terapi oksigen dan obat anestesi

Upload: reza-rahmana-putra

Post on 22-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    1/32

    REFERAT ANESTESI

    TERAPI OKSIGEN DAN

    OBAT OBATAN ANESTESI

    Disusun oleh :

    Aldora Oktaviana !"!!#

    Pe$%i$%in& :

    dr' (ira Rellitania S') S*'An

    KEPANITERAAN ANESTESI

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

    RSUD SOREANG

    2016

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    2/32

    TERAPI OKSIGEN

    Definisi

    Tera*i oksi&en adalah $e$asukkan oksi&en ta$%ahan dari luar ke *aru $elalui saluran

    *erna+asan den&an $en&&unakan alat sesuai ke%utuhan' Tera*i oksi&en adalah *e$%erianoksi&en den&an konsentrasi ,an& le%ih tin&&i dari ,an& dite$ukan dala$ at$os+ir

    lin&kun&an' Pada ketin&&ian air laut konsentrasi oksi&en dala$ ruan&an adalah " -)

    Se.alan den&an hal terse%ut diatas $enurut Titin) "!!/) Tera*i oksi&en adalah suatu tindakan

    untuk $enin&katkan tekanan *arsial oksi&en *ada ins*irasi) ,an& da*at dilakukan den&an

    0ara:

    a' (enin&katkan kadar oksi&en ins*irasi 1 FiO" 2Ortho%arik 3

    %' (enin&katkan tekanan oksi&en 24i*er%arik3

    Tujuan/ e!unaana' (enin&katkan konsentrasi O"*ada darah arteri sehin&&a $asuk ke .arin&an

    untuk $e$+asilitasi $eta%olis$e aero%

    %' (e$*ertahankan PaO"5 6! $$4& atau SaO"5 #! - untuk :

    7 (en0e&ah dan $en&atasi hi*okse$ia 1 hi*oksia serta $e$*ertahankan oksi&enasi

    .arin&an ,an& adekuat'

    7 (enurunkan ker.a na+as dan $iokard'

    7 (enilai +un&si *ertukaran &as

    Alat Aliran 281$enit3Fi O"2+raksi oksi&en

    ins*irasi3

    Kanula

    nasal

    "

    9

    ;

    6

    !)"

    !)"O" 3 rendah'

    >ontoh :

    7 Pasien den&an kadar O"arteri rendah dari hasil AGD

    7 Pasien den&an *enin&katan ker.a na*as di$ana tu%uh ter.adi

    hi*okse$ia ditandai den&an PaO" dan S*O"$enurun' Pasien ,an&

    teridenti+ikasi hi*okse$ia 0ontohn,a s,ok dan kera0unan >O

    4i*okse$ia adalah suatu keadaan di$ana ter.adi *enurunan konsentrasi oksi&endala$ darah arteri 2PaO"3 atau saturasi O" arteri 2SaO"3 di%a?ah nilai nor$al 2nilai

    nor$al PaO"

    Keadaan hi*okse$ia $en,e%a%kan %e%era*a *eru%ahan +isiolo&i ,an &%ertu.uan

    untuk $e$*ertahankan su*a,a oksi&enasi ke .arin&an $e$adai' Bila tekanan

    oksi&en arteriol 2PaO"3 di%a?ah ;; $$4&'kendali na+as akan $enin&kat) sehin&&a

    tekanan oksi&en arteriol 2PaO"3 ,an& $enin&kat dan se%alikn,atekanan

    kar%ondioksida arteri 2Pa>O"3 $enurun'.arin&an Caskuler ,an& $ensu*lai darah di

    .arin&an hi*oksia $en&ala$i vasodilatasi) .u&a ter.adi takikardi ko$*ensasi ,an&

    akan $enin&katkan volu$e sekun0u* .antun& sehin&&a oksi&enasi .arin&an da*at

    di*er%aiki' 4i*oksia alveolar $en,e%a%kan kontraksi *e$%uluh *ul$oner se%a&ai

    res*on untuk $e$*er%aiki rasio ventilasi *er+usi di area *aru ter&an&&u) ke$udian

    akan ter.adi *enin&katan sekresi eritro*oitin &in.al sehin&&a $en&aki%atkan

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    5/32

    eritrositosis dan ter.adi *enin&katan sekresi eritro*oitin &in.al sehin&&a

    $en&aki%atkan eritrositosis danter.adi *enin&katan ka*asiti trans+er oksi&en'

    Kontraksi *e$%uluh darah *ul$oner) eritrositosis dan *enin&katan volu$e

    sekun0u* .antun& akan $en,e%a%kan hi*ertensi *ul$oner' Ga&al .an tun& kanan

    %ahkan da*at $en,e%a%kan ke$atian'7 Pasien den&an *enin&katan ker.a $iokard) di$ana .antun& %erusaha

    untuk $en&atasi &an&&uan O" $elalui *enin&katan la.u *o$*a

    .antun& ,an& adekuat'

    7 Be%era*a trau$a

    Tera*i ini di%erikan den&an oran& ,an& $e$*un,ai &e.ala :

    7 Sianosis 7 Kera0unan

    7 4i*ovole$i 7 Asidosis

    7 Perdarahan 7 Sela$a dan sesudah *e$%edahan

    7 Ane$ia %erat 7 Klien den&an keadaan tidak sadar

    Kriteria *e$%erian tera*i oksi&en terse%ut da*at dilakukan den&an %e%era*a 0ara

    di%a?ah ini'

    ' Pe$%erian oksi&en se0ara %erkesina$%un&an 2terus $enerus3)

    Di%erikan a*a%ila hasil analisis &as darah *ada saat istirahat) dida*at

    nilai:

    PaO"kuran& dari ;; $$4& atau saturasi kuran& dari

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    6/32

    +' Sun&ku* $uka Centuri

    &' ell,'

    h' Plester'

    i' Guntin&'

    .' Su$%er oksi&en'k' 4u$idi+ier'

    l' Flo? $eter'

    $' Aua steril'

    n' Selan& oksi&en'

    o' Tanda dilaran& $erokok

    S(a%a$*s(a%a$ Pe+,e%ian Osi!en -e&i)u$i .

    ' Da*at $en&ontrol konsentrasi oksi&en udara ins*irasi)

    "' Tahanan .alan na+as ,an& rendah)

    9' Tidak ter.adi *enu$*ukan >O")

    ' E+isien)

    ;' N,a$an untuk *asien'

    P%#$##& )%#se"u%

    Da*at di%a&i $en.adi " tehnik) ,aitu :

    1 Sis$e+ A&i%an Ren"a

    Siste$ aliran rendah di%erikan untuk $ena$%ah konsentrasi udara ruan&an) %eker.a den&an

    $e$%erikan oksi&en *ada +rekuensi aliran kuran& dari volu$e ins*irasi *asien) sisa volu$e

    ditarik dari udara ruan&an' Karena oksi&en ini %er0a$*ur den&an udara ruan&an) $aka FiO"

    aktual ,an& di%erikan *ada *asien tidak diketahui) $en&hasilkan FiO" ,an& %ervariasi

    ter&antun& *ada ti*e *erna+asan den&an *atokan volu$e tidal klien' Alat oksi&en aliranrendah 0o0ok untuk *asien sta%il den&an *ola na+as) +rekuensi dan volu$e ventilasi nor$al)

    $isaln,a klien den&an Colu$e Tidal ;!! $l den&an ke0e*atan *erna+asan 6 "! kali

    *er$enit'

    >ontoh siste$ aliran rendah adalah :

    8o? +lo? lo? 0on0entration :

    a' Kateter nasal

    %' Kanul nasal 1 kanul %inasal 1 nasal *ron&'

    8o? +lo? hi&h 0on0entration

    a' Sun&ku* $uka sederhana'%' Sun&ku* $uka den&an kanton& re%reathin&

    0' Sun&ku* $uka den&an kanton& non re%reathin&'

    a Ka$e$e% Nasa&

    (eru*akan suatu alat sederhana ,an& da*at $e$%erikan oksi&en se0ara kontin,u den&an

    aliran 6 liter1$nt den&an konsentrasi "- 7 -' Prosedur *e$asan&an kateter ini

    $eli*uti insersi kateter oksi&en ke dala$ hidun& sa$*ai naso +arin&' Persentase oksi&en ,an&

    $en0a*ai *aru7*aru %era&a$ sesuai kedala$an dan +rekuensi *erna+asan) teruta$a .ika

    $ukosa nasal $e$%en&kak'

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    7/32

    Keuntun&an : Pe$%erian oksi&en sta%il) klien %e%as %er&erak) $akan dan %er%i0ara) dan

    $e$%ersihkan $ulut) $urah dan n,a$an serta da*at .u&a di*akai se%a&ai kateter *en&hisa*'

    Da*at di&unakan dala$ .an&ka ?aktu ,an& la$a'

    Keru&ian : Tidak da*at $e$%erikan konsentrasi oksi&en ,an& le%ih dari -) tehnik

    $e$asukan kateter nasal le%ih sulit dari *ada kanula nasal) n,eri saat kateter $ele?atinaso+arin&) dan $ukosa nasal akan $en&ala$i trau$a) +iksasi kateter akan $e$%eri tekanan

    *ada nostril) $aka kateter harus di&anti tia* < .a$ dan diinsersi kedala$ nostril lain) da*at

    ter.adi distensi la$%un&) ter.adi iritasi sela*ut lendir naso+arin&) aliran den&an le%ih dari 6

    liter1$nt da*at $en,e%a%kan n,eri sinus dan $en&erin&kan $ukosa hidun&) serta kateter

    $udah tersu$%at dan tertekuk'

    Taha* ker.a:

    a' Atur *osisi *asien sen,a$an $un&kin 2 $e$udahkan dala$ $elakukan tindakan

    %' a&a *riva0, *asien 2$en.a&a keso*anan *era?at dan ke*er0a,aan *asien3'

    0' Dekatkan alat *ada te$*at ,an& $udah di.an&kau $e$udahkan dan $elan0arkan

    *elaksanaan tindakan3'

    d' (e$%e%askan .alan na*as den&an $en&isa* sekresi 2s,arat uta$a *e$asan&an nasal

    kateter adalah .alan na+as harus %e%as untuk $e$udahkan $e$asukkan kateter3'

    e' Atur *osisi *asien den&an ke*ala ekstensi 2.alan na+as le%ih ter%uka ) *asien le%ih n,a$an)

    kateter le%ih $udah di$asukkan3'

    +' ntuk $e$*erkirakan dala$ kateter) ukur antara lu%an& hidun& sa$*ai keu.un& telin&a

    2untuk $e$astikan kete*atan kedala$an kateter3'

    &' Bila u.un& kateter terlihat di %elakan& ovula) tarik kateter sehin&&a u.un& kateter tidak

    terlihat la&i'2 untuk $e$astikan kete*atan kedala$an kateter3'

    h' (e$%uka re&ulator untuk $enentukan tekanan oksi&en sesuai ke%utuhan 2(en0e&ahkekerin&an *ada $e$%ran $ukosa nasal dan $e$%ran $ukosa oral serta sekresi .alan

    na+as3'

    i' (en&atur volu$e oksi&en sesuai ke%utuhan 2$en.a$in kete*atan dosis dan $en0e&ah

    ter.adin,a e+ek sa$*in&3'

    .' Beri *eli0in atau .ell, *ada u.un& nasal kateter 2$e$udahkan dan $en0e&ah iritasi dala$

    *e$asan&an kateter3'

    k' Gunakan *lester untuk +iksasi kateter antara %i%ir atas dan lu%an& hidun& 2$en0e&ah

    kateter terle*as dan $en.a$in kete*atan *osisi kateter3'

    l' O%servasi tanda iritasi lu%an&) *en&erin&an $ukosa hidun&) e*istaksis) dan ke$un&kinan

    distensi la$%un&' 2tera*i oksi&en $en,e%a%kan $ukosa nasal $en&erin&) e*istaksis dan

    distensi la$%un&' Deteksi dini $en&uran&i risiko e+ek sa$*in&3'

    $' Kateter di&anti tia* < .a$ dan di$asukkan ke lu%an& hidun& ,an& lain .ika $un&kin

    2$en&uran&i iritasi $ukosa hidun&)$en.a$in ke*atenan kateter3'

    , Kanu& Nasa&/ inasa/ Nasa& P%#n!

    (eru*akan suatu alat sederhana ,an& da*at $e$%erikan oksi&en kontin,u den&an aliran

    6 liter1$nt den&an konsentrasi oksi&en sa$a den&an kateter nasal ,aitu " - 7 -'

    Persentase O" *asti ter&antun& ventilasi *er $enit *asien' Pada *e$%erian oksi&en den&an

    nasal kanula .alan na+as harus *aten) da*at di&unakan *ada *asien den&an *erna+asan $ulut'

    FiO" esti$ation :Flo?s FiO"

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    8/32

    8iter 1$in : " -

    " 8iter 1$in : "< -

    9 8iter 1$in : 9" -

    8iter 1$in : 96 -

    ; 8iter 1$in : ! - 6 8iter 1$in : -

    For$ula : 2 Flo?s 3 H "! - 1 " -

    Keuntun&an . Pe$%erian oksi&en sta%il den&an volu$e tidal dan la.u *erna+asan teratur)

    *e$asan&ann,a $udah di%andin&kan kateter nasal) $urah) dis*osi%el) klien %e%as $akan)

    $inu$) %er&erak) %er%i0ara) le%ih $udah ditolerir klien dan terasa n,a$an' Da*at di&unakan

    *ada *asien den&an *erna+asan $ulut) %ila *asien %erna*as $elalui $ulut) $en,e%a%kan

    udara $asuk *ada ?aktu inhalasi dan akan $e$*un,ai e+ek venturi *ada %a&ian %elakan&

    +arin& sehin&&a $en,e%a%kan oksi&en ,an& di%erikan $elalui kanula hidun& terhiru* $elalui

    hidun&'

    Keru&ian : Tidak da*at $e$%erikan konsentrasi oksi&en le%ih dari -) su*lai oksi&en

    %erkuran& %ila klien %erna+as $elalui $ulut) $udah le*as karena kedala$an kanul han,a

    1'; 0$) tidak da*at di%erikan *ada *asien den&an o%struksi nasal' Ke0e*atan aliran le%ih

    dari liter1$enit .aran& di&unakan) se%a% *e$%erian +lo? rate ,an& le%ih dari liter tidak

    akan $ena$%ah FiO") %ahkan han,a *e$%orosan oksi&en dan $en,e%a%kan $ukosa kerin&

    dan $en&iritasi sela*ut lendir' Da*at $en,e%a%kan kerusakan kulit diatas telin&a dan di

    hidun& aki%at *e$asan&an ,an& terlalu ketat'

    >ara *e$asan&an :

    a' 8etakkan u.un& kanul ke dala$ lu%an& hidun& dan atur lu%an& kanul ,an& elastis sa$*ai

    kanul %enar7%enar *as $ene$*ati hidun& dan n,a$an %a&i klien'2(e$%uat aliran oksi&enlan&sun& $asuk ke dala$ saluran na+as %a&ian atas' Klien akan teta* $en.a&a kanul *ada

    te$*atn,a a*a%ila kanul terse%ut *as ken,a$anann,a3'

    %' 4u%un&kan kanul ke su$%er oksi&en dan atur ke0e*atan aliran sesuai ,an& di*ro&ra$kan

    26 81$nt'3 2(en0e&ah kekerin&an *ada $e$%ran $ukosa nasal dan $e$%ran $ukosa

    oral serta sekresi .alan na+as3'

    0' Pertahankan selan& oksi&en 0uku* kendur dan sa$%un&kan ke *akaian *asien

    2(e$un&kinkan *asien untuk $enen&okkan ke*ala tan*a kanul ter0a%ut dan $en&uran&i

    tekanan u.un& kanul *ada hidun&3'

    d' Periksa letak u.un& kanul tia* < .a$ dan *ertahankan hu$idi+ier terisi aua steril setia*

    ?aktu' 2(e$astikan ke*atenan kanul dan aliran oksi&en) $en0e&ah inhalasi oksi&en tan*a

    dile$%a%kan3'

    e' O%servasi hidun&) *en&erin&an $ukosa hidun&) n,eri sinus)e*istaksis dan *er$ukaan

    su*erior kedua telin&a klien untuk $elihat adan,a kerusakan kulit' 2tera*i oksi&en

    $en,e%a%kan $ukosa nasal $en&erin&) n,eri sinus dan e*istaksis' Tekanan *ada telin&a

    aki%at selan& kanul atau selan& elastis $en,e%a%kan iritasi kulit3'

    +' Ins*eksi klien untuk $elihat a*akah &e.ala ,an& %erhu%un&an den&an hi*oksia telah

    hilan& 2(en&indikasikan telah ditan&ani atau telah %erkuran&n,a hi*oksia3

    Sun!u) -ua Se"e%ana

    Di&unakan untuk konsentrasi oksi&en rendah sa$*ai sedan&' (eru*akan alat *e$%erianoksi&en .an&ka *endek) kontin,u atau selan& selin&' Aliran ; < liter1$nt den&an konsentrasi

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    9/32

    oksi&en ! 6!-' (asker ini kontra indikasi *ada *asien den&an retensi kar%ondioksida

    karena akan $e$*er%uruk retensi' Aliran O" tidak %oleh kuran& dari ; liter1$enit untuk

    $endoron& >O" keluar dari $asker'

    FiO" esti$ation :

    Flo?s FiO" ;76 8iter1$in : ! -

    67/ 8iter1$in : ;! -

    /7< 8iter1$in : 6! -

    Keuntun&an : Konsentrasi oksi&en ,an& di%erikan le%ih tin&&i dari kateter atau kanula nasal)

    siste$ hu$idi+ikasi da*at ditin&katkan $elalui *e$ilihan sun&ku* %erlu%an& %esar) da*at

    di&unakan dala$ *e$%erian tera*i aerosol'

    Keru&ian : Tidak da*at $e$%erikan konsentrasi oksi&en kuran& dari !-) da*at

    $en,e%a%kan *enu$*ukan >O" .ika aliran rendah' (en,eka*) tidak $e$un&kinkan untuk

    $akan dan %atuk'Bisa ter.adi as*irasi %ila *asien $ntah' Perlu *en&ikat ?a.ah) dan a*a%ila

    terlalu ketat $enekan kulit da*at $en,e%a%kan rasa *o%ia ruan& tertutu*) *ita elastik ,an&

    da*at disesuaikan tersedia untuk $en.a$in kea$anan dan ken,a$anan'

    >ara ker.a :

    a' (e$%e%askan .alan na+as den&an $en&hisa* sekresi %ila *erlu 2s,arat tera*i oksi&en

    adalah .alan na+as harus %e%as) .alan na+as ,an& %e%as $en.a$in aliran oksi&en lan0ar3'

    %' Atur *osisi *asien 2$enin&katkan ken,a$anan dan $e$udahkan *e$asan&an3'

    0' (e$%uka re&ulator untuk $enentukan tekanan oksi&en sesuai den&an ke%utuhan ;7O" 3'

    d' Atur tali *en&ikat sun&ku* $enutu* ra*at dan n,a$an .ika *erlu den&an kain kasa *adadaerah ,an& tertekan 2 $en0e&ah ke%o0oran sun&ku*) $en0e&ah iritasi kulit aki%at

    tekanan3'

    e' (e$asan& ka*as kerin& *ada daerah ,an& tertekan sun&ku* dan tali *en&ikat untuk

    $en0e&ah iritasi kulit'

    " Sun!u) -ua "en!an Kan$#n! Re,%ea$in!

    Re%reathin& $ask

    Suatu teknik *e$%erian oksi&en den&an konsentrasi tin&&i ,aitu 9; 6!- den&an aliran 6

    ; liter1$nt ) serta da*at $enin&katkan nilai Pa>O"' dara eks*irasi se%a&ian ter0a$*ur

    den&an udara ins*irasi) sesuai den&an aliran O") kanton& akan terisi saat eks*irasi dan ha$*ir

    $en&un0u* ?aktu ins*irasi' Se%elu$ di*asan& ke *asien isi O" ke dala$ kanton& den&an

    0ara $enutu* lu%an& antara kanton& den&an sun&ku* $ini$al "19 %a&ian kanton& reservoir'

    (e$asan& ka*as kerin& *ada daerah ,an& tertekan sun&ku* dan tali *en&ikat untuk

    $en0e&ah iritasi kulit'

    FiO" esti$ation :

    Flo?s 2 lt1$t 3 FiO" 2 - 3

    6 : 9; -

    < : ! ;! -

    ! ; : 6! -

    Keuntun&an : Konsentrasi oksi&en le%ih tin&&i dari sun&ku* $uka sederhana) tidak$en&erin&kan sela*ut lendir'

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    10/32

    Keru&ian : Tidak da*at $e$%erikan oksi&en konsentrasi rendah) kanton& oksi&en %isa

    terli*at atau ter*utar atau $en&e$*es) a*a%ila ini ter.adi dan aliran ,an& rendah da*at

    $en,e%a%kan *asien akan $en&hiru* se.u$lah %esar kar%ondioksida' Pasien tidak

    $e$un&kinkan $akan $inu$ atau %atuk dan $en,eka*) %isa ter.adi as*irasi %ila *asien

    $untah) serta *erlu se&el *en&ikat'>aran,a :

    a' (e$%e%askan .alan na+as den&an $en&hisa* sekresi

    %' Atur *osisi *asien

    0' (en&hu%un&kan selan& oksi&en *ada hu$idi+ier

    d' (e$%uka re&ulator untuk $enentukan tekanan oksi&en sesuai den&an ke%utuhan'

    e' (en&atur aliran oksi&en sesuai ke%utuhan'

    +' Isi O" kedala$ kanton& den&an 0ara $enutu* lu%an& antara kanton& den&an sun&ku*

    $ini$al "19 %a&ian kanton& reservoir' Sesuai den&an aliran O" kanton& akan terisi ?aktu

    eks*irasi dan ha$*ir kun0u* ?aktu ins*irasi 2$en0e&ah kanton& terli*at) $en.a&a

    ke*atenan sun&ku*) $en0e&ah *enu$*ukan >O" ,an& terlalu %an,ak3'

    &' (en&ikat tali $asker O" di%elakan& ke*ala $ele?ati %a&ian atas telin&a'2$en.a&a

    ke*atenan sun&ku*) $en0e&ah iritasi $ata3

    h' (e$asan& ka*as kerin& *ada daerah ,an& tertekan sun&ku* dan tali *en&ikat 2untuk

    $en0e&ah iritasi kulit3'

    i' (uka *asien di%ersihkan tia* " .a$'2o%servasi terhada* iritasi)$untah)as*irasi aki%at

    tera*i) dan $en.a&a ken,a$anan *asien3'

    j Sun&ku* di%ersihkan1di&anti tia* < .a$ 2$en.a&a ke*atenan alat) $en0e&ah in+eksi)

    $enin&katkan ken,a$anan3'

    e Sun!u) -ua "en!an Kan$#n! N#n Re,%ea$in!Non re%reathin& $ask

    Teknik *e$%erian oksi&en den&an konsentrasi oksi&en ,an& tin&&i $en0a*ai #! - den&an

    aliran 6 ; liter1$nt' Pada *rinsi*n,a udara ins*irasi tidak %er0a$*ur den&an udara

    eks*irasi) udara eks*irasi dikeluarkan lan&sun& ke at$os+er $elalui satu atau le%ih katu*)

    sehin&&a dala$ kanton& konsentrasi oksi&en $en.adi tin&&i' Se%elu$ di*asan& ke *asien isi

    O" ke dala$ kanton& den&an 0ara $enutu* lu%an& antara kanton& den&an sun&ku* $ini$al

    "19 %a&ian kanton& reservoir' (e$asan& ka*as kerin& *ada daerah ,an& tertekan sun&ku*

    dan tali *en&ikat untuk $en0e&ah iritasi kulit' Kanton& tidak akan *ernah ke$*es den&an

    total' Pera?at harus $en.a&a a&ar se$ua dia+ra&$a karet harus *ada te$*atn,a dan tan*a

    ton&kat'

    FiO" esti$ation :

    Flo?s 2 lt1$t 3 FiO" 2 - 3

    6 : ;; 6!

    < : 6!

    ! :

    " ; : #!

    Keuntun&an : Konsentrasi oksi&en ,an& di*eroleh da*at $en0a*i #!-) tidak $en&erin&kan

    sela*ut lendir'

    Keru&ian : Tidak da*at $e$%erikan oksi&en konsentrasi rendah' Kanton& oksi&en %isaterli*at atau ter*utar) $en,eka*) *erlu se&el *en&ikat) dan tidak $e$un&kinkan $akan)

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    11/32

    $inu$ atau %atuk) %isa ter.adi as*irasi %ila *asien $untah teruta$a *ada *asien tidak sadar

    dan anak7anak'

    >ara $e$asan& :

    a' (e$%e%askan .alan na+as den&an $en&hisa* sekresi 2k1*3'%' Atur *osisi *asien

    0' (e$%uka re&ulator untuk $enentukan tekanan oksi&en sesuai den&an ke%utuhan'2$en.a&a

    kele$%a%an udara) $en0e&ah iritasi $ukosa .alan na+as dan $ulut3'

    d' (en&atur aliran oksi&en sesuai ke%utuhan ) tera*i oksi&en den&an sun&ku* non re%reathin&

    $e$*un,ai e+ekti+itas aliran 67/ liter1$enit den&an konsentrasi O" 2FiO"3 ;;7#! -

    2$en.a&a ke*atenan sun&ku*) $en.a$in kete*atan dosis3'

    e' Isi O" kedala$ kanton& den&an 0ara $enutu* lu%an& antara kanton& den&an sun&ku*

    $ini$al "19 %a&ian kanton& reservoir' 2$en0e&ah kanton& terli*at) ter*utar3'

    +' (en&ikat tali non re%reathin& $ask di%elakan& ke*ala $ele?ati %a&ian atas telin&a'

    2$en0e&ah ke%o0oran sun&ku*3'

    &' (e$asan& ka*as kerin& *ada daerah ,an& tertekan sun&ku* dan tali *en&ikat 2untuk

    $en0e&ah iritasi kulit3'

    h' (uka *asien di%ersihkan tia* " .a$' 2o%servasi terhada* iritasi)$untah)as*irasi aki%at

    tera*i) dan $en.a&a ken,a$anan *asien3'

    i' Sun&ku* di%ersihkan1di&anti tia* < .a$ 2$en.a&a ke*atenan alat) $en0e&ah in+eksi)

    $enin&katkan ken,a$anan3'

    2 Sis$e+ A&i%an Tin!!i

    (e$%erikan aliran den&an +rekuensi 0uku* tin&&i untuk $e$%erikan " atau 9 kali volu$e

    ins*irasi *asien' Alat ini 0o0ok untuk *asien den&an *ola na+as *endek dan *asien den&anPPOK ,an& $en&ala$i hi*oksia karena ventilator' Suatu teknik *e$%erian oksi&en di$ana

    FiO" le%ih sta%il dan tidak di*en&aruhi oleh ti*e *erna+asan) sehin&&a den&an tehnik ini

    da*at $ena$%ahkan konsentrasi oksi&en ,an& le%ih te*at dan teratur'

    >ontoh siste$ aliran tin&&i :

    a Sun!u) +ua "en!an 3en$u%i / -ase% Ven$u%i 45i! f #nen$%a$i#n7

    (eru*akan $etode ,an& *alin& akurat dan da*at diandalkan untuk konsentrasi ,an& te*at

    $elalui 0ara non invasi+' (asker di%uat sede$ikian ru*a sehin&&a $e$un&kinkan aliran

    udara ruan&an %er0a$*ur den&an aliran oksi&en ,an& telah diteta*kan' (asker venturi

    $enera*kan *rinsi* entrain$en udara 2$en.e%ak udara se*erti vaku$3) ,an& $e$%erikan

    aliran udara ,an& tin&&i den&an *en&a,aan oksi&en terkontrol' Kele%ihan &as keluar $asker

    $elalui 0u++ *er+orasi) $e$%a?a &as terse%ut %ersa$a kar%ondioksida ,an& dihe$%uskan'

    (etode ini $e$un&kinkan konsentrasi oksi&en ,an& konstan untuk dihiru* ,an& tidak

    ter&antun& *ada kedala$an dan ke0e*atan *erna+asan'Di%erikan *ada *asien h,*erkar%ia

    kronik 2 >O" ,an& tin&&i 3 se*erti PPOK ,an& teruta$a ter&antun& *ada kendali hi*oksia

    untuk %erna+as) dan *ada *asien h,*okse$ia sedan& sa$*ai %erat'

    FiO" esti$ation

    (enurut Standar Ke*era?atan I> De*'Kes RI' tahun "!!;) esti$asi FiO" venturi $ask

    $erk 4udson

    arna dan +lo?s 2 liter1$enit 3 FiO" 2 - 3 Biru : " : "

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    12/32

    Putih : : "ardia0 arrest

    Res*irator, +ailure

    Se%elu$) sela$a dan sesudah su0tion Gas +lo?s " ; liter) sela$a resusitasi %uatan)

    hi*erin+lasi 1 %a&&in&) kanton& resusitasi den&an reservoir harus di&unakan untuk

    $e$%erikan konsentrasi oksi&en / - 7 !! -' Dian.urkan selan& ,an& %en&kok tidak

    di&unakan se%a&ai reservoir untuk kanton& ventilasi' Kanton& "'; liter den&an ke0e*atan ;

    liter1$enit telah ditun.ukkan untuk *e$%erian oksi&en ,an& konsisten den&an konsentrasi #;

    - 7 !! -' Pen&&unaan kanton& reservoar "'; liter .u&a $e$%erikan .a$inan visual %ah?a

    aliran oksi&en utuh dan kanton& $eneri$a oksi&en ta$%ahan' Pen&etahuan tentan& kanton&

    dan ketera$*ilan *en&&unaan adalah vital :

    Kekuatan *e$i.atan $enentukan volu$e tidal 2 CT 3'

    u$lah *i.atan *er$enit $enentukan +rekuensi

    Kekuatan dan +rekuensi $enentukan aliran *un0ak'4al hal ,an& harus di*erhatikan :

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    13/32

    O%servasi dada *asien untuk $enentukan kanton& %eker.a den&an %aik dan a*akah ter.adi

    distensi a%do$en'

    Ke$udahan 1 tahanan saat *e$o$*aan $en&indikasikan ko$*lain *aru'

    Risiko ter.adin,a *enin&katan sekresi) *neu$othorak) he$othorak) atau s*as$e %ronkus

    ,an& $e$%uruk'S,arat s,arat Resusitator $anual :

    Ke$a$*uan kanton& untuk $e$%erikan oksi&en !! - *ada kondisi akut'

    (asker %ila di%utuhkan harus trans*aran untuk $e$udahkan o%servasi terhada* $untah 1

    darah ,an& da*at $en&aki%atkan as*irasi'

    Siste$ katu* ,an& %er+un&si tan*a &an&&uan *ada kondisi akut'

    Pe$%ersihan dan *endauran ketahanan kanton&'

    8ar&e Colu$e Aerosol Siste$'

    a Se&an! T / T )iee / %i!!s a"a)$#%

    Oksi&en dialirkan ke hu$idi+ier) aliran harus 0uku* tin&&i untuk $enutu* ventilasi *asien *er

    $enit' Den&an Oksi&en T7 *ie0e $e$un&kinkan *ele$%a%an untuk selan& ETT 2 Endo

    Trakeal Tu%e 3 atau trakeosto$i'Tidak akan $eni$%ulkan kondensasi dala$ selan&' Pada

    *e$akaiann,a) ka%ut harus terlihat *ada ekshalasi akhir' Flo? rate ,an& direko$endasikan

    adalah ! liter1$enit den&an ne%uliser set untuk $en.a&a ins*ired o,&en 0on0entration

    2FiO"3

    , Sun!u) $e%,ua / Fae $en$

    Sa$a den&an selan& T) di&unakan untuk $e$%erikan *ele$%a%an *ada *asien di ruan&

    *e$ulihan atau setelah ekstu%asi' Bila *asien $erasakan $asker terlalu $en,eka*) $aka

    $asker ?a.ah harus dita$%ahkan' Konsentrasi !- den&an aliran !7; 81$nt 24udak J

    Gallo)##/3)

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    14/32

    a' O%servasi dan 0atat terhada* *enurunan ke0e$asan) *enin&katan *en&etahuan)

    *enurunan kele$ahan) *enurunan +rekuensi na+as) *eru%ahan ?arna kulit) *enin&katan

    saturasi oksi&en'

    %' (onitor dan doku$entasikan hasil analisa &as darah dan *ulse oksi$etri untuk

    $enilai kee+ekti+an tera*i oksi&en' Thera*, Oksi&en %erhasil .ika : Nilai PaO" danPa>O" ,an& dihara*kan ter0a*ai : PaO" 2 ; 3 FiO"'

    0' (onitor dan doku$entasikan kulit disekitar telin&a) hidun& ) $ukosa hidun&

    terhada* iritasi'

    d' (onitor dan doku$entasikan ter.adin,a e+ek sa$*in& 1 %aha,a tera*i oksi&en

    ,an& lain'

    e' O%servasi dan 0atat *osisi alat 2kanula1$asker) dll3 ,an& te*at *ada *asien '

    +' >atat $etode ,an& di&unakan) %era*a liter1 $enit alirann,a atau %era*a FiO"

    ,an& di%erikan'

    Resi# Te%a)i Osi!en

    Salah satu resiko tera*i oksi&en adalah kera0unan oksi&en' 4al ini da*at ter.adi %ila oksi&en

    di%erikan den&an +raksi le%ih dari ;!- terus7$enerus sela$a 7" hari' Kerusakan .arin&an

    *aru ter.adi aki%at ter%entukn,a $eta%olik oksi&en ,an& $eran&san& sel P(N dan 4"O"

    $ele*askan en@i$ *roteolotikdan en@i$ lisoso$ ,an& da*at $erusak alveoli' Sedan&kan

    resiko ,an& lain se*erti retensi &as kar%ondioksida dan atelektasis'

    Oksi&en !!- $eni$%ulkan e+ek toksik) tidak sa.a *ada he?an) na$un .u&a *ada %akteri)

    .a$ur) %iakan sel he?a$ dan tana$an' A*a%ila O"

    kon&esti hidun&) n,eri ten&&orokan dan %atuk' Pe$a.anan sela$a "7< .a$ $en&aki%atkan

    kerusakan .arin&an *aru'

    Se.u$lah %a,i den&an sindro$a &a?at na+as ,an& ditera*i den&an O ") selan.utn,a $en&ala$i

    &an&&uan $enahun ,an& ditandai den&an kista dan *e$adatan .arin&an *aru 2dis*lasia

    %ronko*ul$onal3' Ko$*likasi lain *ada %a,i7%a,i ini adalah retino*ti *re$aturitas

    2+i%ro*lkasia retrolental3) ,aitu *e$%entukan .arin&an vaskuler o*ak *ada $ata,an& da*at

    $en&aki%atkan kelainan *en&lihatan %erat' Pe$%erian O" !!- *ada tekanan ,an& le%ih

    tin&&i %eraki%at tidak han,a iritasi trakeo%ronkial) teta*i .u&a kedutan otot) %un,i %erderin&

    dala$ telin&a) rasa *enin&) ke.an& dan ko$a' Pa.anan terhada* O" tekanan tin&&i 2oksi&enasi

    hi*er%arik3 da*at $en&hasilkan *enin&katan .u$lah O" terlarut dala$ darah'Oksi&en%ukan

    @at *e$%akar teta*i da*at $e$udahkan ter.adin,a ke%akaran) oleh karena itu klein den&an

    tera*i *e$%erian oksi&en harus $en&hindari : (erokok) $e$%uka alat listrik dala$ area

    su$%er oksi&en) $en&hindari *en&&unaan listrik tan*a LGroundM'

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    15/32

    OAT ' OATAN ANESTESI

    Berdasarkan 0ara *en&&unaan,a) o%at anestesi da*at di%a&i dala$ se*uluh

    kelo$*ok) ,akni :

    ' Anastetika Inhalasi : &as terta?a) halotan) en+luran) iso+luran) s0uo+luran' O%at o%at ini

    di%erikan se%a&ai ua* $elalui saluran na+as' Keuntun&ann,a adalah rese*si ,an& 0e*at

    $elalui *aru *aru se*erti .u&a ekskresin,a $elalui &ele$%un& *aru 2alveoli3 ,an&

    %iasan,a dala$ keadaan utuh' O%at ini teruta$a di&unakan untuk $e$elihara anastesi'

    "' Anastetika Intravena : thio*ental) dia@e*a$ dan $ida@ola$) keta$in) dan *ro*o+ol' O%at

    o%at ini .u&a da*at di%erikan dala$ sediaan su**ositoria se0ara re0tal) teta*i resor*sin,a

    kuran& teratur' Teruta$a di&unakan untuk $endahului 2induksi3 anastesi total) atau

    $e$eliharan,a) .u&a se%a&ai anastesi *ada *e$%edahan sin&kat'

    9' Anestetika intra$uskular : san&at *o*uler dala$ *raktek anestesi) karena teknis $udah)

    relati+ a$an karena kadar *las$a tidak $endadak tin&&i' Ke%urukann,a ialah a%sor*si

    kadan& diluar *erkiraan) $eni$%ulkan n,eri di%en0i anak7anak) dan %e%era*a %ersi+at

    iritan'

    ' Su%kutan : sekaran& sudah .aran& di&unakan

    ;' S*inal : di$asukkan kedala$ ruan& su%arakhnoid 2intratekal3 se*erti *ada %u*iva0aine'

    6' 8idah dan $ukosa *i*i : a%sor*si le?at lidah dan $ukosa *i*i da*at $en&hindari e+ek

    sirkulasi *ortal) %ersi+at larut le$ak) 0ontohn,a +entanil loli*o* untuk anak dan

    %u*renor+in'

    /' Rektal : serin& di%erikan *ada anak ,an& sulit se0ara oral dan takut disuntik'

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    16/32

    OAT*OATAN DALA- ANESTESI

    O,a$*O,a$an Anes$esi U+u+

    ' Sul+as Atro*in

    "' Pethidin

    9' Pro*o+ol1 Re0o+ol

    ' Su00inil >holin

    ;' Tra$us

    6' E+edrin

    O,a$ un$u Anes$esi S)ina&.

    ' Buvanest atau Bunas0an

    "' >ata*ress 2kadan& dokter tertentu $ena$%ahkann,a untuk $ena$%ah e+ek %uvanest3

    O,a$*#,a$an e+e%!en( (an! a%us a"a "a&a+ #$a e+e%!en(.

    ' Atro*in

    "' E+edrin

    9' Ranitidin

    ' Ketorola0

    ;' (etoklor*a$id

    6' A$ino+ilin

    /' Asa$ Traneksa$at

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    17/32

    7 E+ek sa$*in&: $ende*resi *usat na+as) $ual7$untah) Casodilatasi *e$%uluh darah

    hi*otensi

    7 di%erikan .ika anestesi dilakukan den&an anestetika den&an si+at anal&esik rendah) $isaln,a:

    halotan) tio*ental) *ro*o+ol'

    7 Pethidin diin.eksikan *elan untuk:

    $en&uran&i ke0e$asan dan kete&an&an

    $enekan TD dan na+as

    $eran&san& otot *olos

    7 (or+in adalah o%at *ilihan .ika rasa n,eri telah ada se%elu$ *e$%edahan

    $en&uran&i ke0e$asan dan kete&an&an

    $enekan TD dan na+as

    $eran&san& otot *olos

    de*resan SSP

    *ulih *as0a %edah le%ih la$a

    *en,e$*itan %ronkus

    $ual $untah 2H3

    "' Golon&an Sedativa J Transuili@er

    7 Golon&an ini %er+un&si se%a&ai o%at *enenan& dan $e$%uat *asien $en.adi $en&antuk'

    7 >ontoh : lu$inal dan ne$%u+al untuk &olon&an sedative dia@e*a$ dan D4BF

    2Dihidro%ens+eridol3 untuk &olon&an transuili@er'

    7 E+ek sa$*in&: de*resi na+as) de*resi sirkulasi'

    7 di%erikan a*a%ila *asien $e$iliki rasa sakit1n,eri se%elu$ dianestesi) *asien ta$*ak le%ih

    &elisah

    Bar%iturat

    7 $eni$%ulkan sedasi dan $en&hilan&kan kekha?atiran se%elu$ o*erasi

    7 de*resan le$ah na+as dan silkulasi

    7 $ual $untah .aran&

    (ida@ola$

    7 (ida@ola$ serin& di&unakan se%a&ai *re$edikasi *ada *asien *ediatrik se%a&ai sedasi dan

    induksi anestesia'

    7 Pre7$edikasi) induksi) ru$atan) sedasi *ost o*erasi'

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    18/32

    7 (e$iliki e+ek antikonvulsan sehin&&a da*at di&unakan untuk $en&atasi ke.an& &rand $al

    7 Dian.urkan se%elu$ *e$%erian keta$in karena *as0a anestesi keta$in dosis 7"$&1k&BB

    $eni$%ulkan halusinasi'

    Dia@e*a$

    7 induksi) *re$edikasi) sedasi

    7 $en&hilan&kan halusinasi karena keta$in

    7 $en&endalikan ke.an&

    7 $en&untun&kan untuk usia tua

    7 .aran& ter.adi de*resi na+as) %atuk) disrit$ia

    7 *re$edikasi $ ! $&) oral ;7! $&

    9' Golon&an O%at Pen&erin&

    7 %ertu.uan $enurunkan sekresi kelen.ar saliva) kerin&at) dan lendir di $ulut serta $enurunkan

    e+ek *arasi$*atolitik 1 *aravaso*a&olitik sehin&&a $enurunkan risiko ti$%uln,a re+leks

    va&al'

    7 >ontoh: sul+as atro*ine dan sko*ola$in'

    7 E+ek sa$*in&: *roses *e$%uan&an *anas akan ter&an&&u) teruta$a *ada anak7anak sehin&&a

    ter.adi +e%ris dan dehidrasi

    7 di%erikan .ika anestesi dilakukan den&an anestetika den&an e+ek hi*ersekresi) $is: dietileter

    atau keta$in

    OAT*OATAN ANESTESI

    O,a$ Da&a+

    se"iaan

    9u+&a "i

    se"iaan

    )en!ene%an Da&a+

    s)ui$

    D#sis

    4+!/!7

    1

    s)ui$ :

    Pethidin a$*ul !!$&1"00 "00 H

    auadest

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    19/32

    Atrakuriu$

    Besilat

    2Tra$us1

    Tra0riu$3

    a$*ul !$&100 Tan*a

    *en&en0eran

    ; 00 Intu%asi: !);7

    !)6) relaksasi:

    !)!l 2Nar+o@3

    a$*ul $&1"00 Tan*a

    *en&en0eran

    9 00 < $&

    2de?asa3

    ; $& 2anak3

    " $&

    A$ino+ilin a$*ul "$&100 Tan*a*en&en0eran

    ! 00 ; " $&

    Dea$ethason a$*ul ; $&100 Tan*a

    *en&en0eran

    ; $&

    Adrenalin a$*ul $&100 !)";7!)9

    Neosti&$in

    2*rosti&$in3

    a$*ul !);$&100 Tan*a

    *en&en0eran

    (asukkan "

    a$*ul

    *rosti&$in H

    a$*ul SA

    !); $&

    (ida@ola$

    2Seda0u$3

    a$*ul ;$&1;00 Tan*a

    *en&en0eran

    !)!/7!) $&

    Ketorola0 a$*ul 6! $&1"00 Tan*a

    *en&en0eran

    9! $&

    Di+enhidra$in

    4>l

    a$*ul ;$&100 Tan*a

    *en&en0eran

    ; $&

    Onse$ "an Du%asi (an! )en$in!

    OBAT ONSET DRASI

    Su00inil >holin 7" $nt 97; $nt

    Tra0riu$ 2tra$us3 "79 $nt ;79; $nt

    Sul+as Atro*in 7" $nt

    Keta$in 9! dtk ;7"! $nt

    Pethidin !7; $nt #!7"! $nt

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    20/32

    Pentotal 9! dtk 7/ $nt

    Ke$e%an!an

    A O,a$ In"usi in$%a3ena

    ' Keta$in1ketalar

    7 e+ek anal&esia kuat sekali' Teruta$a utk n,eri so$atik) t* tidak utk n,eri vis0eral

    7 E+ek hi*notik kuran&

    7 E+ek relaksasi tidak ada

    7 Re+leks *har,n J lar,n $asih 0k* %aik%atuk saat anestesire+leks va&al

    7 disosiasi$i$*i ,an& tidak enak) disorientasi te$*at dan ?aktu) halusinasi) &aduh &elisah)

    tidak terkendali' Saat *drt $ulai sadar d*t ti$%ul eksitasi

    7 Aliran darah ke otak) konsentrasi oksi&en) tekanan intra0ranial 2E+ek ini da*at di*erke0il

    den&an *e$%erian thio*ental se%elu$n,a3

    7 TD sistolik diastoli0 naik "!7";-) den,ut .antun& akan $enin&kat' 2aki%at *enin&katan

    aktivitas sara+ si$*atis dan de*resi %arorese*tor3' >e&ah den&an *re$edikasi o*iat) hiosin'

    7 dilatasi %ronkus' Anta&onis e+ek konstriksi %ron0hus oleh hista$ine' Baik untuk *enderita7

    *enderita as$a dan untuk $en&uran&i s*as$e %ronkus *ada anesthesia u$u$ ,an& $asih

    rin&an'

    7 Dosis %erle%ihan s0r ivde*resi na*as

    7 Pd anak d*t ti$%ulkan ke.an&) nista&$us

    7 (enin&katkan kdr &lukosa darah H ;-

    7 Pulih sadar kira7kira ter0a*ai antara !7; $enit

    7 (eta%olis$e di liver 2hidrolisa J alkilasi3) diekskresi $eta%olitn,a utuh $elalui urin

    7 Keta$in %eker.a *d daerah asosiasi korteks otak) sedan& o%at lain %eker.a *d *usat retikular

    otak

    Indikasi:

    ntuk *rosedur di$ana *en&endalian .alan na*as sulit) $issal *ada koreksi .arin&an sikatrik

    *ada daerah leher) disini untuk $elakukan intu%asi kadan& sukar'

    ntuk *rosedur dia&nosti0 *ada %edah sara+1radiolo&i 2arterio&ra+3'

    Tindakan ortho*edi0 2re*osisi) %io*s,3

    Pada *asien den&an resiko tin&&i: keta$in tidak $ende*resi +un&si vital' Da*at di*akai untuk

    induksi *ada *asien s,ok'

    ntuk tindakan o*erasi ke0il'

    Di te$*at di$ana alat7alat anestesi tidak ada'

    Pasien as$a

    Kontra Indikasi

    hi*ertensi sistolik 6! $$4& diastoli0 !! $$4&

    ri?a,at >ere%ro Cas0ular Disease 2>CD3

    Deko$*ensasi kordis

    4arus hati7hati *ada :

    Ri?a,at kelainan .i?a

  • 7/24/2019 Terapi Oksigen Dan Obat Anestesi

    21/32

    O*erasi7o*erasi daerah +arin& karena re+leks $asih %aik

    "' Pro*o+ol 2di*ri+an) reko+ol3

    Bentuk 0airan) e$ulsi isotonik) ?arna *utih s*t susu d&n %hn *elarut tdd $in,ak kedelai J

    *ostasida telur ,& di$urnikan'

    Kd& terasa n,eri *d *en,untikandi0a$*ur lidokain "- H!);00 dl$ !00 *ro*olol

    .aran& *ada anak karena sakit J iritasi *d saat *e$%erian

    Anal&etik tdk kuat

    D*t di*akai s%& o%at induksi J o%at $aintenan0e

    O%at setelah di%erikandidistri%usi d&n 0e*at ke seluruh tu%uh'

    (eta%olis$e di liver J $eta%olit tdk akti+ dikeluarkan l?t &in.al'

    Saat di*akai utk induksi .u&a da*at t.d hi*otensi karena vasodilatasi J a*nea se.enak

    E+ek Sa$*in&

    %radikardi'

    nausea) sakit ke*ala *ada *enderita ,& $ulai sadar'

    Ekstasi) n,eri lokal *d daerah suntikan

    Dosis %erle%ihan da*at $ende*resi .antun& J *erna*asan

    Se%aikn,a o%at ini tidak di%erikan *d *enderita den&an &&n .alan na*as) &in.al) liver) s,ok

    hi*ovole$ik'

    9' Thio*ental

    ltra short a0tin& %ar%iturat

    Di*akai se.ak la$a 2#93

    Tidak larut dl$ air) t* dl$ %entuk natriu$ 2sodiu$ thio*ental3 $udah larut dl$ air

    ' Pentotal

    at dr sodiu$ thio*ental' Btk %u%uk kunin& dl$ a$* !); &r2%iru3) &r2$erah3 J ; &r'

    Di*akai dilarutkan d&n auades

    8rt *entotal %ersi+at alkalis) *h !)