metopen (fix).docx
TRANSCRIPT
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 1/29
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Limbah adalah salah satu permasalahan yang paling memprihatinkan di
Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang kian pesat, produksi
limbah juga semakin meningkat pesat, termasuk limbah plastik. Penggunaan
plastik dalam kehidupan sehari-hari sudah sangat umum sehingga limbah plastik
yang ada di Indonesia pun jumlahnya sudah sangat banyak, bahkan diperkirakan
limbah plastik di Indonesia telah mencapai ribuan ton. Sampah plastik termasuk
sampah non-organik yang butuh waktu sangat lama untuk dapat terdegradasi
dengan sempurna. Plastik baru dapat terdegradasi dalam waktu 45 hingga !
tahun "Sulistiani, #4$. Limbah plastik ini dapat menimbulkan berbagai
permasalahan lingkungan seperti tersumbatnya jalan air dalam tanah,
menyebabkan racun bagi berbagai organisme, dan memerlukan lahan yang sangat
besar untuk penampungan sampah % sampah tersebut.
&i sisi lain, plastik yang selama ini banyak digunakan berasal dari
pengolahan sumber energi 'osil. Pembuatan plastik sintetis yang berasal dari
energi 'osil bahkan telah mencapai (4 juta ton)tahun di seluruh dunia.
*anyaknya pemakaian tersebut kini dihadapkan pada ketersediaan bahan bakar
'osil yang semakin menipis. Industri plastik dituntut untuk lebih meminimalisasi
penggunaan bahan bakar 'osil dan lebih menekan laju produksinya. *erbagai hal
di atas menuntut suatu solusi dalam menghasilkan plastik yang mudah diuraikan
sempurna dalam waktu singkat serta berasal dari bahan lain selain sumber energi'osil. Plastik biodegradable, sebagai plastik yang berasal dari bahan yang ramah
lingkungan dapat dijadikan salah satu solusinya.
Plastik biodegradable memiliki beberapa keunggulan dibandingkan plastik
sintetis. Selain si'atnya yang mudah terurai, proses pembuatan plastik
biodegradable juga menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dibandingkan proses
pembuatan plastik biasa "Purwanti, #($ dan lebih aman digunakan sebagai
kemasan makanan. Plastik biodegradable dapat dibuat dari berbagai macam
1
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 2/29
bahan alami seperti limbah kulit buah-buahan dan limbah kitosan. Selain itu,
pembuatan plastik biodegradable relati' mudah sehingga dapat diterapkan oleh
masyarakat.
Proses pembuatan biodegrable plastik menggunakan plasticizer sintetis.
Plasticizer adalah senyawa yang memungkinkan plastik yang dihasilkan tidak
kaku dan rapuh. Sebagian besar platicizer sintetis yang digunakan berasal dari
golongan 'talat. *erdasarkan penelitian, ester turunan asam 'talat ini dapat
membahayakan kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian. &alam
penelitian ini, penulis mencoba menghasilkan plasticizer yang lebih aman,yaitu
gliserin yang dihasilkan sebagai hasil samping reaksi transesteri'ikasi alkohol
dengan minyak jelantah. Proses pembuatan plasticizer yang berasal dari minyak
jelantah juga diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan limbah
minyak jelantah, terutama sebagai hasil akti+itas rumah tangga.Selain plasticizer ,
bahan utama dalam komposisi plastik biodegradable adalah pati. &i indonesia
banyak sekali bahan % bahan yang bisa diolah menjadi suatu bahan potensial dan
berman'aat tapi hanya dibuang begitu saja sebagai sampah tanpa ada yang
meman'aatkan. &iantaranya adalah ampas tahu yang sampai saat ini masih
dibuang begitu saja sebagai sampah dan belum diman'aatkan, padahal dari ampas
tahu ini bisa diperoleh hasil suatu produk-produk yang sangat berguna sebagai
makanan maupun sebagai bahan industri. leh karena itu, penulis mencoba
melakukan penelitian yang meman'aatkan berbagai jenis limbah tersebut dalam
proses pembuatan plastik biodegradable dengan mengangkat judul Pembuatan
Plastik Biodegradable enggunakan Limbah /mpas 0ahu Sebagai *ahan *aku
dengan Plasticizer 1liserin dari inyak 2elantah3
2. Perumusan Masalah
a. *agaimana metode yang tepat untuk mengolah limbah ampas tahu
menjadi plastik biodegradable dengan plasticizer gliserin dari minyak
jelantah
2
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 3/29
b. *agaimana komposisi yang sesuai antara tepung ampas tahu dengan
plasticizer terhadap kualitas uji ketahanan tarik, perpanjangan putus,
biodegradabilitas dan organoleptik
c. *agaimana si'at biodegrabilitas dari plastik biodegradable berbahan dasar
ampas tahu dengan plasticizer gliserin dari minyak jelantah
3. Tuuan
0ujuan dari penelitian ini yaitu
a. engetahui metode yang tepat untuk mengolah limbah ampas tahu
menjadi plastik biodegradable dengan plasticizer gliserin dari minyak
jelantah.
b. engetahui komposisi yang sesuai antara tepung ampas tahu dengan plastisi6er
terhadap kualitas uji ketahanan tarik, perpanjangan putus, biodegradabilitas dan
organoleptik.
c. engetahui si'at biodegrabilitas dari plastik biodegradable berbahan
ampas tahu menggunakan plasticizer dari minyak jelantah.
!. Luaran "ang D#hara$kan
a. Sebagai ino+asi dan solusi untuk menghasilkan plastik biodegradable
yang menghasilkan produk plastik yang berkualitas dan ramah lingkungan.
b. Seminar Penelitian bahan alam terbarukan.
%. Man&aat $enel#t#an
Penelitian ini mempunyai man'aat sebagai berikut
a. emberikan kontribusi kepada pemerintah untuk dijadikan salah satu
solusi yang tepat mengatasi kurangnya lahan buangan sampah plastik
sintesis
b. eningkatkan nilai guna ampas tahu dan minyak jelantah.c. &engan adanya plastik biodegradable dapat membantu dalam
pengurangan pencemaran limbah plastik sintesis yang mencemari
lingkungan
3
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 4/29
BAB II
TIN'AUAN PU(TA)A
1. Plast#k Biodegradable *EDPs+
Plastik biodegradable dalam bahasa inggris sering disebut sebagai
Environmentally Degradable Polymers "7&Ps$. Plastik merupakan nama umum
yang diberikan untuk polimer yang berbeda dengan berat molekul tinggi yang
dapat terdegradasi oleh berbagai proses. Environmentally Degradable Polymers
adalah polimer yang terdegradasi secara proses biotik dan abiotik atau kombinasi
keduanya di lingkungan tanpa meninggalkan residu toksik "*u6aroiska, #8$.
enurut "9hiellini, #($ de'inisi dari Environmentally Degradable
Polymers adalah
a. *ahan yang mempertahankan 'ormulasi yang sama dengan plastik
kon+ensional selama peggunaan:
b. *ahan yang terdegradasi setelah digunakan dalam senyawa dengan berat
molekul rendah oleh kombinasi aksi agen 'isika-kimia dan mikroorganisme
yang ada di alam: dan
c. *ahan yang pada akhirnya terdegradasi menjadi 9# dan ;#.
&egradasi dari bahan yang terbuat dari polimer dan plastik terjadi pada
kondisi biotik yang dimediasi oleh aksi makroorganisme "'ragmentasi$ atau
mikroorganisme "biodegradasi$ atau pada kondisi abiotik yang dimediasi oleh
agen kimia atau 'isika-kimia. &egradasi biotik dimediasi oleh mikroorganisme
yang terjadi pada lingkungan yang berbeda dan dapat diklasi'ikasikan menurut
ada "aerobik$ atau tidak adanya "anaerobik$ oksigen.
0abel II.( <aktor yang berpotensi mempengaruhi degradasi polimer
B#,l,g#s )#m#a-# #s#ka/Mekan#s
*akteri, jamur ;idrolisis Pencucian
Predator ksidasi Sinar matahari
4
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 5/29
rganisme yang lebih tinggi Iklim
Sumber "9hiellini, #($
Polimer biodegradable merupakan bagian dari Environmentally Degradable
Polymers. Polimer biodegradable adalah polimer yang terdegradasi di lingkungan
oleh proses biotik dan abiotik dan pada akhirnya dihilangkan melalui asimilasi
oleh organisme hidup untuk tidak meninggalkan residu. =ntuk penggunaan atau
pembuangan di lingkungan, 7&P harus memenuhi persyaratan dasar yaitu harus
terdegradasi menjadi 'ragmen yang tidak beracun di lingkungan atau terdegradasi
dan kemudian terdegradasi secara biologis "biodegradable$
tanpa meninggalkan residu sama sekali "*u6aroiska, #8$.
Biodegradable plastik dewasa ini berkembang sangat pesat. *erbagai risettelah dilakukan di negara maju "2erman, Prancis,2epang, >orea, /merika Serikat,
Inggris dan Swiss$ ditujukan untuk menggali berbagai potensi bahan baku
biopolimer. &i 2erman pengembangan untuk mendapatkan polimer biodegradable
pada polyhydroxy butirat "P;*$, 2epang "chitin dari 9rustaceae, 6ein dari jagung,
pullulan$. /kti'itas penelitian lain yang dilakukan adalah bagaimana mendapatkan
kemasan termoplastik dapat terurai yang mempunyai masa pakai "lifetimes$ yang
relati' lebih lama dengan harga yang lebih murah "Sanjaya, #($.
Proyeksi kebutuhan plastik biodegradable hingga tahun #( yang
dikeluarkan Japan Biodegradable Plastic Society, di tahun (??? produksi plastik
biodegradable hanya sebesar #5 ton, yang merupakan ()(. dari total
produksi bahan plastik sintetik. Pada tahun #(, diproyeksikan produksi plastik
biodegradable mencapai (.#. ton atau menjadi ()( dari total produksi
bahan plastik dunia. Industri plastik bioedegradable akan berkembang menjadi
industri besar di masa yang akan datang. Perkembangan terakhir di bidang
teknologi pengemasan adalah suatu kemasan yang bersi'at antimikroba dan
antioksidan. >euntungan utama kemasan tersebut adalah dapat bersi'at seperti
halnya bahan % bahan yang mengandung antiseptik seperti sabun, cairan pencuci
tangan yaitu ber'ungsi untuk mematikan kontaminan mikroorganisme "kapang,
jamur, bakteri$ secara langsung pada saat mikroba kontak dengan bahan kemasan,
sebelum mencapai bahan ) produk pangan di dalamnya sehingga produk pangan
tersebut menjadi lebih awet.
5
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 6/29
&i Indonesia penelitian dan pengembangan teknologi kemasan plastik
biodegradable masih sangat terbatas. ;al ini terjadi karena selain kemampuan
sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu dan teknologi bahan, juga
dukungan dana penelitian yang terbatas. &ipahami bahwa penelitian dalam bidang
ilmu dasar memerlukan waktu lama dan dana yang besar "&arni, #($. 2enis
plastik biodegradable antara lain polyhidrosialanoat "P;/$ dan poliasam
amino yang berasal dari sel bakteri, polylatida "PL/$ yang merupakan
modi'ikasi asam laktat hasil perubahan 6at tepung kentang atau jagung oleh
mikroorganisme, dan poliaspartat sintesis yang dapat terdegradasi. *ahan dasar
plastik berasal dari selulosa, khitin, khitosan, atau tepung yang terkandung dalam
tumbuhan, serta beberapa material plastik atau polimer lain yang terdapat di sel
tumbuhan dan hewan.
0eknologi kemasan plastik biodegradable adalah salah satu upaya yang
dilakukan untuk keluar dari permasalahan penggunaan kemasan plastik yang non
degradable "plastik kon+ensional$, karena semakin berkurangnya cadangan
minyak bumi, kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan serta resiko
kesehatan. Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam "hasil
pertanian$, potensial menghasilkan berbagai bahan biopolimer, sehingga teknologi
kemasan plastik mudah terurai mempunyai prospek yang baik "&arni, #($.
*ahan pembuat plastik yang berasal dari minyak dan gas sebagai sumber alami,
dalam perkembangannya digantikan oleh bahan-bahan sintesis sehingga dapat
diperoleh si'at-si'at plastik yang diinginkan dengan cara kopolimerisasi, laminasi,
dan ekstruksi. Proses polimerisasi yang menghasilkan polimer berantai lurus
mempunyai tingkat polimerisasi yang rendah dan kerangka dasar yang mengikat
antar atom karbon, dengan ikatan antar rantai lebih besar daripada rantai hidrogen.*ahan yang dihasilkan dengan tingkat polimerisasi rendah bersi'at kaku dank eras
"<linn dan 0rojan, (?@5$.
*erbagai jenis bahan kemasan berkekuatan rendah yang terbuat dari
polietilen, polipropilen, nilon polyester dan 'ilm +inil dapat digunakan secara
tunggal untuk membungkus makanan atau dalam bentuk lapisan dengan bahan
lain yang direkatkan bersama, kombinasi ini disebut laminasi. Plastik berisi aditi'
yang diperlukan untuk memperbaiki si'at-si'at 'isiko kimia plastik itu sendiri.
6
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 7/29
*ahan aditi' yang sengaja ditambahkan itu disebut komponen non plastik,
diantaranya ber'ungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap cahaya ultra+iolet,
penstabil panas, penurun +iskositas, penyerap asam, pengurai peroksida, pelumas,
peliat, dan lain-lain. *ahan kemasan plastik dibuat dan disusun melalui proses
yang disebut polimerisasi dengan menggunakan bahan mentah monomer, yang
tersusun sambung menyambung menjadi satu dalam bentuk polimer. Si'at
terpenting bahan kemasan yang digunakan meliputi permeabilitas gas dan uap air,
bentuk dan permukaannya. Permeabilitas gas dan uap air, serta luas permukaan
kemasan mempengaruhi umur simpan suatu produk.
*erdasarkan bahan baku yang dipakai, plastik biodegradable
dikelompokkan menjadi # kelompok, yaitu kelompok dengan bahan baku
petrokimia "non!rene"able resources$ dengan bahan aditi' dari senyawa bio-akti'
yang bersi'at biodegradable, dan kelompok kedua adalah dengan keseluruhan
bahan baku dari sumber daya alam terbarukan "rene"able resources$ seperti dari
bahan tanaman pati dan selulosa serta hewan seperti cangkang atau dari
mikroorganisme yang diman'aatkan untuk mengakumulasi plastik yang berasal
dari sumber tertentu seperti lumpur akti' atau limbah cair yang kaya akan bahan
bahan organik sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme.
Plastik biodegradable dapat dihasilkan melalui beberapa cara, salah
satunya adalah biosintesis menggunakan bahan berpati atau berselulosa. 9ara
pembuatan biodegradable plastic yang berbasiskan pati antara lain
a. encampur pati dengan plastik kon+ensional "P7 atau PP$ dalam jumlah kecil
"(- #A$
b. encampur pati dengan turunan hasil samping minyak bumi, seperti P9L,
dalam komposisi yang sama "5A$.
c. enggunakan proses ekstruksi untuk mencampur pati dengan bahan bahan
seperti protein kedelai, gliserol, alginate, lignin, dan sebagainya sebagai bahan
plasticizer "Bustina, #(#$.
Sebenarnya, penggunaan biomassa sebagai bahan dasar plastik
biodegradable bukan suatu hal yang baru. Sejarah plastik biodegradable dapat
ditelusuri hingga tahun (? pada saat pebisnis ;enry <ord mengembangkan
metode pembuatan plastik biodegradable dari kacang kedelai untuk digunakan
sebagai plastik pada mobil "/nonim, #!$. Penggunaan plastik biodegradable
7
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 8/29
menurun selama masa Perang &unia, namun sekarang plastik biodegradable
mendapatkan popularitasnya kembali "Caharjo, #(D$. Pada umumnya, plastik
biodegradable dapat dikategorikan menjadi dua kelompok besar berdasarkan
sumber penyusun biopolimer. >edua kelompok tersebut adalah biopolimer yang
sudah ditemukan di dalam organisme hidup dan biopolimer yang harus
dipolimerisasi terlebih dahulu "Caharjo, #(D$.
a. *iopolimer yang sudah ditemukan di dalam organisme hidup
*iopolimer yang berasal dari organisme hidup antara lain adalah pati. Pati
merupakan polimer, yang ditemukan di jaringan tumbuhan dan tersusun atas
rantai panjang glukosa "Caharjo, #(D$. Plastik biodegradable yang berbahan
dasar pati disebut plastik berbasis pati. Pembuatan plastik tersebut meliputi pembuatan tepung pati yang kemudian diproses dengan menambahkan plasticizer
seperti gliserin. 1una pemberian plasticizer adalah menambahkan elastisitas dan
'leksibilitas pada produk "&arni et al., #($. Pembuatan plastik berbahan dasar
pati memiliki potensi yang tinggi di Indonesia karena terdapat berbagai tumbuhan
penghasil pati seperti jagung, singkong, pisang, dan lainnya "&arni et al., #($.
Selain biopolimer pati, poliester alami pun dapat digunakan sebagai bahan
dasar plastik biodegradable. Poliester alami tersebut berasal dari reaksi kimiawi
bakteri "Caharjo, #(D$. Polimer yang dihasilkan dari reaksi tersebut adalah poli-
D-hidroksibutirat atau P;* sehingga produk yang dihasilkan dikenal sebagai
plastik biodegradable P;*. Sintesis plastik biodegradable P;* menggunakan
mikroorganisme #alstonia eutropha.
b. *iopolimer yang harus dipolimerisasi terlebih dahulu
/sam laktat merupakan salah satu molekul yang dapat dipolimerisasi guna
menghasilkan suatu biopolimer "Caharjo, #(D$. Proses yang dilalui untuk
menghasilkan plastik biodegradable tersebut adalah produksi asam laktatmelalui proses 'ermentasi glukosa dengan bantuan bakteri, asam laktat yang
didapatkan dipolimerisasi menjadi suatu polimer yakni asam polilaktik atau PL/.
Plastik biodegradable yang diproses dengan metode tersebut dikenal sebagai
plastik PL/ "Caharjo, #(D$.
8
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 9/29
2. Am$as Tahu
/mpas tahu merupakan hasil samping dari proses pengolahan kedelai
menjadi tahu. /mpas tahu merupakan residu hasil perasan kedelai. =mumnya,
kandungan protein pada limbah tahu masih tinggi. Sampai saat ini, ampas tahu
hanya digunakan sebagai pakan ternak "Caharjo, #4$. enurut hasil penelitian
0im <atemeta IP* "(?@8$ cit ;artono "#4$, dari 4 kg kedelai kering akan
dihasilkan ampas tahu sebanyak 4 % 45 kg atau ( % ((#,5A dengan kadar air
8?A, kadar protein ampas tahu rata % rata sekitar 5,#@ % 5,?(A dan karbohidrat
!@,5A. /mpas tahu cepat rusak karena ampas tahu masih mengandung unsur gi6i
yang tinggi, terutama karbohidrat dan protein. Peman'aatan ampas tahu sebagai
bahan pangan masih rendah, hanya dijadikan sebagai bahan pembuat tempe
gembus, kerupuk, dan biasanya ampas tahu ini dijadikan sebagai bahan pakan
ternak. =ntuk meningkatkan nilai tambah, maka ampas tahu dapat dijadikan
tepung ampas tahu sebagai plastik biodegradable karena mengandung karbohidrat
yang tinggi dan memudahkan dalam penyimpanan "Sulistiani,#4$.
0abel II.# >arakteristik >imia 0epung /mpas >edelai &ari Limbah
Pembuatan 0ahu
>arakteristik kimia /mpas kedelai
basah
0epung ampas kedelai
/ir "A$ 8?,88 8,#5
Protein "A$ (,D# ((,4
Lemak "A$ #,# (?,!?
/bu "A$ ,D# #,8D
>arbohidrat "A$ !,DD 5(,5
Serat pangan terlarut "A$ 4,@D 8,@5
Serat pangan tidak larut "A$ ,?! 4#,@5
Sumber "Sulistiani, #4$
Eamun plastik biodegradable dari pati memiliki si'at yang kurang elastis
dan bersi'at hidro'ilik sehingga perlu ditambahkan bahan tambahan lain untuk
meningkatkan karakteristik mekaniknya. Sehingga penambahan plasticizer
dengan maksud meningkatkan elastisitas untuk memperlemah kekakuan dari
polimer, misalnya gliserin. Serta penambahan aditi' lain seperti kitosan, karena
kitosan yang memiliki si'at hidro'ob sehingga dpat mengurangi si'at
hidro'iliknya. Prinsip proses plastisasi adalah dispersi molekul pemlastis ke dalam
9
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 10/29
polimer. 2ika pemlastis mempunyai gaya interaksi dengan polimer, proses dispersi
akan berlangsung dalam skala molekul dan terbentuk larutan polimer-pemlastis.
Si'at 'isik dan mekanis polimer % pemlastis ini merupakan 'ungsi distribusi dari
si'at komposisi pemlastis. leh karena itu, ramalan karakteristik polimer yang
terplastisasi dapat dilakukan dengan +ariasi komposisi pemlastis.
3. Plasticizer
Plasticizer adalah material yang ditambahkan untuk meningkatkan beberapa
si'at)properties dari polimer, misalnya kemampuan kerja $"orability%, ketahanan
terhadap panas $heat resistance%, si'at insulasi $insulation properties%, dan
ketahanan terhadap minyak $oil resistance%. Penambahan plasticizer pada sebuah
'ilm penting karena diperlukan untuk mengatasi si'at rapuh 'ilm yang disebabkan
oleh kekuatan intermolekuler ekstensi', sehingga diperoleh 'ilm yang tidak mudah
putus, lebih 'leksibel dan kuat "Bu, #?$. enurut "Bu, #?$ plasticizer yang
sering digunakan dalam pembentukan 'ilm adalah sebagai berikut
a. onosakarida, disakarida, dan oligosakarida
b. Poliol "gliserol dan deri+atnya, polietilen glikol dan gliserin$
c. Lipida dan deri+atnya "asam lemak, monogliserida dan esternya, asetogliserida,
'os'olipida dan emulsi'ier lainnya$.
Plasticizer harus sesuai dengan polimer pembentuk 'ilm dan dapat secara
permanen terdapat pada sistem sol+en-polimer pada kondisi yang digunakan.
<ormulasi dari seluruh sistem 'ilm "polimer, sol+en, plastici6erdan bahan
tambahan lain$ memliki e'ek langsung pada si'at dan karakteristik 'ilm yang
dihasilkan, akibatnya polimer dan plasticizer yang digunakan tidak hanya harus
sesuai, namun juga harus memiliki solubilitas yang sama dengan sol+en yang
digunakan. Sebuah plasticizer yang dapat larut " soluble$ umumnya dapat
digunakan untuk pembuatan pelapis yang tidak larut atau memilki kelarutan
rendah. Penambahan plasticizer pada suatu produk bertujuan untuk menurunkan
kekakuan dari polimer, sekaligus meningkatkan 'leksibilitas dan ekstensibilitas
polimer. >eberadaan plasticizer sebagai salah satu komponen pembentuk 'ilm
sangat penting pengaruhnya terhadap stabilitas si'at 'isis dan mekanis 'ilm. leh
karena itu, seharusnya plasticizer bukan bahan yang bersi'at mudah menguap dan
mempunyai ketahanan 'ilm yang tinggi terhadap uap air. >onsentrasi plasticizer
yang ditambahkan pada umumnya ber+ariasi antara ( sampai ! persen berat
10
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 11/29
polimer, tergantung si'at, tipe 'ilm, serta metode aplikasi yang digunakan
"1uilbert dan *iFuet, (??!$. Plasticizer yang sering digunakan adalah gliserol dan
gliserin.
!. 0l#ser#n
1liserin, atau juga sering dikenal sebagai gliserol, merupakan unsur kimiawi
yang bersi'at organik. =nsur yang memiliki rumus kimiawi 9#;5";$D pertama
kali ditemukan pada tahun (@@ oleh ilmuwan Scheel. Eama gliserin berasal dari
kata &glyceros' yang berarti manis dalam bahasa Bunani. Eama tersebut
diberikan oleh ilmuwan 9he+reul yang melanjutkan penelitian Scheel. 1liserin
dapat meleleh pada suhu (8G9 sehingga pada suhu ruang gliserin berbentuk
cairan. 1liserin mengandung tiga gugus hidroksil yang bersi'at hidro'ilik dengan
nama I=P/9 untuk unsur ini adalah (,#,D propanetriol . 1liserin tidak ditemukan
dalam keadaan bebas di alam, melainkan dihasilkan sebagai hasil samping dari
berbagai macam proses kimiawi.Proses proses yang dapat menghasilkan gliserin
adalah sebagai berikut
a. 0ransesteri'ikasi
0ransesteri'ikasi merupakan reaksi kimiawi yang menghasilkan ester
sebagai hasil reaksi. Ceaksi tersebut meliputi reaksi antara minyak dengan
alkohol. Selain ester, gliserin pun dihasilkan sebagai hasil samping.
9D;5"C9$D H D 9;D";$ C99;D H 9D;5";$D
0rigliserol metanol metil ester gliserin ... "($
Ceaksi 0ransesteri'ikasi
b. Saponi'ikasi "Penyabunan$
Ceaksi Saponi'ikasi merupakan proses pembentukan sabun. &alam reaksi
ini lemak akan bereaksi dengan Ea; menghasilkan sabun dan juga gliserin.
9D;5"C9$D H D Ea; DC-9Ea H 9D;5";$D
0rigliserol sodium hidroksida sabun gliserin ......"#$
Ceaksi saponi'ikasi
c. Fat splitting
11
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 12/29
(at splitting merupakan reaksi hidrolisis antara air dengan minyak dimana
terjadi pemutusan ikatan pada molekul minyak. /kibatnya, gliserin dan ester
dihasilkan dari reaksi tersebut.
9D;5"C9$D H D ;# D C-9C H 9D;5";$D
0rigliserol air asam lemak gliserin ......."D$
Ceaksi (at Splitting
1liserin memiliki berbagai macam man'aat, diantaranya sebagai bahan
kosmetik, bahan peledak, bahan tekstil dan lainnya. Selain itu, man'aat gliserin
lainnya adalah potensi unsur tersebut sebagai bahan plasticizer plastik
biodegradable. Plasticizer merupakan komponen plastik yang memberikan
elastisitas dan kekuatan bagi plastik "Jang, #($. inyak nabati dapat
digunakan sebagai bahan plasticizer dengan syarat minyak tersebut mengalami
reaksi transesteri'ikasi yang menghasilkan ester dan gliserin. Perbandingan ester
dan gliserin yang dihasilkan dapat diatur untuk menyesuaikan jenis plastik yang
akan diproduksi "Jang, #($.
%. )arakter#sas# Plast#k
>arakterisasi si'at 'ilm plasik yang akan diaplikasikan untuk kemasan
meliputi
a. =ji tarik
=ji tarik merupakan uji mekanik dasar yang digunakan untuk menentukan
modulus elastisitas, batas elastis, elongasi, kekuatan tarik, titik luluh dan si'at
tarik lainnya "Larson, #($. >ekuatan tarik menggambarkan kekuatan tegang
tarik maksimum spesiman untuk menahan beban) gaya yang diberikan. >ekuatan
tarik digunakan untuk mengetahui kekuatan tarik plastik dan panjang elongasinya.
7longasi merupakan pertambahan panjang setelah menerima beban. =ji tarik juga
merupakan suatu metode yang digunakan untuk menguji kekuatan suatu
bahan)material dengan cara memberikan beban gaya yang berlawanan arah.
b. Perpanjangan putus plastik
12
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 13/29
=ji perpanjangan putus plastik dan kekuatan putus dilakukan dengan
menggunakan alat paper tensile strenght tester dengan berbagai uji plastik yang
telah dihasilkan. >etika alat bekerja tidak hanya beban tarik yang diukur, pada
saat yang bersamaan diukur pula perpanjangan putus $elongasi% pada sampel
plastik tersebut.
c. =ji *iodegradabilitas
=ji biodegradabilitas dilakukan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan
sampel 'ilm plastik sampai mengalami degradasi. =ji biodegradabilitas yang
dipilih yaitu mengendalikan mikroorganisme tanah sebagai pembantu proses
degradasi atau yang disebut dengan teknik soil burial test "Subowo dan Pujiastuti,
#D$. Sampel berukuran 4 K ( cm# ditempatkan dan ditanam dalam pot yang
telah terisi tanah, sampel dibiarkan terkena udara terbuka tanpa ditutupi kaca.
Pengamatan terhadap sampel dilakukan dalam rentang waktu satu hari sekali
hingga sampel mengalami degradasi secara sempurna.
d. =ji organoleptik
Pada uji organoleptik ini dapat ditentukan bagaimana tekstur permukaan
pada plastik biodegradable. =ji ini juga dapat dipengaruhi oleh alat pencetakan
saat plastik dicetak. >arena setiap alat pencetak memiliki permukaan yang
berbeda beda.
BAB III
13
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 14/29
Plastik biodegradable
Ampas tahu
Tepung kasar
in!ak "elantah
#liserin
Terdapat 2 $asa
Tepung ampas tahu
dikeringkan% diblender&isaring hingga bersih% ditambahkan alkohol dipanas
&i dekantasi
(ampuran tepung ampas tahu dan gliserin
&itambahkan )uka dan air% dipanaskan hingga kental% di)etak% d
&iu"i mekanik dan degradasin!a
* +"i Tarik%* +"i titik leleh%
* +"i pengembunan%*
* +"i degradasi
&ata
METDE PENELITIAN
1. Bahan Penel#t#an
a. /mpas 0ahu e. /Fuades b. Larutan asam sitrat 5A '. >orek /pi
c. Spirtus g. inyak 2elantah
d. 9uka, h. Ea;
2. Alat Penel#t#an
a. 0imbangan /nalitik n. Pembakar *unsen
b. 1elas >imia o. *atang Pengaduk
c. 1elas =kur p. 0abung Ceaksi
d. 1elas ukur ( ml F. Pipet ukur ( ml
e. >aki tiga r. Pipet =kur ( ml
'. Spatula s. Pisaug. Papan >ayu t. >ertas Saring
h. +en u. 9orong
i. *lender atau miKer +. >ain *ersih
j. Saringan w. ortar
k. 0ermometer K. elting block
l. 9awan etrick y. 0ali
m. Stati' 6. agnetic Stirer
3. Pr,seur Penel#t#an
a. &iagram /lir Pelaksanaan Penelitian
14
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 15/29
Pembuatan plastik biodegradable
,ariasi gliserin
,ariasiTepung ampas tahu
mpah plastik sintetis !ang sulit terurai dan menumpuk
Plastik biodegradable dari limbah ampas tahu dengan plasti)i.er glis
+"i /arakteristik
+"i tarik
+"i Pengembunan
+"i iodegradabilitas
+"i Titik eleh
Pembuatan tepung ampas tahu
Pen)u)ian
Pengeringan
Penga!akan
Pembuatan gliserin dari min!ak "elantah
Pen!aringan
Pemanasan
&ekantasi
1ambar I.( Skema >erja Pengolahan Limbah /mpas 0ahu enjadi Platik
Biodegradable enngunakan Plasticizer 1liserin &ari inyak 2elantah
15
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 16/29
1ambar II.# &iagram <ish *one Pengolahan Limbah /mpas 0ahu enjadi
Platik Biodegradable enngunakan Plasticizer 1liserin &ari inyak 2elantah
b. Proses Penelitian
1+ Pembuatan 1liserin dari inyak 2elantah
Pembuatan 1liserin dari inyak 2elantah inyak jelantah yang digunakan
adalah minyak jelantah sisa rumah tangga yang telah dipakai dua kali
penggorengan atau warnanya sudah kecoklatan. 0ahap pertama adalah
penyaringan minyak jelantah dari pengotor hingga yang tersisa hanya minyak
jelantah saja. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan saringan kecil lalu
dilanjutkan dengan kertas saring. Saringan dan kertas saring dapat digantikan
dengan menggunakan kain kering bersih. ;asil penyaringan ditampung ke dalam
gelas kimia. inyak jelantah dan alkohol dicampurkan dengan komposisi ( D.
9ampuran antara minyak jelantah dan alkohol dipanaskan dengan suhu @5o9
sambil dilakukan pengaduk dengan kecepatan 8 rpm. Pemanasan dilakukan
hingga terlihat adanya dua 'asa pada campuran "kira-kira satu jam$. 9ampuran
didinginkan lalu dipindahkan ke dalam tabung reaksi. 1liserin berada di bagian
bawah campuran. >edua campuran dipisahkan dengan melakukan dekantasi atau
bisa juga dengan menggunakan pipet.
#$ Pembuatan 0epung /mpas 0ahu
Proses pembuatan tepung ampas tahu terdiri dari tiga tahap, yaitu
pencucian, pengeringan, dan pengecilan ukuran. Pertama, ampas tahu yang telah
terkumpul dicuci menggunakan air panas. Penggunaan air panas ini bertujuan agar mikroba yang terkandung dalam ampas tahu mati terutama bakteri pathogen.
>emudian ampas yang telah dicuci bersih selanjutnya dikeringkan dibawah sinar
matahari langsung. >emudian ampas tahu diblender sampai halus dan diayak .
D$ Pembuatan Plastik *iodegradable
Pertama-tama dengan mencampurkan tepung ampas tahu gliserin, 5 ml
asam cuka dan 5 ml akuades ke dalam gelas kimia. 9ampuran bahan-bahan
tersebut dipanaskan dengan menggunakan bunsen kemudian diaduk dengan
16
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 17/29
menggunakan batang pengaduk. Pemanasan dan pengadukan dilakukan hingga
cairan mengental dan menyerupai lem. Setelah itu, campuran didinginkan sebentar
dan dicetak dengan menggunakan spatula di papan kayu. 9etakan plastik
biodegradable tersebut dikeringkan dengan menggunakan o+en pada suhu !G9
selama (# jam atau hanya dijemur dibawah terik matahari. Setelah kering, plastik
dilepaskan dari cetakannya. >emudian, sampel plastik biodegradable dibuat
dengan bahan dasar tepung ampas tahu dan gliserin dari minyak jelantah. Proses
pembuatan plastik biodegradable dapat dilakukan seperti langkah di atas dengan
+ariasi berat tepung ampas tahu yaitu, 4, ! dan 8 gram serta +ariasi +olume
gliserin yaitu (!,(8, dan # ml.
c. /nalisis Penelitian
($ /nalisis >etahanan 0arik dan Perpanjangan Putus Plastik
>omposisi optimal plastik ditentukan berdasarkan si'at mekanik bahan
terutama pada kekuatan tarik dan perpanjangan bahan. Si'at mekanik ini diperoleh
melalui percobaan uji tarik. Si'at mekanik suatu bahan dipengaruhi oleh si'at
alami masing-masing komponen dan kemampuan ikatan dalamsenyawa
penyusunnya. 0ahap pengujian dilakukan diakhir penelitian dengan membawa
sample ke tempat uji, kemudian sample diuji ketahanan tarik dan ketahanan sobek
dengan alat )niversal *esting +achine.
#$ /nalisis *iodegradabilitas
=ji biodegradabilitas dilakukan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan
sampel 'ilm plastik sampai mengalami degradasi. =ji biodegradabilitas yang
dipilih yaitu mengendalikan mikroorganisme tanah sebagai pembantu prosesdegradasi atau yang disebut dengan teknik soil burial test "Subowo dan Pujiastuti,
#D$. Sampel berukuran 4 K ( cm# ditempatkan dan ditanam dalam pot yang
telah terisi tanah, sampel dibiarkan terkena udara terbuka tanpa ditutupi kaca.
Pengamatan terhadap sampel dilakukan dalam rentang waktu satu hari sekali
hingga sampel mengalami degradasi secara sempurna.
17
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 18/29
BAB I
HA(IL PENELITIAN
1. Has#l an $embahasan
Penelitian ini dilakukan di laboratorium >imia <IP/ =ni+ersitas EegeriSemarang untuk uji tarik, perpanjangan putus, biodegradabilitas, dan
organoleptik. 1liserin yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil daur
ulang dengan meman'aatkan kandungan yang masih bisa dihasilkan dari minyak
jelantah yang banyak menjasi limbah rumah tangga. 1liserin ini dihasilkan dari
berbagai proses penyaringan minyak jelantah dari pengotor hingga yang tersisa
hanya minyak jelantah saja. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan
saringan kecil lalu dilanjutkan dengan kertas saring. Saringan dan kertas saring
18
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 19/29
dapat digantikan dengan menggunakan kain kering bersih. ;asil penyaringan
ditampung ke dalam gelas kimia. inyak jelantah dan alkohol dicampurkan
dengan berbagai bahan sebagai campurannya dan dengan suhu tertentu. 9ampuran
didinginkan lalu dipindahkan ke dalam tabung reaksi. 1liserin berada di bagian
bawah campuran. >edua campuran dipisahkan dengan melakukan dekantasi atau
bisa juga dengan menggunakan pipet. *ahan utama ampas tahu dan gliserin
tersebut dicampurkan dan ditambah dengan beberapa bahan pendukung lainnya
agar membentuk campuran menyerupain lem yang nantinya akan dicetak sebagai
plastik biodegradable. *erikut merupakan +ariabel ampas tahu dan gliserin yang
akan digunakan dalam penelitian
0abel I. assa tepung ampas tahu
*erat tepung ampas tahu " gram$ Permisalan
4 gram *(
! gram *#
8 gram *D
0abel 4. olume pemberian gliserin
*anyaknya gliserin " ml $ Permisalan
(! ml P(
(8 ml P#
# ml PD
Setelah kita mengetahui dan membuat +ariabel penelitian, maka langkah
selanjutnya yaitu melakukan berbagai uji yang telah kita tentukan sebelumnya.
Pertama tama yaitu uji kuat tarik dan perpanjangan putus plastik, elongasi
menggunakan alat uji kuat tarik, dalam uji ini digunakan untuk mengetahui
besarnya kekuatan tarik dari bahan komposit. Pengukuran dengan alat ini meliputi
tensile strength dan elongasi. Spesimen pengujian tarik dibentuk menurut standar
/S0 & !D8-D
0abel 5. &ata hasil analisis ketahanan tarik plastik
Perlakua Identitas Pengujian 2umlah Cata-rata
19
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 20/29
n "gr,ml$ "kg)cmD$ "kg)cmD$I II III
*(P( 4,(! ,((! ,#(5 ,4! ,@D@ ,#5
*(P# 4,(8 ,5! ,! ,!D (,@? ,!
*(PD 4,# (,( ,5! ,4D # ,!@
*#P( !,(! ,885 ,5? ( #,48@ ,8D*#P# !,(8 (,@( ,5# ,!? #,?# ,?@
*#PD !,# ,D ,## ,D? ,?( ,D
*DP( 8,(! ,5# ,D ( (,8# ,!(
*DP# 8,(8 ,D@ ,4 ,@@ ,#!
*DPD 8,# ,5@ ,5! ,@! (,8? ,!D
16 18 200
02
04
06
08
1
12
025
06067
083
097
03
061
026
063
4 gram
6 gram8 gram
"umlah gliserol
ilai ketahanan tarik plastik
&ari data
hasil analisis ketahanan tarik plastik, kita dapat kita gambarkan sebagai berikut
20
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 21/29
1ambar D. 1ra'ik Eilai >etahanan Plastik Pada *erbagai ariasi 2umlah
0epung dan 1liserol
Pada 1ra'ik tersebut terlihat bahwa rata-rata ketahanan tarik yang paling
kuat adalah pada perlakuan *#P# yaitu dengan rata-rata ,?@ kg)cm#, sedangkan
pada perlakuan *(P( memiliki ketahanan tarik yang paling lemah, yaitu dengan
rata-rata ,#5 kg)cm#. <aktor yang mempengaruhi kuatnya ketahanan tarik pada
plastik kemungkinan adalah pertambahan berat tepung dan pengurangan
komposisi gliserol yang mengakibatkan meningkatnya nilai kekuatan tarik plastik.
/danya pati menambah kepadatan plastik yang menyebabkan plastik kuat namun
kurang elastis sehingga perpanjangannya turun.
Peningkatan kekuatan tarik akibat penambahan selulosa yang disebabkan
oleh peningkatan interaksi gaya tarik-menarik antar molekul penyusun lapisan
tipis. >ondisi ini berkaitan dengan gugus hidroksil yang saling membentuk ikatan
hidrogen antar dan intramolekul membentuk lapisan tipis yang terdiri atas serat-
serat yang saling menguatkan.Purwanti "#($, besarnya kuat tarik atau kuat regang putus berhubungan
erat dengan jumlah plasticizer yang ditambahkan pada proses pembuatan
bioplastik. Semakin besar konsentrasi plasticizer yang menguap dari bahan maka
bahan semakin kering dan mudah sobek sehingga tingkat elastisitas bahan tersebut
akan semakin menurun. Selain itu, 'aktor lain yang menyebabkan lemahnya
ketahanan tarik plastilk adalah penambahan gliserol. Pada penelitian ini
menggunakan gliserol sebanyak (!, (8 dan # ml pada masing-masing perlakuan.
Penambahan gliserol yang terlalu banyak dapat menurunkan nilai kuat tarik
plastik ampas tahu karena penambahan plasticizer akan menurunkan ikatan
hydrogen pada plastik sehingga meningkatkan 'leksibilitas plastik yang
menyebabkan kecilnya nilai kuat tarik dari plastik. >onsentrasi gliserol yang
ditambahkan dalam pembuatan bioplastik terlihat bahwa dengan adanya
konsentrasi gliserol yang bertambah, kuat tarik plastik menjadi berkurang. ;al ini
disebabkan oleh adanya distribusi komponen yang tidak merata "*u6aro+ska. et
al, #8$.
21
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 22/29
Plastik ramah lingkungan dari ampas tahu diharapkan memenuhi si'at
mekanik yang memenuhi golongan +oderate Properties untuk nilai kuat tarik
yaitu (-( >g)cm "/ni, #($. &alam Penelitian ini nilai kuat tarik dari plastik
ramah lingkungan belum memenuhi golongan tersebut. Setelah itu kita melakukan
uji perpanjangan putus plastik, berikut merupakan hasil analisis perpanjangan
putus plastik
0abel !. &ata hasil analisis perpanjangan putus plastik
Perlakuan Identitas
"gr,ml$
Pengujian 2umlah
"A$
Cata-
rata
"A$
I II III
*(P( 4,(! D# D# 4 (4 D4,!@*(P# 4,(8 44 D! D! ((! D8,!@
*(PD 4,# #8 #8 D! ?# D,!@
*#P( !,(! D! D! D# (4 D4,!@
*#P# !,(8 D! #8 D# ?! D#
*#PD !,# D# #8 #8 88 #?,?D
*DP( 8,(! #4 D! D! ?! D#
*DP# 8,(8 D! D! @# #4
*DPD 8,# 4 D# D# (4 D4,!@
16 18 200
5
1015
20
25
30
35
40
45
3467
3867
3067
346732
299332
24
3467
4 gram
6 gram
8 gram
"umlah gliserol
ilai hasil perpan"angan putus plastik
22
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 23/29
1ambar 4. 1ra'ik Eilai Perpanjangan Putus Plastik Pada *erbagai ariasi
2umlah 0epung dan 1liserol
&apat dilihat dari gambar 4 bahwa rata-rata perpanjangan putus paling
tinggi adalah perlakuan *(P# yaitu D8,!@A sedangkan perlakuan *DP# memiliki
perpanjangan putus paling rendah yaitu #4A. <aktor yang mempengaruhi nilai
perpanjangan putus adalah penambahan komposisi gliserol dan pengurangan
komposisi tepung ampas tahu. enurut &arni "#?$, gliserol sebagai plasticizer
ber'ungsi sebagai pemberi si'at elastis pada 'ilm plastic sehingga semakin banyak
gliserol yang ditambahkan maka akan meningkatkan nilai elongasi pada plastik.
Penambahan gliserol akan meningkatkan mobilitas molekuler rantai polimer yang
ditunjukan dengan semakin elastis bioplastik sehingga perpanjangan putus
cenderung akan meningkat "Syamsu, #8$.
<aktor lain yang mempengaruhi tingginya perpanjangan putus plastik adalah
adalah jenis polisakarida yang digunakan. /danya pati menambah padatan dalam
plastik yang menyebabkan perpanjangan putus plastik menurun tetapi kekuatan
tariknya semakin meningkat.
Eilai perpanjangan putus plastik ramah lingkungan dari ampas tahu dengan
penambahan gliserol dari minyak jelantah berkisar antara #4A - D8A, hal ini
sudah sesuai dengan golongan +oderate Properties untuk nilai 7longasi yaitu (-
#A "/ni, #($. &alam Penelitian ini nilai elongasi dari plastik ramah
lingkungan $biodegradable% telah memenuhi golongan tersebut.
=ntuk selanjutnya yaitu melakukan uji degradasi plastik, berikut merupakan
massa sisa plastik dan analisis degradasinya
0abel @. &ata Pengamatan assa Sisa Plastik dan &egradasi Plastik
23
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 24/29
Perlakuan Identitas
"gr,ml$
Pemeriksaan assa Sisa
Platik Pada ;ari ke-
assa
degradasi
"A$ D ! ?
*(P( 4,(! ( !#,!! !,84 5!.54 4D,4!*(P# 4,(8 ( @,85 !8,4( !,45 D?,55
*(PD 4,# ( @8,?8 @!,?8 @,#D #?,@@
*#P( !,(! ( 5@,5! 5D,?? 4!,@8 5D,##
*#P# !,(8 ( !8,4D !5,@4 54,5@ 45,4D
*#PD !,# ( !!,4# !D,!5 !,#D D?,@@
*DP( 8,(! ( 5D,#4 5#,88 4D,#4 5!,@!
*DP# 8,(8 ( !#,!@ !,(D 4!,8# 5D,(8
*DPD 8,# ( !4,!? !(,(4 5(,D@ 48,!D
16 18 200
10
20
30
40
50
60
43463955
2977
5322
4543
3977
56765318
4863
umlah gliserol ml
assa terdegradasi
24
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 25/29
1ambar 5. 1ra'ik 0ingkat *iodegradabilitas Plastik Pada *erbagai ariasi
2umlah 0epung dan 1liserol
Pada penelitian ini uji biodergradasi dilakukan pada kondisi aerobik dengan
bantuan bakteri dan jamur yang terdapat ditanah. etode yang digunakan adalah
metode soil burial test yaitu dengan metode penanaman sampel dalam tanah. Pada
penelitian ini dapat dilihat bahwa plastik yang paling cepat terdegradasi yaitu
plastik yang memiliki kandungan tepung ampas tahu tertinggi dengan konsentrasi
gliserin yang rendah. ;al ini dikarenakan, kandungan pati yang lebih banyak
menyebabkan plastik lebih mudah terdegradasi.
Selanjutnya yaitu uji organoleptik plastik, hasil organoleptik dihasilkan
sebagai berikut
0abel 8. &ata ;asil rganoleptik Plastik
Perlakuan Eilai uji organoleptik " 0ekstur $
*(P( #,D5
*(P# #,!5
*(PD #,45
*#P( #,#
*#P# (,?5*#PD (,?5
*DP( (,8
*DP# (,?5
*DPD (,?
25
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 26/29
16 18 200
05
1
15
2
25
3
235
265245
22
195 19518
19519
4 gram
6 gram
8 gram
"umlah gliserol
ilai u"i organoleptik
1ambar !. 1ra'ik rganoleptik Plastik Pada *erbagai ariasi 2umlah 0epung
dan 1liserol
Pengujian organoleptik yang dilakukan meliputi tekstur. Pengujian
organoleptik dilakukan peda # orang panelis dari berbagai kalangan pekerjaan.
Pada penelitian, rata-rata nilai tertinggi terhadap tekstur permukaan produk plastic
ramah lingkungan adalah #,!5 " halus $ yaitu pada perlakuan *(P#. 0ekstur
permukaan dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel pati, dimana ukuran
dipengaruhi oleh konsentrasi gliserol, oleh karena itu tekstur masing-masing
perlakuan berbeda karena konsentrasi gliserol masing-masing perlakuan juga
berbeda.
26
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 27/29
BAB
PENUTUP
1. (#m$ulan
a. Perlakuan paling tinggi ketahan tariknya adalah *#P# yang berarti
plastik dengan komposisi tepung sebanyak ! gram dengan +olume
gliserol sebanyak (8 ml dengan rata-rata ketahanan ,?@ kg)cm#.
b. Perlakuan yang paling tinggi perpanjangan putusnya adalah *(P# yang
berarti plastik dengan komposisi tepung sebanyak 4 gram dengan
+olume gliserol (8 ml dengan rata-rata perpanjangan putus D8,!@ A.
c. 0ingkat biodegradabilitas tertinggi dimiliki oleh plastik dengan
komposisi massa tepung ampas tahu sebanyak (8 gram dengan
banyaknya gliserol (! ml " *DP( $ yaitu sebesar 5!,@! A.
d. Cata-rata nilai panelis terhadap tekstur permukaan produk plastik ramah lingkungan adalah #,!5 "halus$ yaitu pada perlakuan *(P# yang
berarti plastik dengan komposisi tepung 4 gram dengan +olume
gliserol sebanyak (8 ml.
2. (aran
engacu pada hasil akhir karakterisasi dan pembahasan diatas,
eksperimen ini masih perlu disempurnakan. leh karena itu, untuk
eksperimen selanjutnya disarankan
27
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 28/29
a. Perlu adanya penambahan 6at-6at aditi' lain untuk memperbaiki si'at-
si'at biodegrabilitas dari palstik tepung ampas tahu.
b. Perlu dilakukan uji biodegradasi lebih lanjut terhadap plastik
biodegradable dengan menggunakan penambahan mikroorganisme
tanah.
DATA4 PU(TA)A
/ni Purwanti. #(. nalisis uat *ari dan Elongasi Plasti -hitosan
terplastisasi Sorbitol . Bokyakarta Institut Sains M 0eknilogi />PCIE&.
*u6aro+ska /, *ogoe+a-1ace+a 1, 1ro6dano+ /, /+ella , 1entile 1, dan
7rrico . #8. Potential use of rice stra" as filler in eco!composite
materials. /ustralian 2ournal o' 9rop Science. ("#$D@-4#
&arni, Buli dan ;erti =tami. #(. Studi Pembuatan dan -arateristi Sifat
+eani dan idrofobisitas Bioplasti dari Pati Sorgum. 2urnal Cekayasa>imia dan Lingkungan. ol. @, Eo. 4, hal. (?-(?5, #( ISSE (4(#-5!4
;artono, =. #4. Pemanfaatan *epung mpas *ahu sebagai Bahan Pembuatan
+inuman Prebioti $/ara Prebioti Drin%. NSkripsiO <akultas 0eknologi
Pertanian.IP*.*ogor.
Purwanti, /. #(. nalisis -uat *ari dan Elongasi Plasti -itosan *erplastisasi
Sorbitol . 2urnal 0eknologi, olume D Eomor #, &esember #(. 2urusan
0eknik >imia. Institut Sains dan 0eknologi />PCIE&. Bogyakarta
Caharjo, L.. #(D. Pemanfaatan *epung mpas tahu sebagai Bahan Paan
Broiler Periode (inisher . /gritek. (#(.
Cahmawati, /ndira. #((. Pemanfaatan -ulit Pisang #a0a $+usa sapientum%
dalam Pembuatan Plasti Biodegradable dengan Plasticizer 1liserin dari
+inya Jelantah. Institut 0eknologi *andung. *andung.
Comadloniyah, <athma. #(#. Pembuatan dan -araterisasi Plasti
Biodegradable dari /nggo Singong dengan Plasticizer
Sorbitol .=ni+ersitas Islam Eegeri Sunan >alijaga. Bogyakarta
Sulistiani, #4. Pemanfaatan mpas *ahu dalam Pembuatan *epung *inggi
Serat dan Protein Sebagai lternatif Bahan Bau Pangan (ungsional 3.
28
7/23/2019 METOPEN (FIX).docx
http://slidepdf.com/reader/full/metopen-fixdocx 29/29
Skripsi, 2urusan 1i6i asyarakat dan Sumberdaya >eluarga *ogor Institut
Pertanian *ogor
Bu, Long. #?. Biodegradable Polymer Blends and 2omposites (rom
#ene"able #esources. >anada: 2ohn Jiley M Sons
Bustina, Ita dan <arid Cakhmat /badi.#(#. Potensi *epung Dari mpas *ahu
Pengolahan -edelai Sebagai Bahan Pangan. 2urnal >edaulatan Pangan dan
7nergi. =ni+ersitas 0runojoyo adura