referat kad pada anak

Upload: etika-tunjung-kencana

Post on 21-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    1/16

    Pendahuluan

    Ketoasidosis diabetik adalah kondisi medis darurat yang dapat mengancam jiwa bila tidak

    ditangani secara tepat. Ketoasidosis diabetik disebabkan oleh penurunan kadar insulin efektif di

    sirkulasi yang terkait dengan peningkatan sejumlah hormon seperti glukagon, katekolamin,

    kortisol, dan growth hormone. Ketoasidosis diabetik (KAD) merupakan penyebab utama

    morbiditas dan mortalitas pada anak dengan diabetes mellitus tipe (!DD"). "ortalitas

    terutama berhubungan dengan edema serebri yang terjadi sekitar #$% & '$% dari seluruh

    kematian akibat KAD.

    Peningkatan lipolisis, dengan produksi badan keton (&hidroksibutirat dan asetoasetat) akan

    menyebabkan ketonemia dan asidosis metabolik. iperglikemia dan asidosis akan menghasilkan

    diuresis osmotik, dehidrasi, dan kehilangan elektrolit. *ecara klinis, ketoasidosis terbagi ke

    dalam tiga kriteria, yaitu ringan, sedang, dan berat, yang dibedakan menurut p serum.+

    isiko KAD pada !DD" adalah - % per pasien per tahun. isiko meningkat pada anak

    dengan kontrol metabolik yang jelek atau sebelumnya pernah mengalami episode KAD, anak

    perempuan peripubertal dan remaja, anak dengan gangguan psikiatri (termasuk gangguan

    makan), dan kondisi keluarga yang sulit (termasuk status sosial ekonomi rendah dan masalahasuransi kesehatan). Pengobatan dengan insulin yang tidak teratur juga dapat memicu terjadinya

    KAD./

    Anak dengan tanda&tanda KAD berat (durasi gejala yang lama, gangguan sirkulasi, atau

    penurunan derajat kesadaran) atau adanya peningkatan risiko edema serebri (termasuk usia 0 #

    tahun dan onset baru) harus dipertimbangkan dirawat di unit perawatan intensif anak. 1erdapat

    lima penanganan prehospital yang penting bagi pasien KAD, yaitu2 penyediaan oksigen dan

    pemantauan jalan napas, monitoring, pemberian cairan isotonik intra3ena dan balance elektrolit,

    tes glukosa, dan pemeriksaan status mental (termasuk derajat kesadaran).+,/

    "engingat masih sedikitnya pemahaman mengenai ketoasidosis diabetik dan prosedur atau

    konsensus yang terus berkembang dalam penatalaksanaan ketoasidosis diabetik. "aka, perlu

    1

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    2/16

    adanya pembahasan mengenai bagaimana metode tatalaksana terkini dalam menanganai

    ketoasidosis diabetik pada anak.

    Pengertian

    Ketoasidosis Diabetik Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah kondisi medis darurat yang dapat

    mengancam jiwa bila tidak ditangani secara tepat. Ketoasidosis diabetik disebabkan oleh

    penurunan kadar insulin efektif di sirkulasi yang terkait dengan peningkatan sejumlah hormon

    seperti glukagon, katekolamin, kortisol, dan growth hormone. al ini akan memicu peningkatan

    produksi glukosa oleh hepar dan ginjal disertai penurunan penggunaan glukosa perifer, sehingga

    mengakibatkan keadaan hiperglikemia dan hiperosmolar. Peningkatan lipolisis, dengan produksi

    badan keton (4&hidroksibutirat dan asetoasetat) akan menyebabkan ketonemia dan asidosis

    metabolik. iperglikemia dan asidosis akan menghasilkan diuresis osmotik, dehidrasi, dan

    kehilangan elektrolit. Kriteria biokimia untuk diagnosis KAD mencakup hiperglikemia (gula

    darah 5 m"ol67 6 + mg6d7) dengan p 3ena 0 $,/ dan atau bikarbonat 0 # m"ol67).

    Keadaan ini juga berkaitan dengan glikosuria, ketonuria, dan ketonemia.,+

    Ketoasidosis diabetik pada umumnya dikategorisasi berdasarkan derajat keparahan asidosis, dari

    ringan (p 0 $,/8 bikarbonat , # mmol67), moderat (p 0 $,+8 bikarbonat 0 ) dan berat (p

    0 $,8 bikarbonat 0 #,9).9

    :pidemiologi dan ;aktor isiko

    Kejadian ketoasidosis diabetik pada anak meliputi wilayah geografik yang luas dan ber3ariasi

    bergantung onset diabetes dan sebanding dengan insidensi !DD" di suatu wilayah. ;rekuensi di

    :ropa dan Amerika

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    3/16

    dia?oksida, dan sejumlah immunosuppresan dilaporkan mampu menimbulkan KAD pada

    indi3idu yang sebelumnya tidak mengalami !DD".=

    isiko KAD pada !DD" adalah - % per pasien per tahun. isiko meningkat pada anak

    dengan kontrol metabolik yang jelek atau sebelumnya pernah mengalami episode KAD, anak

    perempuan peripubertal dan remaja, anak dengan gangguan psikiatri (termasuk gangguan

    makan), dan kondisi keluarga yang sulit (termasuk status sosial ekonomi rendah dan masalah

    asuransi kesehatan). Pengobatan dengan insulin yang tidak teratur juga dapat memicu terjadinya

    KAD./

    Anak yang mendapat terapi insulin secara teratur dan terkontrol jarang mengalami episode KAD.

    *ekitar $#% episode KAD berkaitan dengan kelalaian pemberian insulin atau pemberian yang

    salah. Angka mortalitas KAD di sejumlah negara relatif konstan, yaitu ,#% di Amerika

    *erikat, ,'% di Kanada, ,/% di !nggris. Di tempat dengan fasilitas medik yang kurang

    memadai, risiko kematian KAD relatif tinggi, dan sebagian penderita mungkin meninggal

    sebelum mendapatkan terapi.+

    :dema serebri terjadi pada #$% & '$% dari seluruh kematian akibat KAD. !nsidensi edema

    serebri relatif konstan pada sejumlah negara yang diteliti2 Amerika *erikat ,'$%, Kanada

    ,9=%, !nggris ,='%. Dari penderita yang bertahan, sekitar &+=% mengalami morbiditas yang

    signifikan. "eski demikian, sejumlah indi3idu ternyata tidak mengalami peningkatan morbiditas

    dan mortalitas bermakna setelah kejadian KAD dan edema serebri.

    *elain edema serebri, penyebab peningkatan angka morbiditas dan mortalitas pada KAD

    mencakup hipoglikemia, hipokalemia, hiperkalemia, komplikasi susunan saraf pusat, hematom,

    trombosis, sepsis, infeksi, pneumonia aspirasi, edem pulmonar, D*, dan emfisema. eberapa

    sekuele lanjut yang berkaitan dengan edema serebri dan komplikasi **P mencakup insufisiensi

    hipotalamopituitary, defisiensi growth hormone, dan defisiensi thyroid&stimulating hormone.+

    Patofisiologi

    3

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    4/16

    !nteraksi berbagai faktor penyebab defisiensi insulin merupakan kejadian awal sebagai lanjutan

    dari kegagalan sel&4 secara progresif. Keadaan tersebut dapat berupa penurunan kadar atau

    penurunan efekti3itas kerja insulin akibat stres fisiologik seperti sepsis dan peningkatan kadar

    hormon yang kerjanya berlawanan dengan insulin. *ecara bersamaan, perubahan keseimbangan

    hormonal tersebut akan meningkatkan produksi glukosa, baik dari glikogenolisis maupun

    glukoneogenesis, sementara penggunaan glukosa menurun. *ecara langsung, keadaan ini akan

    menyebabkan hiperglikemia (kadar glukosa 5 mmol67 atau 5 + mg6d7), diuresis osmotik,

    kehilangan elektrolit, dehidrasi, penurunan laju filtrasi glomerulus, dan hiperosmolaritas.$

    *ecara bersamaan, lipolisis akan meningkatkan kadar asam lemak bebas, oksidasi akan turut

    memfasilitasi glukoneogenesis dan membentuk asam asetoasetat dan hidroksibutirat (keton)

    secara berlebihan, sehingga menyebabkan terjadinya asidosis metabolik (p 0 $,/). Keadaan ini

    juga diperparah oleh semakin meningkatnya asidosis laktat akibat perfusi jaringan yang buruk.

    Dehidrasi yang berlangsung progresif, hiperosmolar, asidosis, dan gangguan elektrolit akan

    semakin memperberat ketidak&seimbangan hormonal dan menyebabkan keadaan ini berlanjut

    membentuk semacam siklus. Akibatnya, dekompensasi metabolik akan berjalan progresif.

    "anifestasi klinis berupa poliuria, polidipsia, dehidrasi, respirasi yang panjang dan dalam, akan

    menurunkan nilai p@>+ dan buffer asidosis, menyebabkan keadaan berlanjut menjadi koma.

    Derajat keparahan KAD lebih terkait dengan derajat asidosis yang terjadi2 ringan (p $,+ - $,/),

    moderat (p $, - $,+), dan berat (p 0 $,).$

    "eskipun dapat terjadi penurunan kadar kalium, adanya hiperkalemia biasanya didapatkan pada

    pasien dengan KAD yang mendapat resusitasi cairan. iperkalemia serum terjadi akibat

    pergeseran distribusi ion kalium dari intrasel ke ekstrasel karena adanya asidosis akibat defisiensi

    insulin dan penurunan sekresi tubular renal. 1erjadinya penurunan kadar fosfat dan magnesium

    serum juga akibat pergeseran ion. iponatremia terjadi akibat efek dilusi akibat osmolaritas

    serum yang tinggi. Kadar natrium dapat diukur dengan menambahkan kadar natrium sebanyak

    ,= m:67 untuk setiap kenaikan kadar glukosa mg6d7. Peningkatan osmolaritas serum

    akibat hiperglikemia juga akan menyebabkan peningkatan osmolaritas intraselular di otak.

    Koreksi hiperglikemia serum yang dilakukan secara cepat dapat memperlebar gradien

    osmolaritas serum dan intraserebral. @airan bebas kemudian akan memasuki jaringan otak dan

    4

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    5/16

    menyebabkan edema serebri beserta peningkatan risiko herniasi. >leh sebab itu, resusitasi cairan

    dan koreksi hiperkalemia harus dilakukan secara bertahap dengan monitoring ketat./

    :dema serebri pada Ketoasidosis Diabetik

    :dema serebri paling sering terjadi pada 9 - + jam setelah terapi diberikan, namun dapat pula

    terjadi sebelum terapi dilakukan, dan pada beberapa kasus dapat terjadi kapan pun selama terapi

    diberikan (tidak terikat waktu). Bejala dan tanda edema serebri cukup ber3ariasi dan meliputi

    keluhan nyeri kepala, penurunan bertahap atau memburuknya derajat kesadaran, nadi yang

    melambat, dan tekanan darah yang meningkat.+,9

    Pada penelitian in 3itro pada hewan coba dan manusia, terjadinya edema serebri dipicu oleh

    penyebab lain (misalnya trauma dan stroke) menunjukkan bahwa mekanisme etiopatologik

    edema serebri pada KAD cukup kompleks. *ejumlah mekanisme telah dianalisis, termasuk

    peranan iskemia6hipoksia serebral dan peningkatan berbagai mediator inflamasi, yang akan

    meningkatkan aliran darah ke otak serta mengganggu transpor ion dan air melalui membran sel.

    Adanya osmolit organik intraselular (mioinositol dan taurin) dan ketidakseimbangan osmotik

    selular juga merupakan faktor yang penting. Pada pemeriksaan imaging anak dengan KAD

    menggunakan ultrasonografi, @1 *can, dan "!, menunjukkan berbagai derajat edema serebri

    yang terjadi meskipun tidak terdapat tanda&tanda peningkatan tekanan intrakranial yang

    signifikan.+

    Diagnosis

    Kriteria biokimia untuk diagnosis KAD mencakup hiperglikemia (gula darah 5 mmol67 6 +

    mg6d7) dengan p 3ena 0 $,/ dan atau bikarbonat 0 # mmol67). Keadaan ini juga berkaitan

    dengan glikosuria, ketonuria, dan ketonemia.+ eberapa pemeriksaan laboratoris dapat

    diindikasikan pada pasien KAD, yaitu2,#

    Bula darah

    5

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    6/16

    & Analisis gula darah diperlukan untuk monitoring perubahan kadar gula darah selama

    terapi dilakukan, sekurang&kurangnya satu kali setiap pemberian terapi.& Pemeriksaan dilakukan setidaknya setiap jam apabila kadar glukosa turun secara

    progresif atau bila diberikan infus insulin.

    Bas darah

    & Pada umumnya, sampel diambil dari darah arteri, namun pengambilan darah dari 3ena

    dan kapiler pada anak dapat dilakukan untuk monitoring asidosis karena lebih mudah

    dalam pengambilan dan lebih sedikit menimbulkan trauma pada anak.& Derajat keparahan ketoasidosis diabetik didefinisikan sebagai berikut2 ingan (p 0

    $,/8 bikarbonat, # mmol67), moderat (p 0 $,+8 bikarbonat 0 mmol67) dan berat

    (p 0 $,8 bikarbonat 0 #,9 mmol67).

    Kalium

    & Pada pemeriksaan awal, kadar kalium dapat normal atau meningkat, meskipun kadar

    kalium total mengalami penurunan. al ini terjadi akibat adanya kebocoran kalium

    intraselular. !nsulin akan memfasilitasi kalium kembali ke intraselular, dan kadar kalium

    mungkin menurun secara cepat selama terapi diberikan.& Pemeriksaan secara berkala setiap &+ jam dilakukan bersamaan dengan monitoring

    :KB, terutama pada jam&jam pertama terapi.

    Catrium

    & Kadar natrium pada umumnya menurun akibat efek dilusi hiperglikemia& Kadar natrium yang sebenarnya dapat dikalkulasi dengan menambahkan ,= m:67

    natrium untuk setiap kenaikan mg6d7 glukosa ( mmol67 natrium untuk setiap /

    mmol67 glukosa).

    & Kadar natrium umumnya meningkat selama terapi

    & Apabila kadar natrium tidak meningkat selama terapi, kemungkinan berhubungan dengan

    peningkatan risiko edema serebri.

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    7/16

    Kadar keton2 Pengukuran kadar keton kapiler digunakan sebagai tolok ukur ketoasidosis,

    dimana nilainya akan selalu meningkat pada KAD (5 + mmol67). 1erdapat dua pengukuran yang

    dilakukan untuk menilai perbaikan KAD, yaitu nilai p 5$,/ dan kadar keton kapiler 0

    mmol67.

    emoglobin terglikosilasi (bAc)2 Peningkatan bAc menentukan diagnosis diabetes,

    terutama pada pasien yang tidak mendapat penanganan sesuai standar.

    Pemeriksaan darah rutin2 Peningkatan kadar leukosit sering ditemukan, meskipun tidak terdapat

    infeksi.

    smolaritas serum2 >smolaritas serum umumnya meningkat.

    Pada pemeriksaan imaging (radiologis) dapat dilakukan terhadap pasien KAD, yaitu2#

    @1 scan kepala dilakukan bila terjadi koma atau keadaan yang menuju ke arah koma, selain

    sebagai ukuran dalam menangani edema serebri.

    Pemeriksaan radiografi thoraks dilakukan apabila terdapat indikasi klinis.

    Pemeriksaan lainnya yang juga perlu dilakukan terhadap pasien KAD, yaitu2#

    :KB cukup berguna untuk menentukan status kalium. Perubahan karakter :KB akan terjadi

    apabila status kalium terlalu ekstrem.

    Perubahan karakter hipokalemia yang terepresentasi pada :KB, yaitu2

    & !nter3al E1 memanjang

    7

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    8/16

    & Depresi segmen *1

    & Belombang 1 mendatar atau difasik

    & Belombang smolalitas efektif (+FCaG KGH G glukosa)

    pada saat yang sama berkisar antara / - /# m>sm67. Peningkatan ureum nitrogen serum dan

    hematokrit mungkin dapat memprediksi derajat penyusutan cairan ekstraselular.+,/

    >nset dehidrasi berhubungan dengan penurunan laju filtrasi glomerulus, yang menyebabkan

    penurunan regulasi kadar glukosa dan keton yang tinggi di dalam darah. Penelitian pada manusia

    menunjukkan bahwa pemberian cairan intra3ena saja akan menyebabkan penurunan kadar

    10

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    11/16

    glukosa darah dalam jumlah yang relatif besar akibat peningkatan laju filtrasi glomerulus. 1ujuan

    pemberian cairan dan natrium pada KAD, antara lain2=

    "engembalikan 3olume sirkulasi efektif.

    "engganti kehilangan natrium dan cairan intrasel maupun ekstrasel.

    "engembalikan laju filtrasi glomerulus dengan meningkatkan clearance glukosa dan keton dari

    dalam darah.

    "enghindari edema serebri.

    Pada penelitian terhadap hewan dan manusia, terlihat bahwa ada kemungkinan terjadi

    peningkatan tekanan intrakranial selama pemberian cairan intra3ena. Pada hewan coba yang

    dibuat ke dalam kondisi KAD, tampak bahwa pemberian cairan hipotonik, bila dibandingkan

    cairan hipertonik, berkaitan dengan peningkatan tekanan intrakranial. Pada pemberian cairan

    isotonik atau yang mendekati isotonik dapat segera mengatasi asidosis, bila diberikan sesuai

    standar. Camun, penggunaan cairan isotonis ,I% dalam jumlah besar juga memiliki risiko lain,

    yaitu asidosis metabolik hiperkloremik.+

    elum terdapat data yang mendukung penggunaan koloid dibandingkan kristaloid dalam

    tatalaksana KAD. Juga belum terdapat data mengenai pemberian cairan yang lebih encer dari

    larutan Ca@l ,9#%. Penggunaan cairan ini, yang mengandung sejumlah besar cairan dan

    elektrolit, dapat menyebabkan perubahan osmolaritas dengan cepat dan memicu perpindahan

    cairan ke dalam kompartemen intraselular.+

    !nsulin "eskipun rehidrasi saja sudah cukup bermanfaat dalam menurunkan konsentrasi glukosa

    darah, pemberian insulin juga tidak kalah penting dalam normalisasi kadar glukosa darah dan

    mencegah proses lipolisis dan ketogenesis. "eskipun diberikan dengan dosis dan cara yang

    berbeda (subkutan, intramuskular, intra3ena), telah banyak bukti yang menunjukkan pemberian

    insulin intra3ena dosis rendah merupakan standar terapi efektif. Penelitian fisiologis

    menunjukkan bahwa insulin pada dosis , unit6Kg6jam, yang akan mencapai kadar insulin

    plasma - + unit6m7 dalam = menit, cukup efektif. Kadar ini cukup potensial karena

    mampu mengimbangi kemungkinan resistensi insulin dan - yang paling penting - menghambat

    proses lipolisis dan ketogenesis, menekan produksi glukosa, dan menstimulasi peningkatan

    11

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    12/16

    ambilan glukosa di perifer. Pemulihan asidemia ber3ariasi bergantung normalisasi kadar glukosa

    darah.+,/ Adapun pedoman pemberian insulin pada anak dengan KAD, antara lain2#

    !nsulin tidak diberikan sampai hipokalemia terkoreksi.

    !nsulin diberikan ,

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    13/16

    Apabila kadar kalium serum tidak diketahui, e3aluasi gambaran :KB untuk menilai profil

    hiperkalemia pada :KB.

    ;osfat

    Penurunan kadar fosfat intrasel terjadi akibat diuresis osmotik. Pada dewasa, penurunan berkisar

    antara ,# - +,# mmol6Kg, sedangkan pada anak belum ada data yang lengkap. Penurunan kadar

    fosfat plasma setelah terapi dimulai akan semakin memburuk dengan pemberian insulin, karena

    sejumlah besar fosfat akan masuk ke kompartemen intraselular. Kadar fosfat plasma yang rendah

    berhubungan dengan gangguan metabolik dalam skala yang luas, yaitu penurunan kadar eritrosit

    +,/&difosfogliserat dan pengaruhnya terhadap oksigenasi jaringan. Penurunan kadar fosfat

    plasma akan terjadi sampai beberapa hari setelah KAD mengalami resolusi. Camun, beberapa

    penelitian prospektif menunjukkan tidak adanya keuntungan klinis yang bermakna pada terapi

    penggantian fosfat. "eski demikian, dalam upaya menghindari keadaan hipokalemia berat,

    kalium fosfat dapat diberikan secara aman yang dikombinasikan dengan kalium klorida atau

    asetat untuk menghindari hiperkloremia.+

    Asidosis

    Asidosis yang berat dapat diatasi dengan pemberian cairan dan insulin. Pemberian insulin akan

    menghentikan sintesis asam keton dan memungkinkan asam keton dimetabolisme. "etabolisme

    keto&anion akan menghasilkan bikarbonat (@>/&) dan akan mengoreksi asidemia secara

    spontan. *elain itu, penanganan hipo3olemia akan memperbaiki perfusi jaringan dan fungsi renal

    yang menurun, sehingga akan meningkatkan ekskresi asam organik dan mencegah asidosis

    laktat.+

    Pada KAD, terjadi peningkatan anion gap. Anion utama dalam hal ini adalah 4&hidroksibutirat

    dan asetoasetat.

    Anion gap FCaGH - F@l&H G F@>/&H

    Cilai Cormal2 + L + mmol67

    !ndikasi pemberian bikarbonat pada KAD masih belum jelas. eberapa penelitian menelaah

    13

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    14/16

    pemberian natrium bikarbonat kepada sejumlah anak dan dewasa, namun tidak menunjukkan

    adanya manfaat yang bermakna.+

    *ebaliknya, terdapat beberapa alasan untuk tidak menggunakan bikarbonat. al ini diperkuat

    oleh kenyataan bahwa terapi bikarbonat dapat menyebabkan asidosis **P paradoksikal dan

    koreksi asidosis yang terlalu cepat dengan bikarbonat akan menghasilkan keadaan hipokalemia

    dan meningkatkan penimbunan natrium sehingga terjadi hipertonisitas serum. *elain itu, terapi

    alkali dapat meningkatkan produksi badan keton oleh hepar, sehingga memperlambat pemulihan

    keadaan ketosis.+,=

    Camun, pada pasien tertentu dan pada keadaan tertentu, pemberian terapi alkali justru

    memberikan keuntungan, misalnya pada keadaan asidemia sangat berat (p 0 =,I) yang disertai

    dengan penurunan kontraktilitas jantung dan 3asodilatasi perifer, maka pemberian terapi alkali

    ditujukan untuk menangani gangguan perfusi dan hiperkalemia yang mengancam jiwa.=

    :dema *erebri

    1erapi edema serebri harus dilakukan sesegera mungkin setelah gejala dan tanda muncul.

    Kecepatan pemberian cairan harus dibatasi dan diturunkan. "eskipun manitol menunjukkan efek

    yang menguntungkan pada banyak kasus, namun sering kali justru menimbulkan efek merusak

    bila pemberian tidak tepat. Pemberian manitol harus dilakukan sesuai keadaan dan setiap

    keterlambatan pemberian akan mengurangi efekti3itas. "anitol intra3ena diberikan ,+# - ,

    g6Kg selama + menit pada pasien dengan tanda edema serebri sebelum terjadi kegagalan

    respirasi. Pemberian ulang dilakukan setelah + jam apabila tidak terdapat respons positif setelah

    pemberian awal. *aline hipertonik (/%), sebanyak # - m76Kg selama / menit dapat

    digunakan sebagai pengganti manitol. !ntubasi dan 3entilasi mungkin perlu dilakukan sesuai

    kondisi. *eringkali, hiper3entilasi yang ekstrem terkait dengan edema serebri yang terkait

    dengan KAD.+,/,$

    Pencegahan

    *ebelum Diagnosis

    14

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    15/16

    Diagnosis awal mencakup skrining genetik dan imunologi terhadap anak dengan risiko tinggi

    KAD terkait onset diabetes mellitus. Kesadaran tinggi terhadap indi3idu dengan riwayat keluarga

    dengan !DD" juga akan membantu menurunkan risiko KAD. erbagai strategi, seperti publikasi

    kesehatan oleh dokter dan sekolah pada anak&anak akan menurunkan komplikasi KAD dari $'%

    hingga hampir %. Peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai tanda dan

    gejala diabetes harus dilakukan agar diagnosis dini menjadi lebih mudah dan misdiagnosis dapat

    dicegah.+,/

    *esudah Diagnosis

    Pada pasien dengan terapi insulin kontinu, episode KAD dapat diturunkan dengan edukasi

    algoritmik mengenai diabetes mellitus. *etiap gejala yang merujuk pada episode KAD harus

    segera ditangani. Pada kasus rekurensi KAD yang multiple, selain dengan pemberian insulin

    berkala, juga diberikan edukasi yang baik, e3aluasi psikososial, dan status kesehatan fisik ke

    pusat pelayanan kesehatan.+

    DA;1A P

  • 7/24/2019 Referat KAD Pada Anak

    16/16

    '. arris BD, ;iordalisi !. Physiologic management of diabetic ketoacidemia2 A #&year

    prospecti3e pediatric eOperience in +/ episodes. Arch Pediatr Adolesc "ed II989'29=+.

    16