sindrom kongenital kelompok 6
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
1/26
BAB I
PENDAHULUAN
Kelainan kromosom merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian publik dan
para ilmuwan pada saat ini. Kelainan kromosom yang diderita dapat berupa kelainan jumlah
atau kelainan struktur kromosom. Kelainan jumlah dapat berupa hilang atau bertambahnya
satu kromosom. Misalnya monosomi, trisomi, triploidi. Sedangkan kelainan struktur dapat
terjadi dikarenakan delesi, duplikasi, translokasi, inversi, ring. Selain kelainan struktur dan
jumlah, keadaan mosaik juga merupakan salah satu jenis kelainan kromosom. Kelainan
kromosom ini dapat diturunkan dari orang tua ataupun terjadi secara de novo dan
berkontribusi besar terhadap terjadinya cacat lahir pada bayi.
Kelainan kromosom yang seimbang biasanya tidak memiliki efek terhadap fenotip
sehingga tidak muncul tampilan dismorfik pada siswa, namun pada kelainan kromosom
autosom yang tidak seimbang dapat menyebabkan kongenital malformasi (dismorfik) yang
multiple, dan kebanyakan berhubungan dengan retardasi mental. ampilan dismorfik yang
muncul tersebut merupakan kelainan yang disebabkan karena embriogenesis yang
abnormal. erdapat banyak sekali penyebab dari tampilan dismorfik yang sudah diketahui,
walaupun dikemukakan bahwa hampir !"# dari semua kasus tidak memiliki penjelasan yangjelas untuk ditegakkan.
$ntuk prevalensi retardasi mental pada populasi secara umum adalah sekitar %&'#,dan
hampir semua kelainan kromosom autosom yang unbalanced berhubungan dengan retardasi
mental. efinisi M* untuk retardasi mental adalah ketidakmampuan yang
dikarakteristikkan dengan keterbatasan signifikan baik dalam fungsi intelektual dan perilaku
penyesuaian diri yang diekspresikan dalam konseptual diri, sosial, dan kemampuan
beradaptasi, dengan onset sebelum + tahun. ari berbagai macam penyebab retardasi
mental, analisis kromosom rutin menunjukkan bahwa kelainan kromosom berkontribusi
sebesar -"# terhadap terjadinya retardasi mental berat (/0!!) dan +"&%"# terhadap
terjadinya retardasi mental ringan.
$ntuk itu, mendiagnosis sindrom pada anak yang memiliki tampilan dismorfik, yang
sering dijumpai pula dengan perkembangan kognitif dan motorik yang terhambat sangatlah
penting. 1al tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap managemen dari siswa, membantu
untuk mengidentifikasi pilihan treatment yang tepat, membantu dalam konseling genetik,
termasuk didalamnya memperkirakan kemungkinan risiko keturunan selanjutnya akan
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
2/26
menderita cacat genetik, serta bagaimana pencegahannya, dan menentukan cara yang tepat
untuk melakukan prenatal diagnosis jika diduga memiliki kelainan kromosom, karena pada
bayi yang lahir hidup, kelainan kromosom terjadi pada 2 per +""" kelahiran.
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
3/26
BAB II
ISI
Secara garis besar, kelainan kromosom dapat dibedakan menjadi dua, kelainan
numerik dan kelainan struktural.
2.1. Kelainan kromosom numerikal
3aitu hilangnya atau bertambahnya satu kromosom atau secara keseluruhan. erjadi
karena kesalahan dalam pemisahan kromosom homolog atau non disjunction pada fase
meiosis dan .
+. Monosomi 4 hilangnya satu kromosom pada sepasang kromosom.
%. risomi 4 bertambahnya satu kromosom pada sepasang kromosom.
'. 5olyploidi 4 dalam satu sel terdapat banyak kromosom haploid, seperti 62, triploidi,
atau 2%, tetraploidi.
-. Mosaik 4 adanya dua7lebih macam sel pada individu atau jaringan yang berbeda aturan
genetiknya namun tetap diturunkan dari 8ygote yang sama, jadi memiliki asal genetik
yang sama.
A. Trisomi 21
erdapat sebuah salinan ekstra dari kromosom %+ di dalam genom. Secara sitogenetik,
terdapat ' jenis kasus sindrom down yaitu, trisomi, robertsonian translokasi, dan
mosaik. 3ang paling banyak ditemukan adalah keadaan trisomi (2!#), translokasi
(-#), dan keadaan mosaik (+#). erjadinya ekstra kromosom %+ diduga akibat non-
disjunctionpada meiosis.
B. Trisomi 18 dan trisomi 1
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
4/26
Memiliki prognosis yang buruk, dengan angka kematian bayi yang tinggi pada usia
satu hari atau satu minggu setelah kelahiran, sehingga rekurensi sangat jarang dan
data sangat sedikit, umur ibu saat hamil diduga juga memiliki peranan terhadap
kejadian trisomi ini. Sekitar +"# kasus disebabkan oleh keadaan mosaik, unbalanced
rearragements, terutama translokasi robertsonian pada kasus sindrom 5atau.
2.2. Kelainan kromosom struktural
isebabkan karena kesalahan ketika proses penyatuan yang tejadi pada crossing over pada
meiosis .
+. Translokasi !t" #berpindahnya materi kromosom antara kromosom yang satu dengan
lainnya. 5ertukaran ini biasanya tidak disertai dengan hilangnya 9 sehingga disebut
balanced translocation, dimana secara klinis individu tersebut terlihat normal. 9amun
pada pembawa kromosom translokasi balans akan memberikan keturunan dengan
translokasi imbalans7tidak seimbang yang sangat memungkinkan juga disertai hilangnya
9. ranslokasi reciprocal terjadi akibat kerusakan pada minimal % kromosom dengan
pertukaran pada masig&masing segmen kromosom untuk membentuk kromosom
derivative yang baru, dan biasanya jumlah kromosom tetap -6. ranslokasi robertsonian
adalah tipe khusus dari translokasi rciprokal dimana kerusakan kromosom terjadi pada
atau dekat dengan sentromer dari dua kromosom akrosentrik. Sehingga kemudian terjadi
fusi antara masing&masing lengan panjang kromosom (centric fusion). :engan
pendek masing&masing kromosom hilang, sehingga jumlah kromosom berkurang
menjadi -!.
%. Delesi !del" #hilangnya bagian dari sebuah kromosom dan berakibat pada mosomi untuk
segment kromosom tersebut. elesi dapat terjadi pada % level, delesi kromosom yang
luas yang dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Sedangkan mikrodelesi yang
bersifat submikroskopik dapat diidentifikasi dengan menggunakan
pemeriksaanflourescent in situ hybridization (;S1) dan pemeriksaan molekuler antara
lain menggunakan analisis Multiple< :igation ependent&5robe mplification (M:5).
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
5/26
'. Insersi # terjadi karena segmen dari salah satu kromosom dimasukkan ke dalam
kromosom yang lain.
-. Du$likasi !du$" # adanya dua salinan salah satu segmen kromosom pada satu
kromosom.
!. In%ersi !in%" #terjadi akibat adanya dua patahan pada satu kromosom yang kemudian
patahan tersebut memutar terbalik +" derajat atau bertukar posisi. nversi parasentrik
bila patahan ini pada salah satu lengan dan tak termasuk sentromernya. nversi
perisentrik bila patahan pada salah satu tepi dari sentromer.
6. Isokromosom !i" #terjadinya delesi pada salah satu lengan digantikan oleh duplikasi dari
lengan yang lain, sehingga biasanya lengan panjang atau lengan pendek menjadi identik.
2.1.1 SIND&'(A D')N !T&IS'(I 21"
De*inisi
Sindroma own merupakan penyakit kongenital yang disebabkan oleh ketidak
normalan kromosom, ditandai dengan keadaan fisik khas dan retardasi mental. Sindroma
own terjadi diseluruh penjuru dunia dan diantara semua suku bangsa. Sindroma own
merupakan salah satu kelainan genetik yang memiliki prevalensi +4"" kelahiran.
Etiolo+i
Kromosom adalah struktur benang 9 dan protein lain yang ada disetiap sel tubuh dan
membawa informasi genetik yang diperlukan sel untuk berkembang. Sel manusia normal
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
6/26
memiliki -6 kromosom tersusun dalam %' pasang. Sel manusia dibagi dalam dua cara.
5ertama adalah pembelahan sel biasa atau mitosis. Mitosis merupakan pembelahan satu sel
menjadi dua sel, mempunyai jumlah yang sama dan jenis kromosom sebagai sel induk.
Kedua adalah pembelahan sel terjadi pada ovarium dan testis yaitu miosis dimana sel
membelah menjadi dua, sel&sel yang dihasilkan memiliki setengah jumlah kromosom dari sel
induk. Sel telur normal dan sel&selsperma hanya memiliki %' kromosom, bukan -6. =anyak
kesalahan dapat terjadi selama proses pembelahan sel. Miosis yang seharusnya berpisah
disebut disjungsi. 9amun kadang&kadang satu pasang tidak membagi. 1al ini berarti bahwa
dalamsel&sel yang dihasilkan seseorang akan memiliki %- kromosom dan yang lain akan
memiliki %% kromosom. Kelainan ini disebut nondisjunction. >ika sel sperma atau sel telur
dengan jumlah kromosom abnormal menyatu dengan pasangan yang normal, makan sel telur
yang dibuahi akan memiliki jumlah kromosom abnormal. ari 2!# kasus sindroma own
disebabkan oleh satu sel memiliki dua kromosom %+, sehingga sel telur yang dihasilkan
memiliki tiga kromosom %+. ?leh karena itu nama ilmiahnya disebut trisomy %+. 5enelitian
menunjukkan bahwa sekitar 2"# dari sel&sel abnormal adalah sel telur. 5enyebab
kesalahan nondisjunctionbelum diketahui, tetapi diduga ada hubungannya dengan usia ibu.
;aktor& faktor yang memegang peranan terjadinya kelainan kromosom adalah4
!+) $sia ibu biasanya pada usia lebih dari '" tahun, mungkin karena suatu
ketidakseimbangan hormonal, sedangkan usia ayah tidak berpengaruh, (%) kelainan
kehamilan, (') Kelainan endokrin pada usia ibu dapat menyebabkan terjadi infiltrasi
relatif, kelainan tiroid atau ovarium.
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
7/26
,am-ar 1. Kariotipe anak laki&laki dengan trisomy %+.
da tiga tipe sindroma own, meskipun dianggap bahwa tidak ada perbedaan secara
klinis dalam tiga genotipe. Ketiga bentuk tersebut adalah4
(+) risomi %+ (2-#) memiliki kromosom %+ tambahan dalam setiap sel tubuhnya
kondisi ini disebut risomi %+ dan merupakan bentuk sindroma own yang paling
sering ditemukan.
(%) ranslokasi (!#) terjadi jika bagian ujung kromosom %+ dan kromosom yang lain
patah, dan bagian yang tersisa saling bersatu pada bagian yang patah tersebut. 5roses
bersatunya salah satu kromosom pada kromosom yang lain disebut translokasi.
ranslokasi yang paling sering terjadi yaitu kromosom +- dengan kromosom %+.
(') Mosaikisme (+ #) anak @ anak dengan sindroma own memiliki tambahan pada
seluruh bagian kromosom %+, sedangkan sel yang lain dalam keadaan normal.
,am-aran Klinis
;isikalnya pasien sindrom own mempunyai rangka tubuh yang pendek. Mereka seringkali gemuk dan tergolong dalam obesitas. ulang rangka tubuh penderita sindrom own
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
8/26
mempunyai ciri @ ciri yang khas. angan mereka pendek dan melebar, adanya
kondisi clinodactylypada jari kelima dengan jari kelima yang mempunyai satu lipatan (%"#),
sendi jari yang hiperekstensi, jarak antara jari ibu kaki dengan jari kedua yang terlalu jauh,
dan dislokasi tulang pinggul (6#).
=agi panderita sindrom own, biasanya pada kulit mereka didapatkanxerosis, lesi
hiperkeratosis yang terlokalisir, garis @ garis transversal pada telapak tangan, hanya satu
lipatan pada jari kelima, elastosis serpiginosa, alopecia areata, vitiligo, follikulitis, abses dan
infeksi pada kulit yang rekuren.
*etardasi mental yang ringan hingga berat dapat terjadi. ntelegent Auatio (/) mereka
sering berada antara %" @ ! denganrata&rata !". 1ipotonia yang diderita akan meningkatapabila umur meningkat. Mereka sering mendapat gangguan artikulasi. (Mao *., %""').
5enderita sindrom own mempunyai sikap atau prilaku yang spontan, sikap ramah,
ceria, cermat, sabar dan bertoleransi. Kadang kala mereka akan menunjukkan perlakuan yang
nakal dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
Infantile spasms adalah yang paling sering dilaporkan terjadi pada anak @ anak sindrom
own sementara kejang tonik klonik lebih sering didapatkan pada yang dewasa.
onus kulit yang jelek, rambut yang cepat beruban dan sering gugur, hipogonadism,
katarak, kurang pendengaran, hal yang berhubungan dengan hipothroidism yang disebabkan
faktor usia yang meningkat, kejang, neoplasma, penyakit vaskular degeneratif,
ketidakmampuan dalam melakukan sesuatu, pikun, dementia dan l8heimer dilaporkan
sering terjadi pada penderita sindrom own. Semuanya adalah penyakit yang sering terjadi
pada orang @ orang lanjut usia.
5enderita sindrom own sering menderitaBrachycephaly, microcephaly, dahi yang rata,
occipital yang agak lurus, fontanela yang besar dengan perlekatan tulang tengkorak yang
lambat, sutura metopik, tidak mempunyai sinus frontal dan sphenoid serta hipoplasia pada
sinus maksilaris.
Mata pasien sindrom own bentuknya seperti tertarik ke atas ( up- slanting) karena
fissura palpebra yang tidak sempurna, terdapatnya lipatan epicanthal, titik @ titik =rushfield,
kesalahan refraksi sehingga !"#, strabismus (--#), nistagmus (%"#), blepharitis (''#),
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
9/26
conjunctivitis, ruptur kanal nasolacrimal, katarak kongenital, pseudopapil edema, spasma
nutans dan keratoconus.
5asien sindrom own mempunyai hidung yang rata, disebabkan hipoplasi tulang hidung
dan jembatan hidung yang rata.
pabila mulut dibuka, lidah mereka cenderung menonjol, lidah yang kecil dan
mempunyai lekuk yang dalam, pernafasan yang disertai dengan air liur, bibir bawah yang
merekah, angular cheilitis, anodontia parsial, gigi yang tidak terbentuk dengan sempurna,
pertumbuhan gigi yang lambat, mikrodontia pada gigi primer dan sekunder, maloklusi gigi
serta kerusakan periodontal yang jelas.
5asien sindrom own mempunyai telinga yang kecil dan heliks yang berlipat. ?titis
media yang kronis dan kehilangan pendengaran sering ditemukan. Kira @ kira 6"@"# anak
penderita sindrom own mengalami kemerosotan +! @ %" d= pada satu telinga.
,am-ar 2. Karakteristik permukaan telapak tangan dengan hypertelorism, batang hidungyang pesek, lidah yg protrusi, satu garis simian palmar pada anak perempuan Sindroma ownumur % tahun (:.ourmishev, M,5h,Sc 4own Syndrome.%""24 %)
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
10/26
,am-ar a,am-ar - ,am-ar . !a" elinga yang kecil dan lipatan yang
abnormal pada pasien sindroma own !-"
a b
,am-ar 4 !a" :ipatan simian palmar pada pasien Sindroma own. !-" Belah antara jari kaki yg pertamadengan jari kaki kedua pada pasien Sindroma own (:.ourmishev, M,5h,Sc 4own Syndrome.%""24 ')
Kelainan / kelainan Sistemik
A. 0antun+ dan Sistem askular
Calapupun lahir secara normal, asimptomatik dan tidak dijumpai murmur, anak
penderita sindrom own tetap mempunyai risiko mendapat defek pada jantung. pabila
resistensi pada vaskular pulmonari dapat dideteksi, kemungkinan terjadinyashunt dari kiri ke
kanan dapat dikurangi, sehingga dapat mencegah terjadinya gagal jantung awal. pabila tidak
dapat dideteksi, keadaan ini akan menyebabkan hipertensi pulmonal yang persisten dengan
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
11/26
perubahan pada vaskular yang ireversibel. $mumnya tatalaksana operatif untuk memperbaiki
defek pada jantung dilakukan setelah anak cukup besar dan kemampuan bertahan terhadap
operasi yang dilakukan lebih baik. =iasanya tindakan operasi dilakukan apabila anak sudah
berusia 6&2 bulan. Saat ini, hasil operasi sudah lebih baik dan anak yang dioperasi mampu
hidup lebih lama. =agi penderita sindrom own yang menderita defek septal atrioventrikuler,
simptom biasanya timbul sewaktu usia kecil, ditandai denganshunting sistemik&
pulmonari, aliran darah pulmonari yang tinggi, disertai dengan peningkatan risiko terjadinya
hipertensi arteri pulmonal. *esistensi pulmonal yang meningkat dapat memicu terjadinya
kebalikan dari shunting sistemik&pulmonalyang diikuti dengan sianosis. 5enderita sindrom
own mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menderita hipertensi arteri pulmonal
dibandingkan dengan orang normal. 1al ini disebabkan berkurangnya jumlah alveolus,
dinding arteriol pulmonal yang lebih tipis dan fungsi endotelial yang terganggu.
indakan operatif perbaikan jantung pada usia awal dapat mencegah terjadinya
kerusakan vaskuler pulmonal yang permanen pada paru & paru. palagi dengan pengobatan
yang terkini (prostacyclin, endothelin, antagonis reseptor dan phosphodiesterase&!&inhibitor)
didapatkan mampu memperbaiki status klinis dan jangka hidup bagi penderita hipertensi
arteri pulmonal. Meskipun demikian penyakit jantung koroner didapatkan rendah pada
penderita sindrom own. 1al ini dibuktikan melalui pemeriksaan patologi dimana
didapatkan rendahnya kemungkinan terjadi aterosklerosis pada penderita sindrom own.
B. Hemato$oieti
5ada penderita sindroma own dijumpai kelainan@kelainan peningkatan risiko
leukemia, risiko sebagai karier hepatitis =, neutrofil dan leukosit yang tidak sempurna danberumur pendek, risiko lymphopenia, risiko eosinopenia dan bentuk serum immunoglobulin
yang tidak seperti biasa.
3. (uskoskeletal
5ada penderita sindroma own dijumpai adanya ketidakstabilan atlantoaika penderita
mempunyai riwayat atlantoa
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
12/26
umum sangat kecil, ahli anastesi dan timnya harus hati&hati terhadap kemungkinan yang akan
terjadi. 5ada penderita sindroma own juga dijumpai penyempitan saluran pernafasan
dihidung dan sebagian terhambat akibat deviasi septal dan penebalan mukosa. 1al ini sering
menimbulkan pernafasan melalui mulut. Mulut sering terbuka dengan lidah yang terdorong
diantara bibir.
D. Sistem sara*
;ungsi motorik biasanya lebih lambat pada pasien yang lebih muda dan koordinasi
yang terbatas.9amun koordinasi dapat meningkat sesuai umur. Selain itu pada penderita
sindroma own juga dijumpai demensia dan gangguan dalam bicara. 5ada penderita
sindroma own, pengucapan lebih lambat dibandingkan dengan penerimaan bahasa. 1al ini
dihubungkan dengan keterbelakangan mental, masalah pendengaran, aphasia, lidah yang
besar pada rongga mulut yang kecil, kelainan gigi, saliva yang berlebihan, kering dan
tebalnya membran mukosa dan hipotonia otot yang menyeluruh.
E. &on++a mulut
Keadaan rongga mulut pada pasien dengan sindroma own adalah seperti yang tertera pada
tabel +.
abel +. Keadaan rongga mulut pada penderita sindroma own (essai SS. own
Syndrome4 rewiew of the literature. >. ?ral Surgery, ?ral Medicine, ?ral
5athology, ?ral *adigraphy dan Dndodontics, +22E4 ++)
rea Kondisi
5alatum FStair palateF dengan bentuk FvF pada langit&
langitnya
5alatum lunak yang tidak sempurna
:idah =entuk scallop dan berfissured
5rotrusi dan lidah yang terdorong (karena rongga
mulut yang kecil)
Makroglossia (karena kavitas rongga mulut yang
kecil)
:idah yang kering (karena bernafas dari mulut)
ental Mikrodonsia
1ypodonsia
Partial anodontia
Supernumerary teeth
Spacing
Taurodontism
ro!n variants
genesis
"ypoplasia dan hypocalcification
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
13/26
*esiko karies gigi yang tinggi
Drupsi yang terlambat
5eriodontal 5eningkatan resiko penyakit periodontal
?klusi #alalignment
$re%uent malocclusions
$re%uent temporomandibular joint dysfunction
Platybsia
=rukism
,am-ar 4.1ubungan rahang pada penderita sindroma own .Maloklusi klas ngle
dengan crossbite posterior. =. Maloklusi klas dengan open bite anterior.(Bheng *1C, 3iu
BK3, :eung CK. &ral "ealth in inIndividuals !ith 'o!n Syndrome. %"++4 6')
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
14/26
,am-ar. 5 nomali gigi pada penderita Sindroma own. . Mikrodonsia dan 5eg shapedpada nsisivus lateral kanan. = kar pendek pada Molar kanan dan kehilangan tulang karenaperiodontitis. (Bheng *1C, 3iu BK3, :eung CK. &ral "ealth in in Individuals !ith 'o!n
Syndrome. %"++46-)
6. Sistem Endokrin
iroiditis 1ashimoto yang mengakibatkan hipothyroidism adalah gangguan pada sistem
endokrin yang paling sering ditemukan. ?nsetnya sering pada usia awal sekolah, sekitar
hingga +" tahun. nsidens ditemukannya (raves diseasejuga dilaporkan meningkat.
5revelensi mendapat penyakit tiroid seperti hipothirodis kongenital, hipertiroid primer,
autoimun tiroiditis, dan compensated hypothyroidism atau hyperthyrotropenemia adalah
sekitar '&!-#pada penderita sindrom own, dengan persentase yang semakin meningkat
seiring dengan bertambahnya umur (MerrittGs, %""").
,. Sistem ,astrointestinal
Kelainan pada sistem gastrointestinal pada penderita sindrom own yang dapat
ditemukan adalah atresia atau stenosis,"irschsprung disease (0+#), D fistula,#ec)el
diverti)ulum, anus imperforata dan juga omphalocele. Selain itu, hasil penelitian di Dropa dan
merika didapatkan prevalensi mendapat eliac diseasepada pasien sindrom own adalah
sekitar !&+!#. 5enyakit ini terjadi karena defek genetik, yaitu spesifik pada human leu)ocyte
antigen (1:) heterodimers /% dan juga /. ilaporkan juga terdapat kaitan yang kuat
antara hipersensitivitas dan spesifikasi yang jelek.
H. Immunode*isiensi
5enderita sindrom own mempunyai risiko +% kali lebih tinggi dibandingkan orang normal
untuk mendapat infeksi karena mereka mempunyai respons sistem imun yang rendah.Bontohnya mereka sangat rentan mendapat pneumonia.
I. Trisomi 21 mosaik
risomi %+ mosaik biasanya hanya menampilkan gejala @ gejala sindrom own yang
sangat minimal. Kondisi ini sering menjadi kriteria diagnosis awal bagi penyakit l8heimer.
;enotip individu yang mendapat trisomi %+ mosaik manggambarkan persentase sel @ sel
trisomik yang terdapat dalam jaringan yang berbeda di dalam tubuh.
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
15/26
Pera7atan (edis
Calaupun berbagai usaha sudah dijalankan untuk mengatasi retardasi mental pada
penderita sindrom own, masih belum ada yang mampu mengatasi kondisi ini. Calau
demikian usaha pengobatan terhadap kelainan yang didapat oleh penderita sindrom own
akan dapat memperbaiki kualitas hidup penderita dan dapat memperpanjang usianya.
Pemeriksaan Keseatan &e+uler $ada Anak Penderita Sindrom Do7n
=eberapa pemeriksaan secara reguler dapat dilakukan untuk memantau perkembangan
tingkat kesehatan penderita sindrom own, baik anak ataupun dewasa. =eberapa hal yang
dapat dilakukan adalah pemeriksaan audiologi, pemeriksaan optalmologi secara berkala
sebagai pencegah keratokonus, opasitas kornea atau katarak. $ntuk kelainan kulit seperti
follikulitis,xerosis, dermatitis atopi, dermatitis seboroi), infeksi jamur, vitiligo dan alopesia
perlu dirawat segera. Masalah kegemukan pada penderita sindrom own dapat diatasai
dengan pengurangan komsumsi kalori dan meningkatkan aktivitas fisik.
Skrining terhadap penyakit eliacjuga harus dilakukan, yang ditandai dengan kondisi
seperti konstipasi, diare, bloating, tumbuh kembang yang lambat dan penurunan berat badan.
Selain itu, kesulitan untuk menelan makanan harus juga diperhatikan, dipikirkan
kemungkinan terjadi sumbatan pada jalan nafas.
5erhatian khusus harus diberikan terhadap proses operasi dikarenakan tidak stabilnya
atlantoa
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
16/26
=agi pasien sindrom own, baik anak atau dewasa harus sentiasa dipantau dan
dievaluasi gangguan prilaku, seperti fobia, ketidakmampuan mengatasi masalah, prilaku
streotipik, autisme, masalah makanan dan lain@lain. atalaksana terhadap kondisi mental
yang timbul pada penderita sindrom own harus dilakukan.
Selain dari aspek medis, harus diperhatikan juga aspek sosial dan pergaulan. 3aitu
dengan memberi perhatian terhadap fase peralihan dari masa anak ke dewasa. 5enting untuk
memberi pendidikan dasar juga harus diberikan perhatian seperti dimana anak itu akan
bersekolah dan sebagainya. 1al @ hal berkaitan dengan kelangsungan hidup juga perlu
diperhatikan, contohnya bagaimana mereka akan meneruskan kehidupan dalam komunitas.
2.2.2 SIND&'(A ED)A&D !T&IS'(I 18"
risomi + atau DdwardsH Syndrome merupakan kelainan autosomal urutan kedua
setelah trisomi %+. Kelainan terletak pada kromosom ke&+ dimana terdapat ekstra material
kromosom sehingga berjumlah -E kromosom.
Etiolo+i
risomi + tipe total (sempurna) merupakan 2"# penyebab sindroma Ddwards.
Sisanya adalah trisomi tipe mosaik +"# dan translokasi kurang dari +#. 5ada tipe mosaik
menunjukkan sebagian ekpresi klinik yang muncul pada trisomi +, dengan usia harapanhidup lebih lama dan variasi derajat anomali mulai mendekati normal sampai gambaran
klinik yang khas.
5ada trisomi + parsial, dengan lengan yang pendek menyebabkan gambaran klinik
menjadi tidak spesifik dan menunjukkan keadaan derajat sedang atau tidak adanya defisiensi
mental. risomi dengan sepertiga distal sampai setengah panjang lengan biasanya umur
harapan hidup lebih lama dan minimal defisiensi mental.
nsidensi meningkat berdasarkan usia ibu saat hamil sebagai faktor resiko tinggi. $mur
rata&rata maternal saat melahirkan bayi dengan kondisi tersebut I '% tahun. =eberapa
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
17/26
penelitian menduga pada laki&laki usia lanjut (J !" tahun) serta ibu yang mempunyai anak
!, berisiko tinggi untuk mempunyai anak dengan trisomi.
Pato*isiolo+i
bnormalitas struktur kromosom meliputi delesi (hilangnya suatu segmen
kromosom), duplikasi (adanya suatu segmen kromosom tambahan), dan translokasi (suatu
segmen pada satu kromosom melekat pada kromosom la
innya). Mosaikisme menunjukkan adanya % konstitusi kromosom yang berbeda dalam sel&sel
yang berbeda pada seorang individu.
5ada keadaan normal seorang anak menerima setengah dari material genetik dari
setiap orangtuanya. dakalanya ekstra kromosom + melekat ke kromosom lain pada sel
telur maupun sel sperma, peristiwa ini disebut translokasi, dan bersifat diwariskan kepada
keturunannya. Kadang&kadang orang tua membawa susunan kromosom yang seimbang,
dimana kromosom + melekat kepada kromosom lainnya, tetapi karena orangtua tidak
mempunyai ekstra atau material kromosom yang hilang, mereka disebut tipe translokasi yang
seimbang, dan biasanya normal dan sehat. ipe mosaik dapat muncul saat terjadi kesalahan
pembelahan sel setelah fertilisasi. 5ada tipe ini beberapa sel disertai ekstra kromosom +,
sedangkan sel lainnya dengan jumlah kromosom yang normal.
Etiolo+i
risomi + (-E, LL, +) disebabkan oleh meiosis nondisjunction acara. engan
nondisjunction , sebuah gamet (yaitu, sperma atau sel telur) diproduksi dengan tambahan
salinan kromosom +N gamet dengan demikian memiliki %- kromosom. Ketika
dikombinasikan dengan gamet normal dari orang tua lain, embrio memiliki -E kromosom,
dengan tiga salinan kromosom +. Sebagian kecil kasus terjadi ketika hanya beberapa sel&sel
tubuh memiliki salinan ekstra kromosom +, sehingga dalam populasi campuran sel dengan
sejumlah kromosom yang berbeda. Kasus seperti ini kadang&kadang disebut mosaic, Sangat
jarang, sepotong kromosom + menjadi melekat pada kromosom lain ( translokasi ) sebelum
atau setelah pembuahan. ndividu yang terkena memiliki dua salinan kromosom + ditambah
bahan tambahan dari kromosom + melekat pada kromosom lain. engan translokasi,
seseorang memiliki trisomi kromosom parsial untuk +, dan kelainan yang sering kurang
parah daripada untuk sindrom Ddwards khas. Serta risomi + disebabkan oleh adanya tiga @sebagai lawan dua & salinan kromosom + dalam sel janin Gatau bayi.Sindrom Ddward.
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
18/26
,e9ala dan Tanda Klinis
nak&anak penderita sindroma ini biasanya mempunyai4
& =erat badan lahir rendah
& Oagal tumbuh kembang
& 5ertumbuhan rambut yang berlebihan (hipertrikosis)
& Kelainan jantung, pembuluh darah dan ginjal
& Kelainan tulang tengkorak dan wajah
& Kepala yang abnormal kecil (mikrosefali)
& *ahang yang abnormal kecil (mikrognatia)
& rkus palatum tinggi
& :eher lebar (webbed neck)
& elinga letak rendah
& Kelainan mata4
& 5tosis unilateral
& Kekeruhan lensa dan kornea
& Kelainan ekstremitas4
& angan mengepal dengan posisi jari abnormal (akibat hipertoni otot yang persisten)
& Malformasi pada pinggul dan kaki (kaki datar)
& Kelainan organ genitalia4
& Kriptorkidisme
& Kelainan susunan saraf pusat
Pera7atan
>ika dicurigai trisomi + pada ultrasonografi saat prenatal, pemeriksaan kariotipe
prenatal harus segera dilakukan untuk menentukan apakah kehamilan harus segera
diterminasi atau dilanjutkan. $ntuk neonatus dengan trisomi +, perawatan diberikan secara
suportif, terapi segera bila ada infeksi. =iasanya sering terjadi otitis media, infeksi saluran
nafas bagian atas, dan infeksi saluran kemih. 5emberian suplemen melalui selang nasogastrik
dan gastrotomi untuk masalah feeding problem. Manajemen terhadap masalah kelainan
jantung, merupakan prioritas utama. 1ampir semua pasien memperoleh diuretika dan
digoksin untuk gagal jantung. Oenetic counseling diperlukan terhadap adanya riwayat trisomi
+ sebelumnya, karena resiko berulang sebesar +# untuk trisomi + total. Sedangkan untuk
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
19/26
trisomi + tipe translokasi yang sifatnya diwariskan, harus dijelaskan kepada orang tua
mengenai resiko berulangnya trisomi +. ?leh karena prognosis yang buruk, intervensi bedah
terhadap anomali kongenital yang berat seperti atresia esophagus atau defek jantung
kongenital tidak meningkatkan umur harapan hidup bayi, dan harus diinformasikan kepada
keluarga.
Pro+nosis
erdapat beberapa pasien trisomi + selamat mencapai usia tahun pertama, dan
beberapa hidup mencapai usia sepuluh tahun dan duapuluh tahun. *ata&rata usia
kelangsungan hidup bayi baru lahir sektar -"# mencapai usia + bulan, bayi !# mencapai
usia + tahun, anak&anak +# mencapai usia +" tahun. etapi pada anak&anak berusia lebih tua
mencapai psikomotor yang matur, terutama tipe mosaik yang menunjukkan kelainan yang
moderat dan berusia lebih lama.
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
20/26
2.2. SIND&'( PATAU !T&IS'(I 1"
5atau Sindrom atau Sindrom risomi&+' adalah kelainan pada kromosom +', dengan
defek saraf pusat yang dihubungkan dengan retardasi, mental, terjadi bersama&sama dengan
sumbing bibir, dan palatum, polodaktili, dan anomaly pola dermis serta abnormalis jantung,
severa dan genitalia. Sindrom ini terjadi jika pasien memiliki lebih satu kromosom pada
pasangan kromosom ke&+' karena tidak terjadinya persilangan antara kromosom saat proses
meiosis. =eberapa pula disebabkan oleh translokasi *obertsonian. Bacat hebat yang
disebabkan Sindrom 5atau ni mendatangkan kematian pada usia yang sangat mudah, yaitu
dalam ' bulan pertama lahir, tetapi beberapa anak dapat hidup sampai umur ! tahun.
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
21/26
Etiolo+i
$mur ibu saat hamil lebih dari '! tahun merupakan faktor resiko tinggi terjadinya
trisomi. nsidensi kasus terutama 2"# trisomi +' tipe mosaik lebih sering terjadi dengan
manifestasi klinis bervariasi, mulai dari malformasi total sampai mendekati fenotipe normal.
$mur harapan hidup biasanya lebih lama dan derajat defisiensi mental bervariasi. Sedangkan
ipe translokasi berkisar !&+"# kasus.
5ada trisomi +' tipe PmosaikP, kesalahan pembelahan sel terjadi setelah konsepsi,
dimana ekstra kromosom timbul pada beberapa bagian sel tubuh. risomi parsial untuk
segmen proksimal (+'pterQA+-) ditandai dengan manifestasi klinis yang tidak khas,
termasuk hidung yang besar, bibir atas yang kecil, mandibula yang kecil, klinodaktilia jari ke&
!, dan biasanya disertai defisiensi mental yang berat. $mur harapan hidup biasanya tidak
berkurang.
risomi parsial untuk segmen distal (+'A+-QAter) mempunyai karakteristik fenotipe
dengan defisiensi mental yang berat. Cajah ditandai dengan hemangioma kapiler frontal,
hidung yang pendek dengan ujung hidung yang menonjol, elongated philtrum, synophrys, alis
mata yang lebat dan panjang, bulu mata yang melengkung, dan antiheli< yang menonjol.
rigonosefali dan arrhinensefali kadang&kadang muncul. =iasanya satu dari empat pasien
meninggal selama permulaan postnatal.
Pato*isiolo+i
5atofisiologi terjadinya trisomi +' pada umumnya tak jauh berbeda dengan trisomi
+. 5atau Syndrome disebabkan munculnya ekstra duplikasi kromosom +', umumnya terjadi
saat konsepsi dan ditransmisikan ke setiap sel tubuh. Sementara mekanisme bagaimana
kromosom trisomi mengganggu perkembangan masih belum diketahui secara pasti. 5ada
perkembangan normal genom autosomal manusia memperoleh % duplikat, munculnya
duplikat autosomal ke&' terutama trisomi +' tipe sempurna7total sangat lethal terhadap
perkembangan embrio.
3iri / iri -a:i :an+ lair den+an sindrom $atau#
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
22/26
>ari atau kaki e
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
23/26
BAB III
KESI(PULAN
Kelainan jumlah dapat berupa hilang atau bertambahnya satu kromosom. Kelainan
kromosom dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelainan numerik dan kelainan struktural.
Kelainan kromosom numerikal terdiri dari trisomi %+, trisomi +, dan +'. risomi %+ atau
Sindroma own disebabkan oleh satu sel memiliki dua kromosom %+, sehingga sel telur yang
dihasilkan memiliki tiga kromosom %+. 5ada trisomi +, ekstra material kromosom sehingga
berjumlah -E kromosom. Sedangkan pada trisomi +' disebabkan munculnya ekstra duplikasi
kromosom +'. 5ada ketiga kelainan ini, terdapat beberapa tanda dan gejala yang khas pada
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
24/26
tubuhnya seperti pada kepala, wajah, tangan, dan kulit yang berbeda dengan anak normal
pada umumnya.
DA6TA& PUSTAKA
+. Dva S. Kelainan genetik R bawaan. alam4 =uku pegangan pediatrik, Oerald =M,
avid CK, dam *, penyunting. 1unardja S, alih bahasa. Ddisi ke&+E. Cidya
Medika, %""'. 1. E!2&'.
%. Kenneth :>. risomy + syndrome. alam4 SmithHs *ecogni8able patterns of human
malformation. Ddisi ke&6. Dlsevier SaundersN %""64h. +'&+E.
'. Oraham DM, =radley SM, Shirali OS. Dffectiveness of cardiac surgery in trisomies +'
and + (from the pediatric cardiac careconsortium). m > cardiol %""-N2'4"+&"'.
-. Sonja *, :ee 3BC, /uanhe 3, Kristin MM, ;riedman >M. 5opulation&based
analyses of mortality in trisomy +' and trisomi +. 5ediatrics %""'N+++4EEE&-.
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
25/26
!. =arbara O, ofia C, gata C, Dwa C, anuta CC, >oanna K:, Klaudius8 =, >anus8
S. risomy + in neonates4 prenatal diagnosis, clinical features, therapeutic dilemmas
and outcome. > ppl Oenet %""6N-E(%)4+6!&E".
6. Kenneth :>. risomy +' syndrome. alam4 SmithHs *ecogni8able patterns of human
malformation. Ddisi ke&6. Dlsevier SaundersN %""64h.+&%+.
E. Trijheid M, olk 1, rmstrong =, bramsky :, =ianchi ; et al.Bhromosomal
congenital anomalies and residence near ha8ardous wastelandfill sites. :ancet %""%
>an %6N (2'"')4'%"&%.
. Bsaba 5, rtur =, oltan =, sanett S, Drno 5, oltan 5. 5renatal diagnosis of
trisomy +', analysis of % cases. > ultrasound med %""6N%!4-%2&'!.
2. Certher B, Silvia SS*B, 5hilippe >. he ultrasound detection of chromosomal
anomalies. (diunduh + esember %""E). ersedia dalam4
http77www.prenataldiagnosis.com.htm.+". Mona S, Sturat 5S, Oayathri S. trisomy +& DdwardsH syndrome. alam4 he
ustralasian genetics resource book %""EN fact sheet '"N h. +&'.
++. http477eprints.undip.ac.id7E--7
-
7/25/2019 Sindrom Kongenital Kelompok 6
26/26
TU,AS (AKALAH IL(U BEDAH (ULUT
;Kelainan Kromosom12111?"
SUK (' LEE !2>1211>85"
SE6I A@U P !2>11118"
S@I6A KHAI&UNNISA !2>11114?"
SH@NNA 6AATIHA !2>11114"
TAS@A &ISINA !2>111151"
THANIA PUT&I !2>111152"
IDA NABILA !2>11115"
)ID@A AN,,&AENI !2>1111?"
6AKULTAS KED'KTE&AN ,I,I
UNIE&SITAS P&'6.D&. ('EST'P' !Bera+ama"