pembuatan oleoresin dari jahe

7/23/2019 pembuatan oleoresin dari jahe

1/11

PERCOBAAN V

PEMBUATAN OLEORESIN JAHE

I. Tujuan Percobaan

Percobaan ini bertujuan untuk memproduksi oleoresin dari rimpang jahe.

II. Tinjauan Pustaa

Halia atau jahe (Zingiber officnale Roscoe) yang terhimpun di dalam famili

Zingiberaceae merupakan herba perasa makanan yang telah dikenal di seluruh

pelosok dunia. Tanaman ini tumbuh di wilayah tropis maupun subtropis.

Tanaman halia memiliki ri!oma yang tumbuh secara hori!ontal. Ri!oma ini

memberikan aroma khas dan terasa pedas. "ahe merupakan salah satu tanaman

rempah. Tanaman ini membutuhkan curah hujan yang tinggi dan tanah subur

untuk pertumbuhannya. Tanaman ini banyak diusahakan di daerah yang

berketinggian berkisar #$$%$$$ m di atas permukaan laut. "ahe diolah menjadi

berbagai produk& diantaranya adalah jahe kering& bubuk jahe& minyak atsiri

jahe& pikel jahe& jahe kristal& dan manisan jahe ('!i!& $$).

*enurut Pruthi (%+,$)& adapun taksonomi kalsifikasi (jahe) adalah sebagai

berikut -

i/isio - 0permatophyta

0ub di/ision - 'ngiospermae

1elas - *onocotyledoneae

2rdo - Zingiberales

3amili - Zingiberaceae

4enus - Zingiber


2/11

0pesies -Zingiber officinalle.

2leoresin merupakan campuran fi5ed oil dan minyak atsiri yang diperoleh dengan

menggunakan pelarut organik. 2leoresin merupakan suatu produk olahan dari

rempah yang biasanya berbentuk pasta pada suhu ruangan dan pada suhu yang

lebih tinggi berbentuk minyak kental. 2leoresin diperoleh dengan cara

mengekstrak rempah kering yang bermutu baik dengan pelarut organik yang

mudah menguap. 6ahan pelarut kemudian dipisahkan dari oleoresin yang

dihasilkan789. 2leoresin jahe merupakan cairan berwarna coklat gelap& dan

mempunyai kandungan minyak atsiri berkisar %#:#;& dan senyawa pembentuk

rasa yaitu gingerol& shogaol& !ingeron& bersifat agak kental dengan aroma dan rasa

jahe. 2leoresin jahe yang digunakan dalam pengolahan pangan didapat dari

ekstraksi (


3/11


4/11

$.% A!at

'dapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah gelas ukur %$$ ml&

labu alas bulat #$$ ml& gelas kimia #$ ml&erlenmeyer #$ ml& sendok !at&

pipet tetes& kaca arloji& neraca analitik& seperangkat alat refluks& blender&

corong kaca& pemanas listrik& batang pengaduk.

$.& Ba#an

'dapun bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah rimpang jahe&

kertas saring& dan ethanol +#;.

IV. Prose"ur 'erja

Cangkah pertama yaitu menyiapkan jahe& kemudian mengiris kecilkecil dan

memblender hingga hancur& selanjutnya menimbang sebanyak #$ gram.


5/11

1edua& memasukkan ke dalam labu alas bulat&kemudian menambahkan etanol

%#$ ml dan meletakkan diatas pemanas listrik. 1etiga& menyambung dengan

pendingin balik dan merefluks selama jam pada suhu $$


6/11

.

%.

.

:.

=.

#.

*enimbang #$gram jahe hancur E

etanol %#$ ml

irefluks selama jam pada suhu

$$


7/11

organik yang mudah menguap. 6ahan pelarut kemudian dipisahkan dari

oleoresin yang dihasilkan. 2leoresin jahe merupakan cairan berwarna coklat

gelap& dan mempunyai kandungan minyak atsiri berkisar %#:#;& dan

senyawa pembentuk rasa yaitu gingerol& shogaol& !ingeron& bersifat agak

kental dengan aroma dan rasa jahe.

Pada percobaan ini bertujuan untuk memproduksi oleoresin dari rimpang

jahe. "ahe merupakan salah satu tanaman rempah. Tanaman ini membutuhkan

curah hujan yang tinggi dan tanah subur untuk pertumbuhannya. Tanaman ini

banyak diusahakan di daerah yang berketinggian berkisar #$$%$$$ m di ataspermukaan laut. "ahe diolah menjadi berbagai produk& diantaranya adalah

jahe kering& bubuk jahe& minyak atsiri jahe& pikel jahe& jahe kristal& dan

manisan jahe.

Cangkah pertama yang dilakukan yaitu menimbang jahe yang telah

dihaluskan sebanyak #$ gr kemudian ditambahkan ethanol +#; sebanyak %#$

mC. Tujuan dari penambahan ethanol yaitu untuk melarutkan jahe yang sudah

dihaluskan agar didapatkan ekstrak jahe. Polaritas suatu sol/ent berpengaruh

terhadap massa oleoresin yang dihasilkan. 1elarutan suatu senyawa dalam

sol/ent tergantung pada sifat polaritas senyawa dan pelarut tersebut. 0ebagian

besar senyawa yang berada dalam jahe dapat terdispersi dalam air karena jahe

bersifat polar& maka jahe lebih mudah terekstrak oleh sol/ent yang bersifat

polar juga& kerana itu digunakan pelarut ethanol karena ethanol bersifat polar.

*enurut sudarmadji (%++)& menuliskan bahwa bahanbahan dan senyawa

kimia akan mudah larut dalam bahan pelarut yang sama polaritasnya denganbahan yang akan dilarutkan& sehingga dapat diasumsikan suatu senyawa akan

lebih mudah larut dalam pelarut yang memiliki beda polaritas yang terlalu

besar. 0eperti sol/ent etanol dengan oleoresin yang memiliki beda polaritas

yang lebih kecil dibandingkan sol/ent heksana ataupun petroleum eter dengan

oleoresin. 2leh karena itu oleoresin lebih mudah terekstrak (lebih mudah

larut) dalam etanol.


8/11

0elanjutnya sempel direfluks selama jam pada suhu $ $


9/11

diguanakn sudah terlaluh tua atau dalam oleoresin masih terdapat banyak

pelarut yang belum terpisah.

VI. Penutu+

VI.% 'esi)+u!an

6erdasarkan hasil yang didapatkan pada percobaan ini& maka dapat

disimpulkan bahwa-

%. 2leoresin merupakan campuran fi5ed oil dan minyak atsiri yang

diperoleh dengan menggunakan pelarut organik.

&. Pada percobaan ini digunakan pelarut ethanol +#; karena ethanol

bersifat polar sedangkan kandungan senyawa yang terdapat pada jahebersifat polar sehingga pelarut yang baik untuk pembuatan oleoresin

yaitu ethanol.

$. "enis ekstraksi yang digunakan pada percobaan ini yaitu ekstraksi

padatcair. 'dapun prinsip kerja metode alat ini yaitu penarikan

komponen kimia yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia

ditempatkan dalam klonsong yang telah dilapisi kertas saring

sedemikian rupa& cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat

sehingga menguap dan dikondensasikan oleh kondensor bola menjadi


10/11

molekulmolekul cairan penyari yang jatuh ke dalam klonsong

menyari !at aktif di dalam simplisia dan jika cairan penyari telah

mencapai permukaan sifon& seluruh cairan akan turun kembali ke labu

alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi.

,. 6erdasarkan hasil perhitungan hasil rendemen yang diperoleh pada

percobaan ini yaitu %%& ;.

VI.& Saran

'gar sebaiknya pada praktikum selanjutnya untuk pemisahan pelarut

sebaiknya digunakan alat rotary e/aporator sesuai dengan prosedur agar

didapatkan oleoresin yang baik.

*A-TRA PUSTA'A

'!i!& *. and *orad& D.$$.High Sensitivity Differential Scanning Calorimeter

(HSDSC) Technique for Assaying Ginger Oleoresin. Bni/ersiti Teknologi

*alaysia& 1uala Cumpur.

6urkill& @. H. %+:#.A Dictionary of The conomic !ro"uction of The #alaysia

!eninsula$ The


11/11

Pruthi& ". 0. %+,$. S&ices an" Con"iments* Chemistry* #icrobiology. Technology

'cademic Press& Dew ork.

Heath& 0ource 6ook of 3la/ors.%+,%. An Avi +oo' !ublishe"by >an Dastrand

Reinhold. Dew ork.

0udarmadji& 0.& Haryono& 6. %++.Analisa +ahan #a'anan "an !ertanian$

Penerbit Ciberty.ogyakarta.

0usanti ($%$). !engaruh enis !elarut "an Tem&eratur &a"a !roses 'stra'si

Oleoresin ahe "engan +antuan Gelombang ,ltrasoni'. 0kripsi. "urusan

Teknologi Hasil Pertanian. 3akultas Pertanian. Bni/ersitas 0yiah 1uala&

6anda 'ceh& 'ceh

pembuatan oleoresin dari jahe

Documents