makalah tentang tauhid sosial

7/23/2019 Makalah Tentang Tauhid Sosial

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-tentang-tauhid-sosial 1/15

Makalah Tauhid Syahadat dan

Implementasi dalam Kehidupan

Makalah Tauhid Syahadat dan Implementasi dalam Kehidupan

KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, karena

atas limpahan rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapatterselesaikan.

Makalah ini berjudul “TAUI!, S"AA!AT !A# IMP$%M%#TASI#"A

!A$AM K%I!UPA#& !engan tujuan penulisan sebagai sumber ba'aan

yang dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman dari materi ini.

Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepes pula dengan tugas

mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

#amun penulis 'ukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata

sempurna. (leh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran

pemba'a yang bersi)at membangun.

*ikarang, + September +-/

Penulis



DAFTAR ISI

Kata Pengantar

!a)tar Isi

0A0 I P%#!AU$UA#

A. $atar 0elakang

0. 1umusan Masalah

*. Tujuan

0A0 II P%M0AASA#

A. Pengertian Tauhid



0. Pengertian Syahadat

*. Tauhid, Syahadat dan Implementasinya dalam kehidupan

0A0 III P%#UTUP

A. Kesimpulan

!A2TA1 PUSTAKA

BAB I



PENDAHULUAN

A. $atar 0elakang Masalah

Islam merupakan agama yang memiliki aturan, yakni dengan

beriman kepada rukun islam dan rukun iman, dari kedua rukun tersebut

dapat dijadikan sebagai p3ndasi k3k3hnya agama islam. Ketika bi'ara

dengan keimanan maka erat kaitannya dengan masalah keyakinan.

!i dalam islam, tauhid merupakan ajaran p3k3k yang harusdipahami dan diamalkan 3leh semua pemeluknya. $ebih dari itu, tauhid

harus ter'ermin dalam kehidupan sehari hari. Tanpa penghayatan dan

pengalaman, tauhid hanyalah perbin'angan 3m3ng k3s3ng yang tidak ada

dampaknya bagi diri kita, apalagi di hadapan Allah S4T.

Syahadat dalam islam merupakan rukun pertama dan sebagai dasar

bagi rukun rukun lainnya. Syahadat adalah ikrar atau pernyataan tentang

dasar5dasar se3rang hamba tentang ketauhidan Allah S4T dan keimanan.

#amun bila kita melihat realita, keimanan dan ikrar hanyalah

sebatas ungkapan yang tak banyak artinya. 3leh karena itu, implementasi

tauhid dan syahadat di dalam kehidupan sangat perlu untuk dipahami dan

dipelajari lebih dalam, karena itulah bukti nyata keimanan serta keyakinan

se3rang hamba meski disempurnakan lagi.

0. 1umusan Masalah

a. Apa Pengertian Tauhid 6

b. Apa Pengertian Syahadat 6

'. 0agaimana Implementasi tauhid dan syahadat dalam kehidupan 6

*. Tujuan

a. Mengetahui Pengertian Tauhid

b. Mengetahui Pengertian Syahadat

'. Mengetahui Implementasi tauhid dan syahadat dalam kehidupan



BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tauhid

Tauhid 7Arab 8 9 dilihat dari segi %tim3l3gis yaitu berarti &Keesaanتوح

Allah&, mentauhidkan berarti mengakui keesaan Allah: mengesakan Allah

atau mengiktikadkan bahwa Allah S4T itu %sa, tidak ada sekutu bagi5#ya.

Tauhid diambil kata 8 4ahhada "uwahhidu Tauhidan yang artinya

mengesakan. Satu suku kata dengan kata wahid yang berarti satu atau

kata ahad yang berarti esa. !alam ajaran Islam Tauhid itu berartikeyakinan akan keesaan Allah. Kalimat Tauhid ialah kalimat $a Illaha

Illallah yang berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah. Sebagaimana yang

di;rmankan Allah S4T sendiri didalam surat Al5ba<arah8=> yang artinya 8

“!an Tuhanmu adalah Tuhan "ang Maha %sa: tidak ada Tuhan

melainkan !ia, "ang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.&

Ma'am5Ma'am Tauhid Tauhid terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Tauhid R ububiyah, Tauhid

Uluhiyah, dan Tauhid Al Asma Was Shifat.

1. Tauhid Rububiyyah adalah keyakinan bahwa Allah5lah satu5satunya

pen'ipta dan pemelihara alam semesta: bahwa Allah adalah 1abb, 1aja,

dan Pen'ipta semua makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah

keadaan mereka.

“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan



Mengadakan gelap dan terang 7?S. Al An@am8 9.

2. Tauhid Uluhiyyah adalah keyakinan bahwa Allah5lah satu5satunya

yang berhak disembah dan dimintaipert3l3ngan.

“!anya "ngkaulah yang #ami sembah, dan hanya kepada "ngkaulah #ami

meminta pert$l$ngan 7?s. Al52atihah8 9.

3. Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah keyakinan bahwa hanya Allah yang

memiliki nama dan si)at yang sesuai dengan yang Allah tetapkan bagi diri5

#ya dalam Al ?ur@an dan hadits, yakni Asmaul usna.

“!anya milik Allah nama%nama yang husna, maka mem$h$nlah kepada%

&ya dengan menyebut nama%nama%&ya 7?S. Al A@ra)8 B-9. Wallahu

a'lam

0. Pengertian Syahadat

Syahadat berasal dari kata bahasa Arab yaitu syahida 7 هشش 9, yang

artinya ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah

sebuah pernyataan keper'ayaan dalam keesaan Tuhan 7Allah9

dan Muhammad sebagai 1asul#ya.

!alam penerapan syahadat dibagi menjadi + makna syahadat,yaitu8

. Pengakuan Ketauhidan

Pengakuan ketauhidan berbunyi 8

“ AS(!A)U A& *AA +*AA!A +**A**A!&

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah,

Adapun keutamaan kalimat C$AA I$AA I$$A$$A@

http://id.wikipedia.org/wiki/Allah

http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad





Ibnu 1ajab dalam Kalimatul Ikhlas mengatakan, “Kalimat Tauhid

7yaitu $aa Ilaha Illallah9 memiliki keutamaan yang sangat agung yang

tidak mungkin bisa dihitung.& $alu beliau rahimahullah menyebutkan

beberapa keutamaan kalimat yang mulia ini. !i antara yang beliau

sebutkan8

Kalimat C$aa Ilaha Illallah@ merupakan harga surga

Suatu saat #abi shallallahu Calaihi wa sallam mendengar muaDin

mengu'apkan CAsyhadu alla ilaha illallah@. $alu beliau mengatakan pada

muaDin tadi,

Eخجمنالنار

F

“%ngkau terbebas dari neraka.& 71. Muslim n3. B>9

#abi shallallahu Calaihi wa sallam juga bersabda,

E Fن #ا "!خ هلهإله خلنة

“0arang siapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah

Clailaha illallah@, maka dia akan masuk surga.& 71. Abu !aud.. !ikatakan

sh3hih 3leh Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mash3bih n3. =+9

se3rang muslim hanya memper'ayai Allah sebagai satu5satunya

Allah dan tiada tuhan yang lain selain Allah. Allah adalah Tuhan dalam arti

sesuatu yang menjadi m3tiGasi atau menjadi tujuan sese3rang. !engan

mengikrarkan kalimat pertama, se3rang muslim memantapkan diri untuk

menjadikan hanya Allah sebagai tujuan, m3tiGasi, dan jalan hidup.

+. Pengakuan Kerasulan

Pengakuan kerasulan berbunyi 8

“4A AS"A!U A##A MUAMMA!A1 1ASU$U$$A&

Hdan aku bersaksi bahwa #abi Muhammad SA4 adalah utusan Allah.

Syarat mengakui syahadat kerasulan 8

http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan

http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan



Syarat Pertama: Mengakui kerasulan beliau dan meyakininya di dalam

hati.

Syarat Kedua: Mengu'apkan syahadat tersebut, mengakuinya se'ara

Dhahir melalui lisan.

Syarat Ketiga: Mengikuti beliau dengan mengamalkan kebenaran yang

beliau bawa, dan meninggalkan kebatilan yang beliau larang.

Syarat Keempat: Membenarkan apa yang beliau kabarkan, berupa

perintah dan larangan, serta perkara5perkara gaib di masa lalu maupun

masa datang, serta yang selain itu.

Syarat Keima: Men'intai beliau dengan ke'intaan yang lebih daripada

ke'intaan kita kepada diri kita sendiri, daripada harta kita, 3rang tua kita,

anak5anak kita, dan daripada seluruh manusia.!alilnya adalah8 !ari Anas

bin Malik radhiyallahu Canhu, beliau berkata bahwa 1asululllah bersabda8 ,

“Tidaklah beriman salah se3rang di antara kalian sampai aku lebih dia

'intai daripada 3rang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia.& 71 Al

0ukhari , Muslim //9

Syarat Kee!am: Mengedepankan u'apan beliau daripada u'apan

seluruh manusia, siapa pun 3rang tersebut, serta mengamalkan sunnahbeliau shallallahu Calaihi wasallam.

*. Tauhid, Syahadat dan Implementasinya dalam kehidupan

K3nsep awal dari tauhid adalah menempatkan Allah sebagai 1abb.Allah telah men'iptakan alam semesta sebagai khali< 7pen'ipta9, dan kita

adalah makhlu< 7yang di'iptakan9. Sehingga, manusia harus tunduk pada

pen'iptanya. K3nsep ini merupakan k3nsep paling p3k3k dalam a<idah,

sehingga jika sese3rang belum mengimani hal ini ia tidak dapat dianggap

sebagai se3rang muaslim yang lurus.

Akan tetapi, k3nsep tauhid dalam tataran yang lebih luas tidak

'ukup hanya dengan membenarkan bahwa Allah itu Maha %sa. Tauhid

sejatinya memerlukan mani)estasi dalam realitas empiris.



ika tauhid kita artikan peng5esaan Tuhan, pengakuan kita bahwa

Tuhan hanya ada satu. !an artinya kita hanya )3kus kepada satu Tuhan,

tidak lebih tidak kurang, dan !ia tidak lain adalah Allah S4T. Salah satu

aplikasi s3sialnya adalah tidak per'aya akan peramal dan dukun, artinya

kita hanya per'aya bahwa Allah5lah yang bisa memberikan pert3l3ngan,

bukan dukun, bukan pula peramal.Karena jika kita tidak berpikiran

demikian, maka berarti kita telah menduakan !ia sebagai "ang Maha

memberikan pert3l3ngan.

Akan tetapi, hal ini mulai terhapus dan dihapus pada masa ini,

terutama bisa kita lihat mun'ulnya dukun5dukun entertainer yang sering

mun'ul di teleGisi, entah Mama laurent, Ki 03d3 atau yang lainnya.

Tidak bisa kita pungkiri jika saat ini banyak 3rang per'aya bahwa

Tuhan itu %sa, mengaku bahwa Muhammad itu #abi mereka, akan tetapi

mereka tidak pernah sekalipun melakukan penyembahan terhadap#ya

baik melalu shalat ataupun puasa atau yang lainnya, mereka juga tidak

peka terhadap kehidupan sekitarnya, mereka tidak menghiraukan

ketimpangan5ketimpangan s3sial yang terjadi didekatnya. al ini

menunjukkan bahwa Tauhid hanya menjadi pajangan hati saja, tanpa

implikasi s3sial yang berarti.

Makna ini juga mempunya sisi lain yang dapat dan harus kita

implementasikan dalam kehidupan s3sial. Kesetiaan dan ketaatan adalah

sebuah kenis'ayaan yang harus kita miliki selama kita menginginkan

kehidupan yang tentram. Karena hanya dengan keduanya kita bisa

menjalin relasi yang baik dengan 3rang lain, hanya dengan keduanya kita

bisa membangun keper'ayaan 3rang lain terhadap kita. Kita harus setia

terhadap aturan dan hukum s3sial yang ada, kita juga harus setia dan taat

terhadap segala janji yang kita u'apkan terhadap 3rang lain. Ini adalah

p3ndasi kita untuk menggapai kesejahteraan bersama sebagai mahluk

yang 3leh Plat3 disebut J33n P3liti'3n atau mahluk yang bermasyarakat.

ika kita ingat sebuah perkataan #abi yang menyatakan bahwa jika

berjanji lalu kita mengingkari, maka itu berarti kita masuk dalam g3l3ngan

3rang53rang muna;k. Maka sama dengan hal ini, jika kita tidak setia dan

tidak taat terhadap janji kita dalam ranah s3sial, maka itu berarti bahwa

kita “muna;k s3sial&.



Tapi, lagi5lagi hal ini juga nampak mulai luntur dalam kehidupan

masyarakat kita. Pengingkarana dan penghianatan telah banyak dilakukan

3leh banyak 3rang, termasuk 3leh para petinggi negeri yang megingkari

janjinya dengan memakan uang yang seharusnya tidak mereka makan.

Pengingkaran tauhid s3sial ini juga dilakukan 3leh para tullabyang

seharusnya jujurdengan budaya “mengutip t3tal& alias plagiat bin '3py5

tempel tugas5tugas mereka, agar mendapatkan nilai bagus yang mana hal

ini juga berarti “musyrik& terhadap kewajiban utama mereka, krena

menduakan kewajiban men'ari ilmu dengan men'ari nilai.

Seharusnya, dengan Tauhid S3sial tersebut, realita5realita

menyedihkan di atas tidak mun'ul, dengan Tauhid S3sial umat Islam

seharusnya mempraktikkan nilai5nilai Tauhid ke dalam realitas s3sial

se'ara benar. Se3rang muslim tidak 'ukup hanya menjalankan tauhid

dengan meyakini bahwa Allah itu esa, tetapi juga harus menjalankan

perintah#ya dan peka terhadap urusan kemanusiaan, sehingga mun'ul

keseimbangan antara ibadah dan perilaku s3sial. al inilah yang disebut

sebagai amal shalih.

Sikap tauhid merupakan sikap mental hati yang kurang stabil akan

menyebabkan sikap ini mudah berubah5ubah. Adapun hal5hal yang dapat

mengurangi sikap tauhid, yaitu8

. Penyakit riya

Kelemahan ini pun disinyalir 3leh Allah sendiri didalam Al5?ur@an

sebagai peringatan bagi manusia. Sebagaimana ;rman Allah8

“Sesungguhnya pr3ses terjadinya manusia 7membuatnya9 tak stabil. 0ila

mendapatkan kegagalan lekas berputus asa. 0ila mendapatkan

kemenangan 'epat menepuk dada&. 7Al5Ma@aarij8 L5+9

+. Penyakit ananiah 7eg3ism9

Kemungkinan kedua bagi mereka yang belum stabil sikap

pribadinya, selain sikap riya ialah manusia menempuh jalan pintas. 1asa

tidak pasti tadi diatasinya dengan mementingkan diri sendiri. #amun si)at

ini tidak akan tumbuh didalam pribadi yang mau beribadah ihsan dan

khusyu.

>. Penyakit takut dan bimbang



1asa takut ini biasanya timbul terhadap perkara yang akan datang

yang belum terjadi. Adapun 'ara mengatasi rasa takut ini ialah dengan

tawakal@alallah artinya mewakilkan perkara yang kita takuti itu kepada

Allah S4T, maka Allah akan memberikan peme'ahan masalah tersebut.

/. Penyakit Jhalim

Jhalim artinya meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya atau

melakukan sesuatu yang tidak semestinya.

. Penyakit hasad atau dengki

asad tumbuh dihati sese3rang apabila ia tidak senang kepada

keberhasilan 3rang lain. Sikap ini biasanya didahului 3leh sikap yang

menganggap diri paling hebat dan paling berhak mendapatkan segala

yang terbaik, sehingga jika melihat ada 3rang lain yang kebetulan lebih

beruntung, ia merasa tersaingi.

!i era m3dern ini, dengan berbagai tantangan dan pengaruh gl3bal,

se3rang muslim harus mempunyai tauhid yang kuat. al itu disebabkan

tantangan dan pengaruh gl3bal yang datang banyak memuat unsur5unsur

negatiGe yang anti5tauhid. Manakala se3rang muslim dihadapkan pada

kesenangan dunia sebagai muatan dunia kapitalis, maka manusiamembutuhkan benteng untuk mempertahankan diri dari arus negatiGe

gl3balisasi tersebut.

Syahadat dalam Islam merupakan rukun pertama dan sebagai dasar

atau asas bagi rukun5rukun lainnya. Syahadat merupakan pernyataan atau

ikrar se3rang hamba atas apa yang diimaninya, atau juga sebagai ikrar

dari persaksian se3rang hamba atas ketuhanan Allah Swt dan Muhammad

bin Abdullah sebagai utusan5#ya dan meniadakan si)at ketuhanan atasselain Allah. (leh sebab itu pembahasan tentang syahadat sudah barang

tentu didalamnya membahas tentang iman yang berarti membahas pula

tentang a<idah. 0erbi'ara tentang syahadat, berarti pula berbi'ara

tentang dasar5dasar ajaran islam, tentang ketauhidan, dan tentang

keimanan.

Akan tetapi bukan berarti bahwa syahadat itu merupakan pekerjaan

hati semata, karena syahadat terg3l3ng dalam ketentuan syara@, yakni



sebagai rukun Islam yang pertama, maka k3nsekwensinya adalah

dilakukan sebagaimana rukun5rukun islam yang lainnya.

A<idah jelas merupakan perbuatan hati, yaitu keper'ayaan hati dan

pembenarannya kepada sesuatu. Sebagai pernyataan keimanannya tentu

harus mengu'apkan dua kalimat syahadat sebagai keabsahan bahwa ia

telah memeluk islam. K3nsekwensinya adalah bahwa setiap 3rang yang

akan masuk Islam diwajibkan terlebih dahulu mengu'apkan dua kalimat

syahadat. Tujuannya agar setiap muslim melakukan amalnya berdasarkan

pada makna dua kalimat syahadat dan dalam setiap tindakannya akan

disertai keikhlasan, kejujuran, rendah hati, dan berkeadilan. !engan

demikian 3rang yang mengamalkan rukun pertama adalah 3rang yang

bertakwa kepada Allah S4T.

Sehingga semua amalan yang kita lakukan pada intinya bertujuan

untuk menjaga agar tetap dalam kesaksian kita bahwa tiada tuhan selain

Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusannya. Keyakinan inilah

yang harus kita pertahankan hingga mati menjemput raga kita semua,

sedangkan amal kita masih terhalang 3leh banyak hal yang berkaitan

dengan kebendaan kita selama hidup di dunia.. Persaksian inilah yang

akan ditanyakan nanti di alam kubur sebagai pintu pertama sese3rang

mempertanggungjawabkan keimanannya di depan Allah, yakni tiada

tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.

Pada hakikatnya hidup kita ini merupakan kesaksian diri kita pada

adanya Allah sebagai pen'ipta alam raya dan sebagai Tuhan kita,

kesaksian diri kita pada !Dat yang telah menunjukkan manusia pada jalan

kebenaran melalui para rasulnya, kesaksian kita pada kebenaran para

rasul dan dari semua yang datang dari diri mereka.

Intinya, sebagai ummat nabi Muhammad SA4 kita hidup di dunia ini

untuk kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah, mengakui dan meyakini

bahwa Muhammad SA4 sebagai hamba dan utusan Allah, mengimani

semua yang datang dari beliau, termasuk tentang para nabi dan para

rasul Allah yang terdahulu. Setiap tindakan dan amal kita sudah

seharusnya bersandar pada prinsip syahadat tauhid dan syahadat rasul.

Karena semua amal yang kita lakukan adalah deri)asi dari pernyataan atas

keyakinan dan kesaksian tadi dan tidak berdiri sendiri melainkan

diatasnya.



BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan



Tauhid berarti mengakui keesaan Allah: mengesakan Allah atau

mengiktikadkan bahwa Allah S4T itu %sa, tidak ada sekutu bagi5#ya.

Syahadat adalah sebuah pernyataan keper'ayaan dalam keesaan Tuhan

7Allah9 dan Muhammad sebagai 1asul#ya.

Sebagai ummat nabi Muhammad SA4 kita hidup di dunia ini untuk

kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah, mengakui dan meyakini bahwa

Muhammad SA4 sebagai hamba dan utusan Allah, mengimani semua

yang datang dari beliau, termasuk tentang para nabi dan para rasul Allah

yang terdahulu. Setiap tindakan dan amal kita sudah seharusnya

bersandar pada prinsip syahadat tauhid dan syahadat rasul. Karena

semua amal yang kita lakukan adalah deri)asi dari pernyataan atas

keyakinan dan kesaksian tadi dan tidak berdiri sendiri melainkan

diatasnya.







DAFTAR PUSTAKA

http*3pyle)t almanhaj.3r.id

httpAshsh3ghir.43rdpress.'3m

httpI<raku.bl3gsp3t.'3m

makalah tentang tauhid sosial

Documents