makalah hiperkes revisi 1

Upload: fardhian-zaenal

Post on 24-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    1/36

    WALK THROUGH SURVEY PERUSAHAAN

    PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA

    TANGGAL 15 JANUARI 2016

    KELOMPOK 1

    HYGIENE INDUSTRI

    Kade !a"#$a% K.

    M. R$d&'a% !a(#)*$

    !a#d&$a% +ae%a,

    I-a- Ad,$

    Ya-$%e Sa,$da

    S&$%/a A#(-ad$%a

    Na"$,a V$e#a Y)$/a

    K(-a,a Sa#$

    Y$/a Gaa/#$ W$,,a%$

    R$3a Ha#d$

    !#$a M)%$/a

    PELATIHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

    KEMENTERIAN TENAGA KERJA RI.

    KELAS A UNIVERSITAS TRISAKTI

    PERIODE 11 41 JANUARI 2015

    JAKARTA

    BAB I

    PENDAHULUAN

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    2/36

    1.1 LATAR BELAKANG

    Dewasa ini, pembangunan nasional berkembang seiring dengan berjalannya

    perkembangan industri yang ditandai dengan modernisasi pada mekanisme

    produksi. Yakni, terjadi peningkatan penggunaan mesin-mesin, pesawat-pesawat,

    dan teknologi tinggi lainnya, serta bahan berbahaya. Namun, kemudahan dalam

    proses produksi dapat pula meningkatkan jumlah dan jenis bahaya di tempat kerja.

    Selain itu, tercipta lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses dan sifat

    pekerjaan yang berbahaya. Masalah tersebut akan sangat mempengaruhi dan

    mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat kecelakaan kerja.

    enerapan !esehatan dan !eselamatan !erja "!#$ dalam sebuah

    perusahaan menjadi sebuah keharusan guna meminimalisir kejadian kecelakaan

    kerja. ada hakikatnya, faktor !# berpengaruh terhadap efisiensi produksi dari suatu

    perusahaan industri sehingga dapat mempengaruhi tingkat pencapaian

    produkti%itasnya. !arena pada dasarnya tujuan !# adalah melindungi para tenaga

    kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan dan untuk menciptakan

    tenaga kerja yang sehat dan produktif. !ebijakan terkait penerapan Sistem

    Manajemen !esehatan dan !eselamatan !erja "SM!#$ melibatkan unsurmanajemen, tenaga kerja, dan kondisi lingkungan kerja yang terintegrasi dalam

    rangka mencegah, mengurangi kecelakaan, dan penyakit akibat kerja, serta

    terciptanya lingkungan kerja yang aman, efisien, dan produktif. Salah satu caranya

    adalah menciptakan perusahaan yang higiene agar lingkungan kerja menjadi aman,

    nyaman, dan sehat.

    &igiene perusahaan adalah suatu upaya pemeliharaan lingkungan kerja "fisik,

    kimia, radiasi dan sebagainya$ dan lingkungan perusahaan. 'paya ini terutamadilakukan dalam hal pengamatan, pengumpulan data, merencanakan, dan

    melaksanakan pengawasan terhadap segala kemungkinan gangguan kesehatan

    tenaga kerja dan masyarakat di sekitar perusahaan. Dengan demikian, sasaran

    kegiatan perusahaan adalah lingkungan kerja dan lingkungan perusahaan.

    enyehatan lingkungan kerja dan perusahaan merupakan upaya pencegahan

    timbulnya penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan proses produksi

    perusahaan. Sedangkan menurut Sumakmur, higiene perusahaan adalah

    spesialisasi dalam ilmu higiene beserta praktiknya dengan mengadakan penilaian

    1

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    3/36

    kepada faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif dalam lingkungan

    kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar

    tindakan korektif kepada lingkungan tersebut, serta apabila diperlukan berupa

    tindakan pencegahan agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan terhindardari bahaya akibat kerja, serta diharapkan dapat mencapai derajat kesehatan yang

    setinggi-tingginya.

    Setiap perusahaan diharapkan mampu menerapkan Sistem Manajemen

    !esehatan dan !eselamatan!erja "SM!#$ dalam perusahaannya masing-masing, di

    mana sistem tersebut menjadi suatu siklus yang tidak terputus dan

    berkesinambungan. SM!# dimulai dengan penerapan !#, e%aluasi dan peninjauan

    ulang hingga pada akhirnya peningkatan berkelanjutan. Salah satu tahapan yang

    paling penting dari siklus tersebut adalah penentuan ha(ard "potensi bahaya$ yang

    terdapat pada perusahaan dan dapat menjadi faktor risiko bagi tenaga kerja, baik itu

    dari faktor fisik, kimia maupun biologi.

    Melihat pentingnya penerapan Sistem Manajemen !esehatan dan

    !eselamatan !erja "SM!#$ dan higiene perusahaan sebagai bentuk upaya

    pencegahan timbulnya penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan akibat

    proses produksi perusahaan, maka pada hari )umat, *+ )anuari * telah

    dilakukan kunjungan ke sebuah perusahaan yang terletak di daerah /ileungsi, yaitu

    0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. !unjungan perusahaan bagi tim penyusun ini lebih

    difokuskan untuk2

    *. Mengetahui pelaksanaan sistem manajemen !eselamatan dan !esehatan

    !erja di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. Mengidentifikasi potensi bahaya faktor fisik, kima, dan biologis di 0. 1ukaka

    0eknik 'tama 0bk#. Mengetahui pengelolaan limbah industri di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk

    Selanjutnya, dilakukan analisis masalah terhadap data-data yang diperoleh di

    lapangan dan kemudian dilakukan upaya alternatif pemecahan masalah yang ada di

    0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. Diharapkan alternatif pemecahan masalah yang

    ditawarkan dalam proses tersebut dapat diterapkan kepada seluruh karyawan yang

    terlibat sehingga dapat mengurangi potensi adanya kecelakaan dan penyakit akibat

    kerja guna memaksimalkan kinerja para karyawan.

    1.2 DASAR HUKUM

    2

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    4/36

    *. '' No. * 0ahun *34 tentang keselamatan kerja. ''No. # 0ahun *33 tentang persetujuan kon%ensi organisasi perburuhan

    international No. * mengenai higine dalam perniagaan dan kantor-kantor#. !eputusan Menteri 0enaga !erja 56 No. !ep. *748M9N8*333 tentang 1ahan

    !imia 1erbahaya:. ermenakertrans No. *#8M9N8;8** tentang Nilai

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    5/36

    0ujuan erusahaan2

    o Profitability Growth

    o ar!et share

    o Social "esponsi#e

    +. !egiatan 'saha2 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. merupakan perusahaan yang

    bergerak di bidang 5ancang > 1angun 5ekayasa, !onstruksi dan Manufaktur

    "1idang 9nergi, 0ransportasi dan 0elekomunikasi$. )umlah !aryawan2 0otal karyawan di 0. 10' 0bk adalah 3#4 orang.

    Ditambah dengan pegawai sub-kontraktor kurang lebih : orang.4. )am !erja !aryawan2

    )am pekerjaan karyawan terbagi menjado beberapa shift sesuai kapasitas

    pekerjaan yang diatur sesuai nama shift *, shift , dan shift #.- Shift * 2 4. > *+.# C61, istirahat *. > *#. C61

    -Shift 2 *. > #.# C61, istirahat *7. > *3. C61

    - Shift # 2 #. > 4. C61, istirahat :. > +. C61

    &ari Senin sampai )umat kerja pada jam 4. > *. C61. Setiap hari

    pada 4. > 4.# C61 karyawan pada masing-masing departemen

    melakukan briefing sekaligus pertukaran dari shift # ke shift *.7. )aminan

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    6/36

    1ahan mentah berupa aluminium yang berada di ruang 5emelt dilakukan peleburan

    atau proses $eltingyang hasilnya disalurkan ke ruang pencetakan "dies$.

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    7/36

    1eberapa faktor mempengaruhi kesehatan kerja daripada tenaga kerja antara

    lain faktor fisik, faktor biologis, faktor kimia, sanitasi industry, dan pengolahan

    limbah.!a/)# !$$

    *$ 1ising2!ebisingan diartikan sebagai suara yang tidak dikehendaki, misalnya yang

    merintangi terdengarnya suara-suara, musik dan sebagainya atau yang

    menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup.

    )enis kebisingan2

    - !ebisingan terus-menerus2 dihasilkan oleh mesin-mesin yang

    berputarG- !ebisingan terputus-putus2 seperti suara pesawat terbang di udaraG- !ebisingan menghentak2 seperti suara dentuman meriam, bom

    meledak.

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    8/36

    penggunaan alat pelindung diri sehingga kebisingan tidak mengganggu

    kesehatan atau membahayakan.

    $ @etaran2Yang dimaksud dengan getaran adalah gerakan yang teratur dari benda

    atau media dengan arah bolak-balik dari kedudukan keseimbangan.

    @etaran terjadi saat mesin atau alat dijalankan dengan motor sehingga

    pengaruhnya bersifat mekanis.

    )enis getaran2

    - @etaran seluruh tubuh, mempunyai frekuensi *-7 &(G- Bibrasi segmental, dapat memapari tubuh pekerja seperti lengan

    dan tangan. @etaran ini mempunyai frekuensi + > *+ &(.

    #$ 6klim dan Suhu2Seorang tenaga kerja akan mampu bekerja secara efisien dan produktif

    bila lingkungan tempat kerjanya nyaman. Suhu nyaman bagi orang

    indonesia adalah :H/-H/. 1ila iklim kerja panas dapat menimbulkan

    ketidaknyamanan dalam bekerja dan gangguan kesehatan.:$ encahayaan2

    Sifat-sifat pencahayaan yang baik2

    - embagian iluminasi pada lapangan penglihatanG-

    encegahan kesilauanG-

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    9/36

    terus-menerus

    ekerjaanrutin

    #

    ekerjaan kantor8administrasi,ruang kontrol dan pekerjaan

    mesin dan perakitan atau

    penyusun

    ekerjaanagak halus

    +

    embuatan gambar ataubekerja dengan mesin kantor

    pekerja pemeriksaan ataupekerjaan dengan mesin

    ekerjaanhalus

    *emilihan warna, pemrosesan,tekstil, pekerjaan mesin halus

    dan perakitan halus

    ekerjaan

    amat halus

    *+"tidak

    menimbulkanbayangan$

    Mengukir dengan tangan,pekerjaan mesin dan perakitan

    yang sangat halus

    ekerjaandetail

    #"tidak

    menimbulkanbayangan$

    emeriksaan pekerjaan,perakitan sangat halus

    1eberapa hal yang dapat menurunkan intensitas penerangan2

    -

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    10/36

    =aktor biologis dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara2

    *. 6nhalasi8 pernafasan "udara terhirup$. 6ngesti8 saluran pencernaan#. !ontak dengan kulit:. !ontak dengan mata, hidung, mulut.

    =aktor biologi dan juga bahaya-bahaya lainnya di tempat kerja dapat

    dihindari dengan pencegahan antara lain dengan2

    *.

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    11/36

    campurannya yang bersifat alami maupun buatan "sintetis$ selalu terdapat di

    setiap proses industri. aparan terhadap (at-(at kimia tertentu di tempat kerja

    dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, baik dalam jangka waktu pendek

    maupun panjang. 'ntuk memahami faktor kimia di tempat kerja, seorang ahli!# harus memiliki pengetahuan tentang efek toksik dan sifat dari suatu (at

    kimia. 6dentifikasi (at kimia berbahaya dapat dilakukan dengan melihat

    pelabelan bahan kimia dan aterial Safety &ata Sheet"MSDS$.

    *$ !lasifikasi "berdasarkan bentuknya$2

    artikulat, yaitu setiap sistem titik-titik cairan atau debu yang

    mendispersi di udara yang mempunyai ukuran demikian lembutnya

    sehingga kecepatan jatuhnya mempunyai stabilitas cukup sebagai

    suspensi di udara. 1entuk ini memiliki ukuran .-+Km.Yang

    termasuk dalam bentuk partikulat diantaranya adalah sebagai berikut.- Debu2 merupakan suspensi partikel benda padat di udara. 1utiran

    debu ini dihasilkan oleh pekerjaan mekanisasi, seperti pekerjaan

    yang berkaitan dengan gerinda, pemboran, pemecahan, dan

    penghancuran material padat. 'kuran debu dapat ber%ariasi mulai

    dari yang dapat terlihat dengan mata telanjang "+Km$ sampaidengan yang tidak terlihat. artikel debu yang berukuran kurang

    dari *Km dapat membahayakan kesehatan karena dapat terhirup

    dan masuk ke dalam paru-paru, dan yang berukuran .+ > : Km

    dapat terdeposit pada al%eolus paru, seperti debu kapas, silica, dan

    asbes.- F'$e(adalah partikel-partikel benda padat hasil kondensasi bahan-

    bahan dari bentuk uap, biasanya terjadi setelah penguapan dari

    logam cair. 'ap dari logam cair terkondensasi menjadi partikel-

    partikel padat di dalam ruangan logam cair tersebut, misalnya pada

    pekerjaan penyolderan, pengelasan, atau peleburan logam.

    /ontoh2 metal fume pada peleburan logam seperti LnA dan bA.- !abut "fog$2 adalah sebaran partikel-partikel cair di udara sebagai

    hasil proses kondensasi dari bentuk uap atau gas melalui proses

    electroplanting dan penyemprotan di mana cairan tersebar,

    terpercik atau menjadi busa partikel buih yang sangat kecil. /ontoh2

    10

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    12/36

    kabut minyak yang dihasilkan selama operasi memotong dan

    gerinda.-

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    13/36

    - 6ritasi melalui mata kontak yang terjadi antara bahan-bahan

    kimia dengan mata bisa menyebabkan rusaknya mulai yang ringan

    sampai kerusakan permanen.- 6ritasi saluran pernapasan oleh karena bahan-bahan kimia

    berupa bercak-bercak cair, gas atau uap akan menimbulkan rasa

    terbakar apabila terkena pada daerah saluran pernapasan bagian

    atas "hidung dan kerongkongan$.

    1ahan kimia bersifat asfiksian merupakan bahan kimia yang dapat

    menyebabkan asfiksia, yaitu keadaan sesak napas dihubungkan

    dengan gangguan proses oksigensi dalam jaringan tubuh, sehingga

    menimbulkan sensasi tercekik dan dapat menyebabkan kematian.

    0erdapat dua jenis asfiksia, yakni2- Si$ple asphy+iation "sesak napas yang sederhana$ karena ini

    berhubungan dengan kadar oksigen di udara yang digantikan dan

    didominasi oleh gas seperti nitrogen, karbon dioksida, ethane,

    hydrogen atau helium yang kadar tertentu mempengaruhi

    kelangsungan hidup.- he$ical asphy+iation "sesak napas karena bahan-bahan kimia$.

    ada situasi ini, bahan-bahan kimia langsung dapat mempengaruhi

    dan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut dan

    menggunakan (at asam, sebagai contoh adalah karbon monoksida,

    nitrogen, propan, argon, dan metana.

    1ahan kimia bersifat (at pembius dapat mehilangkan kesadaran dan

    mati rasa. aparan terhadap konsentrasi yang relatif tinggi dari bahan

    kimia tertentu seperti ethyl dan prophyl alcohol )aliphatic alcohol*, dan

    methylethyl keton )aliphatic !eton*, acetylene hydrocarbon ethyl dan

    isoprophyl ether, dapat menekan susunan syaraf pusat. 1ahan kimia beracun8toksin merupakan bahan kimia yang dalam

    kosentrasi relatif sedikit dapat mempengaruhi kesehatan manusia atau

    bahkan menyebabkan kematian. Manusia memiliki sistem yang

    komplek. !eracunan sistemik dihubungkan dengan reaksi dari salah

    satu sistem atau lebih dari tubuh terhadap bahan-bahan kimia yang

    mana reaksi ini merugikan dan dapat menyebar keseluruh tubuh.

    /ontoh bahan kimia toksin antara lain pestisida, ben(ene, dan sianida.

    12

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    14/36

    1ahan kimia karsinogenik. aparan bakan-bahan kimia tertentu bisa

    menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali, menimbulkan

    tumor "benjolan-benjolan$ yang bersifat karsinogen. 0umor tersebut

    mungkin baru muncul setelah beberapa tahun be%ariasi antara : tahunsampai : tahun. 1ahan kimia seperti arsenic, asbestos, kromium,

    nikel dapat menyebabkan kanker paru-paru.

    1ahan kimia fibrotic merupakan bahan kimia yang bila masuk ke dalam

    tubuh dapat menyebabkan terbentuknya jaringan fibrotik, seperti

    pneumoconiosis. neumoconiosis adalah suatu keadaan yang

    disebabkan oleh mengendapnya partikel-partikel debu halus daerah

    pertukaran gas dalam paru-paru dan adanya reaksi dari jaringan paru

    dan membentuk jaringan fibrotik. /ontoh bahan-bahan yang

    menyebabkan pneumoconiosis adalah crystalline silica, asbestos, talc,

    batubara dan beryllium.#$ engukuran2'ntuk mengetahui kondisi real tentang kadar kontaminan

    kimiawi di tempat kerja, maka perlu dilakukan pengukuran8pengujian

    terhadap faktor kimia yang memapari tempat tersebut dengan cara

    pengambilan sample yang selanjutnya akan dianalisa. Dalam melakukan

    pengukuran pada lingkungan kerja diperlukan pengambilan sample yang

    dapat dilakukan secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu yang

    pada prinsipnya harus representatif dalam 7 jam kerja.Metode yang

    digunakan antara lain Standar Nasional 6ndonesia "SN6$, N6AS&,

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    15/36

    ke tubuh, efek paparan, cara penggunaan yang aman dan pertolongan

    pertama keracunan.

    Memiliki MSDS, yaitu semua informasi mengenai suatu bahan kimia

    yang dibuat oleh seuatu perusahaan, berisikan antara lain

    kandungan8komposisi, sifat fisik dan kmia, cara pengankutan dan

    penyimpanan, informasi

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    16/36

    Manfaat yang diperoleh bagi konsumen bila industri pangan

    adalah,konsumen terhindar dari penyakit atau kecelakaan karena

    keracunan makananG

    Manfaat yang diperoleh bagi produsen adalah produsen dapat

    meningkatkan mutu dan umur simpan produk, mengurangi komplain dari

    konsumenG

    Mengurangi biaya recallG

    raktik sanitasi meliputi pembersihan, pengelolaan limbah, dan higiene

    pekerja yang terlibat.

    Sanitasi industri meliputi2

    * /ater s'pply( Suplai air dibagi menjadi dua berdasarkan penggunaannya,

    yaitu2 Domestik untuk karyawan, makan, minum, dll

    roses produksi

    0* embuangan kotoran dan sampah2 Sampah dibagi menjadi dua, yaitu2

    Domestik berasal dari karyawan, bukan dari proses produksi

    Sampah industri padat, cair

    Sampah ini memerlukan manajemen khusus dalam pengelolaannya.

    Sampah dapat diolah kembali untuk menghasilkan sesuatu yang

    bermanfaat ataupun sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi dan dikembalikan

    ke alam sebagai bahan yang tidak berbahaya dan mudah terurai.

    3* Sanitasi makanan2 Sanitasi makanan memegang peranan penting dalam

    proses produksi. Sanitasi makanan berhubungan langsung kepada tenaga

    kerja ataupun proses produksi dalam industri pangan. Sanitasi makanan

    merupakan usaha pencegahan penyakit, dapat menjadi pertimbangan

    ekonomi dalam penyediaan makanan dan merupakan pencegahan

    penyakit yang efektif. &al>hal yang diperhatikan dalam sanitasi makanan

    adalah2

    !ebersihan makanan penyediaan bahan makanan, pengolahan

    makanan, pengangkutan bahan makanan dan penyajian makanan

    !ebersihan peralatan

    !ebersihan fasilitas

    !antin dan ruang makan

    !ercunan makanan

    1* encegahan dan pembasmian %ektor dan roden2 Bektor adalah binatang

    yang berperan dalam pemindahan penyakit dari sumbernya ke manusia.

    /ontoh-contoh %ektor seperti tikus, lalat, nyamuk, kecoa, kutu dan lain-

    15

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    17/36

    lain. Masing-masing %ektor membawa penyakit tertentu dan dapat

    mengenai tenaga kerja, sehingga dapat menurunkan

    produkti%itas.engendalian %ektor dapat dilakukan oleh pihak perusahaan

    sendiri ataupun memakai jasa pengendalian %ektor profesional.2* enyediaan fasilitas kebersihan2 =asilitas kebersihan merupakan hal yang

    mutlak harus tersedia dalam industri. Memgang peranan penting dalam

    proses produksi. =asilitas kebersihan menjamin tenaga kerja untuk

    menjalankan fungsi-fungsi biologis seperti buang air kecil, buang air besar,

    makan, tempat ganti pakaian, dan lain-lain.&al > hal yang termasuk

    fasilitas kebersihan, yaitu2

    C/ "kakus$ memenuhi syarat-syarat wc sehat, jumlah wc sebanding

    dengan jumlah pekerja 0empat cuci

    0empat mandi membersihkan badan sebelum pulang

    0empat baju kerja "loc!er$ tempat ganti pakaian sebelum dan

    sesudah kerja

    5uang makan dan kantin memenuhi syarat > syarat rumah makan

    sehat atau kantin sehat.

    Pe%8),a&a% L$-"a&

    imbah industri merupakan buangan yang keberadaannya di tempat tertentutidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi.

    imbah industri tersebut dapat diklasifikasikan menjadi jenis yaitu yang

    memiliki nilai ekonomis berupa limbah yang dengan melakukan proses lanjut

    akan memberi nilai tambah, serta limbah yang tidak mempunyai nilai

    ekonomis berupa limbah yang diolah dalam bentuk proses apapun tidak

    dapat memberikan nilai tambah tetapi hanya dapat mempermudah sistem

    pembuangan.

    imbah padat dan cair yang dihasilkan akibat proses produksi sebaiknya

    ditempatkan pada bak sampah tersendiri yang telah dipilah-pilah berdasarkan

    jenisnya serta apakah termasuk limbah 1# atau bukan. 'ntuk limbah yang

    bukan termasuk 1# perlu dipilah lagi apakah bisa didaur ulang atau bisa

    langsung dibakar atau dikubur. Yang termasuk kedalam limbah 1# adalah

    limbah industri yang mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan

    berbahaya, dimana limah 1# tersebut merupakan bahan dalam jumlah sedikit

    tetapi mempunyai potensi mencemari dan merusak lingkungan hidup dan

    16

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    18/36

    sumber daya. imbah cair yang dihasilkan industri harus diolah terlebih

    dahulu sesuai dengan spesifikasinya. !ontainer tempat menampung limbah

    yang termasuk kategori 1# tidak boleh bocor, sampah tidak boleh tercecer

    pada waktu pengumpulan dan penyimpanan sementara sebelum dibawa ketempat pembuangan akhir 1#. Secara umum, pengolahan limbah industri

    dapat dilakukan melalui # proses, yaitu2

    *$ roses pengolahan secara fisika2

    Sedi$entasi,yaitu suatu proses pemisahan bahan padat dari cairan

    secara gra%itasi.

    Flotasi, yaitu memisahkan partikel dengan densitasnya, menggunakan

    aliran udara yang dimasukkan kedalam sistim.

    Separasi $inya!air, yaitu dengan memisahkan bagian terbesarminyak dari aliran limbah dengan menggunakan prinsip dasar

    perbedaan spesifitas gra%ities anatara air dan minyak yang dibuang.$ roses pengolahan secara kimiawi2

    4oag'lasipresipitasi, yaitu pencampuran bahan kimia secara merata

    menjadi gumpalan-gumpalan yang cukup besar.

    5etralisasi, yaitu proses untuk menurunkan sifat asam atau basa

    dalam air.#$ roses pengolahan secara biologi2

    Aerobic s'spended growth process, yaitu memasukkan air limbah

    kedalam reaktor concrete steel earthen tank dengan aliran konsentrasi

    yang sangat tinggi.

    Aerobic attached growth process, yaitu proses mikroorganisme

    dimasukkan kedalam beberapa media.

    Aerobic lagoons "kolam stabilisasi$, yaitu kolam tanah yang luas dan

    dangkal untuk mengolah air limbah dengan menggunakan proses

    alami dengan melibatkan ganggang dan bakteri.

    Anaerobic lagoons, yaitu air limbah mentah bercampur dengan massa

    microbial aktif dalam lapisan sludge.

    engolah limbah gas secara teknis dilakukan dengan menambahkan alat

    bantu yang dapat mengurangi pencemaran udara. encemaran udara

    sebenarnya dapat berasal dari limbah berupa gas atau materi partikulat yang

    terbawah bersama gas tersebut. 1erikut akan dijelaskan beberapa cara

    menangani pencemaran udara oleh limbah gas dan materi partikulat yang

    terbawah bersamanya.

    17

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    19/36

    *$ Mengontrol 9misi @as 1uang2

    @as-gas buang seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon

    monoksida, dan hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui

    beberapa metode. @as sulfur oksida dapat dihilangkan dari udara hasilpembakaran bahan bakar dengan cara desulfurisasi menggunakan

    filter basah "wet scrubber$G

    Mekanisme kerja filter basah ini akan dibahas lebih lanjut pada

    pembahasan berikutnya, yaitu mengenai metode menghilangkan

    materi partikulat, karena filter basah juga digunakan untuk

    menghilangkan materi partikulatG

    @as nitrogen oksida dapat dikurangi dari hasil pembakaran kendaraanbermotor dengan cara menurunkan suhu pembakaran. roduksi gas

    karbon monoksida dan hidrokarbon dari hasil pembakaran kendaraan

    bermotor dapat dikurangi dengan cara memasang alat pengubah

    katalitik "catalytic con%erter$ untuk menyempurnakan pembakaranG

    Selain cara-cara yang disebutkan diatas, emisi gas buang jugadapat

    dikurangi kegiatan pembakaran bahan bakar atau mulai menggunakan

    sumber bahan bakar alternatif yang lebih sedikit menghasilkan gasbuang yang merupakan polutan.

    $ Menghilangkan Materi artikulat Dari 'dara embuangan2

    =ilter 'dara2

    =ilter udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada cerobong atau

    stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara

    bersih yang saja yang keluar dari cerobong. =ilter udara yang dipasang

    ini harus secara tetap diamati "dikontrol$, kalau sudah jenuh "sudah

    penuh dengan abu8 debu$ harus segera diganti dengan yang

    baru.)enis filter udara yang digunakan tergantung pada sifat gas

    buangan yang keluar dari proses industri, apakah berdebu banyak,

    apakah bersifat asam, atau bersifat alkalis dan lain sebagainya

    engendap Siklon2

    engendap Siklon atau /yclone Separators adalah pengedap debu 8

    abu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang

    berdebu. rinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya

    sentrifugal dari udara 8 gas buangan yang sengaja dihembuskan

    18

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    20/36

    melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relatif berat

    akan jatuh ke bawah.'kuran partikel 8 debu 8 abu yang bisa

    diendapkan oleh siklon adalah antara + K - : K. Makin besar ukuran

    debu makin cepat partikel tersebut diendapkan. =ilter 1asah2

    Nama lain dari filter basah adalah Scrubbers atau Cet /ollectors.

    rinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor

    dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alt, sedangkan udara

    yang kotor dari bagian bawah alat. ada saat udara yang berdebu

    kontak dengan air, maka debu akan ikut semprotkan air turun ke

    bawah.'ntuk mendapatkan hasil yang lebih baik dapat juga prinsip

    kerja pengendap siklon dan filter basah digabungkan menjadi satu.

    enggabungan kedua macam prinsip kerja tersebut menghasilkan

    suatu alat penangkap debu yang dinamakan.

    egendap Sistem @ra%itasi2

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    21/36

    negatif sedangkan udara bersih menjadi ion positif dan masing-masing

    akan menuju ke elektroda yang sesuai. !otoran yang menjadi ion

    negatif akan ditarik oleh dinding tabung sedangkan udara bersih akan

    berada di tengah-tengah silinder dan kemudian terhembus keluar.

    BAB II

    PELAKSANAAN

    2.1 TANGGAL DAN WAKTU PENGAMATAN

    Dilakukan pengamatan pada hari )umat, *+ )anuari *, pukul 7.# >

    *. C61 oleh kelompok 6 "&ygiene 6ndustri$.

    2.2 LOKASI PENGAMATAN

    okasi pengamatan adalah di )l. 5aya Narogong - 1ekasi !m. *3,+ /ileungsi, 1ogor

    > *7, 6ndonesia. 0elepon2 ?.* 7# ##

    20

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    22/36

    BAB III

    HASIL PENGAMATAN

    engamatan dilakukan di 0. 1ukaka 0eknik 'tama tepatnya pada lokasi

    pengolahan 6il and Gas 78'ip$entdengan denah sebagai berikut2

    1.7!AKTOR !ISIK

    *$ 1ising1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, alat-alat yang digunakan

    untuk menunjang kegiatan perusahaan, baik dalam proses produksi,

    penyimpanan maupun pengangkutan di 0. 1ukaka 0eknik 'tama merupakan

    alat-alat berat yang berpotensi menimbulkan kebisingan bagi para

    pekerjanya.

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    23/36

    1erdasarkan informasi yang didapat dari narasumber bahwa pihak

    perusahaan sudah melakukan pengukuran untuk intensitas kebisingan di

    lingkungan kerja sesuai dengan ermenakertrans No. *#8M9N8;8**

    tentang Nilai

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    24/36

    pengamatan kami para pekerja menggunakan kacamata pelindung sehingga

    risiko terpapar percikan mesin las tidak ada.

    +$ 6klim !erja

    1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, hanya sedikit pekerja yangterpapar oleh sinar matahari secara langsung. ada bagian peleburan, suhu

    dapat mencapai 4o/ apabila mesin pelebur8engine o#endinyalakan. Dari

    pengamatan yang dilakukan tempat produksi para pekerja terlihat tidak

    mengalami masalah yang berkaitan dengan iklim kerja di tempat mereka

    bekerja.

    1.5!AKTOR KIMIA

    'ntuk faktor bahaya kimia yang ada di lingkungan kerja 0. 1ukaka 0eknik

    'tama keterangan mengenai bahan baku bilet alumunium dari 'ni 9mirat

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    25/36

    luar tempat pembuangan limbah, ditemukan beberapa genangan air yang berasal

    dari pembuangan limbah dan air pendingin ruangan. @enangan air cukup banyak di

    beberapa tempat dan terbuka, sehingga dapat menimbulkan sumber faktor bahaya

    biologi sebagai tempat tumbuhnya mikroorganisme yang dapat menimbulkangangguan kesehatan pada para pekerja.

    =aktor biologis lain yang kami temukan didalam area kantin 0. 1ukaka

    0eknik 'tama, yaitu masih terdapat beberapa kekurangan seperti tidak ada sarana

    yang memadai untuk cuci tangan, wastafel yang tidak ada air mengalir,

    penampungan air yang menggunakan ember berlumut, pengalihan limbah cuci

    tangan yang menetes dibawah wastafel, masih terdapat beberapa puntung rokok di

    lantai dan meja makan, terdapat binatang tawon dan kucing didalam kantin.

    =aktor biologi lainnya yang dapat menjadi bahaya di lingkungan kerja 0.

    1ukaka 0eknik 'tama dapat pula berasal dari ruang &ie orrection, dimana tempat

    tersebut merupakan ruangan tertutup yang menggunakan

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    26/36

    tempat sampah. Selain tempat cuci tangan dan toilet, juga tersedia loc!er dimaa

    setelah diamati kebersihannya kurang baik. ada toilet tidak ditemukan adanya

    sabun, tisue,dan dibeberapa toilet juga terkadang lampunya sudah ada yang mati. Di

    area toilet juga banyak ditempukan adanya sampah bekas puntung rokok. 'ntukloker sudah disediakan bagi pekerja untuk menyimpan pakaian dan

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    27/36

    melakukan cuci tangan, penggunaan sarung tangan karet, masker debu biasa dan

    nursing cap di tempat kerja )dirty pre#ention* sebelum melakukan akti%itas kerja.

    Selain itu, tenaga kebersihan "cleaning se#ice$ disini menurut narasumber hanya

    berlaku satu shift dan tidak tampak ketika pengamatan sedang dilakukan.

    1.@PENGOLAHAN LIMBAH

    *$ engolahan imbah /air

    imbah cair yang dihasilkan oleh 0. 1ukaka 0eknik 'tama dibagi menjadi

    limbah kategori 1ahan 1uangan 1erbahaya "1#$ dan bukan 1#. 'ntuk limbah

    yang termasuk kategori 1#, limbah dikumpulkan dan disimpan dalam wadah

    terpisah yang kemudian diangkut untuk diolah kembali ke 0. 6 "rasadha

    amunah imbah 6ndustri$ tiap tiga bulan sekali. Secara singkat, pengolahan

    limbah cair dilakukan dengan cara semua limbah cair dimasukkan ke bak

    penampungan "CC0$. Selanjutnya, dilakukan penyaringan untuk

    memisahkan bagian lemak dan airnya. !emudian, bagian airnya dinetralisasi

    dengan penambahan NaA& *P. !emudian dimasukkan dalam tangki

    aerasi untuk mengaktifkan bakteri pengurai dan sedimentasi. erusahaan

    menggunakan proses recycling air limbah domestik atau sewage treat$entplant "S0$. 'nit pengolahan limbah ini dirancang dan dibangun sebagai

    'tilitydalam proyek pengembangan di dalam ruang lingkup 0. 1ukaka 0eknik

    'tama, proses pengolahan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut2

    a. Pretreat$ent. emisahan padatan berukuran besar agar tidak terbawa

    pada unit pengolahan selanjutnya.b.

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    28/36

    1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, tempat pengolahan limbah

    air bukan 1# 0. 1ukaka 0eknik 'tama berada di tempat terbuka dalam area

    perusahaan. Seperti telah dijelaskan, pengolahan limbah cair ialah secara

    biologi dengan cara aerobic lagoons "kolam stabilisasi$, yaitu kolam tanahyang luas dan dangkal dengan melibatkan ganggang dan bakteri. 0empat

    pengolahan limbah mengeluarkan bau yang menyebar di sekitar area

    tersebut.

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    29/36

    mengenai bahaya

    kimiawi di sekitar

    perusahaan

    *#8M9N8;8**

    dan !eputusan

    Menteri 0enaga

    !erja 56 No. !ep.

    *748M9N8*333

    berbahaya, diberi

    label "MSDS$

    1iologi *. 0erdapat beberapa

    hewan seperti

    kucing dan tawon

    yang bebas

    berkeliaran diarea

    kantin. 0erdapat genangan

    air terbuka dan di

    tempat yang

    lembab pada

    beberapa

    tempat,yang dapat

    menjadi tempat

    perkembang

    biakkan %ektor.

    Standard

    9uropean

    Directi%e No.

    3843 dan ''

    No. * 0ahun *34

    *. Dilakukan

    pengendalian %ektor

    yang dapat

    menyebabkan

    penyakit salah

    satunya dengan

    menghilangkan

    adanya genangan

    air dan hewan.

    Sanitasi *. 0empat

    penyimpanan

    barang bahan bakudi tempat terbuka. 0ampak air

    conditioner dipenuhi

    oleh debu#. C/ yang tidak

    bersih

    eraturan

    Menteri

    erburuhan No. 40ahun *3:

    *. 1arang bahan baku

    disimpan di tempat

    yang tertutupsehingga tidak

    menjadi tempat

    yang berdebu dan

    dirapikan guna

    mencegah

    kecelakaan kerja. Air conditioner rutin

    dibersihkan,

    sehingga %entilasi

    menjadi lebih baik#. Menjaga kebersihan

    wc dengan

    pengontrolan

    kebersihan minimal

    kali sehari.

    engolaha

    n imbah

    *. 0empat pengolahan

    limbah terletak di

    tempat yang

    terbuka sehingga

    menimbulkan bau

    eraturan

    Menteri

    erburuhan No. 4

    0ahun *3:

    *. 0empat pengolahan

    limbah sebaiknya di

    tempat yang

    tertutup untuk

    menghindari

    28

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    30/36

    . enyimpanan dan

    penempatan limbah

    pada tempat

    tertutup yang

    kurang tinggi daripermukaan tanah

    #. 0idak terdapat label

    pada limbah kimia

    yang berbahaya

    pencemaran

    lingkungan. Disarankan untuk

    mengganti atau

    menata kembalitempat yang sesuai

    dengan jenis dan

    bahan.#. emberian label

    pada limbah kimia

    dan tanda bahaya.

    BAB IV

    PEMEAHAN MASALAH

    7.1 !AKTOR !ISIK

    *$ 1ising

    Dilakukan pengukuran secara berkala untuk kebisingan di tempat kerja

    Dipastikan kembali berapa nilainya dari alat alat berat yang menimbulkan

    bising.

    Sebaiknya diberikan tanda peringatan untuk alat-alat berat yang intensitas

    bising melebihi 7+ d1.

    Melakukan rotasi kerja kepada para pekerja untuk menghindari penurunan

    pendengaran.

    Melakukan pembatasan jam kerja pada para pekerja yang menggunakan

    alat berat yang menimbulkan bising.

    29

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    31/36

    eletakan fan dari air conditioner harus diatur jaraknya atau diberi

    peredam agar tidak menimbulkan bising..$ encahayaan

    encahayaan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan di

    masing-masing ruangan8 tempat kerja dengan memperhatikan detail

    pekerjaan yang akan dilakukan oleh para pekerja, di mana pekerjaan yang

    membutuhkan ketelitian tinggi, membutuhkan luO yang baik "tinggi$.#$ @etaran

    Sebaiknya dilakukan pengukuran getaran pada setiap alat penghasil

    getaran seperti for!lift yang telah dijelaskan sebelumnya.)ika alat tersebut

    menghasilkan getaran melebihi nilai ambang batas, maka perlu diberi

    peredam pada alat tersebut.

    emberian

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    32/36

    1ahan-bahan kimia apa saja yang dapat terpapar pada tubuh pekerja di

    masing-masing sektor produksi, termasuk tingkat potensi bahaya dari

    masing-masing bahan tersebutG

    9fek yang dapat ditimbulkan apabila pekerja terpapar bahan tersebut, baik

    efek jangka pendek maupun jangka panjangG

    0indakan yang sebaiknya dilakukan untuk terhindar dari paparan bahan

    kimia tersebutG

    0indakan yang dapat segera dilakukan apabila terpapar bahan kimia yang

    berbahayaG$ elabelan bahan baku sesuai dengan potensi bahaya agar pekerja lebih

    aware.#$ Sistem %entilasi dan sirkulasi agar lebih diperhatikan dan dilakukan kontrol

    rutin terutama dijaga kebersihannya.

    7. !AKTOR BIOLOGI

    Sesuai dengan hasil pengamatan di tempat kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama,

    untuk menghindari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh faktor kimia, perlu

    dilakukan2

    *$ 6dentifikasi faktor biologis yang ada di tempat kerja mengingat penyakit

    terbanyak yang dialami oleh pekerja berupa infeksi saluran pernapasan dan

    radang tenggorokan.$ Menyediakan tempat penampungan air tetesan dari fan air conditioner yang

    tertutup agar tidak terdapat genangan air, sebagai upaya pengendalian %ektor

    penyakit.#$ Membersihkan sistem %entilasi berupa e+ha'st fan yang berdebu.

    7.7 SANITASI

    Sesuai dengan hasil pengamatan di tempat kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama,

    untuk menghindari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh faktor sanitasi, perlu

    dilakukan2

    *$ Menyediakan ruang penyimpanan terpisah untuk bahan baku8 kardus-kardus

    dan hasil produksi agar tidak terjadi kesalahan atau kerusakan pada barang

    yang sudah jadi, selain agar terlihat lebih rapi.

    $ embersihan e+ha'st fanyang berdebu.

    31

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    33/36

    #$ engamatan fasilitas sanitasi yang disediakan yaitu toilet, ruang ganti baju,

    dan kantin perusahaan secara berkala.:$ erlu diadakan jadwal pembersihan rutin pada fasilitas pabrik atau bila sudah

    ada dapat diperbanyak jadwal pembersihan tersebut.

    +$ emberian rewardbagi petugas cleaning ser#iceyang bekerja dengan baik.

    7.5 PENGOLAHAN LIMBAH

    Sesuai dengan hasil pengamatan di tempat kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama,

    untuk menghindari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pengolahan limbah,

    perlu dilakukan2

    *$ Memindah tempat pengolahan limbah ke tempat yang tidak banyak dilewati

    orang untuk menghindari terhirupnya racun limbah atau bau dari limbah

    tersebut$ Menutup, memberi tanda peringatan, dan memperluas pagar pembatas dari

    tempat pengolahan limbah jika cara pertama tidak mungkin dilakukan.#$ Membuatplan of actionbencana banjir untuk fasilitas pengolahan limbah agar

    pencemaran limbah dapat diatasi dengan cepat dan baik jika fasilitas

    pengolahan limbah sampai terendam banjir.:$ engamatan cara penyimpanan dan transportasi limbah industri dimana

    sebaiknya setiap wadah dipastikan tidak bocor dan diberikan tanda8 label.

    32

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    34/36

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 KESIMPULAN

    0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. merupakan perusahaan yang bergerak penuh

    dalam bidang alumunium dengan sistem semi otomatis yaitu tenaga mesin dan

    tenaga manusia. Sebagian mesin telah dicantumkan SA. Secara umum,

    penatalaksanaan sistem !# di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. dari penilaian higiene

    industri belum berjalan dengan baik. 0erlihat dari para tenaga kerja yang tidak

    menggunakan

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    35/36

    die%aluasi lebih lanjut dikarenakan kurangnya data yang diperoleh dari beberapa

    faktor seperti faktor fisik "bising, penerangan, iklim kerja, getaran, radiasi$, faktor

    kimia, faktor biologi, sanitasi, petugas higiene industri, dan pengolahan limbah

    industri.

    5.2SARAN*$ Memberi penyuluhan berkala tentang Sistem !esehatan dan !eselamatan

    !erja terutama terkait lima faktor yang dibahas diatas kepada tenaga kerja

    mengenai pemaparan faktor tersebut dan dampak kesehatan yang dapat

    ditimbulkan.$ Menyediakan lebih banyak media dan sarana untuk mempromosikan

    !esehatan dan !eselamatan !erja.#$ eningkatan pengawasan dan penerapan Sistem !esehatan dan

    !eselamatan !erja "SM!#$, serta higiene industri, dengan melakukan

    identifikasi ha%arddan pengendalian ha%ard.:$ enyediaan sarana

  • 7/25/2019 Makalah Hiperkes Revisi 1

    36/36

    BAB VI

    PENUTUP

    Demikian laporan kunjungan perusahaan mengenai higiene industri di 0.

    1ukaka 0eknik 'tama 0bk ini kami buat. !ami menyadari bahwa laporan ini masih

    banyak kekurangan, baik dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat

    kemampuan yang kami miliki. Semoga apa yang tertuang di dalam laporan ini dapat

    bermanfaat bagi para pembacanya pada umumnya dan 0. 1ukaka 0eknik 'tama

    0bk khususnya agar dapat lebih meningkatkan lagi penerapan Sistem Manajemen

    !esehatan dan !eselamatan !erja "SM!#$ dan higiene industri di lingkungan

    kerjanya sehingga dapat menjamin kesehatan dan keselamatan para pekerjanya

    dan meningkatkan produkti%itas perusahaan.