makalah hiperkes revisi 1
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
1/36
WALK THROUGH SURVEY PERUSAHAAN
PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA
TANGGAL 15 JANUARI 2016
KELOMPOK 1
HYGIENE INDUSTRI
Kade !a"#$a% K.
M. R$d&'a% !a(#)*$
!a#d&$a% +ae%a,
I-a- Ad,$
Ya-$%e Sa,$da
S&$%/a A#(-ad$%a
Na"$,a V$e#a Y)$/a
K(-a,a Sa#$
Y$/a Gaa/#$ W$,,a%$
R$3a Ha#d$
!#$a M)%$/a
PELATIHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
KEMENTERIAN TENAGA KERJA RI.
KELAS A UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 11 41 JANUARI 2015
JAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
2/36
1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini, pembangunan nasional berkembang seiring dengan berjalannya
perkembangan industri yang ditandai dengan modernisasi pada mekanisme
produksi. Yakni, terjadi peningkatan penggunaan mesin-mesin, pesawat-pesawat,
dan teknologi tinggi lainnya, serta bahan berbahaya. Namun, kemudahan dalam
proses produksi dapat pula meningkatkan jumlah dan jenis bahaya di tempat kerja.
Selain itu, tercipta lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses dan sifat
pekerjaan yang berbahaya. Masalah tersebut akan sangat mempengaruhi dan
mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat kecelakaan kerja.
enerapan !esehatan dan !eselamatan !erja "!#$ dalam sebuah
perusahaan menjadi sebuah keharusan guna meminimalisir kejadian kecelakaan
kerja. ada hakikatnya, faktor !# berpengaruh terhadap efisiensi produksi dari suatu
perusahaan industri sehingga dapat mempengaruhi tingkat pencapaian
produkti%itasnya. !arena pada dasarnya tujuan !# adalah melindungi para tenaga
kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan dan untuk menciptakan
tenaga kerja yang sehat dan produktif. !ebijakan terkait penerapan Sistem
Manajemen !esehatan dan !eselamatan !erja "SM!#$ melibatkan unsurmanajemen, tenaga kerja, dan kondisi lingkungan kerja yang terintegrasi dalam
rangka mencegah, mengurangi kecelakaan, dan penyakit akibat kerja, serta
terciptanya lingkungan kerja yang aman, efisien, dan produktif. Salah satu caranya
adalah menciptakan perusahaan yang higiene agar lingkungan kerja menjadi aman,
nyaman, dan sehat.
&igiene perusahaan adalah suatu upaya pemeliharaan lingkungan kerja "fisik,
kimia, radiasi dan sebagainya$ dan lingkungan perusahaan. 'paya ini terutamadilakukan dalam hal pengamatan, pengumpulan data, merencanakan, dan
melaksanakan pengawasan terhadap segala kemungkinan gangguan kesehatan
tenaga kerja dan masyarakat di sekitar perusahaan. Dengan demikian, sasaran
kegiatan perusahaan adalah lingkungan kerja dan lingkungan perusahaan.
enyehatan lingkungan kerja dan perusahaan merupakan upaya pencegahan
timbulnya penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan proses produksi
perusahaan. Sedangkan menurut Sumakmur, higiene perusahaan adalah
spesialisasi dalam ilmu higiene beserta praktiknya dengan mengadakan penilaian
1
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
3/36
kepada faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif dalam lingkungan
kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar
tindakan korektif kepada lingkungan tersebut, serta apabila diperlukan berupa
tindakan pencegahan agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan terhindardari bahaya akibat kerja, serta diharapkan dapat mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.
Setiap perusahaan diharapkan mampu menerapkan Sistem Manajemen
!esehatan dan !eselamatan!erja "SM!#$ dalam perusahaannya masing-masing, di
mana sistem tersebut menjadi suatu siklus yang tidak terputus dan
berkesinambungan. SM!# dimulai dengan penerapan !#, e%aluasi dan peninjauan
ulang hingga pada akhirnya peningkatan berkelanjutan. Salah satu tahapan yang
paling penting dari siklus tersebut adalah penentuan ha(ard "potensi bahaya$ yang
terdapat pada perusahaan dan dapat menjadi faktor risiko bagi tenaga kerja, baik itu
dari faktor fisik, kimia maupun biologi.
Melihat pentingnya penerapan Sistem Manajemen !esehatan dan
!eselamatan !erja "SM!#$ dan higiene perusahaan sebagai bentuk upaya
pencegahan timbulnya penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan akibat
proses produksi perusahaan, maka pada hari )umat, *+ )anuari * telah
dilakukan kunjungan ke sebuah perusahaan yang terletak di daerah /ileungsi, yaitu
0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. !unjungan perusahaan bagi tim penyusun ini lebih
difokuskan untuk2
*. Mengetahui pelaksanaan sistem manajemen !eselamatan dan !esehatan
!erja di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. Mengidentifikasi potensi bahaya faktor fisik, kima, dan biologis di 0. 1ukaka
0eknik 'tama 0bk#. Mengetahui pengelolaan limbah industri di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk
Selanjutnya, dilakukan analisis masalah terhadap data-data yang diperoleh di
lapangan dan kemudian dilakukan upaya alternatif pemecahan masalah yang ada di
0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. Diharapkan alternatif pemecahan masalah yang
ditawarkan dalam proses tersebut dapat diterapkan kepada seluruh karyawan yang
terlibat sehingga dapat mengurangi potensi adanya kecelakaan dan penyakit akibat
kerja guna memaksimalkan kinerja para karyawan.
1.2 DASAR HUKUM
2
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
4/36
*. '' No. * 0ahun *34 tentang keselamatan kerja. ''No. # 0ahun *33 tentang persetujuan kon%ensi organisasi perburuhan
international No. * mengenai higine dalam perniagaan dan kantor-kantor#. !eputusan Menteri 0enaga !erja 56 No. !ep. *748M9N8*333 tentang 1ahan
!imia 1erbahaya:. ermenakertrans No. *#8M9N8;8** tentang Nilai
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
5/36
0ujuan erusahaan2
o Profitability Growth
o ar!et share
o Social "esponsi#e
+. !egiatan 'saha2 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang 5ancang > 1angun 5ekayasa, !onstruksi dan Manufaktur
"1idang 9nergi, 0ransportasi dan 0elekomunikasi$. )umlah !aryawan2 0otal karyawan di 0. 10' 0bk adalah 3#4 orang.
Ditambah dengan pegawai sub-kontraktor kurang lebih : orang.4. )am !erja !aryawan2
)am pekerjaan karyawan terbagi menjado beberapa shift sesuai kapasitas
pekerjaan yang diatur sesuai nama shift *, shift , dan shift #.- Shift * 2 4. > *+.# C61, istirahat *. > *#. C61
-Shift 2 *. > #.# C61, istirahat *7. > *3. C61
- Shift # 2 #. > 4. C61, istirahat :. > +. C61
&ari Senin sampai )umat kerja pada jam 4. > *. C61. Setiap hari
pada 4. > 4.# C61 karyawan pada masing-masing departemen
melakukan briefing sekaligus pertukaran dari shift # ke shift *.7. )aminan
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
6/36
1ahan mentah berupa aluminium yang berada di ruang 5emelt dilakukan peleburan
atau proses $eltingyang hasilnya disalurkan ke ruang pencetakan "dies$.
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
7/36
1eberapa faktor mempengaruhi kesehatan kerja daripada tenaga kerja antara
lain faktor fisik, faktor biologis, faktor kimia, sanitasi industry, dan pengolahan
limbah.!a/)# !$$
*$ 1ising2!ebisingan diartikan sebagai suara yang tidak dikehendaki, misalnya yang
merintangi terdengarnya suara-suara, musik dan sebagainya atau yang
menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup.
)enis kebisingan2
- !ebisingan terus-menerus2 dihasilkan oleh mesin-mesin yang
berputarG- !ebisingan terputus-putus2 seperti suara pesawat terbang di udaraG- !ebisingan menghentak2 seperti suara dentuman meriam, bom
meledak.
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
8/36
penggunaan alat pelindung diri sehingga kebisingan tidak mengganggu
kesehatan atau membahayakan.
$ @etaran2Yang dimaksud dengan getaran adalah gerakan yang teratur dari benda
atau media dengan arah bolak-balik dari kedudukan keseimbangan.
@etaran terjadi saat mesin atau alat dijalankan dengan motor sehingga
pengaruhnya bersifat mekanis.
)enis getaran2
- @etaran seluruh tubuh, mempunyai frekuensi *-7 &(G- Bibrasi segmental, dapat memapari tubuh pekerja seperti lengan
dan tangan. @etaran ini mempunyai frekuensi + > *+ &(.
#$ 6klim dan Suhu2Seorang tenaga kerja akan mampu bekerja secara efisien dan produktif
bila lingkungan tempat kerjanya nyaman. Suhu nyaman bagi orang
indonesia adalah :H/-H/. 1ila iklim kerja panas dapat menimbulkan
ketidaknyamanan dalam bekerja dan gangguan kesehatan.:$ encahayaan2
Sifat-sifat pencahayaan yang baik2
- embagian iluminasi pada lapangan penglihatanG-
encegahan kesilauanG-
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
9/36
terus-menerus
ekerjaanrutin
#
ekerjaan kantor8administrasi,ruang kontrol dan pekerjaan
mesin dan perakitan atau
penyusun
ekerjaanagak halus
+
embuatan gambar ataubekerja dengan mesin kantor
pekerja pemeriksaan ataupekerjaan dengan mesin
ekerjaanhalus
*emilihan warna, pemrosesan,tekstil, pekerjaan mesin halus
dan perakitan halus
ekerjaan
amat halus
*+"tidak
menimbulkanbayangan$
Mengukir dengan tangan,pekerjaan mesin dan perakitan
yang sangat halus
ekerjaandetail
#"tidak
menimbulkanbayangan$
emeriksaan pekerjaan,perakitan sangat halus
1eberapa hal yang dapat menurunkan intensitas penerangan2
-
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
10/36
=aktor biologis dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara2
*. 6nhalasi8 pernafasan "udara terhirup$. 6ngesti8 saluran pencernaan#. !ontak dengan kulit:. !ontak dengan mata, hidung, mulut.
=aktor biologi dan juga bahaya-bahaya lainnya di tempat kerja dapat
dihindari dengan pencegahan antara lain dengan2
*.
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
11/36
campurannya yang bersifat alami maupun buatan "sintetis$ selalu terdapat di
setiap proses industri. aparan terhadap (at-(at kimia tertentu di tempat kerja
dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, baik dalam jangka waktu pendek
maupun panjang. 'ntuk memahami faktor kimia di tempat kerja, seorang ahli!# harus memiliki pengetahuan tentang efek toksik dan sifat dari suatu (at
kimia. 6dentifikasi (at kimia berbahaya dapat dilakukan dengan melihat
pelabelan bahan kimia dan aterial Safety &ata Sheet"MSDS$.
*$ !lasifikasi "berdasarkan bentuknya$2
artikulat, yaitu setiap sistem titik-titik cairan atau debu yang
mendispersi di udara yang mempunyai ukuran demikian lembutnya
sehingga kecepatan jatuhnya mempunyai stabilitas cukup sebagai
suspensi di udara. 1entuk ini memiliki ukuran .-+Km.Yang
termasuk dalam bentuk partikulat diantaranya adalah sebagai berikut.- Debu2 merupakan suspensi partikel benda padat di udara. 1utiran
debu ini dihasilkan oleh pekerjaan mekanisasi, seperti pekerjaan
yang berkaitan dengan gerinda, pemboran, pemecahan, dan
penghancuran material padat. 'kuran debu dapat ber%ariasi mulai
dari yang dapat terlihat dengan mata telanjang "+Km$ sampaidengan yang tidak terlihat. artikel debu yang berukuran kurang
dari *Km dapat membahayakan kesehatan karena dapat terhirup
dan masuk ke dalam paru-paru, dan yang berukuran .+ > : Km
dapat terdeposit pada al%eolus paru, seperti debu kapas, silica, dan
asbes.- F'$e(adalah partikel-partikel benda padat hasil kondensasi bahan-
bahan dari bentuk uap, biasanya terjadi setelah penguapan dari
logam cair. 'ap dari logam cair terkondensasi menjadi partikel-
partikel padat di dalam ruangan logam cair tersebut, misalnya pada
pekerjaan penyolderan, pengelasan, atau peleburan logam.
/ontoh2 metal fume pada peleburan logam seperti LnA dan bA.- !abut "fog$2 adalah sebaran partikel-partikel cair di udara sebagai
hasil proses kondensasi dari bentuk uap atau gas melalui proses
electroplanting dan penyemprotan di mana cairan tersebar,
terpercik atau menjadi busa partikel buih yang sangat kecil. /ontoh2
10
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
12/36
kabut minyak yang dihasilkan selama operasi memotong dan
gerinda.-
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
13/36
- 6ritasi melalui mata kontak yang terjadi antara bahan-bahan
kimia dengan mata bisa menyebabkan rusaknya mulai yang ringan
sampai kerusakan permanen.- 6ritasi saluran pernapasan oleh karena bahan-bahan kimia
berupa bercak-bercak cair, gas atau uap akan menimbulkan rasa
terbakar apabila terkena pada daerah saluran pernapasan bagian
atas "hidung dan kerongkongan$.
1ahan kimia bersifat asfiksian merupakan bahan kimia yang dapat
menyebabkan asfiksia, yaitu keadaan sesak napas dihubungkan
dengan gangguan proses oksigensi dalam jaringan tubuh, sehingga
menimbulkan sensasi tercekik dan dapat menyebabkan kematian.
0erdapat dua jenis asfiksia, yakni2- Si$ple asphy+iation "sesak napas yang sederhana$ karena ini
berhubungan dengan kadar oksigen di udara yang digantikan dan
didominasi oleh gas seperti nitrogen, karbon dioksida, ethane,
hydrogen atau helium yang kadar tertentu mempengaruhi
kelangsungan hidup.- he$ical asphy+iation "sesak napas karena bahan-bahan kimia$.
ada situasi ini, bahan-bahan kimia langsung dapat mempengaruhi
dan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut dan
menggunakan (at asam, sebagai contoh adalah karbon monoksida,
nitrogen, propan, argon, dan metana.
1ahan kimia bersifat (at pembius dapat mehilangkan kesadaran dan
mati rasa. aparan terhadap konsentrasi yang relatif tinggi dari bahan
kimia tertentu seperti ethyl dan prophyl alcohol )aliphatic alcohol*, dan
methylethyl keton )aliphatic !eton*, acetylene hydrocarbon ethyl dan
isoprophyl ether, dapat menekan susunan syaraf pusat. 1ahan kimia beracun8toksin merupakan bahan kimia yang dalam
kosentrasi relatif sedikit dapat mempengaruhi kesehatan manusia atau
bahkan menyebabkan kematian. Manusia memiliki sistem yang
komplek. !eracunan sistemik dihubungkan dengan reaksi dari salah
satu sistem atau lebih dari tubuh terhadap bahan-bahan kimia yang
mana reaksi ini merugikan dan dapat menyebar keseluruh tubuh.
/ontoh bahan kimia toksin antara lain pestisida, ben(ene, dan sianida.
12
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
14/36
1ahan kimia karsinogenik. aparan bakan-bahan kimia tertentu bisa
menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali, menimbulkan
tumor "benjolan-benjolan$ yang bersifat karsinogen. 0umor tersebut
mungkin baru muncul setelah beberapa tahun be%ariasi antara : tahunsampai : tahun. 1ahan kimia seperti arsenic, asbestos, kromium,
nikel dapat menyebabkan kanker paru-paru.
1ahan kimia fibrotic merupakan bahan kimia yang bila masuk ke dalam
tubuh dapat menyebabkan terbentuknya jaringan fibrotik, seperti
pneumoconiosis. neumoconiosis adalah suatu keadaan yang
disebabkan oleh mengendapnya partikel-partikel debu halus daerah
pertukaran gas dalam paru-paru dan adanya reaksi dari jaringan paru
dan membentuk jaringan fibrotik. /ontoh bahan-bahan yang
menyebabkan pneumoconiosis adalah crystalline silica, asbestos, talc,
batubara dan beryllium.#$ engukuran2'ntuk mengetahui kondisi real tentang kadar kontaminan
kimiawi di tempat kerja, maka perlu dilakukan pengukuran8pengujian
terhadap faktor kimia yang memapari tempat tersebut dengan cara
pengambilan sample yang selanjutnya akan dianalisa. Dalam melakukan
pengukuran pada lingkungan kerja diperlukan pengambilan sample yang
dapat dilakukan secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu yang
pada prinsipnya harus representatif dalam 7 jam kerja.Metode yang
digunakan antara lain Standar Nasional 6ndonesia "SN6$, N6AS&,
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
15/36
ke tubuh, efek paparan, cara penggunaan yang aman dan pertolongan
pertama keracunan.
Memiliki MSDS, yaitu semua informasi mengenai suatu bahan kimia
yang dibuat oleh seuatu perusahaan, berisikan antara lain
kandungan8komposisi, sifat fisik dan kmia, cara pengankutan dan
penyimpanan, informasi
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
16/36
Manfaat yang diperoleh bagi konsumen bila industri pangan
adalah,konsumen terhindar dari penyakit atau kecelakaan karena
keracunan makananG
Manfaat yang diperoleh bagi produsen adalah produsen dapat
meningkatkan mutu dan umur simpan produk, mengurangi komplain dari
konsumenG
Mengurangi biaya recallG
raktik sanitasi meliputi pembersihan, pengelolaan limbah, dan higiene
pekerja yang terlibat.
Sanitasi industri meliputi2
* /ater s'pply( Suplai air dibagi menjadi dua berdasarkan penggunaannya,
yaitu2 Domestik untuk karyawan, makan, minum, dll
roses produksi
0* embuangan kotoran dan sampah2 Sampah dibagi menjadi dua, yaitu2
Domestik berasal dari karyawan, bukan dari proses produksi
Sampah industri padat, cair
Sampah ini memerlukan manajemen khusus dalam pengelolaannya.
Sampah dapat diolah kembali untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat ataupun sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi dan dikembalikan
ke alam sebagai bahan yang tidak berbahaya dan mudah terurai.
3* Sanitasi makanan2 Sanitasi makanan memegang peranan penting dalam
proses produksi. Sanitasi makanan berhubungan langsung kepada tenaga
kerja ataupun proses produksi dalam industri pangan. Sanitasi makanan
merupakan usaha pencegahan penyakit, dapat menjadi pertimbangan
ekonomi dalam penyediaan makanan dan merupakan pencegahan
penyakit yang efektif. &al>hal yang diperhatikan dalam sanitasi makanan
adalah2
!ebersihan makanan penyediaan bahan makanan, pengolahan
makanan, pengangkutan bahan makanan dan penyajian makanan
!ebersihan peralatan
!ebersihan fasilitas
!antin dan ruang makan
!ercunan makanan
1* encegahan dan pembasmian %ektor dan roden2 Bektor adalah binatang
yang berperan dalam pemindahan penyakit dari sumbernya ke manusia.
/ontoh-contoh %ektor seperti tikus, lalat, nyamuk, kecoa, kutu dan lain-
15
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
17/36
lain. Masing-masing %ektor membawa penyakit tertentu dan dapat
mengenai tenaga kerja, sehingga dapat menurunkan
produkti%itas.engendalian %ektor dapat dilakukan oleh pihak perusahaan
sendiri ataupun memakai jasa pengendalian %ektor profesional.2* enyediaan fasilitas kebersihan2 =asilitas kebersihan merupakan hal yang
mutlak harus tersedia dalam industri. Memgang peranan penting dalam
proses produksi. =asilitas kebersihan menjamin tenaga kerja untuk
menjalankan fungsi-fungsi biologis seperti buang air kecil, buang air besar,
makan, tempat ganti pakaian, dan lain-lain.&al > hal yang termasuk
fasilitas kebersihan, yaitu2
C/ "kakus$ memenuhi syarat-syarat wc sehat, jumlah wc sebanding
dengan jumlah pekerja 0empat cuci
0empat mandi membersihkan badan sebelum pulang
0empat baju kerja "loc!er$ tempat ganti pakaian sebelum dan
sesudah kerja
5uang makan dan kantin memenuhi syarat > syarat rumah makan
sehat atau kantin sehat.
Pe%8),a&a% L$-"a&
imbah industri merupakan buangan yang keberadaannya di tempat tertentutidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi.
imbah industri tersebut dapat diklasifikasikan menjadi jenis yaitu yang
memiliki nilai ekonomis berupa limbah yang dengan melakukan proses lanjut
akan memberi nilai tambah, serta limbah yang tidak mempunyai nilai
ekonomis berupa limbah yang diolah dalam bentuk proses apapun tidak
dapat memberikan nilai tambah tetapi hanya dapat mempermudah sistem
pembuangan.
imbah padat dan cair yang dihasilkan akibat proses produksi sebaiknya
ditempatkan pada bak sampah tersendiri yang telah dipilah-pilah berdasarkan
jenisnya serta apakah termasuk limbah 1# atau bukan. 'ntuk limbah yang
bukan termasuk 1# perlu dipilah lagi apakah bisa didaur ulang atau bisa
langsung dibakar atau dikubur. Yang termasuk kedalam limbah 1# adalah
limbah industri yang mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan
berbahaya, dimana limah 1# tersebut merupakan bahan dalam jumlah sedikit
tetapi mempunyai potensi mencemari dan merusak lingkungan hidup dan
16
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
18/36
sumber daya. imbah cair yang dihasilkan industri harus diolah terlebih
dahulu sesuai dengan spesifikasinya. !ontainer tempat menampung limbah
yang termasuk kategori 1# tidak boleh bocor, sampah tidak boleh tercecer
pada waktu pengumpulan dan penyimpanan sementara sebelum dibawa ketempat pembuangan akhir 1#. Secara umum, pengolahan limbah industri
dapat dilakukan melalui # proses, yaitu2
*$ roses pengolahan secara fisika2
Sedi$entasi,yaitu suatu proses pemisahan bahan padat dari cairan
secara gra%itasi.
Flotasi, yaitu memisahkan partikel dengan densitasnya, menggunakan
aliran udara yang dimasukkan kedalam sistim.
Separasi $inya!air, yaitu dengan memisahkan bagian terbesarminyak dari aliran limbah dengan menggunakan prinsip dasar
perbedaan spesifitas gra%ities anatara air dan minyak yang dibuang.$ roses pengolahan secara kimiawi2
4oag'lasipresipitasi, yaitu pencampuran bahan kimia secara merata
menjadi gumpalan-gumpalan yang cukup besar.
5etralisasi, yaitu proses untuk menurunkan sifat asam atau basa
dalam air.#$ roses pengolahan secara biologi2
Aerobic s'spended growth process, yaitu memasukkan air limbah
kedalam reaktor concrete steel earthen tank dengan aliran konsentrasi
yang sangat tinggi.
Aerobic attached growth process, yaitu proses mikroorganisme
dimasukkan kedalam beberapa media.
Aerobic lagoons "kolam stabilisasi$, yaitu kolam tanah yang luas dan
dangkal untuk mengolah air limbah dengan menggunakan proses
alami dengan melibatkan ganggang dan bakteri.
Anaerobic lagoons, yaitu air limbah mentah bercampur dengan massa
microbial aktif dalam lapisan sludge.
engolah limbah gas secara teknis dilakukan dengan menambahkan alat
bantu yang dapat mengurangi pencemaran udara. encemaran udara
sebenarnya dapat berasal dari limbah berupa gas atau materi partikulat yang
terbawah bersama gas tersebut. 1erikut akan dijelaskan beberapa cara
menangani pencemaran udara oleh limbah gas dan materi partikulat yang
terbawah bersamanya.
17
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
19/36
*$ Mengontrol 9misi @as 1uang2
@as-gas buang seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon
monoksida, dan hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui
beberapa metode. @as sulfur oksida dapat dihilangkan dari udara hasilpembakaran bahan bakar dengan cara desulfurisasi menggunakan
filter basah "wet scrubber$G
Mekanisme kerja filter basah ini akan dibahas lebih lanjut pada
pembahasan berikutnya, yaitu mengenai metode menghilangkan
materi partikulat, karena filter basah juga digunakan untuk
menghilangkan materi partikulatG
@as nitrogen oksida dapat dikurangi dari hasil pembakaran kendaraanbermotor dengan cara menurunkan suhu pembakaran. roduksi gas
karbon monoksida dan hidrokarbon dari hasil pembakaran kendaraan
bermotor dapat dikurangi dengan cara memasang alat pengubah
katalitik "catalytic con%erter$ untuk menyempurnakan pembakaranG
Selain cara-cara yang disebutkan diatas, emisi gas buang jugadapat
dikurangi kegiatan pembakaran bahan bakar atau mulai menggunakan
sumber bahan bakar alternatif yang lebih sedikit menghasilkan gasbuang yang merupakan polutan.
$ Menghilangkan Materi artikulat Dari 'dara embuangan2
=ilter 'dara2
=ilter udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada cerobong atau
stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara
bersih yang saja yang keluar dari cerobong. =ilter udara yang dipasang
ini harus secara tetap diamati "dikontrol$, kalau sudah jenuh "sudah
penuh dengan abu8 debu$ harus segera diganti dengan yang
baru.)enis filter udara yang digunakan tergantung pada sifat gas
buangan yang keluar dari proses industri, apakah berdebu banyak,
apakah bersifat asam, atau bersifat alkalis dan lain sebagainya
engendap Siklon2
engendap Siklon atau /yclone Separators adalah pengedap debu 8
abu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang
berdebu. rinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya
sentrifugal dari udara 8 gas buangan yang sengaja dihembuskan
18
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
20/36
melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relatif berat
akan jatuh ke bawah.'kuran partikel 8 debu 8 abu yang bisa
diendapkan oleh siklon adalah antara + K - : K. Makin besar ukuran
debu makin cepat partikel tersebut diendapkan. =ilter 1asah2
Nama lain dari filter basah adalah Scrubbers atau Cet /ollectors.
rinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor
dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alt, sedangkan udara
yang kotor dari bagian bawah alat. ada saat udara yang berdebu
kontak dengan air, maka debu akan ikut semprotkan air turun ke
bawah.'ntuk mendapatkan hasil yang lebih baik dapat juga prinsip
kerja pengendap siklon dan filter basah digabungkan menjadi satu.
enggabungan kedua macam prinsip kerja tersebut menghasilkan
suatu alat penangkap debu yang dinamakan.
egendap Sistem @ra%itasi2
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
21/36
negatif sedangkan udara bersih menjadi ion positif dan masing-masing
akan menuju ke elektroda yang sesuai. !otoran yang menjadi ion
negatif akan ditarik oleh dinding tabung sedangkan udara bersih akan
berada di tengah-tengah silinder dan kemudian terhembus keluar.
BAB II
PELAKSANAAN
2.1 TANGGAL DAN WAKTU PENGAMATAN
Dilakukan pengamatan pada hari )umat, *+ )anuari *, pukul 7.# >
*. C61 oleh kelompok 6 "&ygiene 6ndustri$.
2.2 LOKASI PENGAMATAN
okasi pengamatan adalah di )l. 5aya Narogong - 1ekasi !m. *3,+ /ileungsi, 1ogor
> *7, 6ndonesia. 0elepon2 ?.* 7# ##
20
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
22/36
BAB III
HASIL PENGAMATAN
engamatan dilakukan di 0. 1ukaka 0eknik 'tama tepatnya pada lokasi
pengolahan 6il and Gas 78'ip$entdengan denah sebagai berikut2
1.7!AKTOR !ISIK
*$ 1ising1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, alat-alat yang digunakan
untuk menunjang kegiatan perusahaan, baik dalam proses produksi,
penyimpanan maupun pengangkutan di 0. 1ukaka 0eknik 'tama merupakan
alat-alat berat yang berpotensi menimbulkan kebisingan bagi para
pekerjanya.
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
23/36
1erdasarkan informasi yang didapat dari narasumber bahwa pihak
perusahaan sudah melakukan pengukuran untuk intensitas kebisingan di
lingkungan kerja sesuai dengan ermenakertrans No. *#8M9N8;8**
tentang Nilai
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
24/36
pengamatan kami para pekerja menggunakan kacamata pelindung sehingga
risiko terpapar percikan mesin las tidak ada.
+$ 6klim !erja
1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, hanya sedikit pekerja yangterpapar oleh sinar matahari secara langsung. ada bagian peleburan, suhu
dapat mencapai 4o/ apabila mesin pelebur8engine o#endinyalakan. Dari
pengamatan yang dilakukan tempat produksi para pekerja terlihat tidak
mengalami masalah yang berkaitan dengan iklim kerja di tempat mereka
bekerja.
1.5!AKTOR KIMIA
'ntuk faktor bahaya kimia yang ada di lingkungan kerja 0. 1ukaka 0eknik
'tama keterangan mengenai bahan baku bilet alumunium dari 'ni 9mirat
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
25/36
luar tempat pembuangan limbah, ditemukan beberapa genangan air yang berasal
dari pembuangan limbah dan air pendingin ruangan. @enangan air cukup banyak di
beberapa tempat dan terbuka, sehingga dapat menimbulkan sumber faktor bahaya
biologi sebagai tempat tumbuhnya mikroorganisme yang dapat menimbulkangangguan kesehatan pada para pekerja.
=aktor biologis lain yang kami temukan didalam area kantin 0. 1ukaka
0eknik 'tama, yaitu masih terdapat beberapa kekurangan seperti tidak ada sarana
yang memadai untuk cuci tangan, wastafel yang tidak ada air mengalir,
penampungan air yang menggunakan ember berlumut, pengalihan limbah cuci
tangan yang menetes dibawah wastafel, masih terdapat beberapa puntung rokok di
lantai dan meja makan, terdapat binatang tawon dan kucing didalam kantin.
=aktor biologi lainnya yang dapat menjadi bahaya di lingkungan kerja 0.
1ukaka 0eknik 'tama dapat pula berasal dari ruang &ie orrection, dimana tempat
tersebut merupakan ruangan tertutup yang menggunakan
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
26/36
tempat sampah. Selain tempat cuci tangan dan toilet, juga tersedia loc!er dimaa
setelah diamati kebersihannya kurang baik. ada toilet tidak ditemukan adanya
sabun, tisue,dan dibeberapa toilet juga terkadang lampunya sudah ada yang mati. Di
area toilet juga banyak ditempukan adanya sampah bekas puntung rokok. 'ntukloker sudah disediakan bagi pekerja untuk menyimpan pakaian dan
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
27/36
melakukan cuci tangan, penggunaan sarung tangan karet, masker debu biasa dan
nursing cap di tempat kerja )dirty pre#ention* sebelum melakukan akti%itas kerja.
Selain itu, tenaga kebersihan "cleaning se#ice$ disini menurut narasumber hanya
berlaku satu shift dan tidak tampak ketika pengamatan sedang dilakukan.
1.@PENGOLAHAN LIMBAH
*$ engolahan imbah /air
imbah cair yang dihasilkan oleh 0. 1ukaka 0eknik 'tama dibagi menjadi
limbah kategori 1ahan 1uangan 1erbahaya "1#$ dan bukan 1#. 'ntuk limbah
yang termasuk kategori 1#, limbah dikumpulkan dan disimpan dalam wadah
terpisah yang kemudian diangkut untuk diolah kembali ke 0. 6 "rasadha
amunah imbah 6ndustri$ tiap tiga bulan sekali. Secara singkat, pengolahan
limbah cair dilakukan dengan cara semua limbah cair dimasukkan ke bak
penampungan "CC0$. Selanjutnya, dilakukan penyaringan untuk
memisahkan bagian lemak dan airnya. !emudian, bagian airnya dinetralisasi
dengan penambahan NaA& *P. !emudian dimasukkan dalam tangki
aerasi untuk mengaktifkan bakteri pengurai dan sedimentasi. erusahaan
menggunakan proses recycling air limbah domestik atau sewage treat$entplant "S0$. 'nit pengolahan limbah ini dirancang dan dibangun sebagai
'tilitydalam proyek pengembangan di dalam ruang lingkup 0. 1ukaka 0eknik
'tama, proses pengolahan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut2
a. Pretreat$ent. emisahan padatan berukuran besar agar tidak terbawa
pada unit pengolahan selanjutnya.b.
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
28/36
1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, tempat pengolahan limbah
air bukan 1# 0. 1ukaka 0eknik 'tama berada di tempat terbuka dalam area
perusahaan. Seperti telah dijelaskan, pengolahan limbah cair ialah secara
biologi dengan cara aerobic lagoons "kolam stabilisasi$, yaitu kolam tanahyang luas dan dangkal dengan melibatkan ganggang dan bakteri. 0empat
pengolahan limbah mengeluarkan bau yang menyebar di sekitar area
tersebut.
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
29/36
mengenai bahaya
kimiawi di sekitar
perusahaan
*#8M9N8;8**
dan !eputusan
Menteri 0enaga
!erja 56 No. !ep.
*748M9N8*333
berbahaya, diberi
label "MSDS$
1iologi *. 0erdapat beberapa
hewan seperti
kucing dan tawon
yang bebas
berkeliaran diarea
kantin. 0erdapat genangan
air terbuka dan di
tempat yang
lembab pada
beberapa
tempat,yang dapat
menjadi tempat
perkembang
biakkan %ektor.
Standard
9uropean
Directi%e No.
3843 dan ''
No. * 0ahun *34
*. Dilakukan
pengendalian %ektor
yang dapat
menyebabkan
penyakit salah
satunya dengan
menghilangkan
adanya genangan
air dan hewan.
Sanitasi *. 0empat
penyimpanan
barang bahan bakudi tempat terbuka. 0ampak air
conditioner dipenuhi
oleh debu#. C/ yang tidak
bersih
eraturan
Menteri
erburuhan No. 40ahun *3:
*. 1arang bahan baku
disimpan di tempat
yang tertutupsehingga tidak
menjadi tempat
yang berdebu dan
dirapikan guna
mencegah
kecelakaan kerja. Air conditioner rutin
dibersihkan,
sehingga %entilasi
menjadi lebih baik#. Menjaga kebersihan
wc dengan
pengontrolan
kebersihan minimal
kali sehari.
engolaha
n imbah
*. 0empat pengolahan
limbah terletak di
tempat yang
terbuka sehingga
menimbulkan bau
eraturan
Menteri
erburuhan No. 4
0ahun *3:
*. 0empat pengolahan
limbah sebaiknya di
tempat yang
tertutup untuk
menghindari
28
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
30/36
. enyimpanan dan
penempatan limbah
pada tempat
tertutup yang
kurang tinggi daripermukaan tanah
#. 0idak terdapat label
pada limbah kimia
yang berbahaya
pencemaran
lingkungan. Disarankan untuk
mengganti atau
menata kembalitempat yang sesuai
dengan jenis dan
bahan.#. emberian label
pada limbah kimia
dan tanda bahaya.
BAB IV
PEMEAHAN MASALAH
7.1 !AKTOR !ISIK
*$ 1ising
Dilakukan pengukuran secara berkala untuk kebisingan di tempat kerja
Dipastikan kembali berapa nilainya dari alat alat berat yang menimbulkan
bising.
Sebaiknya diberikan tanda peringatan untuk alat-alat berat yang intensitas
bising melebihi 7+ d1.
Melakukan rotasi kerja kepada para pekerja untuk menghindari penurunan
pendengaran.
Melakukan pembatasan jam kerja pada para pekerja yang menggunakan
alat berat yang menimbulkan bising.
29
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
31/36
eletakan fan dari air conditioner harus diatur jaraknya atau diberi
peredam agar tidak menimbulkan bising..$ encahayaan
encahayaan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan di
masing-masing ruangan8 tempat kerja dengan memperhatikan detail
pekerjaan yang akan dilakukan oleh para pekerja, di mana pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian tinggi, membutuhkan luO yang baik "tinggi$.#$ @etaran
Sebaiknya dilakukan pengukuran getaran pada setiap alat penghasil
getaran seperti for!lift yang telah dijelaskan sebelumnya.)ika alat tersebut
menghasilkan getaran melebihi nilai ambang batas, maka perlu diberi
peredam pada alat tersebut.
emberian
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
32/36
1ahan-bahan kimia apa saja yang dapat terpapar pada tubuh pekerja di
masing-masing sektor produksi, termasuk tingkat potensi bahaya dari
masing-masing bahan tersebutG
9fek yang dapat ditimbulkan apabila pekerja terpapar bahan tersebut, baik
efek jangka pendek maupun jangka panjangG
0indakan yang sebaiknya dilakukan untuk terhindar dari paparan bahan
kimia tersebutG
0indakan yang dapat segera dilakukan apabila terpapar bahan kimia yang
berbahayaG$ elabelan bahan baku sesuai dengan potensi bahaya agar pekerja lebih
aware.#$ Sistem %entilasi dan sirkulasi agar lebih diperhatikan dan dilakukan kontrol
rutin terutama dijaga kebersihannya.
7. !AKTOR BIOLOGI
Sesuai dengan hasil pengamatan di tempat kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama,
untuk menghindari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh faktor kimia, perlu
dilakukan2
*$ 6dentifikasi faktor biologis yang ada di tempat kerja mengingat penyakit
terbanyak yang dialami oleh pekerja berupa infeksi saluran pernapasan dan
radang tenggorokan.$ Menyediakan tempat penampungan air tetesan dari fan air conditioner yang
tertutup agar tidak terdapat genangan air, sebagai upaya pengendalian %ektor
penyakit.#$ Membersihkan sistem %entilasi berupa e+ha'st fan yang berdebu.
7.7 SANITASI
Sesuai dengan hasil pengamatan di tempat kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama,
untuk menghindari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh faktor sanitasi, perlu
dilakukan2
*$ Menyediakan ruang penyimpanan terpisah untuk bahan baku8 kardus-kardus
dan hasil produksi agar tidak terjadi kesalahan atau kerusakan pada barang
yang sudah jadi, selain agar terlihat lebih rapi.
$ embersihan e+ha'st fanyang berdebu.
31
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
33/36
#$ engamatan fasilitas sanitasi yang disediakan yaitu toilet, ruang ganti baju,
dan kantin perusahaan secara berkala.:$ erlu diadakan jadwal pembersihan rutin pada fasilitas pabrik atau bila sudah
ada dapat diperbanyak jadwal pembersihan tersebut.
+$ emberian rewardbagi petugas cleaning ser#iceyang bekerja dengan baik.
7.5 PENGOLAHAN LIMBAH
Sesuai dengan hasil pengamatan di tempat kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama,
untuk menghindari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pengolahan limbah,
perlu dilakukan2
*$ Memindah tempat pengolahan limbah ke tempat yang tidak banyak dilewati
orang untuk menghindari terhirupnya racun limbah atau bau dari limbah
tersebut$ Menutup, memberi tanda peringatan, dan memperluas pagar pembatas dari
tempat pengolahan limbah jika cara pertama tidak mungkin dilakukan.#$ Membuatplan of actionbencana banjir untuk fasilitas pengolahan limbah agar
pencemaran limbah dapat diatasi dengan cepat dan baik jika fasilitas
pengolahan limbah sampai terendam banjir.:$ engamatan cara penyimpanan dan transportasi limbah industri dimana
sebaiknya setiap wadah dipastikan tidak bocor dan diberikan tanda8 label.
32
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
34/36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. merupakan perusahaan yang bergerak penuh
dalam bidang alumunium dengan sistem semi otomatis yaitu tenaga mesin dan
tenaga manusia. Sebagian mesin telah dicantumkan SA. Secara umum,
penatalaksanaan sistem !# di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. dari penilaian higiene
industri belum berjalan dengan baik. 0erlihat dari para tenaga kerja yang tidak
menggunakan
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
35/36
die%aluasi lebih lanjut dikarenakan kurangnya data yang diperoleh dari beberapa
faktor seperti faktor fisik "bising, penerangan, iklim kerja, getaran, radiasi$, faktor
kimia, faktor biologi, sanitasi, petugas higiene industri, dan pengolahan limbah
industri.
5.2SARAN*$ Memberi penyuluhan berkala tentang Sistem !esehatan dan !eselamatan
!erja terutama terkait lima faktor yang dibahas diatas kepada tenaga kerja
mengenai pemaparan faktor tersebut dan dampak kesehatan yang dapat
ditimbulkan.$ Menyediakan lebih banyak media dan sarana untuk mempromosikan
!esehatan dan !eselamatan !erja.#$ eningkatan pengawasan dan penerapan Sistem !esehatan dan
!eselamatan !erja "SM!#$, serta higiene industri, dengan melakukan
identifikasi ha%arddan pengendalian ha%ard.:$ enyediaan sarana
-
7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1
36/36
BAB VI
PENUTUP
Demikian laporan kunjungan perusahaan mengenai higiene industri di 0.
1ukaka 0eknik 'tama 0bk ini kami buat. !ami menyadari bahwa laporan ini masih
banyak kekurangan, baik dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat
kemampuan yang kami miliki. Semoga apa yang tertuang di dalam laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembacanya pada umumnya dan 0. 1ukaka 0eknik 'tama
0bk khususnya agar dapat lebih meningkatkan lagi penerapan Sistem Manajemen
!esehatan dan !eselamatan !erja "SM!#$ dan higiene industri di lingkungan
kerjanya sehingga dapat menjamin kesehatan dan keselamatan para pekerjanya
dan meningkatkan produkti%itas perusahaan.