menggali sumber historis, sosiologis dan politik ttg demokrasi yang bersumber dari pancasila.docx

7/24/2019 Menggali Sumber Historis, Sosiologis dan politik ttg demokrasi yang bersumber dari pancasila.docx

1/4

Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Demokrasi yang Bersumber

dari Pancasila

Demokrasi Indonesia yang bersifat kolektivitas itu tidak dapat dilenyapkan karena

sudah berurat berakar di dalam pergaulan hidup rakyat.

Setidak-tidaknya ada tiga sumber yang menghidupkan cita-cita demokrasi dalam

bangsa Indonesia. Pertama, tradisi kolektivisme dari permusyawaratan desa. Kedua, aaran

Islam yang menuntut kebenaran dan keadilan !uhan dalam masyarakat serta persaudaraan

antarmanusia sebagai makhluk !uhan. Ketiga, paham sosialis "arat, yang menarik perhatian

para pemimpin pergerakan kebangsaan karena dasar-dasar perikemanusiaan yang dibelanya

dan menadi tuuannya.

#. Sumber $ilai yang "erasal dari Demokrasi Desa

$-nilai demokrasi dalam taraf tertentu sudah berkembang dalam budaya $usantara, dan

dipraktikkan setidaknya dalam unit politik terkecil, seperti desa di %awa, nagari di Sumatra

"arat, dan banar di "ali &'atif, ()##*.

Pertama, paham kedaulatan rakyat sebenarnya sudah tumbuh seak lama di $usantara. Di

alam +inangkabau, misalnya pada abad I sampai kekuasaan raa dibatasi oleh

ketundukannya pada keadilan dan kepatutan. da istilah yang cukup tekenal pada masa itu

bahwa /0akyat ber-raa pada Penghulu, Penghulu berraa pada +ufakat, dan +ufakat ber-

raa pada alur dan patut1. Dengan demikian, raa seati di dalam kultur +inangkabau ada

pada alur &logika* dan patut &keadilan*.

Kedua, tradisi demokrasi asli $usantara tetap bertahan sekalipun di bawah kekuasaan

feodalisme raa-raa $usantara karena di banyak tempat di $usantara, tanah sebagai faktor

produksi yang penting tidaklah dikuasai oleh raa, melainkan dimiliki bersama oleh

masyarakat desa. Karena pemilikan bersama tanah desa ini, yang mendorong tradisi gotong

royong dalam memanfaatkan tanah bersama. dat hidup seperti itu membawa kebiasaan

bermusyawarah menyangkut kepentingan umum yang diputuskan secara mufakat &kata

sepakat*.

da dua anasir lagi dari tradisi demokrasi desa yang asli nusantara, yaitu hak untuk

mengadakan protes bersama terhadap peraturan-peraturan raa yang dirasakan tidak adil, dan

hak rakyat untuk menyingkir dari daerah kekuasaan raa, apabila ia merasa tidak senang lagi

hidup di sana. Selanutnya 2atta menelaskan3 Kelima anasir demokrasi asli itu3 rapat,

mufakat, gotong royong, hak mengadakan protes bersama dan hak menyingkir dari daerah


2/4

kekuasaan raa, dipua dalam lingkungan pergerakan nasional sebagai pokok yang kuat bagi

demokrasi sosial, yang akan diadikan dasar pemerinahan Indonesia merdeka di masa datang

&'atif, ()##*.

(. Sumber $ilai yang "erasal dari Islam

$ilai demokratis yang berasal dari Islam bersumber dari akar teologisnya. Inti dari

keyakinan Islam adalah pengakuan pada Ketuhanan 4ang +aha 5sa &!auhid, +onoteisme*.

Dalam keyakinan ini, hanya !uhanlah satu-satunya wuud yang pasti. Sikap pasrah kepada

!uhan, yang memutlakkan !uhan dan tidak pada sesuatu yang lain, menghendaki tatanan

sosial terbuka, adil, dan demokratis &+adid, #66(*

Kelanutan logis dari prinsip !auhid adalah paham persamaan &kesederaatan* manusia di

hadapan !uhan, yang melarang adanya perendahan martabat dan pemaksaan kehendak

antarsesama manusia. Seorang utusan !uhan mendapat tugas hanya untuk menyampaikan

kebenaran &tabligh* kepada umat manusia, bukan untuk memaksakan kebenaran kepada

mereka. Dengan prinsip persamaan manusia di hadapan !uhan itu, tiap-tiap manusia

dimuliakan kehidupan, kehormatan, hak-hak, dan kebebasannya yang dengan kebebasan

pribadinya itu manusia menadi makhluk moral yang harus bertanggung awab atas pilihan-

pilihannya. Dengan prinsip persamaan, manusia uga didorong menadi makhluk sosial yang

menalin kerasama dan persaudaraan untuk mengatasi kesenangan dan meningkatkan mutu

kehidupan bersama &'atif, ()##*.

Searah nilai-nilai demokratis sebagai pancaran prinsip-prisip !auhid itu dicontohkan

oleh $abi +uhammad S..7. seak awal pertumbuhan komunitas politik Islam di +adinah,

dengan mengembangkan cetakan dasar apa yang kemudian dikenal sebagai bangsa &nation*.

$egara-kota +adinah yang dibangun $abi adalah sebuah entitas politik berdasarkan konsepsi

$egara-bangsa &nation-state*, yaitu $egara untuk seluruh umat atau warganegara, demi

maslahat bersama &common good*. Sebagaimana termaktub dalam Piagam +adinah,

/negara-bangsa1 didirikan atas dasar penyatuan seluruh kekuatan masyarakat menadi bangsa

yang satu &ummatan wahidah* tanpa membeda-bedakan kelompok keagamaan yang ada.

0obert $. "ellah menyebutkan bahwa contoh awal nasionalisme modern mewuud dalam

sistem masyarakat +adinah masa $abi dan para khalifah. 0obert $. "ellah mengatakan

bahwa sistem yang dibangun $abi itu adalah /a better model for modern national community

building than might be imagined1 &suatu contoh bangunan komunitas nasional modern yang

lebih baik dari yang dapat dibayangkan*. Komunitas ini disebut modern karena adanya

keterbukaan bagi partisipasi seluruh anggota masyarakat dan karena adanya kesediaan para


3/4

pemimpin untuk menerima penilaian berdasarkan kemampuan. 'ebih auh, "ellah uga

menyebut sistem +adinah sebagai bentuk nasionalisme yang egaliter partisipatif &egalitarian

participant nationalism*. 2al ini berbeda dengan sistem republik negara-kota 4unani Kuno,

yang membuka partisipasi hanya kepada kaum lelaki merdeka, yang hanya meliputi lima

persen dari penduduk &'atif, ()##*.

Stimulus Islam membawa transformasi $usantara dari sistem kemasyarakatan feodalistis

berbasis kasta menuu sistem kemasyarakatan yang lebih egaliter. Sebelum kedatangan Islam,

dalam dunia +elayu berkembang peribahasa, /+elayu pantang membantah1. +elalui

pengaruh Islam, peribahasa itu berubah menadi /0aa adil, raa disembah8 raa 9alim, raa

disanggah1. $ilai-nilai egalitarianisme Islam ini pula yang mendorong perlawanan kaum

pribumi terhadap sistem /kasta1 baru yang dipaksakan oleh kekuatan kolonial &7ertheim,

#6:;*.


4/4

demokratis. Penindasan politik dan penghisapan ekonomi oleh imperialisme dan kapitalisme,

yang tidak arang bekerasama dengan kekuatankekuatan feodal bumi putera, menumbuhkan

sikap anti-penindasan, anti-penaahan, dan anti-feodalisme di kalangan para perintis

kemerdekaan bangsa. Dalam melakukan perlawanan terhadap represi politik-ekonomi

kolonial itu, mereka uga mendapatkan stimulus dari gagasan-gagasan humanisme-

demokratis 5ropa &'atif, ()##*.

Penyebaran nilai-nilai humanisme-demokratis itu menemukan ruang aktualisasinya

dalam kemunculan ruang publik modern di Indonesia seak akhir abad ke-#6. 0uang publik

ini berkembang di sekitar institusi-institusi pendidikan modern, kapitalisme percetakan, klub-

klub sosial bergaya 5ropa, kemunculan bebagai gerakan sosial &seperti "oedi etomo,

Syarekat Islam dan lan-lain* yang beruung pada pendrian partai-partai politik &seak #6()-

an*, dan kehadiran Dewan 0akyat &olksraad* seak #6#A.

Sumber inspirasi dari anasir demokrasi desa, aaran Islam, dan sosiodemokrasi "arat,

memberikan landasan persatuan dari keragaman. Segala keragaman ideologi-politik yang

dikembangkan, yang bercorak keagamaan maupun sekuler, semuanya memiliki titik-temu

dalam gagasan-gagasan demokrasi sosialistik &kekeluargaan*, dan secara umum menolak

individualisme.

Dalam kurun searah Indonesia merdeka sampai sekarang ini, ternyata pelaksanaan

demokrasi mengalami dinamikanya. "udiardo &())A* menyatakan bahwa dari sudut

perkembangan searah demokrasi Indonesia sampai masa rde "aru dapat dibagi dalam

empatmasa, yaitu 3

a. +asa 0epublik Indonesia I >:-#6:6* yang dinamakan masa demokrasi

konstitusional yang menonolkan peranan parlemen dan partai-partai, karena itu dinamakan

Demokrasi Parlementer,

b. +asa 0epublik Indonesia II :6-#6;:* yaitu masa Demokrasi !erpimpin yang

banyak penyimpangan dari demokrasi konstitusional yang secara formal merupakan landasan

dan penunukan beberapa aspek demokrasi rakyat. #;; PKn +K7E ()#>

c. +asa 0epublik Indonesia III :-#66A* yaitu masa demokrasi Pancasila.

Demokrasi ini merupakan demokrasi konstitusional yang menonolkan sistem presidensiil.

d. +asa 0epublik Indonesia I BA-sekarang* yaitu masa reformasi yang

menginginkan tegaknya demokrasi di Indonesia sebagai koreksi terhadap praktikpraktik

politik yang teradi pada masa 0epublik Indonesia III

menggali sumber historis, sosiologis dan politik ttg demokrasi yang bersumber dari pancasila.docx

Documents