makalah blok 20 yunita gga

Upload: yunita-karyadita

Post on 04-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    1/22

    Pendahuluan

    Gagal ginjal akut merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan fungsi ginjal

    yang menurun secara cepat. Gangguan ginjal akut (GGA-Acute Kidney Injury) yang

    memerlukan dialysis, mempunyai mortalitas tinggi melebihi 50 %. ilai ini sangat tinggi

    apabila disertai kegagalan multiorgan. !alaupun terdapat perbaikan yang nyata pada terapi

    penunjang, angka mortalitas belum banyak berkurang karena penyakit dasar yang berat

    seperti trauma, sepsis, usia pasien makin tua dan pasien juga menderita penyakit kronik

    lainnya.

    "aporan lengkap yang pertama mengenai GGA ditulis oleh #ackradt seorang ahli

    patologi $erman pada tahun &', yang menjelaskan keadaan seorang tentara yang mngalami

    luka trauma berat. "aporan ini dilupakan orang sampai terjadinya perang dunia ke-, pada

    saat "ondon mendapat serangan $erman, didapatkan banyak pasien crush kidney syndrome,

    yaitu pasien-pasien dengan trauma berat akibat tertimpa bangunan kemudian meninggal

    akibat GGA. )erkembangan penilitian lebih lanjut menunjukkan bah*a GGA yang dapat

    pulih kembali ini terjadi juga pada pasien dengan tranfusi darah yang tidak cocok, abortus,

    gangguan hemodinamik kardio+askular, sepsis dan berbagai akibat efek at nefrotoksik.

    Anamnesis

    Anamnesis merupakan kumpulan informasi subjektif yang diperoleh dari apa yang

    dipaparkan oleh pasien terkait dengan keluhan utama yang menyebabkan pasien mengadakan

    kunjungan ke dokter. Anamnesis diperoleh dari komunikasi aktif antara dokter dan pasien

    atau keluarga pasien. Anamnesis yang baik untuk seorang de*asa mencakupi keluhan utama,

    informasi mengenai kelainan yang dialami sekarang, ri*ayat penyakit terdahulu, ri*ayat

    keluarga, dan informasi mengenai keadaan tiap sistem tubuh pasien.

    . eluhan utama

    . i*ayat penyakit sekarang

    /. i*ayat penyakit terdahulu

    . i*ayat keluarga

    5. i*ayat pribadi

    1. i*ayat sosial

    1

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    2/22

    2elalu lakukan anamnesis dengan lengkap. )astikan apakah pasien memiliki ri*ayat

    hipertensi, diabetes, diabetes melitus, keganasan atau penyakit sistemik lainnya. 2etiap

    infeksi yang baru terjadi, tetapi khas merupakan infeksi tenggorok akibat streptokokus, dapat

    memicu glomerulonefritis pasca infeksi. i*ayat obat-obatan dapat menunjukkan

    penggunaan obat-obat nefrotoksik, terutama analgesic dan anti-inflamasi nonsteroid. i*ayat

    penyakit ginjal dalam keluarga dapat mengarah pada penyakit keturunan, terutama penyakit

    ginjal polikistik. Gejala seperti gatal, keram otot, anoreksia, mual, bahkan kebingungan

    sesuai dengan gangguan ginjal kronik. #emoptitis mengarah pada penyakit +askulitis,

    terutama sindrom goodpasture./

    Pemeriksaan Fisik

    1. Pemeriksaan tanda vital3

    - 2uhu tubuh

    - 4ekanan darah 3 meninggi akibat hipertensi

    - enyut nadi

    - 6rekuensi nafas 3 takikardi

    2. Pengukuran berat badan, tinggi badan / Indeks Massa Tubuh

    - 7ntuk memastikan apakah terdapat ketidakseimbangan antara berat dan tinggi

    tubuh badan pasien.

    3. Inspeksi Palpasi

    - 8elihat *arna, pigmentasi atau jika ada lesi-lesi pada kulit di daerah abdomen

    dan punggung badan serta kulit di bagian kaki yang mengalami udema.

    - 8elakukan perabaan daerah kaki yang membengkak untuk memastikan apakah

    udema pitting9non-pitting.

    - 8elakukan pemeriksaan nyeri tekan (:alothemen; pada sudut costo+ertebra.

    - 8elakukan pemeriksaan monomanual9bimanual untuk memastikan apakah

    terdapat pembesaran ginjal akibat tumor atau penyebab yang lain. )ada palpasi

    monomanual biasanya digunakan tangan kanan saja, sedangkan pada palpasi

    bimanual digunakan tangan< tangan kanan pemeriksa diletakkan pada

    permukaan perut dan tangan kiri diletakkan diba*ah pinggang kanan atau kiri

    pasien. 4angan kiri pemeriksa agak mengangkat pinggang pasien agar alat dalam

    rongga abdomen lebih mudah diraba. )alpasi dilakukan dengan seluruh jari tangan

    2

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    3/22

    dimulai dari kuadran kiri ba*ah, dilanjutkan secara sistematis ke kuadran kiri

    atas, lalu kekanan atas, dan terakhir kekanan ba*ah.

    !. Perkusi

    )enekanan jari dan ketukan pada abdomen lebih perlahan. )erkusi dilakukan dari

    daerah epigastrium secara sistematis menuju kebagian ba*ah abdomen. )ada perkusi

    abdomen dalam keadaan normal terdengar bunyi timpani diseluruh permukaan abdomen,

    kecuali di daerah hati dan limpa. :unyi timpani yang abnormal dapat didengar pada keadaan

    obstruksi saluran gastrointestinal, yang terletak rendah, dan ileus paralitikus.

    )ekak hati ditentukan dengan perkusi< pekak hati akan hilang apabila terdapat udara

    bebas dalam abdomen. eadaan ini disebut pneumoperitoneum yang dapat disebabkan oleh

    perforasi usus atau trauma tusuk. andung kencing yang penuh menimbulkan daerah perkusi

    yang pekak didaerah suprasimfisis.

    ". Auskultasi

    )ada kasus udema yang berat akan dapat kedengaran suara gallop di jantung akibat

    kelebihan cairan tubuh sehingga cairan yang berlebihan di tubuh akan keluar di paru.

    Pemeriksaan Penun#ang

    )emeriksaan adiologi5

    1. F$t$ %$ntgen abd$men PA

    7ntuk melihat gambaran opa= jika ganguan ginjal akut disebabkan oleh obstruksi.

    2. &'( gin#al

    engan meluasnya penggunaan 72G akhir-akhir ini , modalitas ini relatif murah dan

    cepat untuk mendiagnosis batu kandung kemih. 2onogram, menampilkan objek hyperechoic

    klasik dengan posterior shado*, efektif dalam mengidentifikasi baik batu yang radiolusen

    maupun radio-opak 72G juga digunakan untuk menentukan ukuran ginjal, ada tidaknya

    obstruksi tekstur, parenkim ginjal yang abnormal. )emeriksaan 72G juga dapat menentukan

    apakah gangguan fungi ginjal ini sudah terjadi lama (GG;, yaitu apabila di temukan

    gambaran ginjal yang sudah kecil.

    3. )T-s*an gin#al

    8elihat gambaran ginjal untuk membedakan antara GGA dan GG.

    )emeriksaan laboratorium1

    !. Pemeriksaan berulang +ungsi gin#al1

    3

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    4/22

    adar kreatinin serum

    reatinin dapat meningkat pada obstruksi. reatinin serum dianggap lebih

    sensiti+e dan merupakan indicator khusus penyakit ginjal dibandingkan uji dengan

    :7 ( :lood 7rea itrogen ;. ilai rujukan 3e*asa 30,5-,5mg9dl< 5-/,/ >mol9l.

    Anak3 bayi baru lahir3 0,?-, mg.dl.

    bayi3 0,'-,' mg9dl.

    Anak (-1 tahun; 3 0,/-0,1mg9dl,'-5 >mol9l.

    Anak yang lebih tua3 0,-, mg9dl, /1-01 >mol9l.

    adar agak meningkat seiring bertambahnya usia, akibat pertambahan massa otot.

    "ansia3 kadarnya mungkin berkurang akibat penurunan massa otot dan penurunan

    produksi kreatinin.

    adar ureum serum

    "aju filtrasi glomerulus ("6G;

    "6G dihitung menggunakan rumus ockcroft-Gault

    @

    @ ; pada perempuan dikalikan 0,?5". &rinalisis

    )ada urinalisis, dilakukan pemeriksaan pada *arna, tampilan, bau, p#, protein, glukosa,

    keton, darah, nitrat, dan "eukosit sterase (2);. :erat jenis urin yang tinggi lebih dari .00

    menunjukkan prarenal, G akut a*al, sindrom hepatorenal, dan keadaan lain yang

    menurunkan perfusi ginjal. :erat jenis isosmolal (.00; terdapat pada 4A, pascarenal dan

    penyakit intertisial (tubulointerstitial;. )ada keadaan ini berat jenis urin dapat meningkat

    kalau terdapat banyak protein, glukosa, manitol, atau kontras radiologi. Gambaran yang khas

    pada 4A adalah urin yang ber*arna kecoklatan dengan silinder mengandung sel tubulus,

    4

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    5/22

    dan silinder yang besar (coarsely granulat broad casts;. Adanya kristal urat pada GGA

    menunjukkan adanya nefropati asam urat yang sering di dapat pada sindrom lisis tumor

    setelah pengobatan leukimia, limfoma. ristal oksalat terlihat pada GGA akibat etilen glikol

    yang umumnya di akibatkan percobaan bunuh diri.

    elainan analisis urin

    4abel . 4emuan kelainan urin pada gangguan ginjal akut

    ti$l$gi 'edimen FAFe-urea Pr$teinuria

    )re-renal 4orak hialinB

    B /54idak ada tau samar

    Cskemia

    2el epitel, muddy-brown

    cats, pigmented

    granular casts

    D

    D 502amar-ringan

    efritis interstitial

    akut

    "eukosit (!:E;, torak

    leukosit, eosinophilis,

    eritrosit (:E;, sel

    epitel

    D ingan-sedang

    G akutismorfik :Es, :E

    castB early 2edang-baik

    )ost-renal:eberapa torak hialin,

    eritrositB early

    4idak ada atau

    samar

    "ysis tumor ristal asam urat D late4idak ada atau

    samar

    Arterial 9 +enous

    thrombosisritrosit (:E; ingan-sedang

    thylene glycol ristal kalsium oksalat 2amar-ringan

    Folume urin

    Anuria akut atau oliguria berat merupakan indicator yang spesifik untuk gangguan ginjal

    akut, yang terjadi sebelum perubahan nilai-nilai biokimia darah. )ada GGA pre-renal,

    biasanya hampir disertai oliguria (B 00 ml9hari;, kadang-kadang bisa juga tak dijumpai

    oliguria. )ada GGA renal dan post-renal pula dapat ditandai baik oleh anuria maupun

    poliuria

    . Pemeriksaan bi$psi dan ser$l$gi gin#al

    Cndikasi yang memerlukan biopsi adalah apabila penyebab GGA tak jelas atau berlangsung

    lama, atau terdapat tanda glomerulonefrosis atau nefritis interstitial.

    0$rking diagn$sis

    5

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    6/22

    (agal (in#al Akut

    4erjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain, mata sembab,

    edema tungkai, nyeri pinggang hebat (kolik;, kencing sakit, demam, oliguria, kencing merah

    atau darah (hematuria;, sering kencing.

    i++erential diagn$sis

    (agal (in#al r$nik

    )enyakit ginjal kronik diakibatkan oleh kerusakan nefron yang progresif dan ire+ersibel

    tanpa memperhatikan penyebabnya. iagnosis ini secara tidak langsung menyatakan bah*a

    F( 4la#u +iltrasi gl$merulus5 telah menurun selama, minimal 3 sampai bulan.

    )enurunan "6G secara bertahap timbul dalam *aktu bertahun-tahun. )embuktian adanya

    proses kronik juga diperlihatkan oleh menge*iln6a gin#al se*ara bilateralpada panduan

    film, ultrasonografi, pielografi intra+ena, atau tomografi. 4emuan penyakit ginjal yang

    bertahan lama lainnya, seperti $ste$distr$+i renal atau ge#ala uremia juga membantu

    menetapkan sindroma ini.

    riteria penyakit ginjal kronik adalah sebagai berikut3'

    . erusakan ginjal (renal damage; yang terjadi lebih dari / bulan, berupa kelainan

    struktural atau fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus ("6G;,

    dengan manifestasi3

    - elainan patologis

    - 4erdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah atau urin,

    atau kelainan dalam tes pencitraan (imaging tests;

    . "aju filtrasi glomerulus ("6G; kurang dari 10 ml9menit9,'/mselama / bulan, dengan

    atau tanpa kerusakan ginjal.

    Tabel 2. lasi+ikasi Pen6akit (in#al r$nik Atas asar era#at Pen6akit '

    era#at Pen#elasan F( 4ml/menit/1,73m25

    1 erusakan ginjal dengan "6G normal atau meningkat &0

    2 erusakan ginjal dengan "6G menurun ringan 10 - ?&

    3 erusakan ginjal dengan "6G menurun sedang /0 - 5&

    ! erusakan ginjal dengan "6G menurun berat 5 - &

    6

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    7/22

    " Gagal ginjal B 5 atau dialisis

    :eberapa ketidaknormalan laboratorium sering diterima sebagai indikator kronisitas

    penyakit ginjal, seperti anemia, hiper+$s+atemia, atau hip$kalsemia, tetapi semua ini tidak

    spesifik. 2ebaliknya ditemukan silinder 6ang besarpada sedimen urin adalah khas untuk

    pen6akit gin#al kr$nik, ukuran diameter lebar dari silinder tersebut menyatakan dilatasi dan

    hipertrofi nefron yang masih berfungsi. ejadian proteinuria adalah sering, tetapi merupakan

    temuan yang nonspesifik, seperti hematuria. :ila AC timbul pada keadaan )G, komponen

    akut tersebut harus die+aluasi seakan-akan belum ada )G, karena keadaan akut berpotensi

    untuk sembuh. )ada hampir semua kasus, penurunan v$lume *airan ekstraselular

    merupakan pen6ebab kemunduran +ungsi gin#al 6ang akut, tetapi obstruksi saluran

    kemih, nefrotoksik yang diinduksi-obat atau eksaserbasi penyakit ginjal yang mendasarinya

    mungkin juga berperan disini.

    8e#as pada gin#al 6ang bersi+at perlahan-lahan sering tidak reversible dan

    mengarah pada penghan*uran massa ne+r$n 6ang si+atn6a pr$gresi+. 8eskipun terapi

    hipertensi yang berhasil baik, obstruksi dan infeksi saluran kemih, serta penyakit sistemik,

    banyak bentuk cedera ginjal berkembang secara tidak dapat dita*ar menjadi penyakit ginjal

    kronik ()G;.

    )engurangan massa ginjal menyebabkan hipertrofi sisa nefron secara struktural dan

    fungsional. #ipertrofi HkompensatoriI ini akibat hiperfiltrasi adaptif yang diperantarai oleh

    penambahan tekanan kapiler dan glomerulus. Akhirnya adaptasi ini ternyata HmaladaptifI

    mereka cenderung mengalami skelerosis glomerulus, suatu beban fungsional yang meningkat

    pada glomerulus yang kurang dipengaruhi, yang pada gilirannya menyebabkan kerusakan

    glomerulus.

    (l$merulune+ritis, dalam beberapa bentuknya, merupakan penyebab paling umum yang

    menga*ali penyakit ginjal kronik di masa lampau. emungkinan disebabkan oleh terapi

    glomerulonefritis yang agresif dan disebabkan oleh perubahan praktek program penyakit

    ginjal tahap akhir yang diterima oleh pasien, diabetesdan hipertensiadalah penyebab utama

    penyakit ginjal kronik. 4erlepas dari penyebab, pengaruh kuat terakhir dari pengurangan yang

    hebat dalam massa nefron adalah perubahan fungsi hampir tiap sistem organ dalam tubuh.

    7

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    8/22

    Uremia adalah istilah yang umumnya dipakai untuk menyatakan gejala klinis yang

    diakibatkan oleh hilangnya fungsi renal yang sangat besar. 8eskipun penyebab gejala uremia

    masih belum diketahui, sejak semula telah dipakai istilah uremia karena adanya anggapan

    bah*a abnormalitas yang diakibatkan retensi urea dan hasil akhir metabolisme lainnya di

    dalam darah secara normal diekskresikan ke dalam urin. amun, istilah uremia

    menggambarkan lebih dari kegagalan fungsi ekskretorik ginjal saja. 2ejumlah besar fungsi

    metabolik dan endokrin yang biasanya bermanfaat bagi ginjal juga terganggu, dan perjalanan

    penyakit yang pasti ke gagal jantung sering disertai oleh malnutrisi< metabolisme karbohidrat,

    lemak dan protein terganggu. arena itu, uremia umumnya menunjuk pada kumpulan

    tanda dan ge#ala 6ang berhubungan dengan pen6akit gin#al kr$nik, tak peduli

    penyebabnya.

    )ada tahap secara dini )G (yaitu jika laju filtrasi glomerulus ("6G total; berkurang

    sampai kurang lebih /5 sampai 50 persen;. 6ungsi ginjal keseluruhan mencukupi untuk

    mempertahankan agar pasien bebas dari gejala, meski cadangan ginjal berkurang. )ada

    stadium ini, fungsi biosintesis, ekskretorik dan fungsi regulasi ginjal lainnya biasanya

    dipertahankan dengan baik. )ada tahap yang agak lebih lanjut, dalam perjalanan )G (yaitu

    jika "6G kurang lebih 0 sampai /5 persen normal;, aotemia terjadi, dan biasanya timbul

    manifestasi a*al insufisiensi ginjal. 8eskipun pasien relatif asimtomatik pada tahap ini,cadangan ginjal yang cukup berkurang sehingga stress yang mendadak seperti infeksi,

    obstruksi saluran kemih, dehidrasi atau pemberian obat yang nefrotoksik dapat menyebabkan

    tanda dan gejala uremia yang nyata. engan kehilangan massa nefron lebih lanjut ("6G di

    ba*ah 0 samapi 5 pesen normal;, pasien mengalami gagl ginjal yang jelas. &remia dapat

    dipandang sebagai tahap akhir pada pr$ses 6ang tidak dapat di ta9ar ini, atau

    keseluruhan, mani+estasi P( 6ang tidak menguntungkan men#adi terbukti se*ara

    klinis.

    )enatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi53

    a. 4erapi spesifik terhadap penyakit dasarnya

    b. )encegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid (comorbid condition)

    c. 8emperlambat perburukan (progression; fungsi ginjal

    d. )encegahan dan terapi terhadap komplikasi

    e. 4erapi penggantian ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal

    pidemi$l$gi

    8

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    9/22

    Gagal ginjal akut lebih sering terjadi tetapi insidennya tergantung dari defenisi yang

    digunakan dan dalam penelitian populasi. alam suatu penelitian di Amerika, terdapat '

    kasus gagal ginjal akut berat (konsentrasi serum kreatinin lebih dari 500 mikromol9"; dalam

    per juta orang de*asa setiap tahun, dengan kasus per juta yang mendapat dialysis akut.

    Gagal ginjal akut lebih sering terjadi pada umur tua. Gagal ginjal akut prerenal dan nekrosis

    tubular akut iskemik terjadi bersamaan sekitar '5% pada kasus gagal ginjal akut.

    ti$l$gi

    )enyebab gagal ginjal akut secara garis besar dibagi menjadi / bagian, yaitu pre-renal

    (gagal ginjal sirkulatorik;, renal (gagal ginjal intrinsik;, dan post-renal (uropati obstruksi

    akut;. '

    )enyebab gagal ginjal pre-renal adalah hipoperfusi ginjal, ini disebabkan oleh 3

    #ipo+olemia, penyebab hipo+olemi misalnya pada perdarahan, luka bakar, diare,

    asupan kurang, pemakaian diuretic yang berlebihan. urang lebih sekitar /%

    neonatus masuk di CE7 akibat gagal ginjal prerenal.

    )enurunan curah jantung pada gagal jantung kongestif, infark miokardium,

    tamponade jantung, dan emboli paru.

    Fasodilatasi perifer terjadi pada syok septik, anafilaksis dan cedera, dan pemberian

    obat antihipertensi.

    Gangguan pada pembuluh darah ginjal, terjadi pada proses pembedahan, penggunaan

    obat anastesi, obat penghambat prostaglandin, sindrom hepato-renal, obstruksi

    pembuluh darah ginjal, disebabkan karena adanya stenosis arteri ginjal,embolisme,

    trombosis, dan +askulitis.

    )ada *anita hamil disebabkan oleh perlengketan plasenta dan perdarahan postpartum

    yang biasanya terjadi pada trimester /.

    )enyebab gagal ginjal renal (gagal ginjal intrinsik; disebabkan oleh 3

    elainan pembuluh darah ginjal, terjadi pada hipertensi maligna, emboli kolesterol,

    +askulitis, purpura, trombositopenia trombotik, sindrom uremia hemolitik, krisis

    ginjal, dan toksemia kehamilan.

    )enyakit pada glomerolus, terjadi pada pascainfeksi akut, glomerulonefritis,

    proliferatif difus dan progresif, lupus eritematosus sistemik, endokarditis infektif, dan

    +askulitis.

    ekrosis tubulus akut akibat iskemia, at nefrotksik (aminoglikosida, sefalosporin,siklosporin, amfoterisin :, aiklo+ir, pentamidin, obat kemoterapi, at *arna kontras

    9

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    10/22

    radiografik, logam berat, hidrokarbon, anaestetik;, rabdomiolisis dengan

    mioglobulinuria, hemolisis dengan hemoglobulinuria, hiperkalsemia, protein

    mieloma, nefropati rantai ringan,

    )enyakit interstisial pada nefritis interstisial alergi (antibiotika, diuretic, allopurinol,

    rifampin, fenitoin, simetidin, 2AC;, infeksi (stafilokokus, bakteri gram negatif,

    leptospirosis, bruselosis, +irus, jamur, basil tahan asam; dan penyakit infiltratif

    (leukemia, limfoma, sarkoidosis;.

    )enyebab gagal ginjal post-renal dibagi menjadi dua yaitu terjadinya 3

    2umbatan ureter yang terjadi pada fibrosis atau tumor retroperitoneal, striktura

    bilateral pascaoperasi atau radiasi, batu ureter bilateral, nekrosis papiler lateral, dan

    bola jamur bilateral.

    2umbatan uretra, hipertrofi prostate benigna, kanker prostat, striktura ureter, kanker

    kandung kemih, kanker ser+iks, dan kandung kemih HneurogenikI.

    Pat$+isi$l$gi

    7nit kerja fungsional ginjal disebut sebagai nefron. 2etiap nefron terdiri dari kapsula

    :o*man yang mengitari kapiler glomerolus, tubulus kontortus proksimal, lengkung #enle,

    dan tubulus kontortus distal yang mengosongkan diri ke duktus pengumpul. alam keadaan

    normal aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus relatif konstan yang diatur oleh suatu

    mekanisme yang disebut otoregulasi. ua mekanisme yang berperan dalam autoregulasi ini

    adalah 3

    eseptor regangan miogenik dalam otot polos +ascular arteriol aferen

    4imbal balik tubuloglomerular

    2elain itu norepinefrin, angiotensin CC, dan hormon lain juga dapat mempengaruhi

    autoregulasi. )ada gagal ginjal pre-renal yang utama disebabkan oleh hipoperfusi ginjal. )ada

    keadaan hipo+olemi akan terjadi penurunan tekanan darah, yang akan mengakti+asi

    baroreseptor kardio+askular yang selanjutnya mengaktifasi sistim saraf simpatis, sistim

    rennin-angiotensin serta merangsang pelepasan +asopressin dan endothelin-C (4-;, yang

    merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan tekanan darah dan curah jantung serta

    perfusi serebral. )ada keadaan ini mekanisme otoregulasi ginjal akan mempertahankan aliran

    darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus ("6G; dengan +asodilatasi arteriol afferent yang

    dipengaruhi oleh reflek miogenik, prostaglandin dan nitric oJide (K;, serta +asokonstriksi

    10

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    11/22

    arteriol afferent yang terutama dipengaruhi oleh angiotensin-CC dan 4-. )ada hipoperfusi

    ginjal yang berat (tekanan arteri rata-rata B '0 mm#g; serta berlangsung dalam jangka *aktu

    lama, maka mekanisme otoregulasi tersebut akan terganggu dimana arteriol afferent

    mengalami +asokonstriksi, terjadi kontraksi mesangial dan penigkatan reabsorbsi natrium dan

    air. eadaan ini disebut prerenal atau gagal ginjal akut fungsional dimana belum terjadi

    kerusakan struktural dari ginjal.?

    )enanganan terhadap hipoperfusi ini akan memperbaiki homeostasis intrarenal

    menjadi normal kembali. Ktoregulasi ginjal bisa dipengaruhi oleh berbagai macam obat

    seperti AEC, 2AC terutama pada pasien L pasien berusia di atas 10 tahun dengan kadar

    serum kreatinin mg9d" sehingga dapat terjadi GGA pre-renal. )roses ini lebih mudah terjadi

    pada kondisi hiponatremi, hipotensi, penggunaan diuretic, sirosis hati dan gagal jantung.

    )erlu diingat bah*a pada pasien usia lanjut dapat timbul keadaan L keadaan yang merupakan

    resiko GGA pre-renal seperti penyempitan pembuluh darah ginjal (penyakit reno+askuler;,

    penyakit ginjal polikistik, dan nefrosklerosis intrarenal. 2ebuah penelitian terhadap tikus

    yaitu gagal ginjal ginjal akut prerenal akan terjadi jam setelah ditutupnya arteri renalis. ?

    Gagal ginjal post-renal, GGA post-renal merupakan 0% dari keseluruhan GGA.

    GGA post-renal disebabkan oleh obstruksi intra-renal dan ekstrarenal. Kbstruksi intrarenal

    terjadi karena deposisi kristal (urat, oksalat, sulfonamide; dan protein ( mioglobin,

    hemoglobin;. Kbstruksi ekstrarenal dapat terjadi pada pel+is ureter oleh obstruksi intrinsic

    (tumor, batu, nekrosis papilla; dan ekstrinsik ( keganasan pada pel+is dan retroperitoneal,

    fibrosis; serta pada kandung kemih (batu, tumor, hipertrofi9 keganasan prostate; dan uretra

    (striktura;. GGA post-renal terjadi bila obstruksi akut terjadi pada uretra, buli L buli dan

    ureter bilateral, atau obstruksi pada ureter unilateral dimana ginjal satunya tidak berfungsi.

    )ada fase a*al dari obstruksi total ureter yang akut terjadi peningkatan aliran darah

    ginjal dan peningkatan tekanan pel+is ginjal dimana hal ini disebabkan oleh prostaglandin-

    . )ada fase ke-, setelah ,5- jam, terjadi penurunan aliran darah ginjal diba*ah normal

    akibat pengaruh tromboJane-A dan A-CC. 4ekanan pel+is ginjal tetap meningkat tetapi

    setelah 5 jam mulai menetap. 6ase ke-/ atau fase kronik, ditandai oleh aliran ginjal yang

    makin menurun dan penurunan tekanan pel+is ginjal ke normal dalam beberapa minggu.

    Aliran darah ginjal setelah jam adalah 50% dari normal dan setelah minggu tinggal 0%

    dari normal. )ada fase ini mulai terjadi pengeluaran mediator inflamasi dan faktorfaktor

    pertumbuhan yang menyebabkan fibrosis interstisial ginjal.?

    11

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    12/22

    Gambar . :atu pada ginjal

    iunduh dari ***.*ikipedia.com

    Penatalaksanaan

    4ujuan utama dari pengelolaan gagal ginjal akut adalah mencegah terjadinya

    kerusakan ginjal, mempertahankan hemostasis, melakukan resusitasi, mencegah komplikasi

    metabolik dan infeksi, serta mempertahankan pasien tetap hidup sampai faal ginjalnya

    sembuh secara spontan. )enatalaksanaan gagal ginjal meliputi, perbaikan faktor prerenal dan

    post renal, e+aluasi pengobatan yang telah doberikan pada pasien, mengoptimalkan curah

    jantung dan aliran darah ke ginjal, menge+aluasi jumlah urin, mengobati komplikasi akut

    pada gagal ginjal, asupan nutrisi yang kuat, atasi infeksi, pera*atan menyeluruh yang baik,

    memulai terapi dialisis sebelum timbul komplikasi, dan pemberian obat sesuai dengan G6.

    2tatus +olume pasien harus ditentukan dan dioptimalkan dengan pemantauan berat

    badan pasien serta asupan dan keluaran cairan setiap hari. )ada pasien dengan kelebihan

    +olume, keseimbangan cairan dapat dipertahankan dengan menggunakan diuretika 6urosemid

    sampai dengan 00 mg9hari. osis obat harus disesuaikan dengan tingkat fungsi ginjal, obat-

    obat yang mengandung magnesium (laksatif dan anatasida; harus dihentikan. Antibiotik bisa

    diberikan untuk mencegah atau mengobati infeksi. 7ntuk dukungan gii yang optimal pada

    GGA, penderita dianjurkan menjalani diet kaya karbohidrat serta rendah protein,natrium dan

    kalium.'

    Terapi khusus gagal gin#al akut

    12

    http://www.wikipedia.com/http://www.wikipedia.com/
  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    13/22

    ialisis diindikasikan pada GGA untuk mengobati gejala uremia, kelebihan +olume,

    asidemia, hiperkalemia, perikarditis uremia, dan hipoinatremia. Cndikasi dilakukannya dialisa

    adalah 3

    Kligouria 3 produksi urine B 000 ml dalam jam

    Anuria 3 produksi urine B 50 ml dalam jam

    #iperkalemia 3 kadar potassium D1,5 mmol9"

    Asidemia 3 p# B ',0

    Aotemia 3 kadar urea D /0 mmol9"

    nsefalopati uremikum

    europati9miopati uremikum

    )erikarditis uremikum

    atrium abnormalitas plasma 3 onsentrasi D 55 mmol9" atau B 0 mmol9"

    #ipertermia eracunan obat

    ebutuhan gi:i pada gagal gin#al akut ;

    nergy 0L/0 kcal9kg:!9d

    Earbohydrates /L5 (maJ. '; g9kg:!9d

    6at 0.?L. (maJ. .5; g9kg:!9d

    )rotein (essential dan non-essential amino acids;

    4erapi konser+atif 0.1L0.? (maJ. .0; g9kg:!9d

    Jtracorporeal therapy .0L.5 g9kg:!9d

    EE4, in hypercatabolism 7p to maJimum .'g9kg:!9d

    Gagal ginjal akut post-renal memerlukan tindakan cepat bersama dengan ahli urologi

    misalnya tindakan nefrostomi, mengatasi infeksi saluran kemih dan menghilangkan sumbatan

    yang dapat disebabkan oleh batu, striktur uretra atau pembesaran prostate.'

    omplikasi )engobatan

    elebihan +olume intra+askuler

    #iponatremia

    #iperkalemia

    Asidosis metabolic

    #iperfosfatemia

    #ipokalsemia

    :atasi garam (- g9hari; dan air (B "9hari;

    6urosemid, ultrafiltrasi atau dialysis

    :atasi asupan air (B "9hari;, hindari infuse larutan

    hipotonik.

    :atasi asupan diit (B0 mmol9hari;, hindari

    diuretic hemat kalium

    atrium bikarbonat ( upayakan bikarbonat serum D

    5 mmol9", p# D'. ;

    :atasi asupan diit fosfat (B?00 mg9hari;

    Kbat pengikat fosfat (kalsium asetat, kalsium

    13

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    14/22

    utrisi

    karbonat;

    alsium karbonat< kalsium glukonat ( 0-0 ml

    larutan 0% ;

    :atasi asupan protein (0,?- g9kg::9hari; jika tidak

    dalam kondisi katabolicarbohidrat 00 g9hari

    utrisi enteral atau parenteral, jika perjalanan

    klinik lama atau katabolik

    4abel /. )engobatan suportif pada gagal ginjal akut

    Pen*egahan Primer

    )encegahan )rimer adalah langkah yang harus dilakukan untuk menghindari diri dari

    berbagai faktor resiko. :eberapa pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah

    terjadinya gagal ginjal akut, antara lain 3'

    2etiap orang harus memiliki gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan dan

    olahraga teratur.

    8embiasakan meminum air dalam jumlah yang cukup merupakan hal yang harus

    dilakukan setiap orang sehingga faktor resiko untuk mengalami gangguan ginjal dapat

    dikurangi.

    ehidrasi cairan elektrolit yang adekuat pada penderita-penderita gastroenteritis akut. 4ransfusi darah atau pemberian cairan yang adekuat selama pembedahan, dan pada

    trauma-trauma kecelakaan atau luka bakar.

    8engusahakan hidrasi yang cukup pada penderita-penderita diabetes melitus yang

    akan dilakukan pemeriksaan dengan at kontras radiografik.

    )engelolaan yang optimal untuk mengatasi syok kardiogenik maupun septik.

    #indari pemakaian obat-obat atau at-at yang bersifat nefrotoksik. 8onitoring fungsi

    ginjal yang teliti pada saat pemakaian obat-obat yang diketahui nefrotoksik.

    Eegah hipotensi dalam jangka panjang.

    )enyebab hipoperfusi ginjal hendaknya dihindari dan bila sudah terjadi harus segera

    diperbaiki.

    Pen*egahan 'ekunder

    )encegahan sekunder adalah langkah yang dilakukan untuk mendeteksi secara dini

    suatu penyakit. )encegahan dimulai dengan mengidentifikasi pasien yang berisiko terkena

    gagal ginjal akut. 8engatasi penyakit yang menjadi penyebab timbulnya penyakit gagal

    ginjal akut. $ika ditemukan pasien yang menderita penyakit yang dapat menimbulkan gagal

    ginjal akut seperti glomerulonefritis akut maka harus mendapat perhatian khusus dan harus

    14

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    15/22

    segera diatasi. Gagal ginjal akut prarenal jika tidak diatasi sampai sembuh akan memacu

    timbulnya gagal ginjal akut renal untuk itu jika sudah dipastikan bah*a penderita menderita

    gagal ginjal akut prarenal, maka sebaiknya harus segera diatasi sampai benar-benar sembuh,

    untuk mencegah kejadian yang lebih parah atau mencegah kecenderungan untuk terkena

    gagal ginjal renal.

    Pen*egahan Tersier

    )encegahan tersier adalah langkah yang biasa dilakukan untuk mencegah terjadinya

    komplikasi yang lebih berat, kecacatan dan kematian. )ada kasus gagal ginjal akut yang

    sangat parah timbul anuria lengkap. )asien akan meninggal dalam *aktu ? sampai hari.

    8aka untuk mencegah terjadinya kematian maka fungsi ginjal harus segera diperbaiki atau

    dapat digunakan ginjal buatan untuk membersihkan tubuh dari kelebihan air, elektrolit, dan

    produk buangan metabolisme yang bertahan dalam jumlah berlebihan. #indari atau cegah

    terjadinya infeksi. 2emua tindakan yang memberikan risiko infeksi harus dihindari dan

    pemeriksaan untuk menemukan adanya infeksi harus dilakukan sedini mungkin. #al ini perlu

    diperhatikan karena infeksi merupakan komplikasi dan penyebab kematian paling sering pada

    gagal ginjal oligurik. )enyakit gagal ginjal akut jika segera diatasi kemungkinan sembuhnya

    besar, tetapi penderita yang sudah sembuh juga harus tetap memperhatikan kesehatannya dan

    memiliki gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan, olahraga teratur, dan tetap

    melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check-up; setiap tahunnya, sehingga jika

    ditemukan kelainan pada ginjal dapat segera diketahui dan diobati.

    Pr$gn$sis

    8ortalitas akibat GGA bergantung keadaan klinik dan derajat gagal ginjal. )erlu

    diperhatikan faktor usia, makin tua makin jelek prognosanya, adanya infeksi yang menyertai,

    perdarahan gastrointestinal, penyebab yang berat akan memperburuk prognosa. )enyebab

    kematian tersering adalah infeksi (/0-50%;, perdarahan terutama saluran cerna (0-0%;,

    jantung (0-0%;, gagal nafas (5%;, dan gagal multiorgan dengan kombinasi hipotensi,

    septikemia, dan sebagainya. )asien dengan GGA yang menjalani dialysis angka kematiannya

    sebesar 50-10%, karena itu pencegahan, diagnosis dini, dan terapi dini perlu ditekankan.

    #ipertensi

    #ipertensi sering dijumpai pada indi+idu diabetes mellitus (8; dimana diperkirakan

    pre+alensinya mencapai 50-'0%. 8odifikasi gaya hidup sangat penting dalam mencegah

    tekanan darah tinggi dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam mengobati

    15

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    16/22

    tekanan darah tinggi. 8erokok adalah faktor risiko utama untuk mobilitas dan mortalitas

    ardio+askuler.

    i Cndonesia banyaknya penderita #ipertensi diperkirakan 5 juta orang tetapi hanya

    % yang merupakan hipertensi terkontrol. )re+alensi 1-5% pada orang de*asa, 50%

    diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk

    menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui factor risikonya, dan

    &0% merupakan hipertensi esensial. 2aat ini penyakit degeneratif dan kardio+askuler sudah

    merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Cndonesia.

    Golongan umur 5 tahun ke atas memerlukan tindakan atau program pencegahan

    yang terarah. 4ujuan program penanggulangan penyakit kardio+askuler adalah mencegah

    peningkatan jumlah penderita risiko penyakit kardio+askuler dalam masyarakat dengan

    menghindari faktor penyebab seperti hipertensi, diabetes, hiperlipidemia, merokok, stres dan

    lain-lain.'

    )ada lebih dari &0% kasus tidak ditemukan penyebab tertentu dan hipertensi tersebut

    dikenal sebagai hipertensi esensial. tiologinya mungkin multifaktorial. )atogenesis pasti

    tampaknya sangat kompleks dengan interaksi berbagai +ariable, mungkin pula predisposisi

    genetik. Mang termasuk faktor predisposisi diantaranya bertambahnya usia, stress, kebiasaan

    merokok, asupan garam berlebihan, obesitas, asupan alkohol berlebihan.

    )erjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan. )enderita hipertensi mungkin tak

    menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. 8asa laten ini menyelubungi perkembangan

    penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna. :ila terdapat gejala maka biasanya

    bersifat non-spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing.

    )ada tahap a*al, hipertensi diduga ditandai oleh peningkatan curah jantung dengan resistensi

    perifer yang normal. engan berkembangnya hipertensi, resistensi perifer meningkat dan

    curah jantung kembali normal. erusakan organ target yang umum ditemui pada pasien

    hipertensi adalah3

    $antung

    Ktak

    )enyakit ginjal kronis

    )enyakit arteri perifer

    etinopati

    #ipertrofi +entrikel kiri (left +entricular hypertrhophy9"F#; mungkin timbul bahkan

    pada hipertensi ringan, dan berhubungan dengan meningkatnya risiko disfungsi jantung,

    aterosklerosis, aritmia, dan kematian mendadak./,?

    16

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    17/22

    )enatalaksanaan pasien hipertensi adalah agar tercapainya penurunan tekanan darah

    B09&0D 0 mm#g; atau hipertensi maligna (disertai edema papil; harus diobati dirumah

    sakit. 4ekanan darah harus diturunkan bertahap dengan beta blocker oral atau bloker kanal

    kalsium.'

    )encegahan hipertensi secara sederhana dapat dilakukan dengan Klahraga yang

    cukup, olahraga yang dapat dilakukan contohnya seperti jogging, aerobik, dan olahraga

    ringan lainnya. 2elain dapat memperlancar peredaran darah, olahraga dapat pula membakar

    lemak sehingga tidak kelebihan berat badan. 4idak merokok, menghentikan merokok secara

    total mungkin sulit dilakukan, tetapi peluang untuk kembali merokok lebih kecil jika

    dibanding dengan cara mengurangi perlahan-lahan. 2uksesnya seseorang untuk berhenti

    merokok tergantung pada niat dari dalam diri perokok itu sendiri. 4idak minum minuman

    beralkohol, hipertensi dapat dihindari dengan tidak mengkonsumsi alkohol. 8inuman

    beralkohol banyak macamnya, baik yang dibuat oleh pabrik maupun tradisional. 2emuanya

    akan membahayakan bagi penderita hipertensi. Kleh karena itu hindarilah minum minuman

    beralkohol. 8engatur pola makan dengan baik, seperti diet rendah garam dan rendah

    kolesterol. Eukup istirahat dan tidak stress, istirahat dapat mengurangi ketegangan dan

    kelelahan otot bekerja sehingga mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran. Kleh karena

    tekanan darah dapat meningkat jika orang sedang stress, maka hindarkanlah kegiatan atau

    tempat yang dapat menyebabkan stress. :erekreasilah ke tempat-tempat sejuk agar dapat

    mengurangi stress.

    PATAA'AAA

    Medikament$sa

    a. Penatalaksanaan medik

    Asupan *airan dan pemberian diuretik&

    :ila terdapat dehidrasi, haruslah dikoreksi dengan pemberian infus yang adekuat.

    #arus dihindari infus larutan hipotonik. :ila terjadi o+erload, pemberian cairan haruslah

    dibatasi sambil diberikan diuretika.

    )emberian diuretik furosemid mencegah reabsorpsi aN sehingga mengurangi metabolisme

    sel tubulus, selain itu juga di harapkan aliran urin dapat membersihkan endapan, silinder

    sehingga menghasilkan obstruksi, selain itu furosemid dapat mengurangi masa oliguri.

    osis yang di berikan amat ber+ariasi di mulai dengan dosis kon+ensional 0 mg intra+ena,

    kemudian apabila tidak ada respons kenaikan bertahap dengan dosis tinggi 00 mg setiap

    jam, selanjutnya infus 0-0 mg9jam. )ada tahap lebih lanjut apabila belum ada respons dapat

    17

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    18/22

    di berikan furosemid dalam albumin yang di berikan secara intra+ena selama /0 menit

    dengan dosis yang sama atau bersama dengan #E4.

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    19/22

    o+erload yang berat dan adanya gejala uremia. i Cnggeris, Amerika 2erikat, dan banyak

    negara-negara lain, dialisis peritoneal lebih banyak dilakukan pada anak-anak. #emodialisis

    adalah suatu teknik untuk memindahkan atau membersihkan solut dengan berat molekul kecil

    dari darah secara difusi melalui membran semipermeabel. #emodialisis membutuhkan akses

    sirkulasi, yang paling baik adalah pembuatan fistula A-F pada +asa radial atau brachial dari

    lengan yang tidak dominan. )ada dialisis peritoneal, membran peritoneal berfungsi sebagai

    membran semi-permeabel untuk melakukan pertukaran dengan solute antara darah dan cairan

    dialisat. 7ntuk memasukkan cairan dialisat kedalam rongga peritoneum perlu dipasang

    kateter peritoneal dari 4enckhoff.

    Ada cara pelaksanaan dialisis peritoneal, yaitu3

    . Automated #eritoneal $ialysis(A);, dimana dialisis dilakukan malam hari dengan

    mesin dialisis peritoneal, sehingga pada siang hari pasien bebas dari dialisis.

    . !ontinuous Ambulatory #eritoneal $ialysis (EA);, dialisis berlangsung jam

    sehari dengan rata-rata pertukuran cairan dialisat setiap 1 jam sekali.

    $n-Medikament$sa11

    . 8engurangi asupan garam

    . 8enurunkan berat badan yang berlebih

    /. 8enurunkan konsumsi alkohol

    . "atihan fisik

    5. :erhenti merokok jika merokok

    1. 8eningkatkan konsumsi buah dan sayuran

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    20/22

    Gagal jantung kongestif terjadi setelah jantung mengalami kegagalan untuk memompa cairan

    yang masuk ke jantung (preload).

    ". dema paru

    eadaan ini terjadi akibat ginjal tidak dapat mensekresi urin, garam dalam jumlah yang

    cukup. )osisi pasien setengah duduk dapat membolehkan cairan dalam paru didistribusi ke

    +askular sistemik.

    P)(A=A1

    GGA dapat dicegah pada beberapa keadaan misalnya penggunaan at kontras yang dapat

    menyebabkan nefropati kontras. )encegahan nefropati akibat at kontras adalah dengan

    menjaga hidrasi yang baik, pemakaian -asetyl cystein serta pemakaian furosemid pada

    penyakit tropik perlu di*aspadai kemungkinan GGA pada gastrointeristis akut, malaria dan

    demam berdarah. )engambilan kalium juga haruslah dibatasi bagi menghindari terjadi

    hiperkalemia yang berat. :atasi juga asupan protein diet (0.? L g9kg::9hari; jika tidak

    dalam kondisi katabolik, karbohidrat (00 g9hari;. 2elain itu, bagi menghindari kelebihan

    +olume intra+ascular, pengambilan garam harus dibatasi kurang lebih L g9hari dan air (B

    "9hari;. )emberian kemoterapi dapat menyebabkan ekskresi asam urat yang tinggi hingga

    menyebabkan GGA.

    P%

  • 7/21/2019 Makalah Blok 20 Yunita Gga

    21/22

    AFTA% P&'TAA

    . Aru !. 2udo*o et all, :uku Ajar Clmu )enyakit alam ()A)C;, alam 3 #.8.2.

    8arkom, Gangguan Ginjal Akut disi 5 $ilid Eetakan C o+ember 00&, $akarta 3

    Cnterna )ublishing< h0- &.

    . Anamnesis, http399cetrione.blogspot.com9diunduh pada tanggal /-Kktober-00,h. .

    /. KOEallaghan, Ehris A., At a Glance 2istem Ginjal disi kedua, )enerbit rlangga, $akarta,

    00&. h. &

    . elp P manning, 8ajor iagnosis 6isik, , alam 3 Adji harma editor, )emeriksaan 6isik

    Gangguan Ginjal Akut. disi & Eetakan FC, 00 )enerbit :uku edokteran (GE;,

    $akarta < h0

    5. 2jahriar asad, adiologi iagnostik, alam 3 C*an kayuda editor, )encitraan 4raktus

    7rinarius. disi ke- Eetakan / 00?, 6akultas edokteran 7ni+ersitas Cndonesia, $akarta

    < h?/-?&.

    1. $oyce "e6e+er ee. )edoman )emeriksaan "aboratorium dan iagnostik. alam3 apoh

    ), editor. 7rinalisis (urin;. disi ke 1. $akarta3 )enerbit :uku edokteran GE