militerisme, demokrasi, dan kepentingan as di mesir

Upload: pradono-budi-saputro

Post on 25-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Militerisme, Demokrasi, Dan Kepentingan as Di Mesir

    1/5

    Militerisme, Demokrasi, dan Kepentingan AS di Mesir

    Oleh: Pradono Budi Saputro1

    Situasi politik Mesir kembali memanas. Baru dua tahun revolusi yang

    menumbangkan rezim Hosni Mubarak berlangsung, Mesir kembali digunang dengan aksiprotes besar!besaran yang menyebabkan tergulingnya presiden terpilih, Muhammad Mursi.

    Mursi, yang terpilih seara demokratis pada pemilu presiden "#1" dengan $"% suara, dipaksa

    meletakkan &abatan oleh massa anti!Mursi yang didominasi kubu sekuler!liberal ' (uli "#1'

    lalu. )ekuatan politik di Mesir kini semakin terpolarisasi. )elompok!kelompok yang dulu

    bersama!sama ber&uang menumbangkan Mubarak kini ber&uang untuk kepentingan masing!

    masing.

    Pemerintahan Mursi memang dipandang belum mampu memuaskan publik. Selama

    dua tahun memerintah, Mursi dinilai belum berhasil meningkatkan upah peker&a dan

    memperbaiki tara* hidup rakyat Mesir. +a dianggap membuat aturan yang sangat ketat

    terhadap media, mementingkan kelompoknya, dan menempatkan terlalu banyak orang dari

    kelompoknya pada pos!pos pemerintahan pula. i samping itu, ia &uga dianggap kurang

    berpihak pada kelompok agama minoritas dan kaum perempuan. Meskipun demikian,

    seyogianya Mursi tetap diberi kesempatan untuk membuktikan kiner&anya mengingat terlalu

    prematur untuk menilai berhasil atau tidaknya kepemimpinan seorang kepala pemerintahan

    dalam -aktu setahun. amun, massa anti!Mursi sudah tak sabar. Mereka menggalang

    kekuatan untuk men&atuhkan sang presiden. amun, apakah aksi tersebut layak dianggap

    suatu revolusi/ 0aktanya, massa anti!Mursi tidak bergerak sendiri. Mereka mendapat

    sokongan militer.

    Penggulingan Mursi lebih layak disebut sebagai kudeta militer ketimbang revolusikarena peran sentral yang dimainkan oleh pihak militer dalam peristi-a tersebut. Mursi tidak

    dapat digulingkan tanpa keterlibatan militer -alaupun militer berdalih bah-a mereka

    bertindak atas nama rakyat dan bergerak untuk melindungi revolusi. Sebelum

    penggulingannya, pihak militer telah memberikan ultimatum kepada Mursi dan partai

    pendukungnya, Partai )ebebasan dan )eadilan, untuk memenuhi permintaan publik dalam

    2 &am. 3kan tetapi, Mursi bersikeras untuk mempertahankan legitimasinya. Maka ketika

    batas -aktu yang ditentukan habis, tidak ada pilihan bagi militer selain men&atuhkannya.

    4indakan ini &elas merupakan kemunduran dalam proses demokratisasi di Mesir.

    Betapa tidak, Mursi yang baru setahun men&abat sudah harus dilengserkan. Pihak militertampaknya &eli dalam membaa peluang. Pihak militer memang disinyalir telah

    merenanakan kudeta tersebut dan meman*aatkan momentum gelombang protes yang terus

    meningkat untuk melegitimasi tindakan mereka. (ika protes massa yang direnanakan

    memiu kekerasan massal, ada kemungkinan militer ampur tangan. Selama berbulan!bulan,

    beberapa la-an politik Mursi menyatakan keyakinan untuk mengembalikan kekuasaan

    militer seara langsung untuk sementara, sementara pihak +slamis menuding la-an!la-an

    politik mereka berupaya mengobarkan kudeta militer." 3kibat 5restu6 sebagian la-an politik

    Mursi itu, tak heran &ika kemudian militer menggulingkan Mursi dengan ukup mulus.

    1

    Alumnus Program Magister Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI.2Jeremy M. Sharpe, gypt! "a#$groun% an% US &elations', CRS Report for Congress()ashington! *ongressional &esear#h Ser+i#e, 2 Juni 2-1/, hlm. 0.

    1

  • 7/25/2019 Militerisme, Demokrasi, Dan Kepentingan as Di Mesir

    2/5

    Pihak militer memang pernah 5sakit hati6 karena 5disingkirkan6 oleh Mursi. Para elit

    militer pro!Mubarak satu demi satu dilengserkan, tak terkeuali Muhammad Hussein

    4anta-i, menteri pertahanan pada masa rezim Mubarak yang kemudian diangkat sebagai

    )etua e-an 4ertinggi Militer Mesir 7Supreme Council of the Armed Forces8S930 dan

    Presiden +nterim Mesir pasa tumbangnya Mubarak. Mursi kemudian mengganti 4anta-idengan 3bdul 0atah 3l!Sisi. Oleh sebab itu, sentimen negati* terhadap Mursi di pihak militer

    ukup kental. Bahkan, belakangan 3l!Sisi pun turut andil dalam penggulingan Mursi.

    Militer sebagai Kelompok Elit

    Pihak militer Mesir memang merupakan kelompok elit pada masa rezim Mubarak

    yang nota beneberlatar belakang militer. Pada era Mubarak, konsep pro*esionalisme klasik

    diterapkan oleh pihak militer sehingga militer tidak terlibat langsung dalam politik. Meskipun

    demikian, mereka tetap menikmati berbagai keuntungan. Pihak militer lebih memiliki

    perhatian terhadap apa yang disebut sebagai keuntungan ekonomi daripada keuntungan

    politik. Militer meman*aatkan dominasi mereka untuk memperoleh keuntungan. Moti* ini

    menyebabkan militer tidak tertarik kepada urusan politik progresi*.'

    Militer &uga diman&akan dengan *asilitas bantuan 3S di satu sisi dan keuntungan

    ekonomi di sisi lain. itambah lagi, keuntungan militer relati* ter&aga saat rezim politik yang

    memberikan mereka keuntungan 7rezim Mubarak stabil. alam bidang ekonomi sa&a, pada

    tahun 1;;#!an, industri!industri yang dimiliki pihak militer diperkirakan mengontrol $!"#%

    dari seluruh perekonomian Mesir.$ Oleh karena itu, betapa banyak keuntungan yang telah

    mereka raup ketika stabilitas politik dan keamanan dalam negeri ter&aga.

    4idak hanya men&adi kelompok elit di dalam negeri, militer Mesir &uga men&adi

    kelompok elit di ka-asan 4imur 4engah dan 3*rika lobal0irepo-er.om, Mesir berada pada peringkat ketiga

    di ka-asan M=3 dan peringkat keempat belas dunia untuk negara dengan kekuatan militer

    terbesar.? Mesir hanya tertinggal dari 4urki dan +srael di ka-asan M=3.@ Saat ini, Mesir

    memiliki '2.$## personel militer akti*, @;.### personel militer adangan, dan ';@.###

    personel paramiliter.2

    Se&ak 1;@;, Mesir &uga men&adi negara penerima bantuan bilateral 3S terbesar kedua

    setelah +srael. Mesir menerima bantuan bilateral 3S senilai A@1,? milyar antara 1;2 dan

    "#11, termasuk bantuan militer se&umlah A1,' milyar per tahun se&ak 1;2@ hingga saat ini.;

    Pada tahun "#11, hampir seperempat dana Foreign Military Financing 70M0 3S

    Ste+en A. *oo$, Ruling But Not Governing: The Military and Political Development ingypt! "lgeria! and Tur#ey("altimore! John Hop$ins Uni+ersity Press, 2--/, hlm. 12-.3$%id.0Ste+en 4. 5aylor, 5he Military in gyptian Politi#s', &utside the Belt'ay(11 Februari2-11/ 6http!77888.outsi%ethebelt8ay.#om7themilitaryinegyptianpoliti#s79.*ountries &an$e% by Military Strength (2-1/ by *ountry'6http!77global:repo8er.#om7#ountrieslisting.asp9.10 besar negara %engan $e$uatan militer terbesar %i $a8asan M;A a%alah! (1/ 5ur$i,(2/ Israel, (/ Mesir, (3/ Iran, (0/ Arab Sau%i, (/ Al/ ?aman, (@/?or%ania, (1-/ Uni mirat Arab, (11/ Ira$, (12/ 4ibya, (1/ u8ait, (13/ Batar, (10/4ebanon. Untu$ $eterangan lebih leng$ap, sila$an lihat i%id.>

    5he International Institute Cor Strategi# Stu%ies, The Military Balance ()*((4on%on! 5heInternational Institute Cor Strategi# Stu%ies, 2-12/, hlm. 2-22.@Sharpe, loc+ cit., hlm. @.

    2

  • 7/25/2019 Militerisme, Demokrasi, Dan Kepentingan as Di Mesir

    3/5

    dialokasikan bagi Mesir, sementara +srael memperoleh ?#% dana 0M0. Bantuan dana 0M0

    ke Mesir dibagi dalam tiga kategori, yaitu akuisisi, peningkatan peralatan militer yang ada,

    dan bantuan lan&utan atau kontrak pemeliharaan.1# i samping itu, 3S mena-arkan

    International Military Education and Training7+M=4 kepada per-ira!per-ira militer Mesir

    untuk mem*asilitasi ker&a sama militer 3S!Mesir dalam &angka pan&ang.

    11

    Militerisme dan Kepentingan AS di Mesir

    4erpilihnya Presiden Mesir yang berasal dari kelompok +kh-anul Muslimin 7+M

    memunulkan kekha-atiran para legislator dan -arga negara 3S. Mereka memandang

    berlan&utnya bantuan militer dan pen&ualan peralatan militer 3S kepada Mesir pada suatu saat

    dapat digunakan oleh pemerintah dan militer Mesir, yang dikontrol oleh kekuatan +slamis,

    untuk mengganggu kepentingan nasional 3S dan perdamaian dengan +srael. 1" Oleh karena

    itu, beberapa pihak meminta penin&auan kembali bantuan militer kepada Mesir. 4erlebih

    dengan beredarnya isu bah-a Mursi tengah mempertimbangkan pembatalan Per&an&ian

    amai 9amp avid yang telah disepakati bersama oleh Mesir dan +srael pada tahun 1;@2.

    Sesungguhnya, akan lebih menguntungkan bagi 3S &ika kendali pemerintahan Mesir

    berada di tangan militer ketimbang kelompok +slamis yang terpilih seara demokratis melalui

    pemilu. i sinilah -a&ah hipokrit 3S terlihat. i satu sisi, 3S selalu menggembar!

    gemborkan demokrasi ke seluruh pen&uru dunia, tetapi di sisi lain mereka tak &arang

    menerapkan standar berbeda bila pemerintahan yang terpilih seara demokratis tidak

    menguntungkan kepentingan mereka. Militer Mesir dipandang lebih mampu mengamankan

    kepentingan nasional 3S dan per&an&ian damai dengan +srael sebagaimana rezim Mubarak

    yang ukup kooperati* dengan 3S dan +srael.

    Hal sebaliknya tidak berlaku bagi kelompok +M. +M, yang seara tegas mendukungper&uangan bangsa Palestina dan menentang pendudukan +srael di Palestina, dianggap kurang

    kooperati* dengan 3S dan +srael. Pada saat Mursi berkuasa, misalnya, ia membuka

    perbatasan Ca*ah yang menghubungkan (alur >aza dengan Mesir sehingga memudahkan

    masuknya logistik menu&u (alur >aza. )etika Mursi terguling, perbatasan Ca*ah kembali

    ditutup. 3S dan +srael begitu kha-atir dengan dibukanya perbatasan Ca*ah sebab dapat

    digunakan se-aktu!-aktu untuk menyokong 5terorisme6 di (alur >aza.

    Hal ini men&adi masalah manakala 3S mendapati kenyataan bah-a pemerintah yang

    terpilih seara demokratis digulingkan melalui kudeta militer. Pasalnya, undang!undang 3S

    melarang pemberian bantuan luar negeri kepada suatu negara &ika di negara tersebut ter&adi

    kudeta. Beberapa senator 3S pun mendesak penghentian bantuan militer dan bantuan luar

    negeri lainnya kepada Mesir.1' amun, Dashington menolak untuk menyimpulkan seara

    dini bah-a yang ter&adi di Mesir adalah kudeta.

    5)egalauan6 Dashington ukup beralasan. (ika 3S mengutuk pihak militer karena

    5berpihak pada rakyat6, 3S akan dihu&at publik Mesir yang berasal dari kelompok sekuler!

    liberal maupun pihak!pihak yang tidak puas terhadap kepemimpinan Mursi. Sementara &ika

    1-$%id., hlm. 1-.11$%id.12$%id., hlm. 11.1

    &an% Paul "rings "ill to Halt US Ai% to gypt PostD*oupD', ,o- Ne's(11 Juli 2-1/6http!77888.CoEne8s.#om7politi#s72-17-7117ran%paulbringsbilltohaltusai%toegyptpost#oup79.

  • 7/25/2019 Militerisme, Demokrasi, Dan Kepentingan as Di Mesir

    4/5

    3S menyatakan dukungan seara eksplisit terhadap pihak militer, 3S akan dibeni kelompok

    +slamis. Seorang politisi Mesir anti!Mursi menyatakan bah-a mereka diberitahu oleh 3S

    bila melihat protes &alanan besar!besaran yang berlangsung hingga seminggu, 3S akan

    mempertimbangkan kembali semua kebi&akannya terhadap rezim +M saat ini.1 Oleh karena

    itu, Dashington bertindak ukup hati!hati mengingat mereka masih memiliki beberapakepentingan di Mesir. Dashington kha-atir penghentian bantuan militer ke Mesir akan

    merusak per&an&ian damai Mesir!+srael.1$ Selain itu, penghentian bantuan 3S &uga dianggap

    riskan bagi kepentingan 3S lainnya seperti akses terhadap 4erusan Suez bagi angkatan

    lautnya dan ker&a sama dalam bidang kontraterorisme.1?

    Ancaman Serius Militerisme Terhadap Demokrasi di Mesir

    -1.html9.10im hattas, gypt is Still ;ot a *oup in )ashington', BBC Ne's(1> Juli 2-1/6http!77888.bb#.#o.u$7ne8s78orl%us#ana%a201@@9.1

    Ste+en Simon, gyptDs *risis an% the US', The $nternational $nstitute for StrategicStudies (> Juli 2-1/ 6http!77888.iiss.org7en7politi#sG2-an%G2-strategy7blogse#tions72-1@>%-7

  • 7/25/2019 Militerisme, Demokrasi, Dan Kepentingan as Di Mesir

    5/5

    yang mengalami Arab Spring. Partai!partai +slamis di ka-asan M=3 dapat kehilangan

    kredibilitas yang pada akhirnya berimbas pada menurunnya perolehan suara di pemilu.

    Selain itu, keperayaan publik di ka-asan M=3 terhadap demokrasi &uga bisa menurun.

    Semoga rakyat Mesir dan negara!negara di ka-asan M=3 lainnya dapat mengambil

    pela&aran dari peristi-a ini.

    0