tugas farmasi kel 1 fix (difenoksilat)

7/23/2019 Tugas Farmasi Kel 1 Fix (Difenoksilat)

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-farmasi-kel-1-fix-difenoksilat 1/18

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Diare tetap merupakan masalah serius diberbaai tempat di seluruh dunia! dan

serin bertumpan tindih denan malnutrisi. Diare menakibatkan kehilanan se"umlah

besar air dan elektr#lit! terutama natrium dan kalium! dan serinkali dik#mpliksikan #leh

asid#sis sistemik berat.$

Pada sekitar %&' penderita! kehilanan air dan natrium sebandin sehina

ter"adi dehidrasi is#natremik. Dehidrasi hip#natremik di"umpai sekitar $&($)'

penederita diare. Hal ini ter"adi bila se"umlah besar elektr#lit! terutama natrium! hilan

dari tin"a! melebihi kehilanan *airan. Hal ini serin ter"adi pada disentri basiler atau

k#lera. Hip#natremia dapat diberatkan atau ditimbulkan bila selama masa diare!

diberikan se"umlah besar masukan *airan rendah atau bebas elektr#lit per#ral.$

Hilann+a se"umlah lebih besar air dibandin kehilanan elektr#lit

menakibatkan dehidrasi hipernatremik. Hal ini dapat di"umpai pada sekitar $)(,&'

penderita diare dan dapat ter"adi bila selama diare diberikan larutan elektr#lit rumah

tana denan k#nsentrasi aram tini! atau ba+i diberi makan susu skim mendidih

+an menimbulkan beban s#lut in"al +an tini dan peninkatan kehilanan air urine.

P#tensi untuk ter"adin+a hipernatremia "ua meninkat bila ada demam! suhu linkunan

+an tini dan hiper-entilasi. emua hal tersebut meninkatkan kehilanan air melalui

e-ap#rasi se*ara bermakna! serta penurunan kemampuan mendapatkan air bersih +an

bebas.$

Ada sedikit data pada penunaan #bat(#bat antidiare pada anak. Aen

kem#pr#/ilaksis dilaran pada anak karena kemunkinan penaruh +an meruikan

sanat melebihi man/aat pr#/ilaksisn+a. 0isaln+a d#ksisiklin! 1alaupun e/ekti/ pada

1



pr#/ilaksis! tidak b#leh diberikan pada anak umur kuran dari 2 tahun! karena ia

menikat kalsium dan terabun kedalam pertumbuhan tulan dan ii. Terapi

antimikr#ba untuk diare 1isata1an pada ba+i dan anak muda harus diberikan denan

berk#nsultasi denan d#kter.$

Hal ini benar terutama "ika sakitn+a berat atau disertai denan demam tini atau

tin"a berdarah. Aen antim#tilitas seperti di/en#ksilat H3l 4L#m#til5 kadan diunakan

pada anak denan diare namun harus dihindari penunaann+a pada diare akibat in/eksi

shiella dan salm#nella.$

Hal diatas menun"ukkan bah1a Di/en#ksilat "aran diunakan dalam pen#batan

diare pada anak. 6leh karena kami inin menetahui alasan "arann+a penunaan #bat

tersebut!maka kami menankat t#pik! 7Penunaan Di/en#ksilat Dalam Penananan

Diare Pada Anak8. Hal ini bertu"uan untuk menetahui *ara ker"a dari Di/en#ksilat serta

dapat menambah penetahuan penulis dan pemba*a menenai t#pik ini.

B. RU0UAN 0AALAH

$. Baaimana penunaan di/en#ksilat dalam penananan diare pada anak9

,. Apa sa"a e/ek sampin +an dapat timbul dalam penunaan di/en#ksilat9

3. TU:UAN

$. 0enetahui penunaan di/en#ksilat dalam penananan diare pada anak.

,. 0enetahui e/ek sampin +an dapat timbul dalam penunaan di/en#ksilat.

2



BAB II

TIN:AUAN PUTAKA

A. DESKRIPSI DIFENOKSILAT

a. Nama dan truktur Kimia,;

eth+l $(4<(*+an#(<!<(diphen+lpr#p+l5(=(phen+lpiperidine(=(*arb#>+late ?

3<&H<, N,6,

Gambar $. truktur Kimia Di/en#ksilat

b. i/at @isik# Kimia<

( 0elebur pada suhu lebih kuran ,,) disertai peruraian

( 0udah larut dalam metan#l! dalam is#pr#pil alk#h#l dan dalam

kl#r#/#rm? sukar larut dalam air dan dalam asam en*er

( erbuk kristal putih! aak pahit! sanat larut dalam air dan larut dalam

alk#h#l

*. G#l#nan Kelas Terapi

Di/en#ksilat termasuk salah satu #l#nan Anti(diare. =

d. Bentuk ediaan

Tablet dan *airan. =

e. Nama Daan

Diphenat#l ! L#/ene! L#en ! L#manate! L#m#til! L#n#>! L#(Tr#l! N#r(mil. =

B. INDIKASI DIFENOKSILAT

ebaai ad"u-ant dalam penatalaksanaan e"ala diare per"alanan.

)

3

http://en.wikipedia.org/wiki/Carbon

http://en.wikipedia.org/wiki/Hydrogen

http://en.wikipedia.org/wiki/Nitrogen

http://en.wikipedia.org/wiki/Oxygen

http://en.wikipedia.org/wiki/Hydrogen

http://en.wikipedia.org/wiki/Nitrogen

http://en.wikipedia.org/wiki/Oxygen

http://en.wikipedia.org/wiki/Carbon



C. KONTRAINDIKASI DIFENOKSILAT

6bat Di/en#ksilat memiliki k#ntraindikasi dalam beberapa hal berikut ini; )!C!%

( Hipersensiti-itas

( Pen+akit hati +an parah

( Diare in/eksius 4akibat E.*#li! alm#nela atau hiella5

( Diare +an berhubunan denan *#litis pseud#membran#sa( Pasien dehidrasi

( Glau*#ma sudut sempit

( Anak(anak , tahun

D. DOSIS, CARA DAN LAMA PENGGUNAAN

Di/en#ksilat 4l#m#til5 merupakan #bat sintetis +an se*ara kmia1i berkaitan

denan nark#tik meperidin 4Demer#l5. 6bat ini menandun kira(kira )&' atr#pin.

edian dan D#sis di/en#ksilat(atr#pin adalah=!)!%;

a. Tablet ,!) m di/en#ksilat&!&,) m atr#pine

$5 P6 4de1asa5; ,!)() m <(= kali sehari di a1al kemudian ,!) m ,(< kali

sehari 4tidak lebih dari ,&mhari5.,5 P6 4anak(anak ($, tahun5; $!%)(,!) m = kali sehari.

<5 P6 4anak(anak C( tahun5; $!,)(,!) m = kali sehari.

=5 P6 4anak(anak )(C tahun5; $!,)(,!,) m = kali sehari.

)5 P6 4anak(anak =() tahun5; $(, m = kali sehari.

C5 P6 4anak(anak <(= tahun5; $($!) m = kali sehari.

%5 P6 4anak(anak ,(< tahun5; &!%)($!) m = kali sehari.

b. Tablet $ m di/en#ksilat&!&,) m atr#pine

P6 4de1asa5; , tablet di a1al kemudian $ tablet setiap kali diare atau tiap <(=

"am sesuai kebutuhan 4tidak lebih dari 2 tablethari5.

*. 3airan 4beberapa pr#duk menandun alk#h#l5 ,!) m di/en#ksilat&!&,) m

atr#pin per ) ml.

$5 P6 4de1asa5; ,!)() m <(= kali sehari di a1al kemudian ,!) m ,(< kali

sehari 4tidak lebih dari ,&mhari5.

,5 P6 4anak(anak ($, tahun5; $!%)(,!) m = kali sehari.

<5 P6 4anak(anak C( tahun5; $!,)(,!) m = kali sehari.

=5 P6 4anak(anak )(C tahun5; $!,)(,!,) m = kali sehari.

)5 P6 4anak(anak =() tahun5; $(, m = kali sehari.

C5 P6 4anak(anak <(= tahun5; $($!) m = kali sehari.

%5 P6 4anak(anak ,(< tahun5; &!%)($!) m = kali sehari.

4



E. FARMAKODINAMIK

Di/en#ksilat denan atr#/in 4l#m#til5 merupakan a#nis #pium denan

khasiat antik#linerik 4atr#pin5 +an menurani m#tilitas astr#intestinal

4peristaltik5. 6bat ini mula ker"a +an sedan +aitu =)(C& menit! masa pun*akn+a ,

"am dan masa ker"an+a <(= "am. Interaksi #bat ini "ika dipakai bersama denan

alk#h#l! nark#tik! atau hipn#tik(sedati/ adalah tampak peninkatan kadar enFim hati

dan amilase serum pada pemeriksaan hasil lab#rat#rium.<!)!2

F. FARMAKOKINETIK

a. P#la AD0E 4Abs#rpsi! Distribusi! 0etab#lisme! Ekskresi5)

• Abs#rpsi ; Per #ral diabs#rpsi denan baik di saluran astr#intestinal

• Distribusi ; tidak diketahui.

• 0etab#lisme ; hatihepar.

• Ekskresi ; /eses dan urin.

b. aktu paru 4t $,5)

• Di/en#ksilat ; ,!) "am

• 0etab#lit di/en#ksilat ; <($= "am

*. Ikatan Pr#tein)

Penikatan pada pr#tein tidak diketahui.

d. Bi#a-ailabilitas)

Kuran dari $&&'! antara%&(C&'

G. TOKSISITAS

a. E/ek ampin dan T#ksisitas

E/ek sampin +an palin serin dikeluhkan ialah menantuk! pusin!

penheliatan kabur! mata kerin! takikardi! k#nstipasi! mulut kerin! retensi urin

dan kemerahan.)

b. Ge"ala T#ksisitas dan Penanulann+a

0ani/estasi klinik dari int#ksikasi L#m#til dibai dalam < kel#mp#k 4rinan!

sedan dan berat5. 0ani/estasi klinik rinan terlihat seperti e"ala atr#pinism

4takikardi! /lushin! pireksia! midriasis! retensi urin! elisah5. 0ani/estasi klinik

sedan diambarkan denan perasaan menantuk dan depresi na/as! sedankan

mani/estasi klinik berat diambarkan denan kehilanan kesadaran. Tidak ada

5



hubunan +an ditemukan antara d#sis +an diberikan denan tinkat keparahan

e"ala.

eluruh pasien +an di*uriai menalami int#ksikasi L#m#til harus dilakukan

kumbah lambun. A*ti-ated *har*#al dapat diberikan untuk men+erap

diphen#>+late denan d#sis ,k. Nal#>#ne merupakan pilihan anta#nis

nark#tik +an dapat diunakan pada kasus int#ksikasi L#m#til +an

menun"ukkan e"ala depresi na/as dan k#ma. Penunaan #bat(#batan emeti*

tidak dian"urkan karena dapat meninkatkan kemunkinan ter"adin+a aspirasi

pada pasien +an menalami apneu dan penurunan kesadaran.

6



BAB III

PENELITIAN ANG PERNAH DILAKUKAN 6RANG LAIN

A. JURNAL 1

:udul ; L#m#til P#is#nin in 3hildren

6leh; :. A. 3urtis dan K. 0. G#el

Deskripsi;

:urnal ini merupakan lap#ran dan analisis kasus int#ksikasi +an mun*ul setelah

pemberian terapi L#m#til 4diphen#>+late(atr#pin5 pada pasien di R#+al H#spital /#r i*k

3hildren! Glas#1! antara bulan eptember $CC sampai bulan 0aret $%2.

Pembahasan;

Antara bulan eptember tahun $CC hina bulan 0aret tahun $%2! =) anak 4,2

laki(laki dan $% perempuan5 diba1a ke rumah sakit di Glas#1 denan int#ksikasi

L#m#til. Usia anak(anak tersebut antara $& bulan sampai C tahun bulan denan rata(

rata usia ,!) tahun. C kasus L#m#til diresepkan untuk pen+akit diare pada anak! <& kasus

L#m#til diresepkan untuk diare pada de1asa! dan kasus lainn+a L#m#til tidak "elas

diresepkan untuk siapa. 0ani/estasi klinik dari int#ksikasi L#m#til dibai dalam <

kel#mp#k 4rinan! sedan dan berat5. 0ani/estasi klinik rinan terlihat seperti e"ala

atr#pinism 4takikardi! /lushin! pireksia! midriasis! retensi urin! elisah5. 0ani/estasi

klinik sedan diambarkan denan perasaan menantuk dan depresi na/as! sedankan

mani/estasi klinik berat diambarkan denan kehilanan kesadaran. Denan kriteria ini!

, pasien din+atakan tidak menalami int#ksikasi! % pasien int#ksikasi rinan! <, pasien

int#ksikasi sedan! dan = pasien int#ksikasi berat. Tidak ada hubunan +an ditemukan

7



antara d#sis +an diberikan denan tinkat keparahan e"ala! hal ini dikarenakan d#sis

rata(rata diphen#>+late dan atr#pine ditemukan lebih besar pada pasien denan

mani/estasi klinik rinan 4,! dan &!&, mk5 dibandinkan denan pasien denan

mani/estasi klinik sedan 4,!< dan &!&,< mk5! dan pada pasien denan mani/estasi

klinik berat rata(rata d#sis diphen#>+late dan atr#pine antara &!%%($& mk dan &!&&%(

&!$& mk.

Karena e/ekn+a +an +an dapat men+ebabkan at#ni usus! 1aktu pen+erapan

l#m#til sampai ter*apai kadar tertini dalam plasma men"adi lambat! beitu pula denan

ekskresin+a +an mele1ati sirkulasi enter#hepatik. L#m#til merupakan #bat +an e/ekti/

dan aman bai untuk diare pada de1asa! tapi keamanann+a untuk anak(anak masih

dipertan+akan. Pada anak(anak terdapat "arak +an sempit antara d#sis terapi dan d#sis

t#ksik! dan anak(anak "ua bisa menalami int#leransi #bat. Karena tidak ditemukann+a

hubunan antara d#sis denan mani/estasi klinis int#ksikasi #bat! sulit untuk

memperkirakan besar d#sis +an t#ksik bai anak(anak. ulitn+a memprediksi

mani/estasi klinis membuat semua anak +an meminum l#m#til melebihi d#sis! atau

+an menun"ukkan t#ksisitas pada d#sis terapi harus men"alani #bser-asi minimal ,=

"am. eluruh pasien +an di*uriai menalami int#ksikasi L#m#til harus dilakukan

kumbah lambun. A*ti-ated *har*#al dapat diberikan untuk men+erap diphen#>+late

denan d#sis ,k. Nal#>#ne merupakan pilihan anta#nis nark#tik +an dapat

diunakan pada kasus int#ksikasi L#m#til +an menun"ukkan e"ala depresi na/as dan

k#ma. Penunaan #bat(#batan emeti* tidak dian"urkan karena dapat meninkatkan

kemunkinan ter"adin+a aspirasi pada pasien +an menalami apneu dan penurunan

kesadaran.

8



B. JURNAL 2

:udul ; Diphen#>+late(Atr#pine 4L#m#til5 6-erd#se in 3hildren; An Update$&

6leh; 0araret 0. 0*3arr#n! Kathr+n R. 3hall#ner! dan Gre#r+ A. Th#mps#n

Deskripsi;

:urnal ini merupakan lap#ran dan analisis kasus int#ksikasi Diphn#>+late(Atr#pine

4L#m#til5 pada pasien di L#s Aneles 3#unt+Uni-ersit+ #/ #uthern 3ali/#rnia 0edi*al

3entre.

Pembahasan;

Int#ksikasi Diphen#>+late(Atr#pin 4DPATR5 se*ara t#ksik#l#i terdiri dari ,

/ase; /ase pertama dalam ,(< "am berasal dari atr#pine 4sudden appearan*e #/ hih

unremittin /e-er! red /lush appearan*e! dan takipnea5. @ase kedua merupakan /ase

#pi#id! berasal dari diphen#>+late +aitu depresi na/as dan mi#sis. Dalam 2 kasus +an

dilap#rkan! terdapat perbedaan e"ala saat pertama kali datan ke rumah sakit. < pasien

datan denan e"ala int#ksikasi atr#pine 4*erebral e>*itement! h+pera*ti-it+! takikardi!

/lushed skin5! < pasien lain datan denan e"ala int#ksikasi #pi#id 4depresi s+stem sara/

pusat dan mi#sis5! dan $ pasien datan denan e"ala int#ksikasi #pi#id +an disertai

hip#t#ni. Dalam ,2 kasus int#ksikasi DPATR +an lain! seluruh pasien memiliki

e"ala int#ksikasi #pi#id saat diperiksa pertama kali. Ge"ala utama +an nampak adalah

k#mastup#r denan depresi na/as dan mi#sis.

Diphen#>+late diserap di saluran *erna dan dimetab#lisme men"adi di/en#>ine

4asam diphen#>+li*5. aktu paruh diphen#>+late dalam serum adalah ,!) "am.

Di/en#>ine adalah pr#duk utama diphen#>+late +an ditemukan dalam darah dan ) kali

lebih kuat dibandinkan diphen#>+late! di/en#>ine merupakan Fat +an larut dan

9



diekskresikan ke dalam kandun empedu. Untuk #ran de1asa! satu d#sis +an terdiri

dari satudua tablet DPATR menandun *ukup diphen#>+late +an memberikan e/ek

#pi#id pada saluran pen*ernaan tapi tidak mempenaruhi sistem sara/ pusat. D#sis +an

sama serin merupakan d#sis +an berlebihan untuk anak dan dapat memberikan e/ek

int#ksikasi #pi#id seperti depresi na/as. Anak(anak +an menalami int#ksikasi

DPATR tidak selalu menalami e"ala atr#pinism lebih dahulu +an kemudian diikuti

#leh e"ala #-erd#sis #pi#id! karena kadar pun*ak dari kedua serum #bat tersebut ter"adi

pada saat +an sama! e/ek dari kedua #bat tersebut dapat mun*ul bersamaan.

Keban+akan pasien dalam studi ini dapat sembuh han+a denan terapi sup#rti/.

Tidak ada pasien +an menerima terapi spesi/ik untuk int#ksikasi atr#pine! tapi hampir

semua kasus berat mendapatkan terapi anta#nis nark#tik dari t#ksisitas diphen#>ilate.

Nal#>#ne merupakan pilihan terapi untuk e"ala nark#tik! tapi nal#>#ne tidak

diindikasikan untuk pasien denan e"ala int#ksikasi atr#pine +an sini/ikan tanpa

e"ala int#ksikasi #pi#id +an "elas.

C. JURNAL 3

:udul ; Diphen#>+late H+dr#*hl#ride Therap+ in the Diarrh#ea #/ 0aln#urished In/ants$$

6leh; :#hn Bitar! amir . Na""ar! and Ra"a . As/#ur

Deskripsi;

:urnal ini merupakan lap#ran hasil studi pada =) ba+i malnutrisi denan diare sedan(

berat n#nspesi/ik +an diberi terapi Diphen#>+late H3l di #larium H#spital #/ Beirut!

Leban#n.

10



Pembahasan;

ampel +an diunakan pada studi ini adalah =) ba+i malnutrisi denan diare

sedan(berat +an dibai ke dalam , kel#mp#k! kel#mp#k kasus dan kel#mp#k k#ntr#l.

Pada kel#mp#k kasus terdapat dua kate#ri! kate#ri diare akut 4diare $& hari5 dan

kate#ri diare kr#nis 4diare J$& hari5. Ba+i denan /eses +an terbukti menandun

#ranisme pat#en dieliminasi dari studi ini. Pen#batan +an diunakan dalam studi ini

adalah diphen#>+late h*l 4diberikan pada kel#mp#k kasus5 dan pla*eb# 4diberikan pada

kel#mp#k k#ntr#l5! keduan+a dalam sediaan *air. D#sis +an diberikan ber-ariasi sesuai

denan usia penderita dan diberikan selama satu minu. Penilaian +an dilakukan

berdasarkan ke*epatan resp#n terapi dari kedua #bat +an dilihat dari 1aktu pemulihan

4"umlah hari pera1atan di rumah sakit5.

Pada kel#mp#k kasus kate#ri diare akut! pemberian diphen#>+late h*l

menurani 1aktu +an dibutuhkan untuk bereaksi terhadap pen#batan! sehina

beberapa pasien bisa menakhiri 1aktu pera1atan di rumah sakit lebih a1al "ika

dibandinkan denan kel#mp#k k#ntr#l. Pada kate#ri diare kr#nis! "umlah pasien +an

meresp#n terapi selama seminu pertama kel#mp#k kasus 4 dari $= pasien5 "umlahn+a

lebih ban+ak daripada kel#mp#k k#ntr#l 42 dari $C pasien5.

Dalam studi ini! diphen#>+late h*l bisa dibuktikan sebaai terapi +an e/ekti/

untuk menatasi diare akut n#n spesi/ik pada ba+i malnutrisi! dan perbedaann+a

sini/ikan se*ara statisti* apabila dibandinkan denan kel#mp#k *#ntr#l +an

medapatkan terapi plaseb#. Kel#mp#k diare kr#nis "ua tampak meresp#n lebih baik

pada pemberian diphen#>+late h*l dibandinkan kel#mp#k k#ntr#l! 1alaupun se*ara

statisti* perbedaann+a tidak terlalu sini/ikan. Dalam penelitian ini tidak didapatkan

adan+a e/ek sampin pada pemberian diphen#>+late h*l! 1alaupun ada kemunkinan

11



e/ek +an tidak diininkan dari #bat ini 4mual! penurunan kesadaran! elisah! kram

perut5 terle1atkan pada pasien usia muda. 0ekanisme ker"a dari diphen#>+late masih

belum diketahui. truktur kimian+a +an deri-at m#r/in menun"ukkan bah1a #bat ini

beker"a meninkatkan t#nus intestinal dan menurunkan peristaltik usus. 0aka dari itu!

#bat ini berbaha+a bai diare in/eksi dimana dibutuhkan pererakan usus +an *epat

sebaai mekanisme pr#teksi terhadap #ranism path#en.

12



BAB I

PE0BAHAAN

Diare adalah keadaan buan(buan air denan ban+ak *airan 4men*ret5 dan

merupakan e"ala dari pen+akit(pen+akit tertentu atau anuan lain! seperti diuraikan di

ba1ah ini 4un diarrea menalir melalui5. Kasus ini ban+ak terdapat di neara(neara

berkemban denan standar hidup +an rendah! dimana dehidrasi akibat diare merupakan

salah satu pen+ebab kematian pentin pada anak(anak.$,

Di/en#ksilat adalah #bat sintetis +an se*ara kimia1i berkaitan denan nark#tik

meperidin 4Demer#l5 termasuk dalam #l#nan anti(diare. 6bat ini menandun kira(kira

)&' atr#pine. Di/en#ksilat denan atr#/in 4l#m#til5 merupakan a#nis #pium denan khasiat

antik#linerik 4atr#pin5 +an menurani m#tilitas astr#intestinal 4peristaltik5. Interaksi #bat

ini "ika dipakai bersama denan alk#h#l! nark#tik! atau hipn#tik(sedati/ adalah tampak

peninkatan kadar enFim hati dan amilase serum pada pemeriksaan hasil lab#rat#rium.

<!=!)!%!2

Diphen#>+lateAtr#pine 4DPATR;L#m#til5 adalah #bat anti diare +an

menandun ,.) m Diphen#>+late H+dr#*hl#ride dan &.&,) m Atr#pine ul/at dalam satu

tablet) ml sirup. Diphen#>+late merupakan #pi#id lemah deri-at dari 0eperidine.$&

0enurut :#hn! amir dan Ra+a dalam penelitian untuk menetahui e/ek pemberian

diphen#>+late h*l untuk diare n#n spesi/ik pada ba+i malnutrisi denan met#de 7double-

blind study8 dimana terdapat , kel#mp#k +aitu kel#mp#k kasus dan kel#mp#k *#ntr#l.

Kel#mp#k kasus diberi terapi diphen#>+late h*l! sedankan kel#mp#k *#ntr#l diberi plaseb#.

Kel#mp#k kasus dibai men"adi , kate#ri +aitu kate#ri diare akut 4$& hari5 dan kate#ri

diare kr#nis 4J$& hari5. Hasil +an diper#leh adalah adan+a perbedaan ke*epatan resp#n

13



terapi antara kel#mp#k kasus dan *#ntr#l +an dibuktikan denan lebih *epatn+a 1aktu

pemulihan pada kel#mp#k +an diberi terapi diphen#>+late h*l daripada kel#mp#k k#ntr#l.$$

E/ek sampin +an palin serin dikeluhkan ialah menantuk! pusin!

penlihatan kabur! mata kerin! takikardi! k#nstipasi! mulut kerin! retensi urin dan

kemerahan.)

Dari <C kasus int#ksikasi +an dilap#rkan! keban+akan menun"ukkan e"ala

int#ksikasi #pi#id +an men#n"#l antara lain adalah hip#ksia! +an kemudian berhubunan

denan perna/asan +an *epatlambat! hip#t#niriiditas! henti "antun! edema *erebral dan

kematian. Depresi na/as ter"adi $<(,= "am setelah minum #bat dan disebablan karena adan+a

penumpukan di/en#>ine 4metab#lit akti/ dari diphen#>ilate5.$&

Berdasarkan penelitian 3urtis dan G#el didapatkan bah1a =) anak diba1a ke rumah

sakit setelah men#nsumsi diphen#>+late denan d#sis +an ber-ariasi. atu pasien

meninal dan == sisan+a sembuh tanpa e"ala sisa. = pasien menalami k#ma! <, pasien

dr#1s+! dan pasien menalami depresi na/as. Tidak ada hubunan +an didapatkan antara

"umlah d#sis +an diminum denan beratn+a mani/estasi klinis.. Penunaan L#m#til sebaai

anti diare pada anak sulit untuk ditentukan.

Terapi +an direk#mendasikan pada pasien +an menalami depresi napas dan k#ma

akibat t#ksisitas diphen#>ilate adalah Nal#>#ne Iin/us! kumbah lambun! a*ti-ated

*har*#al! dan #bser-asi selama ,= "am. Terapi kumbah lambun diperlukan minimal ,= "am

setelah men#nsumsi #bat !$&

14



BAB

RINGKAAN DAN KEI0PULAN

$. Di/en#ksilat merupakan #bat +an keamanann+a untuk anak(anak masih dipertan+akan.

,. Pada anak(anak! di/en#ksilat memiliki "arak +an sempit antara d#sis terapi dan d#sis

t#ksik! dan "ua bisa menalami int#leransi #bat.

<. ulitn+a memprediksi mani/estasi klinis membuat semua anak +an meminum l#m#til

melebihi d#sis! atau +an menun"ukkan t#ksisitas pada d#sis terapi harus men"alani

#bser-asi minimal ,= "am.

=. E/ek sampin +an palin serin dikeluhkan ialah menantuk! pusin! penlihatan

kabur! mata kerin! takikardi! k#nstipasi! mulut kerin! retensi urin dan kemerahan.

). Terapi pasien depresi napas dan k#ma akibat t#ksisitas diphen#>ilate adalah nal#>#ne

Iin/us! kumbah lambun! a*ti-ated *har*#al! dan #bser-asi selama ,= "am.

C. A*ti-ated *har*#al dapat diberikan untuk men+erap diphen#>+late denan d#sis ,k.

%.

15



BAB I

U00AR AND 36N3LUI6N

$. Diphen#>+lateMs sa/et+ /#r *hildren is uesti#nable.

,. In *hildren! diphen#>+late has a narr#1 ap bet1een a therapeuti* d#se and a t#>i* d#se!

and ma+ als# *ause dru int#leran*e.

<. Di//i*ult t# predi*tin the *lini*al mani/estati#ns #/ *hildrenMs l#m#til int#>i*ati#n at

therapeuti* d#ses sh#uld be made at least ,= h#urs #/ #bser-ati#n.

=. The m#st *#mm#n side e//e*ts *#mplained #/ are dr#1siness! diFFiness! blurred -isi#n!

dr+ e+es! ta*h+*ardia! *#nstipati#n! dr+ m#uth! urinar+ retenti#n! and redness.

). Therap+ respirat#r+ depressi#n and *#ma patients due t# t#>i*it+ diphen#>ilate is

nal#>#ne I in/usi#n! kumbah st#ma*h! a*ti-ated *har*#al! and #bser-ati#n /#r ,=

h#urs.

C. A*ti-ated *har*#al *an be i-en t# abs#rb a d#se #/ diphen#>+late ,k.

16



DA@TAR PUTAKA

1Behrman! Ri*hard E.! Klieman! R#bert 0.! Ar-in! Ann 0. Ilmu Kesehatan Anak Nelson

Vol.1. Ed.$). Edit#r bahasa Ind#nesia! A. amik ahab. :akarta;EG3! ,&&&?,CC!$,C<.

, 3airns! D#nald. Intisari Kimia Farmasi. Ed. ,. Alih bahasa! Rini 0a+a Puspita? edit#r edisi

bahasa Ind#nesia! :#"#r iman"untak. :akarta;EG3! ,&&?$$<.

< ta/ Pena"ar Departemen @armak#l#i @akultas Ked#kteran Uni-ersitas Ind#nesia.

Farmakologi dan Terapi. Ed. ). :akarta;Balai Penerbit @KUI! ,&$,?))&.

=Delin! :udith H#p/er.! allerand! April HaFard. Pedoman Obat ntuk Pera!at . Ed. =. Alih

bahasa! H.. Kun*ara! Palupi id+astuti? edit#r edisi bahasa Ind#nesia! ari Kurnianinsih!

0#ni*a Ester. :akarta;EG3! ,&&)?<),(<)<.

) Kee! :#+*e L.! Ha+es! E-el+n R . Farmakologi" Pendekatan Proses Kepera!atan. Alih

bahasa! Peter Anuerah? edit#r edisi bahasa Ind#nesia! asmin Asih. :akarta;EG3! $C? ),<(

),=.

Cta/ Pena"ar Departemen @armak#l#i @akultas Ked#kteran ri1i"a+a. Kumpulan Kuliah

Farmakologi. Ed. ,. Edit#r! R#+ Rahard"#. :akarta;EG3! ,&&2?))&.

%Garber! 0ark A.! T#th! Peter P.! Hertin! R#bert L. #uku $aku %okter Keluarga ni&ersity o'

IO(A. Ed. <. Alih bahasa! L+dia I. 0andera? edit#r edisi bahasa Ind#nesia! usila1ati! De1i

Asih 0ahanani. :akarta;EG3! ,&&C?$C).

2KatFun! Bertram G. Farmakologi %asar %an Klinik . Ed. C. Alih bahasa! ta/ D#sen

@armak#l#i @akultas Ked#kteran UNRI? edit#r edisi! H. AF1ar A#es. :akarta;EG3!

$2?22.

1

17



3urtis! :.A and G#el! K.0. )omotil Poisioning in *hildren. Ar*hie-e #/ Disease in

3hilh##d!#l.)=!$%; ,,,(,,).

$&

0*3ar##n! 0arareth .0.! 3hall#ner! Kathr+n .R.! and Th#mps#n! Gre#r+ .A.

%ipheno+ylate-Atropine ,)omotil O&erdose in *hildren. 6//i*ial :#urnal #/ The Ameri*an

A*adem+ #/ Pediatri*s!#l.2=!$$;C=.

$$ Bitar! :#hn.! Na""ar! amir ..! and As/#ur! Ra"a .. %ipheno+ylate idro/hloride Therapy

in %iarrhoea o' 0alnourished In'ants. Ar*hie-e #/ Disease in 3hilh##d!#l.=)!$%&;$&.

$, T"a+! Tan H#an.! Rahard"a! Kirana. Obat-Obat Penting Khasiat" Penggunaan" %an 'ek-

'ek $ampingnya. Ed. C. :akarta;Gramedia! ,&&%? ,22.

18

tugas farmasi kel 1 fix (difenoksilat)

Documents