makalah sp mp2

Upload: ruri-nur-indah

Post on 19-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    1/15

    I. PENDAHULUAN

    Hampir setiap hari kita selalu disuguhi berita tentang penyalahgunaan ataupun

    penyelundupan narkoba di berbagai media informasi di tanah air. Apa sebenarnya Narkoba

    itu? Narkoba atau secara lengkap sering disebut sebagai NAPZA (Narkotika, Alkohol,

    Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) merupakan bahan kimia yang dapat mempengaruhi

    kinera saraf pusat. Pengkonsumsian narkotika akan menghambat pelepasan dan produksi !at

    serotonin, yaitu !at yang diperlukan sebagai transmiter syaraf. "eiring dengan menurunnya

    produksi !at serotonin, maka akan menyebabkan banyak informasi yang tidak tersampaikan

    ke syaraf pusat (otak). #rang yang mengkonsumsi narkotika tidak akan merasa sakit ika

    dipukul dan tidak terasa capek $alaupun berakti%itas yang menguras energi cukup besar.

    &eberapa enis narkotika antara lain gana, hasish, opium, morphin dan kokain.

    Psikotropika merupakan suatu obat yang dapat menimbulkan ketergantungan,

    menurunkan akti%itas otak, menimbulkan halusinasi, mengganggu pikiran, perilaku dan

    perasaan. Psikotropika memiliki efek seperti halnya narkotika. Perbedaan mendasar dari

    psikotropika dibandingkan dengan narkotika adalah psikotropika merupakan !at kimia yang

    telah melalui suatu prroses (hasil sintesis). Psikotropika yang biasa disalahgunakanmerupakan turunan dari amphetmin, seperti ''A (,*methylene+dioy+N+

    methamphetamine atau biasa disebut ecstacy) serta methaphetamine (sering disebut shabu+

    shabu). -athinone, s(+)+alpha+aminopropiophenone, merupakan !at yang konfigurasi kimia

    dan efeknya mirip dengan amfetamin. cathinone adalah sebuah !at kimia bersifat alkaloid

    yang terdapat pada tumbuhan catha edulis forsk atau yang biasa disebut khat.

  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    2/15

    II. ANALISIS YURIDIS PENYALAHGUNAAN KATINONA

    A. Pengertian dan Jenis-Jenis Narkoa

    Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obatbahan berbahaya. "elain

    /narkoba/, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh epartemen 0esehatan

    1epublik 2ndonesia adalah Nap!a yang merupakan singkatan dari Narkotika,

    PsikotropikadanZat Adiktif.

    "emua istilah ini, baik /narkoba/ ataupun /nap!a/, mengacu pada kelompok

    senya$a yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. 'enurut pakar

    kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senya$a+senya$a psikotropika yang biasa

    dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat+obatan untuk penyakit

    tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan

    dan dosis yang semestinya.3

    Narkotika adalah !at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik

    sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan

    kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (4ndang+

    4ndang No. 5 tahun 6778). Narkotika digolongkan menadi tiga golongan

    sebagaimana tertuang dalam lampiran 3 undang+undang tersebut. 9ang termasuk enis

    narkotika adalah3,6:

    + ;anaman papa%er, opium mentah, opium masak (candu, icing, icingko), opium

    obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman gana, dan damar gana.

    +

  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    3/15

    golongan 222 dan 2> sesuai 4ndang+4ndang No. 5388=. Zat yang termasuk

    psikotropika antara lain:

    + "edatin (Pil &0), 1ohypnol, 'agadon, >alium, 'andra, Amfetamine, ensiklidin,

    'etakualon, 'etifenidat, enobarbital, lunitra!epam, @kstasi, "habu+shabu, "

    (ycergic "yntetic iethylamide) dan sebagainya.

    &ahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan+bahan alamiah, semi sintetis

    maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat

    mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:

    + Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalensniffing (bahan pelarut) berupa !at

    organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh

    minuman yang beralkohol atau obat anaestetik ika aromanya dihisap. -ontoh:

    lemperekat, aceton, ether dan sebagainya.

    !. Pengar"# dan Akiat Pengg"naan Narkoa

    &erdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan

    sebagai berikut3,

    :

    Halusinogen,yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menadi ber+

    halusinasi dengan melihat suatu halbenda yang sebenarnya tidak ada tidak nyata

    bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. -ontohnya kokain B ".

    "timulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kera organ tubuh

    seperti antung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan

    penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan

    gembira untuk sementara $aktu.

    epresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan

    mengurangi akti%itas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan

    tertidur dan tidak sadarkan diri. -ontohnya puta$.

    Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. "eseorang yang

    sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena !at tertentu

    dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara

    http://id.wikipedia.org/wiki/Halusinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Halusinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/LSDhttp://id.wikipedia.org/wiki/Stimulanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Depresan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adiktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adiktif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Halusinogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/LSDhttp://id.wikipedia.org/wiki/Stimulanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Depresan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adiktif&action=edit&redlink=1
  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    4/15

    tidak langsung narkoba memutuskan syaraf+syaraf dalam otak. -ontohnya: gana,

    heroin, dan puta$.

    Cika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organdalam

    tubuh akan rusak dan ika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan

    o%erdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

    a. Narkotika mengakibatkan :

    D 'erusak susunan susunan syaraf pusat

    D 'erusak organ tubuh, seperti hati dan ginal

    D 'enimbulkan penyakit kulit, seperti bintik+bintik merah pada kulit, kudis dsb.D 'elemahkan fisik, moral dan daya fikir

    D -enderung melakukan penyimpangan sosial dalam masyarakat, seperti senang

    berbohong, merusak barang milik orang lain, berkelahi, free seks dll.

    D 0arena ketagihan, untuk memperoleh narkotika dilakukan dengan segala macam

    cara dimulai dengan mengambil barang milik sendiri, keluarga, mencuri,

    menodong, merampok dan sebagainya.

    b. Psikotropika, terutama yang populer adalah ecstasy dan sabu+sabu mengakibatkan :D @fek farmakologi : meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan ke$aspadaan,

    menimbulkan rasa nikmat, bahagia semu, menimbulkan khayalan yang

    menyenangkan, menurunkan emosi. 4ntuk pil ecstasy reaksinya relatif cepat, yaitu

    7+*7 menit setelah diminum, pemakainya terasa hangat, energik, nikmat, bahagia

    fisik dan mental sampai reaksi ecstasy tersebut berakhir (6+E am), namun

    buruknya setelah itu tubuh berubah seperti keracunan, kelelahan dan mulut terasa

    kaku serta dapat mengakibatkan kematian kalau terlalu o%er dosis.D @fek samping : muntah dan mual, gelisah, sakit kepala, nafsu makan berkurang,

    denyut antung meningkat, keang+keang, timbul khayalan menakutkan, antung

    lemah, hipertensi, pendarahan otak.

    D @fek lain : tidur berlama+lama, depresi, apatis terhadap lingkungan.

    D @fek terhadap organ tubuh : gangguan pada otak, antung, ginal, hati, kulit dan

    kemaluan.

    c. 'inuman keras, berakibat antara lain :D

  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    5/15

    dan otot.

    D

  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    6/15

    "ebagian besar efek diperkirakan berasal dari dua phenylalkylamines I katinona dan

    katin I yang secara struktural mirip dengan amfetamin. 0atinona adalah turunan

    metkatinona, yang ditemukan secara alami dalam tanaman khat. 2ni enis obat terlarang

    dapat dengan mudah diproduksi oleh oksidasi pseudoefedrin di laboratorium ba$ah

    tanah. alam katinona struktur kimianya hampir identik denganamfetaminkecuali

    bah$a molekul hidrogendiatuhkan dan digantikan oleh molekul oksigen. "etelah

    pemberian oral dalam bentuk kapsul, kadar serum puncak katinona dicapai dalam

    $aktu satu am. 0atinona uga merupakan konstituen yang paling kuat yang terkandung

    dalam tanaman khat dan memiliki struktur kimia yang sangat mirip dengan amfetamin.*

    %. E&ek 'engg"naan katinona

    + "timulan

    Al &achri Husein, pengaar di &agian Psikiatri akultas 0edokteran 4ni%ersitas

    2ndonesia1" -ipto 'angunkusumo menyatakan -athinone merupakan !at

    stimulan untuk sistem saraf pusat yang banyak digunakan sebagai club drug atau

    party drug, membuat orang senang menadi lebih senang. -hatinone memiliki efek

    seperti amfetamin yang merangsang uung+uung saraf sehingga menimbulkan rasa

    gembira, meningkatkan tekanan darah, ke$aspadaan, serta gairah seksual. Namun,

    hal itu bisa diikuti dengan depresi, mudah terganggu, anoreksia, dan kesulitan tidur.

    "emula @uropean 'onitoring -entre for rugs and rug Addiction (@'-A)

    cathinone sintetis digunakan sebagai obat. Amfepramone dan pyro%alerone

    digunakan sebagai obat pengurang nafsu makan. Adapun bupropion yang bersifat

    antidepresan digunakan untuk orang yang ingin berhenti merokok.

    Namun, seak pertengahan tahun 6777+an, deri%at cathinone ilegal beredar di pasar

    !at rekreasi di @ropa. Zat yang banyak ditemukan adalah mephedrone dan

    methylone. 'ethylone digolongkan sebagai !at yang dikontrol di enmark,

    2rlandia, 1omania, dan "$edia, bersama seumlah deri%at cathinone lain. Cenis+enis

    cathinone sintetis makin banyak beredar mulai tahun 6778.

    + 'erusak kesehatan

    aporan mengenai keracunan dan bahaya bagi kesehatan akibat penggunaancathinone sintetis menyebabkan !at tersebut menadi isu kesehatan masyarakat dan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Amfetaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amfetaminhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen
  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    7/15

    keamanan yang serius di Amerika "erikat.

    alam situs National 2nstitute on rug Abuse dilaporkan, efek cathinone mirip

    amfetamin dan kokain. Zat itu merangsang peningkatan kadar neurotransmitter (!at

    pengantar impuls saraf) dopamin yang menimbulkan rasa gembira dan

    meningkatkan tenaga. @fek lain adalah peningkatan kadar norepinefrin

    meningkatkan detak antung dan tekanan darah. Namun, pengguna bisa mengalami

    halusinasi akibat peningkatan kadar serotonin. Akibat buruk lain adalah dehidrasi,

    kerusakan aringan otot, dan gagal ginal yang beruung pada kematian.

  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    8/15

    aktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menadi dua faktor, yaituE:

    3) aktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri indi%idu seperti

    kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya religiusitas. 0ebanyakan

    penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat pada masa remaa,sebab remaa

    yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang

    pesat merupakan indi%idu yang rentan untuk menyalahgunakan obat+obat terlarang

    ini. Anak atau remaa dengan ciri+ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk

    menadi penyalahguna narkoba.

    6) aktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar indi%idu atau lingkungan seperti

    keberadaan !at, kondisi keluarga, lemahnya hukum serta pengaruh lingkungan.

    9ang termaksud dalam factor internal yakniJ

    a) aktor kepribadian

    &eberapa hal yang termasuk di dalam faktor pribadi adalah genetik, bilogis,

    personal, kesehatan dan gaya hidup yang memiliki pengaruh dalam menetukan

    sorang remaa tererumus dalam penyalahgunaan narkoba .

    Kurangnya Pengendalian Diri

    #rang yang coba+coba menyalahgunakan narkoba biasanya memiliki sedikit

    pengetahuan tentang narkoba, bahaya yang ditimbulkan, serta aturan hukum

    yang melarang penyalahgunaan narkoba.

    Konflik Individu/Emosi Yang Belum Stabil

    #rang yang mengalami konflik akan mengalami frustasi. &agi indi%idu yang

    tidak biasa dalam menghadapi penyelesaian masalah cenderung menggunakan

    narkoba, karena berpikir keliru bah$a cemas yang ditimbulkan oleh konflik

    indi%idu tersebut dapat dikurangi dengan mengkonsumsi narkoba.

    Terbiasa Hidup Senang / e!a"

    #rang yang terbiasa hidup me$ah kerap berupaya menghindari permasalahan

    yang lebih rumit. &iasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara

    http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/http://belajarpsikologi.com/pengertian-remaja/
  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    9/15

    instan, praktis, atau membutuhkan $aktu yang singkat sehingga akan memilih

    cara+cara yang simple yang dapat memberikan kesenangan melalui

    penyalahgunaan narkoba yang dapat memberikan rasa euphoria secara

    berlebihan.

    b) aktor 0eluarga

    Kurangnya kontrol keluarga

    #rang tua terlalu sibuk sehingga arang mempunyai $aktu mengontrol anggota

    keluarga. Anak yang kurang perhatian dari orang tuanya cenderung mencari

    perhatian diluar, biasanya mereka uga mencari kesibukan bersama teman+

    temanya.

    Kurangnya penerapan disiplin dan tanggung #a!ab

    ;idak semua penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaa dimuali dari

    keluarga yang broken home, semua anak mempunyai potensi yang sama untuk

    terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Penerapan disiplin dan tanggung a$ab

    kepada anak akan mengurangi resiko anak terebak ke dalam penyalahgunaannarkoba. Anak yang mempunyai tanggung a$ab terhadap dirinya, orang tua

    dan masyarakat akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum mencoba+coba

    menggunakan narkoba.

    0emudian ,yang termaksud kedalam factor eksternal antara lainJ

    a) aktor ingkungan

    asyarakat Yang Individualis

    ingkungan yang indi%idualistik dalam kehidupan kota besar cenderung kurang

    peduli dengan orang lain, sehingga setiap orang hanya memikirkan

    permasalahan dirinya tanpa peduli dengan orang sekitarnya. Akibatnya banayak

    indi%idu dalam masayarakat kurang peduli dengan penyalahgunaan narkobayang semakin meluas di kalangan remaa dan anak+anak$

  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    10/15

    Pengaru" Teman Sebaya

    Pengaruh teman atau kelompok uga berperan penting terhadap penggunaan

    narkoba. Hal ini disebabkan antara lain karena menadi syarat kemudaan untuk

    dapat diterima oleh anggota kelompok. 0elompok atau

  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    11/15

    "ecara etimologis istilah narkotika berasal dari kata marke (&ahasa 9unani) yang

    berarti terbius sehingga menadi patirasa atau tidak merasakan apa+apa lagi. 9ang

    dimaksud dengan nar%oti%adalah a drug t"at dulls t"e sense& relieves pain& indu%es sleep&

    and %an produ%e addi%tion in varying degrees ("udarg7, 38K3). 0arena itu, penggunaan

    narkotika di luar tuuan+tuuan pengobatan dapat menimbulkan ketergantungan

    (addi%tion/%raving) karena menimbulkan kaidah+kaidah ilmu kedokteran.

    alam sistem hukum di 2ndonesia, penyalahgunaan narkotika dikualifikasi sebagai

    keahatan di bidang narkotika yang diatur dalam 44 No. 66 tahun 388= tentang narkotika

    yang ditetapkan dengan keputusan 'enteri 0esehatan.

    44 No. 66 ;ahun 388= tentang narkotika, selanutnya disebut 44 Narkotika 388=,pada dasarnya mengklasifikasi pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika menadi 6

    (dua), yaitu : pelaku tindak pidana yang berstatus sebagai pengguna (Pasal K* dan K5) dan

    bukan pengguna narkotika (Pasal =K, =8, K7, K3, dan K6)

    4ntuk status pengguna narkotika dapat dibagi lagi menadi 6 (dua), yaitu pengguna

    untuk diberikan kepada orang lain (Pasal K*) dan pengguna narkotika untuk dirinya sendiri

    (Pasal K5). 9ang dimaksud dengan penggunaan narkotika untuk dirinya adalah

    penggunaan narkotika yang dilakukan oleh seseorang tanpa melalui penga$asan dokter.

    Cika orang yang bersangkutan menderita kemudian menderita ketergantungan maka ia

    harus menalani rehabilitasi, baik secara medis maupun secara sosial, dan pengobatan serta

    masa rehabilitasinya akan diperhitungkan sebagai masa menalani pidana.

    "edangkan, pelaku tindak pidana narkotika yang berstatus sebagai bukan pengguna

    diklasifikasi lagi menadi * (empat), yaitu : pemilik (Pasal =K dan =8), pengolah (Pasal

    K7), pemba$a danatau pengantar (Pasal K3), dan pengedar (Pasal K6). 9ang dimaksudsebagai pemilik adalah orang yang menanam, memelihara, mempunyai dalam persediaan,

    memiliki, menyimpan, atau menguasai dengan tanpa hak dan mela$an hukum. 9ang

    dimaksud sebagai pengolah adalah orang memproduksi, mengolah mengekstrasi,

    mengkon%ersi, merakit, atau menyediakan narkotika dengan tanpa hak dan mela$an

    hukum secara indi%idual atau melakukan secara terorganisasi. 9ang di kualifikasi sebagai

    pemba$apengantar (kurir) adalah orang yang memba$a, mengirim, mengangkut, atau

    mentransito narkotika dengan tanpa hak dan mela$an hukum secara indi%idual atau secara

    teroganisasi. "edangkan, yang dimaksud pengedar adalah orang mengimpor, pengekspor,

  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    12/15

    mena$arkan untuk diual, menyalurkan, menadi pembeli, menyerahkan, menerima,

    menadi perantara dalam ual beli. Atau menukar narkotika dengan tanpa hak dan mela$an

    hukum secara indi%idual maupun secara terorganisasi.

    "ubyek hukum yang dapat dipidana kasus penyalahgunaan narkotika adalah orang

    perorangan (indi%idu) dan korporasi (badan hukum). "edangkan, enis pidana yang dapat

    diatuhkan kepada pelaku detik penyalahgunaan narkotika adalah pidana penara, pidana

    seumur hidup, sampai pidana mati, yang secara kumulatif ditambah dengan pidana denda.

    ;indak pidana narkotika dalam sistem hukum 2ndonesia dikualifikasi sebagai keahatan.

    Hal ini karena tindak pidana narkotika dipandang sebagai bentuk keahatan yang

    menimbulkan akibat serius bagi masa depan bangsa ini, merusak kehidupan dan masa

    depan terutama generasi muda serta pada gilirannya kemudian dapat mengancam

    eksistenti bangsa dan negara ini.=

    III. KESIPULAN

    &erdasarkan efek farmakologi dan bahaya kesehatan yang ditimbulkan tersebut.

    Perserikatan bangsa+bangsa (P&&) dalam kon%ensi substansi psikotropika tahun 38=3

    memasukkan chatinone kedalam daftar narkotika golongan 3, suatu narkotika atau

    psikotropika yang hanya boleh digunakan untuk penelitian, tidak boleh digunakan

    untuk pengobatan. "eperti halnya dalam undang+undang kesehatan no 5 tahun 6778

    tentang narkotika, dalam tabel kon%ensi tahun 38=3 tersebut hanya terdapat 6 buah

    katinon yang masuk dalam golongan 3, yaitu katinon dan meth+katinon. Negara+negara

    lain seperti Amerika serikat melalui rekomendasi dari @A (rug enforcementadministration) telah memasukkan turunan lainnya terutama 'P>, 'ephedrone dan

  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    13/15

    methylone kedalam golongan 3 psikotropika. an pada tahun 6733 kembali @A

    kembali menegaskan bah$a ketiga katinon sintetik tersebut termasuk dalam narkotika

    yang ilegal dan sangat membahayakan. alam hukum 2ndonesia penyalahgunaan

    narkotika dikualifikasi sebagai keahatan, yang akan menimbulkan akibat serius bagi

    masa depan bangsa ini, merusak kehidupan dan masa depan terutama generasi muda

    ini. engan demikian enis pidana yang dapat diatuhkan kepada pelaku detik

    penyalahgunaan narkotika adalah pidana penara, pidana seumur hidup, sampai pidana

    mati, yang secara kumulatif ditambah dengan pidana denda

    I/. DA+TAR PUSTAKA

    3. Narkoba. 4pdated Canuary7,673. A%ailable at :

    http:id.$ikipedia.org$ikiNarkoba. accessed on february 73,673.

    6. 'untaha. Aspek 9uridis Penyalahgunaan Narkotika. A%ailable at :

    http:$$$.mimbar.hukum.ugm.ac.idinde.phpmharticle%ie$EKE8.accessed on

    Canuary 3,673

    . "utiyoso &ambang. Cenis+enis narkoba, pengaruh dan akibatnya. 4pdated 'arch

    ,6778. A%ailable at :http:ikapriskila.blogspot.com67787landasan+hukum+dan+

    aspek+hukum+narkoba.html. Accessed on Canuary 3,673

    http://id.wikipedia.org/wiki/Narkobahttp://www.mimbar.hukum.ugm.ac.id/index.php/jmh/article/view/68/69http://ikapriskila.blogspot.com/2009/03/landasan-hukum-dan-aspek-hukum-narkoba.htmlhttp://ikapriskila.blogspot.com/2009/03/landasan-hukum-dan-aspek-hukum-narkoba.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Narkobahttp://www.mimbar.hukum.ugm.ac.id/index.php/jmh/article/view/68/69http://ikapriskila.blogspot.com/2009/03/landasan-hukum-dan-aspek-hukum-narkoba.htmlhttp://ikapriskila.blogspot.com/2009/03/landasan-hukum-dan-aspek-hukum-narkoba.html
  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    14/15

    *. 0atinona. A%ailable at :

    http:dedihumas.bnn.go.idreadsectionartikel673767*556katinona. Accessed on

    Canuary 3,673

    5. 'oediono A.L. Penggunaan cathinone. A%ailable at :

    http:sains.kompas.comread6737373*6K=6.-athinone.dari.;umbuhan.sampa

    i.Zat."intet. Accessed on Canuary 7,673

    E. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba &agi 1emaa:6733. Acceddes on :

    http:sains.kompas.comread6737373*6K=6.-athinone.dari.;umbuhan.sampa

    i.Zat."intetAccessed on Canuary 7,673

    =. Atmasasmita, 1omli (388=), Tindak Pidana 'arkotika Transnasional dalam Sistem

    Hukum Pidana Indonesia&-itra Aditya &akti, &andung.

    akaa# SP P(

    Keo*'ok %

    ASPEK YURIDIS PENYALAHGUNAAN KATINONA

    http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2013/02/04/552/katinonahttp://sains.kompas.com/read/2013/01/30/14283372/.Cathinone.dari.Tumbuhan.sampai.Zat.Sintethttp://sains.kompas.com/read/2013/01/30/14283372/.Cathinone.dari.Tumbuhan.sampai.Zat.Sintethttp://sains.kompas.com/read/2013/01/30/14283372/.Cathinone.dari.Tumbuhan.sampai.Zat.Sintethttp://sains.kompas.com/read/2013/01/30/14283372/.Cathinone.dari.Tumbuhan.sampai.Zat.Sintethttp://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2013/02/04/552/katinonahttp://sains.kompas.com/read/2013/01/30/14283372/.Cathinone.dari.Tumbuhan.sampai.Zat.Sintethttp://sains.kompas.com/read/2013/01/30/14283372/.Cathinone.dari.Tumbuhan.sampai.Zat.Sintethttp://sains.kompas.com/read/2013/01/30/14283372/.Cathinone.dari.Tumbuhan.sampai.Zat.Sintethttp://sains.kompas.com/read/2013/01/30/14283372/.Cathinone.dari.Tumbuhan.sampai.Zat.Sintet
  • 7/23/2019 Makalah SP MP2

    15/15

    +AKULTAS KEDOKTERAN UNI/ERSITAS TRISAKTI

    Jakarta0 %% +er"ari (1%2