makalah kecepatan reaksi

7/23/2019 Makalah kecepatan reaksi

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-kecepatan-reaksi 1/24

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

KECEPATAN REAKSI

Kelompok V :Amir Hamzah 14155

Umi K!l"!m 14151#

AKADEMI KIMIA ANA$ISIS

CARAKA NUSANTARA

CIMAN%%IS& KE$APA DUA

DEP'K& (15



)A) 1

PENDAHU$UAN

1*1 $a+ar )elaka,-

Reaksi kimia berlangsung dengan kecepatan yang berbeda-beda. Meledaknya

petasan, adalah contoh reaksi yang berlangsung dalam waktu singkat. Proses

perkaratan besi, pematangan buah di pohon, dan fosilisasi sisa organisme merupakan

peristiwa-peristiwa kimia yang berlangsung sangat lambat. Reaksi kimia selalu

berkaitan dengan perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi

(produk). aju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi)

pereaksi per satuan waktu atau bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per

satuan waktu. aju reaksi adalah berkurangnya jumlah konsentrasi pereaksi untuk

setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah konsentrasi hasil reaksi untuk setiap

satuan waktu .!inyatakan dengan satuan molaritas per detik ( M " detik atau mol "

.detik ). #aktor-#aktor yang Mempengaruhi aju Reaksi $ujud %at diantaranya

adalah &onsentrasi pereaksi ,'uhu reaksi ,uas permukaan bidang sentuh reaksi dan

&atalis. aju mempunyai penerapan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

berbagai industri.

1*( T!.!a, Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi dalam larutan.

1*/ Ma,0aa+

'etelah melakukan praktikum kali ini mahasiswa dapat

. Menjelaskan pengertian aju Reaksi.*. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi aju Reaksi.

)A) II



TINAUAN PUSTAKA

(*1 Teori

+iap-tiap mempunyai kecepatan masing-masing yang dapat ditentukan antara lain

berdasarkan

a. &ecepatan timbulnya suatu hasil reaksi kimia.

b. &ecepatan habisnya salah satu at yang direaksikan.

al ini dapat dilihat pada timbulnya atau hilangnya warna at yang bereaksi

atau perubahan warna dari indikator, kecepatan reaksi dipengaruhi oleh faktor-faktor

a. 'ifat at itu sendiri

b. +emperatur

c. &atalisator

a* Pe,-er+ia, ke2epa+a, reak"i

&ecepatan reaksi adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi persatuan waktu. Perubahan ini biasa dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi

molar (molaritas) sehingga kecepatan reaksi dapat dinyatakan sebagai perubahan

konsentrasi akhir (hasil reaksi) terhadap konsentrasi awal (pereaksi) per satuan waktu.'atuan kecepatan reaksi dinyatakan dengan molaritas per detik (M"detik).Misalnya pada reaksi

A )

Maka

&ecepatan reaksi () / -∆[ A ]

∆ t atau 0∆[B ]

∆t

Ke+era,-a, :

+anda ( - ) pada∆

1 A2 menunjukkan bahwa konsentrasi at 3 berkurang,

'edangkan tanda ( 0 ) pada ∆ 1 B2 menunjukkan bahwa konsentrasi at 4

bertambah.



'ecara umum dapat digambarkan

%am3ar /*1 %ra0ik h!3!,-a, per!3aha, ko,"e,+ra"i +erhaap ak+!

S+oikiome+ri ke2epa+a, Reak"i

Pada persamaan reaksi

mA 6 n) pC 6 qD 'ecara umum dapat dituliskan

&ecepatan reaksi / -1

m ∆[ A ]

∆t / -1

n ∆[B ]

∆t / 01

p ∆[C ]

∆t / 0

1q

∆[ D ]∆t

aju pengurangan 4 /n

m x laju berkurangnya A

aju pertambahan 5 / p

m x laju berkurangnya A

aju pertambahan ! /qm x laju berkurangnya A

3tau

aju reaksi / - laju berkurangnya 3



/ -m

n x laju berkurangya B

/m

p x laju pertambahan C

/m

q x laju pertambahan D

ika i+!li"ka, alam per"amaa, ma+ema+ika :

aju pengurangan 3 / -∆[ A ]

∆ t

'ehingga -∆[ A ]

∆t / -m

n

∆ [B]

∆ t / 0m

p ∆[C ]

∆t / 0m

q

∆ [ D ]

∆ t

$a.! Reak"i Rera+a a, $a.! Reak"i Se"aa+

aju reaksi rerata adalah laju reaksi untuk selang waktu tertentu.

Dir!m!"ka, :

/ -∆[ pereaksi]

∆t / 0∆[hasilreaksi]

∆t

aju reaksi sesaat adalah laju reaksi pada saat waktu tertentu.

4iasanya ditentukan dengan menggunakan grafik yang menyatakan hubungan antarawaktu reaksi ( sumbu 6 ) dengan konsentrasi at ( sumbu y ). 4esarnya laju reaksi

sesaat / kemiringan ( gradien ) garis singgung pada saat + tersebut.

$a,-kah7la,-kah me,e,+!ka, la.! reak"i "e"aa+ :

• ukislah garis singgung pada saat +7



• ukislah segitiga untuk menentukan gradien ( kemiringan )7

• aju reaksi sesaat / gradien garis singgung ( y

x / ΔC

Δt )

3* Per"amaa, $a.! Reak"i

'ecara umum, laju reaksi dapat dinyatakan dengan rumus

mA 6 n) pC 6 qD

v =k.[A]6 [B]y

Ke+era,-a, :

/ laju reaksik / konstanta laju reaksi (nilainya tergantung pada jenis reaktan, suhu dan katalis)

6 / orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan 3.y / orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan 4

6 0 y / orde atau tingkat reaksi total " keseluruhan.

arga k akan berubah jika suhu berubah. &enaikan suhu dan penggunaan katalis

umumnya akan memperbesar harga k.

2* 're Reak"i

8 Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju

reaksi. 9

1* 're reak"i ,ol*

Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu reaktan, jika perubahankonsentrasi reaktan tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. 3rtinya, asalkan

terdapat dalam jumlah tertentu, perubahan konsentrasi reaktan itu tidak

mempengaruhi laju reaksi. 4esarnya laju reaksi hanya dipengaruhi oleh besarnyakonstanta laju reaksi ( k ).

v = k.[62: = k



(* 're reak"i "a+!*

'uatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu reaktan, jika laju reaksi

berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan itu. ;ika konsentrasi reaktan itu

dilipat-tigakan maka laju reaksinya akan menjadi /1 atau / kali lebih besar.

v =k.[X ]1 =k.[X ]

/* 're reak"i !a*

'uatu reaksi dikatakan ber<orde dua terhadap salah satu reaktan, jika laju reaksi

merupakan pangkat dua dari konsentrasi reaktan itu. ;ika konsentrasi reaktan itudilipat-tigakan, maka laju reaksi akan menjadi /*atau 8 kali lebih besar.

/k.1= 2*



* Teori T!m3!ka,

'uatu at dapat bereaksi dengan at lain jika partikel-partikelnya saling

bertumbukan. +umbukan yang terjadi akan menghasilkan energi untuk memulaiterjadinya reaksi. +erjadinya tumbukan tersebut disebabkan karena partikel-

partikel at selalu bergerak dengan arah yang tidak teratur. +umbukan antar

partikel yang bereaksi tidak selalu menghasilkan reaksi. anya tumbukan yangmenghasilkan energi yang cukup serta arah tumbukan yang tepat, yang dapat

menghasilkan reaksi. +umbukan seperti ini disebut tumbukan yang efektif.

ai& la.! reak"i +er-a,+!,- paa / hal :

a) #rekuensi tumbukan b) >nergi partikel reaktan

c) 3rah tumbukan

• >nergi minimum yang harus dimiliki oleh partikel reaktan, sehingga menghasilkan

tumbukan yang efektif disebut energi pengaktifan atau energi aktiasi ( >a ).

• 'emua reaksi, baik eksoterm maupun endoterm memerlukan >a. Reaksi yang

dapat berlangsung pada suhu rendah berarti memiliki >a yang rendah. 'ebaliknya,reaksi yang dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, berarti memiliki >a yang

tinggi.

• >a ditafsirkan sebagai energi penghalang ( barrier ) antara reaktan dengan produk.

Reaktan harus didorong agar dapat melewati energi penghalang tersebut sehingga

dapat berubah menjadi produk.

9ak+or79ak+or a,- Mempe,-ar!hi $a.! Reak"i

4esarnya laju reaksi dipengaruhi oleh

1* $!a" Perm!kaa, )ia,- Se,+!h*



Pada reaksi heterogen ( reaksi yang fase reaktannya tidak sama ), misalnya logam %ndengan larutan 5l? laju reaksi selain dipengaruhi oleh konsentrasi larutan 5l, juga

dipengaruhi oleh kondisi logam %n tersebut.

• !alam jumlah ( massa ) yang sama? butiran logam %n akan bereaksi lebih lambatdaripada serbuk %n.

@ Reaksi akan terjadi antara molekul-molekul 5l dengan atom-atom %n yang

bersentuhan langsung dengan 5l.

• Pada butiran %n, atom-atom %n yang bersentuhan langsung dengan 5l lebih

sedikit daripada serbuk %n sebab atom-atom %n yang bersentuhan hanya atom %nyang ada di permukaan butiran.

• ;ika butiran %n tersebut dihaluskan menjadi serbuk, maka atom-atom %n yang

semula ada di bagian dalam akan berada di bagian permukaan dan terdapat lebih banyak atom %n yang secara bersamaan bereaksi dengan larutan 5l.

• 'emakin luas permukaan bidang sentuh at padat, semakin banyak tempat

terjadinya tumbukan antar partikel at yang bereaksi sehingga laju reaksi akan

semakin meningkat juga.

(* Ko,"e,+ra"i Reak+a,*

Pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi dapat dijelaskan dengan

menggunakan teori tumbukan.

• 'emakin tinggi konsentrasinya berarti semakin banyak molekul dalam setiap

satuan luas ruangan? dengan demikian tumbukan antar molekul akan semakin

sering terjadi.

• 'emakin banyak tumbukan yang terjadi, berarti kemungkinan untuk menghasilkan

tumbukan yang efektif akan semakin besar sehingga reaksi berlangsung lebih

cepat.

/* Teka,a,*

• Pada reaksi yang reaktannya berwujud gas, peningkatan tekanan dapat

meningkatkan laju reaksi. ;ika tekanan meningkat, maka olumenya akan berkurang sehingga konsentrasi gas akan meningkat (konsentrasi berbanding

terbalik dengan olume? ( M /n

v )

• ;ika olumenya berkurang, maka memungkinkan bertambahnya jumlah tumbukan

yang terjadi karena setiap molekul menjadi lebih berdekatan jaraknya.



4* S!h!

Pada umumnya, suhu yang semakin tinggi akan semakin mempercepat reaksi.

Meningkatnya suhu akan memperbesar energi kinetik molekul reaktan. @lehkarena itu,gerakan antar molekul reaktan akan semakin acak sehingga

kemungkinan terjadinya tumbukan antar molekul akan semakin besar. 3kibatnya

tumbukan yang efektif akan mudah tercapai dan energi aktiasi akan mudahterlampaui.

5* Ka+ali"

&atalis adalah suatu at yang dapat mempercepat laju reaksi, tanpa dirinya

mengalami perubahan yang kekal sehingga pada akhir reaksi at tersebut dapatdiperoleh kembali. 'uatu katalis mungkin dapat terlibat dalam proses reaksi atau

mengalami perubahan selama reaksi berlangsung, tetapi setelah reaksi itu selesaimaka katalis akan diperoleh kembali dalam jumlah yang sama.&atalis dapat

mempercepat reaksi dengan cara mengubah jalannya reaksi. ;alur reaksi yangditempuh tersebut mempunyai energi aktiasi ( >a ) yang lebih rendah daripada

jalur reaksi yang ditempuh tanpa katalis.3rtinya katalis berperan untuk

menurunkan energi aktivasi ( Ea ).

;enis-jenis katalis yaitu

Ka+ali" Homo-e,*&atalis omogen adalah katalis yang wujudnya sama dengan wujud reaktannya.!alam reaksi kimia, katalis homogen berfungsi sebagai at perantara (fasilitator).

Co,+oh,a :

o &atalis gas A@* pada pembuatan gas '@B.o &atalis gas 5l* pada penguraian A*@

Ka+ali" He+ero-e,*

&atalis eterogen 3dalah katalis yang wujudnya berbeda dengan wujud

reaktannya. Reaksi at-at yang melibatkan katalis jenis ini, berlangsung pada

permukaan katalis tersebut.

Co,+oh,a :

o &atalis logam Ai pada reaksi hidrogenasi etena ( 5*C ).

o &atalis logam Rodium atau Dridium pada proses pembuatan asam etanoat.o &atalis logam Ai pada proses pembuatan mentega.

o &atalis logam E*@F pada reaksi pembuatan asam sulfat ( proses &ontak ).



o &atalis logam #e pada reaksi pembuatan amonia ( proses aber!Bos"h )

)ioka+ali" ; e,zim <*

4iokatalis ( enim ) 3dalah katalis yang dapat mempercepat reaksi-reaksi kimia

dalam tubuh makhluk hidup. Mekanisme kerjanya dengan metode 8kun"i dan gembok 8 atau 8lo"k and key 8 yang dipopulerkan oleh Emil #is"her.

Co,+oh,a :

>nim amilase / membantu menghidrolisis amilum menjadi maltosa.>nim katalase / menguraikan *@* menjadi @* dan *@

>nim lipase / menguraikan lipid menjadi gliserol dan asam lemak.

A!+oka+ali"*

3utokatalis adalah at hasil reaksi yang berfungsi sebagai katalis. 3rtinya, produk

reaksi yang terbentuk akan mempercepat reaksi kimia.

Co,+oh,a :

Reaksi antara kalium permanganat ( &Mn@C ) dengan asam oksalat ( *5*@C )

salah satu hasil reaksinya berupa senyawa mangan sulfat ( Mn'@ C ). 'emakinlama, laju reaksinya akan semakin cepat karena Mn'@C yang terbentuk berfungsi

sebagai katalis.

)A) III

MET'DE$'%I PRAKTIKUM

/*1 Ala+ a,- i-!,aka,

. +abung reaksi : buah

*. Pipet tetes * buah

B. Pipet ukur F m buah

C. 4eaker glass *F: m buah

/*( )aha, a,- i-!,aka,

. arutan &D@B :,F M, :,C M, :,B M, :,* M, dan :, M

*. arutan kanji

B. arutan Aa'@B :,F M



C. arutan *'@C pekat dan *'@C G M

F. arutan 3sam 5uka M

G. arutan &mn@C :, M

H. Mn'@C

/*/ Pro"e!r Ker.a

3. Pengaruh &onsentrasi

. Memasukkan &D@B M sebanyak F m dalam gelas ukur atau tabung reaksi.

+ambahkan m larutan kanji.

*. Memasukkan ke dalam gelas ukur atau tabung reaksi larutan Aa'@B :,F M

F m dan tambahkan tetes *'@C pekat.

B. Memasukkan campuran no. * ke dalam campuran no. , mencatat waktu pada

saat mencampurkannya dan saat timbul warna.

C. Mengulangi percobaan sebanyak B kali.

F. Mengulangi percobaan no. sampai no. B dengan larutan &D@B :,C M, :,B M,

:,* M, dan :, M.

4. Pengaruh +emperatur dan 3utokatalis

. Memasukkan F m larutan 3sam 5uka M dan : m *'@C G M di dalam

suatu tabung reaksi. &emudian tambahkan m larutan &mn@C :,: M.

Mengocok tabung reaksi tersebut dan mencatat waktu yang dibutuhkan

sampai warna larutan terbentuk menghilang.

*. Memasukkan F m 3sam 5uka M dan tambahkan : m G M, lalu

panaskan larutan hingga H*:5. &emudian menambahkan m larutan

&mn@C. Mencatat waktunya sampai warna larutan terbentuk dan menghilang.

B. Menambahkan m &mn@C &e dalam larutan percobaan no. dan mencatatwaktu yang dibutuhkan sampai warna larutan terbentuk dan menghilang

( bandingkan dengan waktu percobaan no. )

C. +ambahkan ke dalam F m 3sam 5uka M, F tetes *'@C G M dan sedikit

Mn'@C ( seujung pisau ). &emudian menambahkan m larutan &mn@C lalu

di kocok selama menit dan menambahkan * tetes fe*0. 3mati perubahan



warna, dan mencatat waktu yang dibutuhkan sampai hilangnya warna

( bandingkan dengan no. B ).

/*4 Reak"i Kimia

&D@B 0 *'@C 0 Aa'@B

Reduksi *D@B- 0 D*

0 0 :e< D* 0 G*@

@ksidasi *'@C 0 *@ '@C*- 0 B0 0 e<

*D@B- 0 :*'@C 0 C*@ D*D@'@C

*- 0 I0

5B5@@

Reduksi Mn@C- 0 I0 0 Fe< Mn*0 0 C*@ = *

@ksidasi 5B5@@- 5@* 0 *e< = F

*Mn@C

-

0 G

0

0 F5@5B *Mn

*0

0 **@ 0 F5@*

/*5 )a-a, Ker.a

3. Pengaruh konsentrasi

)

&D@B :,F M F m 0 &D@B :,C M F m 0 &D@B :,B M F m 0

m arutan &anji m arutan &anji m arutan &anji

(bening) (bening) (bening)



&D@B :,* M F m 0 &D@B :, M Fm 0

m arutan &anji m arutan &anji

(bening) (bening)

*)

Aa'@B F m 0 Aa'@B F m 0 Aa'@B F m 0

*'@C pekat tetes *'@C pekat tetes *'@C pekat tetes

(bening) (bening) (bening)



Aa'@B F m 0 Aa'@B F m 0

*'@C pekat tetes *'@C pekat tetes

(bening) (bening)

B)

arutan D 0 arutan DD arutan D 0 arutan DD arutan D 0 arutan DD

(&uning +ua) waktu B detik (4iru +ua) waktu : detik (4iru +ua) waktu B detik

!uplo !uplo !uplo

(&uning Muda) waktu I detik (4iru +ua) waktu * detik (4iru +ua) waktu * detik



arutan D 0 arutan DD arutan D 0 arutan DD

(&uning +ua) waktu B detik (4iru +ua) waktu B detik

!uplo !uplo

(&uning Muda) waktu * detik (4iru +ua) waktu * detik

4. Pengaruh +emperatur dan &atalisator

)

arutan 5B5@@ *'@C G M : m m &mn@C :, M

G M F m (bening) (ungu)

(bening)



* tetes #e*0 M

(Merah 4ata) waktu *: detik

*)

F m 5B5@@ *'@C G M : m

G M (bening)

(bening)

Panaskan hingga H*:5

ilang



&mn@C m

(Jngu)

B)

arutan Percobaan D arutan Percobaan DD

C)

(5oklat 4ening)

$aktu menit BG

detik

$aktu * detik



F m 5B5@@ *'@C G M F tetes

M (bening)

(bening)

&mn@C m

&ocok menit hingga homogen

(hitam)

)A) IV

Ha"il a, Da+a Pe,-ama+a,

Mn'@C sedikit

(endapan putih)

* tetes #e*0 M

(hitam)



4*1 Da+a Pe,-ama+a,

3. Pengaruh &onsentrasi

. F m &D@B :,F M 0 m larutan kanji 0 F m Aa'@B 0 tetes *'@C pekat

waktu B detik warna berubah menjadi kuning

*. F m &D@B :,C M 0 m larutan kanji 0 F m Aa'@B 0 tetes *'@C pekat

waktu : detik warna berubah menjadi biru tua

B. F m &D@B :,B M 0 m larutan kanji 0 F m Aa'@B 0 tetes *'@C pekat

waktu B detik warna berubah menjadi biru tua

C. F m &D@B :,* M 0 m larutan kanji 0 F m Aa'@B 0 tetes *'@C pekat


F. F m &D@B :,* M 0 m larutan kanji 0 F m Aa'@B 0 tetes *'@C pekat


4. Pengaruh +emperatur dan 3utokatalisator

. F m arutan 5B5@@ G M 0 *'@C G M : m (bening) 0 m &Mn@C

:, M (ungu) 0 * tetes fe*0 M ( merah bata ) waktunya *: detik

*. F m arutan 5B5@@ G M 0 *'@C G M : m (bening) di panaskanhingga H*:5 m 0 &Mn@C :, M (ungu) hilang coklat bening

waktunya menit BG detik.

B. arutan percobaan no. 0 m larutan &Mn@C warna larutan menghilang

dalam waktu * menit G detik

C. F m arutan 5B5@@ G M 0 *'@C G M : m (bening) 0 Mn'@C sedikit

(endapan putih) 0 &Mn:C m dikocok menit hingga homogen (hitam) 0 *

tetes fe*0 M (hitam)

Perhi+!,-a,

Kang disediakan adalah &D@B :,F M

Membuat &D@B :,C M dari :,F M

E . M / E* . M*



E . :,F M / F: m . :,C M

E /50.0,4

0,5 / C: m

Membuat &D@B :,B M dari :,F M

E . M / E* . M*

E . :,F M / F: m . :,B M

E /50 .0,3

0,5 / B: m

Membuat &D@B :,* M dari :,F M

E . M / E* . M*

E . :,F M / F: m . :,* M

E /50 .0,2

0,5 / *: m

Membuat &D@B :, M dari :,F M

E . M / E* . M*

E . :,F M / F: m . :, M

E /50 .0,1

0,5 / : m

4*( Pem3aha"a,

&ecepatan reaksi adalah banyaknya suatu at yang dapat berubah menjadi at lain

dalam setiap satuan waktu.

&ecepatan reaksi dipengaruhi oleh faktor L faktor antara lain

'uhu 'emakin tinggi suhu semakin cepat pergerakan partikel L partikel at yang

bereaksi sehingga tumbukan antar partikel lebih cepat dan reaksi berlangsung lebihcepat.

&atalis adanya katalisator dalam reaksi dapat mempercepat jalannya suatu

praktek. Pada praktikum ini katalisator yang digunakan adalah &Mn@C :, M.



'ifat at itu sendiri 'ifat mudahnya atau sukar suatu at bereaksi akan

menentukan kecepatan berlangsungnya reaksi.

&onsentrasi Makin besar konsentrasi at yang bereaksi makin cepat reaksinya

berlangsung. Makin besar konsentrasi makin banyak at L at yang bereaksi

sehingga makin besar kemungkinan terjadinya tumbukan dengan demikian makin

besar pula kemungkinan terjadinya reaksi.

Pada praktikum ini terjadi kesalahan pada pengaruh konsentrasi yaitu percobaan

pertama, warnanya yang pertama kuning tua dan yang kedua kuning muda , ini

dimungkinkan karena

• arutan kanji dalam percobaan pertama menggunakan larutan kanji yang sudah

lama, sedangkan pada percobaan ke *,B,C,F menggunakan kanji yang baru dibuat.

&anji yang bagus itu adalah kanji yang baru dibuat dan larutan belum terdapat

endapan dan larutan sudah terlarut sempurna. Dni dibuktikan pada saat penggunaan

larutan kanji yang baru pada percobaan *,B,C, dan F (duplo) warna berubah

menjadi biru tua semua dan warna ini adalah warna yang benar.

• Pada percobaan terjadi kesalahan dalam waktu dikarenakan larutan kanji sudah

lama dan adanya endapan,pada saat perubahan warna membutuhkan waktu yang

cukup lama.



)A) V

PENUTUP

5*1 Ke"imp!la,

o &ecepatan reaksi adalah banyaknya suatu at yang dapat berubah menjadi at

lain dalam setiap satuan waktu.

o #aktor L faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi

a. 'uhu

b. &atalis

c. 'ifat at itu sendiri

d. &onsentrasi

o &atalisator dapat mempercepat proses dalam reaksi.

o +emperatur konsentrasi dan katalisator dapat mempengaruhi kecepatan reaksi.

o 'emakin besar konsentrasi larutan maka semakin cepat reaksinya.

o jika suhu larutan besar akan mempengaruhi kecepatan reaksi.

5*( Sara,

!iharapkan kepada praktikan selanjutnya untuk lebih teliti dan hati-hati baik

dalam proses pencampuran larutan, pencatatan waktu maupun pada saat timbulnya



warna agar diperoleh hasil yang maksimal.

DA9TAR PUSTAKA

3sni, Msi. Aurul. *:. Penuntun Praktikum &imia !asar l. !epok 3ka 5araka

Ausantara

;ustiana, 'andri dan Muchtaridi. *::. &imia *. ;akarta Kudhistira

www.slideshare.net

http://www.slideshare.net/

http://www.slideshare.net/

makalah kecepatan reaksi

Documents