makalah tanggungjawab sosial perusahaan (csr)

7/22/2019 Makalah Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Csr)

1/22

Tugas Kelompok

PEKSOS INDUSTRI

TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAANDiajukan untuk memenuhi Salah satu tugas Mata Kuliah Pekerjaan

Sosial Industri

Dosen :

Drs. Suhendar, MP

Drs. Ajat Sudrajat, MP

Disusun Oleh:

Joko Setiawan 08.04.100

Ferdyan Dwi Arsy 08.04.093

Ocktina Ariyanti 08.04.027

SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL

BANDUNG


2/22

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Masyarakat berkembang semakin kompleks. Sasaran, bidang garapan dan intervensi

pekerjaan social juga semakin luas. Globalisasi dan industrialisasi telah membuka kesempatan

bagi pekerja social untuk terlibat dalam bidang yang relative baru, yakni dunia industry. Dunia

industry kini sedang menggali manfaat- manfaat positif dari adanya pekerja social industry, baik

terhadap aspek financial ataupun relasi social dengan para pekerja dan masyarakat.

Ide mengenai Tanggunjawa S!s"a# Perusahaan $ TSP % atau yang dikenal dengan

Corporate Social Responbility (CSR) kini semakin diterima secara luas. elompok yang

mendukung !acana "S# berpendapat bah!a perusahaan tidak dapat dipisahkan dari para

individu yang terlibat didalamnya, yakni pemilik dan karya!annya. $amun mereka tidak boleh

hanya memikirkan keuntungan finansialnya saja, melainkan pula harus memiliki kepekaan dan

kepedulian terhadap publik.

Secara lebih teoritis dan sistematis, konsep #iramida "anggung %a!ab Sosial #erusahaan

yang dikembangakan olehArchie B Carrol memberi justify logis mengapa sebuah perusahaan

perlu menerapkan "S# bagi masyarakat di sekitarnya. Sebuah perusahaan tidak hanya memiliki

tangungja!ab ekonomis, melainkan pula tanggungja!ab legal, etis dan filantropis.

RUMUSAN MASALAH

a. Definisi tanggungja!ab sosial perusahaan

&. onsep tanggung ja!ab dalam makna responsibility

'. onsep tanggung ja!ab dalam makna liability

b. #erkembangan dan Motif "anggungja!ab Sosial

c. Model "anggungja!ab Sosial #erusahaan

d. (omdev dan #emberdayaan Masyarakat

e. #eraturan #erundangan (S)


3/22

f. *eragam (S) oleh #erusahaan

g. #eran #ekerja Sosial dalam (S)

TU&UAN PENULISAN

+ntuk memenuhi salah satu "ugas Mata uiah #ekerjaan Sosial Industri dan untum

mengetahui tentang "anggungja!ab Sosial #erusahaan


4/22

BAB II

PEMBAHASAN

A. DE'INISI TANGGUNG&A(AB S)SIAL PERUSAHAAN

Schermerhorn (1993) memberi definisi "anggung %a!ab Sosial #erusahaan seaga"

suatu *e+edu#"an !rgan"sas" "sn"s untu* ert"nda* dengan ara-ara ere*a send"r"

da#a e#a/ana" *e+ent"ngan !rgan"sas" dan *e+ent"ngan +u#" e*sterna#.

Secara konseptual, TSP adalah +ende*atan d"ana +erusahaan eng"ntegaras"*an

*e+edu#"an s!s"a# da#a !+eras" "sn"s dan "ntera*s" ere*a dengan +ara +eang*u

*e+ent"ngan $ sta*eh!#ders % erdasar*an +r"ns"+ *esu*are#aan dan *e"traan. $uryana,

' /. Meskipun sesungguhnya memiliki pendekatan yang relative berbeda, beberapa nama lain

yang memiliki kemiripan atau bahkan identik dengan "S# antara lain, Investasi Sosial

#erusahaan corporate social Investment/investing/, pemberian perusahaan Corporate Giving/,

kederma!anan #erusahaan Corporate Philantropy /.

Secara teoretis, berbicara mengenai tanggung ja!ab yang harus dilaksanakan oleh

perusahaan, maka setidaknya akan menyinggung ' makna, yakni tanggung ja!ab dalam makna

responsibilityatau tanggung ja!ab moral atau etis, dan tanggung ja!ab dalam makna liability

atau tanggung ja!ab yuridis atau hukum.

0. K!nse+ Tanggung &awa da#a Ma*na Res+!ns""#"t/

*urhanuddin Salam, dalam bukunya 01tika Sosial2, memberikan pengertian bah!a

responsibility is having the character of a free moral agent3 capable of determining one4s acts3

capable deterred by consideration of sanction or conse5uences. "anggung ja!ab itu memiliki

karakter agen yang bebas moral3 mampu menentukan tindakan seseorang3 mampu ditentukan

oleh sanki6hukuman atau konsekuensi/. Setidaknya dari pengertian tersebut, dapat kita ambil '

kesimpulan 7 a/harus ada kesanggupan untuk menetapkan suatu perbuatan3 dan b/harus ada

kesanggupan untuk memikul resiko atas suatu perbuatan. emudian, kata tanggung ja!ab

sendiri memiliki 8 unsur 7 &/esadaran a!areness/. *erarti tahu, mengetahui, mengenal.

Dengan kata lain, seseorangbaca 7 perusahaan/ baru dapat dimintai pertanggungja!aban, bila


5/22

yang bersangkutan sadar tentang apa yang dilakukannya3 '/ecintaan atau kesukaan affiction/.

*erarti suka, menimbulkan rasa kepatuhan, kerelaan dan kesediaan berkorban. )asa cinta timbul

atas dasar kesadaran, apabila tidak ada kesadaran berarti rasa kecintaan tersebut tidak akan

muncul. %adi cinta timbul atas dasar kesadaran, atas kesadaran inilah lahirnya rasa tanggung

ja!ab3 8/eberanian bravery/. *erarti suatu rasa yang didorong oleh rasa keikhlasan, tidak

ragu-ragu dan tidak takut dengan segala rintangan. %adi pada prinsipnya tanggung ja!ab dalam

arti responsibility lebih menekankan pada suatu perbuatan yang harus atau !ajib dilakukan

secara sadar dan siap untuk menanggung segala resiko dan atau konsekuensi apapun dari

perbuatan yang didasarkan atas moral tersebut. Dengan kata lain responsibility merupakan

tanggung ja!ab dalam arti sempit yaitu tanggung yang hanya disertai sanksi moral. Sehingga

tidak salah apabila pemahaman sebagian pelaku dan atau perusahaan terhadap (S) hanya

sebatas tanggung ja!ab moral yang mereka !ujudkan dalam bentuk philanthropy maupun

charity.

1. K!nse+ Tanggung &awa da#a Ma*na L"a"#"t/

*erbicara tanggung ja!ab dalam makna liability, berarti berbicara tanggung ja!ab dalam

ranah hukum, dan biasanya di!ujudkan dalam bentuk tanggung ja!ab keperdataan. Dalam

hukum keperdataan, prinsip-prinsip tanggung ja!ab dapat dibedakan sebagai berikut 7 &/#rinsip

tanggung ja!ab berdasarkan adanya unsure kesalahan liability based on fault/3 '/#rinsip

tanggung ja!ab berdasarkan pradugapresumption of liability/3 8/#rinsip tanggung ja!ab mutlak

absolute liability or strict liability/. Selain ketiga hal tersebut, masih ada lagi khusus dalam

gugatan keperdataan yang berkaitan dengan hukum lingkungan ada beberapa teori tanggung

ja!ab lainnya yang dapat dijadikan acuan, yakni 7 &/Market share liability3 '/)isk contribution3

8/(oncert of action3 9/:lternative liability3 /1nterprise liability. *erdasarkan uraian tersebut,

dapat disimpulkan perbedaan antara tanggung ja!ab dalam makna responsibility dengan

tanggung ja!ab dalam makna liability pada hakekatnya hanya terletak pada sumber

pengaturannya. %ika tanggung ja!ab itu belum ada pengaturannya secara eksplisit dalam suatu

norma hukum, maka termasuk dalam makna responsibility, dan sebaliknya, jika tanggung ja!ab

itu telah diatur di dalam norma hukum, maka termasuk dalam makna liability


6/22

Munculnya onsep "S# didorong oleh terjadinya ecenderungan pada masyarakat

industri yang dapat disingkat dengan fenomena D1:; yang dalam bahasa inggris berarti "uli/,

sebuah akronim dari Dehumanisasi, 15ualisasi, :5uariumisasi, dan ;eminisasi $ Suhart!, 1223%

&. Dehuan"sas "ndustr/. 1fisien dan mekanisasi yang semakin menguat di dunia industri

telah menciptakan persoalan-persoalan kemanusiaan baik bagi kalangan buruh di

perusahaan tersebut, maupun bagi masyarakat di sekitar perusahaan. 0Merger mania2

dan perampingan perusahaan telah menimbulkan gelombang #emutusan


7/22

Sebagaimana dinyatakan Porter dan Kramer (2002)diatas, #endapat yang menyatakan

bah!a tujuan ekonomi dan sosial adalah terpisah dan bertentangan adalah pandangan yang

keliru. #erusahaan tidak berfungsi secara terpisah dari masyarakat sekitarnya. =leh karena itu

#iramida "anggungja!ab Sosial #erusahaan yang dikemukakan oleh Archie B. Carrol harus

dipahami sebagai satu kesatuan. arenanya secara konseptual, "S# merupakan eedulian

perusahaan yang didasari 5 +r"ns"+ dasaryang dikenal dengan istilah riple Bottom !inesyaiu,

8# 7

&. Profit, perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang

memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang.

'. People, #erusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia.

*eberapa perusahaan mengembangkan program (S) seperti pemberian beasis!a

bagi pelajar sekitar perusahaan, pendirian sarana pendidikan dan kesehatan,

penguatan kapasitas ekonomi lokal, dan bahkan ada perusahaan yang merancang

berbagai skema perlindungan sosial bagi !arga setempat

8. Plannet, #erusahaan peduli terhadap lingkunga hidup dan berkelanjutan keragaman

hayati. *eberapa program "S# yan berpijak pada prinsip ini biasanay berupa

penghijaunan lingkungan hidup, penyediaan sarana air bersih, perbaikan permukiman,

pengembangan pari!isata ekoturisme / dll.

Secara Trad"s"!na#, +ara te!r"t"s" maupun+e#a*u "sn"smemiliki interprestasi yang

keliru mengenai keuntungan ekonomi perusahaan. Pada uun/a ere*a er+enda+at

enar" #aa ada#ah ha# /ang harus d"utaa*an da#a +erusahaan. Diluar mencari laba

hanya akan menggangu efisiensi dan efektifitas perusahaan. arena seperti yang dinyatakan

"ilton #riedman, "anggungja!ab Sosial #erusahaan tiada lain dan harus merupakan usaha

mencari laba itu sendiri $ Sa"d" dan A"dan $1226782%

Pembangunan Berelan!utan Sustainability development/ dapat juga berarti menjaga

pertumbuhan jumlah penduduk yang tetap sepadan dengan kapasitas produksi sesuai dengan

daya dukung lingkungan. Dengan demikian pembangunan berkelanjutan merupakan integrasi

dari cita ideal untuk memenuhi kebutuhan generasi kini secara merata (intra"generational

e#uity), hal ini menentukan tujuan pembangunan, dan memenuhi kebutuhan generasi kini dan

generasi mendatang secara adil (inter"generational e#uity)menentukan tujuan kesinambungan.


8/22

#embangunan berkelanjutan sebagai sarana untuk menjaga keseimbangan antara jumlah

penduduk dan kemampuan produksi sesuai daya dukung lingkungan mengindikasikan adanya

keterbatasan sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan persyaratan

keseimbangan dalam pelaksanaan pembangunan untuk mencapai kondisi kesinambungan yang

akan berubah sesuai situasi dan kondisi serta !aktu. #ada intinya pembangunan berkelanjutan

memiliki dua unsur pokok yaitu kebutuhan yang !ajib dipenuhi terutama bagi kaum miskin, dan

kedua adanya keterbatasan sumber daya dan teknologi serta kemampuan organisasi sosial dalam

memanfaatkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa mendatang. +ntuk

itu omisi *randtland memberikan usulan penting dalam pembangunan berkelanjutan yaitu

adanya keterpaduan konsep politik untuk melakukan perubahan yang mencakup berbagai

masalah baik sosial, ekonomi maupun lingkungan. #embangunan berkelanjutan perlu dilakukan

karena dorongan berbagai hal, salah satunya adalah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh

pelaksanaan pembangunan. #engalaman negara maju dan negara berkembang menunjukkan

bah!a pembangunan selain mendorong kemajuan juga menyebabkan kemunduran karena dapat

mengakibatkan kondisi lingkungan rusak sehingga tidak lagi dapat mendukung pembangunan.

#elaksanaan pembangunan akan berhasil baik apabila didukung oleh lingkungan sumber daya

alam/ secara memadai.

Penera+an TSP d" Ind!nes"a sea*"n en"ng*at, a"* da#a *uant"tas au+un

*ua#"tas. Selain keragaman kegiatan dan pengelolaannya semakin bervariasi, dilihat dari

kontribusi finansial, jumlahnaya semakin besar. #enelitian #I):( pada tahun '&

menunjukkan bah!a Dana "S# di Indonesia mencapai lebih dari && miliar rupiah atau sekitar

&&, juta dolar :S dari &> #erusahaan yang dibelanjakan untuk '?@ kegiatan sosial yang

terekam oleh media masa. Meskipun dana ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan dana

"S# di :merika Serikat, dilihat dari angka kumulaitif tersebut, perkembangan "S# di Indonesia

cukup menggembirakan. :ngka rata-rata perusahaan yang menyumbangkan dana bagi kegiatan

"S# adalah sekitar A9 juta rupiah atau sekitar 9&8 juta per kegiatan. Sebagai perbandingan, di

:S porsi sumbangan dana "S# pada atahun &@@> mencapai '&,& miliar dollar dan tahun '

mencapai '8 miliar dollar atau sekitar '.8 triliun rupiah $ Sa"d" dan A"d"n, 1226786%.


9/22

A+a /ang e!t"9as" +erusahaan e#a*u*an TSP :

Sa"d" dan A"d"n $ 122678;% membuat matriks yang menggambarkan t"ga taha+ atau

+arad"gayang berbeda, diantaranya 7

&. Corporate Charity, yakni dorongan amal berdasarakan motivasi keagamaan.

'. Corporate Philanthropy,yakni dorongan kemanusiaan yang biasanya bersumber dari

norma dan etika universal untuk menolong sesama dan memperjuangkan kemerataan

sosial.

8. Corporate Citi$enship, yakni motivasi ke!argaan demi me!ujudkan keadilan social

berdasarkan prinsip keterlibatan social.

%ika dipetakan, tampaklah bah!a spectrum paradigm ini terentang dari 0se*edar

enja#an*an *ewaj"an< hingga = de" *e+ent"ngan ersaa = atau dari =

eantu dan eraa# *e+ada sesaaParad"gaKar"tat"? '"#antr!+"s Kewargaan

Semangat6#rinsip :gama, "radisi, :dat $orma, etika, dan

hukum universal7

redistribusi kekayaan

#encerahan diri dan

rekonsiliasi dengan

ketertiban sosial

Misi Mengatasi masalah

sesaat6saat itu

Menolong sesama Mencari dan

mengatai akar

masalah 7

memberikan kotribusi

kepada masyarakat

#engelolaan %angka #endek dan

#arsial

"erencana,terorganisasi,

dan terprogram

"erinternalisasi

dalam kebijakan

perusahaan

#engorganisasian epanitiaan Bayasan6 dana abadi #rofessional 7

keterlibatan tenaga-


10/22

tenaga ahli

didalamnya

#enerima Manfaat =rang Miskin Masyarakat Cuas Masyarakat luas dan

perusahaan

ontibusi miliar 88, E /

' #endidikan dan #enelitian ?& kegiatan',9 E / AA,> miliar ?,@ E /

8 esehatan 9A kegiatan&A,9 E / 9,9 miliar 8, >E /

9 edaruratan emergency/ 8 kegiatan&,> E / ',@ miliar ', E /

Cingkungan & kegiatan,9 E / 8@ juta ,8 E /

A 1konomi #roduktif & kegiatan8,A E / A9 juta ,A E /


11/22


12/22

melakukan pilihan-pilihan hidup, melaksanakan kegiatan ekonomi, menjangaku dan memobilisai

sumber, serta berpartisipasi dalam kegiatan social.

Meskipun pemberdayaan masyarakat dpat dilakukan terhadap semua kelompok atau

kelas masyarakat, namun pada umumnya pemerdayaan dilakukan terhadap kelompok masyarakat

yang dianggap lemah atau kurang berdaya yang memiliki karakteristik lemah atau rentan dalam

aspek 7

&. '"s"*7 =rang dengan kecatatan dan kemampuan khusus.

'. Ps"*!#!g"s7 =rang yang mengalami masalah personal dan penyesuaian diri.

8. '"nans"a#7 =rang yang tidak memiliki #ekerjaan, pendapatan, modal, dan asset yang

mampu menopang kehidupannya.

9. Stru*tura# 7 =rang yang mengalami diskriminasi dikarenakan status sosialnya,

gender, etnis,orientasi sosial, dan pilihan politiknya.

Selanjutnya, melalui program-program pelatihan, pemberian modal usaha, perluasan

akses terhadap pelayanan sosial, dan peningkatan kemandirian, proses pemberdayaan diarahkan

agar kelompok lemah tersebut mimiliki kemampuan atau keberdayaan. eberdayaan disini

bukan saja dalam arti fisik atau ekonomi, melainkan pula dalam arti psikologis dan sosial, seperti

7

&. Memiliki sumber pendapatan yang dapat menopang kebutuhan diri dan keluarganya.

'. Mampu mengemukakan gagasan didalam keluarga mauoun didepan umum.

8. Memiliki mobilitas yang cukup luas 7 pergi keluar rumah atau !ilayah tempat

tinggalnya.

9. *erpartisipasi dalam kehidupan sosial.

. Mampu membuat keputusan dan menentukan pilihan-pilihan hidupnya.

Pr!ses Peerda/aan Mas/ara*at da+at d"#a*u*an e#a#u" eera+a taha+an 7

&. Menentukan populasi atau kelompok sasaran

'. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan kelompok sasaran

8. Merancang program kegiatan dan cara-cara pelaksanaannya

9. Menentukan sumber pendanaan

. Menentukan dan mengajak pihak-pihak yang akan dilibatkan

A. Melaksakan kegiatan atau mengimplementasiakan program


13/22

?. Dan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan.

egiatan-kegiatan pemberdayaan biasanya dilakukan secara berkelompok dan

terorganisir dengan melibatkan beberapa strategi seperti pendidikan dan pelatihan keterampilan

hidup ( life sills ), ekonomi produktif, pera!atan social, penyadaran dan pengubahan sikap dan

perilaku, advokasi, pendampingan dan pembelaan hak-hak klien, aksi sosial,

sosialisasi,kampanye, demonstasi,kolaborasi, kontes, atau pengubahan kebijakan publik agar

lebih responsive terhadap kebutuhan kelompok sasaran.

*erbeda dengan kegiatan *antuan Sosial karitatif yang dicirikan oleh adanya hubungan 0

patron-klien 0 yang tidak seimbang, maka pemberdayaan masyarakat dalam program Comdev

didasari oleh pendekatan yang partisipatoris, humanis, emansipatoris yang berpijak pada

beberapa prinsip sebagai berikut 7

&. *ekerja bersama berperan setara.

'. Membantu rakyat agar mereka bisa membantu dirinya sendiri dan orang lain.

8. #emberdayaan bukan kegiatan satu malam.

9. egiatan diarahkan bukan saja untuk mendapat satu hasil, melainkan juga agar

menguasai prosesnya.

:gar berkelanjutan, pemberdayaan jangan hanya berpusat pada komunitas lokal,

melainkan pula pada sistem sosial yang lebih luas termasuk kegiatan sosial.

E. PERATURAN PERUNDANGAN @SR

#ada bulan September '9, IS= International =rganiation for Standardiation/

sebagai induk organisasi standarisasi internasional, berinisiatif mengundang berbagai pihak

untuk membentuk tim !orking group/ yang membidani lahirnya panduan dan

standarisasi untuk tanggung ja!ab sosial yang diberi nama IS= 'A7 Guidance

Standard on Social Responsibility- IS= 'A menyediakan standar pedoman yang bersifat

sukarela mengenai tanggung tanggung ja!ab sosial suatu institusi yang mencakup semua

sektor badan publik ataupun badan privat baik di negara berkembang maupun negara maju.

Dengan Iso 'A ini akan memberikan tambahan nilai terhadap aktivitas tanggung ja!ab

sosial yang berkembang saat ini dengan cara7 &/mengembangkan suatu konsensus terhadap

pengertian tanggung ja!ab sosial dan isunya3 '/ menyediakan pedoman tentang


14/22

penterjemahan prinsip-prinsip menjadi kegiatan-kegiatan yang efektif3 dan 8/ memilah

praktek-praktek terbaik yang sudah berkembang dan disebarluaskan untuk kebaikan

komunitas atau masyarakat internasional.

:pabila hendak menganut pemahaman yang digunakan oleh para ahli yang

menggodok IS= 'A Guidance Standard on Social responsibility yang secara konsisten

mengembangkan tanggung ja!ab sosial maka masalah S) akan mencakup ? isu pokok yaitu7

&. #engembangan Masyarakat

'. onsumen

8. #raktek egiatan Institusi yang Sehat

9. Cingkungan

. etenagakerjaan

A.


15/22

sesuai dengan gender tertentu, maka sesuai dengan konsep IS= 'A perusahaan

tersebut sesungguhnya belum melaksanakan tanggung ja!ab sosialnya secara utuh.

'. BERAGAM @SR )LEH PERUSAHAAN

Di Indonesia sekarang ini, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang

melaksanakan program (S). *entuknya pun sangat beragam dan manfaatnya bisa diterapkan di

semua kalangan. #ada tulisan ini kami akan menampilkan berbagai macam perusahaan yang

melaksanakan program (S) sebagai bentuk Social Investment serta bentuk-bentuk nyata disertai

contohnya.

0. PT &aae*a In?rastru*tur

#rogram (S) yang dijalankan oleh pihak %ababeka adalah mencakup 7 #rogram

pemberdayaan ekonomi, esehatan, #endidikan, #engembangan kebudayaan, dan

epedulian terhadap lingkungan.

a. #emberdayaan ekonomi 7 Memberikan pelatihan keterampilan seperti usaha jahit

dan ternak sapi. emudian memberikan dana bantuan juga sebagai modal a!al

bagi masyarakat di sekitar.

b. esehatan 7 Memberikan pelayanan pemeriksaan gratis dan pembagian obat-

obatan secara (uma-(uma. %ababeka juga menyediakan edukasi kesehatan bagi

sis!a Sekolah Menengah #ertama dan Sekolah Menengah :tas.

c. #endidikan 7 Menyediakan beasis!a bagi anak SD, SM#, dan SM:. emudian

memberikan bantuan peralatan kepada pihak sekolah. Serta mengadakan

perlombaan yang sifatnya edukatif.

d. #engembangan kebudayaan 7 Memberikan bantuan sumbangan untuk

pembangunan masjid, perbaikan jalan, serta mengadakan event-event pagelaran

budaya bagi masyarakat.

e. Cingkungan 7 Mengelola limbah *8 dengan baik, membangun kolam renang yang

asri, menanam pohon sebagai penghijauan, dan Membangun %ababeka *otanical

Garden yang luasnya mencapai &


16/22

+nilever melaksanakan program (S) yang beragam pula, diantaranya 7 Green and

(lean dengan memanfaatkan bekas kantong produk +nilever menjadi bentuk baru

yang bermanfaat3 #emberdayaan petani kedelai hitam3 #rogram kesehatan dengan

adanya pemeriksaan kesehatan gratis, periksa gigi gratis, serta membangun kader-

kader yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.

5. PT Ba*r"e Suatera P#antat"!ns

#rogram-program (S) yang dijalankannya adalah7 Membangun koperasi desa3

memberikan bantuan pendidikan bagi sis!a SD3 mengadakan perkumpulan ibu-ibu

pengajian3 dan juga Memberikan pelayanan pendidikan bagi masyarakat kurang

mampu.

6. PT Adar! Ind!nes"a, T*

a. *idang ekonomi 7 Menciptakan program kemitraan untuk membuat usaha kecil

menengah yang berkelanjutan

b. *idang #endidikan 7 Menciptakan #endidikan :nak +sia Dini #:+D/, Integrasi

program #:+D dengan #osyandu3 Memberikan bantuan sarana dan prasarana

untuk #:+D3 Memberikan beasis!a kepada sis!a berpretasi pada tingkat SD,

SM#, dan SM:3 Memberikan pelatihan kepada para guru dalam bidang I".

c. *idang Cingkungan 7 Menyediakan pusat air bersih dan menjualnya kepada

masyarakat dengan harga terjangkau. #engaturannya dijalankan oleh !arga

masyarakat tersebut sendiri.

3. PT Ind!"n! Mand"r"

a. *idang Sosial 7 Memberdayakan perempuan agar dapat menjadi sosok mandiri3

Menyelenggarakan kegiatan budaya untuk mempererat tali silaturahmi di antara

!arga.

b. *idang 1konomi 7 Mengambangkan usaha kecil rumput laut serta pendampingan

kepada masyarakat3 Memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan kepada

masyarakat, perempuan, dan anak-anak usia produktif.

8. PT Ban* Mand"r", T*


17/22

a. *idang Sumber Daya Manusia 7 Memberikan pelatihan ke!irausahaan dan

mengadakan berbagai macam event !irausaha muda dengan memberikan dana

bantuan bagi pengusung format !irausaha yang fresh dan achievable.

b. *idang #endidikan 7 Memberikan support dan rangsangan lomba-lomba untuk

mengasah kecerdasan dan kreatifitas sis!a3 Memberikan dana beasis!a bagi yang

ebrprestasi dan kurang mampu.

. PT Te#e*!un"*as" Ind!nes"a, T*

a. *idang I" 7 Mendirkan kampung digital sehingga di sanaSampali, Sumut/

banyak orang yang melek teknologi, utamanya computer dan internet3 pelatihan

berbagai macam program komputer perkembangan3 Memberikan pelatihan

kepada sis!a SM# dan SM:.

b. *idang Sosial 7 #emberdayaan pendidikan anak kurang mampu3 #embinaan

remaja olahraga3 #asar murah penjualan sembako3 (erdas cermat3 Gebyar festival

seni Islami3 dan juga #eringatan


18/22

#rogramnya antara lain 7 erjasama dengan +D setempat3 #rogram :


19/22

PENUTUP

KESIMPULAN

Secara konseptual, TSP adalah +ende*atan d"ana +erusahaan eng"ntegaras"*an

*e+edu#"an s!s"a# da#a !+eras" "sn"s dan "ntera*s" ere*a dengan +ara +eang*u

*e+ent"ngan $ sta*eh!#ders % erdasar*an +r"ns"+ *esu*are#aan dan *e"traan. $uryana,

' /. Meskipun sesungguhnya memiliki pendekatan yang relative berbeda, beberapa nama lain

yang memiliki kemiripan atau bahkan identik dengan "S# antara lain, Investasi Sosial

#erusahaan corporate social Investment/investing/, pemberian perusahaan Corporate Giving/,

kederma!anan #erusahaan Corporate Philantropy /. Secara teoretis, berbicara mengenai

tanggung ja!ab yang harus dilaksanakan oleh perusahaan, maka setidaknya akan menyinggung '

makna, yakni tanggung ja!ab dalam makna responsibilityatau tanggung ja!ab moral atau etis,

dan tanggung ja!ab dalam makna liabilityatau tanggung ja!ab yuridis atau hukum.

*urhanuddin Salam, dalam bukunya 01tika Sosial2, memberikan pengertian bah!a

responsibility is having the character of a free moral agent3 capable of determining one4s acts3

capable deterred by consideration of sanction or conse5uences. "anggung ja!ab itu memiliki

karakter agen yang bebas moral3 mampu menentukan tindakan seseorang3 mampu ditentukan

oleh sanki6hukuman atau konsekuensi/.


20/22

HASIL DISKUSI DI KELAS

Setelah makalah kami presentasikan di depan kelas, terjadi diskusi yang menghasilkan

beberapa pertanyaan yang harus kami ja!ab. #ertanyaan itu antara lain 7

Ba'aimana perla$an pemerintah epada Per$sahaan yan' di sat$ sisi melasanaan CS

nam$n di sisi lain prod$nya *$'a mer$'ian masyaraat+

Sebenarnya perusahaan sudah melakukan kesalahan yang besar dengan menghasilkan produk

yang merugikan bagi masyarakat. $amun, kembali lagi dengan permintaan dari masyarakat itu

sendiri, selama produknya masih dibeli oleh masyarakat, selama itu pulalah perusahaan itu masih

akan tetap berdiri. Mengenai peran pemerintah sendiri sudah jelas, ia adalah sebagai regulator

dari segala kebijakan yang ada. Mungkin saja masyarakat kita masih kurang pengetahuan

mengenai dampak buruk yang bisa disebabkan oleh produk suatu perusahaan, maka di sinilah

peran pemerintah, yakni memberikan pengetahuan yang baik bagi masyarakatnya.

Sebenarnya apaah t$*$an s$at$ per$sahaan melasanaan pro'ram CS di

per$sahaannya+

"ujuannya jelasFFF Bakni untuk membuat citra yang positif bagi perusahaan oleh masyarakat.

Semakin perusahaan dikenal 0baik2 oleh masyarakat, secara tidak langsung produk yang

dihasilkannya pun akan mendapatkan predikat 0baik2 pula, dan itu akan meningkatkan

kepercayaan masyarakat dan tentunya meningkatkan hasil penjualan juga.

:dapun alasan perusahaan melakukan (S) ada 8 hal seperti yang telah dijelaskan sebelumnya 7

&. Corporate Charity, yakni dorongan amal berdasarakan motivasi keagamaan.

'. Corporate Philanthropy, yakni dorongan kemanusiaan yang biasanya bersumber dari

norma dan etika universal untuk menolong sesama dan memperjuangkan kemerataan

sosial.

8. Corporate Citi$enship, yakni motivasi ke!argaan demi me!ujudkan keadilan sosial

berdasarkan prinsip keterlibatan sosial.

etiga hal di atas pulalah yang menjadi dasar suatu perusahaan melaksanakan program (S) bagi

masyarakat di sekitarnya.

Apa lan'ah on'rit pemerintah dalam hal men*adi e'$lator atas ebi*aan per$sahaan+

Sebenarnya Indonesia sudah memiliki seperangkat aturan tentang perlindungan lingkungan

hidup ++ $o. '86&@@?/ dan perlindungan konsumen ++ $o. >6&@@@/ dan peraturan itu secara

implisit sudah menekankan suatu perusahaan menerapkan (S). eterkaitan dengan (S)


21/22

#erusahaan secara langsung, pemerintah telah membuat aturan #asal ?9 ++ #" $o. 96'?

meskipun menuai kontroversi. $amun, ya itulah langkah kongrit pemerintah dalam peranannya

sebagai regulator.

Apa peranan seoran' Peer*a Sosial di dalam pelasanaan CS s$at$ per$sahaan+

Menarik sekali pertanyaannya karena ini sudah memasuki !ilayah pekerja sosial dalam

kaitannya dengan pelaksanaan (S) perusahaan. Bang jelas #ekerja Sosial di sana dapat menjadi

seorang manajer program, artinya #ekerja Sosial lah yang merancang program-program

pelayanan (S) bagi masyarakat. #ekerja Sosial juga yang melakukan asesmen terhadap

kebutuhan pelayanan masyarakat. %adi nantinya program (S) yang dijalankan oleh perusahaan

akan tepat guna dan bermanfaat.

Ba'aimana pel$an' er*a ba'i Peer*a Sosial ,nd$stri di s$at$ per$sahaan+(Kaitannya

den'an enyataan saat ini)

Ini juga sebuah pertanyaan yang menarik dan kami rasa patut menjadi pertanyaan kita semua.

*aiklah akan coba kami ja!ab. Sejatinya peluang #ekerja Sosial Industri ini amatlah luas.


22/22

DA'TAR PUSTAKA

ahyudi, Isa H *usyra :heri. '>. Corporate Social Responsibility % Prinsip. Pengaturan

dan Implementasi. Malang 7 Inspire.

"ofi, Ca.a!alah Bisnis dan CSR. %uli '>. %akarta 7 CatofiSukma Diva1vente

http766!!!.jababeka.com6site6

http766!!!.unilever.co.id6ourvalues6

Suharto, 1di, #h.D, '?, Peer!aan Sosial di &unia Industri% emperuat 0anggung!a1ab

Sosial Perusahaan. *andung 7 )efika :ditama.
http://www.jababeka.com/site/http://www.unilever.co.id/ourvalues/http://www.jababeka.com/site/http://www.unilever.co.id/ourvalues/

makalah tanggungjawab sosial perusahaan (csr)

Documents