ppt ect revisi

7/21/2019 PPT ECT Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-ect-revisi 1/32

Pembimbing :

dr. Ira Savitri Tanjung, Sp .KJ(K)KJ(K )

DisusunOleh :

Diah Permatasari (!"#$%!!")

&ndre' &smaraman (!"#$%!!)

Stella Kristianti (!"#$%!!)

&gustinus *a'u (!"#$%!+)

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN JIWA

RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA DHARMA GRAHA

PERIODE 9 DESEMBER 2013 – 11 JANUARI 2014

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA



DEFINISI Electroconvulsive Ter!"# $E%T& adalah suatu

pengobatan untuk penyakit psikiatri beratdengan menggunakan arus listrik singkat pada

kepala unutk menghasilkan suatu kejang tonikklonik umum dengan efek terapeutik.



SEJAA!

"araselsus#$%&' ($%$)

*anfredSakel#$&+')

,adislaus-on

*eduna#$&'%)

go/erletti 0,u1io 2ini

#$&'3)

4amper oral induksikejang

Insulin u5 th Ski6ofrenia induksi koma kejang

Inj. 4amper I* u5 th. Ski6ofrenia4atatonnik 4ejang

E/7 pertama u5 thSki6ofrenia $$8

respon bagus



SEJAA!

$&9+

$&33

:+++

Elektroda E/7 palingsering ditempatkan pada

unilateral kanan.

E/7 dan litium sama;sama efektif untuk

penderita mani1 disorder

nilateral dan bilateral sama;samaefektif< namun unilateral

menimbulkan sedikit kemundurandaya kognitif



Neuron mempertahankan potensial istirahatmelintasi membran plasma dan mungkinmenyebarkan potensial aksi.

4ejang terjadi ketika sebagian besar neuronkeluar se1ara bersama;sama.



"erubahan ritmis neuron ekstra selulerbergerak ke potensial aksi neuronsebelahnya< menyebabkan akti-itas kejangdiseluruh korteks dan kedalam struktur

yang lebih dalam dan akhirya seluruh otakmengeluarkan neuron

"ada E/7< kejang dipi1u oleh neuron normaldengan arus listrik melalui kulit kepala.



Induksi kejang umum bilateral pada E/7 dapatmenimbulkan efek menguntungkan danmerugikan

7erapi E/7 mempengaruhi mekanisme selular

memori dan peraturan mood< serta meningkatkanambang batas kejang.

"ada E/7 memiliki efek perbahan dalam sistemsaraf muskarinik< kolinergik dan dopaminergik.

E/7 juga telah dilaporkan mempengaruhi kopling=;protein untuk reseptor< akti-itas adenyl1y1lasedan fosfolipase / dan pengaturan masuknyakalsium kedalam neuron.



INDIKASIGg Depresi Mayor Episode Manik yg berbahayaSkizofreniaLain-lain gangg!an "ood# psikosis episodik# psikosisa$ipikal# obsesif-ko"p!lsif# deliri!"# sindro"ne!rolep$ik ganas# hypopi$!aris"# intracrable seizure

disorder dan feno"ena on-off dari penyaki$%arkinson



'(NTRAINDI'ASI Infark miokardesiko perdarahan otak >

; /?D; Aneurisma"e& 7I4



"ENE*"A7AN E,E47@DAnilateral2ilateral



STIMU)US )ISTRI'



STIMU)ASI * +EMANTAUAN 'EJAN,Fase 7onik #$+;:+ detik) > ekstensi plantar

Fase 4lonik > kontraksi otot

menghilang

"antau > EE=



4E!I,AN=AN *E*@I =AN==AN 4@NSEN7ASI 4E2IN=N=AN

EFE4 SA*"IN= ,AINNA

mual< sakitkepala< muntah< kekakuan pada otot.



Re!-si ne.!ti/ ter!!" !nestesi +eru!!n te-!n!n !r! 'o"li-!si -!riov!s-ul!r

N#eri !n -eti!-n#!!n!n Tr!u! si- 'e!n. er-e"!n!n.!n 'o"li-!si "!ru

)u-! !-!r Stro-e



EFE4 SA*"IN= M')ALI)AS

SS" >

; sakit kepala; kebingungan; delirium

=g. *emori ,ain;lain >

; mual; muntah; nyeri otot; fraktur

7ingkat kematian

dengan E/7 adalahsekitar +<++: persenper pengobatan dan+<+$ persen untuk

setiap pasien.



"@SED 7A7A,A4SANA◦ Dok$er perl! "en*elaskan $en$ang ke!n$!ngan# ker!gian# ko"plikasi

yang "!ngkin $er*adi# dan prognosis penyaki$+ (Infor" ,onsen$+



E5A)UASI +RE6E%T *en1akup > "emeriksaan Bsik "emeriksaan neurologis

"reanesthesia iCayat medis "emeriksaan laboratorium #kimia darah dan urin<

thoraks ;ray< dan elektrokardiogram #E4=) "emeriksaan gigi menilai keadaan gigi pasien

;ray tulang belakang ada gangguan tulangbelakang /7 atau *I 1uriga adanya gangguan kejang

atau spa1e;o11upying lesion.



INTERA'SI (BAT (!t #!n. ole i-onsusi sel!! E%T

@bat trisiklik dan tetrasiklik *onoamine @8idase Inhibitors Antipsikotik

(!t #!n. ti!- ole i-onsusi sel!! E%T

× ,ithium #Eskalith) peningkatan delirium posti1tal dan memperpanjangakti-itas kejang

× 2en6odia6epine akti-itas antikon-ulsan

× /lo6apine #/lo6aril) pemun1ulan kejang yang terlambat× 2upropion #ellbutrin) pemun1ulan kejang yang terlambat× ,ido1aine #ylo1aine) meningkatkan ambang kejang× 7eoBlin #7heo;Dur) meningkatkan durasi kejang× eserpin #Serpasil) terkait sistem pernapasan dan kardio-askular



"E*EDI4ASI< ANES7ESI DAN E,A4SAN @7@7

"asien tidak boleh diberikan apapun se1ara oral selama jamsebelum pengobatan.

7epat sebelum prosedur< mulut pasien harus diperiksa untuk gigipalsu dan benda asing lainnya

Infus intra-ena #I?) harus dipasang

Sebuah blok gigitan dimasukkan ke dalam mulut sebelumpengobatan yang dilakukan untuk melindungi gigi dan lidahpasien selama kejang.

4e1uali untuk inter-al singkat stimulasi listrik< oksigen $++ persendiberikan pada tingkat , permenit selama prosedur sampairespirasi spontan kembali.

"eralatan kedaruratan harus segera tersedia dalam kasus itudiperlukan untuk membangun jalan napas.



Diberikan sebelum E/7 untukmeminimalkan sekresi oral dan pernapasandan untuk memblokir bradikardi dan asistol<ke1uali jika denyut jantung dalam keadaan

istirahat diatas &+85menit. @bat yang biasa digunakan adalah atropin

yg diberikan +<';+< mg I*5 S/ '+;+ menitsebelum anestesi atau +<%;$mg I? :5' menitsebelum anestesi.



%ESIA%AN ALA) Kon.!lsa$or se$ (dia$!r in$ensi$as dan $i"er

)o!nge spa$el a$a! kare$ dib!ngk!s kain

Kain kassa / ,airan Na,l se0!k!pnya

Sp!i$ disposibel 'ba$ SA in*eksi 1 a"p!l

)ensi"e$er

S$e$oskop

Sli" siger



"@SED Setelah alat sudah disiapkan< pindahkan pasien ke tempat

dengan permukaan rata dan 1ukup keras. "osisikanhiperektensi punggung tanpa bantal. "akaian dikendorkan<seluruh badan di tutup dengan selimut< ke1uali bagian kepala.

2erikan natrium metoheksital #%+;$++ mg I?). Anestetikbarbiturat ini dipakai untuk menghasilkan koma ringan.

2erikan pelemas otot suksinikolin atau Ane1tine #'+;3+ mg I?)untuk menghindari kemungkinan kejang umum.

4epala bagian temporal #pelipis) dibersihkan dengan alkoholuntuk tempat elektrode menempel.

4edua pelipis tempat elektroda menempel dilapisi dengankassa yang dibasahi 1airan Na/l.



. "enderita diminta untuk membuka mulut dan masangspatel5karet yang dibungkus kain dimasukkan danpasien diminta menggigit.

9. ahang baCah #dagu)< ditahan supaya tidak membukalebar saat kejang dengan dilapisi kain.

3. "ersendian #bahu< siku< pinggang< lutu) di tahanselama kejang dengan mengikuti gerak kejang.

&. "asang elektroda di pelipis yang telah ditutupi dengankain kassa basah kemudian tekan tombol sampai timerberhenti dan dilepas.



$+. *enahan gerakan kejang sampai selesai kejang denganmengikuti gerakan kejang #menahan tidak boleh dengankuat).

$$. 2ila nafas terhenti berikan bantuan nafas denganrangsangan menekan diafragma< bila banyak lendir<dibersihkan dengan slim siger

$:. 4epala dimiringkan

$'. @bser-asi sampai pasien sadar.

$%. Dokumentasikan hasil di kartu E/7 dan 1atatankeperaCatan



Antipsy1hoti1 algorithm for s1hi6ophrenia.

E/7 H ele1tro1on-ulsi-e therapy.



E/7 berkembang dari tahun ke tahun E/7 efektif dalam penanganan pasien

dengan gangguan depresi berat< dimanaperbaikan terlihat hampir pada 3+;&+

kasus. "emakaian untuk pasien ski6ofreniadan gangguan manik juga memberikanperbaikan Calaupun masih adapertentangan berbagai pihak.

ppt ect revisi

Documents