skripsi 6.docx

7/23/2019 SKRIPSI 6.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-6docx 1/78

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Fenomena buruknya kualitas informasi laporan keuangan daerah

memberikan peluang bagi adanya penyimpangan dan kekeliruan di bidang

keuangan, terlihat dari banyaknya pejabat yang terjerat kasus hukum dan dapat

menimbulkan kerugian negara/daerah

Administrasi keuangan yang buruk tersebut berlangsung terus menerus

tentu saja rakyat akan menanggung akibatnya. Tata-kelola keuangan yang buruk

menyebabkan ekonomi biaya tinggi: pelayanan kepada publik yang buruk, tingkat

kerusakan fasilitas publik yang lebih cepat dan biaya transaksi yang tinggi.

Selanjutnya, berakibat pada terjadinya krisis kepercayaan baik dari masyarakat

maupun dari kreditur dan inestor internasional akan ragu menempatkan dananya

di !ndonesia, kecuali dengan beban cost of money yang tinggi. Sebaliknya dengan

kualitas administrasi keuangan yang baik akan memberikan jaminan terhadap

kualitas kerja pemerintahan secara keseluruhan. "enyelenggaraan pemerintahan

terutama dalam pengelolaan keuangan daerah dapat memenuhi prinsip-prinsip

good governance dan terhindar dari tuntutan hukum administrasi, perdata, dan

pidana.

1



Fenomena lemahnya kemampuan fungsi manajemen khususnya di daerah

tentang #inerja "enyelenggaraan "emerintahan $aerah yang penilaiannya

didasarkan atas fungsi-fungsi manajemen diantaranya perencanaan,

penganggaran, pengorganisasian, pelaksanaan, pelaporan, penga%asan,

pemeriksaan dan pertanggungja%aban.

Tahapan perencanaan dan penganggaran, skala prioritas ditemukan tidak

terumuskan secara tegas dalam proses pengelolaan keuangan publik,

ketidakterpaduan antara rencana kegiatan dengan kapasitas sumber daya yang

dimiliki, maraknya irasionalitas pembiayaan kegiatan pemerintah, rendahnya

efektiitas dan efisiensi penggunaan keuangan publik, anggaran pendapatan

negara/daerah yang underestimate dan kesalahan dalam penyajian laporan

keuangan yang diakibatkan karena kekeliruan dalam menetapkan pos anggaran.

#ondisi ini merupakan dampak dari penyusunan rencana dan anggaran yang

tidak didasarkan pada informasi yang relean dan andal, fakta-fakta sebenarnya

serta pemikiran realistik dan objektif, yang kesemuanya membuktikan tidak

berfungsinya akuntansi secara maksimal dalam mengefektifkan perencanaan dan

penganggaran pemerintah daerah.

Tahapan pelaksanaan juga demikian, masih ditemukan adanya transaksi

keuangan yang tidak didukung bukti yang cukup, penggunaan langsung atas

pendapatan negara/daerah, ketidakhandalan data aset dan persediaan, terjadinya

kesalahan pencatatan transaksi, ketidaktepatan penggunaan anggaran, kehilangan

2



dana/barang, ketidaksesuaian data antara satu pihak dengan pihak lainnya serta

keterlambatan penyusunan laporan keuangan.

Timbulnya hak akibat penyelenggaraan pemerintah daerah tersebut

menimbulkan aktiitas yang tidak sedikit. &al itu harus diikuti dengan adanya

suatu sistem pengelolaan keuangan daerah untuk mengelolanya. "engelolaan

keuangan daerah sebagaimana dimaksud, merupakan subsistem dari sistem

pengelolaan keungan negara dan merupakan elemen pokok dalam

penyelenggaraan pemerintahaan daerah. 'ntuk menjamin pelaksanaan

pengelolaan keuangan daerah tersebut maka hendaknya sebuah pengelolaan

keuangan daerah meliputi keseluruhan dari kegiatan-kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungja%aban dan penga%asan

keuangan daerah.

$alam kaitannya dengan "engelolaan #euangan, ("# melakukan

penelitian pada enam kementerian negara/lembaga,)* pemerintah daerah serta +)

perguruan tinggi. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk memperoleh gambaran

umum kekuatan dan kelemahan S$ pemerintah dalam mengimplementasikan

keuangan negara pada tahun )**-)** 0tahun1. &asil penelitian menunjukkan

adanya kondisi berikut Triani, )*+2:+1:

a. #ekurangan S$ yang mengelola keuangan negara, khususnya yang

berlatar belakang akuntansi b. "enempatan S$ yang #eliruc. Tingkat pemahaman dasar staf mengenai administrasi keuangan negara

masih lemah

d. 3e%ard system yang belum tepat

3



e. Sarana dan prasarana serta proses pendidikan di perguruan tinggi untuk

mendukung pengembangan akuntansi sektor publik masih membutuhkan

perbaikan mutu.

Atas permasalahan-permasalahan tersebut dibutuhkan komitmen dari

seluruh pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk meningkatkan kapasitas

S$ pengelola keuangan negara. enghadapi berbagai permasalahan kualitas

laporan keuangan di atas, tenaga akuntan yang handal sangat dibutuhkan pada

sektor publik baik sebagai pelaksan kebijakan maupun sebagai penentu kebijakan.

&asil penelitian ("# menunjukkan adanya masalah S$ pemerintah pusat dan

daerah.

asalah pertama yang terdeteksi dalam penelitian ("# tersebut berkaitan

dengan alokasi pega%ai pada unit pengelola keuangan. 3endahnya kualitas

laporan dapat disebabkan oleh pemahaman akuntansi dari penyusun laporan itu

sendiri atau belum diterapkannya secara optimal sistem informasi akuntansi

keuangan dan atau peran internal audit masih lemah.

$ata hasil kuesioner menunjukkan bah%a mayoritas, yaitu sebesar

45,446, unit pengelola keuangan negara diisi oleh pega%ai yang tidak memiliki

latar belakang pendidikan Akuntansi.!nstansi yang disurei mengemukakanalasan-alasan terkait dengan permasalahan di atas,yaitu +1 tidak memiliki atau

kekurangan S$ berlatar belakang pendidikan akuntansi7 )1 belum ada

kebijakan rekrutmen pega%ai berlatar belakang akuntansi7 21 %alaupun S$

tersebut bukan berlatar belakang pendidikan Akuntansi, akan tetapi mereka

dianggap mampu menjalankan/melaksanakan tugas dengan modal diklat dan

4



bimbingan7 1 adanya kebijakan pimpinan7 dan 01 pihak manajemen telah

mengajukan usulan tentang formasi personil yang dibutuhkan kepada#ementerian

"emberdayaan Aparatur 8egara, tetapi usulan formasi tersebut dirubah/direisi

untuk disesuaikan dengan rencana strategi pemerintah pusat Triani, )*+2:+1.

asalah kedua yang terdeteksi dalam penelitian ("# berkaitan dengan

tingkat pemahaman dasar staf mengenai administrasi keuangan negara. $ari hasil

penelitian diperoleh bah%a rata-rata tingkat pemahaman dasar staf mengenai

administrasi keuangan negara masih sangat rendah. 3esponden tingkat

pemahamannya hanya 9,96. Angka ini jelas mengkha%atirkan, terlebih lagi

jika diketahui bah%a yang ditanyakan dalam surei hanya pengetahuan dasar,

bukan tata-cara pembukuan detail yang membutuhkan kompetensi lebih tinggi di

bidang akuntansi sektor publik. ika dibandingkan, tingkat pemahaman staf yang

berlatar belakang pendidikan akuntansi 54,))61 lebih tinggi dari mereka yang

bukan berlatar belakang akuntansi ,4+6 1 Triani, )*+2:)1.

Sejalan dengan pelaksanaan ;tonomi $aerah, diperlukan sistem

pengelolaan keuangan daerah yang baik dalam rangka mengelola dana dengan

sistem desentralisasi secara transparan, efisien, efektif,dan dapat

dipertanggungja%abkan kepada masyarakat luas (astian, )**)1. Salah satu carayang ditempuh pemerintah dengan menerbitkan dan menyempurnakan perangkat

peraturan perundangan tentang pengeloalaan keuangan negara/daerah 3ohman,

)**41.

#eberhasilan sebuah organisasi tidak dapat diukur semata<mata dari

pespektif keuangan.Surplus atau defisit dalam laporan keuangan tidak dapat

5



menjadi tolak ukur keberhasilan. #arena sifat dasarnya yang tidak mencari

profit,keberhasilan sebuah organisasi sektor publik juga harus diukur

darikinerjanya ardiasmo, )**1. &akikat penga%asan adalah mencegah sedini

mungkin terjadinya penyimpangan, pemborosan, penyele%engan, hambatan,

kesalahan, dan kegagalan dalam mencapai tujuan dan pelaksanaan tugas<tugas

organisasi..

Semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi organisasi pemerintah,

maka keberadaanlembaga-lembaga tersebut semakin diperlukan, namun apakah

dengan jumlah lembaga-lembaga penga%asan yang cukup banyak dan

pelaksanaan penga%asan yang belapis-lapis dapat memperoleh hasilyang efektif,

oleh karena inilah semakin banyaknya %aktu yang harus disediakan hanya untuk

melayaniaparat penga%asan. &al-hal seperti ini yang harus dipikirkan dan

dicarikan solusinya untuk kepentingan yang lebih luas, apakah dengan melakukan

penyederhanaan terhadap lembaga-lembaga penga%asan yangada ataukah

membuat suatu aturan yang jelas dan tegas dengan tetap berpegang teguh pada

upaya-upaya peningkatan kinerja pemerintah 'lum, )**1.

"enerapan Sistem Akuntansi #euangan $aerah SA#$1 merupakan

keharusan bagi pemerintah daerah, apalagi setelah pemerintah pusat $epdagri1sudah mengeluarkan #epmendagri 8o )9 Tahun )**), tentang Sistem Akuntansi

#euangan $aerah SA#$1. "emerintah mengharapkan dengan diterapkannya

sistem tersebut dapat me%ujudkan transparansi dan akuntabilitas laporan

keuangan daerah.

6



anajemen keuangan daerah menjadi begitu penting bagi aparat

pemerintahan di daerah karena merupakan konsek%ensi logis dari perspektif

pengelolaan perimbangan antara keuangan pusat dan daerah. Transformasi nilai

yang berkembang dalam era reformasi ini adalah meningkatnya penekanan proses

akuntabilitas publik atau bentuk pertanggungjaa%aban hori=ontal, khususnya bagi

aparat pemerintahan di daerah, tanpa mengesampingkan pertanggungja%aban

vertical kepada pemerintahan atasan dalam segala aspek pemerintahn, termasuk

aspek penatausahaan dan pertanggungja%aban keuangan daerah sesuai dengan

Surat #eputusan endagri 8o. )9 Tahun )**).

Salah satu faktor yang mempengaruhi manajemen keuangan daerah adalah

tingkat pemahaman aparatur ataupun Sumber $aya anusia dalam organisasi itu.

"enelitian 'sman )*+1 mengenai "engaruh "emahaman Sistem Akuntansi

#euangan $aerah Terhadap #inerja Skpd "ada "emerintah $aerah #abupaten

(one (olango memberikan hasil penelitian ini menunjukan bah%a pemahaman

sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja S#"$ pada pemerintah daerah kab. (one bolango. &al ini dibuktikan

dengan hasil koefisien regresi sebesar *,+5+ menunjukan setiap peningkatan +6

pemahaman sistem akuntansi keuangan daerah akan mampu meningkatkan kinerjaS#"$ pada pemerintah daerah #abupaten (one (olango sebesar *,+5+6.

"enelitian >uliani )*+*1 mengenai "engaruh "emahaman Akuntansi,

"emanfaatan Sistem !nformasi Akuntansi #euangan $aerah $an "eran !nternal

Audit Terhadap #ualitas ?aporan #euangan "emerintah $aerA& Studi pada

"emerintah #ota (anda Aceh1 memberikan hasil penelitian bah%a kesemua

7



ariabel independen yang diturunkan secara bersama-sama simultan1

berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. &al ini ditunjukkan oleh

nilai 3) sebesar *,)+ lebih besar dari nilai *. "engaruh sebesar ),+6

menunjukkan bah%a pengaruhnya lemah karena nilai koefisien determinasi 3) @

*,)+ lebih kecil dari *,0. $iduga masih ada faktor lain yang mempengaruhi

kualitas laporan keuangan. Sementara itu hubungan antara ariabel independen

dengan ariabel dependen secara parsial menunjukkan bah%a pemahaman

akuntansi mempengaruhi kualitas laporan keuangan sebesar )*,46, pemanfaatan

system informasi akuntansi keuangan daerah mempengaruhi kualitas laporan

keuangan sebesar 06 dan peran internal audit mempengaruhi kualitas laporan

keuangan sebesar +),+6.

anajemen #euangan daerah merupakan bagian dari anajemen

"emerintahan $aerah selain anajemen #epega%aian dan manajemen teknis dari

tiap-tiap instansi yang berhubungan dengan pelayanan public, atau kita sebut

dengan anajemen "elayanan "ublik dan anajemen Administrasi "embangunan

$aerah. anajemen "elayanan "ublik yang dimaksud adalah pencerminan

pemeberian ke%enangan %ajib atas otonomi daerah dari "emerintah "usat yang

terdiri dari antara lain: "emerintahan 'mum, "ertanian7 "erikanan dan #elautan,"ertambangan dan nergi7 #ehutanan dan "erkebunan7 "erindustrian dan

"erdagangan7 "erkoperasian7 "enanaman odal7 #etenagakerjaan7 #esehatan7

"endidikan dan #ebudayaan7 Sosial7 "enataruangan7 "emukiman7 "ekerjaan

'mum7 "erhubungan7 ?ingkungan &idup7 #ependudukan7 ;lahraga7

#epari%isataan7 dan "ertanahan. &al ini, biasanya tercermin dengan adanya dinas

8



< dinas daerah dan struktur organisasi "emda yang berkaitan dengan luas dan

ruang lingkup tugas tersebut.

"emerintah #abupaten "emkab1 ?angkat terus berupaya keras melakukan

berbagai perbaikan dalam mengkelola keuangan dari keterpurukan sistem

pengelolaan keuangan 8egara yang baik. #ondisi #abupaten ?angkat, bukan

berarti bersih dari penyimpangan keuangan, tapi tindakan penyimpangan itu

semangkin kecil, penyimpangan keuangan masih ditemukan, namun sesuai aturan,

temuan ("# bisa dikembalikan atau tidak menjadi kasus tindak pidana korupsi.

"asalnya, (adan "emeriksa #euangan ("#1 yang melakukan audit langsung

secara rutin ada memberi kreteria penilaian yang disebut opini, masing masing

opini itu adalah, tidak memberikan pendapat. Artinya ("# 3! masih menemukan

banyak penyimpangan, selanjutnya opini tidak %ajar artinya ("# masih

menemukan penyimpangan, kemudian opini Bajar dengan pengecualian artinya

("# masih menemukan penyimpangan, tapi bisa diperbaiki dan kreteria keempat

opini Bajar Tanpa "engecualian BT"1 yang artinya, audit ("# tidak ada lagi

penyimpangan #arakterne%s, )*+01. 'ntuk mencapai sistim pengelolaan

keuangan 8egara yang baik dan lulus dari penilaian ("#, #abupaten ?angkat

memerlukan kerja keras, transparansi dan sinergi.$ari permasalahan di atas dan dari beberapa penelitian yang telah

dilaksanakan lebih dulu oleh para peneliti, maka penulis merasa perlu untuk

mengkaji dan membuktikan lebih mendalam dengan melakukan penelitian yang

judul C"engaruh "emahaman Sistem Akuntansi Keuangan "emerintahan $an

9



"engelolaan #euangan $aerah Terhadap anajemen #euangan $aerah Studi

"ada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1”.

1.2. Rumusan Masalah

(erdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang diuraikan diatas, maka

dirumuskan masalah sebagai berikut :+. Apakah secara parsial terdapat pengaruh pemahaman sistem akuntansi

keuangan pemerintahan terhadap manajemen keuangan daerah studi pada

#antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 D). Apakah secara parsial terdapat pengaruh pemahaman sistem pengelolaan

keuangan terhadap manajemen keuangan daerah studi pada #antor

Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 D2. Apakah secara serempak terdapat pengaruh pemahaman sistem akuntansi

keuangan pemerintahan dan sistem akuntansi pengelolaan keuangan

terhadap manajemen keuangan daerah studi pada #antor Sekretariat

$aerah #abupaten ?angkat1 D

1.3. u!uan Penel"t"an

Adapun tujuan dari penelitin ini adalah :

+. 'ntuk mengetahui secara parsial terdapat pengaruh pemahaman sistem

akuntansi keuangan pemerintahan terhadap manajemen keuangan daerah

studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1). 'ntuk mengetahui secara parsial terdapat "engaruh pemahaman sistem

pengelolaan keuangan terhadap manajemen keuangan daerah studi pada

#antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat12. 'ntuk mengetahui secara serempak terdapat "engaruh pengaruh

pemahaman sistem akuntansi keuangan pemerintahan dan sistem akuntansi

10



pengelolaan keuangan terhadap manajemen keuangan daerah studi pada

#antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1

1.#. Man$aat Penel"t"an

"enelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

+. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Sekretariat $aerah

#abupaten ?angkat agar dapat lebih memperhatikan pemahaman sistem

akuntansi keuangan pemerintahan dan sistem akuntansi pengelolaan

keuangan

). 'ntuk menambah %a%asan dan pengetahuan peneliti dalam bidang !lmu

anajemen akuntansi 'niersitas Sumatera.

2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang akan melaksanakan

penelitian di kemudian hari.

11



BAB II

IN%AUAN PU&A'A

2.1.Mana!emen 'euangan

2.1.1.Pengert"an

anajemen keuangan menurut 3iyanto )**+:1, mengemukakan bah%a:

Canajemen keuangan sebagai keseluruhan aktiitas perusahaan yang

bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya

yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk

menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

"engertian anajemen #euangan menurut "ra%ironegoro )**41 adalah

CAktiitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang

semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif

mungkin untuk menghasilkan laba”.

(erikut beberapa pengertian mengenai manajemen keuangan menurut

para ahli. anajemen keuangan Financial anagement 1 menurut artono dan

Agus )*+*:1 adalah sebagai berikut :CSegala aktiitas perusahaan yang

berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, mengelola aset sesuai tujuan

perusahaan secara menyeluruhE.

Adapun menurut &usnan )**:1 manajemen keuangan adalah

Canajemen #euangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan

12



pengendalian kegiatan keuangan dalam suatu organisasiE. Selanjutnya menurut

&orne dan Bacho%ic= )*+):)1 yang diterjemahkan oleh ubarakah manajemen

keuangan adalah Canajemen keuangan berkaitan dengan perolehan aset,

pendanaan dan manajemen aset dengan didasari beberapa tujuan umum.

(erdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bah%a manajemen

keuangan merupakan segala aktiitas perusahaan berhubungan dengan bagaimana

memperoleh, menggunakan, mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara

menyeluruh.

2.1.2.(ungs" Mana!emen 'euangan

Fungsi anajemen enurut &endry Fayol Aidhil, )*+: +-)1 ada 0

fungsi anajemen, terdiri dari :

+1 "erencanaan planning1 berupa penentuan langkah-langkah yang

memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya)1 "engorganisasian dan organi=ing1, dalam arti mobilisasi bahan materiil

dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.21 emerintah Commanding 1 dengan memberi arahan kepada karya%an

agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka1 "engkoordinasian Coordinating 1 dengan memastikan sumber-sumber

daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam

mencapai tujuannya.01 "engendalian ontrolling1 dengan memantau rencana untuk

membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana

mestinya.

Fungsi anajemen enurut George Terry Aidhil, )*+: +-)1 adalah :

13



+1 "erencanaan planning 1 yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan

penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan.

erencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan,

memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan

merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk

mencapai tujuan.)1 "engorganisasian organization1 yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan

orang-orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan

keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.21 "enggerakan actuating 1 yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan

sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh

sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang

dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.1 "enga%asan controlling 1 yaitu untuk menga%asi apakah gerakan dari

organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta menga%asi

penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif

dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.

Fungsi anajemen menurut luther Gullick Aidhil, )*+: +-)1 yaitu ::

+1 Planning "erencanaan1

"erencanaan yang kata dasarnya CrencanaE pada dasarnya merupakan

tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumber daya yang

akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan datang untuk

mencapai tujuan tertentu.

)1 Organizing "engorganisasian 1

14



"engoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada

orang yang terlibat dalam kerja sama di sekolah. #egiatan

pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai

pronsip pengorganisasian.

21 Staffing "enyusunan pega%ai1

Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi

yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya,

penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan

melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan diorganisasikan

secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang

dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat,

membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan

berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.

1 Directing "engarahan1

"engarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan

bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara structural

maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar,

dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan dipercayakanmelaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari

garis program yang telah ditentukan.

01 Coordinating #oordinasi1

15



#oordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi

manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi

kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan

menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan ba%ahan

sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan

organisasi.

51 Reporting "elaporan1

$engan pelaporan dimaksudkan sebagai fungsi yang berkaitan dengan

pemberian informasi kepada manajer, sehingga yang bersangkutan dapat

mengikuti perkembangan dan kemajuan kerja. alur pelaporan dapat

bersifat ertikal, tetapi dapat juga bersifat hori=ontal. "entingnya

pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan konsep sistem informasi

manajemen, yang merupakan hal penting dalam pembuatan keputusan

oleh manajer.

41 Budgeting "embuatan Anggaran1

"enganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian

organisasi melalui perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran,

baik A"(8 maupun A"($, menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme.

1 Controlling "enga%asan1

16



"roses penga%asan mencatat perkembangan ke arah tujuan dan

memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari perencanaan tepat

pada %aktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum terlambat.

elalui penga%asan yang efektif, roda organisasi, implementasi rencna,

kebijakan, dan upaya pengendalian mutu dapat dilaksanakan dengan lebih

baik.

2.2.Mana!emen 'euangan Daerah

2.2.1.Pengert"an

"engertian manajemen keuangan daerah adalah cara pengelolaan

keuangan khusus untuk dana di daerah misalnya di pemerintahanan proinsi,

pemerintahan kabupaten juga pemerintahan kotamadya. #arena sumber

pendapatan dari pemerintah daerah adalah dari pajak pendapatan daerah juga

ditambah alokasi anggaran dari pemerintah pusat. Sehingga agar pengelolaan dana

ini terhindar dari kebocoran maka sudah selayaknya dikelola atau dimanage

secara benar. uga secara berkala di audit oleh ("#" atau ("#.

2.2.2.(ungs" Mana!emen 'euangan Daerah

Fungsi manajemen terbagi atas tiga tahapan utama yaitu : adanya proses

perencanaan, adanya tahapan pelaksanaan, dan adanya tahapan pengendalian/

penga%asan. ;leh karena itu fungsi manajemen keuangan daerah terdiri dari

unsur-unsur pelaksanaan tugas yang terdiri dari tugas :

a. "engalokasian potensi sumber-sumber ekonomi daerah7

b. "roses "enyusunan Anggaran "endapatan $an (elanja $aerah7

17



c. Tolok ukur kinerja dan Standarisasi7

d. "elaksanaan Anggaran yang sesuai dengan "rinsip-prinsip Akuntansi7

e. ?aporan "ertanggung a%aban #euangan #epala $aerah7 dan

f. "engendalian dan "enga%asan #euangan $aerah.

"engendalian manajemen keuangan negara dalam arti luas adalah mencari

sumber-sumber pembiayaan dana daerah melalui potensi dan kapabilitas yang

terstruktur melalui tahapan perencanaan yang sistematis, penggunaan dana yang

efisien dan efektif serta pelaporan yang tepat %aktu. Angka + dan ) merupakan

bagian dari fungsi perencanaan dimana melekat pengertian adanya partisipasi

publik7 Angka 2 dan merupakan fungsi pelaksanaan dan Angka 0 dan 5

merupakan fungsi pengendalian dan penga%asan. #eseluruhannya akan bermuara

pada terciptanya sistem informasi keuangan daerah yang transparan dan

akuntabel.

$alam arti sempit, manajemen keuangan daerah merupakan tugas

kebendahara%anan, dari peran kas daerah atau bendahara umum daerah sampai

dengan peran bendahara%an proyek, bendahara%an penerima, bendahara%an

barang. Sebagai garis besarnya, ada dua hal tugas pokok atau bidang yang harus

disadari bagi seorang manajer keuangan daerah yaitu : pekerjaan penganggaran

dan pekerjaan akuntansi, dimana dalam pelaksanaan keduanya berinteraksi dan

saling melengkapi terutama dalam rangka pengendalian dan penga%asan

manajemen (idang Auditing1.

18



Secara aplikatif dua tugas pokok tersebut terekam dalam #epmendagri

8o. )9 Tahun )*** tentang E"edoman "engurusan, "ertanggung a%aban dan

"enga%asan #euangan $aerah serta Tata ara "enyusunan A"($, "elaksanaan

Tata 'saha #euangan $aerah dan "enyusunan "erhitungan A"($E Akbar,

)*+*1.

! Pengal)kas"an P)tens" &umber*sumber Ek)n)m" Daerah

(agi seorang manajer keuangan daerah baik yang berada dalam struktur

(iro atau $inas harus memahami bentuk potensi sumber-sumber ekonomi daerah.

"otensi sumber ekonomi daerah bersumber dari faktor internal dan eksternal

"#nternal dan e$ternal source!.

a1 !nternal Source atau ?ocal Source adalah sumber-sumber ekonomi daerah

yang digali dan dikelola sendiri dalam %ilayah hukumnya. Apakah dalam

bentuk sumber daya alam maupun dalam bentuk potensi pajak daerah dan

distribusi '' 8o. 2 Tahun )*** tentang "ajak $aerah dan 3estribusi

$aerah, "" 8o. 50 Tahun )**+ tentang "ajak $aerah dan "" 8o. 55 Tahun

)**+ tentang 3etribusi $aerah1 maupun penerbitan obligasi daerah.

b1 Sumber ksternal adalah bersumber dari luar pemerintah daerah atau

berbentuk pinjaman daerah. Sumber eksternal terbagi dua. "ertama, yang

bersumber dari pemerintahan di atasnya dan dikenal dengan allocation

%udget atau dana yang tersedia atau teralokasi bagi "emda, seperti dana

kontijensi yaitu dana untuk belanja pega%ai dan belanja non pega%ai

19



karena adanya pengalihan personil, peralata, pembiayaan dan dokume

"2$1. #ntergovernmental transfer atau pelimpahan dana antar tingkatan

pemerintahan, seperti terlihat pada penerimaan bagi hasil pada $A' dan

$A# maupun dana bantuan kepada daerah ba%ahan. #edua, "injaman

$aerah yang berbentuk bantuan luar negeri maupun dalam negeri, atau

dengan istilah &overnment to &overnment "& to & 'oans! atau Private

Sector to &overnment "P to & ( #nvestasi!, lihat pada "" 8o. +*4 Tahun

)*** tentang "injaman $aerah. "injaman daerah merupakan pendapatan

yang diterima oleh "emda dari pihak-pihak yang berkepentingan dan

mempunyai ke%ajiban pembayaran kembali dalam kurun %aktu tertentu,

jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun komponen sumber

keuangan daerah baik yang bersumber dari dalam maupun luar dalam

struktur A"($ akan terdiri atas komponen :

+1 "endapatan Asli $aerah7

)1 $ana "erimbangan7

21 "injaman $aerah7 dan

1 ?ain-lain "endapatan $aerah yang sah.

Sedangkan pengalokasian sumber daya non keuangan adalah bagaimana

memberdayakan potensi dan alokasi sumber daya alam, menjadi sumber dana

daerah. #eluaran akan hal ini adalah dapat berbentuk "erda atas pajak dan

retribusi daerah, tentunya dengan melihat a=as ekonomi dan pertumbuhan sektor

ekonomi dan lalu lintas perdagangan antar daerah. Selain itu, perlu diperhatikan

tentang asset daerah melalui penilaian yang %ajar, terutama pada saat penyusunan

20



neraca a%al "emda. "enilaian asset daerah seharusnya berlandaskan pada a=as dan

manfaat seperti : proportional) utility) scarcity) desire a%ility) dan effective

purc*asing of po+er,

+1 Pr)ses Pen+usunan Anggaran Pen,a-atan ,an Belan!a Daerah APBD/

A"($ merupakan suatu pengejah%atan rencana kerja "emda dalam

bentuk satuan uang untuk kurun %aktu satu tahunan dan berorientasi pada tujuan

kesejahteraan publik. "enyusunan anggaran terdiri dari lima tahapan yang dimulai

sejak bulan ei dan berakhir pada bulan $esember dengan keluarnya "erda

mengenai A"($. Adapun instrumen input dan output serta tahapan %aktu proses

yang perlu diperhatikan, lihat tabel +. "roses penyusunan ini yang menarik untuk

dicermati adalah partisipasi masyarakat "Pu%lic!, bagian dari %ottom up planning

yang gampang dijual sebagai gagasan namun agak sulit dilaksanakan. Sederet

pertanyaan akan timbul, bagaimana mengangkat kepentingan masyarakat kedalam

pernyataan anggaran yang mempunyai aspek kesejahteraan umum. (agaimana

pengalokasian yang adil antara belanja aparatur dengan belanja publik. Apa yang

dimaksud belanja publik dan bagaimana tolok ukurnya. &al-hal yang perlu

diperhatikan dalam penyusunan anggaran adalah a=as atau prinsip uniersalitas

anggaranterdiri dari :+. Transparasi dan Akuntabilitas7). $isplin Anggaran72. #eadilan Anggaran7. fisiensi dan fektifitas Anggaran70. Format Anggaran.

Adapun struktur A"($ melingkupi tiga kelompok utama yaitu

"endapatan, (elanja, dan "embiayaan dimana masing-masing dilengkapi dengan

21



kode rekening. Sedangkan dokumen A"($ terdiri dari "erda mengenai A"($

yang dilengkapi dengan delapan1 dokumen, yaitu :

+. 3ingkasan A"($7). 3incian A"($72. $aftar rekapitulasi A"($ menurut (idang "emerintah dan 'nit

;rganisasi "erangkat $aerah7. $aftar "iutang $aerah70. $aftar !nestasi "enyertaan1 $aerah75. $aftar Aktia Tetap $aerah74. $aftar adangan7 dan. $aftar 'tang atau "injaman $aerah.

2.3.&"stem Akuntans" 'euangan Pemer"ntahan Daerah

2.3.1.Pengert"an

"engertian akuntansi sebagaimana dikemukakan oleh Accounting

"rinciple (oard A"(1 yang memandang akuntansi dari sudut fungsinya sebagai

berikut : enurut &alim )**):+21 -Akuntansi adala* .

Se%ua* kegiatan /asa0 1ungsinya adala* menyediakan informasi

kuantitatif) terutama yang %ersifat keuangan) tentang entitas ekonomi

yang dimaksudkan agar %erguna dalam pengam%ilan keputusan ekonomi

dalam mem%uat pili*an2pili*an yang nalar di antara %er%agai alternatif

tindakan0 Akuntansi meliputi %e%erapa ca%ang) antara lain akuntansi

keuangan) akuntansi mana/emen dan akuntansi pemerinta*an”.

Akuntansi menyediakan informasi yang kuantitatif yang bersifat

keuangan, dengan demikian output akuntansi adalah informasi keuangan.!nformasi keuangan tersebut lebih dikenal dalam bentuk laporan keuangan.

!nformasi dari akuntansi keuangan daerah tentu saja digunakan oleh "emerintah

$aerah sendiri internal1, juga oleh pihak di luar "emda eksternal1, seperti

$"3$, "emerintah"ropinsi, "emerintah "usat dan masyarakat dalam rangka

pengambilan keputusan.

22



Sistem akuntansi adalah prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan untuk

menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak di dalam dan di luar

organisasi. ;rganisasi bebas merancang dan menerapkan berbagai prosedur yang

diharapkan dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Akan tetapi karena

informasi yang harus disajikan kepada pihak-pihak di luar organisasi telah diatur

dalam standar akuntansi maka organisasi harus merancang sistem akuntansinya

yang dapat menghasilkan laporan keuangan sebagaimana ditetapkan dalam

standar akuntansi untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan standar

akuntansi.

"enerapan otonomi daerah seutuhnya memba%a konsekuensi logis berupa

penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan berdasarkan manajemen

keuangan yang sehat. Sesuai ketentuan peraturan perundangan yang telah

ditetapkan, pemerintah daerah berke%ajiban untuk membuat laporan pertanggung

ja%aban keuangan yang terdiri atas laporan perhitungan anggaran, neraca, laporan

arus kas, an nota perhitungan anggaran.

"eraturan "emerintah nomor +*0 tahun )**+ menyatakan bah%a

pemerintah daerah memiliki ke%enangan untuk menetapkan sistem dan prosedur

pengelolaan keuangan daerah dalam bentuk peraturan daerah. Akuntansi#euangan $aerah adalah Suatu proses identifikasi, pengukuran, pencatatan, dan

pelaporan transaksi ekonomi keuangan1 dari suatu daerah propinsi,kabupaten,

atau kota1 yang dijadikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan

ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan dan menggunakan sistem pencatatan

dasar akuntansi tertentu. Akuntansi keuangan pemerintah daerah merupakan

23



bagian dari akuntansi sektor publik, yang mencatat dan melaporkan semua

transaksi yang berkaitan dengan keuangan daerah.

"engertian Sistem Akuntansi #euangan $aerah akuntansi keuangan

daerah itu sendiri terdapat dalam #eputusan endagri 8o. )9 Tahun )**),

tentang pedoman pengurusan, pertanggungja%aban dan penga%asan keuangan

daerah serta tata cara penyusunan Anggaran pendapatan dan (elanja $aerah,

pelaksanaan tata usaha keuangan daerah dan penyusunan perhitungan Anggaran

"endapatan (elanja $aerah yang berbunyi: ESistem akuntansi keuangan daerah

SA#$1 adalah suatu sistem akuntansi yang meliputi proses pencatatan,

penggolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atas kejadian keuangan serta

pelaporan keuangannya dalam rangka pelaksanaan A"($, dilaksanakan sesuai

dengan prinsip-prinsip akuntansiE."asal 4*: ayat +1

$i dalam #epmendagri 8o. +2 Tahun )**5, mengemukakan: CSistem

akuntansi pemerintahan daerah sebagaimana yang dimaksud pada ayat +1

meliputi serangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan,

pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka

pertanggungja%aban pelaksanaan A"($ yang dapat dilakukan secara manual atau

menggunakan aplikasi komputerE."asal )2:ayat +1.(adan Akuntansi #euangan 8egara (A#'81 $epartemen #euangan 3!

)**+:+1

-Sistem akuntansi keuangan secara seder*ana adala* suatu sistem

informasi yang mengga%ungkan proses pencatatan) pengklasifikasian)

pengik*tisaran) pelaporan data yang %erkaitan dengan keuangan dari

suatu entitas se*ingga dapat meng*asilkan informasi keuangan yang

dapat digunakan se%agai dasar dalam pengam%ilan keputusan ole* pi*ak2

pi*ak yang %erkepentingan”.

24



$alam $epkeu )**):+21 Akuntansi keuangan pemerintah daerah meliputi

semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data, pengklasifikasian, pembukuan

dan pelaporan atas transaksi keuangan pemerintah daerah. Akuntansi keuangan

pemerintah daerah merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang

mempunyai ciri-ciri tersendiri berbeda dengan akuntansi komersial, yaitu :

a. ",ak bertu!uan untuk mengukur laba

Tujuan pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada

masyarakat,sehingga harus memberikan informasi keuangan mengenai

sumber-sumber yang digunakan untuk pelayanan dan darimana sumber-

sumber tersebut diperoleh.

b. ",ak a,an+a ke-ent"ngan -em"l"k

"emerintah tidak memiliki kekayaan sendiri sebagaimana perusahaan. (ila

asset melebihi hutang, maka kelebihan tersebut tidak dapat dibagikan kepada

rakyat sebagaimana layaknya badan usaha komesial yng membagikan deiden

pada akhir tahun buku.

c. A,an+a akuntans" anggaran

Akuntansi anggaran mencakup akuntansi atas estimasi pendapatan,

appropriasi, estimasi pendapatan yang dialokasikan, otorisasi kredit anggaran

allotment1 serta realisasi pendapatan dan belanja untuk pembuatan laporan

yang menunjukkan atau membuktikan ketaatan dengan syarat-syarat yang

25



ditetapkan dalam dokumen otorisasi kredit anggaran dan peraturan-peraturan

pelaksanaan anggaran yang berlaku.

Adapun kerangka umum sistem akuntansi keuangan daerah adalah sebagai

berikut :

+. Satuan #erja memberikan dokumen-dokumen sumber $S1 seperti Surat

"erintah embayar 'ang S"'1 dan Surat Tanda Setoran STS1 dari

transaksi keuangannya kepada 'nit #euangan "emerintah $aerah.

). 'nit "embukuan dan 'nit "erhitungan melakuan pembukuan bulanan

$S1 tersebut dengan menggunakan komputer akuntansi komputer yang

telah disiapkan untuk keperluan akuntansi1 termasuk perangkat lunak

soft%are1 akuntansi.

2. $ari proses akuntansi tersebut dihasilkan jurnal yang sekaligus diposting

ke dalam buku besar dan buku pembantu secara otomatis untuk setiap

satuan kerja.

. (ila dokumen di atas telah di erifikasi dan benar maka dilanjutkan

dengan proses komputer untuk pembuatan ?aporan "ertanggungja%aban

?"1.

0. ?" dikirimkan kepada #epala $aerah sebagai pertanggungja%aban

satuan #erja atas pelaksanaan anggaran, satu copy dikirim kepada Satuan

#erja yang bersangkutan untuk kebutuhan pertanggungja%aban dan

manajemen. Satu copy untuk arsip unit perhitungan.

5. ?" konsolidasi juga harus diberikan kepada #epala $aerah agar dapat

mengetahui keseluruhan realisasi A"($ pada suatu periode.

26



enurut Abdul &alim )**:201 akuntansi keuangan daerah dapat di

definisikan sebagai berikut : CSuatu proses identifikasi, pengukuran, dan

pelaporan transaksi ekonomi keuangan1 dari suatu daerah "roinsi, #abupaten,

#ota1 yang dijadikan sebagai informasi dalam pengambilan keputusan ekonomi

oleh pihak-pihak yang memerlukanE.

Sedangkan menurut &eni 8urani & )**0:++*1, menerangkan bah%a

Sistem Akuntansi #euangan $aerah SA#$1 adalah : CSA#$ terdiri dari

organisasi terkait, prosedur-prosedur yang diperlukan, dokumen formulir1,

catatan dan pelaporanE."rosedur yang dimaksudkan disinilah proses pengidentifikasian,

pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi keuangan1 suatu

organisasi. >ang dimaksud dengan pengidentifikasian adalah pengidentifikasian

transaksi ekonomi, agar dapat membedakan mana transaksi yang bersifat ekonomi

dan mana yang tidak. "ada dasarnya transaksi ekonomi adalah aktiitas yang

berhubungan dengan uang. "roses selanjutnya adalah pengukuran transaksi

ekonomi yaitu dengan menggunakan satuan uang. "roses tersebut menggunakan

sistem pencatatan dan dasar akuntansi tertentu.(erdasarkan "ermendagri 8o +2 Tahun )**5 )**5:451 yang terdapat pada

pasal )2) menyatakan bah%a Sistem Akuntansi #euangan $aerah merupakan :CSerangkaian prosedur mulai dari proses pengumpulan data, pencatatan,

pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam rangka

pertanggungja%aban pelaksanaan A"($ yang dapat dilakukan secara manual atau

menggunakan komputerE.$ari beberapa pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bah%a

Sistem Akuntansi #euangan $aerah SA#$1 merupakan sistem akuntansi yang

27



terdiri dari seperangkat kebijakan, standar dan prosedur yang dapat menghasilkan

laporan yang relean, andal dan tepat %aktu untuk menghasilkan informasi dalam

bentuk laporan keuangan yang akan digunakan oleh pihak intern dan ekstern

pemerintah daerah untuk mengambil keputusan ekonomi

2.3.2.u!uan Pela-)ran 'euangan Pemer"ntah

Adapun tujuan pelaporan keuangan "emerintah $aerah

ardiasmo,)*+):)-21 adalah :

a. Akuntabilitas

empertanggung ja%abkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan

kebijakan yang dipercayakan kepada unit organisasi pemerintah dalam

rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui laporan keuangan

pemerintah secara periodik.

b. anajerial

enyediakan informasi keuangan yang berguna untuk perencanaan dan

pengelolaan keuangan pemerintah serta memudahkan pengendalian yang

elektif atas seluruh aset, hutang, dan ekuitas dana.

c. Transparasi

enyediakan informasi keuangan yang terbuka bagi masyarakat dalam

rangka me%ujudkan penyelengaraan pemerintah yang baik.

?aporan keuangan pemerintah yang selanjutnya disebut sebagai laporan

pertanggung ja%aban merupakan hasil proses akuntansi atas transaksi-transaksi

keuangan daerah.

3. Dasar hukum

28



+1 'ndang 'ndang $asar 3epublik !ndonesia khususnya yang mengatur

mengenai keuangan negara.)1 'ndang-'ndang "erbendaharaan !ndonesia ''"!1.21 "eraturan "erundang-undangan yang mengatur tentang pemerintahan

daerah.1 "eraturan "erundang-undangan yang mengatur tentang perimbangan

keuangan pusat dan daerah.01 keputusan presiden #eppres1 tentang pelaksanaan A"(8.51 "eraturan "erundang-undangan lainnya yang mengatur tentang keuangan

pusat dan daerah.. aha-*taha- Pengembangan &"stem Akuntans"

"engembangan sistem akuntansi pemerintah membutuhkan %aktu yang

relatif lama. Terlebih lagi pengembangan sistem ini dimulai bersamaan dengan

reformasi dalam pengelolaan keuangan daerah, baik dari sisi perencanaan dan

penganggaran, perbendaharaan dan akuntansi, termasuk manajemen kas daerah.

;leh karena itu pengembangan sistem ini sangat erat kaitannya dengan perubahan

faktor-faktor tersebut. Semua hal tersebut dapat dijalankan secara simultan. $alam

(A#'8 $epartemen #euangan )**):+01, tahapan-tahapan dalam

pengembangan sistem akuntansi pemerintah meliputi :

+1 "erencanaan meliputi berbagai kegiatan untuk mengidentifikasi

permasalahan serta tujuan pengembangan akuntansi.

)1 "emilihan sistem, meliputi kegiatan studi kelayakan dari berbagai aspek

atas berbagai sistem yang dapat digunakan untuk dipilih sistem yang tepat

bagi pemerintah daerah yang bersangkutan.

29



21 "engembangan sistem, meliputi kegiatan pengembangan sistem dan

prosedur akuntansi berikut soft%are1, pengadaan hard%are dan prasarana

penunjang lainnya, penyiapan kelembagaan yang bertanggungja%ab atas

sistem akuntansi,penyiapan modul pelatihan, dan penyiapan S$ yang

kompeten di bidang akuntansi.

1 !mplementasi sistem, yaitu mengimplementasikan sistem yang telah

dikembangkan. $alam tahap implementasi ini hendaknya digunakan

sistem paralel. Sistem keuangan daerah yang sekarang tetap berjalan

sementara sistem akuntansi keuangan yang baru mulai dijalankan. (ila

sistem yang baru berjalan lancar, maka sistem yang lama ditinggalkan.

01 "emeliharaan sistem, dimaksudkan untuk memperbaiki kesalahan atau

kelemahan yang ada serta untuk memutakhirkan agar sistem dapat selalu

memenuhi kebutuhan. "emeliharaan sistem ini harus dilaksanakan secara

terus-menerus mengingat perubahan peraturan perundang-undangan,

operasi dan transaksi keuangan pemerintah sedemikian sering terjadi.

!nformasi yang dihasilkan oleh proses akuntansi dituangkan dalam laporan

keuangan terdiri dari :

+. ?aporan 3ealisasi Anggaran,

). 8eraca,

2. ?aporan Arus #as, dan

. atatan Atas ?aporan #euangan #omite Standar Akuntasi "emerintah

"usat dan $aerah1.

30



Selain empat bentuk unsur laporan keuangan yang dikemukakan di atas,

masing-masing daerah diharuskan menyampaikan informasi yang berkaitan

dengan keuangan daerah, yaitu ?aporan #euangan (adan 'saha ilik $aerah

dan data yang berkaitan dengan kebutuhan dan potensi ekonomi daerah.

$ata akuntansi yang dilaporkan, dikaitkan dengan data nonfinansial

seperti data statistik memungkinkan instansi pemerintah untuk menilai efisiensi,

sejauhmana sumber daya yang ada telah dimanfaatkan secara ekonomis dan

penilaian efektiitas suatu instansi tersebut mampu memberikan pelayanan

maksimum dengan sumber yang tersedia, termasuk menilai apakah hasil suatu

program dapat mencapai konsekuensi-konsekuensi yang dituju. Sebagai contoh,

program yang diluncurkan untuk menanggulangi kemiskinan, pemberantasan

penyakit menular, pemberantasan kejahatan atau program penanggulangan putus

sekolah apakah sudah berhasil sesuai dengan tujuannya.

(erdasarkan uraian di atas, secara eksplisit menjelaskan konteks

penggunaan informasi akuntansi untuk mengealuasi sejauhmana kebijakan

publik dilaksanakan para manajer program dan mentaati pencapaian tujuan

dengan batasan tingkat pendanaan yang ditetapkan. $engan membandingkan

angka-angka anggaran dengan realisasi, dapat ditetapkan berapa jumlah yangdibelanjakan dan pada area pola belanja dimana terjadi perbedaan yang telah

diantisipasi sebelumnya.

2.#.Pengel)laan 'euangan Daerah

2.#.1.Pengert"an

31



enurut "eraturan enteri $alam 8egeri 8omor )+ Tahun )*++ tentang

"erubahan kedua atas "eraturan enteri $alam 8egeri 8omor +2 Tahun )**5

tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah, #euangan $aerah adalah semua

hak dan ke%ajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah

yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan

yang berhubungan dengan hak dan ke%ajiban. Sementara pengelolaan keuangan

daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan, pertanggungja%aban, dan penga%asan keuangan

daerah tersebut. "emegang #ekuasaan "engelolaan #euangan $aerah adalah

kepala daerah yang karena jabatannya mempunyai ke%enangan

menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah.

"engelolaan keuangan daerah berarti mengurus dan mengatur keuangan

daerah itu sendiri berdasarkan pada prinsip-prinsip menurut $eas, dkk +99 :

)49-)*1 adalah sebagai berikut.

a. Tanggung ja%ab accounta%ility1. "emerintah daerah harus

mempertanggungja%abkan keuangannya kepada lembaga atau orang yang

berkepentingan sah, lembaga atau orang itu adalah "emerintah "usat,

$"3$, #epala $aerah dan masyarakat umum. b. ampu memenuhi ke%ajiban keuangan. #euangan daerah harus ditata dan

dikelola sedemikian rupa sehingga mampu melunasi semua ke%ajiban atau

ikatan keuangan baik jangka pendek, jangka panjang maupun pinjaman

jangka panjang pada %aktu yang telah ditentukan.

32



a. #ejujuran. &al-hal yang menyangkut pengelolaan keuangan daerah pada

prinsipnya harus diserahkan kepada pega%ai yang benar-benar jujur dan

dapat dipercaya.

b. &asil guna effectiveness1 dan daya guna efficiency1. erupakan tata cara

mengurus keuangan daerah harus sedemikian rupa sehingga

memungkinkan program dapat direncanakan dan dilaksanakan untuk

mencapai tujuan pemerintah daerah dengan biaya yang serendah-

rendahnya dan dalam %aktu yang secepat-cepatnya.

c. "engendalian. Aparat pengelola keuangan daerah, $"3$ dan petugas

penga%asan harus melakukan pengendalian agar semua tujuan tersebut

dapat tercapai

$engan demikian dapat disimpulkan bah%a pengelolaan keuangan daerah

adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan, pertanggungja%aban, dan penga%asan keuangan

daerah tersebut

2.#.2.u!uan Pengel)laan 'euangan Daerah

ardiasmo )*** : 2 1 mengatakan bah%a dalam pemberdayaan

pemerintah daerah ini, maka perspektif perubahan yang diinginkan dalam pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah adalah :

a. "engelolaan keuangan daerah harus bertumpu pada kepentingan publik

pu%lic oriented 17

b. #ejelasan tentang misi pengelolaan keuangan daerah pada umumya dan

anggaran daerah pada khususnya7

33



c. $esentralisasi pengelolaan keuangan dan kejelasan peran para partisipan

yang terkait dalam pengelolaan anggaran, seperti $"3$, #$&, Sekda dan

perangkat daerah lainnya7

d. #erangka hukum dan administrasi atas pembiayaan, inestasi dan

pengelolaan keuangan daerah berdasarkan kaidah mekanisme pasar, value

for money, transparansi dan akuntabilitas7

e. #ejelasan tentang kedudukan keuangan $"3$, #$& dan "8S $aerah,

baik ratio maupun dasar pertimbangannya7

f. #etentuan tentang bentuk dan struktur anggaran, anggaran kinerja, dan

anggaran multi-tahunan7

g. "rinsip pengadaan dan pengelolaan barang daerah yang lebih professional7

h. "rinsip akuntansi pemerintah daerah, laporan keuangan, peran $"3$,

peran akuntan publik dalam penga%asan, pemberian opini dan rating

kinerja anggaran, dan transparansi informasi anggaran kepada publik7

i. Aspek pembinaan dan penga%asan yang meliputi batasan pembinaan,

peran asosiasi, dan peran anggota masyarakat guna pengembangan

profesionalisme aparat pemerintah daerah7

j. "engembangan sistem informasi keuangan daerah untuk menyediakaninformasi anggaran yang akurat dan pengembangan komitmen pemerintah

daerah terhadap penyebarluasan informasi.

2.0.e)r" Agen+

Agency t*eory menyebutkan bah%a sebagai agen dari pemegang saham,

manager tidakselalu bertindak demi kepentingan pemegang saham. 'ntuk itu,

34



diperlukan biayapenga%asan yang dapat dilakukan melalui cara-cara seperti

pengikatan agen,pemeriksaan laporan keuangan, dan pembatasan terhadap

pengambilan keputusan olehmanajemen. #egiatan penga%asan yang dilakukan

memerlukan biaya keagenan. (iayakeagenan digunakan untuk mengontrol semua

aktiitas yang dilakukan manajer sehinggamanajer dapat bertindak konsisten

sesuai dengan perjanjian kontraktual antara kreditor dan pemegang saham

Setia%an, )*+2:+1.

enurut isenhard Setia%an, )*+2 :+1, teori keagenan dilandasi oleh 2

tiga1 buah asumsi yaitu :

a. Asumsi tentang sifat manusia

Asumsi tentang sifat manusia menekankan bah%a manusia memiliki sifat

untuk mementingkan diri sendiri self interest 1, memiliki keterbatasan rasionalitas

%ounded rationality1, dan tidak menyukai risiko risk aversion1

b. Asumsi tentang keorganisasian

Asumsi keorganisasian adalah adanya konflik antar anggota organisasi,

efisiensi sebagai kriteria produktiitas, dan adanya Asymmetric #nformation A!1

antara prinsipal dan agen.

c. Asumsi tentang informasi.Asumsi tentang informasi adalah bah%a informasi dipandang sebagai

barang komoditi yang bisa diperjual belikan.

2..Penel"t"an er,ahulu

abel 2.1.Penel"t"an er,ahuluNama

-enel"t"

%u,ul -enel"t"an Has"l -enel"t"an

35



;le)*+1

Analisis !mplementasi Sistem!nformasi anajemen$aerahS!$A1 Terhadap #ualitas?aporan #euangan S#"$ Studi#asus "ada $inas ""#A$#abupaten inahasa Tenggara1

!mplementasi S!$A pada "emerintah#abupaten inahasa Tenggara AplikasiS!$A #euangan mampu manghasilkaninformasi dengan ketepatan atau tingkatkebenaran yang lebih baik bila dibandingkandengan pengolahan data manual sertaembantu "impinan #epala $aerah,Sekretaris $aerah, #epala S#"$selaku"engguna Anggaran1 dalam mengambilkeputusan sesuai data dan informasi yang ada

(ukenya)*+1

3uality of Accounting #nformation

and 1inancial Performance of

4ganda5s Pu%lic Sector

&asil 3egresi dan korelasi analisismengungkapkan hubungan positif yangsignifikan dengan sekitar 06 $ari tingkatkinerja keuangan dikaitkan dengan kualitasinformasi keuangan

3idder,et.all)**01

Analysis ;f "ublic anagementhange "rocesses: The ase ;f?ocal Goernment Accounting3eforms !n Germany

&asil temuan menunjukkan bah%amenyebabkan keragaman hasil dalam prosesimplementasi dan prospek pengelolaankeuangan proses reformasi publik lebih lanjutdi erman disajikan secara lebih baik

ehrolhassani, et.all

)*+01

#mplementation Status of Accrual

Accounting System in 6ealt* Sector

&asil penelitian ini menyatakan bah%a pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap pengembangan langkah-langkah efektif untuk mengatasi hambatan pelaksanaan laporankeuangan .

2..'erangka ')nse-tual

(erdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan

sebelumnya maka dapat digambarkan dalam kerangka konseptual sebagai berikut:

&+

&)

4ambar 2.1 'erangka ')nse-tual

2.5.H"-)tes"s

36

Pemahaman &"stem

Akuntans" 'euangan

"emer"ntahan 61/Mana!emen

'euangan Daerah7/

Pengel)laan 'euanganDaerah 62/



&ipotesis merupakan ja%aban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian Sugiyono )**:0+1. (erdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan

kerangka konseptual, maka penelitian hipotesis sebagai berikut:

+. "emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan berpengaruh

terhadap anajemen #euangan $aerah). "emahaman "engelolaan #euangan $aerah berpengaruh terhadap

anajemen #euangan $aerah2. "emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan dan "engelolaan

#euangan $aerah berpengaruh terhadap anajemen #euangan $aerah

37



BAB III

ME8D8L84I PENELIIAN

3.1.%en"s Penel"t"an

enis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. enurut Sugiyono,

metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positiisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan Sugiyono, )*+): 41.

3.2.em-at ,an 9aktu Penel"t"an

3.2.1.em-at Penel"t"an

"enelitian direncanakan "enelitian ini dilakukan di Sekretariat $aerah

#abupaten ?angkat.

3.2.2.9aktu Penel"t"an

"enelitian direncanakan akan dilaksanakan pada bulan ei )*+0.

3.3.%en"s ,an &umber Data

3.3.1.%en"s Data

enurut Sugiyono )*+):+241. Sumber data penelitian dibedakan menjadi

dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder

38



3.3.2.&umber Data

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data.

3.#.P)-ulas" ,an &am-el

3.#.1.P)-ulas"

enurut argono )**1, populasi adalah seluruh data yang menjadi

perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan %aktu yang kita tentukan. adi

populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. #alau setiap manusia

memberikan suatu data maka, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama

dengan banyaknya manusia.

Adapun "opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh pega%ai di

Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat tahun )*+0 Sebanyak +*5 orang.

3.#.2.&am-el

Sugiyono )**+1 menyatakan bah%a sampel adalah sebagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. (ila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan %aktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. 'ntuk itu sampel yang diambil

39



dari populasi harus betul-betul representatif. argono )**1 menyataka bah%a

sampel adalah sebagai bagian dari populasi.

(erdasarkan pendapat di atas, maka penulis menetapkan jumlah sampel

adalah +*5 orang total sampling 1

3.0.Met),e Pengum-ulan Data

etode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

+. $aftar pertanyaan #uisioner1.

$aftar pertanyaan yang berstruktur diberikan kepada seluruh sis%a yang

merupakan sampel dalam penelitian ini. "embobotan ja%aban ja%abatan

responden terhadap isi kuisioner diberi skor sebagaimana disajikan dalam tabel

2.+

abel 3.1.

'r"ter"a Penentuan B)b)t %a:aban Res-)n,en"ilihan a%aban Skor 8ilai pernyataan

"ositif H1 8egatif H1Sangat Setuju 0 +

Setuju )#urang Setuju 2 2Tidak Setuju )

Sangat Tidak Setuju + 0

$ata yang terkumpul melalui kuisioner ini adalah data yang bersifat

ordinal, sedangkan peringkat data yang digunakan dalam pengujian hipotesis.

). $okumentasi.

Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari

sumber-sumber tertulis yang relean seperti dokumen, dan buku-buku khususnya

dari $ata kinerja pega%ai dan data keuangan.

40



3..I,ent"$"kas" ;ar"abel ,an De$en"s" 8-eras")nal

(erdasarkan perumusan masalah, kerangka berpikir dan hipotesis yang

diajukan, maka ariabel-ariabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

abel 3.2.

De$"n"s" ;ar"abel ,an De$"n"s" 8-eras")nal;ar"abel &ub ;ar"abel In,"kat)r Alat Ukur

;ar"abel Bebas

pemahaman sistem

akuntansi keuangan pemerintahan dan

pengelolaan

keuangan daerahterhadapmanajemen

keuangan daerahstudi pada kantor sekretariat daerah

#abupaten langkat1 6/

Pemahaman &"stem

Akuntans" 'euangan

Pemer"ntahan Daerah

61/

+. "engertian). Tujuan "elaporan #euangan

"emerintah2. $asar hukum

#uisioner

Pemahaman &"stem

Pengel)laan 'euangan

Daerah

62/

+. "engertian). Tujuan "elaporan #euangan

"emerintah2. $asar hukum

;ar"abel er"kat

Mana!emen

'euangan Daerah

7/

Pemahaman

entang Mana!emen

'euangan

+. "erencanaan planning1 berupa penentuan langkah-langkah yangmemungkinkan organisasimencapai tujuan-tujuannya

). "engorganisasian danorgani=ing1, dalam artimobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia gunamelaksanakan rencana.

2. emerintah Commanding 1dengan memberi arahan kepadakarya%an agar dapatmenunaikan tugas pekerjaanmereka

. "engkoordinasianCoordinating 1 denganmemastikan sumber-sumber

daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonisdalam mencapai tujuannya.

0. "engendalian ontrolling1dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itusudah dilaskanakan sebagaimanamestinya.

#uisioner

3..U!" ;al","tas ,an Rel"ab"l"tas

41



3..1.U!" ;al","tas

'ji Ialiditas dan 3eliabilitas digunakan ketika seorang peneliti tengah

melakukan uji coba try out 1 kuesioner atau angket untuk penelitian. (iasanya

dikenakan pada minimal 2* orang responden di luar sampel. umlah responden

untuk uji coba disyaratkan minimal 2* orang dimana dengan jumlah minimal ini,

distribusi skor/nilaiakan lebih mendekati kura normal 'mar, )**):+*01

Ialiditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kealidan atau keshahihan suatu instrumen Arikunto, )**)1. Suatu pokok uji

dikatakan alid apabila memiliki koefisien korelasi yang tinggi antara skor butir

soal dengan skor total. Teknik yang digunakan untuk uji aliditas butir soal adalah

tehnik korelasi produk moment Arikunto, )**01:

Tingkat pengukuran aliditas untuk setiap item dapat diterima bila r hitung

Jr tabel. Adapun nilai koefisien korelasi r1 antara *,-+,* adalah sangat tinggi,

r@*,5 < *, adalah tinggi, r @*, - *,5 adalah cukup, r @ *,) < *, adalah rendah

Arikunto,)**)1

Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item

dengan skor total penjumlahan seluruh skor item1. 3umus untuk menghitungnya

adalah :

#eterangan :

r hitung @ #oefisien korelasi

Ki @ umlah skor item

>i @ umlah skor total seluruh item1

42



n @ jumlah responden

(erdasarkan hasil pengujian statistik, maka aliditas untuk setiap ariabel

penelitian dapat dilihat sebagai berikut :

3..1.1.U!" ;al","tas Instrumen Pember"an D"klat 61/

abel 3.3. Has"l U!" ;al","tas Instrumen Pemahaman mengena" &"stem

Akuntans" 'euangan Pemer"ntahan Daerah 61/

N)

.

But"r

"nstrumen

N"la" r

abel

<)rrete, Item*)tal

<)rrelat")n

'eterangan

+. K+,+ *,25+ *.42 Ialid). K+,) *,25+ *.)4 Ialid2. K+,2 *,25+ *.40+ Ialid. K+, *,25+ *.45 Ialid

0. K+,0 *,25+ *.42 Ialid5. K+,5 *,25+ *.4+* Ialid4. K+,4 *,25+ *.40+ Ialid. K+, *,25+ *.*) Ialid9. K+,9 *,25+ *.+ Ialid+*. K+,+* *,25+ *.)4 Ialid++. K+,++ *,25+ *.+ Ialid

Sumber : Hasil olah SPSS (Statistical Product and Service

Solutions)

$ari Tabel 2.2 sebagai hasil uji aliditas dan berdasarkan ketentuan di atas,

diperoleh nilai r item correction semua item L *,25+. $engan demikian semua

pertanyaan yang digunakan dalam ariabel K+ dinyatakan alid dan dapat

digunakan.

43

http://www.google.com/url?q=http://haryanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1328/SPSS-MM.PPT&sa=U&ei=MelRU_m5JMinrgfwtIDQDw&ved=0CCwQFjADOAo&usg=AFQjCNFgvC_IWhNKDe12D-hX_j1G-AM6MQ






3..1.2.U!" ;al","tas Instrumen Pemahaman Mengena" &"stem Pengel)laan

'euangan Daerah 62/

abel 3.#. Has"l U!" ;al","tas Instrumen Pemahaman Mengena" &"stem

Pengel)laan 'euangan Daerah 62/

N). But"r

"nstrumen

N"la" r abel <)rrete, Item*

)tal <)rrelat")n

'es"m-ulan

+. K),+ *,25+ *.44+ Ialid). K),) *,25+ *.44+ Ialid2. K),2 *,25+ *.* Ialid. K), *,25+ *.55 Ialid

0. K),0 *,25+ *.54 Ialid5. K),5 *,25+ *.4+2 Ialid4. K),4 *,25+ *.442 Ialid. K), *,25+ *.55 Ialid9. K),9 *,25+ *.04 Ialid

&umber = Has"l )lah &P&&

$ari Tabel 2. sebagai hasil uji aliditas dan berdasarkan ketentuan di atas,


pertanyaan yang digunakan dalam Iariabel K) dinyatakan alid dan dapat

digunakan.

3..1.3.U!" ;al","tas Instrumen Mana!emen 'euangan Daerah 7/

abel 3.0. Has"l U!" ;al","tas Instrumen Mana!emen

'euangan Daerah 7/

N). But"r "nstrumen N"la" r abel <)rrete, Item*)tal <)rrelat")n

'es"m-ulan

+*. K2,+ *,25+ *,4)9 Ialid++. K2,) *,25+ *,9* Ialid+). K2,2 *,25+ *,520 Ialid+2. K2, *,25+ *,55 Ialid+. K2,0 *,25+ *,5* Ialid+0. K2,5 *,25+ *,49 Ialid+5. K2,4 *,25+ *,40) Ialid+4. K2, *,25+ *,42 Ialid

+. K2,9 *,25+ *,02 Ialid

44



+9. K2,+* *,25+ *,5+5 Ialid)*. K2,++ *,25+ *,544 Ialid

)+. K2,+) *,25+ *,5)5 Ialid&umber = Has"l )lah &P&&

$ari Tabel 2.0 sebagai hasil uji aliditas dan berdasarkan ketentuan di atas,


pertanyaan yang dgunakan dalam Iariabel K2 dinyatakan alid dan dapat

digunakan.

3..2.U!" Rel"ab"l"tas

enurut Gho=ali )**51 reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari ariabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika ja%aban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari %aktu ke %aktu..!ndikator pengukuran reliabilitas

menurut Sekaran )***1 yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria

sebagai berikut : ika alpha atau r hitung:

a. ika alpha atau r hitung *,-+,* maka 3eliabilitas baik

b. ika alpha atau r hitung *,5-*,499 maka 3eliabilitas diterima

c. ika alpha atau r hitung kurang dari *,5 maka 3eliabilitas kurang baik

'ji 3eliabilitas dilakukan dengan uji Alpha ronbach. 3umus Alpha

ronbach sebagai berikut:

'ntuk 3umus tersebut:

45



k @ (anyaknya "ertanyaan

Sj)@ 8ilai Iarians a%aban !tem ke-j

S) @ 8ilai Iarians Skor Total

'ntuk analisis reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program S"SS

ersi 77 for +indo+s.

(erdasarkan hasil pengujian statistik, maka reliabilitas untuk setiap

ariabel penelitian dapat dilihat sebagai berikut :

3..2.1.U!" Rel"ab"l"tas Instrumen Pemahaman mengena" &"stem Akuntans"

'euangan Pemer"ntahan Daerah 61/

abel 3.. Has"l U!" Rel"ab"l"tas Instrumen Pemahaman mengena"

&"stem Akuntans" 'euangan Pemer"ntahan Daerah

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha nilai koefisien reliabilitas

0.779 0,6

$ari hasil nilai Cron%ac*5s Alp*a 8 nilai koefisien reliabilitas yaitu *, 449

L *,5. $engan demikian Iariabel "emahaman mengenai Sistem Akuntansi

#euangan "emerintahan $aerah K+1 telah dapat dikatakan reliabel

3..2.2.U!" Rel"ab"l"tas Instrumen Pemahaman Mengena" &"stem Pengel)laan

'euangan Daerah 62/

abel 3.. Has"l U!" Rel"ab"l"tas Instrumen Pemahaman mengena"

&"stem Pengel)laan 'euangan Daerah



0.766 0,6

46



$ari hasil nilai Cron%ac*5s Alp*a 8 nilai koefisien reliabilitas yaitu *,

450L *,5. $engan demikian Iariabel "emahaman engenai Sistem "engelolaan

#euangan $aerah K)1 telah dapat dikatakan reliabel

3..2.3.U!" Rel"ab"l"tas Instrumen Mana!emen 'euangan Daerah 7/

abel 3.5. Has"l U!" Rel"ab"l"tas Instrumen Mana!emen 'euangan

Daerah



0. 832 0,6

$ari hasil nilai Cron%ac*5s Alp*a 8 nilai koefisien reliabilitas yaitu *,

2)L *,5. $engan demikian Iariabel anajemen #euangan $aerah >1 telah

dapat dikatakan reliabel

3.5.ekn"k Anal"sa Data

3.5.1.Anal"sa Un">ar"at

"enelitian analisis uniariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis

tiap ariabel dari hasil penelitian 8otoadmodjo, )**01. $ata yang diperoleh dari

masing-masing ariabel ditabulasikan dengan menggunakan tabel distribusi

frekuensi.

3.5.2.U!" H"-)tes"s

3.5.2.1.Anal"s"s Regres" Bergan,a

"ermasalahan yang akan dibahas adalah sejauh mana pengaruh pengaruh

pemahaman sistem akuntansi keuangan pemerintahan dan pengelolaan keuangan

daerah terhadap manajemen keuangan daerah studi pada kantor sekretariat

daerah #abupaten langkat1 dengan menggunakan analisis regresi berganda karena

varia%el dependent dipengaruhi dua varia%el independent0

47



3umus matematikanya adalah sebagai berikut :

> @ a H b+K+ H b)K) H e

dimana:

> @ anajemen #euangan $aerah

a @ intercept

K+ @ "emahaman mengenai Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan $aerah

K) @ "emahaman engenai Sistem "engelolaan #euangan $aerah

b @ #oefisien regresi.

e @ standart error0

Sedangkan untuk menganalisa model tersebut dilakukan pengujian sebagai

berikut:

3.5.2.2.U!" t Parsial /

'ji t digunakan untuk mengetahui apakah ariabel independen secara

parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ariabel dependen.

'ji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu

ariabel independent secara indiidual dalam menjelaskan ariasi ariabel

dependent Gho=ali, )**51. Apabila nilai probabilitas signifikansi M *.*0, maka

suatu ariabel independent merupakan penjelas yang signifikan terhadap ariabeldependen.

3.5.2.3.U!" ( &erem-ak/

'ji F digunakan untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi

ariabel independen secara serempak terhadap ariabel dependen.

48



'ji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua ariabel

independent yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh

secara bersama-sama simultan1 terhadap ariabel dependent Gho=ali, )**51.

Apabila nilai probabilitas signifikansi M *.*0, maka ariabel independent secara

bersama-sama mempengaruhi varia%el dependent

3.5.2.#.')e$"s"en Determ"nas" R?/

"engujian 3 ) digunakan untuk mengukur proporsi atau presentase

sumbangan ariabel independen yang diteliti terhadap ariasi naik turunnya

ariabel dependen. 3 ) berkisar antara * sampai + * N 3 ) N +1. Apabila 3 ) sama

dengan *, hal ini menunjukkan bah%a tidak adanya pengaruh antara ariabel

independen terhadap ariabel dependen, dan bila 3 ) semakin kecil mendekati *,

maka dapat dikatakan bah%a pengaruh ariabel independen semakin kecil

terhadap ariabel dependen. Apabila 3 ) semakin besar mendekati +, hal ini

menunjukkan semakin kuatnya pengaruh ariabel independen terhadap ariabel

dependen.

49



BAB I;

HA&IL PENELIIAN DAN PEMBAHA&AN

#.1.Has"l Penel"t"an

#.1.1.Deskr"-s" Res-)n,en

#.1.1.1.'arakter"st"k Res-)n,en Ber,asarkan %en"s 'elam"n

abel #.1.Res-)n,en Ber,asarkan %en"s 'elam"nN). %en"s 'elam"n (rekuens" $/ Persentase @/

+. ? 4+ 54.*). " 20 22.*

Total 0* +*5&umber = Data ,")lah 210/

$ari Tabel .+. diatas dapat dijelaskan bah%a jenis kelamin responden

perempuan yaitu sebanyak 5+ orang 54,*61, dan jenis kelamin responden laki-

laki sebanyak 20orang 22 61. $engan demikian dapat dinyatakan bah%a

mayoritas responden adalah jenis kelamin responden ?aki-laki.

#.1.1.2.'arakter"st"k Res-)n,en Ber,asarkan Umur

50



abel #.2.Res-)n,en Ber,asarkan UmurN). Umur (rekuens" $/ Persentase @/

+. M 2* tahun +* 9.). 2*-* tahun * 24.42. J+ tahun 05 0).. Total +*5 +**.*

&umber = Data ,")lah 210/

$ari Tabel .). di atas dapat dijelaskan bah%a untuk umur responden

terbanyak adalah kelompok umur ≥+ tahun yaitu sebanyak 05 orang 0).61,

selanjutnya kelompok umur responden terkecil adalah kelompok umur M 2*tahun sebanyak +* orang 9,61. $engan demikian dapat dinyatakan bah%a

mayoritas responden berumur umur ≥+ tahun.

#.1.1.3.'arakter"st"k Res-)n,en Ber,asarkan "ngkat Pen,","kan

abel #.3.Res-)n,en Ber,asarkan "ngkat Pen,","kanN). "ngkat Pen,","kan (rekuens" $/ Persentase @/

+. SA sederajat 4.0

). $2-S+ 59 50.+2. S) )9 )4.. Total +*5 +**.*


$ari Tabel .2. di atas dapat dijelaskan bah%a untuk tingkat "endidikan

responden terbanyak adalah tingkat pendidikan $2-S+ yaitu sebanyak 59 orang

50.+61, selanjutnya tingkat pendidikan responden yang paling sedikit adalah

kelompok SA Sederajat sebanyak orang 4.061. $engan demikian dapat

dinyatakan bah%a mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan $2-S+.

#.2.Deskr"-s" Data Res-)n,en

#.2.1.Deskr"-s" Data ;ar"abel 'een,erungan Pemahaman &"stem Akuntans"

'euangan Pemer"ntahan Daerah 61/

51



(erdasarkan data sampel dengan responden sebanyak +*5 orang, diperoleh

skor sebagai berikut: skor teoritis antara )2 sampai dengan 0+7 mean sebesar

2.)7 median sebesar 20.0*7 dan standar deiasi sebesar 9.)2). Gambaran secara

keseluruhan seperti tabel di ba%ah ini:

$alam membuktikan kecenderungan "emahaman Sistem Akuntansi

#euangan "emerintahan $aerah K+1, peneliti dalam hal ini menetapkan 2 tiga1

kategori k1 yaitu: a1 (aik7 b1 ukup7 c1. #urang.

abel #.#. Deskr"-s" Data ;ar"abel 'een,erungan

Pemahaman &"stem Akuntans" 'euangan Pemer"ntahan Daerah 61/

Descriptives

Statistic Std. Error

e!aha!an Siste!

Ak"ntansi #e"an$an %&(

)ean 38.82 .897

9*+ Confidence nter-al for

)ean

o/er o"nd 37.01

pper o"nd 10.60

*+ ri!!ed )ean 38.99

)edian 3*.*0

4ariance 8*.231

Std. 5e-iation 9.232

)ini!"! 23

)ai!"! *

an$e 28

nter"artile an$e 7

Ske/ness .031 .23*

#"rtosis .*62 .16*


(erdasarkan hasil uji statistik deskriptif terhadap ariabel "emahaman

Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan $aerah K+1 ditemukan interal

sebesar: 3ange dibagi kategori ) : 2 @ 9,+ pembulatan 9.

52



(erdasarkan temuan tersebut dapat dibuat tabel kategori dan posisi

"emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan $aerah K+1 seperti

berikut:

abel #.0. 'ateg)r" ,an -)s"s" Pemahaman &"stem Akuntans" 'euangan

Pemer"ntahan Daerah 61/

)2 - 2) #urang (aik

24.*< *.5* ukup (aik122 - ) ukup (aik

2 - 0+ (aik


#.2.2.Deskr"-s" Data ;ar"abel 'een,erungan Pemahaman &"stem

Pengel)laan 'euangan Daerah 62/


skor sebagai berikut: skor teoritis antara +4 sampai dengan 27 mean sebesar

2+.007 median sebesar 2).**7 dan standar deiasi sebesar 5.40. Gambaran secara


$alam membuktikan kecenderungan "emahaman Sistem "engelolaan

#euangan $aerah K)1, peneliti dalam hal ini menetapkan 2 tiga1 kategori k1

yaitu: a1 (aik7 b1 ukup (aik7 c1.#urang (aik

abel #.. Deskr"-s" Data ;ar"abel 'een,erungan

Pemahaman &"stem Pengel)laan 'euangan Daerah 62/

Descriptives


e!aha!an Siste!

en$elolaan #e"an$an %&2(

)ean 3.** .6*9


)ean

o/er o"nd 30.21

pper o"nd 32.8*

*+ ri!!ed )ean 3.70

)edian 32.00

4ariance 16.01

53



Std. 5e-iation 6.78*

)ini!"! 7)ai!"! 13

an$e 26

nter"artile an$e

Ske/ness .223 .23*

#"rtosis .037 .16*


(erdasarkan hasil uji statistik deskriptif terhadap ariabel "emahaman

Sistem "engelolaan #euangan $aerah K)1 ditemukan interal sebesar : 3ange

dibagi kategori )5:2 @ ,5 "embulatan 9.


"emahaman Sistem "engelolaan #euangan $aerah K)1 seperti berikut:

abel #.. 'ateg)r" ,an -)s"s" (ungs" Pemahaman &"stem Pengel)laan

'euangan Daerah 62/+4 < )5 #urang (aik

2*.)< 2).0 ukup (aik1)4< 25 ukup (aik

24-2 (aik


#.2.3.Deskr"-s" Data ;ar"abel 'een,erungan Mana!emen 'euangan Daerah

7/


skor sebagai berikut: skor teoritis antara 0 sampai dengan )07 mean sebesar +.+)7

median sebesar )*.**7 dan standar deiasi sebesar .59. Gambaran secara


54



$alam membuktikan kecenderungan anajemen #euangan $aerah >1

peneliti dalam hal ini menetapkan 2 tiga1 kategori k1 yaitu: a1 (aik7 b1 ukup

(aik7 c1.#urang (aik

abel #.5.Deskr"-s" Data ;ar"abel 'een,erungan Mana!emen

'euangan Daerah 7/

Descriptives


)ana:e!en #e"an$an

5aerah %;(

)ean 8.2 .173


)ean

o/er o"nd 7.8

pper o"nd 9.06

*+ ri!!ed )ean 8.32

)edian 20.00

4ariance 23.709

Std. 5e-iation 1.869

)ini!"! *

)ai!"! 2*

an$e 20

nter"artile an$e 7

Ske/ness .3*0 .23*

#"rtosis .*6 .16*


(erdasarkan hasil uji statistik deskriptif terhadap ariabel anajemen

#euangan $aerah >1 ditemukan interal sebesar : 3ange dibagi kategori )*:2 @

5,5 pembulatan 4.


anajemen #euangan $aerah >1 seperti berikut:

abel #..'ateg)r" ,an -)s"s" 'een,erungan Mana!emen 'euangan

Daerah 7/

0 < +) #urang (aik

+4.+< +9.*5 ukup (aik1+2 < )* ukup (aik

)+-)0 (aik

55




#.3.U!" Pers+aratan Anal"s"s

Sebelum melangkah ke uji hipotesis disertasi, lebih dahulu peneliti akan

menganalisa uji persyaratan analisis untuk mengetahui apakah masing-masing

ariabel penelitian ini memenuhi persyaratan.

#.3.1.U!" N)rmal"tas

'ji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. 'ji ini biasanya digunakan untuk mengukur data

berskala ordinal, interal, ataupun rasio. ika analisis menggunakan metode

parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari

distribusi yang normal. ika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel

sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan

adalah statistik non parametrik.

'ji normalitas dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu melalui

pendekatan grafik histogram dan "-" "lot1 atau uji kolmogoro-smirno, chi-

sOuare, ?iliefors maupun Shapiro-Bilk. $alam pembahasan ini akan digunakan

uji grafik histogram dan "-" "lot1.

(erdasarkan hasil pengujian statistik, maka 'ji 8ormalitas untuk semua

ariabel penelitian in! dapat dilihat sebagai berikut :

56



4ambar #.1. H"st)gram

$ari output diatas kura tidak menceng ke kiri atau menceng kek kanan

sisi kanan dan sisi kiri sama lebarnya1 maka data dapat dikatakan normal

57



4ambar #.2. P*Pl)t

$ari tampilan output diatas maka dapat dilihat dari apabila titik-titik pada

p-p plot diatas menyebar sesuai dengan garis diagonal maka data dapat dikatakan

normal

#.3.2.U!" Mult"k)l"n"er"tas

(erdasarkan hasil pengujian statistik, maka 'ji ultikolinearitas untuk

semua ariabel penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :

abel #.1. U!" Mult"k)l"near"tas

58



Coefficientsa

)odel

Collinearit< Statistics

olerance 4=

%Constant(

e!aha!an Siste! Ak"ntansi #e"an$ane!erintahan 5aerah %&(

0.629 0.30

e!aha!an Siste! en$elolaan #e"an$an 5aerah%&2(

0.000 0.30

a. 5ependent 4ariable> )ana:e!en #e"an$an 5aerah %;(


$ari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflation factor I!F1 kedua

ariabel yaitu "emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan $aerah K+1

dan "emahaman Sistem "engelolaan #euangan $aerah K)1 adalah masing-

masing M dari 0, sehingga bisa diduga bah%a antar ariabel independen tidak

terjadi persoalan multikolinearitas.

#.3.3.U!" Heter)ske,ast"s"tas

(erdasarkan hasil uji statistik, maka 'ji heteroskedastisitas untuk semua

ariabel penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :

59



4ambar #.3. U!" Heter)ske,ast"s"tas

$ari output di atas dapat diketahui bah%a titik-titik tidak membentuk pola

yang jelas, dan titik-titik menyebar di atas dan di ba%ah angka * pada sumbu >.

adi dapat disimpulkan bah%a tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam

model regresi.

4.4.Ui Hi!o"esis

#.#.1. Pemahaman &"stem Akuntans" 'euangan Pemer"ntahan ber-engaruh

terha,a- Mana!emen 'euangan Daerah.

&ipotesis pertama adalah "emahaman Sistem Akuntansi #euangan

"emerintahan berpengaruh terhadap anajemen #euangan $aerah

$ari hasil uji statistik regresi sederhana antara pengaruh "emahaman Sistem

Akuntansi #euangan "emerintahan sebagai ariabel independent dengan

60



anajemen #euangan $aerah sebagai ariabel dependent >1 diperoleh hasil

seperti tabel di ba%ah ini.

abel #.11.

Has"l Perh"tungan ')relas" &e,erhana

antara 61 ,engan 7

Model Summary

)odel S"are

Ad:"sted

S"are

Std. Error of the

Esti!ate

.*71a .330 .323 1.006

a. redictors> %Constant(, e!aha!an Siste! Ak"ntansi #e"an$an %&(


(erdasarkan tabel di atas, ditemukan nilai r yP, sebesar *, 04a dan

bernilai positif yang berarti, besarnya hubungan antara "emahaman Sistem

Akuntansi #euangan "emerintahan sebagai ariabel independent dengan

anajemen #euangan $aerah sebagai ariabel dependent >1 adalah *, 04a.

(erdasarkan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah

sebagai berikut:

*,**-*,+99 @ sangat rendah

*,)*-*,299 @ rendah

*,*-*,099 @ sedang

*,5*-*,499 @ tinggi

*,*-*,+*** @ sangat tinggi

aka hubungan antara ariabel K dan > termasuk dalam kategori

hubungan dengan kategori Sedang. Arah hubungan keduanya adalah positif, yang

memperlihatkan bah%a semakin baik "emahaman Sistem Akuntansi #euangan

61



"emerintahan akan membuat anajemen #euangan $aerah semakin baik,

demikian sebaliknya.

$ari hasil analisis juga diperoleh nilai 3 SOuare sebesar *,22* atau 22,*6.

Artinya sumbangan ariabel "emahaman Sistem Akuntansi #euangan

"emerintahan terhadap anajemen #euangan $aerah adalah 22,*6 sedangkan

sisanya sebesar 546 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model penelitian.

'ji signifikansi 3egresi antara K terhadap > dijelaskan di dalam tabel di

ba%ah ini:

abel #.12

U!" &"gn"$"kans" Regres" antara 6 terha,a- 7

ANOVAa

)odel S"! of S"ares df )ean S"are = Si$.

e$ression 820.807 820.807 *.*9 .000b

esid"al 668.*99 01 6.011

otal 2189.106 0*


b. redictors> %Constant(, e!aha!an Siste! Ak"ntansi #e"an$an %&(


(erdasarkan tabel di atas dihasilkan F sebesar 0+.+09 dengan nilai

Q@*,*** yang ternyata sangat sangat signifikan pada Q M *.*0. $isimpulkan

bah%a hubungan antara "emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan

$aerah K+1 dengan anajemen #euangan $aerah adalah sangat signifikan

dengan pada Q M *.*0.

abel #.13

U!" s"gn"$"kans" k)relas" se,erhana antara 6 ,engan 7

Coefficientsa

62



)odel

nstandardi?ed

Coefficients

Standardi?ed

Coefficients

t Si$. Std. Error eta

%Constant( 6.366 .689 3.769 .000

e!aha!an Siste!

Ak"ntansi #e"an$an %&(.303 .012 .*71 7.*3 .000


ika dilihat dari hasil analisa, diperoleh nilai t sebesar 4.+02 dan ternyata

sangat signifikan pada Q M *,*0. (erarti, ariabel "emahaman Sistem Akuntansi

#euangan "emerintahan $aerah K+1 adalah sangat signifikan berpengaruh

terhadap anajemen #euangan $aerah >1 adalah sangat signifikan dengan pada

Q M *.*0.Adapun persamaan garis regresi linier dihasilkan R@ 5.255 H *. .2*2 K+.

Artinya, setiap "emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan $aerah

meningkat satu kali, maka anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor

Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 akan meningkat *. 49 kali(erdasarkan hasil analisa di atas, maka dapat disimpulkan bah%a hipotesa

+ dalam penelitian ini, yaitu kecenderungan ada pengaruh "emahaman Sistem

Akuntansi #euangan "emerintahan $aerah terhadap anajemen #euangan

$aerah Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1E terbukti,

karena secara parsial ada pengaruh "emahaman Sistem Akuntansi #euangan

"emerintahan $aerah terhadap anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor

Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1E sebesar *,22* atau 22,*6 dalam

kategori Sedang.

#.#.2. Pemahaman &"stem Pengel)laan 'euangan Daerah ber-engaruh

terha,a- Mana!emen 'euangan Daerah

63



&ipotesis kedua adalah "emahaman Sistem "engelolaan #euangan $aerah

berpengaruh terhadap anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor

Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1

$ari hasil uji statistik regresi sederhana antara "emahaman Sistem

"engelolaan #euangan $aerah sebagai ariabel independent dengan anajemen

#euangan $aerah Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1

sebagai ariabel dependent >1 diperoleh hasil seperti tabel di ba%ah ini.

abel #.1#


antara 62 ,engan 7

Model Summary

)odel S"are

Ad:"sted

S"are

Std. Error of the

Esti!ate

.667a .11* .110 3.611

a. redictors> %Constant(, e!aha!an Siste! en$elolaan #e"an$an

%&2(&umber = Data ,")lah 210/

(erdasarkan tabel di atas, ditemukan nilai r yP, sebesar *, 554 dan

bernilai positif yang berarti, besarnya hubungan antara "emahaman Sistem

"engelolaan #euangan $aerah K)1 dengan anajemen #euangan $aerah

Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah *, 554.

(erdasarkan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah

sebagai berikut:


*,)*-*,299 @ rendah

*,*-*,099 @ sedang

*,5*-*,499 @ tinggi

64




aka hubungan antara ariabel K) dan > termasuk dalam kategori

hubungan dengan #ategori Tinggi. Arah hubungan keduanya adalah positif, yang

memperlihatkan bah%a semakin "emahaman Sistem "engelolaan #euangan

$aerah K)1 akan membuat anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor

Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 semakin baik, demikian sebaliknya.

$ari hasil analisis juga diperoleh nilai 3 SOuare sebesar *.0 atau ,0

6. Artinya sumbangan ariabel "emahaman Sistem "engelolaan #euangan K)1

terhadap anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor Sekretariat $aerah

#abupaten ?angkat1 adalah ,0 6. sedangkan sisanya sebesar 0,0 dijelaskan

oleh sebab-sebab lain di luar model penelitian.


ba%ah ini:

abel #.10

U!" &"gn"$"kans" Regres" antara 62 terha,a- 7

ANOVAa


e$ression 08.183 08.183 83.182 .000b

esid"al 380.922 01 3.278

otal 2189.106 0*


b. redictors> %Constant(, e!aha!an Siste! en$elolaan #e"an$an %&2(


(erdasarkan tabel di atas dihasilkan F sebesar 2.) dengan nilai

Q@*,*** yang ternyata sangat sangat signifikan pada Q M *.*0. $isimpulkan

bah%a hubungan antara "emahaman Sistem "engelolaan #euangan $aerah K)1

65



dengan anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor Sekretariat $aerah

#abupaten ?angkat1 adalah sangat signifikan dengan pada Q M *.*0.abel #.1

U!" s"gn"$"kans" k)relas" se,erhana antara 62 ,engan 7

Coefficientsa

)odel

nstandardi?ed

Coefficients

Standardi?ed

Coefficients


%Constant( 3.06 .69 .781 .077

e!aha!an Siste!

en$elolaan #e"an$an

%&2(

.179 .0*2 .667 9.37 .000



ika dilihat dari hasil analisa, diperoleh nilai t sebesar 9.37 dan ternyata

sangat signifikan pada QM *,*0. (erarti, ariabel "emahaman Sistem "engelolaan

#euangan $aerah K)1 adalah sangat signifikan berpengaruh terhadap

anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten

?angkat1 pada Q M *.*0.Adapun persamaan garis regresi linier dihasilkan R@ 2.*+5 H *. 49 K).

Artinya, setiap "emahaman Sistem "engelolaan #euangan $aerah meningkat satu

kali, maka anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor Sekretariat $aerah

#abupaten ?angkat1 akan meningkat *. 49 kali.

(erdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bah%a

hipotesa ) dalam penelitian ini, yaitu kecenderungan ada pengaruh "emahaman

Sistem "engelolaan #euangan $aerah terhadap anajemen #euangan $aerah

Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 E terbukti, karena

Secara parsial "emahaman Sistem "engelolaan #euangan $aerah berpengaruh

66




#abupaten ?angkat1 sebesar *.0 atau ,0 6 dalam kategori Tinggi.

#.#.3. Pemahaman &"stem Akuntans" 'euangan Pemer"ntahan ,an

Pengel)laan 'euangan Daerah ber-engaruh terha,a- Mana!emen

'euangan Daerah

&ipotesis ketiga adalah "emahaman Sistem Akuntansi #euangan

"emerintahan dan "engelolaan #euangan $aerah berpengaruh terhadap

anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten

?angkat1

$ari hasil uji statistik regresi sederhana antara "engaruh "emahaman

Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan dan "engelolaan #euangan $aerah

sebagai ariabel independent dengan anajemen #euangan $aerah Studi pada

#antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 sebagai ariabel dependent >1

diperoleh hasil seperti tabel di ba%ah ini.

abel #.1.


antara 61 ,an 62 ,engan 7

Model Summary

)odel S"are

Ad:"sted

S"are

Std. Error of the

Esti!ate

.668a .117 .136 3.6*7

a. redictors> %Constant(, e!aha!an Siste! en$elolaan #e"an$an

%&2(, e!aha!an Siste! Ak"ntansi #e"an$an %&(


(erdasarkan tabel di atas, ditemukan nilai 3 SOuare sebesar *,

55a dan bernilai positif yang berarti, besarnya hubungan antara "emahaman


67




#abupaten ?angkat1 adalah *, 55. (erdasarkan pedoman untuk memberikan

interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut:


*,)*-*,299 @ rendah

*,*-*,099 @ sedang

*,5*-*,499 @ tinggi


aka hubungan antara ariabel K2 dan > termasuk dalam kategori

hubungan dengan #aregori Tinggi. Arah hubungan keduanya adalah positif, yang

memperlihatkan bah%a semakin baik "emahaman Sistem Akuntansi #euangan

"emerintahan dan "engelolaan #euangan $aerah akan membuat anajemen


semakin baik, demikian sebaliknya.

$ari hasil analisis juga diperoleh nilai sebesar *.4atau ,46. Artinya

sumbangan ariabel "emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan dan

"engelolaan #euangan $aerah terhadap anajemen #euangan $aerah Studi

pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah ,46. sedangkansisanya sebesar 0,26 dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model penelitian.


ba%ah ini:

abel #.15

U!" &"gn"$"kans" Regres" antara 61 ,an 62 terha,a- 7

ANOVAa


68



e$ression .620 2 ***.80 1.** .000b

esid"al 377.786 03 3.377otal 2189.106 0*


b. redictors> %Constant(, e!aha!an Siste! en$elolaan #e"an$an %&2(, e!aha!an Siste!

Ak"ntansi #e"an$an %&(


(erdasarkan tabel di atas dihasilkan F sebesar 1.** dengan nilai Q@*,***

yang ternyata sangat sangat signifikan pada Q M *.*0. $isimpulkan bah%a

hubungan antara "emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan dan

"engelolaan #euangan $aerah dengan anajemen #euangan $aerah Studi pada

#antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah sangat signifikan dengan

pada Q M *.*0.

abel #.1

U!" s"gn"$"kans" k)relas" se,erhana antara 61 ,an 62 ,engan 7

Coefficientsa

)odel

nstandardi?ed

Coefficients

Standardi?ed

Coefficients


%Constant( 2.90 .7 .70 .092

e!aha!an Siste!

Ak"ntansi #e"an$an %&(.031 .069 .061 .181 .029

e!aha!an Siste!

en$elolaan #e"an$an %&2(.11 .09* .61 1.663 .000



69



ika dilihat dari hasil analisa, diperoleh nilai t masing-masing

sebesar *.181, dan 1.663 ternyata sangat signifikan pada Q M *,*0. (erarti, ariabel

"emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan dan "engelolaan

#euangan $aerah adalah sangat signifikan berpengaruh terhadap anajemen


pada Q M *.*0.Adapun persamaan garis regresi linier dihasilkan R@ ).9+*H *.*2 K+ H

*.+ K)."ersamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

+. #onstanta sebesar ).9+* 7 artinya jika "emahaman Sistem Akuntansi

#euangan "emerintahan K+1 dan Sistem "engelolaan #euangan $aerah K)1

nilainya adalah *, maka anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor

Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat >1 nilainya adalah ),9+*.). #oefisien regresi ariabel "emahaman Sistem Akuntansi #euangan

"emerintahan K+1 sebesar *.*2 7 artinya jika ariabel independen lain

nilainya tetap dan "emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan

K+1 mengalami kenaikan +6, maka anajemen #euangan $aerah Studi

pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angka >1 akan mengalami

kenaikan sebesar *,*2. #oefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan

positif antara "emahaman Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan

K+1dengan anajemen #euangan $aerah >1. Semakin baik "emahaman

Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan maka semaking baik anajemen

#euangan $aerah Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat.2. #oefisien regresi ariabel Sistem "engelolaan #euangan $aerah K)1 sebesar

*.+7 artinya jika ariabel independen lain nilainya tetap dan Sistem

70



"engelolaan #euangan $aerah K)1 mengalami kenaikan +6, maka

anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor Sekretariat $aerah

#abupaten ?angkat >1 akan mengalami peningkatan sebesar *,+.

#oefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara Sistem

"engelolaan #euangan $aerah K)1 dengan anajemen #euangan $aerah

Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat, semakin naik

Sistem "engelolaan #euangan $aerah K)1 maka semakin baik anajemen

#euangan $aerah Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat.

#.0.Pembahasan

#.0.1.Pemahaman &"stem Akuntans" 'euangan Pemer"ntahan ber-engaruh


(erdasarkan hasil analisa, ditemukan nilai r yP, sebesar *, 04a dan bernilai

positif yang berarti, besarnya hubungan antara "emahaman Sistem Akuntansi

#euangan "emerintahan sebagai ariabel independent dengan anajemen

#euangan $aerah sebagai ariabel dependent >1 adalah *, 04a dengan kategori

hubungan dengan kategori Sedang. $ari hasil analisis juga diperoleh nilai R

S9uare sebesar *,22* atau 22,*6. Artinya sumbangan ariabel "emahaman

Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan terhadap anajemen #euangan

$aerah adalah ,46. $iperoleh nilai t masing-masing sebesar 4.+02 ternyata

sangat signifikan pada Q M *,*0.$isimpulkan bah%a hubungan antara "emahaman

71



Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan $aerah K+1 dengan anajemen

#euangan $aerah adalah sangat signifikan dengan pada Q M *.*0.

&asil penelitian di atas sejalan dengan hasil penelitian ;le )*+1

mengenai Analisis !mplementasi Sistem !nformasi anajemen $aerah S!$A1

Terhadap #ualitas ?aporan #euangan S#"$ Studi #asus "ada $inas ""#A$

#abupaten inahasa Tenggara dimana dari hasil %a%ancara juga disimpulkan

bah%a dengan !mplementasi S!$A pada "emerintah #abupaten inahasa

Tenggara Aplikasi S!$A #euangan mampu manghasilkan informasi

denganketepatan atau tingkat kebenaran yang lebih baik bila dibandingkan dengan

pengolahan data manual.

&asil penelitian 'sman )*+1 tentang "engaruh "emahaman Sistem

Akuntansi #euangan $aerah terhadap #inerja #euangan "emerintah $aerah

#abupaten (one (olango dimana penelitian ini menemukan bah%a pemahaman

sistem akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan

pemerintah daerah #abupaten (one (olango,

#.0.2. Pemahaman &"stem Pengel)laan 'euangan Daerah ber-engaruh


(erdasarkan hasil analisa, ditemukan nilai r yP, sebesar *, 554 dan bernilai

positif yang berarti, besarnya hubungan antara "emahaman Sistem "engelolaan

#euangan $aerah K)1 dengan anajemen #euangan $aerah Studi pada

#antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah *, 554 dengan kategori

hubungan dengan #ategori Tinggi. $ari hasil analisis juga diperoleh nilai 3

72

http://repository.ung.ac.id/riset/show/1/1097/pengaruh-pemahaman-sistem-akuntansi-keuangan-daerah-terhadap-kinerja-keuanganpemerintah-daerah-kabupaten-bone-bolango.html









SOuare sebesar *.0 atau ,0 6. Artinya sumbangan ariabel "emahaman

Sistem "engelolaan #euangan K)1 terhadap anajemen #euangan $aerah

Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah ,0 6.

$iperoleh nilai t sebesar 9.+24 dan ternyata sangat signifikan pada QM *,*0.

$isimpulkan bah%a hubungan antara "emahaman Sistem "engelolaan #euangan

$aerah K)1 dengan anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor

Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah sangat signifikan dengan pada Q

M *.*0.&asil penelitian di atas juga masih relean dengan hasil penelitian $e%i

)*+1 tentang "engaruh "emahaman Sistem Akuntansi #euangan $aerah $an

"engelolaan #euangan $aerah Terhadap #ualitas !nformasi ?aporan #euangan

"emerintah $aerah Studi mpiris "ada +* S#"$ (erupa $inas $i #abupaten

embrana1 dimana hasil penelitian menunjukkan bah%a baik secara parsial

"emahaman Sistem Akuntansi #euangan $aerah dan "engelolaan #euangan

$aerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap #ualitas !nformasi ?aporan

#euangan "emerintah $aerah.

#.0.3. Pemahaman &"stem Akuntans" 'euangan Pemer"ntahan ,an

Pengel)laan 'euangan Daerah ber-engaruh terha,a- Mana!emen

'euangan Daerah

(erdasarkan hasil analisa, ditemukan nilai 3y,P SOuare sebesar 3P,y

sebesar *, 55a dan bernilai positif yang berarti, besarnya hubungan antara


#euangan $aerah terhadap anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor

Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah 3P,y sebesar *, 55a dengan

kategori hubungan dengan #aregori Sedang. $ari hasil analisis juga diperoleh

73



nilai 3 sOuare sebesar *.4 atau ,46. Artinya sumbangan ariabel



Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah ,46. (erdasarkan tabel hitung

dihasilkan F sebesar +.00+ dengan nilai Q@*,*** yang ternyata sangat sangat

signifikan pada Q M *.*0. $isimpulkan bah%a hubungan antara "emahaman



#abupaten ?angkat1 adalah sangat signifikan dengan pada Q M *.*0.&asil penelitian di atas sejalan dengan hasil penelitian Andiani )*+)1

Tentang "engaruh Sistem "engelolaan #euangan $aerah $an !mplementasi

Sistem Akuntansi #euangan $aerah Terhadap Fungsi "enga%asan #euangan

$aerah Studi pada $inas "endapatan "engelolaan #euangan dan Aset $aerah

$""#A$1 di #abupaten (oyolali dimana &asil penelitian menunjukkan bah%a :

+1 Sistem pengelolaan keuangan daerah berpengaruh terhadap fungsi penga%asan

keuangan daerah di $inas "endapatan, "engelolaan #euangan, dan Aset $aerah

dengan t hitung 2,5*2 dan @ *,**+17 )1 !mplementasi sistem akuntansi keuangan

daerah berpengaruh terhadap fungsi penga%asan keuangan daerah di $inas

"endapatan, "engelolaan #euangan, dan Aset $aerah dengan t hitung 0,)9 dan @

*,***1. &al ini berarti seluruh hipotesis dalam penelitian ini terdukung statistik &asil penelitian di atas juga masih relean dengan hasil penelitian $e%i

)*+1 tentang "engaruh "emahaman Sistem Akuntansi #euangan $aerah $an

"engelolaan #euangan $aerah Terhadap #ualitas !nformasi ?aporan #euangan

"emerintah $aerah Studi mpiris "ada +* S#"$ (erupa $inas $i #abupaten

74



embrana1 dimana hasil penelitian menunjukkan bah%a baik secara parsial

maupun simultan "emahaman Sistem Akuntansi #euangan $aerah dan

"engelolaan #euangan $aerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap

#ualitas !nformasi ?aporan #euangan "emerintah $aerah.anajemen keuangan daerah menjadi begitu penting bagi aparat

pemerintahan didaerah karena merupakan konsek%ensi logis dari perspektif

manajemen perimbangan antara keuangan pusat dan daerah. Transformasi nilai

yang berkembang dalam era reformasi ini adalah meningkatnya penekanan proses

akuntabilitas publik atau bentuk pertanggungja%aban horisontal, khususnya bagi

aparat pemerintahanan di daerah, tanpa mengesampingkan pertanggungja%aban

ertical kepada pemerintahan atasan dalam segala aspek pemerintahan, termasuk

aspek penatausahaan dan pertanggungja%aban keuangan daerah sesuai dengan

Surat #eputusan endagri 8o. )9 Tahun )**).#eberhasilan perubahan ini, pada saatnya tergantung pada efektiitas,

transparansi, dan manajemen yang efektif juga kemampuan sumber daya publik

darimanapun asal mereka. Seberapa baik proses yang mendasari ini dikelola di

tingkat distrik dan propinsi yang karenanya bertambah minat dari pemerintah

pusat maupun komunitas donor.adi, jelas sistem manajemen keuangan daerah yang dipraktikkan

pemerintah selama ini kurang memenuhi prinsip good goernance dalam

manajemen keuangan daerah. Sistem manajemen keuangan demikian

melemahkan partisipasi masyarakat untuk menga%asi penggunaan anggaran,

memancing praktik korupsi, kolusi, nepotisme ##81 karena kurang transparan,

dan mendorong pejabat untuk menggunakan keuangan dan sumber daya negara

75



secara tidak bertanggung ja%ab karena lemahnya mekanisme akuntablitas publik

dalam manajemen keuangan daerah

BAB ;

'E&IMPULAN DAN &ARAN

0.1.'es"m-ulan

(erdasarkan hasil analisa, ditemukan nilai r yP, sebesar *, 04a dan bernilai

positif yang berarti, besarnya hubungan antara "emahaman Sistem Akuntansi

#euangan "emerintahan sebagai ariabel independent dengan anajemen

#euangan $aerah sebagai ariabel dependent >1 adalah *, 04a dengan kategori

hubungan dengan kategori Sedang. $ari hasil analisis juga diperoleh nilai R

S9uare sebesar *,22* atau 22,*6. Artinya sumbangan ariabel "emahaman

Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan terhadap anajemen #euangan$aerah adalah 22,*6. $iperoleh nilai t masing-masing sebesar 4.+02 ternyata

sangat signifikan pada Q M *,*0.$isimpulkan bah%a hubungan antara "emahaman

Sistem Akuntansi #euangan "emerintahan $aerah K+1 dengan anajemen

#euangan $aerah adalah sangat signifikan dengan pada Q M *.*0(erdasarkan hasil analisa, ditemukan nilai r yP, sebesar *, 554 dan bernilai

positif yang berarti, besarnya hubungan antara "emahaman Sistem "engelolaan

76



#euangan $aerah K)1 dengan anajemen #euangan $aerah Studi pada

#antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah *, 554 dengan kategori

hubungan dengan #ategori Tinggi. $ari hasil analisis juga diperoleh nilai 3

SOuare sebesar *.0 atau ,0 6. Artinya sumbangan ariabel "emahaman

Sistem "engelolaan #euangan K)1 terhadap anajemen #euangan $aerah

Studi pada #antor Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah ,0 6.

$iperoleh nilai t sebesar 9.+24 dan ternyata sangat signifikan pada QM *,*0.

$isimpulkan bah%a hubungan antara "emahaman Sistem "engelolaan #euangan

$aerah K)1 dengan anajemen #euangan $aerah Studi pada #antor

Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah sangat signifikan dengan pada Q

M *.*0.(erdasarkan hasil analisa, ditemukan nilai 3y,P SOuare sebesar 3P,y

sebesar *, 55a dan bernilai positif yang berarti, besarnya hubungan antara



Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah 3P,y sebesar *, 55a dengan

kategori hubungan dengan #aregori Sedang. $ari hasil analisis juga diperoleh

nilai 3 sOuare sebesar *.4 atau ,46. Artinya sumbangan ariabel



Sekretariat $aerah #abupaten ?angkat1 adalah ,46. (erdasarkan tabel hitung

dihasilkan F sebesar +.00+ dengan nilai Q@*,*** yang ternyata sangat sangat

signifikan pada Q M *.*0. $isimpulkan bah%a hubungan antara "emahaman


77




#abupaten ?angkat1 adalah sangat signifikan dengan pada Q M *.*0.

0.2.&aran

"erlunya peningkatan "emahaman Sistem Akuntansi #euangan

"emerintahan bagi aparatur pemerintah agar kualitas manajemen keuangan

daerah semakin baik lagi"erlu peningkatan "emahaman Sistem "engelolaan #euangan bagi

aparatur agar kinerja ataupun manajemen keuangan pemerintahan darah

semakin baik

skripsi 6.docx

Documents