observasi 1

Upload: komang-sri-astuti

Post on 14-Oct-2015

94 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Secretcurahan hati q...disini,inspirasi q...disini

Jumat, 07 Juni 2013

Makalah Observasi

MAKALAHOBSERVASI

DISUSUN OLEH1.KUOMARIA11.21.134672.STEPHI NADIA 11.21.13472UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYAKUALA KAPUAS2013KATA PENGANTARPuji syukurkamiucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nyakamimasih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupakamiucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.Kamimenyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.Oleh sebab itu,kamisangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semogadengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca danteman-teman. Amin...DAFTAR ISIKATA PENGANTARiDAFTAR ISI..iiA.Latar Belakang Observasi.............................................................................................1B.Definisi Observasi........................................................................................................3C.Tujuan Observasi...........................................................................................................5D.Manfaat Observasi........................................................................................................6E.Jenis Observasi.............................................................................................................7F.Contoh Observasi..........................................................................................................10G.Analisa Observasi..........................................................................................................14H.Kelemahan dan Kelebihan Observasi............................................................................16I.Kesimpulan...................................................................................................................18Daftar Pustaka ....................................................................................................................20A.LATAR BELAKANG OBSERVASIMetode observasi dan wawancara merupakan metode assesment yang tertua dalam psikologi. Sebagai contoh, lama sebelum assesment dengan menggunakan alat-alat tes dikenal, pemerintah Cina pada abad pertengahan telah menggunakan ujian lisan dalam mengevaluasi pegawai pemerintahannya. Metode observasi telah digunakan untuk mengobservasi perilaku verbal maupun non - verbal para pegawai tersebut. Begitu pula halnya dengan ujian masuk perguruan tinggi seperti Oxford University (Aiken, 1996).Wilhem Wundt, yang dikenal sebagai bapak psikologi eksperimen memanfaatkan metode observasi dalam penelitian-penelitian yang dilakukannya. Beliau mendirikan laboratorium psikologi pada tahun 1879 di Leipzig, Jerman. Bagi Wundt,subject matterdari psikologi adalah pengalaman. Wundt berupaya mencari struktur pengalaman yang disadari. Pengalaman yang disadari tersebut hanya dapat diobservasi oleh individu yang mengalaminya. Oleh karena itu, Wundt menggunakan metodeself-observationatau introspeksi. Melalui introspeksi individu melihat ke dalam untuk menguji pengalaman dirinya seperti sensasi, persepsi, kesan, dan perasaan, kemudian melaporkan pengalaman tersebut. Selain itu, Wundt juga melakukan eksperimen berkaitan dengan waktu reaksi dan rentang perhatian (Wood & Wood, 1996 : 22).Dalam psikologi, metode observasi paling banyak digunakan dalam mengkaji perkembangan dan pendidikan anak. Observasi langsung merupakan bagian penting dari proses penemuan, dalam pengajaran maupun penelitian. Alasan-alasan yang melandasi pentingnya observasi dalam penelitian dan pengajaran, antara lain:Pertama, observasi merupakan sarana untuk menggeneralisasi hipotesis atau ide (Irwin & Bushnell,1984). Melalui observasi terhadap anak yang sedang bermain bebas di area bermain (play ground), kita dapat mengetahui aktivitas-aktivitas apa yang menarik bagi anak dan bagaimana anak menikmati aktivitas yang dilakukannya. Pemahaman yang diperoleh dari observasi tersebut dapat dijadikan landasan untuk merancang aktivitas yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Dengan demikian kita dapat merancang proses pembelajaran yang menyenangkan bagi anak dengan melakukan generalisasi pengetahuan yang diperoleh dari observasi. Harapannya dengan cara tersebut anak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan optimal.Kedua, observasi dapat digunakan sebagai sarana untuk menjawab suatu pertanyaan khusus/spesifik (Irwin & Bushnell,1984). Sebagai contoh, bila seorang peneliti ingin mengetahui bagaimana respon pramusaji terhadap pengunjung restoran yang memberikan tips dan yang tidak memberikan tips, maka peneliti dapat merancang situasi yang dikehendaki dalam sebuah eksperimen. Metode observasi digunakan untuk mengamati perbedaan perilaku pramusaji dalam situasi tersebut. Contoh yang lain adalah penelitian yang dilakukan Mary Ainsworth tentang deprivasi maternal pada bayi dan penyesuaian anak selanjutnya. Ia menempatkan anak yang mengalami deprivasi maternal berupa perhatian dan afeksi sebagai bayi dan mengobservasi dengan cermat faktor-faktor seperti usia anak ketika mengalami pemisahan, lama pemisahan, dan alternatif perawatan yang diperlukan (Irwin & Bushnell,1984).Ketiga, observasi dapat memberikan gambaran yang lebih realistik tentang suatu peristiwa atau perilaku, dibandingkan metode pengumpulan informasi lainnya (Irwin & Bushnell,1984). Seperti diungkapkan Goodwin & Driscoll (Bentzen, 1992), melalui observasi dimungkinkan untuk mengukur perilaku anak yang tidak dapat diukur dengan alat lain, misalnya pada anak yang memiliki kemampuan bahasa terbatas dan mengalami kesulitan untuk mengerjakanpaper and pencil test. Keuntungan lain dari penggunaan metode observasi pada anak adalah anak tidak merasa cemas atau terancam seperti halnya yang terjadi pada anak yang lebih besar atau orang dewasa meskipun ia tahu dirinya sedang diobservasi. Bila orang dewasa tahu dirinya diobservasi, ia akan cenderung mengubah perilaku dan tidak berperilaku seperti biasanya, namun hal ini tidak terjadi pada anak-anak. Mereka tetap berperilaku sewajarnya dan tidak merasa terganggu dengan proses observasi yang dilakukan.Keempat,melalui observasi dimungkinkan bagi peneliti atau praktisi untuk memahami perilaku anak dengan lebih baik (Irwin & Bushnell,1984). Sebagai contoh, bila seorang guru ingin mengetahui pemahaman anak TK tentang konsep angka. Seorang anak TK mugkin dapat melafalkan urutan angka dari satu sampai sepuluh. Akan tetapi, apakah anak benar-benar memahami konsep angka, dapat dilakukan dengan meminta anak untuk mengambil balok dalam jumlah tertentu. Selain itu guru juga bisa mendapatkan insighttentang perasaan dan tindakan anak ketika melakukan tugas yang diberikan.Kelima, observasi dapat menjadi sarana dalam melakukan evaluasi, misalnya mengevaluasi kinerja guru di kelas, mengetahui respon siswa terhadap metode pembelajaran yang berbeda, mendeteksi perkembangan perilaku motorik pada bayi, mengetahui situasi yang menyebabkan anak berperilaku agresif dan sebagainya.(Astrini Tyas, 2013, http://astrintyas14.blogspot.com/2013/03/observasi.html, di akses Jumat, 07 Juni 2013)B.DEFINISI OBSERVASIObservasi merupakan suatu penelitian yang dijalankan secara sistematis dan disengaja diadakan dengan menggunakan alat indra (terutama mata) atas kejadian kejadian yang langsung dapat ditangkap pada waktu kejadian berlangsung. (Bimbingan & Konseling, Studi & Karir oleh Prof. Dr. Bimo Walgito, 2010 : 61)Observasi adalah pengujian dengan maksud atau tujuan tertentu mengenai sesuatu, khususnya dengan tujuan untuk mengumpulkan fakta, satu skor atau nilai, satu verbalisasi atau pengungkapan dengan kata kata segala sesuatu yang telah diamati. ( Kamus Psikologi J.P. Chaplin oleh Drs. Kartini Kartono, 2011 : 335 336)Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara partisipan dan non partisipan. Metode partisipan mengharuskan peneliti terlibat di dalam kegiatan anak anak dan remaja. Sedangkan metode non partisipan hanya mengamati dari luar, tidak perlu terlibat. (Psikologi Pendidikan oleh Prof. Dr. Sofyan S. Willis, 2012 : 36)Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan terhadap subjek ataupun kejadian yang dilakukan dengan cara sistematis.( Nurul Hidayah, 2012, http://nurul-h--fpsi10.web.unair.ac.id/artikel_ detail-45721-umum-observasi.html, diakses Jumat, 07 Juni 2013)Observasi dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti pengamatan atau peninjauan secara cermat. Sedangkan para ahli memberikan pemahaman observasi sebagai berikut:1.Alwasilah C. (2003:211) menyatakan bahwa, observasi adalah sebuah penelitian atau pengamatan sistematis dan terencana yang diniati untuk perolehan data yang dikontrol validitas dan realibitasnya.2.Nasution (2003: 56) mengungkapkan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.3.Syaodih N (2006: 220) Mengatakan bahwa, observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.4.Margono (2005: 158) mengungkapkan bahwa, observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.5.Hadi S. (Sugiyono, 2005: 166) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.6.Bungin (2007:115) observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. ( Prasetiyo Chem-Is-Try, 2011, http;//novadwwiprasetiyo.blogspot.com/2011/11/pengertian-observasi-penelitian.html, diakses Jumat 07 Juni 2013)C.TUJUAN OBSERVASIPada dasarnya observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas aktivitas yang berlangsung, orang orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian yang dilihat dan perspektif mereka terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Deskripsi harus kuat, fakta, sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai hal yang tidak relevan.Observasi perlu dilakukan karena beberapa alasan, yaitu :Memungkinkan untuk mengukur banyaknya perilaku yang tidak dapat diukur dengan menggunakan alat ukur psikologis yang lain (alat tes). Hal ini banyak terjadi pada anak anak.Prosedur testing formal seringkali tidak ditanggapi serius oleh anak anak sebagaimana orang dewasa, sehingga sering observasi menjadi metode pengukur utama.Observasi dirasakan lebih mudah daripada cara pengumpulan data yang lain. Pada anak anak, observasi menghasilkan informasi yang lebih akurat daripada orang dewasa. Sebab, orang dewasa akan memperlihatkan perilaku yang dibuat buat bila merasa sedang diobsevasi.Tujuan observasi bagi seorang psikolog pada dasarnya adalah sebagai berikut :a.Untuk keperluan asessment awal dilakukan di luar ruang konseling, misalnya : ruang tunggu, halaman, kelas, ruang bermain.b.Sebagai dasar atau titik awal dari kemajuan klien. Dari beberapa kali pertemuan psikolog akan mengetahui kemajuan yang dicapi klien.c.Bagi anak anak, untuk mengetahui perkembangan anak anak pada tahap tertentu.d.Digunakan dalam memberi laporan pada orang tua, guru, dokter dan lain lain.e.Sebagai informasi status anak atau remaja di sekolah untuk keperluan bimbingan dan konseling.(Mas Tarmudi 2010. http:// http://mastarmudi.blogspot.com/2010/07/pengertian-observasi.html, diakses Jumat,07 Juni 2013)D.MANFAAT OBSERVASI1.Hasil observasi yang dibuat dapat dikomfirmasikan dengan hasil penelitian2.Deskripsi memberikan gambaran dunia nyata3.Memungkinkan pembaca memiliki penafsiran sendiri terhadap temuan dan bagaimana akan diinterpretasikan4.Dapat menjelaskan proses peristiwa berlangsung dan dapat menguji kuwalitas, memperkirakan mengapa sesuuatu terjadi dalam seting nyatanya5.Dapat mencatat gejala yang kadang tidak jelas berlangsungnya6.Mencatat situasi yang tidak dapat direplikasikan dalam eksperimen7.Kronologi peristiwa dapat dicatat dengan berurutan8.Peralatan dan teknologi dapat merekam secara permanen9.Observasi dapat dikombinaskan dengn metode lain.(Nurul Hidayah (2012), http://nurul-h--fpsi10.web.unair.ac.id/artikel_detail-45721-umum-observasi.html, diakses Jumat, 07 Juni 2013)E.JENIS OBSERVASIAda beberapa jenis observasi yang lazim dilakukan oleh konselor atau peneliti, yaitu :1.Dilihat dari keterlibatan subyek terhadap obyek yang sedang diobservasi (observee), observasi bisa dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu :a.Observasi partisipan, yaitu bila pihak yang melakukan observasi (observer) turut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang diobservasi (observee). Observasi partisipan juga sering digunakan dalam penelitian eksploratif.Observasi partisipan ini memiliki kelebihan, yaitu observee bisa jadi tidak mengetahui bahwa mereka sedang diobservasi, sehingga perilaku yang nampak diharapkan wajar atau tidak dibuat buat. Disisi lain, observasi partisipan mengandung kelemahan, terutama berkaitan dengan kecermatan dalam melakukan pengamatan dan pencatatan, sebab ketika observer terlibat langsung dalam aktifitas yang sedang dilakukan observee, sangat mungkin observer tidak bisa melakukan pengamatan dan pencatatan secara detail.b.Observasi non partisipan, yaitu bila observer tidak secara langsung atau tidak berpartisipasi dalam aktifitas yang sedang dilakukan oleh observee.Observasi non partisipan ini memiliki kelebihan, yaitu observer bisa melakukan pengamatan dan pencatatan secara detail dan cermat terhadap segala aktivitas yang dilakukan observee. Disisi lain, bentuk ini juga memiliki kelemahan yaitu bila observee mengetahui bahwa mereka sedang diobeservasi, maka perilakunya biasanya buat buat atau tidak wajar. Akibatnya, observer tidak mendapatkan data yang asli.c.Observasi kuasi partisipan,yaitu bila observer terlibat pada sebagian kegiatan yang sedang dilakukan oleh observee, sementara pada sebagian kegiatan lain observer tidak melibatkan diri. Bentuk ini merupakan jalan tengah untuk mengatasi kelemahan kedua bentuk observasi di atas, dan sekaligus memanfaatkan kelebihan dari kedua bentuk tersebut.2.Dilihat dari segi situasi lingkungan dimana subjek diobservasi, Gall dkk (2003 : 254) membedakan observasi menjadi dua, yaitu :a.Observasi naturalistik,jika observasi dilakukan secara alamiah atau dalam kondisi apa adanya. Contoh : melihat pertandingan sepak bola, guru mengamati murid ketika sedang bermain di halaman sekolah, seorang peneliti mengamati perilaku binatang di hutan atau kebun binatang.b.Observasi eksperimental,jika observasi itu dilakukan terhadap subjek dalam suasana eksperimen atau kondisi yang diciptakan. Contoh : para ilmuwan mengamati perubahan hewan percobaannya yang diberi vaksin dengan hewan yang tidak diberi vaksin.3.Khususnya bentuk observasi sistematis, Blocher (1987) mengelompokan ke dalam tiga bentuk dasar observasi, yaitu :a.Observasi naturalistik,yaitu ketika sesorang ingin mengobservasi subjek (observee) dalam kondisi alami atau natural.b.Metode survai,yaitu ketika seseorang mensurvai (mengobservasi) contoh contoh tertentu dari perilaku individu yang ingin kita nilai.c.Eksperimentasi,yaitu ketika sesorang tidak hanya mengobservasi tetapi memaksakan kondisi kondisi spesifik terhadap subjek yang diobservasi.4.Berdasarkan pada tujuan dan lapangannya, Hanna Djumhana (1983 : 205) mengelompokkan observasimenjadi, yaitu :a.Finding observasi,yaitu kegiatan observasi untuk tujuan penjajagan. Dalam melakukan observasi ini observer belum mengetahui dengan jelas apa yang harus diobservasi, ia hanya mengetahui bahwa ia akan mengahadapi suatu situasi saja. Selama berhadapan dengan situasi itu, ia bersikap menjajagi saja, kemudian ia mengamati berbagai variabel yang mungkin dapat dijadikan bahan untuk menyusun observasi yang lebih terarah.b.Direct observation,yaitu observasi yang menggunakan daftar isi sebagai pedomannya. Daftar ini bisa berupachecklistkategori tingkah laku yang diobservasi. Pada umumnya pembuatan daftar isian ini didasarkan pada data yang diperoleh darifinding observationdan atau penjabaran dari konsep dalam teori yang dipandang sudah mapan.5.Berdasarkan pada tingkat kesempurnaannya dan pelatihan yang disyaratkan, Gibson & Mitchell (1995 : 261), mengklasifikasikan observasi sebagai berikut :a.Level pertama,observasi informasi kasual (casual information observation ). Observasi jenis ini banyak dilakukan dalam kehidupan sehari hari dengan tidak terstruktur, dan biasanya observasi observasi yang tidak terencana yang memberikan kesan kesan kasual yang terjadi sehari hari oleh orang orang di dekat kita. Tidak ada pelatihan atau instrumentasi yang diharapkan atau disyaratkan.b.Level kedua,observasi terstruktur (guided observation). Terencana, diarahkan pada sebuah maksud atau tujuan. Observasi pada tingkat ini biasanya difasilitasi oleh instrumen yang sederhana seperticheklistdanskala penilaian. Beberapa training juga diperlukan.c.Level ketiga,level klinis. Observasi, selalu diperpanjang, dan sering dengan kondisi kondisi yang terkontrol. Teknik teknik dan instrumen instrumen yang digunakan direncanakan dengan baik, dan digunakan melalui pelatihan secara khusus, biasanya diberikan pada level doktoral. (Pemahaman Individu oleh Drs. Anwar Sutoyo, M.Pd, 2012 : 86 91)F.CONTOH OBSERVASI1.Langkah-Langkah Menyusun Lembar Observasi PenelitianLembar observasi penelitian tentang aktivitas belajar siswa ini dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:-Menentukan tujuan pembuatan lembar observasi, yaitu untuk merekam data berapa banyak siswa di suatu kelas aktif belajar, dan bagaimana kualitas aktivitas belajar siswa-siswa tersebut.-Mengumpulkan referensi tentang karakteristik atau ciri-ciri siswa yang sedang aktif belajar (jika anda telah menulis proposal penelitian, maka tentunya dengan mudah dapat dicuplik dari kajian teori atau kajian pustaka proposal penelitian anda).-Menyusun poin-poin kunci tentang karakteristik atau ciri-ciri siswa yang sedang aktif belajar. Misalnya, setelah diekstraksi, kajian pustaka atau kajian teori tentang aktivitas belajar siswa didapatkanlah karakteristik atau ciri-ciri siswa yang aktif belajar.-Menentukan desain atau layout lembar observasi penelitian yang diinginkan, seperti daftar ceklis, skala rating (skala penilaian), daftar pertanyaan terbuka, laporan observasi (observation report).-Merumuskan elemen-elemen lembar observasi penelitian, dalam hal ini judul, identitas, tujuan, petunjuk penggunaan (petunjuk pengisian), butir-butir pernyataan atau pertanyaan terkait karakteristik atau ciri-ciri siswa yang aktif belajar (ini merupakan bagian utama dari lembar observasi dan harus mengacu pada tujuan pembuatan lembar observasi yang identik dengan tujuan penelitian yang sedang dilakukan).-Menulis draft lembar observasi penelitian.-Meminta bantuan rekan seprofesi atau ahli misalnya widyaiswara atau dosen untuk mengecek validitas instrumen (lembar observasi).-Merevisi lembar observasi bila diperlukan2.Contoh lembar observasi aktivitas belajar siswaMaka setelah melewati langkah-langkah tersebut di atas, maka kita telah menyusun sebuah lembar observasi penelitian, yang bentuk akhirnya berupa skala rating seperti berikut ini:LEMBAR OBSERVASIKEAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR

Sekolah / Kelas : _________________Hari / Tanggal : _________________Nama Guru : _________________Nama Observer : _________________

Tujuan :1. Merekam data berapa banyak siswa di suatu kelas aktif belajar2. Merekam data kualitas aktivitas belajar siswa

Petunjuk :1. Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.2. Observer memberikan skor sesuai dengan petunjuk berikut: Banyak siswa : 0 sampai > 20% ; 2 bila 20% sampai > 40% ; 3 bila 40% sampai > 60% skor 4 bila 60% sampai 80% ; skor 5 bila 80% sampai 100% aktif. Kualitas : 1 = sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik; 5 = baik sekaliNo.Aktivitas Belajar SiswaBanyak Siswa yang AktifKualitas Keaktifan

A.Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswa------

1.Melakukan pengamatan atau penyelidikan------

2.Membaca dengan aktif (misal denganpen di tangan untuk menggarisbawahi atau membuat catatan kecil atau tanda-tanda tertentu pada teks)------

3.Mendengarkan dengan aktif (menunjukkan respon, misal tersenyum atau tertawa saat mendengar hal-hal lucu yang disampaikan, terkagum-kagum bila mendengar sesuatu yang menakjubkan, dsb)------

B.Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun pemahaman)------

1.Berlatih (misalnya mencobakan sendiri konsep-konsep misal berlatih dengan soal-soal)------

2.Berpikir kreatif (misalnya mencoba memecahkan masalah-masalah pada latihan soal yang mempunyai variasi berbeda dengan contoh yang diberikan)------

3.Berpikir kritis (misalnya mampu menemukan kejanggalan, kelemahan atau kesalahan yang dilakukan orang lain dalam menyelesaikan soal atau tugas)------

C.Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya------

1.Mengemukakan pendapat------

2.Menjelaskan------

3.Berdiskusi------

4.Mempresentasi laporan------

5.Memajang hasil karya------

D.Siswa berpikir reflektif------

1.Mengomentari dan menyimpulkan proses pembelajaran------

2.Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses pembelajaran------

3.Menyimpulkan materi pembelajaran dengan kata-katanya sendiri------

Amuntai, ......................................(Observer)(Muhammad Faiq (2013),http://penelitiantindakan kelas.blogspot.com/2013/02/llembar-observasi-aktivitas-siswa.html, diakses Jumat, 07 Juni 2013)G.ANALISA OBSERVASIGibson (1995 : 263) menyarankan agar dalam melakukan analisis selama atau setelah observasi memperhatikan hal hal sebagai berikut :1.Mengamati satu klien dalam satu waktu.Observasi untuk analisis individu sebaiknya difokuskan pada individu tersebut. Utamanya terhadap perilaku klien secara detail yang mungkin berguna dalam konseling.2.Adakriteria spesifik untuk melakukan observasi. Konselor hendaknya selalu ingat bahwa observasi yang dilakukan adalah untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh sebab itu, ketika melakukan analisis hendaknya difokuskan pada hal hal yang berkaitan dengan tujuan observasi.3.Observasi seharusnya dilakukan tanpa batas waktu.Utamanya dalam dunia pendidikan, observasi dalam rangka konseling sebaiknya tidak hanya dibatasi pada waktu tertentu saja, tetapi dilakukan secara berkesinambungan ini sekurang kurangnya memiliki dua manfaat, yaitu untuk validasi dan evaluasi.4.Konseli seharusnya diamati dalam situasi yang natural dan berbeda.Perilaku natural kebanyakan terjadi dalam situasi yang juga natural. Meskipun situasi naturalitu beragam antara satu orang dengan yang lain, tetapi ada situasi umumyang kurang lebih sama, misalnya : ketika di sekolah, di rumah, ketika berhubungan dengan teman, dengan guru, dengan karyawan, dan dengan orang dewasa lainnya. Sebab bisa jadi seseorang ketika di tengah tengah keluarga menunjukkan perilaku sopan, tetapi ketika berhubungan dengan orang orang di luar rumah terjadi sebaliknya. Mengamati perilaku dalam situasi yang berbeda itu sangat membantu dalam penyimpulan apakah karakteristik tingkah laku tersebut konsisten atau tidak.5.Mengamati klien dalam konteks semua situasi atau situasi total.Dalam melakukan observasi terhadap tingkah laku manusia, sangatlah penting menghindari pendekatan tunnel vision, dimana kita hanya bermaksud mengamati klien secara visual atau sebatas yang tampak mata, tetapi observasi sebaiknya dilakukan dengan melihat faktor faktor yang mendorong munculnya tingkah laku tersebut, sehingga kita bisa memberi makna yang lebih tepat terhadap tingkah laku yang kita amati.6.Data dari observasi seharusnya digabungkan dengan data yang lain.Dalam analisis individu sangatlah penting untuk menggabungkan semua yang diketahui tentang konseli. Hal ini karena untuk melihat konseli sebagai seorang manusia yang utuh, semua kesan yang didapatkan dari observasi harus dipadukan dengan semua informasi yang mungkin didapatkan. Teknik studi kasus yang diguanakan oleh sebagian besar bantuan profesional memberikan ilustrasi terhadap integrasi dan hubungan antar data sebelum dilakukan interpretasi.7.Observasi seharusnya dilakukan dalam kondisi yang menyenangkan.Dalam melakukan observasi sangat diharapkan observer berada pada posisi yang cukup jelas untuk melihat apa yang ingin dilaporkan. Idealnya, observer mampu melakukan observasi dalam waktu yang cukup tanpa halangan dan gangguan, serta kondisi yang menyenangkan untuk melakukan observasi. Observer seharusnya juga siap terhadap kemungkinan lain yang mungkin terjadi ketika seseorang diamati memodifikasi perilakunya karena dia sadar bahwa dirinya sedang diamati. (Pemahaman Individu oleh Drs. Anwar Sutoyo, M.Pd, 2012 : 124 -126)H.KELEMAHAN DAN KELEBIHAN OBSERVASI1.KelemahanGibson & Mitchell (1995 : 263), Mc. Millan & Schumacher (2001 : 276) menunjukan beberapa kelemahan observasi sebagai berikut :a.Kemampuan manusia untuk menyimpan secara akurat terhadap kesan yang diperoleh dari hasil pengamatan sangat terbatas, baik dalam hal jumlah maupun lamanya kesan (informasi) itu bisa disimpan. Akibatnya ada sesuatu yang mungkin hilang atau tidak lengkap. Gibson & Mitchell (1995 : 23) mencatat bahwa tidak banyak orang yang mampu menyimpan kesan yang amat luas dan detail. Oleh sebab itu, para observer perlu alat bantu observasi. Seorang peneliti yang melakukan observasi terhadap sejumlah siswa dalam satu kelas tentu akan mengalami kesulitan jika harus menyimpan informasi berapa anak yang ada dalam kelas itu, berapa jumlah anak laki laki dan berapa pula jumlah perempuan, siapa duduk dekat siapa, dan bajunya berwarna apa. Apalagi jika informasi itu harus disimpan dalam waktu lama.b.Cara pandang individu terhadap obyek yang sama juga belum tentu sama, sebab setiap oran memiliki frame yang unik yang mungkin berbeda dengan yang lain. Akibatnya, kesan yang diperoleh juga tidak sama dan penilaiannya pun tidak sama. Gibson & Mitchell (1995 : 263) menunjukan bahwa hasil pengamatan sangat dipengaruhi oleh daya adaptasi, kebiasaan, keinginan, prasangka, dan proyeksi.c.Kesan seseorang terhadap suatu obyek juga tidak selalu sama. Akibatnya penafsiran dan penilaian yang diberikan terhadap obyek yang sama menjadi tidak sama. Seseorang yang memegang teguh norma sosial , ketika melihat seorang remaja rambutnya disemir dengan warna warni plus mengenakan anting, mungkin kitaakan punya kesan remaja itu nakal. Tetapi bagi observer lain yang mudah menerima nilai nilai baru akan mempunyai kesan berbeda, mungkin tampilan remaja tersebut dipandang sesuai perkembangan zaman, bahkan ia menilai positif.d.Ada kecenderungan pada manusia dalam menilai sesuatu menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah mendasrkan pada sifat yang menonjol. Seorang observer dalam memberikan penilaian terhadap seorang siswa kadang masih terpengaruh ia anak siapa, atau memberi penilaian dengan pertimbangan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan aspek yang sedang dinilai. Tidak jarang orang memberikan penilaian terhadap seseorang yang dengan melihat tampilannya, padahal tampilan kadang tidak menggambarkan realitas yang sesungguhnya. (Pemahaman Individu oleh Drs. Anwar Sutoyo, M.Pd, 2012 : 91 93)2.Kelebihana.Dapat meneliti beberapa gejalab.Teknik observasi tidak menuntun objek berada dalam objek-objek tertentu\c.Memungkinkan pencatatan secara bersamaan dalam suatu peristiwad.Tidak bergantung pada self reporte.Banyak kejadian penting yang tidak dapat diperoleh bila tidak menggunakan metode observasi(Nurul Hidayah (2012), http://nurul-h--fpsi10.web.unair.ac.id/artikel_detail-45721-umum-observasi.html, diakses Jumat, 07 Juni 2013)I.KESIMPULANKemampuan untuk melakukan observasi secara benar dan baik sangat diperlukan bagi konselor, guru, peneliti sosial dan pihak pihak yang bergerak dalam pelayanan kemanusiaan. Dengan kemampuan melakukan observasi secara baik, mereka dimungkinkan untuk memahami individu yang hendak dibimbing, dididik dan dilayaninya sebaik sebaiknya, dan pada akhirnya diharapkan bisa memberikan pelayanan secara tepat.Observasi adalah proses pengamatan yang disertai dengan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dan gejala gejala yang perlu diamati. Observasi harus dilakukan secara sistematis dan bertujuan.Tujuan observasi bagi seorang psikolog pada dasarnya, yaitu (1) untuk keperluan asessment awal dilakukan di luar ruang konseling, misalnya : ruang tunggu, halaman, kelas, ruang bermain, (2) sebagai dasar atau titik awal dari kemajuan klien. Dari beberapa kali pertemuan psikolog akan mengetahui kemajuan yang dicapi klien, (3) bagi anak anak, untuk mengetahui perkembangan anak anak pada tahap tertentu, (4) digunakan dalam memberi laporan pada orang tua, guru, dokter dan lain lain, (5) sebagai informasi status anak atau remaja di sekolah untuk keperluan bimbingan dan konseling.Hasil observasi yang dibuat dapat dikomfirmasikan dengan hasil penelitian.Manfaat observasi, yaitu (1) deskripsi memberikan gambaran dunia nyata, (2) memungkinkan pembaca memiliki penafsiran sendiri terhadap temuan dan bagaimana akan diinterpretasikan, (3) dapat menjelaskan proses peristiwa berlangsung dan dapat menguji kuwalitas, memperkirakan mengapa sesuuatu terjadi dalam seting nyatanya, (4) Dapat mencatat gejala yang kadang tidak jelas berlangsungnya, (5) mencatat situasi yang tidak dapat direplikasikan dalam eksperimen, (6) kronologi peristiwa dapat dicatat dengan berurutan, (7) peralatan dan teknologi dapat merekam secara permanen, (8) observasi dapat dikombinaskan dengn metode lain.Ada beberap bentuk observasi, (a) dilihat dari keterlibatan observer terhadap kegiatan yang sedang dilakukan observee, observasi bisa dikelompokkan menjadi observasi partisipan, observasi non partisipan, dan observasi kuasi partisipan, (b) dilihat dari kondisi lingkungannya diciptakan atau apa adanya, bisa dikelompokkan menjadi observasi naturalistik dan observasi eksperimen, (c) dilihat dari tingkat kesempurnaan dan latihan yang diperlukan, bisa dikelompokkan menjadi tingkat pertama, observasi informasi kausal, tingkat kedua, observasi terstruktur, dan tingkat ketiga, observasi klinis, (d) dilihat dari tujuan lapangan, observasi dibedakan menjadi finding observation, direct observational, (e) khususnya observasi sistematis dibedakan menjadi observasi naturalistik, survey dan eksperimentasi.Ada beberapa kelemahan observasi, yaitu (1) berkaitan dengan keterbatasan kemampuan manusia dalam menyimpan hasil pengamatan, (2) cara pandang individu terhadap obyek yang sama, belum tentu sama antara individu satu dengan lainnya, (3) kesan individu terhadap obyek yang sama juga belum tentu sama, akibatnya penafsiran juga tidak sama, (4) kesan individu terhadap obyek sama juga belum tentu sama dengan individu lainnya, (5) ada kecenderungan pada manusia dalam menilai sesuatu hanya berdasarkan ciri ciri yang menonjol.Ada beberapa kelebihan observasi, yaitu (1)dapat meneliti beberapa gejala, (2) teknik observasi tidak menuntun objek berada dalam objek-objek tertentu, (3) memungkinkan pencatatan secara bersamaan dalam suatu peristiwa, (4) tidak bergantung pada self report, (5) banyak kejadian penting yang tidak dapat diperoleh bila tidak menggunakan metode observasi.DAFTAR PUSTAKAAstrini Tyas (2013) http;//astinityas14.blogspot.com/2013/03/observasi.html, di akses Jumat, 07 Juni 2013Kartono, Kartini. 2011.Kamus Lengkap Psikologi J.P. Chaplin. Jakarta : Rajawali Pers. Mas Tarmudi (2010) http:// http://mastarmudi.blogspot.com/2010/07/pengertian-observasi.html,diakses Jumat,07 Juni 2013Muhammad Faiq (2013)http://penelitiantindakan kelas.blogspot.com/2013/02/llembar-observasi-aktivitas-siswa.html,diakses Jumat, 07 Juni 2013Nurul Hidayah (2012)http://nurul-h--fpsi10.web.unair.ac.id/artikel_ detail-45721-umum-observasi.html,diakses Jumat, 07 Juni 2013Prasetiyo Chem-Is-Try (2011)http;//novadwiprasetiyo.blogspot.com/2011/11/pengertian-observasi-penelitian.html,diakses Jumat 07 Juni 2013Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan dan Konseling (Studi dan Karier). Yogyakarta : Penerbit Andi.Willis, Sofyan. 2012.Psikologi Pendidikan. Bandung : Penerbit AlfabetaSumber : http://rialovelyjim.blogspot.com/2013/06/makalah-observasi.html Tanggal AKses 21 Juni 2014 11.16TUGASINSTRUMENKONSELINGI(NON-TEST)OBSERVASI

OLEHPUPUTRAHMADANIAH1205095005JURUSANBIMBINGANDANKONSELINGFAKULTASKEGURUANDANILMUPENDIDIKANUNIVERSITASMULAWARMANSAMARINDA2013/2014DAFTARISIBABIPENDAHULUANA.LatarBelakang..............................................1B.RumusanMasalah...........................................2BABIIKAJIANTEORIA.PengertianObservasi......................................4B.FungsidantujuanObservasi.................................6C.ManfaatObservasi........................................8D.Jenis-jenisObservasi......................................9E.KelebihanObservasidanKekuranganObservasi.................11F.PedomanObservasi.......................................12G.CaraMerangcangObservasi................................13H.AlatPencatatObservasi....................................BABIIIPENUTUPA.Saran..................................................17B.Kesimpulan.............................................17DAFTARPUSTAKA...............................................18CONTOHOBSERVASIBABIPENDAHULUANA.LatarBelakangMetodeobservasimerupakanmetodeassesmentyangtertuadalampsikologi.Metodeobservasitelahdigunakanuntukmengobservasiperilakuverbalmaupunnon-verbal.Begitupulahalnyadenganujianmasukperguruantinggi.Metodeobservasipalingbanyakdigunakandalammengkajiperkembangandanpendidikananak.Observasilangsungmerupakanbagianpentingdariprosespenemuan,dalampengajaranmaupunpenelitian.Observasimerupakansaranauntukmenggeneralisasihipotesisatauide.Pemahamanyangdiperolehdariobservasitersebutdapatdijadikanlandasanuntukmerancangaktivitasyangakandilakukandalamprosespembelajarandisekolah.Observasidapatdigunakansebagaisaranauntukmenjawabsuatupertanyaankhusus/spesifik.Observasidapatmemberikangambaranyanglebihrealistiktentangsuatuperistiwaatauperilaku,dibandingkanmetodepengumpulaninformasilainnya.melaluiobservasidimungkinkanuntukmengukurperilakuanakyangtidakdapatdiukurdenganalatlain,misalnyapadaanakyangmemilikikemampuanbahasaterbatasdanmengalamikesulitan.melaluiobservasidimungkinkanbagipenelitiataupraktisiuntukmemahamiperilakuanakdenganlebihbaik,observasidapatmenjadisaranadalammelakukanevaluasi.B.RumusanMasalahSebelummelakukanpembahasanlebihlanjut,makaperludikemukakanbatasanmasalahyangakanditelitidalampenilitianiniagardiperolehpemahamanyanglebihbaik.1.Apapengertianobservasi?2.Apafungsidantujuanobservasi?3.Apamanfaatobservasi?4.Sebutkanjenis-jenisobservasi!5.Sebutkankekurangandankelebihanobservasi!6.Bagaimanacaramerancangobservasi?7.BerikanlahcontohobservasiBABIIKAJIANTEORIA.PengertianObservasiIstilahobservasiberasaldanbahasaLatinyangberartimelihatdanmemperhatikan.Istilahobservasidiarahkanpadakegiatanmemperhatikansecaraakurat,mencatatfenomenayangmuncul,danmempertimbangkanhubunganantaraspekdalamfenomenatersebut.Observasimenjadibagiandalampenelitianberbagaidisiplinilmu,baikilmueksaktamaupunilmu-ilmusosial,Observasidapatberlangsungdalamkontekslaboratoriurn(experimental)maupunkonteksalamiah.Sebagaimetodeilmiahobservasibiasadiartikansebagaipengamatandanpencatatanfenomena-fenomenayangdiselidikisecarasistematik.Dalamartiyangluasobservasisebenarnyatidakhanyaterbataskepadapengamatanyangdilakukan,baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.Pengamatantidaklangsungmisalnyamelaluiquestionnairedantes.Observasiharusdilakukanpadabeberapaperiodewaktu.Walaupuntidakadaketetapanwaktukhususpadapelaksanaanpengamatan,akantetapisemakinlamadansemakinseringdilakukan,akanmemantapkanreliabilitashasilpengamatan.Selainitu,teknikiniperludilakukanpadasituasiberbedadansituasinaturalkarenatingkahlakuyangalamiatauapaadanyaakantampilpadasituasiyangalami.Pengamatanjugaharusdilakukandalamkontekssituasikeseluruhan.Dandatahasilpengamatanharusdiintegrasikandengandatalain.SaatmelakukananalisishalyangsangatpentingadalahmenyertakansemuadataatauhaltentangobjekyangdiamatiKegiatanpengamatanjugaharusdilakukanpadakondisiyangbaik.Pengamatyanglelah,situasiyangtidakmenguntungkanataubanyakgangguanakanmempengaruhihasilpengamatanObservasimerupakankegiatanyangmemperhatikansecaraakurat,kemudiammencatatfenomenaygmunculselanjutnyamelihathubunganantaraspekdlmfenomenatersebut.PengertianobservasiMenurutPatton(1990:201dalamPoerwandari,1998:63)menegaskanobservasimerupakanmetodepengumpulandataesensialdalampenelitian,apalagipenelitiandenganpendekatankualitatif.Agarmemberikandatayangakuratdanbermanfaat,observasisebagaimetodeilmiahharusdilakukanolehpenelitiyangsudahmelewatilatihan-latihanyangmemadai,sertatelahmengadakanpersiapanyangtelitidanlengkapPengertianobservasiMenurutMoleongtidakmemberikanbatasantentangobservasi,tetapimenguraikanbeberapapokokpersoalandalammembahasobservasi,diantaranya:alasanpemanfaatanpengamatan,macam-macampengamatandanderajatperananpengamat(Moleong,2001:125).PengertianobservasiMenurutFlick(2002:135)menjelaskantentangobservasisebagaiberikut:disampingkemampuanberbicaradanmendengarkansebagaimanadigunakandalamwawancara-wawancara,observasimerupakanketerampilanharianlainsebagaisecarametodelogisdisistematisirdanditerapkandalampenelitiankualitatif.Tidakhanyapersepsivisualtetapijugapersepsiberdasarkanpendengaran,perasaandanpenciumanyangdiintegrasikan.Pengamatanmerupakanteknikpegumpulandatayangdilakukansecarasistematisdansengaja,melaluipengamatandanpencatatanterhadapgejala-gejalayangdiselidikiSebagaisalahsatutekniknontesobservasimemilikinilai:(a).Memberikaninformasiyangtidakmungkindidapatmelaluitekniklain.(b).Memberikantambahaninformasiyangsudahdidapatmelaluitekniklain,(c).Dapatmenjaringtingkahlakunyatabilasebelumnyatidakdiketahui.(d).Pengamatanbersifatselektif.(e).PengamatanmendorongperkembangansubjekpengamatanB.FungsidanTujuanObservasifungsidaridiadakannyaobservasi:1.untukmengetahuikesesuaianpelaksanaantindakandenganrencanatindakanyangtelahdisusunsebelumnya.2.untukmengetahuiseberapajauhpelaksanaantindakanyangsedangberlangsung3.Sebagaimetodepembantudalampenelitianyangbersifateksploratif.Bilakitabelummengetahuisamasekalipermasalahan,biasanyapenelitian-penelitianpertamadilakukanmelaluipengamatanditempat-tempatgejalaterjadi.4.Sebagaimetodepembantudalampenelitianyangsifatnyasudahlebihmendalam.Dalamhalini,biasanyaobservasidijadikansebagaimetodepembantuuntukmenunjangwawancarasebagaimetodeutama.Observasiakanmembantuuntukmengontrol/memeriksadilapangan,seberapajauhhasilwawancaratersebutsesuaidenganfaktayangada.5.Sebagaimetodeutamadalampenelitian.Penelitian-penelitianyangmenyangkuttingkahlakubayimaupunhewanakanmempergunakanmetodeobservasi.Tujuandiadakannyaobservasi:Dalammelakukanpengamatan,konselorharusmemilikikriteriaspesifikuntukmelakukanobservasi.Kitamelakukanobservasiuntuksuatutujuan,olehkarenaitukitamelihatkarakteristikindividuuntukmencapaitujuantersebut.Halitumenjadidasaruntukmengidentifikasikriteriaspesifikyangakanmengarahkanpadakitaapayangakandiamati.Tujuantersebutadalah:1.Observasiyangberartipengamatanbertujuanuntukmendapatkandatatentangsuatumasalah,sehinggadiperolehpemahamanatausebagaialatre-checkinginataupembuktianterhadapinformasi/keteranganyangdiperolehsebelumnya2.Mendeskripsikankejadian,orang,kegiatandanmaknanyabagimereka(bukanbagiobserver).3.Memperolehdatailmiahyangakandigunakanuntukpenelitianmaupununtuktujuanassesment.4.untukdapatmendeskripsikanSettingyangakandipelajariatauditeliti,denganobservasiinijugakitadapatmengetahuisiapasajaorang-orangyangterlibatdalamaktifitasyangditeliti,selainitukitajugadapatmengetahuimaknadarisetiapkejadianyangterjadi.5.mendeskripsikansettingyangdipelajari,aktivitas-aktivitasyangberlangsung,orang-orangyangterlibatdalamaktivitas,danmaknakejadiandilihatdanperspektifmerekaterlibatdalamkejadianyangdiamatitersebut.Deskripsiharuskuat,faktual,sekaligustelititanpaharusdipenuhiberbagaihalyangtidakrelevan.Observasiperludilakukankarenabeberapaalasan,yaitu:1.Memungkinanuntukmengukurbanyakperilakuyangtidakdapatdiukurdenganmenggunakanalatukurpsikologisyanglain(alattes).Halinibanyakterjadipadaanak-anak.2.ProsedurTestingFormalseringkalitidakditanggapiseriusolehanak-anaksebagaimanaorangdewasa,sehinggaseringobservasimenjadimetodepengukurutama.3.Observasidirasakanlebihmudahdaripadacarapeugumpulandatayanglain.Padaanak-anakobservasimenghasilkaninformasiyanglebihakuratdaripadaorangdewasa.Sebab,orangdewasaakanmemperlihatkanperilakuyangdibuat-buatbilamerasasedangdiobservasi.C.ManfaatObservasiManfaatdariObservasiadalahsebagaipenelitikitajadilebihmemahamisuatukejadianyangditelitilebihbaikdanlebihdalam,kadangpenelitijugamanemuihal-halbarudaripenelitiannyatidakhanyamembuktikanhal-halyangsudahdiperkirakan,hasilpenelitiandariobservasibiasanyadeskriptifsehinggamembuatpenelitimenjadilebihobjektifdanterbukaterhadappermasalahanyangditeliti.Mendapatkanpemahamanlebihbaiktentangkonteksyangditelitiatauyangterjadi.Penelitilebihbersikapterbuka,berorientasipadapenemuandaripadapembuktian,danmendekatimasalahsecarainduktif.Penelitidapatmelihathal-halyangolehpartisipankurangdisadariataupartisipankurangmampumerefleksikanpemikirantentangpengalamanitu.Memperolehdatatentanghal-halyangtidakdiungkapkansecaraterbukadenganwawancara.MengatasipersepsiselektifyangbiasanyadimunculkanindividupadasaatwawancaraMemungkinkanpenelitimerefleksidanbersikapintrospektifterhadappenelitianyangdilakukanImpresidanperasaanpengamatmenjadibagianuntukmemahamifenomenaD.Jenis-jenisObservasiPadapelaksanaanpengamatan,dikenalbeberapajenispengamatanyangdapatdigolongkandasisegiketerlibatanperananobserver,yaitupengamatanpartisipasi(participantabservation),pengamatannonpartisipasi(nonparticipantobservation),pengamatankuasipartisipasi,sedangkandarisegiperencanaandapatdigolongkanpada,yaitu:pengamatansistematisatautersruktur(systematicorstructuredobservation)danpengamatannonsistematisatautidakterstruktur,selainituobservasijugadapatdigolongkandarisituasinya,yaitu:situasibebas(freesituation/uncontrolledsituation),situasiyangdimanipulasi(manipulatedsituation/experimentalsituation)danpercampuranantaraduasituasi(partiallycontrolledsituationobservation).1.PengamatanpartisipasiPadapengamatanjenisini,pengamat(konselor)turutmengambilbagiandarisituasikehidupandansituasidariindividu(pesertadidik)yangdiobservasi.Misalnyakonselorikutberpartisipasidalamberbagaiaktivitasyangdilakukanpesertadidikdisekolah,misalnyasaatberolahraga,saatpramuka,dansebagainyasehinggakonselordapatmengamatitingkahlakudansifat-sifatpesertadidikyangingindiketahuisaatdiamati.2.PengamatannonpartisipasiPadapengamatanjenisini,pengamat(konselor)tidakturutmengambilbagiansecaralangsungdidalamsituasikehidupandansituasidariindividu(pesertadidik)yangdiobservasi.Tetapiberperansebagipenomton.Misalnyakonselormengamatipesertadidiksaatmelakukanberbagaiaktivitasdisekolah.Sepertisaatpesertadidikbermaindenganteman-temannya.Berolahraga,mengikutipelajarandikelas,mengikutiupacara,pramuka,danlainsebagainya.Sehinggakonselordapatmengamatitingkahlaku,relasisosialdansifat-sifatpesertadidikyangingindiketahuisaatdiamati3.Pengamatansistematis/terstrukturPengamataninidilakukandenganmenggunakankerangkarencanaterlebihdahulu,dimanasudahditetapkantujuanpengamatan,individuyangakandiamati,waktudantempatpengamatan,frekuensidilakukanpengamatan,apayangakandiamati,metodepencatatanhasilpengamatanyangakandigunakan,siapayangakanmelakukanpengamatan,danlainsebagainya.Padapengamataninigejala,perilaku,atausifat-sifatpesertadidikyangakandiamatitelahditentukankategorinya,sehinggapengamattinggalmelakukanpengecekan.4.PengamatannonsistematisPadapengamataninitetapdilakukanperencanaan,hanyasajamateriataufokusapayangakandiamatibelumdibatasiataudikategorisasi.Sehinggagejalayangdiamatigeraknyalebihluastidakterbataspadahal-halyangdikategorikan,kalauadakategorisasipengamattinggalmemberikantandacek,sedangkanpadajenisnonsistematis,pengamatbisamencatathal-halyangdianggappentingdanmenonjolpadaprosespengamatan.5.FreesituationPengamatanyangdilakukanpadasituasibebas,tidakdibatasibagaimanajalannyapengamatandandalamsituasiyangtidakterkontrol.Misalnyamelakukanpengamatanterhadapberbagaiaktivitaspesertadidikselamadisekolah.6.ManipulasisituasiPengamatanyangsituasinyasengajadiadakan,memasukanberbagaifaktoratauvariabelkondisiyangdiperlukanuntukmemunculkanperilakuyangdiharapkan.Biasanyapengamataninilebihbanyakdilakukanpadaformateksperimen.7.PercampuranantaraduasituasiMerupakanpercampuranantarasituasibebasdanmanipulasisituasi,SebagiansituasisengajadikondisikansehinggasifatnyaterkontroldansebagianlagitetapdalamsituasibebasE.KelebihandanKekuranganObservasiKelebihandankekuranganSebagaisalahsatumetodeteknikkonselingnontes,observasimemilikibeberapakelebihandankekurangan,sehinggabeberapaantisipasipadasaatmelakukanperencanaandanpadasaatmelakukanpengumpulandatamelaluimetodepengamatan.Untukituakandipaparkankelebihandankekuranganmetodepengamatanberikutini:Kelebihanobservasi(a).Membarikaninformasiyangtidakmungkindidapatmelaluitekniklain.(b).Memberitambahaninformasiyangsudahdidapatmelaluitekniklain(c).Dapatmenjaringtingkahlakunyatabilasaatobservasitidakdiketahui(d).Pengamatanbersifatselektif.(e).Pengamatanmendorongperkembangansubjekpengamatan.Kekuranganobservasi(a).Observasitidakdapatdilakukanterhadapbeberapasituasiataubeberapapesertadidiksekaligus(b).Hasilpengamatanpadasuatukejadiantidakdapatdiulangpadawaktulain.(c).Untukmendapatkangambaranmenyeluruhdanketepatanhasil,pengamatanperludilakukanbeberapakalisehinggamemerlukanwaktuyangpanjang(d).Penafsiranterhadaphasilobservasiseringkalibersifatsubjektif,sehinggadiperlukanketerlibatanbeberapaorangpengamat(e).Sikappengamat,jarakwaktuyangpanjangantarasatusituasidengansituasiyangdiamati,danobjektivitaspencatatanakansangatmempengaruhivaliditaspengamatan.(f).OrangakansalahtingkahjikaiatahumenjadiobjekobservasiyangdapatmenyebabkantidakalaminyapengamatanF.PedomanObservasiLangkahPenyusunanPedomanObservasiPenyusunanskalapenilaianperludilakukandengantepatagarbenar-benarmenggambarkankriteriatingkahlakuatausifat-sifatpesertadidikyangakandiamati.Adapunlangkah-langkahpembuatanskalapenilaian,dapatdilihatberikutini:1.Menetapkantujuan2.Mengidentifikasitemataukriteriayangakandigunakan.3.Melakukanidentifikasideskriptordarisetiapkriteriayangtelahditetapkan4.Mengidentifikasiprosesevaluasi(menetapkanklasifikasipenilaianyangdigunakan,banyaknyaintervalskala,menetapkanevaluator,menyediakankolomkomentar,dsb)5.Membuatformatskalapenilaian6.MembuatpedomanpengisianyangjelasContohlangkahpenyusunanskalapenilaiannumerik:1.Tujuan:mengidentifikasipotensipesertadidikDropout2.Kriteriayangakandiamati;(a).Minatdisekolah(b).Relasidengantemansebaya(c).Relasidenganguru(d).Gayadalammemecahkanmasalah3.Membuatdeskriptordarisetiapkriteria.(a).Minatdisekolah,antaralain,perhatiandikelas,partisipasipadakegiatankelas,kesiapanuntukbelajar(b).Relasidengansebaya,antaralainfrekuensidankebiasaaninteraksi,sikapteman,persahabatandengansebaya(c).Relasidenganguru,antaralain,frekuensidankebiasaaninteraksi,sikapterhadapguru,sikapguru.(d).Gayapemecahanmasalahantaralainketerampilanmengatasimasalah,dapatmengatasifrustasidankegagalan,kebiasaansaatbekerja,dsb.G.CaraMerangcangObservasiCaramerancangobservasipengamatanmeliputipenyusunanpedomanpengamatan,pelaksanaanpengamatandanmelakukananalisishasilpengamatan1.PenyusunanpedomanpengamatanSebelummelakukanpengamatan,konselorperlumerancangpedomannyaagarprosespengamatantetapterarahdandatayangdiperolehsesuaidengantujuanyangingindicapai.Langkahpenyusunanpedomanpengamatanyaitu:A.MenetapkantujuanpengamatanB.MenetapkanbentukformatpencatathasilpengamatansesuaitujuanC.Membuatformatpencatathasilpengamatan,apakahakandigunakancatatananekdotatauskalapenilaian(penilaiannumerik,skalapenilaiangrafisdandaftarcek).Untukmendapatgambarantentangprosedurpembuatan,lakukansesusaidenganlangkah-langkahpembuatandancontohformatpencatatanhasilpengamatan.D.Melakukanujicobapedomanpengamatan.Untukmemperolehdatayangobjektif,makasetelahpedomanpengamatanselesaidisusun,perludilakukanujicobapengamatan,Langkahinijugauntukmengetahuiapakahskalapenilaianyangakandigunakanreliabelatautidak.2.PelaksanaanpengamatanPadasaatkonselormelakukanpengamatan,perlumemperhatikanbeberapahalberikutini.A.Menetapkanpesertadidikyangakadiamati(subjekpengamatan)sesuaitujuan.B.MenetapkanjadwaldantempatpengamatanC.MenetapkanjumlahpesertadidikyangakandiamatiD.Menetapkanjumlahkonseloryangakanberfungsisebagaipengamat.E.Mempersiapkanformatpencatathasildanalatperekamgambarsesuaikebutuhan.F.Mengambilposisiyangtidakdiketahuisubjekpengamatan,sehinggakehadiranpengamattidakmenarikperhatiansubjek.Kemudianmelaksanakanpengamatan,G.Selamaprosespengamatan,konselorharusmelakukanpemusatanperhatianpadasituasidantingkahlakuyangdiamati.Setiappengamatharusmencatatsegeradengancermatdantelitisetiaptingkahlakudansituasiyangterjadisaattingkahlakumunculsepertiapaadanya,padaformatpencatatanhasilpengamatanyangsudahdisiapkanataumelakukanperekamantanpadiketahuipesertadidikyangdiamati.Untukmenjagavaliditashasilpengamatanpadasaatmelakukanpencatatan,konselorsebagaipengamattidakmemasukapendapat,pandangan,danpenilaianapapunterhadapsituasidantingkahlakuyangdiamati.Hasilpengamatanperludidokumentasikanuntukmenjagakerahasiaandandatahanyaakandigunakanuntukkepentinganprosesmembantupesertadidik.H.Menutuppengamatandenganmembuatkesimpulanhasilpengamatanbersamadenganseluruhpengamat3.AnalisishasilpengamatanA.HasilpencatatanatauperekamanprosespengamatanyangdilakukanolehsetiappengamatdikumpulkanB.Setiappengamatmelakukanpenskorandanmembuatdeskripsihasilpengamatannya.C.Hasilpencatatandanperekamanseluruhpengamatpesertadidik,diidentifikasidandikelompokkansesuaidenganpokok-pokoktingkahlakuyangdiamatidanpencapaiantujuanyangditetapkan.Inidilakukandalamtimpengamat.D.Kemudiansecarabersama-samamelakukananalisidansintesahasilpengamatandanmenarikkesimpulan,sehinggamemperkecilkemungkinanterjadibiashasildanmenjagaobjektivitashasilpengamatanH.AlatPencatatObservasiPadametodepengamatan,seseorangpengamatdalamhalinikonselormemerlukanalatuntukmencatatberbagaiinformasihasilpengamatannyadengancarayangtepatdansistematis,sehinggahasilyangdiperolehmerupakangambaranapaadanya,objektifsesuaidengansituasidankondisisaatdilakukanpengamatan.Padapengamatanadabeberapaalatpencatatyangdigunakansesuaidengantujuannya,adapunbeberapaalatpencatatobservsiadalahcatatananekdotdanskalapenilaian1.CatatananekdotMerupakanalatpencatatpengamatanyangdapatdigunakanuntukmenggambarkanataumendeskripsikantingkahlakuatauucapanyangdidengardariindividuataukelompokyangdiamatipadasuatukontekskejadiandalamsituasisepertiapaadanya.2.SkalapenilaianSkalapenilaianmerupakanmetodemengandungpenilaiandaripengamatterhadaporangyangdiamati.Nilaiskalainiterletakpadakebermaknaankarakteristik-karakteristikyangakandinilai.Karakteristikyangakandinilaiberupatingkahlakumaupunsifatyangditunjukanolehindividuyangdiamati.Formatskalapenilaianmemilikibeberapatipe,antaralainskalapenilaiannumerikskalapenilaiangrafisdanskalapenilaiangrafis.(a).Skalapenilaiannumerik:menggunakangradaiskorangkamulaidariyangpalingrendahsampaiyangpalingtinggi.Skalaangkayangdigunakandapatmemilikirentanglimasampaitujuh,yangdiikutidenganpenjelasansingkattentangtingkatanpenilaiantingkahlakuatausifatyangakandiamati.(b).Skalapenilaiangrafis:merupakanformatskalayangmenggunakansuatugariskontinum.Dimanatitikgradasiditunjukanpadagarisdenganmenyajikanrangkaiandeskripsisingkatdibawahgarisnya.(c).Daftarcekberisiaspek-aspekyangmungkinterdapatpadasituasi,tingkahlaku,maupunkegiatanpesertadidikyangmenjadipusatperhatian.Penyusunanalatinidirencanakandengansistematis,dansesuaidengansasaranyangingindicapai.Bentuknyaberupaformatyangefesiendanefektif,dapatdiperiksavaliditasdanreliabilitasnya,bersifatkuantitatif,danhasilnyadiolahsesuaitujuannyaBABIIIPENUTUPA.SaranDalammelakukanobservasiadabaiknyamemilihobjekobservasiyangbaik,bukanyangsembaranganagarhasildariobservasidapatoptimal,kemudianlakukanobservasiberkelanjutanagarlebihakurat.Dandalammelakukanobservasibuatlahsuasanasenarutalmungkinagartidakadakebohongandalamhasilyangobservasitersebut.B.KesimpulanObservasimerupakansalahsatuinstrumentpengumpulandatayangdapatmelengkapikekuranganmetodelaindalampengumpulandata.Sebelummelakukanobservasi,observersebaiknyamenentukantujuankhususnyaagarobservasiterfokuspadaapayangdiinginkan.Kemudian,Agarobservasidapatefektifdanefisiensebaiknyaobservermembuatpedomanobservasiterlebihdahulu,lalukemudianmelakukanobservasi.DAFTARPUSTAKAWinkel,W.S&HastutiSri.2006.BimbingandanKonselingDiInstitusiPendidikan.Yogyakarta:MediaAbadiDjemariMarpadi.(2008).TeknikPenyusunanInstrumenTesdanNontes.Yogyakarta:MitraCendekiaPress.Walgito,B,2004.BimbingandanKonseling(Studi&Karir),Yogyakarta:CVAndiOffsetMargonoS.Drs.2007.MetologiPenelitianPendidikanKomponenMKDK.Jakarta:PT.RinekaCipta

Riduwan.2004.metodeRiset.Jakarta:RinekaCiptahttp://kautsarz.wordpress.com/2011/03/26/teknik-pengambilan-data-observasiwawancarakuisionersampling/http://rialovelyjim.blogspot.com/2013/06/makalah-observasi.htmlhttp://astrintyas14.blogspot.com/2013/03/observasi.htmlSUmber : http://daniaactivity.blogspot.com/2014/01/makalah-observasi.html Tanggal Akses 21 Juni 2014 11.18TUGAS 3 MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN (OBSERVASI DAN EVALUASI)

KATA PENGANTARAssalamu Alaikum Warahmatullahi WabarakatuhDengan mengucap syukur kepada Allah Swt, saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagai bentuk tugas dari Metodologi Penilitian Pendidikan.Dalam makalah ini dapat disajikan materi-materi yang saya rangkum dari referensi yang baik, materi yang termuat dari makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi yang membacanya. saya sadar makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu saya sangat terbuka bagi kritik dan saran demi perbaikan dimasa depan.Akhirnya, saya ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Saya mohon maaf atas segala kekurangannya.Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Makassar, Oktober 2012 PenyusunDAFTAR ISIKata Penantar......................................................................................iDaftar Isi..............................................................................................iiBab I: Pendahuluan.............................................................................1A.Latar Belakang.....................................................................................1B.Rumusan Masalah...............................................................................2Bab II: Pembahasan.............................................................................3A.Observasi PTK....................................................................................... 31.Pengertian Observasi.........................................................32.Prinsip-prinsip Observasi...................................................53.Jenis-jenis Observasi..........................................................74.Langkah-langkah Observasi...............................................85.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengadakan Observasi 8B.Evaluasi.................................................................................................10Bab III: Penutup.................................................................................11A.Simpulan.............................................................................................11B.Saran................................................................................................... 11Daftar Pustaka.....................................................................................12BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangPendidikan adalah suatu yang menjadi fundamental bagi setiap warga negara Indonesia saat ini, melalui pendidikan, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dapat dikuasai dan dijadikan patokan dalam pemenuhan kebutuhan lmu Pengetahuan.Untuk peningkatan Ilmu pengetahuan dan Takhnologi, diperlukan adanya kegiatan penelitian yang menciptakan ilmu pengetahuan baru dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada., karena hasil-hasil yang dicapai dari penelitian tersebutberguna bagi kehidupan manusia dimulai dari kegiatan penelitian bahkan menjadi tradisi yang berlaku dalam pergaulan masyarakat ilmiah. Pengetahuan dan teknologi diperoleh saat ini dipastikan melalui kegiatan penelitian termasuk ilmu-ilmu social, pendidikan, pertanian, serta ilmu hukum.Dalam penelitian, dikenal dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Kedua penelitian ini, merupakan kerangka berfikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap ilmu ataupun teori. Penelitian kuantitaif lebih menekankan pada pengujian hipotesis yang telah disusun, penelitian kuantitatif tidak terlepass dari kedekatan ilmu ekonomi dan ilmu eksakta. Namun beda halnya dalam penelitian kualitatif, penelitian ini menjelaskan cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan peneliti terhadap fakta, ilmu dan fenomena. Penelitian ini juga dapat bertitik tolak dari suatu teori yang telah diakui kebenarannya dan dapat disusun pada waktu penelitian berlangsung sesuai dengan data yang ada.Dalam dunia keguruan, mahasiswa tak lagi lazim dengan yang biasa disebut dengan Penelitian Tindakan Kelas, PTK sebagai alat yang digunakan untuk peningkatan kualitas seorang guru dalam tugas sehari-hari. PTK ini sangat cocok untuk meningkatkan pembaharuan pembelajaran.Pada pembahasan mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Semester V Universitas Muhammadiyah Makassar di jelaskan bahwa Penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan Profesionalisme guru, dalam PTK di paparkan tentang pengertian, prinsip-prinsip, karakteristik, tujuan, manfaat, proses, observasi dan evaluasi.Observasi dan evaluasi adalah hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja dalam suatu Penelitian Tindakan Kelas.B.Rumusan Masalah1.Jelaskan pengertian Observasi dan evaluasi?2.Apa saja prinsip-prinsip observasi?3.Apa saja jenis-jenis observasi?4.Langkah-langkah apakah yang harus dilakukan dalam observasi?5.Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu observasi?BAB IIPEMBAHASANA.Observasi PTK1.Pengertian ObservasiDi dalam penilitian ada tahap-tahap yang harus diperhatikan salah satunya Observasi dan evaluasi, dimana pengertian observasi adalahTeknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. (Sanjaya, 2010:86)Menurut Suyadi, (2012:113) dalam melakukan suatu observasi, digunakan untuk mengamati suatu pelaksanaan dan perkembangan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa, melaluiobservasi inilahkita dapat mengetahui sejauh mana siswa dan guru dapat mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pengamatan ini dapat dilakukan sebelum, selama dan sesudah siklus (tindakan pembelajaran) penelitian berlangsung.Menurut Sanjaya (2010:86) observasi dapat membantu peneliti dalam melakukanPenilitian Tindakan Kelas (PTK) yang tidak dapat dipisahksan dari suatu tindakan setiap silklus. Dalam PTK observasi dilakukan untuk mengatahui sejauh mana keberhasilanguru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Denganobservasi ini guru dapat mengetahui apakah tindakannya sudah sesuai dengan masalah dalam PTK. Jadi, observasi dan PTK ini dilaksanakan secara bersamaan dalam proses belajar mengajar dari hasil pengamatan itu sering kali banyak ditemukan masalah. Dengan ditemukan masalahnyakita dapat melakukan tindaklanjut agar pada siklus berikutnya itu lebih baik.Dalam PTK, observasi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan peneliti (observer) untuk mengumpulkan data. Hal ini Karena observasi merupakan proses pengamatan yang secara langsung dapat memberikan gambaran mengenai jalannya proses belajar mengajar (PBM), baik itu menyangkut perilaku guru maupun murid-muridya. Dalam mengumpulkan informasi yang akurat guru atau abserver (peneliti) perlu memperhatikan penggunaannya karena dalam observasi terdapat beberapa kelemahan, antara lain :a.Kadang terdapat beberapa hal yang tidak dapat digunakan untuk menjadi acuan untuk mengungkap hal yang diobservasi. Misalnya hal pribadi atau rahasia.b.Kadang orang yang diobservasi ketika ia mengetahui bahwa dirinya diobservasi memungkin ia melakukan tindakan yang dibuat-buat yang tidak sesuai dengan tindakannya yang sebenarnya.c.Jika yang diamati adalah tingkah laku yang diobservant, maka observant kadang menangkap kesan-kesan awal yang terlihat dari perilaku yang diobsrvasi yang cenderung untuk bertindak tidak objektif.(Sanjaya, 2010:87)2.Prinsip-prinsip observasiMenurut Daryanto (2011:34) ada beberapa prinsip-prinsip observasi dalam Penilitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu :a.Perencanaan bersamaSaat kita ingin melakukan suatu observasi pertama-tama yang harus kita lakukan dengan perencanaan bersama antara peneliti, pengamat dan yang akan diamati. adapun cara yang harus dilakukan, yaitu :1)Sebelum melakukan observasi, semua anggota tim harusmelakukan suatu pertemuan agar tidak terjadi perbedaan pendapat.2)Sebagai murid yang akan diobservasi, peneliti sebaiknya menjelaskan kegiatan dan pengamatan yang akan dilakukan.3)Dalam melakukan suatu PTK secara individual, harus dilibatkan siswa dalam menyamakan pendapat agar dapat memberikan penjelasan dalam proses belajar mengajar.b.FokusDalam pelaksanaan suatu observasi, fokus dibedakan menjadi dua, yaitu :1)Fokus umum adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan PTK, terutama keseluruhan pembelajaran.2)Fokus khusus adalah tindakan-tindakan yang telah dirumuskan dalam hipotesis tindakan (biasanya ditunjukkan dalam skenario tindakan).Dalam observer harus mengfokuskan hal tertentu yang secara spesifik agar tindakan yang dilakukan untuk proses perbaikan. Permasalahan yang terfokus akan mengurangi berbagai kelemahan dalam observasi.c.Membangun atau membuat kriteria yang jelasDalam observasi kesepakatan guru tentang kriteria keberhasilan dari suatu tindakan, akan membantu guru dalam melakukan PTK sesuai dengan masalah yang dihadapinya dengansuatu observasi.d.Keterampilan observasiObserver atau peneliti harus menguasai keterampilan mengobservasi. Dimana saat mengobservasi, sebagai observer saat mengambil sebuahkeputusan tidak boleh mengambil keputusan hanya dengan membuat penafsiran saja tapi harus mengetahui data apa adanya atau data yang sebenarnya.e.Umpan Balik (feedback)Untuk mengetahui hasil observasi maka harus dievaluasi agar dapat memperoleh balikan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :a.Setelah melakukan suatu pengamatan dalam bentuk berdiskusi Balikan harus segera dilakukan agar dapat memperbaiki proses pembelajaran.b.Dengan adanya data yang apa adanya atau faktual yang sudah dicatat secara cermat dan tersusun melalui instrument observasi.c.Data yang sudah ada dari suatu pengamatan harus dicapai kesepakatan bersama tentang kriteria keberhasilan karena dijadikan suatu pedoman yang benar.d.Guru sebagai pelaku tindakan atau yang akan diobservasi akan mendapatkan kesempatan untuk memberikan penafsiran data.e.Saat melakukan diskusi harus mengacu pada perbaikan strategi pembelajaran. Dengan adanyaPTK kita dapat mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dan memberikan strategi dalam proses pembelajaran agar dapat lebih baik.(Daryanto, 2011 : 34)3.Jenis-jenis ObservasiDari pengertian observasi dan prinsip-prinsip, adapun jenis-jenis observasi, yaitu :a.Observasi terbukaTeknik-teknik yang dapat dilakukan oleh sipeneliti atau pengamat dalam observasi terbuka adalah dengan cara merekam terjadinya proses belajar mengajar dengan menggunakan kertas kosong, alat perekam video/audio.b.Observasi terfokusHal yang perlu diamati oleh peneliti dalam observasi terfokus adalah keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, pengaruh penguatan yang diberikan guru kepada siswa.c.Observasi terstrukturDalam observasi terstrukrur, pengamat atau peneliti hanya menggunakan tanda check list saja (V) sesuai dengan lembar yang disediakan.d.Observasi sistematikDalam observasi sistematik, sipeneliti lebih merincikan aspek yang akan diteliti contohnya meniliti pengaruh adanya metode yang diterapkan dalam pembelajaran misalnya metode mana yang lebih berpengaruh apakah metode ceramah atau diskusi.(Daryanto, 2011 : 36)4.Langkah-langkah observasiDalam melakukan observasi, ada langkah-langkah yang harus diperhatikan, yaitu :a. Guru sebagai peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.b.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar / instrument observasi atau evaluasi yang telah disusun.c.Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantutitatif seperti hasil tes, ulangan harian dan lain-lain. Tapi, data juga bisa berupa data kualitatif seperti menggambarkan keaktifan siswa.d.Lembar pengamatan yang disusun bergantung dari data apa yang akan dikumpulkan. Misalnya guru sebagai peniliti akan mengkaji aktifitas siswa dalam pembelajaran.(Daryanto, 2011 : 27)5.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengadakan observasiDalam melakukan suatu obsrvasi ada hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain :a.Saat melakukan suatu observasi sebagai peneliti harus mengetahui atau menguasai pengetahuan tentang kejadian atau kenyataan yang akan diamati.b.Sebelum kita melakukan penilitian tindakan kelas, kita harus mengetahui atau menentukan apa tujuan kita mengadakan penilitian saat melakukan observasi.c.Dalam melakukan penilitian tindakan kelas kita harus menyiapkan lembar observasi agar mudah dalam melaksanakan penilitian.d.Pada saat melaksanakan atau melakukan suatu observasi kita harus melihat dengan cermat dan bersikap kritis.e.Pada saat kita melakukan suatu observasi kadang kita menemukan gejala yang akan diamati kemudian kita mencatatnya sebagai catatan lapangan.f.Dalam suatu observasi sebaiknya, melibatkan lebih dari satu observerg.Agar mendapatkan data yang objektif sebaiknya peneliti menggunakan alat bantu observasi seperti kamera video.(Daryanto, 2011:81)Menurut Tahir (2011 : 92) pada saat kita melakukan suatu pemantauan seharusnya kita melakukan pencatatan sesuai dengan lembar observasi yang sudah disiapkan. Saat melakukan pemantauan ada beberapa hal yang akan dicatat misalnya gagasan dan kesan-kesan yang tiba-tiba muncul yang terjadi saat proses pembelajaran berlangsung. Saat kita melakukan suatu observasi sebaiknya libatkan lebih dari satu peneliti agar datanya lebih akurat.B.Evaluasi PTKMenurut Arifin, (2011:35) Evaluasi adalah alat untuk mengukur sejauh mana keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam Evaluasi PTK, kita dapat gunakan untuk menilai keberhasilan atau dapat mengetahui sejauh mana hasilnya terhadap hal-hal yang telah direncanakan atau dilakukan dalam PTK .Dengan melakukan suatu evaluasi berarti sangat berhati-hati karena ingin mengetahui apakah langkah-langkah yang telah direncanakan atau dilakukan sudah berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai yang diharapkan. Jika belum berhasil, maka harus mengetahui bagian mana yang belum sesuai dan apa yang menyebabkan hal tersebut.Menurut Arifin, (2011:114) Dalam melakukan evaluasi harus menggunakan teknik dan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jika observasi digunakan untuk mengamati suatu proses tindakan, maka evaluasi untuk mengetahui hasil tindakan yang telah dirumuskan dalam tujuan tindakan. Dengan melakukan pengamatan dapat mengamati pembelajaran berlangsung, respons siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan evaluasi ditunjukan pada hasil belajar siswa melalui evaluasi kinerja, portofolio, tes dan angket.Dalam tahap evaluasi berarti peneliti melakukan hal-hal yang dapat memberikan gambaran tentang hasil yang telah ditelitinya. Apakah hasilnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.BAB IIIPENUTUPA.SimpulanObservasi adalah teknik untuk mengumpulkan suatu data dengan cara mengamati apa saja yang terjadi dalam proses belajar mengajar dan mencatatnya dengan alat observasi hal yang akan diteliti dan diamati. Sedangkan evaluasi adalat alat untuk mengukur sejauh mana keberhasilan terhadap hal-hal yang direncanakan dan dilakukan dalam penilitian tindakan kelas. Prinsip-prinsip observasi adalah perencanaan bersama, focus, membangun kriteria, keterampilan observasi dan umpan balik. Jenis-jenis observasi adalah observasi terbuka, observasi terfokis, observasi terstruktur dan observasi sistematik.Langkah-langkah dalam observasi adalah guru melakukan pengamatan dan mencatatnya, pengumpulan data menggunakan evaluasi yang tersusun, lembar pengamatan bergantung dari data yang dikumpulkan.Hal yang harus diperhatikan dala observasi adalah mengetahu kejadian yang akan diamati, memahami tujuan yang akan diobsrvasi, menyiapkan lembar observasi, menggunakan alat bantu observasi misalnya akmera video.B.SaranSaya selaku penyusun makalah ini menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu saya mohon kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang membangun agar kemudian hari, saya bisa lebih baik.DAFTAR PUSTAKAArifin, Zaenal. 2011.Penilitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja RosdakaryaDaryanto. 2011.Penilitian Tindakan Kelas dan Penilitian Tindakan Sekolah.Yogyakarta : Gava MediaSanjaya, Wina. 2010.Penilitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana PrenadaMedia Group.Suyadi. 2012. Buku Panduan Guru Profesional Penilitian Tindakan Kelas (PTK)dan Penilitian Tindakan Sekolah (PTS). Yogyakarta : AndisTahir, Muh. 2011. Pengantar Metodologi Penilitian Pendidikan. Makassar :Universitas Muhammadiyah MakassarSumber : http://kaptenunismuh.blogspot.com/2013/02/tugas-3-makalah-metodologi-penelitian.html Tanggal Akses 21 Juni 2014 11.19