pembuatan saus tomat

Upload: aji-dwi-waskito

Post on 21-Feb-2018

266 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    1/30

    SAUS TOMAT

    LAPORAN

    TEKNOLOGI PENGOLAHAN PRODUK KONSUMER

    Oleh:

    Kelompok 1

    Dessy Eka Kuliahsari 1!1"1#1#1#$%&

    'URUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

    (AKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

    UNI)ERSITAS 'EM*ER

    +#1,

    *A* 1- PENDAHULUAN

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    2/30

    1-1 La.ar *elaka/0

    Tomat merupakan salah satu jenis buah atau sayur yang mudah mengalami

    kerusakan bila disimpan dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu, diperlukan proses

    pengolahan untuk memperpanjang daya simpan tomat. Salah satu produk olahan sayur

    dan buah yang sering dikonsumsi adalah saus tomat.

    Saus tomat adalah cairan kental pasta yang terbuat dari bubur buah berwarna

    merah, mempunyai aroma dan rasa yang merangsang. Produk pangan ini mengandung

    air dalam jumlah besar namun memiliki daya simpan panjang (Rukmana, !!"#.

    $enurut %ambali, dkk. (&''#, saus digunakan sebagai penyedap rasa dan bahan

    pendamping berbagai makanan seperti bakwan, tahu isi dan sebagai bahan campurankuah bakso, mie ayam serta makanan laut yang selalu menggunakan saus sebagai

    pelengkap (Suprapti, &'''#.

    %al penting yang sangat berpengaruh terhadap kualitas saus tomat adalah bahan

    pengental. )mumnya, bahan pengental yang dapat digunakan dalam pengolahan saus

    tomat adalah tapioka dan mai*ena. Selain itu, bahan baku yaitu tomat yang digunakan

    untuk pembuatan saus tomat jga dapat mempengaruhi mutu saus tomat yang dihasilkan.

    Tomat yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan saus tomat adalah tomat sayur

    dan tomat buah. +eduanya memiliki karakteristik yang berbeda yang dapat

    mempengaruhi mutu saus tomat yang dihasilkan. Oleh sebab itu, diperlukan percobaan

    pembuatan saus tomat dengan penggunaan bahan baku dan bahan pengental yang

    berbeda untuk mendapatkan produk saus tomat dengan mutu yang terbaik.

    1-+ Tuua/

    Tujuan dilakukannya praktikum saus tomat ini yaitu.

    . )ntuk mengetahui cara pembuatan saus tomat.

    &. )ntuk mengetahui pengaruh perbedaan penggunaan tomat sayur dan tomat buah

    dalam saus tomat.

    3. )ntuk mengetahui pengaruh penambahan tapioka dan mai*ena dalam

    pembuatan saus tomat.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    3/30

    *A* +- TIN'AUAN PUSTAKA

    +-1 Saus Toma.

    Saus tomat adalah cairan kental pasta yang terbuat dari bubur buah berwarna

    merah, mempunyai aroma dan rasa yang merangsang. Produk pangan ini mengandung

    air dalam jumlah besar namun memiliki daya simpan panjang. %al ini terjadi karena

    saus mengandung asam, gula, garam, dan pengawet. Saus tomat dibuat dari campuran

    buah tomat dan bumbubumbu. -an pasta yang digunakan berwarna merah muda sesuai

    dengan warna tomat yang digunakan (Rukmana, !!"#. Saus memiliki tekstur yang

    agak kental (Sutardi dan +apti, !!"#. $enurut %ambali, dkk. (&''#, saus digunakan

    sebagai penyedap rasa dan bahan pendamping berbagai makanan seperti bakwan, tahu

    isi dan sebagai bahan campuran kuah bakso, mie ayam serta makanan laut yang selalu

    menggunakan saus sebagai pelengkap (Suprapti, &'''#.

    +-+ (u/0si *aha/ ya/0 Di0u/aka/

    a. TomatTomat memiliki warna yang berariasi dari kuning, oranye hingga merah. /egitu

    pula dengan rasa, dari yang asam hingga manis. +eseluruhan buahnya berdaging dan

    banyak mengandung air. Tomat memiliki itamin 0 yang cukup untuk memenuhi &'1

    kebutuhan itamin 0 manusia. selain itu, tomat berperan dalam pembentukan kolagen

    memelihara kesehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya lukaluka, serta

    menghindarkan terjadinya perdarahan pembuluh darah halus (Tjokronegoro, !23#.

    Tomat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah tomat buah dan tomat sayur.

    +edua jenis tomat tersebut memiliki perbedaan bentuk. Tomat buah memiliki daging

    yang tebal dengan biji yang sedikit sedangkan tomat sayur mengandung daging yang

    lebih tipis dengan biji yang lebih banyak. Perbedaan tersebut dapat memepengaruhi

    kekentalan pada saus tomat yang dihasilkan.

    b. Tapioka

    Tapioka merupakan pati singkong. Pati singkong ini ber4ungsi sebagai bahan

    pengikat yang membuat produk menjadi kental atau memiliki iskositas yang tinggi dan

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    4/30

    memberikan penampakan yang mengkilap. Tapioka memiliki daya perekat yang tinggi

    karena memiliki rasio amilosa dan amilopektin sebesar 5:26 (Purwanti, &''#.

    $enurut 7manningsih (&', amilopektin yang tinggi menyebabkan kekentalan produk

    menjadi lebih tinggi karena adanya pemutusan ikatan hidrogen akibat panas.

    c. $ai*ena

    $ai*ena merupakan pati yang didapatkan dari jagung. $ai*ena ber4ungsi

    sebagai pengikat dan perekat antara satu bahan dengan bahan yang lain. +ualitas

    mai*ena yang digunakan sebagai bahan makanan sangat berpengaruh terhadap makanan

    yang dihasilkan (Suprapti, &'''#. Rasio amilosa dan amilopektin pada mai*ena adalah

    &2:5&. 8milopektin tersebut lebih rendah dibandingka dengan amilopektin yang ada

    pada tapioka. 8milopektin tersebut mempengaruhi mutu produk yang dihasilkan

    (Purwanti, &''#.

    d. 9ula

    9ula bersi4at menyempurnakan rasa asam dan citarasa lainnya dan juga memberi

    kekentalan, daya larut yang tinggi dari gula, kemampuan mengurangi kelembaban

    relati4 dan daya mengikat air adalah si4atsi4at yang menyebabkan gula dipakai dalam

    proses pengawetan bahan pangan (/uckle, dkk., &''!#. -engan adanya gula

    pertumbuhan mikroba dapat ditekan, adanya proses pemanasan pada gula akan

    menyebabkan reaksi yang menyebabkan terjadinya karamelisasi gula yang

    menyebabkan rasa yang khas pada produk. Pada pembuatan manisan dan saus gula

    dapat membentuk tekstur, warna, dan rasa (9ay, &''!#.

    e. 9aram

    Penambahan garam pada produk tertentu dapat ber4ungsi untuk meningkatkan

    cita rasa dari produk itu sendiri. +ebutuhan garam sebagai pemantap cita rasa adalah

    sebanyak &31 dari total bahan bakunya (Suprapti, &'''#. Selain itu, adanya

    penambahan garam dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme perusak (9ay,

    &''!#.

    4. 8sam 0uka

    8sam cuka ber4ungsi sebagai pengatur keasaman. $enurut Tranggono, dkk.,

    (!!'#, 4ungsi pengatur keasaman membuat makanan menjadi lebih asam. Pengasam

    digunakan untuk mengasamkan atau untuk menurunkan p% saus menjadi 6,2 ",". Pada

    p% rendah pertumbuhan kebanyakan bakteri akan tertekan. Selain itu, penambahan

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    5/30

    asam bertujuan utuk mecegah terjadinya oksidasi tomat sehingga warna pada tomat

    tetap seperti sebelumnya.

    g. 8sam sitrat

    8sam sitrat ber4ungsi sebagai pengatur keasaman. $enurut Tranggono, dkk.,

    (!!'#, 4ungsi pengatur keasaman membuat makanan menjadi lebih asam. Pengasam

    digunakan untuk mengasamkan atau untuk menurunkan p% saus menjadi 6,2 ",". Pada

    p% rendah pertumbuhan kebanyakan bakteri akan tertekan. Selain itu, penambahan

    asam bertujuan utuk mecegah terjadinya oksidasi tomat sehingga warna pada tomat

    tetap seperti sebelumnya.

    h. /awang Putih

    /awang putih mempunyai aroma yang tajam karena mengandung sejenis

    minyak

    atsiri (Methyl allyl disulfida# sehingga akan memberikan aroma yang harum dan dapat

    membunuh kumankuman penyakit karena bersi4at antibakteria (ibowo, &''"#.

    i. /awang $erah

    /awang merah berguna sebagai penyedap masakan. +hasiat bawang merah

    sebagai obat diduga karena mempunyai e4ek antiseptik dari senyawa allin atau allisin.

    Senyawa allin ataupun allisin oleh en*im allisin liase diubah menjadi asam piruat,

    ammonia, dan allisin anti mikroba yang bersi4at bakterisida (Rukmana, !!"#.

    j. 0abai

    Penambahan cabai pada pembuatan saus tomat bertujuan untuk memberi rasa pedas

    pada saus tomat. Rasa pedas pada cabai ditimbulkan oleh capsaicin. ;at ini tidak larut

    dalam air tetapi larut dalam lemak dan mudah rusak oleh proses oksidasi. 0apsaicin

    (02%&5

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    6/30

    -ilakukan pembuangan bagian yang tidak dapat dipakai seperti kulit, bagian

    yang busuk, kering dan sebagainya. =alu dilakukan pencucian pada air yang mengalir

    (8mila, &''2#.

    c. Pengukusan (Blanching#

    Pengukusan dilakukan pada suhu 2'23'0 selama ' menit menggunakan panci

    pengukusan dengan tujuan menonakti4kan en*im dan mempertahankan warna alami

    bahan (8mila, &''2#.

    d. Penghancuran /uah

    Penghancuran dilakukan dengan penambahan air : pada masingmasing buah

    dengan menggunakan blender sampai diperoleh bubur buah yang halus (%ambali, dkk.,

    &''#.e. Pencampuran

    Proses pencampuran sangat penting untuk mendapatkan bahan pangan yang

    seimbang, pencampuran dilakukan untuk memberikan pindah panas yang baik di

    seluruh campuran dan memisahkan lemak dari jaringan.

    4. Pemasakan

    Pemasakan dilakukan selama 6' menit dengan suhu 2''0 sampai mengental dan

    kekentalannya dapat diukur secara manual dengan melihat aliran saus dari sendok

    pemasakan saat dialirkan kebawah dan pemasakan dihentikan (%ambali, dkk., &''#.

    g. Pengemasan

    Saus yang telah dimasak kedalam botol kaca yang terlebih dahulu

    disterilisasikan setelah itu ditutup rapat dan disterilisasi kembali selama 3 menit.

    +-3 SNI S.a/4ar Nasio/al I/4o/esia& Saus Toma.

    /erdasar S

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    7/30

    " /ahan tambahan makanan

    ". Pengawet Sesuai dengan S

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    8/30

    *A* !- METODOLOGI PRAKTIKUM

    !-1 Ala. 4a/ *aha/

    6.. 8lat

    . +ompor

    &. ajan

    6. /askom

    ". /lender

    3. Spatula kayu

    . +ain Saring

    5. 0obek dan ulekan

    2. Sendok

    !.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    9/30

    9ambar . Skema +erja Pembuatan Saus Tomat

    *A* 3- HASIL PENGAMATAN DAN HASIL PERHITUNGAN

    3-1 Hasil Pe/0ama.a/

    ".. Pengukuran p%

    Tabel &.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    10/30

    6. Sho4i $ 6 6 6 & 6

    ". CaiDotul 8 & & " 6 "

    3. Erwanda & & " 6 "

    &. Parameter 8roma

    Tabel ".

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    11/30

    NoNama

    Pa/elis

    Sampel

    !$1 6!" +63 36$ 1!%

    . >umanah " 6 3 " "

    &. Sadewa 8*is 3 6 " 6 "

    6. Riska 8ri S 3 6 " 6 "

    ".

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    12/30

    . Buna =uki 3 6 & 6 6

    5. $ila 8. P 3 6 6 6 6

    2. Boshinta 3 " " " 6!.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    13/30

    65 F Tomat buah, mai*ena

    &" F Tomat buah, tapioka

    "2 F Tomat sayur, mai*ena

    6! F Tomat sayur, tapioka

    *A* ,- PEM*AHASAN

    ,-1 Skema Kera 4a/ (u/0si Perlakua/

    %al pertama yang dilakukan dalam pembuatan saus tomat adalah penyiapan

    bahan yang akan ditambahkan. /umbubumbu yang akan digunakan adalah " siung

    bawang merah, " siung bawang merah dan & buah cabe. /ahan tersebut dihaluskan.

    +etika bumbu sudah halus, bumbu halus tersebut dimasukkan dalam kain saring. =alu

    diikat agar bumbu tidak keluar dan kontak langsung dengan bubur tomat. /umbu halus

    tersebut mengandung serat yang bila bercampur dengan bubur tomat, maka saus tomat

    yang dihasilkan memiliki ukuran patikel yang tidak sama atau tidak lembut seperti saus

    tomat pada umumnya.

    Selain mempersiapkan bumbu, dilakukan juga penyiapan bahan baku. /ahan

    baku yang digunakan adalah tomat sayur dan tomat buah. Perbedaan jenis tomat yang

    digunakan bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pengunaan jenis tomat

    terhadap saus tomat yang dihasilkan. 3'' gram masingmasing jenis tomat dilkukan

    pencucian dengan air mengalir agar kotoran yang menempel pada kulit buah tomat

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    14/30

    dapat hilang. Setelah itu, dilakukan pengukusan atau blansing selama 3 menit. /lansing

    tersebut bertujuan untuk menginakti4kan en*im pada tomat yang dapat menyebabkan

    perubahan warna pada tomat. Setelah itu, dilakukan pengupasan kulit. Pengupasan

    tersebut bertujuan untuk memisahkan daging buah dan kulit buah tomat. Setelah itu,

    dilakukan penghancuran daging tomat dengan menggunakan blender. Penghancuran

    dilakukan tanpa dilakukan penambahan air. %al tersebut dikarenakan kadar air dalam

    buah tomat sangat tinggi sehingga sudah tidak memerlukan penambahan air. -ari

    penghalusan tersebut, didapatkan bubur tomat.

    =angkah selanjutnya adalah pemanasan bubur tomat. +etika pemanasan

    tersebut, dimasukkan bumbu halus yang telah dibungkus dengan kain saring agar saus

    tomat memiliki rasa dan 4laour yang diinginkan. Pemanasan dilakukan hingga

    mendidih untuk mengurangi kadar air pada bubur tomat. Pemanasan dilakukan disertai

    dengan pengadukan agar bubur tomat dapat mendidih secara merata dan mencegah

    terjadinya karamel. Setelah mendidih, dilakukan penambahan 3' gram gula, gram

    asam sitrat, tetes cuka, 3 gram garam. 9ula dan garam ber4ungsi sebagai penambah

    cita rasa dan pengawet alami. 8sam sitrat dan cuka ber4ungsi untuk menurunkan p%,

    pengawet alami dan pencegah terjadinya oksidasi pada bubur tomat akibat pemanasan.

    Selain itu, dilakukan penambahan 3 gram bahan pengikat. /ahan pengikat yang

    digunakan ada & jenis yaitu tapioka dan mai*ena. Perbedaan tersebut dilakukan untuk

    mengetahui pengaruh penggunaan bahan pengikat yang berbeda. Tapioka dan mai*ena

    ber4ungsi sebagai bahan pengikat yang dapat meningkatkan kekentalan saus tomat yang

    dihasilkan. Setelah semua bahan dimasukkan, dilakukan pemanasan disertai

    pengadukan hingga kekentalan saus tomat yang dihasilkan sama dengan saus tomat

    komersial. Saus tomat yang sudah memiliki kekentalan yang mirip dengan saus tomat

    komersial kemudian diangkat. =angkah selanjutnya adalah pengujian nilai p% dan uji

    organoleptik berkaitan dengan rasa, warna, kekentalan dan aroma.

    ,-+ A/alisa Da.a

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    15/30

    Pada praktikum saus tomat ini telah dilakukan beberapa pengujian. Pengujian

    yang dilakukan yaitu pengukuran nilai p% dan uji organoleptik dengan parameter

    kekentalan, warna, aroma dan rasa.

    3.&.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    16/30

    9ambar &. p% Saus Tomat

    -ari gambar & dapat diketahui bahwa p% pada kelima sampel tidak berbeda

    jauh. Saus komersial memiliki nilai p% 6 sedangkan saus tomat yang terbuat dari tomat

    sayur maupun tomat buah dengan penambahan tapioka maupun mai*ena memiliki nilai

    p% yang sama yaitu ".

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    17/30

    dapat diketahui bahwa semua sampel saus telah memenuhi standar yang telah

    ditetapkan.

    3.&.& )ji Organoleptik

    . Parameter +ekentalan

    +ekentalan merupakan parameter penting pada saus tomat. +ekentalan saus

    tomat dapat dilihat pada gambar 6.

    9ambar 6.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    18/30

    merenggang dan terlepas saat ada ikatan hidrogen yang terputus. %al tersebut

    menyebabkan air terserap masuk ke dalam granula pati. Pada proses ini,

    molekul amilosa terlepas ke 4ase air yang menyelimuti granula, sehingga

    struktur dari granula pati menjadi lebih terbuka, dan lebih banyak air yang

    masuk ke dalam granula, menyebabkan granula membengkak dan

    olumenya meningkat. $olekul air kemudian membentuk ikatan hidrogen

    dengan gugus hidroksil gula dari molekul amilosa dan amilopektin. -i

    bagian luar granula, jumlah air bebas menjadi berkurang, sedangkan jumlah

    amilosa yang terlepas meningkat. $olekul amilosa cenderung untuk

    meninggalkan granula karena strukturnya lebih pendek dan mudah larut.

    Oleh sebab itulah kekentalan akan menjadi lebih tinggi (7manningsih, &'.

    8danya penyimpangan tersebut dapat dikarenakan karena perbedaan tomat yang

    digunakan. Tomat sayur yang digunakan memiliki biji yang lebih banyak dengan

    daging yang lebih tipis. /iji tersebut dihaluskan bersama daging buah tanpa

    adanya proses penyaringan. /iji tersebut menyebabkan kekentalan saus lebih

    tinggi. Selain itu, suhu dan lama penasan yang tidak terkontrol menyebabkan

    proses gelatinisasi pati berbeda serta penggunaan panelis tidak terlatih dalam

    pengujian kekentalan juga mempengaruhi penilaian kekentalan saus tomat.

    /ila dibandingkan dengan produk komersiaol yaitu saus tomat 8/0,

    kekentalan produk tidak terlalau tinggi. %al ini dikarenakan penggunaan bahan

    baku yang berbeda. /erdasarkan komposisi produk, terdapat pasta tomat dan

    juga pati yang mempengaruhi kekentalan. Pada produk komersial, jenis pati dan

    pasta tomat yang ditambahkan tidak diketahui sehingga sulit untuk

    dibandingkan. Selain itu, digunakannya pemantap nabati pada saus tomat

    komersial juga menjadi 4aktor yang mempengaruhi kekentalan yang dihasilkan.

    &. Parameter 8roma

    8roma saus tomat diharapkan memiliki aroma khas dari tomat yang

    digunakan. Oleh sebab itu aroma menjadi salah satu parameter yang penting

    untuk diketahui.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    19/30

    9ambar ".

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    20/30

    memisahkan biji tomat. Oleh sebab itu, berdasar gambar ", saus dari tomat

    sayur lebih langu dibanding saus dari tomat buah.

    /ila dibandingkan dengan produk komersial, aroma saus tomat yang dibuat

    jauh lebih langu dibanding saus tomat komersial. %al ini dikarenakan

    perbedaan bahan yang digunakan. /erdasar komposisi yang tertera, saus tomat

    8/0 digunakan pasta tomat dan juga pati. Pasta tomat yang digunakan pada

    produk komersial dimungkinkan sudah bersih dari biji tomat segar. %al ini

    terlihat dari kenampakan saus yang bersih dari biji. Selain itu, pati yang

    ditambahkan pada saus tomat 8/0 tidak diketahui jenisnya.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    21/30

    pada tapioka dan mai*ena berbeda. Rasio amilosa dan amilopektin pada tapioka

    adalah 5:26 sedangkan mai*ena &2:5&. 8milopektin yang lebih tinggi pada

    tapioka menyebabkan iskositas saus menjadi lebih tinggi. -engan iskositas

    yang tinggi tersebut maka warna yang dihasilkan juga akan semakin pekat. %al

    tersebut karena adanya rongga udara yang terbentuk ketika pemanasan sehingga

    pigmen tomat dapat terperangkap sehingga warna menjadi lebih merah. /ila

    dilihat dari penggunaan tomat, warna yang dihasilkan berubahubah atau

    4luktuati4. Tomat buah memiliki daging buah yang lebih tebal sehingga

    kekentalan meningkat. -engan meningkatnya kekentalan maka warna yang

    dihasilkan seharusnya lebih pekat pada saus dari tomat buah. Penyimpangan

    tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan suhu dan lama pemanasan.

    Pemanasan menyebabkan lapisan molekul pati menjadi lebih tipis sehingga tidak

    dapat melindungi pigmen tomat yang sensiti4 terhadap panas dan menyebabkan

    warna yang dihasilkan menjadi memucat atau memudar.

    /ila dibandingkan dengan saus tomat komersial, warna saus tomat 8/0

    memiliki warna yang sangat merah pekat. %al tersebut dapat dikarenakan

    penggunaan pasta tomat, pati, natrium bisul4it dan natrium ben*oat pada saus

    tomat komersial.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    22/30

    9ambar .

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    23/30

    melindungi pigmen tomat yang sensiti4 terhadap panas dan menyebabkan warna

    yang dihasilkan menjadi memucat atau memudar.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    24/30

    *A* 6- PENUTUP

    6-1 Kesimpula/

    -ari praktikum saus tomat ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

    . 0ara pembuatan saus tomat meliputi pencucian, pebgukusan, pengupasan,

    penghalusan, pemanasan, pencampuran bumbu.

    &. Penggunaan tomat buah dan tomat sayur mempengaruhi kekentalan, rasa, aroma,

    warna dan p%. Tomat buah memiliki daging buah yang tebal dengan biji sedikit

    sedangkan tomat sayur memiliki daging buah tipis dengan biji yang banyak. %al

    tersebut mernyebabkan saus dari tomat buah memiliki kekentalan lebih tinggi,

    aroma yang baik, warna yang merah dan rasa yang lebih enak dibanding saus dari

    tomat sayur.

    6. Penambahan tapioka dan mai*ena dalam saus tomat menghasilkan saus topmat

    dengan karakteristik yang berbeda. +andungan amilopektin yang lebih tinggi pada

    tapioka menyebabkan kekentalan saus lebih tinggi, warna lebih merah, aroma

    lebih tidak langu dan rasa lebih enak. %al ini dikarenakan pemanasan yang terjadi

    menyebabkan amilopektin akan memiliki rongga udara sehingga dapat

    memerangkap warna, rasa dan aroma. Selain itu, banyaknya amilopektin

    menandakan kemampuan menyerap air lebih tinggi sehingga kekentalan semakin

    tinggi.

    6-+ Sara/

    Seharusnya dilakukan penyaringan pada bubur tomat agar biji tidak tercampur

    didalamnya. Selain itu, diperlukan cara pengujian yang tepat agar data yang didapatkan

    akurat.

    DA(TAR PUSTAKA

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    25/30

    8mila, 8, S. &''2. Mengawetkan Sayuran dan Buah-Buahan. /andung: $adina

    Perkasa.

    /adan Standardisasi akarta: /adan

    Standardisasi akarta: )7Press.

    9ay, >. 9. &''!. &'aya ($erika Merusak )esehatan Manusia. >akarta: 9ramedia.

    %ambali, E., 8. Suryani, dan 7hsanur. &''.Me$*uat Saus +a*ai dan "#$at. >akarta:

    Penebar Swadaya.

    %arijono, ;ubaidah, E dan 8ryani, C.urusan Teknologi Pengolahan %asil

    Pertanian, Cakultas Teknologi Pertanian, )niersitas 9adjah $ada.

    Tjokronegoro, 8. !23. /ita$in + dan %enggunaannya. >akarta: )niersitas 7ndonesia.

    Tranggono, ;.

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    26/30

    LAMPIRAN PERHITUNGAN

    1- Parame.er Keke/.ala/

    a. Sampel 62 (Saus tomat 8/0#

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    27/30

    b. Sampel 65 (Saus tomat buah, mai*ena#

    c. Sampel &" (Saus tomat buah, tapioka#

    d. Sampel "2 (Saus tomat sayur, mai*ena#

    e. Sampel 6! (Saus tomat sayur, tapioka#

    +- Parame.er Aroma

    a. Sampel 62 (Saus tomat 8/0#

    b. Sampel 65 (Saus tomat buah, mai*ena#

    c. Sampel &" (Saus tomat buah, tapioka#

    d. Sampel "2 (Saus tomat sayur, mai*ena#

    e. Sampel 6! (Saus tomat sayur, tapioka#

    !- Parame.er 8ar/a

    a Sampel 62 (Saus tomat 8/0#

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    28/30

    b Sampel 65 (Saus tomat buah, mai*ena#

    c Sampel &" (Saus tomat buah, tapioka#

    d Sampel "2 (Saus tomat sayur, mai*ena#

    e Sampel 6! (Saus tomat sayur, tapioka#

    3- Parame.er Rasa

    a Sampel 62 (Saus tomat 8/0#

    b Sampel 65 (Saus tomat buah, mai*ena#

    c Sampel &" (Saus tomat buah, tapioka#

    d Sampel "2 (Saus tomat sayur, mai*ena#

    e Sampel 6! (Saus tomat sayur, tapioka#

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    29/30

    LAMPIRAN GAM*AR

  • 7/24/2019 PEMBUATAN SAUS TOMAT

    30/30

    Penyiapan bumbu Penyiapan bahan

    Tomat yang sudah diblansing Penghalusan

    Penghalusan bumbu Pemasakan

    Penyajian sampel )ji organoleptik