manfaat oksigen bagi tubuh

7/24/2019 Manfaat Oksigen Bagi Tubuh

1/21

Manfaat oksigen bagi tubuh

Kebutuhan tubuh terhadap oksigen merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan

mendesak. Tanpa oksigen dalam waktu tertentu, sel tubuh akan mengalami kerusakan yang

menetap dan menimbulkan kematian. Otak merupakan organ yang sangat sensitif terhadap

kekurangan oksigen. Otak masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara tiga sampai

lima menit. Apabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit, dapat terjadi

kerusakan sel otak secara permanen (Kozier dan rb !""#$.

%el tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk mempertahankan kelangsungan metabolisme

sel dan menyelamatkan nyawa. Oksigen merupakan suatu komponen yang sangat penting di

dalam memproduksi molekul Adenosin Trifosfat (AT&$ secara normal. AT& adalah sumber bahan

bakar untuk sel agar dapat berfungsi secara optimal. AT& memberikan energi yang diperlukan

oleh sel untuk melakukan keperluan berbagai akti'itas untuk memelihara efekti'itas segala

fungsi tubuh.

ila oksigen tersedia di dalam tubuh secara adekuat, maka mitokondria akan memproduksi AT&.

Tanpa oksigen, mitokondria tidak dapat membuat AT&. )alaupun dalam kondisi kekurangan

oksigen akan diproduksi AT& melalui proses glikolisis di dalam sitosol, akan tetapi AT& yang

dihasilkan tidak sebanyak di dalam mitokondria. Oleh karena tidak adekuatnya oksigen, sel akan

kehilangan fungsinya dan selanjutnya akan mengakibatkan jaringan dan organ tubuh jugakehilangan fungsinya. *al tersebut menyebabkan kehidupan seseorang berada dalam bahaya.

Oksigen dipasok ke dalam tubuh melalui proses pernapasan+respirasi yang melibatkan sistem

pernapasan. %istem pernapasan terdiri atas serangkaian organ yang berfungsi melakukan

pertukaran gas antara atmosfer dengan plasma melalui proses 'entilasi paruparu, difusi,

transportasi oksigen, dan perfusi ke jaringan. -ungsi ini berlangsung selama kehidupan untuk

mempertahankan homeostasis dengan mengatur penyediaan oksigen, mengatur penggunaan

nutrisi, melakukan eliminasi sisa metabolisme (karbondioksida$, dan mengatur keseimbangan

asam basa.


2/21

BAB II

KAJIAN TEORI2.1. Pengertian

Oksigen adalah: salah satu komonen gas dan unsur !ital dalam roses meta"olisme untuk

memertahnkan kelangsungan hidu seluruh sel# sel tu"uh. $e%ara normal elemen ini

dieroleh dengan %ara menghiru oksigen ruangan setia kali "ernaas.

Asma adalah suatu gangguan &ang komlek dari "ronkial &ang dikarakteristikan oleh

eriode "ronkosasme 'kontraksi sasme &ang lama ada (alan na)as*. 'Polaski : 1++,*.

Asma adalah gangguan ada (alan na)as "ronkial &ang dikateristikan dengan "ronkosasme

&ang re!ersi"el. 'Jo&%e -. Bla%k : 1++,*.

Asma adalah en&akit (alan na)as o"strukti) intermiten re!ersi"el dimana trakea dan "ronkhi

"ereson se%ara hierakti) terhada stimulasi tertentu. '$mel/er $u/anne : 2001*.

2.2. Pen&e"a" masalah

a. aktor intrinsik

In)eksi : ara in)luen/a !irus neumonia mi%olasmal. isik : %ua%a dingin eru"ahan

temeratur iritan kimia olusi udara ' O asa rokok dan ar)um*

Emosional : takut %emas dan tegang Akti!itass "erle"ihan

b. aktor ekstrinsik

Reaksi antigen dan anti"od& karena inhalasi allergen 'de"u ser"uk#ser"uk "ulu "inatang*.

KATA PEN3ANTAR

$&ukur alhamdulillah enulis u%akan kehadirat Allah $4T &ang telah melimahkan

rahmat dan karunia N&a keada enulis sehingga enulis daat men&elesaikan makalah ini

dengan (udul 3AN335AN PE-EN56AN KEB5T56AN OK$I3EN. -akalah ini di"uat

dalam rangka mengikuti mata kuliah komunikasi dalam keera7atan.

8alam men&elesaikan makalah ini enulis "an&ak mendaat "antuan dari "uku

anduan internet dan dari "er"agai ihak. 5ntuk itu ada kesematan ini erkenankanlah

enulis mengu%akan terima kasih keada semua ihak &ang telah mem"antu dalam

em"uatan makalah ini sehingga "erhasil terutama keada dosen em"im"ing.

Penulis men&adari "ah7a makalah ini masih "an&ak mengandung kekurangan karena

keter"atasan "uku egangan dan ilmu &ang enulis miliki. 5ntuk itu enulis mengharakan

kritik dan saran &ang si)atn&a mem"angun demi keentingan makalah enulis dimasa

mendatang.

Akhirn&a enulis mengharakan semoga dengan adan&a makalah ini daat

mem"erikan man)aat keada em"a%a ada umumn&a dan khususn&a ada enulis sendiri.

Bukittinggi (uni 200+


3/21

BAB III

PE-BA6A$AN1. Pengertian

Oksigen adalah salah satu komonen gas dan unsur !ital dalam roses meta"olisme untuk

memertahnkan kelangsungan hidu seluruh sel# sel tu"uh.

$e%ara normal elemen ini dieroleh dengan %ara menghiru oksigen ruangan setia kali

"ernaas.

2. Konse dasar

Pen&amaian oksigen ke (aringan tu"uh ditentukan oleh sistem resiratori kardio!askuler dan

keadaan hematologi.

1. $istem resiratori9 ernaasan

Terdiri atas organ ertukaran gas &aitu aru#aru dan se"uah oma !entilasi &ang terdiri

atas dinding dada otot# otot ernaasan dia)ragma isi a"domen dinding a"domen dan usaternaasan di otak.

Pada keadaan istirahat )rkuensi ernaasan antara 12# 1 kali9menit

Tiga langkah dalam roses oksigenasi :

a. ;entilasi


4/21

aru# aru kanan dan kiri untuk "erdi)usi. 8arah mengalir didalam !ena ulmonalis kem"ali

ke atrium kiri dan "ersirkulasi se%ara sistemik. $ehingga tidak adekuatn&a sirkulasi sistemik

"erdamak ada kemamuan transort gas oksigen dan kar"on dioksida

>. 6ematologi.

$ekitar +=? oksigen dalam darah di"a7a eritrosit &ang telah "erikatan dengan

hemoglo"in dan >? oksigen larut dalam lasma. $etia 2@0 (uta molekul 6" dan setiamolekul dari keemat molekul "esi dalam 6" "erikatan dengan satu molekul oksigen

mem"entuk 6"O2. Ikatan ini diengaruhi oleh suhu P6 konsentrasi 2> di)os)ogliserat

dalam darah merah

aktor# )aktor &ang memengaruhi ke"utuhan oksigen:

aktor )isiologi

1. -enurunn&a kaasitas engikatan oksigen seerti ada anemia.

2. -enurunn&a konsentrasi O2 &ang di insirasi seerti ada o"struksi saluran naas "agian

atas.

>. 6io!olemia sehingg tekanan darah menurun mengaki"atkan transort O2 terganggu.

. -eningkatn&a meta"olisme seerti adan&a in)eksi demam i"u hamil dll.. Kondisi &ang memengaruhi ergerakan dinding dada seerti ada kehamilan o"esitas

muskulus skleton &ang a"normal en&akit kronik seerti TB aru

aktor erkem"angan

1. Ba&i rematur &ang dise"a"kan kurangn&a em"entukan sur)aktan

2. Ba&i dan toddler: adan&a resiko in)eksi saluran erna)asan akut.

>. Anak usia sakolah dan rema(a resiko in)eksi saluran naas dan merokok.

. 8e7asa muda dan ertengahan: diet &ang tidak sehat kurang akti!itas

. 8e7asa tua:adan&a roses enuaan &ang mengaki"atkan kemungkinan atterioskleorosis

elastisitas menurun.

aktor rilaku

1. Nutrisi

2. Eer%ise

>. -erokok

. $u"stan%e a"use' alkohol dan o"at# o"atan*.

. Ke%emasan

aktor lingkungan

1. Temat ker(a

2. $uhu lingkungan

>. Ketinggian temat dari ermukaan laut

Tanda - tanda kekurangan oksigen

Badan %eat lelah letih dan lesu 8a&a tahan tu"uh %eat menurun sehingga mudah terserang in)eksi.

Otot terasa egal # egal dan linu # linu.

Tekanan darah tinggi 9 rendah.

3angguan en%ernaan.

Manfaat oksigenbagi tubuh

Ce"ih "an&ak oksigen dalam tu"uh akan miningkatkan da&a tahan tu"uh sehingga

tidak mudah terserang en&akit.

Ce"ih "an&ak oksigen dalam otot akan meningkatkan er)orma sehingga terlihatle"ih segar dan selalu energik.


5/21

le"ih "an&ak oksigen dalam otak mem"uat kita "erikir le"ih (ernih ta(am dan le"ih

7aada.

Ce"ih "an&ak oksigen dalam kulit akan men(adikan kulit le"ih segar le"ih sehat dan

a7et muda.

Gangguan oksigen pada penderita ashmaPengertian

Asma adalah suatu gangguan &ang komlek dari "ronkial &ang dikarakteristikan oleh

eriode "ronkosasme 'kontraksi sasme &ang lama ada (alan na)as*. 'Polaski : 1++,*.

Asma adalah gangguan ada (alan na)as "ronkial &ang dikateristikan dengan

"ronkosasme &ang re!ersi"el. 'Jo&%e -. Bla%k : 1++,*.

Asma adalah en&akit (alan na)as o"strukti) intermiten re!ersi"el dimana trakea dan

"ronkhi "ereson se%ara hierakti) terhada stimulasi tertentu. '$mel/er $u/anne : 2001*.

Jadi daat diketahui "ah7a asma adalah suatu en&akit gangguan (alan na)as o"strukti)

intermiten &ang "ersi)at re!ersi"el ditandai dengan adan&a eriode "ronkosasme

eningkatan reson trakea dan "ronkus terhada "er"agai rangsangan &ang men&e"a"kanen&emitan (alan na)as.

Etiologi

1* Kontraksi otot di sekitar "ronkus sehingga ter(adi en&emitan (alan na)as.

2* Pem"engkakan mem"ran "ronkus.

>* Terisin&a "ronkus oleh mukus &ang kental.

3e(ala

rekuensi dan "eratn&a serangan asma "er!ariasi. Be"eraa enderita le"ih sering

ter"e"as dari ge(ala dan han&a mengalami serangan serangan sesak na)as &ang singkat dan

ringan &ang ter(adi se7aktu#7aktu. enderita lainn&a hamir selalu mengalami "atuk dan

mengi '"engek* serta mengalami serangan he"at setelah menderita suatu in)eksi !irusolahraga atau setelah teraar oleh alergen mauun iritan.-enangis atau terta7a keras (uga

"isamen&e"a"kantim"uln&age(ala.

$uatu serangan asma daat ter(adi se%ara ti"a#ti"a ditandai dengan na)as &ang

"er"un&i '7hee/ing mengi "engek* "atuk dan sesak na)as. Bun&i mengi terutama terdengar

ketika enderita menghem"uskan na)asn&a. 8i lain 7aktu suatu serangan asma ter(adi se%ara

erlahan dengan ge(ala &ang se%ara "ertaha semakin mem"uruk. Pada kedua keadaan

terse"ut &ang ertama kali dirasakan oleh seorang enderita asma adalah sesak na)as "atuk

atau rasa sesak di dada. $erangan "isa "erlangsung dalam "e"eraa menit atau "isa

"erlangsung samai "e"eraa (am "ahkan selama "e"eraahari.

3e(ala a7al ada anak#anak "isa "erua rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering

di malam hari atau ketika melakukan olah raga (uga "isa meruakan satu satun&a ge(ala.

$elama serangan sesak na)as "isa men(adi semakin "erat sehingga tim"ul rasa


6/21

%emas. $e"agai reaksi terhada ke%emasan enderita (uga akan mengeluarkan "an&ak

keringat. Pada serangan &ang sangat "erat enderita men(adi sulit untuk "er"i%ara karena

sesakn&a sangat he"at. Ke"ingungan letargi 'keadaan kesadaran &ang menurun seerti tidur

lela tetai daat di"angunkan se"entar kemudian segera tertidur kem"ali* dan sianosis

'kulittamak ke"iruan* meruakan ertanda "ah7a ersediaan oksigen enderita sangat

ter"atas dan erlu segera dilakukan engo"atan.-eskiin telah mengalami serangan &ang"erat "iasan&a enderita akan sem"uh semurna Kadang "e"eraa al!eoli 'kantong udara di

aru#aru* "isa e%ah dan men&e"a"kan udara terkumul di dalam rongga leura

atau men&e"a"kan udara terkumul di sekitar organdada. 6al ini akan memer"uruk sesak

&ang dirasakan oleh enderita.

Faktor Pencetus Serangan Asma

Faktor pada pasien Asek genetik

Kemungkinan alergi

$aluran naas &ang memang mudah terangsang

Jenis kelamin Ras9etnik

Faktor lingkungano Bahan#"ahan di dalam ruangan : Tungau de"u rumah Binatang ke%oa

o Bahan#"ahan di luar ruangan :

o Teung sari "unga

o Jamur

o -akanan#makanan tertentu "ahan enga7et en&eda e7arna makanan

o O"at#o"atan tertentu

o Iritan 'ar)um "au#"auan merangsang household sra& *

o Eksresi emosi &ang "erle"ihan

o Asa rokok dari erokok akti) dan asi)

o Polusi udara dari luar dan dalam ruangan

o In)eksi saluran naas

o Eer%ise indu%ed asthma mereka &ang kam"uh asman&a ketika melakukan akti!itas )isik

tertentu dan Peru"ahan %ua%a

3am"ar : asma ter(adi karena en&emitan eradangan D konstriksi otot "ronkus.

Beberapa tingkatan penderita asma&aitu :1) Tingkat I :


7/21

a* $e%ara klinis normal tana kelainan emeriksaan )isik dan )ungsi aru.

"* Tim"ul "ila ada )aktor en%etus "aik didaat alamiah mauun dengan test ro!okasi "ronkial

di la"oratorium.

2) Tingkat II :

a* Tana keluhan dan kelainan emeriksaan )isik tai )ungsi aru menun(ukkan adan&a tanda#

tanda o"struksi (alan na)as."* Ban&ak di(umai ada klien setelah sem"uh serangan.

3) Tingkat III :

a* Tana keluhan.

"* Pemeriksaan )isik dan )ungsi aru menun(ukkan adan&a o"struksi (alan na)as.

%* Penderita sudah sem"uh dan "ila o"at tidak diteruskan mudah diserang kem"ali

4) Tingkat I :

a* Klien mengeluh "atuk sesak na)as dan na)as "er"un&i 7hee/ing.

"* Pemeriksaan )isik dan )ungsi aru didaat tanda#tanda o"struksi (alan na)as.

!) Tingkat :a* $tatus asmatikus &aitu suatu keadaan darurat medis "erua serangan asma akut &ang "erat

"ersi)at re)rator sementara terhada engo"atan &ang la/im diakai.

"* Asma ada dasarn&a meruakan en&akit o"struksi (alan na)as &ang re!ersi"el.

"enatalaksanaan

Prinsi umum dalam engo"atan ada asma "ronhiale :

a. -enghilangkan o"struksi (alan na)as

b. -engenal dan menghindari )aktor &ang daat menim"ulkan serangan asma.

c. -em"eri enerangan keada enderita atau keluarga dalam %ara engo"atan mauun

en(elasan en&akit.

"enatalaksanaan asma dapat dibagi atas :a. Pengo"atan dengan o"at#o"atan

Beta agonist '"eta adrenergik agent*

-eth&lanlines 'enh& "ronkodilator*

Anti kolinergik '"ronkodilator*

Kortikosteroid

-ast %ell inhi"itor 'le7at inhalasi*

". Tindakan &ang sesi)ik tergantung dari en&akitn&a misaln&a :

Oksigen #, liter9menit.

Agonis B2 'sal"utamol mg atau !eneteror 2 mg atau ter"utalin 10 mg* inhalasina"ule/er dan em"eriann&a daat di ulang setia >0 menit#1 (am. Pem"erian agonis B2 mg

atau ter"utalin 02 mg dalam larutan detrose ? di"erikan erlahan.

Amino)ilin "olus I; #, mg9kg BB (ika sudah menggunakan o"at ini dalam 12 (am.

Kortikosteroid hidrokortison 100#200 mg itu (ika tidak ada reson segera atau klien

sedang menggunakan steroid oral atau dalam serangan sangat "erat.

%.Pemeriksaan Penun(ang :

Be"eraa emeriksaan enun(ang seerti :

a. $irometri : 5ntuk menun(ukkan adan&a o"struksi (alan na)as.

b. Tes ro!okasi :


8/21

o 5ntuk menun(ang adan&a hierakti)itas "ronkus.

o Tes ro!okasi dilakukan "ila tidak dilakukan le7at tes sirometri.

o Tes ro!okasi "ronkial seerti :Tes ro!okasi histamin metakolin alergen kegiatan (asmani

hier!entilasi dengan udara dingin dan inhalasi dengan aua destilata.

o Tes kulit : 5ntuk menun(ukkan adan&a anti "odi Ig E &ang sesi)ik dalam tu"uh.

%. Pemeriksaan kadar Ig E total dengan Ig E sesi)ik dalam serum.

d. Pemeriksaan radiologi umumn&a rontgen )oto dada normal.

e. Analisa gas darah dilakukan ada asma "erat.

). Pemeriksaan eosino)il total dalam darah.

g. Pemeriksaan sutum.

#omplikasi

Komlikasi &ang daat ter(adi ada klien dengan asma adalah neumotoraks

atelektasis gagal na)as "ronkhitis dan )raktur iga.

$iagnosa kepera%atan$iagnosa 1 :

Tidak e)ekti)n&a "ersihan (alan na)as "erhu"ungan dengan akumulasi mukus.Tu(uan : Jalan na)as kem"ali e)ekti).

Kriteria hasil : $esak "erkurang "atuk "erkurang klien daat mengeluarkan sutum

7hee/ing "erkurang9hilang !ital dalam "atas normal keadaan umum "aik.

Inter!ensi :

a. Auskultasi "un&i na)as %atat adan&a "un&i na)as misaln&a : 7hee/ing ronkhi.

Rasional : Be"eraa dera(at sasme "ronkus ter(adi dengan o"struksi (alan na)as. Bun&i na)as

redu dengan eksirasi mengi 'em&sema* tak ada )ungsi na)as 'asma "erat*.

b. Ka(i 9 antau )rekuensi erna)asan %atat rasio insirasi dan eksirasi.

Rasional : Takinea "iasan&a ada ada "e"eraa dera(at dan daat ditemukan ada

enerimaan selama strest9adan&a roses in)eksi akut. Perna)asan daat melam"at dan)rekuensi eksirasi meman(ang di"anding insirasi.

c. Ka(i asien untuk osisi &ang aman misaln&a : eninggian keala tidak duduk ada

sandaran.

Rasional : Peninggian keala tidak memermudah )ungsi erna)asan dengan menggunakan

gra!itasi.

d. O"ser!asi karakteristik "atuk meneta "atuk endek "asah. Bantu tindakan untuk

kee)ektian memer"aiki ua&a "atuk.

Rasional : "atuk daat meneta tetai tidak e)ekti) khususn&a ada klien lansia sakit

akut9kelemahan.

e. Berikan air hangat.

Rasional : enggunaan %airan hangat daat menurunkan sasme "ronkus.

f. Kola"orasi o"at sesuai indikasi.

Bronkodilator siri!a 1F1 'inhalasi*.

Rasional : -em"e"askan sasme (alan na)as mengi dan roduksi mukosa.

$iagnosa 2 :

Tidak e)ekti)n&a ola na)as "erhu"ungan dengan enurunan eksansi aru.

Tu(uan : Pola na)as kem"ali e)ekti).

Kriteria hasil : Pola na)as e)ekti) "un&i na)as normal atau "ersih TT; dalam "atas normal

"atuk "erkurang eksansi aru mengem"ang.

Inter!ensi :

a. Ka(i )rekuensi kedalaman erna)asan dan eksansi dada. atat ua&a erna)asantermasuk enggunaan otot "antu erna)asan 9 ele"aran nasal.


9/21

Rasional : ke%eatan "iasan&a men%aai kedalaman erna)asan "er!ariasi tergantung dera(at

gagal na)as. Eansi dada ter"atas &ang "erhu"ungan dengan atelektasis dan atau n&eri dada

b. Auskultasi "un&i na)as dan %atat adan&a "un&i na)as seerti krekels 7hee/ing.

Rasional : ronki dan 7hee/ing men&ertai o"struksi (alan na)as 9 kegagalan erna)asan.

c. Tinggikan keala dan "antu mengu"ah osisi.

Rasional : duduk tinggi memungkinkan eksansi aru dan memudahkan erna)asan.

d. O"ser!asi ola "atuk dan karakter sekret.

Rasional : Kongesti al!eolar mengaki"atkan "atuk sering9iritasi.

e. 8orong9"antu asien dalam na)as dan latihan "atuk.

Rasional : daat meningkatkan9"an&akn&a sutum dimana gangguan !entilasi dan ditam"ah

ketidak n&aman ua&a "erna)as

f. kola"orasi

# Berikan oksigen tam"ahan

# Berikan humidi)ikasi tam"ahan misaln&a : ne"uli/er

Rasional : memaksimalkan "erna)as dan menurunkan ker(a na)as mem"erikan kelem"a"an

ada mem"ran mukosa dan mem"antu engen%eran sekret.$iagnosa 3 :

3angguan nitrisi kurang dari ke"utuhan tu"uh "erhu"ungan dengan intake &ang tidak

adekuat.

Tu(uan : Ke"utuhan nutrisi daat terenuhi.

Kriteria hasil : Keadaan umum "aik mukosa "i"ir lem"a" na)su makan "aik tekstur kulit

"aik klien mengha"iskan orsi makan &ang disediakan "ising usus ,#12 kali9menit "erat

"adan dalam "atas normal.

Inter!ensi :

a. Ka(i status nutrisi klien 'tekstur kulit ram"ut kon(ungti!a*.

Rasional : menentukan dan mem"antu dalam inter!ensi selan(utn&a.b. Jelaskan ada klien tentang entingn&a nutrisi "agi tu"uh.

Rasional : eningkatan engetahuan klien daat menaikan artisiasi "agi klien dalam asuhan

keera7atan.

c. Tim"ang "erat "adan dan tinggi "adan.

Rasional : Penurunan "erat "adan &ang signi)ikan meruakan indikator kurangn&a nutrisi

d. An(urkan klien minum air hangat saat makan.

Rasional : air hangat daat mengurangi mual.

e. An(urkan klien makan sedikit#sedikit tai sering

Rasional : memenuhi ke"utuhan nutrisi klien.

f. kola"orasi# Konsul dengan tim gi/i9tim mendukung nutrisi.

Rasional : menentukan kalori indi!idu dan ke"utuhan nutrisi dalam em"atasan.

# Berikan o"at sesuai indikasi.

# ;itamin B sur" 2F1.

Rasional : de)isiensi !itamin daat ter(adi "ila rotein di"atasi.

# Antiemetik rantis 2F1

Rasional : untuk menghilangkan mual 9 muntah.

$iagnosa 4 :

Intoleransi akti!itas "erhu"ungan dengan kelemahan )isik.

Tu(uan : Klien daat melakukan akti!itas sehari#hari se%ara mandiri.

Kriteria hasil : K5 klien "aik "adan tidak lemas klien daat "erakti!itas se%ara mandiri

kekuatan otot terasa ada skala sedang


10/21

Inter!ensi :

a. E!aluasi resons asien terhada akti!itas. atat laoran d&snea eningkatan

kelemahan9kelelahan dan eru"ahan tanda !ital selama dan setelah akti!itas.

Rasional : menetakan ke"utuhan9kemamuan asien dan memudahkan ilihan inter!ensi.

b. Jelaskan entingn&a istirahat dalam ren%ana engo"atan dan erlun&a keseim"angan

akti!itas dan istirahat.

Rasional : Tirah "aring diertahankan selama )ase akut untuk menurunkan ke"utuhan

meta"olik menghemat energi untuk en&em"uhan.

c. Bantu asien memilih osisi n&aman untuk istirahat dan atau tidur.

Rasional : asien mungkin n&aman dengan keala tinggi atau menunduk kedean me(a atau

"antal.

d. Bantu akti!itas keera7atan diri &ang dierlukan. Berikan kema(uan eningkatan

akti!itas selama )ase en&em"uhan.

Rasional :meminimalkan kelelahan dan mem"antu keseim"angan sulai dan ke"utuhan

oksigen.

e. Berikan lingkungan tenang dan "atasi engun(ung selama )ase akut sesuai indikasi.Rasional : menurunkan stress dan rangsangan "erle"ihan meningkatkan istirahat.

$iagnosa ! :

Kurangn&a engetahuan tentang roses en&akitn&a "erhu"ungan dengan kurangn&a

in)ormasi

Tu(uan : Pengetahuan klien tentang roses en&akit men(adi "ertam"ah.

Kriteria hasil : -en%ari tentang roses en&akit :

Klien mengerti tentang de)inisi asma

Klien mengerti tentang en&e"a" dan en%egahan dari asma

Klien mengerti komlikasi dari asma

Inter!ensi :a. 8iskusikan asek ketidak n&amanan dari en&akit laman&a en&em"uhan dan

haraan kesem"uhan.

Rasional : in)ormasi daat manaikkan koing dan mem"antu menurunkan ansietas dan

masalah "erle"ihan.

b. Berikan in)ormasi dalam "entuk tertulis dan !er"al.

Rasional : kelemahan dan deresi daat memengaruhi kemamuan untuk mangasimilasi

in)ormasi atau mengikuti rogram medik.

c. Tekankan entingn&a melan(utkan "atuk e)ekti) atau latihan erna)asan.

Rasional : selama a7al ,#@ minggu setelah ulang asien "eresiko "esar untuk kam"uh dari

en&akitn&a.d. Identi)ikasi tanda atau ge(ala &ang memerlukan elaoran em"eri era7atan

kesehatan.

Rasional : ua&a e!aluasi dan inter!ensi teat 7aktu daat men%egah meminimalkan

komlikasi.

e. Buat langkah untuk meningkatkan kesehatan umum dan kese(ahteraan misaln&a :

istirahat dan akti!itas seim"ang diet "aik.

Rasional : menaikan ertahanan alamiah atau imunitas mem"atasi tera(an ada atogen.

E&aluasia. Jalan na)as kem"ali e)ekti).

". Pola na)as kem"ali e)ekti).%. Ke"utuhan nutrisi daat terenuhi.


11/21

d. Klien daat melakukan akti!itas sehari#hari se%ara mandiri.

e. Pengetahuan klien tentang roses en&akit men(adi "ertam"ah

$TRATE3I TIN8AKAN PA8A PEN8ERITA A$6-A

!. PRO$E$ KEPERA4ATAN

!. Kondisi kliens

Pasien A dengan kondisi T8 109 100 mm6g $uhu >= % ernaasan %eat mengeluarkan

"un&i mengi kelihatan lemah "atuk "erdahak hierakti!itas "ronkus serta using.

. 8iagnosa keera7atan

8iagnosa keera7atan &ang "erhu"ungan dengan gangguan oksigenasi &ang men%aku

!entilasi di)usi dan transortasi.

/. T5K

$uara o"struksi normal:

Resonan '$onor*

8ullness

T&man&

: "ergaung nada rendah. Dihasilkan pada jaringan paru normal.

:dihasilkan di atas bagian jantung atau paru.

: musikal, dihasilkan di atas perut yang berisi udara.

Klien tamak le"ih n&aman dan rile.

$esak "erkurang "atuk "erkurang klien daat mengeluarkan sutum 7hee/ing

"erkurang9hilang !ital dalam "atas normal keadaan umum "aik

Eresi 7a(ah tenang.

0. Tindakan keera7atan

-enga(arkan tekhnik latihan ernaasan dan menga(arkan osisi duduk &ang "aik dan aman

serta menga(arkan %ara tindakan %eat menangani asma di rumah

$trategi komunikasi ada enderita ashma!. ase orientasi

a. $alam teraeutik:

$elamat siang dek i"uk "aak... $a&a era7at 8ina hari ini akan "ertugas mera7at "aak

dari ukul [email protected] s9d ukul 1.>0 nanti.. "iar hu"ungan kita le"ih akra" adek anggil dengan

kak dina a(a... oke..GG

b. ;alidasi

Bagaimana dengan keadaan dek sekarangGG $emalam aakah tidurn&a na&amanGG

c. Kontrak

Toik: "egini dek seertin&a adek masih sering sa&a lihat sakit saat eksirasi na)as...

"agaimana se"elum adek istirahat adsa&a ingin "er"in%ang H "in%ang dengan adek dan

keluarga sekalian sa&a a(arkan latihan na)as dan "atuk aakah adek dan keluarga "ersediaGG

Bagaimana i"uk aakah i"uk (uga "ersedia kalau sa&a minta 7aktu se"entarG

Keluarga: kalau memang demi ke"aikan anak kami dengan senang hati silahkan suster.

4aktu: se"elum&a kita harus kontrak dulu &a "uk sa&a han&a minta 7aktu 1#20 menit.

Temat: agar adek tidak susah indah temat kita lakukan disini sa(a...

. ase ker(a


12/21

Pera7at: se"elum&a sa&a engen tan&a ada i"u dan keluarga aakah dikeluarga i"uk atau

"aak (uga ada ri7a&at menderita asmaG 8an se(ak kaan adek ini mederita asmaG

Keluarga : tidak ada suster. 8ia se(ak 2 th lalu mengeluh dengan erna)asann&a namun kami

tidak ernah menge%ek en&akitn&a

Pera7at: aa "aak atau i"u tau aa itu asma )aktor en%etus n&a aaGG

Keluarga: "elum suster&erawat1 Asma merupakan salah satu Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)yakni

penyakit paru yang memiliki kumpulan gejala klinis (sindrom$. secara umum ditandai dengan1

%esak napas+sukar bernapas yang diikuti dengan suara 2mengi3 (bunyi yang meniup sewaktu

mengeluarkan udara+napas$

4asa berat dan kejang pada dada sehingga napas jadi terengahengah

iasanya disertai batuk dengan dahak yang kental dan lengket

&erasaan menjadi gelisah dan cemas.

-aktor penyebab atau pencetus asma adalah1

*iperreaktif jalan napas.

Alergen %tatus mosi

Kelelahan

&erubahan 5dara

&erawat1 baik lah dek sekarang saya ingin mengajarkan adek beberapa latihan dan informasi untuk

mengurangi sesak adek . kakak juga ingin memberi tahu ttg cara penggunaan inhaler. Apa adek

pernah dengar atau mungkin adek tau6

Tekhnik latihan na)as:

Baiklah ertama tarik na)as dalam dari hidung sam"il mata n&adie(amkan sa&a akan

memulai ada hitungan 1 samai

$etelah itu ada hitungan ke , = tahan na)as kemudian hitungan ke @ +

10 adek erlahan#lahan keluarkan na)as i"u melalui mulut seerti "ersiul'(

CARA PE!!"AA #$A%ER

$e"elum menarik na)as adek harus "uang "uanglah na)as seluruhn&a se"an&ak

mungkin.

Am"il inhaler kemudian ko%ok "e"eraa kali agar isin&a ter%amur dan "alikan .

Peganglah inhaler sedemikian hingga mulut inhaler terletak di"agian "a7ah

Tematkanlah inhaler dengan (arak kurang le"ih dua (ari di dean mulut '(angan

meletakkan mulut kita terlalu dekat dengan "agian mulut inhaler*

Bukalah mulut dan tariklah na)as erlahan#lahan dan dalam "ersamaan dengan

menekan inhaler '7aktu saat menarik na)as dan menekan inhaler adalah 7aktu &ang enting"agi o"at untuk "eker(a se%ara e)ekti)*

$egera setelah o"at masuk tahan na)as selama 10 detik '(ika tidak mem"a7a (am

adek "isa hitung dalam hati dari1#10 *

$etelah itu (ika masih di"utuhkan daat mengulangi menghiru lagi seerti %ara tadi

sesuai aturan akai &ang diresekan oleh dokter

$etelah selesai adek harus "ilas atau kumur dengan air utih untuk men%egah e)ek

saming &ang mungkin ter(adi.

Pera7at: "isa khanGG Nah untuk latihan "atuk adek harusmendaatkan osisi &ang n&aman

misaln&a osisi semi )o7ler

Posisi semi )o7ler akan memermudah untuk "erna)as

dan adek harus selallu melakukan ernaasan diagragma atau "i"ir. Jika sesak na)as adek


13/21

datang adek (uga "isa "aring dengan keala temat tidur ditinggikan >0 samai dera(at

untuk mengotimalkan ernaasan. 5ntuk mengurangi sesak adek (uga "isa melakukan

gerakan# gerakan mudah seerti terta7a meniu "alon atau dengan latihan na)as &ang sudah

kakak a(arkan.

/. ase terminasi

E!aluasi:

Nah "agaimana aakah adek le"ih terasa n&aman dengan latihan serta in)ormasi &ang sudah

kakak "erikanGG

Tindak lan(ut.

Baiklah dek sekarang adek "isa istirahat kem"ali. Adek "isa melakukan tekhnik &ang sudah

kakak a(arkan se%ara mandiri. Jangan lua untuk sering latihan# latihan oke... adek (uga

engen sehat kan seerti teman# teman &ang lainadek harus selalu mem"a7a o"att asma

kemanaun ergi men&iman o"at#o"atn&a dengan "aik serta menge%ek tanggal kadaluarsa

o"at terse"ut. 8an "uat keluarga selalu %itakan lingkungan rumah &ang "ersih dan

n&aman.seerti

!. $elalu mem"ersihkan rumah untuk menghindari de"u

. Tidak memelihara "inatang &ang "er"ulu di dalam rumah

/. -en%egah olusi udara

0. -emertahankan aliran udara didalam rumah atau kamar

dengan (endela dan !entilasi &ang %uku dan ter"uka

Kontrak &ang akan datang:

"erhu"ung 7aktu kontrak kita telah ha"is sesuai dengan kontrak a7al kita &aitu han&a20

menit maka sa&a harus kem"ali keruangan era7at. (ika nanti erlu "antuan adek atau

keluarga "isa anggil sa&a di ruang era7at. 8an terima kasih atas 7aktun&a i"uk"eserta

keluarga ...

BAB I;

PEN5T5P

.1 Kesimulan


14/21

Asma adalah salah satu gangguan dalam emenuhan oksigen. aktor en%etus asma

daat intrinsik mauun ekstrinsik. 8ari )aoktor instinsik diengarhi oleh in)eksi dan

emosional sedangkan dari )aktor ektrinsik diengaruhi oleh %ua%a seerti dingin. Asma (uga

daat dise"a"kan oleh Kontraksi otot di sekitar "ronkus sehingga ter(adi en&emitan (alan

na)as Pem"engkakan mem"ran "ronkus Terisin&a "ronkus oleh mukus &ang kental

.2 $aran5ntuk menghindari damak dari asma maka era7at se"agai em"eri asuhan klien

harus le"ih intensi) dalam mem"erikan asuhan ke ada asien asma. 8an era7at daat

melakukan latihan# latihan ringan keada asien dalam mengurangi sakit saat insirasi atau

eksirasi na)as. $eerti menga(arkan tekhnik erna)asan dan mem"erikn in)ormasi# in)ormasi

demi ken&amanan klien.

A%5*A7 K&4A)ATA7 OK%897A%8


15/21

A.&79KA:8A7 K&4A)ATA7

%ecara umum pengkajian dimulai dengan mengumpulkan data tentang 1

!. iodata pasien (umur, se;, pekerjaan, pendidikan$

5mur pasien bisa menunjukkan tahap perkembangan pasien baik secara fisik maupun psikologis,

jenis kelamin dan pekerjaan perlu dikaji untuk mengetahui hubungan dan pengaruhnya terhadapterjadinya masalah+penyakit, dan tingkat pendidikan dapat berpengaruh terhadap pengetahuan klien

tentang masalahnya+penyakitnya.

. Keluhan utama dan riwayat keluhan utama (&


16/21

depan. -unnel chest merupakan kelainan bawaan dengan ciriciri berlawanan dengan pigeon chest,

yaitu sternum menyempit ke dalam dan diameter anteroposterior mengecil. arrel chest ditandai

dengan diameter anteroposterior dan tran'ersal sama atau perbandingannya ! 1 !.

Kelainan tulang belakang diantaranya 1 Kiposis atau bungkuk dimana punggung

melengkung+cembung ke belakang. Cordosis yaitu dada membusung ke depan atau punggung

berbentuk cekung. %koliosis yaitu tergeliatnya tulang belakang ke salah satu sisi.B &ola napas, dalam hal ini perlu dikaji kecepatan+frekuensi pernapasan apakah pernapasan klien

eupnea yaitu pernapasan normal dimana kecepatan !> 0 ;+mnt, klien tenang, diam dan tidak butuh

tenaga untuk melakukannya, atau tachipnea yaitu pernapasan yang cepat, frekuensinya lebih dari 0

;+mnt, atau bradipnea yaitu pernapasan yang lambat, frekuensinya kurang dari !> ;+mnt, ataukah

apnea yaitu keadaan terhentinya pernapasan.

&erlu juga dikaji 'olume pernapasan apakah hiper'entilasi yaitu bertambahnya jumlah udara dalam

paruparu yang ditandai dengan pernapasan yang dalam dan panjang ataukah hipo'entilasi yaitu

berkurangnya udara dalam paruparu yang ditandai dengan pernapasan yang lambat.

&erlu juga dikaji sifat pernapasan apakah klien menggunakan pernapasan dada yaitu pernapasan

yang ditandai dengan pengembangan dada, ataukah pernapasan perut yaitu pernapasan yang

ditandai dengan pengembangan perut.&erlu juga dikaji ritme+irama pernapasan yang secara normal adalah reguler atau irreguler, ataukah

klien mengalami pernapasan cheyne stokes yaitu pernapasan yang cepat kemudian menjadi lambat

dan kadang diselingi apnea, atau pernapasan kusmaul yaitu pernapasan yang cepat dan dalam, atau

pernapasan biot yaitu pernapasan yang ritme maupun amplitodunya tidak teratur dan diselingi

periode apnea.

&erlu juga dikaji kesulitan bernapas klien, apakah dispnea yaitu sesak napas yang menetap dan

kebutuhan oksigen tidak terpenuhi, ataukah ortopnea yaitu kemampuan bernapas hanya bila dalam

posisi duduk atau berdiri.

&erlu juga dikaji bunyi napas, dalam hal ini perlu dikaji adanya stertor+mendengkur yang terjadi

karena adanya obstruksi jalan napas bagian atas, atau stidor yaitu bunyi yang kering dan nyaring dan

didengar saat inspirasi, atau wheezing yaitu bunyi napas seperti orang bersiul, atau rales yaitu bunyiyang mendesak atau bergelembung dan didengar saat inspirasi, ataukah ronchi yaitu bunyi napas

yang kasar dan kering serta di dengar saat ekspirasi.

&erlu juga dikaji batuk dan sekresinya, apakah klien mengalami batuk produktif yaitu batuk yang

diikuti oleh sekresi, atau batuk non produktif yaitu batuk kering dan keras tanpa sekresi, ataukah

hemoptue yaitu batuk yang mengeluarkan darah

B %tatus sirkulasi, dalam hal ini perlu dikaji heart rate+denyut nadi apakah takhikardi yaitu denyut nadi

lebih dari !== ;+mnt, ataukah bradikhardi yaitu denyut nadi kurang dari >= ;+mnt.

:uga perlu dikaji tekanan darah apakah hipertensi yaitu tekanan darah arteri yang tinggi, ataukah

hipotensi yaitu tekanan darah arteri yang rendah.

:uga perlu dikaji tentang oksigenasi pasien apakah terjadi ano;ia yaitu suatu keadaan dengan jumlah

oksigen dalam jaringan kurang, atau hipo;emia yaitu suatu keadaan dengan jumlah oksigen dalamdarah kurang, atau hipo;ia yaitu berkurangnya persediaan oksigen dalam jaringan akibat kelainan

internal atau eksternal, atau cianosis yaitu warna kebirubiruan pada mukosa membran, kuku atau

kulit akibat deoksigenasi yang berlebihan dari *b, ataukah clubbing finger yaitu membesarnya jarijari

tangan akibat kekurangan oksigen dalam waktu yang lama.

&alpasi 1

5ntuk mengkaji keadaan kulit pada dinding dada, nyeri tekan, massa, peradangan, kesimetrisan

ekspansi dan taktil 'remitus.

Taktil 'remitus adalah 'ibrasi yang dapat dihantarkan melalui sistem bronkhopulmonal selama

seseorang berbicara. 7ormalnya getaran lebih terasa pada apeks paru dan dinding dada kanan

karena bronkhus kanan lebih besar. &ada pria lebih mudah terasa karena suara pria besar

. @8A97O%A K&4A)ATA7


17/21

@iagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan

oksigenasi diantaranya adalah 1

!. ersihan jalan nafas tidak efektif

. &ola napas tidak efektif

/. 9angguan pertukaran gas

0. &enurunan kardiak output?. 4asa berduka

>. Koping tidak efektif

. &erubahan rasa nyaman

#. &otensial+resiko infeksi

". 8nteraksi sosial terganggu

!=. 8ntoleransi aktifitas, dll sesuai respon klien

!. ersihan jalan napas tidak efektif

Daitu tertumpuknya sekresi atau adanya obstruksi pada saluran napas.

Tandatandanya 1

B unyi napas yang abnormal

B atuk produktif atau non produktifB Eianosis

B @ispnea

B &erubahan kecepatan dan kedalaman pernapasan

Kemungkinan faktor penyebab 1

B %ekresi yang kental atau benda asing yang menyebabkan obstruksi

B Kecelakaan atau trauma (trakheostomi$

B 7yeri abdomen atau nyeri dada yang mengurangi pergerakan dada

B Obatobat yang menekan refleks batuk dan pusat pernapasan

B *ilangnya kesadaran akibat anasthesi

B *idrasi yang tidak adekuat, pembentukan sekresi yang kental dan sulit untuk di e;pektoran

B 8mmobilisasiB &enyakit paru menahun yang memudahkan penumpukan sekresi

. &ola napas tidak efektif

Daitu respon pasien terhadap respirasi dengan jumlah suplay O kejaringan tidak adekuat

Tandatandanya 1

B @ispnea

B &eningkatan kecepatan pernapasan

B 7apas dangkal atau lambat

B 4etraksi dada

B &embesaran jari (clubbing finger$

B &ernapasan melalui mulut

B &enambahan diameter anteroposteriorB Eianosis, flail chest, ortopnea

B Fomitus

B kspansi paru tidak simetris

Kemungkinan faktor penyebab 1

B Tidak adekuatnya pengembangan paru akibat immobilisasi, obesitas, nyeri

B 9angguan neuromuskuler seperti 1 tetraplegia, trauma kepala, keracunan obat anasthesi

B 9angguan muskuloskeletal seperti 1 fraktur dada, trauma yang menyebabkan kolaps paru

B E&&O seperti 1 empisema, obstruksi bronchial, distensi al'eoli

B *ipo'entilasi akibat kecemasan yang tinggi

B Obstruksi jalan napas seperti 1 infeksi akut atau alergi yang menyebabkan spasme bronchial atau

oedemaB &enimbunan EO akibat penyakit paru


18/21

/. 9angguan pertukaran gas

Daitu perubahan asam basa darah sehingga terjadi asidosis respiratori dan alkalosis respiratori.

0. &enurunan kardiak output

Tandatandanya 1

B Kardiak aritmia

B Tekanan darah ber'ariasiB Takikhardia atau bradikhardia

B Eianosis atau pucat

B Kelemahan, 'atigue

B @istensi 'ena jugularis

B Output urine berkurang

B Oedema

B Gasalah pernapasan (ortopnea, dispnea, napas pendek, rales dan batuk$

Kemungkinan penyebab 1

B @isfungsi kardiak output akibat penyakit arteri koroner, penyakit jantung

B erkurangnya 'olume darah akibat perdarahan, dehidrasi, reaksi alergi dan reaksi kegagalan

jantungB Eardiak arrest akibat gangguan elektrolit

B Ketidakseimbangan elektrolit seperti kelebihan potassiom dalam darah

E.47EA7A K&4A)ATA7

!. Gempertahankan terbukanya jalan napas

A. &emasangan jalan napas buatan

:alan napas buatan (artificial airway$ adalah suatu alat pipa (tube$ yang dimasukkan ke dalam mulut

atau hidung sampai pada tingkat ke dan ke/ dari lingkaran trakhea untuk memfasilitasi 'entilasi

dan atau pembuangan sekresi

4ute pemasangan 1

B Orotrakheal 1 mulut dan trakheaB 7asotrakheal 1 hidung dan trakhea

B Trakheostomi 1 tube dimasukkan ke dalam trakhea melalui suatu insisi yang diciptakan pada

lingkaran kartilago ke atau ke/

B 8ntubasi endotrakheal

. Catihan napas dalam dan batuk efektif

iasanya dilakukan pada pasien yang bedrest atau post operasi

Eara kerja 1

B &asien dalam posisi duduk atau baring

B Cetakkan tangan di atas dada

B Tarik napas perlahan melalui hidung sampai dada mengembang

B Tahan napas untuk beberapa detikB Keluarkan napas secara perlahan melalui mulut dampai dada berkontraksi

B 5langi langkah ke/ sampai ke? sebanyak / kali

B Tarik napas dalam melalui hidung kemudian tahan untuk beberapa detik lalu keluarkan secara cepat

disertai batuk yang bersuara

B 5langi sesuai kemampuan pasien

B &ada pasien pot op. &erawat meletakkan telapak tangan atau bantal pada daerah bekas operasi

dan menekannya secara perlahan ketika pasien batuk, untuk menghindari terbukanya luka insisi dan

mengurangi nyeri

E. &osisi yang baik

B &osisi semi fowler atau high fowler memungkinkan pengembangan paru maksimal karena isi

abdomen tidak menekan diafragmaB 7ormalnya 'entilasi yang adekuat dapat dipertahankan melalui perubahan posisi, ambulasi dan


19/21

latihan

@. &engisapan lendir (suctioning$

Adalah suatu metode untuk melepaskan sekresi yang berlebihan pada jalan napas, suction dapat

dilakukan pada oral, nasopharingeal, trakheal, endotrakheal atau trakheostomi tube.

. &emberian obat bronkhodilator

Adalah obat untuk melebarkan jalan napas dengan melawan oedema mukosa bronkhus dan spasmeotot dan mengurangi obstruksi dan meningkatkan pertukaran udara.

Obat ini dapat diberikan peroral, sub kutan, intra 'ena, rektal dan nebulisasi atau menghisap atau

menyemprotkan obat ke dalam saluran napas.

. Gobilisasi sekresi paru

A. *idrasi

Eairan diberikan Hsecara oral dengan cara menganjurkan pasien mengkonsumsi cairan yang

banyak ,? liter perhari, tetapi dalam batas kemampuan+cadangan jantung.

. *umidifikasi

&engisapan uap panas untuk membantu mengencerkan atau melarutkan lendir.

E. &ostural drainage

Adalah posisi khuus yang digunakan agar kekuatan gra'itasi dapat membantu di dalam pelepasansekresi bronkhial dari bronkhiolus yang bersarang di dalam bronkhus dan trakhea, dengan maksud

supaya dapat membatukkan atau dihisap sekresinya.

iasanya dilakukan 0 kali sebelum makan dan sebelum tidur + istirahat.

Tekniknya 1

B %ebelum postural drainage, lakukan 1

7ebulisasi untuk mengalirkan sekret

&erkusi sekitar ! menit

Fibrasi 0 ? kali dalam satu periode

B Cakukan postural drainage, tergantung letak sekret dalam paru.

/. Gempertahankan dan meningkatkan pengembangan paru

A. Catihan napasAdalah teknik yang digunakan untuk menggantikan defisit pernapasan melalui peningkatan efisiensi

pernapasan yang bertujuan penghematan energi melalui pengontrolan pernapasan

:enis latihan napas 1

B &ernapasan diafragma

B &ursed lips breathing

B &ernapasan sisi iga bawah

B &ernapasan iga dan lower back

B &ernapasan segmental

. &emasangan 'entilasi mekanik

Adalah alat yang berfungsi sebagai pengganti tindakan pengaliran + penghembusan udara ke ruang

thoraks dan diafragma. Alat ini dapat mempertahankan 'entilasi secara otomatis dalam periode yanglama.

Ada dua tipe yaitu 'entilasi tekanan negatif dan 'entilasi tekanan positif.

E. &emasangan chest tube dan chest drainage

Ehest tube drainage + intra pleural drainage digunakan setelah prosedur thorakik, satu atau lebih

chest kateter dibuat di rongga pleura melalui pembedahan dinding dada dan dihubungkan ke sistem

drainage.

8ndikasinya pada trauma paru seperti 1 hemothoraks, pneumothoraks, open pneumothoraks, flail

chest.

Tujuannya 1

B 5ntuk melepaskan larutan, benda padat, udara dari rongga pleura atau rongga thoraks dan rongga

mediastinumB 5ntuk mengembalikan ekspansi paru dan menata kembali fungsi normal kardiorespirasi pada


20/21

pasien pasca operasi, trauma dan kondisi medis dengan membuat tekanan negatif dalam rongga

pleura.

Tipenya 1

a. The single bottle water seal system

b. The two bottle water

c. The three bottle water0. Gengurangi + mengoreksi hipoksia dan kompensasi tubuh akibat hipoksia

@engan pemberian O dapat melalui 1

B 7asal canule

B ronkhopharingeal khateter

B %imple mask

B Aerosol mask + trakheostomy collars

B TT (endo trakheal tube$

?. Geningkatkan transportasi gas dan Eardiak Output

@engan resusitasi jantung paru (4:&$, yang mencakup tindakan AE, yaitu 1

A 1 Air way adalah mempertahankan kebersihan atau membebaskan jalan napas

1 reathing adalah pemberian napas buatan melalui mulut ke mulut atau mulut ke hidungE 1 Eirculation adalah memulai kompresi jantung atau memberikan sirkulasi buatan

:adi secara umum inter'ensi keperawatan mencakup di dalamnya 1

a. *ealth promotion

B Fentilasi yang memadai

B *indari rokok

B &elindung + masker saat bekerja

B *indari inhaler, tetes hidung, spray (yang dapat menekan ner'us !$

B &akaian yang nyaman

b. *ealth restoration and maintenance

B Gempertahankan jalan napas dengan upaya mengencerkan sekret

B Teknik batuk dan postural drainageB %uctioning

B Genghilangkan rasa takut dengan penjelasan, posisi fowler+semi fowler, significant other

B Gengatur istirahat dan aktifitas dengan memberikan * yang bermanfaat, fasilitasi lingkungan,

tingkatkan rasa nyaman, terapi yang sesuai, 4OG

B Gengurangi usaha bernapas dengan 'entilasi yang memeadai, pakaian tipis dan hangat, hindari

makan berlebih dan banyak mengandung gas, atur posisi

B Gempertahankan nutrisi dan hidrasi juga dengan oral hygiene dan makanan yang mudah dikunyah

dan dicerna

B Gempertahankan eliminasi dengan memberikan makanan berserat dan ajarkan latihan

B Gencegah dan mengawasi potensial infeksi dengan menekankan prinsip medikal asepsis

B Terapi OB Terapi 'entilasi

B @rainage dada

@.8G&CG7TA%8 K&4A)ATA7 @A7 FAC5A%8

8mplementasi keperawatan sesuai dengan inter'ensi dan e'aluasi dilakukan sesuai tujuan dan kriteria

termasuk di dalamnya e'aluasi proses.


21/21

manfaat oksigen bagi tubuh

Documents