teo keagenan fix

Upload: gungayu20

Post on 23-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Teo Keagenan Fix

    1/7

    TEORI KEAGENAN

    Teori keagenan (Agency theory) merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis

    perusahaan yang dipakai selama ini. Teori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori

    keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori ini menyatakan adanya

    hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang (prinsipal) yaitu investor dengan

    pihak yang menerima wewenang (agensi) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama

    yang disebut neus o! contract".

    Teori keagenan merupakan versi game theory yang memodelkan proses kontrak antara

    dua orang atau lebih dan masing#masing pihak yang terlibat dalam kontrak mencoba

    mendapatkan yang terbaik bagi dirinya ($cott, %&&&' %&). ensen dan *eckling (+-)

    menyatakan bahwa teori keagenan mendeskripsikan pemegang saham sebagai principal dan

    manajemen sebagai agen. *anajemen adalah pihak yang dikontrak oleh pemegang saham

    untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. /ntuk itu manajemen diberikan sebagian

    kekuasaan untuk membuat keputusan bagi kepentingan terbaik pemegang saham. 0leh

    karena itu, manajemen wajib mempertanggungjawabkan semua upayanya kepada pemegang

    saham.

    1arena unit analisis dalam teori keagenan adalah kontrak yang melandasi hubungan

    antara prinsipal dan agen, maka !okus dari teori ini adalah pada penentuan kontrak yang

    paling e!isien yang mendasari hubungan antara prinsipal dan agen. /ntuk memotivasi agen

    maka prinsipal merancang suatu kontrak agar dapat mengakomodasi kepentingan pihak#pihak

    yang terlibat dalam kontrak keagenan.

    1ontrak yang e!isien adalah kontrak yang memenuhi dua !aktor, yaitu'

    +. Agen dan principal memiliki in!ormasi yang simetris artinya baik agen maupun

    majikan memiliki kualitas dan jumlah in!ormasi yang sama sehingga tidak terdapat

    in!ormasi tersembunyi yang dapat digunakan untuk keuntungan dirinya sendiri.

    %. 2isiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil yang berarti

    agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang diterimanya.

    Pada kenyataannya, in!ormasi simetris itu tidak pernah terjadi, yang berarti kontrak

    e!isien tidak pernah dapat terlaksana sehingga hubungan agen dan majikan selalu dilandasi

    oleh asimetris in!ormasi. 3isamping itu, agen selalu memiliki in!ormasi yang lebih banyak

    dibandingkan dengan majikan. 3alam hubungan ini 4isenhardt (+) menyatakan bahwa

    teori keagenan dilandasi oleh asumsi#asumsi, yaitu asumsi tentang si!at manusia, asumsi

    1

  • 7/24/2019 Teo Keagenan Fix

    2/7

    keorganisasian, dan asumsi in!ormasi. *asing#masing asumsi tersebut akan dijelaskan

    sebagai berikut'

    +. Asumsi si!at manusia menekankan bahwa manusia memiliki si!at mementingkan diri

    sendiri (sel!#interest), memiliki keterbatasan rasional (bounded rationality), dan tidak

    menyukai risiko (risk aversion).

    %. Asumsi keorganisasian adalah si!at manusia yang lebih memilih mengelak dari risiko.

    Asumsi keorganisasian dikelompokkan menjadi tiga, yaitu'

    a. 1on!lik sebagai tujuan antar partisipan5

    b. 4!isiensi sebagai suatu kriteria e!ektivitas5 dan

    c. Asimetris in!ormasi antara pemilik dan agen.

    6. Asumsi in!ormasi adalah bahwa in!ormasi sebagai komoditas yang bisa diperjual

    belikan.

    Agen sebagai pengendali perusahaan pasti memiliki in!ormasi yang lebih baik

    dibandingkan dengan majikan. 3isamping itu, karena veri!ikasi sangat sulit dilakukan, maka

    tindakan agen pun sangat sulit untuk diamati. 3engan demikian, membuka peluang agen

    untuk memaksimalkan kepentingannya sendiri dengan melakukan tindakan yang bersi!at

    oportunitis yang merugikan majikan, baik meman!aatkan aset perusahaan untuk kepentingan

    pribadi, perekayasaan kinerja perusahaan, maupun mangkir kerja.

    1arena perbedaan kepentingan ini masing#masing pihak berusaha memperbesar

    keuntungan bagi diri sendiri. Principal menginginkan pengembalian yang sebesar#besarnya

    dan secepatnya atas investasi yang salah satunya dicerminkan dengan kenaikan porsi deviden

    dari tiap saham yang dimiliki. Agen menginginkan kepentingannya diakomodir dengan

    pemberian kompensasi7bonus7insenti!7remunerasi yang memadai" dan sebesar#besarnya atas

    kinerjanya. Principal menilai prestasi Agen berdasarkan kemampuannya memperbesar laba

    untuk dialokasikan pada pembagian deviden. *akin tinggi laba, harga saham dan makin

    besar deviden, maka Agen dianggap berhasil7berkinerja baik sehingga layak mendapat

    insenti! yang tinggi. $ebaliknya Agen pun memenuhi tuntutan Principal agar mendapatkan

    kompensasi yang tinggi. $ehingga bila tidak ada pengawasan yang memadai maka sang Agen

    dapat memainkan beberapa kondisi perusahan agar seolah#olah target tercapai. Permainan

    tersebut bisa atas prakarsa dari Principal ataupun inisiati! Agen sendiri. *aka terjadilah

    8reative Accounting yang menyalahi aturan, misal' adanya piutang yang tidak mungkin

    tertagih yang tidak dihapuskan5 8apitalisasi epense yang tidak semestinya5 Pengakuan

    penjualan yang tidak semestinya5 yang kesemuanya berdampak pada besarnya nilai aktiva

    dalam 9eraca yang mempercantik" laporan keuangan walaupun bukan nilai yang

    sebenarnya. Atau bisa juga dengan melakukan income smoothing (membagi keuntungan ke

    2

  • 7/24/2019 Teo Keagenan Fix

    3/7

    periode lain) agar setiap tahun kelihatan perusahaan meraih keuntungan, padahal

    kenyataannya merugi atau laba turun.

    Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan

    mereka sendiri. Pemegang saham sebagai principal diasumsikan hanya tertarik kepada hasil

    keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam perusahaan. $edang para agen

    disumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat#syarat yang

    menyertai dalam hubungan tersebut.

    *asalah keagenan merupakan masalah yang muncul dikarenakan kon!lik kepentingan

    antara prinsipal dan agen. *asalah keagenan dapat timbul antar berbagai pihak di dalam

    perusahaan yaitu' pertama' antara manajer dengan pemegang saham5 kedua' antara pemegang

    saham dan kreditur5 ketiga' antara perusahaan dengan konsumen. *asalah keagenan antara

    manajer dengan pemegang saham timbul karena pemegang saham bertujuan untuk

    memaksimumkan kekayaan dengan melihat nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan oleh

    investasi perusahaan, sedangkan manajer bertujuan pada peningkatan pertumbuhan dan

    ukuran perusahaan. :entuk ekstrim (etreme ways) dari agency theory sendiri sebenarnya

    adalah ketika hubungan agensi dijadikan mekanis#matematis untuk kepentingan legitimasi

    kepentingan mutualis insklusi!. Terdapat tiga masalah utama dalam hubungan agensi, yaitu'

    +. 1ontrol pemegang saham kepada manajer

    %. :iaya yang menyertai hubungan agensi6. *enghindari dan meminimalisasi biaya agensi

    ;ubungan agensi ini memotivasi setiap individu untuk memperoleh sasaran yang harmonis,

    dan menjaga kepentingan masing#masing antara agen dan principal. ;ubungan keagenan ini

    merupakan hubungan timbal balik dalam mencapai tujuan dan kepentingan masing#masing

    pihak yang secara eksplisit dan sadar memasukkan beberapa penekanan seperti'

    1. 1ebutuhan principal akan memberikan kepercayaan kepada manajer dengan imbalan

    atau kompensasi keuanga9

    %. :udaya organisasi yang berlaku dalam perusahaan

    6.

  • 7/24/2019 Teo Keagenan Fix

    4/7

    para manajer dan pemegang saham agar berperilaku dalam sikap yang memajukan tujuan

    perusahaan, :urdett dapat memberikan rekomendasi kepada dewan direksi, yaitu '

    +. Penilaian terhadap kinerja manajer dibuat dengan kontrak yang jelas sehingga

    memotivasi agen bekerja dengan kepentingan terbaik principal

    %. Principal memberikan pilihan rencana insenti! jangka pendek dan jangka

    panjang dan agen diberikan keleluasan dengan batasan yang menguntungkan

    kepentingan para pemegang saham

    /ntuk mencegah kemungkinan terjadinya kon!lik tersebut, maka ada beberapa hal yang harus

    dilakukan, diantaranya'

    +. Penyusunan $tandar yang jelas mengenai siapa saja yang pantas menjadi apa baik

    untuk jabatan !ungsional maupun struktural ataupun untuk posisi tertentu yang

    dianggap strategis dan kritis. ;al ini harus diiringi dengan sosialisasi dan

    implementasi (en!orcement) tanpa ada pengecualian yang tidak masuk akal

    %. 3iadakan tes kompetensi dan kemampuan untuk mencapai suatu jabatan tertentu

    dengan adil dan terbuka. $iapapun yang telah memenuhi syarat mempunyai

    kesempatan yang sama dan adil untuk terpilih". Terpilih artinya walaupun pejabatlain diatasnya tidak berkenan" dengan orang tersebut, tetapi karena ia yang terbaik

    maka tidak ada alasan logis untuk menolaknya ataupun memilih yang orang lain.

    3isinilah peran pro!esionalisme dikedepankan

    6. Akuntabilitas dan Transparansi setiap proses bisnis" dalam organisasi agar

    memungkinkan monitoring dari setiap pihak sehingga penyimpangan yang dilakukan

    oknum#oknum dapat diketahui dan diberikan sangsi tanpa kompromi. 0knum#oknum

    tersebut harus diumumkan pada publik dan tindakan apa yang telah diambil untuk

    menciptakan kontrol agar tidak terjadi permainan" sehingga oknum#oknum tersebut

    bisa lolos dari sangsi yang berat.

    Permasalahan keagenan yang terjadi antara pemegang saham dengan manajer

    menimbulkan biaya keagenan ekuitas (>ins, %&&6). *enurut ensen dan *eckling (+-)

    terdapat tiga macam biaya keagenan, yaitu biaya monitoring oleh prinsipal, biaya bonding

    oleh agen, dan residual loss. *asing#masing biaya keagenan akan dijelaskan sebagai berikut'

    +. :iaya monitoring oleh prinsipal.

    4

  • 7/24/2019 Teo Keagenan Fix

    5/7

    :iaya monitoring dikeluarkan oleh prinsipal untuk membatasi aktivitas agen yang

    berbeda dengan kepentingan prinsipal.

    %. :iaya bonding oleh agen.

    Agen juga akan mengeluarkan sumber daya (bonding cost) untuk memberikan

    kepastian pada prinsipal bahwa agen tidak akan melakukan tindakan yang akan

    merugikan investor. 8ontoh bonding cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh owner#

    manager untuk menjamin pada pemegang saham luar (outside e?uity holder) bahwa

    manajer akan membatasi aktivitas yang akan menimbulkan keuntungan nonkas bagi

    manajer (non pecuniary bene!its). :eberapa bentuk biaya ini misalnya jaminan bahwa

    laporan keuangan diaudit oleh akuntan public, jaminan secara eksplisit mengenai

    penyalahgunaan wewenang manajer, dan pembatasan terhadap kekuasaan

    pengambilan keputusan oleh manajer. Pembatasan ini akan menimbulkan biayakarena membatasi kemampuan manajer untuk mengambil beberapa kesempatan yang

    menguntungkan sebagaimana pada pembatasan untuk merugikan pemegang saham

    dengan menguntungkan dirinya sendiri.

    6. 2esidual loss.

    2esidual loss adalah kemakmuran dalam nilai uang yang turun sebagai akibat

    perbedaan kepentingan. Penurunan kemakmuran ini terjadi karena perbedaan antara

    keputusan agen dan keputusan#keputusan yang akan memaksimumkan kemakmuran

    prinsipal. $alah satu contoh sederhana residual loss adalah menurunnya nilai pasar

    perusahaan yang ditimbulkan dari penjualan ekuitas oleh blockholder yang

    disebabkan oleh tidak terlaksananya kegiatan monitoring dan bonding.

    ;asil riset di bidang kon!lik keagenan mengindikasikan ada empat karakteristik utama

    yang menyebabkan kon!lik, yang meliputi hal berikut ini (8olgan, %&&+).

    +. *oral ha@ard yaitu perilaku oportunis manajer selaku agen untuk memenuhi

    kepentingannya sendiri dengan tanpa memperhatikan kesejahteraan prinsipal.

    %. 4arning retention yaitu kecenderungan manajer untuk melakukan investasi berlebihan

    melalui peningkatan dana pertumbuhan dengan tujuan memperbesar kekuasaan,prestise, atau mendominasi dewan komisaris, memperoleh penghargaan dengan

    menghancurkan kesejahteraan prinsipal.

    6. Time hori@on yaitu kecenderungan manajer menekankan timing aliran kas untuk

    proyek#proyek yang memiliki net present value positi! dalam jangka pendek,

    misalnya menekan biaya 23 karena dapat mengurangi kompensasi eksekuti! jangka

    pendek.

    B. *anagerial risk aversion yaitu kecenderungan manajer untuk menghindari investasi

    yang berisiko atau menghindari pinjaman dana dari kreditur karena dapat

    menyebabkan kebangkrutan.

    5

  • 7/24/2019 Teo Keagenan Fix

    6/7

    /ntuk mengurangi biaya keagenan dapat ditempuh beberapa mekanisme yaitu melalui

    kepemilikan saham perusahaan bagi manajer, penggabungan sumber pendanaan dari

    pinjaman dan ekuitas, serta pembagian dividen (8rutchley dan ;ansen, +).

    $ugiri (%&&C) menyatakan bahwa perilaku oportunistis manajemen sebagai agen

    adalah sebuah keniscayaan. Tak seorang pun meragukannya sehingga pemegang saham

    sebagai majikan perlu memastikan bahwa kepentingan terbaiknya akan diperjuangkan oleh

    manajemen. Duna merealisasi maksud itu, :ai dkk. (%&&6) menawarkan cara#cara berikut'

    a. Pertama, pembentukan dewan komisaris yang power!ul. 3ewan ini ber!ungsi sebagai

    alat penting dalam upaya pemegang saham (sebagai majikan) untuk memengaruhi

    manajemen (sebagai agen).

    b. 1edua, struktur kompensasi manajemen yang baik. :iasanya kompensasi manajemen

    dihubungkan dengan nilai perusahaan. Tolok ukur yang digunakan adalah nilai saham

    dan ukuran kinerja akuntansi.

    c. 1etiga, transparansi keuangan dan pengungkapan in!ormasi yang memadai.

    ensen dan *eckling (+-) juga menunjukkan adanya tiga unsur tambahan yang

    dapat membatasi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh agen. /nsur#unsur tersebut

    adalah'

    a. :ekerjanya pasar tenaga manajerial5

    b. :ekerjanya pasar modal5 dan

    c. :ekerjanya pasar bagi keinginan menguasai dan memiliki7mendominasi kepemilikan

    perusahaan (market !or corporate control).

    Agen bisa tidak bermasa depan bila kinerjanya buruk sehingga diberhentikan oleh

    pemegang saham. Pasar tenaga kerja manajerial akan menghapus kesempatan pengelola yang

    tidak mempunyai kinerja baik dan berperilaku menyimpang dari keinginan pemegang saham

    perusahaaan yang dikelolanya. :ekerjanya pasar modal secara e!isien bisa menjadi cermin

    kinerja manajer dari harga saham perusahaannya. :ekerjanya market !or corporate control

    bisa menghambat tindakan menguntungkan diri pengelola sendiri dalam hal menghentikan

    pengelola dari jabatannya jika perusahaan yang dikelolanya mempunyai kinerja rendah yang

    memungkinkan pemegang saham baru menggantinya dengan pengelola lain setelah

    perusahaan diambil alih.

    ensen dan *eckling (+-) dalam /kago (%&&B) menggambarkan adanya hubungan

    kontrak agen (manajerial) dengan pemilik (principal). Agen diberi wewenang oleh pemilik

    untuk melakukan operasional perusahaan, sehingga agen lebih banyak mempunyai in!ormasi.

    6

  • 7/24/2019 Teo Keagenan Fix

    7/7

    REFERENSI

    $ukartha, E *ade. %&&-. Pengaruh *anajemen >aba, 1epemilikan *anajerial, dan /kuran

    Perusahaan Pada 1esejahteraan Pemegang $aham Perusahaan Target Akuisisi.

    Disertasi. /niversitas Dadjah *ada, Fogyakarta.

    Anthony, 2obert 9. dan Gijay Dovindarajan. %&&C.Management Control Systems. $alemba

    4mpat' akarta

    Gernon 1am, +.Accounting Theory. 8ali!ornia. 8ali!ornia $tate /niversity ;aywand.

    2aharjo, 4ko. %&&-. Teori Agensi dan Teori $tewardship dalam Perpekti! Akuntansi Gol. %

    9o. +.

    7