biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

Upload: puput-eka

Post on 10-Feb-2018

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    1/14

    Nama : Puput Eka Saputri

    NIM : 1112016100037

    Kelas : Pendidikan Biologi 3A

    Kompetensi Dasar

    3.2 >>Menganalisis berbagai proses pada sel yang meliputi: mekanisme transpor pada membran, difusi,osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis, reproduksi, dan sintesis protein sebagai dasar

    pemahaman bioproses dalam sistem hidup.

    4.3 >> Membuat model proses dengan menggunakan berbagai macam media melalui analisis hasil studiliteratur, pengamatan mikroskopis, percobaan, dan simulasi tentang bioproses yang berlangsung di dalamsel.

    Tujuan Pembelajaran

    Memahami bioproses yang terjadi di dalam sel.

    Uraian Materi

    I. REPRODUKSI SELA. Pengertian Reproduksi Sel

    Sel merupakan unit dasar kehidupan. Reproduksi sel adalah proses memperbanyak

    jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler.

    Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk

    melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan

    pertumbuhan dan perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri

    sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada

    organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan

    secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan).

    Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di

    dalam nukleus. Sehingga, menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama.

    Berdasarkan organisasi sel, organisme dapat dibedakan menjadi dua, yaitu organisme prokariotik

    dan eukariotik. Pada organism prokariotik, reproduksi sel dilakukan dengan cara

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    2/14

    membelah diri (pembelahan biner). Sedangkan, reproduksi sel pada organisme eukariotik

    dengan cara mitosis dan meiosis.

    B. Reproduksi Sel pada Organisme ProkariotikReproduksi sel pada organisme prokariotik, seperti bakteri dan protozoa, terjadi melalui

    proses pembelahan sel secara langsung, yaitu dari satu sel akan membelah menjadi dua sel yang

    sama besar dan mengandung materi genetik yang sama. Pembelahan sel seperti ini disebut

    pembelahan biner . Pembelahan biner tidak mengalami tahapan-tahapan pembelahan, seperti

    pembelahan sel secara mitosis dan meiosis.

    Proses pembelahan biner pada sel bakteri diawali dengan sintesa bahanbahanyang

    diperlukan untuk membuat sel baru. Pada awal pembelahan sel, kromosom yang terdapat

    bebas di dalam sel akan menempel pada dinding sel, kemudian bersama-sama dengan

    pembesaran ukuran sel, berlangsung sintesis sel atau replikasi DNA (penggandaan

    kromosom). Setelah DNA baru selesai dibentuk, dan sel telah mencapai pembesaran

    maksimum, akan terjadi pembelahan sel menjadi dua bagian yang memiliki bahan genetik

    yang sama.

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    3/14

    Pembelahan Sel Bakteri

    C. Pembelahan Sel pada Organisme EukariotikReproduksi sel pada organisme eukariotik terjadi melalui proses pembelahan sel yang

    diawali dengan penggandaan materi genetik (replikasi DNA), kemudian diikuti pembelahan

    kromosom. Pembelahan kromosom ini akan diikuti oleh pembelahan nukleus, lalu diakhiri

    dengan pembelahan sel.

    Pembelahan sel pada organisme eukariotik dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu

    mitosis dan meiosis . Mitosis dapat terjadi pada setiap organ dan berfungsi membentuk sel dengan

    jumlah kromosom yang sama. Sedangkan, pembelahan meiosis hanya berlangsung pada jaringanorgan seks dan berfungsi mereduksi jumlah kromosom menjadi separuhnya.

    Mitosis dan meiosis merupakan pembelahan sel secara tidak langsung, yaitu melalui

    tahapan-tahapan tertentu, dan ditandai dengan penampakan yang berbeda-beda dari kromosom

    yang dikandungnya. Pada saat pembelahan sel, kromosom mudah diamati di bawah mikroskop,

    karena benang-benang kromatin menebal dan memendek serta mudah menyerap warna. Sebelum

    Membran plasma

    Dinding sel

    Duplikasi kromosom

    dinding sel dan selaput plasma mulai membelah

    Terpisah menjadiDua sel

    Kromosom

    prokariotik

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    4/14

    sel membelah, sel melakukan persiapan, seperti pembelahan organel-organel sel, setelah

    pembelahan sel selesai, terjadi proses pertumbuhan atau pertambahan sel. Untuk mengetahui

    proses pembelahan sel tersebut, mari cermati uraian berikut.

    1. Siklus SelSiklus sel adalah peristiwa pertumbuhan sel menurut tahapan tertentu, dan setelah melalui

    semua tahapan akan kembali kepada tahapan semula. Siklus sel dapat dibagi menjadi dua

    tahapan, yaitu tahapan interfase dan tahapan mitotik (fase pembelahan).

    a. Interfase

    Interfase sering disebut tahap istirahat . Hal ini tidak tepat, karena dalam tahap ini sel

    dalam keadaan aktif melakukan metabolisme, termasuk mempersiapkan diri sebelum

    pembelahan. Pada tahap ini, di dalam sel terdapat membrane yang membungkus inti sel.

    Kromosom tidak tampak karena kromosom dalam bentuk utas molekul DNA yang halus dan

    tidak menggulung sehingga tidak dapat dilihat di bawah mikroskop cahaya.

    Interfase dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:

    1 ) Fase G1 : Sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru dan terus menerus

    melakukan pembelahan organel.

    2) Fase S : Dalam sel terjadi proses replikasi DNA sebagai materi genetik yang akan diturunkan.

    3) Fase G2 : Sel tumbuh membesar dan menyiapkan segala keperluan untuk pembelahan sel.

    b. Fase Pembelahan

    Fase ini disebut juga fase mitotik. Pada fase ini terjadi proses pembelahan sel, baik proses

    mitosis maupun meiosis. Untuk lebih mengetahui tentang siklus sel. Mari cermati Gambar 4.3. di

    bawah ini.

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    5/14

    Sumber: Image.google.co.id

    2. Pembelahan MitosisMitosis adalah pembelahan inti sel dan sitoplasma yang terjadi melalui tahap/ fase

    pembelahan dari satu sel induk menjadi dua sel anakan. Mitosis terjadi pada sel tubuh (somatis)

    di mana kromosomnya berpasangan sehingga disebut diploid (2n). Pembelahan secara mitosis

    berfungsi untuk memelihara jumlah kromosom, untuk pertumbuhan serta mengganti sel yang

    rusak. Pembelahan mitosis terjadi di seluruh tubuh (somastis) pada manusia, kecuali pada sel-sel

    penghasil gamet untuk reproduksi seksual. Pada manusia dewasa diperkirakan setiap detiknya

    terjadi 25 juta pembelahan mitosis. Pembelahan mitosis pada tumbuhan terjadi pada jaringan

    embrional, misal titik tumbuh di ujung akar, ujung batang, lingkaran kambium. Pada organisme

    tertentu, pembelahan mitosis dapat menghasilkan organisme baru, yaitu melalui reproduksi

    aseksual. Pembelahan sel tidak terjadi secara terus-menerus, tetapi diselingi dengan periode

    tertentu untuk pembesaran dan persiapan. Sebagian besar periode persiapan untuk proses

    pembelahan sel adalah untuk pertumbuhan. Periode persiapan ini disebut interfase.

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    6/14

    Mitosis dikendalikan oleh gen dalam masing-masing sel. Kerja gen ini dipengaruhi oleh

    hormon pertumbuhan dan faktor tumbuh lain, misalnya Mitosis Promoting Factor (MPF) yaitu

    suatu enzim protein kinase yang dihasilkan oleh sel onkrogen . Adanya MPF menyebabkan

    pertumbuhan sel melebihi sel normal dan dapat menyebabkan kanker.

    Tahap pembelahan mitosis, meliputi :

    - Tahap pemisahan kromosom, terdiri dari profase, metafase, anafase dan telofase.

    - Tahap pembelahan sitoplasma (sitokinensis)

    Fase-fase pembelahan mitosis :

    1. Profase

    Membran inti menghilang, nukleus menghilang, kromatin menjadi kromosom, kromosom

    menjadi 2 kromatid, terbentuk kutub-kutub pembelahan, dan setiap pasangan kromatid berjalanmenuju bidang equator.

    2. Metafase

    Setiap kromoson yang terdiri dari 2 kromatid kromosom tersusun pada bidang pembelahan atau

    equator dan kromosom-kromosom tersebut melekat pada benang spindel pada bagian sentromer

    (kinetokhor) mengatur diri pada bidang equator.

    3. Anafase

    Kromatid membelah bergerak meninggalkan bidang equator dan setiap pembelahan menuju ke

    kutub secara berlawanan, benang-benang gelendong berguna sebagai jalur penuntun gerakan

    kromatid ke kutub.

    4. Telofase

    Kromatid telah mencapai kutub pembelahan, kromatid memanjang atau menjadi benang

    kromatin dan letaknya teratur, terbentuknya dinding dan nukleolus, sel membelah dan masing-

    masing mempunyai inti, dan terbentuk 2 sel anakan yang sama.

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    7/14

    Pembelahan Mitosis

    3. Pembelahan MeiosisPembelahan ini terjadi bukan di sel kelamin namun di kelenjar kelamin seperti testes atau

    ovarium dimana pembelahan untuk membentuk sel kelamin (n)dari sel tubuh (2n /diploid) , sel

    tubuh yang membentuk tidak sembarangan sel tubuh tetapi sel induk kelamin atau induk sperma

    /induk ovum yang mempunyai nama latin Spermatogonium /Oogonium kedua induk itu terus

    dibentuk namun jelas secara mitosis (2n-2n)

    Pembelahan meiosis bertujuan:

    1. untuk membentuk sel-sel kelamin.

    2. membentuk pengurangan jumlah kromosom (mereduksi)

    3. pereduksian bertujuan untuk membentuk hasil zygot dari perteuan dua sel kelamin

    yang selalu sama dengan individu yang ada /individu sebelumnya

    4. untuk mencapainya Pembelahan meiosis berlangsung melalui dua tahapan

    pembelahan, yaitu meiosis 1 dan meiosis 2 secara langsung tanpa penggandaan

    lagi karena harus ada reduksi kromosom.

    http://4.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/SyFz9sjqeCI/AAAAAAAAAhg/iNlbdZHeXz4/s1600-h/mitosis.jpg
  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    8/14

    Tahapan pembelahan meiosis I adalah sebagai berikut:

    Karena dari sel tubuh yang bisa membentuk sel kelamin maka diawali dengan Fase

    dimana sel tumbuh dan berkembang. Merupakan tahap persiapan untuk mengadakan pembelahan

    sel. Pada fase ini terjadi peristiwa penggandaan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan.

    Akhir dari fase dihasilkan dua salinan DNA dan siap berubah menjadi kromosom

    a. ProfaseI

    Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan meiosis 1 lain

    Dibedakan atas: LeZy PaDiDi

    1. Leptoten : Fase ini ditandai dengan benang kromatin menebal memendek

    berubah menjadi kromosom.2. Zigoten : Fase ini ditandai dengan kromosom homolog saling berdekatan dan

    berpasangan membentuk sinapsis atau bivalen

    3. Pakiten : Pada fase ini terjadi penggandaan atau replikasi kromosom, menjadi dua

    kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu atau berlekatan dan belum

    membelah, sehingga disebut tetrad.( 2n - 4n)

    4. Diploten : Pada fase ini antar lengan kromosom dapat terjadi kiasma. Kiasma

    merupakan tempat terjadinya pindah silang.sehngga terjadi kemungkinan crossing

    over ya di fase ini

    5. Diakinesis : Fase ini ditandai dengan munculnya benang spindle yang keluar

    diantara dua sentriol, yang telah berada di kutub-kutub yang berlawanan. Pada

    fase ini nucleolus dan membrane nucleus menghilang, dan tetrad mulai bergerak

    menuju budang equator.

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    9/14

    Pembelahan pada meiosis II :

    Pada meiosis II, tahap-tahap yang terjadi dalam meiosis I terulang kembali. Agar berbeda, tahap-

    tahap meosis II dinamakan Profase II, Metafase II, Anafase II, dan Telofase II.

    http://4.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/SwKM_LM_rqI/AAAAAAAAANI/T0qKnUKpCj8/s1600/repro+6.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/SwKMiDX8kCI/AAAAAAAAANA/adzfdlStii0/s1600/repro5.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/SwKM_LM_rqI/AAAAAAAAANI/T0qKnUKpCj8/s1600/repro+6.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_4IwHTsRufBg/SwKMiDX8kCI/AAAAAAAAANA/adzfdlStii0/s1600/repro5.jpg
  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    10/14

    a ) Profase II

    Selaput inti dan nukleus dalam sel mulai menghilang dan benang-benang spindel menarik

    sentromer kedua kutub yang

    berbeda.

    b) Metafase II

    Kromosom terletak pada bidang equator dan setiap sentromer pada kromosom diikat oleh

    benang spindel.

    c) Anafase II

    Sentromer membelah dan dua kromatid berpisah, kemudian bergerak kearah berlawanan

    menuju kutub.

    d) Telofase II

    Kromosom berkumpul pada kutub yang berbeda, dan membran inti muncul membungkuskelompok kromosom tersebut. Setelah melewati 2 kali pembelahan, maka dari satu sel akan

    dihasilkan 4 sel dengan masing-masing sel mengandung kromosom separuh jumlah sel induknya.

    Sumber: Image.google.co.id Reproduksi Sel Secara Meiosis

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    11/14

    4. Gametogenesis

    Pembelahan sel yang terjadi pada sel kelamin disebut dengan pembelahan meiosis datu

    reduksi. Sedang proses pembentukan gamet (sel kelamin) melalui pembelahan meiosis, disebut

    gametogenesis. Pembelahan eduksi terjadi pada kelenjar kelamin jantan (testis) dan kelenjar

    kelamin betina (ovarium).

    Spermatogenesis

    Merupakan proses terbentuknya sperma yang terjadi pada kelenjar testis. Dalam testis

    terdapat tubulus seminiferus. Pada tubulus ini terdapat dua jaringan (ephitelium dan pengikat).

    Pada jaringan ephitelium terdapat spermatogonia dan sel sertoli yang berfungsi memberi

    nutriens pada spermatozoid. Selain itu pada tubulus seminiferus juga terdapat sel Leydig yang

    mensekresikan hormon terstoteron yang berperan pada proses spermatogenesis.

    Spertmatogenesis di mulai dengan pembelahan spermatogonia secara meiosis menjadi

    sel-sel baru yang disebut spermatosit primer. Kemudian sel-sel ini membelah secara meiosis

    menjadi dua spermatosit sekunder, yang selanjutnya mengalami pembelahan meiosis menjadi

    empat spermatid yang sama besar. Jasi spermatosit primer mengalami pembelahan meosis I yang

    menghasilkan spermatosit sekunder yang sama besar. Selama pembelahan meosis II, kedua

    spermatosit sekunder membelah lagi dan menghasilkan empat spermatid yang sama besar oula.

    Spermatid berupa sel berbentuk bundar atau bulat dengan sejumlah besar protoplasma dan

    merupakan gamet dewasa dengan sejumlah kromosom haploid. Walaupun pembelahan meisosis

    telah sempurna, tetapi spermatid harus mengalami proses pertumbuhan dan deferensiasi lebih

    lanjut yang sangat komplek untuk menjadi sperma atau spermatozoid yang fungsional.

    Urutannya :

    Spermatogonia spermatosit primer spermatosit sekunder spermatid spermatozoa .Oogenesis

    Merupakan proses terbentuknya ovum pada ovarium. Pada anak bayi wanita terdapat

    oosit primer kurang lebih 1 juta . selama masa kanak-kanak oosit orimer mengalami masa

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    12/14

    istirahat hingga mencapai usia puber. Usian dewasa oogonesis berlangsung dengan hasil 1

    oogonium menjadi 1 ovum (fungsional) dan 3 ootid (tidak fungsional).

    Oogonium mengalami pembelahan seara meiosis untuk menghasilkan oogonium

    tambahan yang mempunyai jumlah kromosom haploid. Selanjutnya oogonium tumbuh

    berkembang menjadi oosit primer dan pembelahan meiosis I dimuali. Proses selanjutnya adalah

    pembentukan tetrad (sinapsis) dan pemisahan kromosom homolog seprti yang terjadi pada

    spermatogenesis. Perbedaannya adalah pembagian sitoplasmanya yang tidak sama sehingga

    menghasilkan satu sel besar yang disebut oosit sekunder. Oosit sekunder mengandung hampir

    semua sitoplasma dan kuning telur, serta satu sel kecil yang disebut badan kutub pertama. Dan

    pembelahan meiosis II, oosit sekunder membelah secara tidak sama dengan dan membentuk

    sebuah ootid besar. Ootid mengandung hampir semua kuning telur dan sitoplasma, dan sebuah badan kutub kecil yang kedua. Pada saat bersamaan, badan kutub pertama dapat membelah diri

    menjadi dua badan kutub. Selanjutnya ootid mengalami pertubmuhan dan perkembangan

    menjadi telur yang dewasa tau masak dan tidak mengamali pembelahan sel. Kemudian ketiga

    kutub kecil hancur sehingga tiap oosit primer hanya membentuk satu sel telur saja. Pembagian

    sitoplasma yang tidak sama menjamin bahwa sel telur yang sudah dewaas atau masak

    mempunyai cukup sitoplasma dan kuning telur untuk hidup terus bila dibuahi.

    Urutanya :

    Oogonium osit primer oosit sekunder ootid ovum

    Pada fertilisasi yaitu pembuahan sel telur oleh sel mani, terjadilah penyatuan-penyatuan

    sel-sel yang haploid menjadi zigota yang diploid. Dengan demikian terjalah kombinasi antara

    kromosom-kromosom yang berasal dari ibu dan ayah. Dengan demikian seoran ganak akan

    mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom pada ayah dan ibunya,

    sedangkan dalam kromosom anaknya terkandung baik sifat-sifat ayah maupun ibunya. Inimerupakan suatu mekanisme yang penting untuk memperbaiki sifat-sifat individu apabila sifat-

    sifat yang baik dari ayah maupun ibunya dapat mengadakan kombinasi. Disinilah letak penting.

  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    13/14

    II. PROSES SINTESIS PROTEIN

    Langkah-langkah proses Sintesis Protein:

    Secara garis besar, ADN sebagai bahan genetis mengendalikan sifat individu melalui prosessintesis protein. Ada dua kelompok protein yang dibuat ADN, yaitu proteinstruktural dan protein katalis . Protein struktural akan membentuk sel , jaringan, dan organhingga penampakan fisik suatu individu. Inilah yang menyebabkan ciri fisik tiap orang berbedasatu sama lain. Protein katalis akan membentuk enzim dan hormon yang berpengaruh besarterhadap proses metabolisme, dan akhirnya berpengaruh terhadap sifat psikis, emosi,kepribadian, atau kecerdasan seseorang.Proses sintesis protein dapat dibedakan menjadi dua tahap. Tahap pertamaadalah transkripsi yaitu pencetakan ARNd oleh ADN yang berlangsung di dalam inti sel . ARNd

    inilah yang akan membawa kode genetik dari ADN. Tahap keduaadalah translasi yaitu penerjemahan kode genetik yang dibawa ARNd oleh ARNt. Sebelum saya jelaskan prosesnya, sebaiknya pahami ini:

    - Langkah sintesis protein- Tempat berlangsung- Perancang jenis protein- Pelaksana proses sintesis- Sumber energi- Bahan sintesis protein- Enzim yang diperlukan untuktranskripsi

    : Transkripsi dan Translasi: Ribosom: ADN: ARNd, ARNt, dan ARNr: Adenosin Tri Phosphat (ATP): asam amino: ARN polymerase

    1. Transkripsi Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut:

    1. Sebagian rantai ADN membuka, kemudian disusul oleh pembentukan rantai ARNd. RantaiADN yang mencetak ARNd disebut rantai sense/template . Pasangan rantai sense yang

    tidak mencetak ARNd disebut rantai antisense .2. Pada rantai sense ADN didapati pasangan tiga basa nitrogen ( triplet ) yang

    disebut kodogen . Triplet ini akan mencetak triplet pada rantai ARNd yang disebut kodon .Kodon inilah yang disebut kode genetika yang berfungsi mengkodekan jenis asam aminotertentu yang diperlukan dalam sintesis protein. Selanjutnya boleh dikatakan bahwa ARNd

    http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/enzim/http://biologimediacentre.com/enzim/http://biologimediacentre.com/enzim/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/enzim/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/
  • 7/22/2019 biologi3a_30_puputekasaputri_tugas4 (2).docx

    14/14

    atau kodon itulah yang merupakan kode genetika. Lihat daftar kodon dan asam amino yangdikodekannya di bawah ini.

    3. Setelah terbentuk, ARNd keluar dari inti sel melalui pori-pori membran inti menuju keribosom dalam sitoplasma

    2. Translasi

    ARNt memiliki triplet yang merupakan pasangan kodon dan disebut antikodon . SetiapARNt hanya dapat mengikat satu jenis asam amino sesuai yang dikodekan oleh kodon. Jadidalam translasi terjadi penerjemahan kode genetik yang dibawa ARNd (kodon) oleh ARNt(antikodon) dengan cara ARNt mengikat satu asam amino yang sesuai.

    Setelah ARNd keluar dari dalam inti, selanjutnya ia bergabung dengan ribosom dalamsitoplasma. Langkah berikutnya adalah penerjemahan kode genetik (kodon) yang dilakukan olehARNt. Caranya, ARNt akan mengikat asam amino tertentu sesuai yang dikodekan oleh kodon,lalu membawa asam amino tersebut dan bergabung dengan ARNd yang telah ada di ribosom.Langkah tersebut dilakukan secara bergantian oleh banyak ARNt yang masing-masing mengikatsatu jenis asam amino yang lain.

    Mungkinkah ARNt keliru membawakan jenis asam amino sehingga tidak sesuai dengankodon? Kecuali terjad imutasi , kemungkinan hal ini sangat kecil terjadi. Karena setiap ARNtyang membawa asam amino akan berpasangan tepat sama dengan ARNd membentuk

    pasangan kodon antikodon . Dengan cara demikian kec il kemungkinan ARNt salahmembawa asam amino.

    Setelah asam amino dibawa ARNt bergabung dengan ARNd di ribosom, selanjutnya akanterjadi ikatan antar asam amino membentuk polipeptida. Protein akan terbentuk setelah

    berlangsung proses polimerisasi.

    http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/http://biologimediacentre.com/