modul c3.4.rbj

26
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 1/26 1 Modul C3.4 Rancang Bangun Jaringan Kelas XI TKJ Semester 1 Teknik Komputer dan Jaringan SMK Darut Taqwa Guru : Mochamad Sirodjudin,S.Kom,MM. Email [email protected] Facebook : www.facebook.com/mochamadsirodjudin

Upload: davidadrian

Post on 18-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 1/26

1

Modul C3.4

Rancang Bangun Jaringan

Kelas XI TKJ

Semester 1

Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Darut Taqwa

Guru : Mochamad Sirodjudin,S.Kom,MM.

Email : [email protected]

Facebook : www.facebook.com/mochamadsirodjudin

Page 2: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 2/26

2

DAFTAR ISI

Kegiatan Belajar 1 : Terminologi Dasar Jaringan ..................................................................................... 3

Kegiatan Belajar 2 : Internet dan ISP ..................................................................................................... 10

Kegiatan Belajar 3 : Pengalamatan IP dan Subnet Mask ....................................................................... 15

Kegiatan Belajar 4 : Interaksi Server dan Client ..................................................................................... 20

LKS Kegiatan Belajar 1 : Terminologi Dasar Jaringan ........................................................................... 22

LKS Kegiatan Belajar 2 : Internet dan ISP ............................................................................................. 24

LKS Kegiatan Belajar 3 : Pengalamatan IP dan Subnet Mask ............................................................... 25

LKS Kegiatan Belajar 4 : Interaksi Server dan Client ............................................................................. 26

Page 3: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 3/26

3

Kegiatan Belajar 1 : Terminologi Dasar Jaringan

Pengenalan Terminologi Jaringan, Antarmuka dan Protokol

Pemahaman dasar mengenai jaringan adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang admin

pengelola server. Bukan saja penting untuk membuat kinerja server yang baik, namun juga penting

untuk membuat suatu diagnosa berbagai masalah teknis terkait kinerja server.

 Artikel berikut ini akan menyajikan perihal-perihal mendasar mengenai berbagai konsep umum jaringan.

Kita akan mendiskusikan terminologi dasar, protokol-protokol umum serta berbagai karakteristik dan

tanggung jawab berbeda-beda dari berbagai lapisan jaringan.

Informasi-informasi yang disajikan tidak bergantung pada sistim operasi tertentu, namun tetap dapat

membantu Anda untuk mengimplementasikan berbagai fitur dan layanan yang memanfaatkan jaringan

pada server Anda.

Istilah-istilah Jaringan

Sebelum kita membicarakan jaringan secara lebih mendalam, berikut ini berbagai istilah yang akan

 Anda temui dalam artikel ini, juga dalam berbagai tulisan lainnya yang mengulas mengenai jaringan.

Istilah-istilah berikut ini akan banyak digunakan pada informasi-informasi lebih lanjut terkait.

  Koneksi / Sambungan / Connection:

Dalam jaringan, koneksi (connection) mengacu pada potongan-potongan informasi

terkait yang ditransfer melalui jaringan. Koneksi dibuat sebelum transfer data (mengikuti prosedur

yang tercantum dalam protokol) dan kemudian didekonstruksi pada akhir transfer data.

  Paket / Packet : Sebuah paket adalah, secara umum, unit paling dasar yang ditransfer melalui

 jaringan. Ketika berkomunikasi melalui jaringan, paket diibaratkan amplop yang membawa data

 Anda (dalam bentuk potongan-potongan) dari satu titik ke titik yang lain.

Paket memiliki bagian header  yang berisi informasi mengenai paket itu sendiri termasuk sumber dan

tujuan, timestamps, hop jaringan, dll. Bagian utama dari sebuah paket adalah berisi data aktual yang

sedang ditransfer. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai tubuh atau payload .

   Antarmuka Jaringan / Network Interface: Sebuah antarmuka jaringan dapat merujuk ke segala jenis

antarmuka perangkat lunak hingga ke perangkat keras jaringan. Misalnya, jika Anda memiliki duakartu jaringan di komputer Anda, Anda dapat mengontrol dan mengkonfigurasi setiap antarmuka

 jaringan yang terkait dengan mereka secara individu.

Sebuah antarmuka jaringan dapat dihubungkan dengan perangkat fisik, atau mungkin menjadi

representasi dari sebuah antarmuka virtual. Contohnya adalah Perangkat "loopback " yang

merupakan antarmuka virtual ke mesin lokal.

  LAN: LAN singkatan dari "Local Area Network  ~ jaringan area lokal". Ini mengacu pada jaringan atau

bagian dari jaringan yang tidak dapat diakses publik dari jaringan internet yang lebih besar. Sebuah

 jaringan di rumah atau kantor adalah contoh dari sebuah LAN.

  WAN: WAN adalah singkatan dari "W ide Area Network ~  jaringan area yang lebih luas". Ini berarti

 jaringan yang jauh lebih luas daripada LAN. WAN adalah istilah yang relevan secara umum untuk

menggambarkan jaringan yang besar dan tersebar, dan biasanya dimaksudkan sebagai internet

secara keseluruhan.

Page 4: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 4/26

4

Jika suatu antarmuka terhubung ke dalam WAN, umumnya diasumsikan dapat diakses melalui

internet.

  Protokol / Protocol : adalah seperangkat aturan dan standar-standar berupa bahasa yang digunakan

suatu perangkat untuk berkomunikasi. Ada sejumlah besar protokol yang digunakan secara luas di

 jaringan, dan mereka sering diimplementasikan dalam lapisan yang berbeda.

Beberapa protokol tingkat rendah adalah TCP, UDP, IP, dan ICMP. Beberapa contoh akrab protokol

lapisan aplikasi - dibangun di atas protokol yang lebih rendah - adalah HTTP (untuk mengakses

konten web), SSH, TLS / SSL, dan FTP.

  Port : adalah alamat pada suatu mesin yang dapat dikaitkan dengan bagian tertentu dari perangkat

lunak. Ini bukan antarmuka fisik atau lokasi, tetapi memungkinkan server Anda untuk dapat

berkomunikasi menggunakan lebih dari satu aplikasi.

  Firewall : adalah sebuah program yang menentukan diijinkan tidaknya lalu lintas yang datang ke dan

keluar server. Firewall   biasanya bekerja dengan menciptakan aturan untuk jenis lalu lintas dapat

diterima pada suatu  port . Umumnya, firewall memblokir port yang tidak digunakan oleh aplikasi

tertentu pada server.

  NAT: singkatan dari Network Address Translation. Ini adalah cara untuk menerjemahkan permintaan

yang masuk ke dalam suatu routing  server untuk ke perangkat yang relevan atau server dalam LAN.

Hal ini biasanya diterapkan pada LAN fisik sebagai cara untuk meneruskan permintaan melalui satu

alamat IP ke server backend yang diperlukan.

  VPN: adalah singkatan dari Virtual Private Network . Ini adalah sarana penghubung pada suatu LAN

yang terpisah melalui jaringan internet dan tetap menjaga privasi. Ini digunakan sebagai sarana

penghubung sistem remote yang seolah-olah masih berada dalam jaringan lokal, seringkali

digunakan untuk alasan keamanan.

 Ada banyak istilah lainnya yang mungkin Anda temui. Kami hanya akan menjelaskan istilah-istilah lain

 jika diperlukan dan sesuai dengan topiknya. Saat ini, Anda sebaiknya memahami beberapa hal

dasar serta konsep tingkat tinggi yang akan memungkinkan kita untuk membahas lebih dalam topik-

topik yang akan datang.

Lapisan Jaringan / Network Layers  

Sementara jaringan sering dibahas dalam hal topologi secara horisontal di antara host, dalam

pelaksanaannya dilapisi dalam bentuk lapisan vertikal di seluruh komputer atau jaringan.

 Ada beberapa teknologi dan protokol yang dibangun di atas satu sama lain dalam rangka untuk

komunikasi yang berfungsi lebih mudah. Setiap berturut-turut, lapisan yang lebih tinggi

menggambarkan data mentah lebih sedikit, dan membuatnya lebih mudah untuk digunakan bagi aplikasi

dan pengguna.

Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan lapisan bawah dengan cara baru tanpa harusmeluangkan waktu dan energi untuk mengembangkan berbagai protokol dan aplikasi yang menangani

 jenis-jenis lalu lintas data.

Bahasa yang kita gunakan untuk membicarakan tentang masing-masing skema lapisan

adalah bervariasi tergantung pada model mana yang digunakan. Dan terlepas dari model yang

digunakan untuk membahas lapisan, jalur data selalu sama.

Page 5: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 5/26

5

Sebagaimana data dikirim dari suatu mesin, hal ini dimulai dari bagian atas tumpukan / lapisan dan

difilter ke bawah. Pada lapisan terendah, transmisi yang sebenarnya ke komputer lain juga terjadi. Pada

titik ini, data mengalami perjalanan balik melalui lapisan komputer lain.

Setiap lapisan memiliki kemampuan untuk menambahkan "wrapper " sendiri pada seluruh data yang

diterima dari lapisan yang berdekatan, yang akan membantu lapisan yang datang setelah memutuskan

apa yang harus dilakukan dengan data bila dilewatkan.

Model OSI

Secara historis, salah satu metode yang membicarakan tentang beberapa lapisan jaringan komunikasi

yang berbeda adalah model OSI. OSI singkatan dari Open System Interconnect .

Model ini mendefinisikan tujuh lapisan terpisah, yaitu:

   Aplikasi (application): Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling sering berinteraksi

dengan pengguna dan aplikasi-pengguna. Komunikasi jaringan dimaksudkan dalam hal ketersediaan

sumber daya, mitra berkomunikasi, dan sinkronisasi data.

  Presentasi ( presentation): Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk memetakan sumber daya

dan mmbuat konten. Hal ini digunakan untuk menerjemahkan data jaringan tingkat yang lebih rendah

menjadi data yang diharapkan oleh aplikasi.

  Sesi (session): Lapisan sesi adalah pengendali koneksi. Yaitu membuat, mengelola, dan

menghentikan koneksi antar node dengan cara terus-menerus.

  Transport : Lapisan transport  bertanggung jawab untuk menangani lapisan di atasnya menjadi suatu

koneksi yang dapat diandalkan. Yang dimaksud dengan koneksi yang dapat diandalkan adalah

kemampuan untuk memverifikasi dan memastikan bahwa suatu data yang diterima di ujung lain dari

koneksi adalah tetap utuh.

Lapisan ini dapat mengirim ulang informasi yang telah berkurang atau rusak dan mendapatkan

status penerimaan data ke komputer remote.

  Jaringan / Network: Lapisan jaringan digunakan untuk meneruskan data (route) di antara node yang

berbeda pada suatu jaringan. Mereka menggunakan alamat-alamat untuk dapat membedakan

ke komputer mana informasi dikirim. Lapisan ini juga dapat memecah pesan dengan ukuran besar

menjadi potongan-potongan kecil untuk kemudian disusun kembali di tujuan akhir.

  Data Link : Lapisan ini diimplementasikan sebagai metode membangun dan mempertahankan

koneksiyang dapat diandalkan di antara node atau perangkat yang berbeda pada suatu jaringan

menggunakan koneksi fisik yang ada.

  Physical : lapisan fisik bertanggung jawab dalam hal menangani perangkat fisik yang sebenarnya

yang digunakan untuk membuat koneksi. Lapisan ini melibatkan aplikasi terbuka yang mengelola

koneksi fisik sebagaimana halnya perangkat keras itu sendiri (seperti Ethernet ).

Seperti yang Anda lihat, ada banyak lapisan yang berbeda yang dapat dibahas berdasarkan kedekatanmereka dengan hardware dan fungsionalitasnya.

Page 6: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 6/26

6

TCP/IP Model

Model TCP / IP lebih dikenal sebagai protokol internet, merupakan model yang layering   lain yang lebih

sederhana dan telah diadopsi secara luas. Model ini mendefinisikan empat lapisan yang terpisah,

beberapa di antaranya tumpang tindih dengan model OSI:

   Aplikasi /  Application: dalam model ini, lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk menciptakan dan

mengirimkan data pengguna di antara aplikasi. Aplikasi tersebut bisa terdapat pada suatu sistem

remote, namun akan tampil dan berjalan seolah-olah secara lokal bagi pengguna akhir (end user ).

Komunikasi terjadi antara dua peer .

  Transport : lapisan transport   bertanggung jawab untuk komunikasi antar proses. Tingkatan jaringan

ini menggunakan port  untuk menangani berbagai layanan. Hal ini akan menjadi koneksi yang dapat

atau tidak dapat diandalkan tergantung pada jenis protokol yang digunakan.

  Internet: lapisan internet digunakan untuk mengangkut data dari suatu node ke node lain dalam

suatu jaringan. Lapisan ini mengetahui persis titik akhir dari suatukoneksi, namun tidak

mempedulikan mengenai sambungan aktual yang dibutuhkan untuk mencapai suatu titik / node dari

titik tertentu. Alamat IP yang didefinisikan dalam lapisan ini adalah sebagai cara untuk mencapai

sistem remote sesuai dengan cara pengalamatan.

  Hubungan / Link : lapisan link   mengimplementasikan topologi yang sebenarnya dari suatu jaringan

lokal yang memungkinkan lapisan internet untuk menyajikan sebuah antarmuka yang dapat diberi

suatu alamat. Hal ini menciptakan koneksi di antara node-node berdekatan untuk mengirimkan data.

Seperti yang Anda lihat, model TCP / IP sedikit lebih abstrak dan fleksibel. Hal ini membuatnya lebih

mudah untuk diterapkan dan memungkinkan untuk menjadi cara yang dominan mengkategorikan suatu

lapisan jaringan.

Antarmuka / Interfaces  

 Antarmuka adalah titik komunikasi jaringan komputer Anda. Setiap antarmuka dikaitkan dengan

perangkat jaringan fisik atau virtual.

Biasanya, server Anda akan memiliki satu antarmuka jaringan yang dapat dikonfigurasi untuk setiap

Ethernet  atau kartu internet nirkabel yang dimiliki.

Selain itu, akan menentukan pula suatu antarmuka jaringan virtual yang disebut "loopback " atau

antarmuka localhost . Ini digunakan sebagai antarmuka untuk menghubungkan berbagai aplikasi dan

proses-prosesnya pada suatu komputer pada aplikasi dan proses-proses lainnya. Anda dapat

melihatnya yang ditandai sebagai antarmuka "lo"

Seringkali, administrator mengkonfigurasi satu antarmuka untuk layanan lalu lintas ke internet dan

antarmuka lainnya untuk LAN atau jaringan pribadi.

Pada layanan VPS yang mendukung 2 jenis antarmuka ini seperti pada DigitalOcean,  biasaya

antarmuka "eth0" akan dikonfigurasi untuk menangani lalu lintas dari / ke internet, sedangkanantarmuka "eth1" akan beroperasi untuk komunikasi dengan jaringan pribadi Anda.

Page 7: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 7/26

7

Protocols  

Jaringan bekerja dengan membonceng sejumlah protokol yang berbeda di atas satu sama lain. Dengan

cara ini, suatu bagian data dapat dikirim menggunakan beberapa protokol dikemas dalam satu sama

lain.

Kita akan membicarakan mengenai beberapa protokol yang lebih umum yang mungkin Anda temui dan

akan dijelaskan perbedaannya, disertai contoh bagian proses apa saja protokol-protokol tersebut

terlibat.

Kita akan mulai dengan protokol-protokol yang diimplementasikan pada lapisan jaringan yang lebih

rendah dan yang lebih tinggi.

Media Access Con trol  (MAC)

Media access control adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk membedakan perangkat

tertentu. Setiap perangkat harus mendapatkan alamat MAC yang unik selama proses manufakturnya

yang menjadi pembeda dari setiap perangkat lain di internet.

Pengalamatan hardware  dengan alamat MAC memungkinkan pengaksesan perangkat dengan nilai

yang unik bahkan ketika perangkat lunak yang menggunakannya dapat mengubah nama perangkat

tertentu selama operasi.

MAC adalah satu-satunya protokol dari lapisan link yang mungkin Anda gunakan untuk berinteraksi

pada umumnya.

IP

Protokol IP adalah salah satu protokol dasar yang membuat internet bekerja. Alamat IP adalah unik

untuk setiap jaringan dan memungkinkan setiap mesin / perangkat yang terhubung dalam jaringan

saling berkomunikasi. IP diimplementasikan pada layer  internet dalam model IP/TCP.

Jaringan-jaringan dapat dihubungkan bersama-sama, tapi lalu lintas data harus diteruskan

/ routed   ketika melintasi batas-batas setiap jaringan. Protokol ini mengidentifikasi suatu jaringan yang

tidak baik dan beberapa jalur yang mengarah ke tujuan yang sama yang di antaranya dapat berubah-

ubah secara dinamis.

 Ada beberapa implementasi yang berbeda-beda dari protokol ini. Penggunaan yang paling umum saat

ini adalah IPv4, meskipun IPv6 semakin populer sebagai protokol alternatif karena adanya kelangkaan

alamat IPv4 yang tersedia serta berbagai perbaikan dalam kemampuan protokol.

ICMP

ICMP singkatan dari Internet Control Message Protocol  ~ protokol pesan kontrol internet. Ini digunakan

untuk mengirim pesan antar perangkat untuk menunjukkan kondisi ketersediaan atau kesalahan. Paket

ini digunakan dalam berbagai alat diagnostik jaringan, seperti ping  dan traceroute.Biasanya paket ICMP ditransmisikan ketika sebuah paket dari jenis yang berbeda menemui beberapa

 jenis masalah. Pada dasarnya, mereka digunakan sebagai mekanisme umpan balik untuk komunikasi

 jaringan.

Page 8: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 8/26

8

TCP

TCP singkatan dari Transmission Control Protocol   ~ protokol kontrol transmisi. Ini diimplementasikan

pada lapisan transport  dari model IP/TCP dan digunakan untuk membuat suatu koneksi yang baik dan

dapat diandalkan.

TCP merupakan salah satu protokol yang mengemas data ke dalam paket. Kemudian paket tersebut

ditransfer ke ujung jauh dari koneksi menggunakan metode yang tersedia pada lapisan bawah. Pada

ujung yang lain, dapat terjadi proses pemeriksaan kesalahan, permintaan potongan / bagian data

tertentu untuk ditolak, dan mengumpulkan kembali potongan-potongan informasi / data tersebut menjadi

satu bagian utuh yang logis untuk kemudian dikirim ke lapisan aplikasi.

Protokol ini membangun sebuah koneksi sebelum dilakukan transfer data menggunakan sistem yang

disebut three-way handshake. Ini adalah cara bagi kedua ujung / node untuk berkomunikasi untuk saling

melakukan permintaan data dan saling menyepakati metode untuk memastikan keabsahan data.

Setelah data dikirim, koneksi diputuskan menggunakan four-way handshake yang sama .

TCP adalah protokol pilihan untuk sebagian besar penggunaan yang paling populer di internet,

termasuk WWW, FTP, SSH, dan email. Dapat dikatakan, internet yang kita kenal sekarang ini tidak

akan pernah ada tanpa adanya TCP.

UDP

UDP singkatan dari User Datagram Protocol  ~ protokol pengguna datagram. Ini adalah protokol

pendamping yang populer untuk TCP dan juga diimplementasikan pada lapisan transport .

Perbedaan mendasar antara UDP dan TCP adalah bahwa UDP menawarkan transfer data tanpa

pengecekan kualitas pengiriman. UDP tidak memverifikasi apakah suatu data telah diterima di ujung lain

dari koneksi atau tidak. Ini mungkin terdengar sebagai hal yang buruk. Namun, hal ini juga sangat

penting untuk beberapa fungsi.

Karena tidak perlu menunggu adanya konfirmasi bahwa data telah diterima dan dipaksa untuk mengirim

ulang data, UDP menjadi jauh lebih cepat daripada TCP. UDP tidak membuat koneksi dengan suatu

host remote, ia langsung melakukan pengiriman data ke host tersebut dan tidak peduli diterima atau

tidak data tersebut.

Karena ini merupakan transaksi yang sederhana, maka akan sangat berguna untuk melakuan

koneksi sederhana seperti query   untuk informasi sumber daya jaringan. UDP juga tidak

mempertahankan suatu keadaan (state), yang membuatnya sangat bagus untuk melakukan transmisi

data suatu komputer ke banyak klien secara real time. Ini membuatnya ideal untuk VOIP, game, dan

aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak menghendaki adanya delay .

HTTP

HTTP singkatan dari hypertext transfer protocol . Ini adalah protokol yang didefinisikan dalam lapisanaplikasi yang menjadi dasar untuk komunikasi di web.

HTTP mendefinisikan sejumlah fungsi yang memberitahukan sistem remote mengenai apa yang Anda

minta. Misalnya GET, POST, dan DELETE yang semuanya berinteraksi dengan data yang diminta

dengan cara yang berbeda.

Page 9: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 9/26

9

FTP, FTP singkatan dari file transfer protocol . Ini juga didefinisikan dalam lapisan aplikasi dan

menyediakan cara mentransfer file lengkap dari satu host  ke host  yang lain.

Ini cukup tidak aman, sehingga tidak dianjurkan untuk setiap aktivitas jaringan eksternal yang dihadapi

kecuali diimplementasikan hanya sebagai sumber daya bagi publik untuk mengunduhan saja.

DNS, DNS singkatan dari domain name system  ~ sistem nama domain. Ini adalah sebuah protokol

lapisan aplikasi yang digunakan untuk menyediakan mekanisme penamaan yang user-friendly  untuk

sumber daya internet. Ini adalah mengaitkan nama domain pada suatu alamat IP dan memungkinkan

 Anda untuk mengakses berbagai situs dengan menggunakan nama domain tersebut melalui browser  

 Anda.

SSH, SSH singkatan dari secure shell . Ini adalah sebuah protokol terenkripsi yang diimplementasikan

dalam lapisan aplikasi dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan server remote secara aman.

 Ada banyak protokol lainnya yang kita belum diungkap yang juga sama pentingnya. Namun, apa yang

sudah disampaikan dalam artikel ini setidaknya dapat memberikan gambaran yang cukup bagi Anda

mengenai sekilas teknologi dasar bagaimana suatu internet dan jaringan menjadi mungkin.

Page 10: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 10/26

10

Kegiatan Belajar 2 : Internet dan ISP 

Pengenalan Internet

1. Pengenalan Browser

WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat

cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia).

Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web

server) digunakan program web client yang disebut web browser atau browser saja. Jenis-jenis

browser yang sering digunakan adalah: Netscape Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA

Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain.

Tampilan Internet Explorer dan Fungsi Tools-nya

2. Surfing / Browsing

Surfing  merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia maya atau web.

Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya menampilkan teks tapi juga gambar-gambar

yang di tata sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing berjam-jam.

Karena itu para netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja yang akan dikunjungi

Menu

Title bar : mencantumkan nama darisitus yang dibrowsing

Tool bar :back  –   kembali ke halaman

sebelumnyaforward  –  menuju ke halaman

 berikutnyastop  –  membatalkan browsingrefresh  –  mengulang kembali

 browsing yang gagal dengan

alamat yang samahome  –   kembali ke tampilan

 pertama 

 Address bar

Isi website

/ halaman

 Scrollling bar

Status bar : mencantumkan status dan nama

dari link  

Page 11: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 11/26

11

atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak netter akan tersesat kedalam rimba

informasi yang maha luas.

3. Langkah-Langkah dalam Browsing

1. Klik double pada icon Internet Explorer.

2. Pastikan nama situs yang akan Anda browsing, mis. Situs berita islam eramuslim3. Ketikkan nama situs tersebut (www.eramuslim.com) pada kolom address.

4. Tekan 'enter '. Atau klik tombol

5. Tunggu beberapa saat hingga tampilan keseluruhan selesai dan tertulis 'Done' di Status Bar.

(tampilannya akan seperti di bawah ini)

6. Jika ingin membuka halaman baru dengan page yang sama, dapat dilakukan dengan cara: klik

File pada menu, klik New, dan klik Window. Atau dengan Menekan tombol Ctrl+N 

7. Jika sudah selesai, Internet Explorer ditutup dengan cara mengklik 'Close' pada menu files

5. Menyimpan Web Pages:

Untuk menyimpan data di situs yang sedang terbuka bisa dilakukan dengan 3 cara :

1. Simpan ke hard disk dengan meng-klik

► FILE

► Save As, dan pilih folder untuk penyimpanan

► Save  dan anda bisa membukanya kembali dirumah/rental sesuai dengan aslinya dengan

penuh gambar ( formatnya ber-ekstensi *.html)

2. Bila anda hanya membutuhkan text-nya saja dan imagenya nggak perlu (file yang dihasilkan

dengan penyimpanan cara (1) sangat besar) maka anda bisa mengambil teksnya saja dengan

cara :

Page 12: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 12/26

12

► High light (sorot) text-nya copy (Ctrl+C) dan pastekan (Ctrl+V) di Ms Word

3. Bila anda seorang programmer komputer yang menginginkan program asli dari tampilan website

tsb anda dapat melakukan :

► Klik kanan teks tsb, akan muncul Menu Pop Up Buka kode html-nya dengan klik View Source 

► Source Code  Akan muncul pada NotePad, kemudian simpan filenya dengan :

► File , Save, Pada file name, ganti extension file txt dengan htm

B. Search Engine

Search engine  adalah salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui browser untuk mencari

informasi yang kita inginkan. Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia

yang jumlahnya milyaran halaman web, cukup dengan memasukkan kata kunci-nya maka search

engine akan menampilkan beberapa link situs yang disertai dengan keterangan singkat.

Langkah mengaktfikan dan menggunakan search engine Google:

1. Buka browser dan buka www.google.com

2. Pada kolom ketikkan kata kunci informasi yg ingin dicari mis. Teknologi+Islami 

3. Tekan Enter  atau klik tombol Mesin Cari Google (Google Search) 

4. Situs search engine tsb akan menampilkan maksimal 10 link situs yang berkaitan dengan kata

kunci.

5. Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada halaman web, bila

tanda mouse berubah mejadi gambar tangan () pada text atau gambar tertentu, itu menandakan

bahwa teks atau gambar tersebut merupakan link, kalau kita klik link tersebut, maka halaman

akan berganti sesuai dengan link yang kita klik.

6. Apakah halaman web yang terbuka menyajikan informasi yang kita cari, bila ya simpan, bila tidak

maka kembali lagi ke halaman sebelumnya dengan meng-klik ikon back 

Page 13: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 13/26

13

PENGERTIAN DAN FUNGSI ISP, WEB, MODEM DAN LINE TELEPON

INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP) 

1. Pengertian ISP 

Internet Service Provider (ISP) atau Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah sebuah perusahaan

atau sebuah organisasi yang menyediakan jasa layanan koneksi akses internet untuk perseorangan,

perkantoran, kampus, sekolah, dan lain - lain.

2. Fungsi ISP 

  Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.

  Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.

  Menyediakan modem untuk dial-up.

  Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).

  Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).

  Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.

  Memberi tempat untuk homepage.

  ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk

pelanggannya.

WEB 

1. Pengertian WEB 

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data

teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya,

baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling

terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink ). Bersifat

statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari

pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi

informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis

adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll.

Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan

website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.

2. Fungsi WEB 

  Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama,

misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai

penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripadamedia promosi offline seperti koran atau majalah.

  Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran

yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk

membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam

Page 14: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 14/26

14

walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat

diakses darimana saja.

  Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat

global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat

menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau

televisi yang bersifat lokal.

  Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel

yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.

  Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk

berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi para anggotanya

untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.

MODEM 

1. Pengertian Modem

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang

mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier ) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan

Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari

sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem

merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap

perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem",

seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal

sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. 

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi

sinyal analog,  ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya

kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut

dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.Setibanya di

modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada

komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal. 

2. Fungsi Modem 

Fungsi modem  yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya.

sekarang ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya

voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, maka fungsi modem bukan hanya sebagai

penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat juga menjadi saluran audio, radio,

percakapan telepon dan streaming video. 

LINE TELEPON 

1. Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon) 

Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untukmenghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti dengan

penggunan modem dial up. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya dengan

menggunakan paket Telkomnet Instant yang secara langsung dapat melakukan akses internet.

2. Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) 

Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) untuk menghubungkan komputer dengan internet.

Page 15: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 15/26

15

Kegiatan Belajar 3 : Pengalamatan IP dan Subnet Mask 

IP ADDRESS DAN SUBNETTING

1. IP Address Versi 4 (IPV4)

IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan

sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah

diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas

yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface

(misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer

tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.

Format Penulisan IP Address

IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit

ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai

11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini

susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing

dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan

desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam

format biner dan desimal :

Pembagian Kelas IP Address

Jumlah IP Address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar

lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian

kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu

atau untuk keperluan tertentu.

IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host

(host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host

ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam

 jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address

merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antarabagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam

lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada

ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang

dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum,

kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat

Page 16: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 16/26

16

lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama

dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :

  Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24

bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A

terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host

(255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat

besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini :

  Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-

191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau adakomputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161.

Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx,

yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65

ribu host.

128-191 0-255 0-255 0-255

10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

IP address kelas B

  IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit

pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri 24 bit dan host ID 8 bit sisanya

sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256

host.

192-223 0-255 0-255 0-255

110nnnnn Nnnnnnnn nnnnnnnn Hhhhhhhh

IP address kelas C

  IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D

selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit

berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam

multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

  IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas

ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.

Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan uk IP address yang

menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang diikutiangka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network

kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit

untuk network prefix kelas B.

Page 17: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 17/26

17

Address Khusus

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang

digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.Address

tersebut adalah :

Network Address.  Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet.

Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai subnet (akan

diterangkan kemudian), network address dari host ini adalah 192.168.0.0. Address ini didapat

dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk

menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address

(192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip

dengan dalam proses pengantaran surat, petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat kota

tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca selutuh alamat) untuk menentukan jalur mana yang

harus ditempuh surat tersebut.

Broadcast Address.  Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus

diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap datagram IP

memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram

tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses dataram

tersebut,sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim

datagram kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat

replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban

kerjas host pengirim bertambah, padahal isi datagram-datagram tersebut sama.Oleh karena itu,

dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host

yang ada pada network akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada

network yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan address tersebut tidak boleh

digunakan sebagai IP address untuk host tertentu.

Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP

 Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host

tersebut berada.

Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk

host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast addressnya adalah

192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111,

sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang di broadcast biasanya adalah

informasi routing.

Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID

Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :

  Network ID tidak boleh sama dengan 127

Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang

digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.

Page 18: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 18/26

18

  Network ID dan host id tidak boleh sama dengan 255

Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat

yang mewakili seluruh jaringan.

  Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0

IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk

menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.

  Host ID harus unik dalam suatu network.

Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.

2. Subnetting

Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah topologi

network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting. Esensi dari

subunetting adalah "memindahkan" garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu

IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network.

 Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini

menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada

dalam tiap network tersebut.

Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan

dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang

berbeda hanya jika setiap network memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan

subnetting, seorang Network Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address seluruh

departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya dalam

mengatur keseluruhan network.

Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask ) kepada IP

 Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang

dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang

aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti

mengaktifkan masking (on), sedangkan bit 0 tidak aktif (off). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil

satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat tabel berikut :

44 132 1 20

00101100 10000100 00000001 00010100

IP Address 

255 255 0 0

11111111 11111111 00000000 00000000

Subnet Mask 

44 132 0 0

00101100 10000100 00000000 00000000

Network Address 

44 132 255 255

00101100 10000100 11111111 11111111

Broadcast Address 

subnetting 16 bit Pada IP Address Kelas A

Page 19: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 19/26

19

Dengan aturan standar, nomor network IP Address ini adalah 44 dan nomor host adalah

132.1.20. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 16 juta host yang terhubung

langsung. Misalkan pada address ini akan di implementasikan subnet mask sebanyak 16 bit

255.255.0.0 (Hexa = FF.FF.00.00 atau Biner = 11111111.11111111.00000000.00000000 ).

Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari subnet mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 bit

berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet mask

tersebut akan dianggap sebagai network bit. Nomor network akan berubah menjadi 44.132 dan

nomor host menjadi 1.20. Kapasitas maksimum host yang langsung terhubung pada network

menjadi sekitar 65 ribu host.

Subnet mask di atas identik dengan standard IP Address kelas B. Dengan menerapkan

subnet mask tersebut pada satu network kelas A, dapat dibuat 256 network baru dengan kapasitas

masing-masing subnet setara network kelas B. Penerapan subnet yang lebih jauh seperti

255.255.255.0 (24 bit) pada kelas A akan menghasilkan jumlah network yang lebih besar (lebih dari

65 ribu network) dengan kapasitas masing-masing subnet sebesar 256 host. Network kelas C juga

dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subnet dengan menerapkan subnet mask yang lebih tinggi

seperti untuk 25 bit (255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192), 27 bit (255.255.255.224) dan

seterusnya.

Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet mask pada IP

 Address akan mendefinisikan 2 buah address baru, yakni Network Address dan Broadcast Address.

Network address didefinisikan dengan menset seluruh bit host berharga 0, sedangkan broadcast

address dengan menset bit host berharga 1. Seperti yang telah dijelasakan pada bagian

sebelumnya, network address adalah alamat network yang berguna pada informasi routing. Suatu

host yang tidak perlu mengetahui address seluruh host yang ada pada network yang lain. Informasi

yang dibutuhkannya hanyalah address dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk

mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai subnetting, network address dan broadcast address

dapat dilihat pada Tabel di bawah. Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard

dari suatu IP Address diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.

Tabel 5.1 Beberapa kombinasi IP Address

IP AddressNetwork

Address standardSubnet Mask Interpretasi

Broadcast

Address

44.132.1.20 44.0.0.0 255.255.0.0

(16 bit)

Host 1.20 pada subnet

44.132.0.0

44.132.255.255

81.50.2.3 81.0.0.0 255.255.255.0

(24 bit)

Host 3 pada

subnet 81.50.2.0

81.50.2.255

192.168.2.100 192.168.0.0 255.255.255.128

(25 bit)

Host 100 pada subnet

192.168.2.0

192.168.2.127

192.168.2.130 192.168.0.0 255.255.255.192

(26 bit)

Host 130 pada subnet

192.168.2.128

192.168.2.191

Netmask dan network number subnetting hanya berlaku pada network lokal. Bagi network di luar

network lokal, nomor network yang dikenali tetap nomor network standard menurut kelas IP

 Address.

Page 20: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 20/26

20

Kegiatan Belajar 4 : Interaksi Server dan Client 

Pengertian Client Server

Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan

GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client

server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)

  Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda

  Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.

  Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya), Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan

meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ), Many-to-one relationship antara client dan

server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu

secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi, Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada

mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.

5. Mix-and-Match, Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi, Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang

menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi, Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama

interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

Perbedaan Tipe Client-Server

1. File Servers

  File server vendors mengklaim bahwa

mereka pertama menemukan istilah

client-server.

  Untuk sharing file melalui jaringan

2. Database Servers

  Client mengirimkan SQL requests

sebagai pesan pada database

server,selanjutnya hasil perintah SQL

dikembalikan

  Server menggunakan kekuatan proses

yang diinginkan untuk menemukan data

yang diminta dan kemudian semua record

dikembalikan pada client.

Page 21: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 21/26

21

3. Transaction  Client meminta remote procedures yang

terletak pada server dengan sebuah SQL

database engine.

  Remote procedures ini mengeksekusi

sebuah grup dari SQL statement

  Hanya satu permintaan / jawaban yang

dibutuhkan untuk melakukan transaksi

4. Groupsware Servers

  Dikenal sebagai Computer-supported

cooperative working

  Manajemen semi-struktur informasi

seperti teks, image, , bulletin boards dan

aliaran kerja

  Data diatur sebagai dokumen

5. Object Application Servers

   Aplikasi client/server ditulis sebagai satu

set objek komunikasi

  Client objects berkomunikasi dengan

server objects melalui Object Request

Broker (ORB)

  Client meminta sebuah method pada

remote object

6. Web ApplicationServers(Aplikasi Web

Servers)

  World Wide Web adalah aplikasi client

server yang pertama yang digunakan

untuk web.

  Client dan servers berkomunikasi

menggunakan RPC seperti protokol yang

disebut HTTP.

Page 22: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 22/26

22

Page 23: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 23/26

23

LKS Kegiatan Belajar 1 : Terminologi Dasar Jaringan

1. Prinsip komunikasi data memerlukan protocol sebagai saluran yang mengatur?

2. Apa yang menyebabkan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain sangat penting?

3. Sebutkan tipe channel transmisi!

4. Cara membangun lapisan distribusi sebuah jaringan berfokus pada 3 bidang fungsional atau

lapisan yaitu? . . . sebutkan!

5. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet setiap computer akan “MENDENGAR”

terlebih dahulu sebelum “BERBICARA” artinya? . . . 

Jawaban

Page 24: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 24/26

24

LKS Kegiatan Belajar 2 : Internet dan ISP

1. Apa pengertian dari ISP (internet service provider)?

2. Sebutkan isi dari ISP (internet service provoder)?

3. Sebutkan tipe layanan ISP dan jelaskan!

4. Bagaimana proses penerimaan dan pengriman paket data?

5. Bagaimana proses enkapsulasi data?

Jawaban

Page 25: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 25/26

25

LKS Kegiatan Belajar 3 : Pengalamatan IP dan Subnet Mask

1. Ada berapa jenis alamat broadcast dan jelaskan...?

2. Apa yang kamu ketahui Tentang IEEE 802.3......?

3. Apa Yang Kamu Ketahui Tentang IP Kelas D......?

4. Sebutkan kelebihan IP Statis...?

5. Ada berapa bagian server ? Sebutkan Dan Jelaskan ...?

Jawaban

Page 26: Modul C3.4.RBJ

7/23/2019 Modul C3.4.RBJ

http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 26/26

26

LKS Kegiatan Belajar 4 : Interaksi Server dan Client

1. Sebutkan karakteristik dari protocol TCP dan UDP ?

2. Apa yang di maksud port dalam jaringan TCP/IP ?

3. Sebutkan pemodelan lapisan dalam model OSI ? dan jelaskan !

4. Berdasarkan penomoranya, port TCP atau IP di bagi menjadi berapa ? sebut dan jelaskan !

5. Bagaimana mekanisme kerja antara port dalam pembentukan koneksi suatu jaringan?

Jawaban