mata uveitis anterior

Upload: azmifalah

Post on 20-Feb-2018

267 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Mata Uveitis Anterior

    1/27

    Mata Uveitis Anterior

    Mata " Uveitis Anterior"

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Uveitis anterior merupakan peradangan iris dan bagian depan badan siliar (pars plikata),

    kadang-kadang menyertai peradangan bagian belakang bola mata, kornea, dan sklera.

    Berdasarkan reaksi radang , uveitis anterior dibedakan atas 2 tipe yaitu tipe granulomatosa

    dan tipe non granulomatosa.

    Penyebab uveitis anterior dapat bersifat endogen maupun eksogen. Teori patologisnya

    beragam, meliputi proses imunologik, komponen geetik, penyakit infeksi mikroba, reaksi

    kompleks imun, reaksi toksik disebabkan oleh tumbuhan dan obat-obatan, dan infeksi fokal,

    selama dekade terakhir ini ditemukan penyebab baru uveitis anterior dan akibat tindakan

    pembedahan dalam bola mata (rdy,!""#). $ebih dari %&' uveitis endogen tidak diketahui

    penyebabnya, namun #%' kasus di antaranya ternyata merupakan reaksi imunologik yang

    berkaitan dengan penyakit sistemik. Penyakit sistemik yang berhubungan dengan uveitis

    anterior meliputi spondilitis ankilosa, sindromaeiter, artritis psoriatika,penyakit *rohn,

    kolitis ulserativa, dan penyakit +hipple (uhardo dan una/an, !""#).

    Uveitis anterior merupakan salah satu radang di dalam bola mata yang paling sering

    diumpai, dengan insidensi pertahun bervariasiantara 0,2!2 setiap !11.111 penduduk. ari

    survei di rumah sakit di hana tahun !""1 uveitis merupakan penyebab kebutaan dua mataurutan ketiga setelah katarak dan glaukoma (amsoe,!""#). 3ebutaan dari uveitis anterior

    disebabkan oleh penyulit-penyulit yang ditimbulkan akibat kronisitas dan rekurensi

    peralanan penyakit (rdy, !""#).

    eala-geala uveitis anterior meliputi mata merah, fotofobia, lakrimasi, rasa sakit, dan

    penglihatan kabur. 4ata yang terkena biasanya satu pihak, disertai dengan adanyaflaredan

    sel di dalam bilik mata depan5 arang diumpai adanya hipopion. 6ariasi geala sering

    diumpai, hal ini berhubungan dengan faktor penyebab. Uveitis anterior yang disebabkan oleh

    reaksi anafilaksis terhadap protein lensa akan didominir oleh adanya sel-sel besar di bilik

    mata depan5 sedang ika disebabkan oleh sindroma eiter ustru didominir oleh eksudat fibrin

    dan sel-sel ke7il atau la8im disebut radang non granulomatosa (uhardo dan una/an,

    !""#).alam menentukan penyebab uveitis anterior, sering diumpai banyak kendala di 9ndonesia.

    Pemeriksaan 7airan hasil parasentesis dari bilik mata depan merupakan pemeriksaan yang

    la8im dikerakan untuk menegakkan diagnosis, namun hal tersebut masih sulit diterima para

    pasien mengingat risiko tindakan uga tidak ringan. i samping itu, beberapa teknik

    pemeriksaan laboratorium terutama yang menyangkut pemeriksaan imunologik masih relatif

    mahal (uhardo dan una/an, !""#).

    4anaemen uveitis anterior adalah bertuuan untuk men7egah kerusakan stuktur dan fungsi

    mata seperti sinekia anterior, sinekia posterior, kerusakan pembuluh darah iris, katarak,

    glaukoma, parut kornea, dan kekeruhan badan ka7a. (rdy, !""#)

  • 7/24/2019 Mata Uveitis Anterior

    2/27

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    9. ANATOMI DAN FISIOLOGI

    Uvea merupakan lapisan vaskular di dalam bola mata yang terdiri dari iris, korpus siliar, dan

    koroid. Bagian ini dilindungi oleh kornea dan sklera. Uvea ikut memasok darah ke retina.

    Uvea dibagi menadi 2 bagian yaitu uvea anterior yang terdiri dari iris dan badan siliar dan

    uvea posterior yaitu koroid (+iana, !""#5 6aughan et al, 2111). alam tulisan ini hanya

    dibahas mengenai uveia anterior saa.

    !. Iris

    9ris adalah perpanangan korpus siliare ke anterior. 9ris berupa permukaan pipih dengan

    apertura bulat di tengahnya yang disebut dengan pupil. 9ris terletak bersambungan dengan

    permukaan anterior lensa, yang memisahkan kamera okuli anterior dan kamera okuli

    posterior, yang masing-masing berisi humor a:ueus. i dalam stroma iris terdapat sfingterdan otot-otot dilator (+iana,!""#5 6oughan et al,2111).

    e7ara histologis terdiri dari stroma yang arang dan diantaranya terdapat lekukan-lekukan di

    permukaan anterior yang beralan radier yang dinamakan kripta. i dalam stroma terdapat sel

    pigmen yang ber7abang, banyak pembuluh darah dan serabut saraf. i permukaan anterior

    ditutupi oleh endotel, terke7uali pada kripta, di mana pembuluh darah pada stroma dapat

    berhubungan langsung dengan kamera okuli anterior. i bagian posterior dilapisi oleh dua

    lapisan epitel, yang merupakan lanutan epitel pigmen retina. +arna dari iris tergantung dari

    sel-sel pigmen yang ber7abang yang terdapat di dalam stroma yang umlahnya dapat berubah-

    ubah dan uga epitel pigmen yang umlahnya tetap (+iana,!""#).

    da 2 otot yang ada di dalam iris antara lain otot sfingter pupil (4. sphin7ter pupillae) yang

    beralan sirkuler, yang terletak di dalam dekat pupil dan dipersarafi oleh saraf parasimpatis

  • 7/24/2019 Mata Uveitis Anterior

    3/27

    (;. 999), dan otot dilatator pupil (4. dilatator pupillae) yang beralan radier dari akar iris ke

    pupil, terletak di bagian posterior stroma dan disarafi oleh saraf simpatis (+iana, !""#)

    Pasokan darah ke iris berasal dari 7ir7ulu< maor iris. 3apiler-kapiler iris memiliki lapisan

    endotel yang tak berlubang sehingga normalnya tidak membo7orkan fluoresin yang

    disuntikkan se7ara intravena. Persyarafan iris adalah melalui serat-serat nervus siliare

    (6oughan, 2111).9ris mengendalikan banyaknya 7ahaya yang masuk ke dalam mata. Ukuran pupil pada

    prinsipnya ditentukan oleh keseimbangan antara konstriksi akibat aktivitas parasimpatik yang

    dihantarkan melalui nervus kranialis 999 dan dilatasi yang ditimbulkan oleh aktifitas simpatik

    (6oughan, 2111).

    *ahaya yang mengenai mata diterima oleh sel-sel batang dan keru7ut di retina, diteruskan

    oleh ;. 99 ke kiasma optikum, radiasio optika, setinggi korpus genikulatum lateral, serat

    pupilomotor melepaskan diri ke bra7hium kolikulus superior, ke midbrain, komisura posterior

    di daerah pretektalis, kemudian mengadakan semidikusasi dan keduanya menuu ke nu7leus

    =dinger +estphal di kedua sisi. ari sini keluar saraf eferen (saraf parasimpatis) yang

    memasuki ;. 999, ke ganglion siliaris, serat saraf postganglioner melalui ;n. siliaris brevis

    (+iana,!""#).4enurut +iana (!""#), bila seseorang melihat suatu obek pada arak dekat, maka teradi

    trias akomodasi yaitu

    3ontraksi dari otot siliaris yang berguna agar 8onula >inii mengendor, lensa dapat

    men7embung, sehingga 7ahaya yang datang dapat difokuskan ke retina.

    3onstriksi dari otot rektus internus, sehingga timbul konvergensi dan mata tertuu

    pada benda itu.

    3onstriksi otot konstriksi pupil dan timbullah miosis, supaya 7ahaya yang masuk tak

    berlebih, dan terlihat dengan elas.

    ambar 2. Uvea epan (ho8ie,2111)

    2. Korpus Siiaris

    Pada potongan melintang korpus siliare se7ara kasar berbentuk 7in7in segitiga yangmembentang ke depan dari uung anterior khoroid ke pangkal iris (? @mm). Terdiri dari dua

    8ona, yaitu 8ona anterior dengan permukaan beronot lekuk dan menonol yang disebut

    dengan pars pikata (? 2mm), dan 8ona posterior yang datar dengan permukaan li7in disebut

    pars plana (? Amm). Pro7essus siliaris ini berasal dari pars plikata. Pro7essus siliaris ini

    terutama terbentuk dari kapiler-kapiler dan vena yang bermuara ke vene-vena vorteks.

    3apiler-kapilernya besar dan berlobang-lobang sehingga membo7orkan fluoresin yang

    disuntikkan se7ara intravena. da dua lapis epitel siliaris satu lapisan tanpa pigmen di

    sebelah dalam, yang merupakan perluasan neuroretina ke anterior, dan lapisan berpigmen di

    sebelah luar, yang merupakan perluasan lapisan epitel pigmen retina. Prosessus siliaris dan

    epitel siliaris pembungkusnya berfungsi sebagai pembentuk humor a:uaeus (6oughan, 21115

    ho8ie, 2112).

  • 7/24/2019 Mata Uveitis Anterior

    4/27

    3orpus siliaris mengandung otot polos yang tersusun longitudinal, sirkular, dan radial. tot-

    otot ini berfungsi untuk menarik dan mengendorkan serabut 8onula >inni, yang menghasilkan

    perubahan tegangan pada kapsul lensa. 3etegangan kapsul lensa yang berubah akan

    menyesuaikan kekuatan lensa mata sesuai dengan arak benda yang dilihat agar bayangannya

    tepat di retina (ho8ie, 2112).

    Pro7esus siliaris mengandung terutama pembuluh kapiler dan venanya yang menumpahkandarahnya ke luar melalui vena vorti7osa. 3apilernya besar dan mudah dirembesi larutan

    suntikan fluresin. Pars plana terdiri atas selapis tipis otot siliaris dan pembuluh siliar yang

    diselimuti epitel siliar. erabut 8onula berorigo di lekukan dari pro7esus siliaris (ho8ie,

    2111).

    Pembuluh darah dibadan siliar berasal dari sirkulus iridis mayor, sedang syaraf sensoris

    berasal dari syaraf siliaris (6oughan, 21115 ho8ie, 2112).

    99. DEFINISI U!EITIS ANTEIO

    Uveitis anterior merupakan peradangan iris dan bagian depan korpus siliare (pars plikata),

    kadang-kadang menyertai peradangan bagian belakang bola mata, kornea dan sklera (rdy,

    !""#)

    4enurut meri7an ptometri7 sso7iation () tahun 211A, uveitis anterior adalah suatu

    proses inflamasi intraokular dari bagian uvea anterior hingga pertengahan vitreus. Penyakit

    ini dihubungkan dengan trauma bola mata, dan uga karena berbagai penyakit sistemik seperti

    juvenile rheumatoid, artritis, ankylosing spondilitis, indrom eiter, sar7oidosis, herpes

    8oster, dan sifilis.

    999. EPIDEMIOLOGI

    i 9ndonesia belum ada data yang akurat mengenai umlah kasus uveitis . i merika erikat

    ditemukan angka keadian uveitis anterior adalah 0-!2 orang dari !11.111 penduduk per

    tahun. 9nsidensinya meningkat pada usia 21-&1 tahun dan paling banyak pada usia sekitar #1-

    an (amsoe, !""#5 , 211A)

    4enurun (211A), berdasarkan etiologinya ada beberapa faktor resiko yang menyertai

    keadian uveitis anterior antara lain, penderita to

  • 7/24/2019 Mata Uveitis Anterior

    5/27

    ataupun iatrogenik. edangkan uveitis endogen dapat disebabkan oleh fokal ifeksi di organ

    lain maupun reaksi autoimun ( nonim,2110).

    e7ara klinis (menurut 7ara timbul dan lama peralanan penyakitnya) uveitis anterior

    dibedakan menadi uveitis anterior akut dan uveitis anterior kronis. Uveitis anterior akut

    biasanya timbulnya mendadak dan peralanan penyakitnya kurang dari & minggu. edangkan

    yang kronik mulainya berangsur-angsur, dan peralanan penyakitnya dapat berbulan-bulanmaupun tahunan (rdy, !""#).

    3lasifikasi uveitis anterior berdasarkan patologi anatominya terdiri dari tipe granulomatosa

    dan non granulomatosa. Tipe granulomatosa infiltratnya terdiri dari sel epiteloid dan

    makrofag. edangkan tipe non granulomatosa infiltratnya terdiri dari sel plasma dan limfosit

    (rdy,!""#5 anonim, 2110).

    3lasifikasi uveitis anterior berdasarkan 9*-"-*4 dibagi atas

    Uveitis anterior akut

    o Uveitis anterior traumatik

    o Uveitis anterior idiopatik

    o Uveitis berhubungan dengan C$-B2%

    o indrom Beh7et

    o Uveitis anterior terinduksi lensa

    o indrom 4as:uerade

    Uveitis anterior kronis

    o Juvenile rheumatoid arthritis

    o Uveitis anterior dengan uveitis posterior primer

    o Fuchs heterocromic iridocyclitis

    6. ETIOLOGI

    Penyebab teradinya uveitis anterior dibagi menadi beberapa golongan antara lain autoimun,

    infeksi, keganasan, dan lain-lain. Penyebab autoimun terdiri dari artritis hematoid uvenile,

    spondilitis ankilosa, sindrom eiter, kolitis ulseratif, uveitis terinduksi-lensa, sarkoidosis,

    penyakit 7rohn, psoriasis. Penyebab infeksi terdiri dari sipilis, tuberkulosis, lepra, herpes

    8ooster, hepes simpleks, onkoserkiasis, adenovirus. Untuk penyebab keganasan terdiri dari

    sindrom mas:uerada, retinoblastoma, leukemia, limfoma, melanoma maligna. edangkan

    yang lainnya berasal dari iridopati, uveitis traumatika, ablatio retina, gout, dan krisis

    glaukomatosiklitik (6oughan, 2111).

    elain itu menurut osenbaum (211%) etiologi dari uveitis anterior digolongkan menurut

    agen penyebab infeksi, seperti dalam tabel berikut

    Ta#e $% Etioo&i uveitis anterior 'enurut &oon&(an a&en pen)e#a# in*e(si

  • 7/24/2019 Mata Uveitis Anterior

    6/27

    BA+TEIAL,

    SPIO+HETAL!IAL FUNGAL PAASITI+

    typi7almy7oba7teri

    a

    Bru7ellosis

    *at s7rat7h

    disease

    $eprosy

    $eptospirosi

    s

    $yme

    disease

    Propioniba7t

    eri-um

    yphilis

    Tuber7ulosis

    +hippleDs

    disease

    *ytomegalovirus

    =pstein-Barr

    Cerpes

    simple