tugas pak yulius stenosis mitral
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Tugas Pak Yulius Stenosis Mitral
1/9
1. Gangguan perfusi jaringan b/d penurunan sirkulasi darah perifer; penghentian
aliran arteri-vena; penurunan aktifitas.
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 hari perfusi jaringan
adekuat.
Kriteria hasil:
1. Vital sign dalam batas yang dapat diterima
2. Intake utput seimbang! akral teraba hangat! siansis "#$!
3. %adi perifer kuat
&. 'asien sadar(terrientasi
). Tidak ada edem
*. +ebas nyeri(ketidaknyamanan.
Inter,ensi dan rasinal :
Intervensi rasional
-nitr perubahan tiba#tiba atau
gangguan mental kntinu "amas!
bingung! letargi! pinsan$.
'erfusi serebral seara langsung
berhubungan dengan urah jantung!
dipengaruhi leh elektrlit(,ariasi
asam basa! hipksia atau embli
sistemik.
/bser,asi adanya puat! siansis!
belang! kulit dingin(lembab! atat
kekuatan nadi perifer.
Vasknstriksi sistemik diakibatkan
leh penurunan urah jantung
mungkin dibuktikan leh penurunan
perfusi kulit dan penurunan nadi
Kaji tanda 0man "nyeri pada betis
dengan psisi drsfleksi$! eritema!
edema
Indikatr adanya trmbsis ,ena
dalam
rng latihan kaki aktif(pasif. -enurunkan stasis ,ena!
meningkatkan aliran balik ,ena dan
menurunkan resik trmbplebitis
-
7/24/2019 Tugas Pak Yulius Stenosis Mitral
2/9
'antau pernafasan. 'mpa jantung gagal dapat
menetuskan distres pernafasan.
%amun dispnea tiba#tiba(berlanjut
menunjukkan kmplikasi
trmbembli paru
Kaji fungsi I! atat anreksia!
penurunan bising usus! mual(muntah!
distensi abdmen! knstipasi.
'enurunan aliran darah ke mesentrika
dapat mengakibatkan disfungsi I!
nth kehilangan peristalti
'antau masukan dan perubahan keluaran
urine.
'enurunan pemasukan(mual terus#
menerus dapat mengakibatkan
penurunan ,lume sirkulasi! yang
berdampak negatif pada perfusi dan
rgan
1. Gangguan pertukaran gas b/d perubahan membran kapiler-alveolus (perpindahan
cairan ke dalam area interstitial/alveoli).
Tujuan : pertukaran gas adekuat
Kriteria hasil:
1. -elaprkan tidak adanya atau penurunan dyspnea
2. -enunjukkan perbaikan ,entilasi dan ksigenasi jaringan adekuat dengan dalam
rentang nrmal
3. +ebas dari gejala distress pernafasan
Inter,ensi dan rasinal :
Intervensi asional
Kaji dyspnea! takipnea ! tak nrmalnya bunyi
nafas! peningkatan upaya pernafasan!
terbatasnya ekspansi dinding dada! dan
kelemahan.
-itral stensis menyebabkan edema paru
sehingga al,elus terdesak. Ini berakibat pada
terganggunya difusi /2dan 4/2 . 5fek
pernafasan dapat dari ringan sampai dispnea
berat sampai distress pernafasan.
5,aluasi perubahan pada tingkat kesadaran. 'erembesan darah akan terakumulasi di paru
-
7/24/2019 Tugas Pak Yulius Stenosis Mitral
3/9
4atat siansis dan(atau perubahan pada warna
kulit! termasuk membrane muksa dan kuku.
dapat mengganggu ksigenasi rgan ,ital dan
jaringan.
Tingkatkan tirah baring(batasi akti,itas dan
bantu akti,itas perawatan diri sesuai keperluan
-enurunkan knsumsi ksigen( kebutuhan
selama peride penurunan pernafasan dapat
menurunkan beratnya gejala.
1. . Penurunan curah jantung b/d adanya hambatan aliran darah dari atrium kiri ke
ventrikel kiri! adan"a takikardi ventrikel! pemendekan fase distolik.
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 hari! penurunan urah
jantung dapat diminimalkan.
Kriteria hasil : Vital sign dalam batas nrmal! ambaran 54 nrmal! bebas gejala
gagal jantung! urine utput adekuat 6!)#2 ml(kg++! klien ikut serta
dalam aktifitas yang mengurangi beban kerja jantung.
7enana inter,ensi dan rasinal:
Inter,ensi 7asinal
Kaji frekuensi nadi! 77! T seara
teratur setiap & jam.
4atat bunyi jantung.
Kaji perubahan warna kulit
terhadap siansis dan puat.
'antau intake dan utput setiap 2&
jam.
+atasi aktifitas seara adekuat.
-emnitr adanya perubahan
sirkulasi jantung sedini mungkin.
-engetahui adanya perubahan
irama jantung.
'uat menunjukkan adanya
penurunan perfusi perifer terhadap
tidak adekuatnya urah jantung.
Siansis terjadi sebagai akibat adanya
bstruksi aliran darah pada ,entrikel.
injal berespn untuk menurunkna
urah jantung dengan menahan
prduksi airan dan natrium.
Istirahat memadai diperlukanuntuk memperbaiki efisiensi kntraksi
jantung dan menurunkan kmsumsi /2
dan kerja berlebihan.
Stres emsi menghasilkan
,askntriksi yang meningkatkan T
dan meningkatkan kerja jantung.
-
7/24/2019 Tugas Pak Yulius Stenosis Mitral
4/9
+erikan kndisi psiklgis
lingkungan yang tenang.
#. Gangguan perfusi jaringan b/d penurunan sirkulasi darah perifer; penghentian aliran
arteri-vena; penurunan aktifitas.
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 hari perfusi jaringan
adekuat.Kriteria hasil : ,ital sign dalam batas yang dapat diterima! intake utput seimbang! akral
teraba hangat! siansis "#$! nadi perifer kuat! pasien sadar(terrientasi!
tidak ada edem! bebas nyeri(ketidaknyamanan.
7enana inter,ensi dan rasinal:
Inter,ensi 7asinal
-nitr perubahan tiba#tiba atau
gangguan mental kntinu "amas!
bingung! letargi! pinsan$.
'erfusi serebral seara langsung
berhubungan dengan urah jantung!
dipengaruhi leh elektrlit(,ariasi asambasa! hipksia atau embli sistemik.
/bser,asi adanya puat! siansis!
belang! kulit dingin(lembab! atat
kekuatan nadi perifer.
Vasknstriksi sistemik diakibatkan
leh penurunan urah jantung mungkin
dibuktikan leh penurunan perfusi kulit
dan penurunan nadi.
Kaji tanda 0man "nyeri pada betis
dengan psisi drsfleksi$! eritema!
edema.
Indikatr adanya trmbsis ,ena
dalam.
rng latihan kaki aktif(pasif.
'antau pernafasan.
-enurunkan stasis ,ena!meningkatkan aliran balik ,ena dan
menurunkan resik trmbplebitis.
'mpa jantung gagal dapat
menetuskan distres pernafasan.
%amun dispnea tiba#tiba(berlanjut
menunjukkan kmplikasi
trmbembli paru.
-
7/24/2019 Tugas Pak Yulius Stenosis Mitral
5/9
Kaji fungsi I! atat anreksia!
penurunan bising usus! mual(muntah!
distensi abdmen! knstipasi.
'enurunan aliran darah ke
mesentrika dapat mengakibatkan
disfungsi I! nth kehilangan
peristaltik.
'antau masukan dan perubahan
keluaran urine.
'enurunan pemasukan(mual terus#menerus dapat mengakibatkan
penurunan ,lume sirkulasi! yang
berdampak negatif pada perfusi dan
rgan.
$. Resiko kerusakan pertukaran gas b/d perubahan membran kapiler-alveolus (perpindahan
cairan ke dalam area interstitial/alveoli.
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 hari pertukaran gasadekuat.
Kriteria hasil : siansis tidak ada! edema tidak ada! ,ital sign dalam batas dapat
diterima! akral hangat! suara nafas bersih! ksimetri dalam rentang
nrmal.
7enana inter,ensi dan rasinal:
Inter,ensi 7asinal
uskultasi bunyi nafas! atat
krekels! mengii.
-enyatakan adanya kngesti
paru(pengumpulan sekret menunjukkan
kebutuhan untuk inter,ensi lanjut.
njurkan pasien batuk efektif!
nafas dalam.
rng perubahan psisi sering.
'ertahankan psisi semifwler!
skng tangan dengan bantal.
'antau "klabrasi tim
medis$! nadi ksimetri.
+erikan ksigen tambahan sesuai
indikasi.
elegatif pemberian diuretik.
-embersihkan jalan nafas dan
memudahkan aliran ksigen.
-embtau menegah atelektasis dan
pneumnia.
-enurunkan kmsumsi
ksigen(kebutuhan dan meningkatkan
ekspansi paru maksimal.
0ipksemia dapat menjadi berat
selama edema paru.
-eningkatkan knsentrasi ksigen
al,elar! yang dapat
memperbaiki(menurunkan hipksemia
jaringan.
-enurunkan kngesti al,elar!
meningkatkan pertukaran gas.
-
7/24/2019 Tugas Pak Yulius Stenosis Mitral
6/9
1 Defnisi
Secara defnisi maka stenosis mitral dapat diartikan sebagai blok aliran darah pada
tingkat katup mitral, akibat adanya perubahan struktur mitral leafeats, yang menyebabkan
tidak membukanya katup mitral secara sempurna pada saat diastolik. (Arjanto Tjoknegoro.
1996. !!!.
"itral Stenosis ("S adalah sumbatan katup mitral yang menyebabkan penyempitan aliran
darah ke #entrikel. $asien dengan "S secara khas memiliki daun katup mitral yang menebal,
kommisura yang menyatu, dan korda tendineae yang menebal dan memendek. %iameter
trans#ersal jantung biasanya dalam batas normal, tetapi kalsifkasi dari katup mitral dan
pembesaran atrium kiri dapat terlihat. &erikut adalah gambar stenosis katup mitral.
"S menyebabkan perubahan pada bentuk jantung dan perubahan'perubahan pada
pembuluh darah paru'paru sesuai beratnya "S dan kondisi jantung. on#eksitas batas kiri
jantung mengindikasikan bah!a stenosis menonjol. $ada kebanyakan kasus terdapat dua
kelainan yakni stenosis mitral dan insufsiensi mitral, umumnya salah satunya menonjol.
)entrikel kiri juga sangat melebar ketika insufsiensi mitral terlibat sangat signifkan. Tanda'
tanda radiologis klasik dari pasien dengan "S yaitu adanya kontur ganda (double contour
yang mengarah pada adanya pembesaran atrium kiri, serta adanya garis'garis septum yang
terlokalisasi.
ondisi ini membuat tekanan #ena pulmonal meningkat sehingga menyebabkan
di#ersi darah, pada *oto toraks terlihat pelebaran relati* pembuluh darah bagian atas paru
dibanding pembuluh darah ba!ah paru. $enyempitan katup mitral menyebabkan katup tidak
terbuka dengan tepat dan menghambat aliran darah antara ruang'ruang jantung kiri. etika
katup mitral menyempit (stenosis, darah tidak dapat dengan efsien mele!ati jantung.ondisi ini menyebabkan seseorang menjadi lemah dan na*as menjadi pendek serta gejala
lainnya.
2.2 Etiologi
Stenosis mitral merupakan kelaianan katup yang paling sering diakubatkan oleh
penyakit jantung rheumatik. %iperkirakan 99 + stenosis mitral didasarkan atas penyakit
-
7/24/2019 Tugas Pak Yulius Stenosis Mitral
7/9
jantung rheumatik. alaupun demikian, sekitar - + pasien stenosis mitral tidak dapat
ditemukan adanya ri!ayat penyakit tersebut sebelumnya.
$ada semua penyakit jantung #al#ular stenosis mitral lah yang paling sering di
temukan, yaitu / 0+ seluruh penyakit jantung rheumatik, dan menyerang !anita lebih
banyak dari pada pria dengan perbandingan kira'kira 0 1.%isamping atas dasar penyakit jantung rheumatik, masih ada beberapa keadaan
yang dapat memperlihatkan gejala'gejala seperti stenosis mitral, misalnya miksoma atrium
kiri, bersamaan dengan AS% (atrium septal deect seperti pada sindrom Lutembacher, ball
velve thrombipada atrium kiri yang dapat menyebabkan obstruksi outfow atrium kiri. ausa
yang sangat jarang sekali ialah stenosis mitral atas dasar kongenital, dimana terdapat
semacam membran di dalam atrium kiri yang dapat memeprlihatkan keadaan kortri atrium.
(Arjanto Tjoknegoro. 1996.
2.3 Manisestasi Klinis
Timbulnya keluhan pada pasien stenosis mitral adalah akibat peninggian tekanan
#ena pulmonal yang diteruskan ke paru. 2ejala'gejala yang timbul pada pasien mitral
stenosis antara lain dispnea, orthopnea, paro3ysmal nocturnal dyspnea, hemoptisis,
palpitasi, dan nyeri dada. 2ejala'gejala yang muncul tergantung dari derajat "S
1) MS (mitral stenosis) ringan
")A 1,6 sampai 4 cm4. $ada "S ringan ini timbul gejala sesak na*as pada beban fsik yang
sedang, tetapi pada umumnya dapat mengerjakan akti#itas sehari'hari. &eban fsik berat,
kehamilan, in*eksi atau atrial fbrilasi (A5 rapid respon dapat menyebabkan sesak na*as
yang hebat.
2) MS (mitral stenosis) sedang-berat
")A 1 sampai 1, cm4. 2ejala pada "S tipe ke dua ini timbul sesak na*as yang sudah
mengganggu akti#itas sehari'hari, sesak na*as timbul seperti jalan cepat, jalan menanjak.
7n*eksi pulmonal, A5 (atrial fbrilasi dengan 8S rate cepat sebagai pemicu, mendasari
terjadinya kongesti pulmonal, dan memerlukan penanganan emergency dan pera!atan di
rumah sakit. &atuk, sesak na*as, suara na*as !hee:ing, hemoptisis mirip atau disangka
bronchitis karena kadang'kadang bising diastolik tidak terdengar oleh aukultator yang tidak
terlatih. $alpitasi biasanya akibat Atrial fbrilasi.
Selain itu, !arna semu kemerahan di pipi menjadi salah satu tanda yang menunjukkan
bah!a seseorang menderita stenosis mitral.
2.4 Patofsiologis
-
7/24/2019 Tugas Pak Yulius Stenosis Mitral
8/9
&akteri Streptococcus Beta Hemolitikus2roup A dapat menyebabkan terjadinya
demam rheuma. Selain itu, oleh tubuh bakteri tersebut dianggap antigen yang
menyebabkan tubuh membuat antibodinya. ;anya saja, strukturnya ternyata mirip dengan
katup mitral yang membuat kadangkala antibodi tersebut malah menyerang katup mitral
jantung. ;al ini dapat membuat kerusakan pada katup mitral. $ada proses perbaikannya,maka akan terdapat jaringan fbrosis pada katup tersebut yang lama kelamaan akan
membuatnya menjadi kaku. $ada saat terbuka dan tertutup akan terdengar bunyi yang tidak
normal seperti bunyi S1 mengeras, bunyi S4 tunggal, dan opening snap, juga akan
terdengar bising jantung ketika darah mengalir. Apabila kekakuan ini dibiarkan, maka aliran
darah dari atrium kiri ke #entrikel kiri akan terganggu. 7ni membuat tekanan pada atrium
kanan meningkat yang membuat terjadi pembesaran atrium kanan. eregangan otot'otot
atrium ini akan menyebabkan terjadinya fbrilasi atrium.
egagalan atrium kiri memompakan darah ke #entrikel kiri menyebabakan terjadi
aliran darah balik, yaitu dari atrium kiri kembali ke #ena pulmonalis, selanjutnya menuju kepembuluh darah paru'paru dan mengakibatkan penurunan curah sekuncup #entrikel
sehingga jantung berkompensasi dengan dilatasi #entrikel kiri, peningkatan kontraksi
miokardium, hipertrof dinding #entrikel dan dinding atrium. "eningkatnya #olume darah
pada pembuluh darah paru'paru ini akan membuat tekanan hidrostatiknya meningkat dan
tekanan onkotiknya menurun. ;al ini akan menyebabkan perpindahan cairan keluar yang
akan menyebabkan udem paru yang kemudian bisa menyebabkan sesak napas pada
penderita. Selain itu, akan menyebabkna hipertensi arteri pulmonalis, hipertensi #entrikel
kanan sehingga dapat mengakibatkan gagal jantung kanan.
BB !!!S"#$ KEPE%&'$
3.1. Pengaian
a. namnesa
1. %ata %emograf
' enis elamin
' Suku? bangsa
' Agama' $endidikan
' $ekerjaan
' Alamat
4 eluhan =tama pasien dengan stenosis mitral biasanya mengeluh sesak, sianosis dan
batuk'batuk.
-
7/24/2019 Tugas Pak Yulius Stenosis Mitral
9/9
- i!ayat $enyakit Sekarang lien biasanya diba!a ke rumah sakit setelah sesak
na*as, sianosis atau batuk'batuk disertai dengan demam tinggi?tidak.
0 i!ayat $enyakit %ahulu lien pernah menderita penyakit %emam rematik,
S@(Systemic @upus rithematosus, A(hemautoid arthritis, Miksoma(tumor jinak di
atrium kiri. i!ayat $enyakit eluarga tidak ada *aktor herediter yang mempengaruhi terjadinya
stenosis mitral.
b. *emerisaan fsi
&1 (&reath Sesak? meningkat, nada rendah di apeks dengan menggunakan bell
dengan posisi miring ke kiri, sesak na*as dan *atigue, batuk, pada kongesti #ena ada
orthopnea.
&4 ( &lood peningkatan #ena jugularis, odema tungkai, aritmia atrial berupa fbrilasi
atrium ( denyut jantung cepat dan tidak teratur , hemoptisis, emboli dan thrombus,
kekuatan nadi melemah, takikardi, edema peri*er (mulai terjadi gagal jantung kanan, &> 1keras murmur sistolik, palpitasi, hemoptisis, apical diastolic murmur
&- (&rain nyeri dada dan abdomen
&0 ( &ladder etidakseimbangan cairan e3cess, oliguri
& (&o!el %is*agia, mual, muntah, tidak na*su makan
&6 (&one kelemahan, keringat dingin, cepat lelah.
3.2Diagnosis Ke*era+atan
1. angguan 'erfusi 8aringan
2. angguan pertukaran gas3. angguan penurunan ardia utput(urah jantung
0. 3.3 !nter,ensi dan %asional