teo keagenan fix
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Teo Keagenan Fix
1/7
TEORI KEAGENAN
Teori keagenan (Agency theory) merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis
perusahaan yang dipakai selama ini. Teori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori
keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori ini menyatakan adanya
hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang (prinsipal) yaitu investor dengan
pihak yang menerima wewenang (agensi) yaitu manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama
yang disebut neus o! contract".
Teori keagenan merupakan versi game theory yang memodelkan proses kontrak antara
dua orang atau lebih dan masing#masing pihak yang terlibat dalam kontrak mencoba
mendapatkan yang terbaik bagi dirinya ($cott, %&&&' %&). ensen dan *eckling (+-)
menyatakan bahwa teori keagenan mendeskripsikan pemegang saham sebagai principal dan
manajemen sebagai agen. *anajemen adalah pihak yang dikontrak oleh pemegang saham
untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. /ntuk itu manajemen diberikan sebagian
kekuasaan untuk membuat keputusan bagi kepentingan terbaik pemegang saham. 0leh
karena itu, manajemen wajib mempertanggungjawabkan semua upayanya kepada pemegang
saham.
1arena unit analisis dalam teori keagenan adalah kontrak yang melandasi hubungan
antara prinsipal dan agen, maka !okus dari teori ini adalah pada penentuan kontrak yang
paling e!isien yang mendasari hubungan antara prinsipal dan agen. /ntuk memotivasi agen
maka prinsipal merancang suatu kontrak agar dapat mengakomodasi kepentingan pihak#pihak
yang terlibat dalam kontrak keagenan.
1ontrak yang e!isien adalah kontrak yang memenuhi dua !aktor, yaitu'
+. Agen dan principal memiliki in!ormasi yang simetris artinya baik agen maupun
majikan memiliki kualitas dan jumlah in!ormasi yang sama sehingga tidak terdapat
in!ormasi tersembunyi yang dapat digunakan untuk keuntungan dirinya sendiri.
%. 2isiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah kecil yang berarti
agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang diterimanya.
Pada kenyataannya, in!ormasi simetris itu tidak pernah terjadi, yang berarti kontrak
e!isien tidak pernah dapat terlaksana sehingga hubungan agen dan majikan selalu dilandasi
oleh asimetris in!ormasi. 3isamping itu, agen selalu memiliki in!ormasi yang lebih banyak
dibandingkan dengan majikan. 3alam hubungan ini 4isenhardt (+) menyatakan bahwa
teori keagenan dilandasi oleh asumsi#asumsi, yaitu asumsi tentang si!at manusia, asumsi
1
-
7/24/2019 Teo Keagenan Fix
2/7
keorganisasian, dan asumsi in!ormasi. *asing#masing asumsi tersebut akan dijelaskan
sebagai berikut'
+. Asumsi si!at manusia menekankan bahwa manusia memiliki si!at mementingkan diri
sendiri (sel!#interest), memiliki keterbatasan rasional (bounded rationality), dan tidak
menyukai risiko (risk aversion).
%. Asumsi keorganisasian adalah si!at manusia yang lebih memilih mengelak dari risiko.
Asumsi keorganisasian dikelompokkan menjadi tiga, yaitu'
a. 1on!lik sebagai tujuan antar partisipan5
b. 4!isiensi sebagai suatu kriteria e!ektivitas5 dan
c. Asimetris in!ormasi antara pemilik dan agen.
6. Asumsi in!ormasi adalah bahwa in!ormasi sebagai komoditas yang bisa diperjual
belikan.
Agen sebagai pengendali perusahaan pasti memiliki in!ormasi yang lebih baik
dibandingkan dengan majikan. 3isamping itu, karena veri!ikasi sangat sulit dilakukan, maka
tindakan agen pun sangat sulit untuk diamati. 3engan demikian, membuka peluang agen
untuk memaksimalkan kepentingannya sendiri dengan melakukan tindakan yang bersi!at
oportunitis yang merugikan majikan, baik meman!aatkan aset perusahaan untuk kepentingan
pribadi, perekayasaan kinerja perusahaan, maupun mangkir kerja.
1arena perbedaan kepentingan ini masing#masing pihak berusaha memperbesar
keuntungan bagi diri sendiri. Principal menginginkan pengembalian yang sebesar#besarnya
dan secepatnya atas investasi yang salah satunya dicerminkan dengan kenaikan porsi deviden
dari tiap saham yang dimiliki. Agen menginginkan kepentingannya diakomodir dengan
pemberian kompensasi7bonus7insenti!7remunerasi yang memadai" dan sebesar#besarnya atas
kinerjanya. Principal menilai prestasi Agen berdasarkan kemampuannya memperbesar laba
untuk dialokasikan pada pembagian deviden. *akin tinggi laba, harga saham dan makin
besar deviden, maka Agen dianggap berhasil7berkinerja baik sehingga layak mendapat
insenti! yang tinggi. $ebaliknya Agen pun memenuhi tuntutan Principal agar mendapatkan
kompensasi yang tinggi. $ehingga bila tidak ada pengawasan yang memadai maka sang Agen
dapat memainkan beberapa kondisi perusahan agar seolah#olah target tercapai. Permainan
tersebut bisa atas prakarsa dari Principal ataupun inisiati! Agen sendiri. *aka terjadilah
8reative Accounting yang menyalahi aturan, misal' adanya piutang yang tidak mungkin
tertagih yang tidak dihapuskan5 8apitalisasi epense yang tidak semestinya5 Pengakuan
penjualan yang tidak semestinya5 yang kesemuanya berdampak pada besarnya nilai aktiva
dalam 9eraca yang mempercantik" laporan keuangan walaupun bukan nilai yang
sebenarnya. Atau bisa juga dengan melakukan income smoothing (membagi keuntungan ke
2
-
7/24/2019 Teo Keagenan Fix
3/7
periode lain) agar setiap tahun kelihatan perusahaan meraih keuntungan, padahal
kenyataannya merugi atau laba turun.
Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan
mereka sendiri. Pemegang saham sebagai principal diasumsikan hanya tertarik kepada hasil
keuangan yang bertambah atau investasi mereka di dalam perusahaan. $edang para agen
disumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat#syarat yang
menyertai dalam hubungan tersebut.
*asalah keagenan merupakan masalah yang muncul dikarenakan kon!lik kepentingan
antara prinsipal dan agen. *asalah keagenan dapat timbul antar berbagai pihak di dalam
perusahaan yaitu' pertama' antara manajer dengan pemegang saham5 kedua' antara pemegang
saham dan kreditur5 ketiga' antara perusahaan dengan konsumen. *asalah keagenan antara
manajer dengan pemegang saham timbul karena pemegang saham bertujuan untuk
memaksimumkan kekayaan dengan melihat nilai sekarang dari arus kas yang dihasilkan oleh
investasi perusahaan, sedangkan manajer bertujuan pada peningkatan pertumbuhan dan
ukuran perusahaan. :entuk ekstrim (etreme ways) dari agency theory sendiri sebenarnya
adalah ketika hubungan agensi dijadikan mekanis#matematis untuk kepentingan legitimasi
kepentingan mutualis insklusi!. Terdapat tiga masalah utama dalam hubungan agensi, yaitu'
+. 1ontrol pemegang saham kepada manajer
%. :iaya yang menyertai hubungan agensi6. *enghindari dan meminimalisasi biaya agensi
;ubungan agensi ini memotivasi setiap individu untuk memperoleh sasaran yang harmonis,
dan menjaga kepentingan masing#masing antara agen dan principal. ;ubungan keagenan ini
merupakan hubungan timbal balik dalam mencapai tujuan dan kepentingan masing#masing
pihak yang secara eksplisit dan sadar memasukkan beberapa penekanan seperti'
1. 1ebutuhan principal akan memberikan kepercayaan kepada manajer dengan imbalan
atau kompensasi keuanga9
%. :udaya organisasi yang berlaku dalam perusahaan
6.
-
7/24/2019 Teo Keagenan Fix
4/7
para manajer dan pemegang saham agar berperilaku dalam sikap yang memajukan tujuan
perusahaan, :urdett dapat memberikan rekomendasi kepada dewan direksi, yaitu '
+. Penilaian terhadap kinerja manajer dibuat dengan kontrak yang jelas sehingga
memotivasi agen bekerja dengan kepentingan terbaik principal
%. Principal memberikan pilihan rencana insenti! jangka pendek dan jangka
panjang dan agen diberikan keleluasan dengan batasan yang menguntungkan
kepentingan para pemegang saham
/ntuk mencegah kemungkinan terjadinya kon!lik tersebut, maka ada beberapa hal yang harus
dilakukan, diantaranya'
+. Penyusunan $tandar yang jelas mengenai siapa saja yang pantas menjadi apa baik
untuk jabatan !ungsional maupun struktural ataupun untuk posisi tertentu yang
dianggap strategis dan kritis. ;al ini harus diiringi dengan sosialisasi dan
implementasi (en!orcement) tanpa ada pengecualian yang tidak masuk akal
%. 3iadakan tes kompetensi dan kemampuan untuk mencapai suatu jabatan tertentu
dengan adil dan terbuka. $iapapun yang telah memenuhi syarat mempunyai
kesempatan yang sama dan adil untuk terpilih". Terpilih artinya walaupun pejabatlain diatasnya tidak berkenan" dengan orang tersebut, tetapi karena ia yang terbaik
maka tidak ada alasan logis untuk menolaknya ataupun memilih yang orang lain.
3isinilah peran pro!esionalisme dikedepankan
6. Akuntabilitas dan Transparansi setiap proses bisnis" dalam organisasi agar
memungkinkan monitoring dari setiap pihak sehingga penyimpangan yang dilakukan
oknum#oknum dapat diketahui dan diberikan sangsi tanpa kompromi. 0knum#oknum
tersebut harus diumumkan pada publik dan tindakan apa yang telah diambil untuk
menciptakan kontrol agar tidak terjadi permainan" sehingga oknum#oknum tersebut
bisa lolos dari sangsi yang berat.
Permasalahan keagenan yang terjadi antara pemegang saham dengan manajer
menimbulkan biaya keagenan ekuitas (>ins, %&&6). *enurut ensen dan *eckling (+-)
terdapat tiga macam biaya keagenan, yaitu biaya monitoring oleh prinsipal, biaya bonding
oleh agen, dan residual loss. *asing#masing biaya keagenan akan dijelaskan sebagai berikut'
+. :iaya monitoring oleh prinsipal.
4
-
7/24/2019 Teo Keagenan Fix
5/7
:iaya monitoring dikeluarkan oleh prinsipal untuk membatasi aktivitas agen yang
berbeda dengan kepentingan prinsipal.
%. :iaya bonding oleh agen.
Agen juga akan mengeluarkan sumber daya (bonding cost) untuk memberikan
kepastian pada prinsipal bahwa agen tidak akan melakukan tindakan yang akan
merugikan investor. 8ontoh bonding cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh owner#
manager untuk menjamin pada pemegang saham luar (outside e?uity holder) bahwa
manajer akan membatasi aktivitas yang akan menimbulkan keuntungan nonkas bagi
manajer (non pecuniary bene!its). :eberapa bentuk biaya ini misalnya jaminan bahwa
laporan keuangan diaudit oleh akuntan public, jaminan secara eksplisit mengenai
penyalahgunaan wewenang manajer, dan pembatasan terhadap kekuasaan
pengambilan keputusan oleh manajer. Pembatasan ini akan menimbulkan biayakarena membatasi kemampuan manajer untuk mengambil beberapa kesempatan yang
menguntungkan sebagaimana pada pembatasan untuk merugikan pemegang saham
dengan menguntungkan dirinya sendiri.
6. 2esidual loss.
2esidual loss adalah kemakmuran dalam nilai uang yang turun sebagai akibat
perbedaan kepentingan. Penurunan kemakmuran ini terjadi karena perbedaan antara
keputusan agen dan keputusan#keputusan yang akan memaksimumkan kemakmuran
prinsipal. $alah satu contoh sederhana residual loss adalah menurunnya nilai pasar
perusahaan yang ditimbulkan dari penjualan ekuitas oleh blockholder yang
disebabkan oleh tidak terlaksananya kegiatan monitoring dan bonding.
;asil riset di bidang kon!lik keagenan mengindikasikan ada empat karakteristik utama
yang menyebabkan kon!lik, yang meliputi hal berikut ini (8olgan, %&&+).
+. *oral ha@ard yaitu perilaku oportunis manajer selaku agen untuk memenuhi
kepentingannya sendiri dengan tanpa memperhatikan kesejahteraan prinsipal.
%. 4arning retention yaitu kecenderungan manajer untuk melakukan investasi berlebihan
melalui peningkatan dana pertumbuhan dengan tujuan memperbesar kekuasaan,prestise, atau mendominasi dewan komisaris, memperoleh penghargaan dengan
menghancurkan kesejahteraan prinsipal.
6. Time hori@on yaitu kecenderungan manajer menekankan timing aliran kas untuk
proyek#proyek yang memiliki net present value positi! dalam jangka pendek,
misalnya menekan biaya 23 karena dapat mengurangi kompensasi eksekuti! jangka
pendek.
B. *anagerial risk aversion yaitu kecenderungan manajer untuk menghindari investasi
yang berisiko atau menghindari pinjaman dana dari kreditur karena dapat
menyebabkan kebangkrutan.
5
-
7/24/2019 Teo Keagenan Fix
6/7
/ntuk mengurangi biaya keagenan dapat ditempuh beberapa mekanisme yaitu melalui
kepemilikan saham perusahaan bagi manajer, penggabungan sumber pendanaan dari
pinjaman dan ekuitas, serta pembagian dividen (8rutchley dan ;ansen, +).
$ugiri (%&&C) menyatakan bahwa perilaku oportunistis manajemen sebagai agen
adalah sebuah keniscayaan. Tak seorang pun meragukannya sehingga pemegang saham
sebagai majikan perlu memastikan bahwa kepentingan terbaiknya akan diperjuangkan oleh
manajemen. Duna merealisasi maksud itu, :ai dkk. (%&&6) menawarkan cara#cara berikut'
a. Pertama, pembentukan dewan komisaris yang power!ul. 3ewan ini ber!ungsi sebagai
alat penting dalam upaya pemegang saham (sebagai majikan) untuk memengaruhi
manajemen (sebagai agen).
b. 1edua, struktur kompensasi manajemen yang baik. :iasanya kompensasi manajemen
dihubungkan dengan nilai perusahaan. Tolok ukur yang digunakan adalah nilai saham
dan ukuran kinerja akuntansi.
c. 1etiga, transparansi keuangan dan pengungkapan in!ormasi yang memadai.
ensen dan *eckling (+-) juga menunjukkan adanya tiga unsur tambahan yang
dapat membatasi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh agen. /nsur#unsur tersebut
adalah'
a. :ekerjanya pasar tenaga manajerial5
b. :ekerjanya pasar modal5 dan
c. :ekerjanya pasar bagi keinginan menguasai dan memiliki7mendominasi kepemilikan
perusahaan (market !or corporate control).
Agen bisa tidak bermasa depan bila kinerjanya buruk sehingga diberhentikan oleh
pemegang saham. Pasar tenaga kerja manajerial akan menghapus kesempatan pengelola yang
tidak mempunyai kinerja baik dan berperilaku menyimpang dari keinginan pemegang saham
perusahaaan yang dikelolanya. :ekerjanya pasar modal secara e!isien bisa menjadi cermin
kinerja manajer dari harga saham perusahaannya. :ekerjanya market !or corporate control
bisa menghambat tindakan menguntungkan diri pengelola sendiri dalam hal menghentikan
pengelola dari jabatannya jika perusahaan yang dikelolanya mempunyai kinerja rendah yang
memungkinkan pemegang saham baru menggantinya dengan pengelola lain setelah
perusahaan diambil alih.
ensen dan *eckling (+-) dalam /kago (%&&B) menggambarkan adanya hubungan
kontrak agen (manajerial) dengan pemilik (principal). Agen diberi wewenang oleh pemilik
untuk melakukan operasional perusahaan, sehingga agen lebih banyak mempunyai in!ormasi.
6
-
7/24/2019 Teo Keagenan Fix
7/7
REFERENSI
$ukartha, E *ade. %&&-. Pengaruh *anajemen >aba, 1epemilikan *anajerial, dan /kuran
Perusahaan Pada 1esejahteraan Pemegang $aham Perusahaan Target Akuisisi.
Disertasi. /niversitas Dadjah *ada, Fogyakarta.
Anthony, 2obert 9. dan Gijay Dovindarajan. %&&C.Management Control Systems. $alemba
4mpat' akarta
Gernon 1am, +.Accounting Theory. 8ali!ornia. 8ali!ornia $tate /niversity ;aywand.
2aharjo, 4ko. %&&-. Teori Agensi dan Teori $tewardship dalam Perpekti! Akuntansi Gol. %
9o. +.
7