rpp problem based learning ^^duo
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
1/32
SILABUS MATA PELAJARAN
IPA
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas /Semester : VIIIKompetensi Inti :
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri,dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 :Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
1.1 Mengagumi keteraturandan kompleksitas ciptaanTuhan tentang aspek fisik
dan kimiawi, kehidupandalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam
Bahan Kimia
dalam Kehidupan
Mengamati :
Meminta peserta didikmengamati 3buah gambar,
yakni: ale-ale, jamukunyit, dan marimas jeruk.
Portofolio
Laporan tertulis kelompokdan tugas.
TesTes tertulis bentuk uraian
1 x 45 menit Buku paket,Lembar kerja Siswa
Praktikum
Buku atau sumberbelajar yang relevan.
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
2/32
lingkungan serta mewu-
judkannya dalam penga-
malan ajaran agama yang
dianutnya
Menanya :
Kandungan bahankimia apa yang terdapatpada ketiga gambar
tersebut? Apakah bahan-bahan
tersebut berbahaya bagikesehatan?
Eksperimen/explore :
Praktikum identifikasibahan-bahan pewarnaalami dan buatan
berdasarkan perubahanwarna ketika diteteskanke air kapur.
Asosiasi :
Mengolah dataidentifikasi ke dalam
tabel.
Menyimpulkan zatpewarna alami dan
buatan yang terdapat
pada minuman.
Mencari potensi bahayadari bahan/zat pewarna,buatan dengan cara
dan/atau pilihan ganda.
Tas bentuk uraian:
1. Mengapa dalampercobaan identifikasi zatpewarna alami dan
buatan pada minuman
digunakan air kapur?
2. Jelaskan 3 dampaknegatif dari penggunaan
zat pewarna buatan
secara berlebihan!
Media Power Point
2.1 Menunjukkan perilakuilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam akti-
vitas sehari-hari sebagai
wujud implementasisikap dalam melakukan
penga-matan, percobaan,
dan berdiskusi
3.7 Mendeskripsikan zataditif (alami dan buatan)
dalam makanan dan
minuman (segar dandalam kema-san), dan zat
adiktif-psikotropika serta
penga-ruhnya terhadap
kesehatan4.7 Menyajikan data, infor-
masi, dan mengusulkan
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
3/32
ide pemecahan masalah
untuk menghindari terja-
dinya penyalahgunaan
zat aditif dalam makanan
dan minuman serta zatadiktif-psikotropika
mencari informasi dari
buku paket atau
refrensi lainnya yang
relevan
Komunikasi:
Diskusi kelompokuntuk membahas hasil
identifikasi.
Menyampaikan hasilidentifikasi bahan
pewarna miuman
dalam bentuk laporan
tertulis dan presentasi
di depan kelas.
Menginformasikanlebih lanjut tentang zat
aditif (alami dan
buatan) dalam makanan
dan minuman serta
pengaruhnya terhadap
kesehatan.
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
4/32
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/ II
Materi Pokok : Zat Pewarna Alami dan Buatan
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit
A.KOMPETENSI INTI1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
5/32
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujudimplementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan
berdiskusi.
Indikator:
1) Menumbuhkan rasa ingin tahu2) Menunjukkan sikap objektif dalam menuliskan hasil percobaan3) Menunjukkan keterbukaan dan kerja sama yang baik antar individu
maupun kelompok
3.7. Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan danminuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta
pengaruhnya terhadap kesehatan.
Indikator:
1) Mengklasifikasikan macam-macam zat aditif2) Mengklasifikasikan zat pewarna makanan dan minuman3) Menjelaskan bahaya dari penggunaan zat pewarna buatan pada
makanan dan minuman
4) M j l k i dik t d l
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
6/32
2. Siswa menunjukkan rasa ingin tahu setelah diberikan kesempatanmengamati gambar penggunaan zat pewarna pada bervariasi minuman.
3. Siswa menunjukkan sikap objektif dalam menuliskan hasil percobaan ujizat pewarna alami dan buatan.
4. Siswa menunjukkan keterbukaan dan kerja sama dalam proses belajar baiksecara individu maupun kelompok.
5. Siswa dapat mengklasifikasikan macam-macam zat aditif secara mandiriberdasarkan peta konsep yang telah disampaikan.
6. Siswa dapat mengklasifikasikan macam-macam zat pewarna secara mandiriberdasarkan peta konsep yang telah disampaikan.
7. Siswa dapat menjelaskan bahaya dari penggunaan zat aditif secara mandiriberdasarkan gambar-gambar yang telah diberikan
8. Siswa dapat melakukan uji zat pewarna alami dan buatan pada minuman(jamu kunyit, ale-ale, dan larutan sirup) dengan menggunakan air kapur.
9. Siswa dapat menyajikan laporan sederhana hasil pengamatan uji zatpewarna alami dan buatan pada minuman (jamu kunyit, ale-ale, dan larutan
i )
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
7/32
zat yang memiliki sifat yang memungkinkan terpenuhinya keperluan khusus
yang diinginkan. Zat yang ditambahkan tersebut dinamakan aditif makanan.
Namun demikian perlu diingat bahwa penggunaan aditif makanan tidak
boleh dilatarbelakangi maksud menipu konsumen ataupun berdampak
menurunkan nilai gizi makanan. Dalam sub bab ini diuraikan lima bahan aditif
makanan, yaitu pewarna, pemanis, pengawet, penyedap rasa, dan antioksidan
dengan pertimbangan bahwa kelimakelima jenis tersebut penggunaannya
paling luas dalam industry makanan.
1. Bahan PewarnaJika kamu berbelanja ke toko kue kamu dapat menjumpai bahwa
hampir semua kue yang dijajakan menggunakan pewarna. Ada yang
berwarna hijau, kuning, merah, coklat, atau warna lain. Apa fungsi
penambahan pewarna pada makanan tersebut? Bahan-bahan apa saja yang
digunakan untuk memberi warna tersebut? Apakah penggunaan pewarna
tersebut tidak berbahaya? Bila ditinjau dari asalnya, pewarna makanan di-
golongkan menjadi dua yaitu: pewarna alami, pewarna sintetik.
Z t k d l h b h t b h k d t
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
8/32
Keterbatasan pewarna alami adalah seringkali memberikan rasa
dan flavor khas yang tidak diinginkan, konsentrasi pigmen rendah,
stabilitas pigmen rendah, keseragaman warna kurang baik dan spektrum
warna tidak seluas pewarna sintetik. Pewarna sintetik mempunyai
keuntungan yang nyata dibandingkan pewarna alami, yaitu mempunyai
kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil dan
biasanya lebih murah.
Zat Pewarna Makanan
Beberapa contoh zat pewarna alami yang biasa digunakan untuk
i k d l h
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
9/32
Klorofil, menghasilkan warna hijau, diperoleh dari daun. Banyakdigunakan untuk makanan. Saat ini bahkan mulai digunakan pada
berbagai produk kesehatan. Pigmen klorofil banyak terdapat pada
dedaunan (misal daun suji, pandan, katuk dan sebaginya). Daun suji
dan daun pandan, daun katuk sebagai penghasil warna hijau untuk
berbagai jenis kue jajanan pasar. Selain menghasilkan warna hijau
yang cantik, juga memiliki harum yang khas.
Antosianin, penyebab warna merah, oranye, ungu dan biru banyakterdapat pada bunga dan buah-buahan seperti bunga mawar, pacar air,
kembang sepatu, bunga tasbih/kana, krisan, pelargonium, aster cina,
dan buah apel,chery, anggur, strawberi, juga terdapat pada buah
manggis dan umbi ubi jalar. Bunga telang, menghasilkan warna biru
keunguan. Bunga belimbing sayur menghasilkan warna merah.
Penggunaan zat pewarna alami, misalnya pigmen antosianin masih
terbatas pada beberapa produk makanan, seperti produk minuman
(sari buah, juice dan susu).
l i l i b k d
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
10/32
Contoh produk makanan yang menggunakan pewarna
B
eberapa kelebihan pewarna sintetik antara lain , warnanya seragam,
tajam, mengembalikan warna asli yang mungkin hilang selama proses
pengolahan, melindungi zat-zat vitamin yang peka terhadap cahaya
selama penyimpanan, dan hanya diperlukan dalam jumlah sedikit.
Seiring dengan meluasnya pemakaian pewarna sintetik, sering
terjadi penyalahgunaan pewarna pada makanan. Sebagai contoh
digunakannya pewarna tekstil untuk makanan sehingga membahayakan
konsumen.
B d k k l t i t ti t b i t d
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
11/32
Penggolongan zat menjadi asam, netral, dan basa ini didasarkan pada
kemampuannya melepaskan ion hidrogen (H+) ataupun hidroksida (OH-) didalam air. Jadi ion H+ adalah pembawa sifat asam dan ion OH- adalah pembawa
sifat basa. Secara umum zat dikatakan asam jika konsentrasi ion H+dalam air
lebih besar dibandingkan dengan konsentrasi ion OH-, dan sebaliknya suatu zat
dikatakan basa jika konsentrasi ion H+lebih kecil dibandingkan dengan
konsentrasi ion OH-. Dan zat dikatakan bersifat netral jika konsentrasi ion
H+ sama dengan konsentrasi ion OH-. Zat-zat yang bersifat asam yang lekat
dalam kehidupan kita sehari-hari antara lain cuka masak, air aki, asam sitrat,
dan vitamin C. Bahan atau zat yang bersifat basa antara lain abu, sabun mandi,
dan deterjen.
Untuk mendeteksi zat-zat yang bersifat asam atau basa tersebut
dibutuhkan suatu zat yang dikenal dengan istilah indikator. Indikator tersebut
dapat diperoleh di toko-toko kimia. Namun tentunya harus diperhitungkan
biayanya. Untuk mengatasi kendala biaya tersebut, sebenarnya Sang Pencipta
telah menyediakan bahan-bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai
indikator dan dengan mudah diperoleh di sekitar kita.Indikator alami dapat dibuat dari bagian tanaman yang berwarna baik itu
bagian batang, daun maupun bunga. Tanaman tersebut misalnya kelopak bunga
sepatu, daun kubis ungu, daun bayam merah, daun bangka-bangkaan, kayu
secang, dan kunyit. Sebenarnya hampir semua tumbuhan berwarna dapat
dipakai sebagai indikator asam basa, tetapi terkadang perubahan warnanya
tidak jelas perbedaannya. Oleh karena itu hanya beberapa saja yang sering
dipakai karena menunjukkan perbedaan warna yang jelas saat berada di
li k d t b d di li k b
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
12/32
Daun rhoeo discolor atau nanas kerang
merupakan tanaman herba yang kuat dengan batang
tegak, daun yang menghadap ke bawah berwarna ungu
tua, sedangkan yang menghadap ke atas berwarna
hijau, dengan posisi antar daun saling menelungkup
melingkari batangnya. Ada juga yang mengenal
tanaman ini dengan sebutan nanas-nanasan. Cara memanfaatkannya sebagai
indikator adalah dengan mengiris-iris daun bangka-bangkaan ini dan dikeringkan.
Kemudian irisan daun yang sudah kering ini dilarutkan dalam alkohol, maka akan
diperoleh larutan dengan warna kuning kemerahan. Dalam suasana asam
warnanya berubah menjadi merah muda (pink) dan dalam suasana basa berubah
menjadi hijau. Dengan demikian larutan daun rhoeo discolor atau bangka-
bangkaan juga dapat digunakan sebagai indikator alami.
Kayu secang (Caesalpinia sappan) disebut juga
kayu sapang, kebanyakan digunakan sebagai bahan
pengecat. Saat ini kayu secang banyak diolah sebagai
i b kh i t t k b ti b b i
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
13/32
Dengan penampilan bunganya yang memancar seperti kembang api dan hidup liar
di hutan-hutan, orang-orang Eropa menjuluki tanaman ini dengan sebutan flame
of the jungle atau api dari hutan. Dengan semakin berkembangnya pengetahuan,
jenis soka hibrida saat ini telah bermunculan dengan menghadirkan warna-warna
bunga yang lebih beragam dan meriah. Saat ini soka telah menjadi tanaman hias
di rumah-rumah karena penampilannya yang menarik. Sebagai indikator asam
basa, yang dimanfaatkan dari tanaman ini adalah ekstrak dari bunganya. Dari
larutan ekstrak yang berwarna coklat bening, akan berubah menjadi merah dalam
suasana asam dan berwarna hijau pekat dalam suasana basa.
Bunga Sepatu atau Kembang sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis L.) adalahtanaman
semaksukuMalvaceaeyang berasal dariAsia
Timurdan banyak ditanam sebagaitanaman hiasdi
daerahtropisdansubtropis. Bunga besar, berwarna
merah dan tidak berbau. Bunga dari
berbagaikultivardanhibridabisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis)
t b d (d hk t b l i ) b tih hi k i
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_semak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_semak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_semak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_semak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Malvaceaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Malvaceaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Malvaceaehttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_hiashttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_hiashttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_hiashttp://id.wikipedia.org/wiki/Tropishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tropishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tropishttp://id.wikipedia.org/wiki/Subtropishttp://id.wikipedia.org/wiki/Subtropishttp://id.wikipedia.org/wiki/Subtropishttp://id.wikipedia.org/wiki/Kultivarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kultivarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kultivarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hibridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hibridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hibridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hibridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kultivarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subtropishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tropishttp://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_hiashttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Malvaceaehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_semak&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tanaman_semak&action=edit&redlink=1 -
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
14/32
larutan ekstrak yang berwarna kuning pekat (mendekate oranye), akan berubah
menjadi kuning jernih dalam suasana asam dan berwarna merah bata dalam
suasana basa.
Tabel Perubahan Warna dari Beberapa Indikator Alam
Indikator
alam Warna Asli
Warna dalam
Asam
Warna dalam
Basa
Kubis Merah ungu/ merah lembayung merah muda hijau
Bunga Sepatu merah tua merah kuning
Bunga Mawar merah merah hijau
Bayam Merah merah keunguan merah muda kuning
Geranium Merah jingga tua / orange kuning
Kunyit jingga tua / orange kuning merah
Bunga Pacar jingga tua / orange merah kuning
Dampak Zat Pewarna Makanan Terhadap Kesehatan
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
15/32
5. Penyimpanan bahan pewarna sintetis oleh pedagang bahan kimia yang tidakmemenuhi persyaratan.
Metanil Yellow juga merupakan salah satu zat pewama yang tidak
diizinkan untuk ditambahkan ke dalam bahan makanan. Metanil Yellow
digunakan sebagai pewama untuk produk-produk tekstil (pakaian), cat kayu,
dan cat lukis. Metanil juga biasa dijadikan indikator reaksi netralisasi asam
basa.
Oleh karena itu sebaiknya konsumen sebelum membeli makanan dan
minuman, harus meneliti kondisi fisik, kandungan bahan pembuatnya,
kehalalannya melalui label makanan yang terdapat di dalam kemasan makanan
tersebut agar keamanan makanan yang dikonsumsi senantiasa terjaga.
E.METODE PEMBELAJARANModel Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode Pembelajaran : Diskusi
M di P b l j P P i t d Al t Al t P ktik
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
16/32
3. Sumber Belajara. Buku Siswa
b. LKS
G.KEGIATAN PEMBELAJARANa. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
Fase 1 : Orientasi siswa kepada masalah
1.Guru mengucapkan salam2.Guru mengabsen siswa3.Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi
sebelumnya, Apakah kalian masih ingat materi yang kita bahas pada
minggu kemarin tentang bahan kimia pada makanan? Apa saja macam-
macamnya?
Mengamati dan Menanya:
4.Guru memotivasi siswa dengan cara menunjukkan gambar produkminuman berpewarna dan video tentang dampak pengkonsumsian
d k b D b ik A k h d
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
17/32
serta memprediksi minuman mana yang mengandung pewarna alami dan
mana yang mengandung pewarna buatan.
Asosiasi dan Komunikasi :
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1.Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengkomunikasikanhasil percobaan identifikasi zat pewarna alami dan buatan pada
minuman.
c. Kegiatan PenutupFase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1. Guru membantu siswa untuk melakukan evaluasi terhadap percobaanidentifikasi adanya zat pewarna alami dan buatan pada minuman (jamu
kunyit, ale-ale, dan marimas rasa jeruk).
H.PENILAIAN1 T k ik d B t k I t
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
18/32
LEMBAR KERJA SISWA
Zat Pewarna Alami dan Buatan
Pada Minuman
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
19/32
Zat Pewarna lami dan BuatanPada Minuman
A. TujuanMengidentifikasi adanya zat pewarna alami dan buatan pada ale-ale, jamu,
dan marimas
B. MateriZat pewarna makanan adalah bahan tambahan makanan yang dapat
memperbaiki atau memberi warna pada makanan. Penambahan warna pada
makanan dimaksudkan untuk memperbaiki warna makanan yang berubah
atau menjadi pucat selama proses pengolahan atau untuk memberi warna
pada makanan yang tidak berwarna agar kelihatan lebih menarik. Zat
pewarna dibagi menjadi 2, yaitu pewarna alami dan pewarna sintetis.
C. Alat dan BahanNo. Jenis Jumlah
1. Gelas aqua 20 buah
2 Pi 20 b h
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
20/32
2. ..............................................................................................................................................................................................................................................
................................................
F. Variabel-Variabel PercobaanVariabel Manipulasi
........................................................................................................................
........................................................................................................................
................................................
Variabel Kontrol
........................................................................................................................
........................................................................................................................
................................................
Variabel Respon
........................................................................................................................
........................................................................................................................
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
21/32
I. Analisis Data1.
Bagaimana perubahan warna yang terjadi pada air kapur sebelum dansesudah ditetesi sampel ale-ale, jamu, dan marimas?
2. Sampel mana yang mengandung pewarna alami?3. Sampel mana yang mengandung pewarna buatan?
J. Kesimpulan.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
...........................................................................................................
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
22/32
Pertanyaan!
3. Mengapa dalam percobaan identifikasi zat pewarna alami dan buatan padaminuman digunakan air kapur?
4. Jelaskan 3 dampak negatif dari penggunaan zat pewarna buatan secaraberlebihan!
5. Berdasar pada prosedur di LKS, coba identifikasi 1 produk minuman lain yangberpewarna. Catatkan hasilnya dan simpulkan!
Sampel
Perubahan yang terjadi pada air kapur Sampel mengandung
pewarna
alami/buatan
Sebelum ditetesi
sampel
Sesudah ditetesi
sampel
Lembar Evaluasi
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
23/32
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA
Zat Pewarna Alami dan Buatan
Pada Minuman
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
24/32
J W B N LKS Zat Pewarnalami dan Buatan Pada Minuman
A. TujuanMengidentifikasi adanya zat pewarna alami dan buatan pada ale-ale, jamu,
dan marimas
B. MateriZat pewarna makanan adalah bahan tambahan makanan yang dapat
memperbaiki atau memberi warna pada makanan. Penambahan warna pada
makanan dimaksudkan untuk memperbaiki warna makanan yang berubah
atau menjadi pucat selama proses pengolahan atau untuk memberi warna
pada makanan yang tidak berwarna agar kelihatan lebih menarik. Zat
pewarna dibagi menjadi 2, yaitu pewarna alami dan pewarna sintetis.
C. Alat dan BahanNo. Jenis Jumlah
1. Gelas aqua 20 buah
i b h
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
25/32
F. Variabel-Variabel PercobaanVariabel Manipulasi
1. Sampel yang digunakanVariabel Kontrol
1. Air kapurVariabel Respon
1. Tidak adanya perubahan warna pada minuman yang mengandungpewarna buatan
2. Adanya perubahan warna pada minuman yang mengandung pewarnaalami
G. Prosedur Kerja1. Siapkan alat yang sudah dibersihkan dan bahan yang diperlukan2. Teteskan air kapur pada masing-masing plat sebanyak 10 tetes3. Teteskan sampel yang telah disiapkan (ale-ale, jamu, dan larutan marimas)
pada masing-masing plat yang sudah diberi air kapur sebanyak 5 tetes.
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
26/32
Air kapur setelah ditetesi jamu : jamu berubah warna, dari jingga
menjadi merah bata
o Sampel marimasAir kapur sebelum ditetesi marimas : tidak berwarna
Air kapur setelah ditetesi marimas : marimas tidak berubah warna, tetap
kuning
2. Sampel mana yang mengandung pewarna alami?Sampel yang mengandung pewarna alami adalah jamu, karena ketika jamu
diteteskan pada air kapur, terjadi perubahan warna dari jingga menjadi
merah bata.
3. Sampel mana yang mengandung pewarna buatan?Sampel yang mengandung pewarna buatan adalah ale-ale, dan marimas,karena ketika ale-ale dan marimas diteteskan pada air kapur, tidak terjadi
perubahan warna, warnanya tetap kuning
J. KesimpulanJamu mengandung pewarna alami, karena ketika jamu diteteskan pada air
kapur, terjadi perubahan warna dari jingga menjadi merah bata. Sedangkan
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
27/32
JAWABAN LEMBAR EVALUASI
Pertanyaan!
1. Mengapa dalam percobaan identifikasi zat pewarna alami dan buatanpada minuman digunakan air kapur?
Karena air kapur merupakan larutan yang bersifat basa. Dimana jamu
kunyit yang digunakan berbahan dasar dari kunyit. Dan kunyit merupakan
indikator asam basa. Ketika kunyit diteteskan air kapur akan terjadi perubahan
warna dari jingga/orange menjadi merah bata. Sehingga dapat dikatakan bahwajamu kunyit yang berbahan dasar dari kunyit mengandung pewarna alami.
Sedangkan ale-ale dan marimas bukan termasuk indikator asam-basa,
sehingga apabila ale-ale dan marimas diteteskan pada air kapur tidak akan
terjadi perubahan apa-apa. Jadi, dapat dikatan bahwa ale-ale dan marimas
mengandung pewarna buatan.
2. Jelaskan 3 dampak negatif dari penggunaan zat pewarna buatan secaraberlebihan!- Mengganggu pertumbuhan anak- Mual- Mengganggu fungsi organ tubuh
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
28/32
LEMBAR OBSERVASI GURU
KegiatanKeterlaksanaan Skor
Ya Tidak 1 2 3 4
d. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)Fase 1 : Orientasi siswa kepada
masalah
6. Guru mengucapkan salam7. Guru mengabsen siswa8. Guru mengaitkan materi yang akan
dipelajari dengan materi sebelumnya,
Apakah kalian masih ingat materi
yang kita bahas pada minggu kemarin
tentang bahan kimia pada makanan?
Apa saja macam-macamnya?
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
29/32
Fase 2 : Mengorganisasi siswa untuk
belajar
2. Guru membantu siswa denganmemberikan informasi mengenai zat
kimia pada minuman yakni zat
pewarna serta mengkomunikasikan
tugas siswa untuk mengidentifikasi
adanya zat pewarna alami dan buatan
pada minuman.
Eksperimen/explore :
Fase 3 : Membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok
2. Guru membimbing siswa dalammelakukan percobaan untuk
mengidentifikasi adanya zat pewarna
alami dan buatan pada minuman serta
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
30/32
mengevaluasi proses pemecahan
masalah
2. Guru membantu siswa untukmelakukan evaluasi terhadap
percobaan identifikasi adanya zat
pewarna alami dan buatan pada
minuman (jamu kunyit, ale-ale, dan
marimas rasa jeruk)
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
31/32
Lembar Pengamatan Sikap
Format Pengamatan Sikap Berkarakter
Sekolah : SMP
Kelas/ semester : VIII/ II
Petunjuk Pengisian
Berilah tanda () pada kolom skor yang sesuai dengan pengamatan anda
No Nama siswa
Aspek Panilaian
SkorRasa
Ingin Tahu
Sikap
ObjektifKerja Sama
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
34
5
6
7
8
9
10
Cara pemberian skor : skor maksimal : 12
Surabaya, 16 Oktober 2013
Nilai = x 100 pengamat,
-
7/22/2019 RPP Problem Based Learning ^^duo
32/32
4 : sangat baik , 3 : baik , 2 : cukup baik , 1 : kurang baik
RUBRIK PENILAIAN
SIKAP SISWA
No Aspek yang diamati Kriteria penilaian
1. Rasa ingin tahu 1. Siswa hanya diam saja2. Siswa kurang aktif dalam menanyakan masalah yang tidak di ketahuinya3. Siswa aktif dalam menanyakan masalah yang tidak di ketahuinya tetapi kurang jelas.4. Siswa aktif dalam menanyakan masalah yang tidak di ketahuinya dengan jelas dan tegas
2. Sikap Objektif 1. Siswa menuliskan hasil pengamatan dengan memanipulasi data hasil pengamatan2. Siswa menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan percobaan yang dilakukan tanpa memanipulasi data
dan hasil pengamatannya tidak sesuai
3. Siswa menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan percobaan yang dilakukan tanpa memanipulasi datadan hasil pengamatannya kurang sesuai
4. Siswa menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan percobaan yang dilakukan tanpa memanipulasi datadan hasil pengamatannya sesuai
3. Kerja Sama 1. Tidak ada interaksi antar siswa(bekerja secara individual)2. Siswa tidak dapat bekerja sama dengan baik, cenderung dikuasai oleh anggota kelompok tertentu3. Siswa dapat bekerja sama dengan baik antar anggota kelompoknya dan hanya beberapa anggota yang
aktif dalam mengemukakan gagasannya
4. Siswa dapat bekerja sama dengan baik antar anggota kelompoknya serta setiap anggota aktif dalammengemukakan gagasannya