observasi - teknik.ppt

5/19/2018 Observasi - Teknik.ppt

1/22

METODE DAN TEKNIK

PSIKOLOGI SOSIAL

QUALITATIF ASSESMENT


2/22

Psychological assessment is a purposive, data-gathering enterprise that defies simplistic, step-by-step description since the specific procedures

followed will vary as a function of the assessmentproblemthe reason the assessment is beingconducted (Cohen, Montague, Nathanson, &Swerdlik, 1988)

Asesmen merupakan upaya

pengumpulan data yang dilakukansecara terencana dan bertujuan (untuk

tujuan tertentu)


3/22

Tujuan asesmen:

Mendapatkan data yang dapat dipertanggung-

jawabkan untuk tujuan-tujuan praktis tertentu

Misal: untuk rekruitmen dan/atau penempatan

kerja karyawan, penyusunan program,penyusunan kebijakan, intervensi sosial, dll

Perlu diingat: hasil asesmen dapat

mempengaruhi kehidupan individu-individu

(yang di-asses) dan kualitas hidup mereka,

sehingga dituntut etika profesi/kode etik tertentu


4/22

Level analisis dalam asesmen:

-Individu

-Kelompok (group), organisasi, unit kerja,

keluarga

-Komunitas

-Sosial


5/22

Pengambilan data dapat dilakukan,dan hasilnya dapat digunakan, di

berbagai setting:

- Pendidikan

- Konseling, klinis- Bisnis (industri/organisasi,

consumer psychology),

- Lembaga pemerintah dan non- pemerintah

- Masyarakat atau komunitas

- Dll


6/22

Sejumlah teknik/alat yang dapatdigunakan dalam asesmen, antara

lain:

- Test psikologi

- Kuesioner- Interviu

- FGD

- Observasi perilaku, proses, organisasi

- Analisis dokumentasi, video, foto

- Alat-alat lain, termasuk alat-alat medis(kedokteran)


7/22

TEKNIK OBSERVASI

KUALITATIF


8/22

Ketika ingin mengerti dunia, hiduplah

diantara orang-orangnya, belajarlahbahasa mereka, berpartisipasilah dalamrutinitas dan ritual mereka. Lihat dandengarkan ! sentuhlah (touch and betouched). Tulis apa yang kau lihat dandengar, bagaimana mereka berfikir, danapa yang kau rasakan.

Untuk mengerti sebuah dunia, kau harus

menjadi bagian dari dunia itu, dan padasaat yang sama mengingat untukmembuat jarak, a part of and apart from.

ikayat tentang observasi manusia


9/22

Persepsi manusia sangat selektif

Different people will see different things.

Hal tersebut dipengaruhi oleh : Ketertarikan

(interest), bias, dan latar belakangBudaya : apa yang dilihat

Sosialisasi masa kecil : bagaimana melihat dunia

Sistem nilai : bagaimana menginterpretasi apa yang

tak terlihat.


10/22

Observasi yang tidak akurat bisa jadi disebabkanoleh : (1)peneliti tidak dilatih sebagai observer ilmu

sosial, (2) mereka tidak mempersiapkan untukmelakukan observasi tentang kejadian-kejadian

pada saat itu.

Training meliputi belajar bagaimana menulis secaradeskriptif; mempraktekkan perekaman yang tertib

dari catatan lapangan; mengetahui bagaimanamemisahkan yang detil dari hal-hal yang sepele; dan

menggunakan metode yang sangat teliti untukmendapatkan observasi yang valid.


11/22

Persiapan yang harus dilakukan adalah

persiapan mental, fisik, intelektual, dandimensi psikologis.

Bagian dari persiapan pikiran adalah

belajar bagaimana berkonsentrasiselama proses observasi.


12/22

Dua poin penting :

Observasi merupakan tidak lebih darikebenaran persepsi yang selektif dalam

kejadian sehari-hari.

Observer yang telah terlatih dapat

menambah keakuratan, validitas, dan

reliabilitas observasi melalui training yang

intensif dan persiapan yang sangat teliti.


13/22

Nilai dari data observasi

Tujuan dari diperolehnya data observasional adalah

untuk menggambarkan keadaan yang ada, aktifitas

yang terjadi dalam keadaan tersebut, orang-orang

yang berpartisipasi dalam aktifitas itu, dan maknadari apa yang diamati dari perspektif apa yang

diamati tersebut.

Deskripsi harus faktual, akurat, dan teliti, tanpadikacaukan dengan hal-hal kecil dan remah temeh

yang tidak relevan


14/22

Keuntungan adanya observasi dengan

kontak langsung bagi evaluator:

evaluator dapat lebih baik untuk mengerti konteksdalam program yang sedang berlangsung.

Memungkinkan bagi evaluator untuk terbuka,berorientasi pada penemuan, dan menggunakanpendekatan induktif.

Evaluator berkesempatan untuk melihat hal-hal yangdapat secara rutin luput dari kesadaran parapartisipan dan staf.


15/22

Evaluator dapat belajar tentang hal-hal yangmungkin tak terkatakan oleh partisipan ataupun stafdalam interview, biasanya mengenai topik yangsensitif.

Observasi memungkinkan evaluator untuk bergerakdiluar persepsi selektif yang lain.

Dengan membangun bagian persepsi sendiri daridata yang tersedia, evaluator dapat memberikanpandangan yang lebih komprehensif.


16/22

Variasi dalam metode

observasi

Full Onlooker

Partisipan Partial Observation

Observation Observation as an Outsider


17/22

II. Cara evaluator berperan

terhadap yang lain

Overt Observation:

staff program dan

partisipan tahu akan

dilakukan

observasi, dan siapa

yang melakukannya

Observer

mengetahui

perannya, dan

yang lain tidak

Covert Observations:

Staff program dan

partisipan tidak

mengetahui, dan tidak

tahu kalau ada observer


18/22

III. Penyampaian tujuan evaluasi

terhadap yang lain

Penjelasan

penuh

tentang tujuan

riil kepada

setiap orang

Penjelasan

sebagian

Covert

Evaluation:

Staff atau

partisipan

tidak

diberikan

penjelasan

False

Explanation:

Staff dan

partisipan

dibohongi

tentang tujuan

evaluasi


19/22

IV. Durasi Evaluasi Observasi

Observasi tunggal.

Durasi singkat/terbatas

(ct, 1 jam)

Jangka panjang, multiple

observations(hitungan bulan atau tahun)


20/22

V. Fokus observasi

Fokus yang

sempit:

Mengobservasi

elemen/komponen

tunggal

Fokus yang luas :

Pandangan yangholistik dari seluruh

program, dan setiap

elemen dicari.


21/22

Apa yang diamati:

Kepekaan kerangka

Observer bukanlah kamera berjalan, dan bahkankamerapun mempunyai fokus dalam menangkapapa yang terjadi.

Dalam kerja lapangan ini, fokus ini ditetapkan olehdesain studi, dan sifat dasar pertanyaan yang ada.

Ketika di lapangan, observer harus bisa, bagaimanacaranya menyusun realitas kompleks yang terjadisehingga amatan realitas tersebut menjadi teratur.


22/22

Observer pada metode qualitatif sering

menyebutnya sebagai kepekaan konsep untukmembantu arahan kerangka kerja.

Kepekaan konsep menetapkan kerangka dasar dari

hal-hal penting dari kejadian-kejadian, aktivitas, danperilaku tertentu. Proses kelompok adalah kepekaankonsep : pertalian keluarga, kepemimpinan,sosialisasi, power, dan gagasan serupa adalahkepekaan yang akan memandu kita untuk menyusun

observasi dan membuat keputusan tentang apayang di rekam.

observasi - teknik.ppt

Documents