masyarakat danjuga ingin mengenalkan dunia po-liteknik ke seluruh masyarakat dunia.Usaha Millimeters ini akhirnya didirikanpada tanggal 2 November 2015.

    Maulana membawa 3 prinsip

    dalam usaha Millimeters ini yaitu kreasi,eksistensi dan sensasi. Ketika Millime-ters sudah terbentuk, tim dari Millime-ters ini melakukan promosi melaluimedia sosial. Selain kerena alasanefisiensi biaya, juga untuk mengurangihal sia-sia dalam pemakaian gadgetseperti maingame dll. Karena kita sudahtermasuk dalam generasi yang selalumemeganggadget, maka kita harus me-manfaatkan gadget untuk keperluanyang bermanfaat, seperti yang di-lakukan oleh Maulana dalam usahanya.

    Walaupun usaha ini masih ter-bilang sangat muda, tetapi sudahbanyak target yang direncanakan. Tar-get tim Millimeters pada tahun 2016adalah 100 persen mahasiswa di seluruhpoliteknik di Indonesia ini memiliki pro-

    duk Millimeters. Dan ada keinginan agarmuncul saingan dari produk Millimetersini.

    Prioritas utama Maulana tetapuntuk kuliah. Ketika ada jadwal belajarharus dipenuhi. Ada jadwal tugas jugadipenuhi. Yang harus dikurangi itu bagidia adalah jadwal main yang tidak pro-duktif.

    Respon mahasiswa terhadapusaha Millimeters ini cukup men-dukung. Beberapa mahasiswa menyukaikaos yang bergambar jangka sorong

    karena masih jarang kaos-kaos sepertiitu. Beberapa lagi menyukai gambar endmill pada kaos Millimeters ini. Selain ituproduk ini sudah menjadi sponsor didua acara yaitu POR Foundry yang di-gelar oleh HMTPL (Himpunan Maha-siswa Teknik Pengecoran Logam) danSeminar AutoCad yang diselenggarakanoleh HMTP (Himpunan Mahasiswa

    Teknik Perancangan).Harapan dari Maulana untuk Mil-limeters ini adalah bisa memberi banyakdukungan terhadap orang lain sepertimenjadi sponsor di setiap acara kam-pus. Karena menurutnya kekayaan itutidak melihat apa yang kita dapatkantetapi dilihat dari apa yang kita sudahberikan. Dari produk ini diharapkan jugabisa menjadikan politeknik terkenal di

    masyarakat luar.

    Maulana Muqsith, Pemilik MLLMTRS

    Teks oleh: M. Aris Setiawan & M. IzzudinGambar: Roti Paris & MLLMTRS

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    17/58

    pause

    17

    Ini adalah cerita mahasiswa jurusan AE tingkat 1, sebut saja namanya Budi. Si Budiini termasuk dalam mahasiswa tipe deadliner, dimana mahasiswa yang termasuk dalam

    tipe ini selalu mengerjakan laporan praktikumnya pada H-1 (sehari sebelum dikumpulkan).Ceritanya ini dimulai dari hari Selasa, tanggal 30 April. Ketika itu, Budi belum mengerjakanlaporan praktikum minggu lalu. Padahal di jurusan AE, setiap laporan praktikum biasanyaharus dikumpulkan pada hari Rabu.

    Selasa malam, Budi mulai mengerjakan laporan di kamarnya. Ketika Budi akanmencari referensi dari internet, ternyata sisa pulsa modemnya sudah habis. Budi pun men-geluarkan dompet dari tasnya. Ternyata isi dompetnya hanya berisi kartu-kartu plastik se-mata. Budi pun terpikirkan untuk mengambil uang di ATM di minimarket dekat rumahnya.Sebut saja minimarket itu namanya APAMART. Setelah Budi tiba di ATM di APAMART,ternyata ATM tersebut sedang penuh. Ada 2 orang yang sedang mengantri di depan ATMtersebut. Setelah mengantri selama 10 menit, Budi akhirnya sudah berada di mesin ATM.Celakanya, ketika Budi akan mengisi pulsa modemnya via ATM, ternyata saldo tabungan-nya tidak mencukupi.

    Dengan tangan hampa, Budi kembali ke rumah untuk mengerjakan laporan.Setibanya di rumah, Budi harus menerima kenyataan bahwa seluruh penghuni rumahsedang tidak ada. Mengapa bisa demikian? Karena Budi menumpang di rumah saudaranyadi Bandung. Dan saat itu, saudara Budi sedang menginap di rumah temannya karenasedang mengurusi kegiatan di pabrik tempat saudara Budi bekerja. Oh iya baru keingetan,Budi itu asli orang Jakarta. Jadi dia harus menunggu transfer uang dari orang tuanya setiap

    1 bulan sekali. Sedangkan Budi tidak bisa menghubungi orang tuanya saat itu, karenapulsa smartphone Budi juga sudah habis. Bisa dibilang, Selasa malam itu merupakan Se-lasa malam terburuk bagi Budi. Akhirnya, dengan tanpa referensi dari internet dan hanyaberbekal buku catatan praktikum seadanya, Budi mulai mengerjakan laporannya.

    Saat tengah malam, Budi baru teringat bahwa dia mempunyai celengan di bawahkasurnya. Akhirnya, Budi mengambil celengan berbentuk ayamnya tersebut dan mulaimemecahkannya. Namun, ternyata isi celengan Budi tidak sesuai dengan ekspetasi, hanyaRp 21.750. Namun bagi Budi, jumlah segitu cukup untuk berlangganan paket internet har-ian di provider TELURSEL untuk modemnya yang bisa mencapai Rp 20.000,- untuk kuota50 MB. Tetapi karena kebutuhan, Budi memilih untuk berlangganan paket internet terse-but. Budi pun harus keluar lagi ke APAMART untuk membeli pulsa di kasir. Akhirnya Budibisa bernafas lega. Setidaknya laporannya bisa memiliki teori yang tidak asal-asalan.

    Singkat cerita, jam 5.45 pagi laporan Budi sudah selesai. Dan masalah baru punmuncul. Rumah tinggal Budi berada di daerah Dayeuhkolot, sedangkan waktu perjalananBudi pergi ke kampus bisa mencapai 1 jam. Dengan tergesa-gesa, Budi langsung mandi,ganti baju, dan tidak lupa untuk sholat Shubuh, karena Budi juga tergolong mahasiswasholeh. Dengan kepiawaiannya dalam mengatur waktu, Budi bisa berangkat dari rumahjam 6 lewat 5 menit.

    Walaupun dalam kondisi mengantuk karena belum tidur sama sekali, Budi masih

    bisa mengemudikan motornya dengan baik. Bahkan, Budi bisa tiba di kampus jam 6.50.Entah bagaimana Budi bisa pergi ke kampus dengan waktu secepat itu. Apakah Budimengebut dan menerobos lampu merah, kita tidak perlu membahasnya, karena terbatas-nya halaman rubrik ini.

    DEADLINER

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    18/58

    18

    Setibanya Budi di depan lab. komputer untuk mengabsen dengan meng-scan bar-code di KTMnya, Budi terkejut karena pintu lab. komputer terkunci. Lebih aneh lagi, Budimelihat bahwa tidak ada siapa-siapa di sepanjang lantai 4 gedung kampus. Mulai darirooftop AE hingga ruang sekretariat BEM pun tidak terlihat ada mahasiswa Polman. Didekat tangga biru, Budi bertemu dengan pegawai GS yang sedang membersihkan ruangloker mahasiswa.

    Mas, ini mahasiswa sama dosennya pada kemana yah? Kok ga ada semua di ru-angannya? tanya Budi.Lah mas ini gimana sih, sekarang kan tanggal merah mas! jawab pegawai GS

    tersebut dengan sedikit tertawa.Dan Budi baru sadar bahwa hari itu adalah hari Rabu tanggal 1 Mei, tepatnya hari

    Buruh Internasional, yang ditetapkan sebagai hari libur nasional. THE END

    Instagram: @tahilalats

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    19/58

    suaian (survei mahasiswa polman)

    PMS - ITB

    atau

    POLMAN

    Polman Bandung, politeknikyang dahulu dikenal dengan nama PMS ITB (Politeknik Mekanik Swiss ITB),kini sudah dikenal di dunia manufakturIndonesia sebagai politeknik manufak-tur terbaik di Indonesia. Jika kitabertanya kepada orang-orang yang

    berkecimpung di dunia manufaktur,pasti mereka akan mengenal politekniktempat kita menuntut ilmu ini. Namunsangat disayangkan, terkenalnya namaPolman di dunia manufaktur berband-ing terbalik dengan terkenalnya namaPolman di masyarakat umum, khusus-nya warga Bandung tempat Polman

    berdiri. Mereka masih mengenal PolmanBandung dengan nama PMS ITB atauPoliteknik Swiss. Bahkan, papan penun-juk jalan di pertigaan Ciumbuleuit masihmenggunakan nama PMS-ITB. Padahal,nama PMS ITB sudah berganti menjadiPolman sejak tahun 1990-an.

    Miris, ketika sekarang namanyasudah berganti menjadi Polman, beber-

    apa kalangan mahasiswa masih meng-gunakan nama PMS-ITB sebagaiidentitas almamater

    mereka. Tidak berupa berkas-berkasakademik, namun berupa atribut-atributyang dijual oleh beberapa kalangan ma-hasiswa di Polman, baik kaos, stiker,gelang karet, dan lain-lain. Biasanya,atribut-atribut tersebut dijual dalamrangka pencarian dana (danus atau

    dana usaha) untuk penye-lenggaraanacara di Ormawa (Organisasi Maha-siswa) atau juga ada yang menjualatribut-atribut itu secara independen(tidak terikat dengan sebuah acara Or-mawa).

    Atas dasar masalah tersebut, TimRedaksi mengadakan survei kepada

    mahasiswa Polman untuk menanyakantentang kebanggaan mereka menge-nalkan nama Polman di masyarakat.Hasil survei yang Tim Redaksi sam-paikan dalam rubrik ini tidak dimaksud-kan untuk mewakili pendapat seluruhmahasiswa Polman. Namun, kamiberharap semoga hasil survei kami bisamenjadi bahan evaluasi bagi Keluarga

    Mahasiswa Polman Bandung dan jugapihak institusi dalam memperkenalkanPolman kepada masyarakat.

    Infografik oleh: Teddy S. AprianaGambar dari berbagai sumber

    19

    ?

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    20/58

    Apa alasan Anda bangga menggunakan nama yang kalian pilih di atas?

    20

    Responden yang memilih PMS-ITB: Responden yang memilih Polman:

    Lebih keren namanya, berkat namaITB dan Swiss.

    Masyarakat awam lebih mengenalnama PMSITB daripada Polman

    Nama Polman sering tertukar den-gan Polban

    Untuk menghargai sejarah pendirianPolman yang nama awalnya adalah

    PMS ITB

    Nama Polman menandakan bahwaPolman sudah bisa mandiri tanpa

    terikat dengan institusi lain

    Anda lebih bangga memakai atribut Polman dengan memakai namaPMS - ITB atau Polman?

    Agar mahasiswa Polman bisa moveon dan lebih membanggakan nama

    Polman

    Memang sekarang ini namanyasudah menjadi Polman

    Jika Anda kuliah di Polman saatmasa pergantian nama PMS ITBmenjadi Polman, kalian setuju na-

    manya diganti atau tidak?

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    21/58

    21

    Perlukah untuk memperbarui cara sosialiasi / memperkenalkan nama Pol-man ke masyarakat luas dengan cara yang berbeda dengan cara yang

    sudah diterapkan oleh institusi sebelumnya?

    Apa saran Anda kepada institusi, agar mayoritas masyarakat Indonesia,terutama masyarakat Kota Bandung, mengenal nama Polman?

    (gambar untuk ilustrasi setiap saran. Saran yang ditampilkan merupakan suara terbanyak)

    Polman lebih berinovasi lagidalam teknologi manufaktur,

    terutama teknologi untukmasyarakat

    Melakukan sosialisasi melalui mediamassa, baik cetak, elektronik, dan

    media sosial

    Lebih banyak mengadakan kegiatansosial untuk masyarakat dengan menge-

    nalkan nama Polman dalam kegiatantersebut. Contoh: bina desa, bantuanteknologi, dan lain-lain.

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    22/58

    22

    Dengan mengadakan event-event besaruntuk masyarakat yang mencakup bukanhanya se-Bandung Raya saja, namun jugase-Indonesia. Contoh: talkshow, seminar,pameran, open house, lomba yangberhubungan dengan manufaktur, danlain-lain.

    Melakukan sosialisasi merata ke semuaSMA, SMK dan MA di Kota Bandung. Jawa-

    ban ini berdasarkan cerita dari respondenbahwa sekolah asalnya tidak didatangi

    oleh pihak Polman dalam sosialisasi pergu-ruan tinggi di sekolahnya.

    Dukungan kepada kegiatan kemaha-siswaan yang dilakukan oleh Ormawa(Organisasi Mahasiswa), baik yang di-lakukan oleh UKM (Unit Kegiata Maha-siswa) dan juga HMJ (HimpunanMahasiswa Jurusan)

    Perbaiki tampilan website & video com-pany profile Polman di website. Salah

    satu caranya adalah pihak Polmanmenggunakan tampilan desain yang

    lebih unik dan kekinian..

    Kesimpulan Hasil Survei:

    Mahasiswa Polman Bandungbangga memperkenalkan namaPolman kepada masyarakat,

    walaupun masih ada yangmembanggakan nama PMS-ITB

    1.2.

    Sudah saatnya mahasiswa Pol-man Bandung untuk bisa move

    onatau beranjak dari namaPMS ITB

    3.Mahasiswa Polman saat ini se-tuju dengan perubahan namaPMS-ITB 4.

    Pihak Polman perlu untuk mem-perbarui cara mereka untukmensosialisasikan nama Polmankepada masyarakat.

    Metode Survei:Pengumpulan pendapat melalui Google Form diselenggarakan oleh Tim Redaksi Pandawa 2.0 pada tanggal21-25 Desember 2015. Sebanyak 103 responden mahasiswa tingkat 1, 2, 3, D4, baik dari jurusan ME, DE,FE, dan AE, berpartisipasi melalui linksurvei yang telah disebar melalui official accountLine BEM-KM PolmanBandung. Sebanyak 2 suara (1,94%) dinyatakan sebagai suara tidak valid karena terindikasi memasukkanisi survei lebih dari sekali dalam waktu bersamaan.

    5.Cara-cara terbaru untuk mem-perkenalkan Polman harus outof the box.

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    23/58

    BEM NEWSDESK

    LOMBA MADING 2 15 MENGUSUNG TEMA

    TEKNOLOGI UNTUK MASYARAKAT

    BEM-KM Polman Bandung kembalimenggelar Lomba Mading untuk kalan-gan pelajar tingkat SMA/MA/sederajatse-Bandung Raya yang bertajuk "Instant

    Journalistic Thinking 2.0" pada tanggal 24September 2015 di Aula Rupantama.

    Tema yang diusung dalam acara iniadalah "From Technology to Society".Maksud dari tema tersebut adalah peng-gunaan teknologi secara positif untuk ke-

    sejahteraan masyarakat. Jumlah peserta yang mengikuti lomba tahun ini sebanyak15 tim, dimana masing-masing tim terdiri dari 3 orang. Pada lomba ini, para pe-serta berkreatifitas untuk mengelola media mading yang sudah panitia sediakan.Selain itu, para peserta juga dilatih kemampuan jurnalistiknya dalam menampilkankonten-konten mading yang sesuai dengan tema. Dan peserta diberi waktu selama150 menit untuk dapat mengelola mading mereka untuk selanjutnya dipresen-tasikan kepada tim penilai dari panitia dan dosen dari Unit Sosiomanufaktur.

    Saat presentasi, mading para pe-serta dipamerkan seperti dalam ajangpameran, dimana mading peserta di-pamerkan di area khusus dan parapenonton serta tim penilai akan berkelil-

    ing melihat mading mereka. Beberapadari mading peserta ada yang menarikperhatian panitia dan penonton darisekolah-sekolah peserta. Sambil me-nunggu hasil diskusi pemenang dari timpenilai, para peserta dihibur oleh hiburan musik dari UKM Manusia. Tim dari SMAN10 Bandung A berhasil menjadi juara pertama dalam lomba mading tahun ini, lalu

    juara 2 dimenangkan oleh tim dari SMAN 6 Bandung dan juara 3 dimenangkanoleh tim dari SMAN 19 Bandung.

    23

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    24/58

    Para pemenang mendapat hadiah berupa uang tunai, piala, dan sertifikat.Presiden KM (Keluarga Mahasiswa) Polman, M Nursyam Rizal, berharap agar lombamading tahun depan bisa lebih baik lagi dari tahun ini dan semakin banyak par-tisipasi dari sekolah-sekolah se-Bandung Raya.

    24

    Teks Oleh : Frizal Muhammad S |Gambar : Dok. Instinct 2.0

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    25/58

    DIES NATALIS porSENI KE-38 DIGELArTeks Oleh :M.Aris Setiawan |Gambar : Dok. Dies Natalis & Porseni ke38

    Untuk menyambut Dies Natalis Polman ke-38, Polman Bandung menye-lenggarakan peringatan Dies Natalis ke-38 pada hari Jumat, 27 Maret 2015.Peringatan Dies Natalis tahun ini mengusung tema "Polman Berwarna". Sesuai te-

    manya, pada Dies Natalis kali ini terdapat colouring yang mewarnai kampus Pol-man. Kegiatan ini sekaligus untuk membuka bengkel baru Teknik Manufaktur yangbaru selesai dibangun dan membuka pelaksanaan Porseni (Pekan Olahraga danKesenian) yang digelar oleh hampir semua Ormawa Polman. Porseni kali ini sedikitberbeda dari tahun kemarin, karena terdapat lomba-lomba baru, seperti E-Sport(Electronic Sport) yang digelar oleh UKM ATI, dan Etching Bergoyang yang digelaroleh HIMAMO (Himpunan Mahasiswa Mekatronika). Diharapkan, mahasiswa Pol-man dapat menjunjung semangat sportifitas dengan mengikuti berbagai perlom-

    baan yang digelar dalam Porseni kali ini.

    25

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    26/5826

    LKMM 2015Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa

    Teks Oleh :Muhammad Izzudin|Gambar : Dok. LKMM 2015

    LKMM adalah Latihan dasar Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa.Nah tujuan dari acara LKMM ini adalah memotivasi dan menumbuhkembangkankreativitas dalam menjalankan program kerja ormawa, membekali peserta menjadipemimpin yang berkepribadian dan integritas yang kuat menuju pemimpin trans-formasional, melatih keterampilan dan kemampuan merencanakan, melaksanakandan mengevaluasi program kerja Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) sertameningkatkan jiwa nasionalisme pada mahasiswa.

    Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh kurang lebih 150 pe-serta yang datang dari seluruh ormawa. Para pembicara (Kang Haikal Aulia Rah-man, Teh Indri Nadya Arisa, Bapak Kolonel Yanuar Adil) memaparkan topik yangmereka bawakan dengan sangat menarik. Para peserta terlihat antusias denganpemaparan dari para pembicara. Para pembicara pun semangat menjawab rasakeingintahuan peserta pada masing-masing topik. Pembicara LKMM memanghebat!

    Suasana seminar ketika Kang Haikal Aulia Rahman membawakan topik ten-

    tang kepemimpinan

    Kang Haikal membawakan materi kepemimpinan dengan sangat menarik,topik yang disampaikannya pun sangat penting bagi para calon pemimpin. Ma-teri yang disampaikan mudah dipahami oleh peserta, isinya untuk mengetahuidasar-dasar bagi seorang pemimpin.Kang Haikal inin merupakan alumni POL-

    MAN Bandung jurusan Teknik Manufaktur dan pernah menjadi Presiden BEM-KM Polman Bandung pada tahun 2010.

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    27/5827

    Nah di materi ke-2 para peserta begitu antusias ketika Teh Indri mem-berikan materi Communication Skill. Karena selain dengan kecantikan Teh Indri,pembawaan materi dari Teh Indri berlangsung seru dengan komunikasi 2 arah se-hingga peserta menjadi lebih aktif.

    Di materi terakhir yang disampaikan oleh Pak Yanuar pun sangat membuatpeserta tercengang karena banyak fakta yang belum kita ketahui tentang negaraini salah satu faktanya adalah statistik pengelolaan sumber daya alam Indonesiaitu sebagian besar dipegang oleh orang luar negeri.Tak lupa di acara LKMM ini banyak sekali doorprize yang dibagikan kepada parapeserta sehingga mendorong para peserta aktif dan fokus dalam melakukan

    kegiatan ini.

    Nah melalui LKMM ini, diharapkan untuk Ketua-ketua ormawa selanjutnyabisa memimpin ORMAWA nya dengan baik, pengurus ormawa pun bisa berkomu-nikasi yang baik dengan civitas akademika POLMAN Bandung dan seluruh maha-siswa bisa meningkatkan jiwa nasionalisme dalam dirinya agar bisa bermanfaatbagi bangsa dan negara.

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    28/58

    Tahun ajaran baru sudah dimulai. Seperti tahun-tahun sebelumnya, PolmanBandung kembali mengadakan kegiatan orientasi untuk mahasiswa baru 2015dalam acara MP3 (Masa Pengenalan dan Pembekalan Perkuliahan), yang meli-batkan civitas akademika Polman, baik dosen maupun mahasiswa-mahasiswi Pol-man yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Polman Bandung. MP3 tahun inimengusung tema Mewujudkan Mahasiswa yang berjiwa Muda, Mandiri, danMembangun Bangsa. Tim Redaksi akan memberi informasi seputar pelaksanaanMP3 yang dilaksanakan pada tanggal 10-16 Agustus 2015 dalam edisi spesial 4halaman ini.

    Seperti biasa, Pra MP3 dimulai sebelum kegiatan utama MP3 dilaksanakan.

    Pra MP3 2015 diadakan pada hari Sabtu, 8 Agustus 2015. Mahasiswa-mahasiswibaru Polman Bandung yang telah terpilih melalui seleksi lewat PMDK dan JalurAkademis berkumpul di area parkir mahasiswa di Lembah Rekawanawaluya. Ke-mudian, mereka diarahkan ke ruangan B201 & B202 untuk menerima materi sep-utar sejarah Polman Bandung, serta perkenalan hymne dan mars Polman. Selainitu, tata tertib peserta MP3 pun dibacakan oleh Divisi Lapangan MP3.

    3 hari pertama MP3 diisi dengan materi seputar Polman, baik sistem perku-liahan, kedisiplinan, kebangsaan, cerita sukses dari alumnus Polman, dan lain-lain.

    Semua kegiatan pada 3 hari tersebut digelar mulai pagi hingga sore hari. Tak ket-inggalan, para peserta MP3 diberikan tugas yang bertujuan untuk membiasakanmereka dengan atmosfir tugas di Polman Bandung.

    MP3 2015 MUDA MANDIRI

    MEMBANGUN BANGSA

    Teks Oleh :Teddy S.Apriana|Gambar : Dok. MP3 2015

    28

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    29/58

    Selasa, 11 Agustus 2015,Polman Bandung mengge-lar Sidang Terbuka untukmelantik secara resmi parapeserta MP3 2015 menjadi

    mahasiswa-mahasiswi baruPolman Bandung tahun2015 yang diadakan di AulaRupantama Polman Ban-dung. Sidang tersebutdibuka oleh Direktur PolmanBandung, Prof. Dr. Ir. Isa Se-tiasyah Toha, M. Sc. Sidang

    tersebut juga mengundang orang tua mahasiswa baru untuk selanjutnya diajakuntuk berkeliling mengenali fasilitas Polman dan fasilitas yang anak mereka akanrasakan di Polman di jurusan masing-masing.

    Mulai Kamis hingga Minggu, 13-16 Agustus 2015, para peserta MP3mengikuti kegiatan pengembangan karakter yang bekerjasama dengan Pusdikjas(Pusat Pendidikan Jasmani) TNI AD. Instruktur dari Pusdikjas dikerahkan untukmelatih karakter mahasiswa baru agar memiliki jiwa muda, mandiri dan dapatmembangun bangsa, sesuai dengan tema MP3 2015.

    Ada yang berbeda pada MP3tahun ini, dimana mahasiswa baru Pol-man 2015, yang juga menjadi pesertaMP3, diwajibkan untuk melakukanpenanaman pohon di kawasan Lem-bah Rekawanawaluya dalam rangkaPenghijauan PTN yang dicetus olehKementerian Lingkungan Hidup dan

    Kehutanan. 1000 bibit pohon di-datangkan langsung dari KementerianLHK untuk ditanam oleh seluruh civi-tas akademika Polman Bandung. Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan, DadanHeryada W, ST, MT, beserta perwakilan dari Balai Pembibitan dan PemeliharaanPohon, membuka acara penanaman pohon tersebut dengan penyerahan secarasimbolis bibit pohon dan menanam bibit tersebut di lubang yang telah digali se-belumnya.

    Kegiatan MP3 ditutup dengan upacara penutupan yang digelar di lapanganmini-soccer Lembah Rekawanawaluya pada hari Minggu, 16 Agustus 2015. Penu-tupan tersebut sekaligus mengumumkan kelulusan peserta MP3 2015.

    29

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    30/5830

    Mp3 2015 DALAM Foto

    Sidang Senat Tahun 2015 Upacara Pembukaan MP3 2015

    Foto Bersama Dengan Pemateri

    Pelaksanaan Halang Rintang Bersama PUSDIKJAS Pembukaan Penanaman Bibit Oleh Wakil Direktur3 Bid.Kemahasiswaan

    Malam Keakraban Panitia dan Peserta

    Peserta MP3 2015 Sedang Menerima Materi

    Perlombaan PBB

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    31/5831

    Bukan Gambar teknik

    Photo By : Kamelia Elektrika Akbar

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    32/5832

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    33/5833

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    34/5834

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    35/5835

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    36/5836

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    37/5837

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    38/5838

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    39/5839

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    40/58

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    41/58

    laporankhusus

    Ketika kita membawa kendaraanke kawasana Rekawanawaluya untukparkir, kita akan melewati sebuah ban-gunan yang terletak di belokan menujuAlam Kanayakan. Di depan bangunantersebut terdapat logo Polman Bandungdan terdapat tulisan Jl. KanayakanNo.23. Mayoritas dari mahasiswa Pol-man tidak mengetahui bangunan apa

    itu. Apa sih fungsi bangunan tersebut?Dan apa hubungan bangunan itu den-gan Polman Bandung? Ternyata, bangu-

    nan tersebut merupakan markas dari TESDC, sebuah unit di bawah naunganPolman Bandung yang berfungsi sebagai pelaksana program pengabdian kepadamasyarakat.

    TESDC (Technical & Entrepre-neurial Skill Development Center),

    adalah unit di Polman Bandung dibawah Unit Pusat Pengabdian padaMasyarakat Polman (UP3M) yang memi-liki tujuan sebagai pusat pelatihan bagisiswa-siswi lulusan SMA dan SMK untukbekerja di bidang manufaktur. TESDC

    juga mengerjakan proyek-proyek yangbermanfaat bagi masyarakat, contohnya

    seperti Bio Digister, Water Treatment,dan lain-lain.Awal mula terbentuknya TESDC adalah adanya proyek IM-HERE dari Bank

    Dunia. Dalam evaluasi proposal proyek, ternyata didapati bahwa Polman tidakmemiliki program pengabdian masyarakat dan cenderung menghasilkan produkberbasis komersial. Oleh karena itu, Pak Mohammad Nurdin beserta rekannyaberinisiatif membuka program pelatihan ilmu teknik bagi pemuda yang mengang-gur di sekitar Kanayakan. Selain itu, dibuka juga program pelatihan kewirausahaan(entrepreneurship). Jadi, program ini membuka kesempatan kepada mahasiswa

    Polman yang memiliki ide produk manufaktur untuk dapat direalisasikan dalamprogram ini, dengan berbekal mesin-mesin produksi sumbangan Polman. Dari idekedua program tersebut, maka model pelatihan awal yang dilakukan oleh TESDCpun terbentuk.

    Reporter: Teddy S. Apriana, Ifa Mualifah, Ariska Sopiani.

    41

    INSpIrASI DArI KANAYAKAN 23 uNTuK

    pENGABDIAN KEpADA MASYArAKAT

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    42/58

    Hambatan ketika menjalankanprogram pun menghampiri, teruramamasalah dana operasional. Karena itu,TESDC mencari sponsor dalam men-

    jalankan program pelatihannya. Setelahberjuang, akhirnya TESDC berhasil men-dapat sponsor dari Indonesia Power(PLN) dan Peruri (Perusahaan PercetakanUang Republik Indonesia). Kedua spon-sor tersebut didapat dari hubungan den-gan partner saat menjalankan proyek IM-HERE, dimana dalam proyek tersebut Polman harus mencari partner dan tidakboleh berdiri sendiri agar pelatihan yang dilakukan selama proyek tersebut bisaterus berjalan walaupun proyek tersebut sudah selesai. Karena itu, Polman beker-

    jasama dengan Yayasan Citra Siliwangi sebagai partner dalam program TESDC,karena yayasan tersebut memiliki tujuan yang sama dengan tujuan pendirianTESDC, yaitu untuk mendayagunakan pemuda.

    Tahun 2009, TESDC secara resmi menerima siswa yang disponsori oleh In-donesia Power. Setiap tahun, program pelatihan TESDC terus digulirkan denganminimal 1 tahun dapat melatih 1 tim yang terdiri dari 12 orang. Terdapat 3 programpelatihan yang digelar oleh TESDC, yaitu Administrasi Manufaktur, Manufaktur

    Dasar, dan Technical Drafter. Program-

    program pelatihan itu dirancang untukdigelar selama 6 bulan. 6 bulan tersebutterdiri dari 3 bulan untuk pelatihan dasar(teori & praktek), lalu 2 bulan untuk pro-gram PPI (Praktek Kerja Industri), dan 1bulan untuk pemantapan materi dan ujikompetensi. Ujian kompetensi yang di-lakukan oleh TESDC masih bersifat dariinternal TESDC atau Polman. Uji kompe-tensi ini diharapkan bisa dilakukan seba-

    gai sertifikasi profesi, untuk menghadapi MEA 2016 (Masyarakat Ekonomi ASEAN2016). Hingga tahun 2015, TESDC telah menghasilkan 211 lulusan. Rata-rata lulu-san tersebut di atas 90% sudah diterima kerja. Bahkan, beberapa alumni Polmanyang memiliki perusahaan mengambil lulusan dari TESDC untuk bekerja di perusa-haan mereka.

    Dalam menjalankan tugasnya sebagai pusat pelatihan, TESDC menjalin ker-

    jasama dengan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat, Indonesia Power, sertaindustri kecil dan menengah untuk program magang. Hingga kini, ada 9 industrikecil dan menengah yang bekerja sama dengan TESDC.

    42

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    43/58

    Kami menemui salah satusiswa TESDC, Wahidin, lulusan SMK diKarawang, yang sedang menjalani pro-gram pelatihan dengan sponsor dari Pe-ruri. Awalnya dia bisa menjadi siswaTESDC karena adanya informasi dari

    BKK SMK di Karawang tempat dia seko-lah. Karena dia ingin mendapatkan ilmubaru, maka dia bersama teman-teman-nya yang lain tertarik untuk mengikutiprogram pelatihan dari TESDC yangdisponsori oleh Peruri itu.

    Awal masuk program pelatihan, dia dan teman-temannya difokuskan untukpelatihan manufaktur. Saat bulan kedua, beberapa siswa TESDC, termasuk dia, be-

    ralih ke pelatihan Technical Drafter, meskipun masih ada beberapa temannya yangmasih fokus di pelatihan manufaktur. Namun, dia mengatakan bahwa programpelatihan yang dia dan teman-temannya ikuti sekarang ini bukanlah merupakanikatan dinas, walaupun disponsori oleh Peruri. Peruri hanyalah menjalankan pro-gram CSR yang merupakan amanat dari pemerintah pusat.

    Saat ini, selain program pelatihan, TESDC juga membuat produk-produkyang bermanfaat bagi masyarakat, contohnya seperti alat pembuat lubang bioporiuntuk pelaksanaan penanaman pohon ketika MP3 2015, Water Treatment untuk

    penyediaan air bersih bagi korban bencana, serta Bio Digister untuk untuk penye-diaan Bio Gas sebagai bahan bakar alternatif, traktor, dan lain-lain. Bahkan, kamiditunjukkan cara penggunaan Bio Digister yang dipasang di markas TESDC, mulaidari pengolahan sampah yang akan diubah menjadi gas, hingga instalasi jalur gaske dapur. Produk-produk tersebut dibuatsaat siswa TESDC menjalani programpelatihan. Selain itu, TESDC juga pernahmembantu mahasiswa D4 Polman untukmengerjakan tugas akhirnya. Mahasiswa

    Polman yang ingin berwirausaha pundiberi kesempatan untuk merealisasikanproduk bisnisnya untuk dibuat di sini.TESDC memfasilitasi mesin-mesin pro-duksi yang tersedia di TESDC serta kon-sultasi mengenai produk yang ingindibuat tersebut.

    TESDC pernah melakukan proyek penelitian untuk mesin FMS Mitshubishiyang dipasang di bengkel mekanik. Sekarang ini, TESDC sedang melakukanpenelitian dan sedang membuat konsep pembuatan dari traktor mini, dimana pro-duk ini juga akan digunakan dalam pengabdian masyarakat.

    43

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    44/58

    Harapan TESDC ke depanadalah lebih mengembangkan program pengab-dian masyarakat yang sekarang sudah bergulir. TESDC juga berharap agarbisalebih terjun ke masyarakat, yang sedang digagas oleh TESDC kini adalah membinamasyarakat di suatu daerah agar dapat membuat produk yang bernilai jual tinggi

    dengan proses manufaktur, sehinggadapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakat di kawasan yang dibina itudan produk tersebut memudahkan ke-hidupan masyarakat.

    Ternyata, di balik bangunan yangterlewatkan oleh mayoritas mahasiswaPolman tersebut, terdapat sebuahgagasan untuk mengabdi kepada

    masyarakat dengan menerapkan danmerealisasikan ilmu manufaktur melalui produk-produk yang berguna bagimasyarakat.Dan keberadaan pusat pengabdian masyarakat merupakan penerapansalah satu poin dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu mengabdi kepadamasyarakat.

    44

    *Foto Beberapa Staff TESDC

    *Foto Staff dan Peserta Pelatihan TESDC Bersama Direksi Polman

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    45/58

    PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

    KELUARGA MAHASISWA 2015

    Teks dan Gambar oleh: Teddy S Apriana

    Menjadi seorang pemimpin bagi sebuah keluarga, merupakan sebuahpengalaman yang luar biasa. Terutama untuk keluarga sebesar Kelu-arga Mahasiswa Polman Bandung. Namun, bagaimana rasanya jikaharus memimpin sebuah keluarga yang bisa dibilang dalam kondisi

    terkekang oleh suatu hal yang sebenarnya merupakan kewajiban darisetiap anggota keluarga tersebut? Kondisi itu dirasakan oleh PresidenKM Polman Bandung, Muhammad Nursyam Rizal, dan wakilnya,Mochamad Gustriadi.

    Reporter Pandawa berhasil mewawancarai pasangan tersebut di saatmereka sedang melakukan sesi dokumentasi oleh calon anggota BEM-KM dalam rangka Open Recruitment BEM. Inilah hasil wawancara timredaksi Pandawa 2.0 bersama Presiden dan Wakil Presiden KM Polman2015.

    respon

    45

    M. Nursyam Rizal & M. Gustriadi (Presiden & Wakil Presiden KM Polman 2015)

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    46/58

    R : Reporter Pandawa 2.0P : Presiden KMWP : Wakil Presiden KM

    R :Apa alasan untuk mencalonkan diri saat Pemira (Pemilihan Raya)lalu?P : Ingin membawa perubahan dalam Keluarga Mahasiswa PolmanBandung, bersama anggota BEM lainnya. Sehingga perubahan terse-but dapat bernilai baik bagi Keluarga Mahasiswa Polman Bandung.WP : Dulu saya ada keinginan untuk memimpin Keluarga MahasiswaPolman. Setelah diajak oleh Syam (Presiden, red) untuk mencalonkan

    diri dalam Pemira, kami mengumpulkan tekat dan niat untuk dapatbersaing dalam Pemira.

    R : Bagaimana kesannya saat terpilih dalam Pemira lalu?P : Wah, menegangkan yah. Sempat juga kaget, tapi karena mayoritas

    mahasiswa memilih kami, kami harus siap untuk dapat menjalankanamanah tersebut. Kita diberi amanah besar untuk dapat memimpin,karena hal tersebut juga dipertanggungjawabkan di akhirat juga.WP : Awalnya ga nyangka juga, karena pasangan lain dalam Pemiratersebut juga memiliki potensi dalam memimpin KM. Namun, ternyatamalah kami yang terpilih. Sempat merasa tegang juga di awal kepen-gurusan, sekaligus senang karena dapat diberi kepercayaan dan masihdipercaya oleh mahasiswa-mahasiswa Polman untuk menjalankanamanah.

    46

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    47/58

    R: Momen paling menyenangkan selama menjabat?P & WP: Saat SLP (Social Learning Project, red), karena kita bisa bek-erjasama dengan mahasiswa dari luar negeri. Waktu itu kami beker-jasama dengan mahasiswa dari Politeknik Singapura. Sebuah

    pengalaman yang jarang sekali didapatkan.

    R: Momen paling menyebalkan selama menjabat?P: Momen paling menyebalkan ketika rapat, anggota rapatnya tidakserius. Saya harus sampai memarahi anggota rapat tersebut.WP: Sama seperti Presiden. Tapi saya masih memiliki toleransi, kecuali

    jika toleransi tersebut sudah kelewatan, baru saya turun tangan.

    R: Bagaimana pendapat tentang Keluarga Mahasiswa Polman Ban-dung?P: Sebenarnya mahasiswa Polman itu masih lebih baik jika diband-ingkan dengan mahasiswa-mahasiswa dari politeknik lainnya. Tetapi,saya meninjau dari segi kegiatan kemahasiswaannya, mahasiswa di kitamasih kurang fleksibel dan kurang panas jika dibandingkan denganpoliteknik lain, seperti PNJ (Politeknik Negeri Jakarta), Polinela, bahkantetangga kita, Polban. Sehingga, mahasiswa kita itu masih cenderung

    47

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    48/58

    kurang aktif dan kaku , atau lebih tepatnya bisa dikatakan di-kaku-kan atau dikekang oleh akademik yang lebih bersifat wajib. Namun,alhamdulillah eksistensi kita di luar cukup baik, sehingga kita masihbisa eksis di luar Polman. Jadi berbanding terbalik dengan kondisi

    kegiatan kemahasiswaan di dalam Polmannya itu sendiri.Sekarang kita bahas soal lulusan dari Polmannya itu sendiri. MahasiswaPolman sendiri dari dulu memang dicetak untuk sebagai pegawai ataubisa dikatakan buruh. Sehinggan nanti setelah lulus, mereka lebihcenderung bekerja untuk disuruh-suruh saat nanti jadi pegawai dipabrik mana. Walaupun memang lulusan kita itu hampir 100% diterimakerja. Meskipun kita cenderung dicetak sebagai buruh, masa kita mau

    menjadi buruh terus?

    WP : Kegiatan kemahasiswaan di KM Polman ini masih gitu-gitu aja,belum terlalu aktif. Masalahnya juga dari kegiatan akademiknya yangmembuat mahasiswa berpikir akademik itu cenderung mengekangmereka dan tidak membuat mereka berpikir untuk lebih aktif lagi danlebih luas pemikirannya seperti mahasiswa di perguruan tinggi lain.Mungkin ini juga menjadi PR besar bagi Keluarga Mahasiswa Polman

    Bandung selama bertahun-tahun.

    R : Harapan untuk Keluarga Mahasiswa Polman Bandung ke depan-nya?P : Mudah-mudahan Keluarga Mahasiswa ke depan bisa lebih fleksibel,termasuk juga mendapat dukungan dari pihak institusinya, dan maha-siswa yang ingin berkegiatan lebih fleksibel. Agar nantinya lulusan Pol-

    man tidak seperti ini terus, lulus untuk menjadi seorang pegawai danilmu tentang organisasinya kurang, ilmu kewirausahaannya kurang,dan kreatifitasnya juga kurang. Apa tidak pernah terpikir oleh lulusan-lulusan Polman ini untuk dapat membuat pabrik baru di negeri sendiridibandingkan bekerja di perusahaan luar negeri. Intinya, aktifkan kem-bali kegiatan kemahasiswaanya agar kita bisa mengatasi masalah terse-but.

    48

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    49/58

    The sky grew darker, painted blue on blue

    One stroke at a time

    Into deeper and deeper shades of night

    - Haruki Murakami

    Thanks to Jefri Arianto who has contributed this picture to us

    Ig : jefriaryt

    Bukan Gambar Teknik

    49

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    50/58

    POLMAN JUARA

    Aku masih gak nyangka kita bisa lawan mereka ujarku setelah lama melamun.Pri, fokus pri. Ini udah dibaca belum, cepetan tulis! kata Bagja.Nih bawain materi ini sama ini ya. Titah Fikri padaku sambil memberikan beber-

    apa berkas.Tak terasa sudah setengah jam kami case builddidalam aula dan aku hanya baca

    materi dan belum menulis apa-apa. Segera aku menyadarkan diri untuk segera fokus,mulai menulis semua materi yang sudah disiapkan. Aku masih tak menyangka kalau timPolman bisa melawan tim Politeknik Sriwijaya (Palembang). Mungkin ini biasa saja, cumankita ketemunya di final. Iya pas lomba debat Bahasa Inggris, jadi ini bukan hal yang biasalagi. Ini luar biasa. Sederhananya, kita itu mahasiswa teknik, tidak ada dasar yang kuatuntuk berbahasa Inggris. Kemudian kita ikut ajang lomba debat Bahasa Inggris antar Po-liteknik se-Indonesia. Tentunya kita melawan politeknik lain yang mereka punya dasaryang baik Politeknik Negeri Bali, bahkan sebagian dari mereka memang ada dijurusanEnglish- Politeknik Negeri Bandung, jurusan Bahasa Inggris Teknik. Bagiku menjadi finalissungguh menyenangkan juga mendebarkan. Semua yang telah kita dipersiapkan rasanyaterbayar, waktu, tenaga, pikiran dan apapun yang aku punya untuk persiapan pergi kesana.Tapi ini bukanlah akhir, masih harus melawan satu tim lagi untuk bisa menjadi juara.

    Setelah satu jam kita persiapan, ini saat bertanding. Tim lawan pertama maju, kami

    mendengarkan dengan seksama dan mulai menyusun rencana penyerangan. Aku majumenuju podium untuk menyampaikan pendapat timku. Debat berlangsung sengit, kitasemua menyampaikan argument dengan fasih disertai berbagai ekspresi. Keringat dingin,serak tenggorokan, membantah perkataan lawan, ditunjuk-tunjuk, dikatai shame, mem-bangun kembali argument, dibungkam dengan fakta, dilawan dengan logika. Semua dis-ampaikan dengan kata-kata. Kita benar-benar saling serang dan bertahan. Satu jam kitaberdebat. Mulut kita berbusa. Semua sudah berbicara. Tinggal menunggu hasilnya saja.

    Teks Oleh M. Apriyanto Wijaya4 FEA

    50

    Dari kontributor

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    51/58

    Ini adalah kali ke tiga Aku mengikuti National Polytechnic English Competition(NPEO). Ajang tahunan yang melombakan Debat, Pembawa berita, Pidato dan Berceritadalam Bahasa Inggris antar Politeknik tingkat Nasional. Di tahun 2015, kegiatan ini bertem-pat di Politeknik Negeri Ujung Pandang, Makassar. Aku pergi bersama Moch. Fikri Fauzi 3FEB dan Bagja Dararjat 3MEA. Kita menamakan tim kita Three Musketeers. Aku teringatketika kita bertiga menjadi anggota Hilarious Club, kita sudah mulai fokus untuk masuk

    dunia perdebatan, dalam hal kompetisi. Sudah tiga tahun kita berkiprah dibidang ini. Se-belum pergi kesana, kita selalu mempersiapkan semua dengan sebaiknya, meskipun saatitu kita ada di semester 6, dalam pembuatan Projek Akhir untuk mahasiswa D3. Seringpulang malam juga cuman buat latihan, karena pulang kuliah aja jam setengah empat,belum lagi respon PA, terus laporan. Kita disuruh baca banyak artikel dan berita samapelatih untuk tambahin wawasan, dalam Bahasa Inggris tentunya. Kita juga pernahmengikuti lomba debat antar universitas delapan kali. Lebih sulit melawan mereka, karenajam terbang mereka lebih unggul. Kita juga pernah telak kalah 12-0. Semua itu aku ingatdengan jelas.

    Setelah lama menunggu, akhirnya pengumuman pemenang lomba. Aku melihat

    tim dari Politkenik Ujung Pandang yang kami kalahkan di quarter-final ada ditengah aula.Mereka terlihat sedih, menurutku karena mereka tuan rumah dan tidak berhasil menjadijuara. Aku yakin persiapan mereka juga mati-matian. Tim lain Bali dan Padang ada diujungkiri dan kanan, mereka juara tahun kemarin, sayang tahun ini mereka dapat juara 3. Polbandan Polinema pun ada disini, dekat kami, mereka yang selalu dijagokan oleh dewan juridan para pembimbing, ya mereka tim yang tangguh. Kurang beruntung saja ditahun ini.Semarang dan Banjarmasin ada didekat kami bercanda dan tertawa sambil menunggupengumuman. Dewan juri pun mengumumkan, untuk debat yang menang adalah tim Sri-wijaya. Kita mendapat posisi kedua, dengan skor 3-2. Juara 2, mengalahkan 28 tim yang

    sama sama totalitas dalam ajang ini.

    Aku sebagai mahasiswa Polman merasa sangat beruntung menjadi anggota UKM Hi-C.Di UKM kita belajar banyak tentang soft skills, khususnya bidang komunikasi. Aku sadarmenjadi mahasiswa disini gak bisa sama dengan yang lain. Waktu kita habis buat kegiatanregular perkulihan. Aku rasa ini lebih baik bagiku, waktu terisi penuh. Jarang ada waktukosong. Semua waktu kosong diisi dengan latihan. Ya dalam rangka persiapan menujuagenda ini. Ini adalah cara termudah untuk istirahat bagi mahasiswa Polman. Kita bisapergi keluar kota, rehat sejenak dari padatnya perkuliahan, bertemu mahasiswa lain danmengunjungi tempat wisata. Tahun ini merupakan pembuktian bagi aku, tim, Hi-C danPolman, kalau kita bisa bersaing untuk mendapat posisi diluar kegiatan teknik. Di Polman

    semua sudah cukup kondusif, semua pihak terlibat membantu, senior dan pembina selalumendampingi, kemahasiswaan selalu mendukung, Pak Satpam pun tak pernah mengeluhkarena kita pulang larut malam. Aku berharap kedepannya tim Polman bisa meningkatkankualitas sehingga menjadi juara bukanlah hal yang sulit lagi.

    51

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    52/58

    Rainbow on the Floor

    Thanks to Andar T.W. who has contributed this picture to us.

    Ig : twaandar

    Bukan Gambar Teknik

    52

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    53/58

    Dont Look ack

    Keep Freak and Wreak

    Thanks to Hilmy Allam who has contributed this picture to us.

    Ig : allamlbr

    Sebelum Senja

    di Kanayakan

    Image taken by Frizal Muhammad

    Thanks to Frizal Muhammad who has contributed this picture to

    us.

    Ig : frizalijjul

    53

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    54/58

    Alat dan bahan yang dibutuhkan:1. Sepatu bekas.2. Solatip besar.3. Spons.4. Kuas kecil.5. Cat acrylic warna pink, biru, dan putih.

    Cara membuat:1. Siapkan sepatu yang akan dan di cat dan bersihkan dari debu2. Tempelkan solatip besar pada bagian karet sepatu3. Cat sepatu dengan cat warna biru menggunakan spons pada

    bagian-bagian tertentu4. Cat pada bagian yang masih kosong dengan menggunakan

    warna pink5. Ratakan cat dengan spons agar warnanya tidak mencolok6. Beri titik-titik putih pada sepatu menggunakan kuas kecil

    7. Lepaskan solatip pada karet sepatu8. Keringkan sepatu, dan sepatu siap digunakan

    Do It Yourself DIY)

    ara m em buat sepatu galaxy

    54

    Teks oleh: Ariska Sopiani

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    55/58

    Galau Itu

    Galau? Apa sih galau itu sebenarnya?

    Teks oleh Fachry Ahmad E Y

    Disadur dari http://salamipolis.blogspot.co.id

    Rasanya, kata 'galau' adalah fenomena yang sedang dan masih booming sampaisaat ini. Tapi kalau kita lihat dari beberapa tahun ke belakang, fenomena 'galau'

    ini tidak seheboh sekarang, terutama dari kalangan remaja yang notabene sedangmencari jati dirinya, alias Baper. Haha.

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata 'galau' adalah keadaan psikisdimana pikiran orang tersebut sedang tidak karuan. Tapi anehnya, para remaja ser-ing menghubungkannya dengan masalah percintaan yang tidak karuan.

    Sebenarnya, 'galau' ialah saat dimana kau menggantungkan kunci kebaha-

    giaanmu pada sesuatu atau seseorang, berharap dapat bahagia bersamanya,namun saat kau tau kenyataan bahwa kau tak bisa bersamanya, kau putusharapan.

    Sama halnya seperti kisah Romeo dan Juliet, disaat Romeo mengira Juliet yangpura-pura mati telah meninggalkannya selamanya, laki-laki gagah ini galau, putusasa akan romantisme yang tidak sejalan dengan harapannya. Ia akhirnya memu-tuskan untuk meneguk racun yang ia beli sendiri sebelumnya, karena rasanyadunia ini sudah tidak layak ia huni. Berharap ia dipertemukan di alam baka bersama

    Juliet.

    Didapatinya rumah Layla yang telah hangus diamuk oleh bara api, terlihat dari run-tuhan dinding yang menghitam pekat. Ia pun mencium dinding itu, tak peduli se-berapa banyak celaan dan hinaan para warga yang dialamatkan kepada Qays, iatetap mencium dinding itu, dimana abu Layla beristirahat selamanya.

    Seperti itukah kita seharusnya? Romeo dan Juliet yang saling men-cintai dan be-rakhir 'romantis'? Atau Qays dengan Layla yang terpisah oleh karena takdir? Tentusaja tidak!

    ari Kontributor

    55

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    56/58

    Seorang muslim bukanlah seperti itu, yang menggantungkan kunci kebahagiaan-nya pada seseorang yang ia cintai, sebuah materi yang fana, tidak kekal. Kita pastimerasa kecewa, putus asa dan sedih terhadap apa yang kita cintai saat merekameninggalkan kita, cepat ataupun lambat.

    Seorang muslim adalah yang menggantungkan kunci kebahagiaannya kepada

    Allah, baik itu manis ataupun pahit, ringan maupun berat, mudah ataupun sulit.Saat keadaan berbalik tidak memihaknya, ia tau Allah selalu bersamanya

    "Mudah-mudahan apa-apa yang kalian benci terhadap sesuatu, Allah jadikanpadanya kebaikan yang banyak"

    An-Nisa : 19

    Maka gantungkanlah kunci kebahagiaan kita kepada Allah SWT, karena iaMaha Kekal lagi Maha Mengetahui sifat dan tabi'at manusia yang suka ter-buru-buru.

    KUTUKAN POLMAN

    Akang dan Teteh tentunya pernah denger tentang KUTUKAN POLMAN kan?

    Atau udah pada ngerasain kutukan yang satu ini?

    Bunyi kutukannya gini nih :

    mahasiswa/ mahasiswi POLMAN akan terkena kutukan, yaitu END denganpacarnya

    Kutukan yang cukup seram, hahaha, terutama bagi tingkat satu. Sebagian orang mungkinpercaya dengan kutukan aneh ini dan sebagian hanya menganggap kutukan ini cumaiseng-iseng belaka. Mereka yang MUNGKIN mempercayainya yaitu mahasiswa/ maha-siswi yang udah END sama pacarnya. Bener gak ya?

    Dan kepercayaan itu pun merembet ke akang-teteh (temen yang END) yang denger. Bagimahasiswa baru atau tingkat satu, mungkin aja nih banyak yang mengalami kutukan ini,

    yang awalnya gak tau tentang kutukan POLMAN, lalu didikasih tau sama kakak tingkatnya,dan ngerasain sendiri, wah, sediiih....

    Teks oleh Mayang Sari 1 DEB

    56

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    57/58

    Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang saya lakukan, lumayan juga nih mahasiswabaru yang mengalami hal ini, bahakan bukan tingkat 1 aja, tingkat 2 dan tingkat 3 yangngerasa di garis AMAN selama ini, tiba-tiba ada yang putus di tengah perjalanan cintanya..ouuh, sedih..

    Contohnya kaya percakapan di bawah ini yang pernah saya dengar di kampus :

    Si A dan si B lagi duduk, da percakapan dimulai dari si A

    A = eh bener, si C putusin pacarnya??B = iya kemaren dia baru di putusin, hahaha, udah kena kutukan POLMAN..A = ah bener??B = iya, bentar lagi kutukannya bakal mampir ke kamuA = ah ga percaya aku mah.

    Beberapa minggu kemudian.....

    A = aku diputusin pacar aku (dengan nada sedih)B = tuh apa aku bilang, hahaha

    (Cerita diatas baru satu dari sekian cerita tentang kutukan POLMAN)

    Tapi sebenarnya siapa sih yang menciptakan kutukan ini? Gak mungkin kan tiba-tiba adakutukan ? Gak logis banget ya? Yang kasih isu beginian mah mungkin lagi gak ada kerjaanya? Atau dia lagi stress karena habis END sama si DOI setelah masuk POLMAN dah malah

    menyebarkan isu tentang kutukan POLMAN. Logisnya nih, kutukan itu gak ada !

    Hal pertama yang mungkin aja menyebabkan kejadian END itu karena mahasiswa/maha-siswi POLMAN itu SIBUK, kuliah pagi, pulang sore, kadang-kadang ada yang pulang sam-pai malam karena respon. Jadi jarang banget ketemu si DOI, dan si DOI pun ga taugimana capenya kita. Jadi komukasi jadi kurang dan berujung dengan kata END.Lalu yang kedua, mungkin aja karena jarang ketemu nih dengan si DOI, mahasiswa/ma-hasiswi polman sehari hari sibuk dengan kegiatan kuliah, bikin tugas, dan nyelesain projekyang di kasih dosen. Jadi jarang ketemu, apalagi yang lagi LDR an nih, jadi kadang si DOImerasa ga di perhatiin lagi, dianya ngambek dan END.Lalu yang ketiga, mungkin karena tuhan punya jalan lain untuk akang dan teteh, munginsi DOI bukan yang terbaik, atau ada yang lebih baik dari si DOI, atau tuhan nyuruh kitauntuk fokus kuliah aja dan gak mikirin hal yang begituan. Akang teteh juga harus ingat,kita tu udah di percayain oleh orang tua kita untuk kuliah nih, jadi jangan di sia-siakanpengorbanan orang tua. Ingat, orang tua kita kerja membanting tulang untuk kita, merekaingin kita sukses jadi jangan kecewain mereka ya? Jangan sampai galau-galau gak jelaskarena putus sama si DOI, kalau jodoh mah ga bakal kemana.

    Jadi kesimpulannya gini, sebaiknya kita gak jangan terlalu percaya sama yang namanya

    kutukan. Mempercayai kutukan itu sama aja dengan menyekutukan tuhan. Kalau untuksekedar becandaan mah boleh, tapi jangan dibawa serius ya. Ingat yang utama itu mem-bahagiakan orang tua, bukan membahagiakan si DOI.

    57

  • 7/25/2019 Majalah Polman 2.0 (E-Book Version)

    58/58