Pada bagian Pembahasan disitu terdapat Grafik Pengaruh Variasi Kadar Binder terhadap Porosity Duralumin pada proses HIP. Pada grafik dapat dilihat serta dijelaskan bahwa semakin tinggi kadar Mg maka porosity yang terjadi akan semakin menurun. Ini diakibatkan kadar binder yang semakin tinggi akan mengisi celah-celah pada serbuk duralumin saat dilakukan proses press dan sintering secara bersamaan sehingga ikatan antar butir duralumin akan semakin kuat.Pada jurnal ilmiah tersebut menyimpulkan bahwa terjadi porosity pada penampang spesimen bushing dengan kadar binder bermacam-macam prosentase. Porosity yang terjadi ditunjukkan adanya blackspot (titik hitam).Ada yang kadar Mg nya 2%, 4%, 6%, prosentase tersebut dapat diketahui dengan melihat gambar yang telah di muat di Jurnal tersebut yang mengandalkan hasil foto SEM (Scanning Electron Microscopy). Dan dengan adanya hasil prosentase di atas maka bisa dikatan metode yang dilakukan pada penelitian tersebut membuahkan hasil yaitu munculnya kadar Mg 2%, 4% dan 6%.Mengutip pernyataan yang di berikan pada bagian kesimpulan dari jurnal tersebut bahwa (Variasi Kadar Binder terhadap Porosity dan Microhardness Duralumin pada Proses Hot Isostatic Pressing. Dengan semakin besar kadar Binder akan menghasilkan spesimen yanglebih kuat ikatan antar butiran duralumin sehingga porositynya akan menurun dan microhardnessnya semakin meningkat. Tingkat microhardness maksimum didapatkan pada kadar binder 8% yaitu 73,26 VHN dengan porosity terkecil sebesar 38,38 %.) maka penelitian maupun analisis yang di lakukan dan dipaparkan di jurnal ini membuahkan hasil yang tidak melenceng dari bahasan utama atau judul jurnal ilmiah .Jika kita menilik pada kolom bahasan daftar pustaka kita bisa lihat bersama bahwa banyak referensi dan literatur yang digunakan oleh pembuat jurnal dan bisa dikatakan bahwa kemutakhiran pustakanya baik dan sesuai dengan apa yang akan diteliti oleh penulis.