termo1.docx
TRANSCRIPT
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 1/29
Laporan Praktikum Termokimia
I. Judul Percobaan : Termokimia
II. Hari/Tanggal Percobaan : Jumat, 15 November !1"III. #ele$ai Percobaan : Jumat, 15 November !1"
I%. Tu&uan Peercobaan
1. Membuktikan bahwa setiap reaksi kimia disertai penyerapan atau pelepasan
kalor.
2. Menghitung perubahan kalor yang terjadi dalam berbagai reaksi kimia.
Tin&auan Pu$taka
Termokimia adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara energi panas
dan energi kimia. Sedangkan energi kimia didefinisikan sebagai energi yang
dikandung setiap unsur atau senyawa. Energi kimia yang terkandung dalam suatu
zat adalah semacam energi potensial zat tersebut. Energi potensial kimia yang
terkandung dalam suatu zat disebut panas dalam atau entalpi dan dinyatakan
dengan simbol . Selisih antara entalpi reaktan dan entalpi hasil pada suatu reaksi
disebut perubahan entalpi reaksi. !erubahan entalpi reaksi diberi simbol ".
#agian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat
yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia.
Secara operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran
perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia$ perubahan keadaan$ dan
pembentukan larutan.
Termokimia merupakan pengetahuan dasar yang perlu diberikan atau yang
dapat diperoleh dari reaksi%reaksi kimia$ tetapi juga perlu sebagai pengetahuan
dasar untuk pengkajian teori ikatan kimia dan struktur kimia. &okus bahasan
dalam termokimia adalah tentang jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh
sejumlah tertentu pereaksi serta cara pengukuran kalor reaksi.
Termokimia merupakan penerapan hukum pertama termodinamika terhadap
peristiwa kimia yang membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia.
Termodinamika kimia dapat didefenisikan sebagai cabang kimia yang menangani
hubungan kalor$ kerja dan bentuk lain energi$ dengan kesetimbangan dalam reaksi
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 2/29
kimia dan dalam perubahan keadaan. Termokimia erat kaitannya dengan
termodinamika$ karena termokimia menangani pengukuran dan penafsiran
perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia$ perubahan keadaan dan
pembentukan larutan.
Thermodinamika merupakan ilmu tentang energi$ yang secara spesifik
membahas tentang hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah
diketahui bahwa energi di dalam alam dapat terwujud dalam berbagai bentuk$
selain energi panas dan kerja$ yaitu energi kimia$ energi listrik$ energi nuklir$
energi gelombang elektromagnit$ energi akibat gaya magnit$ dan lain%lain. Energi
dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain$ baik secara alami maupun hasil
rekayasa tehnologi. Selain itu energi di alam semesta bersifat kekal$ tidak dapat
dibangkitkan atau dihilangkan$ yang terjadi adalah perubahan energi dari satu
bentuk menjadi bentuk lain tanpa ada pengurangan atau penambahan. !rinsip ini
disebut sebagai prinsip konser'asi atau kekekalan energy .Suatu sistem
thermodinamika adalah suatu masa atau daerah yang dipilih untuk dijadikan
obyek analisis. (aerah sekitar sistem tersebut disebut sebagai lingkungan. #atas
antara sistem dengan lingkungannya disebut batas sistem )boundary*$ seperti
terlihat pada +ambar 1.1. (alam aplikasinya batas sistem nerupakan bagian dari
sistem maupu lingkungannya$ dan dapat tetap atau dapat berubah posisi atau
bergerak.!enerapan hukum termodinamika pertama dalam bidang kimia
merupakan bahan kajian dari termokimia., Energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan$ tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain$ atau
energi alam semesta adalah konstan.,
hukum termodinamika 1!erubahan kalor pada tekanan konstan-
( (E / !(0
!(0
(E energi dalam
!ada proses siklis )keadaan akhir identik dengan kedaan awal* 1 2 3 2 4 1
5 $ karena adalah fungsi keadaan dan dalam keadaan sama nilai juga sama.
!ada proses siklis dimungkinkan adanya panas yang keluar sistem. Sehingga
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 3/29
panas netto yg masuk ke dalam sistem seluruhnya dipakai untuk melakukan usaha
ukum pertama termodinamika dapat dirumuskan sbg
6 7 4
6 3 perubahan tenaga dakhil sistem
7 3 panas yang masuk8keluar dari sistem
3 saha yang dilakukan thp sistem
Tenaga dakhil adalah jumlah tenaga kinetik dan tenaga potensial molekul%
molekulnya )pada gas sempurna molekulnya tidak tarik%menarik*. !erumusan di
atas tidak meninjau kemungkinan sistem yg bergerak nisbi terhadap lingkungan
Mekanika 3 6Ek )tenaga kinetik benda usaha yg dilakukan thp sistem*
Termodinamika$ %nya )%* 3 6Ek %
!ada suatu proses$ tenaga kinetik maupun tenaga dakhil dapat berubah yg
disebabkan oleh arus panas ataupun usaha. Sehingga hukum pertama dapat ditulis
6 / 6Ek 7 4 t
t 3 saha total )usaha sistem sendiri$ juga gaya%gaya yg lain. saha tersebut
karena gaya konser'atif maupun nonkonser'atif
3 t k / nk
(engan rumus hukum pertama termodinamika berubah. Menurut mekanika besar
usaha oleh gaya konser'atif$ misalnya gaya gra'itasi k %6Ep$ pada
termodinamika menjadi k 6Ep
6 / 6Ek / 6E! 7 4 nk
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 4/29
99.:. ;alor <eaksi
!erubahan energi dalam reaksi kimia selalu dapat dibuat sebagai panas$ sebab itulebih tepat bila istilahnya disebut panas reaksi.
;ebanyakan$ reaksi kimia tidaklah tertutup dari dunia luar. #ila temperatur dari
campuran reaksi naik dan energi potensial dari zat%zat kimia yang bersangkutan
turun$ maka disebut sebagai reaksi eksoterm. =amun bila pada pada suatu reaksi
temperatur dari campuran turun dan energi potensial dari zat%zat yang ikut dalam
reaksi naik$ maka disebut sebagai reaksi endoterm.
>da beberapa macam jenis perubahan pada suatu sistem. Salah satunya adalah
sistim terbuka$ yaitu ketika massa$ panas$ dan kerja$ dapat berubah%ubah. >da juga
sistim tertutup$ dimana tidak ada perubahan massa$ tetapi hanya panas dan kerja
saja. Sementara$ perubahan adiabatis merupakan suatu keadaan dimana sistim
diisolasi dari lingkungan sehingga tidak ada panas yang dapat mengalir.
;emudian$ ada pula perubahan yang terjadi pada temperature tetap$ yang
dinamakan perubahan isotermik.
!ada perubahan suhu$ ditandai dengan 6t )t menunjukkan temperatur*$ dihitung
dengan cara mengurangi temperatur akhir dengan temperatur mula%mula.
6t takhir 4 tmula%mula
(emikian juga$ perubahan energi potensial?
6)E.!* )E.!*akhir 4 )E.!*mula%mula
(ari definisi ini didapat suatu kesepakatan dalam tanda aljabar untuk perubahan
eksoterm dan endoterm. (alam perubahan eksotermik$ energi potensial dari hasil
reaksi lebih rendah dari energi potensial pereaksi$ berarti E!akhir lebih rendah
dari E!mula%mula. Sehingga harga 6)E.!* mempunyai harga negatif. !ada reaksi
endoterm$ terjadi kebalikannya sehingga harga 6)E.!* adalah positif.
!ada suatu reaksi$ reaksi pembentukannya didefinisikan sebagai reaksi yang
membentuk senyawa tunggal dari unsur%unsur penyusunnya )contoh- @ / AB2 /
22 C @:B*. Sementara panas pembentukannya didasarkan pada 1 mol
senyawa terbentuk. !anas pembentukan standar yaitu 2D.1F ; )6Gf2D*.
!anas standar adalah pada 2FG@$ seperti contoh reaksi
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 5/29
H@l)g* C 22)g* / 2@l2)g* 6G2D )H*)D2:5I*
22)g* / B2)g* C 22B)g* 6G2D )2*)%2H11*
Sementara$ panas reaksi pada temperatur tidak standar
(BT (52D / JT2D ( @p dT
(apat disimpulkan bahwa kalor reaksi )6* adalah kalor yang diserap
)diperlukan* atau dilepaskan )dihasilkan* dalam reaksi$ disebut juga perubahan
entalpi. !ada beberapa reaksi kimia jumlah kalor reaksi dapat diukur melallui
suatu percobaan di dalam laboratorium. !engukuran kalor reaksi tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut kalorimeter. ;alorimeter
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang diberikan atau
diambil dalam suatu proses tertentu. Sebuah termometer sederhana terdiri dari
bejana terisolasi$ alat pengaduk$ dan termometer.
99.H. ;erja
9stilah kerja merupakan konsep yang telah didefinisikan oleh ilmu utama
mekanika. (alam termodinamika$ kerja secara umum didefinisikan sebagai gaya
kali jarak. Kika perpindahan jarak akibat gaya & adalah sebesar ds)dsdistance8jarak*$ maka kerja yang dilakukan.
( & ds
Simbol ( digunakan untuk jumlah kecil dari kerja dan merupakan fungsi yang
tidak pasti karena kerja yang dilakukan tergantung pada jalannya reaksi. Terdapat
berbagai jenis kerja yang didefinisikan dengan persamaan-
;erja mekanik ( & ds
;erja ekspansi ( p d0
;erja gra'itasi ( mgdh
;erja permukaan ( L d>
;erja listrik ( e d
Sejumlah kecil tidak terhingga dari kerja$ dw$ dapat dilakukan oleh sistem yang
bersangkutan pada lingkungannya$ atau oleh lingkunganya pada sistem itu.
<ekomendasi 9..!.>.@. 1DI5 adalah untuk mengambil dw positif dalam kasus
yang terakhir dan negatif dalam kasus sebelumnya$ yakni kerja positif dilakukan
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 6/29
pada sistem. >sal perubahan yang terjadi itu lambat dan tanpa gesekan$ kerja
biasanya dapat dinyatakan dalam bentuk
dw ydN$
atau sebagai jumlah suku%suku seperti
i
dw O yidNi
yi dan Ni masing%masing adalah gaya dalam bentuk umum dan perpindahannya.
Misalnya$ kerja yang dilakukan pada benda dengan kenaikan yang kecil tidak
terhingga dari 'olumenya$ d0$ terhadap tekanan yang melawannya$ p$ adalah%pd0.
(enikian pula kerja yang dilakukan pada fase homogeny bila ia meningkatkan
luas permukaannya dengan d> adalah /L d>$ L adalah tegangan permukaan
terhadap lingkungan khusus itu. #ila suatu sistem seperti sel gal'ani
mengakibatkan d7 coulomb listrik mengalir ke dalam kondensor$ yang antara
pelat%pelatnya terdapat tegangan E 'olt$ kerja yang dilakukan pada sel gal'ani
adalah 4Ed7 joule. )#ersamaan dengan itu$ atmosfer melakukan sejumlah kerja 4
pd0 pada sel$ d0 adalah perubahan 'olume sel selama proses kimia yang
bersangkutan*. !ernyataan%pernyataan serupa dapat diperoleh bagi peregangan
kawat$ kerja magnetisasi$ dan sebagainya.
Tanda yang akan digunakan selanjutnya adalah-
a. ;erja adalah positif jika sistem melakukan kerja terhadap sekeliling.
b. ;erja adalah negatif jika kerja dilakukan terhadap sistem oleh sekeliling.
;erja total yang dilakukan sistem dapat diperoleh dengan mengintegrasikan
persamaan di atas. Sebagai contoh$ kerja ekspansi diberikan sebagai
p d0 ʃ
(apat dicatat bahwa semua bentuk kerja dapat saling dipertukarkan dengan
menggunakan sarana mekanik sederhana seperti kerekan tanpa gesekan$ motor
listrik$ dan sebagainya. #ila istilah PkerjaQ dipakai dengan benar$ bentuk apa pun
kerja yang kita bahas selalu dapat diubah )karena saling dipertukarkan* untuk
mengangkat sebuah beban. (alam kebanyakan sistem kimia$ selain sel gal'ani$
kerja perubahan 'olume adalah satu%satunya bentuk kerja yang sebagian besar
dapat dirasakan. Tetapi$ kemungkinan bahwa bentuk lain menjadi penting$ harus
selalu diingat dalam pendekatan masalah baru. (alam hal itu mungkin perlu untuk
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 7/29
memperkenalkan 'ariable keadaan tambahan$ misalnya luas permukaan dari
sistem atau kuat medan magnetik.
(alam penggunaan pernyataan dwydN biasanya perlu dirincikan bahwa proses
yang bersangkutan adalah lambat$ jika tidak$ ada kekaburan tentang nilai gaya y.
Misalnya$ bila suatu gas mengembang atau mengempis dengan tiba%tiba$ tekanan
dalamnya tidak sama dengan gaya luar per satuan luas$ dan memang tekanannya
berubah dari satu daerah gas ke daerah lainnya. (i sini terjadi percepatan$ dan
kerja dilakukan dalam menciptakan energi kinetik. ;esulitan ini hilang bilang
perubahan%perubahannya berlaku lambat sekali dan bila gesekan tidak ada karena
gaya%gaya yang sebaliknya mendekati kesetaraan.
(alam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan yang menyangkut
perpindahan energi$ yaitu sistem dan lingkungan. Segala sesuatu yang menjadi
pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi disebut sistem$ sedangkan
hal%hal yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut
lingkungan.
#erdasarkan interaksinya dengan lingkungan$ sistem dibedakan menjadi tiga
macam$ yaitu -
1. Sistem Terbuka
Sistem terbuka adalah suatu sistem yang memungkinkan terjadi perpindahan
energi dan zat )materi* antara lingkungan dengan sistem. !ertukaran materi
artinya ada hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem )wadah reaksi*$ misalnya
gas$ atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat memasuki sistem.
2. Sistem Tertutup
Suatu sistem yang antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan energi$
tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi disebut sistem tertutup.
:. Sistem Terisolasi
Sistem terisolasi merupakan sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
perpindahan energi dan materi antara sistem dengan lingkungan.
Energi adalah kapasitas untuk melakukan kerja )w* atau menghasilkan panas
)kalor*. !ertukaran energi antara sistem dan lingkungan dapat berupa kalor )*
atau bentuk energi lainnya yang secara kolektif kita sebut kerja )w*. Energi yang
dipindahkan dalam bentuk kerja atau dalam bentuk kalor yang memengaruhi
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 8/29
jumlah total energi yang terdapat dalam sistem disebut energi dalam )internal
energy*. ;erja adalah suatu bentuk pertukaran energi antara sistem dan
lingkungan di luar kalor. Salah satu bentuk kerja yang sering menyertai reaksi
kimia adalah kerja tekanan%'olum$ yaitu kerja yang berkaitan dengan
pertambahan atau pengurangan 'olum sistem.
99.F. Entalpi
Entalpi )* adalah jumlah total dari semua bentuk energi. Entalpi )* suatu zat
ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang dimiliki zat yang
jumlahnya tidak dapat diukur dan akan tetap konstan selama tidak ada energi yang
masuk atau keluar dari zat. . Misalnya entalpi untuk air dapat ditulis 25 )l* dan
untuk es ditulis 25 )s*.
ntuk menyatakan kalor reaksi pada tekanan tetap )p * digunakan besaran yang
disebut Entalpi ) *.
E / ) !.0 *
( (E / ) !. (0 *
( ) / w * / ) !. (0 *
( p 4 ) !. (0 * / ) !. (0 *
( p
ntuk reaksi kimia -
( p 4 r
p entalpi produk
r entalpi reaktan
<eaksi pada tekanan tetap - p ( ) perubahan entalpi *
<eaksi pada 'olume tetap - ' (E ) perubahan energi dalam *
!erubahan kalor atau entalpi yang terjadi selama proses penerimaan atau
pelepasan kalor dinyatakan dengan , perubahan entalpi )"* , . arga entalpi zat
sebenarnya tidak dapat ditentukan atau diukur. Tetapi " dapat ditentukan dengan
cara mengukur jumlah kalor yang diserap sistem. Misalnya pada perubahan es
menjadi air$ yaitu D kalori8gram. !ada perubahan es menjadi air$ " adalah
positif$ karena entalpi hasil perubahan$ entalpi air lebih besar dari pada entalpi es.
!ada perubahan kimia selalu terjadi perubahan entalpi. #esarnya perubahan
entalpi adalah sama besar dengan selisih antara entalpi hasil reaksi dan jumlah
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 9/29
entalpi pereaksi.
Setiap sistem atau zat mempunyai energi yang tersimpan didalamnya. Energi
potensial berkaitan dengan wujud zat$ 'olume$ dan tekanan. Energi kinetik
ditimbulkan karena atom 4 atom dan molekul%molekul dalam zat bergerak secara
acak. Kumlah total dari semua bentuk energi itu disebut entalpi )* . Entalpi akan
tetap konstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari zat. . Misalnya
entalpi untuk air dapat ditulis 25 )l* dan untuk es ditulis 25 )s*.
Entalpi )* suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang
dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur. !erubahan kalor atau entalpi yang
terjadi selama proses penerimaan atau pelepasan kalor dinyatakan dengan ,
perubahan entalpi )"* , . Misalnya pada perubahan es menjadi air$ maka dapat
ditulis sebagai berikut-
" 25 )l* % 25 )s*
>pabila kita amati reaksi pembakaran bensin di dalam mesin motor. Sebagian
energi kimia yang dikandung bensin$ ketika bensin terbakar$ diubah menjadi
energi panas dan energi mekanik untuk menggerakkan motor. (emikian juga pada
mekanisme kerja sel aki. !ada saat sel aki bekerja$ energi kimia diubah menjadi
energi listrik$ energi panas yang dipakai untuk membakar bensin dan reaksi
pembakaran bensin menghasilkan gas$ menggerakkan piston sehingga
menggerakkan roda motor.
+ambar berikut ini menunjukkan diagram perubahan energi kimia menjadi
berbagai bentuk energi lainnya.
gb1H
arga entalpi zat sebenarnya tidak dapat ditentukan atau diukur. Tetapi " dapat
ditentukan dengan cara mengukur jumlah kalor yang diserap sistem. Misalnya pada perubahan es menjadi air$ yaitu D kalori8gram. !ada perubahan es menjadi
air$ " adalah positif$ karena entalpi hasil perubahan$ entalpi air lebih besar dari
pada entalpi es.
Termokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan
entalpi yang menyertai suatu reaksi. !ada perubahan kimia selalu terjadi
perubahan entalpi. #esarnya perubahan entalpi adalah sama besar dengan selisih
antara entalpi hasil reaksi dam jumlah entalpi pereaksi.
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 10/29
!ada reaksi endoterm$ entalpi sesudah reaksi menjadi lebih besar$ sehingga "
positif. Sedangkan pada reaksi eksoterm$ entalpi sesudah reaksi menjadi lebih
kecil$ sehingga " negatif. !erubahan entalpi pada suatu reaksi disebut kalor
reaksi. ;alor reaksi untuk reaksi%reaksi yang khas disebut dengan nama yang khas
pula$ misalnya kalor pembentukan$kalor penguraian$ kalor pembakaran$ kalor
pelarutan dan sebagainya.
99.F.1. Entalpi !embentukan Standar )"Rf*
Entalpi pembentukan standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembentukan 1 mol senyawa dari unsur%
unsurnya yang stabil pada keadaan standar )ST!*. Entalpi pembentukan standar
diberi simbol )"Rf*$ simbol f berasal dari kata formation yang berarti
pembentukan. @ontoh unsur%unsur yang stabil pada keadaan standar$ yaitu -
2$B2$@$=2$>g$@l2$#r2$S$=a$@a$ dan g.
99.F.2. Entalpi !enguraian Standar )"Rd*
Entalpi penguraian standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses penguraian 1 mol senyawa dari unsure%
unsurnya yang stabil pada keadaan standar )ST!*. Entalpi penguraian standar
diberi simbol )"Rd* simbol d berasal dari kata decomposition yang berarti
penguraian.
Menurut ukum aplace$ jumlah kalor yang dibebaskan pada pembentukan
senyawa dari unsur%unsurnya sama dengan jumlah kalor yang diperlukan pada
penguraian senyawa tersebut menjadi unsur%unsurnya. Kadi$ entalpi penguraian
merupakan kebalikan dari entalpi pembentukan senyawa yang sama. (engan
demikian jumlah kalornya sama tetapi tandanya berlawanan karena reaksinya
berlawanan arah.99.F.:. Entalpi !embakaran Standar )"Rc*
Entalpi pembakaran standar suatu senyawa menyatakan jumlah kalor yang
diperlukan atau dibebaskan untuk proses pembakaran 1 mol senyawa dari unsur%
unsurnya yang stabil pada keadaan standar )ST!*. Entalpi penguraian standar
diberi simbol )"Rc* simbol d berasal dari kata combustion yang berarti
pembakaran.
!embakaran selalu membebaskan kalor sehingga nilai entalpipembakaran selallu
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 11/29
negatif )eksoterm*
99.F.H. Entalpi !elarutan Standar )"Rs*
Entalpi pelarutan standar menyatakan jumlah kalor yang diperlukan atau
dibebaskan untuk melarutkan 1 mol zat pada keadaan standar )ST!*. Entalpi
penguraian standar diberi simbol )"Rs* simbol s berasal dari kata sol'ation yang
berarti pelarutan.
99.F.F. Entalpi =etralisasi Standar
>dalah entalpi yang terjadi pada penetralan 1 mol asam oleh basa atau 1 mol basa
oleh asam pada keadaan standar. Kika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan
standar$ maka dinotasikan dengan (n. Satuannya kK 8 mol
99.F.. Entalpi !enguapan Standar
>dalah entalpi yang terjadi pada penguapan 1 mol zat dalam fase cair menjadi
fase gas pada keadaan standar. Kika pengukuran tidak dilakukan pada keadaan
standar$ maka dinotasikan dengan ('ap. Satuannya kK 8 mol.
99.F.I. Entalpi !eleburan Standar
>dalah entalpi yang terjadi pada pencairan 8 peleburan 1 mol zat dalam fase padat
menjadi zat dalam fase cair pada keadaan standar. Kika pengukuran tidak
dilakukan pada keadaan standar$ maka dinotasikan dengan (fus. Satuannya kK
8 mol.
99.F.. Entalpi Sublimasi Standar
>dalah entalpi yang terjadi pada sublimasi 1 mol zat dalam fase padat menjadi zat
dalam fase gas pada keadaan standar. Kika pengukuran tidak dilakukan pada
keadaan standar$ maka dinotasikan dengan (sub. Satuannya kK 8 mol.
99.. ;alorimeter
;alorimetri yaitu cara penentuan kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter.
!erubahan entalpi adalah perubahan kalor yang diukur pada tekanan konstan$
untuk menentukan perubahan entalpi dilakukan dengan cara yang sama dengan
penentuan perubahan kalor yang dilakukan pada tekanan konstan. !erubahan
kalor pada suatu reaksi dapat diukur melalui pengukuran perubahan suhu yang
terjadi pada reaksi tersebut. !engukuran perubahan kalor dapat dilakukan dengan
alat yang disebut kalorimeter. ;alorimeter adalah suatu sistem terisolasi ) tidak
ada perpindahan materi maupun energi dengan lingkungan di luar kalorimeter *.
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 12/29
;alorimeter terbagi menjadi dua$ yaitu kalorimeter bom dan kalorimeter
sederhana. Kika dua buah zat atau lebih dicampur menjadi satu maka zat yang
suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangkan zat yang suhunya rendah akan
menerima kalor$ sampai tercapai kesetimbangan termal.
Menurut azas #lack - ;alor yang dilepas kalor yang diterima
<umus yang digunakan adalah -
m N c N (T
kalorimeter @ N (T
dengan -
jumlah kalor ) K *
m massa zat ) g *
(T perubahan suhu ) o@ atau ; *
c kalor jenis ) K 8 g.o@ * atau ) K 8 g. ; *
@ kapasitas kalor ) K 8 o@ * atau ) K 8 ; *
Bleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan$ maka kalor reaksi
kalor yang diserap 8 dibebaskan oleh larutan dan kalorimeter$ tetapi tandanya
berbeda.
reaksi 4 )larutan / kalorimeter *
%. 'lat dan (a)an
a. 'lat* alat :
+alorimeter
Pipet
ela$ kimia
#patula
Termometer
b. (a)an
-u# 10
NaH 10
H-L 10
#erbuk n !,5gram
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 13/29
%I. -ara +er&a
2. !enentuan ;alor <eaksi Un 4 @uSBH
1. !enentuan Tetapan ;alorimeter
dimasukkan dlm
;alorimeter
2B 2Fm 2B 2Fm
dimasukkan dalam
gelas kimia
(ipanaskan sampai
kenaikan suhu 15G@dari T1
T2T1
% dimasukkan dlm
@alorimeter
%dikocok8 diaduk
"T
Tetapan kalorimeter
2. !enentuan kalor reaksi Un 4 @uSBH
2Fml @uSBH 1M
dimasukkan ke kalorimeter
T:
/ Serbuk Un 5$F gram
(igoyang%goyang8diaduk
TH
;alor reaksi
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 14/29
:. !enentuan ;alor !enetralan @l % =aB
2Fml @l 1M 2Fml =aB 1M
%dimasukkan dalam kalorimeter %diatur suhunya
sehingga sama
dengan TF
%dimasukkan ke
dalam kalorimeter
TF
(ikocok8 diaduk
T
;alor !enetralan
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 15/29
%II. Ha$il Pengamatan
Tabel !enentuan Tetapan ;alorimeter
No
Nam
a
Zat
Suh
u
(ºC)
Sebelu
mSesudah
DugaanReaksi
Kesimpulan
1.
2.
3.
>ir
dingin
2F m
>ir
panas
2F m
@ampur
an >ir
dingin
dan air
panas
2D
:D
::
%arna
bening$
tidak berbau
tidak ada
endapan$
dan tidak
mengeluark
an uap.
%0camp F5
ml
%arna
bening$tidak
ada
endapan$tid
ak
berbau$dan
tidak
mengeluark
an uap.
Tidak terjadi
reaksi$ hanya
perpindahan
kalor
>ir panas
melepaskan
kalor dan
diterima oleh air
dingin serta
kalorimeter
sehingga
tercapai suhu
kesetimbangan.K
adi tetapan
kalorimeter F2$F
Koule8 ;
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 16/29
T1 T2 6T
5
F
15
1F
25
2F
:5
:F
H5
HF
ra2ik $u)u reak$i 1
Suhu
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 17/29
Tabel !enentuan ;alor <eaksi Un%@uSBH
N
o.
Nama
Zat
Suh
u
(ºC
)
Sebelu
m
Sesud
ah
DugaanReaksi
Kesimpu
lan
1
.
2.
3.
@uSBH
2F m 1
M
Sebuk Un
5$Fgr
@ampura
n 2F m
@uSBH 1
M dan 5$F
gram Un
:1
%
:D
%arna
biru
tua$tidak
ada
endapan$
tidak
berbau
warna
Un abu%
abu
dengan
masa 5$F
gram.
%arna
biru tua
keruh$
terdapat
endapan
seng
)Un*
Un )s* / @uSBH
)a* C
UnSBH /
@u
UnSBH )a* /
@u)s*
Terjadi
reaksi antara
Un dan
@uSBH dan
6r
%1F5F:2 K8;
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 18/29
T: TH
5
F
15
1F
25
2F
:5
:F
H5
HF
ra2ik $u)u reak$i 1
Suhu
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 19/29
Tabel !enentuan ;alor !enetralan @l%=aB
N
o
Nama
Zat
Suh
u
(ºC)
Sebelu
m
Sesuda
h
DugaanReaksi
Kesimpula
n
1
.
2
.
3.
@l 1 M
2F m
=aB 1
M 2Fm
@ampura
n @l 1
M 2F m
dan
=aB 1
M 2F m
:5
:5
:
%arna
@l
bening$tid
ak ada
endapan$
berbau
menyengat
%arna
=aB
bening$tid
ak ada
endapan
%
0campF5ml
%arna
bening$tida
k ada
endapan
tapi
keruh$tidak
menguap.
@l)a* /
=aB)a*C
UnSBH /
@u
=a@l)a* /2B)l*
Terjadi reaksi
antara @l
dan =aoh dan
6n %F25
Koule8;
TF T
2I
2
2D
:5
:1
:2::
:H
:F
:
:I
ra2ik $u)u reak$i 1
Suhu
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 20/29
%III. 'nali$i$ 3ata
1. Penentuan Tetapan +alorimeter
!ada percobaan pertama$kami memasukkan 2Fm auades ke dalam
kalorimeter. ;ami mengukur temperaturnya )T1* ternyata sebesar 2Do@. Setelah itu
kami memanaskan air sebanyak 2F m sampai temperaturnya naik 15V @ dari
suhu T1 atau hingga suhu air )T2* itu mencapai :DV@. Selanjutnya kami campurkan
air yang telah dipanaskan tadi dengan air dalam kalorimeter. alu kami aduk dan
kami goyang goyangkan kalorimeter hingga kesuanya bercampur. ;ali ini kami
mengukur suhu campuran )"T* tersebut yakni sebesar ::V @. Tahap berikutnya
kami menghitung nilai dari kalor yang diserap oleh air dingin )1* dengan
menggunakan rumus- 71 mair dingin N cair N )"T%T1* dengan catatan massa jenis )W*
air diangap konstan yakni 1 gr 8 m dan kalor jenis )c* air sebesar H$2 K 8 ;. ;ami
akan memperoleh nilai dari71sebasar H25 K. ;ami juga menghitung kalor yang
dilepas oleh air panas )2* dengan menggunakan rumus-72 mair panas N cair N )"T%
T2*. (an kita akan mempooleh nilai 72sebesar 2F$2 K dan 7: selisih dari 71 dan
72 sebesar $H K. (engan demikian kami dapat menghitung tetapan kalorimeter
dengan mengunakan rumus -
:
"T%T1
Maka kita akan memperoleh tetapan kalorimeter sebesar 2$1 K 8 o;
Per)itungan
(iketahui-
T12Do@ :52 ;
T2 :Do@ :12 ;
"T::o@:5 ;
(itanya- ;
Kawab- a. 1 mair dingin N kalor jenis air N kenaikan suhu
2F gram N H$2 K8gram ; N ):5%:52* ;
H25 K
b. 2 mair panas N kalor jenis air N penurunan suhu
2F gram N H$2 K8gram ; N ):12%:5* ;
:5 K
c. : 2%1
:5%H25
215 K
d. K = q
3
(∆ T −T 1)
k
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 21/29
210
306−302
F25F K8k
. Penentuan +alor 4eak$i n -u#
(alam percobaan yang kedua kami memasukkan @uSBH dengan konsentrasi
1 M sebanyak 2F m ke dalam kalorimeter. alu kami mengukur suhu @uSB H
dengan menggunakan termometer sehingga diperoleh suhu @uSBH)T:* sebesar :1V
@ atau :5H ;. alu kami menimbang serbuk Un sebanyak 5$F gram. ;emudian
kami campurkan serbuk Un yang telah ditimbang dengan @uSBH dalam
kalorimeter. ;ami aduk hingga tercampur dan kita ukur suhu campuran itu
sehingga diperoleh suhu campuran )TH* sebesar :DV @ atau :12o
;. (anmenghitung H dengan mengalikan tetapan kalorimeter dengan selisih suhu antara
TH dengan T:mendapatkan hasil 2$1K. Selanjutnya dengan <eaksi -
Un)s* / @uSBH)a* C UnSBH)a* / @u)s*
kami menghitung kalor reaksi Un % @uSB H. (engan cara pertama kami hitung mol
zat UnSBHyang terbentuk setelah terjadi mereaksikan @uSBHdengan Un. Setelah
itu kami kalikan mol UnSBHdengan massa molekul relatifnya$ maka kami akan
memperoleh massa UnSBHyang terbentuk. (engan massa UnSBH yang terbentuk
itu kami dapat menghitung kalor yang diserap larutan ) F *$ yaitu dengan
menggunakan rumus- F mlarutan N clarutan N "T dengan memperhatikan
clarutandianggap :$F2 K 8 gr ;. Maka kami akan memperoleh F sebesar IH$2F K.
alu kita menghitung kalor yang dihasilkan sistem reaksi )* dengan cara
menambahkan %H dengan %F$ maka kami akan mendapatkan sebesar %125H$2F
K. setelah itu kami menghitung kalor reaksi )"r * antara Un dan @uSBH dengan
cara membagi dengan mol reaksi pembatas yang didapat setelah
menyeimbangkan persamaan reaksi. Sehingga kami peroleh angka sebesar )%
1F5F:2* K8mol
Per)itungan
(iketahui-
0@uSBH 2Fm 5$52F iter
mUn 5$F gram
>r Un F$H
Mr UnSBH 11$H
T: :1o@ :5H ;
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 22/29
TH :Do@ :12 ;
(itanya- 6r................X
Kawab-
Mol Un massa 8 Mr 5$F 8 F$H 5$55 molMol @uSBH M N 0 1 . 5$52F 5$52F mol
Un)s* / @uSBH C UnSBH / @u
>wal 5$555 5$52F % %
<eaksi 5$55 5$55 5$55 5$55
Sisa % 5$551I 5$55 5$55
Mol pembatas sebesar 5.55 mol
a. H k)TH%T:*
F2$FK8; ):12%:5H*;
H25 K
b. F mlarutan N kalor jenis larutan N kenaikan suhu
2F ml N1$1H gr8ml N :$F2 K8gram ; N ):12%:5H*;
IH$2F K
c. %)F/H*
%) IH$2F / H25 *
%125H$2F K
d. ∆ H r= q
6
mollarutanZnSO 4
−1204,256
0,008
%1F5F:2 K8mol
". +alor Penetralan H-l NaH
!ada percobaan tahap terakhir ini mula%mula kami masukkan larutan @l
dengan konsentrasi 1 M sebanyak 2F m kedalam kalorimeter dan kami peroleh
suhu )TF* sebesar :5V@ atau :5:;.Selanjutnya kami mengambil =aB dengan
konsentrasi 1 M sebanyak 2F m dan mengatur suhunya agar sama dengan suhu
@l. ;ami gosok%gosok gelas kimia berisi =aB karena suhu mula%mula sebesar
2Do@ agar temperaturnya sama dengan temperatur @l tadi yaitu :5o@$ kemudian
kami campurkan =aB dengan @l dalam kalorimeter. ;ami mengaduk agar
kedua larutan itu tercampur dan ;ami mengukur suhu campurannya )T* sebesar
:V @ atau :5Do;. Setelah kami amati ternyata terjadi perubahan suhu @l
sebelum dan sesudah dicampurkan dengan =aB .!ada percobaanii juga terjadi
reaksi antara asam klorida )@l* dan basa =atrium idroksida)=aB* yang
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 23/29
menghasilkan garam dan air. <eaksi tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan
berikut -
@l)a* / =aB)a* =a@l)a* / 2B)l*
!ada reaksi tersebut suhu larutan meningkat$ hal ini terjadi karena pada saat reaksi
terjadi pelepasan kalor)ditandai dengan peningkatan suhu yang terukur oleh
termometer*. ;alor yang dilepaskan oleh sistem reaksi )=aB dan @l* diserap
oleh lingkungan seperti diserap juga oleh wadah pereaksi );alorimeter*. al ini
menunjukkan reaksi tersebut adalah reaksi eksotermis$ ditandai dengan pelepasan
suhu dari system menuju lingkungan.
Setelah itu kami menghitung kalor penetralan @l 4 =aB. @aranya adalah
awalnya kami hitung mol @l dan =aB yang beraksi dengan cara mengalikan
Molaritas dengan 'olume larutan$maka kami akan mengetahui mol =a@l yang
terbentuk. Selanjutnya kami hitung massa =a@l yang terbentuk dengan cara
mengalikan mol =a@l yang terbentuk dengan massa molekul relatif )Mr* =a@l.
;emudian kami menghitung kalor yang diserap larutan )I* dengan cara
mengalikan massa larutan =a@l dengan kalor jenis larutan dan kenaikan suhu
larutan. I mlarutan N clarutan N "T. (an kami memperoleh I sebesar 11H5.21 K.
kemudian kami menghitung kalor yang diserap kalorimeter ) * dengan cara
mengalikan tetapan kalorimeter dengan perubahan suhu. k N )T 4 TF*. Maka
kami mendapatkan kalor yang diserap kalorimeter )* sebesar :1F K. (engan
diketahuinya Idan maka kami dapat menghitung kalor yang dihasilkan sistem
reaksi )D* dengan cara manambahkan kalor yang diserap larutan )% I* dan kalor
yang diserap kalorimeter )%*. Maka kami memperoleh kalor yang dihasilkan
sistem reaksi )D* sebesar %1HFF$21 K. (engan demikian kami dapat menghitung
kalor penetralan yang dihasilkan dalam satu mol larutan )"n*. @aranya yaitudengan membagi kalor yang dihasilkan sistem reaksi )D* dengan jumlah mol
=a@l yang terbentuk. Makakami memperoleh kalor penetralan )"n* sebesar
%F25$H K8mol.
Per)itungan
(iketahui-
Massa jenis larutan 1$5: gram8ml
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 24/29
;alor jenis larutan :$D K8gram ;.
T :o@ :5D ;
TF :5o@ :5: ;
(itanya- 6n
Kawab- b. I mlarutan N kalor jenis larutan N kenaikan suhu
F5 ml N1$5: gr8ml N :$D K8gram ; N ):5D%:5:*;
11H5 K
c. k )T%TF*
F2$F K8; N ):5D%:5:*
:1F K
d. D %)I/*
%)11H5$21 K / :1F K*
%1HFF$21 K
e. ∆ H n=
q9
mollarutan NaCl
−1455,21
0,025
%F25$H K8mol
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 25/29
I6. Pemba)a$an
!ada percobaan pertama tidak terjadi reaksi karena apabila air direaksikan
dengan air maka tidak akan terjadi reaksi. anya terjadi perpindahan kalor dari
air panas ke air dingin dan calorimeter$ sehingga kami dapat menentukan tetapan
calorimeter sebesar F2$F K8;
!ada percobaan kedua terjadi reaksi Un/@uSBHC UnSBH/@u. <eaksi ini
termasuk reaksi eksoterm karena system melepas kalor ke lingkungan ditandai
dengan peningkatan suhu lingkungan. ;ita juga mengetahui kalor reaksi 6r %
1F5:2 K8mol.
=amun pada reaksi ke dua ini terjadi juga reaksi samping$ yang ditandai
munculnya endapan berwarna coklat terutama pada batang besi pengaduk pada
calorimeter dan gas. al ini merupakan hasil dari reaksi @uSBH dengan &e
sehingga terbentuk &e2)SBH*: sesuai reaksi
:@uSBH /2 &eC &e2)SBH*: / :@u
Sehingga suhu meningkat tajam dan terdapat endapan yang menempel
padambatang besi pengaduk dan sebagian pada dinding calorimeter.
!ada percobaan ketiga terjadi reaksi @l/=aB C =a@l/ 2B$ reaksi
berjalan esuai teori dalam artian tidak ada indikasi terjadinya reaksi samping.
6. +e$impulan
1. <eaksi kimia ditandai dengan penyerapan atau pelepasan kalor hal ini
telah terbukti pada reaksi 1$2$: yaitu adanya perubahan suhu setiap fasa
reaksi. al ini meupakan bukti bahwa setiap reaksi kimia mengalami
pelepasan atau penyerapan kalor.
2. (alam reaksi kimia perubahan kalor tersebut dapat dihitung dan
dinyatakan dalam suatu bilangan$ dengan mengidentifikasi perubahan
suhu yang terjadi tiap reaksi.
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 26/29
6I. 3a2tar Pu$taka
• Tim ;imia (asar. 2511. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I . Kurusan
;imia &M9!> =ES>. Surabaya. alaman 1I.
• @hang$ <aymond. 255F. Kimia Dasar. Jilid I. Edisi Ketiga. Erlangga.
Kakarta. alaman 1D.
• Ensiklopedi bebas.251:.,Termokimia,.id.m.wikipedia.org.diakses 1H
=o'ember 251:.52.HI >M 9#
• !etucci$ <alph .1DD2. Kimia Dasar Prinsip Dan Terapan Modern
Jilid 1, Edisi Ke Empat .Kakarta- !enerbit Erlangga
• #<>((9$ K.E.1DDH$General Chemistry.Priniple !nd "truture. =ew
York- Kohn illey >nd Sons$9nc
• Sugiarto$#ambang.(kk.255I. Kimia Dasar 1.Surabaya-nesa
ni'ersity !ress
• >lberty$ <obert.1DD2. Kimia #isika.Kakarta-Erlangga
Surabaya$ =o'ember 251:
!raktikan$
)ZZZZZZZZ..Z*
Mengetahui$
(osen8>sisten !embimbing
)ZZZZZZZZZZZZ.ZZ*
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 27/29
Lampiran
ambar Ha$il Percobaan :
Penentuan Tetapan +alorimeter
+ambar 1. Mendidihkan air sebanyak 2F m
sampai temperaturnya naik 15V @
+ambar 2. Mencampur air yang telah dipanaskan tadi
dengan air dingin yang ada dalam kalorimeter dan mengukur suhu maksimal
+ambar :. asil perobaan pertama yaitu setelah suhu diukur dalam
kalorimeter
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 28/29
Penentuan +alor 4eak$i n*-u#
+ambar H. Mengambil larutan @uSBH5$2 M sebanyak 2F m
+ambar F.mencampurkan@uSBHtersebut ke dalam kalorimeter dengan serbuk
Un
+ambar . asil percobaan antara serbuk Un dan larutan @uSBH
Penentuan +alor Penetralan H-l*NaH
7/23/2019 termo1.docx
http://slidepdf.com/reader/full/termo1docx 29/29
+ambar I. Mengukur larutan =aB 1M sebanyak 2F ml dan mengukur @l
1M juga sebanyak 2Fml.
+ambar . mencampur =aB tersebut ke dalam kalorimeter yang di dalam
telah terdapat @l
+ambar D. asil percobaan antara laruran @l dan larutan =aB