pengawasan pengobatan terapi dan manajemen konservatif dari tuberkulosus empyema kronis

Upload: dimas-hervian-putera

Post on 27-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Pengawasan Pengobatan Terapi Dan Manajemen Konservatif Dari Tuberkulosus Empyema Kronis

    1/8

    Pengawasan pengobatan terapi dan manajemen konservatif dari tuberkulosus

    empyema kronis: laporan kasus dan kajian literatur

    Abstrak

    Latar Belakang: Chronic tuberculous empyema (C!" langka dan di luar pada

    biasanya# tingkat rendah dan berkepanjangan# infeksi dari ruang pleural

    menghasilkan penebalan yang mencolok# bahkan pengapuran dari visceral dan

    parietal pleura$ %alam sejarah pengelolaannya sangatlah menantang$ Penetrasi

    berbeda dari obat anti B pada ruang pleural telah menghasilkan pada ketahanan

    terhadap obat dan operasi untuk menghilangkan empyema atau menutup sebuah

    komplikasi bronchopleural fistula (BP&" secara teknis sangat sulit atau berbahaya$

    Pada dasar dari terbatasnya pengalaman kombinasi dari tube thoracostomy atau

    penghisapan penggunaan pipa dan dosis tinggi dari obat anti B telah

    direkomendasikan sebagai pendekatan awal pada luka luka ini$ %i sini kita

    melaporkan kasus yang didokmentasikan dengan baik pada penutupan dari BP&

    dan pengobatan C! menggunakan pendekatan ini$ Peluangnya pada hasil yang

    menguntungkan meningkat# kita menyarankan# dengan menggunakan therapeutic

    drug monitoring (%'" untuk memandu dosis tinggi obat$

    Presentasi asus: )eorang laki laki berumur *+ tahun berkebangsaan anada#

    imigran dari roasia didiagnosa dengan C! setelah ia mengembangkan BP&$

    %iagnosa dibuat ,- ahun setelah sebuah episode tuberculous pleurisy$ %ia

    dirawat dengan penghisapan pipa computed tomography.guided dan %' guided

    obat B berdosis tinggi (serum dan konsentrasi cairan obat fleural" selama periode

    /0 bulan$ Penutupan berkelanjutan pada BP& dan pengobatan mycobacterial pada

    C! tercapai$ onsentrasi obat pada kasus sekarang dan semua kasus yang

    dilaporkan dirangkum dan di interpretasikan$esimpulan: etika konsentrasi serum dari obat anti B# isonia1id# pyra1inamide

    dan ethambutol pada lingkup normal tercapai# konsentrasi cairan pleural pada

    tingkat rendah pada lingkup normal dapat diantisipasi pada C!$ 'eskipun obat

    dengan protein tinggi seperti rifampin dan mo2iflo2acin terlihat menembus C!

    dengan tidak lebih baik# konsentrasi bebas mereka pada ruang pleural dapat secara

    proporsional lebih tinggi pada konsentrasi protein yang lebih rendah$ 3adiologi

  • 7/25/2019 Pengawasan Pengobatan Terapi Dan Manajemen Konservatif Dari Tuberkulosus Empyema Kronis

    2/8

    interventional dan %' meningkatkan peluang pengelolaan konservativ dari C!

    akan berhasil$

    ata unci: Chronic tuberculous empyema# Pengawasan pengobatan terapi$

    Latar Belakang

    uberculous empyema adalah infeksi kronis aktif pada ruang pleural yang

    menghasilkan penebalan yang mencolok# bahkan kalsifikasi pada visceral dan

    parietal pleura$ %engan sedikit perkecualian ini adalah komplikasi telat pada

    tuberculous pleural effusion utama atau lebih jarang sekarang obat anti

    tuberculous yang efektif tersedia# collapse therapy (pneumothora2 buatan#

    thoracoplasty# dll" untuk cavitary pulmonary B$ %engan hubungan pada

    pathogenesis sebagai komplikasi tuberculous effusion utama# mungkin paling baik

    dipertimbangkan pada konteks pada sejarahnya: beberapa minggu setelah infeksi

    utama sebuah subpleural caseous focus pecah menjadi ruangan pleural di mana

    antigen mycobacterial berinteraksi dengan sel yang sebelumnya di buat peka

    untuk memprodukasi raksi hyper sensitive yang tertunda# permeability yang

    tercampur dan pembersihan ruang pleural yang terganggu$ 4asil dari tuberculous

    pleural effusion biasanya terbatas# berputar selama + sampai /, minggu terlepas

    anti B diberikan atau tidak# meskipun beberapa penebalan pleural residual dapat

    tetap ada khususnya jika efusi di lokulasi$

    5ika tidak dirawat# efusi itu akan membawa pengaktifan kembali B beresiko

    tinggi selama 6 ahun$ )ecara tidak biasa# efusi yang tidak terawatt secara

    langung berlanjut pada tuberculous empyema$ %i dalam empyema tersebut# proses

    peradangan aka nada selama bertahun tahun dan dengan pengasingan# apakah

    asimptomatik dan ditemukan hanya setelah pasien menjalani radiografi dada ntuk

    alasa lain# atau mengembangkan bronchopleural fistula (BP&" atau empyemanecessitates$

    )ecara sejarah# pengelolaan chronic tuberculous empyema sangatlah menantang$

    Penetrasi diferensial dari obat anti B melalui dinding tebal fibro calcific pada

    empyema meghasilkan pada ketahanan pada obat# dan operasi seperti dekortifikasi

    plus pneumonectomy untuk memungkinkan ekspansi kembali pada paru paru

    yang terjebak yang dioprediksikan untuk menyebabkan morbiditas yang berjalan

  • 7/25/2019 Pengawasan Pengobatan Terapi Dan Manajemen Konservatif Dari Tuberkulosus Empyema Kronis

    3/8

    biasanya secara teknis sulit dan atau berbahaya khususnya pada pasien yang lebih

    tua$

    Berdasarkan pengalaman yang terbatas# tube thoracostomy dengan dosis tinggi

    obat anti B telah direkomendasikan sebagai pendekatan awal pada C!$ Bukti

    yang mendukung pendekatan ini dan rasional yang memaksa untuk

    pelaksanaannya mengikuti$

    Presentasi asus$

    )eorang laki laki tua *+ ahun imigran dari roasia ke anada dimasukkan ke

    rumah sakit pada &ebruari -0/7 dengan C!$ Pada /860# ketika melayani pada

    pasukan roasia# dia dipanggil kembali memiliki sakit di dada dan air pada paru

    paru kanan$ %ia menjalani pengisapan percuaneus pada air dan sakit di dada

    perlahan hilang$ emudian# radiografi dada menunjukkan sebuah efusi pleural

    kanan yang terlokulasi$ )elama masa tuanya dia bekerja sebagai tukang kayu

    tanpa keluhan pernapasan$ Pada pension dia sangat aktif$

    Pada 9ovember -0// dia mengalami serangan mendadak pada sakit dada#

    pendeknya nafas dan batuk batuk$ )ebuah radiografi dada menunjukkan sebuah

    tingkat cairan pada dasar kanan konsistern dengan BP&$ Batuknya berkelanjutan

    dengan dahak berwarna kecoklatan dan lebih buruk pada posisi kiri lateral$

    )aat admisi ke rumah sakit pada &ebruari -0/7 hipertensi dengan comorbidities#

    hyperlipidemia dan sebuah diagnose klinis pada encok di mana dia menerima

    allopurinol$ )erologi 4; negatif$ Beratnya *- g$ Computed omographic (C"

    scan pada thora2 menunjukkan sebuah subpleural predominan yang besar# dengan

    tidak terlalu penting pengapuran loculated right hydropneumothora2$ Baseline

    renal dan fungsi hati normal$ )ebuah thoracentesis# dilakukan dengan panduan

    C# menghasilakan cairan berwarana coklat keruh$ 5umlah dara putih /6+$000 2/0(," mmol$//$ Cytology negatif$

    )putum dan cariran pleural positif untuk mycobacterium tuberculous lemah

    terhadam semua obat anti B (metode proporsi tidak langsung menggunakan

    BAC!C ' 8,0# Becton# %ickinson dan Company# )parks# '%"$ 'inimum

    inhibitory Concentrations ('C" tidak diukur$ Pleural fluid aerobic# anaerobic dan

  • 7/25/2019 Pengawasan Pengobatan Terapi Dan Manajemen Konservatif Dari Tuberkulosus Empyema Kronis

    4/8

    fungal cultures negatif$ @mur dari pasen dan rekomendasi yang ada# terbatas pada

    istilah dasar bukti mereka# disarankan sebuah pendekatan konservatif pada

    pengelolaan$ )ebuah pipa pleur dipasang pada panduan C dan obat anti B

    oral dimulai$

    Perawatan obat anti B terdiri pada /0 bulan pengamatan langsung isonia1id

    (94"# pyra1inamide (PA"# dan ethambutol (!'B"# rifampin (3&" >$6 bulan#

    dan 7$6 bulan fluoroDuinolone# apakah mo2iflo2acin ('E" atau levoflo2acin

    (L!;"$ 'eskipun secara relative kontraindikasi# dengan sejarah encoknya# PA

    dipertimbangkan penting untuk regimennya ( lihat di bawah"# dan untungnya di

    toleransi dengan baik$ )erum dengan bersamaan dan konsentrasi cairan pleural

    anti B diukur setelah + minggu perwatan harian$ onsentrasi diukur pada dasar#

    /$6 (hanya 94"# -$6 dan ,$6 jam setelah 94# 3 PA# !'B dan 'E pada

    dosis +00#,00#-000#/+00# dan ,00 mg$ 7 kali semingu 94# 3 PA# !'B# dan

    L!; pada dosis 800# /-00# 7000# -000# dan /000 mg# diperkenalkan dan setelah

    perkenalan mereka konsentrasi 94 dan 3& diukur kembali pada -#,# dan * jam

    setelah dosis$

    onsentrasi obat diukur oleh nfectious %isease Pharmacokinetics Laboratory di

    ainesville# &lorida# (http:

  • 7/25/2019 Pengawasan Pengobatan Terapi Dan Manajemen Konservatif Dari Tuberkulosus Empyema Kronis

    5/8

    akhir atas pada rentang normal$ 94 ,00 dan 800G/-00F 3& 800G /-00F PA

    -000 dan 7000F !'B /+00 dan -000G-+00F dan L!; >60G/000 mg$ Pil lebih

    kecil pada dosis harian lebih baik ditoleransi dari pada pill yang lebih besar

    dengan dosis 7 kali seminggu$ 5ika tidak#perawatan tidak akan banyak hal$

    )emua specimen sputum dan cairan fleural negatif untuk acid fast bacilli pada

    corengan dan kultur setelah tujuh minggu perawatan# termasuk specimen ke dua

    tipe yang dikumpulkan segera dan satu tahun mengikuti selesainya perawatan$

    Pipa pleur diambil setelah perawatan - bulan# pengukuran konsentrasi obat

    kunci dibuat dan situs pipa tidak nyaman ketika pasien diletakkan pada posisi

    right lateral decubitus$ BP& menutup dengan spontan setelah perwatan , bulan$

    Pada waktu penulisan# selama /$6 tahun setelah selesainya perawatan# BP& tetap

    tertutup$

    onteks kasus$

    )erum bersamaan dan konsentrasi cairan pleural obat anti B telah diukur pada

    dua kasus lain dan bersamaan dengan kasus kami dan ukuran referensi

    ditunjukkan pada tabel /$ @ntuk semua obat# cairan pleural Cma2 lebih rendah

    dan 'a2 lebih telat (biasanya" daripada serum C'a2 dan 'a2 pada interval

    sampel$ )angat jelas 94# PA dan !'B mencapai konsentrasi cairan fleural

    lebih baik relative pada serum daripada 3 meskipun jika kita menganggap

    serpihan albumin pada total konsentrasi protein pada cairan pleural sama pada

    serum# konsentrasi 3& dan 'E pada kasus kita dapat secara proporsional lebih

    tinggi daripada ruang pleural (pada serum 3& dan 'E *6H dan 60H ikatan

    protein"$ Penetrasi baik pada 94 didukung oleh pengamatan ketahanan 94 yang

    dikembangkan pada semua kasus yang dilaporkan C! telah mendapatkan

    ketahanan obat$ Pada dua kasus di mana PA diukur# juga kelihatannyamenembus konsentrasi cairan pleural di mana konsentrasi serumnya 60.*6H#

    peristiwa kebetulan di mana PA bekerja paling baik pada lingkungan asam dan

    C! secara karakteristik adalah asam$ PAda - kasus di mana !'B diukur juga

    terlihat menembus konsntrasi cairan pelural di mana konsentrasi serumnya 60H

    atau lebih# juga peristiwa kbetulan di mana !'B lebih baik pada melindngi 94

    terhadap pengambilan ketahanan daripada PA$ %ata ini menyarankan jika

    konsentrasi serum 94# PA dan !'B dekat denga batas atas rentang normal

  • 7/25/2019 Pengawasan Pengobatan Terapi Dan Manajemen Konservatif Dari Tuberkulosus Empyema Kronis

    6/8

    dapat dicapai kemudian konsentrasi cairan pleural dekat dengan batas bawah pada

    rentang normal dapat dicapai$

    %i masa lalu telah disarankan bahwa dengan membagi cairan pleural Cma2 yang

    diukur dengan standar 'C pada obat untuk isolasi yang lemah pada '$

    uberculous# akan mendapatkan rasio C'a2

  • 7/25/2019 Pengawasan Pengobatan Terapi Dan Manajemen Konservatif Dari Tuberkulosus Empyema Kronis

    7/8

    Paling penting# pengelolaan konservatif termasuk %'# memungkinkan dokter

    klinik membuat keputusan yang memiliki informasi mengenai dosis obat#

    memaksimalakan peluang kesembuhan dan meminimalkan resiko ketahanan obat$

    anggapan dan dosis hubungannya diketahui telah ada untuk setiap obat anti B

    yang digunakan pada terapi standar$ %osis lebih rendah dan konsentrasi serum

    yang lebih rendah dipertimbangkan suboptimal$ 'eskipun minimal dua sampel

    serum ( - dan , jam setelah penutupan" biasanya direkomendasikan# pada C!

    peak konsentrasi cairan pleural pada obat anti B umumnya ditunda dan dikurangi

    relative pada serum# menyarankan kebutuhan dosis orang yang lebih tinggi dan

    sebuah interval sampling yang lebih panjang$onsentrasi cairan pleural yang lebih

    rendah dapat menghasilkan pasokan darah yang tidak baik melalui fibrosed

    calcified pleura# atau pada obat yang terikat dan tidak aktif oleh material pada

    ruang pleural$

    @ntuk menemukan konsentrasi intrapleural pada 94# PA# dan !'B dan

    memungkinkan membebaskan 3& pada rentang normal# penting untuk

    menargetkan konsentrasi serum pada batas atas rentang tersebut$ %i sini dosis obat

    yang memproduksi target ini dengan tingkat racun yang dapat diterima

    dipertimbangkan dosis makasimum# bukan dosis maksimum yang dapat di

    daftarkan pada panduan perawatan B$ 5ika ketahanan obat atau ketidak

    toleransian ada pada pasien di mana kasusnya tidak rumit oleh BP maka

    gabungan dari obat oral dan intrapleural dapat dipertimbangkan$ etika ruang

    pleural yang tidak dapat dikurangi disterilkan# ketidak adaan BP masuk akal

    untuk hanya mengikuti kasus ini$

    3angkumannya# kita percaya cara ini sekarang direkomendasikan# dengan

    kepercayaan yang lebih# pendekatan konservatif pada C!$ arena B akut dapatidak didiagnosa# khususnya pada lingkungan dengan miskin sumber daya# kasus

    sporadic dari C! terus terjadi$

    jin$

    jin tertulis didapatkan dari pasien untuk publikasi pada laporan kasus ini dan

    gambar gambar yang mengiringi$ Copy dari ijin tertulis ada untuk dikaji oleh

    editor jurnal ini$

  • 7/25/2019 Pengawasan Pengobatan Terapi Dan Manajemen Konservatif Dari Tuberkulosus Empyema Kronis

    8/8