291620046 model pendekatan metode dan strategi pembelajaran

7/23/2019 291620046 Model Pendekatan Metode Dan Strategi Pembelajaran

1/36

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah menganugerahkan akal dan pikiran kepada manusia dan menjadikan manusia

sebagai makhluk yang berpikir, yang mana atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya

saya mampu menyelesaikan makalah Strategi Pembelajaran tentang Model dan

Metodel Pembelajaran ini dengan tepat waktu.

alam kesempatan ini, kami mengu!apkan terima kasih yang ditujukan

kepada"

#. $apak $%ni &rawan, '.Pd, selaku %sen Pengampu 'ata (uliah

Strategi Pembelajaran yang telah memberikan bimbingan dan arahannya

dalam menyelesaikan makalah ini, dan

). semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah

ini.

saya menyadari, bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam

penyusunan makalah ini. *leh sebab itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang

bersi+at membangun dari berbagai pihak, untuk memperbaiki segala

kekurangannya. Sem%ga makalah ini dapat berman+aat bagi kita semua.

Akhir kata saya u!apkan terimakasih, dan apabila ada perkataan yang

kurang berkenan, saya m%h%n maa+.

Tanjungpinang, # esember )#

Penyusun

)


2/36

DAFTAR ISI

(ATA PN/ANTA0..............................................................................................ii

A1TA0 &S&...........................................................................................................iii

$A$ & PNA2343AN........................................................................................5

#.# 4atar $elakang...............................................................................................5

#.) 0umusan 'asalah..........................................................................................5

#.6 Tujuan.............................................................................................................

$A$ && P'$A2ASAN.........................................................................................7

).# Perbedaan '%del, 'et%de, Pendekatan, dan Strategi Pembelajaran.............7

).) 'a!am-ma!am 'et%de Pembelajaran...........................................................8

).6 'a!am 9 ma!am '%del Pembelajaran.......................................................#6

$A$ &&& PN3T3P...............................................................................................66

6.# (esimpulan..................................................................................................66

6.) Saran.............................................................................................................66

a+tar Pustaka........................................................................................................65

6


3/36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belaan!

(eberhasilan pr%ses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru

mengembangkan m%del-m%del pembelajaran yang ber%rientasi pada peningkatan

intensitas keterlibatan siswa se!ara e+ekti+ di dalam pr%ses pembelajaran.

Pengembangan m%del pembelajaran yang tepat pada dasarnya bertujuan untuk

men!iptakan k%ndisi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat belajar

se!ara akti+ dan menyenangkan sehingga siswa dapat meraih hasil belajar danprestasi yang %ptimal.

3ntuk dapat mengembangkan m%del pembelajaran yang e+ekti+ maka

setiap guru harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan k%nsep

dan !ara-!ara pengimplementasikan m%del - m%del, pendekatan, met%de dan

strategi pembelajaran dalam pr%ses pembelajaran. '%del pembelajaran yang

e+ekti+ memiliki keterkaitan dengan tingkat pemahaman guru terhadap

perkembangan dan k%ndisi siswa di kelas. emikian juga pentingnya pemahaman

guru terhadap sarana dan +asilitas sek%lah yang tersedia, k%ndisi kelas dan

beberapa +akt%r lain yang terkait dengan pembelajaran. Tanpa pemahaman

terhadap berbagai k%ndisi ini, m%del yang dikembangkan guru !enderung tidak

dapat meningkatkan peran serta siswa se!ara %ptimal dalam pembelajaran, dan

pada akhirnya tidak dapat memberi sumbangan yang besar terhadap pen!apaian

hasil belajar siswa.

'empertimbangkan pentingnya hal di atas maka saya sebagai !al%n

pendidik akan membahas perbedaan antara m%del, met%de, pendekatan, strategi

pembelajaran serta beberapa ma!am m%del dan met%de dalam pembelajaran.

1." R#m#$an Ma$ala%

$erdasarkan latar belakang diatas, dapat kita rumuskan permasalahan yang

akan kita bahas sebagai berikut"

5


4/36

#. Apa perbedaan antara m%del, met%de, pendekatan, serta strategi

pembelajaran

). Apa saja ma!am-ma!am met%de pembelajaran

6. Apa saja ma!am-ma!am m%del pembelajaran

1.& T#j#an

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:

#. 'engerti akan perbedaan antara m%del, met%de, pendekatan, serta strategi

pembelajaran

). 'engerti dan memahami mengenai m%del pembelajaran

6. 'emahami ma!am 9 ma!am m%del pembelajaran

5. 'engerti dan memahami mengenai met%de pembelajaran

. 'emahami ma!am 9 ma!am met%de pembelajaran

7. 'engerti dan memahami mengenai strategi pembelajaran


5/36

BAB II

PEMBAHASAN

".1 Perbedaan Model' Metode' Pendeatan' dan Strate!( Pembelajaran

3ntuk 'engetahui apa perbedaan dari '%del, 'et%de, Pendekatan, dan

Strategi Pembelajaran, kita harus tahu dulu pengertian dari masing-masing

elemen.setelah itu baru lah kita ketahui kesimpulan dari perbedaan dari m%del,

met%de, pendekatan, dan strategi pembelajaran.

Pertama, Model pembelajaranadalah suatu perencanaan

atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran di kelas. Model pembelajaran

mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan

digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran,

tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan

pembelajaran, dan pengelolaan kelas (Arends dalam Trianto,

2!: "!#.

$edangkan menurut %oyce & 'eil (!)!# dalam Mulyani

$umantri, dkk (!: *2# model pembelajaranadalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

7


6/36

tujuan pembelajaran tertentu, dan memiliki +ungsi sebagai

pedoman. bagi para perancang pembelajaran dan para

pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktiitas

belajar mengajar.

erdasarkan dua pendapat di atas, maka dapat

disimpulkan baha model pembelajaran adalah suatu

kerangka konseptual yang digunakan dalam pembelajaran

untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi

sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan proses

belajar mengajar.

(edua, Metode adalah !ara yang digunakan untuk

mengimplementasikan ren!ana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar

tujuan yang telah disusun ter!apai se!ara %ptimal. &ni berarti met%de digunakan

untuk merealisasikan pr%ses belajar mengajar yang telah ditetapkan.

'et%de pembelajaran di sini juga dapat diartikan sebagai !ara yang

digunakan untuk mengimplementasikan ren!ana yang sudah disusun dalam

bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk men!apai tujuan pembelajaran.

(etiga, Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik t%lak

atau sudut pandang kita terhadap pr%ses pembelajaran, yang merujuk pada

pandangan tentang terjadinya suatu pr%ses yang si+atnya masih sangat umum,

di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari met%de

pembelajaran dengan !akupan te%retis tertentu. ilihat dari pendekatannya,

pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu"

#. pendekatan pembelajaran yang ber%rientasi atau berpusat pada siswa

:student !entered appr%a!h;


7/36

). pendekatan pembelajaran yang ber%rientasi atau berpusat pada guru :tea!her

!entered appr%a!h;.

(eempat, strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan

pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran

dapat di!apai se!ara e+ekti+ dan e+isien. Selanjutnya, dengan mengutip

pemikiran =. 0 a>id, Wina Senjaya :)8; menyebutkan bahwa dalam strategi

pembelajaran terkandung makna peren!anaan. Artinya, bahwa strategi pada

dasarnya masih bersi+at k%nseptual tentang keputusan-keputusan yang akan

diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran.

ari hasil pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan antara m%del pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi

pembelajaran, tehnik dan met%de pembelajaran. Walaupun perbedaan itu tidak

begitu tegas, karena semua istilah merupakan satu kesatuan yang saling

menunjang, untuk melaksanakan pr%ses pembelajaran. =adi m%del

pembelajaran adalah pembungkus pr%ses pembelajaran yang didalamnya ada

pendekatan, strategi, met%de dan tehnik. ?%nt%h " m%del yang digunakan guru

PA&(', Pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan pemerintah adalah

pendekatan pembelajaran yang ter+%kus pada siswa, dimana strategi

pembelajaran siswa akti+, bisa mengungkapan gagasan, penemuan-penemuan

=ika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan p%la umum dan

pr%sedur umum akti>itas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih

menunjuk kepada !ara-!ara meren!anakan suatu sistem lingkungan belajartertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. =ika dianal%gikan

dengan pembuatan rumah, strategi membi!arakan tentang berbagai

kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun :rumah j%gl%, rumah

gadang, rumah m%dern, dan sebagainya;, masing-masing akan menampilkan

kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan

!etak biru :blue print; rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang

diperlukan dan urutan-urutan langkah k%nstruksinya, maupun kriteria

8


8/36

penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah

ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.

$erdasarkan uraian di atas, bahwa untuk dapat melaksanakan tugasnya se!ara

pr%+esi%nal, se%rang guru dituntut dapat memahami dan memliki keterampilan

yang memadai dalam mengembangkan berbagai m%del pembelajaran yang

e+ekti+, kreati+ dan menyenangkan, sebagaimana diisyaratkan dalam (urikulum

Tingkat Satuan Pendidikan.

'en!ermati upaya re+%rmasi pembelajaran yang sedang dikembangkan

di &nd%nesia, para guru atau !al%n guru saat ini banyak ditawari dengan aneka

pilihan m%del pembelajaran, yang kadang-kadang untuk kepentingan penelitian

:penelitian akademik maupun penelitian tindakan; sangat sulit menermukan

sumber-sumber literarturnya. Namun, jika para guru :!al%n guru; telah dapat

memahami k%nsep atau te%ri dasar pembelajaran yang merujuk pada pr%ses

:beserta k%nsep dan te%ri; pembelajaran sebagaimana dikemukakan di atas,

maka pada dasarnya guru pun dapat se!ara kreati+ men!%bakan dan

mengembangkan m%del pembelajaran tersendiri yang khas, sesuai dengan

k%ndisi nyata di tempat kerja masing-masing, sehingga pada gilirannya akan

mun!ul m%del-m%del pembelajaran >ersi guru yang bersangkutan, yang

tentunya semakin memperkaya kha@anah m%del pembelajaran yang telah ada.

"." Ma)am*ma)am Metode Pembelajaran

Terdapat beberapa met%de pembelajaran yang dapat digunakan untuk

mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya"


9/36

).).#. 'et%de ?eramah

'et%de pembelajaran !eramah adalah penerangan se!ara lisan atas

bahan pembelajaran kepada sekel%mp%k pendengar untuk men!apai tujuan

pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relati+ besar. Seperti ditunjukkan %leh

'! 4eish :#


10/36

pembelajaran adalah bilamana se%rang guru atau se%rang dem%nstrat%r :%rang

luar yang sengaja diminta; atau se%rang siswa memperlihatkan kepada seluruh

kelas sesuatau pr%ses. 'isalnya bekerjanya suatu alat pen!u!i %t%matis, !ara

membuat kue, dan sebagainya.

(elebihan 'et%de em%nstrasi "

a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.

b. Pr%ses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.

!. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam

diri siswa.

(elemahan 'et%de em%nstrasi "

a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.

b. Tidak semua benda dapat didem%nstrasikan.

!. Sukar dimengerti jika didem%nstrasikan %leh pengajar yang kurang

menguasai apa yang didem%nstrasikan.

).).5. 'et%de ?eramah Plus

'et%de Pembelajaran ?eramah Plus adalah met%de pengajaran yang

menggunakan lebih dari satu met%de, yakni met%de !eramah yang

dik%mbinasikan dengan met%de lainnya. Ada tiga ma!am met%de !eramah

plus, diantaranya yaitu"

a. 'et%de !eramah plus tanya jawab dan tugas

##


11/36

b. 'et%de !eramah plus diskusi dan tugas

!. 'et%de !eramah plus dem%nstrasi dan latihan :?P4;

).).. 'et%de 0esitasi

'et%de Pembelajaran 0esitasi adalah suatu met%de pengajaran dengan

mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

(elebihan 'et%de 0esitasi adalah "

a. Pengetahuan yang diper%leh peserta didik dari hasil belajar sendiri akandapat diingat lebih lama.

b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiati+,

bertanggung jawab dan mandiri.

(elemahan 'et%de 0esitasi adalah "

a. (adang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya

meniru hasil pekerjaan %rang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan

sendiri.

b. (adang kala tugas dikerjakan %leh %rang lain tanpa pengawasan

!. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan indi>idual.

).).7. 'et%de ksperimental

'et%de pembelajaran eksperimental adalah suatu !ara pengel%laan

pembelajaran di mana siswa melakukan akti>itas per!%baan dengan mengalami

dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. alam met%de ini siswa

diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan

mengikuti suatu pr%ses, mengamati suatu %byek, menganalisis, membuktikan

dan menarik kesimpulan sendiri tentang %byek yang dipelajarinya.

#)


12/36

).).


13/36

%leh siswa. Se%rang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk

men!%ba mengeluarkan pendapatnya.

).).#). Pr%je!t 'eth%dPr%je!t 'eth%d adalah met%de peran!angan adalah suatu met%de

mengajar dengan meminta peserta didik meran!ang suatu pr%yek yang akan

diteliti sebagai %byek kajian.

).).#6. Taileren 'eth%d

Teileren 'eth%d yaitu suatu met%de mengajar dengan menggunakan

sebagian-sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan

ayat lainnya yang tentusaja berkaitan dengan masalahnya.

).).#5. 'et%de /l%bal :gan@e meth%d;

'et%de /l%bal yaitu suatu met%de mengajar dimana siswa disuruh

memba!a keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat

mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut.

).).#. Teknik Pembelajaran

Selanjutnya met%de pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan taktik

pembelajaran. engan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai

!ara yang dilakukan sese%rang dalam mengimplementasikan suatu met%de

se!ara spesi+ik. 'isalkan, penggunaan met%de !eramah pada kelas dengan

jumlah siswa yang relati+ banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang

tentunya se!ara teknis akan berbeda dengan penggunaan met%de !eramah pada

kelas yang jumlah siswanya terbatas. emikian pula, dengan penggunaan

met%de diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang

siswanya terg%l%ng akti+ dengan kelas yang siswanya terg%l%ng pasi+. alam

hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam k%rid%r met%de

yang sama.

#5


14/36

".& Ma)am + ma)am Model Pembelajaran

$erikut ini akan dibahas beberapa m%del pembelajaran, antara lain" '%del

Pembelajaran 4angsung, '%del Pembelajaran (%%perati+, '%del Pengajaran

$erdasarkan 'asalah, dan '%del Pembelajaran (%ntekstual.

).6.# '%del Pembelajaran 4angsung (Direct Instruction)

Pembelajaran langsung merupakan suatu m%del pembelajaran

dimana kegiatannya ter+%kus pada akti>itas-akti>itas akademik sehingga di

dalam implementasi kegiatan pembelajaran guru melakukan k%ntr%l yang

ketat terhadap kemajuan belajar siswa. Pendayagunaan waktu serta iklim

kelas yang dik%ntr%l se!ara ketat pula.

Pembelajaran langsung pada umumnya diran!ang se!ara khusus

untuk mengembangkan akti>itas belajar di pihak siswa berkaitan dengan

aspek pengetahuan pr%sedural :pengetahuan tentang bagaimana

melaksanakan sesuatu; serta pengetahuan deklarati+ :pengetahuan tentang

sesuatu dapat berupa +akta, k%nsep, prinsip, atau generalisasi; yang

terstruktur dengan baik yang dapat dipelajari selangkah demi selangkah.

1%kus utama dari pembelajaran ini adalah pelatihan -pelatihan yang

dapat diterapkan dari keadaan nyata yang sederhana sampai yang lebih

k%mpleks. Pengajaran langsung berpusat pada guru, tetapi harus menjamin

terjadinya keterlibatan siswa. i sini guru menyampaikan isi akademik

dalam +%rmat yang terstruktur, mengarahkan kegiatan para siswa dan

menguji keterampilan siswa melalui latihan-latihan di bawah bimbingan

dan arahan guru. =adi, lingkungannya harus di!iptakan yang ber%rientasi

pada tugas- tugas yang diberikan pada siswa.

?iri-!iri m%del pembelajaran langsung adalah sebagai berikut"

a. Adanya tujuan pembelajaran

Pembelajaran langsung ini menekankan tujuan pembelajaran yang

harus ber%rientasi kepada siswa dan spesi+ik, mengandung uraian yang

#


15/36

jelas tentang situasi penilaian dan mengandung tingkat keter!apaian

kinerja yang diharapkan :kriteria keberhasilan;.

b. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran

Pada m%del pembelajaran langsung terdapat lima +ase yang sangat

penting. Pembelajaran langsung dapat berbentuk !eramah, dem%nstrasi,

pelatihan atau praktek, dan kerja kel%mp%k. Pembelajaran langsung

digunakan untuk menyampaikan pelajaran yang ditrans+%rmasikan

langsung %leh guru kepada siswa.

c. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang mendukung

(eberhasilan met%de pembelajaran langsung memerlukan

lingkungan yang baik untuk presentasi dan dem%nstrasi, yakni ruangan

yang tenang dengan penerapan !ukup, termasuk alat atau media yang

sesuai. i samping itu, met%de pembelajaran langsung juga bergantung

pada m%ti>asi siswa yang memadai untuk mengamati kegiatan yang

dilakukan guru dan mendengarkan segala sesuatu yang dikatakannya. Pada

hakikatnya, pembelajaran langsung memerlukan kaidah yang mengatur

bagaimana siswa yang suka berbi!ara, pr%sedur untuk menjamin temp%pembelajaran yang baik, strategi khusus untuk mengatur giliran

keterlibatan siswa, dan untuk menanggulangi tingkah laku siswa yang

menyimpang.

Keleb(%an dan Ke#ran!an Model Pembelajaran Lan!$#n!

Se!ara umum tiap-tiap m%del pembelajaran tentu terdapat

kelebihan-kelebihan yang membuat m%del pembelajaran tersebut lebih

baik digunakan dibanding dengan m%del pembelajaran yang lainnya.

Seperti halnya pada '%del ire!t &nstru!ti%n atau m%del pembelajaran

langsung pun mempunyai beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut"

:a; engan m%del pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi

materi dan urutan in+%rmasi yang diterima %leh siswa sehingga

dapat mempertahankan +%kus mengenai apa yang harus di!apai

%leh siswa

:b; apat diterapkan se!ara e+ekti+ dalam kelas yang besar maupun

ke!il

#7


16/36

'erupakan !ara yang paling e+ekti+ untuk mengajarkan k%nsep dan

keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang

berprestasi rendah

:!; '%del Pembelajaran 4angsung menekankan pada kegiatan

mendengarkan :melalui !eramah; sehingga membantu siswa yang

!%!%k belajar dengan !ara-!ara ini. engan !eramah dapat

berman+aat untuk menyampaikan in+%rmasi kepada siswa yang

tidak suka memba!a atau yang tidak memiliki keterampilan dalam

menyusun dan mena+sirkan in+%rmasi, serta untuk menyampaikan

pengetahuan yang tidak tersedia se!ara langsung bagi siswa,

termasuk !%nt%h-!%nt%h yang rele>an dan hasil-hasil penelitianterkini.

:d; '%del Pembelajaran ire!t &nstru!ti%n :terutama kegiatan

dem%nstrasi; dapat memberikan tantangan untuk

mempertimbangkan kesenjangan antara te%ri dan %bser>asi.

engan ini memungkinkan siswa untuk berk%nsentrasi pada hasil-

hasil dari suatu tugas dan bukan teknik-teknik dalam

menghasilkannya. 2al ini penting terutama jika siswa tidak

memiliki keper!ayaan diri atau keterampilan dalam melakukan

tugas tersebut

:e; Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap

berprestasi apabila m%del pembelajaran langsung digunakan se!ara

e+ekti+.

Selain memiliki kelebihan-kelebihan tersebut pembelajaran langsung juga

memiliki kekurangan-kekurangan diantaranya sebagai berikut"

a. alam m%del pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasiperbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat

pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan

siswaD

b. (arena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat

se!ara akti+, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan

s%sial dan interpers%nal merekaD

!. (arena guru memainkan peran pusat dalam m%del ini, kesuksesan

strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru. =ika guru

#


17/36

tidak tampak siap, berpengetahuan, per!aya diri, antusias, dan

terstruktur, siswa dapat menjadi b%san, teralihkan perhatiannya,

dan pembelajaran mereka akan terhambatD

d. '%del pembelajaran langsung sangat bergantung pada gaya

k%munikasi guru. (%munikat%r yang buruk !enderung

menghasilkan pembelajaran yang buruk pula dan m%del

pembelajaran langsung membatasi kesempatan guru untuk

menampilkan banyak perilaku k%munikasi p%siti+D

e. =ika m%del pembelajaran langsung tidak banyak melibatkan siswa,

siswa akan kehilangan perhatian setelah #-# menit dan hanya

akan mengingat sedikit isi materi yang disampaikan.

Tabel ).).#. Sintaks Pembelajaran 4angsung

No. Lan!a%*lan!a% Peran G#r#

#.

).

6.

'enjelaskan tujuan

pembelajaran dan

mempersiapkan siswa

'endem%nstrasikan

pengetahuan atau

keterampilan

'embimbing pelatihan

'enelaah pemahaman dan

memberikan umpan balik

/uru menjelaskan TP(, in+%rmasi latar

belakang pembelajaran, pentingnya pelajaran

dan mem%ti>asi siswa

/uru mendem%nstrasikan keterampilan dengan

benar, atau memberi in+%rmasi tahap demi

tahap

/uru meren!anakan dan memberi bimbingan

pelatihan awal

/uru menge!ek apakah siswa telah berhasil

melakukan tugas dengan baik dan memberikan

#8


18/36

5.

'emberikan kesempatan

untuk pelatihan dan

penerapan

umpan balik

/uru mempersiapkan kesempatan melakukan

pelatihan lanjutan, khusus penerapan pada

situasi k%mpleks dalam kehidupan sehari-hari.

).6.) '%del Pembelajaran (%%perati+ ( Cooperative Learning )

'%del pembelajaran k%%perati+ merupakan suatu m%del

pembelajaran yang mengutamakan adanya kel%mp%k-kel%mp%k. Setiap

siswa yang ada dalam kel%mp%k mempunyai tingkat kemampuan yang

berbeda 9 beda :tinggi, sedang dan rendah; dan jika memungkinkan

angg%ta kel%mp%k berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta

memperhatikan kesetaraan gender. '%del pembelajaran k%%perati+

mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk

menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka men!apai tujuan

pembelajaran.

Tujuan m%del pembelajaran k%%perati+ adalah hasil belajar

akademik siswa meningkat dan siswa dapat menerima berbagai keragaman

dari temannya, serta pengembangan keterampilan s%sial. Pembelajaran

k%%perati+ memiliki unsur 9 unsur. 3nsur-unsur pembelajarank%%perati+

tersebut adalah "

1. Sal(n! Keter!ant#n!an Po$(t(,

Saling ketergantungan p%siti+ menuntut adanya interaksi pr%m%ti+

yang memungkinkan sesama siswa saling memberikan m%ti>asi untuk

meraih hasil belajar yang %ptimal. Tiap siswa tergantung pada angg%ta

lainnya karena tiap siswa mendapat materi yang berbeda atau tugas yang

berbeda, %leh karena itu siswa satu dengan lainnya saling membutuhkan

#


19/36

karena jika ada siswa yang tidak dapat mengerjakan tugas tersebut maka

tugas kel%mp%knya tidak dapat diselesaikan.

". Tan!!#n! -aab Per$eoran!an

Pembelajaran k%%perati+ juga ditujukan untuk mengetahui

penguasaan siswa terhadap materi pelajaran se!ara indi>idual. 2asil

penilaian indi>idual tersebut selanjutnya disampaikan guru kepada

kel%mp%k agar semua kel%mp%k dapat mengetahui siapa angg%ta

kel%mp%k yang memerlukan bantuan dan siapa angg%ta kel%mp%k yang

dapat memberikan bantuan. (arena tiap siswa mendapat tugas yang

berbeda se!ara %t%matis siswa tersebut harus mempunyai tanggung jawab

untuk mengerjakan tugas tersebut karena tugas setiap angg%ta kel%mp%k

mempunyai tugas yang berbeda sesuai dengan kemampuannya yang

dimiliki setiap indi>idu.

&. Intera$( Tata/ M#a

&nteraksi tatap muka menuntut para siswa dalam kel%mp%k dapat

saling bertatap muka sehingga mereka dapat melalukan dial%g, tidak hanya

dengan guru, tetapi juga dengan sesama siswa. &nteraksi sema!am ini

memungkinkan siswa dapat saling menjadi sumber belajar sehingga

sumber belajar lebih ber>ariasi dan ini juga akan lebih memudahkan siswa

dalam belajar.

0. Kom#n(a$( antar An!!ota Kelom/o

alam pembelajaran k%%perati+ keterampilan s%sial seperti

tenggang rasa, sikap s%pan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan

mengkritik teman, berani mempertahan pikiran l%gis, tidak mend%minasi

%rang lain, mandiri dan berbagai si+at lain yang berman+aat dalam

menjalin hubungan antar pribadi sengaja diajarkan dalam pembelajaran

k%%perati+ ini. 3nsur ini juga menghendaki agar para siswa dibekali

dengan berbagai keterampilan berk%munikasi. Sebelum menugaskan siswa

dalam kel%mp%k, guru perlu mengajarkan !ara-!ara berk%munikasi,

)


20/36

karena tidak semua siswa mempuanyai keahlian mendengarkan dan

berbi!ara.

. E2al#a$( Pro$e$ Kelom/o

Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kel%mp%k untuk

menge>aluasi pr%ses kerja kel%mp%k dan hasil kerja sama mereka agar

selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih e+ekti+.

Tabel ).). Sintaks Pembelajaran (%%perati+

No. Lan!a%*lan!a% Peran G#r#

#. 'enyampaikan tujuan

dan mem%ti>asi siswa /uru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

ingin di!apai dan memberi m%ti>asi siswa agar

dapat belajar dengan akti+ dan kreati+

). 'enyajikan in+%rmasi /uru menyajikan in+%rmasi kepada siswa dengan

!ara dem%nstrasikan atau lewat bahan ba!aan

6. 'eng%rganisasikan

siswa dalam kel%mp%k-

kel%mp%k

/uru menjelaskan kepada siswa bagaimana !aranya

membentuk kel%mp%k belajar dan membantu setiap

kel%mp%k agar melakukan transisi se!ara e+isien

5. 'embimbing kel%mp%k

bekerja dan belajar

/uru membimbing kel%mp%k belajar pada saat

mereka mengerjakan tugas-tugas

. >aluasi /uru menge>aluasi hasil belajar tentang materi

yang dipelajari dan juga terhadap presentasi hasil

kerja masing-masing kel%mp%k

7 'emberi penghargaan /uru men!ari !ara 9 !ara untuk menghargai upaya

atau hasil belajar indi>idu maupun kel%mp%k

A. Pembelajaran Koo/erat(, t(/e STAD 3St#dent Team A)%(e2ement

D(2($(on4

)#


21/36

Student Team A!hie>ement i>isi%ns :STA; adalah salah satu

tipe pembelajaran k%%perati+ yang paling sederhana. Siswa ditempatkan

dalam tim belajar berangg%takan empat %rang yang merupakan !ampuran

menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. /uru menyajikan

pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa

seluruh angg%ta tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh

siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan !atatan, saat kuis mereka

tidak b%leh saling membantu.

(eunggulan dari met%de pembelajaran k%%perati+ tipe STA

adalah adanya kerja sama dalam kel%mp%k dan dalam menentukan

keberhasilan kel%mp%k tergantung keberhasilan indi>idu, sehingga setiap

angg%ta kel%mp%k tidak bisa menggantungkan pada angg%ta yang lain.

Pembelajaran k%%perati+ tipe STA menekankan pada akti>itas dan

interaksi diantara siswa untuk saling mem%ti>asi saling membantu dalam

menguasai materi pelajaran guna men!apai prestasi yang maksimal.

STA terdiri dari beberapa tahapan dalam pelaksanaannya. Tahap

9 tahap tersebut terdiri dari "

#. 4angkah # /uru menyampaikan materi pembelajaran ke siswa se!ara

klasikal

). 4angkah ) /uru membagi siswa ke dalam beberapa kel%mp%k :setiap

kel%mp%k terdiri dari 5 9 7 siswa yang heter%gen, baik dari

segi kemampuan, agama, jenis kelamin, atau lainnya;.

6. 4angkah 6 ilanjutkan diskusi kel%mp%k untuk penguatan materi

:saling bantu membantu untuk memperdalam materi yang

sudah diberikan;

5. 4angkah 5 /uru memberikan tes indi>idual, masing- masing

mengerjakan tes tanpa b%leh saling bantu membantu di

antara angg%ta kel%mp%k.

. 4angkah /uru memberi penghargaan pada kel%mp%k berdasarkan

per%lehan nilai peningkatan indi>idual dari sk%r dasar ke

))


22/36

sk%r kuis

B. Pembelajaran Koo/erat(, t(/e -(!$a 3T(m A%l(4

Pembelajaran k%%perati+ tipe =igsaw adalah suatu tipe

pembelajaran k%%perati+ yang terdiri dari beberapa angg%ta dalam satu

kel%mp%k yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar

dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada %rang lain dalam

kel%mp%knya. alam teknik ini, siswa dapat bekerja sama dengan siswa

lainnya dan mempunyai tanggung jawab lebih dan mempunyai banyak

kesempatan pula untuk meng%lah in+%rmasi yang di dapat dan

meningkatkan keterampilan berk%munikasi dan bers%sialisasi.

'%del pembelajaran seperti ini harus di%ptimalkan karena dapat

meningkatkan kemampuan kreati+ siswa dan tentunya meningkatkan

prestasi siswa. i samping itu, pembelajaran ini juga dapat meningkatkan

k%munikasi siswa karena berani menyampaikan apa yang telah ia dapat

kepada kel%mp%k lain maupun kel%mp%k sendiri, sehingga siswa yang

kurang per!aya diri untuk menyampaikan bisa di latih untuk lebih berani

dengan pembelajaran m%del ini. isini, peran guru adalah mem+asilitasi

dan mem%ti>asi para angg%ta kel%mp%k ahli agar mudah untuk memahami

materi yang diberikan.

(un!i tipe =igsaw ini adalah kemandirian setiap siswa terhadap

angg%ta tim yang memberikan in+%rmasi yang diperlukan. Artinya para

siswa harus memiliki tanggunga jawab dan kerja sama yang p%siti+ dan

saling ketergantungan untuk mendapatkan in+%rmasi dan meme!ahkan

masalah yang diberikan.

4angkah 9 langkah met%de pembelajaran tipe =igsaw ini adalah "

#. /uru membagi siswa ke dalam beberapa kel%mp%k :disebut dengan

kel%mp%k asal, setiap kel%mp%k terdiri dari 5 9 7 siswa dengan

kemampuan yang heter%gen;. Setiap angg%ta kel%mp%k nantinya

)6


23/36

diberi tugas untuk memilih dan mempelajari materi yang telah

disiapkan %leh guru.

). i kel%mp%k asal, setelah masing-masing siswa menentukan

pilihannya, mereka langsung membentuk kel%mp%k ahli berdasarkan

materi yang dipilih

a;

6. Setelah setiap kel%mp%k ahli mempelajari :berdiskusi; tentang

materinya masing-masing, setiap angg%ta dalam kel%mp%k ahli

kembali lagi ke kel%mp%k asal untuk menjelaskanEmenularkan apa-

apa yang telah mereka pelajariEdiskusikan di kel%mp%k ahli.

5. alam tipe ini peran guru lebih banyak sebagai +asilitat%r, yaitu

mem+asilitasi agar pelaksanaan kegiatan diskusi dalam kel%mp%k ahlimaupun penularan dalam kel%mp%k asal berjalan se!ara e+ekti+ dan

%ptimal.

. Setelah masing-masing angg%ta dalam kel%mp%k asal selesai

menyampaikan apa yang dipelajari sewaktu dalam kel%mp%k ahli,

guru memberikan s%alEkuis pada seluruh siswa. S%al harus dikerjakan

se!ara indi>idual. Nilai dari pengerjaan kuis indi>idual digunakan

sebagai dasar pemberian nilai penghargaan untuk masing-masing

kel%mp%k.

Keleb(%an dan Ke#ran!an Metode Pembelajaran t(/e -(!$a

Kelebihan:

a. 0uang lingkup dipenuhi ide 9 ide yang berman+aat dan

menarik untuk di diskusikan.

b. 'eningkatkan rasa tanggung 9 jawab siswa terhadap

pemahaman pembelajaran materi untuk dirinya sendiri dan

%rang lain.

!. 'eningkatkan kerja sama se!ara k%%perati+ untuk mempelajari

materi yang di tugaskan.

d. 'eningkatkan keterampilan berk%munikasi dan bers%sialisasi

untuk pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan

mental dan em%si%nal para siswa.

)5


24/36

e. 'eningkatkan kreati+itas siswa dalam berpikir kritis dan

meningkatkan kemampuan siswa dalam meme!ahkan suatu

masalah yang di hadapi.

+. 'elatih keberanian dan tanggung 9 jawab siswa untuk

mengajarkan materi yang telah ia dapat kepada angg%ta

kel%mp%k lain.

Kelemahan"

a. (%ndisi kelas yang !enderung ramai karena perpindahan siswa

dari kel%mp%k satu ke kel%mp%k lain.

b. irasa sulit meyakinkan untuk berdiskusi menyampaikan

materi pada teman jika tidak punya rasa per!aya diri.

!. (urang partisipasi beberapa siswa yang mungkin masih

bergantung pada teman lain, biasanya terjadi dalam kel%mp%k

asal.

d. Siswa yang akti+ akan lebih mend%minasi diskusi, dan

!enderung meng%ntr%l jalannya diskusi.

e. Awal penggunaan met%de ini biasanya sulit di kendalikan,

biasanya butuh waktu yang !ukup dan persiapan yang matang

agar berjalan dengan baik.

+. Aplikasi m%del pembelajaran ini pada kelas yang besar :lebih

dari 6 siswa; sangatlah sulit. Tapi bisa diatasi dengan m%del

team tea!hing.

5. Pembelajaran Koo/erat(, t(/e In2e$t(!a$( Kelom/o 3 Group

Investigation4

Pembelajaran k%%perati+ tipe /& :/r%up &n>estigati%n; didasari

%leh gagasan =%hn ewey tentang pendidikan yang menyimpulkan bahwa

kelas merupakan !ermin masyarakat dan ber+ungsi sebagai lab%rat%rium

untuk belajar tentang kehidupan di dunia nyata yang bertujuan mengkaji

masalah-masalah s%sial dan antar pribadi. Pada dasarnya m%del ini

diran!ang untuk membimbing para siswa mende+inisikan masalah,

mengekspl%rasi berbagai hal mengenai masalah itu, mengumpulkan data

yang rele>an, mengembangkan dan menguji hip%tesis.

)


25/36

Tahapan-tahapan dalam menerapkan pembelajaran k%%perati+ /&

adalah sebagai berikut"

a. Ta%a/ Pen!elom/oan 3Grouping4

Faitu tahap mengidenti+ikasi t%pik yang akan diin>estigasi serta

mebentuk kel%mp%k in>estigasi, dengan angg%ta tiap kel%mp%k 5

sampai %rang. Pada tahap ini, yang pertama siswa mengamati

sumber, memilih t%pik, dan menentukan kateg%ri-kateg%ri t%pik

permasalahan kemudian siswa bergabung pada kel%mp%k-

kel%mp%k belajar berdasarkan t%pik yang mereka pilih atau

menarik untuk diselidiki.

b. Ta%a/ Peren)anaan 3Planning4

TahapPlanningatau tahap peren!anaan tugas-tugas

pembelajaran.

). Ta%a/ Pen6el(d(an 3Investigation4

TahapInvestigation, yaitu tahap pelaksanaan pr%yek in>estigasi

siswa. Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut "

pertama siswa mengumpulkan in+%rmasi, menganalisis data dan

membuat simpulkan terkait dengan permasalahan-permasalahan

yang diselidiki, kemudian masing-masing angg%ta kel%mp%k

memberikan masukan pada setiap kegiatan kel%mp%k, lalu siswa

saling bertukar, berdiskusi, mengklari+ikasi dan mempersatukan ide

dan pendapat.

d. Ta%a/ Pen!or!an($a$(an 3Organiing4

Faitu tahap persiapan lap%ran akhir. Pada tahap ini kegiatan

siswa sebagai berikut " pertama angg%ta kel%mp%k menentukan

pesan-pesan penting dalam pr%teknya masing 9 masing,

kemudian angg%ta kel%mp%k meren!anakan apa yang akan mereka

lap%rkan dan bagaimana mempresentasikannya, lalu wakil dari

)7


26/36

masing-masing kel%mp%k membentuk panitia diskusi kelas dalam

presentasi in>estigasi.

e. Ta%a/ Pre$enta$( 3Presenting4

Tahappresentingyaitu tahap penyajian lap%ran akhir. (egiatan

pembelajaran di kelas pada tahap ini adalah sebagai berikut "

pertama, penyajian kel%mp%k pada keseluruhan kelas dalam

berbagai >ariasi bentuk penyajian, kel%mp%k yang tidak sebagai

penyaji terlibat se!ara akti+ sebagai pendengar,

kemudian pendengar menge>aluasi, mengklari+ikasi dan

mengajukan pertanyaan atau tanggapan terhadap t%pik yang

disajikan.

,. Ta%a/ E2al#a$( 3!valuating4

Pada tahap evaluatingatau penilaian pr%ses kerja dan hasil

pr%yek siswa.

D. Pembelajaran Koo/erat(, t(/e T%(n Pa(r S%are 3 "PS4

Think-Pair !hare merupakan salah satu tipe pembelajaran

k%%perati+ yang dikembangkan %leh 1rank 4yman dari 3ni>ersitas

'aryland pada tahun #8. Think Pair !hare memberikan kepada

para siswa waktu untuk berpikir dan meresp%n serta saling bantu satu sama

lain. Sebagai !%nt%h, se%rang guru baru saja menyelesaikan suatu sajian

pendek atau para siswa telah selesai memba!a suatu tugas. Selanjutnya

guru meminta kepada para siswa untuk menyadari se!ara serius mengenai

apa yang telah dijelaskan %leh guru atau apa yang telah diba!a. Tahapan

pembelajaran k%%perati+ tipe Think Pair !hare adalah sebagai berikut "

a. $erpikir :Think; " /uru mengajukan pertanyaan atau isu yang

terkait dengan pelajaran dan siswa diberi waktu untuk

memikirkan pertanyaan atau isu tersebut se!ara mandiri.

)


27/36

b. $erpasangan :Pair; " /uru meminta para siswa untuk

berpasangan dan mendiskusikan mengenai apa yang telah

dipikirkan. &nteraksi selama peri%de ini dapat menghasilkan

jawaban bersama jika suatu pertanyaan telah diajukan atau

penyampaian ide bersama jika suatu isu khusus telah

diidenti+ikasi. $iasanya guru mengi@inkan tidak lebih dari 5 atau

menit untuk berpasangan.

!. $erbagi :!hare; " Pada langkah akhir ini guru meminta pasangan

9 pasangan tersebut untuk berbagi atau bekerjasama dengan

kelas se!ara keseluruhan mengenai apa yang telah mereka

bi!arakan. Pada langkah ini akan menjadi e+ekti+ jika guru

berkeliling kelas dari pasangan satu ke pasangan yang lain,

sehingga seperempat atau setengah dari pasangan 9 pasangan

tersebut memper%leh kesempatan untuk melap%r.

).6.6 Pengajaran $erdasarkan 'asalah ( Problem "ased Instruction )

Pengajaran berbasis masalah dikembangkan untuk membantu siswamengembangkan kemampuan berpikir, peme!ahan masalah dan

keterampilan intelektualD belajar berbagai peran %rang dewasa melalui

pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau stimulasi dan lain "

realistis sesuai kehidupan manusia, k%nsep sesuai dengan kebutuhan siswa,

memupuk si+at inkuiri siswa, retensi k%nsep menjadi kuat, memupuk

kemampuan meme!ahkan masalah. (eterbatasan m%del ini antara lain "

#. Persiapan pembelajaran k%mpleks

). Sulit men!ari pr%blem yang rele>an

6. Terjadi miss k%nsepsi

5. 'emerlukan waktu yang lama

)8


28/36

(elebihan Pengajaran $erdasarkan 'asalah dalam

peman+aatannya adalah sebagai berikut"

#. 'engembangkan pemikiran kritis dan keterampilan kreati+

). 'eningkatkan kemampuan meme!ahkan masalah

6. 'eningkatkan m%ti>asi siswa dalam belajar

5. 'embantu siswa belajar untuk mentrans+er pengetahuan dengan situasibaru

. apat mend%r%ng siswa E mahasiswa mempunyai inisiati+ untuk belajar

se!ara mandiri

7. 'end%r%ng kreati>itas siswa dalam pengungkapan penyelidikan

masalah yang telah ia lakukan

an.

. P$' dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan

inisiati+ siswa E mahasiswa dalam bekerja, m%ti>asi internal untuk

belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpers%nal dalam

bekerja kel%mp%k.

)


29/36

Tabel ).).6 Tahapan Pengajaran $erdasarkan 'asalah

Fa$e Ind(ator Ke!(atan G#r#

#

*rientasi siswa

kepada masalah

/uru menjelaskan tujuan pembelajaran,

menjelaskan l%gistik yang diperlukan,

mem%ti>asi siswa terlibat akti+ dan kreati+ dalam

akti>itas peme!ahan masalah yang dipilihnya

) 'eng%rganisasikan

siswa untuk belajar

/uru membantu siswa mende+inisikan dan

meng%rganisasikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah tersebut

6 'embimbing

penyelidikan

indi>idual maupun

kel%mp%k

/uru mend%r%ng siswa untuk mengumpulkan

in+%rmasi yang sesuai dan melaksanakan

eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan

peme!ahan masalah

5 'engembangkan dan

menyajikan hasil

karya

/uru membantu siswa dalam meren!anakan dan

menyiapkan karya yang sesuai seperti lap%ran,

>ide%, dan m%del dan membantu mereka untukberbagi tugas dengan temannya

'enganalisis dan

menge>aluasi pr%ses

peme!ahan masalah

/uru membantu siswa untuk melakukan re+leksi

atau e>aluasi terhadap penyelidikan mereka dan

pr%ses-pr%ses yang mereka gunakan

).6.5 '%del Pembelajaran (%ntekstual (Conte#tual Teaching and Learning)

Pembelajaran k%ntekstual :Conte#tual Teaching and Learning;

merupakan k%nsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi

yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mend%r%ng siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai angg%ta keluarga dan

masyarakat. engan k%nsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih

bermakna bagi siswa. Pr%ses pembelajaran berlangsung alamiah dalam

6


30/36

bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentrans+er

pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan

daripada hasil.

Pembelajaran k%ntekstual memiliki elemen belajar yang

k%nstruti>istik yaitu "

:#; Pengakti+an pengetahuan yang sudah ada

:); Pemer%lehan pengetahuan yang baru

:6; Pemahaman pengetahuan

:5; 'empraktikkan pengetahuan dan pengalaman

:; 'elakukan re+leksi terhadap strategi pengembangan pengetahuan

tersebut

Se!ara garis besar langkah 9 langkah penerapan pembelajaran

k%ntekstual adalah sebagai berikut "

:#; 'engembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih

bermakna dengan !ara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan

mengk%nstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

:); 'elaksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua t%pik

:6; 'engembangkan si+at ingin tahu siswa dengan bertanya

:5; 'en!iptakan masyarakat belajar E belajar berkel%mp%k

:; 'enghasilkan m%del sebagai !%nt%h pembelajaran

:7; 'elakukan re+leksi di akhir pertemuan

:isme #Constructivism' adalah pr%ses membangun atau

menyusun pengetahuan baru dalam struktur k%gniti+ siswa berdasarkan

pengalaman. 'enurut pengembang +ilsa+at k%nstrukti>isme 'ark

$aldawin dan diperdalam %leh =ean Piaget menganggap bahwa

pengetahuan itu terbentuk bukan hanya dari %bjek semata, tetapi juga dari

6#


31/36

kemampuan indi>idu sebagai subjek yang menangkap setiap %bjek yang

diamatinya.

4andasan pembelajaran ini adalah bahwa siswa membangun

pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada

pengetahuan awal. Pembelajaran harus dikemas menjadi pr%ses

mengk%nstruksi bukan menerima pengetahuan. *leh karena itu guru

harus mem+asilitasi pr%ses tersebut dengan "

'enjadikan pengetahuan bermakna dan rele>an bagi siswa

'emberi kesempatan siswa menemukan dan menetapkan idenya

sendiri 'enyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam

belajar

". Menem#an #In(uiry'

'enemukan (In$uir%)adalah pr%ses pembelajaran didasarkan

pada pen!apaian dan penemuan melalui pr%ses berpikir se!ara sistematis.

Pengetahuan bukanlah sejumlah +akta hasil dari mengingat, akan tetapi

hasil dari pr%ses menemukan sendiri. alam m%del in$uir%dapat

dilakukan melalui beberapa langkah sistematis, yaitu "

#. 'erumuskan masalah.

). 'engajukan hip%tesis.

6. 'engumpulkan data.

5. 'enguji hip%tesis berdasarkan data yang dikumpulkan.

. 'embuat kesimpulan.

4angkah 9 langkah kegiatan inGuiri adalah sebagai berikut "

#. 'erumuskan masalah

). 'engamati atau melakukan %bser>asi

6. 'enganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar,

lap%ran, bagan, tabel dan karya lainnya

5. 'engk%munikasikan atau menyajikan hasil karya pada

pemba!a, teman sekelas, guru maupun audiens yang lain

&. Bertan6a #)uestioning'

6)


32/36

$elajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab

pertanyaan. $ertanya dapat dipandang sebagai re+leksi dari keingintahuan

setiap indi>idu. Sedangkan menjawab pertanyaan men!erminkan

kemampuan sese%rang dalam berpikir.

alam pembelajaran yang pr%dukti+, kegiatan bertanya berguna

untuk "

a. 'enggali in+%rmasi tentang kemampuan siswa dalam penguasaan

materi pelajaran.

b. 'enge!ek pemahaman siswa!. 'embangkitkan m%ti>asi siswa untuk belajar

d. 'erangsang keingintahuan siswa terhadap sesuatu.

e. 'em+%kuskan perhatian siswa pada sesuatu yang diinginkan.

+. 'embimbing siswa untuk menemukan atau menyimpulkan sendiri.

g. 'enggali pemahaman siswa.

h. 'enyegarkan kembali pengetahuan siswa

i. 'embangkitkan resp%n kepada siswa

0. Ma$6araat Belajar #&earning $ommunity'

(%nsep masyarakat belajar (Learning Communit%)dalam ?T4

menyarankan agar hasil pembelajaran diper%leh melalui kerja sama dengan

%rang lain. (erja sama itu dapat dilakukan dalam berbagai bentuk baik

dalam kel%mp%k belajar se!ara +%rmal maupun dalam lingkungan yang

terjadi se!ara alamiah. 2asil belajar dapat diper%leh dari hasil sharing

dengan %rang lain, antarteman atau antarkel%mp%kD yang sudah tahu

memberi tahu kepada yang belum tahu atau yang pernah memiliki

pengalaman membagi pengalamannya kepada %rang lain. &nilah hakikat

dari masyarakat belajar yaitu masyarakat yang saling berbagi.

. Pemodelan #*odeling'

66


33/36

Fang dimaksud dengan modelingadalah pr%ses pembelajaran

dengan memperagakan sesuatu sebagai !%nt%h yang dapat ditiru %leh

setiap siswa. Pr%ses modelingtidak sebatas dari guru saja, akan tetapi

dapat juga meman+aatkan siswa yang dianggap memiliki

kemampuan.Modeling merupakan asas yang !ukup penting dalam

pembelajaran ?T4 sebab melalui modeling siswa dapat terhindar dari

pembelajaran yang te%ristis 9 abstrak yang dapat memungkinkan

terjadinya >erbalisme. /uru atau ahli lain dapat menjadi m%del bagi siswa

dalam belajar.

8. Re,le$( #+e,lection'

0e+leksi (&e'lection)adalah !ara berpikir tentang apa yang baru di

pelajari atau berpikir ke belakang tentang apa yang sudah dilakukan di

masa lalu. 0e+leksi merupakan resp%n terhadap kejadian, akti>itas, atau

pengalaman yang baru di terima. 'elalui pr%ses re+leksi, pengalaman

belajar itu akan dimasukkan dalam struktur k%gniti+ siswa yang pada

akhirnya akan menjadi bagian dari pengetahuan yang dimilikinya.

Pengetahuan yang bermakna diper%leh dari pr%ses, sehingga re+leksi

diperlukan pada akhir pr%ses. 0ealisasinya adalah "

Pernyataan langsung tentang apa-apa yang diper%lehnya hari itu

(esan dan saran siswa mengenai pembelajaran hari itu

9. Pen(la(an N6ata #Authentic Assessment'

Penilaian nyata (uthentic ssessment)adalah pr%ses yang

dilakukan %leh guru untuk mengumpulkan in+%rmasi tentang

perkembangan belajar yang dilakukan %leh siswa. Penilaian ini dilakukan

untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar atau tidakD apakah

pengalaman belajar siswa memiliki pengaruh yang p%siti+ terhadap

perkembangan baik intelektual maupun mental siswa. Penilaian yang

autentik dilakukan se!ara terintegrasi dengan pr%ses pembelajaran.

65


34/36

Penilaian ini dilakukan se!ara terus-menerus selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. *leh sebab itu, tekanannya diarahkan kepada

pr%ses belajar bukan kepada hasil belajar.

(arakteristik penilaian autentik "

ilaksanakan selama dan sesudah pr%ses pembelajaran

$isa digunakan untuk +%rmati+ maupun sumati+

Fang diukur keterampilan dan per+%rmansi bukan mengingat +akta

$erkesinambungan

Terintegrasi

6


35/36

BAB III

PENUTUP

&.1 Ke$(m/#lan

$erdasarkan masalah yang kita bahas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa"

'%del pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari

awal sampai akhir yang disajikan se!ara khas %leh guru.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik t%lak atau sudut

pandang kita terhadap pr%ses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan

tentang terjadinya suatu pr%ses yang si+atnya masih sangat umum, di

dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari met%de

pembelajaran dengan !akupan te%retis tertentu.

'et%de pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai !ara yang digunakan

untuk mengimplementasikan ren!ana yang sudah disusun dalam bentuk

kegiatan nyata dan praktis untuk men!apai tujuan pembelajaran.

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat di!apai se!ara

e+ekti+ dan e+isien.

&." Saran

Seluruh akti>itas pembelajaran yang diran!ang dan dilaksanakan %leh guru

bermuara pada terjadinya pr%ses belajar siswa. alam hal ini m%del-m%del

pembelajaran yang dipilih dan dikembangkan guru hendaknya dapat

mend%r%ng siswa untuk belajar dengan mendayagunakan p%tensi yang mereka

miliki se!ara %ptimal. '%del-m%del pembelajaran dikembangkan utamanya

beranjak dari adanya perbedaan berkaitan dengan berbagai karakteristik siswa.

(arena siswa memiliki berbagai karakteristik kepribadian, kebiasaan-

kebiasaan, m%dalitas belajar yang ber>ariasi antara indi>idu satu dengan yang

lain, maka m%del pembelajaran guru juga harus selayaknya tidak terpaku hanya

pada m%del tertentu, akan tetapi harus ber>ariasi.

67


36/36

Da,tar P#$taa

$udiningsih, ?. Asri, 0. )."elajar dan Pembelajaran=akarta"

0ineka ?ipta

1erdian, Adi. )#6. Modul "elajar dan Pembelajaran. Palangkaraya "

3ni>ersitas 'uhammadiyah Palangkaraya

'akmun, Abin Syamsuddin. )6. Psikologi Pendidikan. $andung "

0%sda (arya 0emaja.

Sanjaya, Wina. )#. !trategi Pembelajaran "erorientasi !tandar ProsesPendidikan. =akarta " Prenada 'edia /rup

Supriawan, edi dan Surasega, A. $enyamin. #. !trategi "elajar

Mengajar (Diktat *uliah). $andung" 1PT(-&(&P $andung.

Sumiati dan Asra. ).Metode Pembelajaran$andung " ?H Wa!ana

Prima.

Triant% . )

291620046 model pendekatan metode dan strategi pembelajaran

Documents