ref besar varisela - copy

Upload: muh-firdaus-burhan-utha

Post on 12-Feb-2018

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    1/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. DEFENISI

    Varisela atau lebih dikenal dengan nama cacar air adalah penyakit

    infeksi virus Varisela Zoster terjadi secara akut dan cepat menular, yang

    disertai gejala konstitusi dengan kelainan kulit yang polimorf, terutama

    berlokasi di bagian sentral tubuh. Penyakit ini merupakan hasil infeksi primer

    pada penderita yang rentan.1 Pada daerah yang bercuaca panas, 90 kasus

    terjadi pada anak!anak usia di ba"ah 10 tahun. #i $egara!negara tropis,

    varisela banyak mengenai remaja. %eparahan penyakit ini tergantung umur,

    orang de"asa lebih parah dan berisiko tinggi untuk mengidap penyakit. Pada

    anak!anak yang sehat, jumlah kematian adalah 1,& dalam 100000 kasus dan

    '0.9 dari 100000 kasus pada orang de"asa. (eperti pada kebanyakan infeksi

    virus, imunokompromais akan memperparah keadaan penyakit. )munitas

    seumur hidup akan berkembang pada pertama kali terkena varisela dan

    episode kedua dari varisela menunjukkan keadaan yang sama dengan pasien

    imunokompromais atau terkena infeksi virus lain seperti virus co*sackie.+

    I.2. EPIDEMIOLOGI

    Varisela tersebar di seluruh dunia dan terutama menyerang anak!anak,

    "alaupun dapat juga menyerang orang de"asa. ila terjadi pada orang

    de"asa, umumnya gejala konstitusi lebih berat. -ransmisi penyakit

    berlangsung secara aerogen dan kontak langsung. asa penularannya lebih

    kurang / hari dari saat timbulnya erupsi kulit.'

    Varisela adalah penyakit yang sangat gampang menular. Penularannya

    adalah kira!kira / persen pada anggota keluarga dalam rumah yang sama

    dan hampir /0 persen antara pasien!pasien di rumah sakit. ebih dari 92

    persen kasus varisela adalah dengan gejala klinis yang nyata "alaupun pada

    saat itu gejalanya sangat tidak jelas atau sembuh tanpa diperhatikan. Pasien

    yang normal biasanya gampang menularkan virus itu pada 1 atau + hari

    1

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    2/13

    3jarang ' hingga & hari4 setelah terkena infeksi, sebelum gejala effloresensinya

    timbul, dan & atau 2 hari kemudiannya apabila vesikel!vesikelnya pecah dan

    menjadi krusta.&

    Pasien yang imunokompromais biasanya mengalami erupsi lesi

    selama satu minggu atau lebih, ia bisa menularkan virusnya ke orang lain

    untuk jangka "aktu beberapa lama. 5ata rata masa inkubasi virus varisela

    adalah sekitar 1& atau 12 hari. $amun masa inkubasi ini cenderung menjadi

    lama pada pasien yang pernah mengidap varisela akibat diberikan imunisasi

    pasif dengan diberikan imunoglobulin varisela!6oster atau plasma imun 6oster

    atau dengan imunisasi aktif yang mana pasien diberikan vaksin yang

    mengandungi strain 7%8 varisela yang dilemahkan.& %ejadian di dalam

    populasi yang imunitasnya rendah, kira!kira 12 kasus per 1000 orang terjadi

    dalam satu tahun, dengan setengah di antaranya diba"ah umur 2 tahun dan 2

    persen di ba"ah pubertas.'

    I.3. ETIOLOGI

    Varisela 6oster virus adalah penyebab dua jenis penyakit yaitu varisela

    3chicken po*4dan herpes 6oster 3shingles4. enotip dari :!herpesvirus ini telah

    dikenal pasti dan mempunyai variasi geografi. )nfeksi primer varisela ini

    memperlihatkan viremia dan erupsi yang tersebar luas, setelah virus persisten

    berada di dalam sel ganglia saraf, terutama saraf sensoris. ';erpes 6oster pula

    merupakan hasil dari reaktivasi dari sisa!sisa virus yang laten ini. enom

    varisela 6oster virus mengkode kira!kira /0 gen yang unik, kebanyakannya

    mempunyai sekuens #$8 dan fungsional homolog terhadap gen dari herpes

    virus lain. Produk gen a"al dan segera meregulasi replikasi virus ini. Produk

    gen a"al tersebut seperti #$8 polimerase yang dapat membantu replikasi

    virus ini. en akhir mengkode struktur protein yang mana protein ini menjadi

    target antibodi dan kekebalan seluler imun tubuh.&

    Varisela 6oster virus hanya mempunyai satu serotip dan jika diisolasi

    dari masing!masing kasus varisela dan herpes 6oster memiliki virus yang

    sama. -erdapat variasi mino

    2

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    3/13

    r pada sekuens neuklotida yang membolehkan seseorang untuk

    membedakan tipe lain dari strain virus dalam vaksin dan untuk menandai virus

    yang diisolasi dari pasien.&

    I.4. PATOGENESIS

    Virus Varisela masuk ke dalam tubuh manusia melalui mukosa traktus

    respiratorius bagian atas 3orofaring4 kemudian mengalami multiplikasi a"al

    dan bisa juga masuk melalui kulit yaitu melalui vesikel lalu diikuti penyebaran

    virus ke pembuluh darah dan saluran limfe, keadaan ini disebut

    viremia primer. Virus varisela umumnya dimusnahkan oleh sel!sel dalam

    system retikuloendotelial yaitu tempat replikasinya yang utama pada "aktu

    sisa!sisa masa inkubasi. asa inkubasi biasanya didominasi sel!sel imun

    tubuh seperti natural killer cell dan antibodi terhadap virus varisela. Pada

    kebanyakan individu, replikasi virus melebihi respon imun tubuh, sehingga

    kira!kira + minggu setelah terinfeksi virus akan bertambah banyak didalam

    darah 3viremia sekunder4 dan ketika inilah terjadi gejala klinis dan lesi. esi

    kulit timbul dengan banyak menunjukkan bah"a virus itu bersirkulasi dalam

    darah. Pada individu normal, respon imun tubuhnya akan menghapuskan

    virus itu dalam "aktu ' hari oleh respon imun humoral yang spesifik.+, &

    Virus bersirkulasi dengan leukosit mononuklear terutama limfosit.

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    4/13

    ambar 1 dengan 8. )nfeksi primer virus varisela 6oster! virus menginfeksi

    ganglia sensoris, . Virus kekal dalam fase laten dalam ganglia selama jangka

    hidup pasien. =. 8pabila kekebalan tubuh menurun, virus terreaktivasi dalam

    ganglia sensoris, dan keluar ke dalam darah melalui nervus sensoris dan

    bereplikasi di kulit.3#ikutip dari kepustakaan &4

    Pada saat terinfeksi, )g, )g dan )g8 antibodi muncul + hingga 2 hari

    selepas onset eritema dan memuncak pada minggu kedua dan ketiga. (etelah

    itu titernya secara bertahap turun "alaupun )g persisten pada tahap yang

    rendah. >ika herpes 6oster muncul kemudian, antibodi )g akan meningkat

    dengan mendadak dan jumlah menjadi lebih banyak daripada saat infeksiprimer. )munitas seluler sangat penting untuk memproteksi dan menga"al

    infeksi varisela. >ika infeksi primer terjadi pada pasien dengan imunitas

    seluler yang jelek, seperti pada orang dengan kanker, ;)V atau pasien dengan

    terapi imunosupresan, gejala varisela bisa jadi sangat berat bahkan bisa

    memba"a kematian. Pada pasien dengan ;)V, varisela gampang terjadi 10

    kali lipat dari orang normal dan bisa tersebar serta menjadi kronis.'

    BAB II

    DIAGNOSIS

    II.1. Gejala Klinis

    Varisela!6oster virus 3VZV4 menyebabkan dua gejala klinis yang

    berbeda. ;asil infeksi primer varisela 3cacar air4, yang umum dan infeksi

    4

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    5/13

    akut yang sangat menular yang terjadi pada anak!anak prasekolah dan usia

    sekolah, ditandai dengan ruam vesikular generalisata. VZV mempunyai

    "aktu latensi dalam jaringan saraf setelah infeksi primer. 5eaktivasi VZV

    laten dari akar dorsal ganglia adalah hasil daripada herpes 6oster

    3shingles4. Presentasi klinis yang khas dari varisela ialah letusan disertai

    nyeri neuralgik yang paling sering terjadi pada orang tua.2

    asa inkubasi penyakit ini berlangsung 1& sampai +1 hari. ejala

    klinis mulai gejala prodromal, yakni demam yang tidak terlalu tinggi,

    malaise dan nyeri kepala, kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa

    papul eritematosa yang dalam "aktu beberapa jam berubah menjadi

    vesikel. entuk vesikel ini khas berupa tetesan embun (tear drops).

    Vesikel akan berubah menjadi pustul dan kemudian menjadi krusta.

    (ementara proses ini berlangsung, timbul lagi vesikel!vesikel yang baru

    sehingga menimbulkan gambaran polimorf.1

    Penyebarannya terutama di daerah badan dan kemudian menyebar

    secara sentrifugal ke muka dan ekstremitas, serta dapat menyerang selaput

    lendir mata, mulut, dan saluran napas bagian atas. >ika terdapat infeksi

    sekunder terdapat pembesaran kelenjar getah bening regional. Penyakit ini

    biasanya disertai rasa gatal.1

    %omplikasi pada anak!anak umumnya jarang timbul dan lebih

    sering pada orang de"asa, berupa ensefalitis, pneumonia,

    glomerulonefritis, kreditis, hepatitis, konjungtivitis, otitis, arteriitis, dan

    kelainan darah 3beberapa macam purpura4. )nfeksi yang timbul pada

    trimester pertama kehamilan dapat menimbulkan kelainan kongenital,

    sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari menjelang kelahiran dapat

    menyebabkan varisela kongenital pada neonatus.1

    II.2. Pemei!saan Fisis

    -imbul bersama!sama vesikel, dengan rasa gatal biasanya menurut

    urutan berikut? punggung, dada, perut,muka dan ekstremitas. Penyebaran

    biasanya sentripetal@ biasanya menyebabkan telapak tangan dan kaki jai

    tipis. 5uam cenderung mengenai bagia tubuh yang terlindung, misalnya

    ketiak. Perkembangan dari makula,papula,vesikel, akan berlangsung

    dengan cepat dalam beberapa jam. Pustula dan pengerasan timbulnya lebih

    5

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    6/13

    lambat. -imbulnya cepat dan banyak. >adi, setiap tahap lesi dapat terlihat

    sekaligus pada satu saat. esi tersering adalah vesikel, yaitu yang

    superfisial dan mirip tetesan gliserin pada kulit, lebih sering oval daripada

    bulat, unilokuler, seringkali tanpa daerah areola di sekelilingnya.A

    ambar +. Pada ambar terlihat lesi yang polimorf 3papul, vesikel,

    pustul, dan krusta4 #ikutip dari kepustakaan /.

    II.3. Pemei!saan "en#njan$

    #apat dilakukan percobaan -6anck dengan cara membuat sediaan

    hapus yang di"arnai dengan iemsa. ahan diambil dari kerokan dasar

    vesikel dan akan didapati sel datia berinti banyak. 1 Preparat diambil dari

    discraping dasar vesikel yang masih baru, kemudian di"arnai dengan

    pe"arnaan yaitu hemato*ylin!eosin, iemsaBs,

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    7/13

    ambar '. Pada pe"arnaan ;C terhadap varisela, ditemukan adanya

    Multinucleated Giant Cellatau (el #atia berinti banyak 3#ikutip dari

    kepustakaan '4

    (elain itu juga dapat dilakukan pemeriksaan Polymerase chain

    reaction3P=54. Pemeriksaan dengan metode ini sangat cepat dan sangat

    sensitif. #engan metode ini dapat digunakan berbagai jenis preparat seperti

    kerokan dasar vesikel dan apabila sudah berbentuk krusta dapat juga

    digunakan sebagai preparat, dan =(D sensitifitasnya berkisar 9/!100.

    -es ini dapat menemukan asam nukleat dari virus varisela 6oster.

    II.4. DIAGNOSIS BANDING

    II.4.1. Dissemina%e& HS' In(e)%i*n

    ;erpes simpleks yang menyebar, memberikan gambaran papul,

    vesikel dan krusta pada "ajah. enunjukkan telah terjadinya

    penyebaran dari ;(V yang memberikan gambaran menyeluruh

    yang sebenarnya infeksi ;(V hanya menunjukkan kelainan di

    sekitar mulut 3;(V14./

    7

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    8/13

    ambar 2. menunjukkan adanya penyebaran lesi dari virus herpes

    simpleks di seluruh "ajah. 3#ikutip dari kepustakaan /4

    II.4.2. Dema%i%is He"e%i(*mis

    8danya lesi yang berkelompok 3 henceatau herpetiformis 4 dengan

    predileksi E predileksi tertentu yaitu di daerah ekstensor atas dekat

    siku, kaki, bokong, scapula dan sacral. erbeda dengan varisela,

    penyakit ini di sebabkan reaksi imunitas tubuh yaitu adanya imun

    kompleks yang menyebar secara sirkulasi dan terdeposit di kulit./

    ambar A. esi berupa papul, vesikel, pustule, dan krusta yangmenyerupai varisela. 3#ikutip dari kepustakaan /4

    II.4.3. +#%ane#s Dissemina%e& He"es ,*s%e

    ;erpes Zoster kutaneus diseminata adalah sama halnya dengan

    herpes 6oster, namun terjadi pada pasien immunokompromis

    sehingga lesinya yang timbul dapat menjadi lebih parah

    dibandingkan dengan herpes 6oster biasa yang hanya terjadi per

    regional./

    8

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    9/13

    ambar /. dimana terdapat lesi di seluruh badan berupa lesi polimorf

    pada penderita ;erpes Zoster. 3#ikutip dari kepustakaan /4

    BAB III

    PENATALAKSANAAN

    8siklovir dapat menghambat replikasi Varisela Zoster Virus, mengurangi

    keparahan dan memperpendek "aktu dari munculnya gejala jika diberikan dalam

    "aktu +& jam dari timbulnya infeksi. eskipun jarang bagi pasien untuk datang

    berobat sesegera mungkin sejak munculnya gejala yang pertama kali, tetapi

    pendekatan pragmatisnya adalah mempertimbangkan antivirus apa yang

    digunakan bagi pasien yang hadir dalam "aktu +& sampai & jam sejak pertama

    kali munculnya penyakit 3vesikel baru muncul4, yang melambangkan bah"a

    penyakit ini masih berkembang.9

    8siklovir aman untuk digunakan dan dapat ditoleransi dengan baik. 8kan

    tetapi, asiklovir memiliki bioavailabilitas oral yang jelek, sehingga membutuhkan

    dosis 00 mg yang diberikan sebanyak 2 kali dalam sehari. (elain itu )=90 dari

    VZV untuk senya"a asiklovir dan komponen yang terkait lebih tinggi

    dibandingkan dengan virus herpes simpleks sehingga mungkin efeknya

    suboptimal untuk penghambatan replikasi virus. 7bat lainnya seperti valasiklovir

    dengan dosis 1 gram ' kali sehari memiliki bioavailabilitas yang tinggi dan

    menghasilkan '!& kali lipat kadar plasma asiklovir yang dapat dicapai dengan jika

    dibandingkan dengan asiklovir. Damsiklovir dengan dosis pada 200 mg ' kali

    sehari juga memiliki bioavailabilitas yang lebih baik bila dibandingkan dengan

    asiklovir. )ni adalah generasi kedua dari obat antivirus yang direkomendasikan

    sebagai lini pertama untuk pengobatan herpes 6oster 3herpes 6oster4. %arena selain

    dapat mempercepat penyembuhan, famsiklovir juga dapat mengurangi rasa sakit

    dan mengurangi frekuensi dosis dibandingkan dengan asiklovir. #ianjurkan

    minimal 1 minggu terapi antivirus dan terapi dua minggu bisa diterapkan pada

    penyakit yang berat atau dalam immunokompromis yang dimana bagi mereka

    terapi intravena biasanya dianjurkan. eskipun dengan perbaikan yang cepat,

    penggantian a"al untuk terapi oral dapat dipertimbangkan. #i )nggris,

    9

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    10/13

    penggunaan asiklovir tidak dianjurkan pada anak imunokompeten di ba"ah usia

    1+, tetapi asiklovir harus digunakan pada anak!anak jika mereka atau saudara

    mereka memiliki kondisi medis yang signifikan.9

    -erapi suportif, seperti obat anti!gatal dapat bermanfaat bagi semua

    kelompok umur. 7bat kumur dan lotion topikal, ditambah anestesi gel untuk area

    genital jika ada keterlibatan mukosa, juga berguna untuk pengobatan

    simptomatik.9

    ambar 9 dikutip dari kepustakaan /

    ambar . Penatalaksanaan Varisella. 3#ikutip dari kepustakaan /4

    10

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    11/13

    ambar 9. 8lgoritma penatalaksanaan Varisella. #ikutip dari kepustakaan 4

    11

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    12/13

    Vaksinasi

    (ebuah pernyataan dari

  • 7/23/2019 Ref Besar Varisela - Copy

    13/13

    DAFTA- PUSTAKA

    1. ;andoko 5. Penyakit Virus. )n? #juanda 8, ;am6ah , 8isah (, editors.

    )lmu Penyakit %ulit dan %elamin Aed. >akarta? D% G)@ +011. p. 112!11A.

    +. >ames ) +00+.

    A. #odge >, (hort >, ray 7. )n? 8 (ynopsis of =hildren #isease. A ed? >ohn

    5ight J (on -#@ +00+.

    /. ohnson 5. Viral nfection of skin and mucosa. )n? ohnson 5, editors. Drit6patrickBs =olor 8tlas and (ynopsis of =linical

    #ermatology. A ed. $e" Iork? cra" ;ill@ +009. p. 11, +2!+A, '2!

    &/.

    . #ominic C, 8nthony . ;erpes (imple* and Vericella E6oster virus

    infection. >8 +00+@1//.

    9. -unbridge 8, reuer >, >effery %. =hickenpo* in 8dults!=linical

    anagement? Clsevier@ +00.

    10. (kull (,