pengendalian infeksi dengan angka kejadian infeksi pada pasien
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
1/44
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat oleh karena penderita
dirawat atau pernah dirawat di rumah sakit. Klien yang berada dalam lingkungan
perawatan kesehatan dapat berisiko tinggi mendapat infeksi. oleh karena infeksi
ini didapat di rumah sakit, maka kuman penyebab pada umumnya adalah kuman
yang resisten terhadap banyak antibiotika. Rumah sakit merupakan satu dari
tempat yang paling mungkin mendapat infeksi karena mengandung populasi
mikroorganisme yang paling tinggi. Perawat bertanggung jawab menyediakan
lingkungan yang aman bagi klien. Keberhasilan tindakan perawat ini ditentukan
oleh pengetahuan dan perilaku petugas melaksanakan perawatan yang sempurna
kepada penderita. Perubahan pengetahuan dan perilaku inilah yang memerlukan
proses belajar dan mengajar yang terus menerus. Oleh karena itu, sejalan dengan
perkembangan IPTEK bidang kesehatan di Indonesia, setiap profesi dituntut
untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan melalui penelitian ilmiah. Profesi
perawat di Indonesia yang menempati mayoritas di bidang kesehatan di
Indonesia, diharapkan mempunyai peran yang sangat bermakna dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibidang kesehatan
!ursalam, "### $ %&. 'ewasa ini, pengetahuan perawat sangat berperan penting
dalam melaksanakan perawatan demi ter(apainya kesembuhan pasien yang
dirawat dirumah sakit, terutama pengetahuan perawat tentang pengendalian
infeksi lebih lanjut. Pengetahuan ini adalah usaha untuk meminimalkan serangan
%
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
2/44
dan penyebaran infeksi lebih lanjut. Karena masyarakat yang menerima
pelayanan medis dan kesehatan, baik di rumah sakit klinik dihadapkan kepada
risiko terinfeksi ke(uali kalau dilakukan kewaspadaan untuk men(egah terjadinya
infeksi.
Infeksi nosokomial merupakan masalah yang nyata diseluruh dunia dan
terus meningkat )l *arado, "###&. Kejadian infeksi nosokomial berkisar dari
terendah sebanyak %+ dibeberapa negara Eropa dan )merika hingga #+
dibeberapa tempat )sia, )merika -atin dan ub/ahara )frika -yn(h dkk,
%001&. 'i )merika dengan tingkat kesehatan masyarakat dan rumah sakit sudah
memadai, kejadian infeksi nosokomial tahun %011 dilaporkan sebesar antara 2/
%#+. Pada tahun %031, suatu sur4ei pre4alensi meliputi 22 rumah sakit di %
negara berkembang pada empat wilayah 56O Eropa, 7editerania Timur, )sia
Tenggara dan Pasifik& menemukan rata/rata 3,1+ dari seluruh pasien rumah sakit
menderita infeksi nosokomial. 8adi pada setiap saat, terdapat %, juta pasien
diseluruh dunia terkena komplikasi infeksi yang didapat di rumah sakit di
wilayah Timur Tengah 7editerania dan )sia Tenggara masing/masing %%,3+ dan
%#+ 7ayon/5hite dkk, %033&. Penelitian 56O dan lain/lain, juga menemukan
bahwa pre4alensi infeksi nosokomial yang tertinggi terjadi di I9:, perawatan
bedah akut dan bangsal ortopedi arwono Prawirohardjo, "##" $ "#/&. 'i
Indonesia belum ada angka yang psati, sebab Indonesia dengan jumlah penduduk
sebanyak %12 juta orang masih harus menghadapi permasalahan kesehatan lain
yang merupakan prioritas utama antara lain program keluarga beren(ana,
program kesehatan ibu dan anak, imunisasi, perbaikan gi;i dan program
pen(egahan dan pemberantasan penyakit menular Tim Pengendalian Infeksi
"
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
3/44
!osokomial R:' 'r. oetomo urabaya, "##"&. 'i R: 'r. R. osodoro
'jatikoesoemo
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
4/44
kondisi ke(a(atan sehingga menurunkan kualitas hidup. ebagai tambahan,
infeksi nosokomial sekarang juga merupakan salah satu penyebab kematian
Pon(e de -eon, %00%&. Tanpa memperhatikan apakah infeksi setempat atau
sistemik, perawat memainkan peran kritis dalam meminimalkan penyebaran
infeksi pada pasien.
:ntuk men(egah kemungkinan peningkatan kejadian infeksi pada rumah
sakit maka pendidikan perawat perlu ditingkatkan terus menerus. 6al ini
bertujuan untuk mengembalikan sikap mental yang benar dalam merawat
penderita. Program pendidikan perawat tidak hanya dilakukan pada aspek
perawatan yang baik saja, tetapi kiranya aspek epidemiologi dari infeksi
nosokomial. Karena begitu banyak faktor yang padat meningkatkan penyebaran
infeksi pada klien, semua pemberi pelayanan kesehatan harus berhati/hati dalam
melakukan praktik pengendalian infeksi, seperti perawat men(u(i tangan dengan
benar dan memastikan peralatan telah didesinfeksiAdisteril dengan adekuat. 8adi
jalaslah bahwa dalam seluruh program pengendalian infeksi nosokomial, perawat
mempunyai peran yang sangan menentukan. Perlu ditegaskan disini bahwa
keberhasilan pengendalian infeksi nosokomial bukanlah ditentukan oleh
(anggihnya peralatan yang ada, tetapi ditentukan pila olehkesempurnaan
pengetahuan dan perilaku pertugas dalam melaksanakan perawatan penderita
se(ara benar.
1.2 Rumusan masalah
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
5/44
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
6/44
%..%
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
7/44
BAB 2
T"N#AUAN PU$TA%A
'itinjau dari berbagai kenyataan yang ada, pada umumnya bahwa tingkat
pengetahuan manusia beraneka ragam, sehingga dalam bab ini akan diuraikan
beberapa konsep diantaranya adalah yang pertama tentang pengetahuan meliputi
definisi, proses adaptasi, tingkat pengetahuan, faktor/faktor pengetahuan, kedua
tentang infeksi nosokomial meliputi definisi infeksi nosokomial, faktor/faktor
yang mempengaruhi timbulnya infeksi nosokomial, batasan/batasan, tanda/tanda
infeksi, prioritas masalah infeksi yang dijadikan sur4eilans, (ara pen(egahan
infeksi, yang ketiga tentang pengendalian infeksi yang meliputi organisasi
pengendalian infeksi, hal/hal yang perlu ada dalam pelaksanaan pengendalian
infeksi, hal/hal yang perlu ada dalam pelaksanaan pengendalian infeksi
nosokomial, faktor risiko terhadap infeksi, konsep yang keempat tentang konsep
uni4ersal pre(aution yang meliputi pengertian uni4ersal pre(aution, ruang
lingkup uni4ersal pre(aution, prosedur pelaksanaan uni4ersal pre(aution dan
yang kelima kerangka konsep.
2.1 %&nse' Pengetahuan
".%.% 'efini pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil CtahuD dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui pan(a indra manusia, yakni $ indera penglihatan, pendengaran,
pen(iuman, rasa dan raba, sebagian besar pengetahuan manusia di peroleh
melalui mata dan telinga !otoatmodjo oekidjo, "##? $ %"1&.
1
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
8/44
7enurut kamus umum bahasa Indonesia "###&, pengetahuan adalah
mengetahui segala sesuatu.
Pengetahuan adalah Knowledge& adalah hasil tahu dari manusia yang
sekedar menjawab pertanyaan CWhatD, misalnya apa air, apa manusia, apa alam
dan sebagainya !otoatmodjo oekidjo, "##2 $ ?&.
".%." Proses )dopsi
Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari
oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Penelitian rogers %01&, mengungkapkan bahwa sebelum orang
mengadopsi perilaku baru berperilaku baru&, di dalam diri orang tersebut terjadi
proses yang berurutan, yakni $
%. Awarenesskesadaran&
'imana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu
terhadap stimulus objek&.
". Interest merasa tertarik&
Terhadap stimulus atau objek tersebut. 'isini sikap subjek sudah mulai
timbul.
?. Evaluation menimbang/nimbang&
Terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. 6al ini berarti
sikap responden sudah lebih baik lagi.
4. Trial
'imana subjek mulai men(oba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh stimulus.
3
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
9/44
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
10/44
2. intesis syntesis&
intesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian/bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
'engan kata lain sentesis itu kemampuan untuk menyusun formulasi/
formulasi yang ada.
>. E4aluasi evaluator&
E4aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifiksi atau
penilaian terhadap suatu objek.
".%. @aktor/faktor yang mempengaruhi pengetahuan
%. Pendidikan
7akin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah menerima
informasi sehingga makin banyak pola pengetahuan yang dimiliki.
ebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap
seseorang terhadap nilai/nilai yang baru diperkenalkan !ursalam, "##% $
%?"&.
". Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu hal yang harus dilakukan terutama untuk menunjang
kehidupannya dan keidupan keluarganya.
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
11/44
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
12/44
@aktor/faktor yang saling mempengaruhi dan berhubungan ini disebut
sebagai rantai infeksi pengembangan selanjutnya dari rantai infeksi.
pengembangan selanjutnya dari rantai infeksi ini adalah sebagai berikut $
%. )danya agen mikroba& yang infeksius
7ikroba penyebab infeksi dapat berupa bakterium, 4irus, fungus, parasit
maupun riketsia. Penyebab utama infeksi nosokomial biasanya adalah
bakteria dan 4irus, kadang/kadang jamur dan jarang/jarang disebabkan oleh
parasit. Peranannya dalam menyebabkan infeksi nosokomial tergantung
antara lain dari patogenesitas atau 4irulensi dan jumlahnya.
. !eservair dan "ource
!eservoir adalah tempat dimana mikroba tetap hidup dan berkembang biak,
reservoirini dapat berupa makhluk hidup atau benda mati. edangkan source
adalah tempat darimana mikroba yang infeksius menular ke penderita, baik
melalui kontak langsung maupun yang tidak langsung.
#. $ortal o% e&it
$ortal o% e&itmikroba dari manusia biasanya melalui satu tempat, meskipun
dapat juga dari beberapa tempat. $ortal o% e&it yang utama adalah saluran
nafas, saluran (erna dan saluran urogenital. Pada hepatitis
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
13/44
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
14/44
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
15/44
%2
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
16/44
%>
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
17/44
%1
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
18/44
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
19/44
%0
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
20/44
"#
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
21/44
"%
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
22/44
""
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
23/44
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
24/44
"
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
25/44
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
26/44
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
27/44
"1
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
28/44
"3
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
29/44
"0
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
30/44
?#
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
31/44
?%
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
32/44
?"
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
33/44
??
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
34/44
3.2 %erangka %erja (Frame Work)
Kerangka kerja adalah pentahapan langkah/langkah dalam akti4itas
ilmiah& mulai dari penetapan, populasi, sampel dan seterusnya, yaitu kegiatan
sejak awal penelitian akan dilaksanakan !ursalam, "##? $ 2>&.
?
Populasi $ Perawat yang bekerja di Ruang )soka, akura, @lamboyan,
)nyelir, !usa Indah R: :nit wadana 'r. R. osodoro
'jatikoesoemo
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
35/44
3.3 P&'ulasi* $am'el +am $am'ling
?.?.% Populasi
Populasi adalah seluruh subyek atau obyek dengan karakteristik tertentu
yang akan diteliti )limul ). );i;, "##? $ ?2&. Pada penelitian ini menggunakan
populasi perawat yang bekerja di ruang )soka, akura, @lamboyan, )nyelir dan
!usa Indah R: :nit wadana 'r. R. osodoro 'jatikoesoemo
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
36/44
?.?.? &.
p G Perkiraan populasi, jika tidak diketahui dianggap 2#+.
J G % p %##+/p&.
d G Tingkat kesalahan yang dipilih d G #,#2& !ursalam, "##? $ 0>&.
:ntuk penelitian ini ! G # dengan nilai kemaknaan #,#2 perhitungan
sampel ini adalah sebagai berikut $
2,#.2,#.0>,%&%##2,#
2,#.2,#.&0>,%.# "
+
=n
0,#?0.#2,#
"2,#&.3%>,?.#
+
=n
,"%>,?3=n
1,%2=n
%>=n responden
responden.
?>
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
37/44
?.?. ampling
ampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dan populasi untuk
dapat mewakili populasi !ursalam, "##% $ >>&. Pada penelitian ini sampling
yang digunakan adalah non probability sampling dengan tehnik purposive
samplingyaitu tehnik penetapan sampel dengan (ara memilih sampel diantara
populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti tujuan atau masalah dalam
penelitian& sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang
telah dikenal sebelumnya !ursalam, "##? $ 03&.
3.4 "+enti!ikasi ,aria-el
?..% Identifikasi 4ariabel
*aribel adalah suatu ukuran atau (iri yang dimiliki oleh anggota suatu
kelompok orang, benda, situasi& yang berbeda dengan yang dimiliki oleh
kelompok tersebut !ursalam, "##% $ %&.
8enis 4ariabel $
%. *ariabelIndependentbebas&.
)dalah 4ariabel yang nilainya menentukan 4ariabel lain, suatu kegiatan
stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti men(iptakan suatu dampak pada
4ariabel dependent !ursalam, "##? $ %#"&. Pada penelitian ini 4ariabel
independentnyaadalah pengetahuan perawat tentang pengendalian infeksi.
". *ariabel-ependenttergantung&
)dalah 4ariabel yang nilainya ditentukan oleh 4ariabel lain, 4ariabel respon
akan mun(ul sebagai akibat dari manipulasi 4ariabel/4ariabel lain !ursalam,
"##? $ %#"&. Pada penelitian ini 4ariabel dependentnyaadalah angka kejadian
nosokomial.
?.." 'efinisi Operasional
?1
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
38/44
'efinisi adalah dfeinisi berdsarkan karakeristik yang diamati dari suatu
yang didefinisikan tersebut !ursalam, "##? $ %#>&.
Tabel ?.% 'efinisi Operasional
*ariabel'efinisi
operasionalParameter )lat ukur kala kor
*ariabel
independent$
Pengetahuan
perawat
tentang
pengendalian
infeksi
6asil dari tahu
setelah orang
melakukan
penginderaan
terhadap suatu
obyek tertentu
yaitu
pengetahuantentang
pengendalian
infeksi.
Pengetahuan perawat
tentang pengendalian
infeksi yang meliputi $
- Pengertian infeksi
nosokomial, yang
terdiri dari $
pengertian I-O,
flebitis, de(bitus,IK dan
pneumonia.
- Tanda/tanda infesi
nosokomial.
- 9ara pen(egahan
infeksi.
- Tujuan up.
- Kelengkapan up.
Kuesioner Ordinal 8awaban $
/1+&.
Kurang %& bila
responden mampu
menjawab benar
pertanyaan #/2+&.
*ariabel
dependent$)ngka
kejadian
infeksi
nosokomial.
a. Plebitis
terdiri dari
plebitis
non
infeksi
danplebitis
infeksi.
Infeksi
nosokomialadalah infeksi
yang didapat
oleh karena
penderita dirawat
di rumah sakit
a. Plebitis adalah
infeksi aliran
darah yang
timbul tanpa
ada organ atau
jaringan lainyang di(urigai
sebagai
sumber
infeksi
Kriteria infeksi
nosokomial yang
meliputi $
a. Plebitis
Plebitis non
infeksi $
Kemerahan
pada tempat
tusukan dengan
diameter L " (m
dan nyeri tekan,
panas lokal.
Plebitis infeksi $
Puselen dibekas
Obser4asi Ordinal 8awaban $
Rendah $ ?.edang $ ".
Tinggi $ %.
'engan kriteria $
Tinggi %& bila
kejadian infeksi 12/
%##+&.
edang "& bila
kejadian infeksi >/
1+&.
Rendah ?& bila
kejadian infeksi #/2+&.
?3
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
39/44
?0
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
40/44
#
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
41/44
%
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
42/44
etelah data terkumpul data diberi penilaian pada 4ariabel masing/masing
kemudian ditabulasi ke dalam satu tabel deskripti%kemudian nilai diprosentasi
sesuai dengan rumus sebagai berikut $
+%##&"m
"p, =
Keterangan $
! G nilai yang didapat.
p G jumlah skore yang diperoleh.
m G jumlah skore total.
)rikunto, %001 $ "2&
:ntuk 4ariabel independent pengetahuan perawat tentang pengendalian
infeksi& hasil prosentasi dengan menggunakan skala sebagai berikut $
- /1+&.
-Rendah $ ? bila kejadian infeksi #/2+&.
"
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
43/44
etelah itu kemudian dipadukan dengan menggunakan uji statistik
spearmans rhodimana 4ariabel dihubungkan dengan 4ariabel dependentdengan
harapan signifikan atau tidak signifikan dengan derajat kemaknaan $ #,#2.
)pabila nilai M N #,#2 6% diterima berarti ada hubungan antara pengetahuan
perawat tentang pengendalian infeksi dengan angka kejadian infeksi nosokomial.
'an sebaliknya apabila M N #,#2 6#di tolak atau tidak ada hubungan antara
pengetahuan perawat tentang pengendalian infeksi dengan angka kejadian infeksi
nosokomial.
:ntuk indeks korelasi dapat diketahui hal, yaitu $
%. )rah korelasi
'inyatakan dalam tanda plus& dan minus&, tanda menunjukkan adanya
korelasi sejajr berlawanan arah.
". )rah tidaknya korelasi
'inyatakan dalam rangka pada indeks.
-
7/25/2019 Pengendalian Infeksi Dengan Angka Kejadian Infeksi Pada Pasien
44/44
3.