nira hastati case hepatitis viral akut

Upload: richa-purwanty

Post on 24-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Nira Hastati Case Hepatitis Viral Akut

    1/15

    Laporan kasus

    HEPATITIS VIRUS AKUT

    OLEH

    Nira Hastati

    0908113645

    Pembimbi! "

    #r$ A%e& 'ar(s) S*$P+$,INASI-

    'A.IAN IL-U PEN/AKIT +ALA-

    ,AKULTAS KE+OKTERAN UNIVERSITAS RIAU

    RSU+ ARI,IN AH-A+

    PEKAN'ARU

    013

    0

  • 7/25/2019 Nira Hastati Case Hepatitis Viral Akut

    2/15

    'A' I

    PEN+AHULUAN

    Hepatitis virus akut merupakan infeksi sistemik yang dominan

    menyerang hati. Hampir semua kasus hepatitis virus akut disebabkan oleh salah

    satu dari lima jenis virus yaitu virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B (HBV),

    virus hepatitis (HV), virus hepatitis ! (H!V) dan virus hepatitis " (H"V).

    #emua jenis hepatitis virus yang menyerang manusia merupakan virus $%A

    ke&uali virus hepatitis B yang merupakan virus !%A. 'alaupun virusvirus

    tersebut berbeda dalam sifat molekular dan antigen, akan tetapi semua jenis virus

    tersebut memperlihatkan kesamaan dalam perjalanan penyakit.

    !i *ndonesia berdasarkan data yang berasal dari rumah sakit, hepatitis A

    masih merupakan bagian terbesar dari kasuskasus hepatitis akut yang dira+at

    yaitu berkisar dari -,/,. 1eningkatan prevalensi anti HAV yang

    berhubungan dengan umur mulai terjadi dan lebih nyata di daerah dengan kondisi

    kesehatan di ba+ah standar, lebih dari 23 anak dari berbagai benua Asia, Afrika,

    *ndia menunjukkan sudah memiliki antibody antiHAV pada usia 3 tahun.

    #ebagian besar infeksi HAV didapat pada a+al kehidupan, kebanyakan

    asimtomatik atau sekurangnya anikterik.

  • 7/25/2019 Nira Hastati Case Hepatitis Viral Akut

    3/15

    'A' II

    TIN2AUAN PUSTAKA

    1$ +eiisi

    Hepatitis virus adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. !ikatakan

    akut apabila inflamasi (radang) hati akibat infeksi virus hepatitis yang

    berlangsung selama kurang dari / bulan, dan kronis apabila hepatitis yang tetap

    bertahan selama lebih dari / bulan.4

    Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Virus ini dapat

    menular melalui kontaminasi feses pada makanan atau air minum dari seseorang

    yang terinfeksi. Hepatitis A sangat erat kaitannya dengan kurangnya air bersih,

    sanitasi yang buruk dan personal hygine.

    $ Eti%!i

    Hepatitis A merupakan virus $%A dari jenis hepatovirus dari pi&ornavirus

    familiy.,56asa inkubasi berkisar 330 hari (ratarata 0 hari). HAV disekresikan

    di tinja oleh orang yang terinfeksi selama 4 minggu sebelum dan minggu

    setelah a+itan penyakit. 7ransmisi enterik (fekaloral) predominan diantara

    anggota keluarga. 8ejadian luar biasa dihubungkan dengan sumber umum yang

    digunakan bersama, makanan terkontaminasi dan air. 7empattempat yang biasa

    tinggi angka hepatitis A yaitu tempat penitipan anak, pera+atan intensive

    neonatus, homoseksual dan pengguna obatobat terlarang. 'alaupun jarang tetapi

    penyebaran hepatitis A dapat melalui tranfusi darah dan komponen darah.

    1emeriksaan antibodi hepatitis A (antiHAV) dapat dilakukan pada masa

    akut (dimana terjadi peningkatan en9im hati dan virus masih ditemukan dalam

    feses). Antibodi yang pertama kali mun&ul adalah *g6 dan bertahan selama /:4

    bulan. 1ada saat infeksi sudah mulai mereda, *g; menjadi lebih dominan.

    #ehingga penegakkan diagnosa hepatitis A dilakukan dengan pemeriksaan *g6

    pada masa akut.

    3$ .ambara %iis

    ;ambaran klinis hepatitis virus sangat bervariasi mulai dari infeksi

    asimptomatik tanpa kuning sampai yang sangat berat yaitu hepatitis fulminan

    4

  • 7/25/2019 Nira Hastati Case Hepatitis Viral Akut

    4/15

    yang dapat menimbulkan kematian hanya dalam beberapa hari. ;ejala hepatitis

    akut terbagi dalam 5 tahap, yaitu yang menjadi fulminan.

    4$ Patisi%!i

    Virusvirus yang menyebabkan hepatitis dapat menyebabkan &edera

    hepatosit terutama dengan merangsang reaksi peradangan dan imun sel inang

    yang pada akhirnya merusak hepatosit, meski pada beberapa keadaan virus

    tersebut dapat se&ara langsung men&ederai selsel tersebut. $eaksi peradangan

    melibatkan degranulasi sel mast dan pelepasan histamine, pembentukan sitokin,

    aktivasi komplemen, lisis selsel terinfeksi dan selsel sekitarnya, serta edema dan

    pembengkakan intersisium. $espon imun yang timbul kemudian mendukung

    respon peradangan. /,2,

  • 7/25/2019 Nira Hastati Case Hepatitis Viral Akut

    5/15

    1erangsangan komplemen dan lisis sel lebih lanjut serta serangan antibodi

    langsung terhadap antigen virus menyebabkan destruksi sel terinfeksi. Berat

    ringannya bervariasi tergantung pada jumlah sel hati yang han&ur, yaitu variasinya

    mulai dari sedikit sel (nekrosis fokal) hingga semua sel (nekrosis massif). #elsel

    yang mati dan nekrotik melepaskan isinya kedalam aliran darah dan konsentrasi

    #;?7 dan #;17 serum meningkat. 8emampuan mensintesis protein , seperti

    yang dibuktikan dengan penurunan kadar albumin serum dan 17 plasma yang

    memanjang, hanya sedikit membahayakan pada hepatitis virus akut. 8omponen

    kholestatik yang ringan tetapi kadangkala berat dapat menyebabkan peningkatan

    kadar bilirubin serum dan A@1. 1eningkatan kadar bilirubin serum ini selanjutnya

    dapat bertambah berat dengan gangguan uptake hati, konjugasi dan eksresi

    bilirubin maupun hemolisis ringan./,2,

    5$ +ia!sis1

    !iagnosis pada hepatitis A dapat ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan

    fisik dan pemeriksaan penunjang.

    Anamnesis didapatkan keluhan pasien dengan gejala nonspesisfik

    (prodormal) yaitu anoreksia, mual, muntah dan demam. !alam beberapa hari atau

    minggu timbul ikterus dan urin yang ber+arna gelap. #aat ini, gejala prodormal

    berkurang. 1erlu ditanyakan ri+ayat kontak dengan pasien hepatitis sebelumnya

    dan ri+ayat pemakaian obatobat hepatotoksisk.

    1emeriksaan fisik dapat ditemukan keadaan umum sebagian besar sakit

    ringan, kulit dan sklera ikterik, nyeri tekan di daerah hati, hepatomegali (dapat

    diperhatikan tepi, permukaan dan konsistensinya).

    1emeriksaan penunjang didapatkan hasil 4 detik

    Akral hangat, +arna kemerahan

    7idak terdapat edema

    Pemerisaa *e(a!

    !arah rutin (0/40)

    'B < 2.300ul

    Hb < 3,/ gdl

    Ht < 5/,5

    1@7 < /-.000ul

    8imia darah (0/40)

    A#7 < -,/, @

    A@7 < 25 @

    A@B < 5,- mgdl

    $" < 4,/ mgd@$" < mgd@

    ;@ < -- mgdl

    "lektrolit darah (0/40)

    %aD < 5,0

    8D< 5,0

    l< 0/,

    Res(me

    @akilaki, 7n.A 40 tahun datang ke $# dengan keluhan BA8 seperti teh

    pekat sejak 4 hari #6$#. #elain itu, pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati yang

    hilang timbul, nyeri seperti rasa panas, nyeri tidak menjalar ke punggung, nyeri

    tidak ada hubungan dengan menarik napas dan nyeri berkurang setelah makan.

    #elain itu, pasien muntah sedikit satu kali berisi makanan dan tidak berdarah.

    #ejak 3 hari #6$# pasien mengeluhkan demam yang tidak terlalu tinggi,

    penurunan nafsu makan, badan terasa pegalpegal dan mual. 1asien memiliki

    ri+ayat sakit maag. 1asien adalah seorang anak kos yang sering makan diluar.

  • 7/25/2019 Nira Hastati Case Hepatitis Viral Akut

    10/15

    !ari hasil pemeriksaan ditemukan sklera pasien ikterik kiri dan kanan.

    1ada pemeriksaan palpasi abdomen didapatkan nyeri tekan epigastrium dan hepar

    teraba 4 jari di ba+ah ar&us &ostarum dengan tepi tajam, konsistensi kenyal dan

    permukaan rata tidak bernodul.

    !ari hasil laboratorium darah rutin didapatkan Hb < 3,/ gdl dan Ht < 5-,5

    . Hasil laboratorium kimia darah didapatkan A#7 < -,/, @ dan A@7 < 25

    @. Hasil pemeriksaan elektrolit darah didapatkan l< 0-,$

    +atar masa%a

    . *kterik.

    4. %yeri ulu hati

    Re:aa *emerisaa

    Anti HAV *g6

    Re:aa *eata%asaaa

    %on farmakologis

    *stirahat tirah baring

    !iit hati **

    1embatasan aktivitas fisik

    =armakologis

    *V=! $@ 40 tpm

    *nj ranitidin 4 F amp*nj meto&lopramid 4F amp

    ur&uma F tab

    metioson F

    ,%%7 (*

    14 2(i 013

    S< nyeri ulu hati, nafsu makan menurun, BA8 ber+arna seperti teh, mual (D)

    O< skela ikterik

    7! < 020, H$ < 2 Fmenit, $$ < Fmenit, 7 < /,2

    !arah rutin

    'B < .300ul

    Hb < 5 gdl

    Ht < 54,-

    1@7 < 24.000ul

    8imia darah

    A#7 < /40,/ @

    A@7 < -3 @

    Anti HAV *g6 < reaktif 4,2-

    -

  • 7/25/2019 Nira Hastati Case Hepatitis Viral Akut

    11/15

    A< Hepatitis A

    P< *V=! $@ 40 tpm

    *nj ranitidin 4 F amp

    *nj meto&lopramid 4F amp

    ur&uma F tab

    6etioson F

    15 2(i 013

    S< nyeri ulu hati, nafsu makan membaik, BA8 ber+arna seperti teh, mual (D)

    O< skela ikterik

    7! < 020, H$ < 0 Fmenit, $$ < 40 Fmenit, 7 < /,2

    A< Hepatitis A

    P< *V=! $@ 40 tpm

    *nj ranitidin 4 F amp

    *nj meto&lopramid 4F amp

    ur&uma F tab

    6etioson F

    16 2(i 013

    S< nyeri ulu hati, nafsu makan membaik, BA8 ber+arna kuning, mual ()

    O< skela ikterik

    7! < 020, H$ < 2/ Fmenit, $$ < Fmenit, 7 < /,2

    A< Hepatitis A

    P< *V=! $@ 40 tpm

    *nj ranitidin 4 F amp

    ur&uma F tab

    6etioson F

    1; 2(i 013

    S< nyeri ulu hati, nafsu makan membaik, BA8 ber+arna kuning, mual ()

    O< skela ikterik

    7! < 020, H$ < 25 Fmenit, $$ < Fmenit, 7 < /,2

    A< Hepatitis A

    P< 1asien dibolehkan pulang

    0

  • 7/25/2019 Nira Hastati Case Hepatitis Viral Akut

    12/15

    Pe(%(a

    1enyakit pasien adalah penyakit yang ditularkan melalui fe&aloral,

    sehingga pasien harus BAB di jamban dan men&u&i tangan yang bersih setelah

    BAB agar tidak menularkan ke orang lain. 1asien perlu diingatkan untuk makan

    &ukup dan teratur serta istirahat yang &ukup untuk memperbaiki keadaan pasien.

  • 7/25/2019 Nira Hastati Case Hepatitis Viral Akut

    13/15

    'A' IV

    PE-'AHASAN

    6asalah pertama pada pasien ini adalah ikterus yang disimpulkan dari

    anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. *kterus adalah

    perubahan +arna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya (membran mukosa) yang

    menjadi kuning karena pe+arnaan oleh billirubin yang meningkat konsentrasinya

    dalam sirkulasi darah. 1ada anamnesis diketahui pasien mengeluhkan matatampak kuning dan BA8 seperti teh pekat. !ari hasil pemeriksaan fisik ditemukan

    sklera ikterik dekstra dan sinistra. %amun, tidak ada pemeriksaan kadar billirubin

    pada pasien ini. Anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang diarahkan untuk

    mengetahui etiologi ikterus berdasarkan fase metabolism billirubin. *kterus yang

    disebabkan gangguan metabolism billirubin pada fase prehepatik (akibat anemia

    hemolisis, malaria dan kelainan darah seperti thalasemia dan defisiensi ;/1!)

    dapat disingkirkan. !ari anamnesis diketahui tidak ada trias malaria dan ri+ayat

    berpergian ke daerah endemik malaria. !ari pemeriksaan diketahui tidak ada

    keadaan anemia pada pasien ini yang dibuktikan dari pemeriksaan fisik

    konjungtiva tidak anemis serta nilai Hb 3,/ gdl dan Ht 5/,5 . *kterus yang

    disebabkan gangguan metabolism billirubin pada fase poshepatik (akibat

    koledokolitiasis, tumor &aput pan&reas dan tumor ampula vater) dapat

    disingkirkan. !ari anamnesis tidak ada keluhan BAB pu&at dan tidak ada

    penjalaran nyeri ulu hati sampai ke punggung serta dari pemeriksaan fisik tidak

    teraba massa dan murphy sign (). Cadi disimpulkan pasien ini ikterus akibat

    gangguan metabolisme billirubin pada fase hepatik. Hal ini berdasarkan keluhan

    pasien, yaitu BA8 seperti teh pekat dan BAB +arna kuning dengan konsistensi

    lunak.

    ;angguan metabolisme billirubin pada fase hepatik dapat terjadi pada

    hepatitis akut, hepatitis kronis, sirosis hati dan hepatoma. #irosis hati disingkirkan

    dari pemeriksaa fisik karena didapatkan hepar teraba 4 jari di ba+ah ar&us

    &ostarum. Hepatitis kronis dan hepatoma disingkirkan dari anamnesis diketahui

    4

  • 7/25/2019 Nira Hastati Case Hepatitis Viral Akut

    14/15

    keluhan pasien terjadi pada 3 hari #6$# dan tidak ada ri+ayat penyakit kuning

    sebelumnya serta dari pemeriksaan fisik ditemukan hepar teraba 4 jari di ba+ah

    ar&us &ostarum dengan tepi tajam, konsistensi kenyal dan permukaan rata tidak

    bernodul. !ari pemeriksaan laboratorium diketahui A#7 < -,/, @ dan A@7