metopen (fix).docx

29
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 1/29 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Limbah adalah salah satu permasalahan yang paling memprihatinkan di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang kian pesat, produksi limbah juga semakin meningkat pesat, termasuk limbah plastik. Penggunaan  plastik dalam kehidupan sehari-hari sudah sangat umum sehingga limbah plastik yang ada di Indonesia pun jumlahnya sudah sangat banyak, bahkan diperkirakan limbah plastik di Indonesia telah mencapai ribuan ton. Sampah plastik termasuk sampah non-organik yang butuh waktu sangat lama untuk dapat terdegradasi dengan sempurna. Plastik baru dapat terdegradasi dalam waktu 45 hingga ! tahun "Sulistiani, #4$. Limbah plastik ini dapat menimbulkan berbagai  permasalahan lingkungan seperti tersumbatnya jalan air dalam tanah, menyebabkan racun bagi berbagai organisme, dan memerlukan lahan yang sangat  besar untuk penampungan sampah % sampah tersebut. &i sisi lain, plastik yang selama ini banyak digunakan berasal dari  pengolahan sumber energi 'osil. Pembuatan plastik sintetis yang berasal dari energi 'osil bahkan telah mencapai (4 juta ton)tahun di seluruh dunia. *anyaknya pemakaian tersebut kini dihadapkan pada ketersediaan bahan bakar 'osil yang semakin menipis. Industri plastik dituntut untuk lebih meminimalisasi  penggunaan bahan bakar 'osil dan lebih menekan laju produksinya. *erbagai hal di atas menuntut suatu solusi dalam menghasilkan plastik yang mudah diuraikan sempurna dalam waktu singkat serta berasal dari bahan lain selain sumber energi 'osil. Plastik biodegradable, sebagai plastik yang berasal dari bahan yang ramah lingkungan dapat dijadikan salah satu solusinya. Plastik biodegradable memiliki beberapa keunggulan dibandingkan plastik sintetis. Selain si'atnya yang mudah terurai, proses pembuatan plastik biodegradable juga menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dibandingkan proses  pembuatan plastik biasa "Purwanti, #($ dan lebih aman digunakan sebagai kemasan makanan. Plastik biodegradable dapat dibuat dari berbagai macam 1

Upload: anonymous-sh3jfwf

Post on 17-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 1/29

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Limbah adalah salah satu permasalahan yang paling memprihatinkan di

Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang kian pesat, produksi

limbah juga semakin meningkat pesat, termasuk limbah plastik. Penggunaan

 plastik dalam kehidupan sehari-hari sudah sangat umum sehingga limbah plastik 

yang ada di Indonesia pun jumlahnya sudah sangat banyak, bahkan diperkirakan

limbah plastik di Indonesia telah mencapai ribuan ton. Sampah plastik termasuk 

sampah non-organik yang butuh waktu sangat lama untuk dapat terdegradasi

dengan sempurna. Plastik baru dapat terdegradasi dalam waktu 45 hingga !

tahun "Sulistiani, #4$. Limbah plastik ini dapat menimbulkan berbagai

 permasalahan lingkungan seperti tersumbatnya jalan air dalam tanah,

menyebabkan racun bagi berbagai organisme, dan memerlukan lahan yang sangat

 besar untuk penampungan sampah % sampah tersebut.

&i sisi lain, plastik yang selama ini banyak digunakan berasal dari

 pengolahan sumber energi 'osil. Pembuatan plastik sintetis yang berasal dari

energi 'osil bahkan telah mencapai (4 juta ton)tahun di seluruh dunia.

*anyaknya pemakaian tersebut kini dihadapkan pada ketersediaan bahan bakar 

'osil yang semakin menipis. Industri plastik dituntut untuk lebih meminimalisasi

 penggunaan bahan bakar 'osil dan lebih menekan laju produksinya. *erbagai hal

di atas menuntut suatu solusi dalam menghasilkan plastik yang mudah diuraikan

sempurna dalam waktu singkat serta berasal dari bahan lain selain sumber energi'osil. Plastik biodegradable, sebagai plastik yang berasal dari bahan yang ramah

lingkungan dapat dijadikan salah satu solusinya.

Plastik biodegradable memiliki beberapa keunggulan dibandingkan plastik 

sintetis. Selain si'atnya yang mudah terurai, proses pembuatan plastik 

biodegradable juga menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dibandingkan proses

 pembuatan plastik biasa "Purwanti, #($ dan lebih aman digunakan sebagai

kemasan makanan. Plastik biodegradable dapat dibuat dari berbagai macam

1

Page 2: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 2/29

 bahan alami seperti limbah kulit buah-buahan dan limbah kitosan. Selain itu,

 pembuatan plastik biodegradable relati' mudah sehingga dapat diterapkan oleh

masyarakat.

Proses pembuatan biodegrable  plastik menggunakan  plasticizer sintetis.

 Plasticizer adalah senyawa yang memungkinkan plastik yang dihasilkan tidak 

kaku dan rapuh. Sebagian besar  platicizer sintetis yang digunakan berasal dari

golongan 'talat. *erdasarkan penelitian, ester turunan asam 'talat ini dapat

membahayakan kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian. &alam

 penelitian ini, penulis mencoba menghasilkan  plasticizer yang lebih aman,yaitu

gliserin yang dihasilkan sebagai hasil samping reaksi transesteri'ikasi alkohol

dengan minyak jelantah. Proses pembuatan plasticizer yang berasal dari minyak 

 jelantah juga diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan limbah

minyak jelantah, terutama sebagai hasil akti+itas rumah tangga.Selain plasticizer ,

 bahan utama dalam komposisi plastik biodegradable adalah pati. &i indonesia

 banyak sekali bahan % bahan yang bisa diolah menjadi suatu bahan potensial dan

 berman'aat tapi hanya dibuang begitu saja sebagai sampah tanpa ada yang

meman'aatkan. &iantaranya adalah ampas tahu yang sampai saat ini masih

dibuang begitu saja sebagai sampah dan belum diman'aatkan, padahal dari ampas

tahu ini bisa diperoleh hasil suatu produk-produk yang sangat berguna sebagai

makanan maupun sebagai bahan industri. leh karena itu, penulis mencoba

melakukan penelitian yang meman'aatkan berbagai jenis limbah tersebut dalam

 proses pembuatan plastik biodegradable dengan mengangkat judul Pembuatan

Plastik  Biodegradable enggunakan Limbah /mpas 0ahu Sebagai *ahan *aku

dengan Plasticizer 1liserin dari inyak 2elantah3

2. Perumusan Masalah

a. *agaimana metode yang tepat untuk mengolah limbah ampas tahu

menjadi plastik biodegradable dengan  plasticizer   gliserin dari minyak 

 jelantah

2

Page 3: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 3/29

b. *agaimana komposisi yang sesuai antara tepung ampas tahu dengan

 plasticizer terhadap kualitas uji ketahanan tarik, perpanjangan putus,

 biodegradabilitas dan organoleptik

c. *agaimana si'at biodegrabilitas dari plastik biodegradable berbahan dasar 

ampas tahu dengan plasticizer  gliserin dari minyak jelantah

3. Tuuan

0ujuan dari penelitian ini yaitu

a. engetahui metode yang tepat untuk mengolah limbah ampas tahu

menjadi plastik biodegradable  dengan  plasticizer   gliserin dari minyak 

 jelantah.

 b. engetahui komposisi yang sesuai antara tepung ampas tahu dengan plastisi6er 

terhadap kualitas uji ketahanan tarik, perpanjangan putus, biodegradabilitas dan

organoleptik.

c. engetahui si'at biodegrabilitas dari plastik biodegradable  berbahan

ampas tahu menggunakan plasticizer  dari minyak jelantah.

!. Luaran "ang D#hara$kan

a. Sebagai ino+asi dan solusi untuk menghasilkan plastik biodegradable

yang menghasilkan produk plastik yang berkualitas dan ramah lingkungan.

 b. Seminar Penelitian bahan alam terbarukan.

%. Man&aat $enel#t#an

Penelitian ini mempunyai man'aat sebagai berikut

a. emberikan kontribusi kepada pemerintah untuk dijadikan salah satu

solusi yang tepat mengatasi kurangnya lahan buangan sampah plastik 

sintesis

 b. eningkatkan nilai guna ampas tahu dan minyak jelantah.c. &engan adanya plastik biodegradable  dapat membantu dalam

 pengurangan pencemaran limbah plastik sintesis yang mencemari

lingkungan

3

Page 4: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 4/29

BAB II

TIN'AUAN PU(TA)A

1. Plast#k Biodegradable *EDPs+

Plastik biodegradable dalam bahasa inggris sering disebut sebagai

 Environmentally Degradable Polymers "7&Ps$. Plastik merupakan nama umum

yang diberikan untuk polimer yang berbeda dengan berat molekul tinggi yang

dapat terdegradasi oleh berbagai proses.  Environmentally Degradable Polymers

adalah polimer yang terdegradasi secara proses biotik dan abiotik atau kombinasi

keduanya di lingkungan tanpa meninggalkan residu toksik "*u6aroiska, #8$.

enurut "9hiellini, #($ de'inisi dari Environmentally Degradable

 Polymers adalah

a. *ahan yang mempertahankan 'ormulasi yang sama dengan plastik

kon+ensional selama peggunaan:

 b. *ahan yang terdegradasi setelah digunakan dalam senyawa dengan berat

molekul rendah oleh kombinasi aksi agen 'isika-kimia dan mikroorganisme

yang ada di alam: dan

c. *ahan yang pada akhirnya terdegradasi menjadi 9# dan ;#.

&egradasi dari bahan yang terbuat dari polimer dan plastik terjadi pada

kondisi biotik yang dimediasi oleh aksi makroorganisme "'ragmentasi$ atau

mikroorganisme "biodegradasi$ atau pada kondisi abiotik yang dimediasi oleh

agen kimia atau 'isika-kimia. &egradasi biotik dimediasi oleh mikroorganisme

yang terjadi pada lingkungan yang berbeda dan dapat diklasi'ikasikan menurut

ada "aerobik$ atau tidak adanya "anaerobik$ oksigen.

0abel II.( <aktor yang berpotensi mempengaruhi degradasi polimer 

B#,l,g#s )#m#a-# #s#ka/Mekan#s

*akteri, jamur ;idrolisis Pencucian

Predator ksidasi Sinar matahari

4

Page 5: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 5/29

rganisme yang lebih tinggi Iklim

Sumber "9hiellini, #($

Polimer biodegradable merupakan bagian dari Environmentally Degradable

 Polymers. Polimer biodegradable adalah polimer yang terdegradasi di lingkungan

oleh proses biotik dan abiotik dan pada akhirnya dihilangkan  melalui asimilasi

oleh organisme hidup untuk tidak meninggalkan residu. =ntuk   penggunaan atau

 pembuangan di lingkungan, 7&P harus memenuhi persyaratan dasar yaitu harus

terdegradasi menjadi 'ragmen yang tidak beracun di lingkungan atau terdegradasi

dan kemudian terdegradasi secara biologis "biodegradable$

tanpa meninggalkan residu sama sekali "*u6aroiska, #8$.

 Biodegradable  plastik dewasa ini berkembang sangat pesat. *erbagai risettelah dilakukan di negara maju "2erman, Prancis,2epang, >orea, /merika Serikat,

Inggris dan Swiss$ ditujukan untuk menggali berbagai potensi bahan baku

 biopolimer. &i 2erman pengembangan untuk mendapatkan polimer biodegradable

 pada polyhydroxy butirat  "P;*$, 2epang "chitin dari 9rustaceae, 6ein dari jagung,

 pullulan$. /kti'itas penelitian lain yang dilakukan adalah bagaimana mendapatkan

kemasan termoplastik dapat terurai yang mempunyai masa pakai "lifetimes$ yang

relati' lebih lama dengan harga yang lebih murah "Sanjaya, #($.

Proyeksi kebutuhan plastik biodegradable hingga tahun #( yang

dikeluarkan Japan Biodegradable Plastic Society, di tahun (??? produksi plastik 

biodegradable hanya sebesar #5 ton, yang merupakan ()(. dari total

 produksi bahan plastik sintetik. Pada tahun #(, diproyeksikan produksi plastik 

biodegradable mencapai (.#. ton atau menjadi ()( dari total produksi

 bahan plastik dunia. Industri plastik bioedegradable akan berkembang menjadi

industri besar di masa yang akan datang. Perkembangan terakhir di bidang

teknologi pengemasan adalah suatu kemasan yang bersi'at antimikroba dan

antioksidan. >euntungan utama kemasan tersebut adalah dapat bersi'at seperti

halnya bahan % bahan yang mengandung antiseptik seperti sabun, cairan pencuci

tangan yaitu ber'ungsi untuk mematikan kontaminan mikroorganisme "kapang,

 jamur, bakteri$ secara langsung pada saat mikroba kontak dengan bahan kemasan,

sebelum mencapai bahan ) produk pangan di dalamnya sehingga produk pangan

tersebut menjadi lebih awet.

5

Page 6: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 6/29

&i Indonesia penelitian dan pengembangan teknologi kemasan plastik 

biodegradable masih sangat terbatas. ;al ini terjadi karena selain kemampuan

sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu dan teknologi bahan, juga

dukungan dana penelitian yang terbatas. &ipahami bahwa penelitian dalam bidang

ilmu dasar memerlukan waktu lama dan dana yang besar "&arni, #($. 2enis

 plastik biodegradable antara lain  polyhidrosialanoat "P;/$ dan poliasam

amino yang berasal dari sel bakteri,  polylatida "PL/$ yang merupakan

modi'ikasi asam laktat hasil perubahan 6at tepung kentang atau jagung oleh

mikroorganisme, dan  poliaspartat sintesis yang dapat terdegradasi. *ahan dasar 

 plastik berasal dari selulosa, khitin, khitosan, atau tepung yang terkandung dalam

tumbuhan, serta beberapa material plastik atau polimer lain yang terdapat di sel

tumbuhan dan hewan.

0eknologi kemasan plastik biodegradable adalah salah satu upaya yang

dilakukan untuk keluar dari permasalahan penggunaan kemasan plastik yang non

degradable "plastik kon+ensional$, karena semakin berkurangnya cadangan

minyak bumi, kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan serta resiko

kesehatan. Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam "hasil

 pertanian$, potensial menghasilkan berbagai bahan biopolimer, sehingga teknologi

kemasan plastik mudah terurai mempunyai prospek yang baik "&arni, #($.

*ahan pembuat plastik yang berasal dari minyak dan gas sebagai sumber alami,

dalam perkembangannya digantikan oleh bahan-bahan sintesis sehingga dapat

diperoleh si'at-si'at plastik yang diinginkan dengan cara kopolimerisasi, laminasi,

dan ekstruksi. Proses polimerisasi yang menghasilkan polimer berantai lurus

mempunyai tingkat polimerisasi yang rendah dan kerangka dasar yang mengikat

antar atom karbon, dengan ikatan antar rantai lebih besar daripada rantai hidrogen.*ahan yang dihasilkan dengan tingkat polimerisasi rendah bersi'at kaku dank eras

"<linn dan 0rojan, (?@5$.

*erbagai jenis bahan kemasan berkekuatan rendah yang terbuat dari

 polietilen, polipropilen, nilon polyester dan 'ilm +inil dapat digunakan secara

tunggal untuk membungkus makanan atau dalam bentuk lapisan dengan bahan

lain yang direkatkan bersama, kombinasi ini disebut laminasi. Plastik berisi aditi' 

yang diperlukan untuk memperbaiki si'at-si'at 'isiko kimia plastik itu sendiri.

6

Page 7: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 7/29

*ahan aditi' yang sengaja ditambahkan itu disebut komponen non plastik,

diantaranya ber'ungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap cahaya ultra+iolet,

 penstabil panas, penurun +iskositas, penyerap asam, pengurai peroksida, pelumas,

 peliat, dan lain-lain. *ahan kemasan plastik dibuat dan disusun melalui proses

yang disebut polimerisasi dengan menggunakan bahan mentah monomer, yang

tersusun sambung menyambung menjadi satu dalam bentuk polimer. Si'at

terpenting bahan kemasan yang digunakan meliputi permeabilitas gas dan uap air,

 bentuk dan permukaannya. Permeabilitas gas dan uap air, serta luas permukaan

kemasan mempengaruhi umur simpan suatu produk.

*erdasarkan bahan baku yang dipakai, plastik biodegradable

dikelompokkan menjadi # kelompok, yaitu kelompok dengan bahan baku

 petrokimia "non!rene"able resources$ dengan bahan aditi' dari senyawa bio-akti' 

yang bersi'at biodegradable, dan kelompok kedua adalah dengan keseluruhan

 bahan baku dari sumber daya alam terbarukan "rene"able resources$ seperti dari

 bahan tanaman pati dan selulosa serta hewan seperti cangkang atau dari

mikroorganisme yang diman'aatkan untuk mengakumulasi plastik yang berasal

dari sumber tertentu seperti lumpur akti' atau limbah cair yang kaya akan bahan

 bahan organik sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme.

Plastik biodegradable dapat dihasilkan melalui beberapa cara, salah

satunya adalah biosintesis menggunakan bahan berpati atau berselulosa. 9ara

 pembuatan biodegradable plastic yang berbasiskan pati antara lain

a. encampur pati dengan plastik kon+ensional "P7 atau PP$ dalam jumlah kecil

"(- #A$

 b. encampur pati dengan turunan hasil samping minyak bumi, seperti P9L,

dalam komposisi yang sama "5A$.

c. enggunakan proses ekstruksi untuk mencampur pati dengan bahan bahan

seperti protein kedelai, gliserol, alginate, lignin, dan sebagainya sebagai bahan

 plasticizer "Bustina, #(#$.

Sebenarnya, penggunaan biomassa sebagai bahan dasar plastik 

biodegradable  bukan suatu hal yang baru. Sejarah plastik biodegradable dapat

ditelusuri hingga tahun (? pada saat pebisnis ;enry <ord mengembangkan

metode pembuatan plastik biodegradable dari kacang kedelai untuk digunakan

sebagai plastik pada mobil "/nonim, #!$. Penggunaan plastik biodegradable

7

Page 8: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 8/29

menurun selama masa Perang &unia, namun sekarang plastik biodegradable

mendapatkan popularitasnya kembali "Caharjo, #(D$. Pada umumnya, plastik 

biodegradable dapat dikategorikan menjadi dua kelompok besar berdasarkan

sumber penyusun biopolimer. >edua kelompok tersebut adalah biopolimer yang

sudah ditemukan di dalam organisme hidup dan biopolimer yang harus

dipolimerisasi terlebih dahulu "Caharjo, #(D$.

a. *iopolimer yang sudah ditemukan di dalam organisme hidup

*iopolimer yang berasal dari organisme hidup antara lain adalah pati. Pati

merupakan polimer, yang ditemukan di jaringan tumbuhan dan tersusun atas

rantai panjang glukosa "Caharjo, #(D$. Plastik biodegradable yang berbahan

dasar pati disebut plastik berbasis pati. Pembuatan plastik tersebut meliputi pembuatan tepung pati yang kemudian diproses dengan menambahkan plasticizer 

seperti gliserin. 1una pemberian plasticizer adalah menambahkan elastisitas dan

'leksibilitas pada produk "&arni et al., #($. Pembuatan plastik berbahan dasar 

 pati memiliki potensi yang tinggi di Indonesia karena terdapat berbagai tumbuhan

 penghasil pati seperti jagung, singkong, pisang, dan lainnya "&arni et al., #($.

Selain biopolimer pati, poliester alami pun dapat digunakan sebagai bahan

dasar plastik biodegradable. Poliester alami tersebut berasal dari reaksi kimiawi

 bakteri "Caharjo, #(D$. Polimer yang dihasilkan dari reaksi tersebut adalah poli-

D-hidroksibutirat atau P;* sehingga produk yang dihasilkan dikenal sebagai

 plastik biodegradable P;*. Sintesis plastik biodegradable P;* menggunakan

mikroorganisme #alstonia eutropha.

 b. *iopolimer yang harus dipolimerisasi terlebih dahulu

/sam laktat merupakan salah satu molekul yang dapat dipolimerisasi guna

menghasilkan suatu biopolimer "Caharjo, #(D$. Proses yang dilalui untuk 

menghasilkan plastik biodegradable tersebut adalah produksi asam laktatmelalui proses 'ermentasi glukosa dengan bantuan bakteri, asam laktat yang

didapatkan dipolimerisasi menjadi suatu polimer yakni asam polilaktik atau PL/.

Plastik biodegradable yang diproses dengan metode tersebut dikenal sebagai

 plastik PL/ "Caharjo, #(D$.

8

Page 9: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 9/29

2. Am$as Tahu

/mpas tahu merupakan hasil samping dari proses pengolahan kedelai

menjadi tahu. /mpas tahu merupakan residu hasil perasan kedelai. =mumnya,

kandungan protein pada limbah tahu masih tinggi. Sampai saat ini, ampas tahu

hanya digunakan sebagai pakan ternak "Caharjo, #4$. enurut hasil penelitian

0im <atemeta IP* "(?@8$ cit ;artono "#4$, dari 4 kg kedelai kering akan

dihasilkan ampas tahu sebanyak 4 % 45 kg atau ( % ((#,5A dengan kadar air 

8?A, kadar protein ampas tahu rata % rata sekitar 5,#@ % 5,?(A dan karbohidrat

!@,5A. /mpas tahu cepat rusak karena ampas tahu masih mengandung unsur gi6i

yang tinggi, terutama karbohidrat dan protein. Peman'aatan ampas tahu sebagai

 bahan pangan masih rendah, hanya dijadikan sebagai bahan pembuat tempe

gembus, kerupuk, dan biasanya ampas tahu ini dijadikan sebagai bahan pakan

ternak. =ntuk meningkatkan nilai tambah, maka ampas tahu dapat dijadikan

tepung ampas tahu sebagai plastik biodegradable karena mengandung karbohidrat

yang tinggi dan memudahkan dalam penyimpanan "Sulistiani,#4$.

0abel II.# >arakteristik >imia 0epung /mpas >edelai &ari Limbah

Pembuatan 0ahu

>arakteristik kimia /mpas kedelai

 basah

0epung ampas kedelai

/ir "A$ 8?,88 8,#5

Protein "A$ (,D# ((,4

Lemak "A$ #,# (?,!?

/bu "A$ ,D# #,8D

>arbohidrat "A$ !,DD 5(,5

Serat pangan terlarut "A$ 4,@D 8,@5

Serat pangan tidak larut "A$ ,?! 4#,@5

Sumber "Sulistiani, #4$

 Eamun plastik biodegradable dari pati memiliki si'at yang kurang elastis

dan bersi'at hidro'ilik sehingga perlu ditambahkan bahan tambahan lain untuk 

meningkatkan karakteristik mekaniknya. Sehingga penambahan  plasticizer 

dengan maksud meningkatkan elastisitas untuk memperlemah kekakuan dari

 polimer, misalnya gliserin. Serta penambahan aditi' lain seperti kitosan, karena

kitosan yang memiliki si'at hidro'ob sehingga dpat mengurangi si'at

hidro'iliknya. Prinsip proses plastisasi adalah dispersi molekul pemlastis ke dalam

9

Page 10: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 10/29

 polimer. 2ika pemlastis mempunyai gaya interaksi dengan polimer, proses dispersi

akan berlangsung dalam skala molekul dan terbentuk larutan polimer-pemlastis.

Si'at 'isik dan mekanis polimer % pemlastis ini merupakan 'ungsi distribusi dari

si'at komposisi pemlastis. leh karena itu, ramalan karakteristik polimer yang

terplastisasi dapat dilakukan dengan +ariasi komposisi pemlastis.

3.   Plasticizer 

 Plasticizer adalah material yang ditambahkan untuk meningkatkan beberapa

si'at)properties dari polimer, misalnya kemampuan kerja $"orability%, ketahanan

terhadap panas $heat resistance%, si'at insulasi $insulation properties%, dan

ketahanan terhadap minyak $oil resistance%. Penambahan plasticizer  pada sebuah

'ilm penting karena diperlukan untuk mengatasi si'at rapuh 'ilm yang disebabkan

oleh kekuatan intermolekuler ekstensi', sehingga diperoleh 'ilm yang tidak mudah

 putus, lebih 'leksibel dan kuat "Bu, #?$. enurut "Bu, #?$  plasticizer yang

sering digunakan dalam pembentukan 'ilm adalah sebagai berikut

a. onosakarida, disakarida, dan oligosakarida

 b. Poliol "gliserol dan deri+atnya, polietilen glikol dan gliserin$

c. Lipida dan deri+atnya "asam lemak, monogliserida dan esternya, asetogliserida,

'os'olipida dan emulsi'ier lainnya$.

 Plasticizer harus sesuai dengan polimer pembentuk 'ilm dan dapat secara

 permanen terdapat pada sistem sol+en-polimer pada kondisi yang digunakan.

<ormulasi dari seluruh sistem 'ilm "polimer, sol+en, plastici6erdan bahan

tambahan lain$ memliki e'ek langsung pada si'at dan karakteristik 'ilm yang

dihasilkan, akibatnya polimer dan plasticizer yang digunakan tidak hanya harus

sesuai, namun juga harus memiliki solubilitas yang sama dengan sol+en yang

digunakan. Sebuah  plasticizer yang dapat larut " soluble$ umumnya dapat

digunakan untuk pembuatan pelapis yang tidak larut atau memilki kelarutan

rendah. Penambahan  plasticizer  pada suatu produk bertujuan untuk menurunkan

kekakuan dari polimer, sekaligus meningkatkan 'leksibilitas dan ekstensibilitas

 polimer. >eberadaan  plasticizer sebagai salah satu komponen pembentuk 'ilm

sangat penting pengaruhnya terhadap stabilitas si'at 'isis dan mekanis 'ilm. leh

karena itu, seharusnya plasticizer bukan bahan yang bersi'at mudah menguap dan

mempunyai ketahanan 'ilm yang tinggi terhadap uap air. >onsentrasi  plasticizer 

yang ditambahkan pada umumnya ber+ariasi antara ( sampai ! persen berat

10

Page 11: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 11/29

 polimer, tergantung si'at, tipe 'ilm, serta metode aplikasi yang digunakan

"1uilbert dan *iFuet, (??!$. Plasticizer yang sering digunakan adalah gliserol dan

gliserin.

!. 0l#ser#n

1liserin, atau juga sering dikenal sebagai gliserol, merupakan unsur kimiawi

yang bersi'at organik. =nsur yang memiliki rumus kimiawi 9#;5";$D  pertama

kali ditemukan pada tahun (@@ oleh ilmuwan Scheel. Eama gliserin berasal dari

kata &glyceros'  yang berarti manis dalam bahasa Bunani. Eama tersebut

diberikan oleh ilmuwan 9he+reul yang melanjutkan penelitian Scheel. 1liserin

dapat meleleh pada suhu (8G9 sehingga pada suhu ruang gliserin berbentuk 

cairan. 1liserin mengandung tiga gugus hidroksil yang bersi'at hidro'ilik dengan

nama I=P/9 untuk unsur ini adalah (,#,D propanetriol  . 1liserin tidak ditemukan

dalam keadaan bebas di alam, melainkan dihasilkan sebagai hasil samping dari

 berbagai macam proses kimiawi.Proses proses yang dapat menghasilkan gliserin

adalah sebagai berikut

a. 0ransesteri'ikasi

0ransesteri'ikasi merupakan reaksi kimiawi yang menghasilkan ester 

sebagai hasil reaksi. Ceaksi tersebut meliputi reaksi antara minyak dengan

alkohol. Selain ester, gliserin pun dihasilkan sebagai hasil samping.

9D;5"C9$D H D 9;D";$ C99;D H 9D;5";$D

0rigliserol metanol metil ester gliserin ... "($

Ceaksi 0ransesteri'ikasi

 b.  Saponi'ikasi "Penyabunan$

Ceaksi Saponi'ikasi merupakan proses pembentukan sabun. &alam reaksi

ini lemak akan bereaksi dengan Ea; menghasilkan sabun dan juga gliserin.

9D;5"C9$D H D Ea; DC-9Ea H 9D;5";$D

  0rigliserol sodium hidroksida sabun gliserin ......"#$

Ceaksi saponi'ikasi

c. Fat splitting

11

Page 12: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 12/29

 (at splitting  merupakan reaksi hidrolisis antara air dengan minyak dimana

terjadi pemutusan ikatan pada molekul minyak. /kibatnya, gliserin dan ester 

dihasilkan dari reaksi tersebut.

9D;5"C9$D H D ;# D C-9C H 9D;5";$D

  0rigliserol air asam lemak gliserin ......."D$

Ceaksi (at Splitting 

1liserin memiliki berbagai macam man'aat, diantaranya sebagai bahan

kosmetik, bahan peledak, bahan tekstil dan lainnya. Selain itu, man'aat gliserin

lainnya adalah potensi unsur tersebut sebagai bahan  plasticizer   plastik 

biodegradable.  Plasticizer   merupakan komponen plastik yang memberikan

elastisitas dan kekuatan bagi plastik "Jang, #($. inyak nabati dapat

digunakan sebagai bahan  plasticizer  dengan syarat minyak tersebut mengalami

reaksi transesteri'ikasi yang menghasilkan ester dan gliserin. Perbandingan ester 

dan gliserin yang dihasilkan dapat diatur untuk menyesuaikan jenis plastik yang

akan diproduksi "Jang, #($.

%. )arakter#sas# Plast#k 

>arakterisasi si'at 'ilm plasik yang akan diaplikasikan untuk kemasan

meliputi

a. =ji tarik

=ji tarik merupakan uji mekanik dasar yang digunakan untuk menentukan

modulus elastisitas, batas elastis, elongasi, kekuatan tarik, titik luluh dan si'at

tarik lainnya "Larson, #($. >ekuatan tarik menggambarkan kekuatan tegang

tarik maksimum spesiman untuk menahan beban) gaya yang diberikan. >ekuatan

tarik digunakan untuk mengetahui kekuatan tarik plastik dan panjang elongasinya.

7longasi merupakan pertambahan panjang setelah menerima beban. =ji tarik juga

merupakan suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu

 bahan)material dengan cara memberikan beban gaya yang berlawanan arah.

 b. Perpanjangan putus plastik 

12

Page 13: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 13/29

=ji perpanjangan putus plastik dan kekuatan putus dilakukan dengan

menggunakan alat paper tensile strenght tester  dengan berbagai uji plastik yang

telah dihasilkan. >etika alat bekerja tidak hanya beban tarik yang diukur, pada

saat yang bersamaan diukur pula perpanjangan putus $elongasi%  pada sampel

 plastik tersebut.

c. =ji *iodegradabilitas

=ji biodegradabilitas dilakukan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan

sampel 'ilm plastik sampai mengalami degradasi. =ji biodegradabilitas yang

dipilih yaitu mengendalikan mikroorganisme tanah sebagai pembantu proses

degradasi atau yang disebut dengan teknik soil burial test "Subowo dan Pujiastuti,

#D$. Sampel berukuran 4 K ( cm# ditempatkan dan ditanam dalam pot yang

telah terisi tanah, sampel dibiarkan terkena udara terbuka tanpa ditutupi kaca.

Pengamatan terhadap sampel dilakukan dalam rentang waktu satu hari sekali

hingga sampel mengalami degradasi secara sempurna.

d. =ji organoleptik 

Pada uji organoleptik ini dapat ditentukan bagaimana tekstur permukaan

 pada plastik biodegradable. =ji ini juga dapat dipengaruhi oleh alat pencetakan

saat plastik dicetak. >arena setiap alat pencetak memiliki permukaan yang

 berbeda beda.

BAB III

13

Page 14: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 14/29

Plastik biodegradable

Ampas tahu

 Tepung kasar

in!ak "elantah

#liserin

 Terdapat 2 $asa

 Tepung ampas tahu

dikeringkan% diblender&isaring hingga bersih% ditambahkan alkohol dipanas

&i dekantasi

(ampuran tepung ampas tahu dan gliserin

&itambahkan )uka dan air% dipanaskan hingga kental% di)etak% d

&iu"i mekanik dan degradasin!a

* +"i Tarik%* +"i titik leleh%

* +"i pengembunan%*

* +"i degradasi

&ata

METDE PENELITIAN

1. Bahan Penel#t#an

a. /mpas 0ahu e. /Fuades b. Larutan asam sitrat 5A '. >orek /pi

c. Spirtus g. inyak 2elantah

d. 9uka, h. Ea;

2. Alat Penel#t#an

a. 0imbangan /nalitik n. Pembakar *unsen

 b. 1elas >imia o. *atang Pengaduk 

c. 1elas =kur p. 0abung Ceaksi

d. 1elas ukur ( ml F. Pipet ukur ( ml

e. >aki tiga r. Pipet =kur ( ml

'. Spatula s. Pisaug. Papan >ayu t. >ertas Saring

h. +en u. 9orong

i. *lender atau miKer +. >ain *ersih

 j. Saringan w. ortar 

k. 0ermometer K. elting block  

l. 9awan etrick y. 0ali

m. Stati' 6. agnetic Stirer  

3. Pr,seur Penel#t#an

a. &iagram /lir Pelaksanaan Penelitian

14

Page 15: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 15/29

Pembuatan plastik biodegradable

,ariasi gliserin

,ariasiTepung ampas tahu

mpah plastik sintetis !ang sulit terurai dan menumpuk

Plastik biodegradable dari limbah ampas tahu dengan plasti)i.er glis

+"i /arakteristik

+"i tarik

+"i Pengembunan

+"i iodegradabilitas

+"i Titik eleh

Pembuatan tepung ampas tahu

Pen)u)ian

Pengeringan

Penga!akan

Pembuatan gliserin dari min!ak "elantah

Pen!aringan

Pemanasan

&ekantasi

1ambar I.( Skema >erja Pengolahan Limbah /mpas 0ahu enjadi Platik 

 Biodegradable enngunakan Plasticizer  1liserin &ari inyak 2elantah

15

Page 16: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 16/29

1ambar II.# &iagram <ish *one Pengolahan Limbah /mpas 0ahu enjadi

Platik Biodegradable enngunakan Plasticizer  1liserin &ari inyak 2elantah

b. Proses Penelitian

1+ Pembuatan 1liserin dari inyak 2elantah

Pembuatan 1liserin dari inyak 2elantah inyak jelantah yang digunakan

adalah minyak jelantah sisa rumah tangga yang telah dipakai dua kali

 penggorengan atau warnanya sudah kecoklatan. 0ahap pertama adalah

 penyaringan minyak jelantah dari pengotor hingga yang tersisa hanya minyak 

 jelantah saja. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan saringan kecil lalu

dilanjutkan dengan kertas saring. Saringan dan kertas saring dapat digantikan

dengan menggunakan kain kering bersih. ;asil penyaringan ditampung ke dalam

gelas kimia. inyak jelantah dan alkohol dicampurkan dengan komposisi ( D.

9ampuran antara minyak jelantah dan alkohol dipanaskan dengan suhu @5o9

sambil dilakukan pengaduk dengan kecepatan 8 rpm. Pemanasan dilakukan

hingga terlihat adanya dua 'asa pada campuran "kira-kira satu jam$. 9ampuran

didinginkan lalu dipindahkan ke dalam tabung reaksi. 1liserin berada di bagian

 bawah campuran. >edua campuran dipisahkan dengan melakukan dekantasi atau

 bisa juga dengan menggunakan pipet.

#$ Pembuatan 0epung /mpas 0ahu

Proses pembuatan tepung ampas tahu terdiri dari tiga tahap, yaitu

 pencucian, pengeringan, dan pengecilan ukuran. Pertama, ampas tahu yang telah

terkumpul dicuci menggunakan air panas. Penggunaan air panas ini bertujuan agar mikroba yang terkandung dalam ampas tahu mati terutama bakteri pathogen.

>emudian ampas yang telah dicuci bersih selanjutnya dikeringkan dibawah sinar 

matahari langsung. >emudian ampas tahu diblender sampai halus dan diayak .

D$ Pembuatan Plastik *iodegradable

Pertama-tama dengan mencampurkan tepung ampas tahu gliserin, 5 ml

asam cuka dan 5 ml akuades ke dalam gelas kimia. 9ampuran bahan-bahan

tersebut dipanaskan dengan menggunakan bunsen kemudian diaduk dengan

16

Page 17: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 17/29

menggunakan batang pengaduk. Pemanasan dan pengadukan dilakukan hingga

cairan mengental dan menyerupai lem. Setelah itu, campuran didinginkan sebentar 

dan dicetak dengan menggunakan spatula di papan kayu. 9etakan plastik 

 biodegradable tersebut dikeringkan dengan menggunakan o+en pada suhu !G9

selama (# jam atau hanya dijemur dibawah terik matahari. Setelah kering, plastik 

dilepaskan dari cetakannya. >emudian, sampel plastik biodegradable dibuat

dengan bahan dasar tepung ampas tahu dan gliserin dari minyak jelantah. Proses

 pembuatan plastik biodegradable dapat dilakukan seperti langkah di atas dengan

+ariasi berat tepung ampas tahu yaitu, 4, ! dan 8 gram serta +ariasi +olume

gliserin yaitu (!,(8, dan # ml.

c. /nalisis Penelitian

($ /nalisis >etahanan 0arik dan Perpanjangan Putus Plastik

>omposisi optimal plastik ditentukan berdasarkan si'at mekanik bahan

terutama pada kekuatan tarik dan perpanjangan bahan. Si'at mekanik ini diperoleh

melalui percobaan uji tarik. Si'at mekanik suatu bahan dipengaruhi oleh si'at

alami masing-masing komponen dan kemampuan ikatan dalamsenyawa

 penyusunnya. 0ahap pengujian dilakukan diakhir penelitian dengan membawa

sample ke tempat uji, kemudian sample diuji ketahanan tarik dan ketahanan sobek 

dengan alat )niversal *esting +achine.

#$ /nalisis *iodegradabilitas

=ji biodegradabilitas dilakukan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan

sampel 'ilm plastik sampai mengalami degradasi. =ji biodegradabilitas yang

dipilih yaitu mengendalikan mikroorganisme tanah sebagai pembantu prosesdegradasi atau yang disebut dengan teknik soil burial test "Subowo dan Pujiastuti,

#D$. Sampel berukuran 4 K ( cm# ditempatkan dan ditanam dalam pot yang

telah terisi tanah, sampel dibiarkan terkena udara terbuka tanpa ditutupi kaca.

Pengamatan terhadap sampel dilakukan dalam rentang waktu satu hari sekali

hingga sampel mengalami degradasi secara sempurna.

17

Page 18: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 18/29

BAB I

HA(IL PENELITIAN

1. Has#l an $embahasan

Penelitian ini dilakukan di laboratorium >imia <IP/ =ni+ersitas EegeriSemarang untuk uji tarik, perpanjangan putus, biodegradabilitas, dan

organoleptik. 1liserin yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil daur 

ulang dengan meman'aatkan kandungan yang masih bisa dihasilkan dari minyak 

 jelantah yang banyak menjasi limbah rumah tangga. 1liserin ini dihasilkan dari

 berbagai proses penyaringan minyak jelantah dari pengotor hingga yang tersisa

hanya minyak jelantah saja. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan

saringan kecil lalu dilanjutkan dengan kertas saring. Saringan dan kertas saring

18

Page 19: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 19/29

dapat digantikan dengan menggunakan kain kering bersih. ;asil penyaringan

ditampung ke dalam gelas kimia. inyak jelantah dan alkohol dicampurkan

dengan berbagai bahan sebagai campurannya dan dengan suhu tertentu. 9ampuran

didinginkan lalu dipindahkan ke dalam tabung reaksi. 1liserin berada di bagian

 bawah campuran. >edua campuran dipisahkan dengan melakukan dekantasi atau

 bisa juga dengan menggunakan pipet. *ahan utama ampas tahu dan gliserin

tersebut dicampurkan dan ditambah dengan beberapa bahan pendukung lainnya

agar membentuk campuran menyerupain lem yang nantinya akan dicetak sebagai

 plastik biodegradable. *erikut merupakan +ariabel ampas tahu dan gliserin yang

akan digunakan dalam penelitian

0abel I. assa tepung ampas tahu

*erat tepung ampas tahu " gram$ Permisalan

4 gram *(

! gram *#

8 gram *D

0abel 4. olume pemberian gliserin

*anyaknya gliserin " ml $ Permisalan

(! ml P(

(8 ml P#

# ml PD

Setelah kita mengetahui dan membuat +ariabel penelitian, maka langkah

selanjutnya yaitu melakukan berbagai uji yang telah kita tentukan sebelumnya.

Pertama tama yaitu uji kuat tarik dan perpanjangan putus plastik, elongasi

menggunakan alat uji kuat tarik, dalam uji ini digunakan untuk mengetahui

 besarnya kekuatan tarik dari bahan komposit. Pengukuran dengan alat ini meliputi

tensile strength dan elongasi. Spesimen pengujian tarik dibentuk menurut standar 

/S0 & !D8-D

0abel 5. &ata hasil analisis ketahanan tarik plastik 

Perlakua Identitas Pengujian 2umlah Cata-rata

19

Page 20: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 20/29

n "gr,ml$ "kg)cmD$ "kg)cmD$I II III

*(P( 4,(! ,((! ,#(5 ,4! ,@D@ ,#5

*(P# 4,(8 ,5! ,! ,!D (,@? ,!

*(PD 4,# (,( ,5! ,4D # ,!@

*#P( !,(! ,885 ,5? ( #,48@ ,8D*#P# !,(8 (,@( ,5# ,!? #,?# ,?@

*#PD !,# ,D ,## ,D? ,?( ,D

*DP( 8,(! ,5# ,D ( (,8# ,!(

*DP# 8,(8 ,D@ ,4 ,@@ ,#!

*DPD 8,# ,5@ ,5! ,@! (,8? ,!D

16 18 200

02

04

06

08

1

12

025

06067

083

097

03

061

026

063

4 gram

6 gram8 gram

 "umlah gliserol

ilai ketahanan tarik plastik

&ari data

hasil analisis ketahanan tarik plastik, kita dapat kita gambarkan sebagai berikut

20

Page 21: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 21/29

1ambar D. 1ra'ik Eilai >etahanan Plastik Pada *erbagai ariasi 2umlah

0epung dan 1liserol

Pada 1ra'ik tersebut terlihat bahwa rata-rata ketahanan tarik yang paling

kuat adalah pada perlakuan *#P# yaitu dengan rata-rata ,?@ kg)cm#, sedangkan

 pada perlakuan *(P( memiliki ketahanan tarik yang paling lemah, yaitu dengan

rata-rata ,#5 kg)cm#. <aktor yang mempengaruhi kuatnya ketahanan tarik pada

 plastik kemungkinan adalah pertambahan berat tepung dan pengurangan

komposisi gliserol yang mengakibatkan meningkatnya nilai kekuatan tarik plastik.

/danya pati menambah kepadatan plastik yang menyebabkan plastik kuat namun

kurang elastis sehingga perpanjangannya turun.

Peningkatan kekuatan tarik akibat penambahan selulosa yang disebabkan

oleh peningkatan interaksi gaya tarik-menarik antar molekul penyusun lapisan

tipis. >ondisi ini berkaitan dengan gugus hidroksil yang saling membentuk ikatan

hidrogen antar dan intramolekul membentuk lapisan tipis yang terdiri atas serat-

serat yang saling menguatkan.Purwanti "#($, besarnya kuat tarik atau kuat regang putus berhubungan

erat dengan jumlah  plasticizer   yang ditambahkan pada proses pembuatan

 bioplastik. Semakin besar konsentrasi plasticizer  yang menguap dari bahan maka

 bahan semakin kering dan mudah sobek sehingga tingkat elastisitas bahan tersebut

akan semakin menurun. Selain itu, 'aktor lain yang menyebabkan lemahnya

ketahanan tarik plastilk adalah penambahan gliserol. Pada penelitian ini

menggunakan gliserol sebanyak (!, (8 dan # ml pada masing-masing perlakuan.

Penambahan gliserol yang terlalu banyak dapat menurunkan nilai kuat tarik 

 plastik ampas tahu karena penambahan  plasticizer   akan menurunkan ikatan

hydrogen pada plastik sehingga meningkatkan 'leksibilitas plastik yang

menyebabkan kecilnya nilai kuat tarik dari plastik. >onsentrasi gliserol yang

ditambahkan dalam pembuatan bioplastik terlihat bahwa dengan adanya

konsentrasi gliserol yang bertambah, kuat tarik plastik menjadi berkurang. ;al ini

disebabkan oleh adanya distribusi komponen yang tidak merata "*u6aro+ska. et

al, #8$.

21

Page 22: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 22/29

Plastik ramah lingkungan dari ampas tahu diharapkan memenuhi si'at

mekanik yang memenuhi golongan  +oderate  Properties  untuk nilai kuat tarik 

yaitu (-( >g)cm "/ni, #($. &alam Penelitian ini nilai kuat tarik dari plastik 

ramah lingkungan belum memenuhi golongan tersebut. Setelah itu kita melakukan

uji perpanjangan putus plastik, berikut merupakan hasil analisis perpanjangan

 putus plastik 

0abel !. &ata hasil analisis perpanjangan putus plastik 

Perlakuan Identitas

"gr,ml$

Pengujian 2umlah

"A$

Cata-

rata

"A$

I II III

*(P( 4,(! D# D# 4 (4 D4,!@*(P# 4,(8 44 D! D! ((! D8,!@

*(PD 4,# #8 #8 D! ?# D,!@

*#P( !,(! D! D! D# (4 D4,!@

*#P# !,(8 D! #8 D# ?! D#

*#PD !,# D# #8 #8 88 #?,?D

*DP( 8,(! #4 D! D! ?! D#

*DP# 8,(8 D! D! @# #4

*DPD 8,# 4 D# D# (4 D4,!@

16 18 200

5

1015

20

25

30

35

40

45

3467

3867

3067

346732

299332

24

3467

4 gram

6 gram

8 gram

 "umlah gliserol

ilai hasil perpan"angan putus plastik

22

Page 23: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 23/29

1ambar 4. 1ra'ik Eilai Perpanjangan Putus Plastik Pada *erbagai ariasi

2umlah 0epung dan 1liserol

&apat dilihat dari gambar 4 bahwa rata-rata perpanjangan putus paling

tinggi adalah perlakuan *(P# yaitu D8,!@A sedangkan perlakuan *DP# memiliki

 perpanjangan putus paling rendah yaitu #4A. <aktor yang mempengaruhi nilai

 perpanjangan putus adalah penambahan komposisi gliserol dan pengurangan

komposisi tepung ampas tahu. enurut &arni "#?$, gliserol sebagai plasticizer 

 ber'ungsi sebagai pemberi si'at elastis pada 'ilm plastic sehingga semakin banyak 

gliserol yang ditambahkan maka akan meningkatkan nilai elongasi pada plastik.

Penambahan gliserol akan meningkatkan mobilitas molekuler rantai polimer yang

ditunjukan dengan semakin elastis bioplastik sehingga perpanjangan putus

cenderung akan meningkat "Syamsu, #8$.

<aktor lain yang mempengaruhi tingginya perpanjangan putus plastik adalah

adalah jenis polisakarida yang digunakan. /danya pati menambah padatan dalam

 plastik yang menyebabkan perpanjangan putus plastik menurun tetapi kekuatan

tariknya semakin meningkat.

 Eilai perpanjangan putus plastik ramah lingkungan dari ampas tahu dengan

 penambahan gliserol dari minyak jelantah berkisar antara #4A - D8A, hal ini

sudah sesuai dengan golongan +oderate  Properties untuk nilai 7longasi yaitu (-

#A "/ni, #($. &alam Penelitian ini nilai elongasi dari plastik ramah

lingkungan $biodegradable% telah memenuhi golongan tersebut.

=ntuk selanjutnya yaitu melakukan uji degradasi plastik, berikut merupakan

massa sisa plastik dan analisis degradasinya

0abel @. &ata Pengamatan assa Sisa Plastik dan &egradasi Plastik 

23

Page 24: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 24/29

Perlakuan Identitas

"gr,ml$

Pemeriksaan assa Sisa

Platik Pada ;ari ke-

assa

degradasi

"A$ D ! ?

*(P( 4,(! ( !#,!! !,84 5!.54 4D,4!*(P# 4,(8 ( @,85 !8,4( !,45 D?,55

*(PD 4,# ( @8,?8 @!,?8 @,#D #?,@@

*#P( !,(! ( 5@,5! 5D,?? 4!,@8 5D,##

*#P# !,(8 ( !8,4D !5,@4 54,5@ 45,4D

*#PD !,# ( !!,4# !D,!5 !,#D D?,@@

*DP( 8,(! ( 5D,#4 5#,88 4D,#4 5!,@!

*DP# 8,(8 ( !#,!@ !,(D 4!,8# 5D,(8

*DPD 8,# ( !4,!? !(,(4 5(,D@ 48,!D

16 18 200

10

20

30

40

50

60

43463955

2977

5322

4543

3977

56765318

4863

 umlah gliserol ml

assa terdegradasi

24

Page 25: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 25/29

1ambar 5. 1ra'ik 0ingkat *iodegradabilitas Plastik Pada *erbagai ariasi

2umlah 0epung dan 1liserol

Pada penelitian ini uji biodergradasi dilakukan pada kondisi aerobik dengan

 bantuan bakteri dan jamur yang terdapat ditanah. etode yang digunakan adalah

metode soil burial test yaitu dengan metode penanaman sampel dalam tanah. Pada

 penelitian ini dapat dilihat bahwa plastik yang paling cepat terdegradasi yaitu

 plastik yang memiliki kandungan tepung ampas tahu tertinggi dengan konsentrasi

gliserin yang rendah. ;al ini dikarenakan, kandungan pati yang lebih banyak 

menyebabkan plastik lebih mudah terdegradasi.

Selanjutnya yaitu uji organoleptik plastik, hasil organoleptik dihasilkan

sebagai berikut

0abel 8. &ata ;asil rganoleptik Plastik 

Perlakuan Eilai uji organoleptik " 0ekstur $

*(P( #,D5

*(P# #,!5

*(PD #,45

*#P( #,#

*#P# (,?5*#PD (,?5

*DP( (,8

*DP# (,?5

*DPD (,?

25

Page 26: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 26/29

16 18 200

05

1

15

2

25

3

235

265245

22

195 19518

19519

4 gram

6 gram

8 gram

 "umlah gliserol

ilai u"i organoleptik

1ambar !. 1ra'ik rganoleptik Plastik Pada *erbagai ariasi 2umlah 0epung

dan 1liserol

Pengujian organoleptik yang dilakukan meliputi tekstur. Pengujian

organoleptik dilakukan peda # orang panelis dari berbagai kalangan pekerjaan.

Pada penelitian, rata-rata nilai tertinggi terhadap tekstur permukaan produk plastic

ramah lingkungan adalah #,!5 " halus $ yaitu pada perlakuan *(P#. 0ekstur 

 permukaan dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel pati, dimana ukuran

dipengaruhi oleh konsentrasi gliserol, oleh karena itu tekstur masing-masing

 perlakuan berbeda karena konsentrasi gliserol masing-masing perlakuan juga

 berbeda.

26

Page 27: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 27/29

BAB

PENUTUP

1. (#m$ulan

a. Perlakuan paling tinggi ketahan tariknya adalah *#P# yang berarti

 plastik dengan komposisi tepung sebanyak ! gram dengan +olume

gliserol sebanyak (8 ml dengan rata-rata ketahanan ,?@ kg)cm#.

 b. Perlakuan yang paling tinggi perpanjangan putusnya adalah *(P# yang

 berarti plastik dengan komposisi tepung sebanyak 4 gram dengan

+olume gliserol (8 ml dengan rata-rata perpanjangan putus D8,!@ A.

c. 0ingkat biodegradabilitas tertinggi dimiliki oleh plastik dengan

komposisi massa tepung ampas tahu sebanyak (8 gram dengan

 banyaknya gliserol (! ml " *DP( $ yaitu sebesar 5!,@! A.

d. Cata-rata nilai panelis terhadap tekstur permukaan produk plastik ramah lingkungan adalah #,!5 "halus$ yaitu pada perlakuan *(P# yang

 berarti plastik dengan komposisi tepung 4 gram dengan +olume

gliserol sebanyak (8 ml.

2. (aran

engacu pada hasil akhir karakterisasi dan pembahasan diatas,

eksperimen ini masih perlu disempurnakan. leh karena itu, untuk 

eksperimen selanjutnya disarankan

27

Page 28: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 28/29

a. Perlu adanya penambahan 6at-6at aditi' lain untuk memperbaiki si'at-

si'at biodegrabilitas dari palstik tepung ampas tahu.

 b. Perlu dilakukan uji biodegradasi lebih lanjut terhadap plastik 

biodegradable dengan menggunakan penambahan mikroorganisme

tanah.

DATA4 PU(TA)A

/ni Purwanti. #(.  nalisis uat *ari dan Elongasi Plasti -hitosan

terplastisasi Sorbitol . Bokyakarta Institut Sains M 0eknilogi />PCIE&.

*u6aro+ska /, *ogoe+a-1ace+a 1, 1ro6dano+ /, /+ella , 1entile 1, dan

7rrico . #8.  Potential use of rice stra" as filler in eco!composite

materials. /ustralian 2ournal o' 9rop Science. ("#$D@-4#

&arni, Buli dan ;erti =tami. #(. Studi Pembuatan dan -arateristi Sifat 

 +eani dan idrofobisitas Bioplasti dari Pati Sorgum. 2urnal Cekayasa>imia dan Lingkungan. ol. @, Eo. 4, hal. (?-(?5, #( ISSE (4(#-5!4

;artono, =. #4. Pemanfaatan *epung mpas *ahu sebagai Bahan Pembuatan

 +inuman Prebioti $/ara Prebioti Drin%. NSkripsiO <akultas 0eknologi

Pertanian.IP*.*ogor.

Purwanti, /. #(. nalisis -uat *ari dan Elongasi Plasti -itosan *erplastisasi

Sorbitol . 2urnal 0eknologi, olume D Eomor #, &esember #(. 2urusan

0eknik >imia. Institut Sains dan 0eknologi />PCIE&. Bogyakarta

Caharjo, L.. #(D.  Pemanfaatan *epung mpas tahu sebagai Bahan Paan

 Broiler Periode (inisher . /gritek. (#(.

Cahmawati, /ndira. #((.  Pemanfaatan -ulit Pisang #a0a $+usa sapientum%

dalam Pembuatan Plasti Biodegradable dengan Plasticizer 1liserin dari

 +inya Jelantah. Institut 0eknologi *andung. *andung.

Comadloniyah, <athma. #(#.  Pembuatan dan -araterisasi Plasti 

 Biodegradable dari /nggo Singong dengan Plasticizer 

Sorbitol .=ni+ersitas Islam Eegeri Sunan >alijaga. Bogyakarta

Sulistiani, #4.  Pemanfaatan mpas *ahu dalam Pembuatan *epung *inggi

Serat dan Protein Sebagai lternatif Bahan Bau Pangan (ungsional 3.

28

Page 29: METOPEN (FIX).docx

7/23/2019 METOPEN (FIX).docx

http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 29/29

Skripsi, 2urusan 1i6i asyarakat dan Sumberdaya >eluarga *ogor Institut

Pertanian *ogor 

Bu, Long. #?.  Biodegradable Polymer Blends and 2omposites (rom

 #ene"able #esources. >anada: 2ohn Jiley M Sons

Bustina, Ita dan <arid Cakhmat /badi.#(#.  Potensi *epung Dari mpas *ahu

 Pengolahan -edelai Sebagai Bahan Pangan. 2urnal >edaulatan Pangan dan

7nergi. =ni+ersitas 0runojoyo adura